You are on page 1of 5

Nasrullah Mahasiswa Alih Program Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya Malang 2010 E-mail: nrs_nsrh@yahoo.

com
Download Ilmu-Ilmu Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Laporan Pendahuluan dan Ketrampilan-Ketrampilan Klinis Keperawatan

COGNITIVE PERFORMANCE SERIES Organi

100% Free
SERPIHAN ILMU PENGETAHUAN
www.serpihanilmuku.blogspot.com 2012
:

PENDAHULUAN N

Tingkat kesadaran klien merupakan salah satu data yang penting untuk di

dapatkan. Kita mungkin sering mendengar mengenai composmentis, apatis, somnolen, sopor, soporocoma dan coma, kata-kata ini merupakan salah satu cara untuk menentukan LOC (Level of Consciousness/Tingkat Kesadaran) klien, namun cara ini masih terlalu subyektif sehingga akan menyulitkan dan membingungkan dalam menentukan LOC antara keputusan petugas kesehatan satu dengan yang lain. Untuk menghindari ambigu dalam menentukan tingkat kesadaran maka digunakanlah pengukuran dengan menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS) yang lebih obyektif dengan menggunakan pengukuran skala angka. Skala ini bukan merupakan pemeriksaan neurologis utuh namun Skala ini akan lebih mudah digunakan daripada harus menentukan LOC dengan menggunakan skala composmentis-coma.

Glasgow Coma Scale


Tes Respon Membuka Mata Reaksi Membuka Mata Spontan Membuka Mata Karena Perintah Membuka Mata Karena Rangsang Nyeri Tidak Ada Respon (Tidak Membuka Mata Sama Sekali) Respon Verbal Terbaik Orientasi Baik dan dapat bercakap-cakap Bingung/Konfusi Kata-Kata Tidak Sesuai/ Tidak Tepat Suara Tidak Jelas (Menggumam) Tidak Ada Respon Respon Motorik Terbaik Mematuhi/Mengikuti Perintah Melokalisir Nyeri (Melindungi daerah nyeri) Menarik Diri Terhadap Nyeri (Menghindar) Fleksi Abnormal (Decorticate)* Ekstensi Abnormal (Decerebrate)* Tidak Ada Gerakan/Respon Total Skor

4 3 2 1 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
3 Sampai 15

www.serpihanilmuku.blogspot.com

INTERPRETASI
1. Didalam GCS terdapat 3 macam pemeriksaan yang memiliki skor masing-masing yaitu : Pemeriksaan respon membuka mata, (Skor 1 hingga 4) Pemeriksaan respon verbal (Skor 1 hingga 5) Pemeriksaan respon motorik (Skor 1 hingga 6)

2. Berilah skor pada masing-masing pemeriksaan, setiap pemeriksaan hanya memiliki satu skor tidak boleh lebih dari Satu Misal : Pada saat pemeriksaan respon membuka mata, klien tidak membuka mata spontan saat petugas datang. Petugas harus memerintahkan terlebih dahulu kepada klien untuk membuka mata baru klien membuka mata. Berarti skor pada pemeriksaan ini adalah 2 Pada pemeriksaan respon verbal, klien mampu berkomunikasi dengan petugas, klien dapat menyebutkan sedang berada di mana, dapat menyebutkan hari apa sekarang, dapat menyebutkan nama klien, dapat menyebutkan pukul berapa sekarang dll. Berarti skor klien pada pemeriksaan ini adalah 5 Pada pemeriksaa respon motorik, klien dapat dengan mudah diperintahkan untuk mengangkat tangan, menggerakkan jari dan perintah-perintah sederhana lainnya. Berarti skor klien pada pemeriksaan ini adalah 6 3. Jumlahkan setiap skor yang diberikan pada masing-masing pemeriksaan Misal : Pada pemeriksaan di atas jumlah skor adalah 2+5+6 = 13 Hasil pemeriksaan GCS adalah 13 Penurunan skor reaksi pada satu atau beberapa kategori dapat menjadi sinyal dari krisis neurologi yang mengancam klien. Skor totoal kurang dari 9 menunjukkan adanya kerusakan otak yang parah.

REFRENSI
Kartikawati, Dewi.N. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Medika Potter, Patricia A.2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC Williams & Wilkins.2010. Nursing: Menafsirkan Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit. Jakarta: PT. Indeks RSU. Dr. Saiful Anwar. 2008. Basic Trauma Life Support (Pertolongan Hidup Dasar Trauma). Malang: IRD. RSU Dr. Saiful Anwar www.neurology.org, akses 2012
www.serpihanilmuku.blogspot.com

LAMPIRAN
1. GCS merupakan singkatan dari Glasgow Coma Scale ada pula yang menyebut sebagai Glasgow Coma Score 2. Di bawah ini merupakan contoh gerakan decorticate atau decerebrate

www.serpihanilmuku.blogspot.com

www.serpihanilmuku.blogspot.com

You might also like