You are on page 1of 2

Apa Sih Bedanya Menguap dan Mendidih?

Untuk menyatakan perubahan fase (bentuk) zat dari fase cair menjadi uap terdapat dua istilah yang mempunyai makna berbeda, yaitu menguap dan mendidih. Penguapan terjadi jika zat cair bersentuhan/mengalami kontak dengan uap saat tekanan uap lebih kecil dibandingkan tekanan saturasi/jenuh zat cair pada temperatur tertentu. Sebagai contoh air pada danau yang mempunyai temperatur 20C akan mengalami proses penguapan pada udara yang mempunyai temperatur 20C dan kelembaban relatif 60%. Hal ini disebabkan tekanan parsial uap air dalam udara pada kondisi tersebut adalah 1.4 kPa, yang lebih kecil dibandingkan tekanan saturasi pada 20C, yaitu 2.3 kPa. Secara sederhana dapat diterangkan bahwa peristiwa penguapan pada dasarnya adalah terserapnya air oleh udara, karena masih adanya ruang kosong untuk air di udara. Ketersediaan ruang kosong tersebut terutama dipengaruhi oleh temperatur dan kelembaban. Contoh peristiwa penguapan adalah proses pengeringan baju, buah, dan sayuran, proses pendinginan melalui keringat pada manusia, serta pembuangan panas pada air di menara pendingin. Pendidihan terjadi pada zat cair yang bersentuhan dengan permukaan zat padat yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibanding temperatur saturasi/jenuh zat cair. Sebagai contoh air bertekanan 1 atm akan mengalami pendidihan jika bersentuhan dengan permukaan zat padat yang bertemperatur 110C, karena temperatur saturasi air pada 1 atm adalah 100C. Ciri-ciri proses pendidihan adalah terbentuknya gelembung uap pada bidang kontak cair padat, yang akan terlepas saat ukurannya sudah cukup besar dan akan naik menuju permukaan bebas cairan. Selama bergerak naik tersebut gelembung uap akan memindahkan sebagian panas ke cairan sekitarnya. Karena gerak gelembung dan juga gerakan cairan itu sendiri yang menyebabkan besarnya laju perpindahan panas pada proses pendidihan. pPendidihan selalu membutuhkan panas dari sekitarnya. Atau dengan kata lain proses pendidihan menyerap panas dari sekitarnya. Contohnya adalah proses pendidihan di evaporator pada suatu lemari pendingin atau pendingin ruang. Udara yang melewati evaporator akan menjadi dingin karena diambil panasnya untuk mendidihkan refrigeran (freon). Pustaka : Cengel, Heat Transfer, A Practical Approach, McGraw-Hill, 1998.

Angin darat & Angin Laut


Mar17,2009 at 5:40 PM

Udara yang bergerak disebut angin. Angin berhembus dari tekanan udara yang tinggi menuju ke tekanan udara yang rendah. Di dalam ruang terbuka, udara akan mengembang bila terkena panas (suhu udara tinggi) dan udara akan menyusut bila suhu udara rendah. Udara yang mengembang berarti ikatan antara partikelnya menjadi renggang sehingga tekanannya rendah. Sedangkan udara yang berada pada suhu

rendah akan berikatan kuat sehingga mempunyai tekanan yang tinggi. Jadi, angin akan berhembus dari udara yang sedikit terkena panas menuju udara yang lebih banyak terkena panas. Angin dinamai berdasarkan asal hembusannya. Angin laut berarti berhembus dari laut ke darat. Sedangkan angin darat berhembus dari darat ke laut. Kapan angin darat dan anging laut bertiup?

Perlu diketahui bahwa daratan mudah menyerap panas dan melepas panas. Sedangkan lautan lebih sulit menyerap panas dan lebih sulit melepas panas. Ketika siang hari, matahari menyinari daratan dan lautan. Daratan yang lebih mudah menyerap mempunyai tekanan udara yang rendah, sedangkan lautan yang lebih susah menyerap panas mempunyai tekanan udara yang tinggi. Sehingga ketika siang hari berhembus angin laut (udara bergerak dari laut menuju ke darat). Ketika malam hari matahari tidak menyinari daratan dan lautan. Daratan lebih mudah melepas panas sehingga udara di daratan tekanannya tinggi. Sedangkan lautan lebih sulit melepas panas sehingga udara di lautan tekanannya rendah. Dengan demikian, ketika malam hari berhembus angin darat (udara bergerak dari darat menuju ke laut). Angin darat dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi melaut ketika malam hari sedangkan angin laut digunakan oleh nelayan untuk berlabuh ketika siang hari.

You might also like