You are on page 1of 1

Albino adalah kelainan genetic, bukan penyakit infeksi dan tidak dapat ditransmisi melalui kontak, tranfusi darah,

dsb. Gen albino menyebabkan tubuh tidak dapat membuat pigmen melanin. Sebagin besar bentuk albino adalah hasil dari kelainan biologi dari gen-gen resesif yang diturunkan dari orang tua, walaupun dalam kasus-kasus yang jarang dapat diturunkan dsari ayah/ibu saja. Ada mutasi genetic lainyang dikaitkan dengan albino, tetapi semuanya menuju pada perubahan dari produksi melanin dalam tubuh. Albino dikategorikan dengan tirosinase-positif atau negatif. Dalam kasus dari albino tirosinasepositif , enzim tirosinase ada tetapi melanosit (sel pigmen) tidak mampu untuk memproduksi melanin karena alasan tertentu yang tidak langsung melibatkan enzim tirosinase. Dalam kasus tirosinase negative, enzim tirosinase tidak diproduksi atau versi nonfungsional tidak diproduksi. Seseorang dapat menjadi karier dari gen albino tanpa menunjukan fenotif tertentu, sehingga seorang anak albino dapat muncul dari orang tua yang tidak albino. Albino tidak terpengaruh gender, kecuali ocular albino(terkait dengan kromosom X), sehingga pria lebiih sering terkena ocular albino. Karena penderita albino tidak mempunyai pigmen melanin (berfungsi melindungi kulit dari radiasi ultraviolet yang datang dari matahari), mereka menderita karena sengatan sinar matahari yang bukan merupakanmasalah bagi orang dewasa. Gejala dan tanda albino Dengan test genetic, dapat diketahui apa seseorang itu albino berikut variasinya, tetapi tidak ada keuntungan medis kecuali pada kasus non-OCA disorders yang dapat menyebabkan albino disertai dengan masalah medis lain yang dapat diobati. Gejala-gejala dari albino dapat diobati dengan berbagai macam metode. Umumnya kelainan mata pada penderita albino adalah sebagai berikut :

You might also like