You are on page 1of 6

Bentuk Akar

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, contoh bilangan irasional adalah 2 dan 5 . Bentuk seperti itu disebut bentuk akar. Dapatkah kalian menyebutkan contoh yang lain? Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan Rasional. Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkalian dua buah akar pangkat bilangan dengan salah satu akar memenuhi definisi a2 = a jika a 0, dan a jika a < 0 Contoh : Sederhanakan bentuk akar berikut 75 Jawab : 75 = 25x3 = 25 x 3 = 53

Mengubah Bentuk Akar Menjadi Bilangan Berpangkat Pecahan dan Sebaliknya


Bentuk a dengan a bilangan bulat tidak negatif disebut bentuk akar kuadrat dengan syarat tidak ada bilangan yang hasil kuadratnya sama dengan a. oleh karena itu 2,3, 5, 10, 15 dan 19 merupakan bentuk akar kuadrat. Untuk selanjutnya, bentuk akar nam dapat ditulis am/n (dibaca: a pangkat m per n). Bentuk am/n disebut bentuk pangkat pecahan. contoh :

jawab :

Operasi Aljabar pada Bentuk Akar


Penjumlahan dan Pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan jika memiliki suku-suku yang sejenis.

kesimpulan : jika a, c = Rasional dan b 0, maka berlaku ab + cb = (a + c)b ab - cb = (a - c)b

Perkalian dan Pembagian


Contoh : Tentukan hasil operasi berikut :

jawab :

Perpangkatan
Kalian tentu masih ingat bahwa (a^)" = a^'. Rumus tersebut juga berlaku pada operasi perpangkatan dari akar suatu bilangan. Contoh:

Operasi Campuran
Dengan memanfaatkan sifat-sifat pada bilangan berpangkat, kalian akan lebih mudah menyelesaikan soal-soal operasi campuran pada bentuk akarnya. Sebelum melakukan operasi campuran, pahami urutan operasi hitung berikut.
y y

Prioritas yang didahulukan pada operasi bilangan adalah bilangan-bilangan yang ada dalam tanda kurung. Jika tidak ada tanda kurungnya maka

1. pangkat dan akar sama kuat;

2. kali dan bagi sama kuat; 3. tambah dan kurang sama kuat, artinya mana yang lebih awal dikerjakan terlebih dahulu; 4. kali dan bagi lebih kuat daripada tambah dan kurang, artinya kali dan bagi dikerjakan terlebih dahulu. Contoh :

Merasionalkan Penyebut
Dalam perhitungan matematika, sering kita temukan pecahan dengan penyebut bentuk akar, misalnya Agar nilai pecahan tersebut lebih sederhana maka penyebutnya harus dirasionalkan terlebih dahulu. Artinya tidak ada bentuk akar pada penyebut suatu pecahan. Penyebut dari pecahanpecahan yang akan dirasionalkan berturut-turut adalah

Merasionalkan penyebut adalah mengubah pecahan dengan penyebut bilangan irasional menjadi pecahan dengan penyebut bilangan rasional.

Penyebut Berbentuk b

Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta b adalah bentuk akar maka pecahan a/b dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan b/b .

Contoh : Sederhanakan pecahan berikut dengan merasionalkan penyebutnya!

jawab :

Penyebut Berbentuk (a+b) atau (a+b)


Jika pecahan-pecahan mempunyai penyebut berbentuk (a+b) atau (a+b) maka pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan sekawannya. Sekawan dari (a+b) adalah (a+b) adalah dan sebaliknya. Bukti

Contoh : Rasionalkan penyebut pecahan berikut.

jawab :

Penyebut Berbentuk (b+d) atau (b+d)


Pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bentuk akar sekawannya, yaitu sebagai berikut.

Contoh: Selesaikan soal berikut!

Jawab :

You might also like