You are on page 1of 15

AHAMMIYATU SYAHADATAIN

Kalimat syahadatain adalah kalimat yang tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita senantiasa menyebutnya setiap hari, misalnya ketika shalat dan azan. Kalimat syahadatain sering diucapkan oleh ummat Islam dalam pelbagai keadaan. Kita menghafal kalimat syahadah dan dapat menyebutnya dengan fasih, namun demikian sejauh manakah kesan kalimat syahadatain ini, sejauh mana ia dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ummat Islam? Pertanyaan tersebut perlu dijawab dengan realitas yang ada. Tingkah laku ummat Islam yang terpengaruh dengan budaya jahiliyah atau cara hidup Barat memberi gambaran bahwa syahadah tidak cukup memberi pengaruh, terbukti mereka masih melakukan perkara-perkara yang dilarang Allah dan meninggalkan perintah-Nya, memberi kesetiaan bukan kepada kaum muslimin, atau tidak mensyukuri sesuatu yang diberikan kepada mereka. Contoh ini adalah wujud dari seseorang yang tidak memahami syahadah yang dibacanya dan tidak mengerti makna yang sebenarnya dibawa oleh syahadah tersebut. Kalimat Syahadah merupakan asas utama dan landasan penting bagi rukun Islam. Tanpa syahadah maka rukun Islam lainnya akan runtuh, begitu juga dengan rukun Iman. Tegaknya syahadah dalam kehidupan individu akan menegakkan ibadah dan dien dalam hidup kita. Dengan syahadatain terwujudlah sikap ruhani yang akan memberikan motivasi kepada tingkah laku jasmaniah dan akal fikiran serta memotivasi kita untuk melaksanakan rukun Islam lainnya. Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam, dan tegaknya rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah. Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan. Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang pokok yaitu syahadatain, shalat, saum, zakat dan haji ke Baitulllah. Di kalangan masyarakat Arab zaman Nabi saw. memahami betul makna syahadatain ini, terbukti dalam suatu peristiwa dimana Nabi saw. mengumpulkan para pemimpin Quraisy dari kalangan Bani Hasyim, Nabi saw. bersabda: Wahai saudara-saudara, maukah kalian aku beri satu kalimat, di mana dengan kalimat itu kalian akan dapat menguasai seluruh jazirah Arab. Kemudian Abu Jahal menjawab: Jangankan satu kalimat, sepuluh kalimat berikan kepadaku. Kemudian Nabi saw. bersabda: Ucapkanlah Laa ilaha illa Allah dan Muhammad Rasulullah. Abu Jahal pun menjawab: Kalau itu yang engkau minta, berarti engkau mengumandangkan peperangan dengan semua orang Arab dan bukan Arab. Penolakan Abu Jahal kepada kalimat ini, bukan kerana dia tidak paham akan makna dari kalimat itu, tetapi justru sebaliknya. Dia tidak mau menerima sikap yang mesti tunduk, taat dan patuh kepada Allah swt. saja, dengan sikap ini maka semua orang akan tidak tunduk lagi kepadanya. Abu Jahal ingin mendapatkan loyalitas dari kaum dan bangsanya. Penerimaan syahadah bermakna menerima semua aturan dan segala akibatnya. Penerimaan inilah yang sulit bagi kaum jahiliyah mengaplikasikan syahadah. Sebenarnya, apabila mereka memahami bahwa loyalitas kepada Allah itu juga akan menambah kekuatan kepada diri kita. Mereka yang beriman semakin dihormati dan semakin dihargai. Mereka yang memiliki kemampuan dan ilmu akan mendapatkan kedudukan yang sama apabila ia sebagai muslim. Abu Jahal adalah tokoh di kalangan Jahiliyah dan ia memiliki banyak potensi diantaranya ialah ahli hukum (Abu Amr). Setiap individu yang bersyahadah, maka ia menjadi khalifatullah fil Ardhi.

Kalimat syahadah mesti dipahami dengan benar, kerana di dalamnya terdapat makna yang sangat tinggi. Dengan syahadah maka kehidupan kita akan dijamin bahagia di dunia ataupun di akhirat. Syahadah sebagai kunci kehidupan dan tiang dari pada dien. Oleh karena itu, marilah kita bersama memahami syahadatain ini. 1. 1. Madkhol Ila Al-Islam (pintu masuk ke dalam Islam). Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain. Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahadatain. Syahadatain membedakan manusia kepada muslim dan kafir. Pada dasarnya setiap manusia telah bersyahadah Rububiyah di alam arwah, tetapi ini saja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka harus bersyahadah Uluhiyah dan syahadah Risalah di dunia.

Rasulullah bersabda kepada Muadz bin Jabal saat mengutusnya ke penduduk Yaman, Kamu akan datang kepada kaum ahli kitab. Jika kamu telah sampai kepada mereka, ajaklah mereka agar bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu, beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima shalat setiap siang dan malam. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan sedekah (zakat) yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dikembalikan kepada orang-orang miskin. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu hati-hatilah kamu terhadap kemuliaan harta mereka dan waspadalah terhadap doanya orang yang dizalimi, sebab antaranya dan Allah tidak ada dinding pembatas. (Bukhari Muslim). Pernyataan Rasulullah saw. tentang misi Laa ilaha illallah dan kewajiban manusia untuk menerimanya. Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda,

Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka telah melakukan hal itu, terperihalah darah dan harta benda mereka kecuali dengan haknya sedangkan hisab mereka kepada Allah. (Bukhari Muslim). Pentingnya mengerti, memahami dan melaksanakan syahadatain. Manusia berdosa akibat melalaikan pemahaman dan pelaksanaan syahadatain. Maka Ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tingal. (Muhammad: 19).

Kalimat 7/Rs%! tG$#ur menunjukan bahwa ketidak konsistenan sikap seseorang dengan pernyataan tauhidnya (Laa Ilaaha Illallah) adalah perbuatan dosa, karena pernyataan tersebut pada hakikatnya adalah pernyataan ikrar kecintaan, ketaatan dan rasa takut hanya kepada Allah semata, maka bila seseorang muslim tidak menunaikan shalat, tidak menutup aurat, terlibat dalam pergaulan bebas antar lawan jenis, hal itu merupakan sikap tidak konsisiten dengan pernyataan Laa Ilaaha Illallah. Karena dengan sikap seperti itu, cinta, taat, dan rasa takutnya tidak diarahkan kepada Allah, tetapi kepada hawa nafsunya sendiri. Manusia menjadi kafir karena menyombongkan diri terhadap Laa ilaha illa Allah dan tidak mau mengesakan Allah. NkX) (#qR%x. #s) @% Nlm; Iw tms9) w) !$# tbr93tGo Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. (As-Shaffat: 35). Yang dimaksud menyombongkan diri ketika diperdengarkan kalimat Laa Ilaa ha illallah tidak semata-mata karena tidak mau mengucapkan atau mendengarkannya, tetapi yang yang dimaksud adalah substansinya, yaitu hanya taat, takut dan cinta kepada Allah. Karena itu kesombongan diri dalam ayat ini maksudnya adalah sikap tidak mau taat dan tunduk kepada perintah Allah, seperti perintah shalat, menutup aurat, menjauhi pergaulan bebas, berkhalwat dengan yang bukan mahramnya dan sebagainya. Yang dapat bersyahadat dalam arti sebenarnya adalah hanya Allah, para malaikat dan orangorang yang berilmu yaitu para Nabi dan orang yang beriman kepada mereka. ygx !$# mRr& Iw tms9) w) uqd ps3n=yJ9$#ur (#q9'r&ur O=9$# $JJ!$s% )9$$/ 4 Iw tms9) w) uqd y9$# O6y9$# Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ali Imran: 18). Manusia bersyahadah di alam arwah sehingga fitrah manusia mengakui keesaan Allah. Ini perlu disempurnakan dengan syahadatain sesuai ajaran Islam. )ur xs{r& y7/u .`B _t/ tPy#u `B Odqg NktJh Ndypkr&ur #n?t NkRr& Ms9r& N3n/t/ ( (#q9$s% 4n?t/ !$tRgx cr& (#q9q)s? tPqt pyJu)9$# $R) $Z2 `t #xyd t,#x Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)." (Al-A raf: 172). 1. 2. Khulashah Ta alim Islam (Ringkasan Ajaran Islam). Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada pemahamannya terhadap syahadatain. Sebab seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimat yang sederhana ini.

Ada 3 hal prinsip syahadatain : 1. Pernyataan Laa ilaha illa Allah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah saja. Melaksanakan minhajillah merupakan ibadah kepada-Nya. 2. Menyebut Muhammad Rasulullah merupakan dasar penerimaan cara penghambaan itu dari Muhammad saw. Dan Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti Manhaj Allah. 3. Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya. Makna Laa ilaha illa Allah adalah penghambaan kepada Allah. 21:25, Rasul diutus dengan membawa ajaran tauhid. $pkr't $Y9$# (#r6$# N3/u %!$# N3s)n=s{ t%!$#ur `B N3=6s% N3=ys9 tbq)Gs? Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (Al-Baqarah: 21). Manusia diciptakan untuk menghambakan dirinya kepada Allah semata. $tBur M)n=yz `g:$# }RM}$#ur w) br7u9 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Az-Dzariyat: 56). !$tBur $uZ=yr& `B =6s% `B @Aq w) rqR ms9) mRr& Iw tms9) Hw) O$tRr& br7$$s Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan aku. (Al-Anbiya : 25). Muhammad saw. adalah tauladan dalam setiap aspek kehidupan. 3:31, aktifitas hidup hendaknya mengikuti ajaran Muhammad SAW. s)9 tb%x. N3s9 Aqu !$# ouq& puZ|ym `yJj9 tb%x. (#q_t !$# tPqu9$#ur tzFy$# tx.sur !$# #ZVx. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21). Meneladani Rasulullah menjadi parameter keimanan dan kecintaan seseorang kepada Allah. Bukti cinta kepada Allah adalah dengan mengikuti ajaran Rasulullah saw. @% b) OFZ. tbq7s? !$# Rq7?$$s N376s !$# tur /3s9 /3t/qR 3 !$#ur qx Om Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31).

Seluruh aktivitas hidup manusia secara individu, masyarakat dan negara mesti ditujukan kepada mengabdi Allah SWT sahaja. @% b) Ax| 5Sur y$utxCur A$yJtBur ! b>u tHs>y9$# Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An am: 162). Islam adalah satu-satunya syariat yang diridhai Allah. Tidak dapat dicampur dengan syariat lainnya. b) e$!$# yY !$# On=M}$# 3 $tBur y#n=tFz$# %!$# (#q?r& |=tG39$# w) .`B t/ $tB Ndu!%y` O=9$# $Jt/ OgoYt/ 3 `tBur 3t Mt$t/ !$# c*s !$# | >$|t:$# Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran; 19). `tBur tG;t ux Nn=M}$# $YY `n=s @t6) mYB uqdur otzFy$# z`B z`y9$# Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran: 85). OO y7oY=yy_ 4n?t 7py z`iB BF{$# $yg7?$$s wur 7Ks? u!#uqdr& t%!$# w tbqJn=t Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui. (Al-Jatsiyah: 18). br&ur #xyd u $VJ)tGB nq7?$$s ( wur (#q7Fs? @69$# s-xtGs N3/ `t &#7y 4 N39s N38ur m/ N6=ys9 tbq)Gs? Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (Al-An am: 163) 1. 3. Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan). Syahadatain mampu manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat. Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan kefahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian, sikap konsisten terhadap syahadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun menolak.

Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah. Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik. Penggambaran Allah tentang perubahan yang terjadi pada para sahabat Nabi, yang dahulunya berada dalam kegelapan jahiliyah kemudian berada dalam cahaya Islam yang gemilang. `tBurr& tb%x. $\GtB moYumr's $oY=yy_ur ms9 #YqR Jt m/ $Y9$# `yJx. &#sWB MyJ=9$# }s9 8l$s2 $pk]iB 4 9xx. z`i ts3=9 $tB (#qR%x. cq=yJt Dan apakah orang yang sudah mati[1] kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Al-An am: 122). Perubahan individu contohnya terjadi pada Muz ab bin Umair yang sebelum mengikuti dakwah rasul merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan yang glamour di kota Mekkah tetapi setelah menerima Islam, ia menjadi pemuda sederhana yang da i, duta rasul untuk kota Madinah. Kemudian menjadi syuhada Uhud. Saat syahidnya rasulullah membacakan ayat ini. z`iB tZBsJ9$# A%y` (#q%y| $tB (#rygt !$# mn=t ( NgYJs `B 4|s% mt6twU Nk]Bur `B tF^t ( $tBur (#q9t/ Wx7s? Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya). (Al-Ahzab: 23). Reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimat tauhid. 85:6-10, reaksi musuh terhadap keimanan kaum mukminin terhadap Allah 18:2, 8:30, musuh memerangi mereka yang konsisten dengan pernyataan Tauhid. NkX) (#qR%x. #s) @% Nlm; Iw tms9) w) !$# tbr93tGo tbq9q)tur $Zr& (#q.$tGs9 $oYGyg9#u 9$t9 bqZgC @t/ u!%y` d,pt:$$/ s|ur t=yJ9$# Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya). (As-Shaffat: 35-37). ) /f $pkn=t q% Ndur 4n?t $tB tbq=yt tZBsJ9$$/ qk $tBur (#qJs)tR Nk]B Hw) br& (#qZBs !$$/ y9$# Jpt:$# %!$# ms9 =B NuqyJ9$# F{$#ur 4 !$#ur 4n?t e@. &x ky c)

t%!$# (#qYtGs tZBsJ9$# MoYBsJ9$#ur NO Os9 (#q/qGt Ogn=s >#xt tLygy_ Nlm;ur >#xt ,pt:$# Ketika mereka duduk di sekitarnya. Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (Al-Buruj: 6-10). $VJhs% uZj9 $U't/ #Yx `iB mR$! teu;ur tZBsJ9$# z`%!$# cq=yJt Mys=9$# br& Ngs9 #_r& $YZ|ym Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. (Al-Kahfi: 2). )ur 3Jt y7/ z`%!$# (#rxx. x8qG6[9 rr& x8q=G)t rr& x8q_ 4 tbr3Jtur 3Jtur !$# ( !$#ur yz t6yJ9$# Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Al-Anfal: 30). 1. 4. Haqiqat Dakwah Rasul. Setiap Rasul semenjak nabi Adam as. hingga nabi besar Muhammad saw. membawa misi dakwahnya adalah syahadah. Apa yang diwahyukan kepada Rasulullah sama dengan apa yang diwahyukan kepada nabi-nabi sebelumnya. Allah berfirman, !$R) !$uZymrr& y7s9) !$yJx. !$uZymrr& 4nq)tur $t6F{$#ur 4|ur z>qr&ur }Rqur tbrydur z`uKn=ur 4 $oYs?#uur yr#y #Yq/y Sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan kami berikan Zabur kepada Daud. (An-Nisa : 163). Mereka semua mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah semata dan hanya menyembah kepada-Nya. Seperti yang diserukan Nuh sa. kepada kaumnya. s)s9 $uZ=yr& %nqR 4nms9) nx oT) $%s{r& N3n=t z>#xt BQqt 5Ot Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), Aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (AlA raf: 59).

Nabi Ibrahim berdakwah kepada masyarakat untuk membawanya kepada pengabdian Allah saja serta membebasakan diri dari kesyirikan. s% MtR%x. N3s9 ouq& puZ|ym zOdt/) t%!$#ur mytB ) (#q9$s% NhBqs)9 $R) (#tut/ N3ZB $JBur tbr7s? `B br !$# $tRxx. /3/ #yt/ur $uZoYt/ N3uZt/ur ouryy9$# !$t79$#ur #t/r& 4Lym (#qZBs? !$$/ nymur w) tAqs% tLdt/) m/L{ bttGV{ y7s9 !$tBur 7=Br& y7s9 z`B !$# `B &x ( $uZ/ y7n=t $uZ=.uqs? y7s9)ur $oY;tRr& y7s9)ur yJ9$# Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selamalamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya,[2] "Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Al-Mumtahanah: 4). Para nabi membawa dakwah bahwa ilah yang satu yaitu Allah saja. @% !$yJR) O$tRr& |o0 /3=WiB #yrq n Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (Al-Kahfi: 110). 1. 5. Fadailul A dhim (ganjaran yang besar) Banyak ganjaran yang diberikan oleh Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw. Di antaranya seseorang akan dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan dari neraka seperti sabda Rasulullah saw.

Ubadah bin Shamit meriwayatkan dari Nabi saw. beliau bersabda, Barangsiapa mengatakan tiada ilah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya dan Rasul-Nya, bahwa Isa adalah hamba dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang dicampakkan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan bahwa surga adalah haq serta neraka itu haq. Allah akan memasukkannya ke surge, apapun amal perbuatannya. (Bukhari).

Dari Anas dari Nabi saw. bersabda, keluar dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah dn di hatinya ada seberat rambut kebaikan. Keluar dari neraka orang yang mengucapkan la

ilaha illallah sedang di hatinya ada seberat gandum kebaikan. Dan keluar dari neraka orang yang mengatakan la ilaha illallah sedang di hatinya ada seberat zarrah kebaikan. (Bukhari). Orang yang mengikrarkan syahadat akan mendapatkan syafaat Rasulullah di hari Kiamat. Seperti sabda beliau,

Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. ditanya, siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu di hari Kiamat? Rasulullah saw bersabda, Aku telah mengira ya Abu Hurairah, bahwa tidak ada seorang pun yang tanya tentang hadits ini yang lebih dahulu daripada kamu, karena aku melihatmu sangat antusias terhadap hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari Kiamat adalah yang mengatakan la ilaha illallah secara ikhlas dari hatinya atau jiwanya. (Bukhari). Ringkasan Dalil : Kepentingan syahadatain : (Q.4:41, 2:143) yy#s3s #s) $uZ_ `B e@. pB& 7gt0 $uZ_ur y7/ 4n?t Iwsyd #Yky Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).[3] (An-Nisa : 41). Seorang nabi menjadi saksi atas perbuatan tiap-tiap umatnya, apakah perbuatan itu sesuai dengan perintah dan larangan Allah atau tidak. yy79xx.ur N3oY=yy_ ZpB& $Vyur (#qRq6tGj9 u!#ypk n?t $Y9$# tbq3tur Aq9$# N3n=t #Ygx 3 $tBur $oY=yy_ s's#7)9$# L9$# |MZ. !$pkn=t w) zNn=uZ9 `tB 6Kt tAq9$# `JB ==s)Zt 4n?t mt7)t 4 b)ur MtR%x. ou7s3s9 w) n?t t%!$# yyd !$# 3 $tBur tb%x. !$# y9 N3oYyJ) 4 c) !$# $Y9$$/ $rts9 Om Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (Al-Baqarah: 143).
y

Intisari ajaran Islam : (b, 21:25) !$tBur $uZ=yr& `B =6s% `B @Aq w) rqR ms9) mRr& Iw tms9) Hw) O$tRr& br7$$s

Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". (Al-Anbiya : 25).
y

Dasar-dasar perubahan total : (6:122, 13:11) pribadi dan masyarakat. `tBurr& tb%x. $\GtB moYumr's $oY=yy_ur ms9 #YqR Jt m/ $Y9$# `yJx. &#sWB MyJ=9$# }s9 8l$s2 $pk]iB 4 9xx. z`i ts3=9 $tB (#qR%x. cq=yJt Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Al-An am: 122) ms9 Mt7e)yB .`iB t/ myt `Bur m=yz mtRqxts `B Br& !$# 3 c) !$# w it $tB BQqs)/ 4Lym (#rit $tB NkRr'/ 3 !#s)ur y#ur& !$# 5Qqs)/ #[q xs ttB ms9 4 $tBur Ogs9 `iB mRr `B @A#ur Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[4]. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan[5] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar-Ra du: 11).

Hakikat dakwah para rasul as. : (21:25, 3:31, 6:19, 16:36) @% b) OFZ. tbq7s? !$# Rq7?$$s N376s !$# tur /3s9 /3t/qR 3 !$#ur qx Om Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31). @% r& >x t9.r& Zoypky ( @% !$# ( 7ky _t/ N3oYt/ur 4 zrr&ur n Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara Aku dan kamu. Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah). (Al-An am: 19). s)s9ur $uZWyt/ e@2 7pB& wq cr& (#r6$# !$# (#q7^tG_$#ur |Nq9$# ( NgYJs `B yyd !$# NgYBur B M)ym mn=t 's#n=9$# 4 (#rs F{$# (#rR$$s y#x. c%x. pt7)t /js3J9$# Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang

yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl: 26).
y

Keutamaan yang besar ---oo0oo--[1] Maksudnya ialah orang yang telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan sebagainya. [2] Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah: Ini tidak boleh ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surat An-Nisa ayat 48). [3] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat. [4] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah. [5] Tuhan tidak akan merubah keadaan mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka.

Kepentingan syahadat (ahamiyah syahadah) perlu didedahkan kepada mad u agar dapat betul-betul memahami syahadah secara konsep dan aplikasinya. Kenapa syahadah penting karena dengan bersyahadah seseorang boleh menyebutkan dirinya sebagai muslim, syahadah sebagai pintu bagi masuknya seseorang kedalam Islam. Kefahaman seorang muslim dapat melakukan perubahan-perubahan individu, keluarga ataupun masyarakat. Dalam sejarah para nabi dan rasul, syahadah sebagai kalimah yang diperjuangkan dan kalimah inilah yang menggerakkan dakwah nabi dan rasul. Akhir sekali, dengan syahadah tentunya setiap muslim akan mendapatkan banyak pahala dan ganjaran yang besar dari Allah SWT. 1. Ahamiyah Syahadah (kepentingan bersyahadah). Syahadatain adalah rukun Islam yang pertama. Kepentingan syahadah ini karena syahadah sebagai dasar bagi rukun Islam yang lain dan bagi tiang untuk rukun Iman dan Dien. Syahadatain ini menjadi ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Oleh sebab itu, sangat penting syahadah dalam kehidupan setiap muslim. Sebab-sebab kenapa syahadah penting bagi kehidupan muslim adalah : Pintu masuknya Islam Intisari ajaran Islam Dasar-dasar perubahan menyeluruh

Hakikat dakwah para rasul Keutamaan yang besar

2. Madkhol Ila Islam (pintu masuk ke dalam Islam). Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahadatain Syahadatain membedakan manusia kepada muslim dan kafir Pada dasarnya setiap manusia telah bersyahadah Rubbubiyah di alam arwah, tetapi ini sahaja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka harus bersyahadah Uluhiyah dan syahadah Risalah di dunia. Dalil : Hadits : Rasulullah SAW memerintahkan Mu az bin Jabal untuk mengajarkan dua kalimah syahadah, sebelum pengajaran lainnya. Hadits : Pernyataan Rasulullah SAW tentang misi Laa ilaha illa Allah dan kewajiban manusia untuk menerimanya. Q.47 : 19, Pentingnya mengerti, memahami dan melaksanakan syahadatain. Manusia berdosa akibat melalaikan pemahaman dan pelaksanaan syahadatain. Q.37 : 35, Manusia menjadi kafir karena menyombongkan diri terhadap Laa ilaha illa Allah. Q.3 : 18, Yang dapat bersyahadat dalam arti sebenarnya adalah hanya Allah, para Malaikat dan orang-orang yang berilmu yaitu para Nabi dan orang yang beriman kepada mereka. Q.7 : 172, Manusia bersyahadah di alam arwah sehingga fitrah manusia mengakui keesaan Allah. Ini perlu disempurnakan dengan syahadatain sesuai ajaran Islam. 3. Kholaso Ta lim Islam (kefahaman muslim terhadap Islam). Kefahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada kefahamannya pada syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimah yang sederhana ini. Ada 3 hal prinsip syahadatain : 1. Pernyataan Laa ilaha illa Allah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah sahaja. Melaksanakan minhajillah merupakan ibadah kepadaNya. 2. Menyebut Muhammad Rasulullah merupakan dasar penerimaan cara penghambaan itu dari Muhammad SAW. Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti Minhajillah. 3. Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.

Dalil : Q.2:21, 51:56, Ma na Laa ilaha illa Allah adalah penghambaan kepada Allah. 21:25, Rasul diutus dengan membawa ajaran tauhid. Q.33:21, Muhammad SAW adalah tauladan dalam setiap aspek kehidupan. 3:31, aktifiti hidup hendaknya mengikuti ajaran Muhammad SAW. Q.6:162, Seluruh aktiviti hidup manusia secara individu, masyarakat dan negara mesti ditujukan kepada mengabdi Allah SWT sahaja. 3:19, 3:85, 45:18, 6:153, Islam adalah satu-satunya syariat yang diredhai Allah. Tidak dapat dicampur dengan syariat lainnya.

4. Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan). Syahadatain mampu manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyrakat. Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan kefahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian, sikap konsisten terhadap syahadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun menolak. Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah. Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik. Dalil : Q.6:122, Penggambaran Allah tentang perubahan yang terjadi pada para sahabat Nabi, yang dahulunya berada dalam kegelapan jahiliyah kemudian berada dalam cahaya Islam yang gemilang. Q.33:23, Perubahan individu contohnya terjadi pada Muz ab bin Umair yang sebelum mengikuti dakwah rasul merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan yang glamour di kota Mekkah tetapi setelah menerima Islam, ia menjadi pemuda sederhana yang da I, duta rasul untuk kota Madinah. Kemudian menjadi syuhada Uhud. Saat syahidnya rasulullah membacakan ayat ini. Q.37:35-37, reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimah tauhid. 85:6-10, reaksi musuh terhadap keimanan kaum mukminin terhadap Allah 18:2, 8:30, musuh memerangi mereka yang konsisten dengan pernyataan Tauhid.

Hadits : Laa ilaha illa Allah, kalimat yang dibenci penguasa zalim dan kerajaan. Hadits : Janji Rasul bahawa kalimah tauhid akan memuliakan kaumnya. 5. Haqiqat Dakwah Rasul. Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga nabi besar Muhammad SAW membawa misi dakwahnya adalah syahadah. Makna syahadah yang dibawa juga sama iaitu laa ilaha illa Allah. Dakwah rasul senantiasa membawa umat kepada pengabdian Allah sahaja.

Dalil : Q.60:4, Nabi Ibrahim berdakwah kepada masyarakat untuk membawanya kepada pengabdian Allah sahaja. Q.18:110, Para nabi membawa dakwah bahawa ilah hanya satu iaitu Allah sahaja. 6. Fadailul A dhim (ganjaran yang besar) Banyak ganjaran-ganjaran yang diberikan oleh Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Ganjaran dapat berupa material ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan akhirat, rezeki yang halal dan keutamaan lainnya. Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadah dalam kehidupan sehari-hari. Dielakkannya kita dari segala macam kesakitan dan kesesatan di dunia dan di akhirat. Dalil : Q: Allah SWT memberikan banyak keutamaan dan kelebihan bagi yang bersyahadah. H: Allah SWT akan menghindarkan neraka bagi mereka yang menyebut kalimah syahadah.

You might also like