You are on page 1of 15

Tugas Kelompok PKLH

Dosen Pembimbing Dra. Hj. Bedriati Ibrahim, M,Si

Keadaan Lingkungan Kecamatan Pekanbaru Kota

Oleh Kelompok V:

Oleh Kelompok V:
Intan Fadilah Feny Agustini Perawati Rahma Wahyuning Lestari Fernando Simatupang Zeri Putra

Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Pekanbaru 2011

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat ialah kami dapat menyelesaikan tugas PKLH yang berjudul Keadaan Lingkungan Kecamatan Pekanbaru Kota Tulisan ini berisi tentang keadaan lingkungan, keadaan pembangunan, dan kelestariaan dari kecamatan pekanbaru kota. Semoga makalah yang jauh dari kesempuranaan ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan kami mengharapkan kritik dari pembaca sekalian untuk menyempurnakan tulisan ini. Wasalam.

Pekanbaru, november 2011

Pemakalah

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................... BAB I Pendahuluan.................................................................................................................... 1. Latar belakang.. 2. Tujuan observasi.. 3. Pokok permasalahan. 4. Metode pengolahan data.. Peta Kecamatan Pekanbaru kota.............................................................................................. BAB II Pembahasan.................................................................................................................. a) Keadaan jumlah penduduk............................................ b) Pembangunan Kec. Pekanbaru Kota...... c) Keadaan Lingkungan d) Keadaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern (mall) e) Sanitasi Air ... f) TPA.. BAB III Penutup.................................................................................................................... Kesimpulan............................................................................................................................ Komentar dan saran................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang Lingkungan hidup sangat perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan lingkungan hidup yang bersih akan menghasilkan kehidupan yang sehat. Selain itu faktor lingkungan perlu diperhatikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kualitas manusia. Mengingat pentingnya lingkungan hiudp maka kami melakukan obesrvasi ke kecamatan pekanbaru kota. Dengan obeservasi mka kita dapat mengetahui bagaimana pemangunan yang berwawasan lingkungan. Semoga melalui laporan obeservasi tersebut akan tercipta kesadaran social terhadap pentingnya menjagakondisi lingkungan agar tetap stabil dan alami. 2. Tujuan Observasi Tujuan Observasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi tugas PKLH 2. Agar mengetahui secara langsung keadaan lingkungan kecamatan pekanbaru kota 3. Agar mengetahui keadaan lingkungan yang berwawasan lingkungan 4. Agar tercipta kesadaran social terhadap pentingnya menjagakondisi lingkungan agar tetap stabil dan alami.

3. Permasalahan 1. Bagaimana tataan kecamatan pekanbaru kota 2. Bagaimana keadaan lingkungan yang bersih 3. Pengaturan sanitasi air 4. Seperti apa keadaan pasar tradisonal dengan pasar modern 5. Seperti apa TPA kecamatan pecan baru kota

4. Metode Pengolahan Data Untuk membantu menganalisa permasalahan di atas, penyusun melakukan beberapa tahap pengolahan data sebagai pendekatan dalam penyusunan laporan obaservasi, yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan observasi agar mengetahui secara langsung keadaan kecamatan pekanbaru kota 2. Melakukan wawancara 3. Mencari literatur guna membantu penyusunan laporan makalah 4. Mengadakan diskusi antar anggota dan antar kelompok secara informal mengenai keadaan lingkungan kecamatan pekanbaru kota

PETA KECAMATAN PEKANBARU KOTA

BAB II PEMBAHASAN Kecamatan Pekanbaru Kota A. Keadaan jumlah Penduduk


Kecamatan pekanbaru kota terdiri dari enam kelurahan yaitu: simpang empat yang berjumlah 1.906 jiwa, suma hilang yang penduduknya berjumlah 5.914 jiwa, tanah datar 6.539 jiwa, kota baru yang jumlah penduduknya 5.146 jiwa, suka ramai 5.403 jiwa dan kota tinggi 3.935 jiwa. Dari keseluruhan jumlah penduduk kecamatan ini yaitu 28.847 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan akhir berjumlah 28.832 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan agama berjumlah 28.639 jiwa. Sedangkan daftar penduduk berdasarkan jenis pekerjaan yaitu 30.057 jiwa.

B. Pembangunan Kecamatan Pekanbaru Kota

Kec. ini terletak dekat dengan ibu kota sehigga tata letak pembangunannyapun saling berdekatan begitu pula rumah penduduk. Karena letak kec. ini dekat dengan ibu kota maka keadaannya sudah cukup bersih. Di sekitar jalannya jarang terlihat sampah. Di sekitar jalan dan ruko telah ada tempat sampah dan sudah cukup teratur. Namun, belum juga bisa dikatakan kec. ini berwawasan lingkungan.

Gambar 1.1 keadaan ruko didaerah pinggiran kecamatan pekanbaru kota

Karena letaknya di ibu kota dan padatnya ruko serta rumah penduduk membuat kecamatan pekanbaru kota ini gersang dan serta kurangnya pepohonan. Bisa dikatakan kecamatan pekan baru kota sudah mulai memperhatikan kelestarian dengan pembangunan. Walaupun masih terdapat kekurangan. Namun, tidak semuanya pembangunan di kecamatan pekanbaru kota bersih. Di daerah pasar atau daerah pinggiran kecamatan pekanbaru kota belum terlihat bersih dan tataan ruko dan rumah penduduk juga tidak teratur, serta tidak adanya pepohonan disekitar ruko maupun rumah penduduk. Pembangunannya belum berwawasan lingkungan. Pembangunan didaerah pasar atau daerah pinggiran kecamatan pekanbaru kota tata letak ruko, rumah-rumah maupun pembangunan lainnya tidak memperhatikan daya dukung lingkungan sekitarnya. Pada gambar 1.1 merupakan salah satu contoh pembangunan ruko yang tidak memperhatikan kelestariaan tataaan lingkungan hidup. antara daerah pinngiran dengan daerah kecamatan yang dekat dengan ibu kota jelas terlihat keadaan lingkungannya. Didaerah pinggiran ini sangat sedikit sekali tempat-tempat penghijauan ataupun pohon-pohon yang di tanam sekitar jalan, padahal polusi yang dihasilkan sangat banyak sekali dan hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan memebuat penyakit terhadap penduduk sekitar.

Gambar 1.2 keadaan rumah penduduk pada daerah pinggiran

Pada gambar 1.2 jelas terlihat keadaan rumah penduduk belum memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Rumah dibangun secara berhimpitan sehingga tidak ada

ruangan untuk menanam tanaman, padahal menanam tanaman disekitar perkarangan sangat perlu adanya karena melindungi kita dari polusi yang ada.

C. Keadaan Lingkungan.

Berdasarkan pengamatan kami

dari tempat

hasil yang

mempunyai kebersihan yang layak hanya sekitar 65%. Adapun jumlah penduduk dikecamatan pekan baru kota yaitu 28.847 jiwa. Disekitar kota sudah terlihat bersih. Di sekitar jalan protokol terlihat sangat bersih. Hal ini mungkin karena letaknya yang dekat dengan ibu kota.

Gambar 1.3 parit

Di setiap ruko dan pembangunan yang ada telah disediakan tempat sampah untuk membuangnya serta disetiap jalan ada selokan. Begitu juga dengan keadaan rumah

penduduk. Di setiap perkaran rumah penduduk telah ada pepohonan serta taman dan tempat sampah di tiap-tiap rumah penduduk kecamatan pekanbaru kota. Penduduk sudah mulai menjaga keadaan lingkungan sekitarnya dengan memanfaatkan flora yang ada. Didepan rumah penduduk juga ada selokan dan tidak terlihat adanya sampah disekitar selokan. Namun, keadaan yang bersih hanyalah rumah yang terletak dekat dengan perkotaan. Cuba kita bandingkan lingkungannya dengan keadaan penduduk didaerah pinggiran. Didaerah pinggiran keadaan lingkungannya belum berwawasan lingkungan. masih terlihat kotor dan tidak sehat. Selain itu terdapat selokan yang tersumbat hal yang demikian dapat mengakibatkan banjir. Di daerah lingkungan pinggiran kecamatan pekanbaru kota didepan rumah penduduknya sampah ditumpukan dan sebagian sampah tersebut dibakar.

Padahal hal tersebut dapat mengakibatkan polusi udara dan polusi tanah. Tidak bersihnya lingkungan daerah pinggiran tersebut bisa disebabkan karena kurangnya tempat sampah, jauhnya lokasi tempat pembuangan sampah sehingga sampah itu hanya dibiarkan di perkarangan rumah, kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap daerah tersebut atau kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Lingkungan yang bersih hanya terlihat disekitar perkotaannya saja namun jika kita telusuri didaerah pinggiran lingkungannya kurang sehat dan perlu dilestarikan lagi. Berdasarkan hasil wawancara yang kami dapat, pemerintah setempat telah memberi pengarahan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan. selain itu pemerintahan setempat juga mengadakan penghijaun dan menanam pepohonan guna menjaga kelestarian lingkungan.

gambar 1.4 parit

Pada gambar 1.3 dan gambar 1.4 terlihat parit merupakan tempat pembuangan sanitasi air buangan limbah masyarakat setempat namun pada gambar diatas juga terlihat parit ini juga dijadikan tempat pembuangan sampah. Hal yang demikian tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga menyebabkan polusi air.

D. Keadaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern (mall)


Jika kita lihat keadaan pasar tradisional dengan pasar modern yang ada di kec. tersebut sangat jauh perbedaannya. Pasar tradisional di kec. ini yaitu pasar suka ramai, sedangkan pasar modernnya yaitu Mall Pekanbaru. Berdasarkan pengamatan kami keadaan pasar di kec. ini sangat kotor dan tidak memperhatikan kelestariaan lingkungan hidup. Pasar tersebut bukanlah terletak pada sebuah tempat ataupun lokasi khusus melainkan didepan ruko-ruko.

Gambar 1.5 tatan pasar kecamatan pekanbaru kota

Di situ mereka membuat sebuah tenda tanpa memperhatikan keadaan disekelilingnya. Selokan yang ada disekitar itupun tidak digunakan semestinya melainkan dijadikan tempat pembuangan limbah penjual-penjual tersebut. Sehingga jika hujan maka keadaan pasar tersebut menjadi becek dan sangat kotor sekali.

Gambar 1.6 sampah penjual

gambar 1.7 sampah penjual

Para penjual ikan saja contohnya, mereka membuang sisa air ikannya langsung saja dibuang kejalan. Selain itu sisa-sisa dari penjualan dibuang disembarangan tempat.

Seharusnya jika para penjual tersebut memperhatikan lingkungan maka mereka tahu dimana pantasnya tempat membuangnya. Di pasar tersebut terdapat sebuah mesjid. Keadaan mesjid tersebut juga kurang bersih. Mesjid tersebut bukan dijadikan tempat ibadah melainnka tempat perisirahatn para penjual. Selain itu tempat parkirannyapun sangat berantakan. He ndaknya pemerintahan setempat menyediakan tempat khusus untuk pasar tradisional seperti ini dan menyediakan fasilitas lainnya sehingga lingkungan disekitarnya bisa dijaga keasriannya. Bisa dikatakan keadaan pasar tradisonal di kecamatan pekanbaru kota tidak berwawasan lingkungan dan tidak memperhatikan kelestariaan lingkungan hidup.

Gambar 1.8 kondisi jalan

pasar

Lain halnya keadaan pasar modernnya atau mall. Keadaannya bersih, fasilitas lainnya juga telah memadai, sangat jauh berbeda dengan pasar tradisional yang ada.

E. Sanitasi Air
Untuk sanitasi terakhir di kecamatan pekanbaru kota yaitu sungai siak. Baik itu limbah rumah tangga dan limbah yang lainnya semuanya berujung di sungai siak. Berdasarkan hasil wawancara yang kami dapatkan petugas kebersihan kecamatan pekanbaru kota juga membersihkan parit-parit yang ada hal ini dilakukan agar tidak adanya sampah disekitar parit dan juga untuk menghindari banjir. Petugas kebersihan juga turut membersihkan sungai siak dan dibantu dengan petugas kebersihan dari dinas.

F. TPA
Dikecamatan pekanbaru kota di tiap rumah dan ruko telah ada tempat sampah. Pengangkutan sampah di kecamatan pekanbaru kota dilakukan oleh 2 mobil besar. 1 mobil dari kecamatan dan 1 mobil lagi dari dinas kebersihan. Mobil dari dinas kebersihan mulai mengangkut sampah dari jam 00:00-06:00. Sedangkan mobil kebersihan dari kecamatan beroperasi dari jam 07:00-10:00. Setiap daerah dan kecamatan petugas kebersihannya

berbeda-beda. Di kecamatan pekanbaru kota terdapat 4 TPS, yaitu pasar mambo, dibelakang samsat, di gang sewu dan jl. Agus salim. Selain itu di kecamatan ini juga terdapat petugas kebersihan yang membawa gerobak sampah. Petugas gerobak sampah tersebut mengangkut sampah pada rumah penduduk yang terletak jauh dari perkotaan yang kemudian sampah tersebur di buang ke TPS dan untuk selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan kecamatan. TPA kecamatan pekanbaru kota yaitu dimuara fajar. Berdasarkan hasil pengamatan kami, sampah di muara fajar tersebut ditumbuk dan telah menggunung. Antara sampah organik dan sampah anorganik memang dipisahkan. Sampah organik dipisahkan dan didaur ulang kembali menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik tidak di daur ulang melainkan hanya ditanam di dalam tanah. Berdasarkan hasil wawancara yang kami dapatkan, sampah anorganik tersebut ulang. memang tidak didaur

BAB III PENUTUP Kesimpulan


Berdasarkan pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwasannya keadaan lingkungan kecamatan pekanbaru kota belum 100% berwawasan lingkungan. selain itu belum dilaksanakan secara maksimal dalam mengelola lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Selain itu tempat yang keadaan lingkungannya bersih hanya dibagian daerah perkotaan sedangkan di daerah pasar atau pinggiran keadaannya belum terlihat bersih.

Komentar dan saran


Adapun komentar dan saran kami mengenai kecamatan pekanbaru kota yaitu hendaknya pemerintah setempat memperhatikan tataan lingkungan hidup, antara

pembangunan dan penghijaun sama-sama dipentingkan, disetiap jalan yang ada hendaknya menanam pepohonan hal ini guna untuk menjaga kelestarian setempat dan terhindar dari polusi udara, sehingga kita tidak hanya mementingkan pembangunan tetapi juga meentingkan pelestarian lingkungan disekitar kita. Selain itu hendaknya pemerintah tidak hanya memperhatikan didaerah perkotaan tetapi juga didaerah pinggiran juga perlu diperhatikan. Serta menghimbau masyarakat untuk mengurangi lingkungan dan menjaga kelestariaan lingkungan. resiko pencemaran dan perusakan

DAFTAR PUSTAKA
Data kependudukan kecamatan pekanbaru kota bulan september 2011

You might also like