Professional Documents
Culture Documents
INDUSTRI
PELAYARAN
NASIONAL
Menanti Kebangkitan
PROFIL WAWANCARA
MENUNGGU IMPLEMENTASI
GANOT WIBOWO
THINK SMART AND
DO THE BEST
JIMMY AB NIKIJULUW
KONDISI INDUSTRI PELAYARAN NASIONAL
MASIH MEMPRIHATINKAN
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
38 TAHUN
MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
Cukai terhadap tugas negara
Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende
T
Bea dan Cukai dengan masyarakat
anah Papua kembali membara. Kamis (16/3), bentrokan
mahasiswa dan masyarakat setempat dengan aparat keamanan IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
di kota Jayapura memakan korban jiwa. Belasungkawa dan rasa TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483
prihatin perlu kami ungkapkan, apalagi peristiwa yang berujung tragis PELINDUNG
tersebut bermuara dan berkaitan erat dengan PT Freeport Indonesia, Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Eddy Abdurrachman
yang tidak hanya telah menjadi perusahaan tambang terbesar di PENASEHAT
Direktur Penerimaan & Peraturan
Indonesia, di tanah Papua, tapi juga telah menjadi mitra kerja DJBC Kepabeanan dan Cukai:
Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
selama bertahun-tahun, khususnya di wilayah KPBC Amamapare. Direktur Teknis Kepabeanan
Kepala KPBC Amamapare, Agus Hermawan, ketika dihubungi per Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
telepon pada Rabu (22/3) mengatakan, kondisi kantor bea cukai di Drs. Ibrahim A. Karim
Direktur Cukai
Amamapare berjalan normal dan kegiatan pelayanan bagi PT Freeport Drs. Frans Rupang
Direktur Pencegahan & Penyidikan
tidak terganggu. Sementara situasi di kota Timika relatif berangsur Drs. Endang Tata
Direktur Verifikasi & Audit
normal walaupun tetap perlu waspada, terutama apabila memasuki kota Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
Timika. Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
Semoga solusi terbaik bisa dihasilkan, solusi yang menguntungkan Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Drs. Jody Koesmendro
semua pihak terkait, terutama solusi yang mengedepankan Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai
kemakmuran dan keadilan bagi masyarakat lokal. Dan semoga damai Drs. Sofyan Permana
Inspektur Bea dan Cukai
kembali hadir di tanah Papua, sehingga tanah ini menjadi tempat yang Drs. Bambang Heryanto, Ak
nyaman untuk hidup, berkembang dan berusaha bagi masyarakatnya.
Dan bahkan menjadi tempat pilihan wisata, selain destinasi klasik KETUA DEWAN PENGARAH
Sekretaris Direktorat Jenderal
seperti Jogja, Bali, Lombok, Danau Toba atau Bunaken. Perjalanan Bea dan Cukai:
Drs. Sjahrir Djamaluddin
saya ke kota Timika hingga ke pegunungan jayawijaya pertengahan WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
Desember tahun lalu telah menjadi suatu pengalaman yang sangat Kepala Bagian Umum:
menakjubkan. Soedirman A. Gani, S.E.
DEWAN PENGARAH
Bila anda senang melakukan travelling dan punya uang sedikit lebih, Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
Drs. Patarai Pabottinggi,
coba sempatkan berkunjung ke propinsi Papua. Anda akan Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
Drs. Nasar Salim, M. Si.,
menyaksikan lansekap yang luar biasa indahnya, dan sangat berbeda Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
dengan geografi wilayah barat Indonesia. Wamena misalnya, menjadi Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
lokasi yang sekarang banyak dijual oleh biro-biro perjalanan. Mahal Drs. Ahmad Dimyati
PEMIMPIN REDAKSI
memang, but really worth for sure! Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
Di bulan April ini, majalah WBC berulangtahun yang ke-38. Seperti Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya, Ifah Margaretta
Siahaan, Zulfril Adha Putra
bisa anda baca di halaman ini, pada kolom sebelah di bagian pojok FOTOGRAFER
Andy Tria Saputra
kanan atas tertulis, terbit sejak 25 April 1968. Artinya sejak tanggal KORESPONDEN DAERAH
tersebut hingga saat ini, yaitu selama 38 tahun, Warta Bea Cukai telah Ignatius Agus Nugraha (Medan),
Donny Eriyanto (Balikpapan),
hadir sebagai majalah internal resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bendito Menezes (Denpasar),
Bambang Wicaksono (Surabaya)
suatu medium informasi dan komunikasi bagi seluruh pegawai dan mitra KOORDINATOR PRACETAK
Asbial Nurdin
kerja DJBC. Selama kurun waktu tersebut WBC telah mengalami SEKRETARIS REDAKSI
Kitty Hutabarat
metamorfosis hingga sampai kepada bentuk seperti yang anda lihat PIMPINAN USAHA/IKLAN
sekarang ini. Piter Pasaribu
TATA USAHA
Kami mengakui bahwa majalah ini masih jauh dari kesempurnaan Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
IKLAN
yang mungkin anda harapkan. Namun dengan segala keterbatasan, Wirda Renata Pardede
SIRKULASI
kami berusaha tampil maksimal di setiap edisi penerbitan. Kami H. Hasyim, Amung Suryana
BAGIAN UMUM
mengucapkan terima kasih atas dukungan, partisipasi, dan kerjasama Rony Wijaya
anda pembaca selama ini, dalam berbagai bentuk. PERCETAKAN
PT. BDL Jakarta
Di ulang tahun yang ke-38 ini kami berharap anda berkenan
menyampaikan saran dan kritik yang membangun buat redaksi, yang ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
kiranya bisa kami gunakan sebagai acuan bagi kemajuan WBC di Bea dan Cukai,
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
masa yang akan datang. Saran dan kritik bisa anda kirimkan melalui Telp. (021) 47865608, 47860504,
4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
alamat surat kami atau melalui e-mail di majalah_wbc@yahoo.com. E-Mail : - wbc@cbn.net.id
Selamat membaca, sampai jumpa di edisi mendatang. - majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-
5
Laporan Utama
Banyaknya faktor kebijakan
pemerintah yang dianggap kurang
mendukung perkembangan
industri pelayaran nasional, ditu-
ding sebagai salah satu penyebab
terpuruknya industri pelayaran
nasional selama dua decade
terakhir ini. Lantas bagaimana
mereka bertahan ditengah kondisi
keterpurukan ini ?
18 67
Wawancara Selak
Menurut Jimmy AB. Nikijuluw, Pengalaman menyelam bagi
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan beberapa pegawai di lingkungan
Laut, Direktorat Jenderal DJBC bukanlah hal yang baru
Perhubungan Laut, Departemen lagi. Setelah beberapa pegawai
Perhubungan, Pemerintah me- menceritakan pengalaman
nunjukkan dukungannya kepada menyelamnya, kali ini giliran
industri pelayaran nasional Zulaikhah A, Pegawai pada
dengan mengeluarkan Instruksi Subdit Intelijen Dit. P2
Presiden Nomor. 5 Tahun 2005 menceritakan pengalaman
untuk memberdayakan industri menyelamnya di perairan Pulau
pelayaran nasional. Shangyang.
30
Daerah ke Daerah
Tegahan aparat P2 KPBC Tipe A
Merak terhadap beberapa unit
motor gede, MMEA, HP dan golf
cart merupakan sajian rubrik
daerah kami, disamping kegiatan
sepeda santai antara Customs
Diraja Malaysia dengan Kanwil II
DJBC TBK, kunjungan Pansus
DPR RUU Kepabeanan ke Kanwil
Tanjung Priok dan beberapa berita
daerah lainnya.
23 76
Pengawasan Profil
Rokok putih merek Marlboro yang Buatlah segala sesuatunya
asalnya dari Amerika Serikat ini menjadi enjoy, sesulit
menjadi salah satu merek rokok apapun pekerjaan yang kita
putih yang paling sering hadapi, …make it happy,
dipalsukan. Setelah beberapa kali dengan itu semuanya akan
kasus rokok palsu merek ini berjalan terasa ringan.
ditegah aparat Bea dan Cukai, Begitulah siasatnya dalam
baru-baru ini Marlboro palsu asal menyikapi setiap bidang
negeri Cina kembali ditegah pekerjaan yang dihadapi
aparat bea cukai Tanjung Priok. Ganot Wibowo.
l Bjacksonl
INDONESIA
Lahan
Subur
BAGI PELAYARAN KAPAL ASING
Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber alamnya, kekayaan yang
cenderung dimanfaatkan oleh bangsa lain hingga sekarang ini, menjadikan negara kepulauan ini
hanya sebagai pekerja bukan sebagai pemilik. Padahal sejak jaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit, Indonesia adalah negara penguasa dari segala-galanya, kejayaan ini tak lain karena
pada jaman itu bangsa ini dapat menguasai lautan.
D
engan melihat latar belakang sejarah bangsa ini yang baru. Kebijakan ini pada awalnya memang memba-
yang telah jaya di lautan sehingga dapat wa angin segar bagi pelayaran nasional dimana
menguasai segalanya, Presiden Repubik Indo- pemerintah menjanjikan akan membantu pengadaan ka-
nesia I, Soekarno pada tahun 1963 di acara pal-kapal baru sebagai pengganti kapal yang telah
peringatan hari maritim, mengatakan,”Bangsa Indone- dimusnahkan.
sia akan maju dan dapat bersaing dengan negara- Namun kenyataannya hingga kini pemerintah tidak dapat
negara lain, jika bangsa ini dapat menguasai lautan” menepati janjinya. Dengan dibiarkannya perusahaan
Kata-kata Bung Karno tersebut pelayaran nasional berjalan
tentunya bukanlah sebuah slogan tanpa ada kepastian,
belaka, sebagai negara kepulauan membuat industri pelayaran
tentunya bangsa ini harus mampu nasional merasa sebagai
menguasai lautan, karena tidak tamu di negerinya sendiri.
mungkin bangsa ini dapat bersatu Sementara pihak
jika penghubung antara pulau yang perbankan hingga kini juga
satu dengan yang lainnya tidak di- masih alergi untuk
lakukan dengan menguasai lautan- menyokong industri
nya. pelayaran yang
menurutnya industri
AWAL KETERPURUKAN INDUSTRI pelayaran adalah bisnis
PELAYARAN NASIONAL yang penuh dengan resiko.
Tahun kejayaan pelayaran Indo- Berawal dari ketidak-
nesia memang sudah lama tengge- pastian inilah banyak di
lam diterjang gelombang kekuasaan antara perusahaan
yang menuntut bangsa ini menjadi pelayaran nasional yang
bangsa agraris, padahal sebagai lebih memilih mengguna-
negara kepulauan bangsa ini juga kan kapal asing ataupun
dapat menjadi bangsa yang mengua- jika mereka membuat kapal
sai perdagangan dan industri. baru di dalam negeri
Keterpurukan ini semakin namun lebih senang meng-
menjadi ketika ada kebijakan dari gunakan bendera asing.
pemerintah pada tahun 1984 yang Belum didukungnya industri
mengharuskan semua kapal yang pelayaran nasional tentu-
telah berusia 20 tahun harus nya juga terkait dengan
dimusnahkan dan diganti dengan kebijakan pemerintah yang
INDUSTRI MIGAS. Hingga kini masih mengandalkan kapal asing sebagai alat transportasinya.
masih dirasakan belum memihak, ma- signifikan karena pelayaran asing pelayaran nasional.
sih tingginya pajak yang harus menguasai sekitar 95 persen arus Inpres ini seakan membalik semua
dikenakan dan prosedur yang terlalu pergerakan barang dari Indonesia ke tabir terdahulu dimana pemerintah yang
berbelit, menyebabkan semakin terpu- luar negeri. sebelumnya acuh tak acuh terhadap
ruknya industri pelayaran nasional. Data dari Ditjen Perhubungan Laut industri pelayaran nasional. Kini
Melihat kondisi yang semakin Departemen Perhubungan, pada tahun dengan Inpres tersebut, industri
tidak menentu ini, pemerintah yang sama menunjukan perusahaan pelayaran nasional diharapkan akan
sebenarnya juga tidak tinggal diam, angkutan laut nasional memiliki armada menjadi tuan rumah di negerinya
walaupun belum sepenuhnya kapal dengan jumlah total sebanyak sendiri. Namun ada satu hal yang
berpihak. Perhatian pemerintah 3.717 unit. Dari jumlah itu sebanyak cukup menggelitik pikiran, yaitu tentang
terwujud dengan dikeluarkannya 1.214 unit merupakan kapal jenis asas cabotage yang dalam UU 21 telah
Undang-Undang Nomor 21 tahun general cargo. Sedangkan kapal jenis diterapkan tapi kini diminta untuk
1992 tentang pelayaran nasional, kontainer, bulk carrier, dan tanker diterapkan kembali. Hal ini tentunya
yang salah satu butirnya mengatakan masing-masing berjumlah 94, 22, dan menjadi tanda tanya, sebenarnya
pelayaran dikuasai oleh negara dan 214 kapal (Kompas, 10 September apakah UU 21 itu telah dijalankan
pembinaannya dilakukan oleh 2004). dengan baik dan benar ?
pemerintah. Sementara Menteri Perhubungan
Dengan pernyataan tersebut maka INPRES NO.5 TAHUN 2005 yang nota bene-nya mengatur tentang
pelayaran Indonesia mengunakan asas Melihat kondisi yang sangat pelayaran nasional, terkait dengan
cabotage atau pemberdayaan memprihatinkan itu, pemerintah Inpres tersebut juga langsung
pelayaran nasional, dimana untuk akhirnya pada tahun 2005 mengeluarkan kebijakan melalui
pelayaran dalam wilayah pabean mengeluarkan kebijakan melalui peraturan Menteri Perhubungan nomor
Indonesia haruslah menggunakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 KM 71 tahun 2005 tentang
kapal milik nasional. Namun demikian tahun 2005 tentang pemberdayaan pengangkutan barang/muatan antar
lagi-lagi undang-undang ini tidak industri pelayaran nasional, yang inti pelabuhan laut di dalam negeri.
membuahkan perubahan yang dari Inpres tersebut adalah, Dalam peraturan tersebut
signifikan kepada industri pelayaran menerapkan kembali asas cabotage dinyatakan, dalam rangka
nasional. Pada tahun 1994 Menteri secara konsekuen dan merumuskan pemberdayaan industri pelayaran
Perindustrian dan Perdagangan, yang kebijakan serta mengambil langkah- nasional khususnya penerapan asas
kala itu dijabat oleh Rini S Suwandi, langkah yang diperlukan sesuai dengan cabotage secara konsekuen, perlu
mengatakan pelayaran nasional tidak tugas, fungsi dan kewenangan masing- menata penyelenggaraan angkutan
mengalami perkembangan yang masing guna memberdayakan industri barang/muatan antar pelabuhan laut di
DEPARTEMEN KEUANGAN. Kunci dari segala persoalan yang dialami oleh industri pelayaran nasional
tinggal bagaimana DJBC melakukan nasional, kapal adalah sebagai alat bertahap dan diharapkan pada tahun
pengawasan terhadap kapal-kapal angkut sehingga dia tidak 2010 semua pelayaran dalam negeri
tersebut, karena sebelum Inpres No.5 memerlukan PIB saat digunakan dapat dilakukan oleh kapal milik
tahun 2005 keluar, DJBC telah lebih dalam wilayah pabean Indonesia. nasional, namun jika belum ada titik
dahulu mendukung program kejayaan Selain itu kapal tersebut dianggap temu terhadap definisi kapal tentunya
industri pelayaran nasional, melalui sebagai perwakilan negara asing semua itu juga tidak akan berjalan
kebijakan pemerintah yang sehingga yang diperlukan hanyalah dengan baik.
menurunkan tarif bea masuk untuk dispensasi bendera. Kebijakan pemerintah memang
kapal menjadi nol persen dan sesuai Dispensasi bendera yang sudah seharusnya berpihak secara
dengan Keputusan Menteri Keuangan dimaksud adalah kapal dengan penuh kepada industri pelayaran,
Nomor 615/PMK.03/2004 tentang berbendera asing namun tujuan seperti hal di atas kalau untuk
perubahan atas keputusan Menteri kegunaannya sebagai sarana mandiri masih diberikan kesulitan
Keuangan nomor 231/KMK.03/2001 transportasi di wilayah pabean tentunya juga tidak akan berjalan
tentang perlakuan pajak pertambahan Indonesia, maka kapal tersebut juga. Satu hal yang juga hingga kini
nilai dan pajak penjualan atas barang diberikan kelonggaran jalur masih belum dapat terwujud adalah
mewah atas impor barang kena pajak pelayaran tanpa harus menganti pada pengiriman barang untuk
yang dibebaskan dari pungutan bea identitasnya, namun kapal tetap industri migas.
masuk. tersebut harus tunduk kepada Industri migas hingga kini masih
Dalam keputusan tersebut juga peraturan pelayaran Indonesia, tanpa tetap menggunakan kapal asing,
dijelaskan barang kena pajak yang harus menyerahkan dokumen PIB memang dalam KepMenhub,
dibebaskan dari pungutan bea masuk pada saat kedatanganya. dinyatakan kalau untuk industri ini
salah satunya adalah barang Sementara pihak DJBC sendiri diharuskan menggunakan kapal
perwakilan negara asing beserta mengatakan kapal adalah sebagai nasional selambat-lambatnya pada
para pejabatnya yang bertugas di barang, sehingga ketika kapal tahun 2010. Namun setelah satu
Indonesia dan barang impor tersebut masuk ke wilayah pabean tahun berjalan belum ada
sementara sebagaimana ditetapkan Indonesia maka diwajibkan perusahaan pelayaran yang mau
dalam peraturan Menteri keuangan menyelesaikan dokumen pabeannya, mengadakan kapal baru untuk
nomor 615/PMK.04/2004. seperti dokumen PIB untuk kapal industri migas ini. Selain memerlukan
Hal ini jelas sangat meringankan tersebut. DJBC sendiri mengacu bentuk yang khusus, juga biaya
pelayaran nasional untuk mencoba pada buku tarif bea masuk Indonesia pengadaannya cukup mahal.
bangkit kembali, namun kebijakan dan Undang-Undang Nomor 10 tahun Memang jika belum tersedia
tersebut ternyata masih menyimpan 1995 tentang Kepabeanan, dimana hingga 2010 pemerintah juga masih
rasa ketidakpercayaan pemerintah pada pasal 7 dinyatakan kapal juga memberikan toleransi, namun sampai
terhadap kemandirian industri merupakan barang impor jika kapan hal itu dapat terwujud jika
pelayaran nasional. Hal ini dapat didatangkan dari luar negeri masih banyak aral melintang dalam
dibuktikan dengan kebijakan kalaupun pada akhirnya akan kebijakan pembuatan maupun impor
pemerintah yang meminta jaminan digunakan sebagai alat angkut. kapal baru? Kalau industri pelayaran
tertulis untuk impor sementara, Sedangkan pihak pelayaran mengatakan kunci dari kesuksesan
namun untuk mendapatkan itu mengatakan kalau kapal adalah ada di Departemen Keuangan,
pelayaran terlebih dahulu harus sebagai alat angkut bukan sebagai mungkin itu ada benarnya, karena
memiliki SIUP PAL (Surat Ijin Usaha barang, jadi tidak diperlukan sistem perpajakan yang belum mau
Perusahaan Pelayaran Angkutan dokumen pabeannya atau PIB untuk berpihak membuat kapal berbendera
Laut). masuk ke wilayah pabean Indonesia. asing tetap akan menjamur di negeri
SIUP PAL tersebut diterbitkan Ini juga dirujuk dari UU No 21 tahun ini.
oleh Direktorat Jenderal 1992 tentang pelayaran, yang Kalau dulu Menteri Perdagangan
Perhubungan Laut Departemen menyatakan pelayaran adalah segala dan Perindustrian, Rini s Suwandi
Perhubungan, untuk ijin usaha sesuatu yang berkaitan dengan mengatakan pemerintah akan
perusahaan pelayaran. Kendati angkutan di perairan, pelabuhan, memberlakukan penggunaan kapal
sudah memiliki SIUP PAL, serta keamanan dan dalam negeri sepenuhnya pada
perusahaan pelayaran untuk keselamatannya. Sedangkan kapal tahun 2008 dan pelayaran nasional
mendapatkan jaminan tertulis terlebih adalah kendaraan air dengan bentuk harus melakukan persiapan untuk
dahulu harus mendapatkan ijin dari atau jenis apapun. mengambil alih 65 persen pangsa
Direktorat Jendaral Pajak, agar bisa Dari perbedaan ini terlihat kalau pasar angkutan barang laut dalam
mendapatkan pembebasan sesuai masing-masing saling berpegang negeri yang selama ini dipegang oleh
Kepmen No.615. Sedangkan jika teguh pada landasan hukum yang pelayaran asing (Kompas, 10/09/
menjaminkan dengan uang, maka mereka pegang. DJBC menilai UU 2004), apakah itu akan dapat
biaya yang dikeluarkan akan sama Kepabeanan selain mengatur terwujud dengan baik kalau masih
halnya dengan pengadaan satu kapal keberadaan kapal tersebut, juga ada perbedaan persepsi, pihak
baru. Dengan adanya kebijakan ini dijadikan sebagai sarana perbankan yang kurang mendukung,
pelayaran nasional beranggapan, pengawasan terhadap kapal asing. dan perpajakan yang masih
kalau mereka itu ibarat dilepaskan Pihak pelayaran sendiri tetap memberatkan ?
namun ekornya tetap diikat. Itu berpegang teguh pada prinsipnya Tentunya bangsa ini tidak ingin
persoalan di bidang perpajakan, kalau kapal bukanlah sebuah barang kembali dijajah oleh kekuasaan asing
persoalan lain juga masih menunggu. sehingga tidak perlu memakai PIB khususnya untuk alat angkut
saat kedatangannya. nasional, karena pernyataan Bung
MASIH ADA PERBEDAAN PERSEPSI Perbedaan ini memang dalam Karno tentang kejayaan dilautan
Persoalan itu adalah, masih waktu yang tidak lama lagi akan bukan hanya omong kosong saja,
adanya perbedaan persepsi antara dibahas secara rinci oleh kedua semua itu akan terwujud jika masing-
perusahaan pelayaran dengan belah pihak, dan diharapkan dapat masing pihak dapat mendukung dan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menemukan titik temu dari semuanya menjadikan industri pelayaran
(DJBC), mengenai definisi kapal itu ini. Karena walaupun Inpres No.5 nasional sebagai tuan rumah di
sendiri. Menurut industri pelayaran tahun 2005 diberlakukan secara negerinya sendiri. adi
Impor
Sementara
Adanya kebijakan pemerintah yang membebaskan pajak pada impor kapal, diharapkan
dapat memacu persaingan yang sehat di antara perusahaan pelayaran nasional.
K
eterpurukan industri pelayaran nasional memang tetap bangkit dari kehancuran yang diakibatkan oleh kurang
sudah sejak lama dirasakan oleh bangsa ini, bahkan berpihaknya kebijakan pemerintah. Salah satu kiat industri
kebijakan yang semula dianggap sebagai pelayaran agar tetap eksis adalah dengan melakukan impor
pembaharuan, justru membuahkan petaka yang hingga sementara kapal, agar tetap dapat melayani kegiatan
kini menjadikan industri pelayaran sebagai tamu di transportasi di dalam negeri.
negaranya sendiri. Kiat melakukan impor sementara ini, rupanya juga dijadi-
Kebijakan diawali pada tahun 1984 di mana kan trik oleh industri pelayaran agar dapat terhindar dari
pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan berbagai macam pajak. Dapat dibayangkan jika industri
istilah scrapping policy, yang mengharuskan industri pelayaran nasional harus mengimpor kapal baru dengan bea
pelayaran nasional menghapuskan semua kapal yang masuk yang cukup tinggi dan ditambah beban bajak yang
telah berusia 20 tahun, dan pemerintah menjanjikan akan lainnya, maka menurut industri pelayaran sendiri itu sama de-
membantu dalam pengadaan kapal baru. Kebijakan ini ngan mereka membangun 2 kapal baru. Itu jika industri pela-
pada awalnya cukup membawa angin segar bagi industri yaran nasional membangun kapal baru di luar negeri.
pelayaran, maka tak heran kalau pada saat itu banyak Jika mereka membangun di dalam negeri, beban pajak
industri pelayaran yang menjual kapalnya sebagai besi yang harus ditanggung akan melebihi, jika mereka impor
tua kepada negara lain. kapal dari luar negeri. Ini adalah suatu permasalahan
Namun demikian kebijakan ini tidak sesuai dengan yang pelik namun tetap terjadi pada era tahun
janji yang telah dilontarkan. Setelah banyak kapal yang 1990-an.
dilelang sebagai besi tua, bahkan ada satu perusahaan Maka pada tahun 1990-an banyak sekali
pelayaran nasional yang menjual seluruh kapalnya untuk kapal berbedera asing yang melayani rute dalam
menjalankan kebijakan ini, pemerintah justru berpaling negeri untuk pengiriman barang. Dengan
dari janji yang telah disepakati, jangankan kondisi ini, sudah tentu terjadi
kemudahan mendapatkan kredit untuk persa ingan yang sangat tidak
membangun kapal baru, kebijakan sehat, yang besar dapat
pendukung seperti keringanan pajak pun memonopoli pengiriman barang
tidak kunjung keluar.
baik kontainer maupun general cargo, PPN menjadi 10 persen. Namun masuk salah satunya adalah barang
sedangkan yang kecil hanya tergantung demikian untuk PPN sesuai dengan untuk keperluan angkutan laut dan
dari sisa perusahaan besar saja. keputusan Menteri Keuangan nomor udara dalam negeri. Dalam kebijakan
Demikian halnya juga untuk tarif 370/KMK.03/2003, dinyatakan kalau ini juga dijelaskan, jangka waktu ijin
angkutan barang yang semakin PPN untuk impor kapal yang dilakukan impor sementara paling lama 12 (dua
menguntungkan perusahaan besar oleh perusahaan pelayaran niaga belas) bulan, terhitung sejak tanggal
yang umumnya milik perusahaan nasional dapat dibebaskan melalui pendaftaran pemberitahun impor
pelayaran asing. Sulit dibayangkan di Surat Keterangan Bebas (SKB) dari barang dan dapat diperpanjang paling
negara kepulauan justru pihak asing Direktorat Jendaral Pajak. Kebijakan ini banyak dua kali untuk masing-masing
yang berjaya untuk sarana transportasi tentunya disambut dengan baik oleh perpanjangan paling lama 12 bulan.
lautnya, 80 persen kapal yang berada industri pelayaran nasional yang Rupanya pemeritah bukan sekedar
diwilayah pabean Indonesia justru kapal mencoba untuk membangun kapal ingin membangkitkan kembali kejayaan
asing, sedangkan kapal berbendera diluar negeri dan mengimpornya ke industri pelayaran nasional, tapi juga
Indonesia hanya 20 persen dan itupun Indonesia. membuat agar iklim persaingan
hanya beberapa saja yang mampu Namun kebijakan ini masih menjadi lebih sempurna lagi. Setelah
untuk menghadapi persaingan yang dirasakan belum maksimal untuk memberikan pembebasan bea masuk,
tidak sehat itu. membangkitkan kembali industri pemerintah kembali menerbitkan
pelayaran nasional, masih enggannya kebijakannya masih melalui Menteri
KEBIJAKAN PEMERINTAH MULAI pihak perbankan untuk menyokong Keuangan dengan peraturan nomor
MENDUKUNG dana pembuatan kapal, membuat 616/PMK.03/2004 tentang perubahan
Untuk itulah, di medio 90-an industri industri pelayaran nasional lebih atas keputusan Menteri Keuangan
pelayaran nasional mencoba untuk memilih meminta dukungan dari nomor 231/KMK.03/2001 tentang
mendorong pemerintah agar dapat perbankan asing. Untuk itu industri perlakuan pajak pertambahan nilai dan
memberikan kebijakan yang lebih pelayaran nasional masih tetap memilih pajak penjualan atas barang mewah
mendukung kepada industri pelayaran. jalur impor sementara untuk atas impor barang kena pajak yang
Dengan dorongan yang kuat inilah memasukan kapalnya sehingga beban dibebaskan dari pungutan bea masuk.
maka diawal tahun 2000-an, lainnya dapat diminimalisir. Dalam keputusan tersebut
pemerintah mulai menunjukan Kondisi ini bukan yang diharapkan dijelaskan bahwa, atas impor barang
keberpihakannya kepada industri oleh pemerintah, penerapan asas kena pajak yang dibebaskan dari
pelayaran. cabotage yang sesungguhnya masih pungutan bea masuk tetap dipungut
Hal pertama yang ditunjukan oleh tetap jauh dari harapan. Untuk itu pajak pertambahan nilai dan pajak
pemerintah adalah dengan pemerintah kembali mengeluarkan penjualan atas barang mewah
mengeluarkan keputusan Menteri peraturan di bidang impor sementara berdasarkan ketentuan perundang-
Keuangan nomor 236/KMK.03/2003 yang tujuannya agar industri pelayaran undangan perpajakan yang berlaku.
tentang perubahan kedua keputusan dapat bangkit sesuai dengan harapan Selanjutnya menyimpang dari
Menteri Keuangan nomor 254/KMK.03/ yang diinginkan oleh pemerintah dan ketentuan sebagaimana dimaksud
2001 tentang penunjukan pemungut pelayaran nasional. dalam ayat di atas, atas impor sebagian
pajak penghasilan pasal 22, sifat dan Kebijakan tersebut tertuang dalam barang kena pajak yang dibebaskan
besarnya pungutan serta tata cara peraturan Menteri Keuangan nomor dari pungutan bea masuk, tidak
penyetoran dan pelaporannya. 615/PMK.04/2004 tentang tatalaksana dipungut pajak pertambahan nilai dan
Dengan dikeluarkanya keputusan impor sementara. Dalam peraturan pajak penjualan atas barang mewah.
ini, maka pemungutan pajak tersebut yang dijelaskan pada pasal 4 Dari dua keputusan tersebut kapal
penghasilan pasal 22 dikecualikan butir 2 disebutkan bahwa barang yang termasuk ke dalam kategori yang
kepada beberapa komoditi yang salah dapat diberikan pembebasan bea dibebaskan bea masuk, pajak
satunya adalah kapal laut, kapal pertambahan nilai dan pajak penjualan
DOK. WBC
angkutan sungai, kapal angkutan atas barang mewah. Yang berarti
danau, dan kapal angkutan pemerintah sudah sepenuhnya
penyeberangan, kapal pandu, kapal mendukung kebangkitan industri
tunda, kapal penangkap ikan, kapal pelayaran nasional dan mengharapkan
tongkang, dan suku cadang serta alat asas cabotage dapat berjalan sesuai
keselamatan pelayaran atau alat dengan yang diamanatkan pada
keselamatan manusia yang diimpor undang-undang nomor 21 tahun 1992.
oleh perusahaan pelayaran niaga Kebijakan inilah yang selama ini
nasional atau perusahaan penangkap ditunggu-tunggu oleh industri pelayaran
ikan nasional. karena masih banyak industri pelayaran
Selain itu pemerintah melalui yang belum mampu untuk membangun
Menteri keuangan juga menurunkan kapal baru maka jalan terbaik agar
tarif bea masuk untuk kapal menjadi nol tetap eksis adalah dengan impor
persen. Hal ini tertuang dalam sementara. Kini tidak ada lagi alasan
keputusan Menteri Keuangan nomor mereka untuk mengeluh soal
96/KMK.01/2003 tentang penetapan pemasukan kapal yang harus
sistem klasifikasi barang dan besarnya menggunakan PIB dengan alasan
tarif bea masuk atas barang impor yang kapal adalah alat angkut bukan sebagai
telah mengadopsi amandemen Harmo- barang, karena dalam kebijakan itu
nized System (HS) 2002 dari World jelas disebutkan kapal tetap barang
Customs Organization (WCO). namun diberikan kebebasan dalam
Dalam buku tarif bea masuk berbagai jenis pajak.
dijelaskan pada bab 89, kalau untuk
kendaraan air lainnya, untuk angkutan JAMINAN TERTULIS UNTUK IMPOR
barang dan kendaraan air lainnya, SEMENTARA KAPAL
untuk angkutan barang dan orang, bea BACHTIAR. Kapal yang masuk dengan cara impor Kepuasan memang tiada habisnya,
masuk menjadi nol persen sedangkan sementara tidak akan dikenakan pajak apapun. dengan masih adanya beberapa
Sektor
Pajak
PEDULI INDUSTRI PELAYARAN NASIONAL
Sejak tahun 1986 sektor perpajakan mengatakan sudah mulai peduli
dengan industri pelayaran nasional.
K
eterpurukan industri pelayaran nasional selama dua terkoordinirnya dengan baik antara instansi-instansi terkait
dekade terakhir ini, dituding disebabkan oleh yang sebenarnya memiliki kewenangan untuk dapat
banyaknya faktor kebijakan pemerintah yang secara memajukan pelayaran nasional.
nyata kurang mendukung berkembanganya industri
pelayaran nasional. Faktor-faktor tersebut diantaranya, KEPEDULIAN SEJAK TAHUN 1986
berbelitnya sistem perpajakan dan belum mendukungnya Benarkah pemerintah khususnya sektor perpajakan menjadi
sektor perbankan menambah ketidakmampuan industri salah satu akar permasalahan dari keterpurukan industri
pelayaran nasional untuk menjadi tuan rumah dinegerinya pelayaran nasional, seperti yang selama ini selalu digembar-
sendiri. gemborkan oleh industri pelayaran nasional? Jawaban akan hal
Apa yang dirasakan oleh industri pelayaran nasional, ini memang memiliki dua versi yang saling bertentangan antara
memang patut diperhatikan dengan sungguh-sungguh, perpajakan dan industri pelayaran nasional.
artinya baik pemerintah maupun Menurut Kepala Sub-
masyarakat seharusnya menyadari benar direktorat PPN Jasa, Di-
arti penting dari kejayaan industri rektorat Jenderal Pajak
pelayaran nasional, yang secara nyata (DJP), Catur Rini
dapat membantu kemajuan perekonomian Widosari, sebenarnya
bangsa ini. pihak perpajak-
Alasan ketidak mamupuan untuk an sejak tahun
bersaing dengan industri 1986 sudah
pelayaran asing, memberikan
seharusnya bukan menjadi perhatiannya
alasan klasik. Rendahnya kepada in-
daya saing perusahaan dustri pelayar-
pelayaran nasional, juga an nasional
dikarenakan kurang yang dituang-
WBC/ATS
tahanan nasional, serta Karena selain keputusan
memperlancar pembangun- yang telah dikeluarkan oleh
an nasional. Menteri Keuangan, keputusan
“Dalam peraturan peme- Dirjen Pajak yang mengatur
rintah nomor 146 tahun 2000, lebih jelas lagi tentang
dinyatakan kalau barang kena pembebasan itu telah kami
pajak yang atas impornya sampaikan kepada mereka,”
dibebaskan dari pengenaan jelas catur Rini.
pajak pertambahan nilai, salah Memang dalam keputus-
satunya adalah kapal laut, an tersebut masih dikatakan
kapal angkutan sungai, kapal kalau barang yang dikenakan
angkutan danau dan kapal pajak tertentu salah satunya
angkutan penyeberangan, adalah kapal laut, kapal
kapal pandu, kapal tunda, ka- angkutan sungai, kapal
pal penangkap ikan, kapal angkutan danau dan kapal
tongkang dan suku cadang angkutan penyeberangan,
serta alat keselamatan pelayar- kapal pandu, kapal tunda,
an atau alat keselamatan kapal penangkap ikan, kapal
manusia yang diimpor dan di- tongkang, dan suku cadang
gunakan oleh perusahaan serta alat keselamatan
pelayaran niaga nasional atau pelayaran atau keselamatan
perusahaan penangkap ikan manusia.
nasional,” jelas Catur Rini. Sementara yang dikena-
Dengan ketentuan terse- kan jasa kena pajak tertentu,
but, tentunya industri pelayaran salah satunya adalah, jasa
nasional sudah sedikit terbantu yang diterima oleh
untuk pengadaan kapal baru, perusahaan angkutan laut
baik yang dimasukan secara nasional, perusahaan
impor maupun yang dibangun penangkapan ikan nasional,
di dalam negeri sendiri. Karena perusahaan penyelenggara
beban PPN yang selama ini jasa kepelabuhan nasional,
dirasakan cukup memberatkan atau perusahaan
sudah dapat dibebaskan. penyelenggara jasa angkutan
sungai, danau, dan
HANYA INDUSTRI PELAYARAN penyebarangan nasional.
NIAGA NASIONAL YANG
BEBAS PPN BEBAS DENGAN SURAT
Keinginan sektor perpajak- DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. Dituding sebagai salah satu penyebab KETERANGAN BEBAS
an untuk membantu industri keterpurukan industri pelayaran niaga nasional. Namun dalam keputusan
pelayaran niaga nasional juga Menteri Keuangan nomor
tidak berhenti sampai disitu saja, satu memberatkan industri pelayaran niaga 370/KMK.03/2003, juga dijelaskan dalam
tahun setelah ketetapan tersebut nasional, disini saya tekankan kembali pasal 4 ayat 2, kalau badan atau orang
dijalankan, pemerintah kembali mengel- untuk perusahaan pelayaran niaga yang melakukan impor atau menerima
uarkan kebijakan yang lebih memfokus- nasional. Jadi kalau itu bukan industri penyerahan barang kena pajak tertentu
kan kepada pembebasan pajak pertam- pelayaran niaga nasional ya mereka tidak sebagaimana yang dimaksudkan pada
bahan nilai, yang bukan hanya pada in- berhak mendapatkan itu,”ujar Catur Rini. ayat 2 nya, maka wajib mempunyai surat
dustri pelayaran niaga nasional tapi juga Jika dilihat dari historis yang ada, keterangan bebas pajak pertambahan
kepada sektor transportasi lainnya. memang sebelum lahirnya Undang- nilai yang diterbitkan oleh Direktur
Kebijakan itu tertuang dalam Undang Nomor 21 tahun 1992 tentang Jenderal Pajak.
keputusan Menteri Keuangan nomor 10/ pelayaran, dan Inpres Nomor 5 tahun Dengan demikian pengenaan PPN
KMK.04/2001 yang menetapkan tentang 2005 tentang pemberdayaan industri sebesar sepuluh persen tetap dikena-
pemberian dan penatausahaan pajak pelayaran niaga nasional, sektor kan kepada objek pajak di atas, namun
pertambahan nilai dibebaskan atas impor perpajakan telah lebih dulu memikirkan dapat dibebaskan dengan mengajukan
dan atau penyerahan barang kena pajak untuk memajukan industri pelayaran niaga surat kepada DJP, yang akan
tertentu dan atau penyerahan jasa kena nasional. Lalu mengapa hingga kini pihak mengeluarkan surat keterangan bebas.
pajak tertentu. industri pelayaran sendiri yang merasa Kembali lagi surat keterangan bebas ini
Salah satu yang mendapat kebebasan sektor perpajakan sebagai salah satu akar hanya diperuntukan bagi impor kapal
adalah perusahaan pelayaran niaga na- penyebab dari kurang berdayanya industri yang dilakukan oleh industri pelayaran
sional yang diselenggarakan sepenuhnya pelayaran niaga dinegerinya sendiri? niaga nasional, diluar industri
Inpres No.5
Tahun 2005
BAGI INDUSTRI PELAYARAN NASIONAL
Keinginan untuk mengembalikan kejayaan industri pelayaran nasional telah dikumandangkan oleh pemerintah Indonesia
melalui Inpres No.5 tahun 2005. Namun demikian ada kekhawatiran akan terjadi monopoli oleh industri pelayaran besar
menjadi satu hal yang harus segera diantisipasi.
S
ejak masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga hanya mampu menguasai 20 persen dari pangsa pasar angkutan
ke pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, barang dalam negeri.
keinginan untuk memajukan industri pelayaran Kondisi demikian membuat upaya kearah kemajuan industri
nasional terus dikumandangkan. Seruan tersebut mulai pelayaran nasional yang diharapkan pemerintah tidak dapat
dikumandangkan pertama kali pada peringatan hari maritim berjalan maksimal, padahal pada saat itu Undang-Undang Nomor
nasional pada tahun 1963. Di dalam pidatonya, Presiden 21 tahun 1992 tentang pelayaran, telah diberlakukan khususnya
Soekarno mengatakan, “Negara dapat menjadi kuat, jika penerapan asas cabotage.
dapat menguasai lautan. Untuk menguasai lautan, kita Satu hal yang juga masih menjadi permasalahan pada saat itu,
harus menguasai armada yang seimbang”. adalah belum terkoordinirnya dengan baik antara pihak-pihak
Keinginan Soekarno pada saat itu memang belum dapat terkait, yang membuat industri pelayaran semakin merasa di anak
terlaksana dengan baik hingga masa kepemimpinanya tirikan oleh bangsanya sendiri.
selesai, namun upaya-upaya kearah kejayaan itu tetap Masa berganti masa sampai akhirnya Indonesia mengalami
dilaksanakan walau dalam kenyataannya hanya berjalan suatu keadaan yang sangat berat dimana hampir seluruh sektor
ditempat saja. Berganti kepemimpinan keinginan untuk perekonomian lumpuh akibat krisis di berbagai sektor. Dengan
membangun kejayaan industri nasional juga kembali kondisi yang semakin berat dan berimbas kepada seluruh sektor
dikumandangkan, tepatnya pada pemerintahan B.J. Habibie perekonomian, membuat industri pelayaran juga semakin lumpuh
yang lebih dikenal dengan deklarasi Bunaken. bahkan tidak sedikit yang mengalami kehancuran.
Dalam deklarasi Bunaken, 26 Sepetember 1998, Sementara untuk membangun kembali perusahaannya mereka
Presiden B.J. Habibie mengatakan, “Mulai saat ini visi harus terbentur oleh dua hal yang cukup memberatkan, yaitu
pembangunan dan persatuan nasional Indonesia harus disektor perbankan yang belum bersedia memberikan jaminan
juga berorientasi kelaut. Dan semua jajaran pemerintah dan kredit dan sektor perpajakan yang siap menagih untuk
masyarakat hendaknya juga memberikan perhatian untuk pembanguan kapal baru.
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan potensi Setelah Indonesia mulai bangkit secara perlahan-lahan dari kri-
kelautan Indonesia” sis yang berkepanjangan, pemerintah yang pada saat itu dipimpin
Keinginan Presiden B.J. Habibie ini selain untuk oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, kembali menyerukan
meneruskan cita-cita Bung Karno, juga atas dorongan kepada seluruh jajaran pemerintahan dan rakyat Indonesia yang
industri pelayaran nasional yang pada saat itu merasa intinya menginginkan bangsa ini lebih berorientasi kelaut sehingga
benar-benar tersisihkan dengan kejayaan kapal asing di cita-cita Bung karno dahulu juga dapat terealisasikan.
Indonesia. Bahkan pada saat itu industri pelayaran nasional Seruan yang kini dikenal dengan Seruan Sunda Kelapa, 27
Jimmy AB Nikijuluw
DIREKTUR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN LAUT
Apa yang melatarbelakangi kewenangan penanganannya umum- nya umumnya relatif belum efisien,
pemerintah mengeluarkan Inpres nya ada pada berbagai instansi. belum terwujudnya kemitraan antara
Nomor 5 tahun 2005? Untuk itu diperlukan dukungan politik pemilik barang dan pemilik kapal
S
ebagai negara kepulauan dan komitmen nasional yang kuat (Indonesia Sea Transport Incorpo-
terbesar di dunia, transportasi untuk merumuskan dan menetapkan rated), dukungan perbankan masih
laut di Indonesia merupakan kebijakan pemberdayaan industri sangat rendah serta belum adanya
infrastruktur dan tulang punggung pelayaran nasional secara terpadu lembaga keuangan non-bank khusus
(backbone) kehidupan berbangsa dan berkesinambungan serta untuk pengembangan armada
dan bernegara serta sebagai sarana didukung oleh seluruh instansi dan nasional, banyaknya jumlah
pemersatu. Meskipun perannya yang sektor terkait. pelabuhan yang terbuka bagi
sangat strategis, namun kondisi perdagangan luar negeri sehingga
industri pelayaran nasional saat ini Apakah Itu juga termasuk kurang mendukung upaya
cukup memprihatinkan dengan daya permasalahan strategis yang pelaksanaan asas cabotage, insentif
saing yang rendah. Rendahnya daya dialami oleh Industri pelayaran fiskal (perpajakan) dan kredit untuk
saing perusahaan pelayaran dan nasional ? pelayaran nasional relatif belum
armada niaga nasional, Itu adalah mengapa pemerintah memadai sebagaimana yang
mengakibatkan tidak dapat sampai mengeluarkan Inpres Nomor diberikan oleh negara lain (Malaysia,
diterapkannya asas cabotage secara 5 tahun 2005, latar belakang itu juga dll), belum tersedianya dengan cukup
konsekuen. Padahal jasa angkutan sebenarnya didasari oleh sepuluh hal SDM kepelautan, manajemen
laut sebagai penyumbang utama pokok, yaitu belum samanya perusahaan yang handal dan
dalam defisit jasa neraca transaksi persepsi terhadap pemberdayaan pendidikan maritim yang berkualitas,
berjalan Indonesia. pelayaran nasional di antara instansi syarat perdagangan (Terms of Trade)
Rendahnya daya saing pemerintah, belum diratifikasinya kurang menguntungkan, dan yang
perusahaan pelayaran dan armada konvensi internasional tentang terakhir adalah pembatasan suplay
niaga nasional juga disebabkan oleh Maritime Liens And Mortgages tahun bunker BBM dari pertamina.
berbagai masalah yang kompleks, 1933, Arrest of the Ship dan RUU
yang mencakup aspek peraturan, klaim maritim yang didahulukan dan Kalau begitu dengan kondisi-
kelembagaan, pendanaan, fiskal dan hipotik atas kapal, terbatasnya kondisi yang dinilai masih kurang
kredit, prasarana dan sarana yang fasilitas pelabuhan dan pelayanan- mendukung tersebut, dan
perekonomian bangsa yang masih diperlukan sesuai tugas, fungsi dan menetapkan asas cabotage pada
memprihatinkan, apakah sudah kewenangan masing-masing guna industri pelayaran nasional,
tepat Inpres ini diterapkan mulai memberdayakan industri pelayaran mengapa pada Inpres nomor 5
sekarang ? nasional pada 6 sektor, yaitu sektor kembali asas cabotage
Kami pikir sudah sesuai, perdagangan, sektor keuangan, dikemukakan lagi ?
mengingat negara kita adalah negara sektor perhubungan, sektor Dalam Undang-Undang Nomor 21
kepulauan terbesar di dunia, di mana perindustrian, energi dan sumber tahun 1992 tentang pelayaran, asas
transportasi laut merupakan daya mineral, dan sektor pendidikan cabotage memang sudah
insfrastruktur dan tulang punggung dan latihan. dimasukkan didalamnya, namun
(backbone) kehidupan berbangsa pada Inpres nomor 5 tahun 2005
dan bernegara. Jadi dengan Dengan dukungan tersebut, asas cabotage kembali diamanatkan
menerapakan Inpres nomor 5 tahun apakah industri pelayaran agar penerapan asas cabotage dapat
2005 sekarang sama dengan nasional mampu benar-benar dijalankan secara
membangun perekonomian negara mengimplementasikan Inpres konsekuen dan merumuskan
menjadi lebih kuat dan besar lagi. nomor 5 tahun 2005 ? kebijakan serta mengambil langkah-
Mampu, asalkan semua sektor langkah yang diperlukan sesuai
Kalau begitu apa saja upaya mendukung dan saling bahu tugas, fungsi, dan kewenangan
pemerintah untuk mendukung membahu (secara terpadu) dan masing-masing. Jadi bukan berarti
Inpres ini? berkesinambungan sesuai dengan kita tidak menerapakn asas cabotage
Pemerintah telah mengintruksikan roadmap yang disepakati antara dengan benar di Undang-Undang
kepada 13 Menteri dan para seluruh instansi terkait dengan para nomor 21 tahun 1992, kita sudah
Gubernur/Bupati/Walikota di seluruh stakeholder. menerapkan dengan semaksimal
Indonesia, untuk menerapkan asas mungkin, namun perlu ditekankan
cabotage secara konsekuen dan Pada Undang-Undang Nomor 21 lagi agar dapat berjalan lebih
merumuskan kebijakan serta tahun 1992 tentang pelayaran, konsekuen lagi.
mengambil langkah-langkah yang pemerintah juga sudah
Keluarnya Inpres Nomor 5 tahun
2005 disambut dengan baik oleh
kalangan industri pelayaran
nasional, namun ada beberapa
pihak di industri pelayaran itu
sendiri yang mengkhawatirkan
akan terjadi monopoli jika Inpres
ini benar-benar diterapkan ?
Sebenarnya tidak ada kata
monopoli dalam industri pelayaran
nasional, dan pemerintah berani
menjaminkan kalau hal itu tidak akan
terjadi. Memang beberapa pihak ada
yang mengatakan demikian, namun
kita juga memiliki kontrol yang
independen yang tugasnya
mengawasi jalannya kebijakan ini
agar sesuai dengan tujuan
utamanya, sehingga tercipta
penerapan asas cabotage yang
konsekuen sehingga menjadikan
persaingan yang sehat di antara
industri pelayaran nasional.
Certificate Analysis
oleh PFPD
P
erusahaan kami PT. Green Planet Indonesia, rutin 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengujian
○
○
melakukan importasi pupuk organik (pupuk alami). Laboratoris dan Identifikasi Barang di Balai Pengujian
○
Kami juga pemegang IT Pupuk ketika SK dan Identifikasi Barang dalam diktum menimbang
○
○
Menperindag No. 70/MPP/Kep/2/2003 diberlakukan dan ○
menjelaskan bahwa terhadap barang beresiko tinggi
telah diubah dengan Skep No. 56/MPP/Kep/5/2004. yaitu barang yang menimbulkan resiko perbedaan
○
○
Persentase importasi yang hampir 98 persen adalah tarip bea masuk, cukai dan barang yang diduga
○
pupuk organik dari negara asal Amerika Serikat. sebagai barang larangan dan pembatasan perlu
○
Sesuai ketentuan untuk barang sejenis ini pihak dilakukan pengujian laboratoris dan identifikasi barang
○
○
pabean akan meminta Certificate of Analysis (COA) di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang.
○
sebagai dokumen pelengkap pabean. Mengingat volume 2. Bahwa Certificate of Analysis maupun Laporan Analisa
○
○
impor kami untuk pupuk organik ini cukup besar maka Kimia Kuantitatif atau dokumen keterangan sejenis
○
kami melampirkan dokumen analysis untuk tahun lainnya merupakan dokumen pelengkap pabean, untuk
○
○
berjalan. Pengalaman kami beberapa kali dalam membantu pihak Bea dan Cukai dalam mengidentifi-
○
penyelesaian kepabeanan oleh pihak PFPD dimintakan kasi komposisi atas suatu barang, bahan/zat.
○
Certificate of Analysis yang terbaru, dalam arti mendekati 3. Identifikasi ini diperlukan dalam hal untuk menentukan
○
○
tanggal pengapalan di negara asal. klasifikasi barang (HS code) dan tarif pembebanannya
○
Akhir-akhir ini kami menerima dari eksportir bukan serta untuk menentukan apakah barang impor tersebut
○
○
COA, melainkan Laporan Analisa Kimia Kuantitatif dari termasuk dalam ketentuan larangan dan pembatasan.
○
laboratorium yang terakreditasi di negara eksportir, yaitu 4. Jika dokumen pelengkap pabean yang diajukan
○
○
hasil analisa kimia yang mengindentifikasi komposisi atas importir tersebut diatas dirasa belum cukup
○
suatu bahan atau zat. memberikan informasi atas barang yang di impor,
○
○
Apakah analisa seperti ini dapat diterima oleh pihak maka pejabat Bea dan Cukai dapat mengajukan
○
pabean mengingat terkadang PFPD merasa perlu untuk sample ke Laboratorium Pengujian dan Identifikasi
○
mengirim sample ke Laboratorium Pengujian dan Barang (BPIB) Bea dan Cukai untuk dilakukan
○
○
Indentifikasi Barang Bea dan Cukai ? (jika kami tidak pengujian berdasarkan Keputusan Dirjen Bea dan
○
jelaskan secara detail). Sebagai informasi bahwa kami Cukai Nomor Kep-37/BC/2004.
○
○
mengurus sendiri pengajuan PIB sampai selesainya 5. Dapat kami sampaikan terkait dengan permasalahan
○
seluruh formalitas kepabeanan. di atas, bahwa impor pupuk anorganik jenis tertentu
○
○
Atas pertanyaan ini mohon jawabannya. Terima kasih (15 jenis) pada saat ini diwajibkan memenuhi
○
u.b.
○
Perihal pertanyaan seperti tersebut di atas, dengan Pjs. Direktur Teknis Kepabeanan
○
○
Nirwansyah Rachim
○
M
arlboro yang identik dengan
rokok para koboi di negeri
asalnya Amerika Serikat dan
memiliki ijin produksi rokok di
Indonesia dengan nama, jenis dan
rasa yang sama dengan aslinya di
Amerika Serikat ternyata menjadi
objek yang dibuat tanpa izin alias
palsu, lengkap dengan pita cukai
palsu yang melekat pada
bungkusnya. Pemalsuan ini ternyata
bukan dibuat di Indonesia melainkan
di negeri Tirai Bambu, China. Selain
pengungkapan Marlboro palsu,
aparat Bea Cukai dilingkungan
Kanwil IV DJBC juga berhasil
menegah satu kontainer lain yang
berisi rokok Mild Seven dan Marlboro
yang palsu juga.
Pengungkapan kasus ini berawal
dari kecurigaan petugas KPBC
Tanjung Priok II pada satu kontainer
yang diberitahukan pada dokumen
berisi spare parts motor. Kecurigaan
petugas kemudian ditindaklanjuti
dengan melakukan control delivery
sampai ke tempat pembongkaran
milik importir PT BT, “Disini importir
BARANG BUKTI. Kontainer berisi rokok palsu yang urung diperdagangkan kepasaran. menyatakan tidak pernah melakukan
impor barang yang tercantum dalam
MENJARING ROKOK
manifes,” ujar Rahmat Subagyo
Kabid P2 Kanwil IV Tanjung Priok
Jakarta pada saat acara press
“KOBOI” PALSU
realese pada 6 Maret 2006 di Kanwil
IV DJBC Tanjung Priok.
Lebih lanjut ia mengatakan
setelah mendapat informasi dari
DI TANJUNG PRIOK
importir tadi bahwa perusahaannya
tidak pernah mengimpor barang yang
dimaksud, petugas kemudian
menarik kembali kontainer tersebut
Rokok palsu yang ditegah juga dilekati dengan pita cukai yang dan melakukan pembongkaran untuk
menguatkan dugaan terhadap isi
diduga juga palsu dan berasal dari China. kontainer tersebut.
WBC/ATS Pembongkaran kontainer yang
diangkut menggunakan kapal MV.
Victoria Straits Voy. S.014 dengan
shipper “Suzhou Impor & Export,
Suzhou, China” dilakukan oleh aparat
bea dan cukai di wilayah Kanwil IV
DJBC dan dalam kontainer tersebut
kedapatan 677 karton yang masing-
masing berisi 50 sloof rokok dengan
jenis rokok sigaret putih filter merk
“Marlboro” warna merah palsu yang
telah dilekati pita cukai warna biru
tahun 2005 40 persen yang diduga
palsu juga, yang pada kemasannya
tertera Made by PT. Philip Morris
Indonesia, Jakarta.
Tersangka pada kasus ini berhasil
ditangkap petugas dengan inisial V
yang kini ditahan di Rutan Salemba
untuk kepentingan penyidikan. Tersang-
ka V diduga melakukan tiga pelanggar-
an yaitu Undang-Undang nomor 10
tahun 1995 tentang Kepabeanan pasal
103 huruf (a),Undang-Undang nomor
11 tahun 1995 tentang Cukai pasal 55
dan pelanggaran terhadap Undang-
Undang HaKI nomor 12 tahun 1997
ROKOK PALSU. mirip dengan produk aslinya tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual
B
kontainer. Kecurigaan petugas atas erdasarkan PMK No.16/PMK.04/ menaikan penerimaan. Maka pemerintah
muatan kontainer tersebut berawal 2006 tentang kenaikan harga dasar memutuskan untuk menaikan HJE yang
pada tidak sesuainya berat barang hasil tembakau, yang ditandatangani selain untuk penerimaan, kenaikan HJE
dengan yang tercantum pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga berguna untuk pembatasan
pemberitahuan yaitu dengan 809 pada 1 Maret 2006, Harga jual eceran konsumsi.
Ctns General Cargo. Kecurigaan (HJE) semua jenis tembakau naik sebesar Sunaryo menjelaskan, sebelum
tersebut membuat petugas 10 persen dan berlaku mulai 1 April 2006. dikeluarkan kebijakan tersebut, idealnya
melakukan pembongkaran dan Berkaitan dengan naiknya HJE dilakukan sosialisasi kepada para
ternyata isi kontainer tersebut tersebut, Kasi Analisis Tarif Harga dan pengusaha rokok. Tetapi ada keuntungan
berlainan dengan apa yang Produksi Hasil Tembakau Direktorat dan kekurangan jika sebuah kebijakan
diberitahukan pada dokumen. Cukai KP DJBC, Sunaryo mengatakan, diberitahukan atau disosialisasikan
Kontainer tersebut masih menurut latar belakang munculnya kebijakan terlebih dahulu. Kelebihannya, pengusaha
Subagyo ternyata berisi 947 karton menaikan HJE dikarenakan kebutuhan rokok yang terkena langsung dampak dari
rokok sigaret putih yang dipalsukan negara atas tambahan penerimaan untuk naiknya HJE ini akan segera mengantisi-
dengan merek Marlboro dan Mild menutupi pos pengeluaran negara yang pasi baik dari sisi produksi maupun
Seven tanpa dilekati pita cukai, meningkat. Pemerintah melihat bahwa pemasaran. Kekurangannya, terlalu ba-
Sementara tersangka pada kasus sektor cukai masih memiliki potensi untuk nyak resistensi yang dihadapi pemerintah
yang kedua tidak didapat. Ketika
ditanya apakah kasus kedua ini DOK. WBC
masih ada hubungannya dengan
kasus pertama, Subagyo
mengatakan bahwa pihaknya masih
melakukan penyelidikan lebih lanjut.
INDONESIA IN ASEAN :
HISTORICAL REVIEW OF AFTA
AND REGIONALIZATION
Part One
In the era of globalization, a strong regionalization between countries with common interests would
help acting as a buffer for unwanted effects of globalization to each nation. Based on relatively
similar backgrounds, regionalism would give the sense of togetherness leading to common re-
gional interests and strengthened cooperation between member countries. The Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) serves these purposes.
T
he late developments of ASEAN are now consider- many impacts to developing countries. One of ideas of
ably heightened. The signing of Treaty of Amity and capitalism for the government to lessen its involvement in
Cooperation (TAC) by China, India and Japan and trade and market activities has brought the pressures to
also the intention of Republic of Korea to follow this path, open their markets freely to the world. In relation to this,
constitute a big development for ASEAN. Moreover, the ASEAN has begun the initiative of free market as materi-
institution known as the ASEAN plus three (Japan, China, alized in the ASEAN Free Trade Agreement (AFTA)
South Korea) shows more intention to tighten the coop- leading to the abolishment of both tariff and non-tariff
eration that has been long fostered. These developments barriers for the free flow of goods within the region.
are believed to bring significant changes in the point of Stepping towards higher level in the ladder of
view of ASEAN countries towards regionalism, particularly regionalization, AFTA is expected to bring the region
compared to the period of cold war. closer in the face of global market challenges. To that
On the other hand, globalization and capitalism have end, this article reviews the history of the establishment of
regional perspective on complemen- economies requested Japan to limit States from the region. The fear of
tary basis where one country may its synthetic rubber production to re-emerging communist threat as
focus on one industry to supply the spare their industries which is agreed implicitly embedded in the establish-
need of other countries. This way of by Japan considering the importance ment of ASEAN in 1967 had influ-
industrialization should be supported of ASEAN as a big trade and eco- enced countries within region to
with trade liberalization within the nomic partner. In 1977, ASEAN- reiterate their determination for
region which would allow the end Japan forum was established which regional unity.
products of one country be distrib- positioned Japan as a formal dia- The UN report that was produced
uted more freely to others. logue partner for ASEAN. in 1972 was then agreed to be
In the mean time, economic The following years saw ASEAN adopted as the framework for ASEAN
cooperation within region was first as a more recognized economic economic cooperation at 1976
seen as a bigger united power, entity with the growing number of summit. The framework was expected
instead of standing as individual dialogue partnerships were success- to foster the economic development
country, in negotiation with external fully concluded. Australia, Canada, in national and regional scope so that
economic entities. In June 1972 United States are the early countries to hinder the influence of communism
ASEAN began to have formal to see the importance of ASEAN. infiltrating the region.
dialogue with its counterparts in EEC With the strengthening position of Based on the UN report, ASEAN
(European Economic Cooperation). ASEAN in international trade commu- adopted four recommendations
The initiative was triggered with nity, each member country began to suggested by their economic minis-
consideration that ASEAN products realize the need of having a closer ters to carry out economic coopera-
were discriminated by the EEC who economic cooperation. This might be tion. The first agreement was to put
was in favor to goods coming from one of the reasons ASEAN’s decision basic commodities as their base for
Africa by granting preferential to accommodate the UN report for cooperation. Based on this agree-
treatment under Lome Convention. trade liberalization and regional ment, each member must assist
External economic dialogue was also industrialization. other member when they suffer from
established with Japan in 1973 which The need for stronger and closer both shortage and surplus of food
initial concern was about ”indiscrimi- relationship might also be triggered and energy. This agreement was of
nate expansion of the synthetic with the fall of Saigon to the commu- benefit for Indonesia since the new
rubber industry by Japan”. ASEAN nist side and the departure of United government was facing problems in
Kebakaran
DI BANDARA INTERNASIONAL POLONIA MEDAN
Kamis dini hari, 9 Maret 2006 terjadi kebakaran yang meluluhlantakkan Terminal Kedatangan Internasional
Bandara Polonia Medan. Api mulai berkobar sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, dan baru dapat dipadamkan
sekitar pukul 05.00 WIB setelah 20 unit mobil pemadam kebakaran Bandara Polonia dan mobil pemadam
kebakaran dari Pemerintah Kota Medan bekerja keras menjinakkan si jago merah.
M
enurut Bernard Bayu Cahya, beberapa langkah darurat. Langkah itu tiba dengan yang mau berangkat, kami
Koorlak Patroli dan Operasi KPBC antara lain, terminal kedatangan - kebe- sudah membuat dinding pemisah. Sampai
Tipe A Medan, tidak ada korban rangkatan internasional digabung. Walau sekarang pelayanan yang diberikan tidak
jiwa dalam insiden ini. Namun empat unit sempat mengalami penundaan pada ada kendala,” kata Kepala Cabang PT
mesin Hi-Co Scan Merk Hyman milik sejumlah penerbangan akibat kebakaran Angkasa Pura (AP) II Bandara Polonia
KPBC Medan rusak terbakar. “Dari empat di terminal kedatangan domestik dan Medan, Kasmin Kamil di Medan.
unit Hi Scan, dua unit yang ditempatkan di internasional, aktivitas Bandara Polonia Terminal keberangkatan internasional
dalam habis terbakar, yaitu tipe Hi Scan Medan kembali berjalan normal pada hari memiliki dua set x-ray yang terdiri dari dua
6040 dan Hi Scan 9075-35t3. Sementara itu juga sekitar pukul 11.00 Wib. unit x-ray bagasi dan dua unit x-ray kabin.
Hi Scan yang berada di posisi luar, Penggabungan ini sendiri menurut “Untuk kelancaran dan kenyamanan, satu
sebagian terbakar dan tersiram air saat Direktur Operasional dan Teknik PT set x-ray tersebut dipindahkan ke terminal
proses pemadaman, yaitu Hi Scan 9075- Angkasa Pura II, I Gusti M Dodi akan kedatangan internasional. Begitu juga
35t3. Seluruhnya sekarang tidak dapat dilakukan setelah proses perbaikan di peralatan-peralatan lainnya yang tadinya
difungsikan lagi”, tambah Bernard Bayu. terminal yang mengalami kebakaran lebih dari satu set digunakan di terminal
Dalam insiden kebakaran itu, satu selesai. Mengenai sebab, Dodi mengaku keberangkatan internasional, dipindahkan
set perangkat Entry Scan bantuan dari pihaknya menyerahkan kepada pihak sebagian ke terminal kedatangan
BNN (Badan Narkotika Nasional) yang kepolisian untuk melakukan penyelidikan. internasional,” katanya.
berharga kurang lebih 4 miliar dan baru Namun sejauh ini, pihak berwenang Penumpang internasional yang tiba di
sekitar tiga bulan dioperasikan turut belum memberikan keterangan pasti terminal kedatangan internasional sudah
habis terbakar. mengenai penyebab kebakaran. menggunakan x-ray. Setiap tas dan
Aktivitas Bandara Polonia Medan ”Untuk kenyamanan agar tidak telepon seluler penumpang Malaysia
kembali berjalan normal setelah dilakukan berbaur penumpang internasional yang Airlines yang baru tiba di Bandara Polonia
RUU Kepabeanan
Ekspedisi Indonesia (Gafeksi).
Disamping mendengarkan masukan
dari pengusaha, Erlangga Mantik juga
menyampaikan kepada Pansus untuk
T
ujuan utama dibentuknya pansus sudah berjalan hampir 11 tahun ini. masih terbatas. Dan selama ini Bea dan
adalah untuk menerima masukan Dalam pertemuan yang diadakan di Cukai dianggap sebagai ‘superman’
dari masyarakat terhadap suatu aula Kantor Pelayanan Bea dan Cukai karena masih ada anggapan bahwa tugas
rancangan undang-undang yang akan (KPBC) Tanjung Priok, acara dimulai pengawasan semuanya ditujukan hanya
diberlakukan. Maka, itu kunjungan yang dengan penjelasan dari Kepala Kanwil IV kepada Bea dan Cukai, padahal
dilakukan pansus ke Kanwil IV Jakarta DJBC Jakarta, Erlangga Mantik yang kenyataannya masih ada beberapa
adalah untuk menerima masukan dari didampingi ketiga Kepala KPBC Tanjung instansi yang terkait dengan bidang tugas
para stake holder yang mana masukan Priok I, II dan III, Kepala Bidang P2 dan pengawasan.
dari para masyarakat pengguna jasa beberapa pejabat P2 di lingkungan kerja
kepabeanan ini akan digunakan untuk Kanwil IV DJBC Jakarta. KELUHKAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI
lebih menyempurnakan peraturan Setelah Erlangga Mantik Dalam sesi mendengarkan penda-
kepabeanan yang akan diamandemen, menyampaikan penjelasannya, pat dan masukan dari pengusaha,
yang mana pada saat ini sudah dalam selanjutnya, Pansus DPR yang diketuai sebagian besar asosiasi pengusaha
bentuk draft rancangan undang-undang Irmadi Lubis, juga menyampaikan yang selama ini menggunakan jasa
dan pada bulan Mei mendatang penjelasannya, terutama seputar pelabuhan mengeluhkan layanan yang
rencananya akan masuk ke DPR untuk rancangan undang-undang kepabeanan diberikan aparat bea cukai, hal itu
dilakukan pembahasan per pasalnya. dan cukai. dianggap para pengusaha sebagai
Tentunya sebelum disahkan menjadi Tampak yang hadir dari pihak penghambat kelancaran arus barang
UU, para wakil rakyat ini ingin mengetahui stakeholder DJBC antara lain, pihak yang menyebabkan masih adanya
lebih jelas mengenai pendapat para pelayaran yang diwakili INSA, gabungan ekonomi biaya tinggi.
pengusaha dan terhadap pemberlakuan pengusaha importir maupun eksportir Seperti yang dikeluhkan dari asosiasi
peraturan kepabeanan yaitu UU No. 10 yang dalam hal ini diwakili GINSI dan pertekstilan (API) dihadapan sekitar 50
tahun 1995 tentang Kepabeanan yang GPEI, Asosiasi Pertekstilan Indonesia orang anggota Pansus DPR. API
menuding DJBC masih kurang mampu
DOK. DEPKEU membendung masuknya tekstil-tekstil
gelap dan menyerbu pasar Indonesia
yang menyebabkan hancurnya industri
tekstil dalam negeri. “Belum lagi kenaikan
BBM, lengkap sudah penderitaan
pengusaha tekstil, satu-persatu mereka
gulung tikar,” demikian salah seorang
yang mewakili API.
Sementara dari pelayaran,
mengemukakan tentang masih adanya
praktik pungutan liar yang ditemukan pada
saat pengusaha akan mengurus
kepabeanan yang dilakukan oleh oknum
bea cukai. Pungutan tersebut besarnya
berkisar antara Rp.300-500 ribu. Jika
menolak membayar, maka proses
pengurusan yang diajukan dikatakan akan
dibuat lama bahkan tidak dilayani.
Begitulah, masukan-masukan dan
kritikan yang datang tentunya menjadi
koreksi bagi DJBC untuk lebih maju
dan lebih kuat lagi. Seperti yang dijanji-
kan Irmadi Lubis, “ Pansus berjanji
akan mencari masukan dari semua
pihak untuk membuat RUU Kepabean-
an yang lebih kuat dan mampu
mengikat petugas kepabeanan secara
ACARA DENGAR PENDAPAT, masih dihujani keluhan dan kritikan dari para stakeholder pengguna lebih tegas dan secara bersamaan
jasa kepabeanan. membuat penyelundup jera,” ris
DIDAMPINGI Kasubdit Intelijen DJBC, Nasar Salim dan Kabid P2 Kanwil V DJBC Bandung, Maman Anurachman, Kepala KPBC Merak,
Tambos M Naiborhu, menyampaikan hasil tegahan atas importasi barang larangan/ pembatasan seperti prekursor, minuman mengandung
etil alkohol (MMEA), golf cart, moge dan tekstil.
B
erkaitan dengan keberhasilan itu, antara lain, golf cart (mobil untuk yang telah dilakukan pada beberapa bulan
pada 28 Februari 2006 bertempat di keperluan golf), kendaraan bermotor roda terakhir ini, khususnya Februari 2006 telah
ruang aula KPBC Tipe A Merak, dua (Motor Gede) dan produk tekstil. berhasil menegah masuknya barang-
Kepala Kantor, Tambos Naiborhu Dikatakan Tambos, dalam upaya barang impor yang diatur, dibatasi atau
melakukan jumpa pers. Dengan penanggulangan penyelundupan dan dilarang (Barang Larangan/Pembatasan)
didampingi Kasubdit Intelijen DJBC, Nasar penegakan hukum di bidang kepabeanan berdasarkan ketentuan Tataniaga Impor
Salim dan Kabid P2 Kanwil V DJBC dan cukai, Direktorat Jenderal Bea dan yang berlaku, dengan perkiraan total
Bandung, Maman Anurachman, Kepala Cukai (DJBC) telah melakukan langkah- kerugian negara sebesar Rp. 12.960.264
Kantor menyampaikan hasil tegahan atas langkah pengawasan dan operasi milyar dan kerugian yang tidak ternilai
importasi barang larangan/ pembatasan pemberantasan penyelundupan secara akibat masuknya prekusor sebagai bahan
seperti precursor dan minuman terpadu di berbagai pelabuhan utama, baku pembuatan psikotropika.
mengandung etil alkohol (MMEA). salah satunya adalah pelabuhan di bawah
Komoditi hasil tegahan yang juga pengawasan KPBC Tipe A Merak. IMPORTASI PREKURSOR
disampaikan dalam jumpa pers tersebut Dan dari hasil pengawasan terpadu Dalam kasus importasi prekursor,
Sepeda Santai
KASTAM DIRAJA MALAYSIA, JOHOR BAHRU
DENGAN BEA CUKAI TBK
Dari kejauhan menjurus arah Kukub, Malaysia, samar-samar terlihat dua buah kapal dengan corak
yang satu loreng-loreng dan yang satunya lagi corak abu-abu polos melaju dengan kecepatan
tinggi memasuki perairan Indonesia. Kedatangan kedua kapal tersebut disambut kapal patroli
cepat VSV 1610 di Perairan Indonesia.
K
edua kapal tersebut merupakan ta- di Pangkalan Sarana Operasi Tanjung ka melewati medan yang sulit tersebut.
mu undangan rombongan Yang Ber- Balai Karimun. Pada pos ketiga terlihat fisik dari para
bahagia Dato’ Pengarah Kastam Sebelum dimulai acara tersebut, peserta mulai lelah dan peluh terus
Johor dan Timbalan. Rombongan tersebut terlebih dahulu diisi dengan acara sarapan bercucuran, sementara para peserta
tiba di Pangkalan Sarana Operasi Kantor bersama, kemudian dilanjutkan dengan menikmati buah-buahan yang disediakan
Wilayah (Kanwil) II Direktorat Jenderal kata sambutan dari Kepala Pusdiklat Bea oleh panitia dan menenggak air mineral
Bea dan Cukai (DJBC) Tipe A Khusus dan Cukai, Sofyan Permana yang yang disediakan.
Tanjung Balai Karimun (TBK) pada 24 mewakili Kepala Kanwil II DJBC Tipe Kemudian, dilanjutkanlah perjalanan
Februari 2006 pukul 17.00 WIB untuk Khusus Tanjung Balai Karimun, Bambang para rombongan menuju pos yang
memenuhi undangan dari Kanwil II DJBC Prasodjo yang pada saat itu berhalangan. keempat, pada medan kali ini lebih
TBK dalam acara “Kembara Berbasikal Sedangkan kata sambutan dari Yang banyak naik turun bukit yang landai di
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru de- Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin atas jalan yang beraspal. Terlihat para
ngan Bea dan Cukai Tanjung Balai diikuti dengan doa bersama. peserta kembali bersemangat, bahkan
Karimun.” Atau jika diterjemahkan dalam Tiba saatnya bagi para peserta untuk para peserta makin kencang mengayuh
Bahasa Indonesia adalah “Sepeda Santai bersiap-siap di garis start, terlihat Yang sepeda mereka.
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin Tampak bagaimana para penduduk
dengan Bea dan Cukai Tanjung Balai memegang bendera start didampingi oleh sekitar antusias memberikan semangat
Karimun.” Sofyan Permana yang akan melakukan kepada para peserta saat melewati
Rombongan diterima oleh Kepala aba-aba. 1.., 2....., 3........ para peserta daerah pemukiman penduduk. Ada yang
Bidang Pencegahan Kanwil II DJBC TBK, berhamburan mengayuh sepeda mereka berteriak sambil melambaikan tangan.
Septia Atma beserta para pejabat eselon dengan semangatnya memulai Kembara Saat tiba di pos empat yang terletak di
III dan IV Kanwil II di Dermaga Pangkalan Berbasikal. sekitar stadion Tanjung Balai Karimun
Sarana Operasi Kanwil II TBK. Para peserta mengayuh menempuh dimana terdapat pemandangan Gunung
Rombongan disambut dengan hidang- jalanan aspal yang seakan-akan ikut Jantan yang indah, masih terdengar
an berupa makanan-makanan ringan, menyemangati para peserta. Terlihat peluh canda tawa dan senda gurau para peserta
kopi, teh serta senyum hangat dan ramah mengalir di badan peserta. Tibalah para yang seakan-akan tidak menampakkan
tamah khas Indonesia. Selanjutnya rom- peserta di pos pertama, mereka wajah kelelahan.
bongan dipersilahkan untuk beristirahat menikmatinya dan menenggak air mineral Selang beberapa menit kemudian per-
dan bersih-bersih diri di hotel untuk meng- dengan penuh dahaga karena hausnya. jalanan pun dilanjutkan menuju pos lima di
hadiri acara selanjutnya yaitu jamuan Tak lama para peserta mulai daerah Kampung Harapan, ini adalah pos
makan malam bersama Kepala Pusdiklat melanjutkan perjalanan mereka. Kali ini terakhir sebelum garis finish. Para peserta
Bea dan Cukai , Sofyan Permana serta medan yang ditempuh cukup melelahkan bersemangat sekali. Perjalanan dari pos
seluruh para pejabat eselon III dan IV ser- karena memiliki banyak tanjakan dan lima menuju garis finish melewati daerah
ta para undangan Kantor Wilayah II DJBC menaiki bukit. Tetapi tetap terlihat tawa jalan utama dan pemukiman penduduk.
Tipe Khusus Tanjung Balai Karimun. ceria dan gurauan dari para peserta Banyak para penduduk yang lari
Selesai acara jamuan makan malam, sepanjang perjalanan yang seakan-akan berhamburan keluar dari rumah hanya
selanjutnya anggota rombongan beristira- menghapuskan seluruh peluh dan lelah di untuk melihat dan memberikan semangat
hat di hotel, mempersiapkan fisik untuk masing-masing wajah peserta. Semangat kepada para peserta.
acara yang ditunggu keesokan harinya . yang menggebu-gebu pun juga terukir di Perlahan-lahan tapi pasti mulai terlihat
wajah Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin gerbang Kantor Wilayah II DJBC Tipe
SEPEDA SANTAI 42 KM Md. Hussin dan Sofyan Permana yang Khusus Tanjung Balai Karimun. Satu
Tiba saatnya, 25 Februari 2006, pagi turut serta dalam acara tersebut. persatu peserta mulai memasuki garis
itu seluruh peserta “Kembara Berbasikal Perjuangan pun makin terasa finish di gerbang Kantor Wilayah II DJBC
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru dan pada rute menuju pos ketiga. Pada Tipe Khusus Tanjung Balai Karimun. Para
Kanwil II TBK telah bersiap-siap dengan medan kali ini banyak jalan-jalan yang peserta kembali berkumpul di Pangkalan
sepeda mereka masing-masing di belum diaspal dan rute yang dilewati Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun.
Pangkalan Sarana Operasi Tanjung Balai masih merupakan medan perbukitan, Disana sudah terdapat panggung,
karimun dimana start dimulai. Rute yang terlihat para peserta mulai sangat hidangan makan siang dan tenda-tenda.
akan dilalui peserta berjarak kurang lebih kelelahan. Ada yang mendorong sepe- Setelah semua peserta berkumpul
42 Km mengelilingi Pulau Tanjung Balai da mereka untuk menaiki tanjakan, te- kembali di Pangkalan Sarana Operasi
Karimun dibagi menjadi 5 pos tapi ada juga yang masih dengan Tanjung Balai Karimun maka dimulai
peristirahatan yang akan berakhir kembali semangatnya mengayuh sepeda mere- acara berikutnya yaitu acara penutupan
TIBA SAATNYA bagi para peserta untuk bersiap-siap di garis start, terlihat Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin memegang bendera start didampingi
oleh Sofyan Permana yang akan melakukan aba-aba.
dan saling menyerahkan bingkisan antara acara makan siang bersama yang sudah saling kenal lama dan saling bersenda
Kastam Diraja Malaysia, Johor Bahru dan disiapkan, para peserta saling akrab gurau. Dimana segelintir orang ini mewa-
Kantor Wilayah II DJBC Tipe Khusus bercengkerama dan bersenda gurau. kili bagaimana cerminan sifat kerukunan
Tanjung Balai Karimun yang diwakili Tengah hari rombongan Kapal antara kedua negara serumpun yang
Sofyan Permana dan Yang Berbahagia Perantas Elang Laut yang membawa bertetangga bisa menjalin ikatan
Dato’ Sarmin bin Md. Hussin. Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. persahabatan dan persaudaraan yang
Acara kemudian dilanjutkan dengan Hussin beserta rombongan harus kembali erat. Semoga hubungan ini bisa berjalan
acara bebas yang dimeriahkan dengan ke Johor Bahru, Malaysia. Sungguh suatu langgeng dan mencontohkan kepada
lantunan lagu-lagu dari organ tunggal pemandangan yang jarang kita lihat yang lain bahwa kita semua bisa saling
dimana semua berbaur menjadi satu, dimana perwakilan dari kedua negara bersahabat walau berbeda negara.
berjoget di halaman. Sambil diselingi tetangga yang saling akrab seakan sudah Martin Triyanto/RIS
FOTO : MARTIN/TBK FOTO : MARTIN/TBK
TAWA CERIA DAN GURAUAN dari para peserta sepanjang perjalanan seakan- SETELAH SEMUA peserta berkumpul kembali di Pangkalan
akan menghapuskan seluruh peluh dan lelah di masing-masing wajah peserta. Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun maka dimulai
Itu juga uga terukir di wajah Yang Berbahagia Dato’ Sarmin bin Md. Hussin acara berikutnya yaitu acara penutupan dan saling menyerahkan
dan Sofyan Permana yang turut serta di acara tersebut. bingkisan kedua belah pihak.
KPBC Manokwari
LADANG BESAR,
FASILITAS KURANG
SEKILAS MANOKWARI l sebelah timur berbatasan dengan Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC)
K
abupaten Manokwari merupakan samudera pasifik dan Kabupaten Manokwari berkembang seiring
salah satu kabupaten yang berada Paniai. perkembangan jaman. Pada tahun-
di propinsi Papua. Kabupaten tahun sebelumnya KPBC Manokwari
Manokwari terletak diwilayah kepala Letak Kota Manokwari yang berstatus sebagai kantor cabang Tk. I
burung Papua antara 0,150 LS- 3,150 LS strategis ini, membutuhkan kinerja dan sesuai Kep-444/KMK.01/2001
dan 1340 BT-1320 BT. Kabupaten aparat bea cukai sebagai garis tanggal 23 Juli 2001 tentang organisasi
Manokwari memiliki luas wilayah 37.901 depan perbatasan serta tentunya dan tata laksana kerja DJBC, KPBC
km dengan batas-batas sebagai berikut : sebagai aparat fiskal (revenue Manokwari adalah KPBC Tipe C yang
l sebelah utara berbatasan dengan collector). berada di bawah Kanwil XII DJBC
samudera pasifik Untuk melayani pengguna jasa atau Ambon.
l sebelah selatan berbatasan dengan stakeholder yang ada di Kota Wilayah kerja KPBC Manokwari
Kabupaten Fak-Fak Manokwari, Bea Cukai Manokwari sendiri meliputi: Pos Manokwari (PL),
l sebelah barat berbatasan dengan sudah ada kurang lebih 36 tahun yang Pos Rendani (PU), Pos Lalu Bea
Kabupaten Sorong lalu tepatnya di era tahun 1970. Kantor (Kantor Pos), Kantor Bantu Babo (PL),
Pos Wimro (PL) dan
WILAYAH KERJA KPBC MANOKWARI
Pos Bintuni (PL).
Untuk rencana kerja
KPBC Manokwari
akan ditambah lagi
tiga pos yakni, Kantor
Bantu Wasior (PL),
Pos Windesi (PL) dan
Pos Oransbari (PL).
(lengkapnya lihat peta
kerja KPBC
Manokwari).
PEGAWAI,
TANTANGAN DAN
HARAPAN SERTA
KINERJA
KPBC Tipe C
Manokwari, walaupun
dilihat kecil dari
tipenya namun
memiliki potensi atau
ladang yang besar
untuk tahun-tahun
kedepan. Dengan
jumlah pegawai 12
orang, semuanya
adalah pegawai-
pegawai muda
golongan II. Kepala
KPBC Manokwari
sendiri, Sudako DJ,
adalah satu-satunya
pegawai golongan III.
KPBC Manokwari juga
tidak memiliki pegawai
perempuan. Didukung
satu kepala kantor
dan tiga korlak, yakni
korlak umum, korlak
P
rofessor Kader Asmal, Presiden Negara serta instansi pemerintah (NCCT) oleh Financial Actions Task
FATF yang sekaligus pemimpin lainnya. Force on Money Laundering (FATF)
rapat sidang pleno FATF Tak lupa terimakasih disampaikan yang beranggotakan 31 Negara dan 2
menyebutkan bahwa dalam catatan pula kepada seluruh Penyedia Jasa organisasi regional yaitu The European
FATF, setelah Indonesia keluar dari Keuangan (PJK) yang selama ini telah Commission dan The Gulf Cooperation
daftar negara-negara yang tidak aktif bersama-sama dalam membangun Council.
kooperatif didalam menjalankan rezim rezim anti pencucian uang yang efektif Pada mulanya, salah satu
anti pencucian uang (Non Cooperative di Indonesia. Ucapan terimakasih penyebab utama Indonesia
Countries and Territories - NCCTs list) disampaikan pula kepada media massa dimasukkan dalam NCCT adalah
Indonesia telah melakukan usaha yang cetak, elektronik maupun on-line, karena Indonesia belum memiliki UU
berkelanjutan. “Dengan demikian lembaga swadaya masyarakat dan yang menyatakan money laundering
monitoring yang dilakukan oleh FATF masyarakat secara umumnya. sebagai tindak pidana. Sampai dengan
dihentikan,” tulis Kader Asmal. Dalam kesempatan yang sama 10 Pebruari 2005, Indonesia masih
Keputusan yang dikeluarkan oleh Yunus Husein mengingatkan, sekalipun berada di dalam NCCTs list karena
FATF tersebut disambut gembira oleh Indonesia sudah tidak dimonitor lagi, FATF menilai aplikasi dari UU Tindak
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi hal ini bukanlah akhir dari sebuah Pidana Pencucian Uang belum sesuai
Keuangan (PPATK). “Penilaian yang perjuangan. Justru, ini awal dari sebuah dengan rekomondasi yang telah
dilakukan oleh FATF cukup objektif, kerja keras untuk dapat melaksanakan dikeluarkan oleh FATF.
mengingat selama ini Indonesia telah DOK. WBC Dalam Rapat Paripurna yang
melakukan langkah-langkah terbaik di dilakukan oleh FATF pada 1-3 Oktober
dalam membangun rezim anti 2003 di Stockholm, Swedia, FATF
pencucian uang,” kata Kepala PPATK, menilai Indonesia telah melakukan
Yunus Husein. kemajuan antara lain:
Sebagaimana diketahui, l Indonesia telah melakukan
sidang pleno FATF pada 9-11 Pebruari kemajuan penting.
2005 diputuskan bahwa Indonesia l Direkomendasikan bahwa Indonesia
keluar dari daftar negara-negara yang tidak terkena counter measures.
tidak kooperatif dalam menangani l Sidang Paripurna FATF meminta
rezim anti pencucian uang (NCCTs list). kepada Indonesia untuk
Sesuai dengan kebijakan FATF (de- menyiapkan draft Rencana
listing procedure) dilakukan Implementasi sebagai panduan
pemantauan terhadap perkembangan dalam melaksanakan pembangunan
penanganan rezim anti pencucian uang secara berkesinambungan Rezim
di Indonesia, yang pada tahap awal Anti Money Laundering di Indonesia
akan dilakukan selama satu tahun. sesuai dengan standar
Dalam setahun ini, hal-hal yang internasional.
menjadi perhatian FATF tersebut sudah Selanjutnya dalam sidang pleno
dapat dilaksanakan. FATF yang berlangsung pada 30 Juni -
Yunus Husein dalam kesempatan ini 2 Juli 2004 di Paris, Perancis, yang
mengucapkan banyak terimakasih atas dipimpin oleh Presiden FATF Claes
kerjasama dan dukungan dari berbagai Norgren, FATF masih memasukkan
pihak, khususnya kepada Presiden Indonesia ke dalam daftar negara yang
Republik Indonesia yang telah YUNUS HUSEIN. Selama ini Indonesia telah tidak kooperatif (NCCTs). Dasar
memberikan perhatian yang cukup melakukan langkah-langkah terbaik di dalam pertimbangan yang memberatkan
besar. membangun rezim anti pencucian uang. Indonesia ketika itu adalah, Indonesia
Terimakasih juga disampaikan dipandang masih belum bisa
kepada Dewan Perwakilan Rakyat pembangunan rezim anti pencucian menerapkan Undang-Undang Tindak
Republik Indonesia (DPR-RI), uang Indonesia secara efektif. Bila Pidana Pencucian Uang, terbukti belum
khususnya Komisi III DPR-RI, instansi rezim ini dapat berjalan secara baik, ada satupun kasus tindak pidana
terkait antara lain Menteri Koordinator maka dengan sendirinya angka pencucian uang yang diputus di
Politik, Hukum dan Kemananan, kejahatan di Indonesia akan menurun. pengadilan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Sekalipun demikian FATF juga
Bank Indonesia, Depertemen SEJARAH SINGKAT mengakui berbagai perkembangan
Keuangan, Departemen Hukum dan Sejak Juni 2001 Indonesia yang telah dilakukan di Indonesia. Agar
HAM, Departemen Luar Negeri, bersama-sama sejumlah negara dapat keluar dari NCCTs list, FATF
Kepolisian Negara Republik Indonesia, lainnya dimasukkan dalam daftar Non- memberikan tiga rekomendasi kepada
Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Cooperative Countries and Territories Indonesia dalam melanjutkan
PPATK
& DJBC
K
eberhasilan PPATK
membangun rezim
anti pencucian uang,
tidaklah tertumpu semata
pada peran PPATK, namun
sangat bergantung pada
peran serta dan koordinasi
yang harmonis setiap
elemen yang terlibat di
dalam penegakan rezim anti
pencucian uang. Salah satu
elemen tersebut adalah
Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai yang memegang
otoritas kepabeanan
menyangkut pembawaan
uang keluar dan kedalam
wilayah RI.
Pada 31 Oktober 2003,
Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Eddy Abdurrachman
KERJASAMA. Dalam membangun rezim anti pencucian uang yang efektif di Indonesia, PPATK dan Kepala PPATK Yunus
bekerjasama dengan berbagai instansi, diantaranya DJBC. Husein, melakukan
penandatanganan nota
pembangunan rezim anti pencucian l Meningkatkan capacity building bagi
uang secara efektif. Pertama, aparat penegak hukum, yaitu
kesepahaman (MoU) dalam
melaksanakan bantuan hukum timbal penyidik dan penuntut, dengan bentuk tukar-menukar
balik (mutual legal assistance) secara memfokuskan pada Tindak Pidana informasi. DJBC
efektif. Pencucian Uang (TPPU); memberikan bantuan pada
Kedua, melaksanakan program l Melaksanakan penanganan perkara PPATK dalam melakukan
pemantauan kepatuhan Penyedia Jasa TPPU secara efektif dan tepat
Keuangan (PJK) terhadap penerapan waktu; analisis laporan transaksi
rezim anti pencucian uang, yang l Melaksanakan pemeriksaan (audit) keuangan mencurigakan
diantaranya meliputi program terhadap Penyedia Jasa Keuangan yang diterima oleh PPATK
pemeriksaan (on-site examination) dengan mekanisme yang tegas, dari penyedia jasa
kepada PJK. Ketiga, menyelesaikan yang harus diikuti dengan tindakan keuangan.
penuntutan kasus-kasus tindak pidana lanjutan apabila ditemukan adanya
pencucian uang sebagaimana kelemahan atau ketidakpatuhan, Sedangkan bantuan dari
mestinya. termasuk kemungkinan PPATK pada DJBC dalam
Kemudian, sidang pleno FATF pada dikenakannya sanksi; melakukan penyidikan
9-11 Februari 2005 memutuskan l Mengundangkan RUU Tentang tindak pidana
bahwa Indonesia keluar dari daftar Bantuan Hukum Timbal Balik penyelundupan barang,
negara-negara yang tidak kooperatif (Mutual Legal Assistance), dan
dalam menangani rezim anti pencucian memastikan efektifitas antara lain berupa bantuan
uang (NCCTs list). Sesuai dengan penerapannya; serta dalam melaksanakan
kebijakan FATF (de-listing procedure) l Memenuhi komitmen untuk ketentuan padal 16 UU
dilakukan pemantauan terhadap menyediakan anggaran dan sumber Tindak Pidana Pencucian
perkembangan penanganan rezim anti daya manusia yang memadai untuk
pencucian uang di Indonesia, yang seluruh instansi terkait, termasuk di
Uang (TPPU), penugasan
pada tahap awal akan dilakukan dalamnya kewenangan pegawai DJBC pada
selama satu tahun. pengangkatan pegawai tetap PPATK, penunjukan pejabat
Dalam proses pemantauan yang PPATK. penghubung, sosialisasi UU
dilakukan, ada enam hal yang harus Dalam sidang yang dilakukan oleh TPPU dan peraturan
mendapatkan perhatian dari FATF di Cape Town, Afrika Selatan,
pemerintah, yaitu : pada 13-17 Pebruari 2006, Indonesia perundang-undangan terkait
l Meningkatkan pelaporan transaksi dinilai telah melaksanakan 6 (enam) dan pendidikan, pelatihan
keuangan mencurigakan, rekomendasi tersebut dan diputuskan dan magang/pertukaran
khususnya yang disampaikan oleh bahwa Indonesia tidak perlu lagi staf. ifa
smaller banks; dimonitor. Press Release dari PPATK
ANDRIE KRIESNIAWAN
Tak selamanya postur tubuh kurus dan kecil identik dengan orang yang
lemah. Contohnya saja pegawai yang satu ini, walaupun ia memiliki postur tubuh
yang kurus dan kecil, jangan anggap enteng. Bila ada orang yang hendak berbuat
jahat, tidak segan ia menghadapinya. Pasalnya, Andrie punya kebolehan dalam
hal beladiri. Seperti yang dituturkan rekan sekerjanya, Andrie pernah dikeroyok
orang dan mampu melumpuhkan para pengeroyoknya.
”Saya lihat sendiri kemampuan Andrie merobohkan lawan. Saat itu saya
dan Andrie sedang berjalan, tiba-tiba kami dihadang sekumpulan preman
yang meminta paksa barang bawaan kami. Walaupun dikeroyok, Andrie
mampu menghadapi sendiri dan mematahkan perlawanan premen-preman
tersebut,” tutur rekan sekerjanya.
Ketika dikonfirmasi WBC, Andrie mengaku menyukai olahraga beladiri
sejak kecil. Setelah beranjak remaja iapun makin menekuni olahraga
beladiri. Ketika duduk dibangku SMP ia ikut beladiri tae kwon do. Pada saat
SMA ia beralih memilih Silat Perisai Diri sebagai olahraga beladiri yang
ditekuninya hingga saat ini.
Berbagai ajang lomba dan prestasi pun diraihnya, antara lain menjadi juara
umum II tingkat DKI Jakarta khusus Silat Perisai Diri dan sejak tahun 1997,
pemegang sabuk merah strip merah ini dikukuhkan oleh Dewan Pendekar Perisai
Diri sebagai pelatih. Terakhir, ia menjabat sebagai sekretaris umum Perisai Diri di
Jakarta. Namun, karena kesibukannya bekerja saat ini, ia pun mundur dari
kepengurusan Perisai Diri. Walaupun demikian, ia tetap sibuk berlatih di PLN
Jakarta Pusat dan melatih murid-muridnya di SMU 68.
“Saat ini tinggal dua tahap lagi untuk saya mencapai tingkat tertinggi dalam
silat Perisai Diri. Untuk itu saya terus berlatih mandiri dan terus menambah
M. FERDINAL HARDI
Satu lagi putra kedua buah hati pasangan Efriadi dan Muharni yang bekerja di
Bea dan Cukai Tanjung Priok III yang berhasil mengantongi segudang prestasi
dalam dunia olahraga tenis meja. Ferdi yang sering disapa, bisa dibilang paling
senior dan banyak pengalaman dalam menggeluti olahraga tenis meja
dibandingkan dengan adiknya Fitrah Harsanty Ega Putri (Ega) yang juga
berprestasi dalam dunia olahraga tenis meja.
Prestasi Ferdi diantarannya PORSENI SD pada 2002 untuk tingkat Kota
Madya Padang menyabet juara I sedangkan untuk tingkat propinsi Sumatera
Barat juara III, PORSENI SMP tingkat propinsi di Padang Agustus 2005
juara I, Tingkat Nasional mewakili Sumatera Barat di Surabaya pada
September 2005, pada Oktober 2002 mengikuti Open Turnamen
Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia Batam, juara II Kadet Putra Kejurda
Sumatera Barat tahun 2002, ikut serta pada Kejurnas di Jakarta pada bulan
April 2004, kemudian turut ambil bagian pada Kejurnas di Bandung pada
bulan Mei 2005, masuk delapan besar Kadet Putra Kerawang Open tingkat
Nasional pada maret 2005, masuk delapan besar Kadet Putra Kejuaraan
Dwi Bengawan XX di Solo pada bulan Agustus 2005 dan juga masuk
delapan besar kadet Putra Sukoharjo Open I di Solo pada Nopember 2005.
“Keberhasilan ini tak lepas dari kedisiplinannya berlatih dengan serius”, ujar
Ferdi yang lahir 9 Juli 1991. Ferdi merupakan anak binaan yang pertama (senior,
red)dari klub Persatuan Tenis Meja (PTM) Bea dan Cukai Teluk Bayur. Pasalnya,
ia telah tergabung dalam klub yang didirikan oleh Kepala Kantor Bea dan Cukai
Teluk Bayur ( pada waktu itu dijabat oleh Nofrial-red) sejak kelas IV SD.
Ferdi mengaku, menggeluti olah raga ini tanpa pernah mengikuti kursus tenis
LANGGANAN MAJALAH
dalam membuat strategi. Pegawai yang meraih sarjana
ekonominya di Universitas Indonesia pada 2000 ini sendiri
B
urn-out merupakan gejala yang
sering kita alami di dunia aktivitas
kita, teman-teman muda mungkin
OUT
l
komitmen atau tanggung jawab
tambahan
Berada dalam tekanan kerja yang
makin banyaknya aktivitas, makin
sedikit waktu tersisa untuk menjaga diri
tetap ber-energi.
akan mengatakan ‘bete’ atau ‘suntuk’. intense untuk suatu jangka waktu Mereka yang menyenangkan dalam
Di saat itu kita merasa malas, enggan, l Berstandar tinggi dalam hubungan sosial dan pekerjaan
kehilangan gairah atau bahkan terlihat penyelesaian pekerjaan sehingga biasanya mudah untuk menerima
bermuka masam, mudah tersinggung, sulit mendelegasikan atau sulit komitmen lebih banyak. Ditambah
mudah marah. Burn-out membuat dibantu orang lain dengan sikap kebanyakan orang akan
counter-productive dan menurunkan l Terlalu banyak pekerjaan untuk senang menggunakan sumber daya
‘harga jual’. jangka waktu yang terlalu lama mental orang lain tanpa kuatir akan
l Terlalu banyak memberi dukungan konsekuensinya. Faktor ini memudah-
KASUS RITA emosi dalam jangka waktu panjang kan terjadinya burn-out. Karena itu,
Rita seorang yang energik selama memahami keterbatasan kapasitas diri
sepuluh tahun saya bersamanya dalam Bagaimana ‘wajah’ burn-out ? sangat membantu untuk dapat
sebuah tim. Dimulai dari tim membina Kerapkali burn-out menampak dirinya mengatakan ‘tidak’ atas aktivitas yang
sebuah institusi untuk dapat dalam bentuk turun sampai hilangnya membebani dan memunculkan bahaya
memberikan jasa yang disukai motivasi, kualitas dan volume kinerja, kehilangan minat dan kesenangan.
pelanggan, sampai bagaimana tidak puas akan pekerjaan atau tak ada
pedoman dilahirkan untuk berbagai rasa senang untuk melakukan aktivitas. BILA BURN-OUT MENGINTAI DIRI...
kepentingan pelayanan jasa. Kami Ketika diri merasa dalam bahaya
selalu dapat berdiskuai dengan hangat TANDA BURN-OUT menjadi burn-out, atau aktivitas tak lagi
dan kadang ‘ngotot’ sampai ketemu Burn-out berjalan lambat, dalam menyenangkan, maka segeralah
jalan keluar yang disepakati. jangka waktu panjang. Gejalanya dapat perbaiki situasi :
Kini saat organisasi kami muncul pada fisik ataupun mental . l Evaluasi kembali tujuan atau goal ,
‘dibubarkan’ dan ia masuk dalam Gejalanya meliputi : urutkan dalam prioritas
sebuah organisasi pemberi layanan l Perasaan tak dapat bertahan dalam l Evaluasi tuntutan yang menempat-
jasa masyarakat, tak lagi saya jumpai komitmen kan diri dalam situasi ini, dan
senyum energiknya yang mempesona. l Merasa yakin bahwa diri tak dapat lihatlah kaitannya dengan goal diri
Nampaknya ia kehilangan minat dan mencapai hasil baik l Kenali kemampuan diri akan batas
motivasi. Kini ia menghubungi teman- l Berkembangnya perasaan negatif kenyamanan untuk menjawab
teman untuk dapat berkecimpung di l Kehilangan perasaan dibutuhkan tuntutan
bidang sosial non-profit agar ia merasa dan energi l Ketika keterlibatan diri terlalu besar,
dirinya berguna. l Cenderung menarik diri dari kawan- kurangi komitmen yang berlebihan
Kehilangan minat dan semangat kawan. Hal ini akan membuat diri l Ketika orang membutuhkan energi
seringkali menjalari para pekerja di semakin konflik dan stress, serta mental saudara terlalu tinggi maka
tempat kerja yang tak lagi menantang masalah makin meningkat. sadarilah bahwa orang lain pun
atau membuat para pekerjanya jenuh. dapat membantu dan mendukung
Istilah kami di pelayanan pasien MENGHINDARI BURN-OUT peran saudara. Cegah diri sendiri
pengguna narkotika adalah Burn-Out. Jika saudara pekerja keras, maka masuk dalam suasana amat mele-
Burn-Out terjadi ketika seseorang yang ingatkan diri sendiri untuk tetap lahkan mental emosional dan fisik
tinggi minat dan teguh tangguh bekerja, bergairah kerja dan tidak burn-out. l Pelajari keterampilan menghadapi
kehilangan minat dan motivasinya. Mental burn-out dapat dihindari dengan dan mengelola stress
membuat diri merasa apa yang l Amati situasi di seputar diri yang
SIAPA YANG CENDERUNG dikerjakan senantiasa menyenangkan. membangkitkan stress, seperti
MENGALAMINYA ? Membuat diri tetap merasa senang pekerjaan, keluarga. Cobalah untuk
Biasanya dialami oleh para pekerja memang ada keterbatasannya, suatu mencari solusi dan menurunkan
keras, bermotivasi sangat tinggi, yang ketika kita tak mampu stres
kemudian mengalami ketidak melaksanakannya. l Mintalah dukungan teman-teman
seimbangan emosi, yang secara Seseorang yang bekerja rajin, dan keluarga dalam menurunkan
psikologik atau fisik menyangatkan berdaya guna dan disenangi orang, stress
kelelahan. Burn-out dapat terjadi pada maka makin banyak orang menaruh l Pastikan saudara bergaya hidup
semua orang yang : harapan padanya, memberinya banyak sehat:
l Sulit mengatakan ‘tidak’ pada aktivitas dan tanggung jawab. Dengan - Cukup tidur, istirahat guna
1. Drs. Muzlie Muchlis, 060054078 IV/c Kepala Bidang Audit Kantor Wilayah I DJBC Medan
MM
2. I Wayan Pasek Utara, 060035500 IV/c Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah VIII DJBC Denpasar
SH
3. Drs. Rochmadi, M.Si 060035290 IV/b Kepala Bidang Perencanaan Pusdiklat Bea dan Cukai
dan Program
4. M. Sabhani Ali 060033674 IV/a Kepala Seksi Kepabeanan KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok I
dan Cukai IV
5. Muhammad Natsir 060028422 IV/a Kepala Seksi Penimbunan KPBC Tipe A Purwakarta
Dahlan VI
6. Soegondho, SH 060045481 IV/a Kepala Seksi Kepabeanan KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok III
dan Cukai III
7. Drs. Parlindungan 060045982 IV/a Kepala Seksi KPBC Tipe A Belawan
Siregar Perbendaharaan
8. Tjardawi 060032010 IV/a Pelaksana Kantor Wilayah IV DJBC Jakarta
9. Ni Ketut Sudewi 060028729 III/c Korlak Administrasi Umum KPBC Tipe C Mataram
10. Hagai Marpaung 060045475 III/c Pelaksana Kantor Wilayah III DJBC Palembang
11. Mariana Rosmeriah 060047934 III/c Pelaksana Direktorat PPKC KP DJBC
12. Sadirin 060040217 III/c Pelaksana KPBC Tipe A Bekasi
13. Sudiono 060041286 III/c Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe A Bekasi
14. Suryana 060041294 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Bandung
15. Sahuri Sopian 060056610 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Soekarno-Hatta
16. Rochmat 060052261 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Jakarta
17. Dadang 060047932 III/a Pelaksana KPBC Tipe B Bogor
18. Tariman 060058142 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Tg. Perak
19. Tumpak Hutabarat 060056599 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Belawan
20. Durachman 060057660 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok I
21. Djanatun Tampilang 060071327 II/b Pelaksana KPBC Tipe C Manado
22. S. Abdul Hamid 060045281 II/b Pelaksana KPBC Tipe A Batam
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
INFO PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per Maret 2006
No. KEPUTUSAN P E R I H A L
Nomor Tanggal
1. 131/PMK.010/2005 23-12-05 Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.02/2005 Tentang
Penetapan Tarif Pungutan Ekspor Atas Batubara
P
ada 16 Maret 2006, bertempat di Ia menambahkan, pada dasarnya saham PT. Gudang Garam yang
ruang loka muda Gedung B KP suatu koperasi bisa berkembang dan mencapai sekitar 67 persen
DJBC, digelar Rapat Anggota memberikan pelayanan pada anggota memberikan kontribusi yang besar
Tahunan (RAT) Koperasi Kantor dikarenakan adanya partisipasi dari terhadap meningkatnya jumlah SHU
Pusat DJBC dengan mengusung anggota dan dukungan dari pembina Tahun Buku 2005. Pada Oktober
tema Peningkatan Peran Kopesat koperasi. Untuk itu, merupakan suatu 2005 Kopesat telah menerima
DJBC Dalam Menyejahterakan kewajiban bagi anggota untuk deviden bersih sebesar Rp
Anggota Melalui Optimalisasi Sumber mengadakan RAT minimal sekali 664.700.000 dari saham PT. Gudang
Daya. dalam satu tahun. Gunanya adalah Garam.
Hadir pada kesempatan itu Barid untuk menyampaikan laporan dan Untuk Tahun Buku 2005, secara
Effendi selaku Ketua Kopesat, membahas masalah yang ada di keseluruhan jumlah pinjaman tercatat
Soedirman A. Ghani, Kabag Umum koperasi. sebesar Rp 5.990.863.000. Bila
yang mewakili Dirjen Bea dan Cukai dibandingkan dengan Tahun Buku
sekaligus sebagai penasihat, SHU MENGALAMI KENAIKAN 2004, dimana jumlah pinjaman
Kasubdin Koperasi dan UKM Jakarta Pada pidato tercatat sebesar Rp 4.910.360.193,
Timur yang diwakili oleh Sudarsono, pertanggungjawabannya Barid maka telah terjadi kenaikan sebesar
para pengurus inti Kopesat, serta Effendi mengungkapkan, Sisa Hasil Rp 1.080.502.807 atau sebesar 22
para peserta rapat yang terdiri dari Usaha pada Tahun Buku 2005 persen. Mayoritas pinjaman
perwakilan anggota koperasi pegawai mengalami kenaikan dari Rp digunakan untuk keperluan sekolah
KP DJBC. 622.844.724 menjadi Rp 901.491.837 anak-anak pegawai (anggota
RAT kali ini juga mengagendakan atau naik sebesar 14,89 persen dari Kopesat) yakni sebesar Rp
pemilihan pengurus Kopesat untuk tahun sebelumnya. Kenaikan deviden 3.094.000.000. Selebihnya untuk
masa bhakti 2006-2007. Hasilnya,
Ketua Kopesat yang baru dijabat oleh
Oentarto Wibowo menggantikan SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS KOPERASI
Barid Effendi (lihat tabel-red). Diakhir
RAT, dilakukan pembagian door prize
MASA BHAKTI 2006-2007
pada peserta rapat yang antara lain NO JABATAN NAMA PERSONALIA
berupa barang-barang elektronik.
Dalam pidatonya Soedirman A. 1 Penasehat 1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Ghani mengatakan, dalam kurun 2. Sekretaris Direktorat Jenderal
waktu 16 tahun Kopesat telah 3. Direktur Cukai
mengalami perkembangan yang 4. Barid Effendi
sangat pesat. Hal itu dapat dilihat 2 Ketua Oentarto Wibowo
dari banyaknya jenis usaha yang
dikelola oleh Kopesat. Selain 3 Wakil Ketua I Samsuar Said
bermanfaat bagi anggota,
pengembangan usaha tersebut 4 Wakil Ketua II Patarai Pabotinggi
sangat bermanfaat bagi DJBC dalam 5 Sekretaris I M. Lukman
hal menjaga aset-aset yang dimiliki
DJBC. 6 Sekretaris II I Wayan Karmana
“Oleh karena itu, Kopesat harus
7 Bendahara I Indra Djaya Bahri
mampu mencari terobosan-terobosan
baru guna mengoptimalisasikan 8 Bendahara II Sri Ratnawati
Kopesat serta pengembangan
potensi pada aset-aset Bea dan 9 Bidang Simpan Pinjam Halim Murdowo
Cukai lainnya,” imbuh Soedirman. Ia Widhi Hartono
juga mengingatkan agar Kopesat 10 Bidang Usaha Toko Mulyati
tidak melupakan prinsip kehati-hatian Asrizal A.Z
dan mementingkan kesejahteraan Indra Buana
anggotanya. Mira Puspita Dewi
Sementara itu, Sudarsono
mengungkapkan kekagumannya 11 Bidang Pengembangan Usaha Agung Kuswandono
pada Kopesat DJBC sebab dalam Lainnya Evi Suhartantyo
RAT XV, Suku Dinas Koperasi, Usaha M. Mufrodi
Kecil dan Menengah Kotamadya Wahyudi Adrijanto
Jakarta Timur memberikan penilaian Tedi Himawan
bahwa Kopesat DJBC tergolong Djahran
sebagai koperasi pegawai dengan
klasifikasi A (sangat baik). Hal ini 12 Badan Pengawas Nirwala Dwi Heryanto
merupakan bukti prestasi dan Irwan Djuhais
kemajuan usaha Kopesat DJBC. Heru Prayitno
PENYERAHAN KENANG-KENANGAN. Penyerahan kenang-kenangan dari Mantan Ketua Kopesat Barid Effendi pada perwakilan dari Sudin Koperasi dan
UKM Jakarta Timur serta pada Kabag Umum Soedirman A. Gani.
keperluan keluarga, mengontrak pengembangan lapangan tenis, telah wajib yang ditetapkan melalui RAT
rumah, renovasi rumah, biaya dilakukan beberapa perbaikan XII. Dengan memperhatikan saldo
berobat serta uang muka untuk kredit seperti penggantian lampu-lampu kas dan piutang pinjaman yang ada
kepemilikan rumah. yang putus serta pemasangan maka rencana pinjaman yang akan
Sehubungan dengan exhaust fan di lapangan indoor. dikeluarkan kepada anggota dalam
pengembangan aset-aset DJBC Sedangkan untuk pengembangan setahun kedepan sebesar tujuh
yang dikelola Kopesat dimana pemanfaatan aula kolam renang, milyar rupiah.
memerlukan perhatian dan dana aula tersebut telah direnovasi Untuk usaha bidang toko,
yang besar, maka wacana pemberian menjadi gedung serba guna yang diupayakan meningkatkan target
pinjaman guna usaha kepada dapat digunakan untuk acara resepsi penjualan untuk barang konsumsi
anggota dan penyusunan skema pernikahan, seminar, maupun acara minimal 7 persen dan barang non
pinjaman dengan sistem syariah lainnya. Gedung serba guna ini dapat konsumsi minimal 8 persen dari
belum bisa direalisasikan. digunakan oleh anggota Kopesat omset penjualan tahun sebelumnya.
DJBC maupun masyarakat umum. Sedangkan untuk bidang usaha
ASET DJBC YANG DIKELOLA Sedangkan untuk program kerja lainnya, tengah dilakukan studi
Guna mengoptimalkan Tahun 2006, antara lain melanjutkan kelayakan pemanfaatan lahan
pemanfaatan kolam renang, telah penyelesaian administrasi keanggotaan kosong disebelah utara kolam renang
dilakukan perbaikan-perbaikan fisik dengan sistem komputerisasi terpadu Bojana Tirta untuk pembangunan
terhadap bagian-bagian bangunan dengan bidang lain dan menerapkan rumah sewa untuk pegawai.
dan peralatan yang rusak. Demikian sistem kartu bagi anggota Kopesat Demikian pula dengan lahan kosong
pula dari sisi administrasi juga telah DJBC, melanjutkan pelaksanaan sistem disebelah selatan kolam renang
dilakukan perbaikan-perbaikan dalam akutansi terpadu dengan sistem Bojana Tirta yang akan dimanfaatkan
penjualan tiket, sistem penggajian komputer. untuk membangun lapak-lapak untuk
karyawan dan prosedur kerja. Selain itu, meninjau kembali para pedagang di lingkungan kolam
Demikian pula pada plafon pinjaman dan iuran simpanan renang. ifa
Darah Baru
BEA dan CUKAI
P
ada suatu kesempatan beberapa potensinya, merupakan modal paling Secara umum, opini yang ada di ke-
bulan yang lalu, penulis secara berharga yang dimiliki Direktorat seharian kantor kita adalah Bea dan
kebetulan bertemu dengan salah Jenderal Bea dan Cukai dalam Cukai itu institusi yang ‘basah’.
seorang calon pegawai baru menatap masa depan. Kehadirannya ‘Basah’ seakan menjadi kebenaran,
penerimaan khusus ABK, analis bagi tubuh institusi ini, bagaikan dan bagi yang tidak mau ‘basah’ ber-
laboratorium, dan bagian bengkel suntikan darah baru. Ketika Bea dan arti mengingkari kebenaran (salah).
tahun 2004. Kami berasal dari satu Cukai sedang terpuruk dalam kinerja Inilah yang menyulitkan para
daerah. Seperti lazimnya perkenalan dan citra di satu sisi, dan di sisi lain pegawai baru. Mereka memasuki
antar pegawai Bea dan Cukai, ingin mengejar ketertinggalannya itu, suatu wilayah baru, dimana mereka
obrolan kami berlanjut ke masalah kehadiran pegawai baru menjadi ‘dipaksa’ untuk terlibat di dalamnya,
penempatan. strategis adanya. untuk menjadi penghuni yang berpola
Ternyata yang bersangkutan Keterpurukan Bea dan Cukai pikir sama dengan penghuni lama.
ditempatkan di Pangkalan Sarana sekarang ini, bisa jadi dikarenakan Dengan statusnya yang baru, bisa
Operasi Tanjung Priok. Bagi lulusan oleh keberadaan Sumber Daya saja mereka sungkan menolak atau
Prodip Keuangan asal Jawa seperti Manusia-nya. Institusi ini mungkin takut dikucilkan.
penulis, penempatan di Jakarta telah disesaki pola pikir dan perilaku Belum lagi ketika mereka
adalah sebuah ‘anugerah’, karena yang serba pragmatis. Disinilah dihadapkan pada ‘falsafah’ yang
tidak begitu jauh dari kampung sering diberikan para pegawai lama
halaman. Oleh karena itu penulis terhadap pegawai baru, yakni “ngono
ucapkan selamat kepadanya. Tapi yo ngono tapi ojo ngono” (gitu ya gitu
reaksi sang calon pegawai tadi DJBC JUGA HARUS tapi jangan keterlaluan). Jika hal ini
ternyata jauh dari yang penulis dijadikan pegangan pegawai baru
perkirakan. Dengan mimik kecewa ia MENGASUMSIKAN dalam memasuki iklim kerja yang ada
berkata, ”..nggak enak Mas, di sana BAHWA PEGAWAI di Bea Cukai, tidak akan pernah
kering …”. menyelesaikan masalah. Ungkapan
Tanpa harus berburuk sangka, BARU ADALAH ini sangat klise, multi interpretatif,
penulis tahu persis apa yang dan really debatable. Mungkin
dimaksud kering olehnya. Walau KERTAS PUTIH... tadinya ungkapan ini dimaksudkan
kemudian obrolan berlanjut, dalam agar pegawai baru dapat beradaptasi
hati penulis terus berpikir, kalau baru dengan lingkungan kerjanya
masuk saja sudah terpola orientasi kehadiran pegawai baru menemukan sehingga tidak kaku dalam
semacam ini, bagaimana maknanya. Pegawai baru sebagai berinteraksi sosial. Namun,
kelanjutannya ? sumber daya manusia baru Bea dan ungkapan ini lebih bisa (baca:
Penulis tidak ingin melakukan Cukai diharapkan mampu menutup pantas) diartikan bahwa kita boleh
generalisasi bahwa semua pegawai lubang ataupun memperbaiki peran berbuat begitu (korupsi dan lain-lain)
baru telah terpola orientasi demikian. pegawai lama yang kurang sesuai. tapi jangan banyak-banyak
Namun sepotong fakta di atas Namun kehadiran pegawai baru (keterlaluan).
setidaknya dapat menjadi bahan tidak serta merta diikuti Kita tidak menafikan jika bekerja
renungan bagi Direktorat Jenderal tereliminasinya pegawai lama yang di lingkungan yang basah kita ibarat
Bea dan Cukai (DJBC) yang sedang berperilaku kurang sesuai. Dan montir. Walau sedikit, pasti baju kita
menata citranya sebagai institusi disinilah acap kali harapan terhadap akan terkena oli, dengan atau tanpa
yang dapat dipercaya publik. Penulis pegawai baru, kandas. sepengetahuan kita. Akan tetapi,
juga tidak menggeneralisir bahwa bukan berarti belum apa-apa kita
semua pegawai lama yang dimaksud DILEMA PEGAWAI BARU sudah mengotori baju kita dengan oli,
dalam tulisan berikut, berpola pikir Kenyataan bahwa korupsi -dalam walaupun sedikit juga.
dan berperilaku kurang sesuai. segala pengertiannya- telah menjadi Jika hal ini diwariskan secara
Keduanya hanya merupakan oknum. budaya dalam birokrasi kita, terus-menerus, akan menjadi suatu
termasuk dalam tubuh Bea dan pola kaderisasi pegawai ‘basah’ yang
PEGAWAI BARU = DARAH BARU Cukai, menghadirkan dilema bagi sistematis. Tradisi semacam ini jelas
Pegawai baru, dengan segenap pegawai yang baru bergabung. mempersulit upaya pembentukan
Penegahan
Indonesia.
PRIORITAS PEMBENAHAN
Sumber daya manusia sebagai
penggerak sebuah organisasi,
ketika keberadaannya terancam,
Narkoba:
menjadi prioritas utama hal yang
harus dibenahi. Kita dapat belajar
dari kegagalan Polri dalam
menetapkan target 100 hari
pemerintahan SBY kemarin. Polri
‘ditertawai’ publik ketika tidak
mendahulukan pembenahan
internal aparatnya dalam program
MENGURANGI
tersebut. Dan menjadi kenyataan
karena perubahan yang dialami
Polri tidaklah substansial.
ATAU JUSTRU
Bea dan Cukai di era global
akan lebih menonjol dalam peran
trade facilitating -selain
keseimbangan di sisi
pengawasan-, mengingat
meningkat pesatnya volume
perdagangan antar negara. Dunia
MENINGKATKAN
perdagangan membutuhkan
prosedur kepabeanan yang cepat.
Hal ini menghadirkan tuntutan
bagi Bea dan Cukai untuk
KEJAHATAN ?
menampilkan kinerja yang
profesional, transparan, sekaligus
J
clean. Kesemua itu hanya dapat udul di atas bagi kita sebagai Pemerintah dalam menangani pe-
terwujud dengan dukungan petugas Bea dan Cukai pasti rang terhadap Narkoba seringkali
sumber daya manusia yang akan dijawab mengurangi melakukannya melalui peningkatan
kompeten pula. Di era global ini, kejahatan. Namun bagi para ekonom jumlah institusi ataupun PPNS,
tentu sudah tidak lucu lagi ketika judul di atas sebenarnya memuat dan evaluasi keberhasilannya sering-
perilaku kurang sesuai masih saja paradoks dalam kebijakan publik. kali dilihat dari jumlah tangkapan
ditampilkan. Tulisan ini didasari dari tinjauan Narkoba sebagai indikator kesukses-
Agenda pertama bagi DJBC teoritis sisi ekonomi yang kiranya an.
sekarang ini adalah memutus menambah wawasan kita dalam Apa dampaknya terhadap pasar
mata rantai kaderisasi pegawai melihat persoalan penanganan gelap Narkoba? Ada tiga hal untuk
‘basah’ sebagaimana tersebut di Narkoba di tanah air. menjawab masalah ini. Pertama
atas. Sedang kedua, DJBC harus Modus penggunaan Narkoba adalah, apakah kurva permintaan
menjaga dan mengarahkan seperti Heroin, Ganja, Kokain, pecandu narkoba ataukah supply
pegawai baru, yang dalam kondisi Ekstasi atau Pil Koplo dan Narkoba yang bergeser. Yang kedua,
ekstrem, menjadi satu-satunya sebagainya, tentu saja banyak sekali ke arah mana kurva tersebut
harapan ke depan. Kemudian efek kerugiannya. Karena adanya bergeser dan yang ketiga, kita lihat
DJBC juga harus mengasumsikan unsur kecanduan Narkoba yang akan pengaruh dari keseimbangan harga
bahwa pegawai baru adalah berdampak pada tindakan pasaran Narkoba.
kertas putih, yang belum ternoda perampokan dan kekerasan dimana Meskipun tujuan penegahan
satu titik pun tinta. Ini diperlukan kejahatan ini dilakukan untuk Narkoba adalah mengurangi
dalam upaya pembinaan mental mendapatkan uang guna memenuhi penggunaan Narkoba sehingga
selanjutnya. Adapun ketika dari rasa “sakau” yang diderita oleh si berdampak langsung pada si pembeli
input tersebut sudah dari sononya pengguna. Untuk mengurangi atau pemakai, ketika pemerintah
terpola hal yang kurang sesuai, peredaran Narkoba ini pemerintah menyetop peredaran Narkoba masuk
dapat dilakukan penertiban telah mengeluarkan biaya jutaan ke wilayah pabean dan menahan
secara tegas. mungkin miliaran rupiah. penyelundup, akibatnya akan
Finaly, sekali lagi, era Ada hal yang menarik dari tulisan menurunkan jumlah pasokan
perdagangan bebas sudah di N. Gregory Mankiw dalam bukunya Narkoba. Sedangkan permintaan
depan mata. Sesuatu yang mutlak Principles of Economic mengenai Narkoba masih sama, akibatnya
harus direspon secara cermat masalah ini. Dia meninjaunya dengan kurva supply akan bergeser ke kiri
oleh Indonesian Customs. Meski model keseimbangan sederhana dari karena penangkapan tersebut,
sekarang masih dapat disebut sisi supply dan demand akan permin- sehingga jumlah Narkoba berkurang
dalam kondisi terpuruk, menatap taan Narkoba. Supply artinya penye- dari J 1 ke J2 (lihat Gambar). Dan
masa depan tetaplah sebuah diaan narkoba, dimana agen atau karena kelangkaan supply Narkoba
kepastian. Viva Bea dan Cukai penyalur mengedarkan Narkoba se- ini, maka harga Narkoba akan naik
Indonesia! dangkan demand artinya permintaan dari H 1 ke H2. Hal ini menunjukan
Penulis adalah Pelaksana pada KPBC Kendari oleh pecandu Narkoba tersebut. turunnya jumlah Narkoba akibat
Korupsikah
Aku?
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang
dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Mat. 25:40)”
H
ari Rabu tanggal 1 Maret 2006 umat Kristiani seluruh rumah-rumah dan ujung-ujung lorong. Tetapi sebagian
dunia memasuki masa Pra Paskah yang ditandai lainnya merasa risih dan beranggapan bahwa tema
dengan hari Rabu Abu. Dalam tradisi Ibrani, tersebut tak perlu ramai dibicarakan. Cukup kita aja yang
seseorang yang berduka atau dalam penyesalan berat tahu.
akan kesalahan atau dosanya, akan berkubang dalam Korupsi ternyata tidak melulu seperti yang kita pikir
abu, menaruh abu di atas kepala dan mengenakan selama ini. Menilik surat gembala dari KAJ, ternyata
pakaian yang sangat jelek dari bahan karung. Tradisi ini setiap manusia, sadar atau tidak sadar, berpotensi untuk
masih sedikit diadaptasi oleh umat Katolik dengan menjadi koruptor. Terlepas dari berbagai defenisi dan
mengenakan salib dari abu, pada hari Rabu Abu interpretasi, korupsi berkaitan erat dengan ketidakjujuran,
menandai masa pertobatan. yang dapat muncul dalam perlbagai aspek kehidupan.
Tradisi boleh saja dipelihara. Berbagai praktek dan
ritual keagamaan tidak ada salahnya dilaksanakan. Tetapi MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK CINTA
jauh-jauh hari, sekitar 2000-an tahun yang lalu, Yesus Dalam pelbagai teks kitab suci, Allah banyak
mengingatkan betapa berbahayanya tradisi tanpa menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhannya
tindakan nyata. Kecenderungan dunia sekarang seperti relasi penuh kasih suami dan isteri. Kristus
memperlihatkan bahwa hal-hal yang lahiriah, yang sebagai Kepala Jemaat bagi mempelaiNya, yaitu
tampak dari luar, lebih banyak diutamakan. Berbagai umatNya sendiri yang tidak mungkin diceraikanNya. Allah
kostum, penampilan, dan tradisi keagamaan -yang setia kepada umatNya. Bahkan ketika mempelaiNya
kelihatan- ditonjolkan demi menarik simpati dan perhati- (baca: umatNya) tidak setia, Allah tetap setia dengan
an. Kita terkadang serta merta mem- cintaNya. Dalam kaitan dengan kasih
berikan cap baik buruknya seseorang, setiaNya, Allah mengajarkan hukum
hanya dengan melihat pakaian, ciri cinta kasih kepada sesama dan
fisik, atau ketekunannya beribadah. KORUPSIKAH AKU Tuhan sendiri.
Ternyata bagi kerajaan Allah semua TERHADAP Sebagai umat beriman,
itu bukanlah yang utama. selayaknya kita menghayati pesan
Yang terpenting adalah hati KEJUJURAN DAN cinta ini. Manusia seharusnya menjadi
manusia. Kepada orang Yahudi yang pembawa pesan cinta Allah bagi alam
terkenal sok taat aturan tetapi KESETIAANKU dan sesama. Perjalanan hidup kita
mengabaikan kasih kepada sesama, KEPADA TUHAN? seharusnya menjadi ungkapan cinta
Yesus mengecam, “Celakalah kamu, dan karya Allah. Adakah kita setia
hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang menghayati pesan cinta Allah?
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, Korupsikah aku terhadap kejujuran
sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, dan kesetiaanku kepada Tuhan?
yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi
yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan KORUPSI DALAM KEHIDUPAN
pelbagai jenis kotoran (Mat. 23 : 27).” Tampilan luar boleh Surat gembala KAJ menyoroti korupsi yang mungkin
menarik, tetapi apakah hati kita sudah menarik bagi tidak akan pernah muncul di meja persidangan, ataupun
Allah? dalam layar berita. Gaya hidup tidak jujur, pura-pura,
Menyambut masa Pra Paskah 2006, Uskup Agung menipu, kepalsuan, penyelewengan dan penyalahgunaan
Jakarta mengeluarkan surat gembala kepada umat adalah model korupsi yang telah kita nikmati bahkan
Kristiani, khususnya umat Katolik di wilayah Keuskupan sejak kecil. Menyontek dapat terjadi sejak di bangku SD
Agung Jakarta (KAJ). Surat ini lebih menekankan pada dan tidak berhenti bahkan ke pendidikan super tinggi
self-correction dan pengendalian diri. Tema sentral surat sekalipun. Skripsi, ijasah dan gelar dengan mudah dibeli.
tersebut adalah: Korupsikah Aku? Anehnya, tanpa merasa bersalah orang-orang
Tema yang aktual sekaligus agak menyengat untuk menempelkan atribut akademik tersebut dengan bangga
diangkat di masa sekarang ini. Bagi sebagian orang, ini dalam hidup sehari-harinya. Bahkan mendapatkan
masa yang tepat untuk membicarakan korupsi secara penghasilan darinya.
lebih terbuka, mulai dari kantor-kantor mentereng sampai Dalam dunia peradilan, perkara dapat diselesaikan
JAKARTA. PCA Trainers Training ke-5 yang diselenggarakan pada 13 Pebruari 2006 (selama dua belas hari) di Hotel
Park Lane ditutup oleh Kasubdit Verifikasi Drs. Sindarto Diwerno Putro pada 24 Pebruari 2006. Dalam acara penutupan
tersebut dilakukan penyerahan sertifikat yang diserahkan oleh Sindarto Diwerno Putro kepada para peserta dari tujuh negara
(gambar kiri). Juga dilakukan penyerahan cindera mata kepada tiga Instruktur dari JICA yang diserahkan oleh Kasubdit
Kerjasama Internasional I Drs. Julius Johny Da Costa (gambar kanan), seperti tampak pada gambar.
FOTO : KIRIMAN
DENPASAR. Pada, 23 Pebruari 2006, bertempat di Aula KPBC Tipe A Ngurah Rai, kepala KPBC Ngurah Rai Drs.
Adam Rudi Kembuan, MA melantik dan mengambil sumpah Desak Ketut Juniari C. sebagai pejabat Kasubag Umum KPBC
Ngurah Rai yang baru. Acara ini dihadiri oleh pejabat eselon IV dan korlak di lingkungan KPBC Ngurah Rai, Kepala KPBC
Benoa dan Kepala Bagian Umum Kanwil VIII DJBC Denpasar. Tampak pada gambar kiri Kepala KPBC Ngurah Rai
membacakan naskah sumpah jabatan dan gambar kanan, pejabat yang dilantik. Adito Dps
RUNNER UP. Walau banyak menurunkan atlet junior, namun gelar runner up dapat diraih dikejuaran bergensi Sunan Kalijaga cup.
WBC/ADI
K
ejuaran karate senior dan yunior kejuaran kali ini, selain dipertandingkan
Sunan Kalijaga Cup ke VII di atlet junior yang turun pada beberapa
Yogyakarta, pada 3 hingga 5 kelas, juga turut dipertandingkan para
Maret 2006 lalu, merupakan ajang atlet senior. Dan pada pertandingan di
pertarungan atlet karateka yang cukup kelas senior ini, mendapat perhatian
bergengsi dan banyak diikuti oleh yang cukup serius dari para perguruan
perguruan karate di seluruh Indonesia. karate, karena dijadikan sebagai ajang
Kejuaran yang berlangsung di pencarian bibit untuk kejuaran nasional
gelanggang olah raga Among Rogo mendatang.
Yogyakarta, dan diselenggarakan oleh
mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga ini, AJANG TRY OUT DAN PENCARIAN BIBIT
selain memperebutkan piala Sunan BARU
Kalijaga Cup juga sebagai ajang uji Inkado Korda Jawa Barat yang
coba atlet karateka yang pada bulan diketuai oleh Agustinus Djoko
April 2006 mendatang akan Pinandjojo yang juga merupakan
menghadapi kejuaran terbuka nasional Kepala Seksi Pencegahan dan
Kasad Cup di Medan. Penyidikan Kantor Pelayanan Bea dan
Kejuaran yang dibuka langsung Cukai Tipe A Khusus Soekaro-Hatta,
oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa dan mendapat bimbingan sekaligus
Yogyakarta, Pakualam IX, diikuti kurang dukungan penuh dari Kakanwil V DJBC
lebih seribu karateka dari 45 perguruan Bandung, Djoko Wiyono, dan Direktur AGUSTINUS DJOKO PINANDJOJO. Cukup Puas
karate di seluruh Indonesia. Pada P2, Endang Tata, pada event kali ini dengan hasil pertandingan kali ini.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
karateka junior dan senior,
yang terlebih telah dahulu
dilakukan seleksi pada 19
Februari 2006 di Dojo Pon-
dok Gede.
Menurut Agustinus,
MOGOK
kejuaran kali ini adalah
sebagai ajang try out untuk
kejuaran nasional Inkado
dan Kasad Cup pada bulan
April mendatang,”Di sini kita
juga akan menurunkan atlet
junior yang sebelumnya tidak
pernah mengikuti
pertandingan, hal ini
dimaksudkan agar kita dapat
Organda di Pelabuhan
mencari bibit baru yang
unggul, sehingga untuk
regenerasi mendatang kita
sudah tahu siapa-siapa saja
atlet berbakat tersebut,”
papar Agustinus. Kendaraan umum yang tidak dikenai PPN selain angsuspel adalah
Harapan ini memang kendaraan yang berplat kuning dengan tulisan hitam.
cukup terbukti di even Sunan
Kalijaga Cup, pada hari
H
pertama hingga hari kedua ari itu (20/3) jalan-jalan menuju itulah yang kita khawatirkan,” imbuh
Inkado Jawa barat langsung maupun dari pelabuhan Tanjung Hendra.
memimpin perolehan medali. Priok terlihat sepi dari hilir mudik Namun demikian untuk
Perolehan ini menunjukan, truk-truk pengangkut kontainer. Hal mengantisipasi pemogokan hari itu,
kalau pembinaan dan serupa juga terlihat di dalam kawasan pihak pelabuhan sudah mengantisipasi
pelatihan yang selama ini pelabuhan. Beberapa awak angkutan dengan mengosongkan lapangan
diberikan cukup membuah- khusus pelabuhan (angsuspel) tampak penumpukan dan gudang dari barang-
kan hasil. Di hari ketiga terlihat bergerombol di depan pintu barang long stay. Dimana barang-barang
Inkado Korda Jawa Barat pelabuhan mengenakan kaus hitam long stay itu merupakan barang-barang
memang banyak mendapat bertuliskan sudah kena pungli, kena yang sedang diproses dokumennya di
perlawanan yang cukup pajak lagi. Sebagian juga tampak Bea dan Cukai yang memerlukan waktu
berat, namun itu semua membentangkan spanduk sambil proses beberapa hari.
dapat dilalui kendati harus meneriakan yel-yel mengecam kebijakan Sehingga, barang-barang long stay
kalah di babak final. SK Menkeu No. 527/KMK.03/2003 yang tersebut pada sabtu (18/3) telah
Dipertandingan the mengenakan PPN 10 persen pada dipindahkan ke TPS-TPS (tempat
best of the best Putri, Inkado angkutan umum. penimbunan sementara) yang masih
Korda Jawa Barat juga harus Para awak angsuspel tersebut dibawah pengawasan Bea dan Cukai,
mengakui kekuatan lawan, memang sepakat untuk melakukan aksi yang letaknya masih disekitar pelabuhan
perebutan gelar bergengsi mogok operasi pada hari itu. Sekitar atau berada diluar pelabuhan. “Artinya,
yang hanya diikuti oleh 4500-5000 angsuspel yang tiap harinya secara hukum barang tersebut belum
empat karateka terbaik ini, beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok WBC/ATS
Inkado Korda Jawa Barat sengaja menghentikan kegiatannya. Tak
harus puas diurutan kedua hanya di Tanjung Priok, tiga pelabuhan
yang dikalahkan lawannya di utama di Indonesia juga melakukan aksi
babak final. serupa yakni Belawan, Tanjung Emas
“Hasil ini sudah cukup dan Tanjung Perak.
memuaskan, karena pada Sore itu pun (20/3) WBC mencoba
awalnya kami hanya mengkonfirmasi hal tersebut pada
mengirimkan karateka Hendra Budhi, Humas PT. Pelabuhan
pemula namun kenyataan Indonesia II. Hendra mengatakan
kami bisa menandingi lawan- bahwa yang melakukan aksi mogok atau
lawan dari seluruh Indone- tidak melaksanakan operasi adalah
sia,” jelas Agustinus. angsuspel yaitu truk-truk dan trailer
Kejuaran yang ditutup khusus pengangkut kontainer. Para
oleh Purek III IAIN Sunan awak angkutan tersebut menuntut agar
Kalijaga, Rustam Siregar, SK Menkeu tentang penerapan PPN
akhirnya dimenangkan oleh terhadap angkutan umum lainnya
tuan rumah Yogyakarta yang dicabut.
keluar sebagai juara umum Akibat aksi mogok tersebut, distribusi
dengan perolehan medali, 4 barang keluar masuk pelabuhan pun
emas, 1 perak dan 1 terhenti. Sehingga dikhawatirkan terjadi
perunggu, dan sebagai penumpukan kontainer di lapangan
runner up diraih oleh Inkado penumpukan. “Jadi kalau lapangan
Korda Jawa Barat dengan penumpukan penuh, kita tidak bisa HENDRA BUDHI. Pihak pelabuhan mengantisipasi
perolehan medali, 3 emas, 3 melaksanakan bongkar muat kapal aksi mogok tersebut dengan menyediakan lapangan
perak dan 12 perunggu. adi artinya, kapal tidak bisa masuk ke sini, penumpukan.
keluar pelabuhan tapi secara fisik aksi mogok tersebut akan terjadi TUNTUTAN ORGANDA TERPENUHI
saja yang berada diluar pelabuhan kongesti, yang artinya bukan hanya Sebenarnya aksi mogok tersebut
sebab clearancenya belum ada,” kata pelabuhan yang mengalami kerugian, bermula dari Organda (organisasi
Hendra. tetapi juga perekonomian nasional. angkutan darat) yang keberatan atas
Tujuan pengosongan lapangan Mulai dari eksportir, importir, shipping pengenaan pajak pertambahan nilai
penumpukan tersebut, tembah line, tidak bisa melakukan aktifitas (PPN) sebesar 10 persen terhadap
Hendra, selain untuk mengantisipasi dipelabuhan. Demikian pula dengan angsuspel sebagaimana ditentukan
pemogokan, juga karena pelayanan pemilik barang maupun industri- dalam keputusan Menkeu tersebut.
bongkar muat kapal harus tetap industri tidak bisa mendapatkan Organda menekan pemerintah untuk
berjalan. Namun demikian, lapangan pasokan barang. Tak hanya itu, mencabut keputusan tersebut
penumpukan tersebut memiliki masyarakat pun dirugikan. Pasalnya, dengan mengancam melakukan
kapasitas yang terbatas, sebab pada barang-barang yang dibutuhkan mogok operasi di empat pelabuhan
prinsipnya lapangan penumpukan masyarakat pun akan berkurang utama di Indonesia.
hanya untuk tempat transit, bukan karena tidak adanya pasokan Sabtu (18/3), pemerintah pun
untuk penyimpanan, sehingga barang barang-barang tersebut. setuju untuk merevisi SK Menkeu
harus segera keluar dari pelabuhan. Untuk itu ia mengharapkan agar tersebut, yaitu menghapus PPN
Selain menyediakan lapangan aksi mogok operasi tersebut segera terhadap angsuspel. Namun pihak
penumpukan, Pelindo II berakhir dan angkutan bisa Organda tidak puas. Mereka
mengusahakan beberapa truk yang beroperasi kembali secara normal. meningkatkan tuntutannya agar
tidak tergabung dalam aksi mogok Pihaknya sendiri belum bisa secara keseluruhan keputusan
operasi tersebut, untuk mengangkut menghitung kerugian yang diderita tersebut dicabut karena bertentangan
barang-barang konvensional seperti akibat aksi mogok tersebut. dengan PP No. 144 Tahun 2000.
semen curah, CPO (crude palm oil) “Tetapi kalau pelabuhan sudah Oleh karena itu, Organda tetap
dan barang-barang general cargo tidak mampu lagi menampung kapa- mengancam melakukan aksi mogok
yang tidak menggunakan peti kemas. sitas bongkar muat kapal maka pihak di empat pelabuhan di Indonesia
Namun, karena ada kekhawatiran pelabuhan akan kehilangan penda- yang terjadi pada senin (20/3).
para pemogok ini akan menghadang patan berupa pemasukan dari jasa Namun pada malam harinya (20/
truk-truk tersebut di pintu pelabuhan tandu, jasa tunda, jasa labuh, derma- 3) aksi pemogokan tersebut berakhir
maka pihak pelabuhan mengerahkan ga, bongkar muat, gudang, lapangan sekitar pkl. 21.00 WIB sebab
seluruh keamanan yang ada, mulai penumpukan dan jumlahnya pemerintah sepakat untuk merevisi
dari KPLB, KP3, dibantu dengan diperkirakan mencapai puluhan SK Menkeu No. 527/KMK.03/2003
Polres Jakut untuk mengamankan milyar rupiah per hari” kata Hendra tentang Jasa di Bidang Angkutan
truk-truk yang akan membawa yang menambahkan, sejak aksi Umum di Darat dan di Air yang Tidak
barang-barang konvensional mogok dimulai, belum ada eksportir Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
tersebut. Jumlah personil pengaman maupun importir yang mengeluhkan Kesepakatan tersebut tercapai sete-
yang diturunkan sekitar 120 orang. aksi tersebut, walaupun mereka lah pemerintah yang diwakili Menteri
Hendra menjelaskan, dampak sudah mengetahuinya. Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani,
WBC/ATS
Menteri Perhu-
bungan (Men-
hub) Hatta Raja-
sa, bertemu de-
ngan Ketua DPP
Organisasi Pe-
ngusaha Ang-
kutan Darat (Or-
ganda) Murphy
Hutagalung.
Menhub
mengungkapkan
revisi SK
Menkeu No.
527/2003
mengacu pada
UU no. 18/2000
dan PP No. 144/
2000 tentang
perpajakan,
serta UU No. 14/
1992 dan PP
No. 44/1993
tentang Lalu
Lintas Angkutan
Jalan. Sehingga,
kendaraan atau
angkutan umum
yang tidak
dikenai PPN
adalah
kendaraan yang
berplat kuning
AKSI MOGOK DI PINTU KELUAR PELABUHAN TANJUNG PRIOK. Sekelompok awak angsuspel melakukan aksi mogok, memprotes dengan tulisan
kebijakan pemerintah terhadap pengenaan PPN sebesar 10 persen pada angkutan umum. hitam. ifa
SCUBA
DIVING,
Tak Kenal Maka Tak Sayang
K ita sering melihat gam-
bar, foto ataupun film tentang
kehidupan bawah air yang
sangat indah.
Pemandangannya, terumbu
karang, ikan-ikan hias dan
beraneka makhluk air yang
hidup, berada dalam satu
ruang dunia, yaitu “bawah
air”. Terbayang tidak bahwa
kita bisa menikmatinya
secara langsung semua itu
dengan menyelam atau Diving?
Mendengar kata menyelam, rasanya tidak semua orang bakal tertarik atau
lebih tepatnya punya keberanian untuk mencobanya, apalagi kaum hawa.
PADA ANAK
A
nak saya laki-laki (7 tahun) bulan, kelahiran adik, kurang l Rutin anak dibawa untuk buang
masih memiliki kebiasaan perhatian, perawatan di rumah sakit air kecil sebelum waktu tidur.
mengompol. Setiap bangun yang lama dan berulang, situasi baru l Membangunkan anak tengah
tidur entah itu tidur siang atau tidur (sekolah baru, teman baru) dan lain- malam untuk kencing. Tapi hal ini
malam bangunnya selalu lain. Untuk makanan, saat ini belum sering kurang efektif karena anak
mengompol. Yang ingin saya ada bukti sebagai penyebab tetap mengompol bila lupa
tanyakan apa langkah-langkah atau meningkatnya frekuensi mengompol. dibangunkan.
saran yang benar untuk mengatasi Faktor yang sangat penting untuk l Membatasi minum sebelum tidur.
anak kencing saat tidur. Lantas menghentikan kebiasaan anak l Latih anak untuk menahan
apakah ada makanan pemicu hingga mengompol adalah dengan kesabar- kencingnya. Latihan dilakukan
anak mengompol ? Apakah ini bisa an, dorongan dan pujian. waktu siang hari. Bila merasakan
disembuhkan ? Berkomunikasi dengan anak dapat keinginan untuk kencing anak
LINDA – Bandung membantu mencari kekhawatiran apa harus coba menahannya untuk
yang menjadi pencetus anak beberapa menit. Waktu
mengompol. Ada berbagai saran penahanan ini makin diperlama
Jawab: untuk mengatasi masalah sehingga bisa mencapai 45
Ibu Linda, biasanya anak mengompol tapi hasilnya sangat menit. Banyak anak yang
berhenti mengompol diusia antara 3 individual, antara lain : berhasil berhenti mengompol
– 6 tahun. Mengompol di dengan cara ini.
tempat tidur dikatakan l Pemberian tanda
masalah bila sudah
melampaui umur 6 tahun TIPS MELATIH ANAK BUANG AIR bintang bila anak tidak
mengompol pada
atau mengompol lagi (TOILET TRAINING) kertas catatan khusus
A
setelah ± 6 bulan tidak nak balita dapat mengontrol Buang Air Kecil (BAK) yang dibuat untuk itu.
mengompol. Pada usia 5 dan Buang Air Besar (BAB) bila sudah ada Ini akan mendorong
tahun sekitar 1 dari 10 kematangan psikis juga merupakan gambaran anak melihat sendiri
anak masih mengompol proses kemandirian anak. Dalam hal ini, orang tua tidak perkembangan dirinya
dan lebih sering terjadi dapat mempercepat proses pematangan psikis ini, tapi sekaligus merasa
pada anak laki-laki. dapat membantu memberi percaya diri dan dorongan diperhatikan dan
Mengompol dapat pada anak untuk melalui proses ini. dorongan oleh orang
disebabkan oleh : Bila dalam pelatihan ini belum berhasil, biarkan tuanya.
l Lambatnya l Cara terbaru yang paling
sampai si anak mau mencoba lagi. Jangan dipaksa atau
pematangan syaraf dimarahi, harus ada rasa nyaman (rileks) baik pada anak efektif adalah memakai
pengontrol kandung ataupun orangtua. Sering beri pujian pada anak untuk alas kasur khusus yang
kemih pada anak. keberhasilannya, jangan mengingatkan pada mengandung benda
Biasanya ada riwayat kesalahannya, karena ketegangan akan memperlambat logam tertentu/detector
keluarga yang proses kemandiriannya. yang dihubungkan
mempunyai keluhan l Perhatikan tanda bila Balita anda merasa tidak
dengan alarm. Bila alas
yang sama. nyaman pada saat BAK atau BAB di celananya. Pada tersebut basah maka
l Adanya penyakit lain alarm akan bunyi
saat itu anak sudah mulai sedikit menahan BAK/BAB
yang melatar nya. Mulai latih anak untuk ke WC. Jangan sehingga anak
belakangi seperti; memaksakan anak untuk menggunakan toilet (tempat terbangun kemudian
infeksi saluran pembuangan) bila anak belum siap. Secara bertahap kencing dan tidur lagi
kencing, penyakit gula anak akan mampu mengkontrol BAK/BAB lebih lama setelah mengganti alas
dan lain-lain. pada saat itu anak sudah dapat dilatih mengenal dan kasur yang basah.
l Ketegangan psikis l Yang terakhir adalah
menggerakan toilet.
yang dialami anak. l Dorong anak untuk menggunakan toilet, jangan dipaksa-
dengan obat-obatan
kan. Juga jangan kecewa dan marah bila kadang terjadi yang diberikan oleh
Bila dari hasil insiden/kecelakaan anak tidak mau menggunakan toilet. dokter.
pemeriksaan dokter tidak l Jangan ragu menggunakan celana sekali pakai bila anak
ditemukan penyebab oleh masih belum bisa mengatur BAK/BAB nya. Bila belum Masalah mengompol ini
penyakit lain maka perlu berhasil, biarkan anak sampai mau mencoba lagi. dapat disembuhkan bila
dipikirkan penyebab penyebabnya sudah dapat
psikologis seperti Celana yang kering pada pagi hari selama beberapa hari diatasi. Mudah-mudahan
perpecahan keluarga menggambarkan bahwa anak sudah dapat mengkontrol. dengan kesabaran dan
karena perceraian, Kurang bijaksana bila anak minum terlalu banyak sebelum kasih sayang ibu saran-
kematian, perpisahan tidur dan banyak anak tertolong untuk tidak mengompol bila saran ini dapat membantu
dengan Ibu untuk jangka orangtua membiasakan BAK sebelum tidur. mengatasi masalah yang
waktu sekurangnya 1 dialami putra ibu.
”SAFE
Framework,
Akan
Diwujudkan
Dalam Kegiatan
Capacity
Building yang
Berkelanjutan”
Dalam rangka memperingati Hari
Kepabeanan Internasional yang
ke-56 pada 24 Januari 2006,
redaktur WBC, Aris Suryantini,
berkesempatan mewawancarai
Sekretaris Jenderal (Sekjen)
World Customs Organization
(WCO) Mr. Michel Danet secara
tertulis via e-mail. Wawancara ini
baru dapat ditampilkan pada edisi
kali ini karena jadwal kegiatannya
yang sangat padat sehingga
jawaban baru dapat Redaksi
terima pada 28 Februari 2006.
Dalam jawabannya, ia
mengatakan, sektor keamanan
merupakan sektor yang tidak
dapat dipisahkan dengan tugas
utama administrasi pabean yaitu
melakukan pungutan untuk
pendapatan negara, memerangi
penyelundupan dan fasilitasi
perdagangan, mengingat ketiga
hal tersebut tidak akan tercapai
jika keamanan tidak terjamin.
Disampaikan juga,
perkembangan dunia yang
sangat cepat merupakan
tantangan yang harus dihadapi
administrasi pabean seluruh
dunia untuk tetap dapat
menjaga distribusi
perdagangan Internasional.
Berikut hasil wawancara yang
telah diterjemahkan.
Proxy Server
Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan akses Internet adalah dengan
memanfaatkan sistem proxy server. Yaitu, server yang beroperasi antara komputer
client dan sebuah aplikasi online, misalnya web browser. Server tersebut akan
mencegat seluruh request data menuju Internet yang datang dari komputer client,
untuk melihat apakah ia dapat memenuhi kebutuhan data tersebut.
J
ika Anda memiliki jaringan lokal l Network Address Translation (NAT) proxy menghubungkan pada sever
(Local Area Network) yang terdiri – istilah lain yang digunakan untuk yang kita inginkan dan memberikan
dari beberapa komputer, Anda software proxy server. data tersebut pada kita.
dapat memanfaatkan sebuah komputer l IP Masquerade – teknik yang Proxy server meng-handle semua
server, khusus untuk menjalankan digunakan di software NAT / Proxy komunikasi jaringan. HTTP (Web)
aplikasi proxy. Jadi, setiap komputer di server untuk melakukan proses Proxy memberikan URL yang kita
jaringan Anda yang mencoba untuk proxy. lihat. FTP Proxy memberikan setiap
mengakses Internet akan dipenuhi file yang kita download. Bahkan,
kebutuhannya oleh proxy server JENIS PROXY SERVER proxy dapat memilah kata- kata
tersebut tanpa hubungan langsung Proxy banyak digunakan untuk yang tidak cocok dari situs yang kita
antara komputer client dengan Internet. mengontrol atau memonitor lalu lintas kunjungi ataupun men-scan virus.
Teknik proxy adalah teknik yang jaringan. Beberapa aplikasi proxy
standar untuk akses Internet secara menyimpan (cache) data yang diminta. 2. Socks Proxy
bersama-sama oleh beberapa Hal ini mengurangi besarnya kebutuhan Server Socks hampir mirip seperti
komputer sekaligus switch board dahu-
dalam sebuah lu. Server Socks
Local Area Network secara sederhana
(LAN) melalui se- terlihat seperti
buah modem atau kabel yang menye-
sebuah saluran brangi hubungan
komunikasi. Istilah antara sistem ke
Proxy sendiri
banyak dikenal dan 3 PROXY 2 jaringan luar.
digunakan di dunia
diplomatik. Secara
SERVER Kebanyakan
Server Socks
sederhana proxy
adalah seseorang
client server hanya dapat
bekerja dengan
(lembaga) yang
bertindak sebagai
1 jaringan TCP.
Seperti halnya
perantara atau atas firewall, Server
nama dari orang Sock tidak
lain (lembaga / ne- menyediakan
gara lain). Keterangan : layanan
Dalam 2&3 : hubungan yang sebenarnya terjadi autentifikasi user.
teknologi informasi, 2 : hubungan yang dirasakan oleh server Yang jelas, server
proxy cukup 1 : hubungan yang dirasakan oleh client ini dapat menyim-
diartikan sebagai pan data request
perantara saja. site para user.
Teknik proxy
dikenal dengan beberapa nama yang bandwidth serta mempercepat akses MEKANISME PROXY
ada di pasaran, misalnya: data yang sama untuk user selanjutnya. Mengapa teknik proxy menjadi
l Internet Connection Sharing (ICS) – penting untuk share akses Internet dari
istilah ini digunakan oleh Microsoft Ada dua tipe proxy server, yaitu : sebuah LAN secara bersama-sama?
pada Windows-nya. 1. Application Proxy Sebagai gambaran umum, dalam
l Proxy Server – ini biasanya berupa Contoh mudah untuk jenis ini ada- sebuah jaringan komputer – termasuk
software tambahan yang dipasang lah seseorang yang melakukan Internet, semua komponen jaringan di
di komputer yang bertindak sebagai telnet ke komputer lain, kemudian identifikasi dengan sebuah nomor (di
perantara. telnet ke dunia. Dengan menggu- Internet dikenal sebagai alamat Internet
l Internet Sharing Server (ISS) – nakan aplikasi proxy server, proses Protokol, alamat IP, IP address).
biasanya berupa hardware berdiri tersebut sudah ter-otomasi. Ketika Mengapa digunakan nomor?
sendiri lengkap dengan modem, melakukan telnet ke seluruh dunia, Karena penggunaan nomor IP akan
hub dan software proxy di client akan mengirimkan kita pada memudahkan proses route dan
dalamnya. proxy terlebih dahulu. Kemudian penyampaian data, dibandingkan
Ganot Wibowo
KEPALA BAGIAN UMUM KANWIL IV DJBC JAKARTA
“Make It
Happy !”
Bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki, ternyata bukan menjadi
kendala untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan menikmati apa yang menjadi
pekerjaan kita. Karena semua itu, menurut tokoh profil kali ini, kuncinya adalah, menjalaninya
tulus dari hati dengan penuh kesenangan.
A
dalah manusiawi jika dalam kehidupan, manusia selalu yang dipakai untuk uji coba sistem komputerisasi (sistem CFRS,
ingin memberikan yang terbaik bagi lingkungan dan bagi Customs Fast Release System) dan ia yang bertanggung jawab
dirinya sendiri. Hal ini pula yang dilakukan oleh Ganot untuk bidang pelayanan.
Wibowo yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Ganot mengisahkan program komputer yang dipakai untuk uji
Kanwil IV DJBC Jakarta. Ganot mengakui bahwa selama menjadi coba di tempatnya bertugas ketika itu berasal dari kantor pusat.
pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ia selalu Setelah satu bulan diujicobakan dibawah pengawasan dari kantor
berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi DJBC, baik itu pusat, ia kemudian ikut bertanggung jawab menanganinya tentu
berupa pemikiran maupun tindakan yang berpedoman pada think juga dengan berbagai permasalahan yang timbul ketika itu,
smart and do the best. seperti munculnya problem baik software maupun hardware,
Bagi suami dari Luh Putu Adiwati, Bea dan Cukai merupakan bahkan problem sarana penunjang komputerisasi rusak dan lain
suatu sarana untuk mengembangkan dirinya untuk berkreatifitas, sebagainya.
dimanapun ia ditempatkan, apakah jauh ataupun dekat dengan Uji coba yang langsung ikut ditangani Ganot ternyata
keluarga ia jalankan dengan enjoy. Itu yang Ganot terapkan membuahkan hasil yang positif, dimana pada akhirnya dari uji
sejak pertama kali ia diterima sebagi pegawai DJBC pada tahun coba tersebut meningkat menjadi program nasional.
1979, dengan Surabaya sebagai penempatan pertamanya dan Kemampuannya menangani sistem komputerisasi tersebut
menjabat sebagai Kasi Harga I pada Kanwil VII Kanwil DJBC kemudian membawa langkahnya ke Jakarta tepatnya tahun
Surabaya pada tahun 1983. 1990 sebagai Kasi Pelayanan dan Informasi Puslatasi setelah
Ucapannya tadi bukanlah suatu kiasan saja. Ganot sebelumnya menjabat sebagai kasi Harga dan tarif pada kanwil
konsekuen dengan apa yang sudah menjadi prinsipnya, “Dimana VII Surabaya 1983 dan Kasi Verifikasi Kantor Inspeksi tipe A1
Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung.” Itu terkuak ketika dirinya Tanjung Perak 1988.
menceritakan kembali awal perjalanan karirnya di bea cukai. Ia Ganot mengisahkan, ketika ia diangkat sebagai Kepala Seksi
mengisahkan, walaupun saat awal karirnya ia menjabat sebagai Pelayanan dan Informasi pada Puslatasi yang kini menjadi Dit
Kasi Harga, tetapi juga menggeluti bidang komputerisasi sesuai Informasi Kepabeanan dan Cukai (IKC), ia dituntut untuk
penugasan oleh Kakanwil VIII pada saat itu G. Sutjipto. Sudah menghasilkan aplikasi-aplikasi baru untuk kepentingan DJBC
jelas, hal ini jauh sekali dari bidang pendidikan yang diperolehnya dalam melayani para stakeholder-nya selama delapan tahun. Di
di bangku kuliah sebagai tamatan kimia ITB. tempat ini Ganot mendapatkan promosi pertamanya sebagai
Namun begitu prinsip Ganot, ia harus berusaha sebaik- eselon III dengan menjabat sebagai Kabid Penyiapan Data dan
baiknya menjalani tugas itu, dimanapun ia ditugaskan, terlebih Pelayanan Informasi, Puslatasi tahun 1993.
ketika itu uji coba komputerisasi diujicobakan ditempatnya
bekerja yaitu Kanwil VI DJBC Surabaya. ”Ketika mulai ujicoba MENJADI AKTIFIS MAHASISWA
komputerisasi untuk sistem pelayanan bea cukai, disitulah istilah Kemampuannya menjalankan pekerjaan dengan baik dan
komputer sebagai sarana pendukung operasional DJBC mulai caranya memecahkan suatu permasalahan yang timbul diakui
terdengar,”ujar Ganot. pria kelahiran Solo 1 Mei 1952, ia peroleh dari pengalamannya
Lebih lanjut mantan aktifis mahasiswa dimasanya itu ketika kuliah di ITB, dimana ia aktif diberbagai kegiatan
mengatakan, Kanwil Surabaya merupakan salah satu daerah mahasiswa di kampusnya, baik bidang kemahasiswaan,
MENDAPINGI MENTERI MUDA KEUANGAN, Ganot kedua dari kanan KUNJUNGAN DIREKTUR TEKNIS. Ganot Kiri,
bersama Sofyan Permana ketiga dari kanan ketika memberikan mendampingi Direktur Teknis Kepabeanan ketika itu
penjelasan mengenai CFRS kepada Menteri Muda Keuangan Nasruddin Drs. Ibrahim Karim mengunjungi
Sumintapura di Kanwil VII DJBC Surabaya. fasilitas lab di BPIB
Kini BPIB sudah memenuhi standar pekerjaannya jika tidak didukung oleh kebanggaan saya juga,”ujar Ganot.
sebagai laboratorium yang sesuai dengan para rekan dan staf. Kini Ganot ditempatkan di Kanwil IV
standar Internasional berkat dukungan Ganot mengisahkan ketika ia masih di DJBC Jakarta sebagai Kepala Bagian
kuat dari Dirjen DJBC saat ini, Eddy BPIB terutama saat BPIB harus mengiden- Umum. Tentu, prinsipnya sama dengan
Abdurachman, mulai dari gedung, tifikasi suatu barang baru, ia menceritakan penugasannya di tempat yang lain yaitu
peralatan hingga sumber daya sangat sulit mengidentifikasi narkoba yang menjalaninya se-enjoy mungkin.Di tempat
manusianya. Diakui Ganot ketika ia telah menjadi campuran, untuk itu stafnya ini ia akan memberikan yang terbaik se-
ditempatkan di BPIB prioritas utamanya harus mengidentifikasi barang tersebut perti ditempat-tempat tugasnya yang lain.
hanya sebatas pada pembenahan kondisi selama beberapa hari, terkadang pula Ia mengatakan ditempat yang baru
laboratorium, ternyata setelah berjalan anak buahnya bekerja sampai larut malam dijabatnya sejak 17 November 2005, akan
bukan hanya sebatas pada pembenahan bahkan tidak jarang stafnya menjalankan program yang secara jelas
tetapi juga sampai pada kepemilikan ISO. mengurungkan niat memejamkan mata dan tegas digariskan oleh Kakanwil, Drs.
Dan di BPIB inilah menurut Ganot ia sejenak untuk beristirahat karena Erlangga Mantik untuk meningkatkan
merasa kembali ke habitatnya menggeluti tertantang untuk mengidentifikasi barang kinerja dan pelayanan di Kanwil IV DJBC
bidang kimia yang sesuai dengan disiplin tersebut, disamping waktu yang diberikan dimana hampir 65 persen kegiatan ekspor
ilmu yang diperolehnya dibangku kuliah. sangat terbatas. impor berlangsung di wilayah kerja Kanwil
Ketika stafnya berhasil mengidentifika- IV Jakarta. Ganot juga mempunyai suatu
si barang yang rumit tersebut, kepuasan keinginan yaitu menjadikan suasana kerja
PRESTASI BUAH HASIL KERJASAMA yang dirasakan anak buahnya juga ia lebih terintegrasi.
Disetiap penempatannya Ganot rasakan, terkadang karena “Nantinya saya berkeinginan Kanwil
merasakan bahwa keberhasilannya keberhasilannya sang anak buah IV menjadi suatu kantor yang layak
disana tidak terlepas dari dukungan dan memberi laporan kepadanya sambil teriak untuk diketengahkan kepada
juga partisipasi para stafnya. Ia tidak bisa kegirangan.”Jadi keberhasilan staf juga masyarakat,”ujar ayah dari Ratih, Trisna,
menjalankan program dan juga saya rasakan, rasa bangga mereka jadi Sari, Wuri, dan Indradarma. zap
DOK. PRIBADI DOK. PRIBADI
SUASANA RAPAT KAJI ULANG. Bersama Direktur Teknis Kepabeanan dan para MELAKUKAN PATROLI. di perairan antara Tarakan dan Nunukan bersama
user ketika mengikuti rapat kaji ulang di BPIB Kasubsi P2 Kanwil Balikpapan ketika itu, Samsijar.
Icha Jikutstik
“MASIH ADA PERLAKUAN
ISITIMEWA”
Bagi Icha “Jikustik”, yang kini mulai mencoba bersolo karir dari grup
band-nya Jikustik, pengalamannya ketika bertemu dengan petugas bea cukai
di bandara saat ia baru pulang dari bepergian dari luar negeri tidak pernah
menemui masalah.
Hanya saja saja satu hal yang masih mengusik rasa keingintahuannya,
mengapa ada beberapa penumpang seperti pejabat negara jika datang dari luar
negeri tidak diperiksa aparat bea cukai. Hal seperti itu diakui Icha, bassis grup
band Jikustik, sudah beberapa kali dilihatnya. Termasuk juga dari pengalaman
beberapa teman-temannya yang melihat ada penumpang yang lolos pemeriksaan
dan ada juga yang tidak diperiksa sama sekali, terutama untuk seorang pejabat
negara. Jadi dikatakannya, kondisi ini seperti semacam perlakuan istimewa untuk
pihak-pihak tertentu.
“Bisa saja, mungkin petugas melakukan pemeriksaan dengan
menggunakan sistem random, tapi kok bisa ya kalo pejabat gak kena
periksa,” begitu pikirnya.
Meski dianggap sebagai public figure, namun dengan rendah hati,
Icha mengaku kalau dirinya bukanlah orang yang terkenal sekali, se-
hingga tidak mendapat perlakuan istimewa dari aparat bea cukai dan
selalu berusaha mematuhi ketentuan yang berlaku sehingga ia pun
tidak pernah mengalami pemeriksaan yang macam-macam. zap
Ferry Maryadi
“Gak kapok meski sempet digeledah”
“Ramah dan gak dibikin repot,” begitu kata Ferry Maryadi ketika ditanya
mengenai aparat Bea dan Cukai, terutama yang ia temuinya di Bandara
Soekarno-Hatta setiap kali ia pulang dari luar negeri dan ketika harus melalui
pemeriksaan aparat bea cukai.
Dibandingkan dengan petugas bea cukai di negara lain, Ferry menilai,
aparat di bea cukai di Indonesia tidak terlalu kaku. Sikap mereka pun umumnya
ramah dan tidak menunjukkan wajah garang terutama ketika sedang melakukan
pemeriksaan. Beda dengan pengalaman pribadi ketika dirinya bepergian ke
negara lain. Dicontohkan Ferry, Singapura misalnya, petugasnya terlalu teliti
sampai ke hal-hal yang kecil-kecil.
Ferry yang menggeluti dunia presenter sebuah acara musik dan kuis di salah
satu televisi swasta, juga disibukkan dengan syuting untuk acara ngelenong dan
Tiga Roda Show ini mengaku pernah punya pengalaman agak menegangkan saat ia
berada di Perancis.
Ketika sedang diperiksa oleh petugas bea cukai Perancis, Ferry mengalami
penggeledahan. Bahkan tubuhnya disandarkan menghadap ke dinding sambil
ditodongkan pistol. Meski perasaan takut sempat merasukinya tapi ia ikuti saja semua
prosedur pemeriksaan. Ternyata usut punya usut, dompet berasesoris rantai dicelananya
terdeteksi metal detector sehingga menimbulkan bunyi pada alat deteksi itu, dan
menimbulkan kecurigaan aparat bea cukai disana.
“Kalo inget kejadian itu geli juga.....gimana gak kaget, tiba-tiba petugas sigap banget
nanganin gue. Badan gue ditempelin menghadap ke tembok sambil disodorin pistol sambil
terus diperiksa-periksa. Tapi kejadian itu gak bikin gue jadi kapok jalan-jalan ke luar
negeri,” demikian ujar Ferry yang setiap bepergian ke luar negeri senang
membawa oleh-oleh baju dan mainan.
Meski menyandang gelar sebagai public figure, Ferry mengaku
mendapat perlakuan yang sewajarnya, sama dengan penumpang
lainnya yang baru datang dari luar negeri. “Petugas bea cukai
biasanya menyapa ….halo Ferry bawa apa nih ? gue jawab gak
bawa apa-apa kok, mau periksa silahkan…! karena memang
prosedurnya orang yang datang dari luar negeri harus melalui
prosedur pemeriksaan,” begitu kata Ferry dengan logat
Sundanya yang khas. zap
CERAMAH UMUM
DALAM RANGKA MEMPERINGATI
HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54
26 JANUARI 2006
MENINGKATKAN
KINERJA
DENGAN
MENGUBAH
PERILAKU
PENDAHULUAN
egara didirikan untuk menjamin agar warga negaranya dapat
FITRAH MANUSIA
Manusia diciptakan Tuhan dengan memiliki karakteristik (a) suka
bekerjasama dan (b) suka bersaing. Sebagai makhluk social manusia saling
membutuhkan antara satu dengan yang lain, oleh karena itu bekerjasama
merupakan keniscayaan. Organisasi, termasuk organisasi Pemerintahan
merupakan wujud kerjasama yang konsepsional dan terukur tujuan
bersama yang ingin dicapai. Akan tetapi karena manusia juga memiliki
instink bersaing, maka dalam wadah organisasi tak terhindar adanya
persaingan, friksi-friksi dan bahkan saling sikut menyikut. Dibawah
payung kerjasama tak jarang manusia justeru melakukan tindakan kerja
sendiri untuk “ngerjain” orang lain. Oleh karena itu sesungguhnya kualitas
manusia dalam kerja sama dan bersaing dapat dilihat dari perbandingan
(a) seberapa besar ia memberi manfaat dan (b) seberapa besar ia
mengambil manfaat.
Ada orang yang secara structural sesungguhnya kedudukannya rendah,
POTENSI MANUSIA
Sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia dengan desain kejiwaan
yang sempurna, memiliki potensi untuk mengenali yang buruk dari yang
baik. Manusia di satu sisi berpeluang untuk menjadi “suci”, bermartabat
dan bermakna bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi masyarakatnya dan
bagi bangsanya bahkan bagi kehidupan kemanusiaan pada umumnya. Di
sisi lain manusia juga berpeluang untuk menjadi rendah, hina, destruktip,
bukan hanya menjadi sampah tetapi bahkan bisa menjadi racun atau parasit
bagi kehidupan keluarganya, masyarakatnya, bangsanya dan kehidupan
manusia pada umumnya. Secara teori, ada titik-titik subsistem yang
berperan dalam menentukan kualitas diri manusia, yaitu akal, hati, nurani,
syahwat dan hawa nafsu.
Hati. Hati merupakan alat untuk memahami realita. Hal-hal yang tidak
masuk akal bisa dipahami oleh hati. Dalam sistem kejiwaan, hati
merupakan perdana menteri yang mengorganisir kerja akal, nurani,
syahwat dan hawa nafsu. Oleh karena itu orang yang hatinya baik biasanya
baik pula kelakuannya. Sebaliknya orang hatinya busuk, busuk pula
kelakuannya. Di dalam hati banyak muatan-muatannya, seperti cinta,
kebencian, kebaikan, kejahatan, ketenangan, kegelisahan, keikhlasan,
kecemburuan dan sebagainya. Ada orang yang hatinya sangat lembut dan
mendalam sehingga suka memaklumi dan memaafkan, dan ada orang yang
hatinya dangkal sehingga mudah tersinggung dan mudah membenci.
Dalamnya laut dapat di duga, dalamnya hati tidak ada yang tahu. Hati
memiliki tabiat tidak konsisten, oleh karena itu hati selalu berubah-ubah
dari titik cinta ke titik benci, dari titik setia ke titik khianat, dari titik
tenang ke titik guncang.
Nurani. Nurani atau hati nurani atau kata hati atau lubuk hati yang
terdalam merupakan kotak hitam (black box) yang ada di dalam hati yang
bersifat cahaya (nur). Oleh karena itu pandangan hati nurani dapat
Nah barang siapa lebih dikendalikan oleh akalnya maka hidupnya logis,
barang siapa lebih dikendalikan oleh hatinya maka ia menjadi perasa dan
pemaaf, barang siapa yang nuraninya hidup maka ia selalu jernih dan
bertindak tepat, barang siapa lebih menuruti syahwat maka ia menjadi
konsumtip dan barang siapa tunduk kepada hawa nafsu maka ia destruktip
dan mudah terjerumus kejahatan. Yang paling baik adalah menjaga
keseimbangan dari lima subsistem itu.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
5
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU
MAKNA HIDUP
Menurut teori Humanistik, manusia memiliki keunikan dan mengenal
makna hidup (the meaning of life). Makna hidup ditentukan oleh persepsi,
dan persepsi berkaitan dengan konsep diri. Secara fenomenal dapat
dilihat pola hidup manusia dalam hal materi dan ilmu yang menentukan
kualitas maknanya. Dalam hal bekerja mencari nafkah misalnya, ada
empat model;
1. Ada orang yang hanya berfikir yang penting bekerja, bekerja apa saja
dan hasilnya untuk apa saja nggak masalah, yang penting bekerja.
2. Ada orang yang perhatiannya pada menabung atau menumpuk harta.
Bagi dia yang penting simpanannya banyak, dan tiap hari selalu
bertambah. Ia bahkan kikir untuk diri sendiri, karena baginya besarnya
simpanan itulah yang menyenangkan.
3. Ada orang yang pusat perhatiannya pada konsumsi diri sendiri. Jika
untuk sendiri berapapun dibayar, dan apapun ia mau melakukannya. Ia
sama sekali tak terlintas memikirkan orang lain.
4. Ada orang yang selalu bekerja keras karena melihat banyak orang lain
yang membutuhkan bantuannya. Ia sangat puas jika sukses bisnis karena
terbayang banyak orang lain akan ikut terbantu.
Nah empat model orang itu semuanya nampak sama dalam bekerja
keras, semuanya keringatan, tapi makna hidupnya bergantung apa yang
menjadi obsesinya. Demikian juga makna hidup dalam kaitannya dengan
ilmu. Ada empat model juga dalam hal makna hidup keilmuan;
1. Ada orang yang hanya berfikir belajar, yang penting kuliah, kuliah
apa saja, untuk apa ? nggak tahu, pokoknya kuliah.
berkutat pada kepentingan skala dekat dan masa yang pendek. Semuanya
berhitung pada tahun 2009, padahal problem bangsa ini berakumulasi pada
berat, besar dan rumit yang tak mungkin terselesaikan pada 2009. Bangsa
ini membutuhkan waktu 50 tahun lagi untuk bangkit, oleh karena itu kita
tidak akan pernah mengalami zaman keemasan. Perhatian kita harus pada
limapuluh tahun ke dua, bukan pada lima tahunan. Biarlah kita menderita
hari ini, tetapi cucu kita harus mengalami zaman keemasan. Mari kita
menanam untuk mereka, bukan untuk kita.
FENOMENA PERUBAHAN
Sesungguhnya ada arah perubahan signifikan pada era SBY sekarang,
tetapi publik selalu mempertanyakan mana perubahan yang dijanjikan ?
Perubahan kok malah BBM jadi mahal ? Sesungguhnya tingkat kesulitan
bangsa dewasa ini sungguh sangat mendasar, karena merupakan akumulasi
dari semua limbah masa lalu, limbah politik, ekonomi, budaya dan maksiat.
Belum lagi ditambah hal-hal baru diluar agenda kabinet (tsunami, flu
burung, membubungnya harga minyak dunia dsb) yang membuat
pemerintah seperti menggunakan manajemen panik. Periode SBY
sesungguhnya merupakan lembar ketiga besaran sejarah NKRI.
Lembar pertama, Bung Karno, proklamator dan memang pemimpin
besar, tetapi di akhir masa jabatannya terjebak kepada politik grandiose,
misalnya dengan keluar dari PBB dan mendirikan NEFO (New Emerging
Forces Organization) sebagai tandingan, sambil membelokkan jatidiri
Bhinneka Tunggal Ika menjadi NASAKOM, demokrasi menjadi
Demokrasi Terpimpin, periode lima tahunan diganti menjadi kepresidenan
Seumur Hidup, Kepala Negara menjadi Pemimpin Besar Revolusi yang
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
9
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU
PILIHAN KITA
Bahwa masih banyak rakyat yang kecewa, saya kira wajar karena janji
perubahan memang belum bisa diwujudkan dalam waktu 1-2-3 tahun.
Tetapi secara obyektip pilihan kita tidak banyak. Ada tiga opsi ditawarkan
kepada kita. (1) Dukung, Bantu dan doakan SBY agar bisa menyelesaikan
tugas hingga akhir masa jabatan 2009. (2) ah pusing, gak usah dipikirin,
biarin aja terserah. Kita cuek aja (3) Gulingkan saja SBY karena janji-
janjinya kosong. Jika nomor tiga kita ambil, kita tidak bisa membayangkan
cost nya, karena konstitusi kita telah berubah. Gak terbayang sebuah solusi
segera selain chaos dan terpecahnya NKRI. Jika kita pilih no. 2, maka
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
11
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU
kita tidak memiliki harga diri sebagai warga bangsa. Maka suka tidak
suka kita memilih opsi pertama, karena semua kita ingin mempertahankan
negeri kita sebagai negara berdaulat dan bersatu.
PENUTUP
Mengakhiri ceramah umum ini saya ingin menyampaikan nasehat
seorang tokoh pembaharu yang bernama Hasan al Banna. Kata beliau
mungkin anda tidak termasuk cendekiawan, tidak pula termasuk
ulama. Tetapi jika anda berpegang teguh kepada tiga prinsip hidup
terhormat, niscaya kehadiran anda di rumah, di tempat kerja, di
masyarakat dan bahkan di negeri ini lebih banyak memberi manfaat dan
berdaya guna.
Marilah, dalam situasi krisis yang masih berkepanjangan ini, mari kita
memulai menulis angka satu, dan mari kita berusaha memberi, menanam
dan bekerja keras. Insya Allah Tuhan akan menyertai kita. Para pendiri
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 377 APRIL 2006
13
CERAMAH UMUM DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
MEMPERINGATI HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-54 DENGAN MENGUBAH PERILAKU
negeri ini mengakui seperti yang tertulis dalam pembukaan UUD 45,
bahwa hanya atas berkat rahmat Allah bangsa ini dapat mencapai
kemerdekaan. Demikian pula hanya atas berkat rahmat Allah pula bangsa
ini dapat keluar dari krisis yang menghimpit ini. Mari kita akhiri dengan
berdoa :
Tetapi ya Allah,
kami sepenuhnya sadar, kami memiliki banyak keterbatasan,
kami menghadapi banyak kesulitan.
Sepenuhnya kami percaya bahwa tiada satupun yang terjadi di muka bumi
ini tanpa seizin Mu ya Allah
* Prof. Dr. Achmad Mubarok, M.A, adalah Dosen, Konsultan dan Konselor Keluarga