You are on page 1of 14

7 JEMAAT DLM KITAB WAHYU

Siapakah Ketujuh Jemaat Kitab Wahyu merupakan wahyu Yesus Kristus yang pada awalnya ditujukan untuk Tujuh Jemaat yang tersebar di Asia Minor (Asia Kecil), seperti tertulis, Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya (Wahyu 1:4-5). Dalam ayat-ayat berikutnya, rasul Yohanes menulis bahwa kitab Wahyu harus dikirimkan kepada ketujuh jemaat, Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (Wahyu 1:10-11) Ketujuh Jemaat itu berasal dari wilayah Asia Kecil, dan meliputi jemaat-jemaat di kota Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. Kota-kota tersebut adalah kota besar dalam imperium Romawi pada masa itu. Kesimpulan awal yang dapat diambil adalah bahwa yang dimaksud dengan ketujuh Jemaat dalam Kitab Wahyu adalah Jemaat-Jemaat Kristen yang nyata/riil ada pada masa itu. Penggambaran Yesus Kristus Di dalam surat-surat yang digambarkan sebagai berikut: disampaikan kepada ketujuh jemaat, Kristus

1) Inilah firman dari Dia yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu (Wahyu 2:1) surat kepada jemaat di Efesus (The Loveless Church); 2) Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali (Wahyu 2:8) surat kepada jemaat di Smirna (The Persecuted Church); 3) Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua (Wahyu 2:12) surat kepada jemaat di Pergamus (The Compromising Church); 4) Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga (Wahyu 2:18) surat kepada jemaat di Tiatira (The Corrupt Church); 5) Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu (Wahyu 3:1) surat kepada Jemaat di Sardis (The Dead Church);

6) Inilah firman dari Yang Kudus Yang Benar, yang memegang kunci Daud (Wahyu 3:7) surat kepada Jemaat di Filadelfia (The Faihful Church); 7) Inilah fiman dari Amin, Saksi yang setia dan benar; permulaan dari ciptaan Allah (Wahyu 3:14) surat kepada Jemaat di Laodikia (The Lukewarm Church). Melihat pernyataan/wahyu Allah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa sesungguhnya surat-surat tersebut ditujukan oleh Tuhan Yesus dengan maksud yang berbeda-beda, sesuai konteks kehidupan jemaat di kota-kota tersebut. Adanya tujuh gelar yang berbeda yang melekat pada Yesus Kristus sebagaimana diungkap dalam pesan kepada ketujuh jemaat merupakan suatu pesan ilahi. Pernyataan Yesus bahwa Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir yang telah mati dan hidup kembali merupakan sebuah penegasan bahwa Dia adalah ALLAH. Sebab hanya Allah sajalah yang merupakan AWAL atau Penyebab segala sesuatu dan hanya Allah jugalah yang AKHIR atau Yang mengetahui/mempunyai kuasa atas Hari Akhir dan segala zaman. Hanya Allah sajalah yang berhak disebut Yang telah Ada, dan Yang Ada dan Yang akan Datang. Pernyataan Yesus Krisus bahwa Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir jelas merupakan fakta tak terbantahkan mengenai status-Nya sebagai ALLAH. Hal ini menjadi sangat penting bagi kita yang hidup pada zaman sekarang dimana banyak sekali ajaran atau sekte-sekte yang mengajarkan bahwa Yesus bukan Allah. Seperti misalnya ajaran Saksi-Saksi Yehuwa yang mengajarkan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama. Apabila pemahaman iman kristiani seseorang tidak berakar kuat, maka akan mudah goyah terpengaruh untuk mempercayai dan mengikuti ajaran-ajaran palsu tersebut. Itu sebabnya pernyataan Yesus bahwa diri-Nya adalah Yang Awal dan Yang Akhir patut kita resapi dan renungkan dalam-dalam. Hal ini menandakan status ilahi-Nya yang TELAH ADA sebelum segala sesuatu dan TETAP ADA sampai selama-lamanya. Yesus juga berkata bahwa ia memegang kunci Daud: Apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup, apabila Ia menutup tidak ada yang dapat membuka (Wahyu 3:7b). Di sini terlihat betapa besarnya kuasa, kemuliaan, keagungan, kedudukan, kebijaksanaan, hormat dan pujian yang diberikan Allah Bapa kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, yang rela menderita sengsara di atas kayu salib dan menanggung dosa umat manusia, seperti dinyatakan dalam Ibrani 9:28, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Yesus disebut Anak tunggal Bapa, sebab hanya Dialah satu-satunya yang berasal dari Sorga, yang adalah Firman Allah itu sendiri (Yohanes 1:1), berinkarnasi menjadi manusia untuk menebus dosa umat manusia di segala zaman. Setelah selesai mengadakan penyucian dosa, maka Ia kembali bersama-sama Bapa, seperti dijelaskan dalam kitab suci, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud

Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, (Ibrani 1:3) Berkat Khusus Bagi Ketujuh Jemaat Dalam surat-surat kepada ketujuh jemaat disebutkan, Barang siapa menang (He who overcomes, shall). Ada suatu berkat khusus yang dijanjikan kepada setiap jemaat: Jemaat Efesus: Barang siapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah (Wahyu 2:7b); Jemaat Smirna: Barang siapa menang, ia tidak akan menderita apaapa oleh kematian yang kedua (Wahyu :11b); Jemaat Pergamus: Barang siapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi, dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya (Wahyu 2:17b); Jemaat Tiatira: Barang siapa menang, dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa (Wahyu 2:26); Jemaat Sardis: Barang siapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan BapaKu dan di hadapan para malaikat-Nya (Wahyu 3:5); Jemaat Filadelfia: Barang siapa menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru (Wahyu 3:12); Jemaat Laodikia: Barang siapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku (I will grant to sit with Me on My throne), sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya (Wahyu 3:21).

Sebelum Tuhan menyatakan FirmanNya kepada tujuh jemaat, dalam Wahyu 1:20, Tuhan menyebut Gerejanya sebagai tujuh kaki dian dan ketujuh bintang. Berkali-kali Tuhan menyebut GerejaNya sebagai 'terang' (mat5:14-15). Banyak ahli tafsir Alkitab yang menyatakan bahwa pesan Tuhan untuk ketujuh jemaat juga berlaku untuk GerejaNya sampai saat ini. Bahkan, lebih lagi, surat ini juga sebenarnya menceritakan (secara tersirat) kronologis pertumbuhan Gereja dari jaman Pantekosta pertama kali hingga hari pengangkatan.

Pertumbuhan Gereja terbagi menjadi 7 periode dalam surat ini. Efesus, jemaat pertama, mewakili Gereja yang apostolik. Sedangkan Laodikia, jemaat ketujuh mewakili Gereja yang murtad di akhir jaman. Hal yang sangat menyedihkan sekaligus menakutkan bahwa Laodikia menjadi suatu 'akhir' dari Gereja Tuhan. berikut 7 fase tersebut : 1. Efesus The Light of Asia Kota Kuno Efesus adalah salah satu ibukota Asia kecil yang cukup berpengaruh di laut Aegea. Saat ini, Efesus merupakan sebuah kota besar yang memiliki konstruksi kuno : jalan, lengkungan dan reruntuhan puing-puing bangunan, gedung olahraga yang besar, perpustakaan, bahkan terdapat gelanggang terbuka berkapasitas 24.000 orang. Pada zaman tersebut, penduduk di kota ini memuja dewi artemis atau yang dikenal juga dengan nama diana (oleh Romawi). Kota ini juga memiliki Kuil yang sangat besar tempat mereka memuja artemis (Kis 19:21-40). Kuil ini dahulunya termasuk 7 keajaiban dunia peradaban kuno karena besarnya perayaan hedonisme kuno dan pelacuran bakti yang ada di kuil ini. Oleh penduduk Efesus, artemis dipercaya sebagai dewi yang mengontrol kesuburan manusia, hewan, dan hasil panen. Ahli sejarah sering menyebut kota Efesus ini sebagai terang Asia (The Light of Asia) karena kota ini merupakan pusat perdagangan, politik, dan keagamaan. Rasul Yohanes penah tinggal di kota tersebut sebelum pembuangannya di pulau Patmos. Dalam perjalanan pekabaran injil ketiganya, Paulus datang ke kota ini dan tinggal selama 3 tahun. Pada saat itu injil tersebar ke seluruh Asia kecil dari Efesus. Karena itu, Efesus mewakili Gereja yang Apostolik. Surat kepada jemaat Efesus ini ditujukan pada saat orang Efesus memiliki kecendrungan hidup materialistis, penyembahan berhala, dan pola hidup yang biadab. Dalam surat tersebut, Tuhan Yesus juga memberikan 7 kali pujian terhadap: perbuatan dan kerja keras, ketekunan, tidak kompromi terhadap orang jahat, menguji orang yang mengaku rasul, ketekunan (untuk kedua kalinya), sabar menderita, tidak mengenal lelah. Ketekunan yang disebutkan dua kali, dalam bahasa Yunani "" or "hypomon" yang mengandung beberapa makna, yaitu : ketabahan, keteguhan, daya tahan, ada juga mengandung kesabaran. Pujian ini juga ditujukan untuk seseorang yang tidak membelok dari tujuannya semula, dan kesetiaan kepada imannya, dan kesalehannya sekalipun ia menanggung cobaan dan penderitaan yang sangat berat. Selain itu, teladan dari jemaat Efesus ini adalah mereka membenci nikolaus dan pengikutnya (ajaran yang bertentangan dengan Tuhan Yesus), padahal jemaat di Pergamus ada yang mengikutinya. Tapi sayangnya, Gereja Efesus dikatakan mulai kehilangan kasih mula-mula, motivasi yang sangat penting dalam hidup kekristenan. Apabila kita melihat surat ini dari sudut pandang sejarah gereja, banyak gereja yang mulai kehilangan kasih mula-mula selama periode setelah kematian para rasul, yang berlangsung dari 70 M sampai bait suci di Yerusalem dihancurkan (sekitar 160 M). Selama masa tersebut, banyak gereja telah beralih dari pelayanan penuh kasih menjadi institusi religius yang formal tanpa kasih. Gereja menjadi penuh dengan konflik dan argumentasi teologis. Untungnya, sekalipun Tuhan menegur untuk Gereja yang kehilangan cinta mula-mula, Gereja masih diberikan kesempatan untuk bertobat.

2. Smirna (The Church of Suffering) Kota Smirna, terletak 35 mil sebelah utara kota Efesus dan terkenal luas jaman tersebut dengan pelabuhan, perdagangan, dan pasarnya. Penduduk di kota ini mengkultuskan dan menyembah kaisar mereka. Saat ini, kota Smirna disebut kota Izmir. Kata smirna berarti myrrh atau mur, yang dapat dijadikan semacam bubuk untuk wewangian, maupun antiseptik. Arti nama ini sesuai untuk gereja abad pertama, yang berarti mengharumkan nama Kristus. Secara historis, gereja di Smirna mewakili periode para martir yang berlangsung dari 160 M hingga kebangkitan Constantine Agung (324 M). Yesus memuji jemaat ini karena : kesengsaraan, kemiskinan, iman&komitmen, keberanian di tengah penganiayaan, diuji dalam penjara, berserah ketika dicobai 10 kali, setia sampai mati. Dalam sejarah Gereja, terdapat 10 kali penganiayaan yang terjadi pada masa kekaisaran Roma yaitu pada masa pemerintahan Kaisar : Nero (th 64-68, Paulus dihukum penggal), Domitian (th 95-96, Yohanes mengalami masa pembuangan), Trajan (Th 104-117, Ignatius dibakar di sebuah Tiang), Marcus Aurelius (Th161-180, Polikarpus menjadi martir), Severus(Th200-211), Maximinius (Th235-237), Decius (Th250-253), Valerian (Th257-260), Aurelian (Th270-275), Diocletian (Th303-313). Smirna melambangkan Gereja yang tetap setia mengikut Kristus sekalipun mengalami penganiayaan, bahkan banyak Gereja pada periode ini menjadi martir bagi Tuhan. "He who is born once will die twice; he who is born twice will die once." D.L. Moody 3. Pergamus : Gereja penyembahan berhala Pergamus terletak 45 mil ke utara dari kota Smirna. Di kota ini terdapat perpustakaan kuno terbaik, yang memamerkan lebih dari 200.000 jilid buku, perkamen juga pertama kali digunakan di kota ini, dan menjadi ibu kota provinsi Romawi Asia. Terjemahan dari bahasa Yunani dari kata 'Pergamus' berarti 'ketinggian', karena kota ini dibangun diatas gunung dan menjadi kota benteng pertahanan. Penduduk Pergamus dalam peradaban kuno memuja dewa aesclepius dan serapis (dewa neraka dan kesembuhan). Selain Pergamum artinya menikah. Dan di jaman ini, gereja telah menikahi dunia. Semua sistem nilai dan norma dari dunia telah masuk dalam gereja. Periode ini berlangsung dari naiknya Constantine Agung (324 M) hingga abad ke-6 ketika masa ke-paus-an dimulai. Saat ini adalah saat pernikahan antara gereja dan negara, dimana Constantine menjadikan kristen sebagai agama resmi kerajaan Roma. Selama ini, gereja memiliki popularitas tinggi, tetapi seiring dengan meningkatnya pengaruh politik gereja, pengaruh spiritualnya berkurang. Secara umum, Pergamus menggambarkan Gereja yang tidak murni lagi, dimana pengaruh dunia lekat di dalamnya. Meskipun demikian, terdapat 2 jenis jemaat yang mendapatkan pujian di Gereja ini, yakni jemaat yang memiliki iman teguh dan tidak menyangkal namaNya. Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi ; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih , yang diatasnya tertulis nama

baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya 2:17

Why

Manna tersembunyi dalam janji diatas melambangkan Yesus sendiri. Sedangkan, batu putih adalah pernyataan bebas, dimana dalam pengadilan jaman dahulu, terdakwa yang dihukum dinyatakan dengan batu koral hitam, sedangkan terdakwa yang pada akhirnya mendapatkan pembebaskan akan diberikan batu yang berwarna putih. Janji tersebut ialah jaminan kita untuk mendapatkan pembebasan ketika kita dihakimi di hadapan Tuhan. Nama baru yang nantinya akan diberikan adalah sebuah nama baru yang berbeda dengan ketika kita di dunia. Nama khusus bagi setiap kita, umat kesayangannya. 4.Tiatira : Gereja Katolik Roma Kota yang terletak 35 mil kearah tenggara dari Pergamum ini, terkenal dengan serikat pekerja, hasil textil, wol, dan industri pencelupan kain. Bahkan kota ini merupakan pusat tekstil dan pencelupannya pada jaman tersebut. Bahkan dalam Kisah Para Rasul 16:11-15, mengisahkan sedikit tentang seorang penjual kain yang bernama Lidia. Gereja di Tiatira adalah gereja yang berzinah, paling tercemar. gereja ini menyimbolkan periode dark ages dalam sejarah kekristenan, periode dimana gereja telah kehilangan kemurnian dan semangatnya, ketika gereja disusupi oleh tahayul dan penyembahan berhala. Dark ages berlangsung dari tahun 590-1000. Terdapat 6 pujian Yesus yang ditujukan terhadap Gereja ini, yaitu : pekerjaannya, kasih, iman, pelayanan, kesabaran & ketekunan, pekerjaan yang lebih besar daripada yang pertama (why 2:19). Yesus memuji Gereja ini yang mengalami peningkatan dari segi pekerjaan. Terkait dengan sejarah Gereja, jaman ini mewakili praktik penyembahan berhala bercampur dengan pekerjaan dan penyembahan terhadap Tuhan. Sistem kepausan yang diangkat sebagai kuasa tertinggi jaman itu, doktrin-doktrin dan liturgi ibadah yang menggantikan iman percaya kepada Yesus Kristus. Penyembahan kepada perawan maria dan putranya sebagai keharusan dalam suatu ibadah. Doktrin api penyucian yang diakui dan dipercaya, bahkan pembuatan misa untuk orang yang telah meninggal.Pada jaman ini, kepausan mendapat angin segar karena raja Konstantin dan Isidore memberikan kuasa dan wewenang kepada paus. Teguran yang Yesus berikan kepada Gereja ini terletak di Why 2:20-23, menyimpulkan Tuhan akan membiarkan mereka hidup dengan menanggung konsekuensi dari pilihan tersebut. 5.Sardis : Gereja Protestan Pada jaman dahulu, Sardis merupakan ibukota Lidia, terletak di pinggir sungai Pactolus, sekitar 60 mil dari Efesus dan Smirna. Pemujaan Romawi sarat sekali di kota ini. Dalam terjemahannya dari bahasa Yunani, Sardis berarti merah. Kota ini adalah kota tertua dan kota yang paling penting di Asia Kecil, pusat dari industri karpet dan terkenal dengan kekayaannya. Uang koin pertama kali dicetak di kota ini. Sardis

melambangkan Gereja Protestan periode Reformasi, yaitu berkisar pada tahun 1517-1800, yang dimulai dengan ajaran Martin Luther. Gereja jaman ini telah menemukan kebenaran, namun kehilangan kekuatannya. Gereja membangun reputasi yang baik, tetapi sesungguhnya tercemar dan mati. Kekristenan di Sardis adalah kekristenan hanya dalam nama. Yesus mengatakan kepada mereka, Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati. Boleh dikatakan Tuhan mengakui pekerjaan mereka, namun mengejutkan jemaat ini dengan teguran tersebut. Bahkan dewasa ini banyak sekali Gereja, bahkan yang besar sekalipun rawan mengalami kematian ini. Hal ini terlihat dengan maraknya pengajaran Firman yang dikemas demikian rupa sehingga menyenangkan hati pendengarnya. Pesan Firman Tuhan yang seharusnya berfungsi untuk menegur, menemplak, kurang digemakan.Tuhan memerintahkan Gereja yang hamper mati ini untuk segera bertobat agar hidup kembali. 6. Filadelfia : Gereja Kebangunan Filadelfia (sekarang bernama Alasehir) adalah kota terkecil diantara kota-kota lainnya., terletak 80 mil sebelah timur dari kota Smirna. Kata Filadelfia jika diterjemahkan memiliki arti kasih persaudaraan. Gereja di filadelfia adalah gereja yang sangat hebat dimana Tuhan tidak memiliki kritik untuk gereja ini. Tuhan menyebutkan gereja di Filadelfia karena kesetiaan dan kebenarannya. Gereja ini mewakili gereja pada abad ke-19, saat kebangkitan rohani terjadi, dimana gereja lebih memfokuskan pada Roh kudus daripada mendapatkan kekuatan politis. Gereja pada periode ini berkembang hingga ke ujung bumi melalui gerakan pelayanannya (Oiya.. karena arti nama yang bagus, diantara 6 Greja lainnya, nama ini juga pernah dipake bwat nama komsel saya, pada tahun 07.. he9..PDK Filadelfia, yang imut2 orangnya.., muda2 cabe rawit diantara PDK=Persekutuan Doa Komunitas lainnya... eh, trnyata, dari sumber terpercaya.. emang bener klo Filadelfia itu kota&Gereja yg paling kecil diantara lainnya... he9.. lucu.... secara waktu itu qta ga tau klo Filadelfia paling kecil.. ^^) Yesus mengomentari lima hal untuk Greja ini : Yesus mencari buah gerejaNya (Aku tahu segala pekerjaanmu). Kedua, pintu yang akan dibukakan dan tak ada yang bisa menutupnya. Ketiga, aku tahu kekuatanmu tidak seberapa..., dari terjemahan Yunani, dynamis, yang menjadi akar kata bahasa Inggris untuk dinamit, mengacu pada sesuatu yang kecil, namun memiliki daya ledak yang besar. Sama halnya dengan Filadelfia, Gereja yang paling kecil diantara Gereja lainnya, namun kuasanya memiliki daya seperti dinamit. Kekuatan yang dimilikinya ialah Firman Allah!. Tuhan juga memberikan pujian karena Gereja ini menuruti FirmanNya, menempatkan Firman Allah sebagai otoritas tertinggi dalam kehidupannya, dan Jemaat ini adalah jemaat yang tidak menyangkal namaNya. Sungguh luar biasa bukan pujian yang diberikan untuk jemaat ini? Karena engkau menuruti Firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi Why 3:10 Janji Tuhan untuk hambaNya yang taat adalah melindungi mereka dari pencobaan. Pencobaan ini mengacu pada penderitaan besar sesudah pengangkatan. Jadi, ketika

GerejaNya mengalami pengangkatan, disaat itulah Tuhan menghindarkan mereka dari kesusahan besar. 7. Laodikia Laodikia terletak 90 mil ke sebelah timur nya kota Efesus. Laodikia dalam bahasa Yunani jika diterjemahkan memiliki arti keadilan rakyat. Dalam sejarah Gereja, Laodikia dan Filadelfia mewakili periode waktu yang sama, yaitu sekarang. Suam-suam kuku adalah teguran keras terhadap kota ini, dan ternyata, pada jaman tersebut, kota ini juga menjadi salah satu pusat sistem perairan Romawi. Setiap sumber air panas (berasal dari sungai Lycus dan Maender) yang dialirkan ke Laodikia melalui saluran air tersebut, pasti pada akhirnya menjadi air yang suamsuam saja. Demikian pula dengan keadaan Gereja di kota ini. Gereja di laodikia mengatakan "Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa dan Tuhan mengatakan, engkau tidak tahu bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. Engkau tidak dingin dan tidak panas kata Tuhan. Jemaat di Laodikia tidak seperti jemaat di Sardis yang dingin dan mati, tidak juga seperti jemaat di Filadelfia yang panas dan hidup. Jemaat di Laodikia adalah jemaat yang suam-suam kuku, tidak panas, dan tidak juga dingin. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Laodikia adalah perpaduan dua jenis Gereja yang cukup ekstrim, yaitu Gereja yang panas seperti Efesus (sekalipun mereka telah kehilangan kasih mereka yang semula). Sedangkan Gereja yang dingin adalah Gereja yang mengabaikan Firman Tuhan dan menyangkal imannya. Sedangkan Laodikia berada diantara keduanya! bisakah dibayangkan? Gereja ini mengambil posisi netral.. dalam artian, Gereja ini mengkompromikan dan menyesuaikan Firman Allah sesuai dengan kehendak mereka.. dan hal tersebut sangat memuakkan dan menjijikkan di mata Tuhan (sampai pernyataan memuntahkan itu ada). Gereja ini adalah Gereja yang lunak, tidak berpihak pada sisi manapun. Gereja yang lebih memilih menjadi warna abu-abu daripada hitam atau putih. Gereja yang benar secara aturan. Gereja yang menyebut dirinya Kristen, namun tidak memiliki pendirian dalam kebenaran sepenuhnya seperti yang dinyatakan oleh Alkitab. Karena engkau berkata : aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang Gereja Laodikia ini menyibukkan diri dengan kesuksesan lahiriah mereka, dan tidak menyadari bahwa keadaan mereka sesungguhnya menyedihkan. Sayangnya, banyak Gereja-gereja besar rawan dalam keadaan demikian, mereka telah mencapai kesuksesan lahiriah atau material, namun mati secara roh. Menyombongkan jumlah anggota yang besar, namun secara roh mati. Sangat menyedihkan bukan? Jika tidak segera bertobat, Gereja Laodikia ini akan menjadi Gereja yang akan ditinggalkan dalam kesusahan besar. Termasuk manakah saudara sekarang ?

Setiap gereja di kitab wahyu mewakili rentang waktu tertentu dalam sejarah, dan apabila kita melihat kembali sejarah gereja selama ini, dapat dilihat bahwa simbol nubuatan ini memang akurat. Yesus mengatakan bahwa janji dalam Wahyu 3 akan menjadi milik kita : Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan dduk bersama-sama dengan BapaKu di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan pa yang dikatakan oh kepadajemaat-jemaat. (3:21-22) --------------------------------------------------------------------Tujuh Berkat dalam Kitab Wahyu Ada tujuh berkat yang dijanjikan dalam Kitab Wahyu: 1. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan (Wahyu 1:3); 2. Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini (Wahyu 14:13); 3. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga (Wahyu 16:15); 4. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan Anak Domba (Wahyu 19:9); 5 Berbahagialah dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. (Wahyu 20:6); 6. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini! (Wahyu 22:7); 7. Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya (who do His commandments). Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu (Wahyu 22:14). Tujuh Jemaat Mula-mula Dalam kitab Wahyu 1:11 disebutkan tujuh jemaat yang mula-mula, yaitu: Jemaat Jemaat Jemaat Jemaat Jemaat Jemaat Jemaat Efesus (gereja tanpa kasih/ the Loveless Church); Smirna (gereja yang teraniaya/the Persecuted Church); Pergamus (gereja yang berkompromi/the Compromising Church); Tiatira (gereja yang berkorupsi/the Corrupt Church); Sardis (gereja yang mati/the Dead Church); Filadelfia (gereja yang setia/ the Faithful Church); Laodikia (gereja yang suam-suam kuku/the Lukewarm Church).

Ketujuh jemaat ini, yang dalam Wahyu 1:20 disebut juga sebagai the seven churches, melambangkan kehidupan kita sebagai umat manusia. Mereka merupakan jemaat mula-mula yang dibina oleh Rasul Paulus. Pada awalnya mereka penuh kekudusan (holiness), namun lama-kelamaan mereka dipengaruhi oleh ide-ide Yahudi (dalam Wahyu 3:9 dengan jelas disebutkan Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis (the synagogue of Satan) yaitu mereka

yang menyatakan dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian) telah membuat Allah kecewa karena mereka tidak lagi kudus tetapi penuh dengan kelemahan dan dosa. Kepada ketujuh jemaat ini, Tuhan selalu memberi peringatan, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Ketujuh jemaat tersebut di atas mempunyai makna dan implikasi dalam hidup setiap orang percaya masa kini maupun masa mendatang, agar selalu memperhatikan dan mengutamakan, Setia sampai mati (Wahyu 2:10); Hidup kudus (Imamat 10:10 dan Wahyu 22:11); Selalu mengundang Jesus di dalam hati (Wahyu 3:20), dan terus mendalami dan menghayati Kitab Wahyu, nubuat Tuhan Jesus Kristus. Kita tidak perlu bimbang dan ragu karena dalam kitab Wahyu, kita dinyatakan sebagai pemenang/conqueror dan bukan pecundang/loser. Dengan membaca dan mendengar kitab Wahyu, kita pasti akan mendapat berkat! Dalam Wahyu 22:7 kita dipesan agar menantikan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya, karena Ia berjanji bahwa, Sesungguhnya Aku datang segera Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini! dan di dalam ayat 12 tertulis, Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Kiranya kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita sekalian! Amin. (Wahyu 22:21). Haleluya. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------NIKOLAUS dlm kitab Wahyu Nikolaus dan Bileam Shalom, Dalam Wahyu 2:6 dan Wahyu 2:15, disebutkan tentang ajaran-ajaran Nikolaus. Wahyu 2:6. "Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci." Wahyu 2:15. "Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus." Wahyu 2:16. "Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini." Apakah ajaran Nikolaus itu? Mari kita bahas bersama.

NIKOLAUS Berdasarkan Study Bible New American Standard Bible dijelaskan bahwa Nikolaus adalah salah seorang jemaat Tuhan pada gereja mula-mula. Alkitab menjelaskan di Kisah 6:5 bahwa Nikolaus adalah seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia, dan ia menjadi jemaat Kristus. Artinya Nikolaus adalah seorang pemeluk agama Yahudi yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan. AJARAN NIKOLAUS Sebagai salah satu jemaat yang ditugaskan untuk melayani, Nikolaus mengajarkan juga Firman Tuhan. Tetapi terbukti bahwa ajaran Nikolaus sangat dibenci oleh Tuhan Yesus. Wahyu 2:6. "Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci." Nikolaus ternyata adalah seorang penyesat ! Ajaran Nikolaus adalah ajaran yang mentolerir budaya/tradisi/kebiasaan paganisme. Nikolaus mengajarkan tidak apa-apa beribadah kepada Yesus tetapi juga melakukan tradisi/praktek/budaya paganisme. Perlu diketahui bahwa salah satu budaya paganisme saat itu adalah seperti ''makan persembahan berhala'', ''perzinahan'',''penyembahan kepada patung'', dan hal-hal lainnya. Ajaran-ajaran Nikolaus ini, tanpa disadari oleh anak-anak Tuhan telah meracuni anak-anak Tuhan pada saat itu, bahkan praktek-praktek tersebut masih sering terlihat hingga saat sekarang ini. Contoh : Masih ada para pengikut Kristus yang pergi ke dukun, terlibat dalam perzinahan, percaya feng shui, percaya ramalan, terlibat dalam okultisme, terlibat dalam penyembahan kepada patung, penyembahan kepada manusia dan lain-lain. Kompromi-kompromi dengan budaya paganisme di dalam diri anak-anak Tuhan ini dimulai melalui Nikolaus. Anak-anak Tuhan menjadi penuh toleransi, bahkan yang lain tidak mau mendisiplinkan mereka yang berkompromi ini. Jemaat Efesus menolak mentah-mentah para pengikut Nikolaus ini. Hal ini ditulis di Wahyu 2:6. Tetapi pada jemaat Pergamus, jemaat ada yang bertoleransi dan menjadi pengikut-pengikut Nikolaus ini, Wahyu 2:15. AJARAN BILEAM Berdasarkan Study Bible New American Standard Bible dijelaskan bahwa Bileam adalah tukang tenung dari Mesopotamia yang diperintahkan oleh Balak, raja Moab, agar ia mengutuki bangsa Israel. Kisah tentang Bielam ini dapat dibaca di Bilangan 22 - 24, dan Ulangan 23:4. Ajaran Bileam adalah ajaran yang mengajarkan toleransi juga terhadap paganisme.

Adalah hal yang biasa saja apabila anak-anak Tuhan melakukan perzinahan, karena bisa bertobat dan meminta pengampunan kembali. Bileam saat itu menyerukan kepada bangsa Israel adalah tidak apa-apa bagi mereka untuk memakan makanan persembahan berhala dan berzinah dengan bangsa-bangsa di Kanaan. Bileam adalah contoh dari seorang guru yang mempengaruhi orang untuk meninggalkan Tuhan dan menyembah berhala. Berikut ini adalah ilustrasi Bileam ketika ia mengajarkan kesesatannya. RENUNGAN Arti kata Kristen adalah pengikut Kristus. Jika kita menyebut diri kita pengikut Kristus, maka sudah selayaknya kita meneladani apa yang Kristus ajarkan. 1 Petrus 1:14-16. "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." Tuhan Yesus sendiri melalui wahyu yang diberikanNya kepada Yohanes di pulau Patmos mengatakan agar kita yang masih mempraktekkan ajaran Nikolaus dan ajaran Bileam ini utuk bertobat. Jika tidak Tuhan sendiri yang akan memerangi mereka. Wahyu 2:16. "Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini." Tuhan Yesus memberkati. Shalom Andre Widodo -------------------------------------------------------------------------------------------------------------Tujuh Gereja-gereja di Wahyu - Lokasi Literal di Asia Kecil Tujuh gereja di Wahyu merujuk kepada tujuh jemaat harfiah dijelaskan Wahyu, Bab 2 dan 3. Gereja-gereja Kristen awal terletak di Asia Kecil pada Kekaisaran Romawi. Meskipun gereja-gereja yang sebenarnya berhenti berkembang di abad kendali Muslim setelah Romawi, arkeologi tetap dari tujuh lokasi saat ini ada di zaman sekarang Turki. dalam zaman untuk semua

Tujuh Gereja-gereja di Wahyu - Lalu dan Sekarang Tujuh gereja di Wahyu berada di barat Asia Kecil (sekarang Turki), diakses dengan cara Laut Aegea dan rute perdagangan kuno antara Barat dan Timur. Untuk berbagai alasan, apakah hedonisme perdagangan, militer, atau murni, kota-kota ini hub budaya utama sepanjang sejarah. Selama beberapa abad pertama setelah

Yesus Kristus, ini kota-kota Romawi yang dikendalikan juga penting dalam kekristenan awal. Berikut adalah tujuh gereja dari Wahyu seperti yang dijelaskan oleh Yohanes penulis di akhir abad pertama (klik pada nama untuk menggali lebih dalam arkeologi): Efesus - Gereja diinginkan yang meninggalkan kasihmu yang pertama ( Wahyu 2:1-7 ). Efesus adalah ibukota berpengaruh di Asia Kecil di Laut Aegea. Efesus sekarang dikenal untuk kota metropolitan yang besar kuno, lengkungan jalan-jalan dan reruntuhan. Smirna - Gereja teraniaya yang menderita kemiskinan dan kemartiran ( Wahyu 2:8-11 ). Smirna terletak di utara dari Efesus dalam posisi perdagangan yang kuat di Laut Aegea dikenal karena pelabuhan tersebut, perdagangan, dan pasar. Reruntuhan utama Smirna terletak di kota Izmir Turki modern. Pergamus - Gereja duniawi yang dicampur doktrin dan perlu bertobat ( Wahyu 2:12-17 ). Pergamus terletak di dataran dan perbukitan di sepanjang Sungai Caicus di Barat Turki. Ini dianggap sebuah kota besar di Asia Kecil sejak abad ke-3 SM, dan menjadi pusat Yunani dan Romawi untuk ibadah di Bait Allah. Tiatira - gereja palsu yang mengikuti nabiah menggoda ( Wahyu 2:18-29 ). Tiatira terletak di bagian barat Asia Kecil sekitar 42 mil masuk dari Laut Aegea. Kota kuno ini dikenal untuk tekstil dan perdagangan pencelupan, dan sekarang dikenal sebagai kota Turki Akhisar. Sardis - The "mati" gereja yang tertidur ( Wahyu 3:1-6 ). Sardis terletak di tepi Sungai Pactolus di barat Asia Kecil, 60 mil ke pedalaman dari Efesus dan Smirna. Reruntuhan kuil populer termasuk dekaden dan kompleks mandi rumah. Philadelphia - Gereja kasih persaudaraan yang bertahan sabar ( Wahyu 3:7-13 ). Philadelphia adalah terletak di Sungai Cogamis di barat Asia Kecil, sekitar 80 mil sebelah timur kota Smirna. Philadelphia yang dikenal dengan berbagai kuil dan pusat-pusat ibadah. Laodikia - The "suam-suam kuku" gereja dengan iman yang tidak dingin atau panas ( Wahyu 3:14-22 ). Laodikia terletak di Lembah Sungai Lycus barat Asia Kecil, sebuah rute perdagangan utama antara budaya Barat dan Timur. Laodikia dikenal sebagai hub utama untuk sistem saluran air Romawi. Tujuh Gereja-gereja di Wahyu - Signifikansi Ultimate mereka Tujuh gereja di Wahyu harfiah dari gereja-gereja abad pertama Masehi. Namun, tujuh gereja di Wahyu juga memiliki makna spiritual bagi gereja-gereja dan orang percaya hari ini. Memang, tujuan utama bagi Yohanes menulis surat kepada tujuh jemaat adalah untuk memberikan Kristus "kartu laporan" bagi gereja-gereja waktu itu. Namun, tujuan kedua untuk tulisan-tulisan terinspirasi Yohanes adalah untuk menggambarkan tujuh jenis gereja (dan orang-orang percaya) bahwa akan muncul ke permukaan waktu dan lagi sepanjang sejarah. Pendek ini surat-surat kepada tujuh gereja dari tindakan Wahyu sebagai pengingat cepat dan pedih bagi mereka yang menyebut diri mereka "pengikut Kristus." -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Character of the churches Ephesus (Revelation 2:1-7) - the church that had forsaken its first love (2:4). Smyrna (Revelation 2:8-11) - the church that would suffer persecution (2:10).

Pergamum (Revelation 2:12-17) - the church that needed to repent (2:16). Thyatira (Revelation 2:18-29) - the church that had a false prophetess (2:20). Sardis (Revelation 3:1-6) - the church that had fallen asleep (3:2). Philadelphia (Revelation 3:7-13) - the church that had endured patiently (3:10). Laodicea (Revelation 3:14-22) - the church with the lukewarm faith (3:16).

You might also like