You are on page 1of 97

TAHUN XXXVIII EDISI 382 SEPTEMBER 2006

Setelah Laut, Angkutan Udara


Siap Terapkan
PROFIL WAWANCARA

MENUNGGU IMPLEMENTASI
NANANG TADJUDIN
“BANYAK HIKMAH YANG BISA DIPEROLEH
DENGAN BERPINDAH-PINDAH TUGAS”
ANWAR SUPRIJADI
SECARA TEKNIS SISTEM APLIKASI,
BANDAR UDARA SUDAH SIAP
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
KOMPETENSI & KOMPETISI MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
Competition is the whetstone of talent Cukai terhadap tugas negara
(traditional proverb) Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende
Bea dan Cukai dengan masyarakat

P
ada pertengahan Agustus lalu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) hadir dalam sebuah forum bisnis yang diselenggarakan oleh IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
satu perusahaan jasa titipan skala multinasional (hal. 63). Dalam TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483
forum tersebut, Dirjen Bea Cukai, Anwar Suprijadi menyampaikan kata
PELINDUNG
sambutan disusul Kasubdit Impor Ekspor, Bachtiar tampil sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
pembicara, menjelaskan kepada mitra bisnis yang hadir tentang kebijakan Drs. Anwar Suprijadi, MSc
PENASEHAT
terkini DJBC di bidang impor ekspor di Indonesia. Direktur Penerimaan & Peraturan
Selama kurang lebih 20 menit, Dirjen Bea Cukai menjelaskan secara Kepabeanan dan Cukai:
Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
singkat tentang instansi yang telah dipimpinnya selama hampir empat bulan. Direktur Teknis Kepabeanan
Salah satu poin yang dikemukakan oleh dirjen adalah tentang upaya Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
pembenahan yang dilakukan menyangkut SDM. Nantinya, penilaian Drs. Ibrahim A. Karim
pegawai akan berdasarkan kompetensi, sehingga diharapkan tidak akan Direktur Cukai
Drs. Frans Rupang
ada lagi apa yang dirjen istilahkan dihadapan para undangan sebagai Direktur Pencegahan & Penyidikan
PGPS, alias “Pintar Goblok Pendapatan Sama”. Drs. Endang Tata
Direktur Verifikasi & Audit
Di perusahaan-perusahaan swasta yang telah established, penilaian Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
karyawan berdasarkan kompetensi adalah sesuatu yang jamak. Bila anda Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
bertemu dengan HRD sebuah perusahaan swasta, coba tanyakan Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
bagaimana performance appraisal terhadap karyawan di perusahaannya? Drs. Jody Koesmendro
Kepala Pusat Pendidikan dan
Biasanya mereka akan secara lugas menyampaikan bagaimana Pelatihan Bea dan Cukai
perusahaan tersebut melakukan standar penilaian terhadap karyawannya Drs. Sofyan Permana
Inspektur Bea dan Cukai
yang tentu saja berujung pada promosi hingga kenaikan gaji atau Drs. Bambang Heryanto, Ak
sebaliknya.
Kompetensi setiap individu bisa memperlihatkan sejauhmana pegawai KETUA DEWAN PENGARAH
Sekretaris Direktorat Jenderal
tersebut mampu mengeluarkan yang terbaik (atau terburuk) yang dimilikinya Bea dan Cukai:
dalam bekerja. Sering terjadi kompetensi timbul akibat adanya persaingan Drs. Sjahrir Djamaluddin
WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
atau kompetisi. PENANGGUNG JAWAB
Persaingan antar karyawan secara sehat dan fair untuk suatu posisi Kepala Bagian Umum:
kerap dikembangkan oleh perusahaan swasta untuk melihat siapa yang DEWAN PENGARAH
lebih potensial, lebih cerdas, lebih kreatif, inovatif, responsif, dan berbagai Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
Drs. Patarai Pabottinggi,
kelebihan lainnya yang dimiliki setiap calon. Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
Bagaimana di DJBC? Menyimak pernyataan dirjen, jelas terlihat DJBC Drs. Nasar Salim, M. Si.,
Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
akan terus dikembangkan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
Secara pribadi saya percaya, DJBC saat ini diisi oleh begitu banyak Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
Drs. Ahmad Dimyati
pegawai yang punya kompetensi yang sangat mumpuni dalam PEMIMPIN REDAKSI
pekerjaannya. Jangankan untuk yang sifatnya kedinasan, bahkan cukup Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
banyak tulisan-tulisan yang masuk ke WBC baik yang sifatnya teknis Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya,
maupun non-teknis, yang mempunyai standar penulisan cukup baik. Ifah Margaretta Siahaan,
Zulfril Adha Putra
Persoalannya sekarang adalah bagaimana DJBC memformulasikan FOTOGRAFER
suatu kompetisi yang sehat bagi pegawainya untuk suatu posisi yang Andy Tria Saputra
KORESPONDEN DAERAH
strategis. Donny Eriyanto (Balikpapan),
Bendito Menezes (Denpasar),
Ketika sedang memberikan penjelasan tentang kebijakan bea dan cukai, Bambang Wicaksono (Surabaya)
Bachtiar mengatakan, DJBC sedang merencanakan membuat kantor- KOORDINATOR PRACETAK
Asbial Nurdin
kantor pelayanan utama. Sebagai pegawai bea cukai, mungkin Anda sudah SEKRETARIS REDAKSI
lama mendengar kabar tersebut. Ada beberapa hal yang membuat kantor Kitty Hutabarat
PIMPINAN USAHA/IKLAN
utama ini berbeda dengan kantor bea cukai lainnya, misalnya dari soal Piter Pasaribu
pelayanan hingga kepada gaji yang akan diterima oleh pegawai yang TATA USAHA
Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
bekerja di kantor tersebut, yang kabarnya lumayan besar, jauh di atas rata- IKLAN
rata. Wirda Renata Pardede
SIRKULASI
Apabila kantor pelayanan utama bea cukai benar-benar terwujud, H. Hasyim, Amung Suryana
pertanyaannya kemudian, siapa yang akan ditempatkan di kantor tersebut? BAGIAN UMUM
Rony Wijaya
Sekali lagi, menyimak pernyataan dirjen, penilaian pegawai berdasarkan PERCETAKAN
kompetensi sepertinya adalah jawabannya. Tidak ada perusahaan yang PT. BDL Jakarta
mau menggaji besar seorang karyawan yang tidak mampu bekerja. Dan dari
sekian banyak individu dengan kompetensi yang menonjol, semoga ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
kompetisi yang sehat dan fair menjadi kunci utamanya, bukan kedekatan Bea dan Cukai,
pribadi apalagi ‘bingkisan terima kasih’. Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
Telp. (021) 47865608, 47860504,
Selamat bekerja, selamat berkompetisi, dan memasuki bulan suci 4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
E-Mail : - wbc@cbn.net.id
Ramadhan di akhir September nanti, selamat menjalankan ibadah puasa - majalah_wbc@yahoo.com
bagi umat muslim. REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 1


DAFTAR ISI

5
Laporan Utama
Laporan Utama WBC
kali ini akan
mengangkat
mengenai Mandatori
Nasional SAP PDE
Manifes. Lebih lanjut
mengenai Mandatori
SAP PDE manifes
dapat dilihat pada
rubrik laporan utama.

18 66
Wawancara Selak
Direktur Jenderal Bea Perbatasan Indonesia-
dan Cukai Drs. Anwar Malaysia jika dikelola secara
Suprijadi,MSi dalam bersama dapat dijadikan
rubrik wawancara kali ini sebagai tempat wisata yang
akan menuturkan menarik sekaligus memberikan
mengenai pentingnya kontribusi bagi pendapatan dua
penerapan SAP PDE negara. Untuk
Manifes di DJBC. membandingkan perbatasan
Selengkapnya dapat RI-Malaysia dengan Amerika
disimak dalam rubrik Serikat-Kanada, dapat disimak
wawancara. dalam rubrik selak kali ini.

22
Pengawasan
Penegahan
handphone ilegal
dan pelatihan anjing
pelacak narkotika
DJBC, merupakan
dua topik yang
diangkat dalam
rubrik pengawasan.
Selengkapanya
dapat disimak
dalam rubrik ini.

34 76
Daerah ke Daerah Profil
Dalam rangka meningkatkan SDM “Mengalir bagai air,
dalam penanganan masalah apa adanya…”
narkoba, terutama aparat penegak merupakan prinsip
hukum yang berada di bandara, yang dipegang oleh
Bareskrim POLRI bekerja sama tokoh porfil WBC kali
dengan DEA mengadakan ini, Nanang Tadjudin.
pelatihan pada anggota satgas AI Selengkapnya
yang diselenggarakan di Bali. mengenai kiprahnya
Selengkapnya dapat disimak di DJBC, dapat
dalam rubrik daerah ke daearah. disimak dalam rubrik
profil kali ini.

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Surat Pembaca
1 DARI REDAKSI
3 SURAT PEMBACA
4 KARIKATUR
Kirimkan surat anda ke Redaksi WBC melalui alamat
28 PPKC surat, fax atau e-mail. Surat hendaknya dilengkapi
Penerimaan Bae Masuk dan Cukai dengan identitas diri yang benar dan masih berlaku.
Semester I 2006, Tidak Mencapai
Target
30 PERISTIWA
- Pengenaan Pajak Untuk
KEMBALI KE KAMPUNG HALAMAN
Kawasan berikat Akhir-akhir ini sering sekali kita mendengar beberapa pegawai Bea
- RAPBN 2007, Pertumbuhan Cukai yang ingin/telah kembali (pulang kampung) ke daerahnya masing-
Ekonomi 6.3 Persen masing untuk bertugas di tanah kelahiran mereka. Seperti pengalaman saya
- Upacara Hari Proklamasi RI Ke- yang pernah bertugas di suatu kantor A yang mana rata-rata pegawainya
61 Departemen Keuangan adalah asli orang setempat (putera daerah), karena banyaknya mereka
41 SEPUTAR BEACUKAI yang telah kembali dari perantauan (walaupun hanya 1 atau 2 tahun).
44 SIAPA MENGAPA Di satu sisi hal itu memang suatu kewajaran (masalah manusiawi) jika
- Suyono ada pegawai yang ingin kembali ke kampung halamannya. Namun menurut
- Erni saya, jika suatu kantor telah dipenuhi oleh putera daerahnya akan
- Adil Rianto berdampak buruk terhadap kemajuan kantor. Karena dengan pengalaman
46 KONSULTASI saya di kantor A tersebut, hanya sedikit sekali mereka yang bekerja, dan
KEPABEANAN DAN CUKAI lebih banyak pegawai yang selalu menganggur. Hal ini dikarenakan
HBL Sebagai Dokumen kegiatan (khususnya ekspor/impor) di kantor itu memang/telah minim,
Pelengkap Pabean sementara jumlah pegawainya kian hari makin bertambah. Ironisnya di
47 INFO PEGAWAI Kantor Pusat sendiri diketahui masih banyak menerima usulan (waiting list)
Pegawai Pensiun per dari putera daerah yang bertugas di luar berupa permohonan untuk kembali
1 September 2006 ke kantor A itu.
48 KEPABEANAN Alhasil mereka yang bukan orang asli disana malah ingin keluar
Mengenal Lebih jauh Tentang (kemana saja) asalkan mereka mendapatkan kesibukan/peran di bidangnya
Dumping dan Komite Anti masing-masing sesuai dengan potensi yang dimiliki, karena suasana kantor
Dumping Indonesia (KADI) sendiri menjadi vakum dengan terus bertambahnya jumlah pegawai.
51 ENGLISH SECTION Namun timbul pemikiran saya yang akhirnya saya tuangkan sendiri ke
a Virtuous Circle: Customs dalam surat ini, dengan berbagai pertanyaan untuk kita renungkan bersama.
Modernization, Foreign Direct
Investment, and Trade 1. Bagaimana nasib seorang pegawai Bea Cukai seperti salah seorang
Liberation teman angkatan saya, yang mana jika ingin kembali ke daerahnya
53 INFO PERATURAN namun tidak ada kantor Bea Cukai sama sekali (Kanwil, KPBC, apalagi
56 KOLOM Pos Bantu) ?
- Mungkinkah Fasilitas 2. Setiap pegawai punya keluarga (ayah, ibu, istri, anak, dan kerabat
Kepabeanan Diberikan Lebih lainnya), dan jika alasan ini yang membuat pegawai tidak ingin dimutasi
Besar bagi Kawasan Timur keluar dari daerahnya lalu bagaimana dengan para Pejabat Bea Cukai
Indonesia ? yang sudah bertahun-tahun tidak bahkan belum pernah sama sekali
- Meningkatkan Daya Saing merasakan nikmatnya bekerja di tempat asal mereka ?
Produk dalam Negeri 3. Dan bukan hanya satu, dua, si A, si B bahkan juga saya sendiri, tapi ada
60 OPINI beribu-ribu pegawai Bea Cukai di sana-sini (dari Sabang sampai
“Kita dan Perubahan” Merauke) yang ingin kembali ke kampung halamannya.
63 MITRA
- Forum Bisnis Bersama Saya berharap (mudah-mudahan juga seluruh pegawai Bea Cukai) agar
Pengusaha, DJBC dan dikemudian hari kita mau dan/atau lebih menikmati dimana saja tempat kita
Perdagangan bertugas (walaupun bukan di daerah masing-masing tentunya). Dan bagi
- PT. Transdata Mitra Solusi DJBC sendiri kita mengharapkan kedepannya nanti agar penataan dan
65 RUANG KESEHATAN pelaksanaan dalam pemindahan pegawai dapat dijalankan dengan lebih
Sulit BAB baik.
72 RENUNGAN ROHANI Demikian kritik dan saran dari saya, atas perhatian dan tanggapannya
Ramadhan, Madrasah Muttaqin diucapkan terima kasih.
74 RUANG INTERAKSI
80 APA KATA MEREKA Hormat Saya,
- Jupiter Fourtissimo
Deni bin Umar
- Nia Dinata

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 3


KARIKATUR

4 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


LAPORAN UTAMA

MANDATORI NASIONAL
SAP PDE Manifes
Setelah mandatori untuk Sistem Aplikasi Pelayanan (SAP) Pertukaran Data
Elektronik (PDE) manifest (Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) +
inward) yang full implementasi di Pelabuhan Tanjung Priok, 3 Juli 2006,
kini mulai 1 September 2006 mandatori RKSP + Inward di pelabuhan laut
serentak secara nasional. Menyusul 1 Oktober 2006, DJBC akan mandatori RKSP
+ Inward di pelabuhan udara (bandara) juga serentak secara nasional.

P
ada penerapan PDE manifest udara maupun mandatori dapat mempunyai ke- barang sekaligus mengembangkan
yang akan mandatori mulai 1 rangka waktu yang jelas, mengingat pro- database profiling
Oktober 2006, Kantor Pelayanan ses adaptasi atas pelaksanaan akan l Diupayakan untuk melakukan pe-
Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A Soekarno- membutuhkan investasi tambahan seperti ngembangan internal system
Hatta ditunjuk sebagai pilot project pelak- software/ hardware yang memerlukan menyangkut pengawasan terhadap
sanaan sistem tersebut. Pertimbangan itu koordinasi dengan kantor pusat di negara proses pembongkaran melalui
diambil antara lain karena secara umum, masing-masing. mekanisme rekonsiliasi
bandara terbesar di Indonesia adalah me- Dalam melakukan pembicaraan de- l Melakukan penertiban secara lang-
mang Bandara Soekarno-Hatta dengan ngan instansi terkait dan unsur yang terli- sung dan tegas terhadap setiap ada-
frekuensi lalu lintas barang sedemikian bat dalam penerapan PDE manifest, ada nya pelanggaran atas ketentuan
tinggi dengan varian maskapai yang bera- masukan-masukan untuk pemerintah pelaksanaan penyampaian manifes.
gam dan multi internasional. Namun dalam hal ini Bea dan Cukai, yaitu kekha-
demikian, menurut Kepala KPBC Tipe A watiran pada saat pelaksanaan PDE PIB Sehubungan dengan belum ter-install-
Khusus Soekarno Hatta, Achmad Riyadi, ditemukan kendala teknis yang ternyata nya aplikasi inhouse SAP manifest, pihak
yang menjadi pertimbangan utama adalah akan menambah waktu proses penyele- KPBC mengupayakan untuk mensosiali-
kesiapan terhadap sarana dan prasarana saian pemberitahuan Bea Cukai sehingga sasikan pengetahuan mengenai aplikasi
yang diperlukan dalam penerapan PDE untuk itu diharapkan aplikasi tersebut da- yang telah dikembangkan dan
Manifes terutama aspek market forces pat dikembangkan secara matang. disampaikan oleh Tim SAP PDE Manifes,
yang ada. Mengacu kepada karakteristik pengi- meskipun hanya dalam bentuk hardcopy
Untuk Kantor Pelayanan yang telah riman barang melalui pesawat tentunya media pelatihan kepada petugas yang
menerapkan PDE tentunya diharapkan identik dengan variabel kecepatan pengi- terkait dengan manifes, namun demikian
tidak akan menghadapi kendala-kendala, riman. Dengan dasar karakteristik itulah, beberapa pegawai KPBC Soekarno-Hatta
terutama mengingat pengalaman pada lanjutnya, pada prinsipnya penerapan se- telah mencoba untuk mengenal aplikasi
saat penerapan Pemberitahuan Impor cara mandatori pada 1 Oktober tidak tersebut melalui sistem dummy data.
Barang, Elektronic Data Interchange (PIB akan terkendala mengingat penyajian in- Dengan diberlakukannya PDE Manifes
EDI) maupun Pemberitahuan Ekspor formasi dan data memang secara otoma- tentunya akan lebih cepat dan mudah
Barang (PEB) EDI di KPBC Tipe A Khusus tis telah tersedia. Namun demikian untuk memperoleh data-data mengenai ekspor-
Soekarno Hatta. memperkuat keyakinan, perlu kiranya di- impor. Data-data yang diperoleh, menurut
Untuk menghadapi itu, lanjut Riyadi, lakukan sinkronisasi data-data yang perlu Riyadi, tentunya diharapkan akan mem-
pihaknya melakukan beberapa persiapan dikembangkan secara intensif dalam kait- permudah sistematika fungsi pelayanan
antara lain, melakukan sosialisasi secara annya dengan penerapan PDE Manifes. maupun dalam fungsi pengawasan yang
komprehensif kepada market forces yang “Secara garis besar, administrasi ada. Untuk proses pelayanan dapat
dikoordinir oleh Tim SAP PDE Manifes, pembongkaran tersebut ditangani langsung mengadopsi data-data ke dalam
sosialisasi ke dalam berupa P2KP kepada langsung oleh cargo operator (PT.JAS, dokumen formalitas kepabeanan yang
seluruh pegawai KPBC, menyelenggara- PT. Gapura dan lain-lain). Dapat saya digunakan sedangkan dalam fungsi peng-
kan pelatihan kepada petugas yang tambahkan, salah satu cargo operator awasan, secara prinsip terdapat beberapa
menangani PDE Manifes dan menyiapkan yang ada, menyatakan bahwa seluruh komponen data yang sangat mungkin
posko 24 jam. platform data yang ada pada PDE untuk digunakan dalam kaitannya dengan
Disamping itu juga, secara rutin manifes sudah ada di database mereka pemantauan alur suatu barang.
pihaknya telah mengadakan pertemuan termasuk rincian datanya (data HAWB) “Data-data pada manifest, seperti
dengan pihak yang terkait di bandara sehingga hal ini memudahkan shipper, consignee, negara asal, deskripsi
terutama dengan pihak penerbangan dan pertukaran data elektronik,” ujar Riyadi. barang dan banyak data-data lainnya
dapat dikatakan bahwa semua pihak telah Dalam hal melaksanakan sistem yang dapat kita gabungkan dan dianalis
mendukung penerapan PDE Manifes. pengawasan PDE Manifes, KPBC ini me- untuk proses profiling guna kepentingan
Namun demikian, lanjut Riyadi, para lalui Seksi P2-nya melakukan beberapa pengawasan melalui mekanisme preventif
pihak yang terkait dengan penerapan PDE langkah, antara lain; maupun represif,” ujar Riyadi.
Manifes Udara, misalnya airlines asing, l mempertajam analisis melalui me- Disinggung mengenai redress yang
mengharapkan sosialisasi sampai dengan kanisme online sistem dalam waktu dalam aturan baru mengenai PDE
pelaksanaan, baik yang bersifat piloting yang singkat atas kedatangan suatu Manifes ditegaskan kembali bahwa cukup

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 5


LAPORAN UTAMA
WBC/ZAP
diselesaikan di Kantor Pelayanan, Riyadi sistem itu bisa me-link atau mentransfer
menjelaskan, pada dasarnya sebelum data dari SQ kepada pihak Bea Cukai.
sistem PDE Manifes akan diterapkan pun, Jika kedua belah pihak ini sudah berhasil
penyelesaian redress consignee cukup mensinergikan proses data tersebut,
diselesaikan di Kantor Pelayanan namun maka pihak SQ yakin hal ini tidak jadi
tetap mengacu kepada Surat Direktur masalah lagi.
Jenderal Nomor : S-85/BC/2005 tanggal Menyinggung masalah teknis, diakui
28 Januari tentang perubahan penerima pihaknya (SQ) tidak ada masalah, sebab
barang (consignee) dan atau notify party. dalam sistem penerbangan, ketika pesa-
Pada surat tersebut, telah diatur jelas wat itu terbang maka SQ akan mengirim-
koridor proses redress tersebut mengingat kan data secara computerize, dikirim
redress sangat dimungkinkan sebagai langsung dan diterima di pihak yang di
salah satu celah yang dapat dipergunakan tuju, misalnya SQ mengirim ke bea cukai,
oleh penerima barang sebagai upaya maka akan bisa langsung terkirim ke bea
untuk pelarian terhadap kepentingan per- cukai. Hanya saja kuncinya adalah
ijinan yang diperlukan mendalam terhadap bagaimana data ini akan bisa langsung
proses redress tersebut. Dengan adanya otomatis.
PDE manifest diharapkan pemantauan SQ berharap dalam implementasi,
terhadap proses redress akan lebih termo- masalah karakteristik pengangkutan udara
nitor secara komprehensif. diperhatikan, sebab memiliki karakteristik
Terhadap pelaksanaan PDE Manif- ACHMAD RIYADI. “mempertajam analisis
waktu yang cepat dan terbatas. Misalnya,
es, Riyadi memberikan beberapa melalui mekanisme online sistem dalam waktu SQ yang start dari Singapura memiliki 8
masukan, yaitu: yang singkat atas kedatangan suatu barang kali penerbangan dalam sehari hanya
l Percepatan proses pelaksanaan PDE sekaligus mengembangkan database profiling ” menempuh satu jam waktu penerbangan,
Manifes diharapkan pihak Bea Cukai maka itu pihaknya berharap seluruh pro-
dan market forces untuk lebih menjalin ini berjalan di Amerika Serikat yang me- ses dapat benar-benar berjalan otomatis.
komunikasi intensif guna nerapkan Advance Manifest System Tentunya semua pihak yang terkait
mendapatkan persamaan pandangan (AMS), dimana semua airline yang akan dengan penerapan sistem ini berharap
maupun dalam bentuk format-format tiba di Amerika sebelum mendarat di sana, bahwa idealnya data harus ditransmisikan
lain dalam pelaksanaan tersebut. maka seluruh manifest ataupun detil ba- secara otomatis, jangan sampai menim-
l Mempersiapkan kebijakan-kebijakan rang yang dibawa kapal tersebut diterima bulkan dua kali kerja, dalam arti misalnya
teknis dalam hal terdapat kendala pihak Customs Amerika sehingga cust- ada kendala otomasi maka harus input
pengiriman data secara PDE manifest oms dapat mengetahui jenis barang apa lagi di Jakarta dan akhirnya waktu akan
tidak berjalan sepenuhnya saja yang dibawa, apakah barang berba- terbuang, sehingga tidak confined dan
l Adanya penilaian tersendiri untuk haya, larangan atau pembatasan. Jadi tujuan dari elektronik menjadi kabur, se-
kepatuhan dari market forces yang lebih mengarah pada security dan khusus- bab sistem elektronik akan menstransfer
melaksanakan PDE Manifes nya pihak custom berkaitan dengan data dengan cara cepat. Maka itu
l SAP Manifes dapat mengukur efisiensi pengenaan biaya pajak dan sebagainya. bagaimana data bisa ditransmit transmisi
dari rekonsiliasi barang yang keluar Sejauh ini, lanjutnya, provider dari dengan lancar.
(antara lain PIB, BC.2.3, PIBT, BC 1.2 Bea dan Cukai adalah PT EDI Indonesia , Kendala dalam penerapan sistem baru
dan Reekspor) dengan jumlah PU sedangkan dari pihak maskapai bernomor pasti akan ditemui, menurut pihak SQ, ke-
yang ditutup (Rekap perhari, perming- penerbangan SQ ini, sebagai perantara tika memulai PDE pada 1 Oktober, pasti
gu, perbulan) adalah Cargo Community Network (CCN). kondisinya tidak langsung ideal, perlu uji
l Permasalahan Pos-pos PU yang Kedua belah pihak dalam hal ini PT.EDII coba minimal satu minggu atau lebih, dari
terbuka dapat diminimal, khusus pada dan CCN sudah melakukan kerjasama, hasil uji coba tadi akan terlihat hal-hal apa
perusahaan Jasa Titipan terutama dalam hal proses detilnya agar saja yang memerlukan revisi atau
l Proses BCF 1.5 akan lebih maksimal WBC/ZAP perbaikan untuk menemukan kondisi yang
l Mengingat market forces yang ada diinginkan.
di bandara internasional multi Mengenai identifikasi masalah yang
nasional, tidak berlebihan kiranya akan dihadapi dalam penerapan SAP
jika ketentuan-ketentuan hukum PDE Manifes, pihaknya telah melakukan
PDE Manifes dapat diterjemahkan hal itu, seperti masalah rutin yang ditemui
dalam bahasa internasional (Inggris SQ dengan pihak AMS Amerika, misalnya
dan atau Jepang) data tidak lengkap atau data terlambat
dikirim, karena airlines dalam proses ini
Ketentuan hukum yang berbahasa lebih ke aspek kelengkapan data, yaitu
internasional akan memudahkan pihak sejauhmana airlines bisa mem-provide
agen penerbangan asing yang ada di data selengkapnya yang dibutuhkan bea
Indonesia untuk mempertegas dan cukai, misalnya data penerima.
pelaksanaan PDE Manifes dengan Sedangkan untuk kelengkapan doku-
pihak principal mereka di luar negeri. men sebenarnya standar saja karena ada
AirWay Bill dan manifes dari airlines,
FLEKSIBEL SESUAIKAN KONDISI UDARA sedangkan jika yang menerima adalah
Singapore Airlines, maskapai pener- forwarder maka memiliki dokumen sendiri,
bangan yang memiliki wilayah operasi di sedangkan dari airlines sebenarnya tidak
Jakarta, menanggapi secara positif ren- terlalu banyak dokumen, hanya AirWay
cana pemberlakuan PDE Manifes. Seperti Bill dan manifest.
diungkapkan salah seorang narasumber Lantas, untuk mengantisipasi identifi-
yang mewakili Singapore Airlines Cargo, kasi masalah, maka pihak SQ berusaha
M. ZULKARNAEN. Karena sampai proses terakhir
bahwa program ini merupakan suatu dilakukan secara elektronik maka lebih mudah memenuhi kelengkapan datanya. SQ
kemajuan dan lompatan besar bagi Bea dimonitoring dibandingkan sebelumnya masih se- mengusahakan sejak dari pertama barang
Cukai Indonesia. Seperti yang ia lihat saat cara manual dan menggunakan kertas. dikirimkan misalnya ada barang dari

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


WBC/ZAP
Jepang tujuan ke Jakarta, maka sebelum rasikan komputer dan JAS telah memiliki
barang tiba di Jakarta datanya sudah ha- sistem pengecekan barang, petugas pun
rus di-provide secara lengkap. Sebab sudah biasa mengoperasikan. Jadi hanya
ketidaklengkapan data akan menyebab- merubah beberapa aspek saja tidak
kan keterlambatan ke tujuan dan itu juga banyak dari segi kita,” ujar M. Zulkarnaen.
merugikan pihak SQ, jadi tidak hanya Diakui M Zulkarnaen, dalam persiapan
pihak Bea Cukai. menjelang pilot run ini untuk aplikasi
SQ mendukung program yang sistem, PT JAS masih melakukan
akan mulai mandatori pada 1 Oktober modifikasi sistem PDE Manifes yang telah
2006, untuk selanjutnya dilakukan evalu- berjalan untuk laut. Mengingat volume
asi setelah mandatori tersebut. Dalam hal data PT.JAS sangat tinggi, maka pihaknya
ini Bea Cukai harus terbuka dengan kon- berusaha menghindari peng-entry-an,
disi kenyataan di lapangan bahwa di bis- untuk itu dengan pihak airlines PT. JAS
nis udara berbeda dengan bisnis di laut. hanya menerima intervisi saja.
Yang penting fleksibel untuk menyesuai- “Data airlines kita masukan dalam
kan diri dengan kondisi udara. Karena data server lalu diolah untuk kepentingan
diperlukan cepat maka datanya diotomasi kita. Nah dengan adanya PDE manifes
dan ini tidak bisa dihindari karena setiap akan kita cover lagi dalam bentuk data
negara dari waktu ke waktu cenderung yang dibutuhkan disesuaikan dengan
akan mengimplementasikan sistem PDE. kebutuhan customs. 90 persen elemen
ZULKARNAEN. secara teori, PDE mempersingkat
data dapat di outsources untuk sisi kargo
CARGO HANDLING waktu pelayanan, namun dikembalikan lagi udara. Hanya beberapa sisi perubahan
Bagi JAS Airport Service, ketika Bea kepada Bea Cukai mengenai komitmen tujuan saja diperlukan. Sistemnya masih sama
dan Cukai akan memberlakukan sistem utama diterapkannya PDE manifest seperti yang di Tanjung Priok. Modifikasi
baru terutama untuk bandara, pihaknya ini, pada akhirnya akan lebih sederhana
aktif ikut serta dalam setiap rencana ter- Mengenai kegiatan sosialisasi yang dibandingkan di laut dimana banyak party
sebut. Seperti yang diungkapkan Zulkar- dilakukan DJBC menjelang 1 Oktober yang terlibat,” tambah M. Zulkarnaen.
naen, Cargo Development Project JAS 2006 penerapan sistem ini, ternyata PT. Saat ini yang telah mengirimkan
Airport Service, bahwa sejak tahun 1996 JAS, sesuai dengan permintaan Bea kelengkapan data untuk PDE Manifes
saat rencana pemberlakuan PIB EDI dan Cukai dijadikan pilot run sekitar kepada PT. JAS, baru dua airlines yaitu
melakukan survey ke Malaysia, pihak JAS pertengahan Agustus, dan pada 1 Oktober Singapore Airlines dan KLM, dari sembilan
yang bergerak di bidang cargo handling ini sudah harus running. “kalau dalam uji maskapai penerbangan asing yang meng-
diikutsertakan dan beberapa keikutsertaan coba itu ditemui error atau masalah nanti gunakan jasa PT.JAS, yaitu Qantas, Eva
lainnya termasuk dalam rencana penerap- akan dilakukan perbaikan, jadi ada waktu Air, Lutfhansa, Cathay Pacific, Emirate,
an PDE manifes untuk jalur Udara. 2 minggu. Diharapkan sesuai dengan Qatar, Etihad, termasuk Thailand. Untuk
Menurut Zulkarnaen, secara teori se- keputusan dirjen harus sudah running itu, pada kesempatan pertemuan dengan
benarnya sistem PDE akan mempersing- otomasi,” ujar Zulkarnaen. tim dari Bea Cukai, pihak airlines meminta
kat waktu pelayanan, namun itu dikembali- Sementara itu dari sisi teknis dan sis- dikeluarkannya rekomendasi atau permin-
kan lagi kepada Bea Cukai mengenai ko- tem aplikasi, IT Support Operation PT. JAS taan resmi dari Bea dan Cukai agar per-
mitmen tujuan utama diterapkannya PDE Airport Service, M Zulkarnaen menyata- usahaan airlines asing wajib mengirimkan
manifes. Dan perlu diketahui juga bahwa kan, dari segi kultur mungkin akan lebih persyaratan data yang diminta Bea dan
data-data yang nantinya diminta oleh Bea memudahkan dalam proses karena sam- Cukai yaitu FFM, FWB dan FHL, dimana
Cukai untuk kepentingan manifes, pai proses terakhir dilakukan secara elek- data-data itu akan dikonfersikan ke dalam
ternyata selama ini sudah tersedia di tronik sehingga lebih mudah dimonitoring bentuk PDE manifes.
sistem JAS. Namun dikarenakan data dibandingkan sebelumnya masih secara “Jika tiga hal itu sudah ada maka akan
tersebut tidak pernah diminta, maka manual dan menggunakan kertas. mudah dan tidak ada masalah.
selama ini hanya memberikan data yang “Mungkin habit dari manual ke kompu- Sebetulnya mereka bukan enggan mem-
diminta Bea Cukai. Maka itu, ia ter yang harus dibiasakan, karena di JAS berikan data, sebab selama ini tidak ada
menegaskan untuk sistem yang baru ini sendiri selama ini mengoperasikannya permintaan untuk data itu. Kita ke
pihak JAS tinggal merubah data yang dengan menggunakan komputer dan ti- Amerika saja bisa, mengapa ke Indonesia
diterima dari luar negeri bersama dengan dak masalah buat kita. SDM kita sudah kita tidak bisa. Jadi sebetulnya data sudah
penyelenggara dokumen data. siap, karena sehari-hari telah mengope- ada dan sistemnya sama,” tegasnya. ris

DIPILIHNYA BANDARA SOEKARNO HATTA menjadi Pilot Project, yang menjadi pertimbangan utama adalah kesiapan terhadap sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam penerapan PDE Manifes terutama aspek market forces yang ada.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 7


LAPORAN UTAMA

KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI,


JELANG MANDATORI

SAP PDE Manifes


Untuk keakuratan dan validitas data dari pengangkut (perusahaan pelayaran dan
penerbangan) bagi keperluan manifes, maka Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) membuat standar sistem yang dapat memudahkan pengisian data-data
barang niaga ke dalam manifes dan memudahkan penyampaiannya ke KPBC
(Kantor Pelayanan Bea dan Cukai). Hanya saja kondisinya saat ini, KPBC masing-
masing memiliki karakteristik dalam pengolahan data manifes. Ada KPBC yang telah
menggunakan pengolahan data manifes secara elektronik, disket bahkan manual

M
enjelang dimandatorikannya sentase penetapan jalur merah diban- yang masuk atau keluar Pulau Batam apa-
Sistem Aplikasi Pelayanan PDE ding jalur hijau akibat registrasi impor. bila sewakti-waktu diperlukan. Sementara
Manifes, Kepala KPBC Tipe A Maka itu dengan adanya sistem PDE itu dengan diterapkannya Peraturan
Batam, Padmoyo Triwikanto, manifes perbedaan mendasar dibanding Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.04/
menyatakan, saat ini KPBC Batam tengah sistem sebelumnya adalah cara penyerah- 2006 dan Peraturan Direktur Jenderal Bea
mengadakan persiapan-persiapan dalam an yang sebelumnya masih manual digan- dan Cukai Nomor P-10/BC/2006 diharap-
menghadapi penerapan PDE manifes tikan dengan media elektronik/ disket. kan dapat lebih mengefektifkan pengawa-
yang secara mandatori diterapkan pada 1 “Hal ini sangat mempermudah tugas kami san barang impor dengan analisa manifes
September 2006 untuk pelabuhan laut dimana selama ini setiap hari harus meng- maupun penutupan pos BC1.1 yang
dan 1 Oktober untuk pelabuhan udara, administrasikan kurang lebih 50 buah sebelumnya dilaksanakan secara manual.
baik persiapan sarana seperti manifes. Kemudahan lainnya adalah Diakui Padmoyo, meskipun terdapat
pemasangan jaringan, pengadaan keseragaman format dan kejelasan jenis keraguan dari pihak pengguna jasa
komputer maupun persiapan SDM berupa barang dengan dilaksanakannya PDE mengenai efektifitas diterapkannya PDE
pelatihan kepada para pegawai. manifes nanti sehingga akan sangat manifes, pihaknya menilai hal itu merupa-
KPBC Batam yang mendapat skala membantu melakukan analisa manifes,” kan hal yang biasa terhadap sesuatu
prioritas A, dalam penerapan PDE Mani- ungkap Padmoyo. penerapan yang baru apalagi dengan
fes, tentunya merupakan kebanggaan se- Terhadap data manifes yang lama perbedaan yang cukup mendasar. Namun
kaligus menjadikan tantangan bagi KPBC tetap disimpan dan diadministrasikan oleh suatu perubahan ke arah perbaikan pasti
ini untuk melaksanakan sistem PDE Seksi P2 dan dimanfaatkan untuk akan sangat menguntungkan bagi kedua
manifes dengan sebaik-baiknya meskipun kepentingan pengecekan data barang belah pihak.
dengan waktu yang relatif singkat. “Tentu saja pengguna jasa akan
DOK. WBC
Untuk itu, menurut Padmoyo, persiap- merasakan sendiri keuntungannya setelah
an sarana seperti pemasangan jaringan, sistem ini dilaksanakan.Keuntungan yang
pengadaan komputer maupun persiapan akan didapatkan oleh pengguna jasa
Sumber Daya Manusia (SDM) yang me- antara lain kecepatan pelayanan yang
nangani pelayanan PDE manifes berupa diberikan oleh pihak Bea dan Cukai
pelatihan kepada para pegawai telah dila- sehubungan dengan kemudahan yang
kukan. Disamping itu, upaya sosialisasi didapatkannya,” ujarnya.
kepada pengguna jasa juga sedang dilak- Sementara bagi KPBC sendiri dengan
sanakan secara formal antara lain berupa diterapkannya PDE manifes, cukup
pelatihan dengan bimbingan tim dari Di- banyak keuntungan yang didapatkan oleh
rektorat. Informasi Kepabeanan dan Cukai KPBC, misalnya tidak diperlukan lagi ru-
(IKC) Kantor Pusat DJBC, maupun secara angan untuk menyimpan hard copy BC1.1
informal seperti meminta masukan kenda- yang jumlahnya cukup banyak. Sampai
la-kendala apa yang dihadapi para peng- akhir Juli 2006 saja KPBC Batam sudah
guna jasa jika sistem ini dilaksanakan menerima penyerahan manifes sebanyak
Perlu diketahui, penerapan sistem 10.337 buah yang terdiri dari 8.067 mani-
PIB disket pada KPBC Batam, baik fes kapal luar negeri dan 2.270 manifes
untuk laut maupun udara telah dilaksa- antar pulau.
nakan sesuai dengan ketentuan Lam- Keuntungan lain adalah keamanan
piran III Keputusan Direktur Jenderal data, dimana dengan PDE manifes tidak
Bea dan Cukai nomor 07/BC/2003. lagi memungkinkan hilangnya lembaran
Beberapa hal yang bersifat ketentuan BC1.1 baik karena kelalaian maupun ke-
PADMOYO TRIWIKANTO. Suatu
khusus yang berlaku di Pulau Batam, perubahan ke arah perbaikan sengajaan. Pengisian data manifes yang
antara lain pengenaan Bea masuk un- pasti akan sangat menguntungkan seragam juga sangat mempermudah pet-
tuk 4 komoditi barang, besarnya pro- bagi kedua belah pihak. ugas melakukan analisa manifes sebelum

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


diajukannya pemberitahuan pabean. Pe- banyaknya pelayaran tradisional dan ka- “Saat ini masih tahap sosialisasi, baik
nutupan pos BC1.1 akan lebih mudah di- pal antar pulau dimana sifat dari pelayaran ditujukan ke internal DJBC maupun
lakukan secara elektronik daripada secara ini berpotensi menimbulkan permasalahan eksternal yaitu para pengguna jasa. Kita
manual. dikarenakan keterbatasan prasarana dan sudah berkomitmen kuat melaksanakan
“Mekanisme pengawasan terhadap SDM. sekaligus mengamankan perintah Dirjen
barang impor, ekspor, maupun barang Ka- Jika nantinya PDE manifest sudah BC dalam hal implementasi PDE Manifest.
wasan Berikat tetap dilaksanakan seperti terintegrasi dengan PDE PIB dikatakan Mengenai kegiatan teknis berikutnya,
biasa, namun kami kira dampaknya akan Padmoyo, mungkin tidak ada sarana yang biasanya akan ada follow up lanjutan, baik
lebih baik seiring dengan beberapa harus dipersiapkan karena hanya berupa rapat maupun install infrastruktur
kemudahan yang didapat dari penerapan memerlukan penambahan software saja. sistem dan kami masih menunggu untuk
PDE manifes ini,” ungkap Padmoyo. Persiapan personil memang harus itu. Karena target yang ditetapkan yaitu 1
Penerapan PDE manifes yang akan diupayakan dan pihaknya yakin dengan September 2006 untuk laut sudah manda-
dilaksanakan dengan media disket pada SDM yang ada sekarang mampu untuk tori, maka harus sungguh-sungguh kita u-
KPBC Batam telah diinventarisir perma- melaksanakannya. Disinggung mengenai payakan supaya tidak meleset,” ujar Rudi.
salahannya dan saat ini sedang diberikan pendistribusian modul pengangkut dan Mengingat pelayanan yang diberikan
masukan-masukan kepada Direktorat modul entry data, diakuinya semuanya kepada pengguna jasa masih secara
P2 maupun kepada tim asistensi yang berjalan lancar dan sampai saat ini telah manual, persiapan yang saat ini dilakukan
datang ke KPBC Batam. Sedangkan dibagikan 25 modul kepada peserta hanyalah sebatas perencanaan penunjuk-
mengenai kendala-kendala yang dihadapi pelatihan, ditambah lagi dengan 5 agen an personel, penyiapan ruangan, pema-
KPBC Batam adalah antara lain ; kedekat- pelayaran yang telah mengajukan haman materi. Sedangkan persiapan
an Pulau Batam dengan Singapura permohonan maupun datang langsung ke menyangkut infrastrukturnya yang meliputi
secara geografis. Jarak Singapura yang KPBC. Ini berarti sudah hampir separuh Hardware, Software, dan sarana
tidak terlalu jauh dari Pulau Batam hanya dari sekitar 70-an agen pelayaran yang pendukung lainnya menunggu perintah
memerlukan waktu kurang lebih 1 jam pe- dilayani. Terhadap sisanya akan segera dan instruksi lebih lanjut dari pimpinan,
layaran mengakibatkan terdapat banyak- dibagikan dalam kesempatan pertama. mengingat hal teknis seperti ini biasanya
nya pelayaran yang pengelolaan manaje- Mengenai pelatihan atas inhouse apli- dilakukan oleh personel yang ahli dan
mennya masih tradisional. Hal ini juga kasi SAP manifes untuk petugas KPBC kompeten dari Kantor Pusat DJBC.
memungkinkan kedatangan kapal yang telah dua kali dilaksanakan. Pertama pa- “Semuanya diberikan kepada peng-
sama lebih dari satu kali dalam satu hari. da 28 Agustus 2006 untuk Kepala Seksi guna jasa dan pegawai KPBC, dengan
Kendala lain adalah, tersebarnya pela- P2, Kepala Seksi OKDD bersama korlak harapan ke depan apabila tiba saatnya
buhan di seluruh pulau Batam. Seperti di- yang dibawahinya, dan pada 8 Agustus diperintahkan menggunakan PDE dalam
ketahui bahwa KPBC Batam melayani 2006 untuk pelaksana yang dipersiapkan pelayanan kepabeanan, para pengguna
seluruh pelabuhan yang berada di seluruh untuk menerima dan menutup manifes jasa tidak kaget dan kita sudah siap serta
Pulau Batam yang jumlahnya cukup serta petugas analis. memiliki pemahaman yang memadai
banyak (4 pelabuhan resmi dan sekitar 20 Sedangkan pelatihan untuk pengguna guna menghindari ekses yang tidak perlu
pelabuhan tidak resmi). Agen pelayaran jasa dilaksanakan pada hari yang sama di lapangan,” demikian menurutnya.
pada pelabuhan yang jaraknya jauh dari dengan pegawai KPBC. Dari uji coba Selama ini KPBC Bengkulu menerap-
Kantor Pelayanan akan membutuhkan yang dilaksanakan pada umumnya berja- kan sistem PIB manual, mengingat KPBC
waktu yang lama (hingga 1 jam) untuk lan dengan lancar, hanya ditemui bebera- Bengkulu belum menerapkan PDE dalam
menyerahkan RKSP dan BC1.1 ke KPBC pa kendala mengenai cara pengisian data pelayanan kepabeanan dan cukai. Seperti
Batam. manifes. biasa prosedur PIB Manual pada
Kurang tersedianya sarana TPS juga Terhadap penerapan PDE manifes ini, pelaksanaannya tunduk pada Keputusan
masih menjadi kendala, karena tidak Padmoyo mengatakan bahwa hal ini me- Dirjen Bea dan Cukai Nomor KEP-07/BC/
semua pelabuhan memiliki TPS sehingga rupakan langkah besar yang dibuat Direk- 2003 tanggal 31 Januari 2003, Intinya
menyulitkan pengawasan pihak KPBC torat Jenderal untuk memberikan pelayan- media yang disampaikan kepada petugas
Batam. Kemudian kendala selanjutnya, an yang terbaik kepada masyarakat. KPBC berupa pemberitahuan pabean
DOK. PRIBADI
“Sementara ini akan kami lihat dulu aplika-
WBC/ADI
sinya di lapangan dan kendala yang diha-
dapi nantinya, baru diadakan perbaikan-
perbaikan yang akan semakin memberi-
kan pelayanan prima kepada pengguna
jasa sehingga pada akhirnya akan mem-
berikan citra yang semakin baik kepada
DJBC,” demikian harapannya.

DETEKSI DINI YANG HANDAL, DAPAT


DIPERCAYA, DAN ACCESSABLE
Sejak diterimanya Peraturan Dirjen
Bea dan Cukai No: P-10/BC/2006 tanggal
16 Juni 2006, Kepala KPBC Tipe C
Bengkulu, Rudi Aji Hermawan, sudah
mengadakan sosialisasi ke pengguna jasa
mengenai adanya peraturan baru tentang
Tata Cara Penyerahan dan
Penatausahaan RKSP, Inward Manifest,
dan Outward Manifest sekaligus
pembinaan ke dalam melalui program
P2KP supaya sinkron dalam pelaksanaan
di lapangan berkaitan dengan pelayanan
RUDI AJI HERMAWAN. Menjadi ‘turning point’ DJUMALIN. Pada dasarnya cara untuk
yang luar biasa dan harus digarap dengan KPBC Bengkulu yang selama ini masih melakukan pengawasan tetap sama karena PDE
disiplin tinggi dan sungguh-sungguh, karena menggunakan tata cara penyerahan dan merupakan satu sistem dalam mempermudah
menyangkut keamanan negara. penatausahaan dokumen secara manual. melakukan pengawasan.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 9


LAPORAN UTAMA
WBC/ADI
Mengenai mekanisme pengawasan
dalam penerapan PDE manifes, Rudi
mengemukakan pendapatnya, bahwa
dalam mekanismenya nanti berjenjang
sesuai otorisasi dan yang utama harus
accessable. Pada sistem lama, pertukaran
informasi memakan waktu lama
mengingat masih menggunakan media
formulir, namun dengan data elektronik hal
tersebut tidak akan terjadi lagi dan hanya
membutuhkan waktu dalam hitungan detik
untuk mendapatkan informasi yang
dikehendaki sebagai data untuk kegiatan
dan tujuan tertentu. “Akses data harus
diatur secara ketat sedemikian rupa dari
level Direktur Jenderal sampai dengan
satuan terkecil pengambil keputusan,
dengan tujuan untuk menghindari
penyalahgunaan penggunaan data oleh
pihak yang tidak sah.”
Mengenai kesiapan KPBC Bengkulu
jika nantinya PDE manifes sudah terinteg-
SOSIALISASI PDE MANIFES untuk pegawai dan stakeholder di wilayah kerja DJBC Bandung dan rasi dengan PDE PIB, menurutnya itu bu-
Kanwil IX DJBC Pontianak. kan sesuatu yang berat, mengingat SDM,
Hardware, Software, Networking, User
masih menggunakan media formulir dan sistem yang lama sudah menjadi usang sudah dimiliki dan hanya dibutuhkan pe-
harus diantar sendiri, kemudian dicatat dan kurang efisien. ngembangan dan integrasi dari sub sistem
atau diregistrasi. Sedangkan pendapatnya mengenai yang ada. Namun ini membutuhkan
Kemudian, setelah kewajiban menge- pemanfaatan data pada sistem yang baru penelaahan yang memadai supaya hasil
nai pelunasan bea masuk, cukai, dan Pa- ini, Rudi menyatakan, pada sistem yang yang diharapkan dari integrasi tersebut
jak Dalam Rangka Impor (PDRI) selesai baru lebih mengedapankan kecepatan, sesuai harapan dan tujuan Bea dan cukai.
serta barang yang diberitahukan kedapat- baik penyelesaian pemberitahuan mau- “Tidak ada sistem yang sempurna,
an sesuai fisiknya dengan dokumen, pun akses penggunaan data sebagai ba- kecuali sistem ilahiyah dalam penciptaan
kemudian diberitahukan kepada petugas han pengawasan, statistik, maupun alam semesta. DJBC harus senantiasa
P2 untuk menutup pos BC 1.1 sebagai penyelesaian impor. membuka diri menerima saran dan kritik
tanda bahwa prosedur dan formalitas Bagi pengguna jasa pun dengan ada- demi kesempurnaan sistem tersebut,”
kepabeanan sudah diselesaikan dan nya sistem ini, maka respon pemberitahu- tandas Rudi.
barang secara sah dapat dimasukkan ke an pabean dapat dilakukan dengan cepat,
dalam daerah pabean Indonesia. jaminan kepastian penyelesaian dokumen TIDAK BANYAK PERBEDAAN
“Singkat kata semuanya “full manual” yang tinggi, dan efisiensi waktu serta biaya Pendapat yang sama juga disampai-
yang tentu saja bukan suatu kebanggaan pengurusan. kan Ary Untung Sutoto, Kepala Seksi P2
di zaman yang serba Electronic Data Sedangkan keuntungan bagi KPBC KPBC Tipe B Pangkalpinang, bahwa
Processing. Dengan adanya PDE atas penerapan sistem ini, KPBC akan dengan adanya pemberlakuan manifes
manifest, nantinya proses penutupan pos- mendapat keuntungan yang sangat sig- secara PDE sebenarnya tidak banyak
nya memakai prosedur elektronik, nifikan. Pemikiran dan penerapan kebijak- perbedaan dengan sistem yang manual.
mengingat media manifes dan respons an PDE Manifest adalah terobosan brilian Menurutnya penyerahan manifes di KPBC
yang diberikan dalam bentuk data yang berorientasi masa depan. PDE Mani- ini masih dilakukan secara manual.
elektronik dan ini hanyalah pergeseran fes akan membawa suatu kondisi pada Mengenai upaya-upaya yang dilaku-
sedikit prosedur saja,” ujarnya. sistem deteksi dini yang handal, dapat kan dalam rangka persiapan tersebut,
Lebih lanjut disampaikan Rudi, bahwa dipercaya, dan accessable sesuai otorisa- secara teknis sudah dipersiapkan
dengan adanya sistem PDE manifes, si user, khususnya di bidang pengawasan. peralatan untuk penerapan PDE manifes,
tujuannya sama yaitu menyerahkan salah Hal tersebut, lanjutnya, dimungkinkan berupa komputer, demikian juga dengan
satu jenis pemberitahuan pabean kepada karena bentuknya sebagai data elektronik SDM yang telah mengikuti sosialisasi dan
instansi Bea dan Cukai sebagai bentuk yang online sesuai kebutuhan, dan sangat pelatihan PDE Manifes yang diadakan di
sarana pengawasan untuk memenuhi mudah diakses. Hal utama yang sangat KPBC Batam pada 27-28 Juli 2006.
ketentuan sebagaimana diatur undang- krusial dan menentukan adalah dalam hal Sedangkan untuk market forces, antara
undang, namun medianya saja yang ber- pengelolaan profil tertentu melalui metode lain pelayaran, importir dan eksportir telah
beda. Sistem lama yang manual masih statistisk tertentu untuk data Manajemen dijadwalkan untuk diberikan sosialisasi
menggunakan media formulir dalam pe- Resiko. dan pelatihan modul pengangkut sekitar
nyampaian pemberitahuan pabean, Mengingat pemeriksaan pabean me- pertengahan bulan Agustus 2006.
sedangkan pada PDE Manifest, penyam- nganut sistem pemeriksan selektif sesuai Selama ini, lanjut Ary, prosedur
paian pemberitahuan pabean mengguna- profil resiko tertentu, maka output profil pemberitahuan impor barang (PIB)
kan data elektronik. yang andal dan dapat dipercaya, mudah dilakukan dengan penyerahan PIB secara
Sementara itu, dikatakan Rudi, un- diakses sesuai tingkat otorisasi user, dan manual berupa hardcopy, kemudian
tuk pemanfaatan data pada sistem dapat dipertukarkan sesuai kebutuhan dilakukan proses pelayanan PIB secara
yang lama dengan tujuan salah satunya adalah berbanding lurus dengan manual meliputi pemeriksaan dokumen,
sebagai sarana pengawasan, sebenar- keamanan dan penerimaan negara. penetapan jalur, pemeriksaan fisik dan
nya sudah bagus dan berdayaguna, “Sekali lagi, ini menjadi ‘turning penerbitan SPPB, hingga pengeluaran
artinya segala informasi yang diperlu- point’ yang luar biasa dan harus digarap barang.
kan tersedia. Hanya saja untuk kantor dengan disiplin tinggi dan sungguh- Dan dengan adanya pemberlakukan
utama yang begitu sibuk karena volu- sungguh, karena menyangkut sistem PDE manifes, maka untuk PDE
menya yang tinggi, menurut hematnya keamanan negara,” ungkap Rudi. manifes yang penyerahannya secara

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


manual, tidak terlalu banyak perbedaan, PDE manifes, pihaknya sudah melakukan ini, minimal akan menuliskan 5 item
yaitu hanya terletak pada kewajiban persiapan, baik itu dari segi perangkat, barang atau lebih, sebab dalam manifes
pengangkut untuk menggunakan modul personil, maupun ketentuan yang saat ini minimal disebutkan 5 item barang. Nah
pengangkut untuk mencetak hardcopy berlaku, sudah disiapkan untuk para dengan itu kita dari awal sudah bisa
manifes yang akan diserahkan ke KPBC. pegawai, termasuk melakukan sosialisasi mendeteksi,” ujar Djumalin.
Sedangkan PDE yang penyerahannya pada 31 Juli-1 Agustus 2006. Jika dulu disebutkan general merchan-
menggunakan disket cukup banyak “Jadi begitu diberlakukan itu kita su- dise sulit untuk memastikan isi kontainer,
perbedaan, selain hal di atas, perbedaan dah running. Perangkat seperti komputer lanjut Djumalin, namun demikian pihaknya
juga meliputi administrasi manifes, kita sudah siap, karena pada dasarnya selalu mengantisipasinya dengan cara
pelayanan perubahan manifes (redress), ada program atau sistem dari PT.EDI pada saat pemberitahuan impor barang
penutupan pos dan rekonsiliasi PEB. maka Insyaallah mulai hari ini sudah siap declare-nya mereka harus betul-betul
Sedangkan untuk pemanfaatan dan sudah betul-betul siap,”ujar Djumalin. meng-apply semua jenis barang yang ada
datanya dari dari sistem yang lama tentu Mengenai pengolahan manifes sela- di dalam kontainer. Kemudian dilakukan
terpisah dari sistem yang baru karena ma ini yang dilakukan, Djumalin, menje- pemeriksaan fisik 100 persen, cara ini jadi
harus tetap menggunakan sistem manual. laskan, bahwa sesuai dengan ketentuan jalan satu-satunya untuk melakukan
Jadi untuk PDE manifes yang diserahkan sebelumnya menyebutkan Rencana pengawasan jika pihaknya tidak mau
secara manual, maka pemanfaatan Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) kecolongan.
datanya akan sama saja dengan sistem merupakan ijin bongkar, makanya RKSP “Karena ini merupakan sistem baru
yang lama, sedangkan PDE manifes bisa saja dilakukan kapan saja sebelum kami juga sambil belajar mencari dimana
dengan disket, datanya dapat dimanfaat- kapal datang ke Indonesia. Jadi RKSP titik lemahnya. Nah dititiklemah itu kami
kan lebih optimal, karena kemudahan dibukukan dalam BC.1.0 dan diberi tanda akan tutup, kalau sistemnya bagus kami
fasilitas searching dan query. terima untuk mendapat ijin bongkar teruskan berjalan sebab merupakan
”Mengenai keuntungan yang akan apabila pada saat kapal tiba di Merak, prioritas, tetapi kalau ada kelemahan kami
diperoleh para pengguna jasa dengan misalnya. Namun untuk sekarang, RKSP tutup kelemahannya dan kami inventarisir
adanya PDE manifes, tentunya hanya merupakan pemberitahuan sesuai dengan fungsi kami di pencegahan
pengangkut akan memperoleh manfaat rencana adanya kedatangan sarana penyidikan,” demikian Djumlain, yang
berupa tersedianya database manifes pengangkut dan RKSP tidak berlaku lagi menurutnya saat ini di KPBC Merak untuk
yang lebih rapi di perusahaan mereka, sebagai ijin bongkar, sebab yang berlaku SDM bidang pengawasan sudah cukup
disamping akan mendapatkan pelayanan sebagai ijin bongkar adalah manifes. memadai, baik dari segi kualitas maupun
KPBC yang lebih cepat,” ujar Ary. “Begitu manifes dimasukkan ke KPBC kuantitas.
Sedangkan bagi KPBC sendiri, manfa- Merak maka akan mendapat bukti bahwa “Kalau pengawasan, kami tetap
at yang diperoleh adalah adanya kesera- dia sudah masukkan manifes, dengan maksimal sesuai standar prosedur, kami
gaman manifes sehingga memudahkan bukti tanda terima BC.1.1 dari kami, akan tidak main-main di lapangan, sekecil
dokumentasi, sedangkan apabila telah menjadi ijin bongkar. Jadi nantinya dalam apapun ada informasi tetap kita lanjuti.
mengggunakan disket, manfaat yang PDE ini yang menjadi ijin bongkar adalah Kami ada sistem analisis, jadi kita lihat
diperoleh akan jauh lebih besar baik itu BC.1.1,” demikian dijelaskan Djumalin. bobotnya berdasarkan prioritas. Dengan
dari segi pelayanan, pengawasan maupun Mengenai kendala dalam pengawas- adanya sistem PDE ini akan lebih
keperluan manajemen. an, selama ini dikatakannya memang ada, mempermudah pengawasan. Jadi saat ini
Dari sisi pengawasan, lanjut Ary, de- tetapi masih dapat diatasi, seperti misal- lebih cepat, kapal pengangkut belum tiba
ngan adanya sistem ini diharapkan peng- nya dalam dalam pemberitahuan barang sudah dikirim informasi mengenai muatan
awasan akan lebih efektif. Dalam hal im- disampaikan sebagai sundry goods, atau kapal. Begitu masuk ke wilayah pabean
por, manifes merupakan sumber informasi general merchandise, yang tidak menun- Indonesia sudah siap dibongkar. Dan dari
yang pertama akan adanya importasi sua- jukkan jenis barang yang sesungguhnya laporan itu paling tidak bidang
tu barang. Dengan tersedianya database ada di dalam kontainer atau di dalam pengawasan sudah bisa mengantisipasi,”
manifes akan memudahkan dalam mela- sarana pengangkut. “Dengan sistem baru demikian tegasnya. ris
kukan analisa. Dari database manifes bisa DOK. WBC
di-generate lagi menjadi profil pemasok,
profil importir dan profil komoditi. Demikian
juga halnya dengan manifes ekspor.
Ketika WBC tanyakan mengenai kesi-
apan KPBC ini jika PDE manifes sudah
terintegrasi dengan PDE PIB. ” Dari segi
teknis maupun SDM, saya kira tidak ada
masalah, dan menurut saya, mau tidak
mau arahnya harus kesana,” tegas Ary.

LEBIH MUDAH PENGAWASANNYA


Sementara itu dari lokasi sosialisasi
penerapan PDE Manifes bagi pegawai
KPBC Tipe A Merak dan para stakeholder,
yang berlangsung selama dua hari dari 31
Juli-1 Agustus 2006 bertempat di Hotel
Sari Kuring Indah, WBC berkesampatan
meminta pendapat Kepala Seksi P2,
KPBC Tipe A Merak, Djumalin, sehubung-
an dengan pemberlakuan PDE Manifes
per 1 September 2006 (pelabuhan laut)
dan 1 Oktober 2006 (pelabuhan udara).
Menurutnya, di KPBC Tipe A Merak
selama ini dalam hal penyerahan manifes
masih dilakukan secara manual. KPBC BATAM mendapat skala prioritas A, dalam penerapan PDE Manifes, tentunya kebanggan sekaligus
Maka dengan adanya pemberlakuan tantangan untuk melaksanakan PDE manifes dengan sebaik-baiknya meski persiapannya relatif singkat.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 11


LAPORAN UTAMA

Cargo Community Network (CCN) :


MENGINTEGRASIKAN SISTEM AIRLINES
DENGAN SISTEM BEA CUKAI
Untuk kepentingan ini, CCN menggunakan sistem web solution bea cukai
yang sudah ada sehingga airlines, ground handling agent dan Bea Cukai dapat
melakukan pengiriman data melalui PT EDII.

M
engenai pemberlakuan PDE Mani- 1. Kontrol penegakan keamanan yang suaikan diri dalam implementasinya.
fes per 1 September 2006, Sefri lebih ketat “Kami percaya apabila hal tersebut
Wendy, Business Manager Cargo 2. Pre-clearance sebelum kedatangan dilakukan dengan cara yang mudah
Community Network (CCN) mengemuka- pesawat untuk mempersingkat cargo dimengerti dan user friendly, maka industri
kan bahwa dengan adanya pemberlakuan clearance secara keseluruhan. airfreight akan dengan senang hati
PDE Manifes, Bea Cukai Indonesia bisa 3. Meningkatkan efisiensi dalam proses bekerja sama dan memenuhinya. Hal ini
mendapatkan manifest yang lebih akurat ekspor impor sehingga makin dapat mengurangi berbagai kontra yang
secara lebih efisien dan on-time. membantu negara dalam mengontrol dapat timbul,” ujarnya.
Khusus untuk angkutan udara, me- perdagangan. Dari pengalaman CCN dalam memfa-
nurutnya, dikarenakan waktu perjalanan silitasi hal yang sama untuk Bea Cukai
alat pengangkut lebih cepat dibanding- Mengenai sosialisasi yang dilakukan India dan Kanada telah memberikan
kan angkutan laut, maka hal ini DJBC mengenai PDE Manifes, sebenar- pengetahuan dan pengertian teknis dalam
membutuhkan kemampuan pengiriman nya, pada tahun 2003 Bea Cukai telah meminimalkan data entry dan data dupli-
semua data yang dibutuhkan sesingkat memperkenalkan PDE Manifes, namun kasi sehingga manifes yang lebih akurat
mungkin. Sejak Bea Cukai Amerika dikemukakan Sefri, implementasinya dapat dikirim secepat mungkin.
Serikat memulai AMS (Advance tertunda. Setelah lewat tiga tahun, rasanya “Dengan keberadaan CCN sejak
Manifest System) pada tahun 2005, bukan hal yang mengagetkan kalau Bea tahun 2000 di Indonesia, airlines dan agen
beberapa negara lain juga memulai, Cukai akhirnya mengimplementasikannya. cargo telah dapat melakukan pertukaran
contohnya Bea Cukai India, Bea Cukai Menurutnya, pengenalan PDE data seperti Master Air Waybill data
Kanada dan Bea Cukai Afrika Selatan. Manifes harus dilakukan dan Bea Cukai (FWB), Consol Manifest (FHL) dan seba-
Hal ini menunjukkan bahwa Bea butuh penerapan yang bertahap. Selain gainya melalui one stop cargo portal kami,
Cukai Indonesia juga telah melaku- dapat membantu mengurangi timbulnya CCNhub. Dengan sedikit perubahan pada
kan langkah maju dalam pencapaian kontra, juga dapat memberikan kesem- alur operasi yang ada, CCN dapat menye-
beberapa hal sebagai berikut : patan kepada semua pihak untuk menye- diakan data manifest seperti ditentukan
oleh Bea Cukai,”
DOK. CCN

ungkap Sefri.
Lebih lanjut me-
ngenai kesiapan-
kesiapan Bea dan
Cukai dalam mela-
kukan sosialisasi
kepada pengguna
jasa, Sefri mengemu-
kakan, secara umum
semua pihak di
airfreight telah me-
ngerti mengenai
PDE Manifes dan
telah mempunyai
pengalaman dalam
memenuhinya untuk
Bea Cukai Amerika
Serikat. Namun pe-
raturan dan elemen
data yang dibutuh-
kan oleh Bea Cukai
Indonesia sedikit
berbeda dengan Bea
Cukai Amerika
Serikat, sehingga
dibutuhkan beberapa
penyesuaian.
Kendala-kendala
WORK FLOW yang diterapkan oleh Cargo di lapangan yang
Community Network (CCN) untuk mensinergikan masih ditemui sehu-
sistem airlines dengan sistem bea cukai. bungan dengan

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


pengiriman data manifes kepada pihak
Bea dan Cukai, tentunya dapat dimaklumi
Neutral AWB Printing
sebab butuh penyesuaian terhadap
penerapan sistem baru. Untuk hal itu Sefri
menyatakan, pihaknya mengerti bahwa
airlines dan ground handling agent tidak
menyukai manual data entry atau double
data entry untuk PDE manifest. Dengan
sejumlah besar data yang dibutuhkan Bea
Cukai dan batas waktu yang singkat,
manual data entry berakibat negatif untuk
cargo clearance. Maka dari itu CCN
bekerja sama dengan PT EDII (Elektronik
Data Interchange Indonesia) untuk
mengintegrasikan sistem airlines dengan
sistem Bea Cukai Indonesia.

IDENTIFIKASI MASALAH
Dari upaya mengintegrasikan sistem
itu, maka pihak CCN telah mengiidenfitika-
si masalah-masalah seputar penerapan
sistem tersebut. Menurut Sefri, tantangan
untuk PDE Manifest adalah menyediakan
data yang lengkap sebelum kedatangan
pesawat dan beberapa saat setelah kebe-
rangkatan pesawat. Jika masih melakukan
manual data entry, akan membutuhkan otomotis melalui sistem tanpa menggang- bahwa Bea Cukai Indonesia harus tegas
tambahan sumber daya manusia untuk gu proses operasional yang ada. dan adil dalam penerapan PDE Manifes.
melakukan input data dan masih juga ada Dalam hal ini CCN merupakan Tegas dalam tahap-tahap
resiko kesalahan penginputan yang dapat jembatan penghubung sistem antara sis- implementasinya dan tegas dalam
mengganggu integritas data. Hal ini akan tem Bea cukai dengan Airlines, untuk itu menjamin bahwa pemenuhannya dapat
mengakibatkan keterlambatan bongkar CCN telah menyiapkan hardware, dimengerti dan cocok. Selain itu Bea
muatan atau pengenaan denda teknologi dan jaringan infrastruktur yang Cukai harus adil dalam memberikan
administrasi yang dapat menimbulkan dibutuhkan untuk mengakomodasi PDE jangka waktu penerapannya, juga
masalah serius kalangan usaha. Manifes. CCN telah menempatkan memberikan periode waktu yang masuk
Karena itu, dengan automatisasi data, infrastruktur tersebut untuk koneksitas ke akal untuk tahap uji coba sehingga
lanjutnya, semua data yang telah dima- Bea Cukai. Yang lebih penting lagi CCN masalah-masalah yang timbul dapat
sukan oleh agen dan airlines ke dalam terus bekerja keras dengan airlines dan diselesaikan sebelum Bea Cukai
sistemnya masing-masing akan dikirimkan ground handling agent dalam menjamin menerapkan denda administrasinya.
secara online ke PT EDII untuk kemudian kualitas tinggi transmisi data. “Kami me- Dengan begitu program PDE Manifes
dikirimkan secara online ke Bea Cukai. mandang PDE Manifes sebagai hal yang dapat berjalan sukses dan mencapai
Semua transaksi tersebut berjalan secara penting dan untuk itu sistemnya sangat tujuannya.
kami monitor. Kami mempunyai backup Saat ini 25 airlines yang sudah ter-
DOK. PRIBADI
dan disaster recovery procedure yang di- koneksi dengan CCN adalah provider
tempatkan untuk berjaga-jaga apabila terdepan untuk secure and carrier
timbul situasi yang tidak diinginkan, ”ung- neutral portal yang memberikan sejum-
kap Sefri. lah jasa komprehensif bagi komunitas
Untuk kepentingan itu, CCN menggu- airfreight. CCN secara dramatis
nakan sistem web solution bea cukai yang menekan biaya-biaya bagi pihak-pihak
sudah ada sehingga airlines, ground di industri airfreight dan menyediakan
handling agent dan Bea Cukai dapat solusi terdepan dalam menjalankan
melakukan pengiriman data melalui PT free sales booking, analisa flight
EDII. CCN menyesuaikan sistem tersebut schedule, dan track and trace untuk
agar dapat memenuhi persyaratan Bea memonitor keberadaan barang secara
Cukai. Termasuk juga online web proaktif.
application untuk perubahan, penarikan CCN merupakan satu-satunya cargo
data dan manajemen data manifes. portal yang dapat menangani e-invoicing
Sebagai tambahan, PDE Manifes akan and payment, dan pendistribusian Neutral
diintegrasikan juga dengan beberapa AWB secara elektronik. CCN adalah
fungsi aplikasi yang lain sehingga dapat vendor yang terakreditasi Cargo 2000
digunakan dengan lebih nyaman dan user untuk syarat-syarat Common Data
friendly untuk cargo agent dan airlines. Management Platform. CCN menangani
Ditegaskan Sefri, pihaknya bekerja hampir 2 juta e-booking pada tahun 2005,
sama untuk memudahkan proses ini lebih banyak dari cargo portal lain.
pemenuhan PDE manifes dan CCN, yang baru saja memperkenal-
mengurangi gangguan pada proses yang kan CCNhub, didirikan pada tahun 1991.
telah ada, sehingga dapat menciptakan CCNhub adalah versi upgrade Ezycargo
SEFRY WENDY. CCN merupakan jembatan nilai tambah untuk industri airfreight. yang diperkenalkan pada tahun 2003.
penghubung sistem antara sistem Bea Cukai Berdasarkan pengalaman CCN di Bea CCN berpusat di Singapore dan
dengan airlines, untuk itu CCN telah
menyiapkan hardware, teknologi dan jaringan Cukai negara lain dalam beroperasi di Australia, Cina, India,
infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan PDE Manifest, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Sri
mengakomodasi PDE Manifes. maka Sefri menyampaikan masukannya, Lanka, Thailand dan Vietnam. ris

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 13


LAPORAN UTAMA

Pengoperasian
Modul Pengangkut
SEBAGAI DUKUNGAN IMPLEMETASI
SISTEM APLIKASI PELAYANAN (SAP) MANIFES
Sistem Aplikasi Pelayanan PDE Manifest untuk laut telah dimandatorikan sejak
3 Juli 2006 untuk KPBC Tanjung Priok dan sedang dilakukan persiapan mandatori
di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) lainnya di seluruh Indonesia.

M
elalui sistem ini, perusahaan dokumen menggunakan media Fungsi-fungsi pokok yang terdapat
pengangkut (shippinglines atau penyimpan elektronik (disket, dalam aplikasi ini adalah :
airline) berkewajiban flashdisk, CD) 1. Entry data RKSP dan Manifest
menyampaikan Rencana Kedatangan c. Untuk KPBC yang masih 2. Browse (explore) data RKSP dan
Sarana Pengangkut (RKSP) dan menerapkan sistem manual, Manifest
Manifest (daftar muatan berupa barang penyerahan dokumen dilakukan 3. Loading dan Generate Flat File
export/import) baik pada saat secara manual dengan sebagai dukungan untuk
kedatangan maupun keberangkatan menyerahkan manifest dalam penggabungan data manifest dari/
kepada KPBC setempat. format yang seragam / standard. ke partner shipping line
Cara penyampaian dokumen- (print-out dari modul pengangkut). 4. Penyiapan, pengiriman data dan
dokumen tersebut disesuaikan dengan penerimaan respon dari KPBC
infrastruktur dan metode yang Modul Pengangkut sebagai salah melalui jaringan PDE (mode PDE)
diterapkan oleh masing-masing KPBC satu pilar dalam SAP PDE Manifest 5. Penyiapan data untuk dikirim dalam
a. Untuk KPBC yang telah merupakan program aplikasi komputer bentuk disket (mode disket)
menerapkan sistem PDE yang berfungsi sebagai alat bantu
Kepabeanan maka pengiriman (tools) bagi perusahaan pengangkutan RKSP
dokumen dilakukan melalui untuk menyiapkan dan melakukan RKSP (Rencana Kedatangan
jaringan sistem PDE Kepabeanan. pengelolaan data dari dokumen- Sarana Pengangkut) merupakan
b. Untuk KPBC yang menerapkan dokumen yang harus diserahkan pemberitahuan yang harus
sistem disket maka penyampaian kepada Kantor Pelayanan Bea Cukai. disampaikan kepada Kantor
Pelayaranan Bea Cukai
Gambar 1. Screen Entry Data RKSP sebelum kedatangan
sarana pengangkut (kapal /
pesawat). Screen layout
dari isian RKSP adalah sbb
: (lihat gambar 1)

Kegunaan masing-
masing tombol fungsi yang
ada di bagian kiri bawah
screen entry tersebut dapat
dilihat pada gambar berikut
ini. (gambar 2)

Beberapa elemen data


yang harus diperhatikan
adalah :
a. No./Tgl. Agenda,
elemen data ini akan
terisi otomatis ketika
mulai membuat
dokumen baru
b. KPBC, adalah kode
Kantor Pelayanan Bea
Cukai dimana data akan
dikirimkan
c. No./Tgl. BC 1.0 akan
terisi otomatis setelah
sistem aplikasi inhouse

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Gambar 2. Tombol Navigasi Sreen Entry RKSP e. Pemberitahu : Orang dari perusaha-
Memperbaiki Data Menyimpan Data an pengangkut yang menyampaikan
pemberitahuan ke KPBC
f. Nama Sarana Pengangkut (Nama
Kapal) pengisiannya dilakukan
dengan memilih dari data referensi
yang telah direkam terlebih dahulu.
Navigasi Record Membuat data baru Menghapus data Membatalkan Perubahan g. Data-data pendukung yang
berkaitan dengan informasi tentang
KPBC memberikan jawaban / d. Agen adalah nama Agen Peng- kapal seperti GT, LOA, bendera,
respon berupa nomor dan tanggal angkut (pihak yang bertanggung batas maximum draft depan dan
penerimaan dokumen. jawab dalam pengiriman data) draft belakang akan terisi secara
otomatis pada saat user memilih
Gambar 3a. Manifest Header nama kapal (sarana pengangkut).
h. Informasi tentang pelabuhan yang
pernah dan akan disinggahi
antara lain :

1. Pelabuhan Asal : yaitu titik awal


sarana pengangkut berangkat
(port of origin)
2. Pelabuhan Sebelumnya adalah
pelabuhan singgah terakhir sebe-
lum memasuki Kawasan Pabean
3. Pelabuhan Bongkar adalah
pelabuhan di mana kapal
melakukan penyandaran aktual
untuk pembongkaran barang
4. Pelabuhan Berikutnya adanya
adalah pelabuhan tujuan
berikutnya (next port to call)
i. Informasi perkiraan waktu
(tanggal dan jam) kedatangan
dan keberangkatan

INWARD MANIFEST
Inward Manifest adalah daftar muat-
an barang ekspor/impor pada saat sa-
rana pengangkut memasuki Kawasan
Pabean. Dalam Modul
Gambar 3b. Pos Manifest Pengangkut data
manifest dibagi dalam
3 segmen yaitu :

a. Data Header yang


berisi informasi ten-
t ang sarana peng-
angkut, agen peng-
angkut, waktu keda-
tangan, rute kapal
dan lain-lain sebagai-
mana biasa disam-
paikan dalam lembar
pengantar dokumen
manifest hardcopy.
b. Data Pos Manifest
berisi data manifest
pos per pos yang
antara lain berisi
informasi tentang
detail pos manifes
c. Data Container
berisi informasi
container yang ada
di masing-masing
pos manifest.

Berikut ini adalah


format screen dari
masing-masing
segmen data manifest
(gambar 3)

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 15


LAPORAN UTAMA

Gambar 3c. Uraian Barang dan Container

OUTWARD MANIFEST tersendiri yang bisa digunakan untuk Pola pengumpulan data manifest
Screen operasional dalam Out- melakukan entry data manifest (Modul dapat digambarkan sbb :( gambar 5)
ward Manifest hampir sama dengan Entry Data Manifest) dan
Inward Manifest, kecuali pada menyerahkan hasil outputnya (berupa Untuk mendukung kebutuhan ini,
pengelompokan pos-nya. Kelompok flat file) kepada pengangkut. Modul Pengangkut telah dilengakapi
fasilitas untuk melakukan
Gambar 4. Kelompok Pos Outward Manifest pembacaan (loading) flat
file untuk keperluan
penggabungan data dari
para partner-nya. Berikut
ini adalah bentuk screen
loading flatfile :
( gambar 6)

PENYIAPAN PENGIRIMAN
DATA
Setelah penyiapan
dokumen RKSP dan
Manifest selesai
dilakukan, baik dengan
cara entry data maupun
load flat file, maka yang
harus dilakukan oleh agen
pengangkut adalah

pos dalam Outward Manifest adalah Gambar 5. Pola Pengumpulan Data Manifest
sebagai berikut : (gambar 4)

LOADING DAN PENGGABUNGAN DATA


DARI PARTNER SHIPPING LINE
Dalam menyiapkan satu set data
manifest (daftar muatan dalam satu
kapal), pengangkut harus mengumpul-
kan data dari para partnernya. Hal ini
disebabkan adanya praktek joint slot
(penggunaan bersama) space dalam
kapal oleh lebih dari satu perusahaan
pengangkut (shipping line).
Di samping itu shipping line juga
menerima data manifest dari forwarder
berupa barang-barang konsolidasi.
Data dari forwarder ini masih harus
dilakukan pemecahan (melaporkan
data detail-nya). Dalam hal ini forwarder
sudah dilengkapi dengan satu modul

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Gambar 6. Loading Flat File mengirimkan data
baik melalui
jaringan PDE
maupun disket atau
media penyimpan
elektronik lainnya.

A. Pengiriman
Data Melalui
Jaringan PDE.
Dokumen yang
telah lengkap
isiannya akan
berstatus “READY”.
Selanjutnya
dokumen dengan
status READY harus
diubah terlebih
dahulu ke dalam
bentuk EDIFACT
sebelum dikirimkan
melalui jaringan
PDE. Berikut ini
adalah form screen
untuk mengubah
data ke dalam
bentuk EDIFACT
dan proses
komunikasi.
(gambar 7)

B. Penyiapan Data
dalam bentuk
Disket
Untuk KPBC
Gambar 7a. Pembentukan EDIFACT yang masih
menerapkan penerimaan data dari disket, maka
pengangkut harus menyiapkan format data yang bisa
dibaca (Load data dari disket) oleh aplikasi inhouse
KPBC. Berikut adalah tahapan untuk men-generate file
yang akan dikirmkan ke KPBC menggunakan media
disket. (gambar 8) Johan Pratyaksono - PT. EDI Indonesia

Gambar 8. Transfer Manifest ke Disket


Gambar 7b. Komunikasi Data

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 17


WAWANCARA

Drs. Anwar Suprijadi MSi


DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

“SIAPAPUN PASTI SEPAKAT,


PENERAPAN SAP PDE MANIFES
Sangat Bermanfaat...”
Prosedur kepabeanan yang sederhana, efisien, dan predictable, diharapkan
mampu menjadi titik sentra dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui
partisipasi sektor usaha nasional dalam perdagangan internasional. Hal itu dapat
terwujud dengan melakukan penyempurnaan sistem, seperti yang saat ini
sedang dilakukan DJBC, yaitu melalui Pertukaran Data Elektronik (PDE) Manifes.
Setelah mandatori sistem PDE Manifes untuk pengangkutan laut pada 3 Juli 2006,
selanjutnya DJBC segera akan memandatorikan sistem PDE Manifes untuk
pengangkutan udara pada 1 Oktober 2006. Sudah sejauhmana perkembangan
pelaksanaan PDE Manifes untuk pengangkutan laut dan bagaimana persiapan yang
dilakukan menjelang diterapkannya PDE Manifes Udara, Redaktur WBC, Aris
Suryantini, melakukan wawancara dengan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Drs.
Anwar Suprijadi MSi. Berikut petikan wawancaranya.

Melanjutkan program penerapan lalu dengan melakukan sosialisasi ke ber 2006 ini akan kita mulai penerap-
Sistem Aplikasi Pelayanan (SAP) seluruh Kanwil dan KPBC guna an secara pilotting dengan segera
PDE Manifes di Tanjung Priok, menyampaikan semua hal yang menerapkan tahapan Pilot-Run di
mulai 1 September 2006 akan terkait dengan PDE Manifes kepada KPBC Soekarno-Hatta.
dimandatorikan secara nasional para pejabat/ pegawai di Kantor Sebenarnya secara teknis sistem
sistem PDE Manifes untuk Laut Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai dan aplikasi untuk pelabuhan udara su-
dan rencananya 1 Oktober 2006 Kantor Pelayanan Bea dan Cukai dah siap, namun demikian ada be-
untuk Udara. Sudah sampai (KPBC) serta kepada seluruh berapa substansi aturan didalam Per-
sejauhmana persiapannya ? pengguna jasa dan asosiasi usaha Menkeu maupun PerDirjen yang ha-
Penerapan SAP PDE Manifes dari yang terkait. rus direvisi dan disesuaikan, mengi-
awal memang sudah direncanakan Pada kesempatan itu juga telah ngat alur proses bisnis melalui udara
untuk dilakukan secara bertahap dilakukan persiapan secara teknis memang sangat berbeda dengan
supaya masyarakat usaha lebih pu- berupa instalasi dan set-up sistem di proses pengangkutan melalui laut.
nya kesempatan untuk mempersiap- komputer KPBC dan bahkan
kan diri dan dari sisi teknis ditujukan sekaligus telah dilakukan pelatihan Mengenai penerapan PDE Manifes
untuk memastikan bahwa sistem kepada para pejabat dan pegawai di Bandar Udara, yang tadi dije-
yang baru tersebut sudah dicoba dan kepada stakeholder yang terkait laskan sangat berbeda prosesnya
pada satu kantor sebelum langsung (perusahaan pelayaran, dengan yang di Pelabuhan Laut,
diberlakukan secara nasional. penerbangan dan forwarder). bagaimana perbedaan tersebut
Untuk persiapan penerapan di Untuk penerapan SAP PDE sehingga harus merevisi
Pelabuhan Laut secara nasional per Manifes di Pelabuhan Udara PerMenkeu dan PerDirjen tentang
1 September 2006, Tim Kerja (Bandara), rencananya baru akan Manifes ?
Penerapan SAP PDE Manifes sudah mulai diterapkan per 1 Oktober 2006, Memang pada saat perumusan
mempersiapkan sejak awal Juli yang namun demikian pada awal Septem- kedua aturan tersebut kita mencoba

18 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 19
WAWANCARA

membuat suatu aturan yang kompre- holder kita (Airlines dan Cargo-hand- Flight tidak sebanyak jumlah pela-
hensif yang dapat menampung ling) sudah jauh lebih siap dibanding- buhan laut.
semua aturan yang dibutuhkan dalam kan yang di laut. Apalagi sistem ad- Sekali lagi perlu ditegaskan
rangka administrasi pelayanan mani- ministrasi mereka secara internasio- bahwa yang akan direvisi itu hanya
fes, baik yang melalui laut maupun nal tunduk kepada standard IATA beberapa ketentuan tertentu karena
udara. Namun kenyataannya, (International Air Transport Associa- adanya karakteristik khusus untuk
memang karakteristik dari kedua tion) sehingga akan lebih mudah bagi pengangkutan udara, supaya aturan
jenis proses pengangkutan tersebut Tim Kerja manifes untuk segera dan sistem tersebut applicable untuk
berbeda. Dan memang di banyak ne- memandatorikan penerapan SAP diterapkan di lapangan. Dengan
gara lain, aturan manifes untuk laut, PDE Manifes. demikian nggak akan berpengaruh
udara dan darat dibeda-bedakan ka- Untuk percepatan revisi aturan yang banyak terhadap persiapan secara
rena karakteristiknya yang memang terkait dengan masalah udara, Tim teknis bagi penerapan mandatory di
berbeda. Kerja sudah secara intensif melakukan bandara.
Untuk di bandar udara, ada pertemuan dan pembahasan dengan Mengenai penerapan PDE Mani-
beberapa ketentuan yang harus komunitas stakeholder yang ada di fes untuk udara, akan kita terapkan
disesuaikan dengan realitas yang bandara, termasuk dengan beberapa di semua bandara yang melayani
ada di lapangan, terutama yang asosiasi yang ada disana seperti penerbangan Internationl-Flight, ka-
terkait dengan masalah batasan dengan AOC (Air Operation Center), rena untuk bandara-bandara seperti
waktu penyerahan dokumen, dimana ACRB (Airlines Cargo Representative itu sudah pasti secara infrastruktur
masalah waktu ini menjadi titik kritis mereka sudah siap untuk mendukung
dan sangat sensitif di pengangkutan penerapan PDE Manifes.
udara. Contohnya, kalau kita DIHARAPKAN SAP
wajibkan mereka menyerahkan Untuk penerapan mandatori
dokumen pemberitahuan paling lama PDE MANIFES INI secara nasional di pelabuhan laut
1 (satu) jam sebelum kedatangan AKAN MAMPU yang dilakukan secara serentak
pesawat, padahal ada beberapa pada 1 September 2006, kalau
International-Flight yang waktu tem-
MENJADI LANGKAH ada permasalahan di beberapa
puhnya nggak sampai 1 jam, seperti AWAL MELAKUKAN tempat, bagaimana
dari Polonia ke Penang (Malaysia) penanganannya ?
yang hanya 40 Menit, sehingga untuk
REFORMASI Untuk memberlakukan secara
kondisi tertentu aturan tersebut harus BIROKRASI DAN serentak PDE Manifes di pelabuhan
kita revisi karena nggak akan ADMINISTRASI laut tersebut, sudah diperhitungkan
mungkin bisa diterapkan. dengan persiapan yang matang,
PELAYANAN dimana di beberapa pelabuhan besar
Dengan masih akan dilakukannya KEPABEANAN. terutama untuk yang menerapkan
penyempurnaan aturan untuk sistem PDE (Tanjung Perak, Tanjung
manifes di Bandara, apakah Mas dan Belawan) sudah dilakukan
Bapak optimis target Pilot-Run di Board), Gafeksi serta secara langsung tahapan Pilot-Run terlebih dahulu
KPBC Soekarno Hatta awal dengan Airlines, Cargo-handling dan dan para pejabat yang ada disana
September 2006 dan penerapan Pengusaha PJT (Perusahaan Jasa (Kasi P2 dan Kasi OKDD) secara
mandatory secara nasional pada Titipan) di Cengkareng. khusus sudah dipersiapkan untuk
1 Oktober 2006 dapat dilakukan? mampu mengatasi masalah-masalah
Saya selalu memonitor tugas Tim Untuk persiapan dan sosialisasi tertentu yang mungkin akan muncul
Kerja Manifes tersebut dan kemarin penerapan mandatori secara pada saat mandatori.
saya sudah menerima laporan nasional di laut sudah dilakukan Sedangkan untuk mengantisipasi
lengkap yang sudah kita bahas di secara serentak, bahkan perlu munculnya beberapa permasalahan,
rapat staf inti, sehingga saya yakin waktu sebulan lebih, lantas di Kantor Pusat sudah dibentuk
target waktu yang saya tetapkan bagaimana dengan persiapan semacam Posko Nasional oleh
akan dapat dipenuhi oleh Tim Kerja untuk udara ? Selain Bandara Direktorat P2 dan Direktorat IKC
tersebut. Kalau dibandingkan dengan Soekarno-Hatta, Bandara mana yang akan menangani semua
di pelabuhan laut (Tanjung Priok) saja yang akan menerapkan PDE permasalahan selama 24 jam sehari,
dimana waktu itu hanya sempat Manifes ? sehingga diharapkan akan dapat
dilakukan pilot-run selama 1 minggu, Persiapan dan sosialisasi menge- menyelesaikan semua permasalahan
untuk di bandara dengan jangka nai sistem dan ketentuan tentang yang mungkin akan muncul pada
waktu pilotting yang lebih lama maka PDE Manifes yang telah dilakukan saat mandatori nanti.
saya lebih optimis untuk dapat oleh Tim Kerja sejak awal Juli
dimandatorikan secara nasional 1 kemarin, tidak hanya untuk laut tapi Bagaimana dengan persiapan dari
Oktober nanti. sekaligus juga untuk udara. Jadi pihak pengguna jasa ? Kalau ada
Kalau kita berbicara mengenai secara teknis persiapan mereka yang belum siap, bagaimana
sistem dan proses pengangkutan me- sudah cukup matang, apalagi jumlah mereka akan mengirimkan RKSP
lalui udara, pada dasarnya stake- bandara yang melayani International- dan Manifes ke KPBC, padahal

20 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


setelah mandatori nanti KPBC Pada dasarnya, siapapun pasti melakukan analisis, risk-assessment
(yang menerapkan PDE) hanya sepakat bahwa Penerapan SAP PDE dan targetting, dan dengan data
bisa menerima manifes secara Manifes ini akan sangat bermanfaat manifes ini dapat digunakan sebagai
elektronik ? untuk DJBC, baik dari sisi pelayanan, tools untuk melakukan kontrol lalu
Secara umum kesiapan pihak apalagi kalau ditinjau dari sisi lintas barang impor-ekspor.
pengguna jasa, dalam hal ini pengawasan, karena manifes adalah Sedangkan bagi perusahaan
perusahaan pelayaran dan forwarder, dokumen Pemberitahuan Pabean pelayaran, pengiriman manifest
kepada mereka telah dibagikan yang pertama kali diserahkan kepada dapat dilakukan secara elektronik
Modul Pengangkut (untuk pelayaran) Bea Cukai dan berisikan semua data dari sistem komputer di kantor
dan Modul Entry Data (untuk for- barang impor/ ekspor yang masuk ke perusahaan tersebut sehingga tidak
warder) dan telah diberikan pelatihan Kawasan Pabean, maka sudah pasti perlu datang menyerahkan print-out
secara intensif oleh Tim Kerja pada manifes ini akan dijadikan acuan manifes ke KPBC dan pengiriman
saat sosialisasi selama sebulan lebih atau rujukan dari semua dokumen dapat dilakukan kapan saja ( 7X24
kemarin. Jadi pada dasarnya dan semua bentuk kegiatan Jam Seminggu ) dan langsung
perangkat dan sistem mereka telah pelayanan kepabeanan. mendapatkan jawaban dan respon
siap, demikian juga dengan SDM Dengan adanya SAP PDE dari sistem di KPBC, sehingga
mereka sudah bisa mengoperasikan Manifes akan sangat membantu tentunya akan lebih menghemat
modul yang harus digunakan dalam dalam proses pelayanan dan waktu dan biaya.
sistem PDE Manifes. penatausahaan manifes, mengingat
Untuk pengguna jasa yang Kalau DJBC sudah menerapkan
mungkin saja belum siap, maupun SAP PDE Manifes secara nasional,
pengguna jasa yang mungkin secara MENGENAI kira-kira apa rencana ke depan
ekonomis merasa tidak efisien kalau untuk memanfaatkan data-data
harus menyiapkan sistem dan PENERAPAN PDE manifes yang sudah di sistem
infrastruktur PDE Manifes, sudah MANIFES UNTUK komputer DJBC ?
disiapkan yang namanya PDE Sesuai dengan pemikiran awal
Service Center sesuai yang diatur
UDARA, AKAN KITA pada saat merencanakan penerapan
dengan PerDirjen No. P-12/BC/2006 TERAPKAN DI SAP PDE Manifes dimana DJBC
tanggal 15 Agustus 2006. sudah merencanakan penerapannya
PDE Service Center ini
SEMUA BANDARA sejak kira-kira 10 tahun yang lalu
merupakan tempat usaha yang YANG MELAYANI pada saat awal penerapan UU No. 10
menyediakan jasa layanan PDE PENERBANGAN Tahun 1995, maka penyempurnaan
Kepabeanan sehingga dapat sistem pelayanan manifes ini
dimanfaatkan oleh pengguna jasa INTERNATIONAL- merupakan tonggak dasar dari
untuk membantu pengiriman data FLIGHT penyempurnaan seluruh sistem
secara elektronik ke KPBC. Jadi administrasi pelayanan kepabeanan.
tempat ini berbeda dengan Warung- Karena itu, kalau SAP PDE
EDI ataupun PPJK karena jasa selama ini administrasi manifes ini Manifes ini nanti sudah mulai
layanannya betul-betul hanya akan menjadi beban tersendiri yang tidak berjalan lancar maka akan segera
menyediakan media/ sarana untuk terpecahkan bagi KPBC, sehingga dilakukan integrasi sistem dengan
melakukan transfer data ke KPBC diharapkan akan dapat secara semua sistem pelayanan yang lain
dan tidak terkait sama sekali dengan otomatis menghilangkan berbagai (SAP Impor, Ekspor, BC2.3, BCF1.5
isi/content data RKSP maupun permasalahan yang terkait dengan dan lain-lain) dan integrasi dengan
Manifes. administrasi manifes. sistem yang ada di Pelindo dan
Diharapkan segera akan tersedia Dari sisi pelayanan, dengan Pengusaha TPS. Tanpa adanya
PDE Service Center tersebut di diintegrasikannya SAP Manifes integrasi sistem tersebut maka
Tanjung Priok, Tanjung Perak, dengan SAP impor dan SAP ekspor, keberadaan SAP PDE Manifes ini
Tanjung Emas dan Belawan, akan sangat membantu dalam nanti tidak akan banyak manfaatnya,
sehingga akan dapat menyediakan menegakkan berbagai ketentuan terutama terkait dengan upaya
alternatif media/ sarana pengiriman yang selama ini tidak bisa dijalankan melakukan reformasi birokrasi
data untuk pelayaran yang tidak sehingga akan dapat mewujudkan pelayanan kepabeanan.
mempunyai sistem ataupun yang sistem pelayanan yang cepat dan Jadi, ke depan nanti dengan telah
karena kondisi darurat sistemnya efisien, namun tidak mengorbankan berjalannya SAP PDE Manifes, kita
sedang rusak akan dapat men- kepentingan administrasi akan segera melakukan
transfer data melalui PDE Service kepabeanan. penyempurnaan besar-besaran di
Center ini. Dari sisi pengawasan, sudah jelas semua sistem pelayanan
bahwa dengan adanya data-data Kepabeanan, sehingga diharapkan
Secara umum, apa saja manfaat manifes yang akurat dan sudah bisa SAP PDE Manifes ini akan mampu
yang diperoleh dengan diterima sebelum proses pelayanan menjadi langkah awal melakukan
diberlakukannya SAP PDE Manifes kepabeanan, akan sangat membantu reformasi birokrasi dan administrasi
ini secara nasional ? tugas-tugas unit pengawasan dalam pelayanan kepabeanan.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 21


PENGAWASAN

PELATIHAN
ANJING PELACAK NARKOTIKA
BEA DAN CUKAI
September 2006, DJBC membeli 17 ekor anjing jenis Labrador Retriver untuk
memperkuat unit Anjing Pelacak Narkotika DJBC.

“C
ome… find it…good boy… tersebut merupakan pemberian dari adalah untuk menyosialisasikan pada
good girl…” itulah kata-kata Australia Customs Service (ACS). anjing bahwa dimananpun ia (anjing-
yang kerap terlontar ketika pa- “Sebenarnya anjing-anjing tersebut red) berada dan dalam situasi apapun,
ra calon handler (pawang anjing-red) merupakan request saya 10 tahun yang ia bisa mendapatkan narkotika.
memerintahkan para anjing untuk lalu sewaktu saya mengikuti pelatihan Pelatihan itu sendiri dibagi dalam 2
mengikuti instruksinya. Ada yang agre- handler di Australia Customs. Tapi tahap, yang pertama tahap marijuana and
sif mondar-mandir mencari narkotika waktu itu mereka belum bisa memberi- hashis detection. Tahap ini terdiri dari
diantara kotak-kotak kardus, ada yang kan karena belum ada anjingnya,” basic, practical dan advance training.
terlihat santai, ada pula yang malas imbuh Rico yang menambahkan bahwa Pada tahap basic ini, calon handler dan
bergerak. Tingkah laku tersebut Australia Customs memiliki breeder anjing melakukan latihan visual yaitu
ditunjukan para anjing dalam pelatihan (pengembangbiakan-red) anjing sendiri melempar dummy (berupa handuk yang
unit Anjing Pelacak Narkotika (APN) di sehingga, semua kebutuhan akan digulung dan diikat menyerupai tongkat
Kantor Pusat DJBC pada 17 April - 31 anjing di seluruh instansi yang ada di pendek serta pipa pvc yang sudah
Juli 2006. Australia (seperti imigrasi, polisi dan dilubangi sekelilingnya dan didalamnya
Pelatihan itu sendiri diikuti oleh lima sebagainya) di supply dan dilatih oleh berisi narkotika jenis hashis dan marijuana
orang calon handler dan lima ekor ca- ACS. yang dibungkus dengan amplop) sambil
lon anjing pelacak narkotika (2 jantan Ditemui WBC saat pelatihan, dilihat oleh anjing untuk kemudian
dan 3 betina) jenis Labrador Retriver instruktur APN BC Tri Yapiyanto atau anjingnya mengejar, menggigit dan
yang usianya antara 2 – 3 tahun. yang biasa dipanggil Yapi ini membawa dummy tersebut berlari.
Menurut Rico Poltak Tuahot Hutasoit, mengatakan, pelatihan APN tersebut Tujuannya adalah untuk memperkenalkan
pegawai Direktorat P2 yang juga tidak hanya dilakukan diluar ruangan, bau marijuana dan hashis pada anjing.
sebagai handler senior, kelima anjing tapi juga didalam ruangan. Tujuannya Penggunaan pipa pvc sebagai dummy

22 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


dianggap aman untuk menghindari bocor- handler juga harus cerdas untuk mem- psikotropika. Karena, pada dasarnya
nya narkotika kalau digigit anjing (jika bantu anjing mencari barang-barang komposisi drugs itu hampir sama,
bocor dan tertelan, bisa berakibat kemati- yang mungkin menjadi tempat demikian pula dengan baunya.
an pada anjing-red). Setelah itu tahap persembunyian drugs. “Jadi, kalau Sehingga ketika anjing-anjing tersebut
berikutnya adalah nonvisual retrieve, fisiknya tidak kuat maka otak pun tidak dicoba untuk melacak jenis psikotropika
dummy tersebut dilempar ditempat yang bisa connect,” tutur Yapi. (ekstasi), anjing-anjing tersebut juga
tersembunyi sehingga anjing harus meng- berhasil melacaknya.
gunakan penciumannya untuk melacak- KOMPOSISI PSIKOTROPIKA DAN Ketika ditanya apakah Bea dan
nya. Seterusnya, tahapan tersebut akan NARKOTIKA HAMPIR SAMA Cukai memiliki bahan-bahan narkotika
semakin sulit. Dalam pelatihan tersebut, para an- dan psikotropika yang lengkap untuk
Delapan minggu kemudian dilaku- jing dilatih untuk membaui narkotika mendukung pelatihan, Sutikno mene-
kan mid-term evaluation yakni ujian jenis heroin, morphine, marijuana, has- rangkan bahwa DJBC memiliki heroin
bagi para anjing untuk mencari mari- his dan cocaine. Sutikno, Kepala Seksi dan cocaine tiruan (pseudo heroin dan
juana dan hashis ditempat-tempat yang Narkotika dan Psikotropika, Dit. P2, me- pseudo cocaine), hashis, ganja, shabu
sulit seperti di koper, kardus, tembok ngatakan, “Kami tidak secara khusus dan ecstasy. Tapi untuk psikotropika
dan sebagainya. Saat pelatihan, satu melatih anjing pelacak narkotika de- bahan yang dimiliki hanya sedikit.
orang handler memegang satu ekor ngan jenis psikotropika karena keterba- Selama ini DJBC mendapat bantuan
anjing secara bergantian, sambil dinilai tasan sarana latihan berupa ecstasy, bahan-bahan narkotika tersebut dari
dari segi kecocokan antara anjing shabu dan jenis psikotropika lainnya.” pihak kepolisian dan beberapa waktu
dengan handler. Jika kurang cocok Namun demikian, anjing pelacak yang lalu, Polda Metro Jaya memberi-
maka akan terus di switch diantara narkotika tetap mampu melacak jenis kan bantuan 10 kg ganja pada unit APN
mereka hingga cocok.
WBC/ATS
Menurut Yapi, idealnya satu orang
handler memegang dua ekor anjing.
Tujuannya untuk berjaga-jaga kalau
ditengah jalan ada anjing yang gagal
mengikuti step-step latihan (sehingga
harus mengulang dari awal-red), maka
masih ada sisa satu ekor lainnya yang
menjadi cadangan.
Tahap kedua adalah heroin, cocaine
detection yang terdiri dari basic,
practical dan advance training. Pada
tahap ini, anjing semakin sulit untuk
mencari jenis narkotika yang baunya
halus, seperti heroin dan cocaine (yang
baunya tidak sekeras hashis dan
marijuana-red). Oleh sebab itu dibutuh-
kan keahlian handler untuk menunjukan
pada anjing dimana tempat-tempat
yang diperkirakan menjadi lokasi
persembunyian narkotika jenis tersebut.
Empat minggu kemudian dilakukan
final evaluation atau ujian akhir. “Pada
tahap akhir, tingkat penyembunyian
barang lebih dipersulit. Contohnya, kita
masukan hashis, marijuana, morphine,
cocaine atau heroin kedalam koper,
kemudian kita tambah dengan
membungkusnya dengan plastik dan
bau-bauan parfum, kopi dan
sebagainya, sehingga makin sulit untuk
dilacak,” ujar Yapi. Selama melakukan
pelatihan tersebut para calon APN juga
diujicobakan dilapangan (termasuk
pesawat dan kapal kargo) seperti di
Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan
Tanjung Priok atau Kantor Pos Pasar
Baru sehingga mereka (calon APN-red)
nantinya akan terbiasa.
Setelah lulus, anjing-anjing tersebut
berhak menyandang nama Anjing
Pelacak Narkotika (APN) atau drug
detector dogs Bea dan Cukai. Demikian
pula dengan para handler yang setelah
lulus berhak menyandang jabatan se-
bagai handler Anjing Pelacak Narkotika
Bea dan Cukai.
Selama melatih, Yapi mengaku
mengalami kesulitan, terutama dalam
hal fisik para calon handler. Pasalnya, MENGENDUS BAU NARKOTIKA. Saat pelatihan di KP DJBC, calon anjing pelacak narkotika sibuk
selain harus memiliki fisik yang kuat, mengendus, mencari-cari dummy narkotika di antara tumpukan kardus.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 23


PENGAWASAN

Bea Cukai (canine/K-9 BC) untuk diper- menghadapi para pendemo atau penja- penyimpanan bahan proficiency
gunakan pada saat pelatihan. hat. Jenis Labrador Retriver yang training, gudang bahan makanan dan
“Kami juga sedang mengupayakan dipilih DJBC pun karena jenis tersebut gudang penyimpanan bahan narkotika
untuk mendapatkan bantuan sarana memiliki ciri khas tertentu seperti dan psikotropika untuk latihan. Serta
latihan berupa psikotropika (ecstasy dan tenang, familiar dengan orang, patuh yang tak kalah pentingnya adalah
shabu) dari Polda Metro Jaya,” imbuh pada tuannya dan tidak temperamen dukungan dari KPBC setempat
Sutikno. Dengan demikian, untuk sehingga bagus untuk melakukan pela- terhadap unit APN.
pelatihan 17 anjing pelacak narkotika yang cakan narkotika. Sikap kooperatif yang baik dan
akan datang, dapat juga dilatih secara dukungan dari kantor pelayanan
khusus untuk mendeteksi psikotropika. DIBUTUHKAN KOORDINASI DENGAN UNIT setempat memang sangat
Hingga kini, DJBC memiliki 29 ekor PENGAWASAN LAINNYA dibutuhkan, mengingat tugas dari
Anjing Pelacak Narkotika (APN) Sutikno menjelaskan, setelah pela- unit APN adalah melakukan upaya
berjenis Labrador Retrievers, Golden tihan tersebut selesai, anjing beserta pencegahan terhadap masuknya
Retrievers, German Shepherds dan handlernya akan diuji coba untuk illegal drugs ke Indonesia. Untuk itu
Mallenois, yang tersebar di beberapa melacak narkotika di tempat-tempat Sutikno berharap agar aplikasi
kantor pelayanan, seperti Batam (2 yang akan ditentukan. Untuk tahap dilapangan dalam hal operasional
ekor), Medan (3 ekor), Bali (6 ekor), permulaan, lima ekor anjing pelacak harus saling back up antara unit APN
Surabaya (2 ekor), Soekarno Hatta (4 narkotika baru tersebut akan dilibatkan dengan unit pengawasan di kantor
ekor) dan Kantor Pusat (7 ekor), dalam pelacakan di Bandara Soekarno setempat. Para handler pun harus
ditambah 5 ekor anjing baru pemberian Hatta, Halim Perdana Kusuma, Tanjung selalu berkoordinasi dengan unit
Australia Customs Service. Jumlah Priok dan Pasar Baru. Jadi, APN baru pengawasan di kantor setempat da-
tersebut akan bertambah karena pada tersebut tidak langsung ditempatkan. lam melakukan pelacakan. Pasalnya,
September 2006, DJBC membeli 17 “Setelah kita mendapatkan 17 ekor pemahaman terhadap APN dari unit
ekor anjing jenis Labrador Retriver dari anjing pelacak baru dan melatihnya pengawasan kantor pelayanan
Eropa. Sehingga total jumlah APN yang mulai September hingga Desember setempat agak kurang. Padahal,
dimiliki DJBC menjadi 46 ekor. 2006, kita akan review seluruh unit APN tugas melakukan pelacakan dan
Menurut Rico, ke-17 anjing jenis yang kita miliki, seperti yang di pencegahan terhadap penyelundup-
Labrador Retriver yang akan dibeli dari Soekarno Hatta, Hang Nadim, Juanda, an narkotika merupakan tugas
Eropa tersebut memiliki beberapa Ngurah Rai dan Medan,” kata Sutikno. bersama.
kualifikasi. Diantaranya, usia minimal 2 Rencananya, unit APN didaerah Sutikno menambahkan, anjing
tahun, memiliki keingintahuan yang akan diganti dengan yang baru. pelacak merupakan salah satu alat
tinggi, daya penciuman yang tinggi, Kemudian, unit APN lama akan dilatih yang paling efektif untuk mendeteksi
intelligency yang tinggi, posesif, senang kembali (re-train). Kalau berhasil, anjing narkotika disampaing x-ray machine
bermain dengan dummy dengan cara tersebut tetap dipakai untuk melacak dan kemampuan pegawai itu sendiri.
melakukan tarik-menarik (tug of war narkotika. Tapi jika gagal dan tidak bisa Dengan demikian, kerjasama yang baik
game) dummy bersama tuannya, suka digunakan lagi sebagai APN, anjing antara pegawai BC (yang mempunyai
mengejar barang yang dilempar lalu tersebut diusulkan untuk dihapuskan kemampuan membaca dan mendeteksi
mengembalikan barang tersebut pada dari daftar inventaris supaya tidak berbagai indikator resiko
tuannya (sifat retrieve-nya). membebani anggaran untuk makan, penyelundupan narkotika dan
Dalam pemilihan anjing-anjing pemeliharaan dan perawatan. Setelah psikotropika) dan dukungan Unit APN,
tersebut, DJBC memang tidak memilih ada ada persetujuan dari Sekretaris diharapkan dapat menghasilkan
anjing yang agresif atau galak, tidak DJBC, bekas Anjing Pelacak Narkotika prestasi penangkapan yang lebih
seperti anjing-anjing yang dimiliki oleh tersebut diserahkan kepada yayasan bagus.
kepolisian. Anjing-anjing milik penyayang binatang atau Institut “Jadi, kalau unit APN melakukan
kepolisian biasanya harus yang agresif Pertanian Bogor sebagai bahan pelacakan, mohon kerjasamanya,
dan galak karena tujuannya untuk penelitian. sebab kita bukan ingin mengambil porsi
WBC/ATS Saat disinggung apakah dari segi WBC/ATS
jumlah APN yang dimiliki DJBC cukup
memadai untuk melakukan
pengawasan? Sutikno menjawab, pada
dasarnya entry point di Indonesia
sangat banyak, jadi jelas jumlah APN
yang dimiliki DJBC tidak mencukupi.
Untuk itu DJBC melihat pada skala
prioritas, unit K-9 BC hanya
ditempatkan pada entry point yang
beresiko tinggi (yang melayani rute
penerbangan internasional) seperti di
Polonia, Soekarno Hatta, Juanda dan
Ngurah Rai. Namun tidak menutup
kemungkinan bandara internasional
lain juga akan ditempatkan unit APN.
Ada beberapa bandara di Indonesia
yang mulai ramai dengan penerbangan
internasional seperti Bandara Sultan
Syarif Kasim-Pekanbaru, Sepinggan-
Balikpapan dan Juwita-Tarakan. Namun
hal tersebut masih menjadi program
kedepan, melihat kemampuan jumlah
SUTIKNO. Berharap agar dalam hal RICO HUTASOIT. Dari segi kualitas instruktur, DJBC
operasional harus saling back up antara unit unit APN dan kesiapan KPBC setempat telah memiliki instruktur dan standar pelatihan
Anjing Pelacak Narkotika dengan unit akan fasilitas untuk unit APN seperti berkualitas internasional. Infrastruktur dan fasilitas
pengawasan di kantor setempat. kennel (kandang anjing), gudang yang lengkap juga dimiliki oleh unit APN DJBC.

24 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Data Tangkapan Narkotika/Psikotropika
mereka tapi kita ingin melakukan
kerjasama yang bagus. Sehingga kalau
memperoleh hasil, kan untuk Bea Cukai Unit Anjing Pelacak Narkotika Bea dan Cukai
juga. Kalaupun anjingnya salah, kita
bisa koreksi salahnya dimana sehingga Tgl. 25 - 10 - 2003
kesalahan tersebut tidak terulang,” kata
Sutikno. Lokasi : Bandara Polonia Medan.
Selain ingin meningkatkan kinerja Jumlah/Jenis : 68 kapsul @ 14,2 gr (brutto) = 965,6 gr heroin.
anjing pelacak itu sendiri dan tanpa Tersangka : Okonkwo Nonso Kingsley. WN: Sierra Leone, Afrika Barat.
melupakan tugas inti, Unit K-9 BC juga Rute : Kuala Lumpur – Medan, MAS MH 860.
ingin membuat struktur organisasi Unit Modus Operandi : Ditelan/Swallowed.
APN yang lebih bagus dilingkungan unit Keterangan : Penangkapan berdasarkan reaksi positif Anjing Pelacak
K-9 BC. Struktur organisasi Unit APN Narkotika DJBC. Kasusnya dilimpahkan ke Poltabes Medan
tersebut seperti dibawah ini: untuk penyidikan lebih lanjut.
Tgl. 14 - 01 - 2004
Bagi Kantor Pusat :
Supervisory/Koordinator K9, Chief Lokasi : Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional
instructor, Senior K9 Instructor Ngurah Rai.
(Operasional), Drug Controller Officer, Jumlah/Jenis : 31 capsules = 461,7 gr heroin.
K9 Instructor, K9 Assistant Instructor Tersangka : Emmanuel O Ihejerika. WN: Repblik of Sierra Leone.
(training), New handler. Rute : Karachi – Kuala Lumpur – Hongkong – Kuala Lumpur –
Denpasar (Malaysia Airlines MH-715).
Bagi Unit APN di daerah : Modus Operandi : Ditelan.
Chief Instructor, Senior K9 Instructor Keterangan : Penangkapan berdasarkan hasil analisis intelijen, profil
Operasional, Drug Controller Officer, penumpang dan Anjing Pelacak Narkotika DJBC. Barang
Handler operasional. bukti dan pelaku diserahkan ke Polda Bali.

Namun untuk pelatihan, dipilih lagi Tgl. 08 - 10 - 2004


asisten instructor untuk pelatihan dan Lokasi : Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai.
operasional. Sutikno juga berharap Jumlah/Jenis : 4,2 kilogram marijuana.
agar unit K-9 BC dapat dilihat dan Tersangka : Schapelle Leigh Corby, WN: Australia.
dikenal oleh masyarakat luas supaya Rute : Sydney – Brisbane – Ngurah Rai Indonesia.
masyarakat tahu bahwa DJBC memiliki Modus Operandi : Dikemas dalam kantong plastik dan dimasukan kedalam
unit APN, seperti yang dilakukan pembungkus boogie boards.
Customs dinegara-negara maju. Seperti Keterangan : Penangkapan dilakukan berdasarkan reaksi Anjing Pelacak
Customs Jepang dan Australia yang Narkotika DJBC. Serah terima ke Polda Bali dengan Berita
secara rutin mengadakan demo anjing Acara Penyerahan tersangka dan barang bukti pada 08
pelacak bagi siswa playgroup atau TK Oktober 2004.
(taman kanak-kanak) bahkan orang
dewasa yang datang berkunjung. Tgl. 17 - 04 - 2005
Walaupun begitu, Unit K-9 BC kerap
Lokasi : Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai,
diundang untuk melakukan demo atau
Bali.
atraksi ketangkasan, diantaranya pada
Jumlah/Jenis : 10,9 kg heroin (12 kantong).
saat Presiden SBY berkunjung ke Tersangka : Stephens Martin Eric, WN: Australia. Lawrence Renae, WN:
Kantor Pusat (awal tahun 2005), saat Australia, Michael William, WN: Australia, Scott Anthony
ultah BNN, saat DJBC menjadi pembi- Rush, WN: Australia.
WBC/ATS Rute : Denpasar – Australia (Australian Air AO 7830)
Modus Operandi : Barang dikemas dengan kantong plastik dan dililitkan pada
pinggang dan kedua paha dengan menggunakan lakban
warna coklat dan diluar bungkusan ditaburi bubuk merica.
Keterangan : Penangkapan berdasarkan reaksi Anjing Pelacak Narkotika
DJBC. Tersangka dan barang bukti diserahkan ke Polda Bali.

cara pada diklat serse narkotika dan saja, dalam perkembangannya kita me-
saat memperingati Hari Bhayangkara. ngalami pasang surut,” imbuh Sutikno.
Rico menambahkan, sebetulnya
PERKEMBANGAN UNIT APN BC dari segi kualitas instruktur, DJBC telah
Jika melihat perkembangn unit APN memiliki instruktur dan standar
BC di level Asia Tenggara, kualitas APN pelatihan berkualitas internasional
BC hampir sama dengan yang dimiliki dengan seringnya para handler dikirim
Singapura dan Malaysia. Sebab keluar negeri untuk mengikuti pelatihan.
anjingnya sama-sama berasal dari Infrastruktur dan fasilitas yang lengkap
Eropa dan Amerika. juga dimiliki oleh unit APN DJBC.
“Jadi, kalau di level Asean kita bisa Hanya saja, untuk vehicle search atau
berbangga dengan unit kita, untuk level pelacakan pada kendaraan penum-
Asean Unit APN DJBC termasuk di pang, dirasa masih kurang. “Selama
jajaran terdepan drug detector. Dengan ini kita hanya menggunakan mobil
Jepang pun kita hampir sama karena pick up untuk latihan pelacakan pada
TRI YAPIYANTO. Idealnya, satu orang handler
memegang dua ekor anjing untuk berjaga-jaga sejak tahun 1979 Jepang sudah kendaraan penum-pang, padahal
kalau ditengah jalan ada anjing yang gagal memiliki unit dog detector dan kita mobil penumpang itu kan berbeda
mengikuti step-step latihan. memilikinya sejak tahun 1980. Hanya dengan mobil pick up,” lanjut Rico.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 25


PENGAWASAN

HASIL TEGAHAN UNIT K-9 BC. Emmanuel O Ihejerika, kedapatan membawa 461,7 gr heroin dalam bentuk 31 kapsul yang ditelan. Berdasarkan hasil
analisis intelijen, profil penumpang dan Anjing Pelacak Narkotika DJBC, pria warga negara Republik of Sierra Leone, Afrika Barat tersebut berhasil
ditangkap di Bandara Ngurah Rai-Bali.

Saat ini unit K-9 BC Kantor Pusat yang non beresiko. (Lihat boks, pres- Sebagai seorang muslim, ia menga-
DJBC memiliki 2 unit mobil khusus tasi yang telah diraih Unit APN BC). ku tidak ragu atau takut bersentuhan
pengangkut APN BC, Medan (1 unit Selain karena rutinitas, pelacakan dengan anjing. “Menurut buku yang
mobil) dan Bali (1 unit mobil). “Tapi tersebut juga dilakukan jika ada kami baca, bagi orang yang pekerjaan-
tahun ini rencananya DJBC akan informasi intelijen dari unit lain atau P2. nya berkecimpung dengan anjing
menyediakan tambahan 2 unit mobil Sutikno menambahkan, hampir semua memang ada keringanan, jadi dicuci
yang bisa mengangkut 4 anjing per media dapat dideteksi untuk melacak dengan air dan sabun saja sudah
unitnya. Kita juga sudah minta ke BNN drugs, seperti cargo kapal laut dan cukup,” katanya.
dan mereka menyanggupi akan udara, kendaraan biasa, baggage Hal senada juga diucapkan oleh
memberikan 3 unit mobil pengangkut maupun penumpang. Pada penumpang Nugroho wahyu wibowo, calon handler.
APN tapi hal itu belum terealisasi,” jelas biasanya drugs disembunyikan dengan Ia menambahkan, selain latihan fisik, ia
Sutikno. cara ditelan, dimasukan dalam tubuh juga diberikan pembekalan mengenai
Hingga saat ini, Unit APN BC manusia (misalnya dubur-red) atau narkotika, modus operandi dan seba-
Kantor Pusat selalu mengadakan body strapping (dilekatkan di paha, gainya. Ia pun tidak merasa kesulitan
operasi rutin dengan melakukan pinggang, perut dan sebagainya). menangani anjing-anjing tersebut.
pelacakan seperti di Sekarno Hatta, Sebenarnya, lanjut Sutikno, ada Pasalnya, selain ia lulusan dari ilmu
Tanjung Priok, Kantor Pos Pasar hambatan religius di Indonesia yang Kedokteran Hewan atau veteriner,
Baru dan Halim. Pelacakan tersebut mayoritas penduduknya muslim, anjing-anjing tersebut sangat friendly.
dilakukan tidak pada semua barang sehingga tidak semua orang berani Rico menambahkan, karena para
tapi berdasarkan indikator resiko dengan anjing. Oleh sebab itu unit K-9 5 (lima) orang handler tersebut meru-
karena tidak mungkin untuk melacak BC jarang melakukan pelacakan di pakan lulusan dari ilmu kesehatan
seluruh kontainer, cargo maupun areal penumpang. Kalaupun dilakukan hewan atau veterinary ditambah
kapal yang ada. pelacakan di terminal penumpang, dokter hewan dari RSPAD yang sela-
Indikator resiko tersebut diantara- harus menggunakan anjing yang pasif ma ini menangani kesehatan Anjing
nya memilih cargo yang berasal dari bukan agresif. Sebab, anjing yang pasif Pelacak Narkotika Bea Cukai, maka
negara sumber narkotika, seperti akan duduk disebelah penumpang Unit APN membuka konsultasi bagi
Thailand, Myanmar dan Laos yang yang menyembunyikan drugs di siapapun yang ingin berkonsultasi
terkenal sebagai golden triangle tubuhnya, anjing yang pasif tidak mengani hewan.
source heroin. Kemudian dari nega- melakukan scratching (penggarukan). “Kami siap untuk menjawab
ra-negara di Asia Barat seperti Pakis- pertanyaan siapa saja yang ingin
tan, India dan Afghanistan. Belanda UNIT APN BC BUKA PRAKTEK berkonsultasi mengenai hewan apapun,
juga masuk prioritas sebagai sumber KONSULTASI entah itu mengenai kesehatan,
dari psikotropika seperti ecstasy. Ketika diwawancara WBC, Diana perawatan hewan dan sebagainya,”
Cargo yang berasal dari negara sum- Anggraini, calon handler, mengatakan, ujar Rico. Pertanyaan tersebut dapat
ber cocaine seperti Colombia, ia merasa senang menjadi handler dikirim melalui surat/fax ke WBC atau
Bolivia, Peru, ataupun alat angkut sebab sambil bermain dengan anjing, ia langsung ke unit APN Bea Cukai di
yang datang dari daerah sumber juga harus bisa mempertahankan agar Kantor Pusat DJBC. ifa
narkotika maupun singgah di negara anjing tersebut tetap mengikuti (Edisi selanjutnya, WBC akan
sumber narkotika, juga menjadi prio- perintahnya dan mau melacak mengulas lebih lanjut mengenai anjing
ritas sumber pelacakan. Tapi tidak narkotika. Untuk itu ia mempersiapkan pelacak, diantaranya, mengenal anjing
tertutup kemungkinan untuk melaku- fisik yang sedemikian rupa agar mampu lebih dalam dan melihat perkembangan
kan pelacakan pada penerbangan memegang anjing-anjing tersebut. unit K-9 di Australia dan Amerika).

26 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Berdalih Barang Pindahan, an dan Penyidikan (P2) Kanwil IV DJBC
Jakarta, Rahmat Subagio, modus yang
mereka lakukan memang terbilang baru
karena dalam pengajuan PIBT yang
RIBUAN HAND PHONE BERUSAHA DIMASUKAN mereka lakukan juga dilampiri paspor
MELALUI PELABUHAN TANJUNG PRIOK atas nama ketiga TKI yang dinyatakan
sebagai penerima barang.
“Para tersangka adalah warga ne-
Agar barang kirimannya luput dari pemeriksaan petugas, gara Indonesia, dan hingga kini kami
tersangka menggunakan modus sebagai barang pindahan milik masih terus menelusuri pemilik asli
barang tersebut. Selain itu kami juga
tenaga kerja Indonesia (TKI), yang ternyata berisikan ribuan masih menelurusi kemungkinan
hand phone lengkap dengan accessoriesnya. adanya pihak asing yang mendam-
pingi para tersangka ini,” jelas Rah-

S
emakin ketatnya pengawasan rima barang adalah Kasirah binti War- mat Subagio.
yang dijalankan Direktorat jo, Warsiem, dan Parti Kromoteto. Akan pelanggaran ini tersangka
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Atas dokumen tersebut, petugas dinyatakan telah melakukan
terhadap upaya penyelundupan, ru- langsung melakukan pemeriksaan pelanggaran tindak pidana dibidang
panya tidak membuat oknum penye- fisik, dan dari hasil pemeriksaan fisik kepabeanan, melanggar pasal 103
lundup berkecil hati dan berhenti ternyata isi party barang tersebut huruf a Undang-Undang Nomor 10
melakukan kegiatan haramnya. Ber- adalah 63 carton berisi hand phone tahun 1995 tentang Kepabeanan,
bagai modus terus dicoba dan diupa- dan accessories sebanyak 26.000 dengan kerugian negara diperkirakan
yakan agar barang yang mereka unit, dengan merk sebagian besar sekitar Rp 4,7 milyar.
masukan dapat dengan bebas bere- adalah Nokia berbagai tipe. Selain itu tersangka juga dinyatakan
dar di pasaran. Atas temuan ini, petugas langsung telah melanggar Peraturan Men teri
Hal ini dapat dibuktikan dengan ha- melakukan penyegelan karena terhada- Perhubungan Nomor, KM.10 tahun
sil tegahan yang dilakukan oleh petu- p barang tersebut merupakan barang 1005 tentang sertifikasi alat dan
gas Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang masuk kedalam barang larangan perangkat telekomunikasi, karena atas
(KPBC) Tipe A Khusus Tanjung Priok I dan pembatasan (Lartas), dan menang- party barang yang diimpornya tidak
dan petugas Kantor Wilayah (Kanwil) IV kap dua tersangka yang mengajukan dilampiri sertifikat alat telekomu-nikasi
DJBC Jakarta, belum lama ini. dokumen barang tersebut. yang diterbitkan oleh Direktorat
Kejadian ini berawal dari adanya Menurut Kepala Bidang Pencegah- Jenderal Pos dan Telekomunikasi. adi
informasi dan WBC/ZAP
hasil analisa
intelijen, pada
15 Juli 2006
lalu, terhadap
kedatangan
party barang
impor yang
dimuat dalam
kapal MV. Pac
Pahlawan Voy.
750S dari Si-
ngapura. Ba-
rang tersebut
dalam pembe-
ritahuanya di-
jelaskan seba-
gai barang
pindahan (per-
sonal effects)
milik TKI yang
bekerja di Si-
ngapura.
Dengan
modus ini ter-
sangka yang
berinisial NJN
yang mewakili
PT.GMP dan
SS selaku
pemberi order,
terlebih dahulu
mengajukan
permohonan
impor dengan
dokumen
pemberitahuan
impor barang
tertentu (PIBT), 63 KARTON BERISI HANDPHONE. Dengan diberitahukan sebagai barang pindahan (personal Effect ), handphone tanpa ijin Ditjen
dengan pene- Postel berhasil ditegah petugas.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 27


PPKC

PENERIMAAN BEA MASUK DAN CUKAI


SEMESTER I 2006,

Tidak Mencapai Target


Pertumbuhan ekonomi yang belum stabil dan penurunan tarif untuk komoditi
tertentu,menjadi variabel yang menyebabkan tidak tercapainya target penerimaan
dari sektor Bea Masuk dan Cukai.

P
DOK. WBC
ada APBN tahun 2006, Direktorat penurunan BM, juga mempengaruhi,
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ”papar Wahyu.
ditargetkan untuk menghimpun Saat ini alat elektronik, mesin,
pendapatan dari sektor Bea Masuk (BM) kendaraan bermotor dan barang modal
sebesar Rp16,5 triliun,dengan target pada menjadi andalan bagi penerimaan
semester satu atau per 30 Juni 2006 negara dari sektor BM. Sementara dari
sebesar Rp.8,286 triliun. Sementara sektor cukai, industri rokok masih
penerimaan dari sektor cukai, ditargetkan menjadi andalan disamping pengenaan
menghimpun pendapatan sebesar Rp36,5 cukai pada produk Minuman
triliun dengan target pada semester satu Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dan
sebesar Rp.18,25 triliun. juga produksi Etil Alkohol (EA)
Target yang ditentukan dalam APBN Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
per semester tersebut pada kenyataannya Mulyani Indrawati menurut Wahyu,
tidak tercapai. Menurut Direktur Penerima- cukup prihatin dengan kondisi seperti
an dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai ini, namun Menkeu, lanjutnya memaha-
(PPKC) Drs. M Wahyu Purnomo,Msc mi faktor-faktor yang menyebabkan
dalam wawancaranya dengan WBC pada tidak tercapainya target tadi.
2 Agustus 2006 mengatakan, realisasi Berdasarkan data-data yang dimiliki
penerimaan dari sektor BM mencapai oleh DJBC lanjut Wahyu, pihaknya
Rp.5,636 triliun dari target semester yang akan menganalisa faktor penyebabnya.
ditentukan. Sementara untuk Cukai, DJBC
berhasil menghimpun pendapatan REVISI APBN
sebesar Rp. 18,089 triliun dari target yang M. WAHYU PURNOMO. Perkembangan ekonomi Perkembangan penerimaan negara
telah ditentukan tadi. Indonesia dan harmonisasi tarif dua variabel yang pada semester satu yang kurang
Dikatakan Wahyu, tidak tercapainya menentukan penerimaan negara dari sektor BM. memuaskan tersebut berujung pada
target penerimaan pada semester satu usulan revisi penerimaan negara tahun
ini lebih dikarenakan faktor pertumbuh- turunnya BM juga mempengaruhi target 2006 dari kedua sektor tadi. Dalam rapat
an ekonomi di Indonesia yang lambat, BM,” Impor sekarang menurun,karena dengan anggota Panitia Anggaran DPR,
sehingga dampaknya pada pertumbuhan eknomi yang tidak Menteri Keuangan menurut Wahyu,
kemampuan untuk mengimpor barang tercapai seperti yang ditetapkan dalam menyampaikan faktor-faktor penyebab
yang semakin berkurang. Sementara APBN,selain pertumbuhan ekonomi, tidak tercapainya target penerimaan,
harmonisasi tarif yang berujung pada harmonisasi tarif yang berujung pada sementara DPR melalui Panitia Anggaran

REALISASI PENERIMAAN BEA MASUK SEMESTER I TAHUN 2006 (Juta Rp)


SUMBER : DIT. PPKC
Kantor Target Januari Februari Maret April Mei Juni Semester % Dari
Wilayah APBN I Target
Tahunan

I MEDAN 345,282.43 27,347.93 33,237.86 30,918.85 30,303.35 31,744.02 33,383.25 186,935.26 54.14
II TB. KARIMUN 305,584.30 9,431.97 12,444.22 11,877.86 26,609.66 8,952.52 11,183.76 80,500.00 26.34
III PALEMBANG 231,28.03 6,346.11 7,860.72 30,808.91 36,745.59 14,767.44 9,570.32 106,099.10 45.89
IV JAKARTA 9,848,051.14 549,984.83 564,130.40 577,412.11 544,717.36 519,880.86 585,355.90 3,341,481.46 33.93
V BANDUNG 2,677,488.32 137,902.29 140,359.21 139,545,49 132,849.54 134,187.07 153,204.97 838,048.57 31.30
VI SEMARANG 438,994.32 40,271.43 36,428.20 30,900.91 27,325.43 25,814.07 30,278.60 191,018.64 43.51
VII SURABAYA 2,036,446.31 107,432.03 95,716.32 106,154.86 111,704.33 112,300.19 129,121.83 662,429.56 32.53
VIII DENPASAR 64,360.91 9,776.65 1,141.41 665.79 3,085.30 1,255.41 1,771.89 17,696.44 27.50
IX PONTIANAK 43,908.44 1,991.51 2,475.88 2,717.08 3,123.54 3,039.67 5,774.44 19,122.11 43.55
X BALIKPAPAN 368,805.50 23,485.63 14,844.45 17,250.21 14,473.68 29,905.91 26,347.87 126,307.76 34.25
XI MAKASAR 121,678.60 14,879.11 4,459.60 1,294.19 632.90 2,284.81 698.20 24,248.80 19.93
XII AMBON 72,128.85 4,238.57 7,211.19 5,341.28 7,314.12 5,302.97 4,321.15 33,729.29 46.76
XIII BANDA ACEH 18,662.86 5,411.83 1,487.34 14.16 15.73 1,065.00 425.91 8,419.97 45.12

JUMLAH 16,572,600.00 938,499.89 921.796.79 954,901.70 938,900.54 890,499.94 991,438.08 5,636,036.95 34.01

28 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


DOK. WBC
memahami dan menyetujui revisi APBN
yang disampaikan pemerintah dalam hal
ini Menteri Keuangan. Dalam rapat
tersebut disepakati berubahnya komposisi
target penerimaan negara dari kedua
sektor tadi. Dimana sebelumnya DJBC
yang ditargetkan menghimpun
pendapatan negara sebesar Rp.53,092
triliun, setelah direvisi menjadi Rp.52,105
triliun, dengan komposisi penerimaan dari
BM sebesar Rp.13,583 triliun dan cukai
sebesar Rp.38,522 triliun. Mengenai revisi
target untuk masing-masing Kanwil,
menurut Wahyu akan ditentukan
kemudian setelah menunggu disahkannya
undang-undang yang mengatur mengenai
revisi APBN tahun 2006 oleh DPR

TETAP OPTIMIS
Untuk semester kedua, Wahyu
mengatakan optimis bisa mengikuti target
yang telah ditentukan tadi. Untuk semester
kedua menurutnya, Indonesia akan meng-
hadapi tiga event penting yaitu Lebaran,
Natal dan tahun baru. Pada tiga event
tersebut menurutnya kegiatan impor diper-
kirakan cukup banyak terjadi, sehingga
bisa meningkatkan penerimaan dari sektor INDUSTRI ROKOK. Masih menjadi andalan penerimaan negara dari sektor cukai
BM. “Apakah dengan event tersebut akan
tercapai penerimaan dari sektor BM, kita dapat diserap secara optimal. Selain itu juga karena pengaruhnya terhadap
harus kerja keras,” paparnya lagi. Dirjen juga mengatakan agar para penentuan nilai pabean dan klasifikasi
Optimisme Wahyu tersebut juga dapat petugas dapat bekerja seteliti mungkin barang. Itu yang disampaikan Dirjen
dilihat dari penerimaan dari sektor cukai dalam mengenakan bea terhadap barang kepada para Kepala Kanwil untuk
pada semester satu ini sebesar 99,1 per- yang masuk dari luar negeri. diteruskan kepada Kepala KPBC-nya,
sen dari target yang ditetapkan. Menurut- Lebih lanjut Wahyu juga mengata- ”papar Wahyu.
nya jika digabungkan antara penerimaan kan bahwa DJBC melalui KPBC Untuk melihat kinerja KPBC dalam
BM dengan cukai ia optimis penerimaan sebagai ujung tombak penerimaan menghimpun penerimaan dari sektor
negara tahun 2006 dari kedua sektor tadi negara harus menyadari bahwa dalam BM dan Cukai pada semester kedua
akan tercapai sesuai dengan target. menjalankan tugasnya dibebani dengan nanti, Dirjen menurut Wahyu, rencana-
Untuk meningkatkan kinerja dalam target penerimaan. Target itu tidak akan nya akan melakukan pertemuan rutin
penerimaan negara. Wahyu menjelaskan, terpenuhi jika kinerja atau performance- dengan para Kepala Kanwil dan Kepala
Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi nya masih biasa-biasa saja. KPBC seluruh Indonesia setiap bulan-
telah menginstruksikan seluruh Kepala “Jadi harus betul-betul lebih teliti. nya. Pertemuan tersebut dilakukan
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Dan pembeaan itu harus dilakukan agar dapat mengidentifikasi faktor-fak-
melalui para Kepala Kantor Wilayah dengan benar oleh Pejabat Fungsional tor penyebab tidak tercapainya target
(Kanwil) DJBC di seluruh Indonesia untuk Pemeriksa Dokumen (PFPD). Begitu penerimaan negara di masing-masing
lebih bekerja keras dan meningkatkan juga dengan pemeriksaan barang oleh KPBC. Dan untuk KPBC yang bisa
pelayanan. Melalui peningkatan Pejabat Fungsional Pemeriksa Barang mencapai target penerimaan agar terus
pelayanan maka penerimaan negara akan (PFPB), harus dilakukan dengan benar meningkatkan kinerjanya. zap

REALISASI PENERIMAAN CUKAI SEMESTER I TAHUN 2006 (Juta Rp)


SUMBER : DIT. PPKC
Kantor Target Januari Februari Maret April Mei Juni Semester % Dari
Wilayah APBN I Target
Tahunan

I MEDAN 284,643.59 25,145.79 41,680.04 12,348.82 19,876.40 35,664.92 10,236.90 144,952.87 50.92
II TB. KARIMUN 4,335.81 221.21 3.42 275.46 394.68 247.86 367.52 1,510.14 34.83
III PALEMBANG 703.36 27.24 27.16 33.57 25.08 31.41 26.58 171.04 24.32
IV JAKARTA 170,466.16 1,286.35 16,568.92 12,450.14 13,012.19 16,666.98 10,251.14 70,235.72 41.20
V BANDUNG 1,024,151.04 82,342.62 97,248.08 75,617.65 91,611.16 120,052.00 60,823.40 527,694.91 51.53
VI SEMARANG 8,929,406.16 442,883.07 932,824.24 1,145,351.00 668,601.17 1,212,003.03 535,103.40 4,936,765.92 55.29
VII SURABAYA 26,104,277.97 1,679,193.83 2,411,066.23 1,996,693.01 1,929,548.05 2,839,960.09 1,559,511.70 12,415,972.90 47.56
VIII DENPASAR 581.67 33.93 34.16 71.95 56.18 63.80 56.13 316.15 54.35
IX PONTIANAK 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
X BALIKPAPAN 15.47 0.00 14.40 2.33 15.84 8.88 0.00 41.45 267.93
XI MAKASAR 1,117.55 49.12 50.12 37.71 86.05 52.54 51.17 326.70 29.23
XII AMBON 1.22 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.000
XIII BANDA ACEH 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

JUMLAH 36,519,700 2,231,183.16 3,499,516.75 3,242,881.65 2,723,226.80 4,224,751.51 2,176,427.93 18,097,987.79 49.56

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 29


PERISTIWA

Dari Seminar Perpajakan


Dan Kepabeanan

PENGENAAN PAJAK
UNTUK KAWASAN BERIKAT
Masih adanya ketidaksinkronisasian kebijakan antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) terhadap penarikan pajak di daerah kawasan berikat, menyebabkan para
penerima fasilitas ini menjadi terbebani antara dibebaskan namun tetap dikenakan pajak.

S
alah satu permasalahan yang fasilitas ini. Hadir sebagai pembicara inginkan agar para investor atau peng-
hingga kini masih terus bergulir untuk sisi perpajakan, Untung Sukardi, usaha kawasan berikat dapat memaha-
dan menjadi pembahasan di yang merupakan widyaiswara BPPK- mi dengan benar apa yang menjadi
setiap acara diskusi dan seminar untuk Pusdiklat perpajakan Departemen Keu- kewajiban dan apa yang menjadi
kawasan berikat, adalah permasalahan angan, dan Sutardi, yang merupakan haknya, selain itu kami juga berusaha
perpajakan yang dinilai cukup membe- Kasubdit Tempat Penimbunan Berikat menjadi partner pengusaha untuk
bani karena antara kebijakan dan ke- Direktorat Teknis Kepabeanan, memberikan bimbingan terkait dengan
nyataan di lapangan tidak selalu sama. memaparkan materi seputar kepabean- persoalan pajak yang harus mereka
Dengan melihat adanya an khususnya untuk kawasan berikat. selesaikan,” ujar Suyanto Rahardjo.
permasalahan tersebut, belum lama ini Menurut S. Suyanto Rahardjo, Sementara itu menurut Sutardi, dari
Center for Tax Education (CTE) atau selaku ketua penyelenggara seminar sisi DJBC sebenarnya telah jelas diatur
lembaga konsultan yang bergerak di sekaligus sebagai Direktur CTE, dalam Peraturan Pemerintah Nomor
bidang perpajakan, menyelenggarakan permasalahan perpajakan memang 33 Tahun 1996 tentang Tempat Penim-
seminar sehari tentang perpajakan dan hingga kini menjadi kendala utama bagi bunan Berikat dan Keputusan Menteri
kepabeanan, dengan mengambil tema para investor. Terkait dengan kawasan Keuangan Nomor : 291/KMK.05/1997
“Aspek perpajakan dan kepabeanan berikat, permasalahan perpajakan juga Tanggal 26 Juni 1997 Tentang Kawasan
untuk kawasan berikat”. menjadi kunci utama permasalahan Berikat; Barang yang dimasukkan ke
Seminar yang diselenggarakan pa- dimana penerima fasilitas kawasan Kawasan Berikat dari luar daerah
da 28 Juli 2006 lalu di hotel Shangri-La berikat yang dalam ketentuannya pabean adalah barang yang mendapat
Jakarta ini, mendapat sambutan yang mendapatkan pem- bebasan beberapa fasilitas penundaan Bea Masuk (BM)
cukup antusias dari para pengusaha pajak, namun kenyataannya masih dan tidak dipungut Pajak Dalam
kawasan berikat maupun pengusaha dapat dikenakan juga. Rangka Impor (PDRI), dan oleh karena
yang berencana mengajukan menerima “Dengan seminar ini kami meng- itu secara teknis maupun yuridis,

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


WBC/ATS
barang-barang tersebut belum diman- barang-barang tersebut belum wajib dilu-
faatkan/ dikonsumsi di dalam negeri nasi Bea Masuk dan pungutan negara
(peredaran bebas), dan oleh karena itu lainnya, karena atas barang-barang terse-
statusnya masih berada di bawah but tidak/ belum diimpor untuk dipakai
pengawasan pabean. (belum dimanfaatkan didalam daerah pa-
Sehingga meskipun barang-barang bean), meskipun barang-barang sebagai-
tersebut telah “diimpor” sebagaimana mana dimaksud pada pasal 7 ayat (7)
pengertian impor pada butir 13 pasal 1 huruf a sampai dengan f adalah sudah
Undang-undang Nomor 10/ 1995, akan merupakan barang impor sebagaimana
tetapi terhadap barang-barang tersebut dimaksud pada butir 13 pasal 1 Undang-
belum dikenai BM dan PDRI karena undang Nomor 10/ 1995, akan tetapi jika
barang-barang tersebut belum direlease barang tersebut diproses di kawasan
dengan tujuan diimpor untuk dipakai. berikat dengan tujuan ekspor kembali,
Menurut International best Customs maka barang tersebut sama sekali tidak
practices bahwa kawasan berikat secara dikenakan BM dan PDRI,” jelas Sutardi.
imajiner dianggap perpanjangan wilayah Lebih lanjut Sutardi menyatakan untuk
luar negeri yang ditarik ke dalam wilayah barang-barang yang masih berada di
pabean Indonesia. Revised Kyoto bawah pengawasan pabean, merupakan
Convention mendefinisikan Kawasan barang yang belum subjek pada BM dan
Berikat sebagai ”Free Zone” yang PDRI, demikian juga barang yang dima-
dijabarkan sebagai : “Suatu bagian dari sukkan ke Kawasan Berikat, hal tersebut-
daerah Contracting Party dimana setiap SUTARDI. Revised Kyoto Convention mendefinisi- lah yang sebenarnya menjadi inti
barang yang dibawa masuk kedalamnya kan Kawasan Berikat sebagai Free Zone. permasalahan. Jika barang tersebut telah
sepanjang menyangkut bea masuk dan diimpor untuk dipakai maka pembebanan
pajak, pada umumnya dianggap sebagai a. diimpor untuk dipakai; pajak sudah dapat dikenakan pada
berada diluar daerah pabean” b. diimpor sementara; barang tersebut.
Kalau dalam kenyataannya hingga c. ditimbun di Tempat Penimbunan Jadi baik DJP maupun DJBC sebe-
kini masih terjadi perbedaan pendapat Berikat; narnya telah memiliki visi yang sama,
antara beberapa pejabat DJBC dan d. diangkut ke Tempat Penimbunan yaitu barang yang diimpor namun
beberapa pejabat DJP hal-tersebut Sementara di Kawasan Pabean belum dimanfaatkan maka belum dapat
semata-mata hanya dikarenakan perbe- lainnya; dikenakan pajak. Pengenaan pajak
daan interprestasi saja. e. diangkut terus atau diangkut lanjut; dapat dilakukan pada barang tersebut
“Teman-teman dari DJP berpenda- atau jika telah dimanfaatkan.
pat bahwa barang yang berasal dari f. diekspor kembali. Hal ini berdasarkan prinsip”The
luar daerah pabean yang dimasukkan Dari ketentuan pasal 7 ayat (7) terse- destination of taxation” dimana dalam
ke Kawasan Berikat sudah dianggap but apabila dikaji lebih mendalam, sangat prinsip tersebut dianut bahwa ”No indirect
”diimpor”. Mereka berpegang pada pe- jelas bahwa hanya terhadap barang yang taxes should be levied on goods that are
ngertian impor sebagaimana tercantum diimpor untuk dipakai saja (huruf a) yang not destined for domestic consumption”,
pada pasal 1 butir 13 Undang-Undang wajib dilunasi Bea Masuk dan pungutan artinya bahwa pajak tidak langsung
Kepabeanan, yang menyatakan bahwa negara lainnya (Pajak Dalam Rangka Im- hanya dikenakan terhadap barang-barang
impor adalah kegiatan memasukkan por), sedangkan terhadap kegiatan lanjut- yang diimpor untuk dipakai, sedangkan
barang ke dalam Daerah Pabean. an yang lain sebagaimana dimaksud pada barang yang dimasukkan ke Kawasan
Memang barang yang telah pasal 7 ayat (7) huruf b sampai dengan f, Berikat walaupun sudah diimpor menurut
melewati perbatasan sudah terhutang merupakan barang dalam pengawasan pengertian pasal 1 butir 13 UU No.10/
BM dan PDRI akan tetapi belum wajib Bea Cukai (Under Customs Control), 1995 Tentang Kepabeanan, namun ba-
membayar/melunasi BM dan PDRI, belum dimanfaatkan, sehingga dianggap rang tersebut belum Diimpor Untuk Dipa-
karena barang tersebut harus dibawa masih dalam proses pengangkutan dan/ kai, sehingga timbulnya kewajiban
kepelabuhan tujuan dan itu masih atau penimbunan, sehingga terhadap membayar BM dan PDRI tersebut yaitu
panjang jalannya. Berdasarkan pasal 7 WBC/ATS
pada waktu barang dikeluarkan dari KB ke
ayat (1) bahwa barang impor harus Daerah Pabean Indonesia Lainnya (DPIL).
dibawa ke Kantor Pabean tujuan Hal ini diperkuat dengan adanya
pertama melalui jalur yang ditetapkan terminologi yang dipakai oleh UU 10/1995;
dan kedatangan tersebut wajib PP 33/1996 dan KMK 291/1997; serta Kep
diberitahukan oleh pengangkutnya. DJBC 63/1997 yang selalu menyebutkan :
Lebih jauh dikatakan dalam ayat (6) ” Barang dari TPB/KB yang diimpor untuk
bahwa barang impor sebagaimana dipakai....dst ”. Disamping itu semua
dimaksud pada ayat (1), sementara pengeluaran barang dari KB ke DPIL
menunggu pengeluarannya dari Kawasan (diimpor Untuk Dipakai) berlaku Ketentuan
Pabean, dapat ditimbun di Tempat Umum di Bidang Impor.
Penimbunan Sementara (digudang/ Dari penjelasan-penjelasan yang
lapangan penimbunan di pelabuhan). diberikan oleh dua nara sumber
Kemudian dalam ayat (7) dinyatakan tersebut, cukup membuat puas para
bahwa terhadap barang-barang peserta seminar, hal ini dapat dilihat
impor(yang telah melewati batas negara) dari gencarnya pertanyaan-pertanyaan
yang kemudian ditimbun di Tempat yang dilontarkan oleh mereka.
Penimbunan Sementara ( digudang/ Namun demikian persoalan belum
lapangan penimbunan dipelabuhan) dapat terselesaikan dengan sempurna,
tersebut, dapat dikeluarkan dari Kawasan karena masih ada beberapa kendala di
Pabean ( pelabuhan) dalam arti dilepas lapangan yang harus dihadapi oleh
dari pengawasan pabean di Kawasan para pengusaha kawasan berikat dika-
Pabean (di pelabuhan bongkar), setelah S. SUYANTO RAHARDJO. Permasalahan pajak renakan adanya perbedaan interpreta-
dipenuhinya Kewajiban Pabean untuk : masih menjadi kendala bagi investor si tersebut. adi

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 31


PERISTIWA
WBC/ZAP

Dalam
RAPBN 2007,
Pertumbuhan
Ekonomi
6,3 Persen

KONFRENSI PERS. Para Menteri perekonomian yang dipimpin oleh Menko Perekonomian memaparkan RAPBN tahun 2007.

Pemerintah masih optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2007 bisa lebih baik
dengan berbagai faktor yang ada didalamnya

P
erkembangan perekonomian Indone- sama tahun 2005 sebesar 5,6 persen. ekonomi makro seperti, laju inflasi sebesar
sia tahun 2006 masih dipengaruhi Sementara untuk pertumbuhan eko- 6,5 persen membaik dibandingkan
oleh faktor internal dan eksternal. Hal nomi tahun 2007, pemerintah memperki- dengan proyeksi inflasi dalam tahunb
ini disampaikan Menko Perekonomian rakan akan mencapai 6,3 persen lebih berjalan sebesar 8 persen.
Boediono dalam acara konfrensi pers tinggi dibanding tahun 2006 yang tumbuh Asumsi lainnya seperti nilai tukar rupi-
mengenai Pokok-Pokok RAPBN tahun sebesar 5,8 persen. Hal ini menurut ah terhadap Dollar Amerika Serikat diper-
2007 dan nota Keuangannya yang juga Boediono dapat dilihat dari membaiknya kirakan Rp.9300, nilai suku bunga SBI 3
dihadiri oleh para menteri perekonomian pertumbuhan ekonomi, membaiknya bulan diperkirakan 8,5 persen, rata-rata
di Gedung Departemen Keuangan, Rabu konsumsi masyarakat, meningkatnya harga minyak mentah Indonesia dipasar
16 Agustus 2006. Menurut Boediono, kegiatan investasi dari sektor swasta dan Internasional US$65 per barel dan rata-ra-
faktor eksternal seperti ketidak seimbang- belanja modal pemerintah, serta ta lifting (produksi) minyak mentah Indone-
an global, tingginya harga minyak mentah meningkatnya ekspor karena membaiknya sia sebesar 1,0 juta barel per hari. Hal tadi
dunia dan tingginya tingkat bunga di luar stabilitas perekonomian. menjadi asumsi bagi pemerintah untuk
negeri akibat penerapan kebijakan mone- menentukan besaran RAPBN tahun 2007.
ter yang relatif ketat terutama di Amerika RAPBN 2007 Dalam RAPBN tahun 2007 Boediono
Serikat, telah mengakibatkan pemerintah Mengenai Rancangan Anggaran Pen- menjelaskan, pendapatan negara dan
dan Bank Indonesia melakukan kebijakan dapatan dan Belanja Negara (RAPBN) hibah diperkirakan sebesar Rp. 713,4
antisipasi. Tahun 2007 Boediono mengatakan, hal itu triliun atau naik 14,1 persen dari sasaran
Sedangkan dari sisi internal misalnya, merupakan pelaksanaan tahun ketiga pendapatan negara dan hibah dalam
masalah klasik seperti belum pulihnya Rencana Pembangunan Jangka Mene- APBN tahun 2006. Rencana pendapatan
kepercayaan konsumen dan dunia usaha ngah Nasional (RPJMN) tahun 2004-2009 negara tersebut bersumber dari
yang dibarengi dengan daya beli masya- yang disusun berdasarkan visi dan misi penerimaan perpajakan Rp.505,9 triliun
rakat, belum terciptanya iklim usaha yang presiden dalam rangka mewujudkan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
kondusif dan bencana alam di beberapa sasaran agenda pembangunan Kabinet (PNBP) sebesar Rp.204,9 triliun.
tempat di Indonesia juga menjadi bagian Indonesia Bersatu. Lebih tingginya sasaran penerimaan
dalam perjalanan perekonomian Indone- Penyusunan RAPBN tahun 2007 negara pajak tersebut selain berkaitan
sia tahun 2006. menurutnya sesuai dengan ketentuan dengan perkembangan kondisi ekonomi
Boediono memaparkan, laju pertum- Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 makro yang diperkirakan lebih baik diban-
buhan ekonomi Indonesia pada tahun tentang Keuangan Negara, yang ding kondisi tahun sebelumnya, juga
2006 diperkirakan hanya akan mencapai berpedoman pada Rencana Kerja karena adanya langkah-langkah reformasi
5,8 persen. Atau lebih lambat dari perkira- Pemerintah (RKP) tahun 2007, Kerangka administrasi perpajakan, kepabeanan dan
an semula sebesar 6,2 persen. Perlam- Ekonomi Makro, dan pokok-pokok cukai, yang akan dilakukan melalui mo-
bahan tersebut telah terlihat dari tingkat kebijakan fiskal tahun 2007 yang telah dernisasi fungsi penyuluha dan pelayan-
pertumbuhan triwulan II tahun 2006 yang disepakati antara pemerintah dengan an, modernisasi fungsi pengawasan, mo-
hanya mencapai sebesar 5,2 persen, lebih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dernisasi fungsi pendukung serta penyem-
rendah dibandingkan dengan laju Berbagai besaran RAPBN tahun 2007 purnaan administrasi dan prosedur kepa-
pertumbuhan ekonomi periode yang dihitung berdasarkan asumsi dasar beanan dan cukai. zap

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Upacara Hari Proklamasi RI Ke-61 Departemen Keuangan

M
enteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 17 Agustus 2006 memimpin langsung upacara bendera memperingati Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-61 di halaman Departemen Keuangan Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Dalam
upacara kali ini, pelaksanaan tugas-tugas upacara didelegasikan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
diantaranya dalam pembacaan naskah Proklamasi, pembacaan naskah Pancasila, sebagai komandan upacara yaitu Kasubdit
Kerjasama Internasional II Direktorat Kepabeanan Internasional Agung Kuswandono, dan dimeriahkan dengan Marchine Band
Bea dan Cukai. Hadir dalam upacara tersebut pejabat eselon I, II, III dan IV dilingkungan Departemen Keuangan. Upacara
yang dimulai pada pukul 08.00 WIB berlangsung secara khidmat dan berakhir pada pukul 09.30 WIB. ats

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 33


DAERAH KE DAERAH
WBC/ATS
target penerimaan untuk Semester I
(hingga Juli 2006) telah mencapai target.
Untuk Bea Masuk (BM) sebesar
345.282.430 rupiah atau 58,16 persen dari
target yang ditetapkan. Penerimaan BM
tersebut paling banyak berasal dari KPBC
Belawan yakni sebesar 303.260.920
rupiah. Sedangkan untuk penerimaan dari
sektor cukai jumlahnya adalah
284.643.590 rupiah atau 54,07 persen dari
target yang ditetapkan. Untuk cukai,
penerimaan terbesar berasal dari KPBC
Pematang Siantar, sebesar 213.340.370
rupiah.
Keberhasilan tersebut dicapai berkat
berbagai upaya yang dilakukan para
pegawai dilapangan, diantaranya dengan
peningkatan pelayanan pada stakeholder
dan peningkatan efektifitas pengawasan.
Untuk itu, Kanwil I kerap meminta
masukan masukan atau feedback dari
masyarakat mengenai bagaimana
pelayanan yang dilakukan KPBC-KPBC
yang berada di bawah Kanwil I Medan.
Hingga saat ini, Djasman mengaku belum
ada masyarakat yang mengeluh
Kantor Wilayah I DJBC Medan mengenai pelayanan BC.
“Mengacu pada kinerja berbasis code
of conduct, berarti kita mengacu pada

TARGET PENERIMAAN
prilaku, citra, yang nilainya itu bukan dari
segi kuantitatif tapi kualitatif yakni baik
atau buruk. Sebenarnya kita sudah meng-

SEMESTER I TERLAMPAUI adakan suatu perbaikan-perbaikan yang


disebut reformasi, hanya saja mungkin
kurang sosialisasi pada masyarakat,” ujar
Djasman.
Berkat kerjasama (team work) penyelundupan makin berkurang. Djasman menganalisa, kalau dilihat
dari sudut institusi Bea dan Cukai itu

H
ari masih pagi (2/8), ketika WBC tiba Ia sendiri merasa kesulitan untuk sendiri, sebenarnya DJBC itu berbeda
di Kantor Wilayah I DJBC Medan. merubah tabiat para pegawai kalau bukan dengan Ditjen Pajak. Orang-orang atau
Hari itu seharusnya WBC dari kesadaran pegawai itu sendiri. Selain masyarakat yang berkepentingan dengan
dijadwalkan mewawancarai Kepala Kantor itu, ia berharap agar para pimpinan DJBC adalah orang-orang tertentu, misal-
Wilayah I DJBC Medan. Namun karena memberikan contoh yang baik bagi anak nya eksportir dan importir. Tetapi kalau
kesibukannya, wawancara dilakukan pada buahnya. Sebab, pimpinan juga masyarakat umum ditanya mengenai Bea
keesokan hari. Di ruang kerjanya, memegang peran dan tanggung jawab dan Cukai, banyak yang tidak mengerti.
Djasman Sutedjo, Kakanwil I DJBC yang besar bagi kedisiplinan anak Djasman mencontohkan, masyarakat
Medan, menerima WBC dengan ramah. buahnya. Pasalnya, apapun yang umum pasti mengenal Ditjen Pajak lewat
Dalam perbincangan kami, Djasman dikerjakan oleh pimpinan, akan menjadi
WBC/ATS
mengatakan bahwa saat ini tidak ada acuan dan panutan bagi anak buah.
program baru yang sedang dilaksanakan Djasman sendiri mengaku tidak
oleh Kanwil I. Yang pasti ia hanya terbebani dalam tugasnya meningkatkan
mengikuti instruksi Dirjen Bea dan Cukai integritas pegawai. Baginya, para pegawai
dalam melaksanakan pekerjaannya, bea cukai merupakan pegawai negeri sipil
terutama dalam hal meningkatkan yang mempunyai hak dan kewajiban yang
integritas pegawai. jelas. Sehingga dalam pelaksanaannya
Tak bisa dipungkiri, integritas pegawai tergantung pada hati nurani masing-
sangat diperlukan sebab banyak pegawai masing pegawai.
yang belum memiliki integritas yang tinggi. Ketika ditanya apakah gaji pegawai
Padahal, keberhasilan DJBC terletak pada bea cukai harus dinaikan agar integritas
integritas pegawainya. Kalau pegawai pegawai semakin tinggi, Djasman
memiliki integritas yang tinggi, citra Bea menjawab, dirinya hanya mengacu pada
dan Cukai akan berubah, pandangan perintah Dirjen BC dimana sedang
masyarakat yang negatif terhadap DJBC diupayakan suatu kebijakan perubahan
akan sirna. terhadap gaji pegawai untuk memperbaiki
“Jadi, seharusnya pegawai itu menya- kesejahteraan pegawai. “Harus diakui
dari bahwa DJBC adalah tempat dimana walaupun itu masalah klasik tapi memang
ia (pegawai-red) bekerja dan menghidupi itu problema kita,” tandas Djasman.
keluarganya. Kalau pegawai sudah me-
ngerti hal itu dan menjaga institusi Bea Cu- PENERIMAAN PALING BANYAK DARI
kai dengan rasa tanggung jawab dan rasa KPBC BELAWAN DJASMAN SUTEDJO. Kalau kita masing-masing
memiliki, saya kira masyarakat tidak akan Saat disinggung mengenai target sadar betapa pentingnya DJBC bagi kita, Insya
menganggap DJBC negatif,” katanya. penerimaan, Djasman mengatakan bahwa Allah Bea dan Cukai akan menjadi baik.

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


NPWP, PPN. Hal itu dikarena- kalau mereka patroli lewat
kan pajak memang terbilang Belawan dan Teluk Nibung
akrab ditelinga masyarakat. Te- juga,” papar Djasman.
tapi tidak demikian halnya de- Dengan demikian, pe-
ngan Bea dan Cukai. Banyak gawai yang tadinya melaku-
masyarakat umum yang tidak kan pengawasan laut di
mengetahui tugas dan fungsi Belawan dan Teluk Nibung,
Bea dan Cukai. Jadi, untuk me- dapat dioptimalkan ditempat
rubah image masyarakat me- yang lain, misalnya melaku-
ngenai institusi BC sangat sulit. kan pengawasan di
Oleh karenanya, integritas pe- pelabuhan dan itu berhasil.
gawai perlu dioptimalkan, salah Hasilnya, sejak 6 bulan lalu
satu caranya dengan menga- penyelundupan di Teluk
dakan sosialisasi, seperti semi- Nibung semakin berkurang.
nar yang dilakukan bersama “Jadi, yang kita lakukan itu
KPK beberapa waktu lalu (Juli- adalah suatu strategi bagai-
red) di Gedung Depkeu, Medan. mana agar kita melakukan
Saat ditanya apakah cara efisiensi dan tidak mengor-
lain untuk meningkatkan integ- bankan pegawai karena
ritas pegawai adalah dengan disini faktor psikologisnya
tidak membebankan DJBC berat,” imbuh Djasman.
dengan target penerimaan Bea Sementara itu, untuk
Masuk, Djasman mengatakan pengawasan di Bandara
bahwa pemerintah lebih me- Polonia, selama ia menja-
ngerti mengenai hal itu. Seba- bat sebagai Kakanwil, be-
gai pelaksana dilapangan, ia lum ada tegahan narkotika.
hanya melaksanakan kebijakan pimpinan. Djasman meminta bantuan pada Kantor Hal itu disebabkan tim Satgas Airport
Tetapi kalau dilihat kedepan, tugas Bea Pusat DJBC (dalam hal ini Dit. P2) dan Interdiction telah melakukan pekerjaannya
dan Cukai memang bukan lagi sebagai Kanwil II DJBC TBK untuk mengatasi dengan baik. Sedangkan untuk importasi,
pengumpul penerimaan (fiskal) melainkan masalah tersebut. Hasilnya, pengusaha- barang yang melalui Polonia jumlahnya
memfasilitasi perdagangan, melindungi pengusaha yang “nakal” diminta menyele- hanya sedikit.
industri dalam negeri, serta melakukan saikan prosedur pabeannya di TBK. Berbicara mengenai importasi, komo-
pengawasan barang berbahaya dan se- Dengan demikian, jika terdapat masalah, diti impor yang paling banyak di Sumatera
lundupan. Dengan demikian, target pene- pengusaha “nakal” tersebut tidak menya- Utara adalah barang-barang yang biasa
rimaan akan mengecil dimana kemudian lahkan KPBC Belawan terhadap masalah dipakai oleh masyarakat sehari-hari se-
akan diserahkan pada Ditjen Pajak. yang dihadapinya karena prosedur kepa- perti pupuk, bahan baku, makanan ternak,
Ketika disinggung dengan kesiapan beanannya tidak diselesaikan di Belawan. tepung gandum, gula, kacang kedelai,
stakeholder di Medan menghadapi NSW Upaya tersebut berhasil. Penyelun- beras, jagung serta bijih plastik.
(National Single Window), Djasman meng- dupan melalui Belawan menjadi Sedangkan untuk komoditi ekspor yang
aku dirinya belum mengadakan sosialisasi berkurang. Akibatnya penerimaan pun paling besar adalah CPO (crude palm oil),
mengenai hal tersebut dikarenakan NSW meningkat karena masyarakat mulai karet, pinang, kayu, biji kopi dan udang.
sendiri masih dalam tahap piloting di melakukan importasi lewat Belawan (jalur Diperkirakan, produk CPO makin
Batam. Namun demikian ia sudah me- resmi-red). “Jadi, orang-orang yang meningkat kedepannya dimana selama
nyampaikan secara lisan pada stake- berkepentingan itu tidak lagi meneror anak ini pemasarannya ke Malaysia dan Eropa.
holder di Medan, tetapi memang belum buah saya sehingga sekarang kita aman Ketika disinggung mengenai produk
banyak yang mengerti mengenai hal ter- dan itu sudah hampir berjalan selama 7 China yang membanjiri pasaran Indone-
sebut. “Kita harus memberikan sosialisasi bulan,” imbuh Djasman. sia, Djasman berkomentar, kalau
terutama pada internal kita dulu, harus Hal senada juga terjadi di KPBC Teluk mengacu pada ketentuan internasional,
ada persamaan persepsi antar pegawai Nibung. Sebelumnya penyelundupan di importasi dari China tidak boleh dilarang
mengenai apa yang dimaksud dengan Teluk Nibung sulit untuk diberantas. sepanjang memenuhi peraturan yang ada.
single window,” tambah Djasman. Padahal Teluk Nibung merupakan salah Apalagi Indonesia masih membutuhkan
satu etalase Sumatera Utara dimana barang-barang produk China karena
PENYELUNDUPAN MAKIN BERKURANG daerah tersebut juga merupakan salah harganya yang murah dan adanya faktor
Selama menjabat sebagai Kakanwil I satu sarang penyeludupan. Untuk kedekatan budaya. Namun Djasman
DJBC Medan sejak Oktober 2005, menertibkan penyelundupan tersebut, mengakui bahwa di seluruh dunia produk
Djasman mengakui bahwa tantangan dan upaya juga dilakukan dengan membentuk China kini menjadi suatu masalah.
hambatan yang dihadapi adalah masalah team work yang terdiri dari Kantor Pusat Indonesia sendiri tidak bisa lepas dari
penyelundupan. Saat ini, penyelundupan DJBC (dalam hal ini Dit. P2), Kanwil I dunia perdagangan internasional, dimana
melalui Pelabuhan Belawan relatif jauh Medan dan Kanwil II TBK. free trade area atau perdagangan bebas
berkurang. Hal itu disebabkan pembinaan Hasilnya, 2 unit kapal patroli (speed akan menjadi kenyataan. “Apakah Indo-
yang terus diberikan pada para pengusa- boat) yang dimiliki KPBC Belawan, nesia mampu bersaing di dunia internasio-
ha dan masyarakat yang sebelumnya diserahkan pada Kanwil II TBK. Tujuannya nal? Hal itu kembali pada industri didalam
berpikir dengan pola tradisional. untuk mengefisiensikan operasional negeri. Namun demikian, untuk menyiasa-
“Dulu mereka memasukan barang speed boat tersebut. Selama ini, dalam ti banjirnya barang-barang dari China ini,
impor, biasanya dari Malaysia, melalui melakukan operasi pengawasan laut proteksi dari pemerintah sangat diperlukan
dermaga-dermaga kecil milik perorangan (menggunakan speed boat) daerah yang agar barang-barang tersebut jangan sam-
atau pelabuhan tidak resmi. Dan juga ba- selalu dilalui kapal patroli Bea dan Cukai pai membanjiri Indonesia,” saran Djasman.
nyak orang-orang yang tidak berkepen- TBK diantaranya adalah Belawan dan
tingan kerap menghalangi tugas pegawai Teluk Nibung. “Sehingga, saya usulkan OPERASI CUKAI YANG PERTAMA
bea cukai. Akibatnya kegiatan mereka pada Pusat agar speedboat yang dimiliki Saat dikonfirmasi mengenai operasi
tidak bisa dikontrol,” kata Djasman. Kanwil I diberikan saja ke TBK, tapi bahan cukai, Djasman menjelaskan, selama ini
Untuk mengatasi kondisi tersebut, bakarnya tetap dari kami. Kan sama saja, kendala dalam melakukan operasi cukai

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 35


DAERAH KE DAERAH

adalah masalah dana untuk melaku-


kan operasi. Namun setelah turun
dana dari Kantor Pusat DJBC, operasi
KPBC Tipe A Bekasi
JUARA I KANTOR
cukai dapat dilaksanakan pada 6 – 30
Juni 2006. Operasi tersebut meliputi
wilayah kerja KPBC Teluk Bayur (Sum-

PERCONTOHAN
bar), KPBC Sibolga, KPBC Pematang
Siantar, KPBC Teluk Nibung, KPBC
Pangkalan Susu dan KPBC Belawan.
Hasil dari operasi tersebut cukup
signifikan. Barang bukti yang berhasil
ditegah diantaranya, 979 karton dan Upaya untuk meningkatkan pelayanan menjadi yang terbaik dan
3.977 tin hasil tembakau dengan jenis prima, akhirnya membuahkan hasil sebagai kantor percontohan
pelanggaran, pita cukai yang dilekat-
kan tidak sesuai personalisasi serta terbaik di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
tidak dilekati pita cukai. Barang bukti

M
tersebut disimpan di KPBC Teluk Ba- emberikan pelayanan yang terbaik bahwa pelayanan dilakukan 24 jam
yur. Kemudian sejumlah 154 karton dan prima, kini sudah bukan lagi seminggu. Dua, menerapkan pelayanan
dan 622 tin hasil tembakau dengan slogan yang hanya didengungkan PIB disket untuk pengeluaran barang dari
jenis pelanggaran, pita cukai yang oleh para pegawai di lingkungan DJBC. gudang berikat ke DPIL yang berlaku
dilekatkan tidak sesuai personalisasi Upaya untuk mewujudkan itu, kini juga sejak 1 April 2006. Tiga, menyediakan
serta tidak dilekati pita cukai. Barang terus dilakukan sehingga citra negatif yang layanan informasi bagi pengguna jasa
bukti tersebut disimpan di KPBC melekat di instansi ini sedikit demi sedikit agar dapat memonitor perkembangan
Sibolga. Lalu sejumlah 7 karton hasil dapat pudar dengan pelayanan yang se- proses PIB (status PIB) sejak April 2006.
tembakau dengan jenis pelanggaran, makin memuaskan bagi para stakeholder. Empat, menyediakan loket pelayanan
pita cukai yang dilekatkan tidak sesuai Salah satu upaya yang dilakukan ada- fungsional agar dapat mempercepat
personalisasi. Barang bukti tersebut lah dengan memberikan penilaian kepada pelayanan sejumlah lima loket sejak Mei
disimpan di Gudang Agen Jl. Madio seluruh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 2006. Lima, menetapkan motto KPBC
Santoso Komplek Taman Madio San- (KPBC) yang ada di Indonesia, sehingga Bekasi untuk memotivasi pegawai dalam
toso Prima Blok A No. 70, Krakatau wujud pelayanan tersebut dapat terlihat menjalin komunikasi antar pegawai.
Medan. Terakhir, sejumlah 7 karton dengan nyata. Hal ini terbukti kalau KPBC Enam, menetapkan pesan pelayanan bagi
hasil tembakau dengan jenis pelang- yang memberikan pelayanan terbaiknya pengguna jasa. Tujuh, memanfaatkan
garan pita cukai yang dilekatkan tidak akan menjadi contoh bagi seluruh KPBC tempat untuk perpustakaan sejak Mei
sesuai personalisasi dimana barang yang ada. 2006. Delapan, menyediakan poliklinik
bukti tersebut disimpan di Kanwil I Penilaian terhadap kantor percontoh- untuk menjaga kesehatan pegawai sejak
DJBC Medan. (Lihat data) an memang tidak mudah diberikan begitu Juni 2006. Sembilan, membentuk
Akibat pelanggaran tersebut, keru- saja kepada KPBC, penilaian tersebut koperasi pegawai untuk meningkatkan
gian negara dari sektor cukai menca- memiliki kriteria tersendiri yang melibatkan kesejahteraan pegawai dengan nama
pai 272.352.952 rupiah disamping ke- banyak pertimbangan, khususnya pertim- “Mukti Sejahtera” sejak Juli 2006.
rugian imateriil lainnya, yakni tergang- bangan akan pelayanan yang diberikan “Pada zaman/era globalisasi ini suatu
gunya industri hasil tembakau dalam oleh KPBC tersebut. Sebagai contoh, industri dihadapkan pada persaingan yang
negeri dan ketidakpatuhan pelaku walaupun dengan bangunan yang cukup sangat keras. DJBC sebagai fasilitator
usaha terhadap UU No. 11 tentang sederhana namun pelayanan yang perdagangan dituntut dapat memecahkan
Cukai. Sepanjang pengetahuan WBC, diberikan dapat cepat dan memuaskan masalah bukan menimbulkan masalah,
operasi cukai yang dilakukan oleh para pengguna jasa, sudah menjadi satu akan hal ini KPBC Bekasi sadar, oleh
Kanwil I DJBC merupakan operasi poin penting yang mendapat nilai lebih. karenanya harus dapat mendukung
cukai yang pertama kalinya di kelancaran arus barang impor-ekspor
Sumatera Utara. Hal tersebut diamini SEMBILAN INOVASI pengusaha sehingga tidak mengganggu
Djasman. Dari operasi tersebut tidak Untuk tahun 2006, setelah melalui jadwal dan dapat memenuhi order tepat
ada satupun pelaku yang ditahan tahapan penilaian yang cukup ketat oleh waktu. Untuk itu KPBC Bekasi melakukan
mengingat produksi hasil tembakau tim penilaian dari Kantor Pusat DJBC, inovasi-inovasi tersebut,” ujar Isti.
tersebut dilakukan di luar P. Sumatera, akhirnya penilaian terbaik diberikan Lebih lanjut Isti menjelaskan, salah
dalam hal ini P. Jawa. kepada KPBC Tipe A Bekasi yang satu syarat yang diperlukan namun sering
“Jadi, operasi ini akan membantu dikukuhkan menjadi kantor pelayanan dilupakan oleh kantor-kantor pelayanan
pabrik cukai yang ada di Sumut dima- percontohan terbaik di lingkungan DJBC. lain, adalah membuat motto untuk para
na selama ini pemasarannya kalah Penilaian ini memang tidak semata- pegawainya. Hal ini telah ditetapkan oleh
dengan rokok illegal. Dengan operasi mata karena gedung KPBC yang baru, peraturan Menteri Pendayagunaan
ini omset mereka akan terbantu dan namun KPBC Tipe A Bekasi dalam mem- Aparatur Negara (PAN), dengan
otomatis mereka akan membayar berikan pelayanannnya selalu memuas- menciptakan motto dilingkungan kerja kita,
cukai lebih besar,” kata Djasman. kan para stakeholder dan komitmen untuk maka diharapkan dapat menjadi ajang
Di akhir wawancara Djasman ber- terus berupaya menjadi yang terbaik di komunikasi antar pegawai.
harap agar kedepannya citra Bea dan bidang pelayanan. Selain itu KPBC Tipe A Selain hal tersebut, hal yang juga
Cukai menjadi baik di mata masyara- Bekasi juga terus berinovasi dalam menjadi pertimbangan bagi tim penilai
kat. Apalagi kedepannya DJBC lambat memberikan pelayanan. Menurut Kepala adalah, adanya publikasi dari pihak KPBC
laun tidak terfokus pada penerimaan. KPBC Tipe A Bekasi, Istyastuti Wuwuh kepada masyarakat sekitar baik menyang-
“Jadi kita jangan mentang-mentang. Asri atau yang lebih dikenal dengan kut keberadaannya maupun pelayanan
Kita harus sadar bahwa kita hidup dari panggilan Isti, saat ini KPBC Tipe A Bekasi yang diberikannya, sehingga dengan
DJBC, keluarga kita makan dari DJBC. memiliki 9 inovasi pelayanan yang terus adanya publikasi seluruh masyarat akan
Kalau kita masing-masing sadar diupayakan dan dilaksanakan sehingga tahu bahwa KPBC memiliki peran penting
betapa pentingnya DJBC bagi kita, dapat menciptakan inovasi baru lagi. dalam meningkatkan perekonomian
Insya Allah Bea dan Cukai akan Ke 9 inovasi tersebut pertama, menga- daerah tersebut.
menjadi baik,” tandas Djasman. ifa tur jadwal petugas dan mengumumkan “Saat ini memang masih banyak yang

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


WBC/ATS WBC/ATS

ANWAR SUPRIJADI. Memberikan kepastian PIALA BERGILIR. Untuk tahun 2006 KPBC Tipe A Bekasi
kepada pengguna jasa adalah wujud untuk mendapat juara I kantor percontohan dilingkungan DJBC dan
meningkatkan citra. berhak atas piala bergilir DJBC.

DOK. WBC
belum memahami apa saja yang dinilai BC/2006, memutuskan pe-
untuk menjadi kantor percontohan, semua menang utama pemilihan
hanya berorientasi pada fisik, padahal kantor pelayanan percon-
penilaian fisik hanya mendapat porsi 25 tohan di lingkungan DJBC,
persen saja. Yang utama adalah bagaima- adalah KPBC Tipe A Bekasi
na pelayanan yang diberikan selama ini, sebagai juara I, KPBC Tipe
seperti contoh disini kami membuat janji A Batam sebagai juara II,
waktu pelayanan yang dapat dijadikan dan KPBC Tipe A Jakarta
patokan penguna jasa untuk menerima sebagai juara ke III.
pelayanan kami. Misalnya waktu untuk Acara penyerahan piala
mengurus pelayanan PIB adalah 25 bergilir yang dilaksanakan
menit, tapi disini ada catatan jarak antara pada 15 Agustus 2006 di
KPBC dengan KB adalah 0,5 sampai KPBC Tipe A Bekasi, dise- KPBC TIPE A BEKASI. Dengan sembilan inovasi diharapkan
dengan 25 Km, disini tidak ada angkutan rahkan langsung oleh Dirjen pelayanan prima dapat terwujud.
umum dan terkadang ada kemacetan, nah Bea dan Cukai, Anwar
untuk hal ini kami menyatakan kalau jam Suprijadi, juga dihadiri oleh Sekditjen Bea pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi
tidak berjalan (berlaku-Red) untuk perja- dan Cukai, Sjahrir Djamaluddin, Kakanwil yang sangat penting adalah sikap dan
lanan petugas ke KB atau GB,” jelas Isti. V DJBC Bandung, Joko Wiyono, Kabid P2 perilaku kita, jangan kekuasaan dan
Bandung, Kepala KPBC Bandung, Kepala kewenangan kita untuk masyarakat
PENYERAHAN PIALA KANTOR KPBC Bogor, Kepala KPBC Purwakarta, disalahgunakan, marilah kita wujudkan
PERCONTOHAN. para Kepala kantor yang mendapatkan bahwa kewenangan kita dengan
Akhirnya melalui Keputusan Direktur juara, Kepala KPBC Malang, dan Kepala memberikan pelayanan yang sebaik-
Jenderal Bea dan Cukai Nomor Kep-84/ KPBC Pontianak. baiknya kepada masyarakat,” ujar Dirjen.
WBC/ATS Sebelum piala bergilir diserahkan ke- Lebih lanjut Dirjen mengatakan, peme-
pada KPBC Bekasi, terlebih dahulu KPBC nang kantor percontohan tahun 2006 ini,
Malang yang juara pada tahun 2004, dapat juga merebut penghargaan ditingkat
menyerahkan piala bergilir ke KPBC Departemen Keuangan dan tingkat
Pontianak sebagai juara pada tahun 2005. nasional, untuk kantor pelayanan prima
Hal tersebut dilakukan karena pada tahun yang diselenggarakan oleh Menteri PAN.
2005, KPBC Pontianak yang mendapat Untuk dapat meraih itu semua maka harus
juara I kantor percontohan, namun karena dijalankan pelayanan prima dengan
satu dan lain halnya, acara penyerahan kepastian, baik kepastian akan waktu,
piala bergilir tidak dapat dilaksanakan. kepastian akan biaya terhadap pelayanan,
Dan setelah penyerahan itu, maka piala dan kepastian akan syarat-syarat yang
bergilir diserahkan kepada KPBC Bekasi diperlukan untuk pelayanan.
oleh Dirjen Bea dan Cukai. Dengan upaya dan inovasi yang telah
Dalam kata sambutannya Dirjen me- dijalankan, memang layak jika tahun 2006
ngatakan, prestasi yang telah diraih oleh ini predikat kantor percontohan diberikan
KPBC Tipe A Bekasi dapat dikembangkan kepada KPBC Tipe A Bekasi. Dan sesuai
terus, karena citra bea cukai merupakan dengan motto dari KPBC Tipe A Bekasi
sesuatu yang didambakan dan perlu “Jadikan tempat kerja sebagai rumah
ditingkatkan. kedua kita” maka dengan rendah hati
“Berbicara soal pelayanan memang KPBC Tipe A Bekasi menyambut
ISTYASTUTI WUWUH ASRI. Jangan jadikan fisik
bangunan sebagai modal untuk meraih kantor tidak terlepas dari kompetensi dari pejabat penghargaan ini bukan akhir, tapi awal
percontohan, tapi jadikan peningkatan mutu yang menangani terhadap pelayanan ini, dari peningkatan citra pelayanan prima
pelayanan sebagai kunci dari pelayanan prima. pengertian kompetensi tidak hanya dari Bea dan Cukai. adi

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 37


DAERAH KE DAERAH

Sport For
maestro sepakbola Zinedine “Zizou”
Zidane terhadap bek Italia Marco
Materazzi. Sungguh demam
sepakbola menulari semua orang,
tidak terkecuali para pegawai yang

Togetherness
berada dilingkungan Kanwil VIII
DJBC Denpasar.
Untuk mengalang kebersamaan
dan persaudaraan diantara pegawai,
maka bertempat diaula Kanwil VIII,
diselenggarakan sebuah acara yang
bertema “ Sport for Togetherness”
NONTON BARENG FINAL PIALA DUNIA 2006 yang dihadiri oleh semua pegawai
dilingkungan Kanwil VIII dan KPBC
KANWIL VIII DJBC DENPASAR Ngurah Rai.
Acara ini dimeriahkan dengan live
music, pertandingan sepakbola
Bertemakan Sport for togetherness dunia maya “ playstation 2: winning
FOTO : BENDITO eleven 10 “ antara tim KPBC
Ngurah Rai dan Tim Kanwil VIII,
lelang lagu, dan diakhiri dengan
nonton bareng partai final Piala
Dunia 2006 antara tim Azzurri Italia
dan Tim Les Blues Perancis, serta
pembagian doorprize.
Dalam sambutannya diawal
acara, Kakanwil VIII Heryanto Budi
Santoso menegaskan pentingnya
acara seperti ini untuk memperkuat
dan mempererat tali persaudaraan
dan kebersamaan diantara semua
pegawai dilingkungan Kanwil VIII.
Selain itu Heryanto juga menyambut
baik terselenggaranya acara tersebut
dan berharap acara seperti ini tidak
hanya diadakan empat tahun sekali,
tetapi kalau bisa setahun sekali atau
sebulan sekali.
Dalam pertandingan winning
eleven 10, tim KPBC Ngurah Rai
yang memegang tim Italy harus
mengakui keunggulan dari tim Kanwil
VIII yang memegang tim Prancis
dengan skor akhir 2:4.
Dalam acara lelang lagu, tampil
sebagai peserta lelang adalah
Kakanwil VIII Heryanto Budi Santoso,
FOTO : BENDITO
LUAPAN KEMENANGAN. Kakanwil VIII
Denpasar, Heryanto bersorak saat tim
pujaannya memenangkan pertandingan..

F
ever football atau demam
sepakbola melanda dunia seiring
dihelatnya pesta sepakbola
empat tahunan terakbar yang lebih
terkenal dengan FIFA WORLD CUP
yang tahun ini diselenggarakan di
negeri Bavaria Jerman. 32 negara
dari berbagai belahan dunia
bertanding memperebutkan tempat
terhormat yaitu menjadi jawara pada
piala dunia kali ini, mulai dari tim
tangguh seperti tim samba Brazil
sampai tim underdog seperti Tim
Magribi Tunisia.
Berbagai macam kejutan menghi-
asi perjalanan setiap tim, mulai dari
penalti kontroversional Totti pada
injury time yang meloloskan Italia
dari hadangan tim Socceroos Austra- FOTO BERSAMA. Pegawai di lingkungan Kanwil VIII Denpasar berfoto bersama setelah mengikuti
lia, sampai peristiwa tandukkan maut acara nonton bareng piala dunia.

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


FOTO : BENDITO

SEMINAR

Airport
Interdiction
NUSA DUA BALI
Kejahatan Narkotika telah menjadi sebuah ancaman serius bagi
setiap umat manusia dibelahan bumi manapun, oleh sebab itu
PEMBERIAN CINDERAMATA. Kakanwil VIII
upaya pencegahan terhadap peredaran gelap narkotika menjadi
DJBC Denpasar, Heryanto Budi Santoso, saat kewajiban dan tugas setiap orang khususnya aparat penegak
memberikan cinderamata kepada pegawai di hukum yang secara khusus mengemban tugas ini.
acara nonton bareng.piala dunia 2006

D
Kabid Kepabeanan dan Cukai alam rangka peningkatan sumber Peserta dari Bea dan Cukai berasal dari
Ngadiman, Kabid Verifikasi dan daya manusia ( aparat penegak KPBC Juanda, KPBC Ngurah Rai,
Audit Aziz Syamsu Arifin dan Kasi hukum), maka pemerintah Ameri- KPBC Balikpapan, KPBC Makasar, dan
Impor, Nunik. Setiap peserta ka Serikat melalui DEA (Drugs En- KPBC Manado. Sebagai pengajar
lelang akan melakukan apa saja ( forcement Administration) bekerja sama dalam seminar ini adalah para agen
wajar dan patut ) yang diminta dengan pemerintah Indonesia, yakni DEA antara lain : George S.
oleh pemenang lelang. Semua BARESKRIM (Badan Reserse Kriminal) Karountzos (Kepala Unit Pelatihan
uang yang terkumpul POLRI menyelenggarakan seminar Internasional Tim A), Daniel S. Perez (
disumbangkan sebagai kas tim yang bertajuk SEMINAR AIRPORT Agen Khusus), Kevin Blair (agen
sepakbola Kanwil VIII. INTERDICTION, yang berlangsung se- Khusus), Jim Balcom (agen khusus,
Suasana dalam ruang Kanwil lama 5 (lima) hari, mulai dari hari Senin kantor perwakilan Singapura).
VIII semakin semarak ketika 10 Juli sampai dengan Jumat 14 Juli Hari Senin 10 Juli 2006, seminar
waktu menunjukkan pukul 03.00 2006 di Jakarta Room Hotel Westin dibuka secara resmi oleh Kapolda Bali
wita yang berarti kick off babak Resort Nusa Dua, Bali. Irjen Pol. Sunarko. Dalam sambutannya
pertama partai final piala dunia Seminar ini di ikuti oleh peserta dari yang dibacakan oleh Kapolda Bali,
segera dimulai, supporter kedua Kepolisian Republik Indonesia dan Kepala Badan Reserse Kriminal POLRI
tim yang berlaga meneriakkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Komjen Pol. Makbul Padmanegara
nama tim unggulannya masing- FOTO : BENDITO
masing. Pendukung Perancis
bersorak ketika Zinedine Zidane
menaklukkan Buffon Penjaga
Gawang Italia lewat kotak penalti,
yang merubah kedudukan
menjadi 1:0. Pendukung Italia
yang sempat terdiam, sontak
kegirangan ketika tandukan
Marco Materazzi menyamakan
kedudukan menjadi 1:1. Akhirnya
pendukung Perancis harus
mengakui keunggulan Italia
melalui adu penalti setelah
Grosso berhasil merobek gawang
Bhartez sehingga kedudukan
akhir menjadi 5:3. Pendukung
Italia bersorak gembira setelah
timnya berhasil memastikan diri
menjadi “Campione del mundo”
untuk keempatkalinya.
Acara nonton bareng ini
diakhiri dengan pembagian door-
prize dan foto bareng tim pendu-
kung Italia.
Piala dunia 2006 telah usai,
namun semangat kebersamaan
harus terus ditumbuhkan. Viva
Bravo Charlie 8 – sport for toge- SEMINAR AIRPORT INTERDICTION. Dibuka oleh Kapolda Bali, Irjen Polisi Sunarko yang mewakili,
therness. Adito Koresponden Denpasar Bareskrim Polri, Makbul Padmanegara.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 39


DAERAH KE DAERAH
FOTO : ISTIMEWA
tzos serta materi
tentang informan
oleh Daniel Perez.
Acara hari kamis
dikhiri dengan prak-
tek pelatihan di
bandara Internasio-
nal Ngurah Rai Bali,
yaitu bagaimana m-
elakukan pengawa-
san terhadap
penumpang yang
datang melalui ban-
dara tersebut.
Jumat, 14 Juli
2006 adalah hari
yang paling dinan-
tikan oleh semua
peserta, yaitu hari
kelulusan, setelah
melewati sesi tinjau-
an ulang praktek
lapangan, kritik dan
saran pelatihan,
acara diakhiri de-
ngan upacara penu-
tupan dan penye-
rahan sertifikat tan-
da kelulusan kepa-
da semua peserta
seminar.
FOTO BERSAMA peserta dan pembicara seminar Airport Interdiction Nusa Dua, Bali. Seminar boleh
berakhir, namun
menegaskan pentingnya pelatihan ini Selasa, 11 Juli 2006, seminar dimu- tugas kita untuk mencegah peredar-
bagi peningkatan kemampuan aparat lai dengan presentasi dari George an gelap narkotika tidak pernah usai.
penegak hukum dalam rangka perang Karountzos tentang operasi pencegat- Setiap saat narkotika mengancam
melawan kejahatan narkotika. an, kemudian laporan perwakilan DEA dan setiap waktu ada saja generasi
Lebih lanjut Makbul meminta keserius- Singapura oleh Jim Balcom dan diahkiri muda kita yang menjadi korban. “Evil
an dari semua peserta dalam mengikuti oleh Daniel Perez dengan materi man always a step ahead,” penjahat
seminar airport interdiction tersebut serta, Pemalsuan Dokumen. selalu selangkah didepan kita
Makbul menyampaikan terima kasih Rabu, 12 Juli 2006, sebagai pembi- barangkali makna dari kalimat
kepada Pemerintah USA dalam hal ini cara pertama, Daniel Perez dengan tersebut, namun dengan semangat
DEA yang bersedia membantu memberi- materi pengawasan atau surveillance, dan kerja keras, niscaya segala
kan pelatihan serta berbagi pelatihan me- kemudian Kevin Blair menjelaskan ten- kendala akan teratasi.
lalui seminar seperti ini. Diakhir sambut- tang tatacara mengidentifikasi Narkoti- Tidak perduli seberapa lama atau
annya Makbul mengharapkan kerjasama ka dengan menggunakan narkotest, berapa kali seorang penjahat dapat
seperti ini senantiasa terus digalakkan dan operasi pengendalian pengiriman meloloskan diri, tetapi yakinlah bahwa
untuk kepentingan bersama. Setelah foto atau Delivery Control. pada akhirnya ia akan menjadi
bersama dan perkenalan peserta, selan- Kamis, 13 Juli 2006, peserta dibe- pecundang, sebab sepandai-pandainya
jutnya George Karountzos memaparkan kali pengetahuan tentang metode – tupai meloncat, akhirnya jatuh juga. Say
sejarah DEA dan ditutup dengan metode penyelundupan dan penyem- no to drugs and viva bravo Charlie.
perkenalan kasus oleh Daniel Perez. bunyian narkotika oleh George Karoun- Adito Koresponden Denpasar
FOTO : BENDITO FOTO : BENDITO

TIM DEA. Banyaknya modus yang dijalankan UJIAN ULANG. Setelah mendapatkan materi tentang modus-modus dari
oleh mafia narkoba, Tim DEA menjadi pembicara utama mafia narkoba, peserta diharuskan mengikuti ujian agar lebih memahami
dalam seminar airport interduction. materi yang diberikan.

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


SEPUTAR BEACUKAI
WBC/ATS
JAKARTA. Di Aula Loka Mu-
da gedung B lantai 5 diseleng-
garakan Rapat Koordinasi
(Rakor) Kantor Pusat Direkto-
rat Jenderal Bea dan Cukai
pada 25 Juli 2006. Rapat di-
pimpin langsung oleh Menteri
Keuangan Sri Mulyani
Indrawati dengan didampingi
Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Anwar Suprijadi, dihadiri
pejabat inti, pejabat eselon II
dan III. Rakor yang memba-
has kinerja Bea dan Cukai
dan permasalahan-permasa-
lahannya selama dibawah
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati ini dihadiri juga dua
pejabat senior yang menjabat
sebagai Pemimpin Tim Pra-
karsa dan Reformasi
Peningkatan Kinerja bidang
Pajak dan Bea Cukai yakni
Mar’ie Muhammad dan
Marsilam Simanjuntak.
WBC/ADI

JAKARTA. Direktur Pencegahan dan Penyidikan (P2), Endang Tata, pada Jumat 4 Agustus 2006 menutup secara resmi pendidikan dan
pelatihan anjing pelacak narkotika angkatan X tahun 2006. Pelatihan yang berlangsung sejak 17 April hingga 31 Juli 2006, juga mendapat
bantuan dari Australian Customs Service dalam penyampaian materi teknis pelatihan yang sangat berguna bagi para Handler baru dalam
melaksanakan tugasnya di lapangan. Acara yang berlangsung di aula wisma anjing pelacak ini juga di hadiri oleh beberapa undangan,
diantaranya Kepala Seksi P2, KPBC Tanjung Priok I, II, dan III, KPBC Pasar Baru, KPBC Sokerno-Hatta, dan beberapa undangan lain
dilingkungan Direktorat P2. Dikesempatan itu juga, Kasubdit Intelijen, Nasar Salim yang bertindak selaku ketua panitia memberikan
laporannya seputar pelatihan yang dilanjutkan dengan penyematan tanda K9 oleh Direktur P2 kepada peserta yang telah lulus mengikuti
pelatihan. Dan sebagai penutup acara diakhiri dengan demontrasi dari para Handler dengan memperlihatkan kemampuan anjing pelacaknya.
FOTO : BAMBANG WICAKSONO FOTO : DONNY ERIYANTO

SURABAYA. Pada 20 Juli 2006 diselenggarakan sosialisasi


penerapan PDE manifest di Kanwil VII DJBC Surabaya. Sosialisasi
dua hari ini diselenggarakan di aula Kanwil VII DJBC Surabaya BALIKPAPAN. Bertempat di Aula Kanwil X DJBC Balikpapan,
dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah VII DJBC Surabaya pada 19 Juli 2006 diadakan Sosialisai Penerapan SAP
Zeth Likumahwa, menampilkan dua pembicara dari Kantor Pusat Pendeteksian Pita Cukai dan PDE Manifes. Acara tersebut
yakni Susiwiyono, Kasubdit Menejemen Resiko Dit Informasi dibuka oleh Kabag Umum, Rudy Hernanto, diikuti oleh seluruh
Kepabeanan dan Cukai, dan M. Zein Kasubdit Penyuluhan Dit. PPKC. Kasi P2 dan Cukai KPBC-KPBC dilingkungan Kanwil X
Acara dihadiri para pengusaha ekspor dan impor yang menjadi mitra Balikpapan. Dalam acara tersebut, disampaikan juga sosialisasi
kerja Kanwil VII DJBC Surabaya. Bambang Wicaksono, Surabaya berkaitan dengan integritas pegawai. Don’s, Balikpapan

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 41


SEPUTAR BEACUKAI
FOTO : KIRIMAN

ACEH. Pertandingan final sepakbola antara tim kesebelasan KPBC Sabang (jongkok) dengan tim kesebelasan gabungan KPBC Iskandar
Muda danKPBC Meulaboh (berdiri) dalam rangka HUT RI ke-61 berlangsung pada 30 Juli 2006. Sebelumnya kedua tim foto bersama dengan
Kakanwil XIII DJBC Aceh M. Chariri (foto kiri). Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 4 – 1 untuk KPBC Sabang. Foto kanan,
penyerahan piala bergilir juara umum yang diserahkan oleh Kakanwil XIII DJBC Aceh kepada tim kesebelasan KPBC Iskandar Muda yang
diterima oleh Kepala KPBC Iskandar Muda, Mochamad Munif,. Kiriman Kanwil XIII DJBC Aceh - Handoko Nindyo
WBC/ATS

JAKARTA. Pertandingan final sepak bola dalam rangka memperingati HUT RI ke-61 antara kesebelasan Direktorat P2 (berdiri kostum me-
rah) melawan kesebelasan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (jongkok kostum putih) berlangsung pada 19 Juli 2006 di Stadion Bea
dan Cukai Bojana Tirta Jakarta Timur. Pertandingan yang berlangsung selama 2 X 30 menit dengan skor 3 – 1 dimenangkan kesebelasan
Direktorat P2 sebagai juara I (gambar kiri). Gambar kanan, penyerahan piala bergilir kepada Direktorat P2 diterima oleh Sutikno (kiri).
WBC/ADI WBC/ATS

JAKARTA. Walaupun turun tanpa full tim, akhirnya tim Inkado JAKARTA. Warta Bea Cukai menyelenggarakan acara perpisahan
Korda DKI Jaya pimpinan Kepala Bidang Pencegahan dan dengan Kepala Bagian Umum KP-DJBC sekaligus Penanggung
Penyidikan Kantor Wilayah V DJBC Bandung, Maman Jawab WBC, Soedirman A. Ghani, yang pertanggal 1 Agustus
Anurachman, berhasil keluar sebagai runner up di kejuaran memasuki masa purna bakti. Tampak dalam foto Pemimpin Redaksi
karate Bang Fauzi Cup I 2006. Pada kejuaran yang berlangsung Majalah Warta Bea dan Cukai (WBC) Lucky R. Tangkulung (tengah)
di GOR Jakarta Timur pada 3 hingga 6 Agustus 2006 ini, tim menyerahkan cinderamata kepada Soedirman A. Ghani (kanan).
Inkado Korda DKI Jaya cukup mendapat perlawanan yang berat Acara perpisahan yang diselenggarakan pada 9 Agustus 2006 di
dari tim FORKI DKI. Dengan perjuangan yang keras, akhirnya Restoran Handayani Matraman Jakarta Timur ini dihadiri oleh seluruh
tim Inkado DKI Jaya berhasil meraih 5 medali emas, 7 medali kru WBC, perwakilan pt Bhinneka Dirgantara Loka, Sungkono serta
perak, dan 9 medali perunggu. Dengan hasil ini, maka tim Inkado beberapa pejabat seperti Kepala Seksi Rumah Tangga, Wahyudi, dan
DKI Jaya berhak atas posisi runner up di kejuaran karate ini. Kasubbag Tata Usaha Kearsipan dan Dokumentasi Niko Budi Dharma.

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


WBC/ATS

JAKARTA. Sebanyak 80 mahasiswa Fakultas Hukum Perdata Universitas Lampung pada 19 Juli 2006 melakukan kunjungan ke
Kantor Pusat DJBC dalam rangka kuliah umum. Kunjungan yang dipimpin oleh Ibu Melly Aida didampingi beberapa dosen diterima
dan dibuka oleh Manahara Manurung, Kasubag Tata Usaha Dit. PPKC dengan para staf. Mahasiswa diberikan makalah tentang DJBC
disertai penjelasan oleh Erwin Situmorang, Kasi Peraturan Kepabeanan Dit. PPKC,dan Mulyadi Kasi Penyidikan I dari Dit P2. Usai
pemaparan kedua belah pihak saling menyerahkan cindera mata, dimana dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diserahkan oleh
Manahara Manurung kepada pimpinan Universitas Lampung. Acara dilanjutkan ramah tamah dengan makan bersama..
FOTO : KIRIMAN
ACEH. Kakanwil XIII
DJBC Banda Aceh M.
Chariri (berdiri ditengah
baju putih) foto bersama
dengan panitia
penyelenggara kegiatan
olahraga HUT RI ke-61
KWBC XIII. Acara dibuka
pada 28 Juli 2006 oleh
Kakanwil XIII dilapangan
Keutapang, Mata’ie Banda
Aceh dengan serangkaian
kegiatan olah raga yakni
sepak bola, bola voli,
tennis meja dan catur
memperebutkan piala
bergilir. Kiriman Kanwil
XIII DJBC Aceh -
Handoko Nindyo
WBC/ATS FOTO : KIRIMAN

JAKARTA. Dihalaman Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Jl.


Gerbang Pemuda Senayan Jakarta, Deputi bidang Pemberdayaan Olahraga
Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga pada 10 Agustus 2006
menyelenggarakan lomba Senam Kebugaran Jasmani (SKJ ‘2004) dalam rangka
JAKARTA. Pertandingan final Bulu Tangkis Kantor memperingati Hari Kemerdekaan Republik ke-61 dan Hari Olahraga Nasional
Pusat DJBC dalam rangka memperingati Hari (HAORNAS) XXII tahun 2006. Lomba diikuti oleh instansi pemerintah BUMN,
Kemerdekaan RI ke-61 berlangsung antara tim perusahaan swasta dan organisasi social dari seluruh Indonesia memperebutkan
bulutangkis Sekretariat (kostum orange) melawan piala Menpora. DJBC mengirimkan 1 (satu) tim putra yang terdiri dari 7 orang
tim Direktorat PPKC (kostum biru) pada 11 Agustus sebagai tim inti dan 3 (tiga) orang cadangan. Dari hasil lomba SKJ tersebut Tim
2006 di aula gedung B lantai dasar. Tampak dalam DJBC memperoleh juara harapan II dan menerima hadiah Trophy Menpora serta
gambar R. Evy Suhartantyo (ketua panitia uang sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu. Dalam foto bersama didepan Kantor
penyelenggara yang mewakili BAPORS KP-DJBC) Menpora tim DJBC didampingi tiga official dari BAPORS DJBC yakni Mira Puspita
dan beberapa hakim garis, berfose bersama kedua Dewi (baris depan no. 3 dari kiri), R. Evy Suhartantyo (baris depan no. 2 dari
tim, dimuka serta trophy piala bergilir Direktur kanan) dan Sri Woroningsih (baris depan no 3 dari kanan) serta seorang pelatih
Jenderal Bea dan Cukai. yakni Nike (baris depan bertopi). Kiriman BAPORS KP-DJBC

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 43


SIAPA MENGAPA
S U Y O N O , S.Sos, MM.
Pria kelahiran Purworejo, 17 Februari 1959 ini mengaku pengalaman
kerjanya selama berkarier di Bea Cukai standar-standar saja. Pasalnya,
menurut Suyono, dia pasrah saja menerima tugas ditempatkan dimana saja.
Meskipun selama kariernya banyak dihabiskan diluar jawa.
Suyono masuk di Bea Cukai melalui penerimaan pegawai tahun 1980.
Penempatan pertamanya pada tahun 1980 dijalani selama enam tahun di
KPBC Makassar. Tahun 1986, ia dipindahkan ke KPBC Bitung, Sulawesi
Utara. Sama seperti di Makassar, di Bitung ia sehari-hari bertugas
menangani perbaikan kapal patroli.
Bagi pria yang telah dikaruniai tiga anak dari hasil pernikahannya
dengan Ari Pinasti ini, bertugas di Bitung memberikan suatu pengalaman
menarik ketika ia mendapat tugas dalam Operasi Patroli Bersama “Jaksa
Masuk Laut (JML)”. Bersama-sama instansi lain, seperti Kejaksaan, Polisi,
dan Angkatan Laut, kapal patroli yang ditumpangi Suyono tiba-tiba mesin
motor kapalnya mati mendadak. Selama kurang lebih satu hari, dia bersama
rombongan terombang-ambing di tengah lautan di sekitar Kepulauan Malu-
ku.”Untung akhirnya kapal bisa diperbaiki, meski kapal hanya dapat berjalan
dengan kecepatan hanya 1 knot saja. Jadi jarak antara Ternate ke Bitung
ditempuh dalam waktu dua hari,”kenang pria ramah dan sederhana ini.
Tahun 1990, ia dipindahtugaskan di Pangkalan Sarhub Tanjung Priok
sebagai Bendaharawan rutin. Selama bekerja di Jakarta, ia menyempatkan diri

E R N I
Begitu singkat dan mudah diingat namanya. Pegawai wanita ini tidak
asing bagi seluruh pejabat dan pegawai Kanwil IX DJBC Pontianak.
Bagaimana tidak, dia adalah salah seorang protokoler Bea dan Cukai di
Bandara Supadio Pontianak. Ketika WBC berkunjung ke Pontianak pun dia
yang pertama kali menyongsong kedatangan di Bandara.
Erni merupakan puteri daerah yang berkesempatan mengabdikan dirinya
di DJBC, bermula dari tenaga honorer selama delapan tahun dengan tugas
membantu administrasi di KPBC Pontianak. Ikut tes PNS menggunakan
ijasah SMA dilaluinya bulan Desember 2004, setelah dinyatakan lulus ia
menerima SK CPNS terhitung 1 Januari 2005. Dan sekarang ia telah resmi
menjadi pegawai negeri sipil terhitung masa tugas per 1 April 2006.
Karena memiliki banyak teman di bandara maka dia lebih banyak
ditugaskan oleh pimpinan di Bandara Internasional Supadio. Meskipun satu
hari hanya melayani satu pesawat internasional kedatangan penumpang dari
Malaysia,tapi dia selalu standby sebagai seorang protokoler. Bahkan Minggu
dan hari besar pun harus masuk.
Selama masa bertugas, ia punya kisah menarik anatara lain ketika
Hari Raya Idul Fitri.” Waktu itu saya harus segera bergegas ke Bandara
untuk melayani kedatangan penumpang. Begitu selesai menunaikan shalat
Idul Fitri di sekitar bandara saya langsung bertugas. Jadi berhari raya di Ban-

A D I L R I A N T O
Takdir manusia adalah rahasia Tuhan, manusia tidak mengetahui apa yang
akan terjadi, begitu juga dengan Adil, panggilan bagi pegawai yang bertugas di
KPBC Tipe B Sintete. Ia tidak pernah menyangka nasib baik berpihak padanya
dengan menjadi pegawai Bea dan Cukai.
Adil, salah satu contoh manusia yang hidup dalam keprihatinan dan tak putus asa
dalam berusaha. Sebagai juru parkir ia mengawali pekerjaannya untuk mempertahankan
hidup. Prinsipnya setiap bekerja, akan memuaskan orang yang dilayaninya, maka tidak
cukup tugasnya sebagai juru parkir hanya mencarikan tempat parkir mobil, melainkan
juga pelayanan prima, begitu ia menyebut pelayanannya yang diberikan pada
pelanggannya. “Kalau mobil atau kacanya kotor saya lap pakai kain basah. Jika mobil
mau keluar saya seberangkan sampai benar-benar aman jalannya dan rata-rata puas
dengan pelayanan saya,” ujarnya memulai perbincangan.
Ternyata, profesinya sebagai juru parkir di pasar Singkawang, menjadi
jembatan bagi Adil untuk berkenalan dengan salah satu pegawai bea cukai. “Dia
almarhum Jesajas Hitijaubessy yang setiap parkir saya berikan pelayanan prima.
Karena puas dengan pelayanan saya kemudian saya ditawari pak Jesajas untuk
bekerja sebagai tukang cuci mobil.”
“Ya saya siap pak, langsung saya jawab. Pikir saya kalau dapat gaji bulanan akan
saya celengi untuk biaya hidup sehari-hari. Akhirnya saya jadi tukang cuci mobil. Bukan
itu saja, Alhamdulillah saya juga diangkat cleaning service di KPBC Sintete tempat pak
Jesajas bekerja tepatnya mulai tahun 1992 bekerja di KPBC Sintete,” ujar Adil.
Saat diajak diajak masuk ke mobil alm. Jesajas, Adil menerka-nerka profesi
alm. Jesajas. Dari seragam yang dikenakan alm. Jesajas ia menebak bahwa
profesinya polisi, karena belum mengerti tentang Bea dan Cukai. Setelah mulai
bekerja baru mengetahui bahwa ia bekerja di kantor bea cukai.
Adil anak ke-7 dari 9 bersaudara, merupakan lulusan SMA, namun jika setiap
ditanya teman-temannnya selalu mengaku lulusan SMP. Itu dilakukannya lantaran
malu sebagai lulusan SMA hanya menjadi tukang parkir mobil. Setelah didesak
akhirnya setelah 3 tahun di KPBC Sintete dia mengaku kalau ia lulusan SMA. Sejak
itu ia mulai diperbantukan di bagian verifikasi. Di tempat inilah ia mulai memperoleh
ilmu dari teman-teman pegawai, mulai dari mengetik dokumen, membuat SE-11
bahkan untuk menghitung Bea Masuk sudah ia kuasai. Jika tidak ada pekerjaan di
verifikasi maka ia menjalani kembali profesinya sebagai cleaning service.
“Rumah saya jauh, jadi bersih-bersih kantor dilakukan sore selepas jam kerja.
Paginya bantu-bantu di verifikasi dan cuci mobil. Hanya anak saya sering bertanya
kok bapak kerja di bea cukai tetapi gak pakai seragam ?,” begitu kenang ayah dua
anak yang lahir di Singkawang, 14 Maret 1969 dan berpedoman hidup “Semeleh
saja, harus seimbang urusan dunia dan akhirat.”

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


info buku
untuk mengambil kuliah di LAN sampai berhasil
menyandang gelar S.Sos. Pada 1998, ia mendapat
promosi menjadi Kaur Umum merangkap Kasubsi
Pabean di KPBC Tarakan. “Pada waktu itu, masyarakat
sana belum memahami peraturan (Kepabeanan). Jadi
sering sekali mereka protes ke kita, bahkan sampai-
sampai mereka menyerang kantor kita. Tapi,
Alhamdulillah sekarang mereka sudah lebih mengerti

BILA ANDA BERMINAT,


peraturan,”cerita Suyono yang berkesempatan meraih
gelar S2 di Tarakan melalui program kuliah jarak jauh
Universitas Soedirman Purwokerto. Berikutnya tahun
2001, ia dipromosikan lagi menjadi Kasi MAJALAH WARTA BEA CUKAI MENYEDIAKAN
Perbendaharaan di KPBC Balikpapan sampai sekarang.
“Jangan pernah menunda pekerjaan”, itulah motto
BUKU SEBAGAI BERIKUT:
hidup Suyono dalam bekerja. Dan memang dikalangan

BUNDEL WBC 2005


pegawai yang mengenalnya, ia dikenal sebagai pekerja
keras dan ‘saklek’( taat ) dalam memegang peraturan.
Kepada institusi DJBC, ia mempunyai suatu harapan.
“Saya berharap agar pola karier di DJBC ini, kalau bisa,
seperti di ABRI (TNI, red) dimana jenjang kariernya lebih Bundel Majalah Warta Bea Cukai Tahun 2005 (Edisi
bisa diprediksi,”demikian harapan pria yang juga menjadi
staf pengajar di BDK Balikpapan ini. dons, balikpapan
Januari - Desember)

Rp. 120.000
dara , “kenang Wanita kelahiran Pontianak tahun 1976.
Pengalaman lucu pun ia alami semasa menjadi
PNS, “Saya pernah merasa canggung dan kaku ketika
diajarkan baris-berbaris di lingkungan Kanwil IX
Pontianak semasa CPNS, karena sudah lama tidak
pernah mengikuti sejak meninggalkan bangku SMA,”
tutur wanita yang masih single ini.
Di luar tugas kantor Erni memiliki aktivitas antara lain
mengikuti olah raga bola voli bersama di lingkungan
pegawai bandara karena rumah tinggalnya yang memang
CATATAN:
tidak jauh dari Bandara Supadio.
Di usia yang menginjak 30 tahun ini Erni merasa
bersyukur dan bangga menjadi pegawai DJBC dan akan Ongkos kirim buku wilayah Jabotabek Rp. 25.000
selalu berpikir dan berbuat yang tebaik bagi institusi yang
dicintainya.
Di akhir wawancara Erni yang memiliki motto hidup ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
lakukanlah suatu pekerjaan itu dengan doa, sabar, dan
ikhlas insyaallah Tuhan akan memberikan yang terbaik,
mengungkapkan harapannya pada institusi Bea dan Cukai.
Ia berharap di masa yang akan datang Bea dan Cukai LANGGANAN MAJALAH
akan lebih maju dan lebih baik lagi. Bambang Wicaksono
WARTA BEA CUKAI
Dengan gaji sebesar Rp. 25. 000 sebulan sebagai
cleaning service, ia tidak tinggal diam namun terus belajar
dari para seniornya. Pikirnya ketika itu sederhana saja, kalau
ia diangkat menjadi pegawai bea cukai sudah bisa
menguasai ilmu kebeacukaian, jadi kalau ada orang bertanya
tentang ekspor-impor paling tidak ia dapat menjawabnya.
Atas doa keluarga dan almarhum ibunya yang sebelum
meninggal selalu berharap dan berdoa agar anaknya bisa
diangkat sebagai pegawai negeri, akhirnya Adil diangkat
menjadi pegawai bea cukai tepatnya pada 2003, saat
usianya 34 tahun, batas usia akhir seseorang diangkat
menjadi pegawai negeri sipil.
“Alhamdulillah bahagia sekali saat resmi jadi PNS. Apa
yang diberikan DJBC pada saya banyak sekali, tetapi saya
belum bisa membalasnya. Maka itu saya ingin berbakti
kepada DJBC, sesuai dengan slogan di Bea Cukai do and
think the best for Directorate General Customs and Exice,
semboyan saya sampai sekarang dan sebagai rasa
terimakasih saya kepada DJBC saya berusaha kerja sebaik
No Lama Diskon Harga Harga luar
mungkin, ingin jadi pegawai yang profesional,” ujar pegawai
yang saat ini sedang meneruskan kuliah S1-nya dengan
mengambil jurusan hukum dan keinginannya untuk sekolah
lebih tinggi dari S1 selalu mendapat dukungan dari
Berlangganan Jabotabek Jabotabek
keluarganya. 1 3 Bulan (3 edisi) 0% Rp. 4040..500 Rp. 4343..500
Ditanya tentang pengalaman berkesannya setelah menjadi
pegawai bea cukai, ia bercerita saat dirinya ikut dalam kegiatan 2 6 Bulan (6 edisi) 5% Rp. 7878..00
0000 Rp. 8484..00
0000
joint operations dengan Kastam Diraja Malaysia. Saat itu ada
beberapa peserta diperintahkan menulis naskah untuk 3 1 Tahun (12 edisi) 10% Rp. 1150
50.000
50.000 Rp. 1162
62 .000
62.000
pembacaan doa. Meski Adil tidak memiliki dasar sekolah agama,
maka ditulisnya bait-bait doa tadi dan ternyata dipilih untuk Sudah Termasuk Ongkos Kirim
dibacakan dalam acara penutupan joint operation tersebut.,

MAJALAH WARTA BEA CUKAI


“Waah senang sekali, naskah saya bahkan diminta oleh orang
Malaysia. Mereka bilang kata-kata milik saya bagus. Jadi bangga
karena bait naskah saya bisa menginternasional, “ ujar Adil Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
yang juga pernah terdampar bersama E.Rizal (Kasubag Umum) Jl. A. Yani (By Pass) Jakarta Timur 13230
saat ke perbatasan Temajuk dan hanya minum air bekas dari
orang yang juga pernah terdampar di pulau itu. Temajuk berjarak Telp. (021) 47860504, 4890308 ex. 154
7 km dari Sintete dan medan yang harus dilintasi untuk ke Fax. (021) 4892353 / E-mail: wbc.cbn.net.id
perbatasan itu antara lain sungai, hutan, pantai dan cadas. ris dengan Hasim / Kitty

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 45


KONSULTASI
KEPABEANAN & CUKAI
Dengan ini kami informasikan agar setiap surat pertanyaan yang masuk ke Redaksi Warta Bea Cukai baik melalui pos, fax ataupun
e-mail, agar dilengkapi dengan identitas yang jelas dan benar. Redaksi hanya akan memproses pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dengan menyebutkan identitas dan alamat yang jelas dan benar. Dan sesuai permintaan, kami dapat merahasiakan identitas anda.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Redaksi

HBL SEBAGAI DOKUMEN PELENGKAP PABEAN


Pada WBC edisi Agustus 2006, yang kepabeanan. Ketentuan di bidang data yang tercantum di BC. 1.1.,
laporan utama tentang penerapan Mandatory kepabeanan hanya menyebut Bill of maka harus dilakukan perbaikan BC
PDE Manifest sejak tangal 3 Juli 2006, pada hal Lading (B/L) dan Air Way Bill (AWB) 1.1. (redress) terlebih dahulu,
8 kolom satu, disebutkan semua proses sebagai salah satu dokumen dengan salah satu bukti pendukung
pelayanan kepabeanan yang dilakukan pelengkap dokumen kepabeanan. adalah House B/L;
oleh KPBC akan mengacu ke dalam dokumen b. Hal tersebut dapat kita lihat pada i. Mengenai hal yang tersirat pada
manifest. Mulai dari proses pengeluaran barang penjelasan Pasal 28 Undang-Undang pertanyaan Saudari bahwa
dengan penyelesaian kewajiban pabean (PIB). Nomor 10 Tahun 1995 tentang pemberlakuan ketentuan mengenai
Kolom dua, setiap inward manifest terdiri Kepabeanan yang menyatakan bahwa perbaikan manifest (biasanya berkaitan
dari pos-pos dimana setiap pos tersebut mewa- “Yang dimaksud dengan dokumen dengan penggunaan house B/L)
kili satu dokumen BL sehingga dapat dikatakan pelengkap pabean adalah semua seolah-olah baru dilaksanakan setelah
satu pos tersebut mewakili satu party barang dokumen yang digunakan sebagai diberlakukannya SAP PDE manifest
tersendiri atau satu transaksi impor/ekspor. pelengkap Pemberitahuan Pabean, secara mandatory, perlu dijelaskan
Hal. 14 kolom 3, untuk pos yang misalnya : invoice, bill of lading, bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya
diselesaikan dengan PIB dan pemberian atensi packing list dan manifest”; tepat. Ketentuan mengenai perbaikan
terhadap analisis data yang ada pada manifest. c. Perlu diketahui bahwa data-data yang BC 1.1 (redress consignee) berlaku
Perusahaan kami dalam penyelesaian tercantum dalam dokumen pelengkap sejak diterbitkan peraturan di bidang
formalitas kepabeanan impor menggunakan pabean digunakan sebagai dasar kepabeanan beserta aturan pelaksana-
House Bill of Lading (HBL) sebagai dokumen pengisian dokumen Pemberitahuan annya. Dengan diberlakukannya SAP
pelengkap pabean untuk kondisi Full Cotainer Pabean, sehingga data yang tercantum PDE Manifest, data pemberitahuan
Load (FCL). dalam dokumen pemberitahuan pabean akan terkoreksi dengan data
Inward manifest yang dikirim secara pabean harus sesuai dengan data BC 1.1. secara otomatis sehingga
softcopy oleh agen pelayaran adalah Nomor yang tercantum dalam invoice, bill of dapat terkontrol, dan apabila terdapat
Master Bill of Lading (MBL), dengan shipper lading, packing list dan manifest; perbedaan antara data-data tersebut
dan consignee atas nama forwarder. d. Manifest sesuai pada butir 1.3. tersebut akan dilakukan atensi untuk dilakukan
di atas diberitahukan oleh pihak analisis lebih lanjut;
Pertanyaan saya adalah : pengangkut (shipping line) dan setelah j. Ketentuan yang mengatur masalah
1. Apakah sejak berlakunya PDE Manifest mendapat nomor dari pejabat pabean penerapan SAP PDE Manifest diatur
dengan dikeluarkannya Kep Dirjen BC menjadi dokumen pabean (BC 1.1.); lebih lanjut di Peraturan Menteri
No 10/2006 HBL tidak dapat dipakai e. Yang menjadi permasalahan pada Keuangan Nomor 39/PMK.04/2006
sebagai dokumen pelengkap pebean penggunaan House B/L adalah adanya tanggal 19 Mei 2006 tentang Tatalak-
penyelesaian formalitas impor ? perbedaan antara data yang tercantum sana Penyerahan Pemberitahuan Ren-
(hanya untuk memastikan, memang pada dalam dokumen pemberitahuan cana Kedatangan Sarana Pengangkut
SK tersebut tidak disebutkan akan hal ini) pabean dengan data dalam BC 1.1 dan Manifes Keberangkatan Sarana
2. Jika HBL dapat digunakan sebagai (terutama mengenai nama consignee). Pengangkut dan Peraturan Direktur
dokumen pelengkap pabean, apakah MBL Namun consignee di dokumen pembe- Jenderal Bea dan Cukai Nomor 10/BC/
harus disertakan dan pada Notify Party ritahuan pabean adalah nama real 2006 tanggal 16 Juni 2006 tentang
dicantumkan nama perusahan kami consignee (sesuai dengan house B/L) Tata Cara Penyerahan Pemberitahuan
sebagai pemilik barang ? sedangkan di BC 1.1 adalah forwarder; Rencana Kedatangan Sarana Peng-
3. Jika MBL harus disertakan, apakah f. Pasal 5 huruf d Kep Dirjen Bea dan angkut dan Manifes Keberangkatan
fotocopy dapat diterima ? Cukai No. 07/BC/2003 menyatakan Sarana Pengangkut.
Mengingat kondisi MBL adalah Telex bahwa perbaikan manifest mengenai
Release atau Surrendered (release car- nama consignee dan atau notify party 2. Pertanyaan Nomor 2 telah dijawab dengan
go without presentation of original BL) dilakukan apabila terdapat kesalahan merujuk pada jawaban nomor 1. Apabila
penulisan dalam manifest, yang dapat telah dilakukan perbaikan BC 1.1., maka
Tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan ini dibuktikan dengan dokumen pelindung data pada House B/L telah sama dengan
sangat saya tunggu dari Bapak Endang Tata. berupa : Bill of Lading (B/L)/Airway Bill data yang tercantum di Dokumen
Sebelum dan sesudahnya, saya ucapkan (AWB), invoice, packing list, certificate Pemberitahuan Pabean maupun di BC 1.1.
terima kasih. of insurance, dsb;
Hormat saya, g. Menunjuk pasal 5 huruf d tersebut di 3. Dalam hal data yang tercantum di dokumen
atas, House B/L (dimana pada House pemberitahuan pabean telah sesuai
Hera Y Melati B/L tersebut dicantumkan nama real dengan BC 1.1., maka fotocopy, telex
Jl. Bukit Duri Putaran No.14 consignee) seharusnya dipakai release, surrendered B/L (master) dapat
Jak Sel 12840 sebagai salah satu alat bukti untuk digunakan sebagai dokumen pelengkap
perbaikan BC. 1.1 (redress consignee); pabean sepanjang telah diendorse
Jawaban : h. Berdasarkan uraian pada butir a (ditandasahkan) oleh agen pelayaran serta
1. Menjawab pertanyaan saudari mengenai sampai dengan h pada prinsipnya tidak dilengkapi surat keterangan tentang
dapat/tidak House B/L digunakan sebagai ada ketentuan mengenai pelarangan keaslian dokumen yang dibuat oleh importir
dokumen pelengkap pabean, sehubungan penggunaan House B/L sebagai (consignee) sesuai dengan Surat Edaran
dengan pemberlakuan SAP PDE Manifest pelengkap dokumen kepabeanan. Dirjen Bea dan Cukai Nomor SE-21/BC/
secara Mandatory, perlu kami jelaskan Pelayanan kepabeanan dapat dilaksa- 2003 tanggal 20 Juni 2003.
sebagai berikut : nakan sepanjang data-data yang
a. Pada dasarnya seluruh ketentuan di tercantum dalam dokumen pemberita- Demikian disampaikan untuk dimaklumi.
bidang kepabeanan tidak pernah huan pabean sesuai dengan data-data
menyatakan secara rinci mengenai yang tercantum di BC 1.1. Apabila Direktur Pencegahan & Penyidikan
penyebutan Master atau House B/L terdapat perbedaan data antara doku- ENDANG TATA
dalam proses pengurusan dokumen men pemberitahuan pabean dengan NIP 060044462

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


INFO PEGAWAI

PEGAWAI PENSIUN
T.M.T 01 SEPTEMBER 2006 PERIODE T.A 2006
NO N A M A NIP GOL JABATAN KEDUDUKAN

1 IR. MARWAN KUSUMA, MM 060058749 IV/c Kepala Bagian Umum Kanwil V DJBC Bandung
2 DRS. SOENARDI DJOKO WARSONO 060054086 IV/c Kepala Bidang Audit Kanwil IV DJBC Jakarta
3 BUDI SANTOSA 060035517 IV/b Kasubbag TU & RT Kanwil I DJBC Medan
4 MUHADI 060035314 IV/a Kepala Seksi Ekspor Kanwil VI DJBC
dan Cukai Semarang
5 HIRZON RAHIM 060034178 IV/a Kasubag Pengadaan II Sekretariat KP DJBC
6 DRS. MARSONO 060035296 IV/a Kepala Seksi Tempat KPBC Tipe A Juanda
Penimbunan IV
7 TRISNO WARDOYO, SH 060034199 III/d Kepala Seksi KPBC Tipe A Malang
Perbendaharaan
8 SARITO 060064454 III/c Korlak Distribusi KPBC Tipe A Dumai
Dokumen
9 DULBAKRI 060045468 III/c Korlak Adm. TPB KPBC Tipe A Palembang
10 AGUSTAM 060040583 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Tg. Priok III
11 MUHAMMAD JUSUF KAMAR 060041430 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Batam
12 PILANGNO WIBOWO 060040279 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Surakarta
13 TOTO SUPRIYANTO 060047899 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Bandung
14 SUKARNO 060052336 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Bekasi
15 IRMAN IBNU HAJAR 060045356 III/a Pelaksana KPBC Tipe A
Tg. Balai Karimun
16 ARISMAN BUDI PURNOMO 060052652 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Tg. Priok II
17 ENAN 060041269 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Soekarno – Hatta
18 AMIR 060056640 III/a Pelaksana Dit. P2 KP DJBC
19 RUDIANTO 060052356 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Tg. Priok III
20 SURYA SUSETYO 060071169 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Soekarno – Hatta
21 ABDUL LATIF 060056616 II/d Pelaksana KPBC Tipe C
Pasar Baru
22 MUSTAFA 060057715 II/c Pelaksana KPBC Tipe C Pare-pare
23 BAKAR 060060184 II/b Pelaksana KPBC Tipe C Tg. Uban
24 EFENDI 060057630 II/b Pelaksana KPBC Tipe B
Pangkal Pinang

RALAT DATA KEPEGAWAIAN


Pada rubrik Info Pegawai di WBC Edisi 381/Agustus 2006 terdapat kesalahan penulisan pada nomor urut 30.
Data yang sebenarnya adalah seperti tersebut di bawah ini :
Nama : Suratno
Nip : 060045530
Gol : III/a
Demikian kami perbaiki, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

BERITA DUKA CITA


Telah meninggal dunia, DIBYO SUSILO (61), pensiunan Bea dan Cukai, terakhir menjabat
sebagai Manager Toko Kopesat DJBC, pada hari Rabu, 2 Agustus 2006 di RS. Mitra Keluarga Jakarta.
Jenazah telah dimakamkan pada hari Kamis, 3 Agustus 2006 di Klaten, Jawa Tengah.
Segenap Pimpinan dan Karyawan Koperasi Pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
mengucapkan turut belasungkawa.

Segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan duka yang sedalam-dalamnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan
semoga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang maha Esa. Amin

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 47


KEPABEANAN

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG

DUMPING DAN KOMITE


ANTIDUMPING INDONESIA (KADI)
Oleh: Dheni Wiguna, SE, SST, Ak, MM
Berdasarkan kesepakatan perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO),
dumping adalah kegiatan yang dilarang.

M
asih segar dalam ingatan kita 2. Mematikan industri pesaing agar suk Antidumping dan Bea Masuk
ketika negara-negara Uni dapat memonopoli (predatory Imbalan
Eropa mengenakan tarif bea dumping) 4. Membuat laporan pelaksanaan
masuk anti dumping atas produk 3. Menjual barang yang kelebihan tugas
sepatu dari Cina dan Vietnam yang produksi akibat permintaan
mengakibatkan produsen-produsen menurun (cycling dumping) KADI berperan dalam melindungi
sepatu yang berada di kedua negara 4. Memperoleh valuta asing (state- industri dalam negeri yang
tersebut merelokasi pabriknya ke trading dumping) mengalami kerugian akibat adanya
Indonesia. Jumlah pabrik yang akan 5. Mencapai tujuan strategis tertentu barang impor yang dijual secara
direlokasi sampai dengan saat ini (strategic dumping) dumping. Setiap industri dalam
telah mencapai 15 pabrik dengan negeri secara perorangan atau
total kapasitas produksi 11 juta STRUKTUR, TUGAS DAN PERAN KADI kelompok yang mengalami kerugian
pasang per tahun, suatu jumlah yang KADI dibentuk oleh Menteri atau ancaman kerugian karena
luar biasa besar terutama dari segi Perindustian dan Perdagangan adanya barang impor yang dijual
penyerapan tenaga kerja. Dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah secara dumping tersebut dapat
dampak yang demikian besar dari Nomor 34 Tahun 1996 Tentang Bea mengajukan permohonan
pengenaan tarif bea masuk anti Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk perlindungan kepada KADI.
dumping tersebut tentunya sebagian Imbalan untuk menangani permasa- Atas dasar permohonan tersebut
orang akan bertanya-tanya ‘apakah KADI melakukan penyelidikan untuk
dumping itu?’ membuktikan kebenaran adanya
dumping dan terjadinya kerugian
APA DAN UNTUK APA DUMPING? KADI BERPERAN atau ancaman kerugian yang
Dumping merupakan praktek DALAM MELINDUNGI disebabkan oleh barang impor
perdagangan yang tidak fair yang tersebut. Beberapa hal pokok yang
dilakukan oleh eksportir negara lain INDUSTRI DALAM diteliti KADI dalam membuktikan
yang menjual atau mengekspor terjadinya kerugian yaitu penurunan
barang hasil produksinya ke Indone- NEGERI YANG harga, penurunan penjualan,
sia dengan harga yang lebih rendah
dari harga jual di dalam negerinya
MENGALAMI kehilangan pangsa pasar, penurunan
produksi, penurunan keuntungan,
sendiri atau nilai normal dari barang KERUGIAN AKIBAT dan unsur-unsur lain yang
tersebut. mengalami kesulitan.
Berdasarkan kesepakatan ADANYA BARANG Apabila terbukti, akan ditetapkan
perdagangan dunia (World Trade
Organization/WTO), dumping adalah
IMPOR YANG DIJUAL besarnya perlindungan yang dapat
diberikan dengan menaikkan bea
kegiatan yang dilarang. Karena itu, SECARA DUMPING masuk impor atas barang yang
setiap negara anggota WTO dimaksud.
diperkenankan untuk melakukan
tindakan perlindungan terhadap industri lahan yang berkaitan dengan upaya PERKEMBANGAN KINERJA KADI
di dalam negeri yang menjadi korban penanggulangan importasi barang Sejak berdiri tahun 1996 sampai
barang impor yang dijual dengan harga dumping. Saat ini KADI dipimpin oleh dengan Juni 2006 baru terdapat 33
tidak wajar dengan mengenakan Bea seorang ketua yang membawahi tiga kasus yang masuk untuk ditangani
Masuk Antidumping sesuai dengan kepala bidang dan empat orang KADI. Dari jumlah tersebut 12 kasus
Agreement On Implemention of Article investigator. telah dikenakan Bea Masuk Anti
VI of GATT 1994. Kesepakatan Berdasarkan PP No 34 Tahun Dumping, 12 kasus tidak dikenakan
internasional tersebut telah diratifikasi 1996 tersebut KADI mempunyai Bea Masuk Anti Dumping (BMAD), 5
oleh Indonesia dengan Undang- tugas pokok sebagai berikut: kasus ditutup karena tidak memenuhi
Undang No. 7 tahun 1994. 1. Melakukan penyelidikan terhadap syarat untuk dilakukan penyelidikan
Adapun praktik dumping tersebut Barang Dumping dan Barang lebih lanjut, 3 kasus telah
pada umumnya dilakukan dengan Mengandung subsidi direkomendasikan untuk pengenaan
tujuan sebagai berikut: 2. Mengumpulkan, meneliti dan me- BMAD, dan 1 kasus masih dalam
1. Memperbesar pangsa pasar ngolah bukti dan informasi proses penyelidikan. Jumlah tersebut
(market-expansion dumping) 3. Mengusulkan pengenaan Bea Ma- terasa kecil bila dibandingkan

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Tabel 1 FREKUENSI NEGARA DITUDUH DAMPING

Sumber : www.wto.org

dengan jumlah tuduhan dumping Data-data yang harus disiapkan Apabila pemohon tidak
negara-negara lain terhadap Indone- oleh pemohon adalah sebagai berikut : memperoleh harga domestik di
sia yang sampai dengan akhir tahun negara eksportir, maka normal
2005 sudah mencapai angka 121 1. Data Umum yang terdiri dari : value dapat dihitung
kasus. (Lihat Tabel 1) a. Latar belakang permohonan berdasarkan biaya produksi
Rendahnya jumlah kasus yang b. Data pemohon seperti contoh berikut :
ditangani KADI disebabkan oleh c. Penjelasan bahwa pemohon -- Biaya bahan
tingkat kesadaran dan pengetahuan merupakan bagian dari industri mentah : USD 45 / MT
produsen di Indonesia yang masih dalam negeri di Indonesia -- Biaya pekerja
rendah mengenai fungsi dan peran d. Barang yang dituduh dumping langsung : USD 10 / MT
dari KADI itu sendiri. Padahal setiap e. Negara pengekspor dan -- Biaya
tahun tidak kurang dari 10 kali KADI produsen/eksportir overhead
melakukan penyuluhan terhadap f. Importir yang diketahui pabrik : USD 15 / MT
pengusaha-pengusaha dan universi- g. Total barang impor yang -- Jumlah
tas-universitas di daerah tentang diduga dumping biaya
fungsi, peran dan prosedur-prosedur produksi : USD 80 / MT
yang dilaksanakan oleh KADI untuk 2. Dugaan Dumping, yang berisikan -- Biaya
melakukan penyelidikan akan adanya a. Perhitungan Normal Value pemasaran
dugaaan dumping tersebut. Perhitungan normal value di dan
negara produsen bisa administrasi : USD 8 / MT
PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH dilakukan dengan dua cara -- Financing
PERLINDUNGAN yaitu berdasarkan harga charges : USD 2 / MT
Permohonan perlindungan diajukan domestik dan berdasarkan -- Total
kepada KADI dengan melengkapi biaya produksi. Biaya : USD 90 / MT
pengisian formulir yang telah Contoh perhitungan -- Profit (5%) : USD 5 / MT
disediakan. Pemohon harus mewakili berdasarkan harga domestik : -- Normal
sebanyak 25% dari total produksi -- Harga Value : USD 95 / MT
dalam negeri untuk produk yang sama domestik : USD100 / MT
dengan produk yang dijual secara -- Biaya b. Harga Ekspor
dumping dan didukung oleh produsen Transportasi : USD 5 / MT Agar diperoleh perhitungan
lainnya sehingga paling kecil mencapai -- Biaya yang setara, maka harga eks-
50% dari total produksi. KADI Handling : USD 2 / MT por harus dihitung berdasar-
memutuskan untuk melakukan inisiasi Harga kan harga ekspor eks-pabrik.
(penyelidikan) atau menolak Domestik Contoh perhitungannya adalah
permohonan tersebut dalam 30 hari eks-pabrik : USD 93 / MT sebagai berikut:

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 49


KEPABEANAN
FOTO : ISTIMEWA
diduga dumping telah menyebab-
kan kerugian pada industri dalam
negeri sebagaimana dikemukakan
pada butir 3. Hubungan sebab
akibat ini sering dihubungkan
dengan efek volume dan efek
harga. Efek volume diukur dengan
terjadinya peningkatan impor dari
negara-negara tertuduh
sedangkan efek harga terdiri dari
3 indikator, yaitu price undercut-
ting, price depression dan price
suppression.

5. Faktor lain penyebab kerugian


pada perusahaan pemohon
Pemohon harus menjelaskan
semua faktor yang dapat
mengakibatkan masalah yang
sedang dihadapi. Dumping
mungkin saja bukan penyebab
utama kerugian yang diderita
industri dalam negeri, tetapi jika
sedang resesi maka barang
dumping dapat membuat keadaan
bertambah buruk.

6. Prospek dan pandangan ke depan


Pemohon hendaknya memberi-
kan penjelasan mengenai kemung-
kinan hal-hal yang akan terjadi di
kemudian hari apabila tidak
dikenakan tindakan anti dumping.
PABRIK SEPATU. Akibat negara-negara Uni Eropa mengenakan tarif bea masuk anti dumping atas
produk sepatu dari Cina dan Vietnam, produsen-produsen sepatu yang berada di kedua negara PENUTUP
tersebut merelokasi pabriknya ke Indonesia. Dalam era perdagangan bebas ini
mau tidak mau industri dalam negeri
-- Harga Ekspor CIF : terjadi dalam waktu dekat. harus siap bersaing secara sehat
USD105 / MT Indikator kerugian tersebut adalah dengan barang-barang impor. Namun
-- Sea Freight : sebagai berikut: demikian, bila barang yang diimpor
USD 20 / MT a. Penurunan penjualan dalam harganya tidak wajar disebabkan
-- Inland Freight : negeri adanya praktek dumping maka
USD 2 / MT b. Penurunan profit atau malah pemerintah tidak boleh berdiam diri
Harga Ekspor eks-pabrik : mengalami loss mengingat hal tersebut dapat
USD 83 / MT c. Penurunan produksi merusak industri dalam negeri.
d. Penurunan utilitasi kapasitas Dengan tulisan ini penulis berharap
c. Marjin Dumping e. Penurunan pangsa pasar dapat memberikan gambaran singkat
Merupakan selisih antara f. Penurunan / tidak mampu serta masukan mengenai praktik
Harga Domestik eks-pabrik meningkatkan produktivitas dumping dan cara menanganinya.
dengan harga ekspor eks- g. Gangguan terhadap Return On Untuk informasi lebih lanjut dapat
pabrik yaitu sebesar USD 93 – Investment menghubungi :
USD 83 = USD 10. Dengan h. Faktor-faktor yang
demikian marjin dumping mempengaruhi harga dalam Komite Anti Dumping Indonesia
terhadap harga Ekspor CIF negeri (KADI)
adalah sebesar (USD10 : i. Dampak dari marjin dumping Departemen Perdagangan
USD105) x 100 % = 9,52 %. j. Gangguan terhadap cash flow Gedung II Lantai 10
k. Meningkatnya tingkat Jl. MI Ridwan Rais No. 5
Perhitungan sebenarnya persediaan Jakarta 10110
mengenai normal value, harga l. Terjadinya penurunan jumlah Telp : (021) 3850541
ekspor dan marjin dumping akan upah kerja Fax : (021) 3850541
dilakukan oleh KADI berdasarkan m. Terjadinya pengurangan
data yang diperoleh dalam tenaga kerja Sumber Data :
penyelidikan jika permohonan n. Penurunan pertumbuhan 1. Agreement On Implemention of Article VI of
GATT 1994
tersebut disetujui untuk di inisiasi. secara menyeluruh 2. Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 1996
o. Gangguan terhadap Tentang Bea Masuk Anti Dumping dan Bea
3. Kerugian (Injury) peningkatan modal dan Masuk Imbalan
Pemohon mengemukakan investasi 3. Pedoman Permohonan Penyelidikan
kerugian yang diderita akibat Dumping – KADI
adanya barang impor yang diduga 4. Hubungan sebab akibat antara 4. Http : www.wto.org
dumping, baik kerugian material dumping dengan kerugian (injury) Penulis adalah Pelaksana Pengendali Teknis
yang telah terjadi maupun Pemohon harus memberikan Audit pada Kanwil IV Jakarta dan Investigator
kerugian yang dianggap akan ringkasan bahwa barang yang pada Komite Anti Dumping Indonesia

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


ENGLISH SECTION

a Virtuous Circle:
CUSTOMS MODERNIZATION, FOREIGN DIRECT
INVESTMENT, AND TRADE LIBERALIZATION
Oleh: Nasir Adenan
As the world moves increasingly toward trade liberalization, the cost of tolerating an inefficient
customs administration will become too great to bear

I
n line with Keppres 3/2006, lately the administrations must insist on the (WTO) initiatives to simplify and
world business organizations, urges modernization of the customs adminis- improve trade procedures; the work of
governments, and in particular trade trations of their trading partners if they the World Customs Organization
and finance ministers, to recognize that are to realize the benefit of the bargains (WCO) on revision of the Kyoto
modernization of customs administra- they strike with their neighbors. Convention on the Simplification and
tions - both of their own countries and Understanding the competitive costs Harmonization of Customs Procedures;
of their trading partners - is an impor- associated with tolerance of inefficient and regional efforts to simplify and
tant catalyst to economic development. customs administration, trade and harmonize customs procedures.
Modernization of a country’s internal finance ministers should be strong
customs administration benefits growth internal advocates for customs improve- THE VIRTUOUS CIRCLE
and investment, while modernization of ment. Much can be done unilaterally The accelerating trend toward trade
the customs administrations of trading and voluntarily to improve prospects for liberalization, both globally and region-
partners is necessary to ensure the full attracting foreign investment and ally, puts customs modernization at the
realization of negotiated trade benefits. increasing trade. Additional gains are heart of a mutually beneficial “race to
As tariff and other trade barriers are available from the synergies engen- the top” in a form of virtuous circle in
reduced or eliminated through global dered by an across-the-board improve- four steps:
and regional trade negotiations, ment in customs efficiency. l Improving customs administrations
customs modernization becomes more Consequently, trade and finance enables further trade liberalization
and more important to each country’s ministers should support multilateral by ensuring that countries will reap
interest in attracting foreign direct and regional initiatives to modernize the rewards of negotiated trade
investment. As tariff barriers fall, customs administrations as well. These concessions. Higher levels of trade
multinational and other companies look include World Trade Organization liberalization increase the competi-
increasingly to the existence of busi- DOK. WBC
ness friendly policies in deciding where
to invest. Countries that fail to keep
pace with world class standards for
customs administration will find that
investors simply cannot afford the high
logistics costs imposed by customs
inefficiencies.
Finance ministers in these countries will
find foreign direct investment (FDI)
migrating to nations with more sophisti-
cated customs administrations. More-
over, customs inefficiency imposes a
significant tax, hidden but very real, on
consumers and traders - taxes whose
“revenues” are not realized by the
government, but rather comprise a
dead waste to the economy.
Because customs administration
can be an important barrier to trade,
countries with inefficient customs
administrations are breaking faith with
their partners who have made tariff
concessions. Absent a uniformly high
standard of customs efficiency, the
benefits of market opening are unfairly
denied to those countries that have
efficient customs administrations and
trade with neighbors whose inefficient
customs administrations act as non-
tariff barriers. Trade ministers in
countries with forward looking customs CUSTOMS ADMINISTRATION. Can be an important barrier to trade

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 51


ENGLISH SECTION
DOK. WBC
behind tariff barriers. High trade barriers
in a country create an incentive for
investment to serve consumers of that
country that does not depend on
efficiency of the workforce, availability
of world-class material suppliers,
access to other markets, or the mainte-
nance of an effective system of
commercial law. Even the advantages
to be gained from economies of scale
are overwhelmed, often requiring the
construction of small, inefficient plants
in each of several markets that could be
served collectively by a single, scale-
efficient factory. Markets traditionally
protected by trade barriers often fall
behind world standards because the
goods and services they provide are not
tested by international competition.
When tariff and non-tariff barriers to
trade are removed, investment decisions
increasingly are made on the basis of the
ability of the market to provide an environ-
ment that is conducive to the establish-
ment and maintenance of a world-class
manufacturing operation to serve the
regional market and often to produce for
worldwide export.
Workforce availability, a stable
economic system, and an effective legal
FOREIGN Direct Investment system all assume greater importance
in making investment decisions. Equally
tive benefits of customs moderniza- (NAFTA), the Association of South East important is logistics - the ability to
tion, and so on Asian Nations Free Trade Area (AFTA), maintain a reliable, low-cost flow of raw
l Trade liberalization eases the need the Asia Pacific Economic Cooperation materials and components into a
to invest behind tariff barriers, and (APEC), the European Union (EU) and its manufacturing facility, and an effective
investors are freer to seek business- association agreements, numerous Latin system to distribute finished products
friendly environments, rather than American trade arrangements, and the flowing out of the facility.
being forced to invest behind high negotiation of the Free Trade Area of the
tariff barriers in each country where Americas also contribute to the downward CUSTOMS MODERNIZATION AS NA-
they hope to do business. pressure on trade barriers. And the spirit of TIONAL COMPETITIVE ADVANTAGE
l Countries that modernize their liberalization has taken firm root; in the Logistics - the efficient movement of
customs administrations see face of the Asian financial crisis, members goods to and from a manufacturing facility
increasing flows of FDI, putting of the Association of South East Asian is critically important. Any world-class
pressure on their trading partners to Nations did not abandon, but rather acce- manufacturing facility must have access to
respond in kind. lerated duty reduction schedules under world-class sources of raw materials and
l Increasing levels of trade liberalization AFTA. components. Certainly, many inputs will be
become a worldwide reality through At the same time, economic available locally in quantities and quality
WTO and regional negotiations. turbulence has the potential to arouse needed to support such manufacturing.
protectionist sentiments that are self- However, no single market either
While this virtuous circle encom- defeating and lead to a vicious circle developed or emerging, can produce all of
passing trade liberalization, FDI, and that can trigger worldwide trade wars the world-class inputs needed for a
customs modernization benefits all who and economic depression. Customs complex manufacturing operation. Aided
participate in it, the costs of non- frequently is a favored tool of protec- by rapid improvements in the speed of
participation will become increasingly tionists. Countries must guard against information exchange, global corporations
burdensome in terms of lost investment employing their customs administra- are creating sophisticated international
and increasing economic isolation. tions as barriers to trade. supply chain management systems to
move goods quickly and economically
TREND TOWARD TRADE LIBERALIZATION FDI AND THE BUSINESS ENVIRONMENT around the world. Countries that stop or
The initial condition for realization of Traditionally, FDI has been driven in slow down these supply chains will be left
the virtuous circle is a trend toward trade substantial part by the need to invest out of the process.
liberalization, and it is clear that that Consequently, access to imported
condition holds in today’s world. Trade raw materials and components is an
liberalization at the multilateral and regio- important consideration in plant siting.
nal levels is progressing at an accelerated “THE IMPORTANCE And customs administration is critically
pace. The Uruguay round and creation of OF CUSTOMS important to this access in many ways:
the WTO have resulted in substantial, l Clearance time - In order to support
continuing tariff reductions, and ongoing ADMINISTRATION TO world-class manufacturing, customs
work in the WTO will further market libera- clearance time must be measured
lization on many fronts. FDI DECISIONS IS not in weeks, or even days, but in
Regional arrangements, such as the
North American Free Trade Agreement
NOT HYPOTHETICAL” hours. Any customs administration
that can provide reliable, timely cus-

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


INFO PERATURAN

toms clearance, or immediate rele-


PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per Agustus 2006
ase based on pre-clearance, crea-
tes an enormous competitive advan-
tage in attracting manufacturing.
l Predictability - Delayed delivery of a
key input can shut down an entire K E P U T U S A N
manufacturing line, at enormous No. P E R I H A L
cost. Unpredictable delivery due to Nomor Tanggal
customs administration can require
the maintenance of excessively
large “safety stock”, with unaccept- 1. 51/PMK.02/2006 07-07-06 Perubahan Ketiga Atas Peraturan
able inventory carrying costs. Menteri Keuangan Nomor : 92/
Arbitrary or unpredictable customs
clearance delays are incompatible PMK.02/2005 Tentang Penetapan
with efficient manufacturing. Jenis Barang Ekspor Tertentu Dan
l Transparency - Arbitrary or unex- Besaran Tarif Pungutan Ekspor.
plained changes in classification or
valuation of goods can disrupt
logistical flows and marketing plans, 2. 54/PMK.04/2006 12-07-06 Pembebasan Bea Masuk Dan
thereby seriously detracting from Tidak Dipungut Pajak Dalam
efficient operation.
Rangka Impor Atas Pengeluaran
The importance of customs adminis- Barang Dari Kawasan Berikat dan
tration to FDI decisions is not hypotheti- Pengusaha Penerima Fasilitas
cal. Case studies of real-world deci-
sions have been done to illustrate the Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
importance of customs in making plant- (KITE) Yang Disumbangkan Untuk
siting decisions. Korban Bencana Alam Di Propinsi
REAPING THE BENEFITS Jawa Tengah Dan Daerah
Countries that are early in recognizing Istimewa Yogyakarta.
the competitive advantage of customs
modernization will reap the lion’s share of
the rewards. Experience in the developed 3. 56/PMK.02/2006 13-07-06 Tata Cara Pembayaran Domestic
world includes several examples of Market Obligation Fee Dan Over/
smaller countries that have taken advan- Under Lifting Di Sektor Minyak Dan
tage of such factors as favourable location,
modern transportation, trade culture and Gas Bumi.
services industries to rank among the
largest trading economies. These 4. 57/PMK.01/2006 13-07-06 Perubahan Penyebutan Direktur
successes would not have been possible
without modern customs services. Jenderal Lembaga Keuangan,
In the developing world, there are Direktorat Jenderal Lembaga
some more recent examples that are Keuangan, Direktur Pembinaan
following this pattern. The experience in
these countries already demonstrates Akuntan Dan Jasa Penilai Dalam
that customs modernization and trade Keputusan Menteri Keuangan
facilitation are compatible with revenue Yang Mengatur Jasa Akuntan
collection and enforcement. It is
noteworthy that customs revenues have Publik Dan Penilai.
increased with modernization efforts
because greater volumes of trade are
processed more efficiently.
SURAT EDARAN
CONCLUSION DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Governments have an important stake
in the modernization of their customs Per Agustus 2006
administrations and those of their trading
partners. As the world moves increasingly SURAT EDARAN
toward trade liberalization, the cost of No. P E R I H A L
tolerating an inefficient customs adminis-
tration will become too great to bear. The Nomor Tanggal
International Chamber of Commerce
urges governments, and in particular trade 1 SE-24/BC/2006 10-07-06 Ralat Surat Edaran Nomor SE-
and finance ministers, to become ardent
advocates of internal customs reform and 14/BC/2006 Tentang Petunjuk
vocal demandeurs of regional and Pelaksanaan Penetapan
worldwide rules to ensure multilateral Kenaikan Harga Jual Eceran
movement toward a uniformly high
standard of customs administration. Hasil Tembakau Dan Pelayanan
* Nasir Adenan, Kepala Kantor Pemesanan Pita Cukai
Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok I

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 53


KOLOM

Oleh: Djanurindro Wibowo, ST, MT

Mungkinkah
FASILITAS KEPABEANAN
DIBERIKAN LEBIH BESAR BAGI
KAWASAN TIMUR INDONESIA?
S
ebagaimana telah kita ketahui, bah- insentif berupa keringanan/pembebasan an modal di KTI diluar migas dan pertam-
wa dalam dekade terakhir ini peme- Bea Masuk. bangan, terdiri dari komoditi hasil hutan
rintah telah menetapkan kebijakan- (kayu dan rotan), hasil laut (perikanan,
kebijakan guna memacu pertumbuhan KONDISI EKSISTING KTI udang rumput laut dan mutiara), perke-
ekonomi di Kawasan Timur Indonesia Kawasan Timur Indonesia terdiri dari bunan (kakao, mete, lada, kopi dan peng-
(KTI). Berdasarkan Keputusan Presiden beberapa pulau dan kepulauan dengan olahan kelapa/sawit), serta sejenisnya.
RI (Kepres) No. 44 Tahun 2002 tanggal 1 luas wilayah daratan 1.293.215 kilometer Mencermati kondisi-kondisi tersebut,
Juli 2002, telah ditetapkan 14 propinsi persegi atau sebesar 67,91% dari seluruh perlu dilakukan bentuk-bentuk insentif
yang berada di Kalimantan, Sulawesi, Nu- wilayah Indonesia. KTI yang luas ini, yang lebih besar bagi KTI agar kawasan
sa Tenggara, Maluku dan Papua sebagai masih kurang didukung oleh prasarana tersebut memiliki keunggulan komparatif
KTI yang perlu dilakukan percepatan dan sarana fisik yang memadai. daripada KBI dan menarik investor
pembangunan guna mewujudkan keseta- Berdasarkan Lampiran Inpres 7 tahun untuk melakukan investasi di KTI serta
raan akses ekonomi, sosial serta keberda- 2002, dijelaskan pada tahun 1998/1999 mampu menggeser jenis industri dengan
yaan masyarakat dengan Kawasan Barat rasio jalan di KTI sebesar 0,11 Km/Km2 padat karya dan bernilai tambah tinggi.
Indonesia (KBI). sementara di KBI sebesar 0,375 Km/Km2, Persoalannya bentuk insentif apa yang
Sebagai tindak lanjut meningkatkan rasio elektrifikasi sebesar 47,74% di KTI perlu dipertimbangkan, mengingat peme-
pelaksanaan kebijakan dan strategi sementara di KBI sebesar 76,16%. rintah telah mengeluarkan paket-paket in-
nasional percepatan pembangunan KTI Selain masalah infrastruktur KTI yang sentif guna memacu pertumbuhan kawas-
telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) masih tertinggal dibandingkan KBI, dalam an tertentu seperti fasilitas Kawasan Pe-
No. 7 tahun 2002 tanggal 27 November Inpres 7 tahun 2002 dijelaskan permasa- ngembangan Ekonomi Terpadu (KAPET).
2002. Upaya percepatan pembangunan lahan produktivitas yang relatif rendah, Analisis Fasilitas Kepabeanan bagi
dilakukan dalam lima bidang kegiatan, peran serta masyarakat dan swasta belum Kegiatan Investasi
diantaranya bidang insentif melalui optimal, kualitas sumber daya manusia Fasilitas kepabeanan berupa insentif
pemberian insentif bagi investor yang yang rendah, jumlah penduduk relatif Bea Masuk yang ditetapkan pemerintah
membangun usaha di KTI. sedikit dan distribusi yang tidak merata, dengan orientasi pertumbuhan ekonomi
Institusi Kepabeanan sebagaimana tingkat pembangunan daerah dan kondisi nasional, terdiri antara lain fasilitas
diamanatkan dalam Undang-Undang No. ekonomi wilayah yang belum memadai. Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE),
10 tahun 1995, selain memiliki tugas Berbagai keterbatasan yang ada Kawasan Berikat, impor mesin barang
berupa pengawasan atas lalu lintas menyebabkan investasi di KTI akan relatif dan bahan dalam rangka pembangunan/
barang dan pemungutan Bea Masuk serta mahal dan kurang diminati. Hal ini digam- pengembangan industri (sering disebut
perlindungan kepentingan masyarakat, barkan pada tahun 2000 porsi penanaman fasilitas BKPM atau fasilitas 135), KAPET,
juga mempunyai tugas sebagai fasilitator modal asing KTI sebesar 11,69% fasilitas untuk industri-industri tertentu
perdagangan dan industri. Sebagai sedangkan untuk penanaman modal (industri komponen otomotif, pesawat
fasilitator, Direktorat Jenderal Bea dan dalam negeri sebesar 40,29% dari seluruh terbang, perkapalan, kelistrikan, industri
Cukai melaksanakan tugas-tugas yang kawasan di Indonesia. alat-alat besar, dan sebagainya).
didelegasikan oleh Menteri Keuangan Karakter kegiatan investasi di KTI ma- Berangkat dari berbagai fasilitas yang
dalam memberikan insentif berupa sih tertumpu pada komoditi-komoditi de- telah ada, menurut penulis, yang terkait
keringanan/pembebasan Bea Masuk serta ngan kandungan teknologi rendah dan le- langsung dalam upaya mendorong
fasilitas kemudahan pabean lainnya bih berorientasi pada produk akhir bahan kegiatan investasi adalah :
Pembahasan penulis, akan mentah atau setengah jadi. Analisis penu- 1. Fasilitas keringanan Bea Masuk atas
menekankan fasilitas kepabeanan dari sisi lis terhadap produk ekspor dan penanam- impor mesin, barang dan bahan dalam

Tabel 1 Perbandingan Fasilitas 135/BKPM dan KAPET


Jenis Fasilitas Bentuk Insentif Objek Fasilitas Jangka Waktu Fasilitas
Fasilitas 135/BKPM Keringan Bea Masuk Mesin, barang dan bahan (bahan baku) Mesin 2 tahun pengimporan,
tarif akhir 0-5% apabila menambah kapasitas >30%, barang/bahan 2 tahun produksi
kecuali suku cadang dan komponen dan 2 tahun pengimporan
Fasilitas KAPET Mesin 2 tahun pengimporan,
barang/bahan 4 tahun produksi
dan 4 tahun pengimporan

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


rangka pembangunan/pengembangan Cukai. Bentuk insentif fiskal yang selama 3 tahun dan dapat diperpan-
industri/industri jasa sebagaimana diberikan oleh BOI secara zonasi adalah : jang 7 tahun terhadap lokasi pabrik di
diatur dalam Keputusan Menteri Industrial Estate atau Promoted Indus-
Keuangan (KMK) No. 135/KMK.05/ Gambar Zonasi Insentif Fiskal trial Zone.
2000 tanggal 1 Mei 2000 jis No. 47/ 3. Pembebasan Bea Masuk atas bahan
PMK.04/2005 tanggal 17 Juni 2005, baku dan penolong yang digunakan
No. 28/KMK.05/2001 tanggal 26 untuk produk ekspor selama 1 tahun.
Januari 2001 (fasilitas 135/BKPM).
2. Fasilitas Kepabeanan di KAPET (PP Zona 3 : meliputi 61 propinsi sisanya d-
No 20 Tahun 2000 jis. KMK No 200/ itambah Laem Chabang Industrial Estate.
KMK.04/2000 tanggal 6 Juni 2000,
KMK No. 11/KMK.04/2001 tanggal 12 Bentuk Insentif :
Januari 2001 (fasilitas KAPET). 1. Pembebasan Bea Masuk mesin
Fasilitas KAPET berdasarkan Kepres 2. Pembebasan PPh perusahaan
No 9 tahun 1998 ditetapkan untuk selama 8 tahun
Sabang, Sanggau, Batulicin, DAS 3. Pembebasan Bea Masuk atas bahan
Kakab, Sasamba, Manado-Bitung, baku dan penolong yang digunakan
Batui, Pare-Pare, Bukari, Seram, Biak, untuk produk ekspor selama 1 tahun.
Bima dan Mbay. Dua belas kawasan (sumber : www.customs.go.th dan
terakhir berada di KTI. www.boi.go.th)

Insentif yang diberikan bagi fasilitas REKOMENDASI BENTUK FASILITAS


135/BKPM dibandingkan fasilitas KAPET KEPABEANAN GUNA MEMACU
memiliki kemiripan yaitu keringanan Bea PEMBANGUNAN EKONOMI KTI
Masuk dengan tarif akhir 0 – 5%, Menyadari berbagai keterbatasan in-
perbedaannya terletak besarnya fasilitas vestasi di KTI dari sisi infrastruktur, sumber
barang dan bahan (bahan baku) KAPET daya manusia, aksesibilitas dan faktor la-
untuk 4 tahun produksi dan 4 tahun innya seperti diuraikan diatas, akan men-
pengimporan sebagaimana dijelaskan ciptakan beban biaya yang lebih tinggi dan
dalam tabel 1. daya saing industri yang makin rendah.
Efektivitas pemberian insentif Bea Menurut penulis, beban biaya ini perlu
Masuk perlu untuk dicermati. Pada saat dikompensasi dengan memberikan insen-
sekarang ini tarif Bea Masuk untuk mesin tif di sektor fiskal yang lebih besar diban-
rata-rata sudah 0% dan untuk barang dan dingkan dengan KBI. Permasalahannya,
bahan berkisar 5-20%. Berarti manfaat insentif yang ada tidak secara khusus
insentif yang signifikan terletak pada Zona 1 : meliputi Bangkok, Samut membedakan KTI dan KBI serta kendala
fasilitas barang dan bahannya. Namun Prakan, Samut Sakhon, Nakhon Pathom, investasi di KTI. Selain itu, insentif
sesuai ketentuan fasilitas 135 dan Nonthaburi dan Pathum Thani. diharapkan mampu menjadi daya tarik
KAPET, pemberian fasilitas barang dan investasi di KTI.
bahan atas pemberian fasilitas mesinnya. Bentuk Insentif : Belajar dari strategi BOI Thailand un-
Sebagaimana diuraikan diatas, sifat 1. Pembebasan dan pengurangan pajak tuk mengembangkan investasi dalam
investasi KTI yang masih tertumpu pada diberikan apabila nilai ekspor tidak bentuk zonasi yang memperoleh perlaku-
komoditi pengolahan bahan-bahan produk kurang dari 80% dari penjualan atau an berbeda insentif fiskalnya, agaknya
pertanian, kehutanan dan kelautan. Jenis lokasi pabrik di Industrial Estate atau perlu dilakukan pendekatan bentuk insen-
industri demikian, tidak membutuhkan Promoted Industrial Zone. tif yang membedakan KTI dalam satu
barang dan bahan impor dalam proses Pengurangan Bea Masuk 50% untuk zona dengan KBI dalam zona lainnya.
produksinya namun memerlukan barang mesin (tidak termasuk penurunan tarif Prinsip insentif yang diberikan di KTI
dan bahan sebagai penolong dalam dari Menteri Keuangan) dan diberikan menurut penulis, seyogyanya mempertim-
jumlah terbatas seperti barang-barang jika nilai tarif Bea Masuk lebih besar bangkan : insentif yang lebih besar dan
kimia yang miliki tarif Bea Masuk rata-rata atau sama dengan 10%. signifikan, terjadinya pergeseran jenis
5%. Barang lain yang dibutuhkan dengan 2. Pembebasan dan pengurangan PPh industri yang padat karya, padat modal
tarif Bea Masuk di atas 5% berupa perusahaan/badan apabila nilai ekspor serta bernilai tambah tinggi, dan insentif
pengemas/pengepak. tidak kurang dari 80% dari penjualan yang mampu meningkatkan petumbuhan
Sehingga, insentif barang dan bahan atau lokasi pabrik di Industrial Estate industri eksisting yang berbasis
menjadi tarif akhir Bea Masuk rata-rata 0- atau Promoted Industrial Zone dan kehutanan, kelautan/perikanan, pertanian/
5% untuk barang penolong yang tarif Bea diberikan untuk 3 tahun pembebasan. perkebunan, dan hasil alam lainnya.
Masuk awalnya 5% menjadi tidak efektif/ 3. Pembebasan Bea Masuk atas bahan Langkah-langkah untuk mencapai
tidak terjadi penurunan tarif. Hal ini baku dan penolong yang digunakan prinsip di atas, menurut penulis perlu di-
mendorong adanya wacana untuk untuk produk ekspor selama 1 tahun. pertimbangkan wacana pemberian insentif
memberikan insentif yang betul-betul khusus bagi KTI, antara lain :
langsung dirasakan manfaatkan untuk Zona 2 : meliputi Samut Songkhram,
kondisi investasi di KTI. Ratchaburi, Kanchanaburi, Suphanburi, 1. Memberikan insentif fiskal yang lebih
Angthong, Ayutthaya, Saraburi, Nakhon besar dan signifikan berupa pembe-
KASUS PEMBERIAN FASILITAS Nayok, Chachoengsao, and Chonburi. basan Bea Masuk untuk mesin dan
KEPABEANAN SECARA ZONASI DI THAI- peralatan yang terkait langsung de-
LAND Bentuk Insentif : ngan kegiatan industri termasuk ke-
Pemerintah Thailand dalam upaya 1. Pengurangan Bea Masuk atas mesin pentingan penyimpanan material serta
untuk menarik investasi asing melakukan sebesar 50% (tidak termasuk penu- suku cadang pendukung sebesar 5%
pemberian fasilitas khusus di bidang runan tarif dari Menteri Keuangan) dan dari nilai mesin dan peralatan (konsep
kepabeanan dan perpajakan melalui diberikan jika nilai tarif Bea Masuk fasilitas suku cadang pernah diberla-
Board of Investment/ BOI (semacam lebih besar atau sama dengan 10%. kukan secara nasional sebelum 1 Mei
BKPM) dengan masukan dari pihak Bea 2. Pembebasan PPh perusahaan/badan 2000). Pertimbangannya manfaat

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 55


KOLOM
insentif diperoleh secara signifikan
pada peralatan pendukung (seperti
Oleh: Hasanuddin, S.Sos., M.Si.
peralatan transpor material) dan
suku cadang;

2. Menciptakan insentif fiskal yang


mampu mendistribusikan investasi
padat karya dan bernilai tambah
tinggi seperti Tekstil dan Produk
Tekstil, sepatu dan perakitan. Upa-
ya yang diberikan dengan membe-
rikan insentif tambahan berupa
pembebasan Bea Masuk untuk
barang dan bahan termasuk ba-

MENINGKATKAN
han baku penolong untuk industri
tertentu yang memberikan dampak
yang besar bagi penyerapan tena-

DAYA SAING PRODUK


ga kerja dan pertumbuhan ekono-
mi daerah (trackling dawn effect).
Bagi industri tertentu di KTI dapat

DALAM NEGERI
diberikan pembebasan barang dan
bahan serta bahan baku penolong
untuk 4 tahun kapasitas produksi
riil terpasang. Selain itu bagi in-
dustri yang memiliki nilai investasi
tertentu (misalnya diatas USD 1 MELALUI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
juta.) perlu memperoleh tambahan
insentif barang dan bahan KAWASAN BERIKAT SECARA EFEKTIF
termasuk bahan baku penolong
untuk 1 – 2 tahun kapasitas

P
produksi riil terpasang. Beberapa ada era globalisasi sulit untuk me- sektor industri yang tidak efisien,
negara menetapkan minimal nentukan suatu negara yang be- beroperasi jauh di bawah kapasitas
investasi sebagai persyaratan nar-benar dapat mandiri dan dapat terpasang, sedikit sekali
fasilitas. Dengan insentif ini memenuhi kebutuhannya dari hasil menciptakan kesempatan kerja,
diharapkan terjadi pergeseran produksi negaranya sendiri. Langsung sangat boros devisa, dan
industri yang berbasis padat karya atau tidak langsung, membutuhkan dan prospeknya bagi pertumbuhan
dan padat modal ke KTI. melakukan pertukaran barang dan jasa produktivitas lebih lanjut sangat
dengan negara lain. kecil. Oleh karena itu, tujuan
3. Meningkatkan kegiatan investasi Kenyataan ini membuktikan betapa kebijakan di negara-negara Dunia
eksisting yang bertumpu pada ha- pentingnya perdagangan internasional Ketiga sekarang ini harus segera
sil kehutanan, kelautan dan perta- pada saat ini dan pada saat mendatang disesuaikan dan diupayakan agar
nian atau sejenisnya dengan demi kepentingan pemasukan devisa secara bertahap mampu
memberikan insentif tambahan negara untuk menunjang menciptakan struktur insentif yang
berupa pembebasan Bea Masuk pembangunan nasional suatu negara. lebih baik bagi berbagai aktivitas
atas barang dan bahan serta ba- Hal tersebut hanya dapat dicapai jika industri agar semuanya menjadi
han baku penolong untuk 2 tahun hasil produksi dalam negeri memiliki lebih produktif dan efisien, sehingga
kapasitas produksi riil terpasang. daya saing global. dengan demikian hal itu akan
Upaya meningkatkan produksi mendorong terbentuknya sektor-
KESIMPULAN dalam negeri yang berdaya saing sektor industri manufaktur barang
Memaklumi adanya keterbatasan global, diperlukan interaksi yang modal dan barang setengah jadi di
daya dukung investasi di KTI serta be- konstruktif diantara tiga domain, yaitu dalam negeri yang benar-benar
lum adanya perbedaan yang signifikan pemerintah, sektor pengusaha (swasta) tangguh, dan benar-benar bisa
insentif fiskal di KTI dengan KBI, perlu dan masyarakat. Dari ketiga domain mengisi kebutuhan aneka produk
dilakukan kompensasi biaya yang le- tersebut, tampaknya domain yang semula harus diimpor, serta
bih tinggi melalui bentuk insentif fiskal. pemerintah memiliki peranan yang pada akhirnya menumbuhkan
Salah satu bentuknya adalah insentif cukup penting dalam meningkatkan sektor-sektor industri manufaktur
kepabeanan yang secara signifikan produk ekspor Indonesia melalui fungsi tangguh yang diharapkan mampu
harus mampu dinikmati bagi investor pengaturan yang memfasilitasi domain menggalakkan ekspor.
di KTI mengingat fasilitas 135/BKPM sektor dunia usaha dan masyarakat,
maupun KAPET masih memberikan namun demikian dunia usaha juga tidak Pendapat tersebut menjelaskan
perlakukan yang hampir sama. kalah pentingnya. secara gamblang persoalan yang
Insentif yang diberikan juga seka- Akan tetapi kebanyakan sektor- dihadapi oleh kebanyakan negara-
ligus sebagai daya tarik bagi kegiatan sektor industri di negara-negara negara dunia ketiga, dan negara
investasi dan mampu menciptakan berkembang, termasuk Indonesia berkembang termasuk Indonesia di
pola pergeseran industri padat karya, menghadapi kendala dalam melakukan dalamnya, serta memberi pedoman
padat modal dan bernilai tambah tinggi efisiensi proses produksi, seperti apa atau arah kebijakan yang harus
ke KTI. Kondisi ideal yang perlu yang dikatakan oleh Gerald yang dilakukan oleh pemerintah untuk
dipertimbangkan adanya insentif kepa- dikutip Todaro (2000:73) mengatakan mengatasi persoalan-persoalan
beanan juga perlu diiringi pemberian sebagai berikut : tersebut.
insentif di bidang perpajakan yang ...persoalan yang dihadapi di Kebijakan pemerintah untuk
khusus bagi KTI. negara-negara Dunia Ketiga adalah menggalakkan ekspor adalah
Penulis adalah Kasi Impor Kanwil XI Makassar terlalu seringnya tercipta sektor- merupakan jawaban strategis atas

56 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


persoalan tersebut, sekaligus untuk faktor-faktor yang berada di dalam hasil yang maksimal. Sebagai contoh, di
mengimbangi penerimaan negara di perusahaan itu sendiri juga turut Kabupaten/Kota Bandung, dari sekitar tiga
sektor minyak dan gas alam (migas) menentukan dan menjadi pertimbangan ratusan eksportir aktif, hanya empat puluh
yang cenderung menurun semakin apakah suatu perusahaan layak menjadi perusahaan yang menggunakan fasilitas
tajam dari tahun ke tahun. Indonesia perusahaan Kawasan Berikat. Kawasan Berikat. Hal tersebut
tidak lagi bisa mengandalkan disebabkan, masih banyak para eksportir
penerimaan negara dari sektor migas, POKOK PERMASALAHAN produsen yang belum mengetahui dan
sehingga perlu dicari alternatif lain Harapan pemerintah, dengan fasilitas memahami manfaat serta keunggulan-
sebagai produk pengganti, dan pilihan atau kemudahan yang diberikan kepada keunggulan kebijakan Kawasan Berikat.
itu nampaknya jatuh kepada ekspor eksportir produsen melalui kebijakan Dapat diindikasikan bahwa desiminasi
non-migas. Kawasan Berikat adalah terjadi atau sosialisasi kebijakan yang
Menciptakan produk ekspor yang peningkatan daya saing yang signifikan merupakan proses dari komunikasi
berdaya saing tinggi, perlu didukung atas produk ekspor Indonesia. Filosofinya, kebijakan, belum dilaksanakan secara
ketersediaan bahan baku yang dengan memberi fasilitas kepabeanan dan maksimal oleh Bea dan Cukai, kalaupun
berkualitas baik. Persoalannya bahan perpajakan, efesiensi proses produksi telah dilaksanakan, namun belum optimal.
baku tersebut harus didatangkan dari akan lebih terpacu, dan pada gilirannya Kedua, kebijakan KB tidak didukung
luar daerah pabean (impor). Sesuai para investor akan lebih terangsang untuk oleh sumber-sumber (resources) yang
dengan Undang-undang Nomor 10 melakukan kegiatan bisnisnya secara dapat mendukung tercapainya tujuan
tahun 1995 tentang Kepabeanan, terpadu, serta hasil produknya dapat lebih kebijakan. Agar tujuan kebijakan dapat
setiap barang impor umum (non bersaing di pasar internasional, dengan tercapai, implementasi kebijakan tentunya
fasilitas) diwajibkan membayar Bea demikian akan meningkatkan ekspor non- harus didukung oleh sumber-sumber
masuk (BM), Bea Masuk Tambahan migas secara signifikan. (resources), yang meliputi jumlah pegawai
(BMT), serta pungutan lainnya dalam Sampai disini pertanyaan terbesar yang memadai serta keahlian-keahlian
rangka impor berupa Pajak adalah sudah seberapa besarkah yang memadai bagi pelaksanaan tugas-
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak tugas mereka, serta ditunjang oleh
Penjualan Barang Mewah (PPnBM), wewenang yang diperlukan guna
dan Pajak Penghasilan (PPh) impor. melaksanakan pelayanan publik.
Selain itu sesuai Undang-undang SUDAH SEBERAPA Hari ini kita bisa melihat, masih banyak
Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak petugas di Kawasan Berikat melakukan
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
BESARKAH KEBIJAKAN tugas rangkap, jelas-jelas hal ini sangat
dan Pajak Penjualan Barang Mewah, KAWASAN BERIKAT berpengaruh terhadap efisiensi dan
ditetapkan bahwa terhadap penyerahan efektifitas kerja. Belum lagi tingkat
barang kena pajak di dalam negeri BERPENGARUH TER- keahlian dan keterampilan masing-masing
(lokal) diwajibkan untuk membayar PPN pegawai yang tidak merata, serta
dan PPnBM. Pungutan-pungutan HADAP PENINGKATAN pembagian wewenang dan tanggung
tersebut dalam skala besar cukup EKSPOR NON-MIGAS jawab yang kurang tegas antara masing-
mengganggu posisi cash flow masing pejabat/pegawai yang bertugas di
perusahaan. DAN PENINGKATAN IN- Kawasan Berikat.
Untuk mengatasi permasalahan- Ketiga, kurangnya kecenderungan
permasalahan tersebut, dan guna VESTASI DI INDONESIA ? (disposition) pegawai terhadap kebijakan.
meningkatkan daya saing hasil industri Secara pribadi kita tidak memiliki
dalam negeri di pasar global serta kecenderungan untuk mengedepankan
dalam rangka memberikan suasana kebijakan Kawasan Berikat berpengaruh kualitas pelayanan kepada stakeholders,
investasi yang bergairah bagi investor terhadap peningkatan ekspor non-migas keluhan tentang mutu pelayanan yang
asing agar mau melakukan investasi di dan peningkatan investasi di Indonesia ? diberikan oleh aparat Bea dan Cukai
Indonesia, pemerintah mengeluarkan Mampukah kebijakan tersebut membuat merebak dimana-mana. Terlibatnya
dan mengembangkan sebuah sektor industri menjadi produktif dan oknum Bea Cukai dalam kasus ekspor
kebijakan yang dikenal dengan fasilitas efisien ? Dan apakah kebijakan tersebut fiktif yang membobol uang negara melalui
Kawasan Berikat (bonded zone). telah diimplementasikan secara efektif ? restitusi PPN pada awal tahun 2006
Fasilitas yang diberikan berupa : Mari kita lihat kondisi riil di bawah ini ; merupakan contoh kurangnya
Pertama, komunikasi (communication) kecenderungan pegawai terhadap tujuan
1. Terhadap bahan baku impor yang kebijakan belum diimplementasikan kebijakan untuk senantiasa bekerja sesuai
dimasukkan ke Kawasan Berikat (KB) secara efektif. Kebijakan Kawasan Berikat sistem.
untuk diproduksi, diberikan ditinjau dari aspek finansial maupun Keempat, struktur birokrasi (bureau-
penangguhan Bea Masuk, Cukai, dan administrasi, banyak memberi keuntungan cratic structure) masih sentralistik.
tidak dipungut pajak-pajak impor. dan kemudahan bagi dunia usaha. Dari Disadari atau tidak struktur birokrasi
2. Terhadap bahan baku lokal yang aspek finansial, dengan diberikan (bureaucratic structure) di Bea dan
dimasukkan ke Kawasan Berikat untuk penangguhan Bea Masuk dan Cukai masih sangat commanding dan
di produksi, diberikan pembebasan pembebasan pajak impor tentunya akan sentralistik. Contoh, masih banyak
PPN, dan PPnBM. membawa keuntungan bagi cash flow kebijakan-kebijakan menyangkut
3. Terhadap barang impor/ekspor yang perusahaan. Dari aspek administrasi Kawasan Berikat yang sifatnya
dimasukkan/dikeluarkan ke/dari (pelayanan) terjadi penghematan waktu operasional masih ditentukan oleh
Kawasan Berikat, diberikan dan biaya terhadap aktivitas ekspor dan Kantor Pusat. Kondisi seperti ini sudah
kemudahan pelayanan kepabeanan. impor barang. tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
Melalui keunggulan-keunggulan zaman mondial kini dan masa depan,
Pemerintah dalam hal ini hanya tersebut semestinya para pengusaha dimana dibutuhkan kecepatan dan
sebagai fasilitator bagi tumbuh dan berlomba-lomba menentukan pilihan akurasi pengambilan keputusan.
berkembangnya roda perekonomian, untuk menjadikan fasilitas Kawasan Artinya, organisasi dan manajemen
maka persoalan bisa atau tidaknya Berikat sebagai satu-satunya kebijakan yang dibutuhkan lebih ke empowering
sebuah perusahaan menjadi perusahaan yang dapat meningkatkan hasil (pemberdayaan). Pemberdayaan ini pada
Kawasan Berikat semata-mata bukan saja produksinya. Namun kenyataannya gilirannya dapat menciptakan figur-figur
bergantung dari sisi pemerintah, namun harapan tersebut belum menampakkan pelaku birokrasi profesional yang

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 57


KOLOM
menguasai keilmuan, mampu mentransfer publik yaitu, komunikasi, sumber-sumber, kompleksitas kebijakan, kurangnya kon-
ilmu menjadi keterampilan dan memiliki kecenderungan, dan struktur birokrasi). sensus terhadap tujuan-tujuan kebijakan,
integritas yang baik di setiap lapisan. menghindari pertanggungjawaban
Bertitik tolak dari masalah-masalah di 1. Komunikasi (Communication) kebijakan.
atas, maka yang menjadi permasalahan Ada tiga hal penting dalam proses Faktor ketiga yang berpengaruh
pokok sekaligus sebagai perumusan komunikasi kebijakan Kawasan Berikat terhadap komunikasi kebijakan adalah
masalah dalam tulisan ini adalah bagai- yaitu transmisi, konsistensi dan kejelasan. konsistensi. Jika implementasi kebijakan
mana memberdayakan peran Kawasan Faktor pertama yang berpengaruh ingin berlangsung efektif, maka perintah-
Berikat sebagai instrumen kebijakan pub- terhadap komunikasi kebijakan adalah perintah pelaksanaan harus konsisten dan
lik yang efektif dan efisien melalui imple- transmisi. Bagi para implementor jelas. Walaupun perintah-perintah yang
mentasi kebijakan secara efektif dalam pemahaman maksud dan tujuan disampaikan kepada para pelaksana
rangka meningkatkan daya saing produk kebijakan adalah sesuatu yang sangat kebijakan mempunyai unsur kejelasan,
dalam negeri di pasar global. Sehingga penting. Banyak sekali ditemukan tetapi bila perintah tersebut tumpang tindih
pada gilirannya akan meningkatkan pene- keputusan-keputusan yang telah maka perintah tersebut tidak akan
rimaan devisa negara serta dapat mem- dikeluarkan, diabaikan oleh para memudahkan para pelaksana kebijakan
bangkitkan gairah investasi di Indonesia. pelaksana, atau jika tidak demikian, menjalankan tugasnya dengan baik.
seringkali terjadi kesalahpahaman Di sisi lain perintah-perintah implemen-
FAKTOR KRUSIAL DALAM terhadap keputusan-keputusan yang tasi kebijakan yang tidak konsisten akan
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN dikeluarkan. Hal tersebut disebabkan oleh mendorong para pelaksana mengambil
Perumusan kebijakan tidak lagi terhambatnya proses transmisi kebijakan. tindakan yang sangat longgar dalam
menjadi dominasi pemerintah, namun kini Biasanya hambatan yang timbul dalam menafsirkan dan melaksanakan
telah melibatkan semakin banyak warga mentransmisikan perintah-perintah kebijakan. Bila hal ini terjadi, maka akan
negara dan kelompok-kelompok implementasi adalah, informasi melewati berakibat pada ketidakefektifan
kepentingan. Dengan demikian, berlapis-lapis hierarkhi birokrasi. implementasi kebijakan karena tindakan
pemerintah dihadapkan pada tuntutan- Seperti kita ketahui birokrasi yang sangat longgar besar kemungkinan
tuntutan yang semakin beragam. Paralel mempunyai struktur yang ketat dan tidak dapat digunakan untuk mencapai
dengan kondisi tersebut adalah bahwa cenderung sangat hierarkhis. Kondisi ini tujuan-tujuan kebijakan.
globalisasi informasi telah melahirkan tipe sangat mempengaruhi tingkat efektivitas
masyarakat yang semakin kritis. 2. Sumber-Sumber (Resources)
Akibatnya, warganegara sekarang ini Tanpa sumber-sumber, kebijakan-
semakin peduli terhadap kebijakan- kebijakan yang telah dirumuskan di atas
kebijakan publik yang berpengaruh secara BAGAIMANA kertas mungkin hanya akan menjadi
langsung terhadap kehidupannya baik rencana saja dan tidak pernah ada
secara pribadi maupun organisasi, MEMBERDAYAKAN realisasinya. Sumber-sumber yang akan
sehingga pemerintah harus semakin
responsif dan akomodatif.
PERAN KAWASAN mendukung kebijakan secara efektif terdiri
dari jumlah staf yang cukup, staf memiliki
Membuat atau merumuskan suatu BERIKAT SEBAGAI keterampilan yang memadai, serta
kebijakan, apalagi kebijakan negara, memiliki kewenangan.
bukanlah suatu proses yang sederhana INSTRUMEN Persoalan yang timbul dalam
dan mudah. Setelah kebijakan selesai
dibuat, selanjutnya harus
KEBIJAKAN PUBLIK implementasi kebijakan Kawasan Berikat
adalah, sering dijumpai jumlah pegawai
diimplementasikan, karena implementasi YANG EFEKTIF DAN yang kurang memadai untuk melakukan
kebijakan adalah sesuatu yang sangat pekerjaan. Akibat yang ditimbulkan dari
penting, seperti dikemukakan oleh Udodji EFISIEN... kekurangan personil ini adalah
(1981:32), “The execution of policies is as ketidakefektifan dalam melaksanakan
important if non more important than policy kebijakan-kebijakan secara langsung.
making. Policies will remain dreams or komunikasi kebijakan yang dijalankan. Beberapa kasus menyangkut
blue prints file jackets unless the are Penggunaan sarana komunikasi yang pelayanan di Kawasan Berikat, bukan
implemented”. tidak langsung dan tidak adanya saluruan- berasal dari kurangnya jumlah pegawai,
Pendapat tersebut menegaskan, saluran komunikasi yang ditentukan namun lebih disebabkan oleh kurangnya
sebaik apapun sebuah kebijakan jika tidak mungkin juga menjadi faktor penyebab tenaga profesional. Karena semakin
diimplementasikan tidak ada artinya, untuk distorsi perintah-perintah pelaksanaan. teknis kebijakan yang dilaksanakan dan
itulah sebuah kebijakan setelah selesai Faktor kedua yang berpengaruh semakin besar keahlian yang dibutuhkan
dibuat, harus diimplementasikan agar terhadap implementasi kebijakan adalah dari para pelaksana, maka semakin besar
kebijakan tersebut dapat mencapai tujuan kejelasan. Jika kebijakan-kebijakan pula kekurangan personil yang
secara efektif. diharapkan membawa hasil sesuai mempunyai keterampilan yang memadai
Implementasi kebijakan merupakan dengan tujuan yang diinginkan, tentunya dan hal ini akan menghambat
proses yang rumit dan kompleks. Namun, petunjuk-petunjuk pelaksanaan tidak pelaksanaan kebijakan.
dibalik kerumitan dan kompleksitasnya, hanya harus diterima oleh para pelaksana Kewenangan merupakan sumber lain
implementasi kebijakan memegang peran kebijakan, tetapi juga komunikasi yang penting bagi implementasi kebijakan.
yang cukup vital dalam proses kebijakan. kebijakan tersebut harus jelas. Seringkali Kewenangan erat hubungannya dengan
Tanpa adanya tahap implementasi instruksi-instruksi yang diteruskan kepada sahnya suatu perbuatan atau tindakan
kebijakan, program-program kebijakan pelaksana-pelaksana di lapangan kabur yang diambil. Kebijakan yang dikeluarkan
yang telah disusun hanya akan menjadi dan tidak jelas. oleh orang yang tidak berwenang adalah
catatan-catatan resmi di meja para Ketidakjelasan pesan komunikasi tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
pembuat kebijakan. yang disampaikan berkenaan dengan hukum. Kewenangan itu biasanya sejak
Edward III (1980:9-10) mengatakan : implementasi kebijakan akan mendorong semula sudah ditetapkan dalam
“Four critical factors or variable is imple- terjadinya interpretasi yang salah bahkan ketentuan-ketentuan pokok organisasi
menting public policy : Communication, mungkin bertentangan dengan makna tentang hak-kewajiban, wewenang dan
resources, disposition, and bureaucratic pesan awal. Faktor-faktor yang mendo- tanggung jawab.
structure” (empat faktor atau variabel rong terjadinya ketidakjelasan komunikasi Kewenangan secara vertikal dan
krusial dalam implementasi kebijakan kebijakan biasanya disebabkan oleh, horizontal harus dihormati oleh pihak lain,

58 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


sehingga dapat terhindar pengambilan konsisten dan terencana program dalam peristilahan menjadi sistem dan
wewenang dari pihak yang satu oleh pihak pembinaan peningkatan keterampilan prosedur (sisdur).
lain. Menghormati dan sekaligus menjaga pegawai (P2KP). Sistem adalah susunan atau rakitan
kewenangan pihak lain merupakan komponen atau bagian-bagian yang
tindakan koordinasi yang sangat 4. Struktur Birokrasi (Bureaucratic membentuk satu kesatuan yang utuh
diperlukan dalam implementasi kebijakan. Structure) dengan sifat-sifat saling tergantung, saling
Agar kebijakan Kawasan Berikat dapat Pada dasarnya para pelaksana mempengaruhi dan saling berhubungan.
mencapai tujuan secara efektif, kebijakan mungkin mengetahui apa yang Susunan atau rakitan komponen atau
dibutuhkan kecepatan dan akurasi dilakukan dan mempunyai cukup keingin- bagian-bagian tersebut yang membentuk
wewenang pengambilan keputusan. an serta sumber-sumber untuk melaku- sistem, demikian eratnya sehingga
Artinya, organisasi dan manajemen yang kannya, tetapi dalam pelaksanaannya kerusakan pada salah satu komponen
dibutuhkan lebih ke empowering mereka mungkin masih dihambat oleh atau bagian akan mengakibatkan
(pemberdayaan). Pemberdayaan ini pada struktur-struktur birokrasi di mana mereka terganggunya seluruh sistem.
gilirannya dapat menciptakan figur-figur menjalankan kegiatan tersebut. Contoh sistem yang paling sempurna
pelaku birokrasi profesional yang Struktur birokrasi pada organisasi adalah sistem yang ada pada tubuh
menguasai keilmuan, mampu mentransfer publik pada dasarnya tidak berbeda manusia yang terdiri dari ratusan bahkan
ilmu menjadi keterampilan dan memiliki dengan organisasi publik pada umum- ribuan sub sistem yang semuanya
integritas yang baik di setiap lapisan. nya, namun bagi Direktorat Jendereal menyatu menjadi global system. Jika
Untuk itu perlu dilaksanakan Bea dan Cukai yang orientasinya salah satu sub-sistem tidak berfungsi baik,
pendelegasian wewenang lebih banyak di kepada pelayanan dan pengawasan, maka akan mempengaruhi daya kerja
tingkat Kantor Pelayanan, otomatis ada sedikit perbedaan dalam penerap- sub-sistem yang lain, dan pada akhirnya
dimungkinkan pengambilan keputusan annya, karena antara pelayanan dan akan mengganggu efektifitas kerja sistem
yang lebih cepat dan (diharapkan) lebih pengawasan merupakan sesuatu yang secara keseluruhan.
akurat. Wewenang yang memadai paradoks dan sulit berjalan secara Prosedur biasa diterjemahkan sebagai
seringkali langka terutama dalam hal simultan, sehingga dalam implementa- tata cara yang berlaku dalam organisasi.
mengatasi masalah-masalah baru yang sinya sangat banyak menimbulkan Kedudukannya demikian penting sebab
timbul di lapangan yang tidak terakomodir persoalan yang multi kompleks. sah atau tidaknya perbuatan orang dalam
oleh standard operating procedure yang Oleh karena itu struktur birokrasi yang kaitan organisasi ditentukan oleh tingkah
ada. lakunya berdasarkan prosedur itu. Sekali
prosedur ditetapkan siapapun yang tidak
3. Kecenderungan (Disposistion) mengikutinya, tidak menghasilkan apa
Kecenderungan dari para pelaksana MASIH BANYAK KEBI- yang dituju, atau apa yang mungkin
kebijakan merupakan faktor krusial ketiga diperoleh menjadi tidak sah. Karena
yang mempunyai konsekuensi- JAKAN-KEBIJAKAN prosedur bersifat mengatur perbuatan baik
konsekuensi penting bagi implementasi
kebijakan Kawasan Berikat. Jika para
MENYANGKUT ke dalam (intern) maupun ke luar
(ekstern), maka ia harus diketahui dan
pelaksana bersikap baik terhadap suatu KAWASAN BERIKAT dipahami oleh orang yang
kebijakan, dan hal ini berarti adanya berkepentingan, baik pegawai/pekerja
dukungan, kemungkinan besar mereka YANG SIFATNYA maupun pihak-pihak di luar organisasi.
melaksanakan kebijakan sebagaimana
yang diinginkan oleh para pembuat
OPERASIONAL MASIH Pandangan Edward tersebut di atas
cukup memberikan referensi untuk
kebijakan. DITENTUKAN OLEH mengkaji keberhasilan dan kegagalan
Demikian pula sebaliknya, bila tingkah implementasi kebijakan Kawasan Berikat
laku atau perspektif para pelaksana KANTOR PUSAT yang sangat dipengaruhi oleh empat
berbeda dengan para pembuat faktor. Pemahaman tentang tujuan
keputusan, maka proses pelaksanaan kebijakan bukan hanya dominasi para
suatu kebijakan menjadi semakin sulit. dimaksud di sini tidak semata-mata dalam implementor atau para pelaksana
Dalam beberapa kasus di Kawasan perwujudan susunan organisaasi, kebijakan, akan tetapi seluruh masyarakat
Berikat, seringkali suatu kebijakan atau melainkan lebih banyak pada pengaturan usaha yang menjadi sasaran dari
peraturan bersifat multi interpretasi. dan mekanisme kerjanya yang harus kebijakan Kawasan Berikat perlu
Hal ini berakibat pada semakin ter- mampu menghasilkan pelayanan yang memahami makna kebijakan yang
bukanya kecenderungan para pelaksa- memadai sekaligus menghasilkan dikeluarkan pemerintah (DJBC).
na untuk melakukan bermacam-macam pengawasan yang efektif. Untuk mencapai Proses pemahaman secara luas dapat
interpretasi terhadap kebijakan tujuan tersebut perlu adanya sarana dilakukan melalui desiminasi kebijakan,
dimaksud, dan bila hal ini benar-benar pendukung yang berfungsi memperlancar karena desiminasi juga merupakan bentuk
terjadi maka akan berakibat pada se- mekanisme itu. Sarana pendukung itu komunikasi yang disyaratkan Edward.
makin sulitnya implementasi kebijakan, ialah sistem dan prosedur yang berfungsi Fasilitas sumber daya, baik sumber daya
sebab interpretasi yang terlalu bebas sebagai tata cara atau tata kerja agar manusia maupun sumber daya lainnya
dari para pelaksana terhadap kebijakan pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dalam implementasi kebijakan Kawasan
atau peraturan, akan semakin lancar dan berhasil baik. Berikat sangat menentukan, serta
mempersulit implementasi yang efektif Sistem dan prosedur merupakan kecenderungan para implementor juga
dan besar kemungkinan implementasi dwitunggal yang tak terpisahkan, karena sangat berpengaruh terhadap
yang dijalankan menyimpang dari satu sama lain saling melengkapi. Sistem keberhasilan implementasi kebijakan
tujuan awalnya. merupakan kerangka mekanismenya Kawasan Berikat.
Oleh karena itu para pelaksana organisasi sedang prosedur adalah rincian Di sisi lain struktur birokrasi sangat
memegang peran penting dalam dinamikanya mekanisme sistem. Jadi membantu mempercepat proses
implementasi kebijakan, maka usaha- tanpa sistem, prosedur tidak ada landasan pelaksanaan kebijakan Kawasan
usaha untuk memperbaiki berpijak untuk berkiprah dan tanpa Berikat dalam upaya meningkatkan
kecenderungan-kecenderungan pegawai prosedur, suatau mekanisme sistem tidak daya saing produk dalam negeri di
menjadi sangat penting. Langkah yang akan berjalan. Demikian eratnya pasar global serta menggairahkan iklim
dapat dilakukan, hendaknya setiap Kantor hubungan antara sistem dan prosedur investasi di Indonesia.
Wilayah/Pelayanan melakukan secara sehingga keduanya sering digabung Penulis adalah Korlak pada KPBC Soekarno Hatta

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 59


OPINI

Oleh: Agus Sudarmadi

“Kita dan
Perubahan”
(SEBUAH CERITA DARI NEGERI ANIMUSCENTRIK)

LATAR CERITA berkomunikasi satu sama lainya un- lihat kondisi sekarang, waduh waduh….

A
lkisah, di suatu Negara yang ber- tuk menuju ke batu sakti. jauh panggang dari api.”
nama animuscentrik, Lion the “Baginda nampaknya kurang berha-
King sang raja yang bergelar Walhasil, karena bingung dan pu- ti-hati, tidak memperhatikan situasi dan
lionyangbersihhatidansaktisekalix, sing tujuh keliling melihat dan memaha- kondisi rakyat pada saat itu dan
sedang gundah gulana memikirkan mi fenomena reaksi rakyatnya terse- terburu-buru ketika menyampaikan
respon dan tingkah rakyat animuscen- but, Lion the King sang raja memanggil maksud mulia tersebut. Hal itu terlihat
trik dalam sebuah rapat parlemen. empu kapekapanoramix, untuk meng- jelas dari reaksi rakyat baginda,
Rapat tersebut adalah rapat maha pen- analisis fenomena tersebut sekaligus menurut hasil pengamatan saya persis
ting yang diadakan dalam rangka diharapkan dapat memberikan saran seperti kejadian di negara tetangga
membahas usulan kebijakan pemerin- alternatif pemecahan masalahnya. pabeanpahitmanisix ketika meluncur-
tahannya untuk memindahkan batu kan suatu program pembersihan nega-
sakti di tengah pusat pemerintahan. ranya. Mari kita analisis satu persatu
Konon dengan menggeser batu sakti baginda,” ujar sang empu.
tersebut, pelayanan publik kerajaan KERJANYA HANYA
kepada masyarakat akan meningkat dan MENGHISAP DARAH l Tingkah monyetkutranix yang
akan menjadikan kerajaannya menjadi jumpalitan, jalan kiri kanan tanpa
bersih dan berwibawa. Ragam respon RAKYAT YANG LAIN … tujuan yang jelas, adalah sifat khas
yang diberikan oleh rakyatnya, rakyat Negara tetangga. Setiap kali
berdasarkan hasil pengamatan baginda ada perubahan, pasti ada
Lion the King sebagai berikut : Atas penunjukkan tersebut, akhir- sekelompok rakyat disana yang
nya sang empu kapekapanoramix terlihat aktif bergerak, bahkan
l Monyetkutranix sepanjang hari angkat bicara dan menyampaikan cenderung reaktif tapi tanpa arah
hanya berjumpalitan loncat kiri, pendapatnya : yang jelas… kelihatannya istilahnya
loncat kanan dan mundar mandir “Ehm, Baginda Lion the King yang sok sibuk gitu loh! Namun hasilnya
tidak karuan dalam ruang sidang. mulia, setelah bersemedi dan tidak ada. Hanya buang-buang
l Jerapahumanix hanya diam melakukan studi banding ke Negara energi karena tidak sejalan antara
dengan leher panjangnya dan tidak tetangga bernama pabeanpahitma- gerakkan dan tujuan. Tujuan kita
memberikan reaksi apapun, terus nisix yang pernah mengalami hal ter- menggeser batu, namun
mengamati batu sakti sambil sebut, Hamba berhasil mendapat ja- monyetkutranix bukannya bergerak
mengunyah dan terus mengunyah waban atas fenomena tersebut, namun menggeser batu tapi jumpalitan
daun di dekatnya. sebelumnya hamba perlu menyampai- tidak karuan. Jaka sembung naik
l Gajahgedebangetix hanya sibuk kan sesuatu kepada baginda.” ojek, alias nggak nyambung jek.
menggeleng-gelengkan kepala dan “Baiklah empu, silahkan sampaikan
memainkan belalainya sepanjang pendapat anda,” titah Lion the King, l Jerapahhumanix lain lagi baginda.
rapat dilangsungkan. sang raja. Berdasarkan pengamatan hamba,
l Kutubusuksangitix terus berjalan monyetkutranix masih lumayan, ada
dari satu kursi ke kursi lainnya “Begini paduka, menggeser batu gregetnya, ada gerakannya. Kalau
sambil memainkan tajinya sakti tersebut adalah suatu pekerjaan di Negara tetangga, tingkah
menusuk- nusuk dari bawah kursi. yang maha besar dan akan jerapahumanix adalah tingkah khas
l Sementara, burunghantukukuktix mempengaruhi masa depan bangsa ini, rakyat yang tidak perduli apapun
diam sepanjang pertemuan dan karena sekali batu itu bergeser akan yang terjadi. Mereka hanya melihat
hanya sesekali kali mengeluarkan berdampak kepada kehidupan dari jauh keriuhan yang terjadi
suara khasnya “kukuk” yang terasa keseharian bangsa ini. Baginda kan sambil menatap dari ketinggian,
aneh dan terkadang menyakitkan tahu, kalau batu ini digeser konon dan berkata : ngapain itu orang
peserta rapat. pelayanan kita kepada masyarakat pada sibuk?, nggak ada kerjaan kali
l Dan terakhir semuthitamanisix akan menjadi lebih baik sehingga iklim ya. Buat gue yang penting “gue bi-
dengan barisan panjangnya pemerintahan kita akan menjadi bersih sa makan…”, begitu kira-kira. Tidak
berjalan teratur rapih dan saling dan berwibawa, sementara kalau kita ada greget, tidak ada gerakkan,

60 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


adem ayem, istilah ekstrimnya ti- Secara prinsip saya setuju dengan bernyanyi. Karena hanya itulah yang
dak perduli, I don’t care. konsep bla, bla, bla, TETAPI/ bisa menghibur hatinya. Sambil terus
NAMUN menurut saya sebaiknya berfikir, kok untuk meningkatkan
l Gajahgedebangetix, ini khas si bla bla bla… alias menyampaikan kinerja pelayanan dan pengawasan
penolak. Pokoknya geleng kepala pendapat lain yang tidak sejalan publik rakyatnya susah banget ya ?
terus. Baginda bicara apapun atau dengan keputusan yang akan
punya program apapun pokoknya diambil. ULASAN CERITA
geleng kepala dahulu alias tidak “Baginda! Saya paham berpendapat Merujuk kepada dongeng diatas,
setuju, mau baginda benar, atau adalah hak rakyat yang paling asasi, setiap pembaca mungkin akan
tidak itu tidak penting. Yang penting hanya sayangnya, kenapa selalu mempunyai kesimpulan dan persepektif
“daku berkata tidak”. Oposisi is pendapatnya disampaikan pada saat yang berbeda atas tingkah polah raja
my way of life, kira-kira begitu terakhir, setiap kali keputusan akan beserta rakyat animuscentrix.
falsafah hidupnya. Parahnya lagi, diambil dan selalu mengajukan alter- Yang pasti, Penulis tidak akan
sambil berkata tidak, dengan natif yang berbeda. Kok tidak dari tadi menghakimi apupun pendapat kita,
belalainya yang halus dia mainkan gitu loh! Rapat kan akhirnya nggak karena memang tidak memiliki
jurus mengelus dan mengelitik agar pernah selesai dan tidak pernah ada otoritas apapun untuk menilai mana
rakyat lainnya terpengaruh, beliau keputusan. Ujung-ujungnya berdebat yang benar mana yang salah.
bikin program yang kelihatannya ok tidak karuan. Kalau baginda hitung, Namun, jika kita dekatkan dengan
banget dan sejalan dengan program ini kukuk yang keseribu dari seribu ra- keseharian kita dimanapun dan apapun
baginda, namun ujung-ujungnya pat yang sudah kita adakan. profesi kita, kejadian seperti itu kok
dipastikan akan menjerumuskan nampaknya mirip dengan situasi
baginda, karena rata-rata program- l Semuthitamanisix, wah baginda keseharian kita. Terlebih lagi kalau
nya tidak membumi alias tidak apli- mereka itu kelompok rakyat jelata, menyangkut apapun yang dinamakan
kable, benefit costnya tidak jelas, rakyat kebanyakan alias rakyat rencana ataupun tindakan perubahan.
dalam banyak kasus seringkali kecil, karena memang bentuk tu- Baik itu perubahan di diri kita sendiri
resep yang diberikan adalah obat buhnya kecil. Tapi mungkin baginda ataupun lingkungan kita atau bahkan
sakit kepala padahal penyakitnya , rakyat kita seharusnya bisa organisasi tempat kita bernaung atau
adalah penyakit panu. Ini kan ber- mencontoh tingkah laku mereka. bekerja. Baik itu perubahan yang
bahaya baginda, bisa banyak rakyat Mereka kelihatannya aktif, saling bersifat revolusi, reformasi maupun
kita yang mati karena salah resep berkomunikasi, dan arahnya jelas, hanya yang bersifat reparasi, (lihat:
alias salah obat. Jadi, Baginda mereka menuju batu sakti yang tulisan penulis terdahulu di WBC
harus berhati-hati dengan tipe sangat besar itu. Dan ada upaya tentang reformasi atau reparasi)
seperti ini, karena cara bermainnya untuk menggeser batu itu, dengan Menyikapi hal itu, penulis teringat
sangat halus, maklum kan memang pelajaran fisika dasar di SMP tentang
tujuannya hanya untuk oposisi. hukum Newton, yang mungkin dapat
digunakan untuk melakukan
l Kutubusuksangitix, wah namanya DIPERLUKAN ADANYA pendekatan terhadap situasi diatas.
juga kutu busuk berbau sangit. Tipe
yang ini jelas, merupakan musuh KEINGINAN BERUBAH NEWTON 1ST LAW OF MOTION:
Negara nomor satu. Kerjanya hanya
menghisap darah rakyat yang lain,
YANG DITERJEMAHKAN An object at rest tends to stay at
rest. An object in motion to stay
kelihatan rajin bergerak namun hanya DALAM BANYAK AKSI in motion with the same speed an
untuk kepentingan dirinya sendiri. in the same direction unless
“Coba baginda lihat, batu sakti kan acted by an in balance force.
ada di tengah, ini kok dia dan badan kecil yang mereka miliki.
komplotannya hanya bergerak di Hanya kalau melihat upayanya Hukum fisika dasar tersebut kalau
bawah kursi sambil menghisap yang hanya dilakukan oleh mereka diartikan kurang lebih :
darah. Ini jelas berbahaya sendiri dan tidak didukung oleh 1. Setiap benda/situasi/kondisi/
baginda. Saran saya pites saja yang yang lain, saya pesimis akan lingkungan memiliki kecenderungan
seperti ini. Hanya satu judul untuk hasilnya. Maksud semuthitamnisix untuk tetap dalam kondisi saat ini/
kutubusuksangitix…. yaitu Pites!! baik tapi kan kekuatannya tidak ada. kondisi kekinian mereka berada
Libas!!. Hehehehe.. sadis banget Mana mungkin mereka bisa dan tetap berusaha untuk memper-
saran saya ya baginda! menggeser batu itu dengan tubuh tahankan hal itu.
dan kekuatan yang kecil seperti itu. 2. Sudah menjadi hukum alam setiap
l Burunghantukukutix, wah ini tipe benda/situasi/kondisi/lingkungan
yang paling tidak jelas. Baginda, Mendengar penuturan empu kape- untuk menentang/berlawanan arah
bisa lihat sepanjang rapat dia kapanoramix, Lion the King sang raja, dengan setiap perubahan yang
diam. Terlihat mengamati dengan semakin bingung, dari mana akan me- akan merubah kekinian. Mereka
seksama, kelihatannya menyimak mulai perubahan, karena berdasarkan akan tetap diam dan memberikan
dengan penuh perhatian, tapi hasil environmental scanning sang em- daya tentang sampai ada kekuatan
jangan percaya dulu lihat aksinya pu, kondisi rakyatnya tidak mendukung yang lebih besar yang melebihi
setiap palu akan dipukul untuk program mulia untuk menggeser batu kekuatan daya tentang yang
mendapatkan persetujuan. Saya sakti. Hanya dengan menggeser batu dimilikinya. Daya tentang terhadap
pastikan dia akan bersuara sakti tersebut, negara animussentrix perubahan itu didalam hukum fisika
‘kukuk”. Kalau di negara sebelah akan bersih dan berwibawa. Padahal dinamakan: INERTIA
kukuk itu artinya, sebentar program itu sudah sangat mendesak
jangan diputuskan dulu. Setelah kalau negaranya tidak mau hancur. NEWTON 3RD LAW OF MOTION
bersuara kukuk, si burunghantuku- Pada akhirnya karena tidak tahu lagi For every action there is an equal
kutix ini akan berceramah panjang harus berbuat apa Lion the King sang and opposite reaction.
lebar dengan sejuta teori dan Raja, hanya bisa bernyanyi: “..bingung
pengetahuannya, yang dapat dipas- bingung aku bingung tra la lala tra Hukum tersebut dapat diartikan
tikan ujung kalimatnya seperti ini: lalala”. Beliau bernyanyi dan terus sebagai berikut :

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 61


OPINI
1. Sudah menjadi hukum alam bahwa l Akhir-akhir ini ada keinginan yang mungkin ada manfaatnya penulis
setiap ada aksi pasti ada reaksi. sangat kuat dari internal maupun sampaikan sebuah pakta pelayanan
2. Manajemen aksi dan reaksi inilah yang eksternal agar kita segera pelanggan dari sebuah institusi
akan menentukan arah pergerakkan. melakukan perubahan. Dan kita swasta**) yang coba penulis rekontruksi
Dalam proses aksi reaksi ini akan pun sangat menyadari perubahan untuk kita renungkan dengan harapan
menimbulkan satu gaya yang yang diinginkan oleh stakeholder bermanfaat bagi kita semua:
dinamakan friksi (pergesekan atau kita yang pada intinya adalah:
benturan). Besar mana gaya aksi, meningkatnya pelayanan publik SIAPAKAH PENGGUNA JASA DJBC ?
atau gaya reaksi. Hal itu yang akan DJBC, meningkatnya Governance l Pengguna jasa adalah orang yang
menentukan arah gerak, ke arah aksi DJBC dan meningkatnya paling penting dalam institusi kita;
atau ke arah reaksi. akuntabilitas DJBC. l Pengguna jasa adalah bukan
3. Untuk mempermulus pergerakkan ke l Untuk itu diperlukan adanya beban pekerjaan kita;
arah aksi yang diinginkan, diperlukan keinginan berubah yang l Pengguna jasa adalah tujuan dan
kekuatan yang mampu meminimalisir diterjemahkan dalam banyak aksi. alasan mengapa kita bekerja, kita
friksi hingga ke tingkat yang paling l Keinginan itu akan mengakibat- bukan diharuskan melakukan
minimal. Karena memang sudah kan adanya perubahan yang pada sesuatu pekerjaan untuk mereka
menjadi hukum alam, kita tidak akan gilirannya akan memunculkan tetapi merekalah yang memberi
bisa menghilangkan friksi. Karena Sunatullah seperti yang ada pada kesempatan kita untuk bekerja;
setiap ada aksi ada reaksi dan pasti hukum Newton, karena l Pengguna jasa tidak bergantung
ada friksi. perubahan yang diharapkan akan pada kita, tetapi kitalah yang
merubah kekinian kita. bergantung kepada mereka;
Penulis berpendapat bahwa inilah l Dalam Menghadapi perubahan l Pengguna jasa adalah bukan
apa yang dinamakan dengan tersebut, aksi apa yang tepat yang “orang luar” dari institusi kita,
Sunnatullah atau hukum Allah terhadap harus kita lakukan tanpa menim- tetapi mereka adalah bagian
alam semesta. bulkan reaksi yang berlebihan utama institusi kita;
Mungkin tingkah polah rakyat animus- yang pada gilirannya akan l Pengguna jasa adalah bukan
centrik memang alamiah dan sesuai menimbulkan friksi yang tidak sekedar deretan nama, tetapi
kehendak alam, Sang Raja melancarkan tertahankan. adalah pribadi-pribadi yang
aksi dan rakyatnya memberikan reaksi. l Dimana letak akar permasalahan in- mempunyai perasaan, kemauan
Maka pasti akan timbullah friksi. Terlebih stitusi kita, yang harus dirubah ge- dan prasangka;
lagi program sang raja akan mengusik l Pengguna jasa datang ke kantor
kekinian yang ada. Sekuat apa aksinya, kita tidak untuk diajak bertengkar,
sekuat apa reaksinya, dan sebesar apa atau disakiti hatinya tetapi untuk
reaksinya, nah itu yang penulis belum PENGGUNA JASA dilayani dan dihormati. Tidak
tahu, dikarenakan sang empunya cerita
belum memberikan lanjutan ceritanya
ADALAH BUKAN BEBAN seorang pun dari kita berhak
untuk berbuat semena-mena
kepada penulis. PEKERJAAN KITA terhadap mereka;
Terlepas dari selesai atau tidaknya l Pengguna jasa adalah orang yang
cerita diatas, mungkin dapat disimpulkan berhak datang ke institusi kita
bahwa membuat suatu aksi nampaknya dung kantorkah? Struktur organisa- dengan berbagai kehendak, tugas
mudah namun kesiapan untuk menerima sikah? Teknologinyakah? Sistem- kita adalah melaksanakan
adanya reaksi dan adanya friksi itu yang nyakah? Atau mungkin tidak usah kehendaknya dengan baik;
tidak mudah, dan disitulah tantangan para merubah semuanya tetapi cukup l Pengguna jasa pada dasarnya
pemimpin atau siapapun yang menjadi merubah manusianya – dalam arti- benar dan tidak salah, karena
inisiator adanya aksi. an pola tindak dan perilakunya. kalau mereka bertindak salah
Kalau dalam ilmu fisika yang l Kalau masalah pelayanan yang mereka tidak akan datang kepada
menyangkut benda mungkin isu yang ada sering dikeluhkan, kalau masalah kita tetapi akan bertindak tanpa
hanya sebatas kekuatan gaya, baik itu pengawasan yang banyak di kita atau mencari bantuan dari
gaya tolak, gaya dorong ataupun gaya komplain, apakah layak HANYA selain kita (menyelundup).
perlawanan. Namun kalau itu sudah gedung kantor yang harus disalah- l Yang paling penting: Pengguna
menyangkut organisasi, pekerjaan, hajat kan? Apakah teknologi yang harus jasalah yang membayar kita
hidup, cita-cita, idealisme atau apapun disalahkan? Atau hanya struktur melalui pajak yang
yang menyangkut “MANUSIA DAN organisasi yang menjadi biang dibayarkannya, tanpa mereka
KEMANUSIANNYA”, maka persoalannya keladi? Atau lebih ekstrimnya sistem tidak mungkin ada institusi ini dan
bukan hanya sebatas gaya aksi, reaksi pelayanan atau pengawasannya tidak ada pekerjaan yang kita
ataupun friksi saja. Ada faktor lain yaitu : yang harus dirombak?? tangani sekarang.
Human Interest. Inilah yang membuat l Berbicara kinerja pelayanan dan
berbeda antara fisika kebendaan dengan pengawasan yang baik, siapa yang Demikianlah akhir serita kita kali ini,
fisika kemanusiaan. Menyikapi hal ini, harus bertanggung jawab, Wallahu alam bissawab. Lebih
mungkin benar tutur sebuh lagu: ‘Rocker manusianya? Atau kantornya? Atau kurangnya mohon maaf, Long Life
juga Manusia, punya hati punya rasa.’ sistemnya? Customs Reform, Hidup Perubahan.
l Dalam hukum fisika, setiap Viva DJBC.
PENUTUP CERITA proses di alam ini adalah fana,
Sebagai akhir cerita yang cukup tidak ada yang abadi ataupun *) Terinspirasi dari komik Asterix ,
panjang dan mungkin melelahkan kekal. Semua bergerak ke arah retraining integritas, ESQ dan Ceramah
ini, dan dalam rangka menyikapi perubahan. Jadi yang abadi motivasi Bapak Andre Wongso.
gaung program reformasi (atau repa- adalah perubahan itu sendiri. **) Dikutip, Diformulasikan dan disarikan dari
rasi?) di tubuh DJBC institusi tercin- pakta pelayanan pelanggan “Impressions”
ta kita, penulis mencoba menarik Sebagai sebuah konklusi sederhana sebuah pusat pelayanan perawatan tubuh
benang merah atas cerita fiktif di atas dan mungkin bekal bagi kita untuk dan kesehatan, di Jakarta.
dengan kondisi kekinian insititusi kita berubah menuju peningkatan kualitas Penulis adalah Kepala Subdirektorat Otomasi
melalui sebuah perenungan : pelayanan dan pengawasan kita, Sistem dan Prosedur Kepabeanan dan Cukai, Dit. IKC

62 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


MITRA
WBC/KY
ting bagi komunitas bisnis, terutama
bagi mereka yang bergerak di bidang
impor dan ekspor. Pasalnya, terkadang
pelaku bisnis kurang memahami
peraturan yang ada sehingga
menyulitkan mereka dalam melakukan
kegiatan bisnis.
Forum bisnis itu sendiri dihadiri
oleh eksekutif bisnis dari berbagai
macam industri di Indonesia. Hadir
dalam acara tersebut adalah Direktur
Jenderal Bea dan Cukai, Anwar
Suprijadi dan dua pembicara utama,
yakni Bachtiar, Kasubit Impor dan
Ekspor Dit. Teknis Kepabeanan dari
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
dan Harmen Sembiring, Direktur
Fasilitas Ekspor dan Impor dari De-
partemen Perdagangan.
Dalam pidatonya, Anwar Suprijadi
mengatakan, forum bisnis semacam ini
sangat menarik. Melalui forum tersebut,
pengusaha dan pemerintah dapat
mengantisipasi pasar internasional
melalui customs reform, diantaranya
dengan memangkas sistem birokrasi.
Untuk itu kedepannya yang harus
DIRJEN BEA DAN CUKAI ANWAR SUPRIJADI saat memberikan kata sambutannya. dikembangkan adalah single adminis-
tration di Bea dan Cukai. Salah satu

FORUM BISNIS
program single administration tersebut
adalah PDE Manifest untuk inward di
Pelabuhan Tanjung Priok yang di
mandatory pada 3 Juli 2006.

BERSAMA PENGUSAHA, DJBC


Saat ditemui WBC disela-sela aca-
ra, Bachtiar mengatakan kegembiraan-

DAN PERDAGANGAN
nya dengan adanya forum bisnis sema-
cam ini. Pasalnya, ada pengusaha atau
pelaku bisnis yang memang masih ku-
rang mengerti dengan peraturan-pera-
Memanfaatkan peraturan yang ada di Bea dan Cukai dalam turan di Bea dan Cukai. ia juga menam-
mengembangkan bisnis. bahkan, lewat acara tersebut, ia juga
bisa memperkenalkan website DJBC

K
egiatan mengimpor barang bukan- perdagangan, DHL ingin menyosialisa- dimana pengusaha dapat mengakses-
lah hal yang mudah. Banyak hal sikan dan mengimplementasikan per- nya jika ingin mencari dan mengetahui
yang harus dipersiapkan, seperti aturan-peraturan yang ada di Bea dan lebih jauh tentang peraturan-peraturan
pembayaran tagihan dan transfer biaya Cukai karena hal tersebut sangat pen- yang ada di Bea dan Cukai. ifa
kepada supplier di negara asal yang WBC/KY
kerap dihantui isu perbedaan nilai tukar.
Belum lagi masalah yang berkaitan
dengan kelengkapan dokumentasi dan
kepabeanan.
Untuk itu, pada 15 Agustus 2006,
bertempat di Ballroom Hotel Mulia,
Jakarta, DHL sebagai penyedia layanan
ekspress dan logistik, menyelenggara-
kan forum bisnis mengenai peraturan-
peraturan Bea dan Cukai serta
manfaatnya bagi komunitas ekspor dan
impor di Indonesia. Forum bertema
Expanding Your Business to The
International Market ini bertujuan untuk
memberikan informasi yang mendetil
mengenai peraturan-peraturan Bea dan
Cukai. Tak hanya itu, forum ini juga
sebagai sarana untuk menyampaikan
pada importir dan eksportir bagaimana
caranya memanfaatkan peraturan-
peraturan yang ada untuk meningkat-
kan daya saing.
Edi Prayitno, National Marketing
Manager, PT. Birotika Semesta/DHL SESI TANYA JAWAB. Edi Prayitno, National Marketing Manager PT. Birotika Semesta/DHL Express dan
Express mengatakan, sebagai fasilitator Bachtiar, Kasubit Impor dan Ekspor Dit. Teknis Kepabeanan, DJBC, saat sesi tanya jawab dengan pengusaha.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 63


MITRA
WBC/KY
oleh dari produk kami,”ujar Amiruddin.
Mengenai manfaat yang didapat oleh
PJT dengan produk EXPRESS ini ia me-
ngatakan, bahwa pengurusan dokumen
kepabeanan akan menjadi lebih cepat dan
efisien. Selain itu alternatif yang disedia-
kan melalui beberapa produk tadi bisa di-
gunakan oleh PJT. Selain itu juga ia me-
nambahkan, PJT tidak memerlukan tam-
bahan investasi untuk dapat mengakses
produk mereka karena perubahan yang
dilakukan pada sisi PJT sangat sedikit dan
bisa dibilang tidak ada. Sementara
dokumen pendukung dapat disertakan
dalam format elektronik, dan fasilitas batch
up load yang memungkinkan data entry
dapat dilakukan secara bersamaan.

SANGAT MENDUKUNG
Syarifuddin Direktur Eksekutif Asperin-
do mengatakan, pihaknya yang menaungi
SOFT LAUNCHING. Mendengarkan paparan dan demo produk EXPRESS dihadiri oleh anggota 140 PJT di Indonesia, menyambut positif
ASPERINDO dan Bea Cukai. produk yang ditawarkan oleh PT.
Transdata Mitra Solusi, mengingat produk

PT. Transdata Mitra Solusi yang ditawarkan oleh Transdata dapat di-
gunakan oleh anggotanya, mulai dari PJT
yang menangani dokumen dalam jumlah
SIAP JEMBATANI PDE ANTARA PJT DENGAN DJBC besar maupun juga dalam jumlah kecil.
Namun, masih menurutnya apakah
seluruh anggotanya akan menggunakan
PT Tansdata Mitra Solusi sebagai perusahaan yang bergerak di produk Transdata itu dikembalikan lagi ke-
bidang Teknologi Informasi (TI), menawarkan solusi mengenai pada anggotanya. “Tentunya kami mendu-
Pertukaran Data Elektronik (PDE) yang mereka hasilkan bagi kung produk Transdata sejauh produk
Perusahaan Jasa Titipan (PJT) yang tergabung dalam Asosiasi mereka itu bisa digunakan oleh anggota
kami dan yang terpenting link dengan
Perusahaan Jasa Titipan (Asperindo). DJBC,”ujar Syarifuddin.
Chandra Soerjowibowo, Kasi

M
enurut Chief Executive Officer PT yang dinamakan EXPRESS dihadapan Opersional Komputer dan Distribusi
Transdata Mitra Solusi Amiruddin anggota Asperindo pada 14 Agustus 2006 Dokumen (OKDD) KPBC Soekarno-Hatta
Budiman, pihaknya mencoba di Hotel Sheraton Bandara. mengatakan, bahwa dengan adanya
menjembatani PJT dengan DJBC dalam Amiruddin lebih lanjut mengatakan, PDE ini maka pihaknya akan lebih
hal PDE, mengingat DJBC melalui bahwa produk mereka ini tidak hanya ditu- dimudahkan dalam hal pengumpulan
Peraturan Dirjen nomor P-10/BC/2006 jukan kepada PJT yang melakukan Pem- data yang berasal dari PJT. Ia lebih
telah mengeluarkan aturan mengenai beritahuan Impor Barang Tertentu (PIBT) lanjut mengatakan bahwa proses
PDE .”Kami mencoba menjembatani PJT dalam jumlah besar, namun juga bagi PJT pengurusan yang tadinya manual dan
dengan DJBC dalam melakukan PDE yang melakukan PIBT dalam jumlah kecil. memerlukan dokumen yang banyak,
melalui produk TI kami,”ujar Amiruddin Produk yang dihasilkan oleh Transdata nantinya tidak akan diperlukan dan si-
disela-sela Soft Launching produk mereka adalah EXPRESS GEARS yang diran- fatnya akan paperless. zap
WBC/KY
cang untuk PJT yang telah mempunyai WBC/KY
Sistem Informasi yang mapan, database
yang terintegrasi dan penanganan
dokumen dalam jumlah besar per harinya.
Produk lainnya adalah EXPRESS
WEB, dimana produk ini ditujukan kepada
PJT yang ingin melakukan PDE namun
tidak memungkinan diterapkannya solusi
pertama atau EXPRESS GEAR sebagai
solusi pertama. Solusi ini menurutnya
dapat digunakan selama pengguna dapat
terhubung dengan koneksi internet.
EXPRESS ZONE, merupakan solusi
yang dirancang bagi PJT yang tidak ingin
direpotkan dengan masalah teknologi. De-
ngan bantuan Express Agent, sebutan ba-
gi tenaga ahli TI terlatih yang diminta PJT
dalam melakukan PDE secara elektronik,
dapat dengan mudah dilaksanakan.
“Kami mempunyai komitmen untuk
membantu PJT dalam penyediaan TI
SYARIFUDDIN. Tiga produk Transdata yang berkualitas yang diperlukan oleh AMIRUDDIN BUDIMAN. Menyediakan produk TI
bisa menunjang PDE antara PJT dalam menjalankan PDE, yang dapat digunakan oleh PJT baik besar
PJT dengan DJBC. tentunya semua itu hanya dapat diper- maupun menengah.

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


RUANG KESEHATAN

Sulit BAB
Anda
Anda Bertanya
Bertanya
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab

dan Nyeri Kepala


DIASUH OLEH PARA DOKTER
DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

S
aya (18) setiap kali menjalani sembelit atau susah Tinja yang keras dan padat menyebabkan makin susahnya
buang air besar pasti di barengi dengan rasa defekasi (BAB), sehingga ada kemungkinan akan menimbulkan
nyeri di kepala. Apakah ini bisa dihindarkan dok dan ambeian (wasir). Absorpsi zat-zat organik dari bahan makanan
makanan apa saja yang bisa menghilangkan rasa sakit protein dalam keadaan konstipasi dipecahkan dalam usus
kepala saya saat sembelit ? menjadi zat-zat indol dan skatol yang dapat menjadi zat-zat racun
DONNY – Jakarta (toksin) dalam usus, yang disebut : Intestinal Toksemia.
JAWAB : Intestinal Toksemia inilah yang menyebabkan sakit kepa-
Sembelit atau susah buang air besar yang dalam bahasa la, perut selalu dirasa penuh serta dirasa mendesak ke atas,
kedokterannya disebut KONSTIPASI, merupakan suatu kembung, berbunyi, mual-mual. Oleh sebab itu Sdr. Donny
kesulitan defekasi (buang air besar) akibat hambatan harus cari tahu sebab timbulnya sembelit, karena yang
perjalanan (passorgi) tinja melalui usus. Normalnya dalam 24 Donny keluhkan sakit kepala disaat sembelit hanya sebagai
jam usus besar harus dikosongkan secara teratur. Tetapi akibat sedangkan sebabnya adalah kebiasaan-kebiasaan
beberapa orang sehat melakukan difikasi 2-3 kali sehari, dan yang baik dalam memperbaiki fungsi usus besar.
ada pula kebiasaan defekasi dalam 2 hari sekali. Ada 4 (empat) langkah praktis untuk membantu Sdr. Don-
Beberapa sebab yang menimbulkan hambatan, passorgi ny memperbaiki fungsi usus besar dan mengatasi sembelit.
tinja melalui usus besar 1. Minum 1 gelas air putih
adalah adanya kebi- saat perut kosong
asaan yang salah misalnya dipagi hari.
tidak teratur atau selalu 2. Jadwalkan setiap BAB
menunda-nunda waktu de- anda, hal ini untuk
fekasi, sehingga lama membentuk kondisi
kelamaan dapat menyebab- refleks untuk ke
kan hambatan pada belakang. BAB 1 kali
“pasange” di usus besar. sehari bukanlah suatu
Demikian juga pada ke- keharusan, pastikan
biasaan tidak teraturnya saja bahwa fungsi usus
waktu defekasi, perubahan besar anda normal/
rutin sehari-hari misalnya teratur.
bepergian kelain tempat, 3. Lakukan olah raga
kesibukan dan lain-lain. yang cukup, yang
Terdapat juga pada ke- dapat merilekskan otot-
biasaan makan makanan otot perut (yoga) atau
yang tidak mengandung memperkuat otot
serat (selulose) sehingga seperti fitness, jogging,
dapat timbul konstipasi. Ke- berenang.
mungkinan lain pada kebia- 4. Pengaturan diet perlu
saan minum yang kurang sekali, terutama diet
(intake cairan yang kurang) tinggi serat yang cu-
dan makan makanan kup yaitu makan ma-
hanya sedikit sekali sehing- kanan yang banyak
ga menimbulkan sisa mengandung sayur-
makanan diusus besar (low sayuran, buah-buah-
residue diet). an dan roti gandum,
Gangguan dalam ham- karena ini berguna
batan ini menyebabkan untuk memperlancar
fungsi usus besar menjadi defekasi.
tidak baik.Fungsi usus be- Dianjurkan minum ba-
sar diantaranya melakukan nyak, sekurang-ku-
absorpsi cairan, zat-zat or- rangnya 1 liter sehari.
ganic seperti gula, protein, Minum susu tiap hari
lemak dari zat-zat makanan adalah baik. Jika
dimana absorpsi air ini mungkin kurangi pe-
terus berjalan sampai di das, minum beralkohol,
bagian usus paling bawah. kopi dan merokok. Di-
Jika pada anda yang larang makan makan-
sering menjalani konstipasi, an yang menyebabkan
sebagai akibat dari absorpsi timbulnya konstipasi
cairan yang terus berlang- misal-nya : pasta,
sung selama 24 jam itu kentang, pala, salak,
maka tinjanya akan menjadi tepung beras, kue-kue,
lebih padat dan mengeras. dan roti putih.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 65


SELAK

Melintas Batas
Dua Negara
Jika penulis bandingkan antara perbatasan dua negara di Amerika-Kanada dengan Indonesia-
Malaysia, alangkah baiknya jika Malaysia dan Indonesia bekerjasama menjadikan
perbatasannya menjadi suatu tempat obyek wisata yang dapat memberikan masukan devisa bagi
kedua negara dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada.

P
erbatasan sebuah negara, atau pun Amerika. Dalam pendekatan yang dan Sajingan terletak di Kabupaten
state’s border, dikenal bersamaan konvensional, daerah perbatasan Sambas. Dari kelima pintu tersebut,
dengan lahirnya negara. Negara masih dipandang dalam kacamata per- Entikong menjadi pusat perdagangan
dalam pengertian modern sudah mulai tahanan keamanan suatu negara, atau dan keluar masuknya warga, Sedang-
dikenal sejak abad ke-18 di Eropa. dilihat sebagai sekedar daerah frontier kan Nanga Badau baru saja diselesai-
Perbatasan sebuah negara tidak hanya yang masih harus dikembangkan seca- kan sarana penunjang administrasi.
membelah etnisitas yang berbeda. Ia ra ekonomi. Melewati pos pengawasan lintas batas
bahkan membelah etnis yang sama, Berikut penulis akan bercerita dan Malaysia nampak banyak perbedaan, ini
karena mengalami sejarah kebangsaan berbagi pengalaman ketika melintas dapat dilihat dari segi ketertiban
yang berbeda oleh warga etnis yang perbatasan Indonesia dengan Malaysia pelayanan dan kebersihan bangunan.
sama. Misalnya, hubungan warga dan perbatasan Amerika dengan Masuk gate in awal setiap kendaraan
perbatasan Entikong-Indonesia dan Kanada. yang masuk, rodanya terlebih dulu
Tebedu-Malaysia sangat erat, meskipun Selepas tugas meliput di KPBC En- disemprot air dan diinsekfetan. Kemudian
beda negara tetapi terjalin hubungan tikong pada 2 Juni 2006 penulis bersa- kami melewati pos imigrasi dan Kastam
kekerabatan. Hubungan kekerabatan di ma-sama Aris Suryantini (redaktur Diraja Malaysia untuk pengecekan
antara mereka diwujudkan dengan WBC) dan rekan-rekan KPBC Entikong dokumen/ paspor. Kami ditanya mengenai
tradisi perayaan Gawai sebagai ( Ahmad Taufik, Ponthas Aritonang, maksud dan tujuan ke Malaysia dan akan
ungkapan syukur setelah keberhasilan Susila Brata, dan Clemens ) berkesem- berapa lama tinggal di sana. Berdasarkan
masa panen. Pada perayaan Gawai patan melintas perbatasan negara Enti- perjanjian Sosek Malindo kita dapat
masyarakat kedua batas negara saling kong-Indonesia dengan Tebedu-Malay- melintas batas sekaligus membawa
mengunjungi. sia menuju Kota Kuching, Serawak-Ma- kendaraan pribadi dengan jangka waktu
Di Indonesia, kajian atau studi laysia dengan menempuh jalur darat 30 hari dan dapat diperpanjang 30 hari.
tentang perbatasan masih berada pada dengan waktu kurang lebih 2 jam. Di Pos Pengawas Lintas Batas
tahap paling awal. Kajian yang ada Secara geografis Kalimantan Barat (PPLB) Malaysia tidak terdapat polisi
umumnya masih dilakukan dengan memiliki lima pintu perbatasan dengan maupun tentara, yang berjaga hanya
pendekatan konvensional, dalam arti Sarawak, Malaysia. Kelima perbatasan security atau satpam saja. Beda halnya
belum menggunakan konsep-konsep itu adalah Entikong di Kabupaten dengan di Pos PPLB Entikong, polisi
dari kerangka teoritis yang mulai dikem- Sanggau, Jagoi Babang di Kabupaten dan TNI terlibat di dalamnya. Selepas
bangkan oleh berbagai pusat kajian Bengkayang, Nanga Badau Kapuas pemeriksaan kami disambut dengan
tentang perbatasan, baik di Eropa mau- Hulu, Senaning di Kabupaten Sintang, jalan halus layaknya jalan tol. Nampak
FOTO : BW/SBY pemandangan bukit dan perkebunan
sepanjang jalan. Perbatasan bagian
Malaysia benar-benar menunjukkan
wajah muka dari negaranya. Sementara
Indonesia terkesan kurang tersentuh
pembangunan, bahkan semak dan
tanaman liar tidak tertata menyambut
warga Malaysia yang masuk ke wilayah
Entikong, Indonesia.
Setiba di Kuching, menunjukkan
pukul 12.00 siang atau pukul 11.00
waktu Indonesia Bagian Barat. Kami
sempatkan untuk makan Canai atau
Cane (sejenis makanan India) di salah
satu sudut kota. Cane merupakan
makanan khas Malaysia biasanya
keturunan India, merupakan sejenis
martabak telor yang diberi gulai daging
dan rasanya masih cocok dengan lidah
orang Indonesia.
Setelah rehat sejenak kemudian
kami melanjutkan perjalanan ke Taman
PEMANDANGAN Kota Kuching di malam hari. Buaya “Jong’s Crocodile Farm”, di sini

66 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


FOTO : BW/SBY

MELIHAT DARI dekat air terjun Niagara Falls dgn kapal Maid of The Mist.

terdapat berbagai jenis buaya yang rapa taksi. Tidak beda jauh dengan Ku- Negeri Sembilan, Malaka, Penang, Sa-
dikoleksi dan dipelihara. Tiket masuk ala Lumpur, ibukota Malaysia yang bah, dan Serawak. Kuching sendiri
untuk dewasa RM( Ringgit Malaysia) pernah penulis kunjungi sebelumnya , merupakan kota bagian Serawak.
8.00 atau sekitar Rp. 20.000 ( 1 RM = pemerintah Malaysia sangat concern Penduduk kota Kuching (kira-kira
Rp 2500 ) sedangkan untuk anak RM dengan penataan kota-kotanya. Anda 450.000 orang) bangga dengan kota
4.00. Di Kuching, kami menginap di tidak akan pernah melihat pengemis, yang mereka tinggali, kebanggaan itu di
Hotel Borneo. gelandangan, atau bahkan kaki lima di gambarkan melalui sikap mereka
sepanjang jalan. terhadap wisatawan-wisatawan yang
KUCHING, KOTA YANG ASRI Malaysia, negara berkembang yang datang. Penduduk Kuching terdiri dari
Terdapat berbagai cerita tentang digolongkan berpenghasilan bermacam-macam suku: Melayu,
asal usul nama Kuching. Dalam bahasa menengah, selain itu posisi mata uang China, India dan penduduk pribumi
melayu, Kuching artinya binatang ringgit cukup tangguh menempati Dayak, terdiri dari suku-suku pribumi
kucing tetapi kota ini sepertinya tidak urutan ke-10 terkuat.Penyangga utama seperti Bidayuh, Iban (yang juga di
ada hubungan dengan binatang terse- keberhasilan negeri ini adalah hasil kenal sebagai Dayak Laut), Orang Ulu,
but. Jadi ada orang lain yang mengata- buminya yaitu timah dan karet, di mana orang Kayan, orang China (yang juga
kan Kuching berasal dari kata Mandarin sebagai penghasil utama dunia atas terdiri dari bermacam-macam suku –
“Gu Chin” yang berarti pelabuhan. Ada kedua komoditi tersebut. Malaysia seperti hakka, hokkien, foochow, teociu,
yang bilang kuching adalah nama memiliki luas wilayah 2,5 kali pulau heng hua, mandarin atau kantonis),
buah yang bentuknya seperti lychee jawa. Terdiri dari 13 negara bagian yaitu Juga ada beberapa pendatang asing
yang bernama “mata Kuching”. : Johor, Kedah, Kelan tan, Pahang, dari Jerman, Inggris dan Australia.
Kota ini diresmikan namanya Perak, Perlis, Selangor, Trenggano, Agama-agama yang ada di Malaysia
sebagai Kuching pada bulan Agustus FOTO : BW/SBY
1872 dan menjadi sebuah kota pada 1
Agustus 1988. Kuching dulunya adalah
sebuah pusat perdagangan dimana
selama berabad-abad yang lalu telah
datang orang-orang dari berbagai
negara untuk menetap di sini. Orang
China, India, Eropa dan lain-lain telah
menjadi sebuah kelompok di daerah ini
dan membangun sebuah kota dengan
budaya yang unik dan kaya.
Menurut majalah Asiaweek,
Ranking 17 kota terbaik di Asia untuk
didiami adalah kota Kuching yang
merupakan satu diantara kota di Asia
Tenggara yang paling bersih dan hijau.
Anda akan takjub dengan lingkungan
hijaunya yang menawan.
Selain itu yang cukup mengesankan
adalah ketertiban berlalu lintas yang
tidak nampak kemacetan satu pun.
Jarang kami melihat sepeda motor atau
bahkan angkutan umum kecuali bebe- RAINBOW BRIDGE menghubungkan Kanada dan Amerika.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 67


SELAK
FOTO : BW/SBY
dengan sup. Beberapa macam makan-
an biasanya dimakan dengan sendok
kecil (ditangan kiri) dan sumpit
(ditangan kanan). Hidangan yang biasa
terdiri dari: Kolo Mie, Nasi Lemak (Nasi
Santan), Laksa, Sayap ayam, Nasi
Ayam, Roti Canai, Sate, Belacan Bihun,
Mie Sua, Kam Pua, Kari Ayam,
Rendang Sapi, Yew Cha Kueh, dan se-
bagainya. Anda juga bisa menemukan
bermacam makanan barat di Kuching,
seperti, KFC, Mc Donalds, Coffee
Bean, Pizza Hut dan sebagainya.
Jika anda mencari buah-buahan
lokal, coba rambutan, atau durian (“raja
buah” yang memiliki bau yang kuat),
pepaya, pisang, ciku, manggis, langsat,
belimbing, dan sebagainya. Anda juga
bisa mengunjungi pasar di Jalan Satok,
dimana anda bisa menjumpai
bermacam-macam makanan lokal yang
enak, buah-buahan dan sayur-sayuran.

PANORAMA SUNGAI SERAWAK


Malam menunjukkan pukul 8.30 ketika
kami sampai di Waterfront, untuk
KANTOR US CUSTOMS di perbatasan Niagara Falls. menikmati indahnya suasana Sungai
Serawak. Cuaca malam yang cerah dan
adalah Islam, Kristen, Buddha, Taoisme jalan-jalan untuk masyarakat melayu) diterangi lampu-lampu hias sangat
dan Hindu. Semua suku hidup dengan mengelilingi kota dan belanja di mall mendukung untuk berjalan kaki sambil
harmonis dan dikenal oleh para wisata- kami mampir makan malam di Food melihat pemandangan di tepi sungai. Di
wan dengan keramahan dan sikap suka Terminal . Banyaknya pengunjung sini juga terdapat bazaar yang menjual
menolong. Bermacam-macam daya membuat kami agak kesulitan mencari berbagai barang cinderamata berupa
tarik wisata di Kuching, seperti pusat tempat dan harus rela antre untuk naik kerajinan, pakaian, makanan khas, dan
perbelanjaan yang bagus, tempat jajan- lift karena letaknya di lantai enam. Di sebagainya. Anda juga jangan segan-
an makanan dan museum-museum. sini terdiri dari berbagai outlet makanan segan menawar untuk dapat harga yang
Kuching terletak di Sarawak, merupa- yang bisa dipilih sesuai selera, jadi lebih murah. Disini juga terdapat beberapa
kan negera bagian terbesar di Malaysia, semacam foodcourt. bangunan bersejarah di sepanjang taman
yang berada di pulau Borneo (Kaliman- Masakan Malaysia biasanya sangat dan bangunan-bangunan modern, teater
tan). Sarawak memiliki pesisiran pantai pedas. Makanan di Kuching biasanya terbuka dan pancuran air berirama.
yang mencapai kepanjangan 720 km terdiri dari nasi atau mie dan Tempat lain yang tak kalah menarik
menghadap Laut China Selatan, dibatasi dihidangkan dengan mangkok kecil, untuk dilihat adalah Kelenteng China
negara Brunei Darussalam di bagian
FOTO : BW/SBY
Utara, Sabah (negeri Malaysia yang lain)
di bagian timur laut dan Kalimantan Indo-
nesia di bagian selatan. Seperti bagian
Malaysia lainnya, Kuching memiliki cuaca
tropik dengan temperatur rata-rata di si-
ang hari antara 24-32 derajat Celsius. Ku-
ching mengalami hujan sepanjang tahun.
Dari pusat kota Kuching, anda dapat
pergi ke suatu tempat indah dinamakan
Pantai Damai. Disini anda dapat
melihat pantai dan pasir, hutan lebat
yang merupakan rumah bagi beratus-
ratus spesies flora dan fauna dan
sebagai museum hidup Taman Budaya
Sarawak, dimana anda bisa menjelajahi
Sarawak dalam waktu setengah hari.
Museum ini melambangkan kehidupan
kelompok-kelompok suku yang ada di
Sarawak dan melukiskan cara hidup
mereka di sebuah daerah seluas 14
hektar.
Anda juga bisa menyaksikan festival
musik Rainforest Dunia setiap tahun,
festival 3 hari yang unik yang memba-
wa semua ahli musik dunia terkenal
dan legenda musik dari pulau borneo.
Anda akan dapat menyaksikan pertun-
jukan ini di bulan Juli setiap tahun.
Setelah puas pusing-pusing (istilah POSE SEJENAK dengan Kastam Diraja Malaysia yang sedang berjaga di perbatasan Tebedu.

68 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


FOTO : BW/SBY
tertua di Sarawak, Tua Pek Kong yang penulis mendapat visa
dipercayai sudah ada sejak 1843 selama lima tahun ter-
walaupun record resmi hanya mengakui hitung dari tahun 2003
kemunculannya pada 1876. Kelenteng sampai dengan 2008.
yang berada di tengah kota ini menjadi Maret 2003 meru-
tempat masyarakat etnis China pakan musim semi di
bersembahyang di sana memohon Amerika, matahari
kedamaian dan kemakmuran. bersinar terang
Kelenteng ini terletak di tengah rambu dengan udara yang
lalu-lintas dekat jalan besar. masih dingin menu-
Bangunan lainnya, Main Bazaar, terdiri suk tulang. Perjalanan
dari dua deretan bangunan ruko 2 tingkat cukup melelahkan
yang terletak di sebuah jalan tertua di karena harus transit di
Kuching yang didirikan sejak 1864. Kuala Lumpur, Malay-
Sekarang ia bisa disebut sebuah pusat sia dan Dubai, UEA.
antik yang menjual bermacam-macam Untuk waktu tempuh
barang antik dan barang kerajinan tangan. perjalanan 24 jam di
Pembeli dapat mencari sebuah koleksi dalam pesawat Malay-
perhiasan tradisional, produk-produk sia Airlines, belum
tembaga, patung-patung, keramik, seni ditambah waktu transit
lokal dan sebagainya. di Malaysia kurang le-
Ada juga bangunan Steamship bih 12 jam dan di Du-
Sarawak dibangun pada 1930, bai satu jam.
sebelumnya adalah kantor dan gudang Pemeriksaan Cus-
perusahaan steamship Sarawak. toms Dubai sangatlah
Setelah diperbaiki, sekarang merupakan ketat sampai sepatu
sebuah restoran dan toko. Sedangkan dan sabuk pun harus
Menara Persegi Empat (Square Tower) dilepas untuk penge-
dibangun pada 1879 sebagai tempat cekan di x-ray. Paspor
tahanan. Sekarang tempat itu menjadi saya sempat ditahan
pusat informasi multimedia dan teater beberapa waktu untuk
video yang menyediakan informasi dicek lebih mendalam
tentang pariwisata Sarawak. Kantor pos oleh petugas
pusat bangunan pada 1931 ini berdiri berpakaian preman.
dengan megah dan unik. Bangunan ini Saya menduga mere-
akan di jadikan Museum Seni. ka orang Amerika
Di Kuching, kami menginap satu yang bertugas menge-
malam, dan keesokan harinya, 3 Juni cek orang yang transit MASJID AL HIKMAH - Indonesian Muslim Community.
2006 kami berkemas dari hotel menuju dan akan masuk ke
airport, kami berpisah dengan negaranya. Mereka meragukan visa kalau datang waktu shalat lima waktu,
rombongan rekan-rekan KPBC saya karena mungkin orang Indonesia kita tidak mungkin menjumpai mushalla
Entikong. Kami menggunakan pesawat mendapat visa cukup lama. Syukur atau masjid di setiap tempat seperti di
Batavia Air menuju Pontianak. Satu- akhirnya situasi dapat terkendali dan Indonesia Solusinya shalat di kendara-
satunya penerbangan yang menuju paspor saya dikembalikan. Tiba di Ban- an atau dijama’. Kalau mau melaksana-
Pontianak dari Kuching dan hanya satu dara Newark, New Jersey waktu masih kan ibadah shalat Jumat di pinggiran
kali dalam sehari yaitu pada pukul 9.30 menunjukkan pukul 10 pagi. New York ada Masjid Al Hikmah
waktu Malaysia. Sedangkan rekan- Beruntung, di tengah antrian yang pan- tepatnya di 48-01 31 ST Avenue, Long
rekan dari KPBC Entikong kembali ke jang imigrasi dan US Customs kami Island, NY, yang didirikan oleh
Entikong via darat. Terima kasih yang mendapat ‘jalur prioritas’ karena Masyarakat Indonesia di sana. Masjid
sebanyak-banyaknya untuk rekan- dijemput oleh petugas US Customs. ini didirikan di atas lahan kurang lebih
rekan KPBC Entikong yang berkenan Dua – tiga hari sejak kedatangan 400 m2 dan didanai secara swadana.
mendampingi kami “pusing-pusing” di masih terasa jet-leg maklum perbedaan Penceramah, Imam, dan Jamaahnya
Kuching yang tentunya menambah waktu antara Indonesia dan Amerika kebanyakan orang Indonesia dan
pengalaman baru dan tak terlupakan. adalah 12 jam, jika di Indonesia jam 12 beberapa orang muslim Amerika. Jika
siang maka di Amerika 12 malam. Jadi anda di Washington D.C. anda bisa
MELINTAS PERBATASAN AMERIKA DAN waktu orang-orang tidur saya bangun sholat di Kedutaan Besar Republik In-
KANADA sedangkan waktunya orang bangun donesia atau di Islamic Centre.
Untuk memasuki wilayah negara saya tidur dengan pulasnya. Penulis berkesempatan mengunjungi
Amerika sangatlah tidak semudah Beberapa kendala perbedaan antara keluarga yang sedang bertugas di
dahulu ketika penulis berkesempatan lain misalnya, dalam hal makanan pun Perwakilan Tetap Republik Indonesia
mengunjungi pada 1995. Pasca pele- perlu adaptasi yang mendalam karena untuk PBB New York. Selama di sana
dakan gedung WTC tahun 2001, Ameri- kebanyakan restauran dan rumah makan penulis berkesempatan menembus
ka memperketat kunjungan orang asing bermenu western yang tidak ada nasinya. perbatasan Amerika dan Kanada melewati
ke negerinya terutama untuk negara- Mc Donald pun tidak menjual ayam Niagara Falls, Waktu tempuh dari kota
negara yang dipandang sebagai biang potong dan nasi, yang ada nugget ayam New York kurang lebih sekitar delapan jam
teroris. Sekarang dalam mengurus visa dan kentang goreng. Sebagai orang dengan menggunakan mobil pribadi.
harus ada sponsorship dari orang yang Indonesia-jawa yang berteman dengan Sebelum menuju perbatasan kita
ada di Amerika, mengisi kuisioner tertu- nasi sangatlah tidak afdol kalau tidak harus membawa paspor dan mengurus
lis,wawancara khusus, dan biaya visa makan nasi. Jadi satu-satu jalan keluarnya visa di Kedutaan Kanada di Amerika
US$ 100/ orang. Apabila tidak lulus da- adalah cari restaurant chinesse-food pasti jika ingin melintas perbatasan. Hal ini
lam wawancara tersebut uang tersebut kita akan bertemu nasi. dikecualikan untuk warga Amerika,
tidak kembali. Tapi syukur Alhamdulillah Salah satu yang agak sulit adalah meskipun tidak membawa paspor pun

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 69


SELAK

tetap diperkenankan melintas di perba- Setibanya di seberang jembatan seorang imam (pastor) katolik yang ju-
tasan dengan hanya membawa identi- disambut oleh petugas Canada ga seorang penjelajah (explorer).
tas lainnya, misalnya driving license Customs dan diwajibkan melaporkan Air terjun Niagara ada dua.
atau birth certificate atau naturalization segala dokumen dan barang-barang Maksudnya terdiri atas dua bagian,
paper. Untuk mata uang kita bisa bawaan. Petang itu penulis tidak mem- yaitu “American Falls” milik Amerika
membawa dollar Amerika maupun punyai banyak waktu untuk mengagumi Serikat dan “Horseshoe Falls” milik
dollar Kanada, karena dua mata uang air terjun Niagara dari jendela kamar di Kanada. American Falls, meski pun
ini dapat diterima di perbatasan kedua lantai 10 Sheraton Hotel. Penulis hanya lebih tinggi dua meter, tetapi lebih kecil
belah negara. Seperti diketahui bahwa mempunyai waktu untuk mandi atau dibandingkan dengan Horseshoe Falls
Niagara Falls terletak persis di refreshing sebentar dan harus segera milik Kanada yang melengkung seperti
perbatasan Amerika Serikat dengan turun jalan-jalan. Setelah kembali baru tapal sepatu kuda. Itulah sebabnya
Kanada. Persisnya di antara negara kami mempunyai kesempatan untuk mengapa air terjun milik Kanada itu
bagian New York, Amerika Serikat, dan sejenak menikmati pemandangan air disebut “Horseshoe Falls”.
kota Ontario, Kanada terjun Niagara yang disinari lampu sorot Di antara kedua air terjun itu
Hal yang unik di perbatasan ini adalah warna warni dari jendela kamar. Tepat terdapat sebuah pulau bernama “Goat
tidak hanya sebagai batas antar kedua jam 12 malam, lampu-lampu sorot Island” (Pulau Kambing). Bila pulau itu
negara tetapi juga sebagai obyek wisata dimatikan. Namun pantulan dari lampu- tenggelam atau terkikis habis, entah
yang menghasilkan devisa bagi negara. lampu jalan, lampu-lampu rumah dan berapa ribu atau juta tahun lagi, kedua
Batas utama dua negara ini dihubungkan lampu-lampu dari kamar-kamar hotel di bagian air terjun itu bisa menyatu.
oleh jembatan yang membentang air terjun memberikan illuminasi yang Tinggi Horseshoe Falls 53 meter
beberapa ratus meter diantara air terjun cukup indah. sedangkan tinggi American Falls 55
Nigara Falls. Jembatan tersebut bernama meter. Untuk menjaga keindahan air
Rainbow Bridge. Di tengah jembatan SEKILAS NIAGARA FALLS terjun, antara Pemerintah Kanada dan
tersebut berkibar bendera Amerika, PBB, Meski pun bukan air terjun terbesar Amerika Serikat bersepakat agar pada
dan Kanada. Pada akhir pekan liburan di dunia, Niagara merupakan air terjun musim-musim wisatawan (tourist
musim panas biasanya jembatan tersebut yang paling terkenal. Air terjun yang seasons) debit air terjun (Horseshoe
ramai dan menimbulkan kemacetan. Jika paling besar adalah air terjun Guairia di Falls milik Kanada) diatur sedemikian
sudah macet bisa membutuhkan waktu perbatasan Argentina - Brazil dengan rupa sehingga tidak kurang dari 2.800
satu jam untuk melintas jembatan debit 13.000 meter kubik per detik, meter kubik per detik, sedangkan pada
tersebut. Apabila anda ingin berjalan kaki sedangkan debit air terjun Niagara off season debit air tidak kurang dari
melintas jembatan tersebut juga bisa, “hanya” kurang dari 6000 meter kubik 1.400 meter kubik per detik.
tetapi jangan lupa tetap membawa paspor per detik. Keesokan harinya penulis mencoba
karena petugas Customs dan Imrigasi Air terjun Niagara terletak di Sungai naik di menara pandang Skylon Tower
kedua Negara akan menanyakannya. Niagara yang berhulu di Danau Erie sehingga dapat menikmati pemandang-
Setelah melewati pemeriksaan dan bermuara di Danau Ontario. an yang luar biasa, seperti menikmati
petugas US Customs dan Imigrasi Berdasarkan penelitian, air terjun ini aliran air yang tiada henti berjatuhan
penulis melewati Rainbow Bridge me- terbentuk 12.000 tahun lalu ketika mengisi aliran sungai di bawahnya.
nuju Kanada, hari masih terang mes- lempeng-lempeng es raksasa mencair Derasnya air yang jatuh menimbulkan
ki pun agak berkabut karena percik- dan meluberkan Danau Erie. pantulan yang membumbung tinggi,
an air dari air terjun Niagara. Mung- Luapan air itu kemudian memben- sehingga nampak seolah air terjun itu
kin karena masih awal musim semi, tuk Sungai Niagara dan mengalir ke selalu diselimuti awan.
pohon-pohon masih gundul. Daun- Utara memotong bukit-bukit dan Selanjutnya penulis sempatkan
daun baru mulai tumbuh. Udara pun menyebabkan munculnya air terjun. mengunjungi toko-toko penjual
cukup dingin, sekitar 10 derajat Cel- Namun air terjun itu baru “ditemukan” cenderamata yang berderet
sius.. Pemandangannya ... Wow! ! ! pada tahun 1678 oleh Louis Hennepin, menyambut para wisatawan di kawasan
FOTO : BW/SBY tersebut. Mulai berjualan kartu pos,
gantungan kunci, kaus bergambar
Niagara, sampai buku dan sendok kecil
untuk hiasan dinding. Di seberang jalan
nampak sebuah kereta kencana
dengan empat kuda putih dan kusir
berpakaian hitam tampak menunggu
pelanggannya yang bersedia
membayar US$ 10 per orang.
Perjalanan pun sampai pada bagian
atas Air Terjun Niagara. Pemandangan
utama yang selalu dikagumi dunia ini
benar-benar membuat orang berdecak
kagum. Air yang jatuh ke bawah
sedalam 52 meter itu bergemuruh.
Butir-butir air (halimun) terbang ke
udara, membasahi pengunjung. Para
pengunjung bisa melihat keajaiban
alam ini dari tepian yang dibatasi pagar
setinggi dada. Dengan memasukkan
uang receh US$ 25 sen, Anda bisa
melihat air terjun lebih dekat,
menggunakan teropong.
Bila kurang puas, Anda bisa
mendekati air terjun di bawah sana,
dengan kapal angkut bernama Maid
SETELAH PUAS mengelilingi kota kami mampir makan malam di Food Terminal . of the Mist (Perawan Halimun).

70 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


Selanjutnya dengan membayar tiket
US$ 12, Anda akan memasuki jembatan
raksasa yang sampai ke sebuah menara TIPS BEPERGIAN
berisi dua lift. Dari sini, Anda akan dibawa
amblas turun ke bumi sedalam 55 meter. KE LUAR NEGERI
Lalu seorang penjaga memberi jas hujan

J
warna biru, dan menyilakan Anda menuju alan-jalan memang menyenangkan, tapi kadang-kadang bisa
kapal. Perjalanan selama 15 menit itu merepotkan jika tidak dipersiapkan dengan baik, apalagi perjalanan ke
terasa berjam-jam, karena kapal luar negeri. Bahasa yang tidak akrab telinga, perbedaan aturan dan
senantiasa bergoyang hebat, dihantam kebiasaan dapat serta merta mendatangkan masalah buat traveler. Namun
ombak Sungai Niagara. dengan sedikit perencanaan ke luar negeri bisa jadi pengalaman paling
Presiden Franklin D. Roosevelt melu- berkesan selama hidup. Berikut tipsnya :
kiskan perjalanan itu dengan kata-kata:
‘’Sampai Anda melihat Niagara Falls dari n Rencanakan Perjalanan Anda :
anjungan kapal Maid of the Mist, Anda 1. Lakukan riset dan pelajari sebanyak mungkin fakta tentang destinasi
tidak tahu betapa hebatnya kekuatan anda
alam. Tatkala kapal semakin mendekati air 2. Cek juga cuaca di Negara tersebut sehingga anda bersiap untuk
terjun, seluruh penumpang basah kuyup menyesuaikannya
didera embun yang jatuh seperti hujan 3. periksa apakah ada travel warning untuk pergi ke Negara tujuan anda
gerimis. Embun yang menerpa wajah an- 4. Pastikan paspor masih berlaku. Beberapa Negara bahkan menolak jika
da, deru mesin diesel kapal, dan hantam- paspor akan kadaluwarsa dalam waktu enam bulan
an ombak membuat kita tidak akan melu- 5. Cari tahu apakah diperlukan visa atau dokumen lain untuk masuk ke
pakan pengalaman ini.’’ Negara tersebut
6. Lakukan riset tentang harga-harga di sana sehingga bisa merancang
DAERAH PERBATASAN, ALTERNATIF anggaran belanja. Cek kolom bisnis surat kabar untuk perbandingan
TUJUAN WISATA kurs mata uang
Jika penulis bandingkan antara 7. pelajari beberapa patah kata dalam bahasa lokal
perbatasan dua negara di Amerika-
Kanada dengan Indonesia-Malaysia. n Uang di Perjalanan
Alangkah baiknya jika Malaysia dan 1. Bawa kartu kredit dengan merek-merek terkenal seperti visa,
Indonesia bekerjasama menjadikan mastercard, dan American express
perbatasannya menjadi suatu tempat 2. Pastikan itu kartu kredit, bukan sekedar kartu debet dengan logo
obyek wisata yang dapat memberikan perusahaan kartu kredit di atasnya. Banyak lokasi yang mensyaratkan
masukan devisa bagi kedua Negara kartu kredit bukan kartu debet
dengan memanfaatkan potensi sumber 3. Dengan kartu kredit kadang mendapat memungkinkan anda mendapat
daya yang ada. harga tukar lebih baik daripada menukar secara langsung
Pembangunan daerah perbatasan 4. Dengan kartu kredit tidak perlu membawa uang tunai secara banyak
Entikong,Indonesia merupakan bagian 5. Kartu ATM juga bisa mendapatkan uang tunai karena mereka
integral dari pembangunan nasional. memberikan uang dalam mata uang lokal. Hubungi bank anda untuk
Pengelolaan daerah perbatasan memastikannomor PIN bisa digunakan di luar negeri
menghendaki adanya perhatian yang 6. Jangan tunggu hingga benar-benar uang habis sebelum pergi ke ATM
lebih fokus agar terjadi peningkatan
kualitas pembangunan dan kualitas n Menjaga Kesehatan
penduduk di wilayah tersebut. Secara 1. Jika anda alergis terhadap makanan tertentu cari tahu nama makanan
garis besar, permasalahan tersebut dalam bahasa lokal untuk berjaga-jaga
pembanguanan daerah perbatasan 2. Sebaiknya pergi ke dokter gigi sebelum melakukan perjalanan jika
mencakup : permasalahan kondisi sudah lama tidak melakukannnya. Pengalaman membuktikan ada
geografis dan topografi wilayah; seorang teman lebih baik pulang ke Indonesia untuk berobat ke dokter
permasalahan yang berdimensi lokal gigi sekalian menengok keluarga karena harga tiket PP lebih murah
berupa kemiskinan; permasalahan daripada berobat di sana.
yang berdimensi nasional berupa 3. Jika perut anda sensitif sebaiknya tetap minum air dalam kemasan atau
kegiatan ekonomi ilegal; dan minuman ringan
permasalahan yang berdimensi 4. Hindari makanan mentah karena bisa menjadi jalan untuk masuknya
regional seperti kesenjangan sosial penyakit
antara penduduk negeri sendiri dengan
penduduk negara tetangga, serta n Menjaga Keamanan
pergeseran garis tapal batas; dan 1. Berpakaian wajar dan berusaha membaur
permasalahan berdimensi ekonomi, 2. Hati-hati ketika memilih hotel dan moda transportasi
yaitu belum berkembangnya komoditas 3. jangan mengenakan perhiasan berlebih atau memamerkan uang tunai
unggulan yang sinergis dengan industri 4. Hindari berpergian sendiri
pengolahan sehingga dapat 5. Hati-hati berbagi rencana perjalanan anda dengan orang asing
mengakibatkan terjadinya 6. Selalu waspada kepada keadaan sekeliling
penyelundupan dan pemasaran yang 7. Jangan menerima hadiah atau paket dari orang tak dikenal
berorientasi ke luar. 8. Untuk menghindari copet hindari jalan-jalan kecil
Pembangunan daerah perbatasan
memerlukan kerangka penanganan
yang menyeluruh meliputi berbagai dan operasional dengan mempertim- penyelenggara baik dari pusat maupun
sektor pembangunan, koordinasi, serta bangkan aspek waktu yang ketat. di daerah kabupaten/kota, demi
kerja sama yang efektif mulai dari pusat Dalam pencapaiannya, mengabdi kepada bangsa dan negara,
sampai ke tingkat kabupaten/kota, yang pembangunan daerah perbatasan perlu serta keutuhan Negara Kesatuan
dijabarkan melalui kebijakan makro dilandasi semangat, konsistensi, serta Republik Indonesia.
yang pelaksanaannya bersifat strategis etika/moral yang baik dari pihak Bambang Wicaksono/Surabaya

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 71


RENUNGAN ROHANI

MADRASAH
S
urat Al Baqarah ayat 183 yang untuk meningkatkan keimanannya
menjadi landasan dasar dari sampai ke tingkat yang sempurna.
pelaksanaan puasa merupakan Allah SWT menegaskan bahwa
suatu ibadah yang didirikan atas orang-orang yang memiliki iman yang
landasan keimanan kepada Allah sempurna adalah mereka yang
SWT m,elalui jalan pengendalian diri senantiasa bergetar hatinya jika
untuk tidak berpaling dari Allah SWT disebut Asma Allah, senantiasa
dengan tujuan untuk mencapai suatu bertambah keimanan mereka jika
derajat yang paling mulia di sisi membaca atau mendengar ayat-ayat
Allah SWT, yaitu taqwa, dengan de- Allah SWT, senantiasa bersandar
mikan kita bisa memahami betapa kepada Allah SWT dalam
ibadah puasa menempati kedudukan menghadapi persoalan apapun serta
yang sangat istimewa dalam ajaran beribadah kepada Allah SWT (Qs. Al-
Islam. anfal:2-4). Mereka yang senantiasa
Berdasarkan penjelasan dari menjaga adab-adab
surat Al Baqarah ayat 183 tersebut di terhadapRasullulah, menjadikan
atas minimal ada tiga unsir yang beliau sebagai panutan, berpegang
sangat penting untuk senantiasa kita teguh dengan sunnah beliau serta
renungkan, lebih-leboh ditengah menjauhi perbuatan-perbuatan yang
kesulitan, kesem- bertentangan
pitan, kesusahan dengan sunnah
yang sedang beliau (An-Nur:
melanda umat ini, PENGENDALIAN DIRI 62). Mereka yang
ketiga unsur ter- MERUPAKAN senantiasa
sebut adalah ke- memperkokoh
imanan, pengen- SESUATU YANG jalinan tali
dalian diri dan ke- persaudaraan
taqwaan. SANGAT PENTING antar sesama

UNSUR KEIMANAN
BAGI KEHIDUPAN muslim (Al-
Hujurat:10).
Jika kita telu- UMAT MANUSIA Mereka yang
suri penjelasan senantiasa
Allah SWT dalam beriman kepada
Al Qur’an kita akan menemukan ba- Allah SWT dan RasulNya kemudian
nyak sekali sifat-sifat orang-orang tidak ada keraguan sedikitpun dalam
“Hai orang-orang yang beriman. Namun ada beberapa sifat hati mereka untuk berjuangdengan
beriman, diwajibkan yang sangat istimewa yaitu sifat-sifat
yang menggambarkan tentang ke-
harta dan jiwa mereka di jalan Allah
SWT (QS. Al-Hujurat:15)
atas kamu berpuasa imanan yang sempurna. Kami sebut
sebagaimana dengan sifat-sifat istimewa, karena UNSUR PENGENDALIAN DIRI
Allah AWT menggambarkan sifat-sifat Pengendalian diri merupakan
diwajibkan atas orang- tersebut dengan redaksi yang sesuatu yang sangat penting bagi
orang sebelum kamu mengandung pengkhususan, yaitu
menggunakan kalimat ‘innama’
kehidupan umat manusia, karena ia
merupakan jalan untuk mencapai
agar kamu bertaqwa yang artinya adalah ‘Hanya’. Oleh kebahagiaan dalam kehidupan. Kita
(Qs. Al Baqarah 183) karena itu sudah seharusnya bagi
setiap individu muslim agar senanti-
tidak pernah bisa
membayangkanbagaimana akhir dari
asa berusaha bersungguh-sungguh kehidupan umat manusia ini kalau

72 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


KEUTAMAAN
ORANG
YANG
BERPUASA
Ada beberapa keutamaan
yang akan didapatkan oleh
orang-orang yang berpuasa di
bulan Ramadhan, keutamaan
yang tidak akan didapatkan
oleh siapapun selain mereka.
Diantara keutamaan itu

MUTTAQIN
adalah;

1. Kekhususan pahala
puasa
Dari abu hurairah,
Rasulullah SAW bersabda:
“Allah SWT berfirman,
bahwa semua amal
perbuatan anak Adam
untuknya kecuali puasa,
seandainya manusia hidup tanpa menyimpang dari tujuan yang maka itu untuk-Ku, dan Aku
pengendalian diri. sesungguhnya. Oleh karena itu Islam sendiri yang akan
Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam dengan segala kesempurnaannya membalasnya.” (HR.
kitab Al-Fawa’id menjelaskan betapa telah meluruskan usaha Bukhari-Muslim)
pentingnya sebuah pengendalian ini pengendalian diri ini dengan konsep
bagi umat manusia lebih-lebih bagi keseimbangannya untuk 2. Memperoleh
seorang muslim dengan mengatakan mengembalikan manusia kepada Kegembiraan
“Pengembaraan dalam mencari Allah fitrahnya, yang sesungguhnya, dan Dari Abu Hurairah,
serta negeri akherat tidak akan lurus salah satu bentuk usaha Rasulullah SAW
perjalanannya kecuali dengan dua pengendalian diri yang disyari’atkan bersabda:”Bagi orang yang
pengendalian. Pengendalian hati dalam islam adalah pelaksaan berpuasa (akan
untuk tidak berpaling kepada selain- ibadah puasa. merasakan) dua
Nya dan pengendalian lisan dari kegembiraan. Jika berbuka
ucapan yang tidak bermanfaat dan UNSUR KETAQWAAN ia bergembira, dan jika
memaksanya untuk senantiasa Para ulama telah memberikan berjumpa dengan
berdzikir kepada Allah dengan berbagai definisi tentang taqwa Tuhannya ia akan gembira
sesuatu yang senantiasa menambah diantaranya Ali bin Abi Thalib. Beliau karena puasanya (HR.
keimanan serta pengetahuan menjelaskan bahwa orang yang Bukhari-Muslim)
tentang-Nya dan juga mengendalikan bertqwa itu adalah orang-orang yang
seluruh anggota tidak takut 3. Masuk Surga melalui
tubuh dari sedikitpun kecuali pintu Ar-Royyan
kemaksiatan dan kepada Allah Dari Sahl Ra, Rasulullah
syahwat sekali- ORANG YANG BER- SWT, orang- bersabda: “Sesunggunya di
gus memaksanya TAQWA ITU ADALAH orang yang surga itu ada sebuah pintu
untuk senantiasa bertqwa itu bernama Ar-Royyan. Yang
melaksanakan ORANG-ORANG YANG adalah orang- masuk dari pintu itu pada
kewajiban-kewa- orang yang hari kiamat hanyalah
jiban serta TIDAK TAKUT senantiasa orang-orang yang
anjuran-anjuran
Islam. Ia tidak
SEDIKITPUN KECUALI menjadikan Al
Qur’an sebagai
berpuasa. Tidak boleh
masuk daripintu itu selain
berhenti dari KEPADA ALLAH SWT way of life dalam mereka. Lalu dipanggil:
pengendalian ini seluruh dimensi Dimanakah orang-orang
sampai ia kehidupan yang berpuasa? Maka
berjumpa dengan Robbnya, ia keluar mereka, orang yang bertqwa itu bangunlah mereka dan
dari penjara dunia yang sempit ini adalah orang-orang yang senantiasa msuk ke pintu itu, dan tidak
menuju keluasan serta keindahan bersyukur dan ridho terhadap boleh masuk dari situ
akherat” ketentuan Allah SWT sekaligus selain mereka. Jika sudah
Sejarah telah membuktikan berusaha dengan sungguh-sungguh semuanya, maka ditutup
bahwa umur pengetahuan tentang mempersiapkan diri mereka untuk dan tidak boleh orang lain
pengendalian diri ini berbanding menghadapi kesulitan yang dahsyat masuk.” (HR.Bukhari-
tegak lurus dengan perkembangan pada hari kiamat nanti. Terkahir, Muslim)
peradaban umat manusia. Jika kita semoga Allah SWT memberikan
telusuri, kita akan menemukan kesempurnaan iman serta taqwa Dengan keikhlasan,
betapa banyak bentuk pengendalian kepada kita sehingga kita menjadi semata-mata karena Allah
diri yang ada ditengah masyarakat, orang-orang yang mampu meraih SWT, semoga puasa kita
namun sungguh sangat disayangkan kemuliaan di bulan Ramadhan ini. mengantarkan kita untuk
bahwa banyak bentuk usaha Wallahua’alamu bishshawab. memperoleh keutamaan yang
pengendalian diri ini yang telah Hendriyardi. Lembaga Dakwah Ruhamah demikian besar di sisi-Nya.

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 73


RUANG INTERAKSI

Oleh: Ratna Sugeng

MENOLAK
Pergi Sekolah
Jika anak menolak pergi sekolah, periksa apa yang
melatarbelakanginya

P
ergi ke sekolah bagi kebanyakan orang merupakan pernah fobia sekolah, dikemudian hari dapat mendorong
aktivitas yang menyenangkan, mereka tak sabar terjadinya kecemasan dan depresi pada orang tersebut.
untuk hadir di sekolah dengan berbagai alasan. Dua
persen dari anak usia sekolah mengalami penolakan APA PENYEBAB FOBIA SEKOLAH ?
sekolah. Bukan membolos, tetapi sama sekali menolak Salah satu sebab anak tidak mau pergi sekolah
pergi ke sekolah, suatu fobia sekolah. Anak yang adalah ketakutan berpisah dari orangtua atau orang
pembolos mempunyai karakter yang berbeda, mereka dimana ia nyaman melekatkan diri. Dalam istilah psikologi
mempunyai perilaku antisosial, dan tidak cemas kalau tak dikenal sebagai cemas perpisahan. Meski ibu atau ayah
mengikuti pelajaran, dan mereka tak berada di dekat tempat ia melekat marah besar kepadanya, ia tetap tak
orangtua atau kontak dengan guru ketika membolos. akan pergi ke sekolah.
Danu, 23 tahun, mahasiswa sebuah perguruan tinggi Penyebab lainnya adalah sakit, kecelakaan atau
teknik negeri di Bandung, menolak pergi kuliah setelah kematian, juga ‘kematian’ dari anggota keluarga.
semester V. Waktu kecil ia pernah ‘Kematian’ anggota keluarga dialami
menolak sekolah dan kemudian oleh kasus Dono. Ketika ia sedang di
ditemani ibunya mulai sekolah Amerika bersama ayah-ibu yang
kembali. Karena ia menolak kuliah di KETAKUTAN PERGI mengasuhnya, ibu kandungnya
Bandung, oleh ayah dan ibunya ia SEKOLAH menelponnya dan mengatakan bahwa
dipindahkan ke Jakarta. Setelah Dono bukan anak dari ibu yang
semester 2 ini, kembali ia menolak MENIMBULKAN mengasuhnya melainkan anak
pergi sekolah. Ia anak yang cukup kandungnya. Saat itu Dono syok,
pandai. STRES BESAR PADA terdiam dan mogok sekolah. Ia dapat
Dono, 18 tahun, menolak sekolah
dengan alasan tak jelas. Ia kemudian
ANAK SENDIRI DAN kembali sekolah atas dorongan ibu
yang mengasuhnya sampai SMP
belajar sendiri di rumah dengan ORANGTUANYA kelas 2. Di SMP kelas 3, ibu
bantuan seorang guru. SMP ia lulus kandungnya menjemputnya dan tak
dengan ujian paket B. Itupun ia ujian memperkenankan ia kembali ke
di dalam mobil, karena tak mau ke ’sekolah’ tempat ujian. rumah ayah-ibu asuhnya.
Ia anak yang cerdas. Perceraian, kehadiran adik baru lahir, dan
berpindahnya tempat tinggal merupakan penyebab
APA YANG DIMAKSUD DENGAN FOBIA SEKOLAH ? lainnya dari fobia sekolah. Selain penyebab yang berasal
Fobia sekolah merupakan suatu fakta bahwa anak dari rumah juga dimungkinkan penyebab dari sekolah
sangat cemas dan menolak pergi sekolah. Fobia sekolah seperti ketakutan pada guru atau murid-murid lain, takut
erat hubungannya dengan menolak sekolah, dikenal mengerjakan tugas dimuka kelas atau diolok-olok di
sebagai school avoidance. Fobia digambarkan sebagai sekolah.
ketakutan yang luar biasa tanpa sebab yang jelas. Fobia
dapat menyebabkan kecemasan besar atau serangan APA TANDA AWAL ANAK MENOLAK SEKOLAH ?
panik. Serangan panik merupakan keadaan cemas sangat Jika ia masih diijinkan menangis, ia akan menangis
besar, dimana orang merasa waktunya mati sudah dekat, ketika tiba waktunya untuk pergi ke sekolah. Orangtua
tercekik tak mampu bernafas, bukan disebabkan karena sangat sulit memaksanya berangkat sekolah, meski telah
gangguan fungsi tubuh. menjanjikan bermacam hadiah sebagai iming-iming. Ia
Fobia sekolah banyak dimulai pada usia 5-7 tahun, akan deg-degan, berkeringat dingin, sakit kepala, mual,
juga remaja. Seringkali fobia sekolah dimulai sesudah muntah, diare, gemetar atau kejang.
liburan atau tak masuk sekolah karena sakit. Ketakutan Ketika memikirkan sekolah pun gejala mual, muntah,
pergi sekolah menimbulkan stres besar pada anak sendiri diare, sakit kepala sudah muncul. Anak menjadi menarik
dan orangtuanya. Dalam kehidupan seseorang yang diri tak mau berhubungan dengan siapapun, sedih, tak

74 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


FOTO: ISTIMEWA
dapat bermain ataupun
FOBIA SEKOLAH melakukan kegiatan.
ERAT APA YANG TERJADI JIKA
MENOLAK PERGI SEKOLAH
HUBUNGANNYA DIABAIKAN ?
DENGAN Jika tidak ditangani,
penolakan pergi sekolah
MENOLAK dalam jangka panjang
akan memberi stres besar
SEKOLAH pada keluarga. Dapat
terjadi kemerosotan ke-
mampuan berpikir, buruk-
nya interaksi dengan orang, penolakan mandiri dengan
tidak mau menolong kehidupan diri sendiri, gangguan
psikologik dan psikiatrik.

APA YANG DAPAT DILAKUKAN ?


Lakukanlah konseling dengan psikiater atau psikolog
klinis guna membantu menghilangkan kecemasan dan
menumbuhkan rasa percaya diri. Kunjungan konseling,
atau lebih tepatnya psikoterapi dapat dijadwalkan oleh
orangtua dan anak secara intensif dan
berkesinambungan. Terapi ini tidak dapat dijalani hanya
dengan datang dua atau tiga kali, namun memerlukan
penjadwalan sesuai kebutuhan anak dan orangtua.
Seringkali psikiater akan memberikan obat untuk
ditelan jika dijumpai gejala yang memerlukan terapi anti
cemas, antidepresi, pemulihan mood. Bagi anak dengan
gangguan atensi dan konsentrasi mungkin diberikan
psikostimulan untuk memperbaiki energinya.
Membuat diri orangtua menerima anak yang menolak
sekolah sangat berat. Seringkali orangtua menjadi
jengkel, marah, sedih dan ini menambah ketakutan
dan kecemasan pada anak. Para terapis akan
memberikan pedoman akan apa yang perlu dilakukan di
rumah dan aktivitas apa yang dapat membantu
pemulihan. Dalam banyak situasi, perubahan sikap,
pikiran dan tindakan orangtua dan orang yang dekat
dengan anak perlu direalisasikan.

BAGAIMANA MENGHADAPI ANAK YANG MENOLAK


SEKOLAH ?
Jika anak menolak pergi sekolah, periksa
apa yang melatarbelakanginya. Dokter
akan mungkin membantu pemeriksaan
kesehatannya. Jika ia sehat, periksa apakah
ada peristiwa pemicu tak mau sekolah .
Kadang anak dapat didorong kembali ke se-
kolah oleh teman-teman yang merasa
membutuhkannya. Bilamana anak
mengeluhkan hal tentang tes, ulangan,
menyontek atau hal spesifik lainnya,
maka ajaklah guru membicarakan solusi,
terutama wali kelas dan guru konseling.
Strategi yang dilakukan beberapa orangtua
adalah memberikan rasa aman pada anak dengan
menemaninya ke sekolah atau memberikannya aktivitas
yang disenangi sesudah sekolah dijalani.
Bilamana upaya ini tak lagi berhasil, maka mutlak
diperlukan pendekatan terapis profesional dan
mengubah beberapa sikap perilaku orangtua yang
meningkatkan kecemasan atau menurunkan rasa percaya
diri anak.
Terapi sangat tergantung kasusnya. Banyak anak
yang menolak sekolah karena suatu alasan seperti takut
disiplin sekolah, merasa tak mampu bergaul, kemudian
tinggal di rumah asyik dengan permainan dengan diri
sendiri (menonton TV, bermain video game).
Perencanaan terapi yang memerlukan dukungan penuh FOBIA SEKOLAH.
orangtua akan sangat menolong. Tanpa perbaikan sikap Banyak dimulai pada
perilaku orangtua, keberhasilan dipertanyakan. usia 5-7 tahun

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 75


PROFIL

Nanang Tadjudin
KEPALA BAGIAN UMUM KANTOR WILAYAH I DJBC MEDAN

“Mengalir Bagai Air, Apa Adanya...”


Senyum mengembang dan sapaan hangat menyambut WBC, saat bertemu dengan Nanang
Tadjudin, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah I DJBC Medan di kantornya. Memang, sosok
Nanang begitu ia biasa dipanggil, sudah tidak asing lagi bagi WBC. Pasalnya pada tahun 2004 lalu
(sebelum gempa dan tsunami melanda Aceh-red red), WBC pernah bertemu dengannya di Aceh saat
red
ia bertugas di Kanwil XIII DJBC Banda Aceh.

I
barat bertemu dengan teman yang panggilan dan diterima bekerja di Depar- seorang gadis asal Tasikmalaya bernama
sudah lama tidak bersua, pembicaraan temen Keuangan. Ia ditempatkan sebagai Nina Rafaldina. Pada 1979, saat istrinya
kami pun berlangsung dengan hangat. CPNS Bea Cukai di Kantor Inspeksi Bea sedang mengandung anak pertama,
Sesekali guyonan Nanang membuat dan Cukai Pekanbaru. “Tiga hari sebelum Nanang dipindahkan ke Kantor Wilayah
suasana semakin akrab padahal, hari itu berangkat ke Pekanbaru, saya baru bilang Bea dan Cukai Semarang sebagai peme-
cuaca diluar sangat panas. ke orangtua bahwa saya diterima di riksa (saat itu Kanwil Semarang masih
Saat ditanya mengenai pengalaman Departemen Keuangan,” ujar Nanang. melakukan pelayanan-red). Seminggu di
hidupnya, Nanang bertutur, ia merupakan Terang saja orangtuanya kaget dan mera- Semarang, sang istri melahirkan anak
anak pertama dari 6 bersaudara. sa berat untuk melepaskannya pergi. yang pertama.
Orangtuanya bekerja sebagai petani dan Apalagi dikampungnya belum pernah ada Setelah Inpres No. 4 Tahun 1985 kelu-
tinggal di sebuah kampung di Kecamatan masyarakatnya yang merantau. Dengan ar, untuk pertama kalinya DJBC melaku-
Banjaran, Bandung Selatan, yang terletak berat hati, orangtuanya merelakan kan re-organisasi. Nanang ditempatkan di
di lembah Gunung Malabar. Sejak kecil, Nanang berangkat ke Pekanbaru. Kantor Inspeksi Bea Cukai Kudus sebagai
orangtuanya mendidiknya dengan keras Kasubseksi Entrepot. Saat di Kudus, ia
dan cenderung otoriter. Walaupun begitu, PINDAH DULU, SKEP MENYUSUL mendapat kesempatan untuk mengikuti
ia dan adik-adiknya tetap patuh menuruti Di Kinsp Pekanbaru ia ditempatkan di SGS Training Course di Jakarta dan
perintah orangtua. Sekretariat (sekarang Subbag Umum), ke- Singapura.
Sikap keras orangtuanya yang cukup mudian rolling ke bagian-bagian lainnya. Setelah mengikuti training (1990),
membekas ia alami ketika duduk di bang- Saat bertugas di Pekanbaru, Nanang Nanang kembali ke Kudus. Saat istirahat
ku SMP kelas 1. “Waktu itu di rapor saya sempat dikumandah ke Kantor Inspeksi makan siang ia menerima telepon dari
ada angka 5 untuk pelajaran menulis Bea dan Cukai Bengkalis. Waktu itu jalan Kantor Pusat. Orang dari Kantor Pusat
karena tulisan saya jelek. Padahal seumur menuju Bengkalis memakan waktu 1 hari tersebut mengatakan, besok ia harus
hidup saya belum pernah mendapat 1 malam melalui sungai dengan menggu- berada di Kantor Pusat dan menghadap
angka 5 di rapor. Orangtua saya tidak mau nakan kapal pong-pong (kapal kayu yang Direktur Pabean (saat itu Daeng Nasir-
menandatangani rapor saya. Akhirnya, kecil). red). “Katanya, keberangkatan saya ini
tandatangan orangtua saya dipalsu oleh Nanang mengaku terkesan ketika ber- berkaitan dengan customs fast release
paman yang prihatin melihat saya,” tugas di Bengkalis. “Pada waktu itu, jalan system (CFRS), sistim komputerisasi yang
kenang Nanang. beraspal di kota Bengkalis panjangnya pertama kali di Bea Cukai. Sebab waktu
Namun demikian, buah dari didikan hanya 100 m saja, itupun jalan menuju ru- itu saya juga baru selesai mengikuti
orangtuanya yang keras membuat mah Bupati Bengkalis,” kenangnya. kursus CFRS di Surabaya sebagai
Nanang menjadi siswa yang berprestasi Selama bertugas di Bengkalis, ia pemeriksa dokumen,” terang Nanang.
disekolah. Usai menamatkan SMA-nya di menyempatkan diri melihat Pos Bea Cukai Begitu menghadap Dir. Pabean,
Bandung (1968), Nanang tidak tahu harus Bantan Tua yang berhadapan langsung ternyata hari itu juga ia harus
kuliah dimana, ia hanya mengikuti teman- dengan pantai Barat Malaysia. Dengan berangkat ke Cengkareng. “Saya
temannya. Akhirnya, ia memutuskan mengayuh sepeda, Nanang menuju pos bingung, apa saya dimutasi tapi
kuliah di Akademi Geologi Pertambangan, yang berjarak 16 km dari Bengkalis. Saat katanya saya sudah menandatangani
Bandung, itu pun tidak tamat, hanya itu pos Bantan Tua berupa menara surat pernyataan siap ditempatkan
sampai tingkat II. dengan ketinggian sekitar 10 m dari atas dimana saja makanya saya dilarang
Setelah itu ia memilih untuk kuliah di tanah. Dari puncak menara terlihat laut bertanya dimutasi atau tidak,” imbuh
Akademi Bank Nasional, Bandung. Saat lepas dan kota Malaka yang indah di Nanang.
sedang menunggu hasil ujian akhir (Maret malam hari. Akhirnya Nanang berangkat ke
1972), Departemen Tenaga Kerja menge- Setelah kumandah di Bengkalis, Cengkareng, saat itu untuk pertama
luarkan pengumuman penerimaan pega- Nanang kembali ke Pekanbaru. Dua bulan kalinya realease barang menggunakan
wai untuk Departemen Keuangan. kemudian, ia mengikuti pendidikan Puspla komputer (1990) dan sebagai Pejabat
Nanang lalu mendaftar dengan menggu- (sekarang DPT 2-red) di Kantor Pusat Fungsional, Nanang bekerja
nakan ijasah SMA (karena pada waktu itu DJBC, Jakarta, untuk menjadi pemeriksa menandatangani, memeriksa dan
ia belum lulus kuliah-red). Semasa bea cukai. Usai pendidikan, akhir tahun meneliti dokumen. Untuk itu ia harus
menunggu pengumuman penerimaan, 1975 ia ditempatkan untuk pertama kali- bekerja kadang-kadang sampai pukul
Nanang berhasil menyelesaikan kuliahnya nya sebagai PNS di Kantor Cabang Bea 24.00 dan sewaktu-waktu diawasi
dan sempat mengikuti training di Dago, dan Cukai Tingkat I Magelang (sekarang langsung oleh Menteri Muda Keuangan
Bandung, selama 3 bulan untuk bekerja di KPBC Tipe C-red) sebagai pemeriksa. (waktu itu dijabat Nasrudin
kapal pesiar Holland American Lines. Di Magelang itulah Nanang menikah Sumintapura-red).
Desember 1972, Nanang mendapat pada 1978 dengan pujaan hatinya, Setelah bekerja selama 3 bulan di

76 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


WBC/ATS
Cengkareng, keluarlah SK Dirjen BC bah-
wa ia dikumandah ke Cengkareng selama
3 bulan. Kumandah tersebut terus diper-
panjang sampai akhirnya ia telah diku-
mandah di Cengkareng selama 1,5 tahun.
Setelah itu keluarlah Kep yang menyata-
kan bahwa Nanang ditetapkan bertugas di
Cengkareng sebagai Pejabat Fungsional.
April 1995, Nanang dimutasi sebagai
Kepala Kantor Tipe C Amamapare, Pa-
pua. Ia sempat bingung karena tidak tahu
letak Amamapare. Untunglah secara ke-
betulan anak tetangga disebelah rumah-
nya adalah pegawai PT. Freeport. Anak
tersebut datang kerumahnya dan mena-
warkan untuk berangkat bersama menuju
Amamapare. Seminggu setelah SK muta-
si keluar, ia berangkat ke Amamapare.
Ketika pesawat hendak landing di
Timika, Nanang terkagum-kagum dengan
pemandangan dibawahnya. Sepanjang
mata memandang yang terlihat hanya
hutan yang ‘keriting’ (sangat lebat-red).
Di Timika, kendaraan dari PT. Freeport
sudah menunggu. Melewati jalan berbatu,
sepanjang jalan menuju Amamapare
(sekitar 60 km) yang ada hanyalah hutan
yang lebat dan gelap. Beberapa jam
kemudian perjalanan berhenti tepat di
bibir pantai. Di pantai tersebut hanya
terdapat sebuah terminal kecil. Dari
terminal tersebut, perjalanan dilanjutkan
dengan menyeberangi selat karena KPBC
Amamapare berada di suatu delta.
Yang menarik, saat bertugas di Ama-
mapare Nanang menemukan suatu
keganjilan saat ada pengiriman barang
menggunakan tongkang dengan tujuan
Etna Bay (Teluk Etna). Biasanya, barang
yang dikirim melalui Amamapare tujuan-
nya adalah Tembaga Pura dan tanpa
menggunakan tongkang. Ia penasaran
dan ingin mengetahui lebih jauh dimana
letak Etna Bay. Namun keinginannya itu
tidak bisa terlaksana karena menurut
pegawai Freeport, untuk menuju Etna Bay
dibutuhkan waktu sekitar 20 jam perjalan-
an laut dengan menggunakan tongkang.
Dengan diliputi rasa penasaran,
Nanang membongkar dokumen mengenai
letak konsesi PT. Freeport. Dalam doku-
men tersebut, Etna bay tidak terdapat di-
dalamnya. Lewat peta, ia berhasil mene-
mukan kata ‘Etna’ berada dileher bawah
kepala burung Pulau Papua, dekat kota
Kaimana. Nanang langsung berinisiatif
menghubungi Topografi Angkatan Darat di
Timika untuk meminta tolong mencari
letak Etna Bay. “Akhirnya ketahuan kalau
Etna Bay ini berada disekitar Kaimana,
Fak-Fak sebelah selatan” tandasnya.
Akhirnya, begitu ada pengiriman ba-
rang berikutnya dengan tujuan Etna Bay,
pengiriman tersebut untuk sementara
dihentikan. Nanang pun bersikeras untuk
pergi ke Etna Bay. Empat hari kemudian,
dengan menggunakan fasilitas PT. Free-
port, Nanang bersama seorang Kasub-
sinya, bergerak menuju Etna Bay dari
Timika dengan menaiki pesawat amphibi.
Sebelum menaiki pesawat, Nanang
diperkenalkan dengan dua orang asing

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 77


PROFIL
DOK. PRIBADI
1985 tidak berlaku alias dicabut. Sebagai
gantinya, dikeluarkan Kepres No. 85 yang
menyatakan bahwa barang-barang impor
melalui KPBC Amamapare tidak diperiksa
lagi oleh surveyor (SGS) melainkan oleh
Bea dan Cukai.
Sekitar Oktober 1996, Nanang mene-
rima telepon dari Sekretaris DJBC agar
segera berangkat ke Jakarta untuk meng-
ikuti suatu kursus. “Pada saat itu saya
berpikir, dengan kursus ini kayanya saya
dicabut nih dari Amampare,” kata Nanang.
Benar saja, usai kursus (1997) ia tidak
kembali lagi ke Amamapare. Ia diinstruk-
sikan untuk bertugas di Tanjung Perak
sebagai PFPD. Pada saat itu Tanjung
Perak baru menerapkan sistem kompu-
terisasi dalam memeriksa dokumen.
Setelah 3 bulan bertugas, barulah ke-
luar SK yang menyatakan bahwa ia diku-
mandah di Tanjung Perak. Dengan demi-
kian, ia merangkap dua jabatan sekaligus,
sebagai Kepala KPBC Amamapare dan
PFPD. Akibatnya, 3 minggu sekali ia
berangkat ke Amamapare untuk melihat
kondisi disana. Barulah Oktober 1997 ia
BERSAMA KELUARGA. (Ki-ka) Armand Priya Pramudana (putra kedua), Evan Satria Indrawila dikukuhkan sebagai PFPD di Tanjung
(putra ketiga), istri (Nina Rafaldina), Nanang Tadjudin, Okki Bunga Arsianti (putri pertama). Perak, Surabaya, hingga April 2000.

yang juga akan pergi ke Etna Bay (bela- tuk menuju Etna Bay sangat sulit. Pasal- TERKESAN DI ACEH
kangan baru ketahuan bahwa kedua nya, lokasi Etna Bay berada di pedalaman Jumat pagi yang indah, Nanang baru
orang itu adalah vice president PT. hutan, dekat teluk dan hanya bisa dilalui saja selesai senam pagi di kantor (Tg.
Freeport yang ada di Houston, Amerika). oleh tongkang dan pesawat amphibi. Perak, Surabaya). Tiba-tiba ada telepon
Sekitar 2 jam perjalanan udara, pesawat Setelah kejadian itu, Nanang melapor- untuknya dari Kepala Bagian Umum
pun mendarat di teluk. Begitu turun dari kan pada pimpinan dan memberanikan Kanwil IV Tanjung Priok. “Katanya nanti
pesawat, ia melihat banyak kontainer diri untuk memeriksa barang-barang impor siang saya akan dilantik oleh Kakanwil IV
berjejer di pinggir teluk. Suasana disekitar yang datang lewat Amamapare dengan tapi kenapa saya belum melapor? Lha,
teluk tersebut tampak ramai dengan sistem acak, random. Hasilnya, terdapat saya kan bingung, apakah saya
pegawai perusahaan yang hilir mudik, banyak kesalahan. Namun untuk meng- dipindah? Tapi saya kok tidak terima
seperti berada di sebuah kampung. hindari keterhambatan atas produksi, pe- skepnya?” kata Nanang. Uniknya, pada
“Saya rasa harus ada Kantor Bantu ngeluaran terhadap barang-barang impor saat itu biasanya untuk PFPD hanya ada
ditempat itu karena suasananya ramai tersebut tetap dilakukan dan harus pencabutan dan pengangkatan PFPD,
dan kegiatannya banyak. Saya sendiri ti- disertai dengan jaminan tunai. tidak ada mutasi PFPD. Setelah melapor
dak mengerti apakah ada hubungannya Kemudian setelah ada persetujuan pada Kakanwil Surabaya (saat itu Eddy
dengan PT. Freeport,” ucap Nanang. Na- dari Menteri Keuangan, khusus untuk Abdurrachman-red), hari senin ia sudah
mun ia mengakui bahwa transportasi un- KPBC Amamapare, Inpres No. 4 Tahun berdinas di Tanjung Priok.
Dari Tanjung Priok Nanang dimutasi
DOK. PRIBADI
ke Pusdiklat. Sekitar tahun 2002, ia
dimutasi ke Kantor Wilayah XIII DJBC
Banda Aceh sebagai Kepala Bagian
Umum. Desember 2005 ia dipindahkan ke
Kanwil I DJBC Medan juga sebagai
Kepala Bagian Umum.
Dari sekian banyak mutasi, Nanang
mengaku terkesan ketika menjabat seba-
gai Kabag Umum Kanwil XIII DJBC Banda
Aceh. Pasalnya dengan jabatan yang
sama, sebagai Kabag Umum Kanwil XIII,
ia bertugas di 3 tempat yang berbeda, se-
muanya dalam keadaan darurat dan me-
nata kantor baru. Pertama, Kantor Pusat
karena saat itu Aceh masih dalam keada-
an darurat militer makanya Kanwil XIII ber-
markas di Kantor Pusat, Jakarta. Kedua,
di Banda Aceh dan yang ketiga, di Medan
(saat gempa dan tsunami melanda Aceh,
Kanwil XIII dipindahkan ke Medan-red).
Ada hal lain yang membuat Nanang
terkesan saat bertugas di Aceh.
Saat pulang kantor tiba (waktu itu
SGS TRAINING COURSE. Bersama Mr. Marlow, instruktur SGS (dari Inggris Customs) saat masih darurat militer), jalan dari Ulee
mengikuti SGS Training Course di Pusdiklat Bea dan Cukai (1990). Lheuee menuju Mess Bea Cukai di Banda

78 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


DOK. PRIBADI
Aceh, sudah dibarikade oleh polisi. Saat agar anak-anaknya selalu bersemangat
itu Banda Aceh seperti kota mati karena untuk menimba ilmu dan menjadi anak
pada Pkl. 20.00, masyarakat tidak ada yang berguna, terutama dalam hal agama.
yang berani keluar rumah. Saat ini anak pertamanya Okki Bunga
Saat gempa dan tsunami meluluhlan- Arsianti telah menyelesaikan S2 di MMU,
takan Aceh, Nanang membentuk posko Malaysia. Sementara anak keduanya,
evakuasi di Medan untuk para pegawai Armand Priya Pramudana telah menyele-
bea cukai yang bertugas di Aceh. saikan S1 di Universitas Pasundan, Ban-
Evakuasi melalui jalan darat dilakukan dung dan anak ketiga, Evan Satria Indra-
mulai dari Meulaboh menuju Tapak Tuan wila masih kuliah di Universitas Maranat-
yang berjarak sekitar 200 km. Kemudian ha, Bandung, jurusan Teknik Elektro.
dari Tapak Tuan menuju Meukik, terus ke Sebagai ayah, Nanang mengaku ku-
Bakongan. Di Bakongan jalan terputus, rang berperan dalam mendidik anak-
akibatnya Nanang harus mengirim anaknya. Pasalnya, terakhir kali ia ber-
kendaraan jenis L300 dari Medan untuk kumpul dengan anak-anaknya adalah sa- ETNA BAY. Saat melakukan tinjauan lokasi ke PT.
mengangkut pegawai yang tertahan di at anak pertamanya duduk di bangku Irja Mining di Etna Bay, yang terletak di dekat
Bakongan pada pkl. 02.00 dini hari. SMP. Jadi, sang istrilah yang sangat ber- Kaimana, Fak-Fak, Papua.
Sementara yang terluka parah dievakuasi peran dalam mendidik anak-anaknya. Un-
dengan menggunakan pesawat carter. tuk itu Nanang menyarankan pada pega- juga pengalaman itu sangat penting,” im-
Sepanjang bekerja di Bea dan Cukai, wai yang masih aktif agar menyadari pen- buh Nanang.
Nanang merasa beruntung dengan tingnya peran istri dalam mendidik anak- Jadi, seorang pejabat, sepintar apa-
adanya mutasi. Lewat mutasi ia menjadi anak. pun ia, setinggi apapun jabatannya tapi
salah satu manusia yang jarang dijumpai Nanang sendiri merasa bangga bisa kalau hanya bertugas disuatu tempat saja,
yang ada di DJBC. “Sampai tingkat eselon melanjutkan kuliah sambil bekerja dan misalnya Jakarta, Nanang menganggap
III bisa dihitung dengan jari orang-orang berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari hal itu kurang pas. Pasalnya, dengan mu-
yang pernah bertugas dari ujung timur Universitas 17 Agustus (Untag), Sema- tasi ke beberapa daerah, berbagai macam
sampai ujung barat Indonesia. Di ujung rang. Berhubungan dengan kuliahnya di karakter pegawai, mulai dari bagian barat
timur saya pernah ke kilometer akhir yang Untag, ia mengaku punya pengalaman Indonesia hingga bagian Timur Indonesia,
berbatasan dengan PNG dan Australia. Di menarik. Waktu itu ia sedang mengikuti bisa diketahui. “Sehingga, kalau suatu
ujung barat saya pernah ke kilometer nol DPT 3. Pada saat mengabsen siswanya, saat pegawai tersebut ditempatkan dibagi-
di Sabang, Aceh,” ujar pria yang hobi jalan seorang pengajar, menyebut namanya an kepegawaian, ia akan tahu bagaimana
kaki ini. lengkap, “Nanang Tadjudin SH.” Lalu karakter orang-orang di berbagai daerah,”
Yang jelas dari sekian banyak mutasi pengajar itu bertanya ia bertugas dimana. imbuhnya.
tersebut, beberapa diantaranya tidak ia Nanang menjawab di Soekarno Hatta. Per tanggal 1 Oktober Nanang
ketahui bahwa akan dimutasi. Tiba-tiba Tiba-tiba pengajar itu nyeletuk, “Eh, memasuki masa purna bhakti. Setelah
saja ia dipindahkan tanpa pemberitahuan Soekarno Hatta itu kan singkatannya SH, pensiun, ia ingin menikmati hidup dan
yang jelas. “Tapi saya menjalani jangan ditambahkan dibelakang nama menjalaninya apa adanya. Ia tidak ingin
semuanya bagaikan air mengalir, apa kamu dong, jadi seolah-olah SH itu gelar merencanakan kegiatannya saat pensiun
adanya,” ujarnya. di belakang nama kamu.” nanti. “Biasanya kalau kita rencanakan
Ia mengaku banyak pelajaran yang Hari berikutnya pengajar tersebut suka tidak kesampaian seperti ketika saya
bisa dipetik dari pengalamannya tersebut. mengatakan, “Saudara Nanang… SH itu berharap dipindah ke kampung halaman
Diantaranya, ia mengetahui karakteristik apa?” Nanang menjawab, “Sarjana saya menjelang pensiun, ternyata tidak
masyarakat Indonesia yang berbhineka Hukum pak.” Kemudian pengajar itu dipindah,” katanya. Untuk itu ia
tunggal ika. “Jadi, pengalaman tersebut bertanya tempat kuliahnya. Saat Nanang menyarankan pada pimpinan di BC kalau
bisa saya jadikan pelajaran untuk saya menjawab di Untag, Semarang, pengajar ada pengawai yang ingin pensiun, agar
sampaikan pada anak-anak saya, dimana tersebut kembali nyeletuk, ”Saudara- pindahkan ke kampung halamannya,
bumi dipijak disitu langit dijunjung,” begitu saudara… untuk saudara ketahui, jangan dijauhkan dari keluarga. Sebab ia
petuahnya. Universitas 17 Agustus itu adalah pernah menemui pegawai yang sudah tua
Selain dari pengalaman, Nanang ingin universitas yang sangat susah bagi dan menjelang pensiun, meninggal dunia
DOK. PRIBADI
mahasiswanya untuk tidak lulus.” Kontan pada saat bertugas. Tapi karena jauh dari
semua siswa yang mendengar hal itu keluarga maka tidak ada satupun keluarga
tertawa. “Berarti kan saya termasuk siswa yang mengurus jenazahnya.
yang sulit untuk tidak lulus,” ujar Nanang Ia juga mengaku, dirinya sangat
sambil tertawa. prihatin dengan kondisi DJBC saat ini.
“Kita harus introspeksi kenapa Bea Cukai
BANYAK HIKMAH DARI MUTASI sampai dianggap negatif seperti itu?
Di akhir wawancara Nanang jawabannya ada didalam diri kita masing-
berharap agar pimpinan masing,” tandas Nanang. Ia mencontoh-
memanfaatkan semaksimal mungkin kan banyak pegawai yang masih muda
SDM yang dimiliki DJBC. “Banyak tapi hidup eksklusif dan bermewah-
orang-orang di Bea Cukai yang mewahan sehingga masyarakat semakin
masih muda dan pintar sehingga mencibir. Seharusnya, dalam suasana
mereka bisa dimanfaatkan seoptimal yang seperti ini pegawai dapat membawa
mungkin,” katanya. diri, mengimbangi diri dengan tidak hidup
Ia juga menyarankan pada pegawai bermewah-mewahan dan pimpinan pun
yang selama ini takut dimutasi agar jangan harus memberi contoh hidup sederhana.
menganggap hal itu sebagai beban. “Jadi kalau ada yang komplain de-
“Banyak hikmah yang bisa diperoleh ngan Bea Cukai ya jangan marah tapi
dengan berpindah-pindah tugas. Yang tanya pada diri sendiri kenapa kita de-
STUDI BANDING. Berpose di depan Customs jelas, pengalaman adalah pelajaran yang mikian. Jadi yang wajar sajalah. Tuhan
House saat studi banding ke Australia Customs berharga, baik untuk menjalani hidup kan Maha Penyayang,” tutur Nanang
di Canberra. maupun agama karena bagaimanapun mengakhiri perbincangan. ifa

EDISI 382 SEPTEMBER 2006 WARTA BEA CUKAI 79


APA KATA MEREKA
Setelah
NIA DINATA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
sekian lama
menghilang
dari dunia si-
netron, Jupiter
“Film Saya Tidak Mempunyai Nilai Komersil”
Fourtissimo Setelah sukses menjadi sutradara pada film Arisan yang berhasil menggondol
Jansen Talla- piala citra, Maret lalu Nia Dinata kembali meluncurkan film terbarunya yang berjudul
ga, kini kem- Berbagi Suami. Saat ditemui WBC di kantornya, Kalyana Shira Film, Nia yang mem-
bali muncul di punyai nama lengkap Nurkurniati Aisyah Dewi, menuturkan bahwa dalam setahun ia
dunia yang sering pergi ke luar negeri (bisa 3-4 kali).
mengharum- Kepergiannya ke luar negeri biasanya untuk mengikuti festival film atau melaku-
kan namanya. kan prosesing untuk film layar lebarnya. Setiap kepergiannya keluar negeri, Nia
Lewat sinetron selalu melengkapi film-nya dengan surat-surat pendukung, seperti surat dari
berjudul ‘Pink’, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. “Sebab saya suka ditanyai sama petugas
Jupiter beradu mengenai surat-suratnya. Jadi kalau ada yang mau coba-coba silahkan saja. Saya
akting dengan punya surat-surat lengkap,” tuturnya.
artis sinetron Nia mengaku selama ini, perjalanannya ke maupun dari luar negeri tidak selalu
yang juga pe- berjalan lancar. “Ada aja yang iseng, koper saya ditandain lah karena film itu kan berat.
nyanyi, Agnes Kadang petugas mau lihat film-nya, lha mau lihat dimana? Itu kan negatif film?” tanya Nia
Monica. Sela- yang mengaku bahwa hal tersebut sudah beberapa kali ia alami.
ma menghi- Menurutnya hal tersebut terjadi karena dari individu petugasnya kurang mendapatkan
lang, cowok pengetahuan atau seminar mengenai bagaimana harus menghormati film sebagai suatu
berdarah Ba- bagian dari budaya Indonesia. “Lewat film kita bisa mempromosikan Indonesia di luar
tak ini menga- negeri. Jadi, kalau kita bawa film untuk diproses di luar negeri kemudian kita bawa lagi ke

Jupiter
ku mempunyai Indonesia untuk diputar di Indonesia dimana nantinya film tersebut mungkin diundang
kegiatan lain, untuk mengikuti festival film di luar negeri, maka tolong dihormati karena itu adalah

Fourtissimo
yakni berke- kebudayaan, jadi jangan dipersulit,” tandasnya.
cimpung dise- Nia mengaku agak trauma dengan pengalaman pahitnya berurusan dengan petugas
buah stasiun bea cukai di Bandara Soekarno Hatta. Waktu itu ada sebuah festival fim di Italy. Nia

“Pernah
radio sebagai berhalangan untuk menghadiri festival tersebut, tapi ia tetap mengirim filmnya ke Italy lewat
penyiar dalam Perusahaan Jasa Titipan (PJT). Setelah festival itu selesai, film tersebut dikirim kembali ke
sebuah acara Indonesia (kepada Nia-red) melalui PJT juga. Namun, sete-

Dipermudah...” rohani.
Saat dite-
mui WBC
lah menunggu selama satu bulan, Nia belum juga mene-
rima film tersebut.
Nia memutuskan untuk bertanya pada panitia fes-
disebuah café di bilangan Jakarta Pusat, Jupiter tival film di Italy mengenai nasib film-nya. Pihak
mengaku tidak pernah bermasalah dengan petugas panitia mengatakan, film tersebut sudah sampai di
bea cukai di Bandara Soekarno Hatta. “Sampai Indonesia sekitar 30 hari yang lalu. Nia pun mela-
saat ini barang-barang aku belum pernah ada yang kukan pengecekan, ternyata film tersebut tertahan
ditahan oleh petugas bea cukai, paling yang suka di Bandara Soekarno Hatta. Untuk mengeluarkan-
diperiksa itu barang-barang yang terbuat dari nya, Nia harus membayar sejumlah uang.
stainless atau besi, biasanya petugas langsung “Saya kaget, lha saya saja ikut festival tidak
tanya barang itu untuk apa,” kata Jupiter. dibayar, ini kan non profit,” imbuh Nia. Setelah
Ia juga mengaku pernah dipermudah oleh diselidiki, ternyata pihak panitia di Italy tidak
petugas saat pulang dari Malaysia. Waktu itu ia mengisi formulir yang menanyakan apakah film
tidak diperiksa oleh petugas. “Jadi aku tidak tersebut memiliki commercial value atau tidak.
diperiksa lagi, langsung disuruh lewat Akhirnya Nia menelepon pihak panitia
hehehe…,” ucapnya. Ia sendiri tidak mengerti festival agar membuat surat yang menyatakan
apakah hal itu disebabkan petugas mengenal bahwa film tersebut non profit dan diputar
dirinya sebagai seorang artis sinetron sehingga untuk festival film di Italy.
dipermudah. Setelah surat tersebut selesai dan
Tetapi ia pernah merasa kesal dengan petugas diberikan pada petugas, tetap saja
yang kerap tidak membantu kembali merapihkan Nia harus membayar sejumlah
barang-barangnya yang telah dibongkar/diperiksa. uang. “Waktu itu saya tidak mau
“Jadi kita yang ngeluarin, kita juga yang masukin ribut karena saya yang salah.
sendiri. Udah gitu mereka nyuruhnya kadang kasar Saya juga takut kalau tidak
atau petugasnya gak sabaran,” ujarnya. Namun ia segera diambil, film tersebut bisa
menyadari bahwa hal itu merupakan bagian dari rusak karena terlalu lama
tugas, hanya saja ia menyarankan agar petugas disimpan digudang yang panas.
membantu kembali merapihkan barang karena Sejak saat itu, semua film untuk
yang dibelakang masih banyak yang mengantri. festival yang saya kirim melalui
Ketika ditanya mengenai pendapatnya soal kurir service, pihak panitia
kinerja petugas bea cukai di bandara, Jupiter festival harus mengisi formulir
berterus terang kalau dirinya tidak mengerti soal bahwa film ini non commercial,”
Bea dan Cukai. Sehingga, ia merasa tidak berkom- ujarnya.
peten untuk menilai kinerja petugas bea cukai. “Aku Untuk itu Nia berharap agar
juga nggak bisa ngasih saran karena aku nggak Bea dan Cukai memiliki
begitu tahu tugas bea cukai, ntar salah lagi peraturan yang ikut memikirkan
hehe…,” aku cowok yang biasanya pergi keluar barang-barang untuk perfilman.
negeri dalam rangka liburan. Sehingga ada koordinasi, kalau
Namun demikian, cowok yang punya hobi film untuk festival tidak boleh
berenang dan membaca ini mengungkapkan bahwa di charge. Selain itu kalau ada
sejauh ini airport Indonesia masih tertinggal jauh kesalahan pada pengisian
dengan negara tetangga seperti Singapura dan formulir, ia juga berharap ada
Malaysia. Apalagi kalau dilihat dari kerapihan, peraturan tertulisnya bahwa
kebersihan dan prosedurnya. kesalahan tersebut bisa diperbaiki
“Kitanya sendiri masih kurang tertib, ngantrinya dan tidak ada hak untuk mencharge-
masih gak benar, berebutan, kalau disuruh harus nya.
berada dibelakang garis kadang kita malah suka “Saya tidak tahu, apakah kalau
ngelewatin garis. Tidak seperti diluar negeri dimana kesalahan tersebut sudah kita
penumpangnya tertib. Apa mungkin itu karena perbaiki lantas kita harus tetap
petugasnya juga ya yang kurang disiplin?” tanya mengeluarkan uang? Seharusnya
Jupiter. Untuk itu ia berharap agar petugas maupun kan tidak. Kalau ada peraturan-
penumpang belajar dari negara tetangga sehingga nya saya mau lihat hitam diatas
semuanya bisa terlihat rapih dan prosedur yang putihnya, peraturan yang
ada dibuat lebih sistematis. ifa mana?” tandasnya. ifa

80 WARTA BEA CUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 39/PMK.04/2006

TENTANG
TATALAKSANA PENYERAHAN PEMBERITAHUAN
RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT,
MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN
MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa pengangkut yang sarana pengangkutnya akan memasuki Kawasan Pabean
atau akan meninggalkan Kawasan Pabean, wajib menyerahkan pemberitahuan
rencana kedatangan sarana pengangkut dan/atau manifes kedatangan sarana
pengangkut atau manifes keberangkatan sarana pengangkut;
b. bahwa penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diperlukan
untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan serta untuk
melakukan pengamanan hak-hak negara;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tatalaksana Penyerahan
Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut, Manifes Kedatangan
Sarana Pengangkut dan Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1995 Nomor 3612);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 3687);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1996 tentang Pengenaan Sanksi
Administrasi Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3627);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4313);
5. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 575/KMK.05/1996 tentang Tatalaksana
Pengangkutan Terus Atau Pengangkutan Lanjut Barang Impor Atau Barang Ekspor;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/KMK.05/1997 tentang Pemberitahuan
Pabean sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 48/PMK.04/2005;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana
Kepabeanan Di Bidang Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 112/KMK.04/2003;

1
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana
Kepabeanan Di Bidang Ekspor;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 118/KMK.04/2004 tentang Tatalaksana
Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA LAKSANA PENYERAHAN
PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA
PENGANGKUT.

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan :
1. Barang impor adalah barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean.
2. Barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari Daerah Pabean untuk dibawa
atau dikirim ke luar negeri.
3. Barang diangkut terus adalah barang yang diangkut dengan sarana pengangkut
melalui Kantor Pabean tanpa dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.
4. Barang diangkut lanjut adalah barang yang diangkut dengan sarana pengangkut
melalui Kantor Pabean dengan dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.
5. Kantor Pabean adalah Kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
tempat dipenuhinya kewajiban Pabean.
6. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
7. Pejabat adalah Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk dalam
jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1995.
8. Pengangkut adalah orang, kuasanya, atau yang bertanggung jawab atas
pengoperasian sarana pengangkut yang mengangkut barang dan/atau orang.
9. Sarana Pengangkut adalah kendaraan/angkutan melalui laut, udara, atau darat
yang dipakai untuk mengangkut barang dan/atau orang.
10. Pelabuhan adalah pelabuhan laut dan pelabuhan udara.
11. Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut adalah pemberitahuan tentang rencana
kedatangan sarana pengangkut yang disampaikan oleh pengangkut ke suatu Kantor
Pabean.
12. Jadwal Kedatangan Sarana Pengangkut adalah pemberitahuan tentang rencana
kedatangan sarana pengangkut yang mempunyai jadwal kedatangan secara teratur
dalam suatu periode tertentu, yang disampaikan oleh pengangkut ke suatu Kantor
Pabean.
13. Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut (inward Manifest) adalah daftar barang
niaga yang diangkut oleh sarana pengangkut melalui laut, udara dan darat pada
saat memasuki Kawasan Pabean.
14. Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut (Outward Manifest) adalah daftar
barang niaga yang diangkut oleh sarana pengangkut melalui laut, udara, dan darat
pada saat meninggalkan Kawasan Pabean.

2
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
15. Saat kedatangan sarana pengangkut adalah :
a. untuk sarana pengangkut melalui laut pada saat sarana pengangkut tersebut
lego jangkar di perairan pelabuhan;
b. untuk sarana pengangkut melalui udara pada saat sarana pengangkut tersebut
mendarat di landasan bandar udara;
c. untuk sarana pengangkut melalui darat pada saat sarana pengangkut tersebut
tiba di Kawasan Pabean di daerah lintas batas.
16. Saat keberangkatan sarana pengangkut adalah :
a. untuk sarana pengangkut melalui laut pada saat sarana pengangkut tersebut
angkat jangkar dari perairan pelabuhan dalam Kawasan Pabean;
b. untuk sarana pengangkut melalui udara pada saat sarana pengangkut tersebut
lepas landas dari landasan Bandar udara dalam Kawasan Pabean;
c. untuk sarana pengangkut melalui darat pada saat sarana pengangkut tersebut
meninggalkan Kawasan Pabean di daerah lintas batas.

Pasal 2
(1) Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan datang dari :
a. luar Daerah Pabean; atau
b. dalam Daerah Pabean yang mengangkut barang impor, barang ekspor dan/
atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut ke dalam Daerah Pabean
lainnya melalui luar Daerah Pabean,
wajib menyerahkan pemberitahuan berupa Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut (RKSP) kepada Pejabat di setiap Kantor Pabean yang akan disinggahi,
paling lambat 24 (dua puluh empat) jam sebelum kedatangan sarana pengangkut.
(2) Pengangkut sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang sarana pengangkutnya
mempunyai jadwal kedatangan secara teratur dalam suatu periode tertentu, cukup
menyerahkan Jadwal Kedatangan Sarana Pengangkut (JKSP) kepada Pejabat di
setiap Kantor Pabean yang akan disinggahi paling lambat 24 (dua puluh empat)
jam sebelum kedatangan yang pertama dalam jadwal tertentu.
(3) Pengangkut wajib memberitahukan setiap perubahan :
a. RKSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lambat pada saat
kedatangan sarana pengangkut;
b. JKSP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling lambat pada saat kedatangan
pertama sarana pengangkut.
(4) Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
berlaku bagi sarana pengangkut yang datang dari luar Daerah Pabean melalui darat.

Pasal 3
(1) Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari :
a. luar Daerah Pabean; atau
b. dalam Daerah Pabean dengan mengangkut barang impor, barang ekspor dan/
atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut ke dalam Daerah Pabean
lainnya melalui luar Daerah Pabean,
wajib menyerahkan pemberitahuan berupa Manifes Kedatangan Sarana
Pengangkut (Inward Manifest) dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
kepada Pejabat di Kantor Pabean.

3
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(2) Kewajiban menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan paling lama :
a. pada saat sebelum melakukan pembongkaran barang, untuk sarana pengangkut
yang melalui laut dan udara;
b. pada saat kedatangan sarana pengangkut, untuk sarana pengangkut yang
melalui darat.
(3) Dalam hal pembongkaran tidak dapat segera dilakukan, kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam jangka waktu:
a. paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak kedatangan sarana pengangkut,
untuk sarana pengangkut yang melalui laut;
b. paling lama 8 (delapan) jam sejak kedatangan sarana pengangkut, untuk sarana
pengangkut yang melalui udara.
(4) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat secara rinci dalam pos-pos
serta dikelompokkan secara terpisah dengan pengelompokan sebagai berikut :
a. barang impor yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean
setempat;
b. barang impor yang akan diangkut lanjut;
c. barang impor yang akan diangkut terus;
d. barang ekspor yang dibongkar kemudian diangkut lanjut;
e. barang ekspor yang akan diangkut terus; dan/atau
f. barang asal Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan Pabean ke
Kawasan Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean.
(5) Selain Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lama pada
saat kedatangan sarana pengangkut, Pengangkut wajib menyerahkan
pemberitahuan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris secara elektronik atau
manual kepada Pejabat di Kantor Pabean, berupa:
a. Daftar penumpang dan/atau awak sarana pengangkut;
b. Daftar bekal kapal;
c. Stowage plan;
d. Daftar senjata api; dan
e. Daftar obat-obatan termasuk narkotika yang digunakan untuk kepentingan
pengobatan.
(6) Untuk sarana pengangkut yang tiba melalui udara, Pengangkut wajib menyerahkan
Daftar Penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a paling lambat 1
(satu) jam sebelum kedatangan sarana pengangkut.
(7) Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar Daerah Pabean, apabila
sarana pengangkutnya tidak mengangkut barang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), wajib menyerahkan pemberitahuan nihil.
(8) Dalam hal sarana pengangkut dalam keadaan darurat, pengangkut dapat melakukan
pembongkaran barang terlebih dahulu, dan wajib:
a. melaporkan keadaan darurat tersebut ke Kantor Pabean terdekat pada
kesempatan pertama; dan
b. menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(5) paling lama 72 (tujuh puluh dua) jam sesudah pembongkaran.
(9) Kewajiban pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi
sarana pengangkut yang tidak melakukan kegiatan bongkar/muat dan:

4
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
a. berlabuh/lego jangkar tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam untuk sarana
pengangkut laut; atau
b. mendarat tidak lebih dari 8 (delapan) jam untuk sarana pengangkut udara.

Pasal 4
(1) Sepanjang dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung, pengangkut
atau pihak-pihak lain yang bertanggung jawab atas barang dapat
mengajukan perbaikan Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut (Inward
Manifest) dalam hal :
a. terdapat kesalahan mengenai nomor, merek , ukuran dan jenis kemasan dan/
atau petikemas;
b. terdapat kesalahan mengenai jumlah kemasan dan/atau petikemas serta jumlah
barang curah;
c. terdapat kesalahan nama consignee dan/atau notify party pada Manifes;
d. diperlukan penggabungan beberapa pos menjadi satu pos, dengan
syarat :
1) pos Inward Manifest yang akan digabungkan berasal dari Inward Manifest
yang sama;
2) nama dan alamat shipper/supplier, consignee, notify address/notify party,
dan pelabuhan pemuatan harus sama untuk masing-masing pos yang akan
digabungkan;
3) telah diterbitkan revisi Bill of Lading/Airway Bill;
e. terdapat kesalahan data lainnya atau perubahan pos manifes.
(2) Perbaikan Manifes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan
persetujuan Kepala Kantor Pabean.
(3) Dalam hal diperlukan perincian lebih lanjut atas pos Manifes dari barang impor
yang dikirim secara konsolidasi, Pengangkut atau pihak-pihak lain yang
bertanggung jawab atas barang dapat mengajukan perbaikan Manifes
Kedatangan Sarana Pengangkut (Inward Manifest) tanpa persetujuan Kepala
Kantor Pabean.

Pasal 5
(1) Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan berangkat menuju:
a. ke luar Daerah Pabean; atau
b. ke dalam Daerah Pabean dengan membawa barang impor, barang ekspor dan/
atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut ke dalam Daerah Pabean
lainnya melalui luar Daerah Pabean,
wajib menyerahkan pemberitahuan berupa Manifes Keberangkatan Sarana
Pengangkut (Outward Manifest) dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
kepada Pejabat di Kantor Pabean.
(2) Kewajiban menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak keberangkatan sarana
pengangkut.
(3) Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut (Outward Manifest) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibuat secara rinci dalam pos-pos serta dikelompokkan
secara terpisah dengan pengelompokan sebagai berikut :

5
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
a. barang ekspor yang dimuat di Kantor Pabean setempat;
b. barang ekspor yang diangkut terus;
c. barang impor yang diangkut lanjut;
d. barang impor yang diangkut terus; dan/atau
e. barang asal Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan Pabean ke
Kawasan Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean.
(4) Pengangkut, yang sarana pengangkutnya menuju ke luar Daerah Pabean dengan
tidak mengangkut barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib menyerahkan
pemberitahuan nihil.
(5) Kewajiban pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi
sarana pengangkut yang tidak melakukan kegiatan bongkar/muat dan :
a. lego jangkar tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam untuk sarana pengangkut
laut; atau
b. mendarat tidak lebih dari 8 (delapan) jam untuk sarana pengangkut udara.

Pasal 6
Atas pelayanan Manifes, Pengangkut wajib membayar jasa pelayanan berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 7
(1) Pengangkut yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 2
ayat (1), ayat (2) atau ayat (3), dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai
ketentuan yang diatur dalam Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan.
(2) Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar Daerah Pabean, yang
tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1), ayat (2),
ayat (3), ayat (7) atau ayat (8), dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai
ketentuan yang diatur dalam Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan.
(3) Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari dalam Daerah Pabean, yang
tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1), ayat (2),
ayat (3), atau ayat (8), dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai ketentuan
yang diatur dalam Pasal 11 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan.
(4) Pengangkut yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 3
ayat (5) atau ayat (6) dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai ketentuan
yang diatur dalam Pasal 91 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan.
(5) Pengangkut yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 5
ayat (1), ayat (2) atau ayat (4), dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai
ketentuan yang diatur dalam Pasal 11 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan.
(6) Pengangkut yang mengajukan perbaikan Manifes sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf b :
a. Dalam hal jumlah kemasan dan/atau jumlah petikemas atau jumlah barang curah
yang dibongkar kurang dari yang diberitahukan dan tidak dapat membuktikan

6
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
bahwa kesalahan tersebut terjadi di luar kemampuannya, disamping wajib
membayar Bea Masuk, Cukai dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) atas
barang yang kurang dibongkar, dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai
ketentuan yang diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan.
b. Dalam hal jumlah kemasan dan/atau jumlah petikemas atau jumlah barang curah
yang dibongkar lebih banyak dari yang diberitahukan, dikenai sanksi administrasi
berupa denda sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 7 ayat (5) Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.

Pasal 8
(1) Penyerahan pemberitahuan berupa Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut (In-
ward Manifest) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan pemberitahuan
berupa Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut (Outward Manifest)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dilakukan :
a. melalui sistem Pertukaran Data Elektronik (PDE) Manifes, untuk Kantor-kantor
Pelayanan Bea dan Cukai yang menerapkan sistem PDE Kepabeanan.
b. melalui sistem media disket, untuk Kantor-kantor Pelayanan Bea dan Cukai
yang menerapkan sistem pertukaran data dengan disket;
c. secara manual untuk Kantor-kantor Pelayanan Bea dan Cukai lainnya.
(2) Pemberlakuan penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Pasal 9
Ketentuan teknis yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri
Keuangan ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea
dan Cukai.

Pasal 10
Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, sepanjang mengenai
Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut, Manifes Kedatangan Sarana
Pengangkut dan Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut, berlaku ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 11
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2006.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri


Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 2006

MENTERI KEUANGAN
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI

7
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR : P- 10/BC/2006

TENTANG
TATA CARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN
PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN
SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN
SARANA PENGANGKUT, DAN MANIFES
KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,


Menimbang :
a. bahwa dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.04/
2006 tentang Tatalaksana Penyerahan Pemberitahuan Rencana Kedatangan
Sarana Pengangkut, Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut, dan Manifes
Keberangkatan Sarana Pengangkut perlu diatur ketentuan teknis untuk
pelaksanaan peraturan tersebut;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di
atas perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal tentang Tata Cara
Penyerahan dan Penatausahaan Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut, Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut, dan Manifes
Keberangkatan Sarana Pengangkut;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 3612);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 3687);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1996 tentang Pengenaan
Sanksi Administrasi Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3627);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 95, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4313);
5. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 575/KMK.05/1996 tentang Tatalaksana
Pengangkutan Terus Atau Pengangkutan Lanjut Barang Impor Atau Barang
Ekspor;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/KMK.05/1997 tentang
Pemberitahuan Pabean sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.04/2005;

8
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana
Kepabeanan Di Bidang Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 112/KMK.04/2003;
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana
Kepabeanan Di Bidang Ekspor;
10 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 118/KMK.04/2004 tentang Tatalaksana
Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku
pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.04/2006 tentang Tatalaksana
Penyerahan Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut,
Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut dan Manifes Keberangkatan Sarana
Pengangkut;
12.Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP- 35/BC/2000 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tatacara Pengangkutan Lanjut Kargo Udara Melalui
Bandar Udara Internasional;
13.Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP- 151/BC/2003 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Ekspor;
14.Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP- 152/BC/2003 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Ekspor Yang
Mendapat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor;
15.Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP- 07/BC/2003 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Impor sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor
P-19/BC/2005;
16.Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-27/BC/2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran dan Penatausahaan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG TATA CARA
PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA
PENGANGKUT, DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT.

Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan :
1. Barang impor adalah barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean.
2. Barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari Daerah Pabean untuk
dibawa atau dikirim ke luar negeri.
3. Barang diangkut terus adalah barang yang diangkut dengan Sarana Pengangkut
melalui Kantor Pabean tanpa dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.
4. Barang diangkut lanjut adalah barang yang diangkut dengan Sarana Pengangkut
melalui Kantor Pabean dengan dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.
5. Kantor Pabean adalah Kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai tempat dipenuhinya kewajiban Pabean.

9
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
6. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
7. Pejabat adalah Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk
dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995.
8. Pengangkut adalah orang, kuasanya, atau yang bertanggung jawab atas
pengoperasian Sarana Pengangkut yang mengangkut barang dan/atau orang.
9. Sarana Pengangkut adalah kendaraan/angkutan melalui laut, udara, atau darat
yang dipakai untuk mengangkut barang dan/atau orang.
10.Pelabuhan adalah pelabuhan laut dan pelabuhan udara.
11. Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut adalah pemberitahuan tentang
rencana kedatangan Sarana Pengangkut yang disampaikan oleh pengangkut
ke suatu Kantor Pabean.
12.Jadwal Kedatangan Sarana Pengangkut adalah pemberitahuan tentang
rencana kedatangan Sarana Pengangkut yang mempunyai jadwal kedatangan
secara teratur dalam suatu periode tertentu, yang disampaikan oleh
pengangkut ke suatu Kantor Pabean.
13.Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut (Inward Manifest), untuk selanjutnya
disebut Inward Manifest adalah daftar muatan barang niaga yang diangkut
oleh Sarana Pengangkut melalui laut, udara, dan darat pada saat memasuki
Kawasan Pabean.
14.Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut (Outward Manifest), untuk
selanjutnya disebut Outward Manifest adalah daftar muatan barang niaga yang
diangkut oleh Sarana Pengangkut melalui laut, udara, dan darat pada saat
meninggalkan Kawasan Pabean.
15.Sistem Pertukaran Data Elektronik (PDE) adalah proses pertukaran data
dengan menggunakan hubungan langsung antar komputer melalui sistem
pertukaran data elektronik.
16.Media Penyimpan Data Elektronik adalah disket atau media penyimpan data
elektronik lainnya.
17.Secara manual adalah proses penyerahan data tanpa menggunakan sarana
komputer.
18.Saat kedatangan Sarana Pengangkut adalah:
a. untuk Sarana Pengangkut melalui laut pada saat Sarana Pengangkut
tersebut lego jangkar di perairan pelabuhan;
b. untuk Sarana Pengangkut melalui udara pada saat Sarana Pengangkut
tersebut mendarat di landasan bandar udara;
c. untuk Sarana Pengangkut melalui darat pada saat Sarana Pengangkut
tersebut tiba di Kawasan Pabean di daerah lintas batas.
19. Saat keberangkatan Sarana Pengangkut adalah:
a. untuk Sarana Pengangkut melalui laut pada saat Sarana
Pengangkut tersebut angkat jangkar dari perairan pelabuhan dalam
Kawasan Pabean;
b. untuk Sarana Pengangkut melalui udara pada saat Sarana Pengangkut
tersebut lepas landas dari landasan bandar udara dalam Kawasan Pabean;
c. untuk Sarana Pengangkut melalui darat pada saat Sarana Pengangkut
tersebut meninggalkan Kawasan Pabean di daerah lintas batas.

10
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 2
(1) Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan datang dari :
a. luar Daerah Pabean; atau
b. dalam Daerah Pabean yang mengangkut Barang impor, Barang ekspor
dan/atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut ke dalam Daerah
Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean,
wajib menyerahkan pemberitahuan berupa Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut (RKSP) kepada Pejabat di setiap Kantor Pabean yang akan
disinggahi, paling lambat 24 (dua puluh empat) jam sebelum kedatangan
Sarana Pengangkut.
(2) Pengangkut sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang sarana pengangkutnya
mempunyai jadwal kedatangan secara teratur dalam suatu periode tertentu, cukup
menyerahkan Jadwal Kedatangan Sarana Pengangkut (JKSP) kepada Pejabat di
setiap Kantor Pabean yang akan disinggahi paling lambat 24 (dua puluh empat)
jam sebelum kedatangan yang pertama dalam jadwal tertentu.
(3) Pengangkut wajib memberitahukan setiap perubahan:
a. RKSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lambat pada saat
kedatangan Sarana Pengangkut;
b. JKSP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling lambat pada saat
kedatangan pertama Sarana Pengangkut.
(4) Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) tidak berlaku bagi Sarana Pengangkut yang datang dari luar Daerah Pabean
melalui darat.
(5) Pemberitahuan RKSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan JKSP
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang telah diterima dan mendapat nomor
pendaftaran di Kantor Pabean merupakan Pemberitahuan Pabean BC 1.0.

Pasal 3
(1) Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
dan ayat (2) dilakukan :
a. melalui sistem PDE, untuk Kantor Pabean yang menerapkan sistem PDE
Kepabeanan;
b. melalui Media Penyimpan Data Elektronik, untuk Kantor Pabean yang
menerapkan sistem pertukaran data dengan Media Penyimpan Data
Elektronik;
c. secara manual, untuk Kantor Pabean selain yang dimaksud pada huruf a
dan b.
(2) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan RKSP/JKSP secara
manual adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Direktur
Jenderal ini.
(3) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan RKSP/JKSP melalui
Media Penyimpan Data Elektronik adalah sebagaimana ditetapkan dalam
Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan RKSP/JKSP melalui
sistem PDE adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III Peraturan
Direktur Jenderal ini.

11
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 4
(1) Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari :
a. luar Daerah Pabean; atau
b. dalam Daerah Pabean dengan mengangkut Barang impor, Barang ekspor
dan/atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut ke dalam Daerah
Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean,
wajib menyerahkan pemberitahuan berupa Inward Manifest dalam
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris kepada Pejabat di Kantor Pabean.
(2) Kewajiban menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilaksanakan paling lama:
a. pada saat sebelum melakukan pembongkaran barang, untuk Sarana
Pengangkut yang melalui laut dan udara;
b. pada saat kedatangan Sarana Pengangkut, untuk Sarana Pengangkut yang
melalui darat.
(3) Dalam hal pembongkaran tidak dapat segera dilakukan, kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam jangka waktu:
a. paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak kedatangan Sarana
Pengangkut, untuk Sarana Pengangkut yang melalui laut;
b. paling lama 8 (delapan) jam sejak kedatangan Sarana Pengangkut, untuk
Sarana Pengangkut yang melalui udara.
(4) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat secara rinci dalam
pos-pos serta dikelompokkan secara terpisah dengan pengelompokan sebagai
berikut:
a. Barang impor yang kewajiban pabeannya diselesaikan di Kantor Pabean
setempat;
b. Barang impor yang akan diangkut lanjut;
c. Barang impor yang akan diangkut terus;
d. Barang ekspor yang dibongkar kemudian diangkut lanjut;
e. Barang ekspor yang akan diangkut terus;
f. barang asal Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan Pabean ke
Kawasan Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean.
(5) Pos-pos sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat atas dasar Bill of Lad-
ing/Seaway Bill atau Airway Bill dengan uraian barang yang dapat menunjukkan
klasifikasi sekurang-kurangnya 4 (empat) digit pos Harmonized System
sebagaimana contoh dalam Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal ini.
(6) Dalam hal elemen data uraian barang dalam satu pos sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) lebih dari 5 (lima) jenis barang, Pengangkut mencantumkan
uraian barang sekurang-kurangnya 5 (lima) jenis barang yang paling besar
nilai atau volume barangnya.
(7) Selain Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lama pada
saat kedatangan Sarana Pengangkut, Pengangkut wajib menyerahkan
pemberitahuan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris secara elektronik
atau manual kepada Pejabat di Kantor Pabean, berupa :
a. Daftar penumpang dan/atau Awak Sarana Pengangkut;
b. Daftar bekal kapal;
c. Stowage plan;

12
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
d. Daftar senjata api; dan
e. Daftar obat-obatan termasuk narkotika yang digunakan untuk kepentingan
pengobatan.
(8) Untuk Sarana Pengangkut yang tiba melalui udara, Pengangkut wajib
menyerahkan Daftar Penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf
a paling lambat 1 (satu) jam sebelum kedatangan Sarana Pengangkut.
(9) Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar Daerah Pabean,
apabila sarana pengangkutnya tidak mengangkut barang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib menyerahkan pemberitahuan nihil.
(10)Dalam hal Sarana Pengangkut dalam keadaan darurat, pengangkut dapat
melakukan pembongkaran barang terlebih dahulu, dan wajib:
a. melaporkan keadaan darurat tersebut ke Kantor Pabean terdekat pada
kesempatan pertama; dan
b. menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (7) paling lama 72 (tujuh puluh dua) jam sesudah pembongkaran.
(11) Kewajiban pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku
bagi Sarana Pengangkut yang tidak melakukan kegiatan bongkar/muat dan:
a. berlabuh/lego jangkar tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam untuk
Sarana Pengangkut laut; atau
b. mendarat tidak lebih dari 8 (delapan) jam untuk Sarana Pengangkut udara.
(12)Inward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang telah diterima
dan mendapat nomor pendaftaran di Kantor Pabean merupakan Pemberitahuan
Pabean BC 1.1 dan berlaku sebagai persetujuan pembongkaran barang.

Pasal 5
(1) Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
dilakukan :
a. melalui sistem PDE, untuk Kantor Pabean yang menerapkan sistem PDE
Kepabeanan;
b. melalui Media Penyimpan Data Elektronik, untuk Kantor Pabean yang
menerapkan sistem pertukaran data dengan Media Penyimpan Data
Elektronik;
c. secara manual, untuk Kantor Pabean selain yang dimaksud pada huruf a
dan b.
(2) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan Inward Manifest
secara manual adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran V Peraturan
Direktur Jenderal ini.
(3) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan Inward Manifest
melalui Media Penyimpan Data Elektronik adalah sebagaimana ditetapkan
dalam Lampiran VI Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan Inward Manifest
melalui sistem PDE adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VII
Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 6
(1) Sepanjang dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung, pengangkut atau

13
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
pihak-pihak lain yang bertanggungjawab atas barang dapat mengajukan
perbaikan terhadap BC 1.1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (12)
dalam hal:
a. terdapat kesalahan mengenai nomor, merek, ukuran dan jenis kemasan
dan/atau petikemas;
b. terdapat kesalahan mengenai jumlah kemasan dan/atau petikemas serta
jumlah barang curah;
c. terdapat kesalahan nama consignee dan/atau notify party pada
Manifes;
d. diperlukan penggabungan beberapa pos menjadi satu pos, dengan
syarat :
1) pos BC 1.1 yang akan digabungkan berasal dari BC 1.1 yang sama;
2) nama dan alamat shipper/supplier, consignee, notify address/notify
party, dan pelabuhan pemuatan harus sama untuk masing-masing pos
yang akan digabungkan;
3) telah diterbitkan revisi Bill of Lading/Airway Bill;
e. terdapat kesalahan data lainnya atau perubahan pos manifes.
(2) Perbaikan terhadap BC 1.1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dengan persetujuan Kepala Kantor Pabean.
(3) Dalam hal diperlukan perincian lebih lanjut atas pos BC 1.1 dari Barang impor
yang dikirim secara konsolidasi, Pengangkut atau Pihak-pihak lain yang
bertanggungjawab atas barang dapat mengajukan perbaikan terhadap BC 1.1
tanpa persetujuan Kepala Kantor Pabean.
(4) Tanggung jawab berkenaan dengan pengajuan perbaikan terhadap BC 1.1
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) dibebankan pada pihak
yang mengajukan perbaikan.

Pasal 7
Tata cara perbaikan terhadap BC 1.1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VIII Peraturan Direktur
Jenderal ini.

Pasal 8
(1) Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan berangkat menuju:
a. ke luar Daerah Pabean; atau
b. ke dalam Daerah Pabean dengan membawa Barang impor, Barang ekspor
dan/atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut ke dalam Daerah
Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean,
wajib menyerahkan pemberitahuan berupa Outward Manifest dalam bahasa
Indonesia atau bahasa Inggris kepada Pejabat di Kantor Pabean.
(2) Kewajiban menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilaksanakan paling lama 24 (dua puluh empat) jam sejak keberangkatan
Sarana Pengangkut.
(3) Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat secara rinci
dalam pos-pos serta dikelompokkan secara terpisah dengan pengelompokan
sebagai berikut :

14
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
a. Barang ekspor yang dimuat di Kantor Pabean setempat;
b. Barang ekspor yang diangkut terus;
c. Barang impor diangkut lanjut;
d. Barang impor yang diangkut terus; dan/atau
e. barang asal Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan Pabean ke
Kawasan Pabean lainnya melalui luar Daerah Pabean.
(4) Pos-pos dalam Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dibuat atas dasar Bill of Lading/Seaway Bill atau Airway Bill dengan uraian
barang yang dapat menunjukkan klasifikasi sekurang-kurangnya 4 (empat)
digit pos Harmonized System sebagaimana contoh dalam Lampiran IV
Peraturan Direktur Jenderal ini.
(5) Dalam hal elemen data uraian barang dalam pos sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) lebih dari 5 (lima) jenis barang, Pengangkut mencantumkan uraian
barang sekurang-kurangnya 5 (lima) jenis barang yang paling besar nilai atau
volume barangnya.
(6) Pengangkut, yang sarana pengangkutnya menuju ke luar Daerah Pabean
dengan tidak mengangkut barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
menyerahkan pemberitahuan nihil.
(7) Kewajiban pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku
bagi Sarana Pengangkut yang tidak melakukan kegiatan bongkar/muat dan:
a. lego jangkar tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam untuk Sarana
Pengangkut laut; atau
b. mendarat tidak lebih dari 8 (delapan) jam untuk Sarana Pengangkut udara.
(8) Outward Manifest sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang telah diterima
dan mendapat nomor pendaftaran di Kantor Pabean merupakan Pemberitahuan
Pabean BC 1.1.

Pasal 9
(1) Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
dilakukan :
a. melalui sistem PDE, untuk Kantor Pabean yang menerapkan sistem PDE
Kepabeanan;
b. melalui Media Penyimpan Data Elektronik, untuk Kantor Pabean yang
menerapkan sistem pertukaran data dengan Media Penyimpan Data
Elektronik;
c. secara manual, untuk Kantor Pabean selain yang dimaksud pada huruf a
dan b.
(2) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan Outward Manifest
secara manual adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IX Peraturan
Direktur Jenderal ini.
(3) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan Outward Manifest
melalui Media Penyimpan Data Elektronik adalah sebagaimana ditetapkan
dalam Lampiran X Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Tata cara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan Outward Manifest
melalui sistem PDE adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran XI
Peraturan Direktur Jenderal ini.

15
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 10
(1) Penutupan pos BC 1.1 dapat dilakukan secara manual atau secara elektronik.
(2) Penutupan pos BC 1.1 adalah dengan mencantumkan nomor dan tanggal
pemberitahuan pabean atau dokumen lain yang digunakan untuk penyelesaian
kewajiban pabean.

Pasal 11
(1) Ketentuan mengenai RKSP/JKSP dan Inward Manifest dalam Peraturan
Direktur Jenderal ini, untuk:
a. Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung Priok I, II, dan III,
mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2006;
b. Kantor Pabean lainnya, mulai berlaku pada tanggal 1 September 2006.
(2) Ketentuan mengenai Outward Manifest dalam Peraturan Direktur Jenderal ini,
mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober 2006.

Pasal 12
(1) Hari dan jam kerja Kantor Pabean diberlakukan sesuai Keputusan Menteri
Keuangan tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Departemen Keuangan.
(2) Kantor Pabean memberikan pelayanan 24 (dua puluh empat) jam setiap hari
terhadap kegiatan penerimaan RKSP/JKSP, Inward Manifest, dan Outward
Manifest.
(3) Kepala Kantor Pabean mengatur penempatan petugas yang melayani kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 13
Pengajuan RKSP/JKSP, Inward Manifest, dan Outward Manifest melalui sistem
PDE dilayani berdasarkan kesepakatan antara Pengangkut dengan Kepala Kantor
Wilayah yang dituangkan dalam Nota Perjanjian Penggunaan Sistem PDE.

Pasal 14
Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini maka Keputusan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-61/BC/2000 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 15
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2006.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan


Direktur Jenderal ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik In-
donesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Juni 2006
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
ANWAR SUPRIJADI
NIP 120050332

16
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 382 SEPTEMBER 2006

You might also like