You are on page 1of 3

"Angket" itu "agak panas" ya? Eh itu kan "anget" ... Lha terus, "angket" tu apaan?

Angket/kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden. Tujuan pokok pembuatan angket/kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survai dan memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validtas setinggi mungkin. Isi angket itu misalnya apaan? Secara umum, isi sebuah angket dapat berupa: a) pertanyaan tentang fakta, misalnya usia, agama, pendidikan, status perkawinan, jumlah anak, dsb. b) pertanyaan tentang pendapat dan sikap responden tentang sesuatu. c) pertanyaan tentang informasi, misalnya apa yang diketahui responden dan sejauh mana responden mengetahui hal itu. d) pertanyaan tentang persepsi diri, misalnya responden menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan yang lain. Bagaimana bentuk pertanyaan dalam angket? Pertanyaan dalam angket dapat berupa pertanyaan tertutup, terbuka, semi terbuka, dan kombinasi keduanya. a) pertanyaan tertutup: pertanyaan yang kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu, dan responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban lain. Contoh: Apakah anda sudah pernah berpacaran? a. tidak pernah b. pernah b) pertanyaan terbuka: pertanyaan yang kemungkinan jawabannya tidak ditentukan, sehingga responden bebas memberikan jawaban. Contoh: Menurut anda, masalah yang paling berat bagi seseorang yang sudah punya pacar adalah? __________________________________ c) pertanyaan semi terbuka: pertanyaan dengan pilihan jawaban, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban. Contoh: Jenis karya fiksi berikut yang paling sering anda baca adalah ? a. novel b. kumpulan cerpen c. roman d. kumpulan puisi d. lain-lain, sebutkan ............... d) pertanyaan kombinasi tertutup dan terbuka: Jawaban sudah ditentukan, tetapi kemudian disusl dengan pertanyaan terbuka. Contoh: Setujukah anda apabila seorang pelajar "golput" dalam pemilihan kepala daerah/PILKADA besok? a. setuju b. tidak setuju Alasan anda? ___________________________________ Sebelum membuat angket, adakah hal-hal yang perlu diperhatikan?

Ada, misalnya kita harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menentukan tujuan kuesioner. 2) Menentukan variabel yang akan digunakan. 3) Menentukan jenis-jenis bahan atau jawaban yang diperlukan untuk setiap variabel. 4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan. Pertanyaan untuk angket yang baik itu seperti apa? Ada beberapa pedoman pembuatan pertanyaan dalam angket, antara lain sebagai berikut: a) menggunakan kata-kata yang dipahami oleh semua responden. b) usahakan supaya pertanyaan jelas dan khusus. c) hindari perntanyaan yang memiliki lebih dari satu pengertian. d) hindari pertanyaan yang mengandung sugesti/usulan tertentu. e) pertanyaan harus berlaku bagi semua responden. Dalam menyusun pertanyaan, beberapa prinsip yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: a) Pertanyaan yang diajukan hendaknya dimulai dari yang mudah dan menarik, sedangkan pertanyaan yang sulit disusun ada bagian akhir. b) Pertimbangkan, apakah diperlukan dua atau lebih pertanyaan untuk setiap sasaran tertentu. c) Pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan satu dengan yang lain hendaknya diatur dalam urutan tertentu agar mudah dipahami maknanya dan responden mudah menjawabnya. d) Pertanyaan hendaknya meminta jawaban agak mendalam. e) Bila memerlukan jawaban yang bersifat pribadi, hendaknya ditempatkan pada bagian akhir. f) Data yang diperoleh relatif mudah diolah dan ditafsirkan peneliti. g) Untuk melengkapi kuesioner, peneliti perlu disertai dengan surat pengantar tujuan dan pentingnya penelitian, serta harapan yang diinginkan peneliti dari responden. Ada nggak kelebihan dan kekurangan angket? Kelebihan angket: 1) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden. 2) Dapat dijawab dalam waktu senggang. 3) Responden dapat bebas menjawab, jujur, dan tidak malu dalam memberikan jawabannya. 4) Pertanyaan yang dibagikan ke responden sama. 5) Peneliti tidak harus berada di tengah-tengah responden. Kelemahan angket: 1) Biasanya validitasnya kurang. 2) Waktu pengembalian angket tidak serentak. 3) Kadang-kadang responden memberikan jawaban yang tidak benar. 4) Responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaannya. 5) Jika dikirim lewat pos sering tidak kembali. Cara menggunakan angket? Apakah tinggal membagikan kepada responden?

Ada beberapa cara mempergunakan angket, misalnya sebagai berikut: 1) angket digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden. Cara ini paling aman dilakukan, karena peneliti sendiri yang menuliskan jawaban responden dalam angket. Terutama digunakan apabila responden masih terlalu muda (misalnya responden adalah anak-anak TK, PAUD, SD, dll). 2) angket diisi sendiri oleh kelompok. Misalnya murid dalam satu kelas diberikan angket lalu diminta mengisi secara bersamaan/serentak. 3) angket sebagai pedoman wawancara melalui telepon. Hal ini cukup banyak dijumpai di negara maju, tetapi jarang di negara berkembang. 4) angket diposkan, dilampiri amplop, dan dibubuhi perangko untuk dikembalikan responden setelah diisi. Cara ini umumnya untuk angket yang pendek dan mudah diisi. 5) angket disertakan pada media cetak tertentu, misalnya pada angket yang diberikan di koran, majalah dan sebagainya. Angket tersebut dapat dikirim melalui pos tanpa perangko. Oke2 ntar aku pelajari lagi deh... Masih ada metode lain kah? Ada2, bentar ya .... e-2-r-4

You might also like