You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Salah satu ciri makhluk hidup adalah gerak, gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari dalam maupun dari luar. Pada manusia tulang merupakan alat gerak pasif karena tak dapat bergerak sendiri. Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif karena dapat menggerakan tulang. Hubungan tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut persendian. Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.

B. Tujuan Penulisan Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian penting, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan dan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Anatomi Jurusan POK FKIP Universitas Tunas Pembangunan. Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang persendian dan jenis jenisnya serta mengetahui tentang sistem otot pada manusia.

BAB II PEMBAHASAN A. PERSENDIAN Persendian menjadi 2 yaitu: 1. Hubungan Sinartrosis Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan Contoh : - Hubungan tulang rusuk dengan tulang dada. - Hubungan ruas-ruas tulang belakang. Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak. Contoh : - Hubungan antar tulang-tulang tengkorak 2. Hubungan Diartrosis Hubungan antar tulang ini memunkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang dilumasi dengan cairan synovial, meliputi : Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara : o ruas-ruas jari o siku o lutut Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara : o tulang hasta dengan pengumpil o tulang kepala dengan tulang atlas Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara : o Ruas-ruas jari dengan telapak kaki melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan. adalah hubungan antara dua tulang atau lebih. Persendian dibedakan

Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara : o tulang lengan dengan gelang bahu o tulang paha dengan gelang panggul Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara : o tulang-tulang pergelangan tangan o tulang-tulang pergelangan kaki Dari sekian banyak persendian yang terdapat pada tubuh manusia ada beberapa persendian yang cukup tinggi mobilitasnya sehingga kemungkinan untuk mengalami cedera juga semakin besar. Contohnya adalah persendian pada daerah siku dan lutut. Sendi lutut merupakan persendian yang sangat penting dalam tubuh, karena selain berfungsi sebagai alat gerak yang cukup tinggi mobilitasnya, juga sebagai penopang berat tubuh saat berdiri. Hal ini meningkatkan kemungkinan untuk terjadinya cedera pada daerah tersebut saat beraktifitas. Cedera pada persendian lutut dapat disebabkan oleh trauma (benturan), arthritis, atau aktivitas sehari-hari yang berlebihan, oleh sebab itu nyeri pada lutut menjadi keluhan yang paling banyak dirasakan oleh setiap orang. Keluhan yang dirasakan dapat berbeda-beda, mulai dari keluhan ringan sampai berat, tergantung dari beratnya cedera yang terjadi. Faktor yang dapat menyebabkan cedera lutut, yaitu Obesitas dapat meningkatkan penekanan pada sendi lutut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis. Aktivitas lutut yang berlebihan menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu reaksi peradangan pada sendi lutut. Usia Olahraga yang berlebihan, terutama atletik Kelainan bentuk, seperti panjang kaki kanan dan kiri yang tidak simetris. penanganan / perawatan awal cedera lutut, yaitu : 1. Menggunakan penahan atau penyangga untuk menjaga kestabilan sendi lutut dan membatasi gerakan sendi lutut. 2. Istirahat selama beberapa hari tergantung berat ringannya cedera. 3. Menggunakan es untuk mengurangi nyeri atau peradangan sementara waktu. 4. Mengangkat kaki. 5. Melakukan penekanan ( kompresi ) pada daerah sekitar cedera lutut, untuk 3

mencegah penumpukkan cairan akibat radang. 6. Menggunakan obat-obatan medis. Seseorang yang mengalami cedera lutut memerlukan perawatan medis, bila : 1. Terdapat bengkak di lutut, 2. Terdapat kelainan pada lutut atau kaki, 3. Merasakan nyeri yang hebat atau berkepanjangan, 4. Terjadi infeksi pada daerah cedera, 5. Sulit untuk mengurangi beban pada lutut, 6. Mengalami kekakuan sehingga sulit untuk menekuk atau meluruskan sendi lutut. Setelah kita memahami fungsi dan kemungkinan cedera yang dapat terjadi pada persendian lutut, maka kita juga harus mengetahui cara mencegah terjadinya cedera pada persendian lutut. Beberapa cara untuk mencegah cedera pada lutut menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS): Pemanasan yang cukup sebelum berolah raga. Jalan dan peregangan otot, terutama otot paha merupakan cara yang baik untuk mencegah cedera lutut saat berolah raga. Memperkuat otot - otot kaki dengan melakukan beberapa latihan fisik, seperti berjalan menaiki tangga, latihan sepeda statis. Mengurangi berat badan yang berlebihan dan menjaga berat badan ideal. Meningkatkan kekuatan dan durasi saat berolahraga secara bertahap. Beberapa macam olah raga yang sangat baik untuk membantu mengatasi arthritis menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) : Olah raga dengan gerakan yang cukup luas untuk meningkatkan kelenturan otot dan mengurangi ketegangan otot. Olah raga yang memperkuat otot di sekitar lutut , sehingga dapat melindungi persendian. Latihanaerobic untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi jantung. Selain itu aerobic sangat baik untuk menjaga berat badan. Gangguan pada sendi : 1) Dislokasi: tergesernya sendi dari tempat semula karena ligamen sobek diikuti dengan urai sendi 2) Ankilosis: persendian yang tidak dapat digerakkan karena menyatu. 4

3) Terkilir: tertariknya ligamen disertai pembengkakan. 4) Artitris (peradangan sendi), Macam-macamnya: a) Artitris gould: peradangan sendi karena timbunan asam urat. b) Artitris eksudaktif: peradangan sendi karena rongga sendi terisi dengan getah radang. c) Artritis sika: berkurangnya cairan sinovial 5) Osteoartristis: penyakit kemunduran sendi yaitu terjadi penipisan selaput pelindung tulang rawan sehingga terjadi pembentukan tulang pada sendi. B. SISTEM OTOT Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : 1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek 2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi 3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. Menurut letaknya, otot dibedakan menjadi otot-otot batang badan, otot-otot anggota gerak dan otot-otot kepala. Otot-otot batang badan terdiri dari otot-otot perut, otot-otot punggung, otot-otot dada dan otot-otot leher. Otot punggung tidak terlihat dari permukaan tubuh. Otot punggung berfungsi untuk gerak-gerik tulang belakang. Otot perut terentang antara gelang panggul dan rangka dada. Otot-otot tersebut dapat memendek secara aktif.

Sedangkan Menurut jenis dasarnya otot terdiri dari : 1. Bagian-bagian Otot: a. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot b. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada 3. Miofibril Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein dan myosin ) , tropopin kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin berkontraksi

dan tropomiosin. Ketika otot kita

(memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. 2. Jaringan Otot : a. Otot Polos (otot volunter) * Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter 6

* Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah. * Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari ( tidak sesuai kehendak ) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus b. Otot Lurik (otot rangka) * Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter * Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir * Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari ( sesuai kehendak ), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan c. Otot Jantung (otot cardiak) * Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter * Struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah * Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai luriklurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua 7

nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari ). Pada anggota gerak atas kita terdapat otot bahu, otot lengan atas, otot lengan bawah dan otot tangan. Sedangkan otot-otot anggota gerak bawah dapat dibedakan atas otot pangkal paha, otot tungkai atas, otot tungkai bawah dan otot kaki. Otot kepala terdiri dari otot-otot wajah dan otot kunyah. Otot wajah pada satu atau kedua ujungnya menempel pada kulit sehingga kita dapat menggerakkan kulit wajah (muka) kita.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jadi, dari sekian banyak persendian yang terdapat pada tubuh manusia ada beberapa persendian yang cukup tinggi mobilitasnya sehingga kemungkinan untuk mengalami cedera juga semakin besar. B. Saran Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan tersebut diatas penulis memberikan saran pengetahuan tentang anatomi khususnya persendian dan sistem otot rangka manusia diperluas lagi sehingga dapat bermanfaat bukan hanya untuk bidang kesehatan tetapi juga bidang keolahragaan. C. Daftar Pustaka www.anakciremai.com http://rudyregobiz.wordpress.com alviyanto.blogspot.com id.wikipedia.org

You might also like