You are on page 1of 97

TAHUN XXXVIII EDISI 377 APRIL 2006

INDUSTRI
PELAYARAN
NASIONAL
Menanti Kebangkitan
PROFIL WAWANCARA

MENUNGGU IMPLEMENTASI
GANOT WIBOWO
THINK SMART AND
DO THE BEST
JIMMY AB NIKIJULUW
KONDISI INDUSTRI PELAYARAN NASIONAL
MASIH MEMPRIHATINKAN
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968

38 TAHUN
MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
Cukai terhadap tugas negara
Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende

T
Bea dan Cukai dengan masyarakat
anah Papua kembali membara. Kamis (16/3), bentrokan
mahasiswa dan masyarakat setempat dengan aparat keamanan IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
di kota Jayapura memakan korban jiwa. Belasungkawa dan rasa TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483
prihatin perlu kami ungkapkan, apalagi peristiwa yang berujung tragis PELINDUNG
tersebut bermuara dan berkaitan erat dengan PT Freeport Indonesia, Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Eddy Abdurrachman
yang tidak hanya telah menjadi perusahaan tambang terbesar di PENASEHAT
Direktur Penerimaan & Peraturan
Indonesia, di tanah Papua, tapi juga telah menjadi mitra kerja DJBC Kepabeanan dan Cukai:
Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
selama bertahun-tahun, khususnya di wilayah KPBC Amamapare. Direktur Teknis Kepabeanan
Kepala KPBC Amamapare, Agus Hermawan, ketika dihubungi per Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
telepon pada Rabu (22/3) mengatakan, kondisi kantor bea cukai di Drs. Ibrahim A. Karim
Direktur Cukai
Amamapare berjalan normal dan kegiatan pelayanan bagi PT Freeport Drs. Frans Rupang
Direktur Pencegahan & Penyidikan
tidak terganggu. Sementara situasi di kota Timika relatif berangsur Drs. Endang Tata
Direktur Verifikasi & Audit
normal walaupun tetap perlu waspada, terutama apabila memasuki kota Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
Timika. Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
Semoga solusi terbaik bisa dihasilkan, solusi yang menguntungkan Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Drs. Jody Koesmendro
semua pihak terkait, terutama solusi yang mengedepankan Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai
kemakmuran dan keadilan bagi masyarakat lokal. Dan semoga damai Drs. Sofyan Permana
Inspektur Bea dan Cukai
kembali hadir di tanah Papua, sehingga tanah ini menjadi tempat yang Drs. Bambang Heryanto, Ak
nyaman untuk hidup, berkembang dan berusaha bagi masyarakatnya.
Dan bahkan menjadi tempat pilihan wisata, selain destinasi klasik KETUA DEWAN PENGARAH
Sekretaris Direktorat Jenderal
seperti Jogja, Bali, Lombok, Danau Toba atau Bunaken. Perjalanan Bea dan Cukai:
Drs. Sjahrir Djamaluddin
saya ke kota Timika hingga ke pegunungan jayawijaya pertengahan WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
Desember tahun lalu telah menjadi suatu pengalaman yang sangat Kepala Bagian Umum:
menakjubkan. Soedirman A. Gani, S.E.
DEWAN PENGARAH
Bila anda senang melakukan travelling dan punya uang sedikit lebih, Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
Drs. Patarai Pabottinggi,
coba sempatkan berkunjung ke propinsi Papua. Anda akan Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
Drs. Nasar Salim, M. Si.,
menyaksikan lansekap yang luar biasa indahnya, dan sangat berbeda Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
dengan geografi wilayah barat Indonesia. Wamena misalnya, menjadi Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
lokasi yang sekarang banyak dijual oleh biro-biro perjalanan. Mahal Drs. Ahmad Dimyati
PEMIMPIN REDAKSI
memang, but really worth for sure! Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
Di bulan April ini, majalah WBC berulangtahun yang ke-38. Seperti Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya, Ifah Margaretta
Siahaan, Zulfril Adha Putra
bisa anda baca di halaman ini, pada kolom sebelah di bagian pojok FOTOGRAFER
Andy Tria Saputra
kanan atas tertulis, terbit sejak 25 April 1968. Artinya sejak tanggal KORESPONDEN DAERAH
tersebut hingga saat ini, yaitu selama 38 tahun, Warta Bea Cukai telah Ignatius Agus Nugraha (Medan),
Donny Eriyanto (Balikpapan),
hadir sebagai majalah internal resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bendito Menezes (Denpasar),
Bambang Wicaksono (Surabaya)
suatu medium informasi dan komunikasi bagi seluruh pegawai dan mitra KOORDINATOR PRACETAK
Asbial Nurdin
kerja DJBC. Selama kurun waktu tersebut WBC telah mengalami SEKRETARIS REDAKSI
Kitty Hutabarat
metamorfosis hingga sampai kepada bentuk seperti yang anda lihat PIMPINAN USAHA/IKLAN
sekarang ini. Piter Pasaribu
TATA USAHA
Kami mengakui bahwa majalah ini masih jauh dari kesempurnaan Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
IKLAN
yang mungkin anda harapkan. Namun dengan segala keterbatasan, Wirda Renata Pardede
SIRKULASI
kami berusaha tampil maksimal di setiap edisi penerbitan. Kami H. Hasyim, Amung Suryana
BAGIAN UMUM
mengucapkan terima kasih atas dukungan, partisipasi, dan kerjasama Rony Wijaya
anda pembaca selama ini, dalam berbagai bentuk. PERCETAKAN
PT. BDL Jakarta
Di ulang tahun yang ke-38 ini kami berharap anda berkenan
menyampaikan saran dan kritik yang membangun buat redaksi, yang ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
kiranya bisa kami gunakan sebagai acuan bagi kemajuan WBC di Bea dan Cukai,
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
masa yang akan datang. Saran dan kritik bisa anda kirimkan melalui Telp. (021) 47865608, 47860504,
4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
alamat surat kami atau melalui e-mail di majalah_wbc@yahoo.com. E-Mail : - wbc@cbn.net.id
Selamat membaca, sampai jumpa di edisi mendatang. - majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 1


DAFTAR ISI

5
Laporan Utama
Banyaknya faktor kebijakan
pemerintah yang dianggap kurang
mendukung perkembangan
industri pelayaran nasional, ditu-
ding sebagai salah satu penyebab
terpuruknya industri pelayaran
nasional selama dua decade
terakhir ini. Lantas bagaimana
mereka bertahan ditengah kondisi
keterpurukan ini ?

18 67
Wawancara Selak
Menurut Jimmy AB. Nikijuluw, Pengalaman menyelam bagi
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan beberapa pegawai di lingkungan
Laut, Direktorat Jenderal DJBC bukanlah hal yang baru
Perhubungan Laut, Departemen lagi. Setelah beberapa pegawai
Perhubungan, Pemerintah me- menceritakan pengalaman
nunjukkan dukungannya kepada menyelamnya, kali ini giliran
industri pelayaran nasional Zulaikhah A, Pegawai pada
dengan mengeluarkan Instruksi Subdit Intelijen Dit. P2
Presiden Nomor. 5 Tahun 2005 menceritakan pengalaman
untuk memberdayakan industri menyelamnya di perairan Pulau
pelayaran nasional. Shangyang.

30
Daerah ke Daerah
Tegahan aparat P2 KPBC Tipe A
Merak terhadap beberapa unit
motor gede, MMEA, HP dan golf
cart merupakan sajian rubrik
daerah kami, disamping kegiatan
sepeda santai antara Customs
Diraja Malaysia dengan Kanwil II
DJBC TBK, kunjungan Pansus
DPR RUU Kepabeanan ke Kanwil
Tanjung Priok dan beberapa berita
daerah lainnya.

23 76
Pengawasan Profil
Rokok putih merek Marlboro yang Buatlah segala sesuatunya
asalnya dari Amerika Serikat ini menjadi enjoy, sesulit
menjadi salah satu merek rokok apapun pekerjaan yang kita
putih yang paling sering hadapi, …make it happy,
dipalsukan. Setelah beberapa kali dengan itu semuanya akan
kasus rokok palsu merek ini berjalan terasa ringan.
ditegah aparat Bea dan Cukai, Begitulah siasatnya dalam
baru-baru ini Marlboro palsu asal menyikapi setiap bidang
negeri Cina kembali ditegah pekerjaan yang dihadapi
aparat bea cukai Tanjung Priok. Ganot Wibowo.

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


1
3
4
DARI REDAKSI
SURAT PEMBACA
KARIKATUR
Surat Pembaca
Kirimkan surat anda ke Redaksi WBC melalui alamat
22 KONSULTASI surat, fax atau e-mail. Surat hendaknya dilengkapi
dengan identitas diri yang benar dan masih berlaku.
KEPABEANAN & CUKAI
Certificate Analysis oleh PFPD
26 ENGLISH SECTION FENOMENA “SUDAH” DAN “BARU”
Indonesia in Asean : Historical Re- Ketika Skep mutasi untuk eselon IV dan PFPD keluar tanggal 12 Desember
view of AFTA and Regionalization 2005, terjadi kehebohan yang luar biasa pada semua pegawai yang
berkepentingan, baik yang saat ini sudah menjabat eselon IV dan PFPD maupun
42 NASIONAL mereka yang korlak dan berpeluang untuk dipromosikan ke eselon IV. Semua
Indonesia Sudah Tidak sarana komunikasi baik dari mulut ke mulut maupun dari mulut ke HP
Dimonitor FATF Lagi dipergunakan untuk mengetahui “kelanjutan nasib” mereka. Yang berada di
daerah telepon ke teman-temannya yang ada di Jakarta. Dan yang saat ini
44 SIAPA MENGAPA berada di Jakarta berusaha mendapatkan copy skep dari siapa saja yang sudah
- Widodo Lestariono terlebih dulu mendapatkannya.
- Andrie Kriesniawan Skep mutasi kemudian berubah menjadi kertas ajaib yang lebih berarti dari
semua kertas-kertas yang lain baik ijasah maupun sertifikat yang mereka pernah
- M. Ferdinal Hardi miliki. Karena selembar kertas itulah yang konon akan merubah nasib mereka
46 RUANG INTERAKSI apakah menjadi lebih baik atau sebaliknya lebih buruk dari sebelumnya.
Sehingga tidak heran kalau bermacam-macam ekspresi yang mereka nampakan
Burn-out setelah membaca skep mutasi tersebut. Ada yang kecewa, sedih, marah bahkan
48 INFO PEGAWAI sakit hati, namun tidak sedikit pula yang merasa senang dan bahagia, disamping
- Laporan Penerimaan dan tentunya ada juga yang biasa-biasa saja.
Pendistribusian Hewan qurban “SUDAH” DAN “BARU”
- Pegawai Pensiun Per 1 April Mereka yang kecewa biasanya disebabkan karena kedudukan barunya
dianggap tidak sebaik tempat yang sedang mereka duduki saat ini, padahal
2006 menurut mereka seharusnya mereka bisa lebih lama menduduki jabatan
- RAT Kopesat Ke XVI sebelumnya. “Masa gue baru dua tahun di PFPD udah dimutasi, biasanya kan
51 INFO PERATURAN empat tahun”.
Sebaliknya mereka yang saat ini berada di tempat yang tidak enak dan
54 OPINI ternyata tidak tercantum namanya dalam skep mutasi biasanya akan
- Bea Cukai Nasib, Nasib Bea menunjukan kekecewaannya dengan berkata, ”Masa gue sudah dua tahun
ditempat sekarang belum dimutasikan”.
Cukai Mereka yang merasa kecewa sama-sama sudah menduduki jabatan
- Darah baru Bea dan Cukai sebelumnya selama 2 tahun. Namun anehnya yang satu mengatakan baru
58 KOLOM sementara yang lainnya mengatakan sudah. Padahal mereka sama-sama
berada di bumi dan tidak sedang bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya,
Penegahan Narkoba : sehingga tentunya 2 tahunnya pegawai yang mengatakan baru dan 2 tahunnya
Mengurangi atau Justru pegawai yang mengatakan sudah tentunya sama, yaitu sama-sama 24 bulan,
Meningkatkan Kejahatan ? sama-sama 730 hari, sama-sama 17.520 jam, sama-sama 1.051.200 menit dan
juga sama-sama 63.072.000 detik.
60 RENUNGAN ROHANI Namun kenapa yang satu mengatakan baru sementara yang lain
Korupsikah Aku ? mengatakan sudah? Sehingga seolah-olah waktu bersifat relatif ? Waktu
sebenarnya memang bersifat eksak, namun lama atau sebentar adalah relatif,
62 SEPUTAR BEA CUKAI kenapa ? Karena lama atau sebentar lebih kepada perasaan seseorang.
64 PERISTIWA Bukankah kita sering mengatakan, “rasanya baru sebentar”, atau, “rasanya
- Inkado Korda Jabar Runner sudah lama sekali”, dan sebagainya.
Kita semuanya pasti sepakat kalau 4 tahun itu lebih lama dari 2 tahun. Tapi
Up Piala Sunan Kalijaga dalam banyak hal ternyata banyak orang merasa waktu 4 tahun terasa begitu
- Aksi Mogok Organda di cepat sedangkan lainnya merasa waktu 2 tahun terasa begitu lama. Untuk
membuktikannya mudah saja, kalau kita tanya “sudah berapa lama” kepada
Pelabuhan pegawai yang sedang berada di tempat yang “basah”, maka jawabannya akan
70 RUANG KESEHATAN didahului dengan kata “baru”. Bisa baru 2 tahun, baru 3 tahun, baru 5 tahun
Menghentikan Kebiasaan bahkan 10 tahun pun dikatakan baru 10 tahun.
Sebaliknya bila pertanyaan yang sama kita ajukan kepada pegawai yang
Mengompol Pada Anak sedang bertugas ditempat yang “kering” apalagi terpencil maka jawabannya akan
71 KEPABEANAN didahului kata “sudah”. Bisa sudah 10 tahun, sudah 7 tahun, sudah 4 tahun,
sudah 2 tahun bahkan 6 bulan pun dikatakan sudah ½ tahun.
INTERNASIONAL Jadi 4 tahun belum tentu lebih lama dari 2 tahun. Karena yang 4 tahun
- Wawancara Sekjen WCO Mr. mengatakan baru sehingga dia merasa sebentar, sementara yang lainnya meski
Michele Danet 2 tahun terasa sudah begitu lama sehingga mengatakan sudah 2 tahun.
Teori relativitas Einstein yang berhubungan dengan waktu ternyata tidak
74 INFORMASI KEPABEANAN hanya berlaku untuk materi yang bergerak mendekati kecepatan cahaya saja
DAN CUKAI tetapi juga untuk pegawai Bea dan Cukai, he… he…
Proxy Server Pesan buat mereka yang ditempatkan ditempat yang terpencil, ingatlah selalu
pesan “pendahulu” kita: “Dimana masih ada bendera merah putih berkibar disitu
80 APA KATA MEREKA kita harus siap ditempatkan”.
- Icha Jikustik Selamat bertugas kawan, semoga kesuksesan selalu menyertai anda.
- Ferry Maryadi ABI FIKRI, Pegawai Bea dan Cukai

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 3


KARIKATUR

l Bjacksonl

4 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


LAPORAN UTAMA

INDONESIA

Lahan
Subur
BAGI PELAYARAN KAPAL ASING
Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber alamnya, kekayaan yang
cenderung dimanfaatkan oleh bangsa lain hingga sekarang ini, menjadikan negara kepulauan ini
hanya sebagai pekerja bukan sebagai pemilik. Padahal sejak jaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit, Indonesia adalah negara penguasa dari segala-galanya, kejayaan ini tak lain karena
pada jaman itu bangsa ini dapat menguasai lautan.

D
engan melihat latar belakang sejarah bangsa ini yang baru. Kebijakan ini pada awalnya memang memba-
yang telah jaya di lautan sehingga dapat wa angin segar bagi pelayaran nasional dimana
menguasai segalanya, Presiden Repubik Indo- pemerintah menjanjikan akan membantu pengadaan ka-
nesia I, Soekarno pada tahun 1963 di acara pal-kapal baru sebagai pengganti kapal yang telah
peringatan hari maritim, mengatakan,”Bangsa Indone- dimusnahkan.
sia akan maju dan dapat bersaing dengan negara- Namun kenyataannya hingga kini pemerintah tidak dapat
negara lain, jika bangsa ini dapat menguasai lautan” menepati janjinya. Dengan dibiarkannya perusahaan
Kata-kata Bung Karno tersebut pelayaran nasional berjalan
tentunya bukanlah sebuah slogan tanpa ada kepastian,
belaka, sebagai negara kepulauan membuat industri pelayaran
tentunya bangsa ini harus mampu nasional merasa sebagai
menguasai lautan, karena tidak tamu di negerinya sendiri.
mungkin bangsa ini dapat bersatu Sementara pihak
jika penghubung antara pulau yang perbankan hingga kini juga
satu dengan yang lainnya tidak di- masih alergi untuk
lakukan dengan menguasai lautan- menyokong industri
nya. pelayaran yang
menurutnya industri
AWAL KETERPURUKAN INDUSTRI pelayaran adalah bisnis
PELAYARAN NASIONAL yang penuh dengan resiko.
Tahun kejayaan pelayaran Indo- Berawal dari ketidak-
nesia memang sudah lama tengge- pastian inilah banyak di
lam diterjang gelombang kekuasaan antara perusahaan
yang menuntut bangsa ini menjadi pelayaran nasional yang
bangsa agraris, padahal sebagai lebih memilih mengguna-
negara kepulauan bangsa ini juga kan kapal asing ataupun
dapat menjadi bangsa yang mengua- jika mereka membuat kapal
sai perdagangan dan industri. baru di dalam negeri
Keterpurukan ini semakin namun lebih senang meng-
menjadi ketika ada kebijakan dari gunakan bendera asing.
pemerintah pada tahun 1984 yang Belum didukungnya industri
mengharuskan semua kapal yang pelayaran nasional tentu-
telah berusia 20 tahun harus nya juga terkait dengan
dimusnahkan dan diganti dengan kebijakan pemerintah yang

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 5


LAPORAN UTAMA
FOTO : ISTIMEWA

INDUSTRI MIGAS. Hingga kini masih mengandalkan kapal asing sebagai alat transportasinya.

masih dirasakan belum memihak, ma- signifikan karena pelayaran asing pelayaran nasional.
sih tingginya pajak yang harus menguasai sekitar 95 persen arus Inpres ini seakan membalik semua
dikenakan dan prosedur yang terlalu pergerakan barang dari Indonesia ke tabir terdahulu dimana pemerintah yang
berbelit, menyebabkan semakin terpu- luar negeri. sebelumnya acuh tak acuh terhadap
ruknya industri pelayaran nasional. Data dari Ditjen Perhubungan Laut industri pelayaran nasional. Kini
Melihat kondisi yang semakin Departemen Perhubungan, pada tahun dengan Inpres tersebut, industri
tidak menentu ini, pemerintah yang sama menunjukan perusahaan pelayaran nasional diharapkan akan
sebenarnya juga tidak tinggal diam, angkutan laut nasional memiliki armada menjadi tuan rumah di negerinya
walaupun belum sepenuhnya kapal dengan jumlah total sebanyak sendiri. Namun ada satu hal yang
berpihak. Perhatian pemerintah 3.717 unit. Dari jumlah itu sebanyak cukup menggelitik pikiran, yaitu tentang
terwujud dengan dikeluarkannya 1.214 unit merupakan kapal jenis asas cabotage yang dalam UU 21 telah
Undang-Undang Nomor 21 tahun general cargo. Sedangkan kapal jenis diterapkan tapi kini diminta untuk
1992 tentang pelayaran nasional, kontainer, bulk carrier, dan tanker diterapkan kembali. Hal ini tentunya
yang salah satu butirnya mengatakan masing-masing berjumlah 94, 22, dan menjadi tanda tanya, sebenarnya
pelayaran dikuasai oleh negara dan 214 kapal (Kompas, 10 September apakah UU 21 itu telah dijalankan
pembinaannya dilakukan oleh 2004). dengan baik dan benar ?
pemerintah. Sementara Menteri Perhubungan
Dengan pernyataan tersebut maka INPRES NO.5 TAHUN 2005 yang nota bene-nya mengatur tentang
pelayaran Indonesia mengunakan asas Melihat kondisi yang sangat pelayaran nasional, terkait dengan
cabotage atau pemberdayaan memprihatinkan itu, pemerintah Inpres tersebut juga langsung
pelayaran nasional, dimana untuk akhirnya pada tahun 2005 mengeluarkan kebijakan melalui
pelayaran dalam wilayah pabean mengeluarkan kebijakan melalui peraturan Menteri Perhubungan nomor
Indonesia haruslah menggunakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 KM 71 tahun 2005 tentang
kapal milik nasional. Namun demikian tahun 2005 tentang pemberdayaan pengangkutan barang/muatan antar
lagi-lagi undang-undang ini tidak industri pelayaran nasional, yang inti pelabuhan laut di dalam negeri.
membuahkan perubahan yang dari Inpres tersebut adalah, Dalam peraturan tersebut
signifikan kepada industri pelayaran menerapkan kembali asas cabotage dinyatakan, dalam rangka
nasional. Pada tahun 1994 Menteri secara konsekuen dan merumuskan pemberdayaan industri pelayaran
Perindustrian dan Perdagangan, yang kebijakan serta mengambil langkah- nasional khususnya penerapan asas
kala itu dijabat oleh Rini S Suwandi, langkah yang diperlukan sesuai dengan cabotage secara konsekuen, perlu
mengatakan pelayaran nasional tidak tugas, fungsi dan kewenangan masing- menata penyelenggaraan angkutan
mengalami perkembangan yang masing guna memberdayakan industri barang/muatan antar pelabuhan laut di

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


dalam negeri dalam waktu sesingkat- dikenakan berbagai macam pajak yang pelayaran nasional, namun masih
singkatnya, sehingga angkutan barang/ akan lebih memberatkan mereka. menggunakan bendera negara dimana
muatan antar pelabuhan laut di dalam Seperti halnya untuk membangun kapal tersebut dibuat. Dan hal ini juga
negeri seluruhnya dilayani oleh kapal- sebuah kapal cargo, pihak pelayaran dikarenakan kapal tersebut masih
kapal berbendera Indonesia. bukan hanya dibebankan pada biaya dalam tahap leasing (kredit-Red).
Memang Inpres No.5 telah yang tinggi dari pembuatan kapal Namun satu hal yang masih
ditetapkan, dan peraturan Menteri tersebut, tetapi juga dikenakan pajak dianggap kurang adil oleh para
Perhubungan pun telah ditetapkan barang mewah yang jumlahnya perusahaan pelayaran nasional
untuk dijalankan, namun kembali menurut industri pelayaran setara berkaitan dengan pembangunan kapal
semua itu belum dapat berjalan dengan dengan satu harga kapal baru. Selain baru adalah, pemerintah akan
maksimal. Masih adanya beberapa itu, PT.PAL yang merupakan membebaskan dari berbagai macam
kendala seperti di pihak perbankan dan perusahaan BUMN milik negara, pajak, jika perusahaan pelayaran asing
perpajakan yang dinilai cukup walaupun sudah mampu untuk yang membangun kapal di PT.PAL.
menyulitkan bagi industri pelayaran membangun sebuah kapal tanker, Dengan banyaknya pengadaan
nasional, membuat Inpres tersebut namun untuk kapal tanker dengan kapal asing oleh pelayaran nasional,
hanya berjalan ditempat saja tanpa bisa spesifikasi khusus masih belum dapat sebenarnya justru membuat semakin
mengimplementasikanya dengan baik. dilakukan. Ini dikarenakan selain terpuruknya industri pelayaran nasional
Perusahaan pelayaran nasional membutuhkan dana yang cukup besar, yang secara otomatis kalah bersaing
memang pantang menyerah dalam teknologi yang dimiliki juga masih dengan kapal asing tersebut. Karena
menjalankan bisnisnya. Agar mereka terbatas, sehingga sampai saat ini para selama tahap leasing belum selesai,
dapat tetap eksis di dalam negeri, perusahaan migas masih maka seluruh SDM yang ada di kapal
meskipun pemerintah saat ini sudah menggunakan kapal tanker asing. tersebut masih diwajibkan
berpihak kepada mereka namun masih Dengan melihat kondisi yang cukup menggunakan SDM dari negara
dinilai belum cukup untuk memberatkan itu, maka para pembuat kapal. Selain itu dari sisi
mengembalikan kejayaan industri perusahaan pelayaran nasional lebih teknologi juga kapal nasional sudah
pelayaran nasional, salah satu kiat memilih membuat kapal jenis kargo di banyak yang berusia, sehingga sulit
mereka agar dapat tetap eksis adalah luar negeri, atau membuat kapal di untuk mengikuti persaingan yang
dengan menggunakan kapal asing dalam negeri tetapi didaftarkan (atas semakin ketat dewasa ini. Berbagai
untuk kegiatan operasionalnya. nama) luar negeri untuk menghindari kelebihan yang dimiliki oleh kapal asing
PPN. Selain itu jika industri pelayaran inilah seakan menunjukan kalau
DIBUAT DI DALAM NEGERI LEBIH MAHAL nasional membangun kapal di luar industri pelayaran masih menjadi tamu
Lalu mengapa industri pelayaran negeri, kemudahan yang di dapat di rumahnya sendiri.
nasional lebih memilih menggunakan selain mendapatkan sokongan dana Karena keistimewaan itulah maka
kapal asing ketimbang membuat kapal dengan bunga yang cukup terjangkau banyak industri pelayaran nasional
baru untuk menjalankan bisnisnya. Hal dari bank dimana kapal tersebut yang mendatangkan kapal asing
ini juga tidak lain karena untuk dibangun, juga dibebaskan dari dengan menggunakan dokumen impor
pengadaan kapal baru, selain harus berbagai macam pajak. Maka tak heran sementara, yang tujuannya tak lain
mengeluarkan banyak dana, juga jika jika hingga saat ini banyak kapal asing agar dapat terhindar dari berbagai
dibangun di dalam negeri akan yang sesungguhnya milik perusahaan pajak yang membelit mereka. Kini
DOK. WBC

DEPARTEMEN KEUANGAN. Kunci dari segala persoalan yang dialami oleh industri pelayaran nasional

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 7


LAPORAN UTAMA

tinggal bagaimana DJBC melakukan nasional, kapal adalah sebagai alat bertahap dan diharapkan pada tahun
pengawasan terhadap kapal-kapal angkut sehingga dia tidak 2010 semua pelayaran dalam negeri
tersebut, karena sebelum Inpres No.5 memerlukan PIB saat digunakan dapat dilakukan oleh kapal milik
tahun 2005 keluar, DJBC telah lebih dalam wilayah pabean Indonesia. nasional, namun jika belum ada titik
dahulu mendukung program kejayaan Selain itu kapal tersebut dianggap temu terhadap definisi kapal tentunya
industri pelayaran nasional, melalui sebagai perwakilan negara asing semua itu juga tidak akan berjalan
kebijakan pemerintah yang sehingga yang diperlukan hanyalah dengan baik.
menurunkan tarif bea masuk untuk dispensasi bendera. Kebijakan pemerintah memang
kapal menjadi nol persen dan sesuai Dispensasi bendera yang sudah seharusnya berpihak secara
dengan Keputusan Menteri Keuangan dimaksud adalah kapal dengan penuh kepada industri pelayaran,
Nomor 615/PMK.03/2004 tentang berbendera asing namun tujuan seperti hal di atas kalau untuk
perubahan atas keputusan Menteri kegunaannya sebagai sarana mandiri masih diberikan kesulitan
Keuangan nomor 231/KMK.03/2001 transportasi di wilayah pabean tentunya juga tidak akan berjalan
tentang perlakuan pajak pertambahan Indonesia, maka kapal tersebut juga. Satu hal yang juga hingga kini
nilai dan pajak penjualan atas barang diberikan kelonggaran jalur masih belum dapat terwujud adalah
mewah atas impor barang kena pajak pelayaran tanpa harus menganti pada pengiriman barang untuk
yang dibebaskan dari pungutan bea identitasnya, namun kapal tetap industri migas.
masuk. tersebut harus tunduk kepada Industri migas hingga kini masih
Dalam keputusan tersebut juga peraturan pelayaran Indonesia, tanpa tetap menggunakan kapal asing,
dijelaskan barang kena pajak yang harus menyerahkan dokumen PIB memang dalam KepMenhub,
dibebaskan dari pungutan bea masuk pada saat kedatanganya. dinyatakan kalau untuk industri ini
salah satunya adalah barang Sementara pihak DJBC sendiri diharuskan menggunakan kapal
perwakilan negara asing beserta mengatakan kapal adalah sebagai nasional selambat-lambatnya pada
para pejabatnya yang bertugas di barang, sehingga ketika kapal tahun 2010. Namun setelah satu
Indonesia dan barang impor tersebut masuk ke wilayah pabean tahun berjalan belum ada
sementara sebagaimana ditetapkan Indonesia maka diwajibkan perusahaan pelayaran yang mau
dalam peraturan Menteri keuangan menyelesaikan dokumen pabeannya, mengadakan kapal baru untuk
nomor 615/PMK.04/2004. seperti dokumen PIB untuk kapal industri migas ini. Selain memerlukan
Hal ini jelas sangat meringankan tersebut. DJBC sendiri mengacu bentuk yang khusus, juga biaya
pelayaran nasional untuk mencoba pada buku tarif bea masuk Indonesia pengadaannya cukup mahal.
bangkit kembali, namun kebijakan dan Undang-Undang Nomor 10 tahun Memang jika belum tersedia
tersebut ternyata masih menyimpan 1995 tentang Kepabeanan, dimana hingga 2010 pemerintah juga masih
rasa ketidakpercayaan pemerintah pada pasal 7 dinyatakan kapal juga memberikan toleransi, namun sampai
terhadap kemandirian industri merupakan barang impor jika kapan hal itu dapat terwujud jika
pelayaran nasional. Hal ini dapat didatangkan dari luar negeri masih banyak aral melintang dalam
dibuktikan dengan kebijakan kalaupun pada akhirnya akan kebijakan pembuatan maupun impor
pemerintah yang meminta jaminan digunakan sebagai alat angkut. kapal baru? Kalau industri pelayaran
tertulis untuk impor sementara, Sedangkan pihak pelayaran mengatakan kunci dari kesuksesan
namun untuk mendapatkan itu mengatakan kalau kapal adalah ada di Departemen Keuangan,
pelayaran terlebih dahulu harus sebagai alat angkut bukan sebagai mungkin itu ada benarnya, karena
memiliki SIUP PAL (Surat Ijin Usaha barang, jadi tidak diperlukan sistem perpajakan yang belum mau
Perusahaan Pelayaran Angkutan dokumen pabeannya atau PIB untuk berpihak membuat kapal berbendera
Laut). masuk ke wilayah pabean Indonesia. asing tetap akan menjamur di negeri
SIUP PAL tersebut diterbitkan Ini juga dirujuk dari UU No 21 tahun ini.
oleh Direktorat Jenderal 1992 tentang pelayaran, yang Kalau dulu Menteri Perdagangan
Perhubungan Laut Departemen menyatakan pelayaran adalah segala dan Perindustrian, Rini s Suwandi
Perhubungan, untuk ijin usaha sesuatu yang berkaitan dengan mengatakan pemerintah akan
perusahaan pelayaran. Kendati angkutan di perairan, pelabuhan, memberlakukan penggunaan kapal
sudah memiliki SIUP PAL, serta keamanan dan dalam negeri sepenuhnya pada
perusahaan pelayaran untuk keselamatannya. Sedangkan kapal tahun 2008 dan pelayaran nasional
mendapatkan jaminan tertulis terlebih adalah kendaraan air dengan bentuk harus melakukan persiapan untuk
dahulu harus mendapatkan ijin dari atau jenis apapun. mengambil alih 65 persen pangsa
Direktorat Jendaral Pajak, agar bisa Dari perbedaan ini terlihat kalau pasar angkutan barang laut dalam
mendapatkan pembebasan sesuai masing-masing saling berpegang negeri yang selama ini dipegang oleh
Kepmen No.615. Sedangkan jika teguh pada landasan hukum yang pelayaran asing (Kompas, 10/09/
menjaminkan dengan uang, maka mereka pegang. DJBC menilai UU 2004), apakah itu akan dapat
biaya yang dikeluarkan akan sama Kepabeanan selain mengatur terwujud dengan baik kalau masih
halnya dengan pengadaan satu kapal keberadaan kapal tersebut, juga ada perbedaan persepsi, pihak
baru. Dengan adanya kebijakan ini dijadikan sebagai sarana perbankan yang kurang mendukung,
pelayaran nasional beranggapan, pengawasan terhadap kapal asing. dan perpajakan yang masih
kalau mereka itu ibarat dilepaskan Pihak pelayaran sendiri tetap memberatkan ?
namun ekornya tetap diikat. Itu berpegang teguh pada prinsipnya Tentunya bangsa ini tidak ingin
persoalan di bidang perpajakan, kalau kapal bukanlah sebuah barang kembali dijajah oleh kekuasaan asing
persoalan lain juga masih menunggu. sehingga tidak perlu memakai PIB khususnya untuk alat angkut
saat kedatangannya. nasional, karena pernyataan Bung
MASIH ADA PERBEDAAN PERSEPSI Perbedaan ini memang dalam Karno tentang kejayaan dilautan
Persoalan itu adalah, masih waktu yang tidak lama lagi akan bukan hanya omong kosong saja,
adanya perbedaan persepsi antara dibahas secara rinci oleh kedua semua itu akan terwujud jika masing-
perusahaan pelayaran dengan belah pihak, dan diharapkan dapat masing pihak dapat mendukung dan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menemukan titik temu dari semuanya menjadikan industri pelayaran
(DJBC), mengenai definisi kapal itu ini. Karena walaupun Inpres No.5 nasional sebagai tuan rumah di
sendiri. Menurut industri pelayaran tahun 2005 diberlakukan secara negerinya sendiri. adi

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


MENGAPA INDUSTRI PELAYARAN HARUS

Impor
Sementara
Adanya kebijakan pemerintah yang membebaskan pajak pada impor kapal, diharapkan
dapat memacu persaingan yang sehat di antara perusahaan pelayaran nasional.

K
eterpurukan industri pelayaran nasional memang tetap bangkit dari kehancuran yang diakibatkan oleh kurang
sudah sejak lama dirasakan oleh bangsa ini, bahkan berpihaknya kebijakan pemerintah. Salah satu kiat industri
kebijakan yang semula dianggap sebagai pelayaran agar tetap eksis adalah dengan melakukan impor
pembaharuan, justru membuahkan petaka yang hingga sementara kapal, agar tetap dapat melayani kegiatan
kini menjadikan industri pelayaran sebagai tamu di transportasi di dalam negeri.
negaranya sendiri. Kiat melakukan impor sementara ini, rupanya juga dijadi-
Kebijakan diawali pada tahun 1984 di mana kan trik oleh industri pelayaran agar dapat terhindar dari
pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan berbagai macam pajak. Dapat dibayangkan jika industri
istilah scrapping policy, yang mengharuskan industri pelayaran nasional harus mengimpor kapal baru dengan bea
pelayaran nasional menghapuskan semua kapal yang masuk yang cukup tinggi dan ditambah beban bajak yang
telah berusia 20 tahun, dan pemerintah menjanjikan akan lainnya, maka menurut industri pelayaran sendiri itu sama de-
membantu dalam pengadaan kapal baru. Kebijakan ini ngan mereka membangun 2 kapal baru. Itu jika industri pela-
pada awalnya cukup membawa angin segar bagi industri yaran nasional membangun kapal baru di luar negeri.
pelayaran, maka tak heran kalau pada saat itu banyak Jika mereka membangun di dalam negeri, beban pajak
industri pelayaran yang menjual kapalnya sebagai besi yang harus ditanggung akan melebihi, jika mereka impor
tua kepada negara lain. kapal dari luar negeri. Ini adalah suatu permasalahan
Namun demikian kebijakan ini tidak sesuai dengan yang pelik namun tetap terjadi pada era tahun
janji yang telah dilontarkan. Setelah banyak kapal yang 1990-an.
dilelang sebagai besi tua, bahkan ada satu perusahaan Maka pada tahun 1990-an banyak sekali
pelayaran nasional yang menjual seluruh kapalnya untuk kapal berbedera asing yang melayani rute dalam
menjalankan kebijakan ini, pemerintah justru berpaling negeri untuk pengiriman barang. Dengan
dari janji yang telah disepakati, jangankan kondisi ini, sudah tentu terjadi
kemudahan mendapatkan kredit untuk persa ingan yang sangat tidak
membangun kapal baru, kebijakan sehat, yang besar dapat
pendukung seperti keringanan pajak pun memonopoli pengiriman barang
tidak kunjung keluar.

IMPOR SEMENTARA SEBAGAI TRIK


Sebagai negara kepulauan
Indonesia tetap membutuhkan
industri pelayaran sebagai sarana
transportasi yang vital,
untuk itu para pengusaha
dibidang pelayaran
pun berusaha untuk

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 9


LAPORAN UTAMA

baik kontainer maupun general cargo, PPN menjadi 10 persen. Namun masuk salah satunya adalah barang
sedangkan yang kecil hanya tergantung demikian untuk PPN sesuai dengan untuk keperluan angkutan laut dan
dari sisa perusahaan besar saja. keputusan Menteri Keuangan nomor udara dalam negeri. Dalam kebijakan
Demikian halnya juga untuk tarif 370/KMK.03/2003, dinyatakan kalau ini juga dijelaskan, jangka waktu ijin
angkutan barang yang semakin PPN untuk impor kapal yang dilakukan impor sementara paling lama 12 (dua
menguntungkan perusahaan besar oleh perusahaan pelayaran niaga belas) bulan, terhitung sejak tanggal
yang umumnya milik perusahaan nasional dapat dibebaskan melalui pendaftaran pemberitahun impor
pelayaran asing. Sulit dibayangkan di Surat Keterangan Bebas (SKB) dari barang dan dapat diperpanjang paling
negara kepulauan justru pihak asing Direktorat Jendaral Pajak. Kebijakan ini banyak dua kali untuk masing-masing
yang berjaya untuk sarana transportasi tentunya disambut dengan baik oleh perpanjangan paling lama 12 bulan.
lautnya, 80 persen kapal yang berada industri pelayaran nasional yang Rupanya pemeritah bukan sekedar
diwilayah pabean Indonesia justru kapal mencoba untuk membangun kapal ingin membangkitkan kembali kejayaan
asing, sedangkan kapal berbendera diluar negeri dan mengimpornya ke industri pelayaran nasional, tapi juga
Indonesia hanya 20 persen dan itupun Indonesia. membuat agar iklim persaingan
hanya beberapa saja yang mampu Namun kebijakan ini masih menjadi lebih sempurna lagi. Setelah
untuk menghadapi persaingan yang dirasakan belum maksimal untuk memberikan pembebasan bea masuk,
tidak sehat itu. membangkitkan kembali industri pemerintah kembali menerbitkan
pelayaran nasional, masih enggannya kebijakannya masih melalui Menteri
KEBIJAKAN PEMERINTAH MULAI pihak perbankan untuk menyokong Keuangan dengan peraturan nomor
MENDUKUNG dana pembuatan kapal, membuat 616/PMK.03/2004 tentang perubahan
Untuk itulah, di medio 90-an industri industri pelayaran nasional lebih atas keputusan Menteri Keuangan
pelayaran nasional mencoba untuk memilih meminta dukungan dari nomor 231/KMK.03/2001 tentang
mendorong pemerintah agar dapat perbankan asing. Untuk itu industri perlakuan pajak pertambahan nilai dan
memberikan kebijakan yang lebih pelayaran nasional masih tetap memilih pajak penjualan atas barang mewah
mendukung kepada industri pelayaran. jalur impor sementara untuk atas impor barang kena pajak yang
Dengan dorongan yang kuat inilah memasukan kapalnya sehingga beban dibebaskan dari pungutan bea masuk.
maka diawal tahun 2000-an, lainnya dapat diminimalisir. Dalam keputusan tersebut
pemerintah mulai menunjukan Kondisi ini bukan yang diharapkan dijelaskan bahwa, atas impor barang
keberpihakannya kepada industri oleh pemerintah, penerapan asas kena pajak yang dibebaskan dari
pelayaran. cabotage yang sesungguhnya masih pungutan bea masuk tetap dipungut
Hal pertama yang ditunjukan oleh tetap jauh dari harapan. Untuk itu pajak pertambahan nilai dan pajak
pemerintah adalah dengan pemerintah kembali mengeluarkan penjualan atas barang mewah
mengeluarkan keputusan Menteri peraturan di bidang impor sementara berdasarkan ketentuan perundang-
Keuangan nomor 236/KMK.03/2003 yang tujuannya agar industri pelayaran undangan perpajakan yang berlaku.
tentang perubahan kedua keputusan dapat bangkit sesuai dengan harapan Selanjutnya menyimpang dari
Menteri Keuangan nomor 254/KMK.03/ yang diinginkan oleh pemerintah dan ketentuan sebagaimana dimaksud
2001 tentang penunjukan pemungut pelayaran nasional. dalam ayat di atas, atas impor sebagian
pajak penghasilan pasal 22, sifat dan Kebijakan tersebut tertuang dalam barang kena pajak yang dibebaskan
besarnya pungutan serta tata cara peraturan Menteri Keuangan nomor dari pungutan bea masuk, tidak
penyetoran dan pelaporannya. 615/PMK.04/2004 tentang tatalaksana dipungut pajak pertambahan nilai dan
Dengan dikeluarkanya keputusan impor sementara. Dalam peraturan pajak penjualan atas barang mewah.
ini, maka pemungutan pajak tersebut yang dijelaskan pada pasal 4 Dari dua keputusan tersebut kapal
penghasilan pasal 22 dikecualikan butir 2 disebutkan bahwa barang yang termasuk ke dalam kategori yang
kepada beberapa komoditi yang salah dapat diberikan pembebasan bea dibebaskan bea masuk, pajak
satunya adalah kapal laut, kapal pertambahan nilai dan pajak penjualan
DOK. WBC
angkutan sungai, kapal angkutan atas barang mewah. Yang berarti
danau, dan kapal angkutan pemerintah sudah sepenuhnya
penyeberangan, kapal pandu, kapal mendukung kebangkitan industri
tunda, kapal penangkap ikan, kapal pelayaran nasional dan mengharapkan
tongkang, dan suku cadang serta alat asas cabotage dapat berjalan sesuai
keselamatan pelayaran atau alat dengan yang diamanatkan pada
keselamatan manusia yang diimpor undang-undang nomor 21 tahun 1992.
oleh perusahaan pelayaran niaga Kebijakan inilah yang selama ini
nasional atau perusahaan penangkap ditunggu-tunggu oleh industri pelayaran
ikan nasional. karena masih banyak industri pelayaran
Selain itu pemerintah melalui yang belum mampu untuk membangun
Menteri keuangan juga menurunkan kapal baru maka jalan terbaik agar
tarif bea masuk untuk kapal menjadi nol tetap eksis adalah dengan impor
persen. Hal ini tertuang dalam sementara. Kini tidak ada lagi alasan
keputusan Menteri Keuangan nomor mereka untuk mengeluh soal
96/KMK.01/2003 tentang penetapan pemasukan kapal yang harus
sistem klasifikasi barang dan besarnya menggunakan PIB dengan alasan
tarif bea masuk atas barang impor yang kapal adalah alat angkut bukan sebagai
telah mengadopsi amandemen Harmo- barang, karena dalam kebijakan itu
nized System (HS) 2002 dari World jelas disebutkan kapal tetap barang
Customs Organization (WCO). namun diberikan kebebasan dalam
Dalam buku tarif bea masuk berbagai jenis pajak.
dijelaskan pada bab 89, kalau untuk
kendaraan air lainnya, untuk angkutan JAMINAN TERTULIS UNTUK IMPOR
barang dan kendaraan air lainnya, SEMENTARA KAPAL
untuk angkutan barang dan orang, bea BACHTIAR. Kapal yang masuk dengan cara impor Kepuasan memang tiada habisnya,
masuk menjadi nol persen sedangkan sementara tidak akan dikenakan pajak apapun. dengan masih adanya beberapa

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


DOK. WBC
keluhan yang dilontarkan pihak
pelayaran akan kebijakan impor
sementara ini, pemerintah pun tanggap
dan mencoba untuk berpihak kepada
industri pelayaran. Tanggapan
pemerintah ini diwujudkan dengan
mengeluarkan peraturan Menteri
Keuangan nomor 25/PMK.04/2005
tentang perubahan atas keputusan
Menteri Keuangan nomor 441/KMK.05/
1999 tentang penggunaan jaminan
tertulis untuk menjamin pembayaran
pungutan bea masuk, cukai, denda
administrasi, dan pajak dalam rangka
impor, dalam rangka impor sementara
Dalam peraturan tersebut
dijelaskan, importir yang diberikan ijin
mempertaruhkan jaminan tertulis salah
satunya adalah perusahaan pelayaran
dan perusahaan penerbangan yang
menerima fasilitas impor sementara.
Kini lengkaplah semua yang
diharapkan oleh industri pelayaran
nasional kepada pemerintah. Segala
peraturan yang mendukung
kebangkitan industri pelayaran telah
dikeluarkan dan tinggal bagaimana
industri pelayaran itu sendiri
menjalaninya.
Akan tetapi menurut Sekretaris
INSA (Indonesia National Shipowners
Association) Maman Permana, jaminan
tertulis yang sekiranya dapat membatu
pengadaan kapal baru, ternyata juga
masih menimbulkan masalah. INSA. Mengakui kalau masih banyak anggotanya yang memasukan kapal dengan cara impor
Permasalahan tersebut adalah sementara agar tetap dapat eksis.
diharuskannya pihak pelayaran
menaruh jaminan dua setengah persen “Mulai dari pembebasan bea masuk menggunakan impor sementara agar
dari harga kapal, padahal seluruh pajak menjadi nol persen, hingga pengurusan tetap dapat eksis di dalam negeri,
yang ada telah dihapuskan. jaminan tertulis, menjadi bukti karena kemampuan untuk memiliki
“Adanya jaminan tertulis yang kepedulian pemerintah terhadap kapal sendiri masih terbatas,
dilandasi oleh SKB dari Direktorat industri pelayaran nasional, bahkan sehingga masih harus menyewa atau
Jenderal Pajak (DJP) ini saja, ketika keluar Inpres No.5 tahun 2005 mencarter dari luar negeri. Tentunya
sebenarnya sudah cukup, tapi kenapa tentang pemberdayaan industri pemerintah harus mendukungnya,
kami harus menaruh kembali jaminan pelayaran nasional, DJBC juga aktif dan dukungan yang penuh kini telah
dua setengah persen itu. Dengan dalam berbagai diskusi dan koordinasi diberikan oleh pemerintah kepada
kondisi ini maka kami berpikir buat apa untuk mensukseskan kebijakan industri pelayaran nasional. Lalu
kami mengimpor kapal, karena tersebut,” ujar Bahtiar. bagaimana dengan industri
walaupun kami melakukan impor biasa, Lebih lanjut Bachtiar mengatakan, penerbangan nasional yang juga
tetap saja diberikan status impor untuk jaminan tertulis yang dimasudkan mengalami hal yang sama.
sementara,” papar Maman Permana. oleh Sekretaris INSA, sebenarnya Kebijakan impor sementara yang
Lebih lanjut Maman Permana hanya salah persepsi saja, menurutnya dikeluarkan oleh pemerintah, tentunya
mengatakan, pihak INSA juga telah jika kapal tersebut dimasukan secara juga telah berpihak kepada industri
mengajukan permohonan kepada impor untuk dipakai, maka bea masuk penerbangan nasional, kemudahan
DJBC agar kebijakan tersebut dapat sudah nol persen, PPN 10 persen, PPh pengadaan kapal dan kelonggaran
ditinjau kembali. Namun dari beberapa dua setengah persen. Namun untuk masa perpanjangan impor sementara
pertemuan dengan pihak DJBC, PPN dan PPh dapat dibebaskan kapal tersebut, membuktikan kalau
maman Permana mengatakan, kalau dengan mendapatakan surat pemerintah juga telah berpihak dan
jaminan dua setengah persen tersebut keterangan bebas dari DJP. Sementara memikirkan kemajuan industri
hanyalah sebagai alat untuk pendataan untuk impor sementara sekarang ini penerbangan nasional.
statistik saja. sudah tidak ada lagi hal yang Impor sementara memang salah
Menurut Kepala Subdirektorat memberatkan, seperti halnya untuk satu cara dari industri pelayaran
Impor, Bachtiar, sejak awal pemerintah impor biasa, impor sementara juga nasional agar tetap eksis di negerinya
bersama instansi terkait lainnya dapat dibebaskan dengan jaminan sendiri, namun semua itu masih belum
termasuk Direktorat Jenderal Bea dan tertulis dari perusahaannya. Dengan menjawab mengapa hingga kini industri
Cukai (DJBC), sudah sangat kedua kebijakan itu tentunya pelayaran masih sebagai tamu di
mendukung kebangkitan industri perusahaan pelayaran kini dapat lebih negerinya sendiri. Rantai hambatan kini
pelayaran nasional, hal ini dibuktikan leluasa dalam menjalankan bisnisnya telah disempurnakan menjadi
dengan makin dipermudah dan dan mampu bersaing secara kemudahan, namun ada beberapa hal
dipercepatnya berbagai macam ijin dan profesional. yang masih mengganjal seperti di
kebijakan yang menyangkut impor Kalau hingga kini masih banyak sektor perpajakan dan perbankan yang
sementara kapal. perusahaan pelayaran yang dirasa belum kooperatif adi

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 11


LAPORAN UTAMA

Sektor
Pajak
PEDULI INDUSTRI PELAYARAN NASIONAL
Sejak tahun 1986 sektor perpajakan mengatakan sudah mulai peduli
dengan industri pelayaran nasional.

K
eterpurukan industri pelayaran nasional selama dua terkoordinirnya dengan baik antara instansi-instansi terkait
dekade terakhir ini, dituding disebabkan oleh yang sebenarnya memiliki kewenangan untuk dapat
banyaknya faktor kebijakan pemerintah yang secara memajukan pelayaran nasional.
nyata kurang mendukung berkembanganya industri
pelayaran nasional. Faktor-faktor tersebut diantaranya, KEPEDULIAN SEJAK TAHUN 1986
berbelitnya sistem perpajakan dan belum mendukungnya Benarkah pemerintah khususnya sektor perpajakan menjadi
sektor perbankan menambah ketidakmampuan industri salah satu akar permasalahan dari keterpurukan industri
pelayaran nasional untuk menjadi tuan rumah dinegerinya pelayaran nasional, seperti yang selama ini selalu digembar-
sendiri. gemborkan oleh industri pelayaran nasional? Jawaban akan hal
Apa yang dirasakan oleh industri pelayaran nasional, ini memang memiliki dua versi yang saling bertentangan antara
memang patut diperhatikan dengan sungguh-sungguh, perpajakan dan industri pelayaran nasional.
artinya baik pemerintah maupun Menurut Kepala Sub-
masyarakat seharusnya menyadari benar direktorat PPN Jasa, Di-
arti penting dari kejayaan industri rektorat Jenderal Pajak
pelayaran nasional, yang secara nyata (DJP), Catur Rini
dapat membantu kemajuan perekonomian Widosari, sebenarnya
bangsa ini. pihak perpajak-
Alasan ketidak mamupuan untuk an sejak tahun
bersaing dengan industri 1986 sudah
pelayaran asing, memberikan
seharusnya bukan menjadi perhatiannya
alasan klasik. Rendahnya kepada in-
daya saing perusahaan dustri pelayar-
pelayaran nasional, juga an nasional
dikarenakan kurang yang dituang-

GALANGAN KAPAL. Satu industri yang tidak


terkait dalam Inpres nomor 5 tahun 2005.

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


kan dalam Undang-Undang Nomor 8 oleh badan hukum Indonesia atau badan Menanggapi hal tersebut, Catur Rini,
Tahun 1983 tentang pajak pertambahan usaha Indonesia yang menyelenggarakan mengatakan kalau hal tersebut sebenar-
nilai barang dan jasa dan pajak penjual- usaha jasa angkutan laut dengan nya telah beberapa kali dirapatkan yang
an atas barang mewah, yang terus menggunakan kapal berbendera Indone- sekaligus juga sebagai ajang sosialisasi
mengalami perubahan, hingga terakhir- sia atau kapal asing atas dasar sewa mengenai kebijakan-kebijakan yang telah
nya disempurnakan dengan Undang- untuk jangka waktu atau perjalanan ditetapkan oleh sektor perpajakan.
Undang Nomor 18 Tahun 2000, yang tertentu ataupun berdasarkan perjanjian “Misi kami juga ingin memajukan
bertujuan untuk lebih menunjang dan telah memiliki Surat Ijin Usaha sektor transportasi yang ada di negeri ini,
keberhasilan sektor-sektor kegiatan Perusahaan Pelayaran (SIUPP) dari tanpa kecuali industri pelayaran niaga
ekonomi yang berprioritas tinggi dalan Departemen Perhubungan. nasional, jadi sebenarnya itu hanya
skala nasional, mendorong perkemba- “Dari kebijakan ini saja sudah jelas kurang pemahaman saja dari industri
ngan dunia usaha, dan meningkatkan kalau sektor perpajakan tidak pernah pelayaran niaga nasional akan pajak yang
daya saing, mendukung ke- dikenakan kepada mereka.

WBC/ATS
tahanan nasional, serta Karena selain keputusan
memperlancar pembangun- yang telah dikeluarkan oleh
an nasional. Menteri Keuangan, keputusan
“Dalam peraturan peme- Dirjen Pajak yang mengatur
rintah nomor 146 tahun 2000, lebih jelas lagi tentang
dinyatakan kalau barang kena pembebasan itu telah kami
pajak yang atas impornya sampaikan kepada mereka,”
dibebaskan dari pengenaan jelas catur Rini.
pajak pertambahan nilai, salah Memang dalam keputus-
satunya adalah kapal laut, an tersebut masih dikatakan
kapal angkutan sungai, kapal kalau barang yang dikenakan
angkutan danau dan kapal pajak tertentu salah satunya
angkutan penyeberangan, adalah kapal laut, kapal
kapal pandu, kapal tunda, ka- angkutan sungai, kapal
pal penangkap ikan, kapal angkutan danau dan kapal
tongkang dan suku cadang angkutan penyeberangan,
serta alat keselamatan pelayar- kapal pandu, kapal tunda,
an atau alat keselamatan kapal penangkap ikan, kapal
manusia yang diimpor dan di- tongkang, dan suku cadang
gunakan oleh perusahaan serta alat keselamatan
pelayaran niaga nasional atau pelayaran atau keselamatan
perusahaan penangkap ikan manusia.
nasional,” jelas Catur Rini. Sementara yang dikena-
Dengan ketentuan terse- kan jasa kena pajak tertentu,
but, tentunya industri pelayaran salah satunya adalah, jasa
nasional sudah sedikit terbantu yang diterima oleh
untuk pengadaan kapal baru, perusahaan angkutan laut
baik yang dimasukan secara nasional, perusahaan
impor maupun yang dibangun penangkapan ikan nasional,
di dalam negeri sendiri. Karena perusahaan penyelenggara
beban PPN yang selama ini jasa kepelabuhan nasional,
dirasakan cukup memberatkan atau perusahaan
sudah dapat dibebaskan. penyelenggara jasa angkutan
sungai, danau, dan
HANYA INDUSTRI PELAYARAN penyebarangan nasional.
NIAGA NASIONAL YANG
BEBAS PPN BEBAS DENGAN SURAT
Keinginan sektor perpajak- DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. Dituding sebagai salah satu penyebab KETERANGAN BEBAS
an untuk membantu industri keterpurukan industri pelayaran niaga nasional. Namun dalam keputusan
pelayaran niaga nasional juga Menteri Keuangan nomor
tidak berhenti sampai disitu saja, satu memberatkan industri pelayaran niaga 370/KMK.03/2003, juga dijelaskan dalam
tahun setelah ketetapan tersebut nasional, disini saya tekankan kembali pasal 4 ayat 2, kalau badan atau orang
dijalankan, pemerintah kembali mengel- untuk perusahaan pelayaran niaga yang melakukan impor atau menerima
uarkan kebijakan yang lebih memfokus- nasional. Jadi kalau itu bukan industri penyerahan barang kena pajak tertentu
kan kepada pembebasan pajak pertam- pelayaran niaga nasional ya mereka tidak sebagaimana yang dimaksudkan pada
bahan nilai, yang bukan hanya pada in- berhak mendapatkan itu,”ujar Catur Rini. ayat 2 nya, maka wajib mempunyai surat
dustri pelayaran niaga nasional tapi juga Jika dilihat dari historis yang ada, keterangan bebas pajak pertambahan
kepada sektor transportasi lainnya. memang sebelum lahirnya Undang- nilai yang diterbitkan oleh Direktur
Kebijakan itu tertuang dalam Undang Nomor 21 tahun 1992 tentang Jenderal Pajak.
keputusan Menteri Keuangan nomor 10/ pelayaran, dan Inpres Nomor 5 tahun Dengan demikian pengenaan PPN
KMK.04/2001 yang menetapkan tentang 2005 tentang pemberdayaan industri sebesar sepuluh persen tetap dikena-
pemberian dan penatausahaan pajak pelayaran niaga nasional, sektor kan kepada objek pajak di atas, namun
pertambahan nilai dibebaskan atas impor perpajakan telah lebih dulu memikirkan dapat dibebaskan dengan mengajukan
dan atau penyerahan barang kena pajak untuk memajukan industri pelayaran niaga surat kepada DJP, yang akan
tertentu dan atau penyerahan jasa kena nasional. Lalu mengapa hingga kini pihak mengeluarkan surat keterangan bebas.
pajak tertentu. industri pelayaran sendiri yang merasa Kembali lagi surat keterangan bebas ini
Salah satu yang mendapat kebebasan sektor perpajakan sebagai salah satu akar hanya diperuntukan bagi impor kapal
adalah perusahaan pelayaran niaga na- penyebab dari kurang berdayanya industri yang dilakukan oleh industri pelayaran
sional yang diselenggarakan sepenuhnya pelayaran niaga dinegerinya sendiri? niaga nasional, diluar industri

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 13


LAPORAN UTAMA
WBC/ATS
Agar terciptanya pelayanan yang lebih Untuk itulah, galangan kapal tidak
sempurna dan efisiensi diberbagai bidang, diberikan insentif pembebasan pajak PPN,
maka sejak tahun 2003 surat keterangan namun untuk pembangunan kapal milik
bebas sudah dapat dilayani di Kantor industri pelayaran niaga nasional, galang-
Pelayanan Pajak (KPP) seluruh Indonesia. an kapal tidak akan mengenakannya
Dengan demikian sudah tidak ada lagi karena itu sudah diatur dalam Inpres dan
permasalahan yang disebabkan oleh ketetapan pemerintah lainnya.
perpajakan yang selama ini dirasakan Satu hal juga yang sampai kini masih
memberatkan oleh industri pelayaran belum dapat dijalankan oleh sektor perpa-
niaga nasional. jakan berkaitan dengan Inpres nomor 5
Lalu mengapa masih saja ada keluhan tahun 2005, khususnya di bidang keuang-
soal pajak, khususnya bagi industri an, butir keduanya, yang menyebutkan
pelayaran niaga yang akan membangun agar menyempurnakan kebijakan perpa-
kapal di dalam negeri, yang menurutnya jakan yang lebih mendukung tumbuh dan
bebannya lebih besar jika industri berkembanganya industri pelayaran
pelayaran niaga membangun di luar nasional dan industri perkapalan, terma-
negeri ? suk pemberian insentif kepada pemilik
Persepsi ini menurut Catur Rini tidak muatan ekspor yang diangkut dengan ka-
benar, karena jika industri pelayaran niaga pal berbendera Indonesia dan dioperasi-
akan membangun kapal di dalam negeri, kan oleh perusahaan pelayaran nasional.
hal itu justru disarankan karena tidak akan Untuk penyempurnaan kebijakan
dikenakan beban apapun, semuanya perpajakan, memang itu sudah dilakukan
bebas dari pajak. Sementara yang masih sejak dulu, namun untuk pemberian
CATUR RINI WIDOSARI. Kalau dulu saja
perpajakan sudah peduli, tentunya sekarang dikenakan pajak justru pada industri insentif kepada eksportir jika mereka
perpajakan lebih perduli lagi. pelayaran yang bukan niaga nasional. menggunakan kapal berbendera Indone-
“Kami menekankan kembali disini, sia yang diopersikan oleh industri
pelayaranan niaga nasional tidak akan industri pelayaran niaga nasional bebas pelayaran nasional, itu yang tidak mungkin
diberikan surat keterangan bebas. dari segala pajak, jika mereka bisa diterapkan.
“Selain industri pelayaran niaga membangun kapal, katakanlah di PT.PAL Menurut Catur Rini, jika insentif itu
nasional kita tidak akan mengeluarkan Indonesia itu justru kami sarankan karena diberikan maka dasar pemberian insentif
surat keterangan bebas, seperti misalnya mereka akan bebas dari segala pajak, tapi tersebut tidak jelas, apakah melihat
pertamina yang memiliki anak perusahaan jika bukan industri pelayaran niaga dokumen yang ada atau jumlah barang?
yang membawahi industri pelayaran yang nasional itulah yang masih dikenakan Semua ini akan sulit menggontrolnya,
diperuntukan khusus untuk angkutan beberapa pajak,” ungkap Catur Rini. apakah benar eksportir itu melakukannya,
minyaknya, itu tidak kami berikan karena semua itu dapat saja dimanipulasi.
itu bukan pelayaran niaga nasional. Hal ini GALANGAN KAPAL TIDAK TERKAIT DALAM “Hal tersebut memang masih kita
selain sebagai alat kontrol kami, juga INPRES NO.5 TAHUN 2005 bahas, karena memang sulit untuk
sebagai pemicu kebangkitan dari industri Lebih lanjut Catur Rini mengatakan, menerapkannya, sehingga sampai saat
pelayaran niaga nasional,” kata Catur Rini. kalau dalam Inpres nomor 5 tahun 2005 ini kita belum dapat menerapkan satu
Diakui juga oleh Catur Rini, kalau dulu tentang pemberdayaan industri pelayaran butir dalam Inpres tersebut, sedang
untuk mendapatkan surat keterangan niaga nasional, satu hal yang tidak yang lainnya kita tidak ada masalah,”
bebas masih di pusatkan pada Kantor disentuh adalah industri galangan kapal, jelas Catur Rini.
Pusat DJP, namun kebijakan itu diubah karena jika industri galangan kapal juga DJP telah mengklaim kalau pihaknya
karena dinilai kurang efisien. Bayangkan dibebaskan dari pajak khususnya PPN, bukan menjadi akar permasalahan dalam
jika pemilik kapal tersebut ada di Suraba- maka industri lainnya yang berkaitan keterpurukan industri pelayaran niaga
ya atau Medan, tentunya mereka harus dengan galangan kapal juga akan nasional. Artinya semua kebijakan yang
mengeluarkan cost kembali hanya untuk memintanya. Hal ini sama saja dengan dikeluarkan telah sepenuhnya mendukung
mendapatkan surat keterangan bebas. lingkaran yang tak habis-habisnya. kemajuan industri pelayaran niaga
DOK. WBC
nasional. Lalu mengapa Industri pelayaran
niaga masih mempermasalahnya persoal-
an perpajakan ? Menurut pihak perpajak-
an, hal itu disebabkan kepuasan memang
tiada batas. Namun upaya maksimal
untuk menjadikan semua itu menjadi lebih
baik juga telah dilaksanakan.
Kalau perpajakan sudah tidak ada
masalah lagi, lalu mengapa masih banyak
industri pelayaran niaga yang tidak
memanfaatkannya?
Hal lain yang juga sangat terkait
adalah masalah perbankan yang
dirasakan masih alergi kepada industri
pelayaran, yang dinilai penuh dengan
risiko. Sayang hingga tulisan ini dibuat
WBC tidak dapat menemui pihak
perbankan. Karena dari beberapa
perbankan yang dihubungi umumnya
mereka tidak tahu persoalan ini dan
memang kabarnya belum pernah ada
perbankan yang memberikan bantuan
MASIH ALERGI. Kurangnya sokongan dana untuk pengadaan kapal baru dan kredit kapal, dana atau kredit kepada industri
disebabkan masih alerginya pihak perbankan terhadap industri pelayaran. pelayaran. adi

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


ARTI

Inpres No.5
Tahun 2005
BAGI INDUSTRI PELAYARAN NASIONAL
Keinginan untuk mengembalikan kejayaan industri pelayaran nasional telah dikumandangkan oleh pemerintah Indonesia
melalui Inpres No.5 tahun 2005. Namun demikian ada kekhawatiran akan terjadi monopoli oleh industri pelayaran besar
menjadi satu hal yang harus segera diantisipasi.

S
ejak masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga hanya mampu menguasai 20 persen dari pangsa pasar angkutan
ke pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, barang dalam negeri.
keinginan untuk memajukan industri pelayaran Kondisi demikian membuat upaya kearah kemajuan industri
nasional terus dikumandangkan. Seruan tersebut mulai pelayaran nasional yang diharapkan pemerintah tidak dapat
dikumandangkan pertama kali pada peringatan hari maritim berjalan maksimal, padahal pada saat itu Undang-Undang Nomor
nasional pada tahun 1963. Di dalam pidatonya, Presiden 21 tahun 1992 tentang pelayaran, telah diberlakukan khususnya
Soekarno mengatakan, “Negara dapat menjadi kuat, jika penerapan asas cabotage.
dapat menguasai lautan. Untuk menguasai lautan, kita Satu hal yang juga masih menjadi permasalahan pada saat itu,
harus menguasai armada yang seimbang”. adalah belum terkoordinirnya dengan baik antara pihak-pihak
Keinginan Soekarno pada saat itu memang belum dapat terkait, yang membuat industri pelayaran semakin merasa di anak
terlaksana dengan baik hingga masa kepemimpinanya tirikan oleh bangsanya sendiri.
selesai, namun upaya-upaya kearah kejayaan itu tetap Masa berganti masa sampai akhirnya Indonesia mengalami
dilaksanakan walau dalam kenyataannya hanya berjalan suatu keadaan yang sangat berat dimana hampir seluruh sektor
ditempat saja. Berganti kepemimpinan keinginan untuk perekonomian lumpuh akibat krisis di berbagai sektor. Dengan
membangun kejayaan industri nasional juga kembali kondisi yang semakin berat dan berimbas kepada seluruh sektor
dikumandangkan, tepatnya pada pemerintahan B.J. Habibie perekonomian, membuat industri pelayaran juga semakin lumpuh
yang lebih dikenal dengan deklarasi Bunaken. bahkan tidak sedikit yang mengalami kehancuran.
Dalam deklarasi Bunaken, 26 Sepetember 1998, Sementara untuk membangun kembali perusahaannya mereka
Presiden B.J. Habibie mengatakan, “Mulai saat ini visi harus terbentur oleh dua hal yang cukup memberatkan, yaitu
pembangunan dan persatuan nasional Indonesia harus disektor perbankan yang belum bersedia memberikan jaminan
juga berorientasi kelaut. Dan semua jajaran pemerintah dan kredit dan sektor perpajakan yang siap menagih untuk
masyarakat hendaknya juga memberikan perhatian untuk pembanguan kapal baru.
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan potensi Setelah Indonesia mulai bangkit secara perlahan-lahan dari kri-
kelautan Indonesia” sis yang berkepanjangan, pemerintah yang pada saat itu dipimpin
Keinginan Presiden B.J. Habibie ini selain untuk oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, kembali menyerukan
meneruskan cita-cita Bung Karno, juga atas dorongan kepada seluruh jajaran pemerintahan dan rakyat Indonesia yang
industri pelayaran nasional yang pada saat itu merasa intinya menginginkan bangsa ini lebih berorientasi kelaut sehingga
benar-benar tersisihkan dengan kejayaan kapal asing di cita-cita Bung karno dahulu juga dapat terealisasikan.
Indonesia. Bahkan pada saat itu industri pelayaran nasional Seruan yang kini dikenal dengan Seruan Sunda Kelapa, 27

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 15


LAPORAN UTAMA
WBC/ATS
hasil walau industri pelayaran sendiri tidak 5 tahun 2005, berbagai pihak mengatakan
berani untuk berangan-angan lebih jauh. kalau Inpres tersebut telah membuat
Kenyataannya memang tidak jauh industri pelayaran nasional menjadi anak
berbeda dari yang dibayangkan oleh emas di negerinya sendiri. Dengan
Industri pelayaran, belum terkoordinirnya berbagai kemudahan yang diberikan
dengan baik di antara instansi-instansi membuktikan kalau pemerintah memang
terkait, membuat harapan industri telah bersungguh-sungguh ingin
pelayaran menjadi patah arang dan tidak mengembalikan kejayaan industri
mempercayai lagi harapan yang diberikan pelayaran nasional seperti pada jaman
oleh pemerintah. kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dulu.
Setelah merasa patah arang dan tidak Benarkah Inpres Nomor 5 tahun 2005
memiliki harapan lagi, akhirnya pada pe- tentang pemberdayaan industri pelayaran
merintahan Susilo Bambang Yudhoyono, nasional, berujung pada kejayaan industri
industri pelayaran nasional seakan bangkit pelayaran nasional? Beberapa pihak
dari mimpi buruk dan melihat masa depan memang mengatakan kalau hal tersebut
yang lebih cerah dikemudian hari, dengan memang benar adanya, namun ada juga
dikeluarkannya kebijakan yang selama ini pihak yang mengatakan kalau hal tersebut
tidak pernah terbayangkan oleh industri juga masih berupa angan-angan peme-
pelayaran nasional. rintah, agar industri pelayaran nasional
Kebijakan tersebut tertuang dalam merasa diperhatikan oleh pemerintah.
Inpres Nomor 5 tahun 2005 tentang pem- Menurut Sekretaris INSA ( Indonesia
berdayaan industri pelayaran nasional. National Shipowners’ Association),
Dalam Inpres tersebut diinstruksikan Maman Permana, kebijakan pemerintah
CAPT. ABDUL GANI BADDIAN. Inpres nomor 5 kepada tiga belas kementerian dan selu- saat ini merupakan kebijakan yang dinan-
tahun 2005, belum saatnya dikeluarkan sekarang. ruh gubernur, bupati, walikota diseluruh ti-nanti oleh industri pelayaran nasional,
Indonesia, untuk menerapkan asas cabo- karena selama ini kebijakan pemerintah
Desember 2001, Presiden Megawati tage secara konsekuen dan merumuskan belum sepenuhnya berpihak sehingga
meminta kepada seluruh bangsa Indone- kebijakan serta mengambil langkah- upaya untuk bangkit kembali dari
sia untuk bersama-sama membangun langkah yang diperlukan sesuai dengan keterpurukan terasa sangat sulit sekali.
kekuatan maritim dengan, membangun tugas, fungsi dan wewenang masing- “Kami sangat bersyukur kepada
kembali wawasan bahari, menegakan masing guna memberdayakan industri pemerintah yang telah memberikan pe-
kedaulatan secara nyata dilaut, pelayaran nasional. rhatian penuh demi kebangkitan dan
mengembangkan industri dan jasa Dibidang perdagangan, salah satunya kejayaan industri pelayaran nasional, me-
maritim secara optimal dan lestari bagi diinstruksikan agar muatan pelayaran mang kami tidak bosan-bosannya berha-
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, antar pelabuhan di dalam negeri dalam rap agar kebijakan ini dapat terealisasikan,
mengelola kawasan-kawasan pesisir, laut jangka waktu sesingkat-singkatnya kini dengan keluarnya Inpres ini kami
dan pulau-pulau kecil untuk menciptakan setelah instruksi Presiden ini berlaku, merasa di anak emaskan oleh pemerintah
pertumbuhan ekonomi secara serasi dan wajib diangkut dengan kapal berbendera Indonesia,” ujar Maman Permana.
berkelanjutan, dan mengembangkan Indonesia dan dioperasikan oleh Kegembiraan tersebut memang patut
hukum nasional di bidang maritim. perusahaan pelayaran nasional. dirayakan oleh industri pelayaran nasional,
Dibidang keuangan, salah satunya setelah mereka berjuang demi
TITIK AWAL KEBANGKITAN diinstruksikan agar menyempurnakan keberpihakan pemerintah, kini saatnya
Kembali lagi industri pelayaran kebijakan perpajakan yang lebih mereka menjalankan amanat tersebut
nasional mendapatkan angin segar dari mendukung tumbuh dan berkembangnya dengan semaksimal mungkin, karena hal
pemerintah saat itu, penantian yang industri pelayaran nasional dan industri tersebut juga dijelaskan oleh Maman
ditunggu-tunggu kembali membuahkan perkapalan, termasuk pemberian insentif Permana, kalau koordinasi dari masing-
WBC/ADI
kepada pemilik muatan ekspor yang DOK. PRIBADI
diangkut dengan kapal berbendera
Indonesia dan dioperasikan oleh
perusahaan pelayaran nasional.
Dibidang lembaga keuangan, salah
satunya diinstruksikan agar
mengembangkan proses pendanaan
yang lebih mendorong terciptanya
pengembangan armada nasional. Dan
untuk bidang pelayaran diinstruksikan,
agar menata penyelenggaraan angkutan
laut nasional dalam jangka waktu
sesingkat-singkatnya setelah instruksi
Presiden ini berlaku, sehingga angkutan
laut dalam negeri seluruhnya dilayani oleh
kapal-kapal berbendera Indonesia
Keempat hal inilah yang paling pokok
dari Inpres tersebut, meskipun ada
beberapa hal penting lainnya yang juga
diharapkan dapat mendukung kejayaan
industri pelayaran nasional, namun tanpa
keempat hal tersebut semua akan menjadi
angan-angan belaka.
CAPT. DMF. MATAKUPAN. Kemampuan dunia
pelayaran nasional untuk mengimplementasi-
kan Inpres nomor 5 tahun 2005 tergantung dari HARAPAN DAN KELUHAN SUHANDI DJAJASAPUTRA. Pihak perbankan
pemerintah itu sendiri. Dengan dikeluarkannya Inpres Nomor masih alergi dengan industri pelayaran nasional

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


WBC/ADI
masing pihak kini sudah dapat berjalan pemerintah tidak tanggap akan akar
dengan baik, hal ini menunjukan masing- permasalahan yang sebenarnya dari
masing instansi kini sudah memiliki satu keterpurukan industri pelayaran nasional.
visi dan misi terhadap industri pelayaran Hingga kini memang pihak perbankan
nasional. nasional masih terkesan alergi dengan
Hal yang sama juga diutarakan oleh industri pelayaran, yang dinilainya penuh
Capt. DMF.Matakupan, manager operasi dengan risiko dan tidak menguntungkan.
dari PT. Sandidewa Samudera, Padahal jika industri pelayaran
menurutnya kebijakan Inpres Nomor 5 mendapatkan sokongan dana yang kuat
merupakan titik awal dari kebangkitan dari pihak perbankan tanpa keluarnya
industri pelayaran nasional, karena Inpres pun industri pelayaran nasional
dengan kebijakan ini diharapkan dapat akan maju dengan sendirinya.
mengimbangi industri pelayaran asing Menanggapi hal tersebut, Maman
yang telah lama menikmati dan memono- Permana mengatakan, memang selain
poli jasa transportasi laut. pihak perbankan dan perpajakan yang
“Sebagai perusahaan pelayaran na- dirasakan masih kurang mendukung,
sional, tentunya kami sangat senang pihak industri pelayaran nasional juga
dengan keluarnya Inpres nomor 5 tahun mengkhawatirkan akan terjadi monopoli
2005, namun demikian kami juga berha- oleh perusahaan pelayaran besar dengan
rap agar Inpres ini tidak hanya berjalan di keluarnya inpres tersebut.
tempat saja seperti seruan-seruan terda- “Memang kami sudah menanyakan
hulu. Kalau memang niat pemerintah ingin hal ini kepada pemerintah pada saat rapat
menjadikan industri pelayaran nasional koordinasi antar instasi terkait, apakah
sebagai tuan rumah dinegaranya, ya mari MAMAN PERMANA. Kita sudah cukup lama dengan keluarnya Inpres ini tidak akan
kita sama-sama jalankan kebijakan itu terpuruk, kini saatnya kita bangkit dengan terjadi monopoli, mereka dengan yakinnya
secara konsekuen,” tutur Matakupan. kebijakan pemerintah yang sepenuhnya mengatakan tidak akan terjadi monopili
Lebih lanjut Matakupan menjelaskan, mendukung industri pelayaran nasional oleh pelayaran besar, karena semuanya
walaupun perusahaannya tidak memiliki akan dikontrol oleh pemerintah secara
armada yang banyak dan armada itu sia, yang menurutnya Inpres nomor 5 transparan dan konsekuen,” kata Maman
sendiri hanya diperuntukan mengakut tidak akan berjalan dengan baik, karena Permana
barang milik perusahaan yang sama, sistem pendukung dari Inpres tersebut Hal ini juga diamini oleh Hendra
namun demikian cukup terbantu dengan belum ada dan khusus untuk instansi Buhdi selaku public relations PT.
keluarnya Inpres, khususnya jika perusa- pemerintah masih belum tercipta (persero) Pelabuhan Indonesia II,
haan ingin mengajukan kredit kepada koordinasi yang baik karena masih menurutnya pemerintah sangat menjamin
pihak perbankan. mempertahankan ego sektoralnya. sekali kelangsungan dari Inpres nomor 5
Asosiasi Pengusaha Kapal Wisata “Saya menilai Inpres nomor 5 tahun tahun 2005, karena salah satu tujuan dari
Indonesia juga berpendapat yang sama, 2005 masih berupa angan-angan dari dikeluarkannya Inpres tersebut agar terjadi
menurut Suhandi Djajasaputra selaku pemerintah saja, saat ini kita sudah persaingan yang sehat baik di antara
ketua asosiasi ini, mengatakan semakin sulit untuk membangun kembali perusahaan pelayaran nasional, maupun
kemampuan pelayaran nasional kejayaan industri pelayaran nasional, pelayaran asing.
bergantung pada kebijakan pemerintah, karena kebijakan yang baru keluar ini “Dulu memang ada yang mengatakan
dan sejauh mana pemerintah mendorong, belum sepenuhnya berpihak kepada pihak pelabuhan kurang adil dalam mene-
memprioritaskan, merangsang/ kami,” kata Abdul Gani. rapkan tarif kepada kapal-kapal yang sing-
menstimulasi pengembangan pelayaran Lebih lanjut Abdul gani mengatakan, gah, untuk kapal asing diperlakukan de-
nasional dengan memotivasi pengusaha masih belum siapnya pihak perbankan ngan baik sementara kapal nasional tidak.
pelayaran nasional. nasional dan perpajakan, mencerminkan Hal ini sebenarnya tidak pernah terjadi
“Sifat usaha pelayaran sangat padat WBC/ADI karena kita memiliki sistem kontrol yang
modal, untuk membeli kapal bekas dan ketat, dengan cara transparan kita akan
merenovasi kapal saja tidak murah, menjamin persaingan yang sehat sehing-
apalagi membuat yang baru. Sementara ga kekhawatiran akan terjadi monopoli
pihak perbankan masih alergi terhadap tidak akan terjadi,” papar Hendra Buhdi.
bisnis pelayaran, bisa dikatakan tidak ada Kekhawatiran dan kegembiraan me-
yang mau memodali pembangunan kapal. mang dua hal yang patut dijalankan pada
Dari sini kita dapat melihat kalau industri kebijakan pemerintah kali ini. Khawatir jika
pelayaran memang sepenuhnya kebijakan ini hanya sebagai angin segar
bergantung kepada kebijakan saja seperti pada masa pemerintahan
pemerintah,” papar Suhandi Djajasaputra. dulu, dan gembira karena koordinasi
masing-masing instansi sudah mulai
DINILAI MASIH SETENGAH-SETENGAH kelihatan untuk mensukseskan Inpres ini.
Keluarnya kebijakan pemerintah ini, Seruan boleh dikumandangkan sejak
ternyata tidak seluruhnya disambut dulu, namun pelaksanaan memang
gembira oleh industri pelayaran nasional, membutuhkan waktu yang tidak seketika
beberapa di antara mereka mengatakan itu juga. Dengan niat yang tulus dan
Inpres tersebut belum saatnya keluar keinginan untuk dapat mengembalikan
karena pemerintah masih perlu kejayaan industri pelayaran nasional,
membenahi sistem pendungkungnya merupakan cambuk bagi seluruh bangsa
sehingga dalam pelaksanaannya tidak Indonesia untuk tidak selalu bergantung
terkesan setengah-setengah. kepada pihak asing. Slogan Bung Karno
Seperti diutarakan oleh Capt. Abdul memang bukan hanya isapn jempol
Gani Baddian selaku Direktur PT. Mitra belaka, jika negeri ini tidak menguasai
Samudera Jaya Lines yang merupakan HENDRA BUHDI. Tidak ada sistem pilih kasih lautan maka selamanya negeri ini akan
agen pelayaran dari PT. “K” Line Indone- dalam penerapan tarif. bergantung kepada orang lain. adi

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 17


WAWANCARA

Jimmy AB Nikijuluw
DIREKTUR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN LAUT

“Pemerintah Ingin Industri Pelayaran Nasional


Menjadi Tuan Rumah
Di Negerinya Sendiri”
Setelah mengunggu sekian lama, akhirnya industri pelayaran nasional mendapatkan
jawaban atas penantiannya selama ini. Dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 5 Tahun 2005
tentang pemberdayaan industri pelayaran nasional, impian untuk kembali ke masa kejayaan
dunia pelayaran nasional sudah bukan angan-angan lagi.
Kebijakan yang dianggap paling spektakuler oleh industri pelayaran nasional ini, tidak
serta merta mendapat tanggapan yang positif oleh berbagai kalangan khususnya di industri
pelayaran itu sendiri. Masih adanya keluhan yang dirasakan memberatkan pihak pelayaran,
membuat industri pelayaran nasional tidak berani untuk berharap sepenuhnya.
Bagaimana sebenarnya Inpres Nomor 5 tahun 2005 dikeluarkan oleh pemerintah, dan
harapan apa yang diinginkan oleh pemerintah dengan Inpres ini? Untuk mengetahui jawaban
tersebut, redaktur WBC Supriyadi.W dan Fotografer Andy Tria Saputra
Saputra, mewawancarai
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Departemen Perhubungan, Jimmy AB Nikijuluw
Nikijuluw,
yang secara teknis menangani langsung permasalahan terkait dengan Inpres Nomor 5 tahun
2005. Berikut petikan wawancaranya :

Apa yang melatarbelakangi kewenangan penanganannya umum- nya umumnya relatif belum efisien,
pemerintah mengeluarkan Inpres nya ada pada berbagai instansi. belum terwujudnya kemitraan antara
Nomor 5 tahun 2005? Untuk itu diperlukan dukungan politik pemilik barang dan pemilik kapal

S
ebagai negara kepulauan dan komitmen nasional yang kuat (Indonesia Sea Transport Incorpo-
terbesar di dunia, transportasi untuk merumuskan dan menetapkan rated), dukungan perbankan masih
laut di Indonesia merupakan kebijakan pemberdayaan industri sangat rendah serta belum adanya
infrastruktur dan tulang punggung pelayaran nasional secara terpadu lembaga keuangan non-bank khusus
(backbone) kehidupan berbangsa dan berkesinambungan serta untuk pengembangan armada
dan bernegara serta sebagai sarana didukung oleh seluruh instansi dan nasional, banyaknya jumlah
pemersatu. Meskipun perannya yang sektor terkait. pelabuhan yang terbuka bagi
sangat strategis, namun kondisi perdagangan luar negeri sehingga
industri pelayaran nasional saat ini Apakah Itu juga termasuk kurang mendukung upaya
cukup memprihatinkan dengan daya permasalahan strategis yang pelaksanaan asas cabotage, insentif
saing yang rendah. Rendahnya daya dialami oleh Industri pelayaran fiskal (perpajakan) dan kredit untuk
saing perusahaan pelayaran dan nasional ? pelayaran nasional relatif belum
armada niaga nasional, Itu adalah mengapa pemerintah memadai sebagaimana yang
mengakibatkan tidak dapat sampai mengeluarkan Inpres Nomor diberikan oleh negara lain (Malaysia,
diterapkannya asas cabotage secara 5 tahun 2005, latar belakang itu juga dll), belum tersedianya dengan cukup
konsekuen. Padahal jasa angkutan sebenarnya didasari oleh sepuluh hal SDM kepelautan, manajemen
laut sebagai penyumbang utama pokok, yaitu belum samanya perusahaan yang handal dan
dalam defisit jasa neraca transaksi persepsi terhadap pemberdayaan pendidikan maritim yang berkualitas,
berjalan Indonesia. pelayaran nasional di antara instansi syarat perdagangan (Terms of Trade)
Rendahnya daya saing pemerintah, belum diratifikasinya kurang menguntungkan, dan yang
perusahaan pelayaran dan armada konvensi internasional tentang terakhir adalah pembatasan suplay
niaga nasional juga disebabkan oleh Maritime Liens And Mortgages tahun bunker BBM dari pertamina.
berbagai masalah yang kompleks, 1933, Arrest of the Ship dan RUU
yang mencakup aspek peraturan, klaim maritim yang didahulukan dan Kalau begitu dengan kondisi-
kelembagaan, pendanaan, fiskal dan hipotik atas kapal, terbatasnya kondisi yang dinilai masih kurang
kredit, prasarana dan sarana yang fasilitas pelabuhan dan pelayanan- mendukung tersebut, dan

18 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 19
WAWANCARA

perekonomian bangsa yang masih diperlukan sesuai tugas, fungsi dan menetapkan asas cabotage pada
memprihatinkan, apakah sudah kewenangan masing-masing guna industri pelayaran nasional,
tepat Inpres ini diterapkan mulai memberdayakan industri pelayaran mengapa pada Inpres nomor 5
sekarang ? nasional pada 6 sektor, yaitu sektor kembali asas cabotage
Kami pikir sudah sesuai, perdagangan, sektor keuangan, dikemukakan lagi ?
mengingat negara kita adalah negara sektor perhubungan, sektor Dalam Undang-Undang Nomor 21
kepulauan terbesar di dunia, di mana perindustrian, energi dan sumber tahun 1992 tentang pelayaran, asas
transportasi laut merupakan daya mineral, dan sektor pendidikan cabotage memang sudah
insfrastruktur dan tulang punggung dan latihan. dimasukkan didalamnya, namun
(backbone) kehidupan berbangsa pada Inpres nomor 5 tahun 2005
dan bernegara. Jadi dengan Dengan dukungan tersebut, asas cabotage kembali diamanatkan
menerapakan Inpres nomor 5 tahun apakah industri pelayaran agar penerapan asas cabotage dapat
2005 sekarang sama dengan nasional mampu benar-benar dijalankan secara
membangun perekonomian negara mengimplementasikan Inpres konsekuen dan merumuskan
menjadi lebih kuat dan besar lagi. nomor 5 tahun 2005 ? kebijakan serta mengambil langkah-
Mampu, asalkan semua sektor langkah yang diperlukan sesuai
Kalau begitu apa saja upaya mendukung dan saling bahu tugas, fungsi, dan kewenangan
pemerintah untuk mendukung membahu (secara terpadu) dan masing-masing. Jadi bukan berarti
Inpres ini? berkesinambungan sesuai dengan kita tidak menerapakn asas cabotage
Pemerintah telah mengintruksikan roadmap yang disepakati antara dengan benar di Undang-Undang
kepada 13 Menteri dan para seluruh instansi terkait dengan para nomor 21 tahun 1992, kita sudah
Gubernur/Bupati/Walikota di seluruh stakeholder. menerapkan dengan semaksimal
Indonesia, untuk menerapkan asas mungkin, namun perlu ditekankan
cabotage secara konsekuen dan Pada Undang-Undang Nomor 21 lagi agar dapat berjalan lebih
merumuskan kebijakan serta tahun 1992 tentang pelayaran, konsekuen lagi.
mengambil langkah-langkah yang pemerintah juga sudah
Keluarnya Inpres Nomor 5 tahun
2005 disambut dengan baik oleh
kalangan industri pelayaran
nasional, namun ada beberapa
pihak di industri pelayaran itu
sendiri yang mengkhawatirkan
akan terjadi monopoli jika Inpres
ini benar-benar diterapkan ?
Sebenarnya tidak ada kata
monopoli dalam industri pelayaran
nasional, dan pemerintah berani
menjaminkan kalau hal itu tidak akan
terjadi. Memang beberapa pihak ada
yang mengatakan demikian, namun
kita juga memiliki kontrol yang
independen yang tugasnya
mengawasi jalannya kebijakan ini
agar sesuai dengan tujuan
utamanya, sehingga tercipta
penerapan asas cabotage yang
konsekuen sehingga menjadikan
persaingan yang sehat di antara
industri pelayaran nasional.

Saat ini masih terjadi perbedaan


persepsi di antara instasi terkait
mengenai definisi kapal itu
sendiri, pihak pelayaran
mengatakan kalau kapal adalah
alat angkut, sementara pihak
Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC) mengatakan kalau
kapal pada saat pertama kali
masuk wilayah peban Indonesia
dinyatakan sebagai barang yang
selanjutnya untuk kegunaannya
dinyatakan sebagai alat angkut.
Bagaimana Pemerintah menyikapi
hal ini?
Memang perbedaan persepsi
masih ada, industri pelayaran
nasional menyatakan sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 21 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 82 tahun 1999, kapal adalah
kendaraan air dengan bentuk dan

20 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


jenis apapun, yang digerakan dengan kalau jumlah armadanya bagaima- internasional adalah Panama,
tenaga mekanik, tenaga mesin, atau na ? Liberia, Bahamas, Malta, Cyprus, dan
ditunda, termasuk kendaraan yang Untuk kekuatan armada niaga Bermuda.
berdaya dukung dinamis, kendaraan nasional berbendera Indonesia,
di bawah permukaan air, serta alat sampai dengan 1 Maret 2006, total Jika demikian berapa lama peme-
apung dan bangunan terapung yang armada yang ada adalah sebanyak rintah memberikan batas toleransi
tidak berpindah-pindah. Sementara 6.792, yang terdiri dari 5.363 armada kepada industri pelayaran nasional
pihak DJBC menyatakan sesuai untuk pemegang SIUPAL, 1.428 agar seluruh jasa angkutan barang
dengan definisnya yang juga armada untuk pemegang SIOPSUS. dalam negeri dapat terealisir
mengadopsi dari berbagai konvensi Jika dibandingkan dengan bulan dengan sesungguhnya ?
dan UU yang ada. Hal ini sebenarnya yang sama pada tahun 2005 jumlah Untuk jasa angkutan dalam negeri
tidak menjadi masalah, bahkan armada yang ada saat itu sebanyak yang ditetapkan oleh Menteri
dalam waktu yang dekat ini kita akan 6.041 armada, dengan demikian Perhubungan berkaitan dengan
duduk bersama untuk membahasnya. terjadi peningkatan jumlah sebanyak Inpres nomor 5 tahun 2005 adalah
Saat ini bukanlah waktunya lagi kita 750 unit kapal atau sebesar 11,2 sebanyak 14 item, dari 14 item
mempertahankan ego sektoral, persen. Dengan jumlah tersebut di tersebut untuk pengangkutan barang/
dengan sistem demokrasi yang kita tahun 2005 untuk total muatan dan muatan yang menggunakan peti
jalankan semuanya dapat pangsa muatan perusahaan kemas, mulai dilaksanakan pada saat
diselesaikan dengan baik sehingga pelayaran nasional dalam negeri peraturan ini ditetapkan,
menghasilkan suatu solusi yang 55,47 persen dikuasai oleh kapal pengangkutan kayu dan hasil olahan
saling menguntungkan. dalam negeri, sedangkan yang primer, dilaksanakan pada saat
diangkut oleh kapal asing sebanyak peraturan ini ditetapkan,
Tadi dikatakan Inpres ini memiliki 44,53 persen. Ini berbanding jauh pengangkutan barang umum (general
tim khusus yang mempunya tugas sekali pada tahun yang sama untuk cargo) yang tidak menggunakan peti
mengevaluasi jalannya kebijakan muatan luar negeri, dari 492,970 juta kemas, dilaksanakan pada saat
tersebut. Bisa dijelaskan siapa- peraturan ini ditetapkan,
siapa saja yang duduk dalam tim pengangkutan semen, pupuk dan
tersebut ? beras, dilakukan pada saat peraturan
Inpres ini diketuai langsung oleh KONDISI INDUSTRI ini ditetapkan, pengangkutan minyak
Presiden RI yang membawahi tim kelapa sawit, bahan galian tambang
pelaksana. Ketua dari tim pelaksana PELAYARAN NASIONAL (mine and quarry), biji-bijian lainnya
itu adalah Menko Perekonomian,
wakil ketua merangkap ketua harian
SAAT INI CUKUP (other grains), sayur, buah-buahan
dan ikan segar (fresh product)
adalah Menteri Perhubungan, MEMPRIHATINKAN dilaksanakan selambat-lambatnya 1
anggotanya terdiri dari sebelas Januari 2008, pengangkutan muatan
kementerian, yang memiliki tiga DENGAN DAYA SAING cair dan bahan kimia lainnya dan
sekretaris masing-masing dari YANG RENDAH bijian hasil pertanian, dilaksanakan
Sekretaris Kabinet, Menko selambat-lambatnya 1 januari 2009,
Perekonomian, dan Bappenas. Tim pengangkutan minyak dan gas bumi,
pelaksana ini juga membawahi tim dilaksanakan selambat-lambatnya 1
kerja teknis, yang diketuai langsung ton pangsa muatan luar negeri yang januari 2010, pengangkutan batu
oleh Menteri Perhubungan, wakil ada, yang diangkut oleh perusahaan bara, dilaksanakan pada saat
ketua deputi II Menko Perekonomian, pelayaran nasional hanya 5,05 berakhirnya masa kontrak dan
dua sekretaris masing-masing Dirjen persen saja, sedangkan yang selambat-lambatnya 1 Januari 2010,
Hubla dan Bappanes. Dan tim ini diangkut oleh perusahaan pelayaran dan untuk pengangutan penunjang
juga membawahi anggota yang terdiri asing mencapai 94,95 persen. kegiatan usaha hulu dan hilir minyak
dari enam belas eselon I pada dan gas bumi, dilaksanakan
Direktorat lalu Lintas dan Angkutan Bagaimana dengan data kapal selambat-lambatnya 1 januari 2011.
Laut Departemen Perhubungan. asing yang ada saat ini ? Dalam hal sebelum batas waktu
Untuk jumlahnya sampai saat ini sebagaimana dimaksud pada
Dalam perkembangannya, hingga masih dalam pemetaan sehingga angkutan yang ditetapkan maksimal
kini berapa banyak jumlah belum dapat dikeluarkan secara tahunnya, jika telah tersedia kapal
perusahaan angkutan laut resmi. berbendera Indonesia untuk
nasional yang ada ? pengangkutan barang/muatan
Dari data pada tahun 1989 Dari beberapa kapal asing yang antarpelabuhan laut di dalam negeri.
berdasarkan SIUPAL (Surat Ijin ada, sudah menjadi rahasia umum Pelaksanaan pengangkutan
Usaha Perusahaan Angkutan Laut) kalau kapal-kapal tersebut ada dimaksud wajib menggunakan kapal
dan SIOPSUS (Surat Ijin Operasi juga yang menjadi milik Indone- berbendera Indonesia.
Perusahaan Angkutan Laut Khusus), sia, khususnya pada kapal-kapal
perusahaan pelayaran nasional yang yang berbendera Panama. Hal ini Dengan ketentuan tersebut,
ada adalah sebanyak 521 bagaimana ? pemerintah menilai akan mampukah
perusahaan angkutan laut dan 193 Memang benar, mengapa mereka industri pelayaran nasional
angkutan laut khusus. Jumlah ini justru menggunakan bendera mengimplementasikanya?
terus berkembang sesuai dengan Panama tidak berbendera nasional, Kami yakin industri pelayaran
kondisi yang ada, maka sampai pada hal tersebut tidak lain karena untuk nasional akan mampu, karena sesuai
31 Desember 2005 jumlah beberapa negara tertentu memang dengan rodmap asas cabotage pada
perusahaan pelayaran nasional dibebaskan atau mendapatkan tahun 2010 semuanya bisa
menjadi 1.269 untuk angkutan laut keringanan dari pajak, untuk itu diterapkan secara penuh. Dan
dan 317 perusahaan untuk angkutan mereka menggunakannya yang menjadikan industri pelayaran
laut khusus. diajukan dengan cara dispensasi nasional sebagai tuan rumah
bendera. Negara-negar yang dinegerinya sendiri, bukan sebagai
Itu untuk jumlah perusahaannya, mendapatkan kemudahan itu secara tamu di negerinya sendiri.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 21


KONSUL TASI
Kepabeanan & Cukai
Dengan ini kami informasikan agar setiap surat pertanyaan yang masuk ke Redaksi Warta Bea Cukai
baik melalui pos, fax ataupun e-mail, agar dilengkapi dengan identitas yang jelas dan benar. Redaksi
hanya akan memproses pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan menyebutkan identitas dan
alamat yang jelas dan benar. Dan sesuai permintaan, kami dapat merahasiakan identitas anda.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Redaksi

Certificate Analysis
oleh PFPD
P
erusahaan kami PT. Green Planet Indonesia, rutin 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengujian



melakukan importasi pupuk organik (pupuk alami). Laboratoris dan Identifikasi Barang di Balai Pengujian


Kami juga pemegang IT Pupuk ketika SK dan Identifikasi Barang dalam diktum menimbang


Menperindag No. 70/MPP/Kep/2/2003 diberlakukan dan ○
menjelaskan bahwa terhadap barang beresiko tinggi
telah diubah dengan Skep No. 56/MPP/Kep/5/2004. yaitu barang yang menimbulkan resiko perbedaan

Persentase importasi yang hampir 98 persen adalah tarip bea masuk, cukai dan barang yang diduga

pupuk organik dari negara asal Amerika Serikat. sebagai barang larangan dan pembatasan perlu

Sesuai ketentuan untuk barang sejenis ini pihak dilakukan pengujian laboratoris dan identifikasi barang

pabean akan meminta Certificate of Analysis (COA) di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang.

sebagai dokumen pelengkap pabean. Mengingat volume 2. Bahwa Certificate of Analysis maupun Laporan Analisa

impor kami untuk pupuk organik ini cukup besar maka Kimia Kuantitatif atau dokumen keterangan sejenis

kami melampirkan dokumen analysis untuk tahun lainnya merupakan dokumen pelengkap pabean, untuk

berjalan. Pengalaman kami beberapa kali dalam membantu pihak Bea dan Cukai dalam mengidentifi-

penyelesaian kepabeanan oleh pihak PFPD dimintakan kasi komposisi atas suatu barang, bahan/zat.

Certificate of Analysis yang terbaru, dalam arti mendekati 3. Identifikasi ini diperlukan dalam hal untuk menentukan

tanggal pengapalan di negara asal. klasifikasi barang (HS code) dan tarif pembebanannya

Akhir-akhir ini kami menerima dari eksportir bukan serta untuk menentukan apakah barang impor tersebut

COA, melainkan Laporan Analisa Kimia Kuantitatif dari termasuk dalam ketentuan larangan dan pembatasan.

laboratorium yang terakreditasi di negara eksportir, yaitu 4. Jika dokumen pelengkap pabean yang diajukan

hasil analisa kimia yang mengindentifikasi komposisi atas importir tersebut diatas dirasa belum cukup

suatu bahan atau zat. memberikan informasi atas barang yang di impor,

Apakah analisa seperti ini dapat diterima oleh pihak maka pejabat Bea dan Cukai dapat mengajukan

pabean mengingat terkadang PFPD merasa perlu untuk sample ke Laboratorium Pengujian dan Identifikasi

mengirim sample ke Laboratorium Pengujian dan Barang (BPIB) Bea dan Cukai untuk dilakukan

Indentifikasi Barang Bea dan Cukai ? (jika kami tidak pengujian berdasarkan Keputusan Dirjen Bea dan

jelaskan secara detail). Sebagai informasi bahwa kami Cukai Nomor Kep-37/BC/2004.

mengurus sendiri pengajuan PIB sampai selesainya 5. Dapat kami sampaikan terkait dengan permasalahan

seluruh formalitas kepabeanan. di atas, bahwa impor pupuk anorganik jenis tertentu

Atas pertanyaan ini mohon jawabannya. Terima kasih (15 jenis) pada saat ini diwajibkan memenuhi

sebelumnya. ketentuan wajib SNI (Standarisasi Nasional Indonesia)


sesuai dengan ketentuan Menperindag nomor : 140/



IRWAN SUSANTIO MPP/Kep/3/2002 tanggal 5 Maret 2002.


Tembaga dalam I No. L8B



Letjen Suprapto Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami


Jakarta 10640 ucapkan terima kasih.




JAWABAN : DIREKTUR JENDERAL



u.b.

Perihal pertanyaan seperti tersebut di atas, dengan Pjs. Direktur Teknis Kepabeanan

ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :


Nirwansyah Rachim

1. Keputusan Dirjen Bea dan Cukai Nomor Kep-37/BC/ NIP 060044385



22 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


PENGAWASAN
WBC/ATS

M
arlboro yang identik dengan
rokok para koboi di negeri
asalnya Amerika Serikat dan
memiliki ijin produksi rokok di
Indonesia dengan nama, jenis dan
rasa yang sama dengan aslinya di
Amerika Serikat ternyata menjadi
objek yang dibuat tanpa izin alias
palsu, lengkap dengan pita cukai
palsu yang melekat pada
bungkusnya. Pemalsuan ini ternyata
bukan dibuat di Indonesia melainkan
di negeri Tirai Bambu, China. Selain
pengungkapan Marlboro palsu,
aparat Bea Cukai dilingkungan
Kanwil IV DJBC juga berhasil
menegah satu kontainer lain yang
berisi rokok Mild Seven dan Marlboro
yang palsu juga.
Pengungkapan kasus ini berawal
dari kecurigaan petugas KPBC
Tanjung Priok II pada satu kontainer
yang diberitahukan pada dokumen
berisi spare parts motor. Kecurigaan
petugas kemudian ditindaklanjuti
dengan melakukan control delivery
sampai ke tempat pembongkaran
milik importir PT BT, “Disini importir
BARANG BUKTI. Kontainer berisi rokok palsu yang urung diperdagangkan kepasaran. menyatakan tidak pernah melakukan
impor barang yang tercantum dalam

MENJARING ROKOK
manifes,” ujar Rahmat Subagyo
Kabid P2 Kanwil IV Tanjung Priok
Jakarta pada saat acara press

“KOBOI” PALSU
realese pada 6 Maret 2006 di Kanwil
IV DJBC Tanjung Priok.
Lebih lanjut ia mengatakan
setelah mendapat informasi dari

DI TANJUNG PRIOK
importir tadi bahwa perusahaannya
tidak pernah mengimpor barang yang
dimaksud, petugas kemudian
menarik kembali kontainer tersebut
Rokok palsu yang ditegah juga dilekati dengan pita cukai yang dan melakukan pembongkaran untuk
menguatkan dugaan terhadap isi
diduga juga palsu dan berasal dari China. kontainer tersebut.
WBC/ATS Pembongkaran kontainer yang
diangkut menggunakan kapal MV.
Victoria Straits Voy. S.014 dengan
shipper “Suzhou Impor & Export,
Suzhou, China” dilakukan oleh aparat
bea dan cukai di wilayah Kanwil IV
DJBC dan dalam kontainer tersebut
kedapatan 677 karton yang masing-
masing berisi 50 sloof rokok dengan
jenis rokok sigaret putih filter merk
“Marlboro” warna merah palsu yang
telah dilekati pita cukai warna biru
tahun 2005 40 persen yang diduga
palsu juga, yang pada kemasannya
tertera Made by PT. Philip Morris
Indonesia, Jakarta.
Tersangka pada kasus ini berhasil
ditangkap petugas dengan inisial V
yang kini ditahan di Rutan Salemba
untuk kepentingan penyidikan. Tersang-
ka V diduga melakukan tiga pelanggar-
an yaitu Undang-Undang nomor 10
tahun 1995 tentang Kepabeanan pasal
103 huruf (a),Undang-Undang nomor
11 tahun 1995 tentang Cukai pasal 55
dan pelanggaran terhadap Undang-
Undang HaKI nomor 12 tahun 1997
ROKOK PALSU. mirip dengan produk aslinya tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 23


PENGAWASAN

HJE Rokok Naik


(HaKI) sementara kerugian negara
yang ditimbulkan dari rokok
“koboi”palsu tersebut diperkirakan
mencapai Rp.7,5 miliar
Lebih lanjut Subagyo
mengatakan pihaknya juga berhasil
melakukan penegahan terhadap Mulai 1 April 2006, harga jual eceran (HJE) semua jenis
masuknya rokok palsu merk Mild tembakau naik sebesar 10 persen.
Seven asal Jepang sebanyak satu

B
kontainer. Kecurigaan petugas atas erdasarkan PMK No.16/PMK.04/ menaikan penerimaan. Maka pemerintah
muatan kontainer tersebut berawal 2006 tentang kenaikan harga dasar memutuskan untuk menaikan HJE yang
pada tidak sesuainya berat barang hasil tembakau, yang ditandatangani selain untuk penerimaan, kenaikan HJE
dengan yang tercantum pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga berguna untuk pembatasan
pemberitahuan yaitu dengan 809 pada 1 Maret 2006, Harga jual eceran konsumsi.
Ctns General Cargo. Kecurigaan (HJE) semua jenis tembakau naik sebesar Sunaryo menjelaskan, sebelum
tersebut membuat petugas 10 persen dan berlaku mulai 1 April 2006. dikeluarkan kebijakan tersebut, idealnya
melakukan pembongkaran dan Berkaitan dengan naiknya HJE dilakukan sosialisasi kepada para
ternyata isi kontainer tersebut tersebut, Kasi Analisis Tarif Harga dan pengusaha rokok. Tetapi ada keuntungan
berlainan dengan apa yang Produksi Hasil Tembakau Direktorat dan kekurangan jika sebuah kebijakan
diberitahukan pada dokumen. Cukai KP DJBC, Sunaryo mengatakan, diberitahukan atau disosialisasikan
Kontainer tersebut masih menurut latar belakang munculnya kebijakan terlebih dahulu. Kelebihannya, pengusaha
Subagyo ternyata berisi 947 karton menaikan HJE dikarenakan kebutuhan rokok yang terkena langsung dampak dari
rokok sigaret putih yang dipalsukan negara atas tambahan penerimaan untuk naiknya HJE ini akan segera mengantisi-
dengan merek Marlboro dan Mild menutupi pos pengeluaran negara yang pasi baik dari sisi produksi maupun
Seven tanpa dilekati pita cukai, meningkat. Pemerintah melihat bahwa pemasaran. Kekurangannya, terlalu ba-
Sementara tersangka pada kasus sektor cukai masih memiliki potensi untuk nyak resistensi yang dihadapi pemerintah
yang kedua tidak didapat. Ketika
ditanya apakah kasus kedua ini DOK. WBC
masih ada hubungannya dengan
kasus pertama, Subagyo
mengatakan bahwa pihaknya masih
melakukan penyelidikan lebih lanjut.

TIDAK DAPAT DIBEDAKAN


Sementara itu PT. Philip Morris
Indonesia (PM) yang dihubungi
mengatakan bahwa pihaknya mera-
sa sangat beruntung karena produk
palsu ini tidak sampai ke tangan
para konsumen karena tentunya
rokok”koboi” palsu ini akan merugi-
kan negara dan juga konsumen.
Lebih lanjut ia memberikan
apresiasi yang sangat tinggi kepada
jajaran Bea dan Cukai yang telah
berhasi menegah masuknya
Marlboro palsu dari China yang
tentunya merugikan negara dan
juga PM Indonesia. Ketika ditanya
kerugian yang dialami oleh (PM)
dengan adanya rokok palsu ini, ia
belum bisa memberikan pernyataan
karena ia bersama dengan para
manajemen harus melakukan
penghitungan yang sedemikian rupa
untuk bisa menghitung berapa
kerugian yang dialaminya.
Lebih lanjut PM menyatakan
bahwa pihaknya tidak bisa
membedakan antara produk asli
dengan produksi palsu, namun uji
laboraturium bisa mengidentifikasi
mana yang palsu mana yang asli.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa
pihaknya menghimbau kepada para
pedagang untuk selalu memperoleh
produk asli Marlboro dari distributor
yang telah ditunjuk diseluruh
Indonesia, dengan demikian maka
konsumen tidak dirugikan dan juga
pangsa pasar Marlboro di Indonesia
tetap terjaga. zap ROKOK ILEGAL. Para pengusaha rokok menuntut agar peredaran rokok illegal dapat ditekan.

24 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


WBC/ATS
oleh DJBC membutuhkan waktu dan langsung menaikan harga rokoknya.
proses. Sehingga, pengusaha masih bisa Biasanya mereka menahan harga di
melekatkan pita cukai dengan HJE pasaran untuk tidak naik dalam sekali
lama sambil menunggu pita cukai baru tempo. Sebab, kalau menaikan harga
dicetak. sekaligus akan berdampak pada
Ketika ditanya apakah pengusaha konsumen yang sangat responsif
rokok mengeluh pada DJBC atas kenaik- dengan harga. “Jadi, kalau yang satu
an HJE ini? Sunaryo menjawab, dalam naik sementara yang lainnya menahan
suatu forum ketika disampaikan kebijakan harga, besar kemungkinan
ini, para pengusaha tidak complain, konsumennya yang sangat sensitif
mereka menerima karena menyadari dengan harga langsung beralih ke
bahwa mereka dibutuhkan oleh negara. produk lain,” katanya.
Namun demikian, para pengusaha Jadi, biasanya para pengusaha
tersebut menuntut agar peredaran rokok rokok akan berbarengan menaikan
illegal dapat ditekan. Para pengusaha harga. Seperti yang terjadi pada 2005
rokok memiliki kekhawatiran bahwa rokok (tepatnya awal Desember) secara
golongan IIIB illegal ini akan mengganggu penuh pengusaha baru menaikan
pasaran rokok yang legal. harga, padahal kenaikan HJE sudah
Untuk memenuhi permintaan para berlaku sejak 1 Juli 2005. Pengusaha
pengusaha tersebut, pada dasarnya rokok memang berhak melakukan hal
DJBC sudah melakukan antisipasi sesuai itu dan tidak dikenakan sanksi.
dengan kewenangannya. “Yang jelas, kenaikan HJE tersebut
Sunaryo juga ingin meluruskan telah diperhitungkan dan
SUNARYO. Kenaikan HJE telah diperhitungkan dan pernyataan di media massa yang menye- dipertimbangkan secara matang oleh
dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah. butkan bahwa akibat peredaran rokok pemerintah, antara lain dengan melihat
illegal maka negara menderita kerugian berbagai faktor secara makro seperti
apalagi dengan kondisi perekonomian sebesar 6 trilyun rupiah, dianggapnya kemampuan pabrikan dan tenaga kerja
yang sulit saat ini yang salah satunya kurang masuk akal. Pasalnya, yang paling yang dapat diukur dengan barometer
sebagai dampak kenaikan BBM. banyak memasarkan rokok illegal (rokok produksi hasil tembakau,” kata
Untuk mengantisipasi hal itu, DJBC polos dan rokok dengan pita cukai palsu- Sunaryo.
tidak secara terbuka menyampaikan red) adalah rokok golongan IIIB (kecil Demikian pula dengan faktor
rencana kebijakan kenaikan HJE tersebut. sekali) yang hanya memberikan kontribusi konsumen. Menurut Sunaryo, pembeli
Pasalnya kalau disampaikan terlebih pada negara sebesar 0,2 persen atau 50 atau konsumen rokok dibagi dalam tiga
dahulu, ada kemungkinan pengusaha milyar rupiah. kategori yakni sangat resposif dengan
rokok akan memborong pita cukai harga (biasanya konsumen rokok
sebanyak-banyaknya memanfaatkan HJE PABRIK TIDAK LANGSUNG MENAIKAN golongan III), kurang responsif (biasa-
sebelum kenaikan, seperti yang terjadi HARGA ROKOK nya konsumen rokok golongan II dan I)
pada tahun lalu. Ketika pemerintah Sunaryo menambahkan, industri dan menengah. Berdasarkan data pada
mengeluarkan kebijakan kenaikan HJE rokok merupakan industri yang berbeda tahun 2005, konsumen yang kurang
sebesar 15 persen pada 8 Juni 2005 yang dengan industri yang lain. Kalau HJE responsif dengan perubahan harga
berlaku pada 1 Juli 2005, maka pada Mei dinaikan, belum tentu semua pabrik proporsionalnya lebih tinggi. ifa
2005 dan Juni 2005 pengusaha yang FOTO : ISTIMEWA
sudah mengetahui kebijakan tersebut
memborong pita cukai. Hal itu tentu saja
berpengaruh negatif terhadap penerimaan
karena biasanya pemesanan pada bulan
berikutnya berkurang signifikan.
Sunaryo juga mencontohkan peristiwa
yang terjadi pada sekitar tahun 2002.
Setelah dikeluarkan kebijakan kenaikan
HJE dan disosialisasikan, ada satu jenis
hasil tembakau yang tidak memesan pita
cukai alias pemesanan pita cukai untuk
jenis tembakau tersebut nihil atau nol
sesudah kenaikan HJE. “Makanya,
untuk mengantisipasi hal itu DJBC tidak
secara terbuka menyampaikan kebijakan
kenaikan HJE ini,” imbuhnya.

PEMESANAN PITA CUKAI


Saat ini (Maret-red) ketika DJBC
sudah mengumumkan kebijakan yang
mulai berlaku pada 1 April 2006, para
pengusaha rokok telah memborong pita
cukai. Tapi kali ini DJBC memberikan
fasilitas pada semua pengusaha rokok.
Fasilitas berupa hak untuk memesan pita
cukai maksimal sebesar 150 persen dari
pemesanan pita cukai tertinggi yang dila-
kukan pada Januari atau Pebruari 2006.
Diberikannya fasilitas tersebut dikare- PENJUAL ROKOK. Pengusaha rokok yang terkena langsung dampak dari naiknya HJE ini akan segera
nakan, pengadaan pita cukai yang baru mengantisipasi baik dari sisi produksi maupun pemasaran.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 25


ENGLISH SECTION

INDONESIA IN ASEAN :
HISTORICAL REVIEW OF AFTA
AND REGIONALIZATION
Part One
In the era of globalization, a strong regionalization between countries with common interests would
help acting as a buffer for unwanted effects of globalization to each nation. Based on relatively
similar backgrounds, regionalism would give the sense of togetherness leading to common re-
gional interests and strengthened cooperation between member countries. The Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) serves these purposes.

T
he late developments of ASEAN are now consider- many impacts to developing countries. One of ideas of
ably heightened. The signing of Treaty of Amity and capitalism for the government to lessen its involvement in
Cooperation (TAC) by China, India and Japan and trade and market activities has brought the pressures to
also the intention of Republic of Korea to follow this path, open their markets freely to the world. In relation to this,
constitute a big development for ASEAN. Moreover, the ASEAN has begun the initiative of free market as materi-
institution known as the ASEAN plus three (Japan, China, alized in the ASEAN Free Trade Agreement (AFTA)
South Korea) shows more intention to tighten the coop- leading to the abolishment of both tariff and non-tariff
eration that has been long fostered. These developments barriers for the free flow of goods within the region.
are believed to bring significant changes in the point of Stepping towards higher level in the ladder of
view of ASEAN countries towards regionalism, particularly regionalization, AFTA is expected to bring the region
compared to the period of cold war. closer in the face of global market challenges. To that
On the other hand, globalization and capitalism have end, this article reviews the history of the establishment of

26 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


AFTA under the perspective of the need for strengthened rich state. The regionalization also saw the benefit of
regionalization within ASEAN. deepened cooperation by allowing them to exploit their
competitive advantages and carry out intra-regional trade.
REGIONALIZATION IN SOUTHEAST ASIA For Indonesia, regional-oriented foreign policy suited
Globalization has been perceived as diminishing the conditions of the emerging government since it lacked
power of every nation to hamper external influence in the necessary skill to play its foreign policy by itself and
many aspects of both governance and way of life. These because its preference to present a low-profile and
days there is no country can be totally independent where moderate international image. Being aware of the need
process of policy making in almost all matters has to take for deeper and broader regional cooperation, a rally of
external circumstances into account. The spirit of capital- negotiations was conducted in pursue to establish the
ism that boosts the flow of globalization undoubtedly entity suitable with the need of all potential member
enshrines the need for stronger relationship between countries.
countries with similar interests. The strong relationship is Declining the invitation to join the ASA (Association of
expected to develop deeper cooperation in many aspects Southeast Asia) that consisted of Malaysia, Thailand and
and is intended to mini- Philippine, and consider-
mize damages that might ing the reluctance to
be imposed by greater revive the Maphilindo,
powers under the shadow Indonesia was tasked to
of globalization. This draft a proposal for a new
awareness brought ideas regional organization.
to deepen and at the Having made the pro-
same time broaden the posal of Southeast Asian
cooperation within association for Regional
regional framework of Cooperation (SEEARC),
Southeast Asian coun- Indonesian officers
tries. toured the neighboring
The initiative of countries, including
regional cooperation in Myanmar and Cambodia,
Southeast Asian countries promoting the idea.
dates back in 1960’s, after As an effort to secure
World War II and in the national stability from
beginning of cold war. The immediate threat,
establishment of SEAARC contained one
Maphilindo (Malaysia, important article which
Philippine, Indonesia) in was adopted from the
1963 marked the begin- Maphilindo stating that
ning of regionalization regional security should
between Southeast Asian primarily remain the
countries. Manila Accord, responsibility of member
the agreement establish- countries and therefore
ing Maphilindo, was GLOBALIZATION AND CAPITALISM. Have many impacts to developing countries. they should not depend
based on a loose coop- on external powers. With
eration to create regional stability. But it soon failed with little changes, including the name, a declaration estab-
the Malaysian agreement to have a military basis for lishing the regional organization of Southeast Asian
British troops and also by the campaign led by President countries was signed in Bangkok on 8 August 1967. The
Soekarno against Malaysia. organization then was named Association of Southeast
Indonesian foreign policy was considerably changed in Asian Nations (ASEAN).
the Soeharto era. Its preferences to get closer with the
west and its eagerness to foster regional cooperation DEVELOPMENT OF ECONOMIC COOPERATION
were based on the following reasons: AFTA is a result of an evolving effort of economic
1. To restore good relationship with neighboring coun- cooperation within ASEAN. Even though economic
tries by making sure that Indonesia had abandoned mandates were mentioned in the Agreement establishing
the policy of confrontation as campaigned by ASEAN in 1967 as one of its main objectives, the endeav-
Soekarno ors toward this direction was not yet started until 1969.
2. To show its commitment for cooperation to interna- The slow pace to focus on economic matters becomes
tional community, particularly the US understandable when considering the timing of the
3. To remove immediate external threats in order to establishment of ASEAN. At this particular time, some of
provide conducive environment for national economic Southeast Asian Countries mostly focused their attention
development and political stability in the matters of nation building after the era of post
However, Indonesian previous history of being an colonialization where issues of security and sovereignty
aggressive and confrontative towards western related had been tiring out their energies.
entities, as Malaysia and Philippine may be attached, In 1969, discussion on economic cooperation was
constituted obstruction for its regional counterparts to see started during the annual meeting. The discussion of
the truthfulness of Indonesian enthusiasm for regional ASEAN foreign ministers resulted in agreement to
cooperation. This obstacle left Indonesian government a commission a team of UN experts to carry out feasibility
big task in ensuring its neighbors. study on economic cooperation for ASEAN. The UN team
At that particular time, regionalism seemed to be a was led by Professor Kansu of Turkey with Professor EAG
favorable trend of international movement where a Robinson of Cambridge University as senior adviser.
number of regional organizations were established. The One of suggestions given by the report was for ASEAN
tendency of regional grouping, especially amongst to enhance their productivity by focusing more on industri-
developing countries, was conceived as one way to raise alization rather than depending too much on their agricul-
the bargaining power in relation to the more powerful and ture richness. The industrialization should be seen from

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 27


ENGLISH SECTION

AFTA is a result of an evolving effort of economic cooperation within ASEAN.

regional perspective on complemen- economies requested Japan to limit States from the region. The fear of
tary basis where one country may its synthetic rubber production to re-emerging communist threat as
focus on one industry to supply the spare their industries which is agreed implicitly embedded in the establish-
need of other countries. This way of by Japan considering the importance ment of ASEAN in 1967 had influ-
industrialization should be supported of ASEAN as a big trade and eco- enced countries within region to
with trade liberalization within the nomic partner. In 1977, ASEAN- reiterate their determination for
region which would allow the end Japan forum was established which regional unity.
products of one country be distrib- positioned Japan as a formal dia- The UN report that was produced
uted more freely to others. logue partner for ASEAN. in 1972 was then agreed to be
In the mean time, economic The following years saw ASEAN adopted as the framework for ASEAN
cooperation within region was first as a more recognized economic economic cooperation at 1976
seen as a bigger united power, entity with the growing number of summit. The framework was expected
instead of standing as individual dialogue partnerships were success- to foster the economic development
country, in negotiation with external fully concluded. Australia, Canada, in national and regional scope so that
economic entities. In June 1972 United States are the early countries to hinder the influence of communism
ASEAN began to have formal to see the importance of ASEAN. infiltrating the region.
dialogue with its counterparts in EEC With the strengthening position of Based on the UN report, ASEAN
(European Economic Cooperation). ASEAN in international trade commu- adopted four recommendations
The initiative was triggered with nity, each member country began to suggested by their economic minis-
consideration that ASEAN products realize the need of having a closer ters to carry out economic coopera-
were discriminated by the EEC who economic cooperation. This might be tion. The first agreement was to put
was in favor to goods coming from one of the reasons ASEAN’s decision basic commodities as their base for
Africa by granting preferential to accommodate the UN report for cooperation. Based on this agree-
treatment under Lome Convention. trade liberalization and regional ment, each member must assist
External economic dialogue was also industrialization. other member when they suffer from
established with Japan in 1973 which The need for stronger and closer both shortage and surplus of food
initial concern was about ”indiscrimi- relationship might also be triggered and energy. This agreement was of
nate expansion of the synthetic with the fall of Saigon to the commu- benefit for Indonesia since the new
rubber industry by Japan”. ASEAN nist side and the departure of United government was facing problems in

28 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


assuring sufficient food supply and to have a closer economic cooperation sectors in the need for forging
securing market for its oil. within the framework that is acceptable deeper economic cooperation in
The industrial sector was the to all members and at the right timing. the light of greater competitive
second issue to be developed under pressures coming from outside
the agreement. The industrialization ASEAN FREE TRADE AGREEMENT the region;
effort was driven on complementary At the fourth ASEAN Summit held in
basis as proposed by UN team with January 1992 in Singapore, ASEAN As also mentioned in the consider-
consideration on utilizing materials leaders agreed to endorse the ASEAN ations of Singapore Declaration 1992
available in the region. Under this Free Trade Agreement (AFTA) that was about the profound economic changes
agreement, Indonesia and Malaysia aimed to the establishment of a wide that have occurred, the first point was
established large scale urea plants. and open regional market. justified with the existence of North
The third cooperation would deal AFTA is elaborated on three American Free Trade Agreement
with the initial idea of strengthening documents signed during this (NAFTA) and the development of Euro-
intra ASEAN trade which formed Summit. They are Singapore Decla- pean Economic Cooperation (EEC).
the preliminary basis for trade ration 1992, Framework Agreement Concerning point 2 and 3, while
cooperation within the region. This on Enhancing ASEAN Economic the symptoms of trade and economic
cooperation began with the imple- Cooperation and Agreement on liberalization in ASEAN had been
mentation of preferential trading Common Effective Preferential Tariff promulgated since the adoption of
agreements on particular products (CEPT) Scheme. These documents Preferential Tariff Agreements, the
during specified period of time. The contain reasons and objectives of the necessity to have real economic
last agreement concerned about establishment of AFTA. integration was readily mentioned in
cooperation in the development of To summarize, the documents recommendations submitted by the
technology in order to improve their show that all member states agreed 1982 economic task force as dis-
export products. to strengthen their economic coop- cussed earlier.
On 24 February 1977, the ASEAN eration through an outward-looking Theoretically, the idea of trade
foreign ministers signed an agree- attitude so that their economic liberalization is inevitably approaching
ment on Preferential Trading Agree- cooperation contributes to the the region and must be dealt with by
ments (PTA) with objective of ex- promotion of global trade liberaliza- all member countries in ASEAN.
panding intra ASEAN trade through tion. The implementations of CEPT Under the framework of AFTA,
tariff reduction. This agreement was Scheme and reduction, or elimina- regional economic integration is given
the basis of trade liberalization within tion, of non-tariff barriers are ex- the chance to anticipate the prolifera-
the region. However, despite the high pected to sustain the economic tion of global economic competition.
increase of commodities included in growth and development which are By the realization of 0% - 5% import
the PTA, trade among ASEAN essential to the stability and prosper- tariff for ASEAN products, regional
countries did not show prominent ity of the region. trade is stimulated to grow and
progress. The similarities of products By these agreements, govern- investments are appealed to increase
might be one of the reasons that ments’ involvement in market orders within the region. These expected
hamper increasing trade among is no longer expected. Under the developments would enhance the
ASEAN countries. Another possible scheme of AFTA, governments must competitive power of the region. The
reason was the different perceptions limit, if not to eliminate, policies that more strengthened the region, the
on trade cooperation in the region. hamper the free movement of goods more ready ASEAN would be in the
While Singapore and Philippines incoming and outgoing their territo- face of global capital liberalization.
preferred to have a more liberalized ries. The main mechanism is the However, the nature of ASEAN
market, Indonesia, Malaysia and implementation of CEPT which regionalization is neither closed nor
Thailand tends to have more protec- obliges the reduction of tariff rates exclusive. It adopts the principles of
tion on their national market. between 0 per cent and 5 per cent open regionalization where external
Recognizing the slow pace of within fifteen years, beginning from 1 participation and regional expansion
economic cooperation, in 1982 January 1993. Other non-tariff are envisaged. In the sense of
ASEAN formed a task force to barriers (NTBs) such as quota and economic integration under AFTA,
conduct evaluation and provide subsidy were also prohibited. external involvement in the form of
suggestion on the issues. One year AFTA as a collective strategic Foreign Direct Investment is strongly
later, the task force submitted response to pursue ASEAN’s goals of encouraged. In fact, the CEPT
controversial reports. One contro- stimulating intra and extra regional constitutes incentive for multi na-
versy of the report was a recommen- trade, improving the investment tional companies who target ASEAN
dation for member countries to be climate and enhancing the competi- as their market. The existence of
more open minded for regional tiveness of industrial performance of these companies is also expected to
economic cooperation and put aside its member countries. bridge the region to wider industries,
national measures, which is protec- The fundamental changes in the as well as market, outside ASEAN.
tionism, that obstructing the room for global and regional economic Joseph LH Tan, ASEAN scholar,
closer cooperation. environment that stimulated the believes that AFTA is an experience
Despite these recommendations, formation of AFTA include: before entering wider competition. He
most of ASEAN governments remained 1. The emergence and consolidation says, “If AFTA is to provide a training
very cautious to the idea of a more of economic blocs in Europe and ground for intra-ASEAN trade
integrated regional body. Considering North America; liberalization first before liberalizing
different level of economic development 2. The adoption of trade/economic its global trade, some learning
and similarities of productions among liberalization policies since the mid experience can be drawn from
member countries, it is understandable 1980s and the growing emphasis on unfavorable results or pitfalls which
to see how the governments reacted to growth strategies based on attract- may occur consequent upon a
such proposals that might be consid- ing foreign direct investment within reduction in protection within the
ered to be radical in that particular time. the Southeast Asian region; ASEAN group.” ( C o n t i n u e )
However, the ideas of the task force 3. The more favorable perceptions of Dicky Hadi Pratama/ Kepala Seksi Cukai
proved the needs and visions of ASEAN regional governments and private KPBC Tipe Pontianak

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 29


DAERAH KE DAERAH
FOTO : IAN
TERMINAL KEDATANGAN tampak dari
luar atapnya menganga setelah dilalap
si jago merah.

Kebakaran
DI BANDARA INTERNASIONAL POLONIA MEDAN
Kamis dini hari, 9 Maret 2006 terjadi kebakaran yang meluluhlantakkan Terminal Kedatangan Internasional
Bandara Polonia Medan. Api mulai berkobar sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, dan baru dapat dipadamkan
sekitar pukul 05.00 WIB setelah 20 unit mobil pemadam kebakaran Bandara Polonia dan mobil pemadam
kebakaran dari Pemerintah Kota Medan bekerja keras menjinakkan si jago merah.

M
enurut Bernard Bayu Cahya, beberapa langkah darurat. Langkah itu tiba dengan yang mau berangkat, kami
Koorlak Patroli dan Operasi KPBC antara lain, terminal kedatangan - kebe- sudah membuat dinding pemisah. Sampai
Tipe A Medan, tidak ada korban rangkatan internasional digabung. Walau sekarang pelayanan yang diberikan tidak
jiwa dalam insiden ini. Namun empat unit sempat mengalami penundaan pada ada kendala,” kata Kepala Cabang PT
mesin Hi-Co Scan Merk Hyman milik sejumlah penerbangan akibat kebakaran Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia
KPBC Medan rusak terbakar. “Dari empat di terminal kedatangan domestik dan Medan, Kasmin Kamil di Medan.
unit Hi Scan, dua unit yang ditempatkan di internasional, aktivitas Bandara Polonia Terminal keberangkatan internasional
dalam habis terbakar, yaitu tipe Hi Scan Medan kembali berjalan normal pada hari memiliki dua set x-ray yang terdiri dari dua
6040 dan Hi Scan 9075-35t3. Sementara itu juga sekitar pukul 11.00 Wib. unit x-ray bagasi dan dua unit x-ray kabin.
Hi Scan yang berada di posisi luar, Penggabungan ini sendiri menurut “Untuk kelancaran dan kenyamanan, satu
sebagian terbakar dan tersiram air saat Direktur Operasional dan Teknik PT set x-ray tersebut dipindahkan ke terminal
proses pemadaman, yaitu Hi Scan 9075- Angkasa Pura II, I Gusti M Dodi akan kedatangan internasional. Begitu juga
35t3. Seluruhnya sekarang tidak dapat dilakukan setelah proses perbaikan di peralatan-peralatan lainnya yang tadinya
difungsikan lagi”, tambah Bernard Bayu. terminal yang mengalami kebakaran lebih dari satu set digunakan di terminal
Dalam insiden kebakaran itu, satu selesai. Mengenai sebab, Dodi mengaku keberangkatan internasional, dipindahkan
set perangkat Entry Scan bantuan dari pihaknya menyerahkan kepada pihak sebagian ke terminal kedatangan
BNN (Badan Narkotika Nasional) yang kepolisian untuk melakukan penyelidikan. internasional,” katanya.
berharga kurang lebih 4 miliar dan baru Namun sejauh ini, pihak berwenang Penumpang internasional yang tiba di
sekitar tiga bulan dioperasikan turut belum memberikan keterangan pasti terminal kedatangan internasional sudah
habis terbakar. mengenai penyebab kebakaran. menggunakan x-ray. Setiap tas dan
Aktivitas Bandara Polonia Medan ”Untuk kenyamanan agar tidak telepon seluler penumpang Malaysia
kembali berjalan normal setelah dilakukan berbaur penumpang internasional yang Airlines yang baru tiba di Bandara Polonia

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


FOTO : IAN
Medan, sejak Jumat 275 meter).Hal ini terjadi
siang, 10 Maret 2006 juga karena banyaknya benda
harus melalui monitor yang menghalang di sekitar
pemeriksaan. tempat lepas landas dan
Pernyataan pihak AP mendarat.
dimaksud juga diamini M. Dari tahun ke tahun arus
Mulyono, SE, Kasi penumpang Polonia
Pencegahan dan cenderung mengalami
Penyidikan KPBC Medan. peningkatan antara 15
“Selain melalui mesin x-ray hingga 20 persen. Pada
terminal keberangkatan tahun 2003, arus
dialihfungsikan sebagian penumpang mencapai
untuk mengawasi sebesar 2.736.332 orang,
kedatangan penumpang, naik dari 2.090.519 orang
kami juga melakukan pada tahun sebelumnya.
pengawasan melalui Jumlah pergerakan
anjing pelacak dan pesawat adalah 36.359
pemeriksaan manual pada tahun 2003, naik dari
terhadap barang bawaan 29.894 pada tahun 2002.
penumpang. Sehingga Tercatat ada 13.713
tingkat pengawasan penerbangan do-
diyakini tidak terlalu mestik dan 4.387
terpengaruh”, ungkapnya. BANDARA POLONIA yang berada dibawah pengawasan KPBC Tipe A Medan. penerbangan internasional
Pihak Angkasa Pura dari Polonia pada 1998.
(AP) II menargetkan perbaikan terminal “Polonia” berasal dari nama Negara asal Pada 2004 jumlahnya telah mencapai
kedatangan dapat dirampungkan dalam para pembangunnya, Polandia. Sebelum 35.100 penerbangan domestik dan 8.266
waktu sebulan. “Perbaikan terminal menjadi Bandar Udara, kawasan ini penerbangan internasional. Dari segi
kedatangan internasional yang terbakar, merupakan lahan perkebunan tembakau jumlah penerbangan, pada 1998 terdapat
mudah-mudahan akan selesai dalam milik orang Polandia bernama Baron 56 penerbangan dalam sehari, namun
waktu sebulan. Setelah ada penunjukkan Michalsky. Tahun 1872 dia membuka pada tahun 2005 telah meningkat antara
pelaksana proyek, maka pembangunan Perkebunan Polonia, sebuah nama yang 125 hingga melebihi 150 penerbangan
dapat dilaksanakan,” kata Kasmin. diabadikannya berdasarkan tempat perhari, dengan penumpang lebih kurang
Kasmin mengatakan , kerugian PT AP kelahirannya. Bandara Polonia sendiri 3,8 juta orang pertahun, baik domestik dan
II akibat kebakaran mencapai Rp. 3 miliar. dibangun oleh NV. Deli Maskapai yang internasional.
“Itu hanya kerugian di PT AP II saja. mengambil alih perkebunan milik Michal- Terdapat dua terminal di Polonia, satu
Kerugian secara menyeluruh belum sky untuk menyambut Van der Hoop, terminal keberangkatan dan satu untuk
diketahui. Di dalam terminal itu ada seorang tokoh penerbangan Belanda kedatangan. Keduanya juga masing-
peralatan milik imigrasi, bea cukai dan yang menumpang pesawat Fokker. masing dibagi untuk penerbangan
juga beberapa money changer,” katanya. Bandara Polonia mempunyai luas domestik dan internasional. Terminal
sekitar 144 hektar, dengan panjang landas domestik Polonia mempunyai luas 7.941
PROFIL BANDARA POLONIA pacu (runway) saat ini adalah sekitar meter² dan saat ini (laporan Januari 2006)
Bandara Internasional Polonia (kode 2.900 meter. Dari panjang tersebut, yang menampung 1.810 orang yang datang
IATA: MES, Kode ICAO: WIMM) terletak dapat digunakan adalah sepanjang 2.625 bersamaan, sehingga setiap penumpang
sekitar 2 km dari pusat kota Medan. Nama meter (terjadi displaced threshold sebesar mempunyai luas 4m², kurang dari standar
FOTO : IAN
sebesar 14m² yang ditetapkan
Akibat letaknya yang sangat dekat
dengan pusat kota, sekitar 2 km dari
bandara ini menyebabkan bangunan-
bangunan di Medan dibatasi jumlah
tingkatnya. Dampak dari peraturan ini
adalah sedikitnya jumlah bangunan tinggi
di Medan. Selain itu, bandara ini juga
diperkirakan sudah atau hampir melebihi
kapasitasnya. Sejak pemberian izin
penerbangan diringankan di Indonesia
pada tahun 2000-an, jumlah penerbangan
yang melayani Polonia meningkat tajam.
Menurut rencana, bandara ini dalam
beberapa tahun ke depan akan
dipindahkan ke Kuala Namu, di
Kabupaten Deli Serdang. Hingga kini
pemerintah provinsi Sumatra Utara
dengan Pemerintah Pusat sedang
mencari investor yang mau untuk bekerja
sama membangun bandar udara tersebut.
Bandara Polonia itu sendiri berada
dibawah pengawasan KPBC Tipe A
Medan yang dipimpin oleh Kepala
Kantornya, Drs. Surendro Supriyadi MM
dan berada dibawah naungan Kanwil I
AKIBAT MUSIBAH KEBAKARAN ITU, empat unit mesin Hi-Co Scan Merk Hyman milik KPBC Medan DJBC Medan yang dipimpin oleh Drs.
rusak terbakar. Djasman Sutedjo. ian

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 31


DAERAH KE DAERAH

Kunjungan Pansus DPR


(API), dari pihak pelabuhan dalam hal ini
Pelindo dan beberapa perwakilan lainnya,
seperti Gabungan Forwarder dan

RUU Kepabeanan
Ekspedisi Indonesia (Gafeksi).
Disamping mendengarkan masukan
dari pengusaha, Erlangga Mantik juga
menyampaikan kepada Pansus untuk

KE KANWIL IV DJBC JAKARTA


tidak membuat batasan yang terlalu ketat
atas penyelundupan. Karena, aparat yang
sudah bekerja keras di lapangan akan
menjadi kebingungan untuk menentukan
Pada Rabu, 8 Maret 2006, Panitia Khusus (Pansus) DPR mana yang masuk dalam kategori
selundupan, sehingga juga akan
Rancangan Undang-Undang Kepabeanan melakukan kunjungan mengganggu kelancaran arus barang.
kerja ke Kanwil IV DJBC Jakarta. Rombongan Pansus tiba di Erlangga Mantik menyatakan, DJBC
Kanwil IV tepat pukul 11.00 WIB untuk melakukan beberapa dalam menjalankan fungsinya sebagai
kegiatan pada hari itu. reveneu collector (pengumpul penerimaan
negara) banyak menghadapi masalah,
terutama untuk personil pengawasan yang

T
ujuan utama dibentuknya pansus sudah berjalan hampir 11 tahun ini. masih terbatas. Dan selama ini Bea dan
adalah untuk menerima masukan Dalam pertemuan yang diadakan di Cukai dianggap sebagai ‘superman’
dari masyarakat terhadap suatu aula Kantor Pelayanan Bea dan Cukai karena masih ada anggapan bahwa tugas
rancangan undang-undang yang akan (KPBC) Tanjung Priok, acara dimulai pengawasan semuanya ditujukan hanya
diberlakukan. Maka, itu kunjungan yang dengan penjelasan dari Kepala Kanwil IV kepada Bea dan Cukai, padahal
dilakukan pansus ke Kanwil IV Jakarta DJBC Jakarta, Erlangga Mantik yang kenyataannya masih ada beberapa
adalah untuk menerima masukan dari didampingi ketiga Kepala KPBC Tanjung instansi yang terkait dengan bidang tugas
para stake holder yang mana masukan Priok I, II dan III, Kepala Bidang P2 dan pengawasan.
dari para masyarakat pengguna jasa beberapa pejabat P2 di lingkungan kerja
kepabeanan ini akan digunakan untuk Kanwil IV DJBC Jakarta. KELUHKAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI
lebih menyempurnakan peraturan Setelah Erlangga Mantik Dalam sesi mendengarkan penda-
kepabeanan yang akan diamandemen, menyampaikan penjelasannya, pat dan masukan dari pengusaha,
yang mana pada saat ini sudah dalam selanjutnya, Pansus DPR yang diketuai sebagian besar asosiasi pengusaha
bentuk draft rancangan undang-undang Irmadi Lubis, juga menyampaikan yang selama ini menggunakan jasa
dan pada bulan Mei mendatang penjelasannya, terutama seputar pelabuhan mengeluhkan layanan yang
rencananya akan masuk ke DPR untuk rancangan undang-undang kepabeanan diberikan aparat bea cukai, hal itu
dilakukan pembahasan per pasalnya. dan cukai. dianggap para pengusaha sebagai
Tentunya sebelum disahkan menjadi Tampak yang hadir dari pihak penghambat kelancaran arus barang
UU, para wakil rakyat ini ingin mengetahui stakeholder DJBC antara lain, pihak yang menyebabkan masih adanya
lebih jelas mengenai pendapat para pelayaran yang diwakili INSA, gabungan ekonomi biaya tinggi.
pengusaha dan terhadap pemberlakuan pengusaha importir maupun eksportir Seperti yang dikeluhkan dari asosiasi
peraturan kepabeanan yaitu UU No. 10 yang dalam hal ini diwakili GINSI dan pertekstilan (API) dihadapan sekitar 50
tahun 1995 tentang Kepabeanan yang GPEI, Asosiasi Pertekstilan Indonesia orang anggota Pansus DPR. API
menuding DJBC masih kurang mampu
DOK. DEPKEU membendung masuknya tekstil-tekstil
gelap dan menyerbu pasar Indonesia
yang menyebabkan hancurnya industri
tekstil dalam negeri. “Belum lagi kenaikan
BBM, lengkap sudah penderitaan
pengusaha tekstil, satu-persatu mereka
gulung tikar,” demikian salah seorang
yang mewakili API.
Sementara dari pelayaran,
mengemukakan tentang masih adanya
praktik pungutan liar yang ditemukan pada
saat pengusaha akan mengurus
kepabeanan yang dilakukan oleh oknum
bea cukai. Pungutan tersebut besarnya
berkisar antara Rp.300-500 ribu. Jika
menolak membayar, maka proses
pengurusan yang diajukan dikatakan akan
dibuat lama bahkan tidak dilayani.
Begitulah, masukan-masukan dan
kritikan yang datang tentunya menjadi
koreksi bagi DJBC untuk lebih maju
dan lebih kuat lagi. Seperti yang dijanji-
kan Irmadi Lubis, “ Pansus berjanji
akan mencari masukan dari semua
pihak untuk membuat RUU Kepabean-
an yang lebih kuat dan mampu
mengikat petugas kepabeanan secara
ACARA DENGAR PENDAPAT, masih dihujani keluhan dan kritikan dari para stakeholder pengguna lebih tegas dan secara bersamaan
jasa kepabeanan. membuat penyelundup jera,” ris

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


WBC/RIS

DIDAMPINGI Kasubdit Intelijen DJBC, Nasar Salim dan Kabid P2 Kanwil V DJBC Bandung, Maman Anurachman, Kepala KPBC Merak,
Tambos M Naiborhu, menyampaikan hasil tegahan atas importasi barang larangan/ pembatasan seperti prekursor, minuman mengandung
etil alkohol (MMEA), golf cart, moge dan tekstil.

Gelar Hasil Tegahan


KPBC TIPE A MERAK
Aparat Bea Cukai KPBC Tipe A Merak berhasil mengungkap beberapa kasus pelanggaran,
terutama di bidang kepabeanan selama bulan Februari 2006. Upaya yang dilakukan secara
terpadu ini, melibatkan unsur pengawasan dari Kantor Pusat DJBC, Kantor Wilayah V DJBC
Bandung dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Merak.

B
erkaitan dengan keberhasilan itu, antara lain, golf cart (mobil untuk yang telah dilakukan pada beberapa bulan
pada 28 Februari 2006 bertempat di keperluan golf), kendaraan bermotor roda terakhir ini, khususnya Februari 2006 telah
ruang aula KPBC Tipe A Merak, dua (Motor Gede) dan produk tekstil. berhasil menegah masuknya barang-
Kepala Kantor, Tambos Naiborhu Dikatakan Tambos, dalam upaya barang impor yang diatur, dibatasi atau
melakukan jumpa pers. Dengan penanggulangan penyelundupan dan dilarang (Barang Larangan/Pembatasan)
didampingi Kasubdit Intelijen DJBC, Nasar penegakan hukum di bidang kepabeanan berdasarkan ketentuan Tataniaga Impor
Salim dan Kabid P2 Kanwil V DJBC dan cukai, Direktorat Jenderal Bea dan yang berlaku, dengan perkiraan total
Bandung, Maman Anurachman, Kepala Cukai (DJBC) telah melakukan langkah- kerugian negara sebesar Rp. 12.960.264
Kantor menyampaikan hasil tegahan atas langkah pengawasan dan operasi milyar dan kerugian yang tidak ternilai
importasi barang larangan/ pembatasan pemberantasan penyelundupan secara akibat masuknya prekusor sebagai bahan
seperti precursor dan minuman terpadu di berbagai pelabuhan utama, baku pembuatan psikotropika.
mengandung etil alkohol (MMEA). salah satunya adalah pelabuhan di bawah
Komoditi hasil tegahan yang juga pengawasan KPBC Tipe A Merak. IMPORTASI PREKURSOR
disampaikan dalam jumpa pers tersebut Dan dari hasil pengawasan terpadu Dalam kasus importasi prekursor,

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 33


DAERAH KE DAERAH
WBC/RIS
sebanyak 49 karton ditahan di KPBC
Merak. Sedangkan kasusnya dalam
proses penyidikan dan diserahkan oleh
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
KPBC Tipe A Merak kepada Polda Banten.

HANDPHONE, MMEA DAN GOLF CART


Sementara itu, terhadap penegahan
party barang impor berupa Handphone,
Minuman Mengandung Etil Alkohol
(MMEA) dan golf cart, aparat bea cukai
KPBC Merak berhasil menegah sebanyak
21.361 pcs handphone merek Nokia,
Motorolla dan Sony-Erricson berbagai tipe
dalam kondisi baru. Kemudian 662 karton
atau 7.944 botol MMEA merek ST Remy,
Jim Beam, Absolute Vodka, Tequilla Gold,
Remy Martin dan beberapa merek lainnya.
Sedangkan 24 unit golf cart merek
Yamaha keseluruhannya dalam kondisi
bekas pakai.
Keseluruhan barang yang dimuat
dalam 5 kontainer, diduga dilakukan oleh
CV. BS sebagai importir. Dalam kasus ini,
modus yang digunakan pelaku adalah
memberitahukan secara tidak benar
mengenai uraian barang dalam dokumen
PIB. Untuk Handphone dan MMEA tidak
diberitahukan pada data uraian barang di
dokumen PIB. Sedangkan untuk Golf Cart
diberitahukan secara tidak benar, baik
jumlah barang maupun kondisi
barangnya.
Mengenai perbuatan ini, pelaku telah
melanggar pasal 53 ayat (4) dan 103 huruf
a UU No. 10 tahun 1995 tentang
Kepabeanan, pasal 50 UU No. 11 tahun
1995 tentang Cukai, Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM.10 Tahun 2005,
Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan Nomor 406/MPP/Kep/6/
2004 dan Keputusan Menteri
Perdagangan Nomor 38/M-DAG/Per/12/
2005, tanggal 29 Desember 2005 tentang
impor kendaraan bermotor bukan baru.
Dan perkiraan kerugian negara terhadap
perbuatan tersebut sebesar Rp.
10.112.515 milyar.
SEBANYAK 21.361 buah handphone merek Nokia, Motorolla dan Sony-Erricson berbagai tipe Untuk penanganan kasus ini, telah
dalam kondisi baru ditegah aparat bea cukai. dilakukan penegahan terhadap barang
impor tersebut dan telah dilakukan
penegahan terhadap jenis methyl etil tersebut jenis barang yang diberitahukan penyidikan terhadap importir yang
keton petugas mengamankan 50 karton, adalah sebagai printing ink (sejenis tinta bersangkutan oleh PPNS KPBC Merak.
masing-masing karton berisi 10 botol dan untuk mencetak). Dan berdasarkan Surat Perintah Tugas
setiap botolnya berisi 500 ml sehingga Atas perbuatan tersebut, pelaku telah Penyidikan (SPTP) nomor SPTP-01/
jumlah keseluruhan adalah 500 botol atau melanggar ketentuan pasal 53 ayat (4) WBC.05/KP.04/2006 tanggal 23 Februari
total 250 liter, dimana prekursor tersebut dan pasal 103 huruf a Undang-Undang 2006 telah ditindaklanjuti dengan proses
seharusnya hanya dapat diimpor oleh Nomor 10 Tahun 1995 tentang penyidikan atas nama tersangka CA cs.
importir Terdaftar Prekursor atas kepabeanan, Undang-undang Nomor 5
rekomendasi Kepala Bareskrim POLRI Tahun 1997 tentang psikotropika dan IMPORTASI MOTOR GEDE (MOGE)
dan Ketua Badan Narkotika Nasional Keputusan Menteri Perindustrian dan Penegahan terhadap barang impor
(BNN). Perdagangan Nomor 647/MPP/Kep/10/ berupa 21 unit kendaraan bermotor roda
Modus operandi yang digunakan 2004 tentang Ketentuan Impor Prekursor. dua jenis moge, masing-masing 5 unit
pelaku adalah dengan memberitahukan Jika menghitung kerugian negara atas kendaraan bermotor roda dua, merek
secara tidak benar mengenai uraian perbuatan tersangka, maka kerugian Harley Davidson, 1450 cc, asal negara
barang pada dokumen Pemberitahuan negara tidak ternilai karena menyangkut USA dalam kondisi baru. 13 unit
Impor Barang (PIB) dengan nomor bahan baku untuk memproduksi kendaraan bermotor roda dua, merek
000821 tanggal 17 Februari 2006. psikotropika. Honda, 200/150/400/750/1000 cc, asal
Perbuatan melanggar hukum ini Kini barang bukti berupa 1 karton atau Jepang dalam kondisi bukan baru.
diduga dilakukan oleh PT. BE sebagai 10 botol atau 500 ml methyl etil keton Kemudian 2 unit kendaraan bermotor roda
importir dengan tujuan untuk menghindari telah diserahkan kepada Polda Banten dua, merek Suzuki 750 cc, asal Jepang
ketentuan tataniaga impor. Pada PIB pada 23 Februari 2006 dan sisanya yaitu dalam kondisi bukan baru dan 1 unit

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


WBC/RIS
yang digunakan pelaku untuk precursor) , namun ternyata para
yang diduga dilakukan importir tadi memberitahukannya sebagai
oleh PT. MP (PIB nomor barang lain, maka itu dikategorikan
000556, 000557, sebagai pelanggaran.
000558) dan PT. Am Bea dan Cukai dalam hal ini, lanjut
(PIB nomor 000646) Nazar, semampu mungkin menegakkan
yang keduanya hukum berkaitan dengan masalah
statusnya sebagai kepabeanan, termasuk di wilayah lain.
importir adalah dengan DJBC dituntut semaksimal mungkin
memberitahukan secara menegakkan hukum, maka itu proses
tidak benar uraian pencegahan dilanjutkan ke penyidikan
barang pada dokumen, merupakan perintah dari Direktur Jenderal
untuk menghindari melalui Direktur Pencegahan Penyidikan
ketentuan tataniaga (P2). Karena itu dukungan dan kerjasama
impor tekstil dan produk instansi terkait sangat diperlukan agar
tekstil. proses penyidikan dapat berjalan baik.
Saat ini terhadap Dikatakan Nasar, barang-barang
komoditi tersebut telah selundupan itu dari Singapura dengan
dilakukan penegahan menggunakan jalur reguler dengan rute
dan telah dilakukan pelayaran Singapura-Merak-Jakarta.
penyidikan terhadap Pelabuhan Merak sebenarnya bukan
importir yang bersang- termasuk jalur yang rawan
kutan. Kasusnya kini penyelundupan, sebab yang masuk
masih dalam proses dalam jalur rawan adalah sekitar perairan
SEDANGKAN 24 unit golf cart merek Yamaha keseluruhannya dalam penyelidikan secara dengan perbatasan Singapura, Malaysia
kondisi bekas pakai. intensif dengan dan Sumatera., tetapi menyusul temuan
mengumpulkan bukti- tersebut, maka di Pelabuhan Merak akan
kendaraan bermotor roda dua (CBU) bukti yang diperlukan untuk menetapkan ditingkatkan kewaspadaannya.
merek Yamaha, 1000 cc, asal Jepang pihak-pihak yang dapat diduga melakukan Sementara itu Tambos menambahkan
dalam kondisi bukan baru. tindak pidana kepabeanan. Untuk kasus bahwa semua kasus ini sedang dalam
Modus yang digunakan pelaku yang importasi tekstil ini, perkiraan kerugian proses pengembangan. Selain importir,
diduga dilakukan oleh CV. BS sebagai negara ditaksir mencapai Rp. 247. 749 pihak terkait seperti pelayaran juga dilaku-
importirnya, sama seperti sebelumnya, juta. kan pemeriksaan. “Dari hasil penyidikan
yaitu memberitahukan secara tidak benar Sementara itu ditemui ketika acara jika ditemukan tindak pidana tentunya
uraian barang pada dokumen PIB-nya release ke gudang pelabuhan tempat akan kita proses secara hukum. Khusus
yang diberitahukan sebagai used machine lokasi barang-barang tegahan itu untuk prekusor, semua kami serahkan ke
speed weaver/ testing machine. disimpan, Nasar Salim, menyatakan, kepolisian karena sesuai UU No.5 2002
Moge yang disimpan di peti kemas untuk komoditi tersebut sebetulnya bahwa untuk psikotropika hanya
dalam keadaan mesin terurai ini dalam diperbolehkan masuk jika memenuhi dilakukan pihak kepolisian. Khusus untuk
dokumen PIB disebutkan dalam peti segala prosedur kepabeanan yang ada kasus di Pelabuhan Merak, sejauh ini be-
kemas adalah mesin tenun tetapi setelah dan ketentuan dari instansi lain terkait lum ada keterlibatan pegawai bea cukai,”
diperiksa berisi moge yang diurai. seperti Menperdag, maupun Polri (khusus demikian ditegaskan Tambos. ris
Perbuatan pelaku telah melanggar
WBC/RIS
pasal 53 ayat (4) dan pasal 103 huruf a
UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan dan keputusan Menteri
Perdagangan Nomor 38/M-DAG/Per/12/
2005 tanggal 29 Desember 2005 tentang
impor kendaraan bermotor bukan baru.
Perkiraan kerugian negara atas tindakan
ini sebesar Rp. 2,6 milyar.
Saat ini penanganan kasusnya sudah
sampai dalam taraf penegahan dan telah
dilakukan penyidikan terhadap importir
yang bersangkutan. Proses penyidikan
pun masih dilakukan secara intensif
dengan mengumpulkan bukti-bukti yang
diperlukan untuk menetapkan pihak-pihak
yang dapat diduga melakukan tindak
pidana kepabeanan.

TEKSTIL ASAL CINA


Selanjutnya, aparat telah menegah
komoditi tekstil asal negara China
sebanyak 479 karton, masing-masing 22
pcs garment pakaian pria dan wanita dan
jaket pria, bahan cotton polyester, 300
bales garment berbagai jenis pakaian
dewasa dan pakaian anak-anak, 80 karton
masing-masing 38 dos pakaian dalam
wanita dan 64 rolls bahan tekstil. MOTOR GEDE yang disimpan di peti kemas dalam keadaan mesin terurai diberitahukan sebagai
Sama seperti sebelumnya, modus mesin tenun.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 35


DAERAH KE DAERAH

Sepeda Santai
KASTAM DIRAJA MALAYSIA, JOHOR BAHRU
DENGAN BEA CUKAI TBK
Dari kejauhan menjurus arah Kukub, Malaysia, samar-samar terlihat dua buah kapal dengan corak
yang satu loreng-loreng dan yang satunya lagi corak abu-abu polos melaju dengan kecepatan
tinggi memasuki perairan Indonesia. Kedatangan kedua kapal tersebut disambut kapal patroli
cepat VSV 1610 di Perairan Indonesia.

K
edua kapal tersebut merupakan ta- di Pangkalan Sarana Operasi Tanjung ka melewati medan yang sulit tersebut.
mu undangan rombongan Yang Ber- Balai Karimun. Pada pos ketiga terlihat fisik dari para
bahagia Dato’ Pengarah Kastam Sebelum dimulai acara tersebut, peserta mulai lelah dan peluh terus
Johor dan Timbalan. Rombongan tersebut terlebih dahulu diisi dengan acara sarapan bercucuran, sementara para peserta
tiba di Pangkalan Sarana Operasi Kantor bersama, kemudian dilanjutkan dengan menikmati buah-buahan yang disediakan
Wilayah (Kanwil) II Direktorat Jenderal kata sambutan dari Kepala Pusdiklat Bea oleh panitia dan menenggak air mineral
Bea dan Cukai (DJBC) Tipe A Khusus dan Cukai, Sofyan Permana yang yang disediakan.
Tanjung Balai Karimun (TBK) pada 24 mewakili Kepala Kanwil II DJBC Tipe Kemudian, dilanjutkanlah perjalanan
Februari 2006 pukul 17.00 WIB untuk Khusus Tanjung Balai Karimun, Bambang para rombongan menuju pos yang
memenuhi undangan dari Kanwil II DJBC Prasodjo yang pada saat itu berhalangan. keempat, pada medan kali ini lebih
TBK dalam acara “Kembara Berbasikal Sedangkan kata sambutan dari Yang banyak naik turun bukit yang landai di
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru de- Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin atas jalan yang beraspal. Terlihat para
ngan Bea dan Cukai Tanjung Balai diikuti dengan doa bersama. peserta kembali bersemangat, bahkan
Karimun.” Atau jika diterjemahkan dalam Tiba saatnya bagi para peserta untuk para peserta makin kencang mengayuh
Bahasa Indonesia adalah “Sepeda Santai bersiap-siap di garis start, terlihat Yang sepeda mereka.
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin Tampak bagaimana para penduduk
dengan Bea dan Cukai Tanjung Balai memegang bendera start didampingi oleh sekitar antusias memberikan semangat
Karimun.” Sofyan Permana yang akan melakukan kepada para peserta saat melewati
Rombongan diterima oleh Kepala aba-aba. 1.., 2....., 3........ para peserta daerah pemukiman penduduk. Ada yang
Bidang Pencegahan Kanwil II DJBC TBK, berhamburan mengayuh sepeda mereka berteriak sambil melambaikan tangan.
Septia Atma beserta para pejabat eselon dengan semangatnya memulai Kembara Saat tiba di pos empat yang terletak di
III dan IV Kanwil II di Dermaga Pangkalan Berbasikal. sekitar stadion Tanjung Balai Karimun
Sarana Operasi Kanwil II TBK. Para peserta mengayuh menempuh dimana terdapat pemandangan Gunung
Rombongan disambut dengan hidang- jalanan aspal yang seakan-akan ikut Jantan yang indah, masih terdengar
an berupa makanan-makanan ringan, menyemangati para peserta. Terlihat peluh canda tawa dan senda gurau para peserta
kopi, teh serta senyum hangat dan ramah mengalir di badan peserta. Tibalah para yang seakan-akan tidak menampakkan
tamah khas Indonesia. Selanjutnya rom- peserta di pos pertama, mereka wajah kelelahan.
bongan dipersilahkan untuk beristirahat menikmatinya dan menenggak air mineral Selang beberapa menit kemudian per-
dan bersih-bersih diri di hotel untuk meng- dengan penuh dahaga karena hausnya. jalanan pun dilanjutkan menuju pos lima di
hadiri acara selanjutnya yaitu jamuan Tak lama para peserta mulai daerah Kampung Harapan, ini adalah pos
makan malam bersama Kepala Pusdiklat melanjutkan perjalanan mereka. Kali ini terakhir sebelum garis finish. Para peserta
Bea dan Cukai , Sofyan Permana serta medan yang ditempuh cukup melelahkan bersemangat sekali. Perjalanan dari pos
seluruh para pejabat eselon III dan IV ser- karena memiliki banyak tanjakan dan lima menuju garis finish melewati daerah
ta para undangan Kantor Wilayah II DJBC menaiki bukit. Tetapi tetap terlihat tawa jalan utama dan pemukiman penduduk.
Tipe Khusus Tanjung Balai Karimun. ceria dan gurauan dari para peserta Banyak para penduduk yang lari
Selesai acara jamuan makan malam, sepanjang perjalanan yang seakan-akan berhamburan keluar dari rumah hanya
selanjutnya anggota rombongan beristira- menghapuskan seluruh peluh dan lelah di untuk melihat dan memberikan semangat
hat di hotel, mempersiapkan fisik untuk masing-masing wajah peserta. Semangat kepada para peserta.
acara yang ditunggu keesokan harinya . yang menggebu-gebu pun juga terukir di Perlahan-lahan tapi pasti mulai terlihat
wajah Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin gerbang Kantor Wilayah II DJBC Tipe
SEPEDA SANTAI 42 KM Md. Hussin dan Sofyan Permana yang Khusus Tanjung Balai Karimun. Satu
Tiba saatnya, 25 Februari 2006, pagi turut serta dalam acara tersebut. persatu peserta mulai memasuki garis
itu seluruh peserta “Kembara Berbasikal Perjuangan pun makin terasa finish di gerbang Kantor Wilayah II DJBC
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru dan pada rute menuju pos ketiga. Pada Tipe Khusus Tanjung Balai Karimun. Para
Kanwil II TBK telah bersiap-siap dengan medan kali ini banyak jalan-jalan yang peserta kembali berkumpul di Pangkalan
sepeda mereka masing-masing di belum diaspal dan rute yang dilewati Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun.
Pangkalan Sarana Operasi Tanjung Balai masih merupakan medan perbukitan, Disana sudah terdapat panggung,
karimun dimana start dimulai. Rute yang terlihat para peserta mulai sangat hidangan makan siang dan tenda-tenda.
akan dilalui peserta berjarak kurang lebih kelelahan. Ada yang mendorong sepe- Setelah semua peserta berkumpul
42 Km mengelilingi Pulau Tanjung Balai da mereka untuk menaiki tanjakan, te- kembali di Pangkalan Sarana Operasi
Karimun dibagi menjadi 5 pos tapi ada juga yang masih dengan Tanjung Balai Karimun maka dimulai
peristirahatan yang akan berakhir kembali semangatnya mengayuh sepeda mere- acara berikutnya yaitu acara penutupan

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


FOTO : MARTIN/TBK

TIBA SAATNYA bagi para peserta untuk bersiap-siap di garis start, terlihat Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin memegang bendera start didampingi
oleh Sofyan Permana yang akan melakukan aba-aba.

dan saling menyerahkan bingkisan antara acara makan siang bersama yang sudah saling kenal lama dan saling bersenda
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru dan disiapkan, para peserta saling akrab gurau. Dimana segelintir orang ini mewa-
Kantor Wilayah II DJBC Tipe Khusus bercengkerama dan bersenda gurau. kili bagaimana cerminan sifat kerukunan
Tanjung Balai Karimun yang diwakili Tengah hari rombongan Kapal antara kedua negara serumpun yang
Sofyan Permana dan Yang Berbahagia Perantas Elang Laut yang membawa bertetangga bisa menjalin ikatan
Dato’ Sarmin bin Md. Hussin. Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. persahabatan dan persaudaraan yang
Acara kemudian dilanjutkan dengan Hussin beserta rombongan harus kembali erat. Semoga hubungan ini bisa berjalan
acara bebas yang dimeriahkan dengan ke Johor Bahru, Malaysia. Sungguh suatu langgeng dan mencontohkan kepada
lantunan lagu-lagu dari organ tunggal pemandangan yang jarang kita lihat yang lain bahwa kita semua bisa saling
dimana semua berbaur menjadi satu, dimana perwakilan dari kedua negara bersahabat walau berbeda negara.
berjoget di halaman. Sambil diselingi tetangga yang saling akrab seakan sudah Martin Triyanto/RIS
FOTO : MARTIN/TBK FOTO : MARTIN/TBK

TAWA CERIA DAN GURAUAN dari para peserta sepanjang perjalanan seakan- SETELAH SEMUA peserta berkumpul kembali di Pangkalan
akan menghapuskan seluruh peluh dan lelah di masing-masing wajah peserta. Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun maka dimulai
Itu juga uga terukir di wajah Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin acara berikutnya yaitu acara penutupan dan saling menyerahkan
dan Sofyan Permana yang turut serta di acara tersebut. bingkisan kedua belah pihak.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 37


DAERAH KE DAERAH

KPBC Manokwari
LADANG BESAR,
FASILITAS KURANG
SEKILAS MANOKWARI l sebelah timur berbatasan dengan Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC)

K
abupaten Manokwari merupakan samudera pasifik dan Kabupaten Manokwari berkembang seiring
salah satu kabupaten yang berada Paniai. perkembangan jaman. Pada tahun-
di propinsi Papua. Kabupaten tahun sebelumnya KPBC Manokwari
Manokwari terletak diwilayah kepala Letak Kota Manokwari yang berstatus sebagai kantor cabang Tk. I
burung Papua antara 0,150 LS- 3,150 LS strategis ini, membutuhkan kinerja dan sesuai Kep-444/KMK.01/2001
dan 1340 BT-1320 BT. Kabupaten aparat bea cukai sebagai garis tanggal 23 Juli 2001 tentang organisasi
Manokwari memiliki luas wilayah 37.901 depan perbatasan serta tentunya dan tata laksana kerja DJBC, KPBC
km dengan batas-batas sebagai berikut : sebagai aparat fiskal (revenue Manokwari adalah KPBC Tipe C yang
l sebelah utara berbatasan dengan collector). berada di bawah Kanwil XII DJBC
samudera pasifik Untuk melayani pengguna jasa atau Ambon.
l sebelah selatan berbatasan dengan stakeholder yang ada di Kota Wilayah kerja KPBC Manokwari
Kabupaten Fak-Fak Manokwari, Bea Cukai Manokwari sendiri meliputi: Pos Manokwari (PL),
l sebelah barat berbatasan dengan sudah ada kurang lebih 36 tahun yang Pos Rendani (PU), Pos Lalu Bea
Kabupaten Sorong lalu tepatnya di era tahun 1970. Kantor (Kantor Pos), Kantor Bantu Babo (PL),
Pos Wimro (PL) dan
WILAYAH KERJA KPBC MANOKWARI
Pos Bintuni (PL).
Untuk rencana kerja
KPBC Manokwari
akan ditambah lagi
tiga pos yakni, Kantor
Bantu Wasior (PL),
Pos Windesi (PL) dan
Pos Oransbari (PL).
(lengkapnya lihat peta
kerja KPBC
Manokwari).

PEGAWAI,
TANTANGAN DAN
HARAPAN SERTA
KINERJA
KPBC Tipe C
Manokwari, walaupun
dilihat kecil dari
tipenya namun
memiliki potensi atau
ladang yang besar
untuk tahun-tahun
kedepan. Dengan
jumlah pegawai 12
orang, semuanya
adalah pegawai-
pegawai muda
golongan II. Kepala
KPBC Manokwari
sendiri, Sudako DJ,
adalah satu-satunya
pegawai golongan III.
KPBC Manokwari juga
tidak memiliki pegawai
perempuan. Didukung
satu kepala kantor
dan tiga korlak, yakni
korlak umum, korlak

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


FOTO : LEKSI ANDRE
merupakan diklat
kepemimpian dasar
bagi pegawai-
pegawai muda
yang menjabat Pjs.
Kepala KPBC ini
untuk dilatih
menjadi pemimpin
DJBC masa
mendatang.
Pegawai KPBC
Manokwari memiliki
visi yang jelas
terhadap Bea
Cukai sendiri.
Perlu dicatat,
KPBC Manokwari
sekarang ini sudah
mendapat tempat
dihati masyarakat
atau telah
menumbuhkan citra
terbaik Bea Cukai.
Suatu bukti nyata
terjadi, pada waktu
itu, walaupun tanpa
Kepala KPBC yang
sedang berdinas
luar, Pjs. Kepala
KPBC golongan II
KPBC MANOKWARI. Kecil gedungnya, besar penerimaannya, perlu fasilitas dan direnovasi total seiring market plan kota Manokwari. mengeluarkan Nota
Dinas untuk
pabean dan korlak perbendaharaan terukir manis dihati pejabat dan masya- mengadakan operasi pita cukai. Alhasil
serta lainnya adalah pelaksana, KPBC rakat karena memiliki pegai-pegawai kedapatan banyak MMEA impor yang
Manokwari tetap eksis menjalankan muda yang sebagian besar adalah put- belum dilunasi cukainya yang cukup
kinerjanya. ra daerah Papua yang tanpa malu dan banyak di Manokwari yang datang
Perlu dicatat, pegawai-pegawai takut berorasi di depan forum-forum melalui daerah lain di Indonesia.
muda yang ada adalah tenga-tenaga penting. Ribuan botol MMEA akhirnya disita
terampil yang siap pakai. Sebagian Banyak acungan jempol yang dan dimusnahkan di depan KPBC
besar dari pegawai yang ada yakni ditujukan untuk para pegawai KPBC Manokwari. Banyak pejabat instansi
delapan orang pegawai sudah Manokwari karena walaupun masih terkait hadir antara lain kejaksaan,
mengikuti DTSD I. Selebihnya empat muda namun memiliki kualitas yang kepolisian, pemerintah daerah
pegawai yang tersisa belum mengikuti pantas diandalkan. Melalui meja rapat setempat bahkan LSM-LSM yang
DTSD I karena masih merupakan instansi terkait inilah mungkin bergerak dibidang perlindungan
CPNS yang baru direkrut dari tenaga perempuan, agama dan masyarakat,
FOTO : LEKSI ANDRE
honorer. datang memberikan dukungan sebesar-
Menjadi harapan seluruh pegawai besarnya terhadap kinerja KPBC
KPBC Manokwari, baik yang sudah Manokwari seperti ini.
DTSD I maupun yang belum, kiranya Tiga rekor sekaligus tercipta di
bagi mereka yang sudah DTSD I dapat KPBC Manokwari. Pertama, tanpa
mengikuti pendidikan teknis lainnya, kepala KPBC, Pjs. golongan II serta
jangan hanya mentok di DTSD I saja. para pelaksana menjalankan
Bagi mereka yang belum DTSD I mission imposiblenya mengadakan
kiranya ada perhatian dari DJBC usai operasi cukai. Kedua, pemusnahan
status PNS-nya lulus dapat MMEA ini berlangsung didepan
diikutsertakan dalam program DTSD I KPBC Manokwari dan merupakan
khususnya. hal pertama yang terjadi di wilayah
Kelebihan lain dari pegawai timur Indonesia. Rekor ketiga,
pelaksana yang ada, kebanyakan KPBC Manokwari mendapat tempat
berpangkat Pengatur Muda Tk.I dengan dihati masyarakat yang mana
golongan ruang II/b. Mereka ini acap selanjutnya harus dijaga semerbak-
kali menjabat sebagai Pjs. Kepala nya.
KPBC apabila kepala kantor definitif
sedang dinas luar atau cuti. Menurut TARGET PENERIMAAN TETAP
pengakuan pelaksana yang menjabat TERCAPAI, TERMASUK TARGET 2006
sebagai Pjs. Kepala KPBC, mereka Walaupun didukung pegawai yang
tidak pernah merasa ragu untuk jumlahnya pas-pasan, namun masalah
memimpin KPBC sementara waktu. target tetap merupakan prioritas utama
Kadang-kadang mereka harus kinerja KPBC Manokwari. Sebagai
mengikuti rapat dengan instansi terkait SUDAKO DJ. KPBC Manokwari siap bekerja, perbandingan, dalam tahun 2004 target
di Kota Manokwari. diharapkan penambahan pegawai dan fasilitas bea masuk yang diembankan sebesar
Disinilah nama KPBC Manokwari kantor perlu mendapat perhatian. Rp 50.310.000. Realisasinya hanya

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 39


DAERAH KE DAERAH
FOTO : LEKSI ANDRE
PIB, target terpenuhi. Target yang
didapat berasal dari impor barang-
barang proyek khususnya proyek
LNG Tangguh yang untuk sementara
kantor serta area pertambangannya
sedang dibangun. Perusahaan LNG
ini adalah British Petroleum (BP)
yang akan menggali gas alam yang
ada di Manokwari.

FASILITAS KPBC MANOKWARI MASA


MENDATANG
Dengan melihat pencapaian
target KPBC Manokwari dalam 2
tahun ini, maka pantaslah bukan
hanya pujian yang harus didapat tapi
kalau boleh perhatian fisik DJBC
terhadap KPBC Manokwari harus
lebih serius lagi. Dengan melihat
jumlah pegawai 12 orang, patutlah
mereka ini tinggal/memiliki rumah
dinas, tapi nyatanya rumah dinas
yang ada tidak memadai. Dengan
jumlah rumah dinas 7 buah, 3 buah
diantaranya masih ditempati
pensiunan bea cukai yang enggan
untuk keluar dari rumah dinas
tersebut.
PEMUSNAHAN MMEA. Berlangsung di depan KPBC Manokwari, mendapat perhatian dari kalangan Ini bukan saja realita yang terjadi
pejabat dan masyarakat sekaligus menumbuhkan citra terbaik DJBC. di Manokwari bahkan ditempat lain di
Indonesia. Diharapkan DJBC harus
sebesar Rp 15.102.464 atau hanya Dalam tahun 2006 ini target bea serius melihat masalah yang terjadi
sebesar 30,01 persen. Jumlah masuk yang dicanangkan untuk ini. Akhirnya dari pegawai KPBC
dokumen pabean yang ditangani dalam KPBC Manokwari Rp 428.040.000. Manokwari yang tersisa terpaksa
tahun 2004 oleh KPBC Manokwari Walaupun baru 2 bulan bekerja di harus mengontrak rumah ataupun
yakni 3 dokumen PIB dan 91 dokumen tahun 2006 ini, realisasi target sudah kost-kostan termasuk Kepala KPBC
PEB. sangat terlampaui yakni sebesar Rp Manokwari sendiri yang terpaksa
Ditahun 2005, target bea masuk 1.996.248.014 dengan prosentase harus kost di kamar yang sempit.
untuk KPBC Manokwari penerimaan sebesar 466.37 persen. Pantaskah seorang pejabat hidup
sebesar Rp 66.000.000 ternyata Entah pujian apalagi untuk kinerja dan mengabdi di daerah terpencil
realisasinya sebesar Rp pencapaian target KPBC Manokwari. tanpa perhatian? Sudako DJ
3.248.095.569, dengan prosentase PIB yang dilayani dalam tahun 2006 berharap mungkin ada peluang untuk
penerimaan sebesar 4.921,36 ini baru 1 (satu) dokumen PIB dan 3 mendapatkan uang untuk
persen. Suatu kenaikan target yang (tiga) dokumen PEB tetapi sudah mengontrak yang pernah ada
cukup signifikan. Dalam tahun melebihi target. beberapa tahun lalu dihidupkan
tersebut, jumlah dokumen pabean Menurut Kepala KPBC kembali mengacu pada kondisi yang
yang diselesaikan yakni satu Manokwari, Sudako DJ, antara tahun nyata terjadi.
dokumen PIB dan 29 dokumen PEB. 2005 dan 2006 walaupun hanya satu Tentang KPBC Manokwari sendiri
FOTO : LEKSI ANDRE
walaupun target sudah didapat
namun kantornya tidak juga berubah.
Semestinya KPBC Manokwari harus
direnovasi total. Dengan melihat
gedung KPBC Manokwari yang kecil
dan hanya berdinding beton dari luar
sedangkan dari dalamnya hanya
berdinding tripleks yang sejak
beberapa tahun lalu belum diganti.
Alasannya DIPA-nya tidak ada.
Namun sesuai market plan Kota
Manokwari, KPBC Manokwari harus
tetap digusur/dimundurkan
kebelakang dari posisinya sekarang
karena terkena proyek pelebaran
jalan yang memakan jarak 9 meter
dari batas jalan yang ada sekarang.
Direncanakan KPBC Manokwari akan
dibangun 2 lantai. Walaupun DIPA
dalam tahun ini tidak ada tapi
diharapkan kontribusi DJBC untuk
serius melihat masalah gedung
PEGAWAI KPBC MANOKWARI. Putra daerah asli Papua yang masih muda dengan rata-rata kantor ini.
bergolongan II merupakan SDM yang mampu diandalkan. Sebagai tambahan kantor ini

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


hanya memiliki 2 unit komputer saja. terbesar buat negara ini pegawainya pengembangan. Intinya, di Manokwa-
Diharapkan ada penambahan tidak diperhatikan? ri kurang lebih 90 persen tanah
beberapa unit komputer yang baru daratannya masih tertutup oleh hutan
dengan program yang paten. Begitu LADANG POTENSIAL lebat yang mengandung beraneka
juga dengan pegawainya harus Demikian masukan pegawai, ragam jenis kayu dan hasil hutan,
ditambah dengan melihat situasi termasuk Kepala KPBC Manokwari ditambah lagi hasil tambang berupa
dimasa mendatang seiring berdirinya sendiri, Sudako DJ, yang berharap minyak bumi, gas alam, nikel, serta
proyek LNG Tangguh yang sudah DJBC serius melihat KPBC hasil laut yang merupakan ladang
mulai beroperasi. Area Manokwari yang walaupun kecil tetap potensi ekonomi untuk
pertambangan ini berada cukup jauh memberikan pemasukan yang besar berkembangnya kegiatan ekspor dan
dari Manokwari (terletak di Babo, untuk negara. Mengutip perkataan impor di kawasan timur Indonesia
Kabupaten Bintuni) yang Kepala Kanwil XII DJBC Ambon, Dr. khususnya di Manokwari.
perjalanannya memakan waktu 18 Herry Kristiono, dalam majalah WBC Dengan mengatakan ladang
jam dengan menggunakan mobil edisi Januari 2006 yang mengatakan, potensial, berarti sangat banyak dan
gorda (semacam hartop). Kanwil XII optimis target tahun 2006 luas ladang yang harus dikerjakan.
Harapan lain pegawai yang dapat tercapai. Hal itu disebabkan Ladang yang masih tidur ini harus
ditugaskan ke area pertambangan potensi di Amamapare yang cukup dibangun. Jangan hanya mau
yang jauh ini, diharapkan SPPD-nya besar yang didukung oleh mengejar target penerimaan tapi
menggunakan pesawat udara karena peningkatan volume impor dan dilihat juga fasilitas penunjang
selama ini SPPD-nya menggunakan ekspor dari PT. Freeport. Serta, akan khususnya sarana dan prasarana
kapal laut. Sekiranya pegawai yang segera dibukanya ladang gas di KPBC Manokwari yang katakanlah
melakukan pengawasan mengguna- Manokwari yang tentunya minim. Peran aktif DJBC sangat
kan kapal laut, maka uang SPPD- memerlukan kegiatan ekspor dan dibutuhkan terhadap KPBC
nya terpaksa habis didalam kapal impor dalam persiapannya, sehingga Manokwari yang sungguh luar biasa
tersebut yang hanya merupakan dapat meningkatkan penerimaan potensinya dimasa mendatang,
kapal perintis dan kondisinya sangat negara. demikian kata Kepala KPBC
menyedihkan dikapal, karena Khususnya KPBC Manokwari, Manokwari, Sudako DJ, yang baru
didalamnya ada manusia dan hewan ladang minyaknya baru dalam tahap bertugas satu bulan di KPBC ini.
yang melebur menjadi satu. Apakah pembangunan sarana dan prasarana, Leksi Andre S.
kegiatan pengawasan yang sedangkan proses eksplorasi dalam Pelaksana KPBC Tanjung Priok II yang
memberikan kontribusi penerimaan tahap penelitian yang pasti juga sebelumnya merupakan Koresponden Wilayah XII
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 41


NASIONAL

INDONESIA SUDAH TIDAK


DIMONITOR FATF LAGI
Indonesia akhirnya tidak dimonitor lagi. Keputusan itu dikeluarkan Financial Action
Task Force on Money Laundering (FATF) yang bersidang di Cape Town, Afrika
Selatan pada 15-17 Pebruari 2006.

P
rofessor Kader Asmal, Presiden Negara serta instansi pemerintah (NCCT) oleh Financial Actions Task
FATF yang sekaligus pemimpin lainnya. Force on Money Laundering (FATF)
rapat sidang pleno FATF Tak lupa terimakasih disampaikan yang beranggotakan 31 Negara dan 2
menyebutkan bahwa dalam catatan pula kepada seluruh Penyedia Jasa organisasi regional yaitu The European
FATF, setelah Indonesia keluar dari Keuangan (PJK) yang selama ini telah Commission dan The Gulf Cooperation
daftar negara-negara yang tidak aktif bersama-sama dalam membangun Council.
kooperatif didalam menjalankan rezim rezim anti pencucian uang yang efektif Pada mulanya, salah satu
anti pencucian uang (Non Cooperative di Indonesia. Ucapan terimakasih penyebab utama Indonesia
Countries and Territories - NCCTs list) disampaikan pula kepada media massa dimasukkan dalam NCCT adalah
Indonesia telah melakukan usaha yang cetak, elektronik maupun on-line, karena Indonesia belum memiliki UU
berkelanjutan. “Dengan demikian lembaga swadaya masyarakat dan yang menyatakan money laundering
monitoring yang dilakukan oleh FATF masyarakat secara umumnya. sebagai tindak pidana. Sampai dengan
dihentikan,” tulis Kader Asmal. Dalam kesempatan yang sama 10 Pebruari 2005, Indonesia masih
Keputusan yang dikeluarkan oleh Yunus Husein mengingatkan, sekalipun berada di dalam NCCTs list karena
FATF tersebut disambut gembira oleh Indonesia sudah tidak dimonitor lagi, FATF menilai aplikasi dari UU Tindak
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi hal ini bukanlah akhir dari sebuah Pidana Pencucian Uang belum sesuai
Keuangan (PPATK). “Penilaian yang perjuangan. Justru, ini awal dari sebuah dengan rekomondasi yang telah
dilakukan oleh FATF cukup objektif, kerja keras untuk dapat melaksanakan dikeluarkan oleh FATF.
mengingat selama ini Indonesia telah DOK. WBC Dalam Rapat Paripurna yang
melakukan langkah-langkah terbaik di dilakukan oleh FATF pada 1-3 Oktober
dalam membangun rezim anti 2003 di Stockholm, Swedia, FATF
pencucian uang,” kata Kepala PPATK, menilai Indonesia telah melakukan
Yunus Husein. kemajuan antara lain:
Sebagaimana diketahui, l Indonesia telah melakukan
sidang pleno FATF pada 9-11 Pebruari kemajuan penting.
2005 diputuskan bahwa Indonesia l Direkomendasikan bahwa Indonesia
keluar dari daftar negara-negara yang tidak terkena counter measures.
tidak kooperatif dalam menangani l Sidang Paripurna FATF meminta
rezim anti pencucian uang (NCCTs list). kepada Indonesia untuk
Sesuai dengan kebijakan FATF (de- menyiapkan draft Rencana
listing procedure) dilakukan Implementasi sebagai panduan
pemantauan terhadap perkembangan dalam melaksanakan pembangunan
penanganan rezim anti pencucian uang secara berkesinambungan Rezim
di Indonesia, yang pada tahap awal Anti Money Laundering di Indonesia
akan dilakukan selama satu tahun. sesuai dengan standar
Dalam setahun ini, hal-hal yang internasional.
menjadi perhatian FATF tersebut sudah Selanjutnya dalam sidang pleno
dapat dilaksanakan. FATF yang berlangsung pada 30 Juni -
Yunus Husein dalam kesempatan ini 2 Juli 2004 di Paris, Perancis, yang
mengucapkan banyak terimakasih atas dipimpin oleh Presiden FATF Claes
kerjasama dan dukungan dari berbagai Norgren, FATF masih memasukkan
pihak, khususnya kepada Presiden Indonesia ke dalam daftar negara yang
Republik Indonesia yang telah YUNUS HUSEIN. Selama ini Indonesia telah tidak kooperatif (NCCTs). Dasar
memberikan perhatian yang cukup melakukan langkah-langkah terbaik di dalam pertimbangan yang memberatkan
besar. membangun rezim anti pencucian uang. Indonesia ketika itu adalah, Indonesia
Terimakasih juga disampaikan dipandang masih belum bisa
kepada Dewan Perwakilan Rakyat pembangunan rezim anti pencucian menerapkan Undang-Undang Tindak
Republik Indonesia (DPR-RI), uang Indonesia secara efektif. Bila Pidana Pencucian Uang, terbukti belum
khususnya Komisi III DPR-RI, instansi rezim ini dapat berjalan secara baik, ada satupun kasus tindak pidana
terkait antara lain Menteri Koordinator maka dengan sendirinya angka pencucian uang yang diputus di
Politik, Hukum dan Kemananan, kejahatan di Indonesia akan menurun. pengadilan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Sekalipun demikian FATF juga
Bank Indonesia, Depertemen SEJARAH SINGKAT mengakui berbagai perkembangan
Keuangan, Departemen Hukum dan Sejak Juni 2001 Indonesia yang telah dilakukan di Indonesia. Agar
HAM, Departemen Luar Negeri, bersama-sama sejumlah negara dapat keluar dari NCCTs list, FATF
Kepolisian Negara Republik Indonesia, lainnya dimasukkan dalam daftar Non- memberikan tiga rekomendasi kepada
Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Cooperative Countries and Territories Indonesia dalam melanjutkan

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


DOK. WBC

PPATK
& DJBC
K
eberhasilan PPATK
membangun rezim
anti pencucian uang,
tidaklah tertumpu semata
pada peran PPATK, namun
sangat bergantung pada
peran serta dan koordinasi
yang harmonis setiap
elemen yang terlibat di
dalam penegakan rezim anti
pencucian uang. Salah satu
elemen tersebut adalah
Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai yang memegang
otoritas kepabeanan
menyangkut pembawaan
uang keluar dan kedalam
wilayah RI.
Pada 31 Oktober 2003,
Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Eddy Abdurrachman
KERJASAMA. Dalam membangun rezim anti pencucian uang yang efektif di Indonesia, PPATK dan Kepala PPATK Yunus
bekerjasama dengan berbagai instansi, diantaranya DJBC. Husein, melakukan
penandatanganan nota
pembangunan rezim anti pencucian l Meningkatkan capacity building bagi
uang secara efektif. Pertama, aparat penegak hukum, yaitu
kesepahaman (MoU) dalam
melaksanakan bantuan hukum timbal penyidik dan penuntut, dengan bentuk tukar-menukar
balik (mutual legal assistance) secara memfokuskan pada Tindak Pidana informasi. DJBC
efektif. Pencucian Uang (TPPU); memberikan bantuan pada
Kedua, melaksanakan program l Melaksanakan penanganan perkara PPATK dalam melakukan
pemantauan kepatuhan Penyedia Jasa TPPU secara efektif dan tepat
Keuangan (PJK) terhadap penerapan waktu; analisis laporan transaksi
rezim anti pencucian uang, yang l Melaksanakan pemeriksaan (audit) keuangan mencurigakan
diantaranya meliputi program terhadap Penyedia Jasa Keuangan yang diterima oleh PPATK
pemeriksaan (on-site examination) dengan mekanisme yang tegas, dari penyedia jasa
kepada PJK. Ketiga, menyelesaikan yang harus diikuti dengan tindakan keuangan.
penuntutan kasus-kasus tindak pidana lanjutan apabila ditemukan adanya
pencucian uang sebagaimana kelemahan atau ketidakpatuhan, Sedangkan bantuan dari
mestinya. termasuk kemungkinan PPATK pada DJBC dalam
Kemudian, sidang pleno FATF pada dikenakannya sanksi; melakukan penyidikan
9-11 Februari 2005 memutuskan l Mengundangkan RUU Tentang tindak pidana
bahwa Indonesia keluar dari daftar Bantuan Hukum Timbal Balik penyelundupan barang,
negara-negara yang tidak kooperatif (Mutual Legal Assistance), dan
dalam menangani rezim anti pencucian memastikan efektifitas antara lain berupa bantuan
uang (NCCTs list). Sesuai dengan penerapannya; serta dalam melaksanakan
kebijakan FATF (de-listing procedure) l Memenuhi komitmen untuk ketentuan padal 16 UU
dilakukan pemantauan terhadap menyediakan anggaran dan sumber Tindak Pidana Pencucian
perkembangan penanganan rezim anti daya manusia yang memadai untuk
pencucian uang di Indonesia, yang seluruh instansi terkait, termasuk di
Uang (TPPU), penugasan
pada tahap awal akan dilakukan dalamnya kewenangan pegawai DJBC pada
selama satu tahun. pengangkatan pegawai tetap PPATK, penunjukan pejabat
Dalam proses pemantauan yang PPATK. penghubung, sosialisasi UU
dilakukan, ada enam hal yang harus Dalam sidang yang dilakukan oleh TPPU dan peraturan
mendapatkan perhatian dari FATF di Cape Town, Afrika Selatan,
pemerintah, yaitu : pada 13-17 Pebruari 2006, Indonesia perundang-undangan terkait
l Meningkatkan pelaporan transaksi dinilai telah melaksanakan 6 (enam) dan pendidikan, pelatihan
keuangan mencurigakan, rekomendasi tersebut dan diputuskan dan magang/pertukaran
khususnya yang disampaikan oleh bahwa Indonesia tidak perlu lagi staf. ifa
smaller banks; dimonitor. Press Release dari PPATK

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 43


SIAPA MENGAPA

WIDODO LESTARIONO, SH.


Sosok yang murah senyum dan ramah ini ditemui di ruang
kerjanya usai acara pemusnahan rokok ilegal pada 14 Pebruari
2006 di KPBC Malang. Pegawai yang menjabat sebagai Koordinator
Pelaksana Intelijen KPBC Malang berpangkat penata muda Tk I ini,
telah mengabdi di DJBC selama 23 tahun (sejak 1983-red).
Menjadi pegawai Bea dan Cukai memang merupakan cita-
citanya, karena ayahandanya juga seorang pegawai bea cukai.
Penempatan pertama dilalui di KPBC Juanda selama sepuluh
tahun, kemudian ia dipindahtugaskan ke KPBC Gresik pada 1994
hingga 1997 dan menjadi pemeriksa di KPBC Tanjung Perak
hingga tahun 2001. Setelah itu ia dipromosi menjadi Korlak Pabean
Cukai di KPBC Panarukan hingga 2002.
Selama bekerja di lingkungan DJBC, ia memiliki kisah menarik
ketika bertugas di KPBC Gresik. “Waktu itu saya mendapat tugas
pengawasan di kilang minyak lepas pantai Camar Ayu. Dengan
menggunakan kapal motor, saya harus menempuh perjalanan
selama 9 jam dan menghadapi ombak yang besar. Kondisi tersebut
menyebabkan saya mabuk laut. Saya juga sempat bermalam
beberapa hari di sana. Pada saat itu hidup di tengah laut membuat
saya merasa kecil sekali sebagai seorang manusia di hadapan
Tuhan,” kenang Widodo yang pernah menjadi kapten tarik tambang

ANDRIE KRIESNIAWAN
Tak selamanya postur tubuh kurus dan kecil identik dengan orang yang
lemah. Contohnya saja pegawai yang satu ini, walaupun ia memiliki postur tubuh
yang kurus dan kecil, jangan anggap enteng. Bila ada orang yang hendak berbuat
jahat, tidak segan ia menghadapinya. Pasalnya, Andrie punya kebolehan dalam
hal beladiri. Seperti yang dituturkan rekan sekerjanya, Andrie pernah dikeroyok
orang dan mampu melumpuhkan para pengeroyoknya.
”Saya lihat sendiri kemampuan Andrie merobohkan lawan. Saat itu saya
dan Andrie sedang berjalan, tiba-tiba kami dihadang sekumpulan preman
yang meminta paksa barang bawaan kami. Walaupun dikeroyok, Andrie
mampu menghadapi sendiri dan mematahkan perlawanan premen-preman
tersebut,” tutur rekan sekerjanya.
Ketika dikonfirmasi WBC, Andrie mengaku menyukai olahraga beladiri
sejak kecil. Setelah beranjak remaja iapun makin menekuni olahraga
beladiri. Ketika duduk dibangku SMP ia ikut beladiri tae kwon do. Pada saat
SMA ia beralih memilih Silat Perisai Diri sebagai olahraga beladiri yang
ditekuninya hingga saat ini.
Berbagai ajang lomba dan prestasi pun diraihnya, antara lain menjadi juara
umum II tingkat DKI Jakarta khusus Silat Perisai Diri dan sejak tahun 1997,
pemegang sabuk merah strip merah ini dikukuhkan oleh Dewan Pendekar Perisai
Diri sebagai pelatih. Terakhir, ia menjabat sebagai sekretaris umum Perisai Diri di
Jakarta. Namun, karena kesibukannya bekerja saat ini, ia pun mundur dari
kepengurusan Perisai Diri. Walaupun demikian, ia tetap sibuk berlatih di PLN
Jakarta Pusat dan melatih murid-muridnya di SMU 68.
“Saat ini tinggal dua tahap lagi untuk saya mencapai tingkat tertinggi dalam
silat Perisai Diri. Untuk itu saya terus berlatih mandiri dan terus menambah

M. FERDINAL HARDI
Satu lagi putra kedua buah hati pasangan Efriadi dan Muharni yang bekerja di
Bea dan Cukai Tanjung Priok III yang berhasil mengantongi segudang prestasi
dalam dunia olahraga tenis meja. Ferdi yang sering disapa, bisa dibilang paling
senior dan banyak pengalaman dalam menggeluti olahraga tenis meja
dibandingkan dengan adiknya Fitrah Harsanty Ega Putri (Ega) yang juga
berprestasi dalam dunia olahraga tenis meja.
Prestasi Ferdi diantarannya PORSENI SD pada 2002 untuk tingkat Kota
Madya Padang menyabet juara I sedangkan untuk tingkat propinsi Sumatera
Barat juara III, PORSENI SMP tingkat propinsi di Padang Agustus 2005
juara I, Tingkat Nasional mewakili Sumatera Barat di Surabaya pada
September 2005, pada Oktober 2002 mengikuti Open Turnamen
Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia Batam, juara II Kadet Putra Kejurda
Sumatera Barat tahun 2002, ikut serta pada Kejurnas di Jakarta pada bulan
April 2004, kemudian turut ambil bagian pada Kejurnas di Bandung pada
bulan Mei 2005, masuk delapan besar Kadet Putra Kerawang Open tingkat
Nasional pada maret 2005, masuk delapan besar Kadet Putra Kejuaraan
Dwi Bengawan XX di Solo pada bulan Agustus 2005 dan juga masuk
delapan besar kadet Putra Sukoharjo Open I di Solo pada Nopember 2005.
“Keberhasilan ini tak lepas dari kedisiplinannya berlatih dengan serius”, ujar
Ferdi yang lahir 9 Juli 1991. Ferdi merupakan anak binaan yang pertama (senior,
red)dari klub Persatuan Tenis Meja (PTM) Bea dan Cukai Teluk Bayur. Pasalnya,
ia telah tergabung dalam klub yang didirikan oleh Kepala Kantor Bea dan Cukai
Teluk Bayur ( pada waktu itu dijabat oleh Nofrial-red) sejak kelas IV SD.
Ferdi mengaku, menggeluti olah raga ini tanpa pernah mengikuti kursus tenis

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


info buku
pada kegiatan POR keuangan tahun 90-93 dan
selalu mendapat medali emas ini.
Selain kenyang dengan pengalaman tugas yang ber-
pindah-pindah, bapak dua orang anak ini juga menge-
nyam berbagai pendidikan dan latihan di lingkungan
kerja antara lain, DPT I (pada 1984), Diklat Komputer
(1986), DPI (2000), DTSD II (2001). Meskipun memiliki

BILA ANDA BERMINAT,


kesibukan di kantor, tidak menyurutkan niatnya untuk be-
lajar bidang Hukum di Universitas Bhayangkara Suraba-
ya pada 1993 dan berhasil meraih gelar sarjana hukum.
Pada Hari Kepabeanan yang ke-54 pada 26 Januari
MAJALAH WARTA BEA CUKAI MENYEDIAKAN
2006 lalu, Widodo yang gemar olahraga renang, tenis BUKU SEBAGAI BERIKUT:
lapangan dan sepak bola ini, mendapat penghargaan

BUNDEL WBC 2005


sebagai pegawai berprestasi luar biasa dari Dirjen Bea
dan Cukai atas prestasi pengungkapan kasus pita cukai
palsu 20 rim di wilayah Malang Raya.
Widodo memiliki suatu harapan kepada institusi
DJBC yang sangat ia cintai ini di masa yang akan Bundel Majalah Warta Bea Cukai Tahun 2005 (Edisi
datang. “Bea dan Cukai harus menjadi organisasi Januari - Desember)
yang selalu berpijak pada aturan yang ada,” harap
pria kelahiran Surabaya 21 Juli 1961.
Koresponden, Bambang W.
Rp. 120.000
wawasan untuk mematangkan persiapan tekniknya,” ujar Andrie
saat ditanya obsesi kedepannya pada olahraga ini.
Pegawai lulusan Prodip STAN angkatan IX tahun 1996
ini memilih Silat Perisai Diri sebagai olahraganya karena
gerakan yang simple, complete, rasional serta
pengembangan pada logika yang logis. Ia memberikan tips
sebuah tehnik Perisai Diri yang dikembangkan berdasarkan
logika. Kalau orang yang dihadapi terlalu tinggi sehingga
tidak mungkin menendang kepala maka gunakan saja
CATATAN:
pukulan tangan. Kalau orang tersebut besar dan kuat, cari Ongkos kirim buku wilayah Jabotabek Rp. 25.000
titik lemahnya, bisa dengan mencolok matanya atau
menendang kemaluannya. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Ia menambahkan, Perisai Diri bukan hanya mengandalkan
kekuatan semata tetapi juga harus memiliki pikiran yang cerdas

LANGGANAN MAJALAH
dalam membuat strategi. Pegawai yang meraih sarjana
ekonominya di Universitas Indonesia pada 2000 ini sendiri

WARTA BEA CUKAI


termotivasi untuk terus menekuni olahraga ini karena keinginan
untuk hidup sehat dan melatih otak untuk berpikir cepat.
Diakhir wawancara Andrie memberi saran kalau ingin
menekuni olahraga beladiri. “Kita harus banyak berlatih tapi
jangan fokus pada beladiri aja, kita juga harus memperkaya
diri dengan belajar dan menyerap berbagai informasi. Untuk
mencapai suatu tingkatan tertentu, bukan hanya tenaga
saja yang dibutuhkan tapi harus memiliki pikiran yang baik
dan kecerdasan, ” kata pegawai yang lahir pada 23 Maret
1975 ini, yang bertugas di Kanwil IV DJBC Jakarta. ats

meja. Sejak menjadi juara beberapa kali dan pindah ke Kediri


(Juli 2003) barulah mengikuti pendidikan khusus tenis meja dan
diasramakan untuk mengikuti program Nusantara di PTM Surya
Gudang Garam Kediri yang dipimpin oleh Diana W.
Tedjasukmana, (mantan atlet dan pelatih nasional).
Selain berlatih dengan giat, keberhasilan ini juga tak lepas
dari dukungan teman-teman, orangtua sekaligus manager serta
kontribusi pelatih di Teluk Bayur yaitu Musran Chai dan Remon
serta pelatihnya di Kediri yaitu Agus, Masyur dan Ali Hasibuan. No Lama Diskon Harga Harga luar
Khusus untuk Koordinator PTM Bea dan Cukai Drs. Nofrial MA,
Drs. Erlangga Mantik MA dan Maimun SH, MBA, Ferdi
Berlangganan Jabotabek Jabotabek
mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, arahan 1 3 Bulan (3 edisi) 0% Rp. 4040..500 Rp. 4343..500
dan motivasi yang selama ini diberikan kepadanya.
Keberhasilannya tersebut juga berkat dukungan dari 2 6 Bulan (6 edisi) 5% Rp. 7878..00
0000 Rp. 8484..00
0000
para guru disekolah. Ia terkenang dengan pengalamannya 3 1 Tahun (12 edisi) 10% Rp. 1150
50.000
50.000 Rp. 1162
62 .000
62.000
ketika masih duduk dibangku SD Adabiah Padang.”Waktu
pertandingan tenis tingkat propinsi PORSENI SD tahun Sudah Termasuk Ongkos Kirim
2002, teman-teman dengan dipimpin Ibu Wali Kelas berdoa
untuk kemenangan Aku, ujar Ferdi haru.
Pada 16 Pebruari 2006 yang lalu, Ferdi bersama adik MAJALAH WARTA BEA CUKAI
serta teman-temannya yang lain, berjuang Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
mempertahankan prestasi dengan ikut serta dalam ajang Jl. A. Yani (By Pass) Jakarta Timur 13230
Internasional Open Table Tenis Of Indonesia Solo Open I. Telp. (021) 47860504, 4890308 ex. 154
Hasilnya, Ferdi mengantongi kemenangan sebanyak tiga Fax. (021) 4892353 / E-mail: wbc.cbn.net.id
kali dan masuk dalam 16 besar kadet putra. ats dengan Hasim / Kitty

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 45


BURN-
RUANG INTERAKSI

Oleh: Ratna Sugeng

B
urn-out merupakan gejala yang
sering kita alami di dunia aktivitas
kita, teman-teman muda mungkin
OUT
l
komitmen atau tanggung jawab
tambahan
Berada dalam tekanan kerja yang
makin banyaknya aktivitas, makin
sedikit waktu tersisa untuk menjaga diri
tetap ber-energi.
akan mengatakan ‘bete’ atau ‘suntuk’. intense untuk suatu jangka waktu Mereka yang menyenangkan dalam
Di saat itu kita merasa malas, enggan, l Berstandar tinggi dalam hubungan sosial dan pekerjaan
kehilangan gairah atau bahkan terlihat penyelesaian pekerjaan sehingga biasanya mudah untuk menerima
bermuka masam, mudah tersinggung, sulit mendelegasikan atau sulit komitmen lebih banyak. Ditambah
mudah marah. Burn-out membuat dibantu orang lain dengan sikap kebanyakan orang akan
counter-productive dan menurunkan l Terlalu banyak pekerjaan untuk senang menggunakan sumber daya
‘harga jual’. jangka waktu yang terlalu lama mental orang lain tanpa kuatir akan
l Terlalu banyak memberi dukungan konsekuensinya. Faktor ini memudah-
KASUS RITA emosi dalam jangka waktu panjang kan terjadinya burn-out. Karena itu,
Rita seorang yang energik selama memahami keterbatasan kapasitas diri
sepuluh tahun saya bersamanya dalam Bagaimana ‘wajah’ burn-out ? sangat membantu untuk dapat
sebuah tim. Dimulai dari tim membina Kerapkali burn-out menampak dirinya mengatakan ‘tidak’ atas aktivitas yang
sebuah institusi untuk dapat dalam bentuk turun sampai hilangnya membebani dan memunculkan bahaya
memberikan jasa yang disukai motivasi, kualitas dan volume kinerja, kehilangan minat dan kesenangan.
pelanggan, sampai bagaimana tidak puas akan pekerjaan atau tak ada
pedoman dilahirkan untuk berbagai rasa senang untuk melakukan aktivitas. BILA BURN-OUT MENGINTAI DIRI...
kepentingan pelayanan jasa. Kami Ketika diri merasa dalam bahaya
selalu dapat berdiskuai dengan hangat TANDA BURN-OUT menjadi burn-out, atau aktivitas tak lagi
dan kadang ‘ngotot’ sampai ketemu Burn-out berjalan lambat, dalam menyenangkan, maka segeralah
jalan keluar yang disepakati. jangka waktu panjang. Gejalanya dapat perbaiki situasi :
Kini saat organisasi kami muncul pada fisik ataupun mental . l Evaluasi kembali tujuan atau goal ,
‘dibubarkan’ dan ia masuk dalam Gejalanya meliputi : urutkan dalam prioritas
sebuah organisasi pemberi layanan l Perasaan tak dapat bertahan dalam l Evaluasi tuntutan yang menempat-
jasa masyarakat, tak lagi saya jumpai komitmen kan diri dalam situasi ini, dan
senyum energiknya yang mempesona. l Merasa yakin bahwa diri tak dapat lihatlah kaitannya dengan goal diri
Nampaknya ia kehilangan minat dan mencapai hasil baik l Kenali kemampuan diri akan batas
motivasi. Kini ia menghubungi teman- l Berkembangnya perasaan negatif kenyamanan untuk menjawab
teman untuk dapat berkecimpung di l Kehilangan perasaan dibutuhkan tuntutan
bidang sosial non-profit agar ia merasa dan energi l Ketika keterlibatan diri terlalu besar,
dirinya berguna. l Cenderung menarik diri dari kawan- kurangi komitmen yang berlebihan
Kehilangan minat dan semangat kawan. Hal ini akan membuat diri l Ketika orang membutuhkan energi
seringkali menjalari para pekerja di semakin konflik dan stress, serta mental saudara terlalu tinggi maka
tempat kerja yang tak lagi menantang masalah makin meningkat. sadarilah bahwa orang lain pun
atau membuat para pekerjanya jenuh. dapat membantu dan mendukung
Istilah kami di pelayanan pasien MENGHINDARI BURN-OUT peran saudara. Cegah diri sendiri
pengguna narkotika adalah Burn-Out. Jika saudara pekerja keras, maka masuk dalam suasana amat mele-
Burn-Out terjadi ketika seseorang yang ingatkan diri sendiri untuk tetap lahkan mental emosional dan fisik
tinggi minat dan teguh tangguh bekerja, bergairah kerja dan tidak burn-out. l Pelajari keterampilan menghadapi
kehilangan minat dan motivasinya. Mental burn-out dapat dihindari dengan dan mengelola stress
membuat diri merasa apa yang l Amati situasi di seputar diri yang
SIAPA YANG CENDERUNG dikerjakan senantiasa menyenangkan. membangkitkan stress, seperti
MENGALAMINYA ? Membuat diri tetap merasa senang pekerjaan, keluarga. Cobalah untuk
Biasanya dialami oleh para pekerja memang ada keterbatasannya, suatu mencari solusi dan menurunkan
keras, bermotivasi sangat tinggi, yang ketika kita tak mampu stres
kemudian mengalami ketidak melaksanakannya. l Mintalah dukungan teman-teman
seimbangan emosi, yang secara Seseorang yang bekerja rajin, dan keluarga dalam menurunkan
psikologik atau fisik menyangatkan berdaya guna dan disenangi orang, stress
kelelahan. Burn-out dapat terjadi pada maka makin banyak orang menaruh l Pastikan saudara bergaya hidup
semua orang yang : harapan padanya, memberinya banyak sehat:
l Sulit mengatakan ‘tidak’ pada aktivitas dan tanggung jawab. Dengan - Cukup tidur, istirahat guna

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


menjaga tingkat kecukupan 4. Apakah saudara kehilangan gairah, sar apa yang anda kerjakan dan
energi rasa humor atau optimisme? tidak pada siapa sebenarnya
- Pastikan makan makanan sehat, 5. Apakah anda bekerja dari satu goal anda ?
makan seimbang, makanan ke lainnya tanpa sejenak berhenti 8. Apakah anda merasa tidak atau
yang tak sehat mengganggu menghargai apa yang telah anda kurang berhasil dan kehilangan
kesehatan dan perasaan raih? semangat ketika merinci dengan
- Cukup olah gerak erobik teratur 6. Apakah anda tiba-tiba merasa ingin teliti keadaan anda?
- Batasi kopi, rokok dan alkohol menangis atau dalam hati merasa 9. Apakah anda ’memeras’ jari-jari
l Buatlah aktivitas pengganti seperti kehilangan daya ? tangan anda, mengepalkan tinju,
hobi relaksasi guna 7. Apakah anda dan mengatupkan geraham
mensejahterakan mental mendeskrip- kuat-kuat ketika menjum-
l Kenali humanitas diri: ingat bahwa sikan diri pai kesulitan ?
setiap diri berhak atas kenyamanan atas 10. Apakah publik
dan kesantaian da- menyita kehidupan
pribadi anda?
TAHAP LANJUT DARI BURN-OUT
Ketika saudara merasa sangat Jika terda-
kehilangan semangat, motivasi, malas pat 7 atau le-
bekerja atau beraktivitas yang biasanya bih jawaban
saudara senangi, hubungi petugas “Ya”, nam-
kesehatan mental seperti psikiater dan paknya anda
psikolog klinis. burn-out.
Ketika skor
KETIKA BURN-OUT... anda 4-6,
Ketika saudara merasa sangat segera ber-
kehilangan motivasi dan malas tindak
menyelesaikan aktivitas, tinggalkan dan be-
aktivitas tersebut sejenak . Usahakan lokkan
mengganti aktivitas tersebut dengan tuju-
aktivitas lain di tempat kerja yang an.
sama. Setelah merasa nyaman,
kembalilah pada komitmen semula di
aktivitas tadi.
Jika saudara merasa hilang
semangat dan tak dapat menyelesai-
kan masalahnya, tinggalkan aktivitas
tersebut. Bila saudara adalah tipe
pekerja keras, bermotivasi tinggi,
mempunyai semangat luar biasa,
maka alihkan sejenak aktivitas
saudara atau alihkan
tujuannya. Dengan
demikian saudara akan
merasa bahwa hanya
bagian tertentu dari
aktivitas yang membuat
saudara merasa burn-out.
Makin saudara mengenal ciri
burn-out saudara, maka makin mudah
untuk menghindarinya dengan
pengalihan aktivitas atau goal. Dengan
mengenali, berarti diri dapat
mengendalikan energi secara efektif.
Berikut ini serangkaian
pertanyaan dari T.D. Jake’s
”Maximize the
Moment” untuk meng-
ukur burn-out,
sehingga kehilangan
semangat baik personal
maupun profesional. Jawab-
lah dengan ya atau tidak;
1. Apakah anda seringkali
cemberut dan tidak puas
sepulang dari aktivitas?
2. Apakah kehidupan anda
tak atau sedikit bervariasi,
sehingga aktivitasnya hanya
satu jenis atau terbatas jenisnya?
3. Ketika pagi bangun tidur pagi
hari, apakah anda merasa lelah
dan tak bersemangat ?

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 47


INFO PEGAWAI

Laporan Penerimaan dan


Pendistribusian Hewan Qurban
S
ehubungan dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangka Idul Adha 1426 H / 2006 M yang salah satu kegiatannya yaitu
Penerimaan dan Pendistribusian Hewan Qurban 1426 H / 2006 M, berikut ini Laporan Penerimaan dan Pendistribusian
Hewan Qurban 1426 H / 2006 M sebagai bentuk tanggung jawab panitia atas kepercayaan para jamaah Masjid Baitut
Taqwa Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan pegawai DJBC untuk menyerahkan hewan qurban berikut
pendistribusiannya kepada Masjid Baitut Taqwa KP- DJBC.

DAFTAR NAMA PEMESAN DAN PEQURBAN SERTA DAERAH


PENDISTRIBUSIANNYA HEWAN QURBAN SAPI

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 49
INFO PEGAWAI

DAFTAR NAMA PEMESAN DAN PEQURBAN SERTA DAERAH


PENDISTRIBUSIANNYA HEWAN QURBAN KAMBING

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


DAFTAR PEGAWAI PENSIUN
T. M. T 0 1 A P R I L 2 0 0 6 P E R I O D E T. A 2 0 0 6
NO. NAMA NIP GOL JABATAN KEDUDUKAN

1. Drs. Muzlie Muchlis, 060054078 IV/c Kepala Bidang Audit Kantor Wilayah I DJBC Medan
MM
2. I Wayan Pasek Utara, 060035500 IV/c Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah VIII DJBC Denpasar
SH
3. Drs. Rochmadi, M.Si 060035290 IV/b Kepala Bidang Perencanaan Pusdiklat Bea dan Cukai
dan Program
4. M. Sabhani Ali 060033674 IV/a Kepala Seksi Kepabeanan KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok I
dan Cukai IV
5. Muhammad Natsir 060028422 IV/a Kepala Seksi Penimbunan KPBC Tipe A Purwakarta
Dahlan VI
6. Soegondho, SH 060045481 IV/a Kepala Seksi Kepabeanan KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok III
dan Cukai III
7. Drs. Parlindungan 060045982 IV/a Kepala Seksi KPBC Tipe A Belawan
Siregar Perbendaharaan
8. Tjardawi 060032010 IV/a Pelaksana Kantor Wilayah IV DJBC Jakarta
9. Ni Ketut Sudewi 060028729 III/c Korlak Administrasi Umum KPBC Tipe C Mataram
10. Hagai Marpaung 060045475 III/c Pelaksana Kantor Wilayah III DJBC Palembang
11. Mariana Rosmeriah 060047934 III/c Pelaksana Direktorat PPKC KP DJBC
12. Sadirin 060040217 III/c Pelaksana KPBC Tipe A Bekasi
13. Sudiono 060041286 III/c Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe A Bekasi
14. Suryana 060041294 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Bandung
15. Sahuri Sopian 060056610 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Soekarno-Hatta
16. Rochmat 060052261 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Jakarta
17. Dadang 060047932 III/a Pelaksana KPBC Tipe B Bogor
18. Tariman 060058142 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Tg. Perak
19. Tumpak Hutabarat 060056599 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Belawan
20. Durachman 060057660 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok I
21. Djanatun Tampilang 060071327 II/b Pelaksana KPBC Tipe C Manado
22. S. Abdul Hamid 060045281 II/b Pelaksana KPBC Tipe A Batam
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

INFO PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per Maret 2006
No. KEPUTUSAN P E R I H A L
Nomor Tanggal

1. 131/PMK.010/2005 23-12-05 Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.02/2005 Tentang
Penetapan Tarif Pungutan Ekspor Atas Batubara

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per Maret 2006
SURAT EDARAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal

1. SE-08/BC/2006 30-01-06 Pemeriksaan Fisik Pabrik Hasil Tembakau


2. SE-09/BC/2006 07-02-06 Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (Safe
guard) Terhadap Impor Produk Keramik Tableware
3. SE-10/BC/2006 10-02-06 Penetapan Tarif Pungutan Ekspor Atas Batubara
4. SE-11/BC/2006 16-02-06 Penegasan Tatalaksana Pembayaran Dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) Yang Berlaku Pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
5. SE-12/BC/2006 22-02-06 Penyampaian Data/Atau Dokumen Kepabeanan Dan Cukai Kepada Instansi/
Lembaga Pemerintah Lainnya

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 51


INFO PEGAWAI

RAT Kopesat Ke XVI


Pemilihan pengurus kopesat untuk masa bhakti 2006-2007

P
ada 16 Maret 2006, bertempat di Ia menambahkan, pada dasarnya saham PT. Gudang Garam yang
ruang loka muda Gedung B KP suatu koperasi bisa berkembang dan mencapai sekitar 67 persen
DJBC, digelar Rapat Anggota memberikan pelayanan pada anggota memberikan kontribusi yang besar
Tahunan (RAT) Koperasi Kantor dikarenakan adanya partisipasi dari terhadap meningkatnya jumlah SHU
Pusat DJBC dengan mengusung anggota dan dukungan dari pembina Tahun Buku 2005. Pada Oktober
tema Peningkatan Peran Kopesat koperasi. Untuk itu, merupakan suatu 2005 Kopesat telah menerima
DJBC Dalam Menyejahterakan kewajiban bagi anggota untuk deviden bersih sebesar Rp
Anggota Melalui Optimalisasi Sumber mengadakan RAT minimal sekali 664.700.000 dari saham PT. Gudang
Daya. dalam satu tahun. Gunanya adalah Garam.
Hadir pada kesempatan itu Barid untuk menyampaikan laporan dan Untuk Tahun Buku 2005, secara
Effendi selaku Ketua Kopesat, membahas masalah yang ada di keseluruhan jumlah pinjaman tercatat
Soedirman A. Ghani, Kabag Umum koperasi. sebesar Rp 5.990.863.000. Bila
yang mewakili Dirjen Bea dan Cukai dibandingkan dengan Tahun Buku
sekaligus sebagai penasihat, SHU MENGALAMI KENAIKAN 2004, dimana jumlah pinjaman
Kasubdin Koperasi dan UKM Jakarta Pada pidato tercatat sebesar Rp 4.910.360.193,
Timur yang diwakili oleh Sudarsono, pertanggungjawabannya Barid maka telah terjadi kenaikan sebesar
para pengurus inti Kopesat, serta Effendi mengungkapkan, Sisa Hasil Rp 1.080.502.807 atau sebesar 22
para peserta rapat yang terdiri dari Usaha pada Tahun Buku 2005 persen. Mayoritas pinjaman
perwakilan anggota koperasi pegawai mengalami kenaikan dari Rp digunakan untuk keperluan sekolah
KP DJBC. 622.844.724 menjadi Rp 901.491.837 anak-anak pegawai (anggota
RAT kali ini juga mengagendakan atau naik sebesar 14,89 persen dari Kopesat) yakni sebesar Rp
pemilihan pengurus Kopesat untuk tahun sebelumnya. Kenaikan deviden 3.094.000.000. Selebihnya untuk
masa bhakti 2006-2007. Hasilnya,
Ketua Kopesat yang baru dijabat oleh
Oentarto Wibowo menggantikan SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS KOPERASI
Barid Effendi (lihat tabel-red). Diakhir
RAT, dilakukan pembagian door prize
MASA BHAKTI 2006-2007
pada peserta rapat yang antara lain NO JABATAN NAMA PERSONALIA
berupa barang-barang elektronik.
Dalam pidatonya Soedirman A. 1 Penasehat 1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Ghani mengatakan, dalam kurun 2. Sekretaris Direktorat Jenderal
waktu 16 tahun Kopesat telah 3. Direktur Cukai
mengalami perkembangan yang 4. Barid Effendi
sangat pesat. Hal itu dapat dilihat 2 Ketua Oentarto Wibowo
dari banyaknya jenis usaha yang
dikelola oleh Kopesat. Selain 3 Wakil Ketua I Samsuar Said
bermanfaat bagi anggota,
pengembangan usaha tersebut 4 Wakil Ketua II Patarai Pabotinggi
sangat bermanfaat bagi DJBC dalam 5 Sekretaris I M. Lukman
hal menjaga aset-aset yang dimiliki
DJBC. 6 Sekretaris II I Wayan Karmana
“Oleh karena itu, Kopesat harus
7 Bendahara I Indra Djaya Bahri
mampu mencari terobosan-terobosan
baru guna mengoptimalisasikan 8 Bendahara II Sri Ratnawati
Kopesat serta pengembangan
potensi pada aset-aset Bea dan 9 Bidang Simpan Pinjam Halim Murdowo
Cukai lainnya,” imbuh Soedirman. Ia Widhi Hartono
juga mengingatkan agar Kopesat 10 Bidang Usaha Toko Mulyati
tidak melupakan prinsip kehati-hatian Asrizal A.Z
dan mementingkan kesejahteraan Indra Buana
anggotanya. Mira Puspita Dewi
Sementara itu, Sudarsono
mengungkapkan kekagumannya 11 Bidang Pengembangan Usaha Agung Kuswandono
pada Kopesat DJBC sebab dalam Lainnya Evi Suhartantyo
RAT XV, Suku Dinas Koperasi, Usaha M. Mufrodi
Kecil dan Menengah Kotamadya Wahyudi Adrijanto
Jakarta Timur memberikan penilaian Tedi Himawan
bahwa Kopesat DJBC tergolong Djahran
sebagai koperasi pegawai dengan
klasifikasi A (sangat baik). Hal ini 12 Badan Pengawas Nirwala Dwi Heryanto
merupakan bukti prestasi dan Irwan Djuhais
kemajuan usaha Kopesat DJBC. Heru Prayitno

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


WBC/ATS

PENYERAHAN KENANG-KENANGAN. Penyerahan kenang-kenangan dari Mantan Ketua Kopesat Barid Effendi pada perwakilan dari Sudin Koperasi dan
UKM Jakarta Timur serta pada Kabag Umum Soedirman A. Gani.

keperluan keluarga, mengontrak pengembangan lapangan tenis, telah wajib yang ditetapkan melalui RAT
rumah, renovasi rumah, biaya dilakukan beberapa perbaikan XII. Dengan memperhatikan saldo
berobat serta uang muka untuk kredit seperti penggantian lampu-lampu kas dan piutang pinjaman yang ada
kepemilikan rumah. yang putus serta pemasangan maka rencana pinjaman yang akan
Sehubungan dengan exhaust fan di lapangan indoor. dikeluarkan kepada anggota dalam
pengembangan aset-aset DJBC Sedangkan untuk pengembangan setahun kedepan sebesar tujuh
yang dikelola Kopesat dimana pemanfaatan aula kolam renang, milyar rupiah.
memerlukan perhatian dan dana aula tersebut telah direnovasi Untuk usaha bidang toko,
yang besar, maka wacana pemberian menjadi gedung serba guna yang diupayakan meningkatkan target
pinjaman guna usaha kepada dapat digunakan untuk acara resepsi penjualan untuk barang konsumsi
anggota dan penyusunan skema pernikahan, seminar, maupun acara minimal 7 persen dan barang non
pinjaman dengan sistem syariah lainnya. Gedung serba guna ini dapat konsumsi minimal 8 persen dari
belum bisa direalisasikan. digunakan oleh anggota Kopesat omset penjualan tahun sebelumnya.
DJBC maupun masyarakat umum. Sedangkan untuk bidang usaha
ASET DJBC YANG DIKELOLA Sedangkan untuk program kerja lainnya, tengah dilakukan studi
Guna mengoptimalkan Tahun 2006, antara lain melanjutkan kelayakan pemanfaatan lahan
pemanfaatan kolam renang, telah penyelesaian administrasi keanggotaan kosong disebelah utara kolam renang
dilakukan perbaikan-perbaikan fisik dengan sistem komputerisasi terpadu Bojana Tirta untuk pembangunan
terhadap bagian-bagian bangunan dengan bidang lain dan menerapkan rumah sewa untuk pegawai.
dan peralatan yang rusak. Demikian sistem kartu bagi anggota Kopesat Demikian pula dengan lahan kosong
pula dari sisi administrasi juga telah DJBC, melanjutkan pelaksanaan sistem disebelah selatan kolam renang
dilakukan perbaikan-perbaikan dalam akutansi terpadu dengan sistem Bojana Tirta yang akan dimanfaatkan
penjualan tiket, sistem penggajian komputer. untuk membangun lapak-lapak untuk
karyawan dan prosedur kerja. Selain itu, meninjau kembali para pedagang di lingkungan kolam
Demikian pula pada plafon pinjaman dan iuran simpanan renang. ifa

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 53


OPINI

Oleh: Akhmad Firdiansyah, SE

Bea Cukai Nasib,


Nasib Bea Cukai
H
ari gini mikirin nasib menjadi penulis akan menjadi apa di Bea anugerah ataukah biasa-biasa saja
pegawai Bea Cukai? Boleh kan. Cukai ini. Itulah fenomena yang (nothing tulus aja) atau bahkan
Ya, kebanyakan orang mungkin dialami oleh kawan-kawan bencana?
beranggapan menjadi Pegawai lain di Bea Cukai. Tak salah memang kalau masing-
Negeri Sipil (PNS) itu susah Apalagi ketika penulis menerima masing kita ingin kaya raya,
masuknya doang, kalau sudah petikan surat dengan kode UP.9 yang terhormat, punya keahlian tinggi,
diterima mah aman, nyantai aja, menugaskan kita pada posisi kecil disayang, muda dimanja,
ngapain capek-capek toh gajinya tertentu, yang tentu saja membuat dewasa dipuja, dan mati masuk
sama. Padahal meski sudah sampai kaget dan terbelalak, mimpi apa ini? sorga. Keinginan itu sah-sah saja,
pada level aman belum ada jaminan Apa pantas aku disini? Apa tidak ada bahkan bagus. Hanya saja ketika kita
kondisi kita akan ‘settle’ di Bea orang lain? Apa pertimbangan Kantor bicara realisasi, persoalannya adalah
Cukai. Ujian dan seleksi akan Pusat menempatkan aku disini? Dan kita harus mengetahui tindakan apa
senantiasa menghadang kita tentu saja masih banyak pertanyaan yang kita butuhkan untuk
dimanapun kita berada, kapan ujian yang lain yang tidak diungkapkan mewujudkan keinginan itu.
itu akan berakhir? Manakala roh kita Menjadi Pegawai Bea Cukai
sudah berpisah dengan jasad kita. sebetulnya diimpikan dan diincar
Sering kita dengar rejeki, jodoh kebanyakan orang, karena
dan maut ada di tangan Tuhan. Nah SURVEY dipandang bisa memberikan masa
dalam kaitan mencari rejeki itulah
kita merasa bahwa memang sudah
MEMBUKTIKAN, TIDAK depan yang lebih baik, bukan
tergolong madesu (masa depan
garisan tangan kita untuk mencari BANYAK ORANG suram). Gaji dan TKPKN jaminannya,
penghasilan dengan menjadi PNS, tidak semua PNS mendapatkan
menjadi Pegawai Bea Cukai. YANG SEJAK KECIL kelebihan seperti ini. Tentu kita harus
Adakalanya kita beranggapan bahwa
menjadi Pegawai Bea Cukai sebagai
BERCITA-CITA realistis dan pragmatis, mencari
perbandingan jangan melihat ke
suratan takdir/nasib yang kita terima MENJADI PEGAWAI atas, tapi ke bawah. Oleh karenanya
begitu saja (take for granted) atau konteksnya kita harus bersyukur
nrimo ing pandum dalam mitologi BEA CUKAI kepada Tuhan yang telah menjadikan
Jawa. Fenomena itulah yang pekerjaan menjadi Pegawai Bea
menggelitik penulis untuk berbagi Cukai itu suatu nikmat dan anugerah
cerita dan pengalaman (sharing) disini, oh nasib itulah namanya seni yang besar.
guna menempatkan porsi kehidupan. Bersyukur konteksnya bukan
pemahaman yang benar mensikapi Memang benar, adakalanya yang berarti lisan kita komat-kamit
suratan takdir nasib menjadi Pegawai diingini Tuhan itu adakalanya cocok mengucapkan kata-kata syukur
Bea Cukai tersebut. dengan kemauan kita, namun kepada Tuhan, akan tetapi lebih dari
Jujur saja penulis akui memang adakalanya terkadang kita itu, kita dituntut untuk
pada awalnya penulis tidak pernah mendapatkan pekerjaan atau profesi menunjukkannya dalam realitas yang
bercita-cita atau memimpikan yang tidak sesuai dengan keinginan nyata dihadapan Allah dan seluruh
menjadi Pegawai Bea Cukai. Ketika kita. Tergantung dari sudut mana kita makhlukNya. Adapun cara untuk
sudah menjadi Pegawai Bea Cukai memandang takdir atau nasib mempertunjukkan rasa syukur kita
pun penulis tidak tahu bayangan sebagai Pegawai Bea Cukai, suatu adalah menggunakan kekuatan

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


potensi yang kita miliki secara total
dan optimal, jangan setengah-
setengah!
Ketidaksanggupan kita untuk
bersyukur lebih disebabkan
oleh keterbatasan kita
mengetahui potensi
tambang emas yang
terpendam dalam diri
kita untuk diexplore
sebanyak-banyaknya
bagi user yang
membutuhkannya.
Kapasitas
untuk meyakini
bahwa kita se-
harusnya bisa
berbuat sesu-
atu dengan
kemampuan
yang kita
miliki bukan
pada
persoalan kita
punya
kemampuan
atau tidak
(karena kita
semua sudah
punya), akan
tetapi terletak
pada persoalan
penilaian
(assesment) diri
kita. Survey kan
membuktikan, tidak di
banyak orang yang hari de-
sejak kecil bercita- pan ada-
cita menjadi lah kum-
Pegawai pulan dari
Bea Cukai, sebab yang kita
namun ciptakan hari, de-
setelah menjadi mikian diungkapkan
Pegawai Bea Cukai oleh Hasan Albanna.
dibarengi dengan kemauan keras Umumnya masa depan yang
mampu menjadi yang terbaik. kita inginkan adalah yang lebih baik
Kemauan keras inilah yang bisa men- akan dijadikan “alasan” bagi Tuhan dari hari ini, sebab kalau kita menda-
ciptakan/melahirkan peluang dan untuk menciptakan bentuk nasib, patkan yang sama saja (statis dan
menunjukkan bakat/talentanya. takdir atau masa depan tertentu buat stagnan) kita tergolong orang yang
kita. merugi apalagi jika hasilnya lebih bu-
MASA DEPAN Logika itulah yang bisa kita ruk, kita termasuk orang yang celaka.
Adakah diantara kita yang jadikan pedoman mengapa kita perlu Bumi itu bulat dan berputar,
mengetahui apa yang terjadi dengan “mencetak” masa depan kita. Tentu artinya hidup itu bagaikan roda yang
nasib atau takdir kita setahun yang kita tidak menciptakan nasib, takdir terus berputar dan berproses,
akan datang, sebulan, sehari atau atau masa depan sebagai hasil. Kita kadang ada di atas kadang di bawah,
bahkan semenit yang akan datang? menciptakan persiapan, usaha/ itu adalah suatu keniscayaan yang
Adakah diantara kita yang sanggup upaya, proses, atau apapun yang tidak bisa dinafikan. Tidak ada
mencetak nasib, takdir atau masa dibutuhkan untuk mendapatkan masa kesenangan dan kemenangan yang
depan? depan tertentu yang kita inginkan. datangnya permanen dan terus
Masa depan? Tau ah gelap! Nasib Dari pengertian ini rasanya tidak menerus, atau terpuruk terus dari
atau masa depan sebagai hasil tentu salah kalau dikatakan bahwa masa masa ke masa, akan tetapi
saja tidak ada yang sanggup depan itu diciptakan oleh imajinasi dipergilirkan Tuhan, tiap jaman ada
mencetaknya. Nasib, takdir dan masa dan kemauan kita. Nasib, takdir atau masanya masing-masing.
depan itu otoritas mutlak Tuhan. masa depan itu adalah perjuangan Jadi dalam perjalanan sejarah
Tidak ada yang tahu apa yang ditambah dengan do’a. selalu ada perubahan, karena
direncanakan Tuhan tentang masa Prestasi apapun yang kita raih itu adanya perubahan yang dinamis
depan atau nasib kita. Namun jangan adalah akibat, maka tugas kita yang itulah cirinya ada kehidupan.
salah memahami hal ini, karena sebetulnya adalah menciptakan Barangsiapa yang cerdas mensikapi
Tuhan memiliki hukum yang bekerja sebab. Apa yang kita dapatkan pada dan menyesuaikan diri dengan
yang disebut sebagai ketetapan hari ini adalah akumulasi akibat dari perubahan itu serta bisa mengambil
sunnatullah yang menjelaskan sebab-sebab yang kita ciptakan di pelajaran dan hikmah dari kegagalan
tentang serangkaian proses yang masa lalu. Apa yang akan kita dapat- dan kecerobohan masa lalu, dia tidak

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 55


OPINI
akan menjadi korban digilas oleh sunnatullah-Nya. Jalan lurus adalah menghasilkan kemunduran,
perubahan itu. jalan yang tidak melawan prinsip- keputusan mandek akan
Akan tetapi bagi yang tidak siap prinsip kebenaran yang ada dimuka menghasilkan kemandekan, dan
menghadapi perubahan, maka bumi ini. keputusan maju akan menghasilkan
perubahan itu dijadikan kambing Disinilah kita dituntut untuk kemajuan.
hitam untuk mencari faktor pembenar berlomba berbuat yang terbaik Pikiran positif dan tindakan positif
keterpurukan yang dialaminya. Inilah (fastabiqul khairat). Sebaik-baik hampir tidak pernah memproduksi
yang oleh Ary Ginanjar Agustian kamu adalah yang paling berguna/ hasil yang negatif, demikian
dalam ESQ-nya disebut sebagai bermanfaat bagi orang lain atau sebaliknya pikiran dan tindakan
execusting acute. pihak lain yang membutuhkan kita negatif juga tak pernah melahirkan
Kita masih dihinggapi mentalitas (user). Rahasia kebahagiaan hasil yang positif. Perubahan hidup
senang menerima atau tangan di bukanlah melakukan apa yang kamu akan terjadi dengan perubahan dan
bawah daripada mentalitas memberi cintai melainkan mencintai apa yang perbaikan yang positif.
atau tangan di atas. Oleh karenanya kamu lakukan. Jangan mengukur Ceritanya akan lain apabila kita
saya teringat ungkapan Presiden JF dirimu dengan apa yang telah kamu mengarahkan diri kita mempunyai
Kennedy : “Janganlah kamu berpikir selesaikan, akan tetapi ukurlah banyak kekurangan, berpikiran negatif,
apa yang bisa kamu peroleh dari dengan apa yang seharusnya kamu maka tentu kesimpulan yang tercetak
negaramu tetapi berpikirlah apa yang lakukan dengan kemampuanmu. adalah kesimpulan yang negatif tentang
bisa kamu berikan/sumbangkan bagi Kemampuan kita dalam mengubah diri kita, termasuk pekerjaan kita dan
negaramu”. sesuatu menjadi hasil yang positif profesi kita. Barangsiapa tidak memiliki
Dalam Al Qur’an dijelaskan itulah letak nilai jual kita. Nah lu! apa-apa tidak akan mungkin dia bisa
apabila kamu bersyukur, maka Aku Apabila sudah ada sinyal positif, memberi. Tentu azab dan kecelakaan
tambah nikmat kepadamu, jadi maka itu artinya langkah awal demi kecelakaan yang akan kita
semakin banyak memberi semakin menuju kepada cinta. Cintalah yang dapatkan, barangsiapa menabur angin
bertambah nikmat kita, yang tentu dia akan menuai badai. Termasuk
membutuhkan perubahan mind set dalam kategori negatif adalah
logika kita bahwa jika kita semakin membiarkan potensi kita mandek
besar memberikan kontribusi, kita BUKAN UANG YANG (stagnan dan statis), pilih-pilih serta
semakin dibutuhkan dan itu artinya
kita berada pada jalur kesuksesan
MEMBUAT ORANG ogah mengeluarkannya meskipun
sedang dibutuhkan.
(on the right track). SUKSES, Kita lebih sering menunggu orang
lain yang berbuat. Kita membiarkan
POSITIF KESUKSESANLAH tambang emas yang ada dalam diri kita,
Bukan uang yang membuat orang YANG BISA sementara kita iri (jealous) dengan
sukses, kesuksesanlah yang bisa kemampuan orang lain tanpa melihat
mendatangkan uang. Oleh karena itu MENDATANGKAN usaha yang dilakukannya, sehingga
dapat disimpulkan bahwa syukur kita melihat nikmat Allah yang tidak
dikatakan sebagai surat undangan UANG terbatas itu, tidak satupun ada atau
bagi datangnya nikmat. Rasa lewat dalam diri kita, kita selalu merasa
syukurlah yang membuat nikmat miskin dan kekurangan. Oleh
yang kita miliki menjadi semakin mendorong kita untuk melakukan karenanya tidak heran jika kufur nikmat
bertambah. Rasa syukur juga bisa sesuatu. Cinta itulah energi yang itu akan mendatangkan siksa/stres.
mendatangkan keberkahan, menyemangati kita dalam Siksa yang paling dekat yang akan
berkahnya nikmat itu bukan terletak menghadapi tantangan. George mendatangi kita adalah ketika sesuatu
pada menikmatinya, melainkan Washington berujar “Jika kau yang kita anggap nikmat atau
terletak pada pemanfaatan nikmat itu mencintai pekerjaan yang kau pemberian Tuhan itu tidak
guna mendapatkan nikmat-nikmat lakukan, maka ia akan mewahyukan mendatangkan hasil yang secara
berikutnya. sesuatu yang baru kepadamu dan kuantitas maupun kualitas tidak
Kalau kita memilih menggunakan pekerjaan itu akan mengungkapkan bertambah, meskipun kita sudah pindah
pikiran positif untuk hal-hal yang rahasianya kepadamu”. kemana-mana kebahagiaan kita tidak
positif, maka hasil yang kita dapatkan Stephen Covey mengajarkan bertambah.
adalah positif. Memilih yang positif kepada kita bahwa bila kita masih Oleh karena itu fokuskan perhatian
untuk hal-hal yang positif inilah yang mempertahankan cara yang sama, anda pada satu konsep. Konsep itu
dikehendaki Tuhan dari kita. Allah maka hendaknya kita tidak perlu adalah konsep island of integrity
adalah sumber dari segala kebaikan mengharapkan hasil yang berbeda. menyatakan bahwa ubahlah diri anda
yang positif, sedangkan yang negatif Hukum Tuhan mengatakan bahwa dahulu menjadi agen perubahan yang
tentu datangnya dari diri kita sendiri, pelajaran positif itu ada dimana- positif, baru ajaklah orang lain. Tentu
karena itu bukan dikehendaki-Nya mana sepanjang kita mau menggali hal ini jika dikumpulkan dan tergabung
dari kita. dan menyerapnya. Hanya saja dalam dalam ikatan Bea Cukai, akan
Kebahagiaan yang hakiki itu prakteknya membuktikan bahwa menjelma menjadi suatu kekuatan
adalah manakala kita melakukan pelajaran positif itu tidak bisa kita bargaining position yang positif bagi
semua perintah kebaikan dari Tuhan serap kalau batin kita sudah keruh kredibilitas dan performance Direktorat
kita dan meninggalkan semua oleh pikiran-pikiran negatif. Jenderal Bea dan Cukai. Andalah yang
larangan-Nya. Untuk itu kita harus Mendapatkan pelajaran positif menentukan gonjang-ganjingnya DJBC!
menempuh jalan lurus. Jalan lurus memang tidak langsung mengangkat Camkan berikut ini : “Anda tidak
adalah jalan yang akan prestasi kita, tetapi kalau kita ingin mencintai seseorang karena
mengantarkan kita pada nikmat. mengubah diri kita untuk menjadi kecantikannya atau ketampanannya.
Jalan lurus adalah jalan yang kita semakin positif, maka syarat mutlak Karena anda mencintailah, maka
pilih berdasarkan pengetahuan, yang harus dimiliki adalah seseorang itu menjadi cantik atau
pengalaman dan pemahaman kita menambah jumlah dan kualitas tampan dimata anda”.
atas hukum-hukum Allah yang pelajaran positif yang kita serap. Penulis adalah pegawai pada Kanwil XIII
berlaku di dunia ini mengikuti Ingatlah, keputusan mundur akan Banda Aceh

56 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


Oleh: Darmawan Sigit Pranoto

Darah Baru
BEA dan CUKAI
P
ada suatu kesempatan beberapa potensinya, merupakan modal paling Secara umum, opini yang ada di ke-
bulan yang lalu, penulis secara berharga yang dimiliki Direktorat seharian kantor kita adalah Bea dan
kebetulan bertemu dengan salah Jenderal Bea dan Cukai dalam Cukai itu institusi yang ‘basah’.
seorang calon pegawai baru menatap masa depan. Kehadirannya ‘Basah’ seakan menjadi kebenaran,
penerimaan khusus ABK, analis bagi tubuh institusi ini, bagaikan dan bagi yang tidak mau ‘basah’ ber-
laboratorium, dan bagian bengkel suntikan darah baru. Ketika Bea dan arti mengingkari kebenaran (salah).
tahun 2004. Kami berasal dari satu Cukai sedang terpuruk dalam kinerja Inilah yang menyulitkan para
daerah. Seperti lazimnya perkenalan dan citra di satu sisi, dan di sisi lain pegawai baru. Mereka memasuki
antar pegawai Bea dan Cukai, ingin mengejar ketertinggalannya itu, suatu wilayah baru, dimana mereka
obrolan kami berlanjut ke masalah kehadiran pegawai baru menjadi ‘dipaksa’ untuk terlibat di dalamnya,
penempatan. strategis adanya. untuk menjadi penghuni yang berpola
Ternyata yang bersangkutan Keterpurukan Bea dan Cukai pikir sama dengan penghuni lama.
ditempatkan di Pangkalan Sarana sekarang ini, bisa jadi dikarenakan Dengan statusnya yang baru, bisa
Operasi Tanjung Priok. Bagi lulusan oleh keberadaan Sumber Daya saja mereka sungkan menolak atau
Prodip Keuangan asal Jawa seperti Manusia-nya. Institusi ini mungkin takut dikucilkan.
penulis, penempatan di Jakarta telah disesaki pola pikir dan perilaku Belum lagi ketika mereka
adalah sebuah ‘anugerah’, karena yang serba pragmatis. Disinilah dihadapkan pada ‘falsafah’ yang
tidak begitu jauh dari kampung sering diberikan para pegawai lama
halaman. Oleh karena itu penulis terhadap pegawai baru, yakni “ngono
ucapkan selamat kepadanya. Tapi yo ngono tapi ojo ngono” (gitu ya gitu
reaksi sang calon pegawai tadi DJBC JUGA HARUS tapi jangan keterlaluan). Jika hal ini
ternyata jauh dari yang penulis dijadikan pegangan pegawai baru
perkirakan. Dengan mimik kecewa ia MENGASUMSIKAN dalam memasuki iklim kerja yang ada
berkata, ”..nggak enak Mas, di sana BAHWA PEGAWAI di Bea Cukai, tidak akan pernah
kering …”. menyelesaikan masalah. Ungkapan
Tanpa harus berburuk sangka, BARU ADALAH ini sangat klise, multi interpretatif,
penulis tahu persis apa yang dan really debatable. Mungkin
dimaksud kering olehnya. Walau KERTAS PUTIH... tadinya ungkapan ini dimaksudkan
kemudian obrolan berlanjut, dalam agar pegawai baru dapat beradaptasi
hati penulis terus berpikir, kalau baru dengan lingkungan kerjanya
masuk saja sudah terpola orientasi kehadiran pegawai baru menemukan sehingga tidak kaku dalam
semacam ini, bagaimana maknanya. Pegawai baru sebagai berinteraksi sosial. Namun,
kelanjutannya ? sumber daya manusia baru Bea dan ungkapan ini lebih bisa (baca:
Penulis tidak ingin melakukan Cukai diharapkan mampu menutup pantas) diartikan bahwa kita boleh
generalisasi bahwa semua pegawai lubang ataupun memperbaiki peran berbuat begitu (korupsi dan lain-lain)
baru telah terpola orientasi demikian. pegawai lama yang kurang sesuai. tapi jangan banyak-banyak
Namun sepotong fakta di atas Namun kehadiran pegawai baru (keterlaluan).
setidaknya dapat menjadi bahan tidak serta merta diikuti Kita tidak menafikan jika bekerja
renungan bagi Direktorat Jenderal tereliminasinya pegawai lama yang di lingkungan yang basah kita ibarat
Bea dan Cukai (DJBC) yang sedang berperilaku kurang sesuai. Dan montir. Walau sedikit, pasti baju kita
menata citranya sebagai institusi disinilah acap kali harapan terhadap akan terkena oli, dengan atau tanpa
yang dapat dipercaya publik. Penulis pegawai baru, kandas. sepengetahuan kita. Akan tetapi,
juga tidak menggeneralisir bahwa bukan berarti belum apa-apa kita
semua pegawai lama yang dimaksud DILEMA PEGAWAI BARU sudah mengotori baju kita dengan oli,
dalam tulisan berikut, berpola pikir Kenyataan bahwa korupsi -dalam walaupun sedikit juga.
dan berperilaku kurang sesuai. segala pengertiannya- telah menjadi Jika hal ini diwariskan secara
Keduanya hanya merupakan oknum. budaya dalam birokrasi kita, terus-menerus, akan menjadi suatu
termasuk dalam tubuh Bea dan pola kaderisasi pegawai ‘basah’ yang
PEGAWAI BARU = DARAH BARU Cukai, menghadirkan dilema bagi sistematis. Tradisi semacam ini jelas
Pegawai baru, dengan segenap pegawai yang baru bergabung. mempersulit upaya pembentukan

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 57


KOLOM

Direktorat Jenderal Bea dan


Cukai yang bersih. Menjadi
Oleh: Nasruddin Djoko Surjono
semakin tidak mengherankan
ketika survei menempatkan kita
sebagai institusi paling korup se-

Penegahan
Indonesia.

PRIORITAS PEMBENAHAN
Sumber daya manusia sebagai
penggerak sebuah organisasi,
ketika keberadaannya terancam,

Narkoba:
menjadi prioritas utama hal yang
harus dibenahi. Kita dapat belajar
dari kegagalan Polri dalam
menetapkan target 100 hari
pemerintahan SBY kemarin. Polri
‘ditertawai’ publik ketika tidak
mendahulukan pembenahan
internal aparatnya dalam program

MENGURANGI
tersebut. Dan menjadi kenyataan
karena perubahan yang dialami
Polri tidaklah substansial.

ATAU JUSTRU
Bea dan Cukai di era global
akan lebih menonjol dalam peran
trade facilitating -selain
keseimbangan di sisi
pengawasan-, mengingat
meningkat pesatnya volume
perdagangan antar negara. Dunia
MENINGKATKAN
perdagangan membutuhkan
prosedur kepabeanan yang cepat.
Hal ini menghadirkan tuntutan
bagi Bea dan Cukai untuk
KEJAHATAN ?
menampilkan kinerja yang
profesional, transparan, sekaligus

J
clean. Kesemua itu hanya dapat udul di atas bagi kita sebagai Pemerintah dalam menangani pe-
terwujud dengan dukungan petugas Bea dan Cukai pasti rang terhadap Narkoba seringkali
sumber daya manusia yang akan dijawab mengurangi melakukannya melalui peningkatan
kompeten pula. Di era global ini, kejahatan. Namun bagi para ekonom jumlah institusi ataupun PPNS,
tentu sudah tidak lucu lagi ketika judul di atas sebenarnya memuat dan evaluasi keberhasilannya sering-
perilaku kurang sesuai masih saja paradoks dalam kebijakan publik. kali dilihat dari jumlah tangkapan
ditampilkan. Tulisan ini didasari dari tinjauan Narkoba sebagai indikator kesukses-
Agenda pertama bagi DJBC teoritis sisi ekonomi yang kiranya an.
sekarang ini adalah memutus menambah wawasan kita dalam Apa dampaknya terhadap pasar
mata rantai kaderisasi pegawai melihat persoalan penanganan gelap Narkoba? Ada tiga hal untuk
‘basah’ sebagaimana tersebut di Narkoba di tanah air. menjawab masalah ini. Pertama
atas. Sedang kedua, DJBC harus Modus penggunaan Narkoba adalah, apakah kurva permintaan
menjaga dan mengarahkan seperti Heroin, Ganja, Kokain, pecandu narkoba ataukah supply
pegawai baru, yang dalam kondisi Ekstasi atau Pil Koplo dan Narkoba yang bergeser. Yang kedua,
ekstrem, menjadi satu-satunya sebagainya, tentu saja banyak sekali ke arah mana kurva tersebut
harapan ke depan. Kemudian efek kerugiannya. Karena adanya bergeser dan yang ketiga, kita lihat
DJBC juga harus mengasumsikan unsur kecanduan Narkoba yang akan pengaruh dari keseimbangan harga
bahwa pegawai baru adalah berdampak pada tindakan pasaran Narkoba.
kertas putih, yang belum ternoda perampokan dan kekerasan dimana Meskipun tujuan penegahan
satu titik pun tinta. Ini diperlukan kejahatan ini dilakukan untuk Narkoba adalah mengurangi
dalam upaya pembinaan mental mendapatkan uang guna memenuhi penggunaan Narkoba sehingga
selanjutnya. Adapun ketika dari rasa “sakau” yang diderita oleh si berdampak langsung pada si pembeli
input tersebut sudah dari sononya pengguna. Untuk mengurangi atau pemakai, ketika pemerintah
terpola hal yang kurang sesuai, peredaran Narkoba ini pemerintah menyetop peredaran Narkoba masuk
dapat dilakukan penertiban telah mengeluarkan biaya jutaan ke wilayah pabean dan menahan
secara tegas. mungkin miliaran rupiah. penyelundup, akibatnya akan
Finaly, sekali lagi, era Ada hal yang menarik dari tulisan menurunkan jumlah pasokan
perdagangan bebas sudah di N. Gregory Mankiw dalam bukunya Narkoba. Sedangkan permintaan
depan mata. Sesuatu yang mutlak Principles of Economic mengenai Narkoba masih sama, akibatnya
harus direspon secara cermat masalah ini. Dia meninjaunya dengan kurva supply akan bergeser ke kiri
oleh Indonesian Customs. Meski model keseimbangan sederhana dari karena penangkapan tersebut,
sekarang masih dapat disebut sisi supply dan demand akan permin- sehingga jumlah Narkoba berkurang
dalam kondisi terpuruk, menatap taan Narkoba. Supply artinya penye- dari J 1 ke J2 (lihat Gambar). Dan
masa depan tetaplah sebuah diaan narkoba, dimana agen atau karena kelangkaan supply Narkoba
kepastian. Viva Bea dan Cukai penyalur mengedarkan Narkoba se- ini, maka harga Narkoba akan naik
Indonesia! dangkan demand artinya permintaan dari H 1 ke H2. Hal ini menunjukan
Penulis adalah Pelaksana pada KPBC Kendari oleh pecandu Narkoba tersebut. turunnya jumlah Narkoba akibat

58 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


banyaknya tangkapan yang terjadi. Upaya ini dipandang akan berdam- untuk jangka panjang, karena harga
Namun, bagaimana dengan pak mengurangi demand atau yang mahal akan mengurangi upaya
jumlah kejahatan yang terkait dengan permintaan pecandu. Berbeda coba-coba yang akan dilakukan oleh
Narkoba ini? Untuk menjawab dengan penangkapan barang pemakai pemula. Sehingga mereka
pertanyaan ini, perhatikan jumlah Narkoba, melalui pendidikan Narkoba akan mengurangi kecanduan ini.
yang dibayar total oleh si pecandu. justru akan mengurangi baik Dalam kasus ini peningkatan
Karena jumlah pasokan Narkoba penggunaan maupun kejahatan yang penangkapan Narkoba akan me-
sedikit di pasaran maka mereka terkait dengan Narkoba. ningkatkan kejahatan dalam jangka
berupaya merubah kebiasaannya, Namun bukan berarti kita sebagai pendek namun akan menurunkan
mengingat harga Narkoba yang petugas Bea Cukai berhenti dalam kejahatan tersebut dalam jangka
mahal. Sedangkan sifat barang melakukan tugas penangkapan, panjang.
Narkoba ini secara ekonomi disebut Selain itupula kita bisa memakai
inelastic, artinya bagaimanapun alasan bahwa dengan penegahan
tinggi harganya, meski kenaikannya Narkoba dan hukuman berat yang
tinggi sekali, perubahan harga ini BAGAIMANA CARANYA diberikan kepada pengedar
tidak terlalu banyak merubah UNTUK MENANGANI Narkoba, serta dipublikasikan ke
permintaan. Sehingga apa masyarakat, maka efek pemberitaan
akibatnya? MEREBAKNYA NARKO- hukuman inilah yang akan menjadi
Dengan kenaikan harga akan bagian dari pendidikan ke
menaikan pula total pendapatan pada BA DI TANAH AIR masyarakat, akibatnya permintaan
pasar Narkoba. Karena harga yang Narkoba akan berkurang karena
tinggi ini, si pecandu menginginkan unsur pemberitaan ini.
uang secara cepat dalam jumlah karena di dalam ilmu sosial ada Oleh karenanya, unsur publikasi
besar untuk memenuhi rasa istilah paradoks yang berarti ada menjadi penting sekali sebagai
ketagihannya, yang biasa dilakukan alasan yang mendukung, ada pula upaya mendidik, yang berarti
dengan cara kekerasan. Maka alasan yang berlawanan. Kita penangkapan harus disertai
penegahan dilihat dari alur logika tentunya bisa berargumen bahwa pemberitaan, khususnya hukuman
sisi ekonomi ini, justru berpeluang efek kebijakan ini berbeda dalam berat yang memberikan efek jera.
akan meningkatkan kejahatan yang jangka panjang atau jangka pendek, Maka secara teoritis pula,
terkait dengan Narkoba. karena elastisitas permintaan penangkapan Narkoba selain
Lantas, bagaimana caranya untuk tergantung dari jangka waktu. menggeser kurva penawaran juga
menangani merebaknya Narkoba di Permintaan Narkoba mungkin menggeser kurva permintaan
tanah air. Beberapa analis inelastis dalam jangka pendek, bersama-sama.
berargumen melalui pendekatan lain karena harga yang mahal tidak * Nasruddin Djoko Surjono, S.T, M.Si.
dibanding dengan menangkap secara substantif berpengaruh pada Pegawai pada Sekretariat DJBC, Saat ini sedang
barang Narkoba. Mereka lebih mene- penggunaan Narkoba. Namun mengikuti program MBA, International Business,
kankan melalui upaya pendidikan. permintaan Narkoba bisa jadi elastis Ajou University, South Korea

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 59


RENUNGAN ROHANI

Korupsikah
Aku?
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang
dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Mat. 25:40)”

H
ari Rabu tanggal 1 Maret 2006 umat Kristiani seluruh rumah-rumah dan ujung-ujung lorong. Tetapi sebagian
dunia memasuki masa Pra Paskah yang ditandai lainnya merasa risih dan beranggapan bahwa tema
dengan hari Rabu Abu. Dalam tradisi Ibrani, tersebut tak perlu ramai dibicarakan. Cukup kita aja yang
seseorang yang berduka atau dalam penyesalan berat tahu.
akan kesalahan atau dosanya, akan berkubang dalam Korupsi ternyata tidak melulu seperti yang kita pikir
abu, menaruh abu di atas kepala dan mengenakan selama ini. Menilik surat gembala dari KAJ, ternyata
pakaian yang sangat jelek dari bahan karung. Tradisi ini setiap manusia, sadar atau tidak sadar, berpotensi untuk
masih sedikit diadaptasi oleh umat Katolik dengan menjadi koruptor. Terlepas dari berbagai defenisi dan
mengenakan salib dari abu, pada hari Rabu Abu interpretasi, korupsi berkaitan erat dengan ketidakjujuran,
menandai masa pertobatan. yang dapat muncul dalam perlbagai aspek kehidupan.
Tradisi boleh saja dipelihara. Berbagai praktek dan
ritual keagamaan tidak ada salahnya dilaksanakan. Tetapi MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CINTA
jauh-jauh hari, sekitar 2000-an tahun yang lalu, Yesus Dalam pelbagai teks kitab suci, Allah banyak
mengingatkan betapa berbahayanya tradisi tanpa menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhannya
tindakan nyata. Kecenderungan dunia sekarang seperti relasi penuh kasih suami dan isteri. Kristus
memperlihatkan bahwa hal-hal yang lahiriah, yang sebagai Kepala Jemaat bagi mempelaiNya, yaitu
tampak dari luar, lebih banyak diutamakan. Berbagai umatNya sendiri yang tidak mungkin diceraikanNya. Allah
kostum, penampilan, dan tradisi keagamaan -yang setia kepada umatNya. Bahkan ketika mempelaiNya
kelihatan- ditonjolkan demi menarik simpati dan perhati- (baca: umatNya) tidak setia, Allah tetap setia dengan
an. Kita terkadang serta merta mem- cintaNya. Dalam kaitan dengan kasih
berikan cap baik buruknya seseorang, setiaNya, Allah mengajarkan hukum
hanya dengan melihat pakaian, ciri cinta kasih kepada sesama dan
fisik, atau ketekunannya beribadah. KORUPSIKAH AKU Tuhan sendiri.
Ternyata bagi kerajaan Allah semua TERHADAP Sebagai umat beriman,
itu bukanlah yang utama. selayaknya kita menghayati pesan
Yang terpenting adalah hati KEJUJURAN DAN cinta ini. Manusia seharusnya menjadi
manusia. Kepada orang Yahudi yang pembawa pesan cinta Allah bagi alam
terkenal sok taat aturan tetapi KESETIAANKU dan sesama. Perjalanan hidup kita
mengabaikan kasih kepada sesama, KEPADA TUHAN? seharusnya menjadi ungkapan cinta
Yesus mengecam, “Celakalah kamu, dan karya Allah. Adakah kita setia
hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang menghayati pesan cinta Allah?
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, Korupsikah aku terhadap kejujuran
sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, dan kesetiaanku kepada Tuhan?
yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi
yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan KORUPSI DALAM KEHIDUPAN
pelbagai jenis kotoran (Mat. 23 : 27).” Tampilan luar boleh Surat gembala KAJ menyoroti korupsi yang mungkin
menarik, tetapi apakah hati kita sudah menarik bagi tidak akan pernah muncul di meja persidangan, ataupun
Allah? dalam layar berita. Gaya hidup tidak jujur, pura-pura,
Menyambut masa Pra Paskah 2006, Uskup Agung menipu, kepalsuan, penyelewengan dan penyalahgunaan
Jakarta mengeluarkan surat gembala kepada umat adalah model korupsi yang telah kita nikmati bahkan
Kristiani, khususnya umat Katolik di wilayah Keuskupan sejak kecil. Menyontek dapat terjadi sejak di bangku SD
Agung Jakarta (KAJ). Surat ini lebih menekankan pada dan tidak berhenti bahkan ke pendidikan super tinggi
self-correction dan pengendalian diri. Tema sentral surat sekalipun. Skripsi, ijasah dan gelar dengan mudah dibeli.
tersebut adalah: Korupsikah Aku? Anehnya, tanpa merasa bersalah orang-orang
Tema yang aktual sekaligus agak menyengat untuk menempelkan atribut akademik tersebut dengan bangga
diangkat di masa sekarang ini. Bagi sebagian orang, ini dalam hidup sehari-harinya. Bahkan mendapatkan
masa yang tepat untuk membicarakan korupsi secara penghasilan darinya.
lebih terbuka, mulai dari kantor-kantor mentereng sampai Dalam dunia peradilan, perkara dapat diselesaikan

60 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


tanpa dasar kebenaran dan kejujuran, tetapi besar mungkin diberi bantuan oleh negara. Ketidakadilan
tidaknya uang yang disediakan pihak yang berperkara. terhadap orang yang tidak beruntung, merupakan
Pertanggungjawaban keuangan memunculkan istilah penghinaan kepada Allah. Apakah aku termasuk orang
laporan fiktif dan mark up anggaran. Ada pula istilah yang tidak adil terhadap sesamaku yang papa?
aspal, abs dan tst. Untuk melancarkan urusan, tak sedikit Korupsikah aku?
yang menggunakan pelumas..eh..pelicin. Sampai di
tingkat perwakilan rakyat, tak sedikit yang KEPEKAAN NURANI
menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya pribadi Dampak perilaku korupsi terhadap mental dan sikap
maupun partai/golongannya. Dalam situasi demikian, orang begitu dalam sehingga sulit untuk diberantas; tetapi
tanyalah diri kita; korupsikah aku? malah mudah menular ke bidang-bidang lain. Kuasa dosa
Terhadap Tuhan, korupsikah aku? Dalam hubungan telah merasuk dan mencengkeram tatanan sosial.
dengan Tuhan; pujian, hormat dan Berbagai usaha telah diupayakan
bakti selayaknya dihaturkan sepenuh- pemerintah dan berbagai lembaga
nya bagi kemuliaanNya. Benarkah PERTOBATAN DIMULAI yang peduli dengan keselamatan dan
demikian? Ataukah kita malah “seling- kesejahteraan bangsa. Sulit memang,
kuh” dan menghianati kesetiaan DARI DIRI SENDIRI tetapi bukan pekerjaan yang mustahil.
terhadap Tuhan? Kenyataannya, per- Untuk memberantas korupsi
hatian dan kasih tidak sepenuhnya diperlukan Kuasa Allah dan usaha
kita berikan kepada Tuhan. Masihkah kita meluangkan keras kita bersama. Doa, puasa, matiraga serta amal
waktu untuk berdoa kepada Tuhan? Ataukah itu kita selama masa Pra Paskah sebaiknya kita persembahkan
korupsi pula. untuk ujud doa memberantas korupsi. Marilah laku tapa
Kita merasa selalu bersandar dan mengandalkan itu kita jadikan latihan rohani yang berkesinambungan
Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Tetapi kenapa untuk membangun kembali habitus, keadaban publik baru
masih ada yang menyontek untuk memperoleh nilai baik, di atas dasar nilai kejujuran. Selama permenungan
membeli ijazah palsu, menyogok untuk mendapatkan bersama ini, sebaiknya kita berusaha meningkatkan
kedudukan. Mengandalkan Tuhan berarti setia dalam kepekaan hati nurani yang jujur. Jujur menilai diri sendiri
jalan yang ditetapkanNya. Bukan hanya setia sepanjang dengan dituntun nilai-nilai agama yang luhur serta nilai
jalan itu enak dan manis. Mengapa kita memilih tidak budaya dan Pancasila dalam terang iman.
setia bila jalanan berbatu dan terjal? Korupsikah aku Pertobatan dimulai dari diri sendiri. Berhentilah
dalam imanku kepadaNya? menilai dan mengadili perilaku orang lain. Sebagai utusan
Korupsikah aku dalam pelayanan gerejawi? Ada untuk menjadi terang dunia, setiap kita sebaiknya segera
banyak orang yang semata mendapatkan penghidupan bermenung, bermati raga memohon sikap mental yang
dari pelayanan kepada publik. Apakah itu di gereja atau di lebih baik.
dunia sekuler. Masalah muncul bila pelayanan kepada Korupsi membuat nurani kita kehilangan kepekaan
publik dijadikan obyekan untuk mencari keuntungan terhadap cinta Allah dan sesama. Korupsi membuat kita
pribadi. Bukan tidak mungkin, dalam pelayanan gereja kehilangan kepedulian dan kasih kepada alam dan
juga muncul hal serupa. Pelayanan kita galakkan dengan mereka yang menderita. Sebagai manusia, kita pun akan
motivasi mendapatkan perhatian, popularitas, posisi, tiba disuatu akhir yang sama, yaitu pengadilan terakhir.
kepuasan pribadi, bahkan kekayaan. Saat itu, Tuhan tidak akan berbicara tentang segala
Kita menghimbau orang yang beribadah, dengan ibadah dan tradisi, tetapi tentang seberapa peka hati
mengatasnamakan kasih, untuk menyumbang demi nurani kita selama di dunia. Semoga adegan berikut tidak
kepentingan tertentu. Pekerjaan kita sebagai alat untuk akan kita hadapi ketika Ia datang sebagai Sang Hakim
melayani Tuhan sering dijadikan alat untuk memperkaya yang Maha Adil.
diri dengan menghianati cinta Tuhan. Melalui karunia dan “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
berkat Tuhan bagi kehidupan kita, sebenarnya Tuhan pun sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu
menitipkan hak-hak untuk orang lain di dalamnya. Tuhan orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
mengharapkan perhatian kita untuk orang-orang yang yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
kurang beruntung dalam kehidupan kita. Apakah kita Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan;
justru menutup mata dan terus mengeruk keuntungan ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika
dengan mengabaikan hati Tuhan? Korupsikah aku? Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan;
Korupsikah aku terhadap keluargaku, terhadap komu- ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian;
nitasku? Sudahkah aku memberikan hati dan perhatian ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat
yang memadai? Memberikan waktuku cukup banyak? Aku” (Mat. 25 : 41-43).
Selingkuhkah aku meski dalam taraf tipis-tipis? Cinta Hasrat korupsi karena nafsu keduniawian telah
terhadap keluarga tidak dapat dikompromi hanya karena menumpulkan kepekaan nurani dan menjauhkan kita dari
ingin mendapatkan pengalaman atau kepuasan lain di Tuhan. Untungnya Tuhan itu setia. Kebangkitan Tuhan
luar rumah. Perhatian dan cinta Yesus mengalahkan maut merupakan
seutuhnya adalah hak setiap anggota kekuatan tak terhingga untuk
keluarga. Jangan dikorupsi dengan menolong kita mengalahkan nafsu
memberikan porsi hidup kita KORUPSIKAH AKU keduniawian dalam diri sendiri.
sebagian kepada hal-hal yang tak
perlu. Jangan-jangan kita telah
DALAM IMANKU Panitia Paskah DJBC 2006, me-
nyadari pentingnya kembali mening-
mengorupsi hak-hak keluarga kita. KEPADA-NYA? katkan kepekaan nurani umat di masa
Korupsikah aku? sekarang ini. Untuk itu, perayaan Pas-
Penyelewengan dan kealpaan kah DJBC yang akan diadakan pada
dalam melaksanakan tugas merupakan bentuk korupsi. hari Sabtu, 22 April 2006 mengambil tema, “Kita tingkat-
Penyalahgunaan kekuasaan dalam penyelenggaraan kan kepekaan nurani dalam kebangkitanNya.” Semoga
pemerintahan yang berdampak pada kemiskinan rakyat kesolideran Tuhan untuk menderita sebagai manusia
banyak, merupakan korupsi terhadap hak-hak rakyat menolong kita untuk bangkit dari ikatan dosa, terutama
sebagai warga negara. Perbaikan kesejahteraan pegawai dosa karena korupsi. Selamat hari Paskah 2006.
negeri harus diperhatikan, demikian pula para buruh, PWK KP-DJBC
petani dan nelayan. Mereka yang menganggur sedapat Sumber utama : Surat Gembala KAJ untuk masa Pra Paskah 2006

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 61


SEPUTAR BEACUKAI
FOTO : KIRIMAN

WBC/ATS SURABAYA. Pada 21 Pebruari


2006 diruang Perpustakaan KWBC VII
Surabaya dilakukan pelantikan pejabat
eselon IV oleh Kakanwil VII Surabaya Zeth
Likumahwa. Adapun yang dilantik antara
lain Nurhatjo Budidananto menjabat
sebagai Kasi Pabean IV Tipe B Pasuruan,
Vita Budhi Sulistyo menjabat sebagai Kasi
Tempat Penimbunan KPBC Perak, Endro
Yuwono sebagai Kepala KPBC Tulung-
agung, dan Jaka Julianto sebagai Kasi
Pabean dan Cukai I KPBC Tanjung Perak.
Koresponden, Bambang Wicaksono

JAKARTA. Koperasi Kantor


Pusat DJBC pada 16 Maret 2006
menyelenggarakan Rapat Anggota
Tahunan (RAT) di Aula Loka Muda lantai 5
Gedung B. Usai pembukaan RAT yang
diikuti kurang lebih 184 pegawai, acara
dilanjutkan acara persidangan dipimpin
oleh Yusmariza untuk mengesahkan
beberapa hal diantaranya pengesahan
perubahan anggaran Dasar,
mengesahkan laporan pengurus dan
badan pengawas, mengesahkan program
kerja tahun 2006 dan pemilihan pengurus
periode 2006 – 2007. Usai pemilihan
pengurus baru, acara pembagian 10 door
prize. Seperti tampak pada gambar, Barid
Effendy (mantan Ketua Koperasi periode
2004 – 2006) menyerahkan door prize
utama sebuah televisi 14 inci kepada
pegawai yang nomornya terpilih.

62 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


WBC/ATS

JAKARTA. PCA Trainers Training ke-5 yang diselenggarakan pada 13 Pebruari 2006 (selama dua belas hari) di Hotel
Park Lane ditutup oleh Kasubdit Verifikasi Drs. Sindarto Diwerno Putro pada 24 Pebruari 2006. Dalam acara penutupan
tersebut dilakukan penyerahan sertifikat yang diserahkan oleh Sindarto Diwerno Putro kepada para peserta dari tujuh negara
(gambar kiri). Juga dilakukan penyerahan cindera mata kepada tiga Instruktur dari JICA yang diserahkan oleh Kasubdit
Kerjasama Internasional I Drs. Julius Johny Da Costa (gambar kanan), seperti tampak pada gambar.

FOTO : KIRIMAN

DENPASAR. Pada, 23 Pebruari 2006, bertempat di Aula KPBC Tipe A Ngurah Rai, kepala KPBC Ngurah Rai Drs.
Adam Rudi Kembuan, MA melantik dan mengambil sumpah Desak Ketut Juniari C. sebagai pejabat Kasubag Umum KPBC
Ngurah Rai yang baru. Acara ini dihadiri oleh pejabat eselon IV dan korlak di lingkungan KPBC Ngurah Rai, Kepala KPBC
Benoa dan Kepala Bagian Umum Kanwil VIII DJBC Denpasar. Tampak pada gambar kiri Kepala KPBC Ngurah Rai
membacakan naskah sumpah jabatan dan gambar kanan, pejabat yang dilantik. Adito Dps

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 63


PERISTIWA
WBC/ADI

RUNNER UP. Walau banyak menurunkan atlet junior, namun gelar runner up dapat diraih dikejuaran bergensi Sunan Kalijaga cup.
WBC/ADI

Inkado Korda Jawa Barat


RUNNER UP PIALA SUNAN KALIJAGA
Menurunkan atlet karateka pemula bukan berarti harus menerima apa
adanya dalam pertandingan. Dengan keluar sebagai runner up di Piala
Sunan Kalijaga, membuktikan kalau Inkado Korda Jawa Barat tetap
diperhitungkan dalam setiap event pertandingan.

K
ejuaran karate senior dan yunior kejuaran kali ini, selain dipertandingkan
Sunan Kalijaga Cup ke VII di atlet junior yang turun pada beberapa
Yogyakarta, pada 3 hingga 5 kelas, juga turut dipertandingkan para
Maret 2006 lalu, merupakan ajang atlet senior. Dan pada pertandingan di
pertarungan atlet karateka yang cukup kelas senior ini, mendapat perhatian
bergengsi dan banyak diikuti oleh yang cukup serius dari para perguruan
perguruan karate di seluruh Indonesia. karate, karena dijadikan sebagai ajang
Kejuaran yang berlangsung di pencarian bibit untuk kejuaran nasional
gelanggang olah raga Among Rogo mendatang.
Yogyakarta, dan diselenggarakan oleh
mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga ini, AJANG TRY OUT DAN PENCARIAN BIBIT
selain memperebutkan piala Sunan BARU
Kalijaga Cup juga sebagai ajang uji Inkado Korda Jawa Barat yang
coba atlet karateka yang pada bulan diketuai oleh Agustinus Djoko
April 2006 mendatang akan Pinandjojo yang juga merupakan
menghadapi kejuaran terbuka nasional Kepala Seksi Pencegahan dan
Kasad Cup di Medan. Penyidikan Kantor Pelayanan Bea dan
Kejuaran yang dibuka langsung Cukai Tipe A Khusus Soekaro-Hatta,
oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa dan mendapat bimbingan sekaligus
Yogyakarta, Pakualam IX, diikuti kurang dukungan penuh dari Kakanwil V DJBC
lebih seribu karateka dari 45 perguruan Bandung, Djoko Wiyono, dan Direktur AGUSTINUS DJOKO PINANDJOJO. Cukup Puas
karate di seluruh Indonesia. Pada P2, Endang Tata, pada event kali ini dengan hasil pertandingan kali ini.

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


AKSI
menurunkan sekitar 50 atlet

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
karateka junior dan senior,
yang terlebih telah dahulu
dilakukan seleksi pada 19
Februari 2006 di Dojo Pon-
dok Gede.
Menurut Agustinus,

MOGOK
kejuaran kali ini adalah
sebagai ajang try out untuk
kejuaran nasional Inkado
dan Kasad Cup pada bulan
April mendatang,”Di sini kita
juga akan menurunkan atlet
junior yang sebelumnya tidak
pernah mengikuti
pertandingan, hal ini
dimaksudkan agar kita dapat

Organda di Pelabuhan
mencari bibit baru yang
unggul, sehingga untuk
regenerasi mendatang kita
sudah tahu siapa-siapa saja
atlet berbakat tersebut,”
papar Agustinus. Kendaraan umum yang tidak dikenai PPN selain angsuspel adalah
Harapan ini memang kendaraan yang berplat kuning dengan tulisan hitam.
cukup terbukti di even Sunan
Kalijaga Cup, pada hari

H
pertama hingga hari kedua ari itu (20/3) jalan-jalan menuju itulah yang kita khawatirkan,” imbuh
Inkado Jawa barat langsung maupun dari pelabuhan Tanjung Hendra.
memimpin perolehan medali. Priok terlihat sepi dari hilir mudik Namun demikian untuk
Perolehan ini menunjukan, truk-truk pengangkut kontainer. Hal mengantisipasi pemogokan hari itu,
kalau pembinaan dan serupa juga terlihat di dalam kawasan pihak pelabuhan sudah mengantisipasi
pelatihan yang selama ini pelabuhan. Beberapa awak angkutan dengan mengosongkan lapangan
diberikan cukup membuah- khusus pelabuhan (angsuspel) tampak penumpukan dan gudang dari barang-
kan hasil. Di hari ketiga terlihat bergerombol di depan pintu barang long stay. Dimana barang-barang
Inkado Korda Jawa Barat pelabuhan mengenakan kaus hitam long stay itu merupakan barang-barang
memang banyak mendapat bertuliskan sudah kena pungli, kena yang sedang diproses dokumennya di
perlawanan yang cukup pajak lagi. Sebagian juga tampak Bea dan Cukai yang memerlukan waktu
berat, namun itu semua membentangkan spanduk sambil proses beberapa hari.
dapat dilalui kendati harus meneriakan yel-yel mengecam kebijakan Sehingga, barang-barang long stay
kalah di babak final. SK Menkeu No. 527/KMK.03/2003 yang tersebut pada sabtu (18/3) telah
Dipertandingan the mengenakan PPN 10 persen pada dipindahkan ke TPS-TPS (tempat
best of the best Putri, Inkado angkutan umum. penimbunan sementara) yang masih
Korda Jawa Barat juga harus Para awak angsuspel tersebut dibawah pengawasan Bea dan Cukai,
mengakui kekuatan lawan, memang sepakat untuk melakukan aksi yang letaknya masih disekitar pelabuhan
perebutan gelar bergengsi mogok operasi pada hari itu. Sekitar atau berada diluar pelabuhan. “Artinya,
yang hanya diikuti oleh 4500-5000 angsuspel yang tiap harinya secara hukum barang tersebut belum
empat karateka terbaik ini, beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok WBC/ATS
Inkado Korda Jawa Barat sengaja menghentikan kegiatannya. Tak
harus puas diurutan kedua hanya di Tanjung Priok, tiga pelabuhan
yang dikalahkan lawannya di utama di Indonesia juga melakukan aksi
babak final. serupa yakni Belawan, Tanjung Emas
“Hasil ini sudah cukup dan Tanjung Perak.
memuaskan, karena pada Sore itu pun (20/3) WBC mencoba
awalnya kami hanya mengkonfirmasi hal tersebut pada
mengirimkan karateka Hendra Budhi, Humas PT. Pelabuhan
pemula namun kenyataan Indonesia II. Hendra mengatakan
kami bisa menandingi lawan- bahwa yang melakukan aksi mogok atau
lawan dari seluruh Indone- tidak melaksanakan operasi adalah
sia,” jelas Agustinus. angsuspel yaitu truk-truk dan trailer
Kejuaran yang ditutup khusus pengangkut kontainer. Para
oleh Purek III IAIN Sunan awak angkutan tersebut menuntut agar
Kalijaga, Rustam Siregar, SK Menkeu tentang penerapan PPN
akhirnya dimenangkan oleh terhadap angkutan umum lainnya
tuan rumah Yogyakarta yang dicabut.
keluar sebagai juara umum Akibat aksi mogok tersebut, distribusi
dengan perolehan medali, 4 barang keluar masuk pelabuhan pun
emas, 1 perak dan 1 terhenti. Sehingga dikhawatirkan terjadi
perunggu, dan sebagai penumpukan kontainer di lapangan
runner up diraih oleh Inkado penumpukan. “Jadi kalau lapangan
Korda Jawa Barat dengan penumpukan penuh, kita tidak bisa HENDRA BUDHI. Pihak pelabuhan mengantisipasi
perolehan medali, 3 emas, 3 melaksanakan bongkar muat kapal aksi mogok tersebut dengan menyediakan lapangan
perak dan 12 perunggu. adi artinya, kapal tidak bisa masuk ke sini, penumpukan.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 65


PERISTIWA

keluar pelabuhan tapi secara fisik aksi mogok tersebut akan terjadi TUNTUTAN ORGANDA TERPENUHI
saja yang berada diluar pelabuhan kongesti, yang artinya bukan hanya Sebenarnya aksi mogok tersebut
sebab clearancenya belum ada,” kata pelabuhan yang mengalami kerugian, bermula dari Organda (organisasi
Hendra. tetapi juga perekonomian nasional. angkutan darat) yang keberatan atas
Tujuan pengosongan lapangan Mulai dari eksportir, importir, shipping pengenaan pajak pertambahan nilai
penumpukan tersebut, tembah line, tidak bisa melakukan aktifitas (PPN) sebesar 10 persen terhadap
Hendra, selain untuk mengantisipasi dipelabuhan. Demikian pula dengan angsuspel sebagaimana ditentukan
pemogokan, juga karena pelayanan pemilik barang maupun industri- dalam keputusan Menkeu tersebut.
bongkar muat kapal harus tetap industri tidak bisa mendapatkan Organda menekan pemerintah untuk
berjalan. Namun demikian, lapangan pasokan barang. Tak hanya itu, mencabut keputusan tersebut
penumpukan tersebut memiliki masyarakat pun dirugikan. Pasalnya, dengan mengancam melakukan
kapasitas yang terbatas, sebab pada barang-barang yang dibutuhkan mogok operasi di empat pelabuhan
prinsipnya lapangan penumpukan masyarakat pun akan berkurang utama di Indonesia.
hanya untuk tempat transit, bukan karena tidak adanya pasokan Sabtu (18/3), pemerintah pun
untuk penyimpanan, sehingga barang barang-barang tersebut. setuju untuk merevisi SK Menkeu
harus segera keluar dari pelabuhan. Untuk itu ia mengharapkan agar tersebut, yaitu menghapus PPN
Selain menyediakan lapangan aksi mogok operasi tersebut segera terhadap angsuspel. Namun pihak
penumpukan, Pelindo II berakhir dan angkutan bisa Organda tidak puas. Mereka
mengusahakan beberapa truk yang beroperasi kembali secara normal. meningkatkan tuntutannya agar
tidak tergabung dalam aksi mogok Pihaknya sendiri belum bisa secara keseluruhan keputusan
operasi tersebut, untuk mengangkut menghitung kerugian yang diderita tersebut dicabut karena bertentangan
barang-barang konvensional seperti akibat aksi mogok tersebut. dengan PP No. 144 Tahun 2000.
semen curah, CPO (crude palm oil) “Tetapi kalau pelabuhan sudah Oleh karena itu, Organda tetap
dan barang-barang general cargo tidak mampu lagi menampung kapa- mengancam melakukan aksi mogok
yang tidak menggunakan peti kemas. sitas bongkar muat kapal maka pihak di empat pelabuhan di Indonesia
Namun, karena ada kekhawatiran pelabuhan akan kehilangan penda- yang terjadi pada senin (20/3).
para pemogok ini akan menghadang patan berupa pemasukan dari jasa Namun pada malam harinya (20/
truk-truk tersebut di pintu pelabuhan tandu, jasa tunda, jasa labuh, derma- 3) aksi pemogokan tersebut berakhir
maka pihak pelabuhan mengerahkan ga, bongkar muat, gudang, lapangan sekitar pkl. 21.00 WIB sebab
seluruh keamanan yang ada, mulai penumpukan dan jumlahnya pemerintah sepakat untuk merevisi
dari KPLB, KP3, dibantu dengan diperkirakan mencapai puluhan SK Menkeu No. 527/KMK.03/2003
Polres Jakut untuk mengamankan milyar rupiah per hari” kata Hendra tentang Jasa di Bidang Angkutan
truk-truk yang akan membawa yang menambahkan, sejak aksi Umum di Darat dan di Air yang Tidak
barang-barang konvensional mogok dimulai, belum ada eksportir Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
tersebut. Jumlah personil pengaman maupun importir yang mengeluhkan Kesepakatan tersebut tercapai sete-
yang diturunkan sekitar 120 orang. aksi tersebut, walaupun mereka lah pemerintah yang diwakili Menteri
Hendra menjelaskan, dampak sudah mengetahuinya. Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani,
WBC/ATS
Menteri Perhu-
bungan (Men-
hub) Hatta Raja-
sa, bertemu de-
ngan Ketua DPP
Organisasi Pe-
ngusaha Ang-
kutan Darat (Or-
ganda) Murphy
Hutagalung.
Menhub
mengungkapkan
revisi SK
Menkeu No.
527/2003
mengacu pada
UU no. 18/2000
dan PP No. 144/
2000 tentang
perpajakan,
serta UU No. 14/
1992 dan PP
No. 44/1993
tentang Lalu
Lintas Angkutan
Jalan. Sehingga,
kendaraan atau
angkutan umum
yang tidak
dikenai PPN
adalah
kendaraan yang
berplat kuning
AKSI MOGOK DI PINTU KELUAR PELABUHAN TANJUNG PRIOK. Sekelompok awak angsuspel melakukan aksi mogok, memprotes dengan tulisan
kebijakan pemerintah terhadap pengenaan PPN sebesar 10 persen pada angkutan umum. hitam. ifa

66 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


SELAK

PENULIS. Beraksi pada saat menyelam di


perairan pulau Shangyang

SCUBA
DIVING,
Tak Kenal Maka Tak Sayang
K ita sering melihat gam-
bar, foto ataupun film tentang
kehidupan bawah air yang
sangat indah.
Pemandangannya, terumbu
karang, ikan-ikan hias dan
beraneka makhluk air yang
hidup, berada dalam satu
ruang dunia, yaitu “bawah
air”. Terbayang tidak bahwa
kita bisa menikmatinya
secara langsung semua itu
dengan menyelam atau Diving?
Mendengar kata menyelam, rasanya tidak semua orang bakal tertarik atau
lebih tepatnya punya keberanian untuk mencobanya, apalagi kaum hawa.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 67


SELAK
DOK. PRIBADI
laman karena disamping menyelam
merupakan aktifitas yang mengasyikkan
dan menakjubkan, menyelam juga dapat
menimbulkan resiko bila kita lakukan
tanpa mengindahkan instruksi secara utuh
dari instruktur. Oleh karena itu bagi calon
penyelam harus memenuhi beberapa
kemampuan dasar di air antara lain bere-
nang sejauh 200 m nonstop, berenang
sejauh 12 m di bawah air (apnea) serta 10
menit mengayuh di permukaan air (water
trapen) tanpa bantuan alat.
Dalam program PAP ini juga diberikan
pengetahuan antara lain tentang resiko-
resiko yang mungkin timbul pada saat
penyelaman. Resiko yang paling ringan
adalah pengaruh perubahan tekanan saat
turun dan naik terhadap rongga-rongga
udara di tubuh yang dapat mengakibatkan
squeeze dan pengembangan yang
mengakibatkan luka pada jaringan tubuh
apabila tidak terequalisasikan.
Resiko yang lain adalah terbentuknya
gelembung udara dalam sistem tubuh
penyelam saat naik ke permukaan,
IKAN-IKAN KECIL YANG SANGAT INDAH. Penulis kurang membekali diri dengan pengetahuan tentang dikenal sebagai penyakit dekompresi.
makhluk-makhluk di dalam laut sehingga penulis hanya bisa menikmati tanpa tahu nama dan jenisnya. Pada sesi teori ini dijelaskan bahwa
kelengkapan alat menjadi ”sia-sia” apabila
Demikian halnya dengan penulis yang pa- sekarang menjabat sebagai Kepala Seksi penyelaman tidak dilakukan sesuai
da awalnya tidak terpikir akan berani Pangkalan Data, Sub Direktorat Intelijen prosedur. Seperti ada kecenderungan
mencoba olah raga selam. Terdorong oleh yang juga merupakan penyelam senior. penyelam pemula yang panik apabila
rasa ingin tahu yang besar akan keindah- Program ini diikuti pula oleh penyelam dari terjadi gangguan pada saat di kedalaman,
an alam bawah laut dan kegemaran penu- kalangan artis yaitu Ira Maya Sopha, Putri dan ingin segera mencapai permukaan.
lis berenang sejak kecil, akhirnya bebera- Patricia, dan Rara Wiritanaya (Presenter Padahal hal ini berbahaya karena adanya
pa waktu yang lalu penulis memberanikan acara ”Piknik” di satu TV swasta). Latihan resiko dekompresi.
diri mengikuti Program Kursus dan Latihan dilaksanakan bulan Februari 2006 sampai Pada sesi teori disampaikan bahwa
Penyelam yang diadakan oleh Direktorat dengan awal Maret 2006 meliputi PAP kecepatan maksimal naik/turun pada saat
P2 khususnya Subdit Intelijen bekerja (Pengetahuan Akademis Penyelaman), penyelaman adalah 1 feet per detik.
sama dengan Korps Marinir TNI AL. LKK(Latihan Keterampilan Kolam), dan Namun resiko-resiko ini bisa diminimalkan
Latihan diikuti oleh lebih kurang 25 LPT (Latihan Perairan Terbuka). jika dilakukan dengan menggunakan
orang peserta pria dan penulis adalah sa- PAP (Pengetahuan Akademis peralatan yang layak dan terawat dengan
tu-satunya pegawai wanita. Hampir selu- Penyelaman) disampaikan di ruang rapat baik, berpegang pada ketentuan dan pro-
ruh peserta adalah pegawai di Direktorat Subdit Intelijen. Dalam program PAP, di- sedur keamanan yang diberikan instruktur
P2 dibawah asuhan Heru Hariadi yang berikan pengetahuan tentang teori penye- serta dilakukan dengan mempertimbang-
DOK. PRIBADI
kan kondisi lingkungan yang relatif aman.

MENCOBA KOLAM RENANG


Dalam LKK (Latihan Keterampilan
Kolam), terlebih dahulu dilakukan
pengenalan alat-alat selam dan latihan
menggunakannya. Kondisi lingkungan
bawah air yang asing dan berbeda
dibanding kondisi di darat membutuhkan
peralatan khusus untuk mendukung gerak
selama menjelajahi lingkungan perairan.
Fin (sirip kaki), Masker, dan Snorkel
digunakan untuk melakukan aktifitas se-
lam di permukaan air yang dikenal dengan
Skin Diving. Sedangkan jika ingin menye-
lam lebih lama di bawah air, peralatan kita
tambah dengan menggunakan SCUBA
(Self Contained Underwater Breathing
Apparatus) dan peralatan lainnya.
Hal-hal inilah yang mewajibkan kita
untuk melatih penyesuaian diri dan mem-
biasakan diri dengan menggunakan per-
alatan khusus tersebut di bawah air. LKK
dilakukan sebanyak 5 kali, 3 kali dilaksa-
nakan di Kolam Renang Bojana Tirta dan
2 kali di Kolam Renang Senayan.
DI ATAS KAPAL. Tampak Heru Hariadi (baju putih berkaca mata) berdiri, sementara di sebelah kanan Sebelumnya penulis mengira menggu-
berbaju hitam, Ira Maya Sopha, dan di atas Putri Patricia yang sedang merekam. nakan masker dan snorkel adalah hal

68 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


yang sepele dan gampang. Tapi setelah pada 4 Maret 2006 di pulau Shangyang, kolam dan hanya bisa melihat rekan
penulis mencoba menggunakannya Anyer. Perjalanan menuju pelabuhan sesama penyelam. Tidak demikian halnya
ternyata tidak semudah yang kita lihat Shangyang ditempuh dengan bila kita menyelam di laut. Kita menyelam
karena harus membiasakan mengambil menggunakan dua bus. Suasana senang diiringi ribuan ikan kecil yang berwarna-
dan membuang nafas melalui mulut. Air dan ceria mewarnai perjalanan kami warni, bisa melihat tumbuhan laut,
masuk melalui hidung beberapa kali karena tak sedikit teman-teman yang terumbu karang dan binatang laut yang
terjadi, tetapi setelah mulai terbiasa, hal itu sepanjang perjalanan bercanda dan lain tanpa ada dinding pembatas.
tidak terjadi lagi. bernyanyi. Apalagi rekan-rekan penyelam Sesekali kita menyelam naik untuk
Setelah itu kami diwajibkan untuk bisa dari kalangan artis bergabung bersama menghindari karang yang kemungkinan
membongkar dan merangkai kembali per- dan ternyata mereka lucu dan kocak lho! bisa melukai anggota badan kita. Bila
alatan dasar Scuba Unit yang terdiri dari Dari pelabuhan ke pulau Shangyang dirasa aman kita turun kembali, begitu
BCD (Bouyancy Compensator Device), ditempuh dengan kapal kecil selama seterusnya, serasa terbang di sebuah
Tabung Scuba dan Regulator. Setelah kurang lebih 45 menit. Perjalanan ini tidak akuarium raksasa tanpa batas. Sayang,
tahap itu kami kuasai, barulah kami berla- terasa lama karena dilakukan sambil kami penulis kurang membekali diri dengan
tih menyelam dengan menggunakan mempersiapkan peralatan menyelam pengetahuan tentang makhluk-makhluk di
peralatan Scuba. Karena sudah terlatih yang akan digunakan. Suasana di kapal dalam laut sehingga penulis hanya bisa
menggunakan snorkel, penyelaman de- tak kalah serunya dibanding dengan menikmati tanpa tahu nama dan jenisnya.
ngan peralatan Scuba tidak terlalu mem- perjalanan darat sebelumnya, penuh Untuk penyelaman berikutnya penulis
butuhkan penyesuaian yang agak lama. canda dan tawa. akan banyak mengumpulkan referensi
Masalah timbul pada saat kami harus Sesampai di lokasi yang dimaksud, tentang jenis-jenis tumbuhan dan binatang
belajar membersihkan masker (masker kapal kemudian berhenti dan sebelum yang ada di laut agar bisa melihat,
cleaning) di dalam air sambil menyelam. menyelam kami semua diwajibkan menikmati serta tahu nama dan jenisnya.
Masker Clearing diperlukan karena mas- berenang dengan menggunakan fin, Tidak terasa kami telah menyelam
ker akan mendapatkan tekanan hidrostatis masker dan snorkel di permukaan laut. pada kedalaman 17,5 meter dan telah
saat menyelam dan juga lama kelamaan Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan memakan waktu 30 menit. Karena
kaca masker menjadi berembun sehingga dengan kondisi air laut yang berbeda instruktur telah mengacungkan satu ibu
akan mengganggu pandangan bila tidak dengan air kolam. Pertama berenang di jari ke atas sebagai isyarat untuk naik ke
dibersihkan. Oleh karenanya kami harus laut mata kami terasa pedih, tapi lama permukaan, kami pun dengan perlahan
meng-equalisasi-kan. kelamaan terbiasa dan tidak pedih lagi. satu persatu naik dan mengakhiri
Caranya dengan membuka sedikit Akhirnya di bawah bimbingan Heru penyelaman sesi pertama untuk
bagian atas masker sehingga terisi air Hariadi dan instruktur dari marinir, kami digantikan kelompok berikutnya. Kami
untuk kemudian dihembuskan dengan satu persatu masuk ke laut lengkap kemudian beristirahat untuk makan dan
hidung. Lagi-lagi karena belum terbiasa, dengan peralatan selam kami. persiapan penyelaman sesi kedua.
air masuk melalui hidung. Perlu berlatih Untuk penyelaman pertama ini, kami Pada penyelaman sesi kedua juga
beberapa kali agar terbiasa melakukan- turun ke laut dengan dibantu tali sebagai dilaksanakan dengan lancar dan tak kalah
nya. Setelah tahap ini penulis mulai petunjuk arah. Perasaan tegang sempat menakjubkan dibanding penyelaman
merasa enjoy melakukan penyelaman, dirasakan oleh penulis, teori yang pertama. Ditambah lagi, lancarnya
tapi ini baru di kolam, belum di laut lho! diajarkan serasa di luar kepala -dalam arti penyelaman perdana sebelumnya makin
Dalam latihan menyelam ini kami harfiah, alias lupa- tetapi setelah penulis membuat kami pede, sampai bisa ada
diajarkan juga bahasa isyarat agar bisa bisa menyesuaikan dengan kondisi acara foto-foto di kedalaman laut.
berkomunikasi dalam air dengan tekanan udara dalam laut dengan cara Akhirnya senja datang, kami pun
sesama rekan penyelam, antara lain sesering mungkin melakukan equalisasi berganti pakaian dan berkemas-kemas.
bagaimana bila kita kehabisan udara (menyamakan tekanan) yaitu dengan Sore itu kami pulang dengan perasaan
meminta sharing udara dengan rekan menutup hidung sambil menelan, perasa- puas serta satu perasaan yang
kita (buddy breathing). an tegang itu sedikit demi sedikit hilang mungkin dirasakan oleh semua yang
dan berubah menjadi excited karena kami pernah menyelam yaitu keinginan untuk
MASUK KE LAUT bisa melihat langsung pemandangan di kembali menyelam di lain kesempatan
Puncak dari seluruh rangkaian latihan dasar laut yang sangat indah. alias ”ketagihan”. Menyelam lagi? Siapa
menyelam ini adalah LPT (Latihan Kalau kita menyelam dalam kolam, takut ????!!!
Perairan Terbuka) yang dilaksanakan kita masih bisa melihat dinding pembatas Zulaikhah A, pegawai pada Subdit Intelijen Dit. P2
DOK. PRIBADI DOK. PRIBADI

Terumbu Karang Giant Clamp

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 69


RUANG KESEHATAN

MENGHENTIKAN KEBIASAAN Anda


Anda Bertanya
Bertanya
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab
MENGOMPOL DIASUH OLEH PARA DOKTER
DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

PADA ANAK
A
nak saya laki-laki (7 tahun) bulan, kelahiran adik, kurang l Rutin anak dibawa untuk buang
masih memiliki kebiasaan perhatian, perawatan di rumah sakit air kecil sebelum waktu tidur.
mengompol. Setiap bangun yang lama dan berulang, situasi baru l Membangunkan anak tengah
tidur entah itu tidur siang atau tidur (sekolah baru, teman baru) dan lain- malam untuk kencing. Tapi hal ini
malam bangunnya selalu lain. Untuk makanan, saat ini belum sering kurang efektif karena anak
mengompol. Yang ingin saya ada bukti sebagai penyebab tetap mengompol bila lupa
tanyakan apa langkah-langkah atau meningkatnya frekuensi mengompol. dibangunkan.
saran yang benar untuk mengatasi Faktor yang sangat penting untuk l Membatasi minum sebelum tidur.
anak kencing saat tidur. Lantas menghentikan kebiasaan anak l Latih anak untuk menahan
apakah ada makanan pemicu hingga mengompol adalah dengan kesabar- kencingnya. Latihan dilakukan
anak mengompol ? Apakah ini bisa an, dorongan dan pujian. waktu siang hari. Bila merasakan
disembuhkan ? Berkomunikasi dengan anak dapat keinginan untuk kencing anak
LINDA – Bandung membantu mencari kekhawatiran apa harus coba menahannya untuk
yang menjadi pencetus anak beberapa menit. Waktu
mengompol. Ada berbagai saran penahanan ini makin diperlama
Jawab: untuk mengatasi masalah sehingga bisa mencapai 45
Ibu Linda, biasanya anak mengompol tapi hasilnya sangat menit. Banyak anak yang
berhenti mengompol diusia antara 3 individual, antara lain : berhasil berhenti mengompol
– 6 tahun. Mengompol di dengan cara ini.
tempat tidur dikatakan l Pemberian tanda
masalah bila sudah
melampaui umur 6 tahun TIPS MELATIH ANAK BUANG AIR bintang bila anak tidak
mengompol pada
atau mengompol lagi (TOILET TRAINING) kertas catatan khusus

A
setelah ± 6 bulan tidak nak balita dapat mengontrol Buang Air Kecil (BAK) yang dibuat untuk itu.
mengompol. Pada usia 5 dan Buang Air Besar (BAB) bila sudah ada Ini akan mendorong
tahun sekitar 1 dari 10 kematangan psikis juga merupakan gambaran anak melihat sendiri
anak masih mengompol proses kemandirian anak. Dalam hal ini, orang tua tidak perkembangan dirinya
dan lebih sering terjadi dapat mempercepat proses pematangan psikis ini, tapi sekaligus merasa
pada anak laki-laki. dapat membantu memberi percaya diri dan dorongan diperhatikan dan
Mengompol dapat pada anak untuk melalui proses ini. dorongan oleh orang
disebabkan oleh : Bila dalam pelatihan ini belum berhasil, biarkan tuanya.
l Lambatnya l Cara terbaru yang paling
sampai si anak mau mencoba lagi. Jangan dipaksa atau
pematangan syaraf dimarahi, harus ada rasa nyaman (rileks) baik pada anak efektif adalah memakai
pengontrol kandung ataupun orangtua. Sering beri pujian pada anak untuk alas kasur khusus yang
kemih pada anak. keberhasilannya, jangan mengingatkan pada mengandung benda
Biasanya ada riwayat kesalahannya, karena ketegangan akan memperlambat logam tertentu/detector
keluarga yang proses kemandiriannya. yang dihubungkan
mempunyai keluhan l Perhatikan tanda bila Balita anda merasa tidak
dengan alarm. Bila alas
yang sama. nyaman pada saat BAK atau BAB di celananya. Pada tersebut basah maka
l Adanya penyakit lain alarm akan bunyi
saat itu anak sudah mulai sedikit menahan BAK/BAB
yang melatar nya. Mulai latih anak untuk ke WC. Jangan sehingga anak
belakangi seperti; memaksakan anak untuk menggunakan toilet (tempat terbangun kemudian
infeksi saluran pembuangan) bila anak belum siap. Secara bertahap kencing dan tidur lagi
kencing, penyakit gula anak akan mampu mengkontrol BAK/BAB lebih lama setelah mengganti alas
dan lain-lain. pada saat itu anak sudah dapat dilatih mengenal dan kasur yang basah.
l Ketegangan psikis l Yang terakhir adalah
menggerakan toilet.
yang dialami anak. l Dorong anak untuk menggunakan toilet, jangan dipaksa-
dengan obat-obatan
kan. Juga jangan kecewa dan marah bila kadang terjadi yang diberikan oleh
Bila dari hasil insiden/kecelakaan anak tidak mau menggunakan toilet. dokter.
pemeriksaan dokter tidak l Jangan ragu menggunakan celana sekali pakai bila anak
ditemukan penyebab oleh masih belum bisa mengatur BAK/BAB nya. Bila belum Masalah mengompol ini
penyakit lain maka perlu berhasil, biarkan anak sampai mau mencoba lagi. dapat disembuhkan bila
dipikirkan penyebab penyebabnya sudah dapat
psikologis seperti Celana yang kering pada pagi hari selama beberapa hari diatasi. Mudah-mudahan
perpecahan keluarga menggambarkan bahwa anak sudah dapat mengkontrol. dengan kesabaran dan
karena perceraian, Kurang bijaksana bila anak minum terlalu banyak sebelum kasih sayang ibu saran-
kematian, perpisahan tidur dan banyak anak tertolong untuk tidak mengompol bila saran ini dapat membantu
dengan Ibu untuk jangka orangtua membiasakan BAK sebelum tidur. mengatasi masalah yang
waktu sekurangnya 1 dialami putra ibu.

70 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


KEPABEANAN INTERNASIONAL

Mr. Michele Danet


SEKRETARIS JENDERAL WCO

”SAFE
Framework,
Akan
Diwujudkan
Dalam Kegiatan
Capacity
Building yang
Berkelanjutan”
Dalam rangka memperingati Hari
Kepabeanan Internasional yang
ke-56 pada 24 Januari 2006,
redaktur WBC, Aris Suryantini,
berkesempatan mewawancarai
Sekretaris Jenderal (Sekjen)
World Customs Organization
(WCO) Mr. Michel Danet secara
tertulis via e-mail. Wawancara ini
baru dapat ditampilkan pada edisi
kali ini karena jadwal kegiatannya
yang sangat padat sehingga
jawaban baru dapat Redaksi
terima pada 28 Februari 2006.
Dalam jawabannya, ia
mengatakan, sektor keamanan
merupakan sektor yang tidak
dapat dipisahkan dengan tugas
utama administrasi pabean yaitu
melakukan pungutan untuk
pendapatan negara, memerangi
penyelundupan dan fasilitasi
perdagangan, mengingat ketiga
hal tersebut tidak akan tercapai
jika keamanan tidak terjamin.
Disampaikan juga,
perkembangan dunia yang
sangat cepat merupakan
tantangan yang harus dihadapi
administrasi pabean seluruh
dunia untuk tetap dapat
menjaga distribusi
perdagangan Internasional.
Berikut hasil wawancara yang
telah diterjemahkan.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 71


KEPABEANAN INTERNASIONAL
Apa yang menjadi tantangan WCO implementasi dan melakukan sifatnya tidak bisa ditawar-tawar lagi.
dimasa mendatang ? pengamatan lebih lanjut mengenai isu- Masalah keamanan ini berhubungan
Saat ini ruang lingkup dalam isu teknis yang berhubungan dengan dengan fungsi utama dari institusi
permasalahan perdagangan dengan konsep kewenangan operator Kepabeanan yang saya sebutkan tadi.
internasional memberikan suatu ekonomi dan saling mengakui. Bagi anggota administrasi Kepabeanan
tantangan tersendiri. Dalam hal ini bagi Hal ini juga menjadi perhatian kami yang mengadopsi dan menjalankan
WCO yang paling penting adalah untuk meyakinkan dan membantu standar kerangka kerja WCO, dengan
menciptakan keamanan pada rantai administrasi pabean yang masih belum sendirinya berhubungan dengan
suplai perdagangan terhadap potensi sepakat untuk membuat kesepakatan peningkatan kesadaran pelaksanaan
ancaman tindakan terorisme, dalam melaksanakan kerangka kerja suatu rezim peraturan seperti biasanya,
meningkatnya organisasi kriminal yang Berdasarkan petunjuk deklarasi G-8 seperti, melakukan pungutan
sifatnya transnasional, maraknya pada Juli 2005, penting untuk penerimaan negara, dan tugas utama
peniruan dan pembajakan produk yang dilaksanakannya aksi internasional lainnya seperti yang disebutkan tadi.
diperdagangkan dan beberapa kegiatan untuk memerangi masalah penjiplakan Beberapa bagian dari hal yang
ilegal lainnya yang memiliki dampak dan pembajakan. WCO telah membuat disebutkan tadi akan menghasilkan
perkembangan sosial ekonomi suatu satuan tugas Hak Kekayaan suatu peningkatan kewaspadaan,
berbagai negara di seluruh dunia. Intelektual (HaKI) yang memusatkan seperti beberapa hal-hal yang dilaku-
Untuk menghadapi berbagai perhatiannya pada pelanggaran yang kan oleh importir yang mengharuskan
tantangan tersebut serta tuntutan untuk dilihat dari sudut pandang global. peningkatan kewaspadaan pada
keberhasilan tindakan yang Satuan tugas ini sepakat bahwa institusi Kepabeanan, dan beberapa hal
terkoordinasi, dewan WCO mengadopsi standar pelaksanaan dilakukan secara pada peningkatan sistem dan
standar kerangka kerja untuk global untuk memerangi penjiplakan perlengkapan, yang dihasilkan dari
pengamanan dan fasilitasi dan pembajakan yang harus dukungan WCO dan juga para donor
perdagangan global selama bulan Juni dikembangkan dari pengalaman untuk membangun peningkatan
tahun 2005, yang sekarang dikenal Internasional dalam menangani hal kapasitas institusi kepabenan untuk
dengan nama “WCO SAFE Framework” tersebut. Kemudian mengembangkan melaksanakan secara menyeluruh
Tantangan lain bagi organisasi sarana komunikasi yang ada dan implementasi dari “SAFE
WCO adalah meyakinkan bahwa Framework”tadi
institusi kepabenan ada pada posisi
untuk merespon secara efektif Masalah keamanan tadi tercermin
mengenai situasi perdagangan saat ini “WCO mendefinisikan pada “Frame work of standard to
maupun situasi perdagangan di masa capacity building sebagai secure and facilitate global trade”
yang akan datang, seperti menjaga Bisa anda jelaskan hal tersebut?
hal-hal yang diperlukan dalam rangka “suatu kegiatan yang Dan apa yang harus dilakukan oleh
menyeimbangkan antara keamanan para anggota WCO untuk
secara keseluruhan yang dirasa perlu ditopang dengan mendukung program tersebut?
dengan kebutuhan fasilitasi masuknya Menurut saya, kerangka kerja
barang melalui gerbang kepabeanan.
kemampuan pengetahu- tersebut dibuat sebagai standar untuk
WCO memastikan hal ini akan an yang tinggi, diterapkan secara global, berhubungan
berjalan sesuai dengan yang dengan keamanan pergerakan kargo
diharapkan dengan memberikan keterampilan dan sikap suatu kapal yang sejalan dengan rantai
bantuan kepada administrasi pabean di perdagangan. Untuk itu dibutuhkan
seluruh dunia untuk membangun individu...” berbagai perlengkapan vital elektronik
kemampuan yang berkesinambungan. untuk mengidentifikasi dan melacak
informasi suatu kargo mengenai
Bisa anda sampaikan mengenai berkaitan dengan HaKI pada institusi ketepatan kedatangan.
program-program yang akan Kepabeanan, dan juga memperhatikan Informasi ini harus tersedia antara
dilaksanakan oleh WCO pada tahun empat isu yang berkaitan dengan HaKI institusi pabean dengan institusi
2006 ini? seperti kekuatan kontrol ekspor, pabean lainnya dan antara pihak
Untuk masalah ini WCO akan kemajuan dalam bidang pengontrolan pengusaha dengan pihak pabean.
menitikberatkan pada dua isu utama di zona bebas, penyelesaian penyitaan Dalam hal ini, tanggapan dari anggota
selama tahun 2006 yang kami sebut barang yang inovatif dan memerangi WCO sangat postif dan mereka sangat
dengan implementasi kepada dunia kejahatan internet. Satuan tugas ini semangat untuk segera menjalankan
mengenai pelaksanaan “SAFE Frame- akan terus menjalankan tugasnya. SAFE Framework tadi. Mereka sangat
work”, dan aksi global untuk melawan Pada Desember tahun 2005 yang mendukung dan bersedia untuk
penjiplakan dan masalah pembajakan. lalu, komisi kebijakan sepakat bahwa menjalankan program SAFE tadi. Tapi
“SAFE Framework” akan untuk isi “SAFE framework” harus masih ada kekurangan dalam kapasitas
diwujudkan dalam kegiatan Capacity disiapkan untuk dapat menghadapi isu implementasi secara keseluruhan.
building yang berkelanjutan. perang terhadap penjiplakan dan Namun ini akan dapat ditanggulangi
Sementara itu inisiatif mengenai pembajakan. dengan adanya bantuan yang proses-
capacity building lebih dikenal dengan nya dilakukan, baik secara langsung
dengan nama Columbus Programme. Masalah keamanan menjadi strategi oleh WCO sendiri maupun juga oleh
WCO saat ini dalam proses untuk perhatian WCO beberapa tahun ini, para donor yang bekerja sama dengan
menentukan kebutuhan akan capacity lalu bagaimana hubungannya WCO. WCO tidak dapat membangun
building pada administrasi kepabeanan dengan tugas administrasi kapasitasnya secara langsung tapi
yang telah menyampaikan keinginan kepabeanan yang sifatnya utama dengan bantuan para anggota untuk
untuk melaksanakan standar kerangka seperti sebagai alat penerimaan mengidentifikasi perkembangan yang
kerja. negara, memerangi masalah ada dan saran yang ditujukan untuk
Lebih lanjut kami juga melakukan penyelundupan dan sebagai membahas masalah ini
koordinasi dengan pemberi donor dan fasilitasi perdagangan?
masalah pembiayaannya. Diawali Peningkatan keamanan berhubung- Saat ini ada suatu hal yang manarik
dengan rencana pelaksanaan an dengan rantai perdagangan yang yaitu mengenai Capacity Building di

72 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


institusi Kepabeanan. Lantas suatu Direktorat baru yang khusus trade pada Juni 2005 di Brussels.
sejauhmana pentingnya capacity menangani masalah capacity Dewan memutuskan bahwa hal terse-
building bagi anggota WCO? building. Lantas apa saja yang akan but merupakan suatu hal yang harus
WCO mendefinisikan capacity dilakukan oleh Direktorat baru ini? dihadapi oleh administrasi kepabeanan
building sebagai “suatu kegiatan yang Direktorat Capacity Building di WCO di seluruh dunia.
ditopang dengan kemampuan dipimpin oleh direktur yang sudah Hari Kepabeanan Internasional
pengetahuan yang tinggi, keterampilan terpilih yaitu Mr. Lars Karlson, pejabat merupakan kesempatan yang baik
dan sikap individu melaksanakan Kepabeanan dari Swedia, Direktorat ini untuk memperkenalkan dan
struktur institusi dan prosesnya. akan mengatur dan mengkoordinasikan menjelaskan “SAFE Framework” dan
Dengan hal ini institusi Kepabeanan WCO khususnya yang menyangkut program Columbus yang juga diusung
dapat secara efisien menemukan misi proyek capacity building diseluruh oleh WCO, hal ini disampaikan bukan
dan tujuannya secara dunia. Pada intinya , direktorat ini akan hanya untuk kepentingan administrasi
berkesinambungan”. Termasuk bertanggung jawab untuk mengatur pabean tapi juga para pemegang
didalamnya memperluas kapasitas proyek program Columbus. Sedangkan keputusan politik, sektor swasta dan
administrasi pabean secara inisiatif capacity building di WCO juga tentunya media massa.
berkesinambungan. bertujuan untuk membantu
Berkesinambungan disini artinya, implementasi dari standar SAFE Apa harapan anda kepada para
administrasi Kepabeanan membangun Framework. anggota WCO dalam rangka Hari
kapasitas baru dan menjaga Kepabeanan Internasional?
perkembangannya untuk dapat Lalu apa yang harus dilakukan oleh Saya yakin seluruh anggota WCO
dirasakan dimasa yang akan datang anggota WCO untuk membantu akan mengatur dan menjalankan keaman-
dengan berbagai keterbatasannya, baik program dari Direktorat Capacity an perdagangan mereka dan sudah pasti
dengan atau tanpa adanya bantuan dari Building ini? akan sejalan dengan semangat isi standar
luar. Capacity building merupakan Bagi para anggota sangat terbuka Framework yang saya sebutkan tadi.
suatu tantangan bagi anggota WCO untuk memberikan kontribusinya baik Dalam hal ini, para anggota harus
terutama dari negara-negara dalam segi sumber daya manusia mendukung dan bekerjasama dengan
berkembang dalam mencapai tujuan maupun juga dalam hal pembiayaan para stakeholder seperti yang ada pada
menjadi suatu administrasi untuk membantu direktorat ini jika “SAFE Framework” yaitu kerjasama
Kepabeanan yang modern dan mereka dalam posisi di direktorat tadi. antara administrasi pabean maupun
tentunya memperoleh keuntungan dari Sedangkan bagi anggota yang berasal antara administrasi pabean dengan sektor
berbagai bidang seperti kemajuan dari negara berkembang yang swasta. Kegiatan bisnis yang aktif akan
perdagangan internasional dan membutuhkan ini dapat melengkapi mendukung institusi kepabeanan untuk
investasi. dan menyampaikan mengenai menjaga perdagangan internasional yang
pentingnya kebutuhan capacity building mengacu pada keuntungan fasilitas
Lalu bagaimana strategi WCO dalam bagi mereka kepabeanan.
rangka capacity building ini?
Strategi WCO dalam hal ini sangat Tentunya ada tantangan dalam Apa yang dilakukan oleh WCO
luas dan komprehensif dimana seluruh menjalankan program ini. Bisa Anda dalam rangka merayakan hari
aspek dari administrasi kepabenan diceritakan tantangan tersebut? Kepabeanan Internasional ?
dipakai sebagai pertimbangan. Strategi Dari penilaian saya, WCO berada Sekretariat WCO mengundang
ini berdasarkan berbagai hal seperti; pada posisi yang tepat untuk memimpin seluruh duta besar yang mewakili
kebutuhan diagnosa yang akurat secara detail tentang pelaksanaan negara anggota WCO dan beberapa
mengenai kebutuhan akan capacity program yang telah dilakukan oleh para tamu undangan lain untuk menghadiri
building bagi negara berkembang; individu anggota WCO. Disamping itu pertemuan yang membahas mengenai
kebutuhan akan komitmen dan political juga membantu para anggota untuk implementasi Framework standard oleh
will yang tinggi untuk menjalankannya; menghasilkan kerangka bisnis dalam para anggota WCO dari seluruh dunia.
kebutuhan untuk mencapai kerjasama, proyek capacity building. Dan Pertemuan ini merupakan bagian
kebutuhan akan rasa memiliki yang selanjutnya administrasi Kepabeanan dari kampanye WCO untuk secara aktif
tinggi dan partisipasi aparat suatu negara telah sepakat membantu mempromosikan program kami tadi.
kepabeanan, kebutuhan akan secara substansi untuk mendukung Pertemuan ini akan ditindaklanjuti
pelaksanannya bagi pemerintah dan program capacity building yang dengan memperkenalkan program
harapan para donor, dan kebutuhan dicetuskan oleh WCO. Columbus yang diusung WCO.
akan sumber daya manusia dan Secara umum, koordinasi yang
sumber pembiayaan untuk dapat efektif merupakan tantangan bagi para Bagaimana menurut anda Bea dan
menjalankan inisiatif dari capacity stakeholder Kepabeanan. Tantangan Cukai Indonesia dalam hal capacity
building yang dihadapi adalah meyakinkan para building-nya?
Baru-baru ini adopsi standar WCO anggota WCO untuk turut bertanggung Dalam hal ini, WCO bersedia dan
SAFE Framework menajamkan jawab dalam melaksanakan strategi siap membantu Bea dan Cukai Indone-
fokusnya dan meningkatkan manajemen bagi kepentingan mereka, sia mengenai kebutuhan capacity
perhatiannya pada capacity building. baik yang dilakukan sendiri maupun building-nya.
Inisatif Capacity building pada WCO dukungan dari luar.
adalah untuk menunjang SAFE Ada hal lain yang ingin anda
Framework atau dinamakan dengan Tema yang diusung oleh WCO pada sampaikan kepada para pembaca
Program Columbus, yang bertujuan Hari Kepabeanan Internasional Warta Bea Cukai yang notabene
untuk menyampaikan kepada para tahun ini adalah mengenai keaman- kalangan pegawai Bea dan Cukai
anggota yang tersebar di seluruh dunia an, bisa Anda ceritakan mengapa Indonesia ?
dan mengkoordinasikan peran yang tema tersebut dipilih oleh WCO? Saya rasa bahwa setiap petugas
berdampak pula pada penyebaran Tema tersebut dipilih mengingat hal Kepabeanan di seluruh dunia harus
informasi. ini menjadi keputusan yang diambil mendukung prinsip integritas dan good
dewan WCO dengan suara bulat pada governance serta aktif untuk
Berkaitan dengan capacity building, saat mengadopsi SAFE Framework of menjalankan kedua prinsip tadi dalam
kami mendengar WCO membuat standard to secure and facilitate global menjalankan tugas sehari-harinya.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 73


INFORMASI KEPABEANAN & CUKAI

Proxy Server
Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan akses Internet adalah dengan
memanfaatkan sistem proxy server. Yaitu, server yang beroperasi antara komputer
client dan sebuah aplikasi online, misalnya web browser. Server tersebut akan
mencegat seluruh request data menuju Internet yang datang dari komputer client,
untuk melihat apakah ia dapat memenuhi kebutuhan data tersebut.

J
ika Anda memiliki jaringan lokal l Network Address Translation (NAT) proxy menghubungkan pada sever
(Local Area Network) yang terdiri – istilah lain yang digunakan untuk yang kita inginkan dan memberikan
dari beberapa komputer, Anda software proxy server. data tersebut pada kita.
dapat memanfaatkan sebuah komputer l IP Masquerade – teknik yang Proxy server meng-handle semua
server, khusus untuk menjalankan digunakan di software NAT / Proxy komunikasi jaringan. HTTP (Web)
aplikasi proxy. Jadi, setiap komputer di server untuk melakukan proses Proxy memberikan URL yang kita
jaringan Anda yang mencoba untuk proxy. lihat. FTP Proxy memberikan setiap
mengakses Internet akan dipenuhi file yang kita download. Bahkan,
kebutuhannya oleh proxy server JENIS PROXY SERVER proxy dapat memilah kata- kata
tersebut tanpa hubungan langsung Proxy banyak digunakan untuk yang tidak cocok dari situs yang kita
antara komputer client dengan Internet. mengontrol atau memonitor lalu lintas kunjungi ataupun men-scan virus.
Teknik proxy adalah teknik yang jaringan. Beberapa aplikasi proxy
standar untuk akses Internet secara menyimpan (cache) data yang diminta. 2. Socks Proxy
bersama-sama oleh beberapa Hal ini mengurangi besarnya kebutuhan Server Socks hampir mirip seperti
komputer sekaligus switch board dahu-
dalam sebuah lu. Server Socks
Local Area Network secara sederhana
(LAN) melalui se- terlihat seperti
buah modem atau kabel yang menye-
sebuah saluran brangi hubungan
komunikasi. Istilah antara sistem ke
Proxy sendiri
banyak dikenal dan 3 PROXY 2 jaringan luar.

digunakan di dunia
diplomatik. Secara
SERVER Kebanyakan
Server Socks
sederhana proxy
adalah seseorang
client server hanya dapat
bekerja dengan
(lembaga) yang
bertindak sebagai
1 jaringan TCP.
Seperti halnya
perantara atau atas firewall, Server
nama dari orang Sock tidak
lain (lembaga / ne- menyediakan
gara lain). Keterangan : layanan
Dalam 2&3 : hubungan yang sebenarnya terjadi autentifikasi user.
teknologi informasi, 2 : hubungan yang dirasakan oleh server Yang jelas, server
proxy cukup 1 : hubungan yang dirasakan oleh client ini dapat menyim-
diartikan sebagai pan data request
perantara saja. site para user.
Teknik proxy
dikenal dengan beberapa nama yang bandwidth serta mempercepat akses MEKANISME PROXY
ada di pasaran, misalnya: data yang sama untuk user selanjutnya. Mengapa teknik proxy menjadi
l Internet Connection Sharing (ICS) – penting untuk share akses Internet dari
istilah ini digunakan oleh Microsoft Ada dua tipe proxy server, yaitu : sebuah LAN secara bersama-sama?
pada Windows-nya. 1. Application Proxy Sebagai gambaran umum, dalam
l Proxy Server – ini biasanya berupa Contoh mudah untuk jenis ini ada- sebuah jaringan komputer – termasuk
software tambahan yang dipasang lah seseorang yang melakukan Internet, semua komponen jaringan di
di komputer yang bertindak sebagai telnet ke komputer lain, kemudian identifikasi dengan sebuah nomor (di
perantara. telnet ke dunia. Dengan menggu- Internet dikenal sebagai alamat Internet
l Internet Sharing Server (ISS) – nakan aplikasi proxy server, proses Protokol, alamat IP, IP address).
biasanya berupa hardware berdiri tersebut sudah ter-otomasi. Ketika Mengapa digunakan nomor?
sendiri lengkap dengan modem, melakukan telnet ke seluruh dunia, Karena penggunaan nomor IP akan
hub dan software proxy di client akan mengirimkan kita pada memudahkan proses route dan
dalamnya. proxy terlebih dahulu. Kemudian penyampaian data, dibandingkan

74 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


menggunakan nama yang diperlukan, dan
yang tidak ada respon waktu lebih
aturannya. Secara cepat serta mengurangi
konsep hal ini mirip biaya. Misalnya, user A
dengan pola yang dan B, keduanya
dipakai di nomor telepon. mengakses Internet
Sayangnya, nomor IP melalui sebuah proxy
ini jumlah-nya terbatas c server. A mengakses
dan seringkali kita tidak sebuah situs terlebih
menginginkan orang dahulu, kemudian B
untuk mengetahui dari mengakses situs yang
komputer (jaringan) internet sama. Proxy server
mana kita mengakses akan membantu B
c
internet agar tidak
terbuka untuk serangan proxy memberikan data atau
informasi situs yang di-
para cracker dari
jaringan Internet yang
server request dan menyimpan
informasi yang pernah
sifatnya publik. diakses oleh A, dan
Berdasarkan dua c memberikannya kepada
alasan utama di atas, B. Jadi alokasi waktu
maka dikembangkan pun lebih singkat.
konsep private network, Gambar 2 menunjukkan
jaringan private atau hubungan antara proxy
kemudian dikenal server dengan internet.
dengan IntraNet
(sebagai lawan dari Internet). Jaringan l Alamat IP server tujuan. TOPOLOGI CACHING
IntraNet ini yang kemudian menjadi l Port aplikasi server tujuan. Ada 2 macam topologi untuk
basis bagi jaringan di kompleks konfigurasi caching, yaitu:
perkantoran, pabrik, kampus, Warung Dalam jaringan yang menerapkan l Distributed Caching
Internet, dan lainnya. Secara teknologi sistem proxy, hubungan komunikasi ke Dalam topologi jenis ini, isi dari cache
tidak ada perbedaan antara IntraNet internet dilakukan melalui sistem didistribusikan dalam jumlah yang
dan Internet, yang signifikan adalah pendelegasian. Komputer-komputer lebih banyak dari proxy server yang
alamat IP yang digunakan. yang dapat dikenali oleh internet kesemuanya terhubung dalam satu
Dalam kesepakatan Internet, bertindak sebagai ‘wakil’ bagi mesin jaringan. Kumpulan dari server
sebuah Intranet (jaringan private) dapat lain yang ingin berhubungan ke luar. bekerja sama menciptakan suatu
menggunakan alamat IP dalam daerah Proxy server untuk (kumpulan) protokol sistem caching yang stabil yang dapat
192.168.x.x atau 10.x.x.x. , IP seperti ini tertentu dijalankan pada dual-homed di-load bersama-sama. Sistem ini
sama sekali tidak digunakan oleh host atau bastion-host, dimana seluruh dapat terus bekerja dengan baik,
Internet karena memang dialokasikan pemakai jaringan dapat berkomunikasi walaupun salah satu proxy fail.
untuk keperluan IntraNet saja. dengannya, kemudian proxy server ini
Proses pengaitan ke dua jenis bertindak sebagai delegasi. l Hierarchial Caching (Mesh)
jaringan yang berbeda ini dilakukan Dengan kata lain setiap program User- request pertama diproses
secara sederhana melalui sebuah client akan berhubungan dengan proxy oleh server lokal, lalu mencarinya
komputer atau alat yang menjalankan server dan proxy server ini lah yang dalam local cache area, bila tidak
software proxy di atas. Jadi pada akan berhubungan dengan server ada dikembalikan ke proxy server
komputer yang berfungsi sebagai sebenarnya di internet. Proxy server lain sesuai hierarki. Bila tidak ada
perantara ini, selalu akan mempunyai akan mengevaluasi setiap permintaan juga barulah request tersebut
dua interface (antar muka), biasanya hubungan dari client dan memutuskan dikirimkan ke original server.
satu berupa modem untuk mana yang diperbolehkan dan mana
menyambung ke jaringan Internet, dan yang tidak. Bila permintaan hubungan Karena dapat menyimpan semua
sebuah Ethernet card untuk ini disetujui, maka proxy server me- web-pages (user- request) dalam satu
menyambung ke jaringan IntraNet yang relay permintaan tersebut pada server tempat, secara umum proxy server
sifatnya private. sebenarnya. (Gambar 1) memberikan layanan web lebih cepat
Untuk menghubungkan ke dua Jika kita lihat secara sepintas, daripada server biasanya.
jaringan yang berbeda ini, yaitu Internet sebetulnya teknik proxy ini merupakan l Proxy servers dapat digunakan
dan IntraNet, perlu dilakukan translasi teknik paling sederhana dari sebuah untuk anonymous- surfing, yaitu
alamat (IP address). Teknik proxy firewall. Kenapa? Dengan teknik proxy, menjelajahi web tanpa identitas.
sendiri sebetulnya sederhana dengan server tujuan tidak mengetahui bahwa l Beberapa jenis proxy servers dapat
menggunakan tabel 8 kolom, yang alamat komputer yang meminta data menyaring web yang tidak
berisi informasi: tersebut sebetulnya berada di balik diinginkan, seperti iklan atau hal-
l Alamat IP workstation yang meminta proxy server & menggunakan alamat IP hal yang tidak sesuai lainnya.
hubungan. private 192.168.x.x. l Proxy servers dapat memberikan
l Port aplikasi workstation yang Penggunaan proxy server ini untuk beberapa proteksi untuk mencegah
meminta hubungan. meningkatkan performa dengan serangan hacker.
l Alamat IP proxy server yang mengurangi waiting time pada situs l Beberapa proxy servers dapat men-
menerima permintaan proxy. yang dituju, serta melakukan filter pada translate pages kedalam bahasa
l Port aplikasi proxy server yang data yang di-request. Proxy server yang kita inginkan.
menerima permintaan proxy. dapat meningkatkan performa dengan
l Alamat IP proxy server yang melakukan penyimpanan (caching) Dengan keuntungan di ataslah,
meneruskan permintaan proxy pada seluruh request data selama teknik proxy banyak digunakan oleh
l Port aplikasi proxy server yang periode waktu tertentu, sehingga akan penggunainternet.
meneruskan permintaan proxy. membantu mengurangi total bandwidth Hotmauli Simamora/ OSPKC Dit. IKC

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 75


PROFIL

Ganot Wibowo
KEPALA BAGIAN UMUM KANWIL IV DJBC JAKARTA

“Make It
Happy !”
Bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki, ternyata bukan menjadi
kendala untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan menikmati apa yang menjadi
pekerjaan kita. Karena semua itu, menurut tokoh profil kali ini, kuncinya adalah, menjalaninya
tulus dari hati dengan penuh kesenangan.

A
dalah manusiawi jika dalam kehidupan, manusia selalu yang dipakai untuk uji coba sistem komputerisasi (sistem CFRS,
ingin memberikan yang terbaik bagi lingkungan dan bagi Customs Fast Release System) dan ia yang bertanggung jawab
dirinya sendiri. Hal ini pula yang dilakukan oleh Ganot untuk bidang pelayanan.
Wibowo yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Ganot mengisahkan program komputer yang dipakai untuk uji
Kanwil IV DJBC Jakarta. Ganot mengakui bahwa selama menjadi coba di tempatnya bertugas ketika itu berasal dari kantor pusat.
pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ia selalu Setelah satu bulan diujicobakan dibawah pengawasan dari kantor
berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi DJBC, baik itu pusat, ia kemudian ikut bertanggung jawab menanganinya tentu
berupa pemikiran maupun tindakan yang berpedoman pada think juga dengan berbagai permasalahan yang timbul ketika itu,
smart and do the best. seperti munculnya problem baik software maupun hardware,
Bagi suami dari Luh Putu Adiwati, Bea dan Cukai merupakan bahkan problem sarana penunjang komputerisasi rusak dan lain
suatu sarana untuk mengembangkan dirinya untuk berkreatifitas, sebagainya.
dimanapun ia ditempatkan, apakah jauh ataupun dekat dengan Uji coba yang langsung ikut ditangani Ganot ternyata
keluarga ia jalankan dengan enjoy. Itu yang Ganot terapkan membuahkan hasil yang positif, dimana pada akhirnya dari uji
sejak pertama kali ia diterima sebagi pegawai DJBC pada tahun coba tersebut meningkat menjadi program nasional.
1979, dengan Surabaya sebagai penempatan pertamanya dan Kemampuannya menangani sistem komputerisasi tersebut
menjabat sebagai Kasi Harga I pada Kanwil VII Kanwil DJBC kemudian membawa langkahnya ke Jakarta tepatnya tahun
Surabaya pada tahun 1983. 1990 sebagai Kasi Pelayanan dan Informasi Puslatasi setelah
Ucapannya tadi bukanlah suatu kiasan saja. Ganot sebelumnya menjabat sebagai kasi Harga dan tarif pada kanwil
konsekuen dengan apa yang sudah menjadi prinsipnya, “Dimana VII Surabaya 1983 dan Kasi Verifikasi Kantor Inspeksi tipe A1
Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung.” Itu terkuak ketika dirinya Tanjung Perak 1988.
menceritakan kembali awal perjalanan karirnya di bea cukai. Ia Ganot mengisahkan, ketika ia diangkat sebagai Kepala Seksi
mengisahkan, walaupun saat awal karirnya ia menjabat sebagai Pelayanan dan Informasi pada Puslatasi yang kini menjadi Dit
Kasi Harga, tetapi juga menggeluti bidang komputerisasi sesuai Informasi Kepabeanan dan Cukai (IKC), ia dituntut untuk
penugasan oleh Kakanwil VIII pada saat itu G. Sutjipto. Sudah menghasilkan aplikasi-aplikasi baru untuk kepentingan DJBC
jelas, hal ini jauh sekali dari bidang pendidikan yang diperolehnya dalam melayani para stakeholder-nya selama delapan tahun. Di
di bangku kuliah sebagai tamatan kimia ITB. tempat ini Ganot mendapatkan promosi pertamanya sebagai
Namun begitu prinsip Ganot, ia harus berusaha sebaik- eselon III dengan menjabat sebagai Kabid Penyiapan Data dan
baiknya menjalani tugas itu, dimanapun ia ditugaskan, terlebih Pelayanan Informasi, Puslatasi tahun 1993.
ketika itu uji coba komputerisasi diujicobakan ditempatnya
bekerja yaitu Kanwil VI DJBC Surabaya. ”Ketika mulai ujicoba MENJADI AKTIFIS MAHASISWA
komputerisasi untuk sistem pelayanan bea cukai, disitulah istilah Kemampuannya menjalankan pekerjaan dengan baik dan
komputer sebagai sarana pendukung operasional DJBC mulai caranya memecahkan suatu permasalahan yang timbul diakui
terdengar,”ujar Ganot. pria kelahiran Solo 1 Mei 1952, ia peroleh dari pengalamannya
Lebih lanjut mantan aktifis mahasiswa dimasanya itu ketika kuliah di ITB, dimana ia aktif diberbagai kegiatan
mengatakan, Kanwil Surabaya merupakan salah satu daerah mahasiswa di kampusnya, baik bidang kemahasiswaan,

76 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


olahraga, kegiatan umum maupun kegiatan semi militer. berada di laboratorium lab Tanjung Priok, karena tenaga untuk
“Maklumlah namanya juga jiwa muda yang masih meledak- laboratorium memang diperlukan dan saya dinilai memiliki
ledak,”kenang Ganot, ayah dari lima orang putri dan satu orang persyaratan itu,”papar Ganot.
putra yang semuanya sudah dewasa. Tidak lama kemudian ia mengikuti Puspla (Pusat Pelatihan)
Diakui Ganot, keikutsertaannya di berbagai kegiatan sekarang Pusdiklat untuk selanjutnya menjadi staf di Kantor
mahasiswa bukan hanya sekedar ikut-ikutan, namun lebih Pusat DJBC, sampai akhirnya Ganot mendapatkan penempatan
dikarenakan pada keadaan. Ia masuk ITB pada 1972 dan jauh tugas pertamanya di luar kota yaitu Surabaya.
dari orang tua, sehingga satu-satunya tempat untuk dapat
membantunya dan menyalurkan aspirasi dan hobinya KEMBALI KE HABITAT
berolahraga adalah pada kegiatan mahasiswa. Maka tepat jika ia Setelah mendapatkan promosi sebagai Kabid Penyiapan
terlibat dalam organisasi kemahasiswaan dimana banyak rekan- Data dan Pelayanan Informasi, selanjutnya Ganot ditugaskan ke
rekannya yang bernasib serupa dengannya, yaitu jauh dari orang
tua, sehingga senang bertukar pikiran tentang berbagai hal dan
tentunya juga saling membantu.
Ganot sadar bahwa keterlibatannya dalam berbagai organisa-
si kemahasiswaan, baik itu dalam himpunan atau berbagai kegi-
atan lainnya tidak akan berdampak signifikan pada bidang aka-
demis. Sementara orang tua yang berada jauh darinya menaruh
harapan besar kepadanya untuk segera menamatkan kuliah.
Dengan dorongan semangat dari diri sendiri dan juga
semangat dari sang kekasih yang kini menjadi istri dan ibu dari
enam orang anaknya, akhirnya ia dapat menyelesaikan kuliahnya
di kimia ITB, walau diakuinya agak terlambat menyelesaikan
kuliah.
Tidak lama setelah lulus, Ganot memutuskan untuk menikahi
kekasihnya Luh Putu Adiwati adik kelasnya ketika SMA di
Singaraja Bali. Sosok wanita yang dicintainya inilah yang telah
memberikan semangat kepadanya untuk segera menyelesaikan
kuliah.

MELESET DARI KEINGINAN


Cita-cita Ganot setelah lulus dari ITB adalah ingin bekerja
dibidang yang sesuai dengan ilmu yang diperolehnya dibangku
kuliah. Sempat terlintas di benaknya ingin menjadi ABRI
(sekarang TNI) . Pernah pula ada keinginan bekerja di bidang
industri seperti pupuk, pertambangan, perniagaan, bahkan ada
keinginan pula untuk berkecimpung di bidang perbankan
sebagai apprisal, misalnya.
Berbagai keinginannya tersebut meleset dari
kenyataan ketika ia mendapat informasi dari salah
seorang seniornya bahwa bea cukai juga dapat
menerima pegawai dari disiplin ilmu kimia sesuai
dengan perkembangan bea cukai yang akan
datang.
Meski saat itu Kantor Pusat DJBC sedang
tidak membuka penerimaan pegawai baru,
setelah mendengar informasi dari
seniornya, keesokan harinya Ganot
langsung ke Kantor Pusat DJBC di
Jalan By Pass, Ahmad Yani.
“Bergaya ala mahasiswa yang
baru lulus saya bawa map tebal
dan meletakkan surat lamaran
disana,”kenang Ganot
kembali. Tidak lama
kemudian hanya dalam
hitungan bulan, pada
tahun 1980, Ganot
mendapat panggilan
untuk ditempatkan di
laboratorium bea
cukai. “Saya masuk
bea cukai tidak
melalui test tertulis
tetapi melalui test
wawancara,
kemudian langsung
dibimbing oleh Pak
Sumartono di lab
Kantor Pusat DJBC,
sedangkan Ibu Sri
Muljani, pakar lain

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 77


PROFIL
DOK. PRIBADI
bersentuhan dengan laboratorium apalagi
yang ada di balai, tapi saya terus
mempelajari kembali dari rekan-rekan
yang ada disana terlebih dahulu,”ujar
Ganot ketika ditanya apakah ia merasa
rikuh ketika ditempatkan di BPIB.
Bukan hanya pengetahuannya saja
yang harus ia pelajari kembali, namun
ia juga mencoba untuk kembali
memberdayakan laboratorium yang ada
di BPIB dan menatanya kembali
layaknya laboratorium Bea dan Cukai.
Untuk itu Ganot mencoba menjalin
kerjasama dengan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam jurusan
Kimia Universitas Indonesia (UI) untuk
mencoba membenahi,
mengembangkan dan memberdayakan
laboratorium yang terletak di kawasan
Cempaka Putih Jakarta.
Ide Ganot untuk menjalin kerjasama
dengan UI ternyata disambut dengan
baik oleh pihak UI, dan Ganot beserta
dua pakar dari UI yaitu Dr. Agus Nurhadi
dan Dr. Emil Budianto, melakukan riset
untuk mengembangkan BPIB.”Beliau
bilang, laboratorium milik bea cukai
prospeknya sangat bagus untuk
perkembangan Indonesia, karena saya
orang bea cukai maka pikiran saya
bagaimana lab (Laboratorium.red) BPIB
bisa berdayaguna untuk bea cukai, tapi
beliau memandang lab DJBC bisa untuk
kemajuan laboratorium di
Indonesia,”ujar Ganot.
Dalam proses mengembangkan
laboratorium ini, kedua pakar tadi
mencoba memberi masukan kepada
Ganot agar BPIB mendapatkan sertifikat
ISO. Ajakan kedua pakar tadi sempat
membuat Ganot berpikir apakah mungkin
laboratorium bea cukai dapat memperoleh
sertfikat ISO. Ajakan kedua pakar tadi
sekaligus tantangan tersendiri buatnya,
mereka meyakinkan Ganot untuk memulai
dari awal dimana yang terpenting sistem
yang sudah ada dibangun bersama dapat
dikembangkan seiring dengan
perkembangan zaman. Setelah yakin
BERSAMA ISTRI yang selalu mendukung dan memberikan dorongan dalam berkarir. akan kemampuannya Ganot
menyampaikan ide pengembangan BPIB
Balikpapan tahun 1998 sebagai Kabag di Balikpapan,”ungkap Ganot. kepada Dirjen Bea dan Cukai ketika itu
Umum Kanwil X DJBC Balikpapan, Tahun 2001 Ganot dimutasi ke Balai dijabat oleh Permana Agung yang
selanjutnya menjadi kabid audit di tempat Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB) langsung direspon positif dan juga oleh
yang sama. Di kota minyak ini Ganot Tipe A Jakarta. Tempat ini menurutnya Sekertaris Jenderal Bea dan Cukai,
mendapatkan pengalaman yang bisa adalah tempat yang memberikan suatu Bambang Prasodjo, dan Joko Wiyono,
dikatakan baru, dimana ia peroleh kesan tersendiri baginya. Diakui ketika ia Direktur Teknis Kepabeanan ketika itu.
pengalaman menjelajahi alam Kalimantan ditugaskan disana untuk memimpin BPIB Dukungan yang kuat dari berbagai
hingga masuk ke pelosok pedalaman. ia melihat balai, sebutan untuk BPIB, tidak kalangan termasuk dari dalam bea
Pengalaman menjelajahi alam mencerminkan suatu balai penelitian. cukai sendiri semakin membuatnya
Kalimatan hingga masuk ke pelosok Kondisinya ketika itu semuanya serba semangat memajukan BPIB untuk
menurutnya ia lakukan dalam rangka kurang tertata dengan baik. Terlebih lagi meraih sertifikat ISO. Kerja kerasnya
menjalankan tugas. Ketika menjadi Kabid Ganot harus kembali “memanaskan” beserta dengan dua pakar tentunya
Audit, ia harus melakukan audit ke pengetahuannya dibidang kimia yang tidak terlepas pula dari dukungan
beberapa perusahaan yang ada di cukup lama ia tinggalkan, mengingat BPIB Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada
Kalimantan yang letaknya berjauhan dan merupakan suatu laboratorium identifikasi di BPIB. Menurut Ganot para pegawai
tidak jarang berada di pedalaman. Namun barang impor maupun ekspor yang sudah disana juga sangat antusias untuk
semua itu diakui anak pertama dari 12 tentu berkaitan dengan zat-zat kimia yang membantunya meraih sertifikat ISO
bersaudara ini ia lakukan dengan senang dipergunakan sebagai bahan pengujinya. tersebut. Kerja kerasnya membuahkan
hati dan penuh suka cita. “Memang awalnya saya agak hasil. Tahun 2002, BPIB meraih ISO
“Make it happy saja-lah dimana saja canggung karena selama ini saya bekerja 17025 setelah melalui penilaian dari
saya ditempatkan, begitu pula ketika saya di bea cukai hampir tidak pernah Tim Komite Akreditasi Nasional.

78 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


DOK. PRIBADI

MENDAPINGI MENTERI MUDA KEUANGAN, Ganot kedua dari kanan KUNJUNGAN DIREKTUR TEKNIS. Ganot Kiri,
bersama Sofyan Permana ketiga dari kanan ketika memberikan mendampingi Direktur Teknis Kepabeanan ketika itu
penjelasan mengenai CFRS kepada Menteri Muda Keuangan Nasruddin Drs. Ibrahim Karim mengunjungi
Sumintapura di Kanwil VII DJBC Surabaya. fasilitas lab di BPIB

Kini BPIB sudah memenuhi standar pekerjaannya jika tidak didukung oleh kebanggaan saya juga,”ujar Ganot.
sebagai laboratorium yang sesuai dengan para rekan dan staf. Kini Ganot ditempatkan di Kanwil IV
standar Internasional berkat dukungan Ganot mengisahkan ketika ia masih di DJBC Jakarta sebagai Kepala Bagian
kuat dari Dirjen DJBC saat ini, Eddy BPIB terutama saat BPIB harus mengiden- Umum. Tentu, prinsipnya sama dengan
Abdurachman, mulai dari gedung, tifikasi suatu barang baru, ia menceritakan penugasannya di tempat yang lain yaitu
peralatan hingga sumber daya sangat sulit mengidentifikasi narkoba yang menjalaninya se-enjoy mungkin.Di tempat
manusianya. Diakui Ganot ketika ia telah menjadi campuran, untuk itu stafnya ini ia akan memberikan yang terbaik se-
ditempatkan di BPIB prioritas utamanya harus mengidentifikasi barang tersebut perti ditempat-tempat tugasnya yang lain.
hanya sebatas pada pembenahan kondisi selama beberapa hari, terkadang pula Ia mengatakan ditempat yang baru
laboratorium, ternyata setelah berjalan anak buahnya bekerja sampai larut malam dijabatnya sejak 17 November 2005, akan
bukan hanya sebatas pada pembenahan bahkan tidak jarang stafnya menjalankan program yang secara jelas
tetapi juga sampai pada kepemilikan ISO. mengurungkan niat memejamkan mata dan tegas digariskan oleh Kakanwil, Drs.
Dan di BPIB inilah menurut Ganot ia sejenak untuk beristirahat karena Erlangga Mantik untuk meningkatkan
merasa kembali ke habitatnya menggeluti tertantang untuk mengidentifikasi barang kinerja dan pelayanan di Kanwil IV DJBC
bidang kimia yang sesuai dengan disiplin tersebut, disamping waktu yang diberikan dimana hampir 65 persen kegiatan ekspor
ilmu yang diperolehnya dibangku kuliah. sangat terbatas. impor berlangsung di wilayah kerja Kanwil
Ketika stafnya berhasil mengidentifika- IV Jakarta. Ganot juga mempunyai suatu
si barang yang rumit tersebut, kepuasan keinginan yaitu menjadikan suasana kerja
PRESTASI BUAH HASIL KERJASAMA yang dirasakan anak buahnya juga ia lebih terintegrasi.
Disetiap penempatannya Ganot rasakan, terkadang karena “Nantinya saya berkeinginan Kanwil
merasakan bahwa keberhasilannya keberhasilannya sang anak buah IV menjadi suatu kantor yang layak
disana tidak terlepas dari dukungan dan memberi laporan kepadanya sambil teriak untuk diketengahkan kepada
juga partisipasi para stafnya. Ia tidak bisa kegirangan.”Jadi keberhasilan staf juga masyarakat,”ujar ayah dari Ratih, Trisna,
menjalankan program dan juga saya rasakan, rasa bangga mereka jadi Sari, Wuri, dan Indradarma. zap
DOK. PRIBADI DOK. PRIBADI

SUASANA RAPAT KAJI ULANG. Bersama Direktur Teknis Kepabeanan dan para MELAKUKAN PATROLI. di perairan antara Tarakan dan Nunukan bersama
user ketika mengikuti rapat kaji ulang di BPIB Kasubsi P2 Kanwil Balikpapan ketika itu, Samsijar.

EDISI 377 APRIL 2006 WARTA BEA CUKAI 79


APA KATA MEREKA

Icha Jikutstik
“MASIH ADA PERLAKUAN
ISITIMEWA”
Bagi Icha “Jikustik”, yang kini mulai mencoba bersolo karir dari grup
band-nya Jikustik, pengalamannya ketika bertemu dengan petugas bea cukai
di bandara saat ia baru pulang dari bepergian dari luar negeri tidak pernah
menemui masalah.
Hanya saja saja satu hal yang masih mengusik rasa keingintahuannya,
mengapa ada beberapa penumpang seperti pejabat negara jika datang dari luar
negeri tidak diperiksa aparat bea cukai. Hal seperti itu diakui Icha, bassis grup
band Jikustik, sudah beberapa kali dilihatnya. Termasuk juga dari pengalaman
beberapa teman-temannya yang melihat ada penumpang yang lolos pemeriksaan
dan ada juga yang tidak diperiksa sama sekali, terutama untuk seorang pejabat
negara. Jadi dikatakannya, kondisi ini seperti semacam perlakuan istimewa untuk
pihak-pihak tertentu.
“Bisa saja, mungkin petugas melakukan pemeriksaan dengan
menggunakan sistem random, tapi kok bisa ya kalo pejabat gak kena
periksa,” begitu pikirnya.
Meski dianggap sebagai public figure, namun dengan rendah hati,
Icha mengaku kalau dirinya bukanlah orang yang terkenal sekali, se-
hingga tidak mendapat perlakuan istimewa dari aparat bea cukai dan
selalu berusaha mematuhi ketentuan yang berlaku sehingga ia pun
tidak pernah mengalami pemeriksaan yang macam-macam. zap

Ferry Maryadi
“Gak kapok meski sempet digeledah”
“Ramah dan gak dibikin repot,” begitu kata Ferry Maryadi ketika ditanya
mengenai aparat Bea dan Cukai, terutama yang ia temuinya di Bandara
Soekarno-Hatta setiap kali ia pulang dari luar negeri dan ketika harus melalui
pemeriksaan aparat bea cukai.
Dibandingkan dengan petugas bea cukai di negara lain, Ferry menilai,
aparat di bea cukai di Indonesia tidak terlalu kaku. Sikap mereka pun umumnya
ramah dan tidak menunjukkan wajah garang terutama ketika sedang melakukan
pemeriksaan. Beda dengan pengalaman pribadi ketika dirinya bepergian ke
negara lain. Dicontohkan Ferry, Singapura misalnya, petugasnya terlalu teliti
sampai ke hal-hal yang kecil-kecil.
Ferry yang menggeluti dunia presenter sebuah acara musik dan kuis di salah
satu televisi swasta, juga disibukkan dengan syuting untuk acara ngelenong dan
Tiga Roda Show ini mengaku pernah punya pengalaman agak menegangkan saat ia
berada di Perancis.
Ketika sedang diperiksa oleh petugas bea cukai Perancis, Ferry mengalami
penggeledahan. Bahkan tubuhnya disandarkan menghadap ke dinding sambil
ditodongkan pistol. Meski perasaan takut sempat merasukinya tapi ia ikuti saja semua
prosedur pemeriksaan. Ternyata usut punya usut, dompet berasesoris rantai dicelananya
terdeteksi metal detector sehingga menimbulkan bunyi pada alat deteksi itu, dan
menimbulkan kecurigaan aparat bea cukai disana.
“Kalo inget kejadian itu geli juga.....gimana gak kaget, tiba-tiba petugas sigap banget
nanganin gue. Badan gue ditempelin menghadap ke tembok sambil disodorin pistol sambil
terus diperiksa-periksa. Tapi kejadian itu gak bikin gue jadi kapok jalan-jalan ke luar
negeri,” demikian ujar Ferry yang setiap bepergian ke luar negeri senang
membawa oleh-oleh baju dan mainan.
Meski menyandang gelar sebagai public figure, Ferry mengaku
mendapat perlakuan yang sewajarnya, sama dengan penumpang
lainnya yang baru datang dari luar negeri. “Petugas bea cukai
biasanya menyapa ….halo Ferry bawa apa nih ? gue jawab gak
bawa apa-apa kok, mau periksa silahkan…! karena memang
prosedurnya orang yang datang dari luar negeri harus melalui
prosedur pemeriksaan,” begitu kata Ferry dengan logat
Sundanya yang khas. zap

80 WARTA BEA CUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

CERAMAH UMUM
DALAM RANGKA MEMPERINGATI
HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54
26 JANUARI 2006

MENINGKATKAN
KINERJA
DENGAN
MENGUBAH
PERILAKU

Oleh : Prof. Dr. Achmad Mubarok, M.A.*

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


1
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

PENDAHULUAN
egara didirikan untuk menjamin agar warga negaranya dapat

N hidup bermartabat. Negara dan bangsa yang kuat bisa membuat


warga bangsa nya percaya diri dan berbangga sebagai anak
bangsa. Rakyat yang sejahtera juga dapat memberikan andil yang besar
dalam membangun kejayaan suatu bangsa. Ada negara kaya dan kuat tetapi
rakyatnya tertindas. Ada negara, aparatnya kaya tetapi justeru negara dan
bangsanya yang lemah. Ada hubungan timbal balik antara kepemimpinan
nasional, dedikasi aparat pemerintah dan peran serta rakyat dalam
menentukan jatuh bangunnya suatu bangsa.

FITRAH MANUSIA
Manusia diciptakan Tuhan dengan memiliki karakteristik (a) suka
bekerjasama dan (b) suka bersaing. Sebagai makhluk social manusia saling
membutuhkan antara satu dengan yang lain, oleh karena itu bekerjasama
merupakan keniscayaan. Organisasi, termasuk organisasi Pemerintahan
merupakan wujud kerjasama yang konsepsional dan terukur tujuan
bersama yang ingin dicapai. Akan tetapi karena manusia juga memiliki
instink bersaing, maka dalam wadah organisasi tak terhindar adanya
persaingan, friksi-friksi dan bahkan saling sikut menyikut. Dibawah
payung kerjasama tak jarang manusia justeru melakukan tindakan kerja
sendiri untuk “ngerjain” orang lain. Oleh karena itu sesungguhnya kualitas
manusia dalam kerja sama dan bersaing dapat dilihat dari perbandingan
(a) seberapa besar ia memberi manfaat dan (b) seberapa besar ia
mengambil manfaat.
Ada orang yang secara structural sesungguhnya kedudukannya rendah,

2 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

tetapi ia dapat memberi kontribusi sangat besar dalam pencapaian tujuan


bersama. Sebaliknya ada orang yang secara structural menduduki jabatan
yang tertinggi, yang semestinya dari jabatan itu ia dapat banyak berbuat
bagi kepentingan orang banyak, tetapi setelah diukur ternyata ia lebih
banyak mengambil dari pada memberi. Ia bukan saja tidak memberi
kontribusi dalam pencapaian tujuan bersama, tetapi justeru banyak
mengambil hak-hak anak buah. Ia bukan saja tidak berperan dalam
membangun kejayaan bangsa, sebaliknya justeru menjadi penyebab
ambruknya tatanan hidup sehingga bangsanya terpuruk dalam krisis.

POTENSI MANUSIA
Sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia dengan desain kejiwaan
yang sempurna, memiliki potensi untuk mengenali yang buruk dari yang
baik. Manusia di satu sisi berpeluang untuk menjadi “suci”, bermartabat
dan bermakna bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi masyarakatnya dan
bagi bangsanya bahkan bagi kehidupan kemanusiaan pada umumnya. Di
sisi lain manusia juga berpeluang untuk menjadi rendah, hina, destruktip,
bukan hanya menjadi sampah tetapi bahkan bisa menjadi racun atau parasit
bagi kehidupan keluarganya, masyarakatnya, bangsanya dan kehidupan
manusia pada umumnya. Secara teori, ada titik-titik subsistem yang
berperan dalam menentukan kualitas diri manusia, yaitu akal, hati, nurani,
syahwat dan hawa nafsu.

Akal. Akal merupakan kapasitas untuk memecahkan masalah (problem


solving capacity) yang kerjanya berfikir. Sebagai kekuatan intelektual,
manusia bisa memikirkan apa saja, hampir-hampir tak terbatas. Fikiran
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
3
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

bisa untuk menjawab pertanyaan, untuk mengambil keputusan dan untuk


membuat kreasi baru. Akal bisa menemukan nilai-nilai kebenaran tetapi
tidak menjadi penentu kebenaran, karena kebenaran akan berbeda-beda
dan relatip, bergantung kepada kepentingan setiap orang. Banyak orang
pandai secara intelektual tetapi hidupnya justeru lebih sering “ngakali”
orang lain dibanding memberikan solusi. Akal juga sering kebingungan
ketika melihat realita yang tidak masuk akal.

Hati. Hati merupakan alat untuk memahami realita. Hal-hal yang tidak
masuk akal bisa dipahami oleh hati. Dalam sistem kejiwaan, hati
merupakan perdana menteri yang mengorganisir kerja akal, nurani,
syahwat dan hawa nafsu. Oleh karena itu orang yang hatinya baik biasanya
baik pula kelakuannya. Sebaliknya orang hatinya busuk, busuk pula
kelakuannya. Di dalam hati banyak muatan-muatannya, seperti cinta,
kebencian, kebaikan, kejahatan, ketenangan, kegelisahan, keikhlasan,
kecemburuan dan sebagainya. Ada orang yang hatinya sangat lembut dan
mendalam sehingga suka memaklumi dan memaafkan, dan ada orang yang
hatinya dangkal sehingga mudah tersinggung dan mudah membenci.
Dalamnya laut dapat di duga, dalamnya hati tidak ada yang tahu. Hati
memiliki tabiat tidak konsisten, oleh karena itu hati selalu berubah-ubah
dari titik cinta ke titik benci, dari titik setia ke titik khianat, dari titik
tenang ke titik guncang.

Nurani. Nurani atau hati nurani atau kata hati atau lubuk hati yang
terdalam merupakan kotak hitam (black box) yang ada di dalam hati yang
bersifat cahaya (nur). Oleh karena itu pandangan hati nurani dapat

4 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

menembus sekat-sekat ruang dan waktu, berbeda dengan pandangan mata


kepala. Berbeda dengan hati yang tidak konsisten, nurani justeru selalu
konsisten terhadap kebenaran, karena cahaya nurani berasal dari Tuhan
(nurun yaqdzifuhulloh fil qolbi). Orang yang nuraninya mati adalah
disebabkan karena tertutup oleh keserakahan dan maksiat. Orang serakah
dan pendosa biasanya tak bernurani.

Syahwat. Syahwat merupakan penggerak tingkah laku atau yang dalam


Psychology disebut motive. Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan
rasa indah (menyukai) terhadap lawan jenis, bangga pada anak-anak,
menyukai perhiasan, benda berharga, kendaraan, ternak dan kebun.
Syahwat bersifat netral, jika digapai dengan mengikuti aturan agama, maka
ia menjadi ibadah, jika digapai tanpa mempedulikan nilai-nilai moral maka
ia menjadi dosa.

Hawa Nafsu. Hawa nafsu merupakan dorongan kepada syahwat yang


bersifat rendah, maunya segera ditunaikan dan tak mempedulikan nilai-nilai
moral. Hawa nafsu merupakan akses syaitan untuk menguasai hati manusia.

Nah barang siapa lebih dikendalikan oleh akalnya maka hidupnya logis,
barang siapa lebih dikendalikan oleh hatinya maka ia menjadi perasa dan
pemaaf, barang siapa yang nuraninya hidup maka ia selalu jernih dan
bertindak tepat, barang siapa lebih menuruti syahwat maka ia menjadi
konsumtip dan barang siapa tunduk kepada hawa nafsu maka ia destruktip
dan mudah terjerumus kejahatan. Yang paling baik adalah menjaga
keseimbangan dari lima subsistem itu.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
5
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

MAKNA HIDUP
Menurut teori Humanistik, manusia memiliki keunikan dan mengenal
makna hidup (the meaning of life). Makna hidup ditentukan oleh persepsi,
dan persepsi berkaitan dengan konsep diri. Secara fenomenal dapat
dilihat pola hidup manusia dalam hal materi dan ilmu yang menentukan
kualitas maknanya. Dalam hal bekerja mencari nafkah misalnya, ada
empat model;
1. Ada orang yang hanya berfikir yang penting bekerja, bekerja apa saja
dan hasilnya untuk apa saja nggak masalah, yang penting bekerja.
2. Ada orang yang perhatiannya pada menabung atau menumpuk harta.
Bagi dia yang penting simpanannya banyak, dan tiap hari selalu
bertambah. Ia bahkan kikir untuk diri sendiri, karena baginya besarnya
simpanan itulah yang menyenangkan.
3. Ada orang yang pusat perhatiannya pada konsumsi diri sendiri. Jika
untuk sendiri berapapun dibayar, dan apapun ia mau melakukannya. Ia
sama sekali tak terlintas memikirkan orang lain.
4. Ada orang yang selalu bekerja keras karena melihat banyak orang lain
yang membutuhkan bantuannya. Ia sangat puas jika sukses bisnis karena
terbayang banyak orang lain akan ikut terbantu.

Nah empat model orang itu semuanya nampak sama dalam bekerja
keras, semuanya keringatan, tapi makna hidupnya bergantung apa yang
menjadi obsesinya. Demikian juga makna hidup dalam kaitannya dengan
ilmu. Ada empat model juga dalam hal makna hidup keilmuan;
1. Ada orang yang hanya berfikir belajar, yang penting kuliah, kuliah
apa saja, untuk apa ? nggak tahu, pokoknya kuliah.

6 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

2. Ada orang yang lebih memikirkan “hasil akhir” belajarnya, Orang


kuliah kan untuk cari ijazah, ngapain lama-lama kuliah untuk dapat
ijazah, kalau ada yang mudah dan cepat. Hanya bermodal beberapa
belas atau puluh juta, ia sudah punya titel MM, DR atau bahkan
Profesor.
3. Ada orang yang mencari ilmu hanya untuk kesenangan dirinya. Dengan
ilmu dan buku-bukunya, ia setiap hari selalu membaca dan
merenungkan berbagai hal. Ia asyik berenung ria di ruang perpustakaan
pribadinya yang besar.
4. Ada orang yang belajar karena ingin memberikan pencerahan kepada
orang lain. Punya ilmu sedikit ia tularkan kepada orang lain sedikit,
punya banyak ia tularkan banyak. Sebagai orang berilmu ia seperti
cahaya yang memberikan pencerahan kepada orang-orang yang
membutuhkan.

PANGGILAN HIDUP BERBANGSA


Menurut teori bapak sosiologi Ibnu Khaldun, jatuh bangunnya suatu
bangsa ditandai oleh lahirnya tiga generasi. Pertama generasi Pendobrak,
kedua generasi Pembangun dan ketiga generasi Penikmat. Jika pada bangsa
itu sudah banyak kelompok generasi penikmat, yakni generasi yang hanya
asyik menikmati hasil pembangunan tanpa berfikir harus membangun,
maka itu satu tanda bahwa bangsa itu akan mengalami kemunduran. Proses
datang perginya tiga generasi itu menurut Ibnu Khaldun berlangsung dalam
rentang kurun satu abad. Yang menyedihkan pada bangsa kita dewasa ini
ialah bahwa baru setengah abad lebih usia NKRI, ketika generasi
pendobrak masih ada satu dua yang hidup, ketika generasi pembangun
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
7
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

masih belum selesai bongkar pasang dalam membangun, sudah muncul


sangat banyak generasi penikmat, dan mereka bukan hanya kelompok yang
kurang terpelajar, tetapi justeru kebanyakan dari kelompok yang terdidik.
Apakah ini alamat bahwa bangsa Indonesia tak pernah akan berjaya ?
Sesungguhnya sesuatu itu berat atau ringan, sulit atau mudah sangat
bergantung kepada cara pandang. Jika pada hari ini kita frustrasi melihat
krisis bangsa, maka kita tidak akan dapat menemukan jalan keluar. Tetapi
jika kita bisa meluaskan pandangan pada medan yang lebih luas, maka
masalah yang kita hadapi sesungguhnya masalah biasa yang juga dialami
oleh bangsa lain. Bahkan bangsa Indonesia pernah mengalami keadaan
yang jauh lebih sulit dibanding kesulitan hari ini. Tengoklah zaman
penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, G.30.S PKI tahun 65, toh dapat
juga kita lewati. Nah dari tahapan tiga generasinya Ibnu Khaldun, mari
kita lihat, sesungguhnya kita belum masuk periode generasi ketiga. Kita
masih pada era generasi pendobrak, oleh karena itu kelompok penikmat
harus kita dobrak, budaya korupsi kita dobrak dan kemudian kita teruskan
era membangun.

KRISIS ORANG BESAR


Yang sangat menonjol dari krisis multi dimensi bangsa Indonesia
dewasa ini adalah krisis kepemimpinan. Bangsa Indonesia itu bangsa yang
paternalis, yang akan dengan mudah mengikuti dan mencontoh
pemimpinnya. Tetapi sayang sekarang tidak ada pemimpin besar. Semua
pemimpin yang ada bukan pemimpin besar tetapi pemimpin kelompok.
Ciri orang besar adalah pusat perhatiannya menembus jauh keluar tempat
ia berada dan zaman dimana ia hidup. Pemimpin-pemimpin kita sekarang

8 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

berkutat pada kepentingan skala dekat dan masa yang pendek. Semuanya
berhitung pada tahun 2009, padahal problem bangsa ini berakumulasi pada
berat, besar dan rumit yang tak mungkin terselesaikan pada 2009. Bangsa
ini membutuhkan waktu 50 tahun lagi untuk bangkit, oleh karena itu kita
tidak akan pernah mengalami zaman keemasan. Perhatian kita harus pada
limapuluh tahun ke dua, bukan pada lima tahunan. Biarlah kita menderita
hari ini, tetapi cucu kita harus mengalami zaman keemasan. Mari kita
menanam untuk mereka, bukan untuk kita.

FENOMENA PERUBAHAN
Sesungguhnya ada arah perubahan signifikan pada era SBY sekarang,
tetapi publik selalu mempertanyakan mana perubahan yang dijanjikan ?
Perubahan kok malah BBM jadi mahal ? Sesungguhnya tingkat kesulitan
bangsa dewasa ini sungguh sangat mendasar, karena merupakan akumulasi
dari semua limbah masa lalu, limbah politik, ekonomi, budaya dan maksiat.
Belum lagi ditambah hal-hal baru diluar agenda kabinet (tsunami, flu
burung, membubungnya harga minyak dunia dsb) yang membuat
pemerintah seperti menggunakan manajemen panik. Periode SBY
sesungguhnya merupakan lembar ketiga besaran sejarah NKRI.
Lembar pertama, Bung Karno, proklamator dan memang pemimpin
besar, tetapi di akhir masa jabatannya terjebak kepada politik grandiose,
misalnya dengan keluar dari PBB dan mendirikan NEFO (New Emerging
Forces Organization) sebagai tandingan, sambil membelokkan jatidiri
Bhinneka Tunggal Ika menjadi NASAKOM, demokrasi menjadi
Demokrasi Terpimpin, periode lima tahunan diganti menjadi kepresidenan
Seumur Hidup, Kepala Negara menjadi Pemimpin Besar Revolusi yang
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
9
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

kesemuanya berujung pada tragedi nasional G.30.S PKI 1965 dan


tumbangnya rezim Soekarno yang kemudian disebut orde lama.
Lembar kedua, Pak Harto yang datang tepat pada waktunya berhasil
menyelamatkan keadaan dan menghela bangsa keluar dari krisis. Dengan
semangat orde baru. Tetapi lagi-lagi Pak Harto mengulangi kesalahan Bung
Karno. Bung Karno berhasil menduduki kursi kepresidenan selama 20
tahun lebih sedangkan Pak Harto malah 30 tahun lebih, keduanya
memerintah secara otoriter. Habibie, Gus Dur dan Megawati merupakan
pemimpin zaman peralihan yang muncul sekilas. Tetapi yang paling
menyedihkan semua presiden kita ketika naik disongsong dengan gegap
gempita harapan, tetapi kemudian digulingkan dengan gegap gempita
cacian. Semua bekas Presiden RI tidak ada yang diperlakukan sebagai
pemimpin yang terhormat oleh rakyatnya sendiri. Hanya Gus Dur lah satu-
satunya mantan Presiden RI yang tetap tampil PD.
Nah SBY sesungguhnya merupakan babak baru sejarah NKRI. Ia
dipilih langsung oleh rakyat, tetapi yang terpenting SBY menawarkan
kesantunan dalam berpolitik, menawarkan soft power dan prilakunya
sangat lemah lembut. Karakter lemah lembut pada awal kehadiran selalu
lebih dipersepsi sebagai lemah, oleh karena itu tak aneh jika SBY dicap
peragu, pengecut dan bahkan ada yang menganggap sebagai pemimpin
pajangan sementara yang dianggap sebagai the real presiden adalah JK.
SBY memang sangat lembut dalam memimpin, dan sangat santun kepada
pendahulunya (Bu Mega) karena beliau ingin mengakhiri tradisi menghujat
bekas Presiden. Beliau menginginkan membangun system, oleh karena
itu konsekuensinya berjalan lambat. Kelemah lembutan dan kelambatan
ini secara teori dilengkapi oleh sosok JK yang karena seorang interpreneur,

10 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

beliau sangat cepat mengambil keputusan. Jadi SBY-JK sebenarnya adalah


sebuah sinergi. Tahun pertama dua karakter Presiden dan Wapres yang
sangat berbeda pasti dipersepsi sebagai rivalitas 2009. Tetapi pada tahun
kedua kelembutan SBY sedikit demi sedikit menjelma menjadi power,
oleh karena itu pada reshufle kabinet kemarin, peran SBY sebagai presiden
sangat menonjol, bijak dan efektip dalam mengendalikan dinamika politik.
Kelemah lembutan (soft power) akan efektip menjadi power jika ia diberi
peluang menapaki zaman. Insya Alloh di akhir masa kabinet, gaya lemah
lembut SBY sudah bisa menjadi pola perpolitikan nasional. Lihat ibu kita
yang sudah berusia 80 tahun, tua renta dan lemah, tetapi di mata anak-
anak dan cucu-cucunya ia sangat berwibawa karena anak-anaknya sudah
merasakan kelembutannya dalam waktu yang lama. Jangan ragukan
kekuatan kelembutan. Betapa dahsyatnya soft power dapat dibandingkan
dengan tsunami. Tsunami itu air yang lembut, tetapi ia menjadi sangat
kuat menerjang dan meluluh lantakkan semua yang keras-keras.

PILIHAN KITA
Bahwa masih banyak rakyat yang kecewa, saya kira wajar karena janji
perubahan memang belum bisa diwujudkan dalam waktu 1-2-3 tahun.
Tetapi secara obyektip pilihan kita tidak banyak. Ada tiga opsi ditawarkan
kepada kita. (1) Dukung, Bantu dan doakan SBY agar bisa menyelesaikan
tugas hingga akhir masa jabatan 2009. (2) ah pusing, gak usah dipikirin,
biarin aja terserah. Kita cuek aja (3) Gulingkan saja SBY karena janji-
janjinya kosong. Jika nomor tiga kita ambil, kita tidak bisa membayangkan
cost nya, karena konstitusi kita telah berubah. Gak terbayang sebuah solusi
segera selain chaos dan terpecahnya NKRI. Jika kita pilih no. 2, maka
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
11
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

kita tidak memiliki harga diri sebagai warga bangsa. Maka suka tidak
suka kita memilih opsi pertama, karena semua kita ingin mempertahankan
negeri kita sebagai negara berdaulat dan bersatu.

APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN ?


Banyak orang frustasi sehingga menganggap semua perjuangan menjadi
sia-sia. Percuma jujur kalau yang lain curang. Sesungguhnya ada pelajaran
yang sangat berharga di Cina. Filsafat Cina mengatakan bahwa tidak ada
angka seribu kalau tidak ada yang memulai dengan angka satu. Nah yang
kita lakukan sekarang adalah menulis angka satu; dalam kejujuran, dalam
kedisiplinan, dalam dedikasi, dalam kerja keras, dalam kerjasama dan
seterusnya. Jika kita sudah memulai dengan angka satu maka besok ada
yang meneruskan dengan angka dua, tiga dan seterusnya hingga tiba giliran
cucu kita nanti, mereka sudah menulis angka sejuta.

PENUTUP
Mengakhiri ceramah umum ini saya ingin menyampaikan nasehat
seorang tokoh pembaharu yang bernama Hasan al Banna. Kata beliau
mungkin anda tidak termasuk cendekiawan, tidak pula termasuk
ulama. Tetapi jika anda berpegang teguh kepada tiga prinsip hidup
terhormat, niscaya kehadiran anda di rumah, di tempat kerja, di
masyarakat dan bahkan di negeri ini lebih banyak memberi manfaat dan
berdaya guna.

1. A’thi liyastafida ghoiruk. Hendaknya kalian selalu berfikir untuk


memberi agar orang lain memperoleh faedah. Sebagai pemimpin

12 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

berfikirlah untuk bisa memberi kepada rakyat, sebagai bawahan,


berfikirlah untuk dapat memberi support kepada pemimpin. Bayangkan
seandainya di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai ini seluruh
karyawan dan eselonnya setiap hari berfikir apa yang dapat saya ambil
hari ini, pasti kantor ini segera bangkrut dan disusul bangkrutnya
negara.

2. Wa izro’liyahshudannas. Berfikirlah untuk menanam agar orang


lain dapat memetik. Jika kita menanam, janganlah berfikir harus kita
yang memetik, sebab jika demikian tidak ada orang tua yang mau
menanam kelapa atau jati. Semuanya hanya mau menanam bayam atau
kecambah. Kenapa harus menanam ? karena sesungguhnya yang kita
petik juga tanaman orang lain. Kita makan mangga, tanaman orang
Indramayu, makan pisang tanaman orang Sukabumi. Camkan betapa
malangnya negeri ini memiliki pelaku illegal logging yang hanya mau
membabat hutan tanpa mau menanam.

3. Wat’ab liyastariha ghoiruk. Bekerja keras dan bersusah payahlah


agar orang lain dapat istirahat. Kenapa ? karena kitapun hanya bisa
istirahat hanya jika ada orang lain yang tetap bekerja keras. Kita dapat
tidur nyenyak dalam perjalanan mobil Surabaya-Jakarta, kenapa ?
karena ada supir yang tidak tidur.

Marilah, dalam situasi krisis yang masih berkepanjangan ini, mari kita
memulai menulis angka satu, dan mari kita berusaha memberi, menanam
dan bekerja keras. Insya Allah Tuhan akan menyertai kita. Para pendiri
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
13
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

negeri ini mengakui seperti yang tertulis dalam pembukaan UUD 45,
bahwa hanya atas berkat rahmat Allah bangsa ini dapat mencapai
kemerdekaan. Demikian pula hanya atas berkat rahmat Allah pula bangsa
ini dapat keluar dari krisis yang menghimpit ini. Mari kita akhiri dengan
berdoa :

Ya Allah ya Tuhan kami,


Engkau Maha Mengetahui, kami berkumpul di tempat ini
merupakan bagian dari orang-orang yang terpanggil untuk membangun
bangsa ini.

Kami terpanggil untuk memperbaiki keadaan bangsa kami, untuk menebus


kesalahan-kesalahan kami, dalam mengelola karunia Mu kepada bangsa
Indonesia.

Tetapi ya Allah,
kami sepenuhnya sadar, kami memiliki banyak keterbatasan,
kami menghadapi banyak kesulitan.

Oleh karena itu, ya Allah


Wahai Tuhan, yang berkuasa memudahkan semua kesulitan
Wahai Tuhan, yang berkuasa mengumpulkan kembali semua yang bercerai
berai
Wahai Tuhan, yang berkuasa memberi kekuatan kepada setiap yang lemah
Wahai Tuhan, yang berkuasa memberi kecukupan kepada setiap yang
kekurangan

14 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006


CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

Wahai Tuhan, yang menjadi sahabat dari setiap yang dikucilkan


Wahai Tuhan, yang berkuasa memberi rasa aman kepada setiap yang
terancam
Mudahkanlah semua kesulitan bangsa ini ya Allah, karena bagi Mu,
memudahkan yang sulit, adalah mudah.

Kami menyadari sedalam-dalamnya, bahwa


Hanya Atas berkat rahmat Mu lah bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaan,

Oleh karena Ya Allah,


Jangan Engkau biarkan sekejap matapun kami bangsa Indonesia,
menyusuri lorong-lorong gelap yang menyesatkan.

Berilah kekuatan kepada bangsa ini ya Allah,


untuk menemukan jalan keluar dari kesulitan ini,
dan selanjutnya berikan kekuatan
untuk memasuki era baru yang Engkau ridhai.

Berikan kepada bangsa ini ya Allah,


kemampuan melihat yang benar sebagai kebenaran,
dan berilah kekuatan untuk berpegang teguh kepadanya.

Berikan pula kepada bangsa ini ya Allah,


Kemampuan melihat yang salah sebagai kesalahan,
dan berilah kekuatan kepada kami untuk senantiasa menjauhinya.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
15
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU

Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kesempatan kepada orang-orang baik


dari kami untuk memimpin bangsa ini, keluar dari kesulitan, dan jangan
Engkau beri kesempatan orang jahat memimpin bangsa ini.
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampuni kesalahan-kesalahan kami, sayangilah
kami, jangan Engkau timpakan kepada kami beban berat yang kami tidak
sanggup menanggungnya,

Sepenuhnya kami percaya bahwa tiada satupun yang terjadi di muka bumi
ini tanpa seizin Mu ya Allah

La haula wala quwwata illa billahi al’aliyy al’adzim

Kami yakin se yakin-yakin Nya ya Allah,


Demi kasih sayang Mu yang luas tak terbatas
Engkau pasti akan mengampuni kami,
Engkau pasti akan menolong bangsa ini,

Innama asyku batssy wa huzny ilallah


Robbi hkum bil haqqi wa robbuna al musta’an’ala ma tashifun.
Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirayti hasanah
waqina ‘azab annar

wa al hamdu lillahi rabb al’alamin l

* Prof. Dr. Achmad Mubarok, M.A, adalah Dosen, Konsultan dan Konselor Keluarga

16 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006

You might also like