You are on page 1of 11

Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar

Negara) Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.Perjuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.

Women and Technology


Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura)Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) 2. Internasionalisme (Perikemanusiaan) 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu: 1. Sosio nasionalisme 2. Sosio demokrasi 3. Ketuhanan Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong. Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu: 1. Ir. Soekarno 2. Ki Bagus Hadikusumo 3. K.H. Wachid Hasjim

4. Mr. Muh. Yamin 5. M. Sutardjo Kartohadikusumo 6. Mr. A.A. Maramis 7. R. Otto Iskandar Dinata 8. Drs. Muh. Hatta Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu: 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Muh. Hatta 3. Mr. A.A. Maramis 4. K.H. Wachid Hasyim 5. Abdul Kahar Muzakkir 6. Abikusno Tjokrosujoso 7. H. Agus Salim 8. Mr. Ahmad Subardjo 9. Mr. Muh. Yamin Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta .Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1) mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih Presiden dan Wakil Presiden. Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya.

Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata ketuhanan yang berbunyi dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan dicoretnya dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya di belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan Yang Maha Esa .

Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapatdipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karenamelalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikannegara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejaksaat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan RepublikIndonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurnasebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesiabaru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKIdalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratanberdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat denganmengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagaipembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945,dasar negaradan tujuan Negara. Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negarakesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagibangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untukmewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendakmengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakankepentingan umum.Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentukberdasarkan semangat kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesiayang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darahIndonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupanbangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara Secara Universal Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain. Namun demikian keduanya memiliki arti yangberbeda yaitu : Berisi sasaran sasaran yanghendak dicapai yang telahditetapkan.Menunjukkan dunia citayakni suasana ideal yangharus dijelmakan/diwujudkan.Besifat abstrak ideal.Mencerminkan suasana gerak,aktivitas nyata dalam mencapaisasaran.Merupakan pelaksanaan atau penafsiran dari tujuan yanghendak dicapai.Bersifat riil dan konkrit.

Apabila kita hubungkan dengan negara, maka : Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatunegara, sedangkan Fungsi adalah pelaksanaan cita cita itu dalam kenyataan. Tujuan Negara Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman : 1.Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara. 2.Pengatur kehidupan rakyatnya. 3.Pengarah segala aktivitas aktivitas negara.Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai denganUndang Undang Dasarnya. Tujuan masing masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara Secaraumum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut : 1.Memperluas kekuasaan semata 2.Menyelenggarakan ketertiban umum 3.Mencapai kesejahteraan umum Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara : 1.Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia. 2.Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyatberkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin. 3.John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukumindividu secara alamiah atau menjamin hak hak dasar setiap individu 4.Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agarrakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.

5.Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusiasehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan bahagia. 6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup wargaPengertian Konstitusi Definisi konstitusi. Konstitusi berasal dari bahasa Inggris Constitution atau dari bahasa Belanda Constitutie . Terjemahan dari istilah tersebut adalah Undang-undang Dasar, dan hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang Belanda dan Jerman, yang dalam percakapan sehari-hari memakai kata Grondwet (Grond = dasar, wet = undang-undang) yang keduanya menunjukkan naskah tertulis. Namun pengertian konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti : 1. Lebih luas dari pada undang-undang dasar 2. Sama dengan pengertian undang-undang dasar Kata konstitusi dapat mempunyai arti lebih luas dari pengertian undang-undang dasar, karena pengertian undang-undang dasar hanya meliputi konstitusi tertulis saja, dan selain itu masih terdapat konstitusi tidak tertulis yang tidak tercakup dalam Undang-undang Dasar. Konstitusi Negara Liberal(Inggris) dan Konstitusi Negara Komunis(China) Konstitusi Negara Liberal Konsepsi pemikiran liberal (liberalisme) di Negara-negara barat(eropa) muncul sebagai antiklimaks dari penguasa monarki absolute. Mereka gandrung menyuarakan Liberte, egalite, dan fraternite. Dalam arti luas, leberalisme adlah usaha perjuangan menuju kebebasan .Liberalisme politik dan rohaniah berdasar pada keyakinan bahwa semua sumber kemajuan terletak pada perkembangan kepribadian manusia yang bebas, di mana masyarakat dapat menarik keuntungan sepenuhnya dari daya cipta manusia. Istilah Liberalisme baru digunakan pada abad 19.Bentuk negara yang diidamkan aliran liberalisme adalah demokrasi parlementer dengan persamaan hak bagi seluruh rakyat di depan hokum dan penghormatan terhadap apa yang disebut Hak Asasi Manusia. Liberalisme merupakan hasil revolusi Perancis, revolusi Industri, dan Revolusi Amerika Serikat. Beberapa tokoh yang memperjuangkan liberalisme antara lain: John Locke(Inggris), Voltaire, Mostesqiueu, dan J.J Roisseau (Perancis), dan Immanuel Kant(Jerman). a) Konstitusi Negara Inggris Negara Inggris tidak mempuntyai konstitusi tertulis, oleh sebab itu, dianggap memudahkan pemerintah untuk menyesuaikan tindakan-tindakan dan lembaga-lembaganya menyesuaikan dengan tuntutan

zaman tanpa mengalami kesulitan dalam prosedurnya. Apabila terdapat perbedaan pokok-pokok mengenai pemerintah, kedua belah pihak secara retorik dapat kembali pada prinsip-prinsip konstitusional dan perbedaan biasanya diselesaikan oleh kekuatan politik terkuat. Bila soal persengketaan langsung berakhir, semua pihak yang bersengketa akan menerima resolusi terhadap tindakan-tindakan pemerintah yang dipersengketakan pada masa lalu itu sebagai bagian dari praktik kelembagaan pada masa sekarang ini(yurisprudensi). Kekuasaan pemerintah Inggris tergantung pada raja(bukan secara pribadi), makudnya raja berperan sebagai symbol kolektif bagi lembaga-lembaga pemerintah dalam system Inggris. Negara Inggris merupakan salah satu Negara yang menerapkan konstitusinya berdasarkan konsep-konsep liberalisme.

b) Mekanisme Konstitusional demokrasi Parlementer Inggris Pemerintah Negara Inggris telah banyak memberikan sumbangan kepada perdapan dunia, dan konsepkonsep pemikiran yang paling besar adalah sumbangan terhadap hak asasi manusia dan lembagalembaga demokrasi. Oleh sebab itu, pemerintah Inggreis dikenal sebagi induknya parlementeria(mother of parliament). Pada pemerintahan parlementer, kedaulatan berada di tangan rakyat(parliament sovereignty) Ciri-ciri pemerintahn parlementer adalah sebagai berikut: 1. Kekuasaan legislative (DPR/Parlemen) lebih kuat daripada kekuatan eksekutif(Pemerintah = Perdana Mentri) 2. Menteri-menteri (cabinet) harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada DPR. Ini berarti cabinet harus mendapat kepercayaan (mosi) dari parlemen. 3. Program-progran kebijakan kabine harus disesuaikan dengan atujuan politik sebagaian anggota parlemen. Bila cabinet melakukan penyimpangan terhadap program kebijakan yang dibuat, anggota parlemen dapat menjatuhkan cabinet dengan memberikan mosi tidak percaya kepada pemerintah. 4. Kedudukan kepala negar(raja, ratu, pangeran, atau kaisar) hanya sebagai lambing atau symbol yang tidak dapat diganggu gugat. c) Lembaga-lembaga kenegaraan Inggris Raja atau ratu sebagai pemegang tahta kerajaan hanya berfungsi dalam segi-segi pemerintahan yang bersifat seremonial(keupacaraan). Ratu harus memberi persetujuan resmi terhadap undang-undang yang telah disahkan oleh parlemen, tetapi ia tidak boleh menyataka pendapat tentang undang-undang itu secara terbuka. Ratu juga bertanggung jawab atas penunjukan perdana menteri dan pembubaran parlemen sebelum masa pemilihan. Kekuasaan dan hak-hak istimewa raja/ratu sebenarnya tergantung pada perdana menteri dan kabinetnya. Menteri-menteri cabinet berasal dari partai mayoritas dalam mjelis rendah(house of

commons). Sedangkan raja/ratu secara otomatis menduduki jabatan warisan dalam Majelis Tinggi(house of lords). 1. Badan eksekutif(white-hall) Terdiri dari raja/ratu yang tidak dapat diganggu gugat(simbolis), dan kekuasaan sesungguhnya ada pada Perdana Menteri. Tugas Pokok: Pemegang kekuasaan eksekutif ada pada perdana menteri yang mencangkup antara lain: 1. Memimpin kabinet yang para anggotanya dipilihnya sendiri. 2. Membimbing Majelis Rendah. 3. Menjadi penghubung dengan raja/ratu. 4. Memimpin partai mayoritas.

2. Badan legislatif (parlemen). Parlemen terdiri dari dua kamar(bicameral), yaitu House of Commons(Majelis Rendah), dan House of Lords(Majelis Tinggi). Tugas Pokok: Parlemen dalam sistem pemerintahan inggris memiliki peran sebagai berikut: 1. Menilai secara kontinu rekan-rekan separtai yang duduk di kabinet 2. Mempersiapkan bidang legislasi atas dasar kebijakan menteri. 3. Mengawasi gagasan-gagasan politik. 4. Menyatakan gagasan-gagasan politik. 5. Memaparkan argumentasi-argumentasi polotik kepada para pemilih. Konstitusi Komunis a) Konstitusi Negara Komunis China. Kehidupan politik di china merupakan produk masa revolusi yang panjang, yang berlangsung paling tidak dari tahun 1911 sampai tahun 1949. Revolusi pertama(1911) menggantikan system kerajaan yang telah bertahan selama berabad-abad. Revolusi kedua(1928) membentuk pemerintahan pusat yang baru di

bawah kekuasaan Koumintang(KMT), dan Revolusi ketiga(1949), menjadikan Partai Komunis China (PKC) sebagai penguasa dan membentuk sistaem komunis sekarang ini. Negarawan china, Mao Tse Tung (1893-1976) adalah tokoh utama yang menyuburkan komunisme ke seantero dunia. Mao menjadi Ketua Partai Komunis China pada tahun 1935. Periode setelah 1976, terutama setela Mao meninggal dunia, dan naiknya kembali Deng Xiao Ping merupakan tonggak sejarah penting dalam system perkembangan politik pemerintahan dan perekonomian di Negara China. Komunisme tidak hanya merupakan system politik yang menjadi dasar bagi konstitusi di RRC, tetapi juga mencerminkan suatu gaya hidup yang berdasarkan nilai-nilai tertentu , antara lain: 1. Gagasan Monoisme(sebagai lawan dari pluralisme) Gagasan ini menolak adanya golongan-golongan di dalam masyarakat sebab dianggap bahwa setiap golongan yang berlainan aliran pemikirannya merupakan perpecahan. 2. Kekerasan dipandang Sebagai Alat yang Sah guna mencapai Komunisme. Pelaksanaan pemaksaan dipakai dalam 2 tahap. Pertama, terhadap musuh diselenggarakan suatu diktatur yang kejam di mana oposisi dimusnakan sampai ke akar-akarnya. Kedua, bagi pengikutnya yang kurang insyaf, diindotrinisasi secara luas, terutama ditujukan kepada angkatan muda. 3. Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme. Alat kenegaraan, seperti polisi, tentara, kejaksaan dipakai untuk diabdikan kepada pencapaian komunisme. Campur tangan Negara sangat luas dan mendalam di bidang politik, ekonomi, social, dan budaya. Di bidang hokum, tidak dipandang sebagai a good in itself akan tetapi sebagai alat revolusi untuk mencapai masyarakat komunis. a) Mekanisme Konstitusional demokrasi rakyat(ala komunis). Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah bentuk khusus yang memenuhi fungsi diktatur proletar . Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di Negara-negara Eropa Timur(sebelum runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991)dan di Tiongkok(RRC). Khusus di RRC, sebagai hasil perkembangan politik yang amat kaku dan penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan antikomunis, pada akhirnya hanya diakui adanya satu partai dalam masyarakat (golongan-golongan lain disingkirkan dengan paksa). Pembuat keputusan paling tinggi dalam system politik china adalah Partai Komunis China(PKC) yang menentukan semua kebijakan semua kebijakan. Pembuat keputusan berasal dari komite-komite partai yang mengambil kepurusan dalam siding tertutup. Tidak ada proses legislative secara terbuka dan relatif sedikit undang-undang publik yang diumumkan. Keputusan-keputusan banyak berupa pernyataan umum tentang kebijakan atau doktrin. b) Lembaga-Lembaga Kenegaraan

RRC berdiri pada tahun 1949 dengan menumbangkan Dinasti Ching. Tetapi baru pada tahun 1954, secara mapan China di tetapkan dalam kongres Rakyat Nasional yang menyebutkan antara lain bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja hal ini dikelola oleh Partai Komunis China sebagai ini Kepemimpinan pemerintahan 1. Ketua PKC dan Sekjen PKC. Organ administrative utama(Dwan Negara) yang terdiri dari Perdana Menteri(PM), Wakil-wakil PM, dan kepala-kepala dari semua kementerian dan komisi. Tugas Pokok: a) mengatur dan mengendalikan seluruh struktur administrative dan bersama-sama dengan badanbadan tertinggi PKC menyelenggarakan pemerintahan China. b) Berperan sebagai penerjemah keputusan-keputusan partai kedalam tindakan-tindakan Negara menjadikan sebagai lembaga yang paling kuat di antara berbagai lembaga yang dibentuk olen konstitusi. 2. Kongres Rakyat China(KRC). Disebut organ wewenang tertinggi dan pemegang wewenang legislative satu-satunya dalam Negara. Tugas Pokok:

Pemegang kekuasaan Legislatif yang mencangkup antara lain: a) Forum untuk mempelajari, mendukung, dan mengesahkan tindakan-tindakan pemimpin pusat. b) Melambangkan dukungan rakyat dan menghormati wakil-wakil terpilih secara politik disukai. c) Kongres Rakyat Nasional(KRN) merupkan badan perwakilan yang besar(kurang lebih 2.800 anggota yang yerdiri dari wakil-wakil yang dipilih oleh kongres tingkat propinsi, Angkatan Bersenjata, dan orangorang China perantauan. d) KRN mengadakan siding sekali setahun dan anggota-anggotanya dipilih setiap empat tahun. 3) Mahkamah Rakyat Tertinggi dan Kejaksaan Rakyat Tertinggi. Bagian terakhir kerangka kerja pusat. Tugas Pokok: Pemegang kekuasaan Yudikatif yang mencangkup antara lain: 1. Kejaksaan mempunyai kekuasaan yang bebas, termasuk penyelidikan, penuntutan, dan pengawasan secara umum terhadap semua organ Negara, termasuk pengadilan-pengadilan.

2. Kekuasaan Yudikatif dijalankan secara bertingkat kaku oleh Pengadilan Rakyat. 3. Pengadilan Rakyat bertanggung jawab kepada kongres rakyat di setiap angkatan. Namun karena perwakilan rakyat tersebut didomonasi oleh Partai Komunis China, demokrasi masih sulit terwujud, kendatipun usaha ke arah perubahan dilakukan terus menerus dalam rangkan reformasi besar-besaran yang dicanangkan mahasiswa(peristiwa Tiananmen) dalam rangka menghadapi era globalisasi dewasa ini.

You might also like