Professional Documents
Culture Documents
PENEGAKAN
HUKUM
Mensinergikan Pelayanan
& Pengawasan
PROFIL WAWANCARA
MENUNGGU IMPLEMENTASI
AHMAD MS
“PERSONIL BARU HARUS TERUS DIBIMBING
TIDAK BISA LENGSUNG DILEPAS”
HARKRISTUTI HARKRISNOWO
“... ATASAN HARUS MENERAPKAN PRINSIP
GOOD GOVERNANCE”
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
Cukai terhadap tugas negara
Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende
Bea dan Cukai dengan masyarakat
PELINDUNG
Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Anwar Suprijadi, MSc
PENASEHAT
Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Teknis Kepabeanan
Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
Drs. Ibrahim A. Karim
Direktur Cukai
Drs. Frans Rupang
Direktur Pencegahan & Penyidikan
Drs. Endang Tata
Direktur Verifikasi & Audit
Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Drs. Jody Koesmendro
Kepala Pusat Pendidikan dan
Keluarga Besar Pelatihan Bea dan Cukai
Drs. Sofyan Permana
WARTA BEA CUKAI Inspektur Bea dan Cukai
Drs. Bambang Heryanto, Ak
1 DARI REDAKSI
3 SURAT PEMBACA
5 4
15
KARIKATUR
KEPABEANAN
Laporan Utama INTERNASIONAL
Kunjungan Delegasi Iran ke KPBC
UU mengenai Kepabeanan dan Tanjung Priok
Cukai dinilai sudah cukup untuk 16 PUSDIKLAT
memberikan ruang bagi petugas Diklat Kesamaptaan Untuk Fisik
untuk menegakan hukum,
Namun itu semua kembali pada dan Mental Tangguh Bagi Aparat
SDM-nya. Untuk mengetahui DJBC
lebih jauh mengenai penegakan 19 CUKAI
hukum (khususnya di DJBC), Kebijakan Baru Tentang Restitusi
simak liputan lengkapnya dalam Cukai
laporan utama kali ini. 22 PENGAWASAN
- Mengenal Anjing Pelacak
Narkotika
12
- Pelatihan Ketangkasan
Menembak dan Menyelam
28 PERISTIWA
Wawancara - Inkado Korda DKI Jaya dan
Jawa Barat Intensifkan
Hukum di Indonesia tidak
terlalu jelek, untuk itu Pelatihan Untuk Pegawai
pemerintah harus bekerja DJBC
keras menegakan hukum - Family Gathering and Outbond
tersebut. Demikian Keluarga Besar KPBC Tanjung
penjelasan Dr. Harkristuti Priok II
Harkrisnowo, Guru Besar 44 SIAPA MENGAPA
hukum Pidana Fakultas - Tommy Hutomo
Hukum Universitas Indone- - Gustami
sia, dalam wawancaranya - Kasmin
dengan WBC. 46 KONSULTASI
KEPABEANAN DAN CUKAI
Konsolidasi Barang Ekspor dari
76
KB
47 INFO PEGAWAI
- Pegawai Pensiun per 1
Profil Oktober 2006
“Mensyukuri semua - Mutasi dan Promosi Pejabat
kesempatan dan berkah Eselon II
yang telah diberikan - Dirjen Bea dan Cukai Melantik
Tuhan,” demikian yang 41 Pejabat Eselon III
diucapkan oleh Ahmad 54 SEPUTAR BEACUKAI
MS, Nakhoda Kapal 59 INFO PERATURAN
Patroli Kanwil II DJBC 60 KOLOM
TBK. Ikuti perjalanan “Pola Pembinaan SDM Bea dan
hidupnya dalam rubrik Cukai“ yang Transparan
profil.
64 OPINI
- Kawasan Berikat dan KITE
- Dirjen Baru Semangat Baru
68 RENUNGAN ROHANI
30 70
Menapaki Hari-hari Pasca
Ramadhan
RUANG INTERAKSI
Daerah ke Daerah Sumpah Serapah Amarah,
Ikuti perjalanan WBC Perlukah ?
beberapa waktu lalu ke 72 RUANG KESEHATAN
KPBC Belawan dan Kram dan terkilir Saat Olahraga
KPBC Pematang 73 SELAK
Siantar. Tak hanya itu
Berkunjung ke Akademi Kastam
rubrik ini juga
menyajikan kisah Diraja Malaysia
Perayaan Ultah RI di 80 APA KATA MEREKA
Kanwil X DJBC - Butet Kartaredjasa
Balikpapan. - Indra Brasco dan Mona
Ratuliu
KANTOR PELAYANAN UTAMA institusi DJBC yang kami cintai, 2006, target yang telah terkumpul sebesar
disamping itu kami juga mengucapkan Rp 216.904.321.284; atau 62,82 persen dari
Pada tanggal 29 Agustus 2006 telah terima kasih kepada Bapak Ngadiman, target yang ditetapkan. Penerimaan BM
terbit surat dengan Nomor 1033/BC.1/ SH, yang telah mengajarkan kami akan tersebut paling banyak berasal dari KPBC
UP.10/2006 perihal Penawaran kepemimpinan, Bapak J. Didit Krisnadi, Belawan yang hingga Juli 2006 berhasil
Pengisian Jabatan Pada Kantor SH, yang juga mengajarkan kami akan mengumpulkan BM sebesar Rp
Pelayanan Utama (KPU). Kami dari pentingnya hubungan baik antara atasan 197.801.745.305.
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai dengan bawahan, Bapak Roebianto AS, Sedangkan untuk penerimaan dari sektor
Kendari dan tentunya pegawai di Kantor yang mengajarkan tentang hubungan cukai, target yang ditetapkan untuk Kanwil I
Bea dan Cukai yang lain merasa manusia dan penciptanya, Bapak Atong DJBC Medan untuk tahun 2006 sebesar Rp
gembira membaca dan memahami Soekirman, SE, yang mengajarkan kami 284.643.590.000. Hingga bulan Juli 2006,
surat tersebut serta berbondong- akan hubungan pegawai Bea dan Cukai telah terealisasi sebesar Rp
bondong membuat formulir pendaftaran dengan masyarakat, serta saudara- 160.344.670.000; atau 56,33 persen dari
sesuai lampiran 1 pada surat tersebut. saudara kami yang ikut andil dalam target yang ditetapkan. Untuk cukai,
Kami gembira karena momen ini pembelajaran kami sampai saat ini serta penerimaan terbesar berasal dari KPBC
mungkin adalah awal dari karir dan cita- istri tercinta yang selalu menemani dan Pematang Siantar yang hingga Juli 2006
cita untuk lebih baik dan jujur, namun memberi motivasi baik suka maupun telah berhasil mengumpulkan cukai sebesar
kami harap kegembiraan kami tidak duka. Rp 121.799.908.190.
hapus sirna oleh oknum yang Terima kasih juga kami ucapkan
memanfaatkan momen ini. Sebab pada Warta Bea Cukai serta segenap Demikian kami perbaiki, mohon maaf
momen ini adalah dimana DJBC Redaksi/Tata Usaha yang telah menjadi atas kesalahan penulisan yang terjadi. Atas
mempunyai peranan penting untuk media para pegawai DJBC di seluruh perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
memperbaiki citra yang selama ini Indonesia. Redaksi
disandang sebagai salah satu institusi
yang korup. AGUS BASUKI (ABAS)
Kami harapkan momen tersebut 060101980 RALAT FOTO
betul-betul untuk merekrut pegawai-
pegawai yang profesional, berdedikasi Pada rubrik Daerah ke Daerah WBC
tinggi, mempunyai visi dan misi RALAT TARGET PENERIMAAN edisi 382 September 2006, di halaman 37
kebesaran institusi dan bukan untuk terjadi kesalahan pemuatan foto dengan
memperbesar diri pribadi. Karena Pada WBC edisi September 2006, judul foto Piala Bergilir. Foto beserta
bukan hal rahasia lagi bila perekrutan- telah terjadi kesalahan penulisan pada keterangan foto yang seharusnya dimuat
perekrutan selama ini ada sebagian rubrik Daerah ke Daerah Kantor Wilayah adalah seperti tersebut di bawah ini :
mempunyai unsur money politik, I DJBC Medan. Pada hal 34, sub judul
pertemanan (angkatan masing-masing “Penerimaan paling banyak dari KPBC
/ keakraban), serta SKSD (Sok Kenal Belawan”, pada paragraf pertama
Sok dekat) meskipun sekarang sudah dituliskan sebagai berikut :
mulai berkurang, dan untuk
mengetahui hal tersebut kita tidak Saat disinggung mengenai target
perlu susah-susah menggali lebih penerimaan, Djasman mengatakan
dalam, cukup perhatikan saja skep bahwa target penerimaan untuk
mutasi dan perekrutan peserta Diklat Semester I (hingga Juli 2006) telah
selama ini. mencapai target. Untuk Bea Masuk (BM)
Kami bangga menjadi bagian dari sebesar 345.282.430 rupiah atau 58,16
institusi ini namun platform bila pegawai persen dari target yang ditetapkan.
bea cukai itu kaya, kerjanya ‘mengambil Penerimaan BM tersebut paling banyak
barang impor’ dan KKN, banyak istrinya berasal dari KPBC Belawan yakni
baik terlihat maupun tak terlihat, arogan, sebesar 303.260.920 rupiah. Sedangkan
masih melekat pada kita semua untuk penerimaan dari sektor cukai
disebabkan mental orang pribadi jumlahnya adalah 284.643.590 rupiah
ditempat ‘Ramai’ maupun ‘Sepi’ yang atau 54,07 persen dari target yang
membuat imej semua pegawai DJBC ditetapkan. Untuk cukai, penerimaan
menjadi jelek di mata masyarakat. terbesar berasal dari KPBC Pematang
Kami di daerah mengharapkan Siantar, sebesar 213.340.370 rupiah. PIALA BERGILIR. Dirjen Bea Cukai, Anwar
perekrutan-perekrutan baik untuk Suprijadi, tampak sedang menyerahkan
pendidikan maupun mutasi harus Seharusnya ditulis sebagai berikut : piala bergilir kepada Kepala KPBC Bekasi,
berdasar keadilan bukan atas Istyastuti Wuwuh Asri, dimana KPBC
kepentingan oknum-oknum tertentu baik Saat disinggung mengenai target Bekasi terpilih sebagai pemenang pertama
golongan maupun pribadi. Untuk penerimaan, Djasman mengatakan lomba Kantor Percontohan DJBC se-
memperbaiki citra institusi kita ini bahwa target penerimaan untuk Indonesia TA 2006. (WBC/ATS)
marilah kita bersama-sama Semester I (hingga Juli 2006) telah
membangun DJBC agar besar dan mencapai target. Untuk Bea Masuk (BM) Demikian kami perbaiki agar dapat
berwibawa serta bebas dari KKN. tahun 2006, Kanwil I DJBC Medan dimaklumi, atas perhatiannya kami ucapkan
Tidak lupa kami panjatkan sembah ditargetkan sebesar Rp terima kasih.
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, 345.282.430.000. Hingga bulan Juli Redaksi
PENEGAKAN
HUKUM
Masih Ditakuti, Belum Untuk Ditaati
Lemah kuatnya penegakan hukum oleh aparat akan menentukan persepsi ada
tidaknya hukum. Bila penegakan hukum oleh aparat lemah, masyarakat akan
mempersepsikan bahwa hukum dilingkungannya tidak ada atau seolah berada
dalam hutan rimba yang tanpa aturan
H
al tersebut disampaikan Hikmahanto merupakan salah satu contoh yang sering dimana pembuat peraturan perundang-
Juwana, Dekan Fakultas Hukum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, undangan tidak memperhatikan dengan
Universitas Indonesia dalam orasi walaupun pada kenyataannya masih ada cukup baik apakah undang-undang yang
ilmiahnya pada acara wisuda program beberapa contoh lainnya. Hikmahanto dibuat tadi dapat dijalankan atau tidak.
Doktor, Magister dan Spesialis di kembali mengatakan, kenyataan pada Ia mencontohkan pada tingkat nasio-
Balairung Universitas Indonesia pada 4 saat ini hukum berfungsi dan difungsikan nal, undang-undang dibuat tanpa mem-
Februari 2006 bertepatan dengan acara sebagai instrumen untuk membuat perhatikan kemampuan suatu daerah
dies natalis Universitas Indonesia ke 56. masyarakat takut pada hukum, yang pada untuk melaksanakannya. Akibatnya ketika
Dalam orasinya ia mengatakan, pada saat saatnya nantinya masyarakat yang takut ada suatu daerah yang bisa menjalankan
ini masyarakat Indonesia masih pada taraf tadi akan menjadi tunduk pada hukum. sementara daerah lain tidak bisa
takut pada aparat hukum dan bukan pada Namun penegakan hukum sebagai in- menjalanakan, maka undang-undang
taraf taat hukum. Pada masyarakat yang strumen masih menurutnya, telah dihing- tidak dapat ditegakan di beberapa daerah
takut pada aparat penegak hukum gapi berbagai problem yang akut. Ia me- dan pada akhirnya undang-undang tadi
lanjutnya, masyarakat tidak akan tunduk ngatakan bahwa ada beberapa problem menjadi undang-undang yang mati atau
pada hukum bila penegakannya lemah, akut dalam proses penegakan hukum di tidak dapat dijalankan.
inkonsisten, dan tidak dapat dipercaya. Indonesia. Salah satunya problem Pembuatan undang-undang yang
Hikmahanto mencontohkan sikap penegakan hukum yang sudah ada sejak sering tidak realistis adalah alasan kedua
pengendara terhadap lampu lalu lintas di peraturan perundang-undangan dibuat, yang disampaikan Hikmahanto. Hal ini
jalan raya pada saat jam menunjukkan DOK. WBC
bisa terjadi karena karena undang-undang
pukul 1 dinihari. Bila lampu lalu lintas dibuat berdasarkan “pesanan” dan terka-
menyala merah dan pengendara berhenti dang dianggap sebagai komoditas. ”Pera-
maka pengendara tersebut dikategorikan turan perundang-undangan yang menjadi
sebagai taat pada hukum. Namun, bila komoditas, biasanya kurang memperha-
pengendara tersebut tidak berhenti walau- tikan isu penegakan hukum, sepanjang
pun lampu berwarna merah, maka pe- trade off telah didapat,”ujarnya kembali.
ngendara tersebut dikategorikan sebagai Tipologi masyarakat pencari
pengendara yang takut pada hukum. kemenangan dan bukan pencari keadilan
Pada ilustrasi pertama ia menunjukan, menurutnya juga mempunyai andil dalam
bahwa pengendara tadi sudah taat akutnya problem hukum di Indonesia, di-
kepada hukum. Pada ilustrasi kedua mana segala upaya baik yang sah mau-
masih menurutnya menunjukan bahwa, pun yang tidak sah akan dilakukan. Bagi
pengendara tadi masih takut pada hukum penegakan hukum, jelas ini merupakan
karena ia tahu bahwa pada pukul 1 problem, apabila penegak hukum kurang
dinihari tersebut tidak ada polisi lalu lintas berintegritas dan rentan suap, maka
yang akan menegakan aturan atau paling masyarakat akan memanfaatkan
tidak terbebas dari rasa khawatir untuk kekuasaan dan uang untuk memperoleh
“berdamai” dengan polisi. “Bagi pengen- kemenangan atau terhindar dari hukuman
dara yang takut dengan hukum, lampu la- Faktor lainnya adalah pengaruh uang
lu lintas dipersepsikan sebagai bukan hu- yang menyebabkan penegakan hukum
kum, melainkan sekedar benda mati,” menjadi lemah, dimana disetiap lini
ujarnya dihadapan para peserta wisuda. penegakan hukum, aparat dan pendukung
aparat penegak hukum sangat rentan dan
ADA MASALAH AKUT HIKMAHANTO JUWANA. Penegakan hukum yang terbuka peluang untuk praktek korupsi
Hal yang disampaikannya tadi tegas oleh aparat menunjukan bahwa hukum itu ada atau suap.
R
evenue collection, trade facilitation, yang juga mantan Dirjen Bea dan Cukai. orang-orang dan pimpinannya yang’ jem-
dan community protection, Permana Agung mengatakan kedua polan’ juga, walaupun undang-undangnya
merupakan tugas yang diemban undang-undang tadi merupakan alat yang jelek,”ungkapnya kembali.
oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai digunakan untuk memastikan proses Direktur Verifikasi dan Audit Thomas
(DJBC). Jika dijabarkan kedalam bahasa pelayanan dan pengawasan Kepabeanan Sugijata juga mempunyai pendapat
yang sederhana dan lugas, maka tugas dan Cukai berjalan lancar.Bukan hanya serupa dengan Agung. Menurutnya
DJBC adalah melakukan pemungutan stake holder saja yang harus patuh pada kualitas SDM yang baik di DJBC harus
pajak dan melayani masyarakat industri kedua aturan tadi tetapi juga petugas memenuhi kriteria yang mencakup
atau usaha secara prima, tanpa dilapangan, harus memberikan pelayanan integritas moral dan profesionalisme
meninggalkan pengawasan dalam rangka dan pengawasan kepada stake holder intelektual dalam penegakan hukum
melindungi masyarakat. Semua kegiatan seperti yang diinginkan undang-undang. terutama Undang-Undang nomor 10 dan
tersebut telah diatur dalam Undang- Undang-undang tersebut lanjut Agung, 11 tahun 1995. Kualitas intelektual tanpa
Undang nomor 10 tahun 1995 tentang masih memiliki celah yang diimbangi dengan integritas moral akan
Kepabeanan dan Undang-Undang nomor kemungkinannya bisa disalahgunakan menimbulkan rekayasa yang tidak
11 tahun 1995 tentang Cukai, sehingga oleh pihak–pihak yang tidak bertanggung dilandasi moral. Sementara integritas saja
dalam menjalankan tugas tersebut baik jawab.”Bukan cuma Undang-Undang tanpa diimbangi dengan profesionalisme
stake holder maupun petugas selalu Kepabeanan dan Cukai (yang memiliki dapat mengakibatkan penerapan dan
mengacu pada kedua aturan tadi yang celah.red) tapi juga undang-undang pemahaman penegakan hukum yang
kemudian diperjelas melalui aturan-aturan lainnya,”terang Agung keliru dan menyimpang.
seperti Surat Keputusam Menteri Untuk memperkecil celah tersebut ia Setiap petugas DJBC, lanjut Thomas
Keuangan sampai pada Surat Edaran mengatakan, harus ada kesamaan visi harus mentaati semua aturan yang
Dirjen Bea dan Cukai. antara pimpinan dan para petugas tertuang dalam Undang-Undang nomor 10
Pengamat Kepabeanan dan Cukai dilapangan agar ruang tersebut tidak dan 11 tahun 1995 tentang Kepabeanan
DOK. WBC
disalahgunakan dengan menggunakan WBC/ATS
interpretasi yang keliru, baik oleh petugas
maupun para stake holder. “Kalau ada
celah, maka pastikan pimpinan mengam-
bil langkah untuk memastikan bahwa yang
benar adalah benar dan yang salah
adalah salah, ini untuk menyempitkan
misinterpretasi tersebut, kalau ini
dijalankan berarti Undang-Undang nomor
10 dan nomor 11 ditegakan oleh petugas
kita,”lanjutnya kembali.
Mengenai Undang-Undang Kepa-
beanan dan Cukai yang saat ini dalam
proses amandemen, Agung berpendapat
bahwa itu sah-sah saja dilakukan, dan bu-
kan berarti sebelum diamandemen kedua
undang-undang tadi jelek. Disini Agung
menegaskan,tidak ada suatu undang-un-
dang yang sempurna, namun yang mem-
buat undang-undang itu berhasil ditegak-
kan adalah Sumber Daya Manusia (SDM)
yang melaksanakannya dilapangan,
”Di dunia tidak pernah ditemui
customs yang ‘jempolan’ sebagai akibat
THOMAS SUGIJATA. Palayanan dan undang-undangnya yang ‘jempolan’ PERMANA AGUNG. harus ada kesamaan visi
pengawasan yang tepat dan akurat yang diikuti antara pimpinan dan para petugas dilapangan agar
dengan penegakan hukum, baik secara internal sementara SDM-nya kurang baik. Tapi ruang tersebut tidak disalahgunakan dengan
maupun eksternal dapat meningkatkan yang selalu dijumpai adalah Customs menggunakan interpretasi yang keliru, baik oleh
efektifitas penegakan hukum. Administration yang ‘ jempolan’ hasil dari petugas maupun para stake holder
Tidak Selalu
“Kalau masalah koordinasi dalam pe-
ngambilan keputusan menjadi lambat,
itu yang harus diatasi kenapa jadi
lambat .”
MASIH KURANG
Identik Dengan
Sementara itu anggota komisi XI
DPR-RI yang membawahi bidang
perekonomian, Dradjat H. Wibowo
mengatakan, apa yang dilakukan oleh
DJBC dalam proses penegakan
Keterlambatan
hukum masih kurang dan masih harus
ditingkatkan. Menurutnya saat ini
penyelundupan masih terjadi dan itu
melibatkan pegawai yang mempunyai
integritas rendah dan juga pengusaha-
pengusaha nakal. Sebenarnya lanjut
Dradjat Undang-Undang nomor 10 Pengawasan yang dilakukan tidak harus selalu mengakibatkan
dan 11 tahun 1995 sudah cukup mem-
berikan ruang bagi DJBC untuk mene- terjadinya ketidaklancaran arus barang keluar. Post Clearence
gakan hukum, namun disini tinggal Audit (PCA) menjadikan pengawasan dan pelayanan berjalan
bagaimana SDM-nya yang menjalan- bersama, dan kelancaran arus barang terjaga
kan kedua undang-undang tadi.
“Dalam undang-undang sanksi ba-
S
gi para pelanggar itu banyak, tapi tidak eiring dengan perkembangan memprioritaskan pada pelayanan,
dijalankan dengan konsisten, dan ini dunia dan juga tuntutan namun faktor pengawasan tetap
membuka peluang untuk terjadinya masyarakat usaha akan diperhatikan tanpa harus menyebabkan
negosiasi. Sekarang diputuskan untuk kecepatan pelayanan, DJBC telah adanya ketidaklancaran akibat dari
diamandemen dan itu bagus sekali mengambil beberapa langkah untuk pengawasan yang dilakukan. Permana
menurut saya,”lanjut Dradjat. menjawab keinginan masyarakat Agung sebagai pengamat Kepabeanan
Masalah permainan dan penye- tersebut. Keberadaan kawasan berikat, dan Cukai mengatakan, sepakat bahwa
lundupan tersebut lanjutnya, sempat gudang berikat, sampai pada pengawasan yang dilakukan oleh DJBC
mengalami masa-masa sepi atau me- penyediaan jalur prioritas dan semata-mata dilakukan agar kerugian
nurut istilahnya “tiarap”. Hal ini terjadi penerapan PDE manifest merupakan negara akibat dari proses kepabeanan
setelah Presiden Susilo Bambang beberapa fasilitas dari sekian banyak yang tidak benar atau penyelundupan
Yudhoyono melakukan kunjungan ke fasilitas yang disediakan DJBC kepada dapat ditekan semaksimal mungkin.
DJBC. “Para pemain-pemain tersebut para pengusaha sebagai jawaban dari Kalau DJBC hanya berorientasi
sempat menghilang beberapa minggu perkembangan saat ini. pada penerimaan negara saja dimana
atau paling tidak dua bulan, setelah itu Tentunya DJBC tidak hanya setiap sen dari penerimaan negara
kembali bermain,”ujar Dradjat. Untuk DOK. WBC
bisa menekan para pemain-pemain
yang ingin mengambil keuntungan
untuk kepentingan pribadi tadi lanjut-
nya, harus diperlukan orang-orang
yang berani dan mempunyai nyali
yang cukup besar untuk bisa mem-
basmi mafia-mafia tersebut.
Dradjat mengatakan mafia karena
penyelewengan yang terjadi tersebut
sudah terorganisir, sehingga
menempatkan orang-orang yang
mempunyai integritas dan mampu
melabrak sistem yang bobrok tersebut
sangat dibutuhkan agar pendapatan
negara tidak menguap begitu saja.
“Harus ada “Elliot Ness” di Bea Cukai
untuk bisa memerangi mafia tersebut,
percuma kalau ganti pejabat tapi tidak
mempunyai nyali untuk memerangi
penyelewengan,”ujarnya kembali.
Untuk mengamankan penerima-
an negara dari pajak dan Bea dan
Cukai, Dradjat mengusulkan agar
kedua instansi tadi pajak dan DJBC
digabung menjadi satu dalam badan
penerimaan negara yang kemudian
diisi oleh orang-orang yang baru
dan fresh, selain orang lama yang TERMINAL KONTAINER. Pengawasan dan pelayanan kini berjalan bersamaan sehingga proses
track record-nya bagus. zap pengeluaran barang tidak selalu terganggu
Bisa diceritakan kondisi dilakukan agar bisa menghindari adanya penyelewengan, disini
penegakan hukum di Indonesia atau setidaknya pimpinan harus memiliki sikap yang
saat ini? meminimalisirnya? tegas untuk bisa menghadapi
Keadaanya saat ini adalah kita Kuncinya ada pada pimpinan, intervensi yang bisa mengakibatkan
harus bekerja keras untuk bisa dimana pimpinan harus menyadari penyelewengan tersebut, jadinya
menegakan hukum, karena hukum bahwa sudah ada pembagian disini pimpinan harus memback-up
kita memang tidak terlalu jelek. Tapi kewenangan. Kalau toh intervensi anak buah dengan policy yang clear.
ketika pada tataran implementasi, tersebut tidak dapat dihindari, harus
disini ada kesulitan karena berbagai dilihat intervensi itu jelas atau tidak, Ada wacana yang berkembang di
faktor seperti Sumber Daya Manusia karena tidak selalu intervensi itu masyarakat yang mengatakan
(SDM) kita memang belum hukum kita sebenarnya sudah
sepenuhnya profesional. Selain itu bagus, tapi pelaksanannya belum
juga sarana dan prasarana yang “…PENEGAKAN bagus, apakah anda setuju
masih terbatas. Mungkin kalau di dengan wacana yang berkembang
kota-kota besar seperti Jakarta itu HUKUM YANG IDEAL seperti itu?
sudah bagus tapi untuk daerah lain ITU ADALAH Seperti yang saya sampaikan di
saya rasa masih memerlukan banyak awal, hukum kita itu tidak jelek,
peningkatan. PELAYANAN HUKUM walaupun masih ada isinya yang
Kemudian juga sering kali policy berkaitan dengan interpretasi.
berubah-ubah. Sehingga masyarakat KEPADA MASYARAKAT Misalnya ada satu pasal, sementara
menjadi bingung. Kemudian juga interpretasinya berbeda-beda. Ini
untuk adanya kepastian hukum itu
DENGAN yang sering kali menimbulkan
harus ada informasi. Informasi MENGEDEPANKAN masalah. Seperti misalnya konflik
mengenai apa yang harus dilakukan antara Mahkamah Agung (MA)
oleh masyarakat untuk mendapatkan KEPENTINGAN Republik Indonesia, itu kan ada
sesuatu itu sering kali tidak jelas. landasan hukumnya, kemudian
Kemudian juga apa yang diperoleh MASYARAKAT…” interpretasinya Mahkamah Konstitusi
dilapangan tidak sesuai dengan apa (MK) sudah tidak laku lagi.
yang telah dirumuskan dalam satu jelek menurut saya. Misalnya, ada Kalau terjadi kemungkinan multi
dokumen, misalnya. Itu yang yang complain kepada petugas interpretasi, maka ketika orang ingin
menyulitkan masyarakat. Kalau hal- mengenai pelayanan yang lambat, pelayanan A misalnya, maka orang
hal yang saya sampaikan tadi sudah maka pimpinan akan mengatakan tersebut mendapatkan pelayanan B,
beres, maka diperlukan pimpinan- jangan lambat dong. Hal itu bisa padahal landasan hukumnya sama.
pimpinan yang memahami tugasnya dibilang intervensi. Jadi pimpinan itu Kemungkinan ada juga hal lain se-
sebagai penegak hukum harus mempunyai orientasi pada perti uang pelicin, kalau anda dikasih
pelayanan masyarakat. uang pelicin, maka anda akan
Terkadang intervensi sering Kalau dalam pelaksanaan tugas mendapatkan urusan yang beres.
dialami oleh para petugas dilapangan, suatu instansi mendapat Nah ini yang harus diperhatikan baik-
dilapangan lalu apa yang harus intervensi yang bisa mengakibatkan baik oleh para pegawai negeri.
P
WBC/ATS
ada 14 September 2006, untuk serba guna KPBC Tanjung Priok, dele-
pertama kalinya sejumlah 10 orang gasi Iran juga mengunjungi fasilitas-
delegasi dari The Islamic Republic of fasilitas yang ada di KPBC Tanjung
Iran, mengunjungi Direktorat Jenderal Bea Priok, seperti fasilitas pengurusan do-
dan Cukai, tepatnya ke Kantor Pelayanan kumen dan pusat data. Setelah kunju-
Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung ngan ke fasilitas tersebut, acara diakhiri
Priok II. Kunjungan delegasi Islamic dengan penyerahan cenderamata dari
Republic of Iran tersebut didampingi oleh delegasi Iran pada Iwan Riswanto dan
beberapa orang pegawai dari Direktorat Agung Kuswandono.
Jenderal Pajak (DJP). Menurut Agung Kuswandono,
Dalam menyambut kunjungan tujuan dari delegasi Iran tersebut
tersebut, DJBC diwakili oleh Agung datang ke KPBC Tanjung Priok adalah
Kuswandono, Kasubdit Kerjasama ingin mengetahui lebih jauh mengenai
Internasional I, Dit. Kepabeanan tax system. Pasalnya, mereka ingin
Internasional (yang juga memberikan menyusun UU mengenai PPN (Pajak
penjelasan pada delegasi Iran Pertambahan Nilai) di negaranya.
mengenai DJBC), serta didampingi oleh Karena DJBC memungut Pajak Dalam
Kepala KPBC Tanjung Priok II (saat itu Rangka Impor (PDRI) maka delegasi
masih dijabat oleh Iwan Riswanto-red) Iran tersebut ingin melihat sistem yang
dan Kepala Bagian Umum Kanwil IV dipakai oleh DJBC.
DJBC Jakarta, Ganot Wibowo. “Kita hanya menerangkan sebatas
Kesepuluh delegasi dari Islamic urusan Customs yang berkaitan dengan
Republic of Iran tersebut adalah PDRI, kita jelaskan kalau kita sudah
Mahmoud R. Radboy, Head of the ALIAKBAR ARABMAZAR. Selama 20 tahun
punya PDE, electronic payment, dan
Economic Section dari Embassy of The Indonesia telah berpengalaman sebagainya. Jadi mereka ingin
Islamic Republic of Iran; H.E. Ghasem mengimplementasikan VAT system. Sementara mempelajari sistem yang kita miliki,”
Azizi, H.E. Mostafa Mohammadi dan selama ini Iran tidak memiliki VAT system . imbuh Agung.
H.E.N. Ashoori Ghale’h (ketiganya Hal senada juga disampaikan Catur
merupakan anggota parlemen Iran); General of Major Tax Payers, Organi- Rini Widosari, Kasubdit PPN Perda-
H.E. Aliakbar Arabmazar, Deputy zation of State Tax Affairs; Mr. gangan, DJP, delegasi Iran tersebut
Minister of Economic Affairs and Mohammad Mirtakhraei, Secretary ingin menerapkan PPN di negaranya
Finance dan juga sebagai President of General of Managing Comprehensive sehingga mereka melakukan studi
Iranian National Tax Administration; Tax Plan of Iran; Mr. Reza Kabari, banding ke beberapa negara termasuk
H.E. Mahmoud Asgari Azad, Deputy Expert of VAT Plan Office; dan Indonesia. Di mata Pemerintah Iran,
Head of Management and Planning Mallanazar, Interpreter. Indonesia telah berkembang pesat
Organization for Social and Justice Dalam kunjungan singkat tersebut, dalam hal penerapan PPN, ditambah
Affairs; Mr. Ali Pourkargar Taff, Director selain medapatkan pemaparan di ruang lagi beberapa negara juga telah belajar
WBC/ATS WBC/ATS
KUNJUNGAN KE FASILITAS. Dalam kunjungan singkat tersebut, delegasi CENDERAMATA. Delegasi Iran memberikan
Iran mengunjungi fasilitas pengurusan dokumen dan pusat data yang ada cenderamata pada Iwan Riswanto dan Agung Kuswandono
di KPBC Tanjung Priok. dari DJBC.
DIKLAT
mengenai PPN dari Indonesia, se-
perti Malaysia, Vietnam, India dan
Pakistan.
Catur melanjutkan, delegasi Iran
KESAMAPTAAN,
tersebut ingin mempelajari PPN
secara lengkap, mulai dari UU, sistem,
flow, bentuk organisasi yang bisa
menunjang sistem PPN tersebut,
termasuk kendala-kendala yang
dihadapi Indonesia. “Kendala tersebut
perlu diungkapkan karena dimanapun
Untuk Fisik dan Mental Tangguh
juga kendala itu pasti ada, tapi untuk
menghilangkan kendala tersebut kita
katakan bahwa kita terus melakukan
Bagi Aparat DJBC
perbaikan untuk menghilangkan
kendala tersebut,” jelasnya. Memiliki fisik dan mental tangguh, yang didasari oleh sikap
Dalam wawancaranya dengan disiplin dan jiwa korsa (senasib sepenanggungan) wajib dimiliki
WBC, Aliakbar Arabmazar bagi para pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
mengatakan, tujuannya datang ke
Indonesia adalah untuk mempelajari
F
tax system dalam hal ini VAT aktor ini mutlak dimiliki karena disebutkan bahwa aparat DJBC di
system (PPN-red) di Indonesia. petugas DJBC bukan hanya dalam melaksanakan tugasnya dapat
Karena VAT system juga bekerja di belakang meja dengan dilengkapi dengan senjata api baik di
dikumpulkan oleh Bea dan Cukai ruangan nyaman dan ber-AC, namun darat maupun di laut yang jenis dan
maka pihaknya sengaja datang pada bidang-bidang tertentu petugas syarat-syarat pengunaannya diatur
mengunjungi KPBC Tanjung Priok kerap kali turun ke lapangan dan dengan peraturan pemerintah, maka itu
untuk mengetahui lebih jauh bekerja di bawah terik matahari, bahkan diperlukan latihan kemiliteran.
mengenai proses aplikasi yang harus menghadapi tantangan kerja di Disamping juga diklat-diklat teknis
dilakukan para importir, bagaimana lapangan. Karena itu, selain fungsional maupun diklat teknis
para importir tersebut melakukan memerlukan pemikiran yang cerdas, penjenjangan dan sebagainya sesuai
pembayaran dan sebagainya. pegawai DJBC juga harus memiliki dengan pola pendidikan dan pelatihan
Ia mengaku melakukan studi kemampuan fisik dan mental yang baik pegawai Departemen Keuangan.
banding ke Indonesia karena selain Seperti diungkapkan Kepala Bidang Berdasarkan hal tadi maka dapat
Indonesia merupakan negara Penyelenggaraan, Pusdiklat DJBC, dipahami mengapa siswa ditugaskan
sahabat, Indonesia juga merupakan Maruli Sitompul, alasan dikirimnya para untuk mengikuti diklat kesamaptaan ini.
negara yang besar, memiliki wilayah siswa untuk mengikuti diklat Pemahaman ini, lanjut Maruli, akan
pengawasan laut yang luas serta kesamaptaan adalah, aparat DJBC semakin jelas setelah siswa mengikuti
berbatasan langsung dengan dalam melaksanakan tugasnya diklat yang dijadwalkan berjalan selama
negara lain. Selain Indonesia diwajibkan untuk mengenakan baju kurang lebih 2 minggu. Dan sasaran
pihaknya juga mengunjungi negara- seragam seperti yang selama ini sudah yang ingin dicapai pada diklat ini adalah
negara lain (Moroko, Korea Selatan, berlaku. merupakan suatu upaya agar setelah
Perancis, dan lainnya) untuk Disamping itu berdasarkan UU lulus diklat siswa dapat terbentuk
mempelajari pengetahuan dan No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan disiplinnya, akan terbiasa
pengalaman negara-negara khususnya pada pasal 74 ayat 2 melaksanakan kegiatan dengan cara
tersebut dalam hal VAT system. bekerjasama dan saling menghormati.
WBC/ZAP
Dalam hal pajak, Indonesia dan “Sikap penting yang diharapkan pada
Iran pada dasarnya tidak memiliki diri siswa adalah bagaimana mereka
perbedaan karena memiliki standar harus menghormati atasan, dan
sistem perpajakan yang sama. bagaimana bersikap dengan bawahan
Tetapi, lanjut Arabmazar, dalam hal atau teman sejawat.”
pengalaman terdapat perbedaan Untuk itu belum lama ini Pusdiklat
dan itu merupakan hal yang paling DJBC, pada 28 Agustus sampai 8
penting. Selama 20 tahun Indonesia September 2006, telah
telah berpengalaman dalam menyelenggarakan Diklat Kesamaptaan
mengimplementasikan VAT system. bagi Prodip III Kepabeanan dan Cukai
Sementara selama ini Iran tidak Tahun Anggaran 2006. Para peserta
memiliki dan belum pernah merupakan pegawai yang baru saja
mengimplementasikan VAT system. diterima sebagai pegawai DJBC pada
Untuk itulah pihaknya melakukan 2005 lalu.
studi banding ke beberapa negara Dalam Diklat Kesamaptaan ini
dengan harapan dapat menciptakan materi yang diajarkan tidak sekedar
VAT system dengan tingkat baris berbaris dan olahraga saja. Tetapi
kesalahan seminim mungkin. ada beberapa materi pokok dan
“Saya sangat senang berada di kurikulum yang lebih luas dari sekedar
Indonesia dan saya juga senang de- latihan berbaris, antara lain; Peraturan
ngan keramahan tuan rumah (Bea Baris-Berbaris, Peraturan
dan Cukai-red). Disini saya bisa Penghormatan Militer, Tata Upacara
belajar banyak mengenai sistem Militer, Peraturan Umum Dinas Dalam,
yang dipakai di Indonesia. Sebab, Beladiri dan Olahraga Umum,
TRI EDI. Untuk menggunakan senjata,
tahun depan Pemerintah Iran beren- siswa harus tahu karakteristiknya, Penggunaan Senjata, Ceramah dan
cana ingin mengimplementasikan cara membersihkan senjata dan Evaluasi yang semuanya berjumlah
VAT system,” kata Arabmazar. ifa memperlakukannya. 108 Jam Latihan.
P
engembalian dan pemusnahan Menurut Kepala Seksi Perijinan dan pengembalian cukai dan/atau denda
pita cukai, merupakan mekanisme Fasilitas Hasil Tembakau, Tedy administrasi. Sedangkan untuk
alamiah yang dapat terjadi pada Himawan, proses yang berlangsung peraturan Direktur Jenderal bea dan
setiap pabrikan rokok. Pengembalian selama ini baik pengembalian pita cukai Cukai, secara otomatis juga telah
dan pemusnahan ini dapat dikarenakan ataupun pemusnahan pita cukai, diganti, yaitu keputusan Dirjen nomor
adanya kenaikan harga jual eceran berjalan dengan baik sesuai yang 62/BC/1996 diganti dengan peraturan
(HJE), atau juga dikarenakan masa diamanatkan oleh ketiga ketetapan Dirjen nomor 13/BC/2006, dan
berlaku pita tersebut telah habis karena tersebut, dan sesuai dengan kebijakan keputusan Dirjen nomor 67/BC/1996
adanya perubahan disain maupun itu pengembalian pita cukai hasil diganti dengan Peraturan Dirjen nomor
tahun pembuatan dan diharuskan untuk tembakau pun dikenakan biaya cetak 14/BC/2006.
diganti. yang masing masing seri nilainya “Saat ini seiring dengan aturan
Mekanisme pengembalian dan berbeda. Untuk seri I dikenakan biaya pengelolaan keuangan yang baru,
pemusnahan ini, sejak diterbitkannya Rp 18, seri II Rp 35, dan seri III Rp18. ketiga ketetapan tersebut telah dicabut
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Namun demikian dengan adanya dan diganti dengan yang baru, adapun
tentang Cukai, telah diatur dengan baik, semangat desentralisasi, maka ketiga kebijakan yang baru tersebut pada
bahkan keputusan Menteri Keuangan ketetapan tersebut kini telah diganti dasarnya tidak berubah secara total,
(Menkeu) dan peraturan Direktur dengan yang baru, yaitu Kep Menkeu namun hanya pada poin tertentu, yaitu
Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, juga nomor 422 tahun 1996 diganti dengan tentang kewenangan KPBC yang
telah menatanya dengan sedemikian Keputusan Menteri Keuangan Nomor tadinya dapat memerintahkan langsung
rupa. Hal ini tercermin dengan 26/KMK.04/2006 tentang tatacara bank untuk mencairkan uang, kini
dikeluarkannya keputusan Menteri
WBC/KY
Keuangan nomor 422/KMK.05/1996
tentang pengembalian cukai, yang
ditindaklanjuti dengan keputusan Dirjen
nomor Kep-62/BC/1996 tentang
tatacara pemasukan dan pemusnahan
atau pengolahan kembali barang kena
cukai yang telah dilunasi cukainya dari
peredaran bebas untuk mendapatkan
pengembalian cukai.
Selain itu dikeluarkan juga
keputusan Dirjen nomor Kep-67/BC/
1996 tentang pengembalian cukai atas
pita cukai yang rusak atau tidak dipakai
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Dengan ketiga ketetapan tersebut, jelas
tergambar kalau pengembalian pita
cukai atau restitusi pita cukai
merupakan suatu hal yang pasti terjadi
dan akan dialami oleh semua pabrik
rokok, khususnya pabrik rokok yang
besar.
KEBIJAKAN BARU
Dari semangat ketiga ketetapan
tersebut, hingga sepuluh tahun berjalan
memang hampir tidak terdapat kendala
yang berarti, walaupun dari ketetapan
tersebut ada beberapa hal seperti
proses banding yang dilakukan oleh
pengusaha rokok kepada pengadilan
pajak, namun semua itu hingga saat ini PENGHITUNGAN. Tim KPBC Cirebon dan kantor wilayah Bandung, melakukan penghitungan terlebih
tidak pernah terjadi. dahulu sebelum proses pembakaran.
Sekilas Tentang
yang jauh dan milik TNI ini, selain faktor
keamanan juga faktor kesehatan.
Dilokasi ini pemusnahan berjalan
S
menjarahnya, selain itu lokasi yang iapapun pasti tahu kalau PT. mampu menghasilkan 8000 rokok
jauh dari pemukiman penduduk British American Tobacco permenit dan 4000 kg tembakau per
menyebabkan polusi yang (BAT) adalah salah satu jamnya. Sehingga untuk per tahun-
dihasilkannya pun tidak berdampak perusahaan rokok putih terbesar nya PT. BAT mampu menghasilkan
pada penduduk sekitar. yang ada di Indonesia. Perusahaan 20 milyar batang rokok. Dari jumlah
Proses pemusnahan yang berjalan yang mulai beroperasi sejak tahun tersebut kini PT.BAT hanya
satu hari ini, akhirnya berjalan dengan 1924 di kota Cirebon, pada awal mempunyai tujuh merek rokok
lancar dan pada pagi harinya hanya berdirinya hingga kini telah dengan berbagai macam variannya.
tinggal terlihat gundukan abu saja sisa menghasilkan triliunan batang rokok Dengan pengelolaan aset yang
pembakaran . adi dan triliunan rupiah untuk pajak sangat transparan dan sangat sehat
WBC/KY cukainya. ini, PT.BAT mampu memperkerja-
PT. BAT yang menjadi salah satu kan 224 karyawan dengan status
“Landmark” nya kota Cirebon, pem- permanen, kontrak dan magang.
bangunan pabriknya telah dimulai Selain itu dengan manajemen yang
sejak tahun 1917 yang berlokasi di baik, PT. BAT pun telah berhasil
pingir pelabuhan Cirebon dengan mendapatkan ISO 9001, Zerro Acci-
arsitektur kolonial Belanda. Pada dent 6 kali dari BAT pusat, Golden
awal berdirinya PT. BAT memiliki 18 Flag 2 kali dari pemerintah pusat,
merk rokok yang banyak digemari LK3 Audit BAT internasional setiap 3
oleh masyarakat Indonesia. tahun, dan K3 Audit pemerintah
Seiring perkembangannya, PT (Succofindo) setiap tiga tahun. adi
BAT juga mendirikan pabrik di bebe- WBC/KY
rapa kota lain di pulau Jawa, yaitu
Semarang dan Surabaya. Namun
untuk kedua kota ini, saat ini sudah
tidak beroperasi lagi seiring dengan
penurunan produksi karena tingkat
persaingan yang semakin ketat.
Saat ini PT. BAT hanya memiliki
pabrik di kota Cirebon saja dengan
luas pabrik 1,1 hektar, dan 17
bangunan gudang tembakau di
daerah Pronggol Cirebon dengan
luas 4,7 hektar. Dengan pabrik
PAUL GANDA CARTER PANJAITAN. tersebut, kini PT. BAT yang
Keterlambatan pemusnahan lebih dikarenakan menggunakan middle technology,
menunggu efektifnya kebijakan yang baru..
A
njing merupakan salah satu makh-
luk ciptaan Tuhan. Jika ia dilatih dan
dipelihara secara baik dan benar,
anjing sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Misalnya saja dalam berburu
babi hutan (seperti yang dilakukan masya-
rakat Minang-red), anjing dipergunakan
sebagai alat untuk menangkap babi hutan.
Tak hanya itu, bagi penyandang tuna
netra, anjing juga bisa dijadikan sebagai
alat penuntun jalan. Bagi institusi penegak
Mengenal
Anjing
hukum, seperti kepolisian, anjing
dipergunakan untuk menghalau pelaku
kriminal ataupun perusuh. Sementara bagi
Bea dan Cukai di Indonesia, anjing
dipergunakan sebagai alat untuk
mendeteksi narkotika. Tak heran jika
anjing dikenal sebagai salah satu sahabat
Pelacak
terbaik manusia.
Banyak orang maupun institusi
dibelahan dunia menggunakan anjing
sebagai salah satu alat untuk membantu
mereka dalam kegiatannya sehari-hari.
Untuk membuat anjing menjadi alat yang
berguna bagi kehidupan manusia, perlu
dilakukan pemilihan dan pelatihan
Narkotika
terhadap anjing-anjing tersebut. Anjing
dengan kualitas terbaik dan didukung
dengan pelatihan yang baik akan
menghasilkan anjing yang bermutu tinggi.
Untuk melatih anjing, para pelatih
anjing terlebih dahulu harus memahami
karakteristik anjing. Banyak unsur-unsur
yang harus diperhatikan dalam melatih
anjing diantaranya unsur keturunan, naluri,
indra dasar, pengalaman, kemampuan si
anjing dan sebagainya. Orang yang
melatih anjing harus paham bahwa anjing
memiliki kepribadian masing-masing,
sama dengan manusia.
Dalam wacana mengenai tingkah laku,
ada pendapat umum yang mengatakan
bahwa “ anjing tidak berpikir, hanya berpe-
rilaku”. Rasanya hal itu merupakan penda-
pat yang salah sebab anjing dipandang
sama dengan robot atau sama seperti
menilai sesuatu hanya dari luarnya saja.
Padahal, anjing memiliki kemampuan un-
tuk berpikir meskipun tidak sedetil manu-
sia. Sebagai contoh, seekor anjing Herder
(German Sheppard) membawa pulang
dengan bangga seekor kelinci yang sudah
putus kaki tangannya kerumah
majikannya. Namun sang majikan tidak
memujinya (karena ingin memperbaiki
kebiasaan buruk anjing tersebut-red).
Waktu berikutnya, pada saat anjing
WORLD’S BEST PRACTISE. ACS berkomitmen
untuk menjadi ‘ world ’s best practice ’ dalam hal tersebut membawa pulang seekor kelinci,
pengembangbiakan, pelatihan maupun majikannya memarahinya habis-habisan.
penyebaran anjing pelacak. Dikesempatan lain, pada waktu
mencari orang maupun cargo yang dicu- yang disengaja), food detection (mende- dan logistics yang berpusat di Lackland Air
rigai dan bisa bekerja dalam lingkungan teksi bahan makanan) serta mendeteksi Force Base, San Antonio, Texas. April
apapun. senjata api/bahan peledak. 1970, eksperimen narcotic detector dog
Anjing-anjing MPR dilatih untuk mem- training program dimulai. Saat itu yang
berikan respon pasif atau ‘duduk’ jika me- MENJADI WORLD ’S BEST PRACTICE menjadi titik berat pelatihan adalah
nemukan orang yang membawa atau me- Untuk menjadi seorang customs pelacakan pada marijuana dan hashish.
nyembunyikan barang-barang terlarang detector dog handler, yang dibutuhkan Namun pada Agustus 1970, U.S. Customs
ditubuhnya. Anjing-anjing MPR tersebut adalah stamina yang fit dan prima. Service menambah eksperimennya
juga bisa mengais-ngaiskan kakinya untuk Seorang handler (pawang anjing-red) dengan mencoba pelatihan untuk melacak
merespon jika ada kargo atau area yang yang bagus juga harus memiliki kecepatan heroin dan cocaine. Akhir September
menjadi tempat kemungkinan barang- berpikir, cerdas dan memiliki etika kerja 1970, telah terbukti bahwa satu ekor
barang berbahaya/terlarang disembunyi- yang kuat dengan kemampuan untuk anjing yang sama dapat dilatih untuk
kan. Dua kemampuan tersebut (duduk bekerja dengan atau tanpa pengawasan. mendeteksi sekaligus 4 jenis narkotika.
dan mengais-red) sangat baik bagi ACS Calon handler harus melalui kursus Juli 1974, lokasi pelatihan dipindah
dalam mengembangkan detector dogs. tahap basic selama 13 minggu di dari San Antonio, Texas ke Washington
Kemampuan anjing pelacak narkotika Canberra tepatnya di customs DDTC. D.C. pada saat itu lokasi pelatihan
tersebut dapat dibuktikan. Mereka mampu Setelah kursus tersebut berhasil menempati lahan seluas 240 hektar.
melacak ditempat-tempat yang tidak biasa diselesaikan, para handler kembali ke Pada 1980, detector dog program diubah
seperti, cocaine yang disembunyikan daerah mereka masing-masing, dimana namanya menjadi Canine Enforcement
didalam surat, ecstasy yang mereka akan menerima pelatihan lebih Program (CEP) dan pusat pelatihannya
disembunyikan lewat pengiriman udara, lanjut dibawah pengawasan handler diberi nama Canine Enforcement Training
cocaine yang disembunyikan di dalam senior yang sudah berpengalaman. Center (CETC). Pada 1993, fasilitas
tubuh penumpang, heroin yang diikat Setelah 3 bulan pelatihan di daerah pelatihan dibangun dengan menambah
ditubuh penumpang, maupun heroin yang masing-masing, para handler kembali ke 100 kandang baru, fasilitas laundry,
disembunyikan dalam botol shampoo. Canberra untuk melakukan final assess- gedung pelatihan, area pelacakan
Tak hanya untuk mendeteksi narkoti- ment selama 2 minggu dan jika berhasil kendaraan, gedung akademi, canine
ka, sejak tahun 2003 ACS mengembang- mereka lulus sebagai customs detector isolation dan fasilitas karantina.
kan Firearms/Explosive Detector Dogs dog handlers. Para handler tersebut CEP menggunakan beberapa variasi
(FEDD) atau pelatihan pada anjing untuk nantinya juga bertugas untuk selalu meng- anjing diantaranya Labrador Retrievers,
melacak berbagai tipe senjata api, kompo- update metode pelatihan dan teknik ope- Golden Retrievers, German Shepherds,
nen senjata api dan bahan peledak. Kini, rasional untuk meningkatkan kemampuan Belgian Malinois dan beberapa anjing
anjing-anjing pelacak tersebut mampu anjing pelacak. Selain itu, setiap tahun campuran lainnya. Dalam memilih anjing
mendeteksi berbagai hal, termasuk arson anjing pelacak dan handlernya selalu pelacak yang paling penting bukanlah dari
detection (melacak pembakaran rumah dievaluasi oleh Tim Evaluasi dari Kantor jenis/keturunannya tetapi sifat retrievenya.
WBC/ATS
Pusat mereka di Canberra. Anjing yang dipilihpun bisa betina maupun
Kini ACS berkomitmen untuk menjadi jantan tetapi usianya harus diantara 1-3
‘world’s best practice’ dalam hal pengem- tahun.
bangbiakan, pelatihan maupun penyebar- Anjing-anjing yang dipilih untuk dilatih
an anjing pelacak. ACS ingin dikenal di tersebut berasal dari tempat penampung-
seluruh dunia sebagai pemimpin dalam an hewan, LSM, maupun orang yang
memproduksi dan merawat anjing pelacak memiliki anjing (tapi tidak menginginkan
berkualitas tinggi. Sebagai bagian dari anjing tersebut-red), yang tersebar di se-
customs dunia, ACS juga mempunyai visi belah timur hingga barat AS. Bahkan, be-
untuk mendirikan global gene bank untuk berapa anjing milik masyarakat ada yang
pengembangbiakan anjing pelacak dikontrak oleh CEP untuk menjadi bagian
dimasa depan dengan menggunakan anjing pelacak U.S. Customs Service.
model anjing pelacak dari Australia. Untuk anjing pelacak yang memasuki
Beberapa customs dan instansi masa pensiun karena usianya sudah tua
hukum di dunia telah merasakan bantuan atau sakit atau kemampuannya berkurang
yang diberikan ACS berupa pelatihan (masa kerja anjing pelacak hingga 8
handler, metode pelatihan maupun pem- tahun), biasanya sang handlerlah yang
berian anjing pelacak itu sendiri. Negara- mengadopsi anjing pelacak tersebut atau
negara yang telah menikmati bantuan dari diberikan pada masyarakat yang
ACS tersebut antara lain Indonesia, menginginkannya.
Guam, Saipan, Papua New Guinea, CETC memiliki jumlah staff lebih dari
China, Japan, New Zealand dan Thailand. 50 orang yang bertugas sebagai
Saat ini, lebih dari 40 anjing dan metodo- instruktur, pengurus binatang, ahli
logi pengembangbiakan telah diberikan penyimpanan dan petugas administrasi.
ACS untuk Amerika Serikat (AS). Rata-rata, perharinya pusat pelatihan
tersebut diisi oleh 100-175 ekor anjing dan
UNIT K-9 DI AS tiap tahunnya sekitar 120 tim K-9 CBP
Pada tahun 1969, U.S Customs berhasil menyelesaikan pelatihannya.
Service membuat suatu perencanaan Maret 2003, Departement of Home-
untuk mempelajari bagaimana land Security dibentuk. Departemen
menggunakan anjing sebagai alat untuk tersebut menggabungkan antara unit K-9
mendeteksi narkotika dan obat-obatan hasil U.S. Customs Service, U.S. Border
terlarang. Setelah studi dilakukan secara Patrol, U.S. Immigration and Naturaliza-
intensif, perekrutan pelatih handler dari tion Service dan The Animal Plant Health
military service dimulai pada Januari 1970. Inspection Service of the U.S.
UNIT K-9 BC. Anjing pelacak narkotika dituntut
untuk menangkap dalam sesaat bau jenis Dalam tempo singkat, Maret 1970, Departemen of Agriculture dibawah
narkotika yang terbawa angin dan segera melacak telah diperoleh kerjasama antara instansi baru yang bernama U.S.
asal bau tersebut dari tempat tersebut. Departemen Pertahanan, training facilities Customs and Border Protection (CBP).
Pelatihan Ketangkasan
Menembak dan Menyelam
Untuk meningkatkan fungsi pengawasan di Bea dan Cukai, diperlukan kemampuan yang lebih dari
sekedar kemampuan biasa. Kemampuan khusus seperti menembak dan menyelam misalnya,
termasuk yang sangat diperlukan.
S
WBC/ATS
ekitar pkl. 08.15 WIB, kapal patroli Umum Kanwil IV Ganot Wibowo, Kabid
Bea Cukai yang WBC tumpangi P2 Kanwil IV Rahmat Subagjo, Kepala
melaju meninggalkan Pangkalan Pangsarop Tj. Priok Pudjo Wibowo, Kasi
Sarana Operasi (Pangsarop) Tanjung P2 Kanwil IV Gatot Hariyo Sutejo, Kasi
Priok. Limabelas menit kemudian, kapal Nautika Pangsarop Tj. Priok S.N. Parangan.
tiba di sebuah pulau yang bernama Pulau Usai penyematan tanda peserta
Pondok Dayung. Di pulau kecil yang pelatihan oleh Kapt. Agus Purwanto dari
masih merupakan bagian dari kota Jakarta Kopaska, Kabag Umum Kanwil IV Ganot
tersebut, berdiri Markas Komando Armada Wibowo, memberikan pengarahan pada
RI Kawasan Barat Satuan Pasukan Katak peserta pelatihan. Setelah itu, pelatihan
(Kopaska) TNI-AL. secara resmi dibuka oleh Kapt. Agus
Hari itu (12/9) adalah hari pertama Purwanto, yang mewakili Komandan
dimulainya pelatihan menembak dan Satuan Pasukan Armada Barat.
menyelam bagi 21 orang pegawai bea Menurut Pudjo Wibowo, pelatihan
cukai yang bertugas di Pangkalan Sarana tersebut sengaja dilakukan mengingat
Operasi (Pangsarop) Tanjung Priok. kapal patroli Bea Cukai selama ini
Hingga 16 September 2006, mereka dilengkapi dengan senjata. Oleh sebab itu,
mengikuti pelatihan yang diselenggarakan seluruh ABK Pangsarop harus memiliki
atas kerjasama Subdit P2 Kanwil IV DJBC kemampuan untuk mengelola senjata,
Jakarta dan Kopaska TNI-AL. Pelatihan itu bagaimana merawatnya dan bagaimana
sendiri dibagi menjadi dua tahap, dimana menggunakannya.
tahap kedua dilaksanakan pada tanggal Dalam latihan tersebut, senjata yang
18 – 22 September 2006 dan diikuti oleh digunakan adalah senjata yang dimiliki
24 peserta dan dipergunakan oleh Bea dan Cukai,
Para peserta pelatihan akan menetap seperti valmet, Metraliur kaliber 12,7 dan
di Markas Kopaska selama 5 hari untuk pistol kaliber 38. Selain latihan tembak,
mengikuti pelatihan secara intensif juga dilakukan latihan penyelaman. Hal
dengan dilatih oleh 10 orang instruktur dari tersebut bertujuan jika pada suatu saat
Kopaska. dalam perjalanan patroli terdapat trouble
Acara pembukaan pelatihan tersebut dibawah air, maka para pegawai bisa SIAP-SIAP MENYELAM.
dihadiri oleh para pejabat Kanwil IV dan mengatasinya dengan segera.
Pangsarop Tanjung Priok, seperti Kabag Pudjo mengaku, pelatihan tembak dan selam itu sendiri baru pertama kalinya
dilakukan oleh Pangsarop Tj. Priok secara
WBC/ATS
formal bersama Kopaska. Jika pelatihan
ini berhasil maka kemungkinan besar
Pangsarop yang berada di Pantoloan dan
Tanjung Balai Karimun akan melakukan
pelatihan serupa Ia juga mengaku senang
dengan adanya pelatihan ini, sebab para
pegawai nantinya akan tampil lebih gagah,
berdisiplin tinggi dan memiliki rasa
kebersamaan.
Saat diwawancara WBC, Ganot
Wibowo mengatakan, pelatihan tersebut
sangat bermanfaat bagi para pegawai
dalam kaitannya dengan patroli dan
kegiatan pengawasan laut atau
pelabuhan. “Jadi, ini merupakan salah
satu sarana yang tepat untuk
meningkatkan kemampuan kita, apalagi
dengan bimbingan dari pasukan yang
profesional, sehingga kedepannya saya
berharap hasilnya akan bermanfaat bagi
kita semua,” imbuhnya.
Ia berharap agar pelatihan tersebut
bisa berlanjut, dengan anggota-anggota
peserta pelatihan yang diperluas, tidak
KERJASAMA DJBC dengan KOPASKA hanya dari Pangsarop tapi juga meliputi
Inkado Korda DKI Jaya Dan Jawa Barat pegawai yang telah mengikuti dan kini
vakum karena lokasi yang dialihkan ke
Intensifkan Pelatihan
Tanjung Priok. Selain itu, untuk ke depan
nanti kami juga akan memprogramkan
pada event pertandingan yang melibatkan
I
ndonesia karate-Do (Inkado) adalah saja diikuti, yaitu kejuaran SIWO, Inkado “Jawa Barat memang memusatkan
perguruan karateka yang ada di Korda DKI berhasil keluar sebagai juara pelatihan di Kanwil V Bandung, namun
lingkungan DJBC selain perguruan umum dengan merebut 9 emas, 14 perak, demikian Dojo kami yang terbesar ada
karate Inkai. Dari beberapa koordinator dan 21 perunggu. Akan hasil ini berhak dilokasi Pondok Gede, sehingga para
daerah yang ada, salah satunya juga atas piala bergilir SIWO dan piala tetap pegawai yang kemungkinan memiliki
diketuai oleh pejabat di lingkungan DJBC. dari ketua umum PB. Forki. Sementara itu tempat tinggal yang dekat dengan kami
Akan hal tersebut kegiatan yang dilakukan Inkado korda Jawa Barat berhasil merebut juga dapat bergabung tidak hanya di
juga mengikut sertakan pegawai DJBC 2 emas dan 4 perunggu. Kantor Pusat,” ujar Agustinus.
baik yang mengikuti latihan secara Menurut Ketua Bidang Pembinaan Baik Maman Anurachman maupun
kontinyu maupun yang duduk sebagai Inkado sekaligus sebagai Pjs. Ketua Agustinus berharap agar para pegawai
pengurusnya. Korda DKI Jaya dan juga Kepala Kantor yang sebelumnya telah mengikuti
Untuk program pelatihan yang ada, Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Jambi, pelatihan di Kantor Pusat, dapat
kini telah dipusatkan di KantorWilayah IV Maman Anurachman, program kejuaraan meneruskan pelatihannya yang kini telah
DJBC Tanjung Priok dan Kantor Wilayah yang akan diikuti mendatang adalah keju- ada di beberapa tempat, seperti untuk DKI
V DJBC Bandung. Untuk Kantor Pusat araan Mendagri Cup dan kejuaran Inkado ada di KPBC Tanjung Priok, Cempaka
yang pada beberapa waktu lalu juga wilayah Barat dan Jawa. Sementara itu Putih, Cilandak, dan beberapa sekolah
menjadi pusat pelatihan, untuk sementara berkaitan dengan program pelatihan, saat menegah pertama dan atas di Jakarta.
ini dialihkan. ini untuk pelatihan di Kantor Pusat renca- Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat juga
Adapun program lainnya selain pela- nanya akan kembali diselenggarakan dan dapat mengikuti di Pondok Gede, Bekasi,
tihan tersebut, Inkado selalu aktif dalam kini lokasi pelatihan bertempat di halaman Cileungsi, Depok, dan Bandung.
mengikuti setiap event kejuaran baik yang Pusdiklat DJBC Jakarta.
dilaksanakan secara lokal maupun yang “Kita masih akan mengupayakan agar GASHUKU DI PANGALENGAN
dilaksanakan secara nasional. Untuk akhir pelatihan di Kantor Pusat dapat diseleng- Seperti telah dijelaskan di atas bahwa
tahun 2006 ini, event kejuaran yang baru garakan kembali, mengingat banyaknya program kerja di Inkado yang kini akan
lebih memfokuskan untuk pelatihan
WBC/ADI
kepada pegawai, program lainnya adalah
ujian ghasuku dan kyu yang dilaksanakan
setiap setahun sekali. Untuk Korda Jawa
Barat belum lama ini telah melaksanakan
ujian tersebut pada 19 hingga 20 Agustus
2006 yang dilaksanakan di Pangalengan
Jawa Barat.
Adapun kegiatan ujian tersebut selain
diikuti oleh pegawai dilingkungan Kanwil V
Bandung, juga beberapa putra-putri
pegawai DJBC dan peserta non pegawai.
Ujian yang kali ini berorientasi ke alam
diikuti kurang lebih 500 peserta. “Ini
adalah program tahunan kita selain
program lainnya, sedangkan untuk
program event pertandingan, korda Jawa
Barat akan memfokuskan pada kejuaran
Inkado wilayah Sumatera dan Jawa,
dimana pada tahun lalu Jawa Barat keluar
sebagai juara umum,” jelas Agustinus.
Dengan program-program tersebut,
diharapkan Inkado dapat tetap eksis di
DJBC karena saat ini kegiatan pelatihan
yang diselenggarakan oleh Direktorat
Pencegahan dan Penyidikan untuk
beberapa diklat juga telah menyertakan
KETERAMPILAN PEGAWAI. Inkado sebagai perguruan karate yang ada di DJBC, kini memfokuskan pada program bela diri karate sebagai dasar
perlatihan untuk pegawai sebagai dasar dari keterampilan pegawai. dari keterampilan pegawai. adi
URUTAN TERATAS
DALAM PENERIMAAN CUKAI
Kecil-kecil cabe rawit... Ungkapan tersebut rasanya pantas disandang oleh KPBC Tipe C
Pematang Siantar. Pasalnya, walaupun hanya merupakan kantor Tipe C, namun untuk urusan
target penerimaan, KPBC Pematang Siantar menempati urutan kedua terbesar setelah
KPBC Tipe A Belawan, bahkan untuk penerimaan cukai, KPBC Pematang Siantar menempati
urutan pertama terbesar se-Kanwil I DJBC Medan.
C
uaca di Medan hari itu (4/8) agak dengan lorong-lorong dan taman yang KPBC Pematang Siantar. Disamping itu
mendung. Hari itu WBC ingin terdapat di dalam gedung… mirip rumah sebelum tahun 1998 KPBC Pematang
menyambangi KPBC Tipe C sakit. Tak hanya itu, besarnya gedung Siantar berstatus sebagai Kantor Tipe B,
Pematang Siantar. Dengan diantar supir dengan jumlah pegawai yang hanya 24 namun sejak reorganisasi Departemen
dan Lilik (pegawai Kanwil I Medan-red), orang, membuat beberapa ruangan di Keuangan sekitar tahun 1998 KPBC
mobil yang kami kendarai melaju menuju lantai dasar terlihat kosong, hal itu terjadi Pematang Siantar berubah status menjadi
kota Pematang Siantar yang terletak di karena jumlah ruangan yg ada dengan tipe C. Menurut cerita, sebelum krisis
Kab. Simalungun, provinsi Sumatera pegawai lebih banyak jumlah ruangan. moneter pada tahun 1998, di wilayah
Utara. Jarak dari Medan ke Pematang Kondisi tersebut wajar saja terjadi se- KPBC Pematang Siantar banyak berdiri
Siantar sendiri sekitar 120 km dan kami bab, menurut Putri Stellarina, yang sejak pabrik hasil tembakau.
tempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam. Januari 2006 menjabat sebagai Kepala Oleh sebab itu, ketika pertama kali
Sekitar Pkl. 10.00 WIB, WBC tiba di KPBC Tipe C Pematang Siantar, dari 24 ditugaskan sebagai Kepala KPBC Pema-
KPBC Tipe C Pematang Siantar, sebuah orang pegawai yang ada, 12 orang pega- tang Siantar, yang pertama kali terbersit
kantor berlantai dua. Ketika berada di wai diantaranya berdinas di Kawasan Be- dipikiran Stella adalah bagaimana mem-
dalam gedung, WBC sempat tertegun rikat (KB) dan Gudang Berikat yang ada di pertahankan dan menaikan penerimaan
yang mengganggu pasaran produk cara rutin dilakukan 3 bulan sekali. Setiap di Pulau Jawa” kata Azis. Azis juga meng-
mereka khususnya di wilayah Pematang ada kesempatan selalu dilakukan operasi, ungkapkan bahwa di Pematang Siantar
Siantar. terutama operasi-operasi pembinaan dan belum ditemukan pabrik rokok illegal.
Menurut Abdul Azis Hady, Korlak P2 penyadaran kepada penjual dan distribu- Stella menambahkan, penyuluhan dan
KPBC Pematang Siantar, beberapa waktu tor agar tidak menjual rokok illegal. sosialisasi tentang pendeteksian pita cukai
lalu (Juni 2006) dilakukan operasi cukai Dari operasi pasar yang dilakukan, palsu di Kantor Pusat DJBC pada akhir
dibawah komando Kanwil I DJBC Medan. temuan yang didapat adalah adanya Juni lalu, sangat berarti dalam
Hasilnya, di wilayah kerja KPBC penggunaan pita cukai yang bukan melaksanakan pengawasan terhadap pita
Pematang Siantar tidak ditemukan pabrik haknya atau beda personalisasi dan cukai palsu. Pihaknya sudah beberapa
rokok illegal, yang ditemukan hanya hasil adanya rokok-rokok dengan pita cukai kali melakukan tes kelapangan untuk
tembakau yang menggunakan pita cukai yang sudah kadaluarsa misalnya adanya mencoba alat-alat pendeteksi pita cukai
yang bukan haknya. (berbeda hasil tembakau dengan pita cukai dibawah tersebut, terutama lampu sinar ultra violet
personalisasinya), itupun hasil tembakau tahun 2006 yang masih di jual. Terhadap dan kaca pembesar. Untuk pendeteksian
yang berasal dari P. Jawa, bukan dari hal ini dilakukan pembinaan dan dengan cairan aktivator baru sesekali
pabrik yang ada di Pematang Siantar. sosialisasi kepada distributor dan penjual. digunakan karena belum ada indikasi
Sebagai antisipasi terhadap peredaran Pada dasarnya, pengetahuan para adanya pemalsuan pita cukai.
rokok illegal, selama ini KPBC Pematang penjual terhadap pita cukai atau mereka “Dengan cara kasat mata sudah bisa
Siantar telah mengadakan operasi pasar menyebutnya dengan istilah ‘bandrol’ di identifikasi pita cukai tersebut asli
dengan menekankan pada pentingnya sudah cukup baik. Mereka tidak akan mau sehingga cairan aktivator jarang diguna-
sosialisasi terhadap rokok illegal. Sosiali- menjual rokok tanpa bandrol namun yang kan, namun biasanya untuk meyakinkan
sasi tersebut antara lain memberikan mereka tidak tahu adalah masalah kami menggunakannya juga sesekali,”
gambaran bahwa menjual rokok illegal personalisasi. Tetapi hal ini dinilai wajar kata Azis.
adalah tindakan pidana dan dapat dipen- karena pita cukai dengan personalisasi Dalam melakukan pengawasan terha-
jara. Himbauan tersebut ditujukan kepada baru diterapkan dua tahun ini, itupun tidak dap peredaran pita cukai, Stella mengaku
distributor, toko/warung dan pedagang. semua rokok ada personalisasinya. tidak mengalami kendala yang signifikan.
“Untuk itu, upaya-upaya penyadaran “Sehingga, jika produk hasil tembakau “Selama pendekatan kita diterima terha-
pada masyarakat terus dilakukan. dengan beda personalisasi kami temukan dap objek yang diawasi maka bentrok
Operasi pasar rutin juga terus kami di pasar maka kami membeli beberapa atau konflik tidak terjadi,” jelas Stella.
lakukan dan kami siap bertindak jika bungkus rokok tersebut dan Berbicara mengenai penyelundupan,
ada informasi adanya rokok illegal di melaporkannya ke Kantor Pusat karena Stella mengungkapkan bahwa penyelun-
wilayah kerja kami,” tandas Stella. temuan yang kami temukan biasanya dupan secara langsung di Pematang
Azis menambahkan, operasi pasar se- hasil tembakau produksi pabrik yang ada Siantar tidak ada karena tidak adanya
PENYELUNDUPAN
kasus penyelundupan gula yang
barang buktinya ditangkap di wilayah
Pematang Siantar.
Azis menambahkan, bersama-
MAKIN BERKURANG
sama dengan Pemerintah Kota
setempat dan jajaran intelijen lainnya,
KPBC Pematang Siantar juga masuk
dalam Komunitas Intelijen Daerah
(Kominda) dalam melakukan penga-
wasan. Tak hanya itu, kerjasama juga Target penerimaan semester I (hingga Juli 2006) untuk KPBC
dilakukan dengan para pengusaha Tipe A Belawan, telah melampaui target semester I. Target
BKC. Kerjasama tersebut berupa tersebut berasal dari Bea Masuk.
pemberitahuan informasi kalau ada
pedagang yang menjual rokok illegal.
R
“Jadi ketika pengusaha BKC abu (2/8), WBC tiba di Medan, Sinar matahari masih terik ketika
menyetorkan rokoknya ke warung- Ibukota provinsi Sumatera Utara. WBC tiba di KPBC Tipe A Belawan
warung, mereka juga mengecek Medan merupakan kota terbesar (yang berada dalam satu gedung
apakah diwarung tersebut ada rokok yang ada di Sumatera Utara. Tak heran dengan Kanwil I DJBC Medan-red).
yang diduga rokok illegal. Jika ada, jika kemacetan lalu lintas menjadi Saat ditemui WBC di ruang kerjanya,
mereka akan beli dan menyerah- pemandangan sehari-hari kota tersebut. Eddy Kusuma, Kepala KPBC Tipe A
kannya pada petugas bea cukai. Jadi Walaupun macet, para pengendara Belawan menyambut WBC dengan
mereka sangat pro aktif,” ujar Azis. sudah lebih tertib mematuhi peraturan ramah. Dalam perbincangan kami,
lalu lintas, mereka tidak lagi menerobos Eddy mengatakan bahwa beberapa
SULIT MERUBAH PARADIGMA lampu merah. Dengan demikian, waktu yang lalu, KPBC Belawan telah
Saat disinggung mengenai integri- umpatan Ini Medan bung, bukan Jakar- menyelesaikan proses serah terima
tas pegawai, Stella memberitahukan ta… (umpatan yang sering dikeluarkan kendaraan bermotor (mobil-red) hasil
pada anggotanya agar paradigma Bea jika ada pengemudi yang menghentikan tegahan yang telah ditetapkan sebagai
dan Cukai sebagai birokrat yang mobilnya saat lampu lalu lintas barang yang menjadi milik negara pada
berada diatas harus diubah, pasalnya berwarna merah-red), sepertinya sudah beberapa instansi pemerintah.
pegawai bea cukai merupakan tidak berlaku lagi. Sesuai nota dinas Ketua Tim
pelayan masyarakat. “Yang sulit Ketika mobil yang ditumpangi WBC Pengkajian Pemanfaatan Kendaraan-
adalah merubah paradigma dari yang mulai meninggalkan Kota Medan menuju kendaraan Bermotor yang telah
tadinya sebagai birokrat menjadi Pelabuhan Belawan yang terletak diluar ditetapkan sebagai barang yang menjadi
pelayan masyarakat,” katanya. Kota Medan, tampaknya peraturan tertib milik negara No. ND-43/TPPKB/2006
Ia juga berupaya menekankan lampu lalu lintas tidak berlaku lagi. Di tanggal 25 Nopember 2005, sejumlah 32
pada anggotanya bahwa menjalin setiap persimpangan yang ada lampu lalu unit mobil hasil tegahan KPBC Belawan,
komunikasi antar pegawai bea cukai lintasnya, para pengemudi tidak 1 unit mobil hasil tegahan KPBC
sangat penting. Dalam menjalankan mengindahkan lampu lalu lintas tersebut. Pekanbaru, 5 unit mobil hasil tegahan
tugas, Stella selalu melibatkan para Mereka dengan seenaknya menerobos KPBC Tanjung Pinang, disetujui untuk
anggotanya untuk bersama-sama lampu merah. Alhasil umpatan tadi seper- dijadikan inventaris instansi pemerintah.
berpikir dan mencari solusi atas suatu tinya masih berlaku di luar kota Medan. Sebanyak 32 unit mobil bekas jenis
masalah. Tak hanya itu, untuk mening- WBC/ATS sedan Toyota Corona berhasil ditegah
katkan keterampilan dan pemahaman KPBC Belawan pada tahun 2005.
pegawai terhadap peraturan, seba- Menurut Eddy, mobil-mobil tersebut
nyak 2 kali tiap bulan diselenggarakan menjadi barang milik negara karena
P2KP sebanyak dengan materi-materi dokumen impornya bermasalah.
kepabenan dan cukai yang dibutuhkan Diantaranya, importir yang mengimpor
dalam tugas rutin sehari-hari. mobil tersebut tidak bisa melengkapi
Ia juga mengatakan, SDM yang surat rekomendasi impor dari
dimiliki oleh KPBC Pematang Siantar Departemen Perdagangan hingga
saat ini sudah memadai dengan batas waktu yang ditentukan. Dengan
tingkat pendidikan yang cukup demikian sesuai peraturan yang ada,
memadai. Dari 24 pegawai, 5 pegawai jika importir melewati batas waktu yang
diantaranya adalah sarjana, 2 orang ditentukan maka mobil tersebut menjadi
sedang menempuh S2 dan sisanya milik negara.
lulusan SMA/sederajat. Terhadap 32 unit mobil tersebut
Mengenai permasalahan rumah dihibahkan ke beberapa instansi
dinas yang jumlahnya ada 29 rumah, pemerintah seperti BIN (4 unit), Kantor
Stella mengatakan bahwa semuanya Pelayanan Piutang dan Lelang Negara
dalam kondisi tidak layak. “Kalaupun Banda Aceh, Kanwil I Medan (2 unit),
sekarang bisa dihuni, itupun karena Komisi Yudisial (4 unit), KPPN Banda
perawatan ekstra yang diberikan oleh Aceh, Ditjen Perbendaharaan (1 unit),
pegawai,” tuturnya. Namun hal itu te- Kanwil DJP Sumatera Bagian Utara II
lah disampaikan ke Pusat dan telah men- (3 unit), Biro Hukum Depkeu (1 unit),
dapat tanggapan. Lokasi perumahan Kanwil XIII Banda Aceh, DJBC (3 unit),
EDDY KUSUMA. Saat ini pihaknya juga lebih
tersebut tersebar di beberapa tempat fokus pada upaya menertibkan para pengguna KPBC Sabang (2 unit), KPBC Ulee
yakni, Meranti, Asahan, Kabu-Kabu, jasa agar memberitahukan barangnya secara Lheue (2 unit), KPBC Iskandar Muda (2
Tualang dan Surung Dayung. ifa benar dan jujur. unit), KPBC Meulaboh (1 unit), KPBC
Agustusan
warga Bea Cukai. Semoga keakraban dan
situasi ini bisa dipertahankan dan malah
ditingkatkan,” kata Rudy yang juga
bertindak sebagai penanggung jawab
panitia dalam sambutan pembukaannya.
S
eperti yang diadakan di Kanwil X hadiah yang diserahkan langsung oleh sajian musik dari Douane Band, panitia
DJBC Balikpapan bekerjasama Rudy Hernanto. membagikan berbagai macam doorprize,
dengan KPBC Tipe A Balikpapan Puncak acara HUT Kemerdekaan RI seperti kompor gas, rice cooker, VCD, dan
menyelenggarakan berbagai perlombaan ke-61 di Kanwil X diadakan pada tanggal banyak lainnya.
untuk memperingati HUT Kemerdekaan 27 Agustus 2006 dengan menggelar Menutup rangkaian acara HUT Ke-
RI ke-61. Rangkaian perlombaan sudah acara semacam “Family day”. Acara yang merdekaan RI ke-61 Kanwil X Balikpapan,
dimulai sejak tanggal 19 Juli 2006 dengan diadakan di halaman Kanwil X Balikpapan pada tanggal 30 Agustus 2006 malam hari
menggelar lomba berbagai cabang ini khusus ditujukan kepada keluarga diadakan acara ramah tamah sekaligus
olahraga, seperti bulutangkis, tennis, tenis pegawai khususnya anak-anak. Untuk itu pembubaran panitia di Tip Top restaurant.
meja, gaple, futsal, sepakbola, bola voli panitia menggelar lomba yang bersifat Acara dihadiri sebagian besar pegawai
dan tarik tambang. ringan dan lucu, seperti lomba makan termasuk para pejabat, termasuk diantara-
Sejak semula panitia acara HUT kerupuk, memasukkan pensil dalam botol, nya Kakanwil X Balikpapan, Faried S.
Kemerdekaan RI ke-61 Kanwil X mewarnai dan berjalan dengan balon. Barchia. Hadir pula Kepala KPBC
Balikpapan yang diketuai oleh Acara tersebut dibuka oleh Rudy Samarinda (sekarang menjabat Kabid di
Sukawanto, Kasubbag Kepegawaian, Hernanto mewakili Kakanwil X Balikpapan Pusdiklat Bea Cukai), J. Didit Krisnadi
berusaha untuk mengemas acara yang berhalangan hadir. “Harapan saya yang turut menyumbangkan sebuah lagu
semeriah mungkin. Keinginan panitia pun (acara ini) bisa menjalin silaturahmi bagi di kesempatan itu. dons, balikpapan
FOTO : DONS FOTO : DONS
CUKAI
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE A
BANDAR LAMPUNG
Sekretaris Pimpinan
dan Seluruh Staf
dan Seluruh Staf KPBC TIPE B
PANGKAL PINANG
SEKRETARIAT Pimpinan
DIREKTORAT JENDERAL dan Seluruh Staf
KPBC TIPE C
BEA DAN CUKAI BENGKULU
Direktur Pimpinan
dan Seluruh Staf
dan Seluruh Staf KPBC TIPE A
JAKARTA
DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAN Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE C
PENYIDIKAN PASAR BARU
Pimpinan Pimpinan
dan Seluruh Staf
dan Seluruh Staf KPBC TIPE A
MERAK
KPBC TIPE A
B ATA M
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE A
PURWAKARTA
EDISI 383 OKTOBER 2006 WARTA BEA CUKAI 39
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE B
BOGOR
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE B
CIREBON
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KANWIL VI DJBC TIPE A
SEMARANG
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE A
KUDUS
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE C
TEGAL
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE C
PEKALONGAN
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE A
JUANDA
Pimpinan
dan Seluruh Staf
KPBC TIPE A
G U S T A M I
Jalan hidup seseorang memang banyak misteri. Gustami yang
awalnya merantau dari kampungnya Teluk Pakadai untuk bekerja
di Perbatasan Entikong-Tebedu, kini menjadi seoarang pegawai
Bea dan Cukai. “ Saya dulu bekerja serabutan membantu orang-
orang yang lalu lalang di perbatasan seperti pengisian formulir,
paspor, dan dokumen lainnya,” tutur pria yang murah senyum ini
mengawali ceritanya.
“Selanjutnya pada suatu saat saya dipanggil oleh seorang
pegawai Bea dan Cukai bernama Sofyan Ahmadi untuk membantu
mengadministrasikan kendaraan yang keluar-masuk perbatasan.
Sejak saat Januari 2001 itu saya menjadi pegawai honor lepas
dalam artian tanpa ada skep pegawai honor dengan penghasilan
lima belas ribu rupiah sehari, “ kenangnya.
Tidak lama kemudian ia diperbantukan di KPBC Entikong karena
waktu itu kekurangan pegawai dengan melakukan tugas membuat
laporan dan pengetikan.
Ketika ditanya mengenai suka duka berdinas di Bea dan Cukai,
Gustami yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil pada
K A S M I N
Namanya cukup singkat dan mudah diingat. Lahir di Kudus 15
September 1957. Awal penempatannya sebagai pegawai Bea dan
Cukai, ia lalui di Tanjung Balai Karimun pada 1980 sebagai pelaksana
bidang P2. Mutasi berikutnya pada 1983 pelaksana P2 di KPBC
Semarang. 15 tahun di Semarang, tahun 1998 Kasmin mendapatkan
promosi sebagai Kasubsi Elektronik pada KPBC Pantoloan, tak lama
kemudian Kasmin dipromosikan kembali menjadi Kepala KPBC Bagan
Siapi-api pada 2002.
Selama tiga tahun bertugas di Bagan Siapi-api, Kasmin merasa
punya kesan tersendiri. Sebab selama penugasan dan memimpin ia
hampir tidak menemui kendala yang berarti.Tentu saja hal itu berkat
dukungan segenap pegawai KPBC Bagan Siapi-api. Pengalaman
bertugas yang juga sangat berkesan pada saat diperbantukan menjadi
Komandan Patroli kapal pada 2000.
Ketika berpatroli di perairan Nunukan jam sepuluh malam, ia dan
rekan-rekannya berhasil menangkap kapal bermuatan kayu hitam tanpa
dilengkapi dengan surat / dokumen pelindung yang akan diselundupkan
ke Malaysia. Berkat kewaspadaan dan kesigapan anak buah kapal
patroli Bea dan Cukai, kapal dan muatannya dapat diamankan dan
ditarik ke pangkalan.
Jabatan Kasmin saat ini sebagai Kepala KPBC Probolinggo. Ditanya
mengenai kiat-kiatnya dalam memimpin KPBC Probolinggo ia
mengutarakan selalu fleksibel dalam menjalankan tugas, hal itu juga
diterapkan kepada anak buahnya.
KONSOLIDASI
BARANG EKSPOR DARI KB
Memperhatikan Surat Keputusan Jawaban : jelas. Namun demikian apabila
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Sehubungan dengan pertanyaan yang Saudara maksud dari
Nomor : KEP-151/BC/2003 tanggal dimaksud, kiranya dapat kami pertanyaan tersebut adalah
28 Juli 2003 tentang Tata Laksana sampaikan tanggapan/jawaban ketentuan pelaksanaan
Kepabeanan di Bidang Ekspor dan sebagai berikut : konsolidasi ekspor yang
Kep-63/BC/1997 tentang Tata 1) Bahwa konsolidasi barang ekspor dilakukan oleh beberapa PDKB
Laksana Pemasukan dan barang jadi hasil olahan antara yang tergabung dalam satu grup
Pengeluaran Barang dari dan ke PDKB dapat diijinkan dengan perusahaan, maka tatalaksana
Kawasan Berikat, dengan ini mohon pengawasan Bea dan Cukai. konsolidasi barang ekspor tetap
diberikan penjelasan tentang hal-hal Konsolidasi dimaksud dilakukan mengacu pada ketentuan dalam
berikut : oleh konsolidator yang telah lampiran XV Keputusan Dirjen BC
1. Apakah dapat diijinkan mendapat persetujuan sebagai Nomor Kep-63/BC/1997.
dilakukannya Konsolidasi Barang konsolidator barang ekspor dari 5) Bahwa yang melakukan
Ekspor barang jadi hasil olahan kantor pabean yang mengawasi. pengawasan terhadap
antar PDKB? Apakah harus 2) Pemberitahuan Konsolidasi pelaksanaan konsolidasi barang
dilakukan oleh perusahaan Barang Ekspor (PKBE) diajukan ekspor adalah petugas bea dan
Konsolidator? oleh pengusaha konsolidasi/ cukai di tempat konsolidasi.
2. Apakah perusahaan PDKB diijinkan konsolidator. PKBE dapat Dalam hal konsolidasi dilakukan
membuat pemberitahuan PKBE ? diajukan oleh PDKB dalam hal di KB, maka dapat dimungkinkan
3. Bagaimana bila lokasinya tidak PDKB dimaksud telah petugas yang mengawasi PKB/
dalam satu Kawasan Berikat ? mendapatkan persetujuan PDKB sekaligus merangkap
Misal PDKB di Semarang akan sebagai konsolidator barang sebagai petugas yang melakukan
mengkonsolidasi barang ekspor ekspor dari KPBC yang pengawasan konsolidasi.
pada PDKB di Surabaya dan akan mengawasi PDKB dimaksud. Ketentuan yang mengatur tentang
diekspor melalui Surabaya ? 3) Konsolidasi barang ekspor asal konsolidasi barang ekspor asal
4. Bagaimana apabila 2 atau lebih KB dapat dilakukan di KB, TPS, KB dapat Saudara pelajari lebih
perusahaan dalam satu grup telah atau Tempat Lain di Luar lanjut pada Keputusan Direktur
memberitahukan perusahaan Kawasan Pabean. Barang ekspor Jenderal Bea dan Cukai Nomor
antar PDKB dalam grupnya yang akan dilakukan konsolidasi Kep-63/BC/1997 tanggal 25 Juli
kepada Direktur Jenderal ? di KB dapat berasal dari PDKB 1997, pasal 49 dan lampiran XV
5. Apakah diijinkan Petugas/Pejabat dalam KB yang bersangkutan, serta pasal 16 Keputusan Direktur
Bea Cukai yang mengawasi PKB dari DPIL, dan/atau dari PDKB di Jenderal Bea dan Cukai Nomor
merangkap PDKB melakukan luar KB yang bersangkutan. Kep-151/BC/2003 tanggal 28 Juli
pengawasan konsolidasi Dengan demikian kasus seperti 2003.
tersebut? Apabila boleh yang Saudara pertanyakan dapat
bagaimanakah tata laksananya ? diperbolehkan dengan tatacara Demikian untuk dimaklumi.
sesuai ketentuan dalam lampiran
FERRY INDRAJAYA XV Keputusan Dirjen BC Nomor Direktur Teknis Kepabeanan
NIP. 060082369 Kep-63/BC/1997.
Pegawai pada Kantor Pelayanan 4) Maksud dari pertanyaan yang Teguh Indrayana
Tipe A Juanda Surabaya Saudara ajukan (nomor 4) kurang NIP 060054090
PEGAWAI PENSIUN
T.M.T 01 OKTOBER 2006 PERIODE T.A 2006
NO N A M A NIP GOL J A B A T A N KEDUDUKAN
1 Drs. Sjahrir Djamaluddin 060034881 IV/e Sekretaris Direktorat Jenderal Sekretariat KP DJBC
2 Nanang Tadjudin, SH 060034205 IV/c Kepala Bagian Umum Kanwil I DJBC Medan
4 Asan Sitanggang, SH 060034173 IV/c Kepala Perwakilan Bea dan Kedubes RI di Hongkong
Cukai
5 Edy Muljadi 060034189 IV/a Kepala Seksi Tempat KPBC Tipe A Tg. Balai Karimun
Penimbunan I
8 Jusuf Indharto 060045635 III/c Korlak Adm. Pemeriksa KPBC Tipe A Tanjung Emas
Dokumen
10 Sri Redjeki 060032053 III/c Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok I
14 Giri Subagio 060045364 II/b Pelaksana Pangsarop Tipe A Tg. Balai Karimun
RALAT
Pada rubrik Info Pegawai di WBC Edisi 382/September 2006 terdapat kesalahan penulisan pada nomor urut 7.
Data yang sebenarnya adalah seperti tersebut di bawah ini ;
Nama : Trisno Wardoyo, SH
NIP : 060034199
Gol : IV/a
Jabatan : Kepala Seksi Perbendaharaan KPBC Tipe A Malang
Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan duka yang sedalam-dalamnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan
semoga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang maha Esa. Amin
Menteri Keuangan melantik dan mengambil sumpah tujuh pejabat eselon II Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC), yang mendapatkan mutasi untuk yang kesekian kainya, sementara itu satu
orang pejabat eselon III di promosikan menjadi pejabat eselon II.
B
ertempat di Graha Shawala bertindak selalu tim pengawas kinerja ni mengatakan, mutasi yang dilaksana-
Departemen Keuangan (Depkeu), Depkeu dan beberapa pejabat tim kan pada kali ini adalah suatu hal yang
Menteri Keuangan Sri Mulyani pengawas lainnya. biasa dalam organisasi, selain untuk
Indrawati, sesuai dengan Keputusan Dalam kata sambutannya Sri Mulya- mengisi kekosongan jabatan juga seba-
Menteri Keuangan Republik Indonesia
nomor 572/KMK.01/UP.11/2006 dan
nomor 573/KMK.01/UP.11/2006 tentang
mutasi para pejabat eselon II
dilingkungan Departemen Keuangan,
pada Jum’at 1 September 2006
melantik tujuh pejabat eselon II
dilingkungan DJBC yang mendapatkan
mutasi pada akhir tahun ini. Pada
mutasi kali ini satu pejabat eselon III
mendapatkan promosi menjadi eselon
II untuk Kantor Wilayah XII DJBC
Ambon dan satu pejabat dimutasikan
dilingkungan BPPK.
Selain melantik dan mengambil
sumpah pejabat eselon II dilingkungan
DJBC, Menteri Keuangan (Menkeu)
juga melantik beberapa pejabat eselon
II dilingkungan Depkeu, antara lain
Direktorat Perbendaharaan, Inspektorat
Jenderal, Badan Pengkajian Ekonomi,
Keuangan dan Kerjasama
Internasional, dan Badan Pendidikan
dan Pelatihan Keuangan.
Acara yang dihadiri oleh seluruh
pejabat eselon I dan II dilingkungan
Depkeu, juga disaksikan oleh mantan ESELON IV. Di hari yang sama Sekditjen juga melantik tujuh pejabat eselon IV dan 18 CNPS
Menkeu Marie Muhamad yang juga dilingkungan DJBC
gai mata rantai dari rangkaian upaya lembaga-lembaga publik, karena Dep- an peraturan merupakan salah satu
untuk menata organisasi pemerintahan keu adalah sumber sekaligus muara yang menjadikan image buruk bagi
khususnya dilingkungan Depkeu. dari seluruh kegiatan pemerintahan Depkeu secara umum maupun DJBC
Selain itu hal ini juga sebagai yang berkaitan dengan keuangan nega- secara khususnya untuk bisa diperbaiki
penugasan sekaligus untuk pemutaran ra, karena itu kinerja maupun aktifitas secara segera.
atau mutasi dari berbagai posisi, serta dan kualitas pekerjaan pegawai akan “Tentu saya mengharapkan jajaran
penyegaran bagi pejabat-pejabat yang sangat langsung dirasakan oleh masya- DJBC mampu untuk menjalankan atau
dilantik maupun yang digantikan. rakat dan berkaitan dengan keuangan memenuhi espektasi tersebut, saya
“Kegiatan yang dilakukan pada hari negara. selalu tekankan, dari mulai Presiden
ini tidak terlepas dari langkah awal Sementara itu khusus untuk DJBC, sampai dengan Menteri, kami tidak
pelaksanaan keputusan Presiden Menkeu mengharapkan perbaikan memberikan beban apapun atau titipan
nomor 66 tahun 2006 tentang unit kinerja yang salah satu elemennya ada- misi apapun, jadi kalau Dirjen Bea
organisasi dan tugas dari eselon I lah pencapaian target yang ada Cukai beserta seluruh jajarannya tidak
Kementerian negara Republik Indone- didalam dokumen APBN tahun 2006, mampu memperbaiki diri, itu berarti
sia, serta keputusan Menkeu nomor sebesar Rp 51,59 triliun dan untuk memang kualitas hidup kita yang tidak
466/KMK.01/2006 tentang organisasi tahun 2007 yang akan datang Rp.56,45 mampu memperbaiki kualitas diri,
dan tata kerja Depkeu. Pelantikan ini triliun atau ada peningkatan sebesar karena kami tidak membebani dengan
juga sebagai langkah awal bagi 6,9 persen. misi apapun kecuali memperbaiki citra
kelembagaan Depkeu yang bertujuan “Peningkatan setoran maupun dari institusi. Oleh karena itu ini adalah
untuk menciptakan suatu pembagian target penerimaan hanya satu hal suatu tahapan atau waktu untuk mem-
tugas yang makin jelas terutama saja, sisi lain DJBC juga memiliki buktikan apakah Depkeu umumnya
diantara unit eselon I dikaitkan dengan fungsi yang sangat penting untuk atau DJBC khususnya memang patut
tugas Depkeu,” ujar Menkeu. mengemban suatu fungsi pelayanan menjadi institusi yang masih bisa
Lebih lanjut Menkeu mengatakan, yang semakin hari semakin disorot diharapkan menjadi institusi yang baik,”
langkah awal akan menekankan oleh publik, ini yang perlu kita harap Menkeu.
kepada seluruh unit dan jajaran yang tingkatkan. Saya menggaris bawahi Sedangkan untuk Badan Pendidi-
ada di Depkeu terutama kerjasama di kepada seluruh pejabat yang dilantik kan dan Pelatihan Keuangan, Menkeu
antara masing-masing direktorat, pada hari ini, fungsi pelayanan dan juga mengharapkan, sebagai unit yang
karena Depkeu merupakan suatu menumbuhkan kepercayaan publik melaksanakan pembinaan koordinasi di
depertemen yang luar biasa pesat merupakan prioritas yang paling bidang pendidikan dan penataran
bahkan di dalam satu unit eselon I, tinggi,” kata Menkeu keuangan negara, semakin dituntut
maupun antar eselon I menjadi sangat Selain itu Menkeu juga mengharap- untuk mampu menjadi sentral efek dan
kritis untuk semakin diperbaiki dan kan pada DJBC karena masih adanya menjadi suatu tempat untuk membuah-
ditingkatkan. keluhan maupun berbagai indikasi kan menjadi SDM yang diharapkan
Yang kedua adalah, perbaikan dari kebocoran yang muncul, baik dari sisi sesuai dengan tantangan yang
sisi kemampuan pegawai untuk cukai maupun dari sisi kepabeanan. dihadapi. Untuk itu diharapkan seluruh
melayani publik atau melayani Bentuk kebocoran maupun pelanggar- jajaran BPPK untuk selalu mampu
B
bagaimana, dan bagaimana
realisasi yang akan kita dapatkan erdasarkan Keputusan Menteri Frans Rupang. Dalam pelantikan ini
nanti, selain itu kami juga akan Keuangan Republik Indonesia sebanyak tiga pejabat eselon IIIb
mengevaluasi SDM yang ada Nomor 576/KMK.01/UP.11/2006 mendapat promosi menjadi pejabat
sehingga apa yang kita harapkan tentang mutasi para pejabat eselon III eselon IIIa, dan sebanyak tujuh pejabat
dapat benar-benar terwujud,” jelas di lingkungan Departemen Keuangan, eselon IV mendapatkan promosi
Sidjabat. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menjadi pejabat eselon IIIb.
Sementara itu menurut Heru Anwar Suprijadi, melantik 41 pejabat Dalam kata sambutannya Dirjen
Santoso yang kini menjabat eselon III di lingkungan DJBC. Acara menjelaskan peran dan tugas yang
sebagai Kakanwil IV DJBC Jakarta, pengambilan sumpah dan pelantikan diemban oleh DJBC sebagai institusi
langkah awal yang akan yang berlangsung di aula gedung B global yang diharapkan mampu
dilakukannya adalah, dengan Kantor Pusat DJBC, juga dihadiri oleh menangani aktifitas-aktifitas global
meningkatkan pelayanan disamping seluruh pejabat eselon II dan III dengan biaya serendah mungkin
pengawasan dan integritas juga dilingkungan Kantor Pusat. sehingga mampu menciptakan com-
akuntabilitas. ”Kemampuan pegawai Pada acara pengambilan sumpah petitive edge bagi perekonomian
juga menjadi prioritas utama dan pelantikan ini, bertindak selaku nasional.
sehingga dalam pelaksanaan tugas saksi pejabat adalah Sekretaris DJBC, “Berkaitan dengan peran yang lebih
dapat berjalan dengan baik,” ujat Sjahrir Djamaluddin dan Direktur Cukai, diarahkan pada pelayanan terhadap
Heru Santoso. WBC/ATS
1 2 3 4 5
26 Ngadiman, S.H. Pembina Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kepala Kantor Pelayanan Bea
060041389 IV/a Kantor Wilayah VIII DJBC Tipe B Denpasar dan Cukai Tipe A Malang
Kantor Wilayah VIII DJBC Tipe B Denpasar
27 Drs. Hansen Hutagalung Pembina TK.I Kepala Subdirektorat Pencegahan Kepala Bidang Kepabeanan
060044468 IV/b Direktorat Pencegahan dan Penyidikan dan Cukai
28 Drs. Eksi Nugroho Heru Prasatiyo Pembina Kepala Bidang verifikasi dan Audit Kepala Bidang Verifikasi dan
060079881 IV/a Kantor Wilayah IX DJBC Tipe B Pontianak Audit
Kantor Wilayah IX DJBC Tipe B Pontianak
29 Budiman KaroKaro, S.E., M.M Pembina Kepala Bidang Pencegahan dan Kepala Bidang Pencegahan
060056416 IV/a Penyidikan Kantor Wilayah XII DJBC dan Penyidikan
Tipe B Ambon
30 Nirwala Dwi Heryanto, S.E. Pembina TK.I Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Kepala Bidang Verifikasi dan
060079963 IV/b Evaluasi Audit Direktorat Verifikasi dan Audit
Audit
31 Hisenhower Penata TK.I Kepala Kantor Pelayanan Bea dan PJ. Kepala Kantor Pelayanan
060051278 III/d Cukai Tipe B Entikong Bea dan Cukai Tipe A Pontianak
32 Guntur Cahyo Purnomo, S.H. Penata TK.I Kepala Seksi Pencegahan dan Kepala Kantor Pelayanan Bea
060076049 III/d Penyidikan Kantor Pelayanan Bea dan dan Cukai Tipe B Entikong
Cukai Tipe A Bekasi
33 Robert Darmadio Sadarpo, S.H. Penata TK.I Kepala Seksi Kepabeanan IV Kantor Kepala Kantor Pelayanan Bea
060066341 III/d Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Jakarta dan Cukai Tipe B Sampit
Kantor Wilayah X DJBC Tipe B Balikpapan
34 Drs. Zulfikri Pembina TK.I Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Kepala Kantor Pelayanan Bea
060044381 IV/b Cukai Tipe A Palembang dan Cukai Tipe A Samarinda
Kantor Wilayah XI DJBC Tipe B Makassar
35 Ir. Hary Budi Wicaksono, M.Si Pembina Kepala Seksi Kerjasama WCO III Kepala Bidang Kepabeanan
060079883 IV/a Direktorat Kepabeanan Internasional dan Cukai
36 Alamsyah, S.H., M.Si Penata TK.I Kepala Seksi Pencegahan dan Kepala Kantor Pelayanan Bea
060075091 III/d Penyidikan Kantor Pelayanan Bea dan dan Cukai Tipe B Gorontalo
Cukai Tipe A Purwakarta
Kantor Wilayah XII DJBC Tipe B Ambon
37 Natal Siahaan, S.H., M.H Pembina Kepala Bidang Pencegahan Dan Kepala Bagian Umum
060040269 IV/a Penyidikan Kantor Wilayah VII DJBC
Tipe A Surabaya
38 Chairul Saleh, S.H., M.Si Penata TK.I Kepala Seksi Tempat Penimbunan IV Pj. Kepala Bidang Pencegahan
060076057 III/d Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A dan Penyidikan
Jakarta
Kantor Wilaah XIII DJBC Tipe B Banda Aceh
39 Drs. Posman Pohan Siahaan Pembina TK.I Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Kepala Bidang Pencegahan
060047795 IV/b Cukai Tipe A Pontianak dan Penyidikan
Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan
40 Joseph Didit Krisnadi, S.H Pembina Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Kepala Bidang Rencana dan
060035376 IV/a Cukai Tipe A Samarinda Program Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai
Diperbantukan Pada Departemen Luar Negeri
41 Ir. Decy Arifinsjah, M.A. Pembina Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kepala Bidang Keuangan/
060079896 IV/a Kantor Wilayah XI DJBC Tipe B Atase Keuangan pada Konsulat
Makassar Jenderal RI di Hongkong
PENGARAHAN. Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi, memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat eselon II dan pejabat eselon III yang baru saja dilantik.
masyarakat dan dunia usaha, bea dan dan pelantikan pejabat eselon III, acara kesejahteraan pegawai juga akan terus
cukai perlu didukung oleh SDM yang kembali dilanjutkan di ruang Loka Muda diperhatikan, khususnya pada mereka
kompetitif dan memiliki integritas tinggi gedung B Kantor Pusat DJBC. Pada yang menjalankan tugas patroli laut
sehingga bea dan cukai dapat kesempatan ini Dirjen menyaksikan dimana uang lauk pauk yang saat ini
menyelenggarakan fungsi serah terima jabatan pejabat eselon II sudah sangat tidak memungkinkan,
pelayanannya dan masyarakat usaha yang baru dilantik pada 1 September akan lebih ditingkatkan lagi.
yang menjadi pengguna jasa dari bea 2006 lalu. “Kepada seluruh pegawai dan
dan cukai merasakan suatu kepuasan Seusai serah terima jabatan pejabat pejabat DJBC, saudara diharapkan
karena lancarnya arus barang dan eselon II, acara dilanjutkan dengan untuk dapat mengemban tugas institusi
dokumen dengan biaya yang minimal,” pengarahan yang diberikan oleh Dirjen yang diemban oleh negara kepada bea
ujar Dirjen. kepada seluruh pejabat eselon II dan dan cukai. Jadikanlah diri saudara
Selain hal tersebut Dirjen juga pejabat eselon III yang baru saja menjadi pejabat yang selalu dapat
kembali mengingatkan apa yang telah dilantik. Pada pengarahan itu kembali mengemban amanat dengan baik yang
disampaikan oleh Menteri Keuangan Dirjen mengingatkan pesan Menteri dapat ditunjukan melalui prestasi
dalam kata sambutannya pada Keuangan yang ditujukan kepada DJBC saudara dalam bekerja. Bekerjalah
pelatikan pejabat eselon II di agar terus berupaya kepada tiga hal dengan penuh integritas. Berbuat dan
Departemen Keuangan pada 1 Septem- pokok yang tentunya diharapkan akan berfikirlah yang terbaik untuk bea dan
ber 2006 lalu, dimana untuk DJBC ada dapat membangun kinerja dan citra cukai. Semoga niat baik kita semua
tiga hal penting untuk dilaksanakan DJBC. untuk bersama-sama membangun
sehingga apa yang selama ini “Kita cukup prihatin dengan target negara dan membawa bangsa ini ke
dikeluhkan oleh masyatakat dapat penerimaan bea masuk dan cukai yang masa depan yang lebih baik melalui
terjawab dan terlaksana dengan baik. hingga saat ini belum dapat pelaksanaan tugas yang diamanatkan
Adapun ketiga hal tersebut adalah, terealisasikan dengan baik, untuk itu kepada kita selalu dibimbing dan
pencapaian target penerimaan, fungsi langkah-langkah yang kita jalankan dilindungi Tuhan yang Maha Kuasa,”
pelayanan yang semakin baik, dan sudah jelas dengan menerapkan nilai harap Dirjen.
meminimalkan kebocoran-kebocoran pabean yang sesuai dengan nilai Pada akhir pengarahannya Dirjen
yang selama ini menjadi sorotan transaksi. Dengan demikian diharapkan juga mengharapkan kepada seluruh
masyarakat. pada November nanti kita bisa pejabat untuk tidak segan-segan
“Dengan menjadi institusi mengatasinya. Sedangkan khusus memberikan koreksi kepada Dirjen jika
kepabeanan dan cukai yang efektif dan untuk nilai pabean, dari Direktorat ada hal-hal yang memang perlu
efisien, maka bea dan cukai akan dapat PPKC, akan ada peraturan baru yang dikoreksi, karena menurutnya proses
memulihkan kepercayaan market perlu kita sosialisasikan bersama,” kata pembelajaran kepabeanan dan cukai
forces untuk lebih memilih bea dan Dirjen. juga memerlukan waktu sehingga akan
cukai sebagai institusi yang menangani Lebih lanjut Dirjen mengarahkan un- sangat berterimakasih sekali jika
administrasi kepabeanan dan cukai tuk lebih meningkatkan lagi post audit, terdapat saling koreksi dan pendapat.
dibandingkan dengan menggunakan sehingga akan membantu dalam pen- “Saya berprinsip lebih baik diganti
PSI,” jelas Dirjen. capaian target penerimaan. Sementara ketimbang harus menyalahgunakan
untuk pencegahan penyelundupan, peraturan, dan saya harap ini juga
PENGARAHAN DIRJEN PADA SELURUH perlu ditingkatkan lagi khususnya pada dapat dijadikan prinsip oleh pejabat
PEJABAT ESELON II DAN III kantor-kantor dan pelabuhan-pelabuh- sekalian dalam menjalankan tugas,”
Seusai acara pengambilan sumpah an utama. Untuk meningkatkan tandas Dirjen. adi
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berserta staf eksekutif dilingkungan Departemen Keuangan melakukan pertandingan persahabatan
dengan tim voli Forkem (Forum Diskusi Wartawan Keuangan dan Moneter) pada 4 September 2006. Pertandingan persabatan ini dalam rangka memperingati
Hari Keuangan ke-60. Tampak pada gambar kiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melancarkan smash ke lawan, dan gambar kanan, Menteri Keuangan
memberi salam kepada kapten tim voli Forkem seusai pertandingan yang dimenangkan oleh tim pejabat Departemen Keuangan dengan skor 2 – 1.
WBC/ATS-SYS
JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Keuangan ke-60, Departemen Keuangan (Depkeu) RI pada 10 September 2006 menyelenggarakan gerak
jalan santai bagi keluarga besar di lingkungan Depkeu. Acara dibuka oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, ditandai dengan pengangkatan bendera
start (gambar kiri). Acara dimeriahkan juga dengan Tarian Gentong dari Kantor Perbendaharaan Negara Purwakarta. serta panggung gembira yang
menampilkan artis-artis Departemen Keuangan dengan diselingi penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba yakni lomba voli, bilyard, dan tenis meja.
DJBC tahun ini hanya meraih juara II dalam lomba voli putra dan putri dan bilyard. Tampak pada gambar kanan, Anggito Abimanyu menyerahkan piala
juara II voli yang diterima oleh Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi.
WBC/ATS
JAKARTA. Usai penyambutan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di garis finish dengan tarian Gentong dalam acara gerak jalan santai pada 10
September 2006, Marching Band Bea dan Cukai pimpinan Frans Rupang juga ikut tampil memeriahkan Hari Keuangan ke-60. Marching Band (gambar kiri)
mendemontrasikan kebolehannya memainkan beberapa lagu diantaranya lagu karya band “Samson” (kenangan yang terindah). Dalam demo ini Menteri
Keuangan ikut menyanyikan lagu tersebut beserta beberapa pejabat lain (gambar kanan).
JAKARTA. Usai sholat Jumat pada 8 Oktober 2006 di BANDUNG. Bertempat di kediaman Nisfu Chasbullah jalan Cilaki No. 22 Bandung pada 19
Aula Intelijen lantai 4 gedung B diselenggarakan acara Agustus 2006 diselenggarakan acara silaturahmi “Paguyuban Purna Bakti Bea dan Cukai
pisah sambut Direktur P2 dari pejabat lama Endang Tata Bandung” yang dihadiri para mantan pejabat Bea dan Cukai. Paguyuban Purna Bakti Bea dan
dan pejabat baru Erlangga Mantik. Setelah penyampaian Cukai Bandung yang baru dibentuk Mei 2006 ini diketuai Soepardjo, Sekretarias Kristianto,
pesan dan kesan dari pejabat lama dan baru. acara bendahara Melva Marpaung dan sebagai penasehat Nisfu Chasbullah dan Noek Soefoeroh. Bagi
dilanjutkan dengan pembacaan doa serta diakhiri ucapan para pensiunan Bea dan Cukai yang ingin ikut bergabung khususnya yang berdomisili di wilayah
selamat dari seluruh pegawai kepada pejabat baru dan Bandung dapat menghubungi sekretariat paguyuban Jl. Ciheulang No.4A Bandung, telp. (022)
lama, didampingi nyonya. 2511008, HP. 08122009673.
WBC/ATS
JAKARTA. Pada 6 September 2006 diselenggarakan final voli tim putra dan putri Bea dan Cukai dalam rangka Hari Keuangan ke-60 . Tampak pada gambar kanan
tim putra Bea dan Cukai (kostum kuning) melawan tim Direktorat Jenderal Pengelolaan Lelang Negara (DJPLN) dan pada gambar kiri tim putri Bea dan Cukai
(kostum hitam) melawan tim Direktorat Pajak (DJP). Pertandingan yang diselenggarakan di lapangan voli Departemen Keuangan untuk tim putra dimenangkan oleh
tim DJPLN dengan skor 3 – 1 dan untuk putri dimenangkan oleh DJP juga dengan skor 3 – 1.
FOTO : KIRIMAN
JAKARTA. BAPORS Kantor Pusat DJBC dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-61 menyelenggarakan final voli antara tim Direktorat Teknis Kepabeanan melawan
Tim Sekretariat DJBC. Final yang diselenggarakan pada 4 Agustus 2006 ini dimenangkan tim voli Direktorat Teknis Kepabeanan dengan skor 3 – 1, dan memperoleh
piala bergilir dari Dirjen yang diserahkan oleh Nirwansyah Rahim mewakili ketua BAPORS.
MEDAN. Workshop sehari tentang Peran dan Fungsi DJBC dalam Rezim Anti-
Pencucian Uang di Indoneia diselenggarakan pada 15 Agustus 2006. Workshop yang
menghadirkan nara sumber dari PPATK, Bank Indonesia dan DJBC ini diperuntukan
untuk petugas dari Kanwil I DJBC Medan, Kanwil II DJBC Tanjung Balai Karimun, Kanwil JAKARTA. Bertempat di gedung pertemuan kompleks perumahan Bea
III DJBC Palembang dan Kanwil XIII DJBC Aceh. Penyelenggaraan workshop ini Cukai Pasar Minggu Jakarta, dilakukan acara reuni sekaligus
merupakan terakhir setelah sebelumnya diadakan di Jakarta, Bali dan Makassar, memperingati ulang tahun Pusat Pelatihan DJBC (sekarang Pusdiklat
dengan tujuan untuk mensosialisasikan PBC 01/BC/2005 tentang Tatalaksana DJBC) ke 40 pada 20 Mei 2006. Acara yang diselenggarakan oleh alumni
Pengeluaran dan Pemasukan Uang Tunai sebagai peraturan pelaksanaan dari Puspla juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Drs. Anwar
UUTPPU (Undang-undang Nomor 15 tahun 2002 sebagaimana telah diamandemenkan Suprijadi dan juga beberapa pejabat eselon II dilingkungan DJBC. Alumni
dengan 25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang) dan Peraturan Bank Puspla yang masih aktif juga hadir diantaranya Drs. ZA. Likumahwa dan
Indonesia nomor : 4/8/2002 tentang Tata Cara Membawa Uang Rupiah Keluar atau Drs. Ibrahim Karim yang masing-masing menjabat sebagai Kakanwil VII
Masuk wilayah Pabean RI. Kiriman Subdit PBLP Dit. P2 KP-DJBC DJBC Surabaya dan Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC.
WBC/ATS
JAKARTA. Dharma Wanita Persatuan Kantor Pusat DJBC pada 24 Agustus 2006 menyelenggarakan acara dalam rangka Hari Anak Nasional di Auditorium
Gedung Utama KP-DJBC. Acara dihadiri oleh sekolah taman kanak-kanak yang dibina oleh yayasan DJBC yakni TK Bahtera Cipta Pondok Bambu dan TK Bahtera
Trisna Pasar Minggu. Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan cinderamata kepada empat guru pada TK tersebut yang telah lama mengabdi dan yang akan
pensiun, yang dalam hal ini diserahkan oleh Ny. Anwar Suprijadi didampingi Ketua Panitia Ny. Teguh Indayana (foto kiri). Selain itu acara dimeriahkan oleh tarian-
tarian yang dibawakan oleh anak-anak kedua TK tersebut, dan juga paduan suara Dharma Wanita KP-DJBC serta dimeriahkan pula oleh badut-badut lokal. Acara
diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama (gambar kanan).
WBC/ATS
JAKARTA. Seluruh pejabat eselon III, IV dan para pegawai menghadiri acara pisah sambut Pejabat eselon II Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai
yang diselenggarakan pada 7 September 2006 di Auditorium gedung B KP-DJBC. Pisah sambut dari pejabat lama Jody Koesmendro (sekarang Kakanwil V
DJBC Bandung) kepada pejabat baru Heri Kristiono dan pelepasan Kasubdit Otomasi Sistem dan Prosedur Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadji
(sekarang Kepala KPBC Merak). Acara diawali kesan dan pesan kedua pejabat serta dari pegawai yang diwakili oleh pegawai senior dan dilanjutkan
dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Jody Koesmendro yang diserahkan oleh pejabat baru Heri Kristiono. Acara diakhiri ramah tamah dengan
makan siang bersama diiringi dengan organ tunggal Alan Marton didampingi artis penyanyi ibukota.
JAKARTA. PT. Dwipa Manunggal Containa untuk pertama kali menyelenggarakan kegiatan lomba dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke-61
dilingkungan pelabuhan Tanjung Priok yakni pertandingan Futsal, dorong forklift, bulutangkis dan voli. Dalam pertandingan tersebut Kepala Hanggar Bea dan Cukai
ikut tiga kategori lomba yakni dorong forklift, bulutangkis dan voli. Tampak pada gambar kiri, foto bersama dua tim dalam final voli yang diselenggarakan pada 16
Agustus 2006 antara Tim Kanwil IV DJBC Jakarta yang dimotori oleh Korlak Hanggar Tanjung Priok II Machmud Ali, melawan tim PT. Glorius Interbuana (Forwarder),
yang berakhir dengan skor 3 – 2 dimenangkan tim PT. Glorius Interbuana. Dalam penyelenggaraan lomba ini dari seluruh hasil pertandingan tersebut Bea dan Cukai
dinobatkan menjadi juara umum dan memegang piala bergilir dari PT. Dwipa Manunggal Containa yang dalam hal ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama
kepada Machmud Ali (mengangkat piala) pada 24 Agustus 2006 di Kelapa Gading Sport Club seperti tampak pada gambar.
FOTO : BENDITO
DENPASAR. Jumat 15 September 2006, bertempat diaula Kanwil VIII DJBC Denpasar, berlangsung acara Sertijab dan Pisah Sambut Pejabat Eselon III di lingkungan
Kanwil VIII. Tampak dalam gambar, KakanwilVIII Heryanto Budi Santoso menyaksikan penandatanganan naskah serah terima jabatan dan menyerahkan cinderamata
kepada kedua pejabat yang akan pindah ketempat tugas yang baru yaitu Aziz Syamsu Arifin dan Ngadiman. Adito, Denpasar
FOTO : BENDITO
DENPASAR. Kamis 14 September 2006, KPBC Ngurah Rai menyelenggarakan Sosialisasi SAP PDE Manifes yang dihadiri oleh Agen Penerbangan, Ground
Handling, BPS dan Bank Indonesia. Tampil sebagai pembicara pada kesempatan tersebut, Susiwijono Kasubdit Otomasi Sistem dan Prosedur Direktorat IKC (pada
saat sosialisasi menjabat sebagai Kasubdit Manejemen Resiko). Adito, Denpasar
DENPASAR. Kamis 17 Agustus 2006, jajaran DENPASAR. Rabu, 9 Agustus 2006, Kakanwil VIII DJBC Denpasar Heryanto Budi Santoso,
Perwakilan Departemen Keuangan Republik Indonesia dengan didampingi Kepala KPBC Atapupu Agung Saptono melakukan kunjungan kerja ke
Propinsi Bali menggelar upacara bendera merayakan Makodam IX/Udayana. Kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kerjasama antara
HUT Kemerdekaan ke-61 Republik Indonesia di DJBC, utamanya Kanwil VIII dengan TNI dalam melakukan pengawasan di wilayah perbatasan
halaman Gedung Keuangan Negara I Niti Mandala RI – Timor Leste. Dalam kunjungan kali ini Kakanwil VIII diterima oleh Pangdam IX / Udayana
Renon. Tampil sebagai Pembina Upacara adalah Mayjen TNI Zamroni diruang kerjanya. Diakhir kunjungan Kakanwil VIII menyerahkan
Kepala Perwakilan Depkeu RI Propinsi Bali. Adito, cinderamata berupa profil Kanwil VIII untuk lebih memperkenalkan Kanwil VIII khususnya KPBC
Denpasar Atapupu. Adito, Denpasar
FOTO : BAMBANG WICAKSONO FOTO : KIRIMAN
SURABAYA. Pemotongan tumpeng oleh Kakanwil VII Surabaya Zeth BEKASI. Poliklinik KPBC Bekasi bekerjasama dengan Laboratorium pada
Likumahwa dalam rangka HUT RI ke-61 dilakukan usai upacara HUT RI yang tanggal 14 September 2006 menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan
dipimpin langsung oleh Kakanwil VII DJBC Surabaya. Upacara dan pemotongan lengkap bagi pegawai. Tampak pada gambar Kepala KPBC Bekasi Istyastuti
tumpeng diikuti oleh pagawai dan pejabat dilingkungan Kanwil VII DJBC Wuwuh Asri didampingi dokter Victoria dan para pegawai sedang antri rontgen
Surabaya. Bambang Wicaksono, Surabaya dihalaman belakang kantor. Kiriman KPBC Bekasi
FOTO : BENDITO
DENPASAR. Dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Ke-61 Republik Indonesia, Pemprov Bali menyelenggarakan Pameran Pembangunan yang berlangsung
mulai tanggal 14 – 23 Agustus 2006 di lapangan Kapten Japa Padanggalak Denpasar. Perwakilan Depkeu Propinsi Bali ikut ambil bagian dalam pameran kali ini. Tampak
dalam gambar, Wagub Bali I Gusti Alit Kelakan menabuh kulkul sebagai tanda pembukaan pameran pembangunan, dan Kakanwil VIII DJBC Denpasar berfoto bersama
dengan panitia di Stand Depkeu dengan latar belakang bahan display dari Direktorat Jenderal Bea Cukai. Adito, Denpasar
FOTO : KIRIMAN
BEKASI. Kepala KPBC Bekasi Istyastuti Wuwuh Asri (baju kuning) foto
bersama dengan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KWBC V
Bandung Ibu Joko Wiyono (duduk nomor 4 dari kanan) beserta Ketua-
BALIKPAPAN. Bertempat di Musholla Baitut Taqwim Kanwil X ketua DWP Persatuan KPBC se-Jawa Barat beserta jajarannya dalam
DJBC Balikpapan, pengurus masjid secara rutin setiap 2 minggu acara pertemuan tiga bulanan. KPBC Bekasi dalam pertemuan tersebut
sekali mengadakan pengajian. Kegiatan yang dimaksudkan sebagai yang diselenggarakan pada tanggal 3 Agustus 2006 menjadi tuan rumah.
siraman rohani diikuti seluruh pegawai muslim di Kanwil X Acara diisi dengan beberapa kegiatan diantaranya lomba kuis, Lomba
Balikpapan. Seperti tampak dalam gambar, Ust. Rahmat Abu Zahra pengetahuan tentang wanita dan lain sebagainya. Selain itu acara juga
menyampaikan ceramah bertema “Syukur Nikmat” pada tanggal 10 dimeriahkan dengan pemberian door prize dan diakhiri dengan ramah
Agustus 2006. Don’s, Balikpapan tamah. Kiriman KPBC Bekasi
INFO PERATURAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Per Agustus 2006
PERATURAN PERIHAL
No. Nomor Tanggal
1. P-11/BC/2006 08-08-2006 Perubahan Ketiga Atas Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-
205/BC/2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kemudahan Impor
Tujuan Ekspor dan Pengawasannya
2. P-12/BC/2006 15-08-2006 Penyelesaian Jasa Layanan Pertukaran Data Elektronik (PDE) Kepabeanan
Dalam Rangka Penyerahan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP),
Inward Manifest dan Outward Manifest
3. P-13/BC/2006 15-08-2006 Pengembalian Cukai Atas Barang Kena Cukai Yang Dimusnahkan Atau Diolah
Kembali
4. P-14/BC/2006 15-08-2006 Pengembalian Cukai Atas Pita Cukai Yang Rusak Atau Tidak Dipakai
5. P-15/BC/2006 25-08-2006 Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-10/BC/2006
Tentang Tata Cara Penyerahan dan Penatausahaan Pemberitahuan Rencana
Kedatangan Sarana Pengangkut, Manifest Kedatangan Sarana Pengangkut, dan
Manifest Keberangkatan Sarana Pengangkut.
Kawasan Berikat
dan KITE
B
ea Cukai memberikan kemudahan mayoritas kegiatannya impor / ekspor dan karena mereka sudah biasa sejak dulu
atau fasilitasi perdagangan kepada penjualan ke dalam negerinya kecil menggunakan fasilitas KITE dan oleh
dunia usaha. Kemudahan dan sebaiknya mendirikan KB saja. Sebaliknya orang-orang Bapeksta dulu selalu
fasilitas perdagangan yang tersedia kalau sebagian besar kegiatannya adalah dianjurkan untuk terus memakai fasilitas
antara lain Kawasan Berikat (KB) dan penjualan ke dalam negeri sedangkan KITE tanpa tahu perbedaan dasarnya.
KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor). kegiatan ekspornya sekali sekali saja Sebaliknya ada juga pengusaha
Banyak pengusaha yang masih belum sebaiknya menggunakan fasilitas KITE. yang kegiatan impor / ekspornya kecil
jelas apa bedanya antara Kawasan Di lapangan sering saya temukan tetapi menggunakan fasilitas KB,
Berikat dan KITE karena kedua fasilitas pengusaha KITE yang mayoritas bahan mayoritas bahan bakunya dari dalam
ini sama-sama memungkinkan pengusa- bakunya impor dan mayoritas produk- negeri, demikian juga pemasaran
ha mengimpor bahan baku dengan nya diekspor. Tentu ia sangat repot ka- barang jadinya ke dalam negeri. Hanya
pembebasan bea masuk, PPN dan PPh rena misalnya setiap bulan harus meng- sekali-sekali saja ia mendapat order
kemudian mengolah dan mengekspor urus rata-rata 20 kali pengimporan dari luar negeri dengan bahan baku
hasil olahannya. bahan baku dan 30 kali pengeksporan yang harus diimpor. Jadi fasilitas KB-
barang jadi. Untuk mengimpor bahan nya kurang dimanfaatkan (idle).
PERBEDAAN baku ia harus mengurus Skep pembe- Padahal KB tadi sudah memenuhi
Meskipun kedua jenis fasilitas ini basan bea masuk. Kemudian setiap persyaratan lokasi yang harus di kawasan
mempunyai persamaan namun ada juga pengimporan bahan baku ia harus industri, syarat bangunannya dan ada
perbedaannya yaitu : menyerahkan jaminan atas BM, PPN, penjagaan dari Bea Cukai. Karena jarang
ada kegiatan impor / ekspor maka
No. Kawasan Berikat No. KITE petugas Bea Cukai yang ada disitu
banyak menganggur, jadi mubazir.
1. Harus berlokasi di kawasan 1. Tidak harus di kawasan industri Petugas Bea Cukai di KB mestinya
industri dan bangunannya dan tidak harus memenuhi bertugas mengawasi barang impor
harus memenuhi syarat yang persyaratan bangunan yang yang belum dibayar beanya yang ada
ditentukan Menteri Keuangan. ditetapkan Menteri Keuangan. disitu tetapi karena mayoritas bahan
2. Dijaga petugas Bea Cukai 2. Tidak perlu dijaga Bea Cukai baku yang masuk kesitu adalah barang
karena berstatus sebagai karena berada di peredaran dalam negeri dan penjualan barang jadi
kawasan pabean bebas juga ke dalam negeri sehingga kebera-
daan Bea Cukai disitu kurang relevan.
3. Pengawasan Bea Cukai terus 3. Pengawasan Pabean insidentil Terhadap pengusaha seperti ini biasa-
menerus (full customs control) nya saya sarankan untuk memakai
4. Tidak perlu jaminan bea 4. Harus menaruh jaminan atas faslitas KITE saja.
masuk, PPN, PPh atas bahan bea masuk, PPN, PPh atas
baku yang diimpor bahan baku impor TIDAK MUNGKIN DIGABUNG
Ada yang berpendapat bahwa karena
Perusahaan KITE tidak perlu dijaga PPh dan membuat PIB. Setelah barang kedua jenis fasilitas ini (KB dan KITE)
Bea Cukai karena atas bahan baku jadi diekspor ia harus menarik jaminan hampir sama sebaiknya digabung saja
yang diimpor sudah dijamin bea masuk Prosedur yang harus ditempuh dalam menjadi satu sistem atau satu jenis
dan PPN/PPh-nya. Sebaliknya pengimporan bahan baku pada fasilitas fasilitas misalnya KITE dihapus dan
perusahaan KB harus dijaga Bea Cukai KITE lebih panjang dan lebih sulit semua KITE menjadi KB atau KB dihapus
karena tidak ada jaminan bea masuk / dibandingkan pada fasilitas KB. Adanya dan semua KB menjadi KITE. Kalau hal ini
PPN/PPh atas impor bahan bakunya. kewajiban menyerahkan jaminan bea kita jalankan tentu ada pihak yang
Jadi kontrol yang dilakukan Bea Cukai masuk/ PPN/PPh juga menjadikan fasilitas dirugikan karena KITE dan KB
terhadap perusahaan KITE ada pada KITE memakan biaya yang lebih besar mempunyai perbedaan dan masing-
jaminan yang diserahkan, sedangkan dibandingkan fasilitas KB. Karena itu jika masing mempunyai karakteristik tertentu
kontrol terhadap perusahaan KB adalah volume dan frekuensi impor bahan baku serta cocok untuk perusahaan tertentu.
penjagaan fisik oleh petugas Bea Cukai cukup tinggi akan lebih murah dan mudah Perusahaan yang mayoritas
terhadap bahan baku impor yang belum jika pengusaha yang bersangkutan beroperasi di pasar domestik yang
dibayar beanya yang ada didalam KB. menggunakan KB. hanya kadang-kadang saja melayani
Saya pernah ditanya seorang peng- Saya sering menasehati pengusaha pesanan dari luar negeri akan dirugikan
usaha yang akan memproduksi garmen kelompok ini untuk berpindah ke fasilitas kalau harus menggunakan fasilitas KB.
untuk diekspor, apakah sebaiknya mendi- KB saja. Mereka ini pada umumnya belum Karena perusahaannya (pabriknya)
rikan KB atau cukup memakai fasilitas tahu kemudahan dan keuntungan yang harus ditempatkan dibawah
KITE saja. Menurut hemat saya kalau bisa dinikmati pengusaha KB. Hanya pengawasan pabean terus menerus
Dirjen
Baru
SEMANGAT BARU
K
ini DJBC memiliki pemimpin baru, jaksaan Agung dan DJP. Pada kunjungan DJBC memberikan pelayanan publik
setumpuk harapan dipikul di pundak tersebut presiden sangat menaruh sekaligus melaksanakan pengawasan
beliau. Para pegawai DJBC pada harapan terhadap peran strategis DJBC melekat pada para pengguna jasa. Seba-
umumnya cukup surprise atas prosesi dalam menyukseskan pembangunan na- gai institusi yang menetapkan kebijakan,
suksesi kali ini, tak lain karena yang men- sional. Pada kesempatan tersebut presi- pelaksana kebijakan sekaligus pengawas
jadi dirjen kali ini Bapak Anwar Supriyadi den bahkan memberikan garansi ‘kertas kebijakan jelas sangat membutuhkan
bukan orang karir DJBC. Penunjukan putih’ kepada DJBC untuk memulai per- struktur kelembagaan yang kokoh, yang
dirjen di luar kalangan DJBC hendaklah baikan kinerjanya. menjamin berjalannya mekanisme cek
disikapi dengan postif dan proporsional. Kini tak terasa sudah satu setengah and balance dan penilaian akuntabilitas
Dirjen bukanlah jabatan politis, yang men- tahun berjalan sejak kunjungan mendadak kinerja yang memadai.
jadi pertimbangan mendasar penunjukan presiden tersebut. Apa yang berkembang Dualisme peran di atas seringkali
dirjen semata-mata berdasarkan pada dan terjadi di DJBC tentunya menjadi menimbulkan monopoli kekuasaan dan
kebutuhan dan kepentingan strategis catatan dan evaluasi tersendiri pimpinan di menciptakan kewenangan diskresi yang
instansi yang bersangkutan. negeri ini. Banyak hal yang sudah terjadi, terlau besar. Sehingga jalan keluarnya
Bagi DJBC menculnya Bapak Anwar mulai dari reshuffle Kabinet Indonesia adalah penataan struktur kelembagaan
Supriyadi dengan segudang pengalaman yang dapat mencegah penyalahgunaan
dan latar belakang di bidang penataan kewenangan tersebut.
kelembagaan, manajemen administrasi
dan manajemen SDM memberikan ruh
MARI KITA BERSAMA- Ibarat dua belah tangan pada orang
Indonesia umumnya, tangan kanan biasa-
baru untuk menuntaskan permasalahan SAMA MEMBANGUN nya merupakan simbul sopan santun,
dan tantangan yang dihadapi DJBC. penghargaan dan keluhuran etika menja-
Bagi kami para pegawai siapa pun KEMBALI JATI DIRI lankan berfungsi dominan melayani aktifi-
yang diberi amanah memimpin institusi ini DAN REPUTASI DJBC tas sehari-hari seperti makan, minum, me-
adalah orang pilihan yang oleh Presiden nulis, berjabat tangan, inilah hakekatnya
dianggap layak untuk membuat DJBC le- fungsi pelayanan yang bertujuan membe-
bih baik lagi. Arus besar reformasi di tubuh Bersatu yang menempatkan Dr. Sri Mulya- rikan kepuasan kepada pengguna jasa
DJBC ini membutuhkan kepemimpinan ni Indrawati menjadi Menteri Keuangan dengan pelayanan sepenuh hati dengan
yang mampu memecahkan kejumudan sampai pada pergantian eselon satu di menjunjung tinggi etika dan kehormatan.
kultural yang selama ini sulit diubah, departemen keuangan. Hal ini menunjuk- Sedangkan tangan kiri biasanya
kepemimpinan yang mampu mengurai kan pemerintah serius untuk mengadakan disimbolkan sebagai ungkapan ketidakso-
benang kusut birokrasi yang menghambat perubahan-perubahan, untuk setiap panan, tidak menghargai berfungsi ‘maaf’
perputaran roda organisasi DJBC, instansi harus siap merespon dinamika sebagai pembersih sama halnya dengan
kepemimpinan yang bisa membuat DJBC perubahan yang setiap saat bisa terjadi. fungsi pengawasan yang sama sekali
lebih responsif, dinamis, dan dapat berdiri Yang menjadi pertanyaan sekarang tidak memberikan toleransi terhadap pe-
tegak memberikan pelayanan publik serta adalah sudahkah ada perubahan langgaran, membersihkan berbagai pe-
memberikan kontribusi optimal bagi signifikan pada DJBC ataukah kita malah nyimpangan terhadap peraturan, menjaga
pertumbuhan ekonomi dalam negeri, berjalan di tempat? Inilah PR besar yang institusi tetap bersih. Kedua belah tangan
kepemimpinan yang mampu mengangkat harus kita semua buktikan bersama itu saling bekerjasama dan melengkapi,
reputasi DJBC dalam kinerja dan citra. dibawah kepemimpinan dirjen yang baru. ada pembagian tugas, pemisahan fungsi
Kita semua percaya bahwa pendahu- satu sama lain begitulah sejatinya fungsi
lu-pendahulu sebelumnya pun telah AGENDA INTERNAL pelayanan dan pengawasan.
bekerja keras membangun DJBC. Bahkan Agenda internal pertama adalah Agenda internal kedua adalah mana-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun penataan kelembagaan. Dualisme peran jemen sumber daya manusia. Turunnya
sangat memberi perhatian pada DJBC, yang terkesan antagonistik seperti yang reputasi, kinerja dan citra DJBC penyebab
hal ini terbukti ketika masa-masa awal Ibu Menteri Keuangan sampaikan pada utamanya adalah manajemen sumber
kepemimpinan beliau DJBC mendapat saat pelantikan eselon satu dijalankan daya manusia yang tidak optimal sehing-
prioritas untuk dikunjungi selian Polri, Ke- sekaligus oleh institusi fiskal seperti DJBC. ga terjadi penodaan terhadap karakter
Menapaki Hari-hari
Pasca R
KONDISI KEHIDUPAN DI DUNIA Ketiga, sebagai orang yang sedang
R
asulullah SAW menggambarkan mengadakan perjalanan, jangan
kehidupan ini dengan membawa barang-barang yang tidak
mensitirkan pernyataan Lukman berguna. Sebab, perjalananmu itu
al-Hakim, seorang yang zuhud, alim panjang dan berliku-liku. Untuk itu,
dan namanya terpatri di dalam al- hendaknya sisa umur itu
Quran. Katanya, hidup di dunia itu dimanfaatkan untuk hal-hal yang
bagaikan kita hidup di atas perahu berguna, jangan disia-siakan.
yang sedang mengapung di atas Dalam kaitan ini, Allah SWT
gelombang besar dan diterjang angin memberikan kesempatan yang
kencang. Lautnya sangat dalam dan sangat luas bagi umat Islam untuk
banyak orang yang menjadi korban. segera bertaubat. Selagi ruh itu
Dalam keadaan itu, dipesankan belum kembali kepada Allah, pintu
bahwa dalam bahtera yang penuh taubat senantiasa terbuka lebar.
gelombang, perahu yang dipakai Diantara ayat al-Quran yang
hendaknya perahu taqwa kepada membimbing agar bertaubat adalah
Agaknya tidaklah berlebihan Allah dan penumpangnya agar tetap QS.al-Baqarah (2):286 “Ya Tuhan
jika dikatakan orang-orang beriman kepada Allah SWT. kami, janganlah Engkau hukum kami
yang beriman itu sungguh Berkaitan dengan ini, Allah SWT jika lupa atau bersalah. Ya Tuhan
beruntung. Disamping term berfirman, “Barangsiapa yang kami, janganlah Engkau bebankan
bertaqwa kepada Allah niscaya Dia kepada kami beban yang berat
beriman itu merupakan akan mengadakan baginya jalan sebagaimana Engkau bebankan
predikat yang luhur dari Allah keluar. Dan memberinya rezki dari kepada orang-orang sebelum kami.
SWT, juga bagi orang-orang arah yang tiada disangka- Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
yang beriman mendapat sangkanya.” (QS. al-Thalaq (65):2-3). pikulkan kepada kami apa yang tak
jaminan dari Allah yaitu akan sanggup kami memikulnya. Beri
PASCA RAMADHAN maaflah kami, ampunilah kami dan
mendapatkan ketenangan Ramadhan telah kita lalui, selama rahmatilah kami. Engkaulah
dalam hidupnya. Hal ini Ramadhan itu kita telah dididik, Penolong kami, maka tolonglah kami
dinyatakan oleh Allah SWT dibina dan ditempa oleh Allah SWT terhadap kaum yang kafir.”
dalam firman-Nya (Artinya) yang tujuannya adalah agar kita Keempat, hendaklah menanam
“Sesungguhnya beruntunglah menjadi orang yang bertaqwa. segala aktivitas kita, baik aktivitas
Selama bulan Ramadhan itu kita dalam konteks horizontal maupun
orang-orang yang beriman: menikmati aroma yang vertikal dengan penuh keikhlasan.
(QS. al- Mukminun (23) :1) mengasyikkan, tenang, indah, Sebab, Allah SWT senantiasa me-
Mengapa orang yang beriman bahagia dan khusyu beribadah mantau segala aktivitas kita. Empat
itu beruntung, dijawab oleh kepada Allah SWT. Maka, setelah pesat tersebut, menurut pengakuan
Allah dalam firman-Nya yang Ramadhan berlalu, kita berhadapan Abu Dzar al-Ghifari , sangat baik dan
dengan aroma yang pengak dan kebaikannya itu melebihi daripada
lain (artinya) “Mereka itulah gersang. kebaikan kehidupan dunia ini. Dan,
yang tetap mendapat petunjuk Rasulullah SAW berpesan kepada empat pesan di atas jika diterapkan
dari Tuhan mereka, dan sahabatnya yang wara’, Abu Dzar al- dalam kehidupan pasca Ramadhan
merekalah orang-orang yang Ghifari. Ada empat point penting agaknya sangat tepat.
untuk dibawa oleh manusia, terutama
beruntung” (QS. al-Bawarah untuk menghadapi pasca Ramadhan. DZUL HIJJAH
(2):5). Yakni, sebab mereka Pertama, kencangilah; kuasai dan Sebagai bulan setelah Ramadhan,
mau menuruti dan diatur oleh teliti perahu kehidupan kamu dengan bulan Dzul Hijjah merupakan bulan
Allah SWT. Dan firman Allah taqwa. Meskipun menjadi orang yang yang memiliki kelebihan tersendiri, di
yang lain menyatakan (Artinya) sangat senior dalam kezuhudan, Abu antaranya adalah adanya kewajiban
Dzarat al-Ghifari tetap diberi pesan haji dan dianjurkannya untuk
“Maka barangsiapa yang untuk menjaga ketaqwaannya oleh berkurban.
mengikuti petunjuk-Ku, Nabi SAW. Oleh karena itu, apalagi Pertama, ibadah haji. Haji
niscaya tidak ada kita yang tidak sebanding dengan merupakan salah satu ketentuan
kekhawatiran atas mereka dan kezuhudan Abu Dzar al-Ghifari. agama yang telah disyariatkan sejak
tidak (pula) mereka bersedih Kedua, banyak-banyaklah mencari zaman Nabi Ibrahim AS. Firman Allah
bekal untuk masa kemudian agar SWT menyatakan “Dan berserulah
hati” (QS. al-Baqarah(2):38). mendapatkan rida Allah SWT. Bekal kepada manusia untuk mengerjakan
itu adalah petunjuk Allah SWT. haji, niscaya mereka akan datang
PERLUKAH ?
Mereka yang mudah marah dalam psikologi disebut ambang
toleransi marahnya rendah, mudah frustasi, mudah merasa
tak nyaman, atau mengomel. Mereka tak dapat berpikir positif,
dengan sedikit koreksi untuk kesalahan kecil saja mereka
merasa sangat tersinggung dan marah besar.
D
alam tayangan televisi dan media cetak, nampak kema- secara sadar dan nirsadar. Ada tiga pendekatan terhadap marah,
rahan kerap tak terbendung, diluapkan dengan akibat yakni mengekspresikan, meredam, dan menenangkan.
kematian anak atau orang, perlukaan, kecacatan, dan Mengekspresikan kemarahan dengan mengungkapkan perasaan
kerugian masa depan lainnya. Inikah kesan masa modern di- asertif -bukan agresif - adalah cara yang paling baik. Untuk dapat
mana isi hati boleh tertuang dalam bentuk bebas dan merugi- melakukannya diperlukan proses pembelajaran diri. Mulailah
kan tanpa rasa sungkan ? dengan menegaskan pada diri apa sebenarnya yang diinginkan
Marah merupakan bagian hidup manusia, tidak berbeda dan bagaimana meraihnya, tanpa melukai orang lain. Menjadi
dengan rasa senang, namun dampak keduanya seringkali asertif bukan berarti menekan atau menuntut, tetapi menghargai
amat berbeda. Apakah marah perlu ditampilkan atau dikenda- diri sendiri dan orang lain.
likan ? Atau biarkan marah berbuah kekerasan ? Kemarahan dapat disupresi, diredam, dan kemudian diputar
arah tujuannya. Caranya dengan menangkap kemarahan anda,
MARAH, MENGAPA TERJADI ? berhenti memikirkan kemarahan tersebut, dan fokus pada sesu-
“Marah merupakan keadaan emosi dengan berbagai tahap atu yang positif. Tujuannya adalah menghambat atau meredam
intensitas mulai dari tersinggung ringan sam- kemarahan dan membalik arahkan ke
pai marah besar dengan kekerasan,” kata perilaku lebih konstruktif. Keburukan dari
Charles Spielberger, PhD, seorang psikolog APA YANG ME- cara ini adalah ketika anda membalikkan
yang ahli dalam psikologi marah. Seperti arahnya, masuk ke diri sendiri tanpa digeser
emosi lainnya, ia juga menyertakan tanda fi- NYEBABKAN ORANG ke pemikiran positif. Kemarahan yang
sik, seperti denyut jantung, nadi dan tekanan diputarbalikkan ke diri sendiri akan membuat
darah yang meningkat, akibat peningkatan MUDAH MARAH? tekanan darah meningkat, atau asam
hormon adrenalin dan noradrenalin. BEBERAPA HAL lambung meninggi, atau depresi.
Kemarahan dapat dibangkitkan oleh Kemarahan yang tidak diekspresikan
suasana diluar diri atau dari dalam diri. SEPERTI GENETIK, akan membuat masalah, seperti perilaku
Boleh jadi kita marah pada seseorang pasif-agresif (ngambek dan berpura-pura
tertentu, seperti isteri/suami, teman kerja, FISIOLOGIK, SANGAT tak marah tetapi tak mau melakukan apa
atau oleh situasi seperti kemacetan lalu
lintas, tertundanya penerbangan, atau
MEMPENGARUHI. yang seharusnya dilakukan), disini dapat
juga dicerminkan dengan tindakan yang
marah yang disebabkan kecemasan atau senantiasa bermusuhan atau sinis.
masalah pribadi. Teringat akan kejadian traumatik dan kejadi- Orang-orang yang kerapkali dan hampir selalu merendahkan
an yang membangkitkan emosi kemarahan dimasa lalu akan orang lain, mengkritik segala sesuatu, dan berkomentar sinis
dapat memicu perasaan marah sekarang. adalah mereka yang belum belajar mengekspresikan
kemarahan secara konstruktif. Tipe kepribadian seperti ini
MENGEKSPRESIKAN KEMARAHAN biasanya tidak disukai lingkungan, dan sulit mencapai
Ketika orang marah, wajah sebenarnya telah menampil- keberhasilan dalam berelasi.
kannya, meski kadangkala diingkari. Marah dilampiaskan se- Anda dapat menenangkan diri, artinya mengendalikan
cara agresif. Marah adalah respon dari sebuah kondisi atau amarah keluar, dengan mengontrol respon internal, seperti
situasi yang dianggap mencemaskan, tenaga menjadi menarik nafas dalam menurunkan debar jantung yang
demikian besar, garang, seringkali agresif , perasaan dan meninggi akibat marah, dan merelakan perasaan meredup
perilaku menggambarkan seorang yang sangat bertenaga dari kemarahan. Dr. Spielberger mengatakan, “Jika tiga teknik
dan menakutkan, seperti menyerang musuh agar diri mengekspresikan marah dapat dilakukan, maka akan ada
terlindungi dari bahaya, semacam menyelamatkan diri dari orang yang terluka, termasuk diri sendiri.”
kehancuran.
Kehidupan bermasyarakat kita, membuat kemarahan tidak MENGELOLA AMARAH
bisa diledakkan pada setiap orang dan obyek, terutama secara Tujuan mengelola amarah adalah menurunkan perasaan
fisik. Pada sekelompok masyarakat, marah tak boleh ditampilkan, emosional dan bangkitan fisiologik yang ditimbulkan olehnya.
terutama pada orang yang berarti dalam hidup. Pada budaya Anda dapat menghindar, atau lari dari orang atau obyek
tertentu, sampai suatu batas, marah boleh diekspresikan . pembangkit amarah, namun kita tak dapat mengubahnya,
Kebanyakan orang dapat mengendali kan kemarahan, baik dan kita dapat mengendalikan reaksi emosi kita.
S
etiap kali saya berolahraga saya sering khawatir kalau- Pemanasan biasanya melibatkan latihan yang sifatnya
kalau saya mengalami terkilir atau kram. Padahal saya aerobik yang kemudian diikuti peregangan. Aerobik
sangat menyenangi olah raga seperti fitness, marathon meningkatkan aliran darah melalui jaringan tubuh. Hal ini akan
dan sepeda. Untuk menghindari kram dan terkilir tadi, meningkatkan aliran darah melalui jaringan tubuh. Hal ini akan
pemanasan apa saja yang harus dilakukan dokter ? meningkatkan temperatur tubuh dan membuat jaringan tubuh/
ANDRI - Batam otot lebih flesibel (lakukan selama 8-10 menit), setelah puncak
JAWAB : olah raga turunkan intensitas olah raga supaya tubuh masih
Terkilir dan kram adalah dua gangguan yang berbeda tapi dalam keadaan panas, sementara dilakukan regangan pada
sama-sama sering timbul pada saat melakukan kegiatan otot. Ulangi peregangan pada kedua sisi tubuh dan
fisik atau olahraga (cedera olahraga). Terkilir ada dua pertahankan regangan kurang lebih 10 detik. Ini yang
jenis, yaitu terkilir otot dan terkilir ligamen. Terkilir otot disebut pendinginan.
terjadi pada saat mengerut secara kuat dengan tiba-tiba
seperti pada saat terpeleset, salah angkat, sehingga CONTOH-CONTOH PEMANASAN DAN PENDINGINAN
menimbulkan rasa sakit dan kaku bila digerakkan. l Latihan aerobik seperti jogging dan sepeda statis
Sedangkan terkilir ligamen yang sering disebut adalah latihan yang cukup baik dimana dapat
orang keseleo, timbul karena sendi meningkatkan denyut jantung secara bertahap.
kita ber- l Peregangan bagian tubuh atas yaitu bagian
gerak dada dan leher. Latihan ini dapat mengurangi
melebihi ketegangan di bagian atas punggung. Contoh
kisaran geraknya peregangan dada dengan tangan digenggam di
yang normal biasanya disebabkan oleh belakang tubuh. Dalam keadaan posisi pundak
karena gerakan pemutaran. Sering terjadi pada per- tetap, tangan perlahan dibawa menjauhi sumbu
gelangan kaki, lulut, atau lengkungan telapak kaki. tubuh. Peregangan leher salah satu dengan
Terkilir menyebabkan terjadinya pembengkakan membiarkan kepala jauh ke arah sisi kiri, kanan,
dengan cepat. Umumnya, semakin hebat rasa sakit- depan dan belakang atau memutarkan kepala 360
nya, semakin berat cederanya. Kram dapat terjadi derajat ke arah kiri kana bergantian.
pada semua otot terutama pada otot kaki. Timbul l Peregangan otot lengan dan pundak, terutama
pada saat olahraga akibat penumpukan sisa pem- dilakukan pada olah raga yang menggunakan raket
bakaran kimia di otot. Penyebab lain kram adalah atau tangan. Salah satunya dengan cara menyilang
kehilangan air dan garam dari tubuh secara lengan kanan kiri dan ke dua telapak tangan
berlebihan, misalnya karena berkeringat terlalu berhadapan. Angkat lengan tersebut ke atas kepala
banyak.Gejala pada otot yang kram terasa sakit terus ke belakang telinga dan regangkan ke atas.
dan terasa lebih keras dan kaku. Dapat berlang- l Peregangan otot kaki. Banyak cedera olah raga
sung dalam beberapa menit. yang terjadi di daerah kaki, karena itu peregangan
Ada banyak cedera yang dapat dicegah de- otot kaki sangat penting. Contoh peregangan otot
ngan pemanasan sebelum olahraga. Pemanasan kaki bagian bawah, salah satu kaki berada di
yang baik akan meningkatkan fleksibilitas dan posisi depan dan kedua tangan menempel di
menurunkan kekakuan di otot dan persendian. permukaan dinding, kemudian berat badan
Contoh pada olah raga lari, mulailah secara perla- dijatuhkan ke kaki depan, tumit kaki belakang
han dan ditingkatkan secara bertahap untuk meng- menekan ke bawah. Peregangan otot dalam paha
hindari penekanan terlalu banyak dan mendadak dengan regangkan kedua kaki lebar. Berat badan
pada tubuh. Gunakan pakaian, sepatu olah raga dan ditumpukan ke salah satu kaki dengan menekukkan
peralatan lain sesuai dengan rekomendasi untuk olah- punggung dalam keadaan tegak. Lakukan peregang-
raga tersebut. an juga pada otot panggul dan otot paha belakang.
l Peregangan otot punggung dan otot samping
MENCEGAH CEDERA OLAH RAGA : tubuh. Bila peregangan ini dilakukan akan membantu
l Pilih olah raga secara seksama misalnya jangan mencegah sakit pinggang. Contoh peregangan otot
melakukan jogging bila menderita sakit punggung kronis punggung bawah dengan berlutut, kepala di depan
atau nyeri di lutut lutut lengan disamping kepala,kemudian regangkan
l Lakukan pemanasan, kendurkan, regangkan dan secara lengan menjauh dari tubuh. Peregangan sisi tubuh
perlahan tambahkan kegiatan 5-10 menit dengan membuka kedua kaki selebar pundak.
l Setelah olah raga lakukan pendinginan dengan Berdiri tegak, kemudian salah satu lengan
meregangkan otot diayunkan ke atas kepala, berat badang ditumpu
l Bila melakukan jenis olah raga baru, lakukan secara ke panggul sisi lainnya. Rasakan regangan
bertahap. Tingkatkan intensitas dalam beberapa disisi tersebut.
minggu
l Hati-hati menggunakan obat penghilang rasa sakit, ka- Masih banyak contoh-contoh pemanas-
rena kita cenderung lebih mudah melakukan gerakan an dan pendinginan yang dapat dilaku-
berlebihan dan merusak jaringan tanpa menyadarinya kan. Yang penting lakukan pemanasan
atau kehilangan kesadaran meskipun sebentar. dan pendinginan secara benar sebe-
l Bila sudah cedera, lakukan kegiatan olahraga se- lum dan sesudah olah raga. Mudah-
cara bertahap atau ganti jenis olah raga lain sam- mudahan dapat meminimalkan
pai cedera itu sembuh. terjadinya cidera olah raga.
BERKUNJUNG KE
AKADEMI KASTAM DIRAJA MALAYSIA
Selama di Kuala Lumpur diisi dengan kegiatan kunjungan ke Akademi Tax Malaysia, kantor yang
mengolah Anggaran dan Kantor Pusat Kastam Diraja Malaysia.
I
ni adalah perjalanan pertama saya ke Soekarno-Hatta dengan menggunakan bis KUALA LUMPUR INTERNATIONAL
luar negeri dalam rangka tugas Damri yang berangkat dari terminal AIRPORT SEPANG
belajar yang diselenggarakan oleh Rawamangun menuju bandara. Jadwal “Beberapa saat lagi kita akan tiba di
Akademi Kastam Diraja Malaysia flight saya pukul 15.45 WIB dengan Kuala Lumpur Internatioanal Airport
(AKMAL), namun sewaktu saya masih menggunakan maskapai nasional negeri (KLIA) Sepang dan silakan untuk
tinggal di Tarakan Kalimantan Timur, jiran yaitu MAS. Tepat pukul 15.30 WIB, menggunakan sabuk pengaman, lipat
setiap liburan saya pasti pergi ke Tawau saya boarding dan duduk pada kursi meja di depan dan luruskan sandaran
- Sabah, karena kota saya dan salah nomor 21d, di sebelah saya seorang kursi, waktu sekarang menunjukkan
satu kota di Malaysia tersebut sangat bapak dan anaknya yang berwajah India 6.40 waktu Kuala Lumpur lebih cepat 1
dekat yang hanya memakan waktu yang setelah berkenalan ternyata orang jam dari waktu di Jakarta,” itulah kata-
sekitar 4 jam dengan menggunakan Malaysia. kata yang disampaikan oleh kru.
speed boat. Jakarta ke Kuala Lumpur menempuh Segera saya pasang sabuk pengaman
Perjalanan ini adalah untuk memenuhi waktu kurang lebih dua jam, selama di dan berdoa dalam hati agar pendaratan
undangan dalam mengikuti The Malaysian perjalanan saya habiskan waktu ini berjalan lancar. Beberapa saat
Technical Coorperation Programme membaca koran tempatan (Malaysia) dan kemudian pesawat mendarat dengan
(MTCP) di Akademi Kastam Diraja ngobrol dengan orang Malaysia yang lancar dan hati saya merasa lega dan
Malaysia dengan tema Commercial Fraud duduk di sebelah saya, dia banyak bahagia. Begitu pesawat berhenti segera
Course yang di selenggarakan 27 Maret bertanya tentang Indonesia terutama saya ambil ransel saya dan keluar dari
sampai 8 April 2006. Jakarta karena dia berkeinginan untuk pesawat melalui belalai gajah. Di luar pintu
pindah kerja di Jakarta. Dari masalah belalai gajah saya melihat seseorang
KEBERANGKATAN tempat tinggal, sekolah dan harga dengan membawa secarik kertas
Waktu menunjukkan pukul 13.05 WIB, kebutuhan sehari-hari, dia menyimpulkan bertuliskan nama dan asal saya. Saya
saya berpamitan dengan keluarga saya bahwa di Jakarta sangat murah hampiri orang tersebut dan memperkenal-
untuk berangkat menuju bandara dibandingkan dengan Kuala Lumpur. kan diri saya begitu pula sebaliknya.
FOTO BERSAMA. Di kantor pusat Kastam Diraja Malaysia Kuala Lumpur, penulis paling kanan.
Dia bernama Zul, Zul adalah pegawai pukul 20.45 WIB, kami tiba di Melaka. Per- MINGGU PERTAMA DENGAN 25 NEGARA
dari agen travel yang ditunjuk langsung o- jalanan dari bandara Sepang ke Melaka Waktu menunjukkan pukul 7.50, saya
leh AKMAL untuk mengantar jemput saya. memakan waktu kurang lebih dua jam, turun menuju ke ruang makan untuk sara-
Dia berkata pada saya agar menuju coun- namun perjalanan tersebut tidak melelah- pan dengan berpakaian jas. Sesampainya
ter imigrasi dan mengambil barang bawa- kan bagi saya karena jalanan yang sangat di ruang makan sudah banyak peserta
an dan tunggu di counter kastam (bea bagus. Setibanya di Melaka atau tepatnya yang sedang sarapan dan sambil meng-
cukai Malaysia) karena dia harus menjem- seperti Asrama di AKMAL, saya disambut ucapkan kata “Good Morning” semua pe-
put peserta dari Myanmar dulu. Saya pun oleh petugas atau pegawai AKMAL yang serta yang ada di ruangan tersebut
menuju ke counter imigrasi, antrian cukup memberikan perlengkapan alat tulis dan membalasnya dengan “Good Morning”.
panjang tapi hanya beberapa menit saja yang lainnya serta kunci kamar. Pukul 8.30 kami semua memasuki
sudah selesai urusan imigrasi saya, ke- Di depan ruangan kantor ada bebera- ruang kelas yang dekat dengan ruang
mudian saya menuju tempat pengambilan pa peserta yang telah dahulu datang dan makan. Pada hari pertama di ruang kelas
bagasi, saya melihat sekeliling bandara menghampiri saya. Kami berkenalan, ada kami memperkenakan diri masing-masing,
dan saya merasa takjub karena bandara yang dari Sudan, Malaysia, Brunei, Timor seluruhnya ada 30 peserta dari 25 negara
Sepang sangat bagus jauh dibandingkan Leste dan Kamboja. Lalu saya menuju ke seperti negara Asean, Asia, Kepulauan
dengan bandara Soekarno-Hatta. kamar untuk menaruh barang-barang Karibia, Afrika, Amerika Llatin dan Osea-
Setelah mengambil bagasi, saya me- bawaan saya dan melihat betapa nia. Setelah “coffe break” kami berganti
nuju counter Kastam dekat pintu keluar. menyenangkan tinggal di kamar tersebut pakaian sport untuk dinamik program yaitu
Sesampainya di counter kastam saya karena kamar tersebut seperti hotel seperti outbound. Tujuannya adalah untuk
bertemu dengan petugas dan memberita- bintang 4 dimana sudah tersedia AC, TV mengakrabkan sesama peserta agar lebih
hukan bahwa saya dari Customs Indone- satelit dan air panas untuk mandi. mengenal lebih dekat lagi.
sia, dan dia langsung bereaksi senang Kemudian saya kembali ke lobby asrama Hari berikutnya diisi dengan presentasi
dan berkata, “Bea Cukai ya, sila masuk (dekat dengan ruang komputer dimana country report dari masing-masing peser-
bapak, tunggu di dalam saja”. Saya pun kita bisa akses internet selama 24 jam ta. Di AKMAL juga tersedia bagi yang suka
mengucapkan terima kasih dan saya dengan gratis) untuk menemui rekan tadi. menyanyi yaitu ruangan khusus untuk ka-
bilang, “Saya duduk di luar saja cik”. Saya berbincang-bincang dengan raoke yang cukup lumayan bagus, ketika
Di pikiran saya saat itu, saya ingin peserta dari Malaysia yang bernama cik malam tiba dan waktu ada kami pergi ke
menelpon keluarga saya dan segera saya Rameli pegawai Kastam Kuala Lumpur. ruangan tersebut untuk bernyanyi bersa-
menuju ke telepon umum karena hand- Tidak berapa lama kemudian cik Rameli ma dan sudah pasti peserta dari Indonesia
phone tidak ada sinyal. Di telepon umum mengajak saya keluar asrama untuk pergi wajib menyanyi dan berjoget dangdut.
tersebut dapat menggunakan kartu kredit mencari minum. Sekembalinya dari men- Setiap ada kesempatan waktu, di sore
tapi setelah dicoba berkali-kali selalu cari minum kami masih ngobrol sampai hari diisi dengan acara jalan-jalan
gagal, saya berpikir untuk menelepon dari sekitar pukul 23.50 waktu setempat. mengunjungi tempat-tempat bersejarah
Malaka saja. Menunggu hampir 30 menit, Malam itu saya susah tidur karena (Melaka Kota Sejarah) dan sudah pasti
Zul dan peserta dari Myanmar mengham- terlalu banyak pikiran terutama mall-mall yang ada di Melaka baik secara
piri saya dan kami bersama-sama menuju memikirkan keluarga. Sekitar pukul 5.55 rombongan atau perorangan. Kadang
ke pintu keluar. Dengan menggunakan terdengar azan subuh, saya pun shalat juga diselingi dengan bermain sepakbola.
mobil sedan nasional Malaysia yaitu dan setelah shalat saya keluar kamar Yang paling berkesan sewaktu kami
Proton yang saya lihat agak mewah juga. bermaksud berolahraga dengan berlari mengunjungi tempat yang bernama China
dan berjalan. Suasana di sekitar asrama Town di mana disana disajikan atraksi
AKADEMI KASTAM DIRAJA MALAYSIA pada pukul 6.15 masih gelap sekali, hal ini khas dari china dan pedagang kaki lima
MELAKA berbeda dengan di Jakarta karena pada yang menjajakan barang dagangannya
Sekitar pukul 21.45 waktu Melaka atau jam tersebut suasana sudah mulai cerah. khas Malaysia. Disana juga ada panggung
GEREJA TUA. Penulis ketika sedang berpose PETRONAS. Dari atas Kuala Lumpur Tower kita dapat melihat seluruh kota
di sebuah gereja tua di kota Melaka yang dikenal Kuala Lumpur, tampak dibelakang menara kembar Petronas yang menjadi
dengan kota sejarah. kebanggaan rakyat Malaysia.
Ahmad MS
NAKHODA KAPAL PATROLI KANWIL II DJBC TBK
“S
ama halnya dengan kita kalau akhirnya ia menambahkan nama MS yang untuk mengikuti pendidikan Mualim
berlayar pakai perahu, pakai merupakan nama orang tuanya yaitu Pelayaran Terbatas (MPT) di Tanjung
kapal, atau pakai apa sajalah, itu Maksum untuk membedakan dengan Pinang, selama tiga bulan. Lulus dari
adalah sarana. Kapal, perahu, atau yang Ahmad yang lainnya. Jadi nama yang pendidikan tersebut pada tahun 1993
lain-lainnya sebagai sarana itu haruslah tertera dalam daftar nama pegawai adalah Abbas diangkat menjadi juru mudi.
dipelihara dengan baik. Kalau perahu atau Ahmad Maksum. Selanjutnya tahun 1999, Abbas diangkat
kapal itu sudah bocor, harus didempul; Abbas merupakan anak ketiga dari menjadi Mualim Satu dan langsung
kalau catnya sudah luntur, supaya enam bersaudara, pasangan alm Maksum diperintahkan mengambil kapal yang
kayunya bisa tahan lama, harus dicat dan almarhumah Fatimah. Ayahnya juga waktu itu sedang ada pengadaan kapal
kembali dan mesin-mesinnya harus seorang pegawai bea cukai di TBK era baru jenis VSP.
dirawat kembali, dengan demikian kapal tahun 1950-an. Unik memang kisahnya “Ketika saya diangkat menjadi mualim
ini bisa berlayar mengarungi lautan yang hingga menjadi pegawai bea cukai. satu, kepala pangkalannya saat itu Bapak
luas sekali untuk mencapai tujuan daratan Mungkin karena ayahnya berada di Harry Wahyudi. Tahun 2001 saya
yang akan kita tuju,” demikian bait lingkungan bea cukai maka ia pun tertarik dipanggil lagi oleh Pak Harry, beliau
ungkapan dari salah seorang nakhoda mengikuti jejak ayahnya untuk menyampaikan bahwa saya diangkat
kapal patroli yang dimiliki Direktorat berkecimpung di lingkungan bea cukai. menjadi nahkoda, wah senang sekali saya
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) saat ini, Hanya berbekal ijasah Sekolah Dasar dan sejak saat itu saya menjadi nakhoda
khususnya di Kanwil II DJBC Tanjung (SD), Abbas melamar ke Bea dan Cukai. kapal patroli,” ujar Abbas yang telah empat
Balai Karimun (TBK). Ia tamat SD tahun 1971. Almarhum kali mengikut Patkor Kastima, tepatnya
Ahmad MS, demikian nama yang ayahnya sebenarnya sangat meninginkan mulai tahun 2001.
melantunkan bait tersebut. Pria kelahiran supaya Abbas mau melanjutkan sekolah,
Tanjung Balai Karimun pada 22 Mei 1957 namun dengan alasan dirinya malu di MENGARUNGI LAUTAN SEBAGAI
ini, biasa disapa oleh rekan-rekannya sekolah karena hanya dapat menulis NAKHODA KAPAL
dengan panggilan Abbas. Panggilan itu dengan tangan kiri (kidal), Abbas pun Sejak 2001, Abbas resmi menjadi
lebih familiar di telinga rekan-rekannya enggan melanjutkan sekolahnya setamat nakhoda kapal patroli Bea dan Cukai.
ketimbang nama aslinya. Usut punya usut, SD. Ia meminta pada ayahnya untuk Berbagai pengalaman telah ia rasakan,
ternyata nama panggilan itu memiliki mengijinkan dirinya bekerja dan tidak lagi mulai dari yang menyenangkan dan
sejarah. Alkisah dari cerita orang tuanya, melanjutkan sekolah. menegangkan menghadapi ganasnya
Akhmad adalah nama pemberian kedua Tahun 1972 mulailah Abbas mengenal gelombang lautan. Pengalaman itu pun ia
orang tuanya sejak dilahirkan. Namun lingkungan bea cukai dengan bekerja di rasakan bukan saja sejak diangkat
karena Akhmad kecil saat itu sering bagian bengkel mobil milik Bea Cukai menjadi nakhoda, tetapi sejak dipercaya
menderita sakit, maka digantilah nama TBK. Kemudian pada tahun 1979 ada menjadi juru masak kapal patroli.
Akhmad menjadi Abbas. Boleh percaya penerimaan pegawai bea cukai di TBK Seperti kisah yang yang dialaminya
atau tidak, ternyata setelah namanya dengan persyaratan ijasah SD untuk pada tahun 1987 saat ke Ujung Pandang.
diganti dengan Abbas, ia pun jarang ditempatkan dibagian kapal. Kesempatan Dengan kapal patroli BC 8004, tim yang
menderita sakit. Hingga kini pun orang yang ia idam-idamkan itupun tidak ia ada di kapal tersebut harus terombang-
lebih sering memanggilnya dengan siakan-siakan. Abbas akhirnya ambing karena kuatnya gelombang lautan
sebutan Abbas. mendaftarkan diri dan menjalani test dan sampai ketinggian tiga meter. Tujuannya
“Sayapun sempat bingung, ketika hasilnya ia dinyatakann lulus. ketika itu dari Ujung Pandang ke Kendari.
masih kecil saya tanyakan pada mamak, Akhirnya Abbas mengawali Sambil bergumul melawan ombak-ombak
mengapa bisa memiliki dua nama… oh pengabdiannya menjadi pegawai bea yang kuat dan kapal yang terombang-
ternyata saat menyandang nama cukai pada tahun 1979. Awal ambing dimainkan gelombang, ia hanya
panggilan Ahmad saya sering sakit. penempatannya tahun 1980 ia pasrah dengan nasib yang akan
Bahkan setiap ada pejabat yang baru ditempatkan di bengkel, bagian perbaikan diterimanya. Abbas baru kali itu
datang memanggil saya dengan sebutan dinamo. Kira-kira satu tahun, baru merasakan ketakutan yang luar biasa.
Ahmad dari buku absen, selang setelah kemudian ia ditempatkan di kapal sebagai Apalagi ombak yang kuat itu hampir
beberapa lama mulai tahu panggilan saya juru masak. “Pengalaman saya mengenal mematahkan kapal yang ditumpanginya.
Abbas dan dijelaskan kisahnya, tak laut, dimulai dengan menjadi tukang “Saya hanya termenung dan sangat
sampai seharipun mereka panggil saya masak, waktu itu ditugaskan berlayar ke pasrah karena ombak begitu besarnya.
Abbas,” demikian ungkap Abbas dengan Jakarta, naik kapal patroli BC 2002, tujuan Saya terus berdoa, Tuhan kasihanilah
logat melayunya. TBK-Tanjung Priok selama satu bulan. kami, tolonglah kami Tuhan, selamatkan
Begitu juga dengan menuliskan nama Tahun 1983 saya pindah kapal ke BC kami dari badai ini,” begitu doanya saat itu,
Ahmad MS pada daftar nama pegawai. 5001 tugas ke Belawan selama satu lebih lanjut Abbas menceritakan, setelah
Dikarenakan di kantornya tempat bekerja bulan, kembali lagi ke TBK.” melewati waktu yang lumayan lama,
lebih dari 10 orang bernama Ahmad, Tahun 1990, Abbas diperintahkan akhirnya laut kembali tenang, dan ombak
BERPOSE DI ATAS KAPAL PATROLI BC 9004 sebelum berangkat tugas ABBAS, siap menjalankan tugas berlayar
patroli laut. dimanapun ia ditugaskan.
diantaranya sembako, bahan bakar dulu, mungkin orang baru sedikit yang Abbas menunjukkan bagaimana cara
minyak dan kayu bahkan terdapat memiliki telepon satelit. Sekarang, mengemudikan kapal yang baik.
beberapa kasus penyelundupan bayi. Tak teknologi yang makin canggih ini justru Termasuk karakteristik perairan di TBK
jarang jika akan ditangkap, penyelundup jadi menyulitkan kami.” yang banyak batunya sehingga harus
melakukan berbagai macam perlawanan. Lancar menjalankan pekerjaan, tetap sangat berhati-hati membawa kapalnya.
Pengalaman seperti itupun pernah sehat hingga mendekati usia 50 tahun ini, “Saya pesankan kepada kapten kapal,
Abbas alami tepatnya pada 2003 bersama merupakan karunia bagi Abbas. Setiap seandainya kalian ragu membawa kapal
tim patroli bea cukai. Suatu ketika timnya rezeki dan berkah yang diberikan Tuhan ini, berhentilah dulu jangan dipaksa,
yang akan menangkap kapal bermuatan selalu ia syukuri. Hal itu seiring dengan sebab kapal yang kita bawa ini sangat
kayu sudah jadi (furniture) di sekitar motto hidup yang dijalaninya. Tidak ngoyo mahal sparepart-nya termasuk propeller-
Perairan Changi, dekat Singapura apa adanya saja, begitu ia menjalani nya. Jadi berhati-hatilah karena itu dari
mendapat perlawanan yang bisa hidup ini. Ia sangat sadar bahwa dirinya pengalaman saya. Jadi nakhoda harus
membahayakan awak kapal patroli bea tidak memiliki banyak pilihan untuk pindah tahu kondisi kapal, apalagi daerah Batam
cukai. Kapal pengangkut kayu itu berasal ke tempat tugas di wilayah lain karena ini banyak daerah batu, kalau kita tidak
dari Dabo Singkep dengan tujuan pendidikan formalnya. Dengan polos dan hati-hati kapal akan tertumbuk batu.”
Singapura. Saat kapal patroli mendekat rendah hati Abbas mengutarakan isi “Syukurlah mereka mau menerima
untuk menangkap kapal, tiba-tiba orang hatinya, bahwa apa yang telah masukan saya, sebab kapal yang selama
dari dalam kapal kayu itu menyiram kapal diperolehnya saat ini sudah lebih dari ini saya bawa tidak pakai peta,
patroli dengan bensin dan segera akan cukup. Penghargaan dari DJBC yang ia hanya berdasarkan GPS dan radar, maka
membakarnya. Sebagai pengemudi kapal terima atas jasa-jasanya, ia rasakan kalau tidak berdasarkan pengalaman kita
dengan sigap Abbas memutar haluan dan sudah sangat cukup, karena itu ia sangat bisa kandas.Maka itu anak baru harus
terpaksa melarikan kapal untuk menjauh, mensyukuri semua kesempatan dan terus dibimbing, tidak bisa langsung di
setelah keadaan kapal sudah aman dan berkah yang telah diberikan Tuhan. lepas,” ungkap ayah dari empat orang
bersih dari siraman bensin, akhirnya kapal Ibarat kapal, Abbas mengumpamakan, anak ini.
sandar lagi dan menangkap kapal panjang sekali perjalanan kapal kehidupan Status Abbas saat ini, tercatat sebagai
penyelundupn tersebut. ini. Maka karena itu, sarana-sarana seperti nakhoda di bagian P2 Kanwil II DJBC
Diakui Abbas, jika ia mendapat jasmani, pikiran, dan kesadaran yang kita TBK. Saat ini ia ditugaskan sebagai
informasi dari atasan mengenai adanya punyai itu harus dirawat dengan baik nakhoda kapal patroli jenis speed. Namun
upaya penyelundupan, di perairan sekali, digunakan sebagai alat untuk ia akui terkadang keberadaannya tidak
manapun pasti dapat diketemukannya. mencapai tujuan akhir. Supaya badan tetap. Terkadang atas permintaan Kabid
Namun untuk saat ini sudah sangat sulit. jasmani ini, yang diumpamakan sebagai P2, mengharuskan ia membawa kapal
Kondisi ini dikarenakan semakin majunya kapal yang mengarungi kehidupan yang patroli jenis VSP, tidak lama kemudian
teknologi informasi. “Oke, disatu sisi maha luas ini, bisa dipakai terus sampai jenis boat. Namun secara resmi ia tercatat
kemajuan teknologi informasi memberi tujuan tercapai. Jadi harus kita rawat. anggota P2 Kanwil TBK.
manfaat bagi kita, namun disisi lain Merawat jasmani dan pikiran ini. Abbas yang menikah dengan Mahrani
memberi kesulitan dan kendala, seperti pada tahun 1982 di Medan ini telah
yang saat ini kami alami. Karena MENULARKAN ILMU KEPADA JUNIOR dikaruniai empat orang anak. Anak
canggihnya teknologi, kadangkala Sebagai orang yang berpengalaman pertama, Mardiana telah berumahtangga,
informasi bocor sehingga menemui dibidang perkapalan, Abbas tak segan- anak kedua, Riki Sirajudin dan ketiga, Rini
kegagalan. Saat akan berangkat segan selalu memberikan tips dan Mailani saat ini berkuliah di Sumatera
berdasarkan informasi ternyata sudah ada masukan kepada pegawai-pegawai bea Utara sedangkan anak keempat Popy
yang membocorkan dengan telepon cukai di TBK yang baru masuk. Kepada Juwita masih duduk di bangku sekolah
seluler atau telepon satelit. Beda seperti mereka, berdasarkan pengalamannya, menengah pertama. ris
BUTET KARTAREDJASA
“Rikuh Karena Tidak Diperiksa...”
Wajah dan namanya sangat popular setelah ia berhasil tampil sebagai aktor monolog yang mampu meni-
rukan suara “mantan orang nomor satu dinegeri ini”. Sejak tahun 1978, anak kelima seniman tari Alm. Bagong
Kusudiardja ini memang giat berteater. Kini Butet Kartaredjasa banyak memiliki kegiatan kesenian, sejumlah
sinetron dan film (Petualangan Sherina) pernah dibintangi. Akhir-akhir ini pun anda pasti sering melihat wajah
seniman panggung asal Jogjakarta ini sebagai bintang iklan ditelevisi untuk produk kendaraan bermotor.
Ditemui WBC saat lunch disebuah hotel berbintang dibilangan Jakarta Pusat, Butet mengaku tidak pernah
mendapat masalah dengan petugas bea cukai saat pulang dari luar negeri. “Malah mereka sangat membantu
misalnya dengan tidak memeriksa barang-barang saya, sampai saya jadi rikuh karena tidak diperiksa,” ujarnya.
Kejadian tersebut (tidak diperiksa-red) kerap ia alami sepulangnya dari luar negeri. “Mereka percaya bahwa
saya orang baik-baik, tapi kan tidak enak sama penumpang lainnya, meskipun saya senang karena tidak repot,”
imbuh Butet yang kerap keluar negeri untuk melakukan performace musik Djaduk Ferianto, adik kandungnya.
Tetapi hal yang tidak menyenangkan dengan petugas bea cukai pernah ia alami sewaktu menemani
sang ayah saat pulang performace pameran lukisan dari Singapura. Kejadian tersebut terjadi sekitar awal 1990-an. Dalam pameran
tersebut, tidak seluruh lukisan ayahnya laku terjual. Lukisan yang tidak laku dibawa pulang kembali ke Indonesia. Setibanya di
Bandara Soekarno Hatta, lukisan tersebut ditahan karena dianggap barang impor sehingga harus membayar tax.
“Kan aneh, itu kan barang kami sendiri kenapa kami harus bayar. Ujung-ujungnya mereka minta duit dan saya tidak mau ngasih,” kata
Butet. Tetapi karena tidak ingin lukisannya ditahan, akhirnya sang ayahpun membayar sejumlah uang.
Butet menambahkan, kejadian tersebut tak hanya dialami oleh ayahnya, tetapi teman-temannya yang berprofesi sebagai pelukis, juga
kerap mengalami hal yang sama. “Jadi, saat mereka diundang untuk pameran keluar negeri, pada saat balik lagi itu biasanya ujung-ujungnya
duit. Padahal lukisan itu koleksi pribadi, tidak dijual. Nah, saya tidak mengerti peraturannya bagaimana,” ujarnya.
Butet merasa bahwa ketidaktahuan masyarakat terhadap peraturan di Indonesia, khususnya, Bea Cukai, selalu dimanfaatkan oleh oknum
birokrasi untuk mengadali rakyat. Untuk itu ia berharap agar aparat birokrat tidak membodohi rakyatnya. Kalau memang rakyat tidak mengetahui
peraturan tertentu, hendaknya diberikan pengarahan supaya rakyat mendapatkan rasa aman dan tidak terperangkap dalam sebuah permainan.
“Jadi, jangan mentang-mentang Bea Cukai itu suatu institusi yang mempunyai kekuasaan malah justru memainkan kekuasaannya untuk
mempermainkan rakyat kecil,” tandas Butet yang mengaku tidak tahu tugas dan fungsi institusi Bea dan Cukai.
Selain itu, Butet melihat para pegawai bea cukai yang bertugas dibandara kurang ramah. Sering ia melihat para TKI, TKW maupun
masyarakat keturunan diperlakukan dan diperiksa secara ‘over’, dicari-cari kesalahannya. Ia melihat masih ada perlakuan diskriminatif antar
penumpang. Untuk itu ia menyarankan agar petugas jangan diskriminatif, sebab semua adalah sama-sama orang Indonesia. ifa
A. Pengangkut :
1. Menyerahkan RKSP/JKSP kepada Pejabat yang mengelola manifes di Kantor
Pabean yang disinggahi dalam rangkap 2 (dua), dengan elemen data
sekurangkurangnya :
a) nama Sarana Pengangkut;
b) nomor pengangkutan (voyage/flight number);
c) nama pengangkut;
d) pelabuhan asal;
e) pelabuhan tujuan/bongkar;
f) perkiraan tempat sandar/kade/parkir;
g) perkiraan tanggal dan jam kedatangan Sarana Pengangkut;
h) jumlah kemasan, petikemas, atau barang curah yang diangkut;
i) perkiraan tanggal dan jam keberangkatan Sarana Pengangkut;
2. Menerima kembali RKSP/JKSP lembar kedua setelah diberi nomor dan tanggal
pendaftaran BC 1.0 dari Pejabat yang mengelola manifes, sebagai tanda bukti
penerimaan;
3. Memberitahukan kepada Pejabat yang mengelola manifes, apabila ada perubahan
RKSP/JKSP;
4. Menerima tanda bukti penerimaan perubahan RKSP/JKSP dari Pejabat yang
mengelola manifes.
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
ANWAR SUPRIJADI
NIP 120050332
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 383 OKTOBER 2006
1
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-10/BC/2006 TENTANG
TATA CARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT,
DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT
A. Pengangkut :
1. Menerima dan meneliti kelengkapan data (validasi) RKSP/JKSP yang dikirim melalui
sistem PDE oleh Pengangkut;
2. Mengirimkan respon penerimaan RKSP/JKSP yang berupa nomor dan tanggal
pendaftaran BC 1.0 kepada pengangkut apabila RKSP/JKSP telah diisi dengan
lengkap;
3. Menerima dan meneliti perubahan data (validasi) RKSP/JKSP, dalam hal ada
perubahan;
4. Mengirimkan respon penerimaan perubahan data RKSP/JKSP.
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
ANWAR SUPRIJADI
NIP 120050332
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 383 OKTOBER 2006
3
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-10/BC/2006 TENTANG
TATA CARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT,
DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
ANWAR SUPRIJADI
NIP 120050332
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 383 OKTOBER 2006
4
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-10/BC/2006 TENTANG
TATA CARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA
KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT,
DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT
2. Melakukan pembayaran PNBP sesuai tarif yang ditetapkan atas pelayanan manifes melalui Bank
Devisa Persepsi atau Kantor Pabean dan menerima tanda bukti pembayaran;
3. Menyerahkan Outward Manifest dengan dilampiri bukti pembayaran PNBP kepada Pejabat yang
mengelola manifes di Kantor Pabean;
4. Menerima tanda bukti penerimaan yang telah diberi nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1.