You are on page 1of 14

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap dengan judul PERCOBAAN LAZARRO SPALLANZANI Oleh :

Nama Mahasiswa NIM Jurusan Kelompok

: Asbawir Heksya : 101 404 052 : Pendidikan Biologi : VII

Telah diperiksa dan dikonsulhasilkan serta dinyatakan diterima oleh Asisten/ Koordinator Asisten.

Makassar, Koordinator Asisten

oktober 2010

Asisten

Suhaedir Bahtiar S.Pd

Muh. Rizaldy Triaz Jaya Putra NIM : 081 404 024 Mengetahui: Dosen Penanggung Jawab

Drs.Hamka M.S NIP: 196 2123 1198 7021 005

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pertanyaan apakah hidup dan dari manakah asal kehidupan merupakan masalah dari abad ke abad. Aristoteles (300SM) berpendapat bahwa makhluk hidup itu terjadi begitu saja(secara spontan). Pendapat ini dikenal sebagai teori abiogenesis atau generation spontanea artinya makhluk hidup berasal dari benda mati. Beberapa ahli telah melakukan bebagai usaha untuk melakukan penelitian terhadap pandangan generation spontanea, diantaranya Francesco Redi,Lazarro Spallanzani (keduanya berkebangsaan italia). Prancesco Redi yang melakukan percobaan yakni dengan menggunakan 4 toples yang diisi dengan daging, 2 buah toples yang ditutup dan 2 buah toples yang dibiarkan terbuka, tujuannya untuk membuktikan apakah teori yang dikemukakan oleh Aristoteles itu benar?. Namun, walaupun bukti itu kuat bahwa ulat tidaklah terjadi dengan daging yang busuk melainkan dari perkembangan telur yang diletakkan oleh induk lalat pada daging tersebut teori generatio spontanea tetap bertahan. Akan tetapi Lazarro Spallanzani melakukan percobaannya dengan menggunakan rebusan air kaldu yang dimasukkan pada 2buah tabung dan ternyata terbukti bahwa makhluk hidup tidak berasal dari benda mati, setelah dilakukannya percobaan ini teori Aristoteles tidak terbukti maka pandangan geration spontanea (teori

abiogenesis) tiada lagi, dan pada saat itu muncullah teori biogenesis yang berpandangan bahwa makhluk hidup itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Masalah ini masih menjadi persoalan dan menjadi bahan pemikiran oleh para ahli. Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan praktikum unit 2 ini, Maka mahasiswa diberi kesempatan melakukan percobaan ini dengan tujuan semoga dapat membantu memecahkan masalah biologi tentang asal usul kehidupan.

B. Tujuan Praktikum Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti jalan pikiran para ilmuwan dalam memecahkan masalah biologi C. Manfaat Praktikum 1. Menjadikan mahasiswa lebih mengetahui jalan pemikiran para ahli tentang asal usul kehidupan. 2. Menjadikan mahasiswa bias lebih percaya tentang teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli 3. Menjadikan mahasiswa lebih giat dalam mencari tahu tentang asal usul kehidupan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pertanyaan tentang asal mula kehidupan membuat para ahli sibuk melakukan percobaan/penelitian tentang pertanyaan tersebut, maka muncullah berbagai pendapat atau hipotesis untuk menjawab pertanyaan tersebut. 1. Generatio spontanea Sebelum abad ke 17 zaman Aristoteles (300SM) orang beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati atau terjadi begitu saja. Pendapat ini dikenal dengan istilah generatio spontanea. Pendapat ini dianut pula oleh John Needham seorang pendeta Irlandia yang mengadakan eksperimen antara tahun 1745-1750 dengan berbagai rebusan padi-padian dan daging, mendapatkan bahwa walaupun air rebusan tersebut disimpan rapat-rapat dalam botol tertutup namun tetap timbul mikroba. Pendapat ini tentu saja dapat menggambarkan tingkat kemajuan biologi pada saat itu. Walaupun demikian, banyak ilmuwan yang muncul kemudian merasa bahwa generatio spontanea tidak dapat dipertahankan sehingga mereka mulai mencoba membuktikan ketidakbenaran tersebut. 2. Omne vivum ex ovo

Franscesco Redi (ahli berkebangsaan italia) dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus itu berasal dari telur lalat yang meletakkan telurnya dengan sengaja disitu. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperolah kesimpulan bahwa asal mula kehidupan adalah telur atau Omne vivum ex ovo 3. Omne ovo ex vivo Seperti halnya Francesco Redi, Lazzaro Spanllanzani juga menyangsikan kebenaran paham abiogenesis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Zpanllanzani lebih sempurna.

Sebagai bahan percobaannya, Zpanllanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan 2 buah tabung(labu). Adapun percobaan yang dilakukan Zpanllanzani selengkapnya sebagai berikut: a. Labu I : diisi kaldu sebanyak 70cc, kemudian dipanaskan 15C selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka. b. Labu II : diisi 70cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair agar rapat benar. Selanjutnya, labu I dan II didinginkan. Setelah dingin keduanya diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang. Setelah lebih kurang dari satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada ke dua labu tersebut. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut: a. Labu I : air kaldunya mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi bertambah keruh dan baunya menjadi tidak enak. Setelah diteliti ternyata air kaldu pada labu I ini banyak mengandung mikroba. b. Labu II : air kaldu dalam labu ini tidak mengalami perubahan, artinya tetap jernih seperti semula, baunya juga tetap serta tidak mengandung mikroba. Tetapi, apabila labu ini dibiarkan terbuka lebih lama lagi, ternyata juga mengandung mikroba, airnya juga menjadi keruh serta baunya menjadi tidak enak(busuk). Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spanllanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan bukan berasal dari air kaldu(benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadinya kontaminasi mikroba dari udara kedalam air kaldu tersebut. Maka ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jazad hidup terlabih dahulu, maka muncullah teori omne ovo ex vivoatau telur berasal dari makhluk hidup. 4. Omne Vivum Ex Vivo Selanjutnya seorang ahli kimia berkebangsaan prancis dengan ulet melakukan

serangkaian percobaan untuk membuktikan ketidakbenaran teori abiogenesis yaitu Louis Paesteur(1822-1895). Pasteur melakukan percobaan dengan merancang alat berupa labu yang dilangkapi dengan tabung panjang berupa leher angsa. Ia mempersiapkan larutan nutrisi berupa cairan kaldu dan memasukkannya kedalam labu, yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu. Setelah itu dibiarkan berapa lama dan udara tanpa diperlakukan apapun dan tanpa disaring dibiarkannya keluar masuk labu tersebut. Setelah diinkubasikan ternyata tidak ditemukan mikroorganisme dalam labu tersebut. Alasannya bahwa partikel-partikel debu yang mengandung

mikroorganisme tidak mencapai laritan nutrisi, mereka mengendap dalam bagian tabung leher angsa yang berbenruk huruf U dan aliran udara berkurang, sehingga partikel-partikel tadi tidak terbawa ke dalam labu. Apabila labu yang berisi nutrisi kemudian penyimpanannya diletakkan secara miring, sehinnga memungkinkan partikel debu memasuki labu lewat aliran udara, maka setelah beberapa lama disimpan ditemukan kehidupan mikroorganisme pada labu tersebut. Hasil percobaan ini memberikan bukti kuat kepada para ahli akan ketidak benaran teori abiogenesis dan selanjutnya para ahli pada masa itu menerima teori baru mengenai asal usul kehidupan dengan yaitu teori biogenesis, yang berarti kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Walaupun Lazarro Spallanzani dan Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis, belum berarti bahwa masalah bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali sudah terjawab. Disamping teori Abiogenesis dan Biogenesis, masih ada lagi beberapa teori tentang asal usul kehidupan yang dikembangkan pleh beberapa Ilmuwan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat

supranatural (Ghaib) pada saat yang istimewa.

2.

Teori Kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini

berasal dari mana saja. 3. Teori Evolusi Kimia, yang menyatakan bahwa kehidupan didunia ini muncul

berdasarkan hukum Fisika Kimia. 4. Teori Keadaan Mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Hari / Tanggal Waktu Tempat B. Alat dan Bahan a) Alat  4 buah tabung reaksi  1 buah rak tabung reaksi  1 buah lampu spiritus  1 buah klem kayu  Sumbat gabus  Gunting b) Bahan  40 ml air kaldu  1 batang lilin  Label  Korek api  Aquades/air bersih  Aluminium foil  Kapas C. Prasedur Kerja 1. Tabung dicuci dengan aquades/air bersih agar tidak terkontaminasi dengan bakteri 2. Mengisi tabung reaksi secara keseluruhan sebanyak masing-masing 10ml 3. Tabung I,disumbat dengan sumbat gabus lalu ditetesi dengan lilin cair pada sela : Jumat / 29 oktober 2010 : 13.10 15.10 WITA : Laboratorium Biologi FMIPA UNM

antara mulut tabung dengan penutup tanpa dipanaskan 4. Tabung II, kaldu dididihkan diatas lampu spiritus selama 10 menit, dan dibiarkan terbuka tanpa ditutup 5. Tabung III, kaldu dididihkan diatas lampu spiritus selama 10 menit, dan segera ditutup dengan sumbat gabus lalu ditetesi dengan lilin cair pada sela antara mulut dengan tutup 6. Tabung IV, kaldu yang sudah dimasukkan kedalam tabung reaksi tanpa dipanaskan dan dibiarkan terbuka 7. Pengamatan dilakukan setiap hari dan mencatat hasilnya kedalam tabel pengamatan selama 1 minggu

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan
PERUBAHAN PADA HARI jumat senin

Tabung I W B E beni ng Hija u beni ng Hija u beni ng Hija u beni ng Hija u neni ng

Tabung II W B E beni ng beni ng beni ng

Tabung III W B E beni ng beni ng

Tabung IV W B E beni ng Hija u beni ng Hija u beni ng Hija u beni ng Hija u keru ha

Par af

selas a

ada

beni ng

ada

rabu

ada

ada

beni ng

ada

beni ng

ada

ada

kamis

ada

ada

beni ng

ada

beni ng

ada

ada

ada

Ket: W= warna B. Pembahasan

B=bau

E=endapan

Berdasarkan hasil pengamatan selama seminggu didapatkan hasil dan telah dicatat dalam tabel pengamatan: 1. Pada hari pertama pengamatan tabung I,II,III dan IV, warna tetap bening,belum berbau,dan tidak mempunyai endapan. 2. Pada hari ke-2 pengamatan tabung I dan IV berwarna hijau bening,tidak terdapat bau dan endapan. Namun, pada tabung II dan III warna tetap bening,bau dan endapan tidak ada.

3. Pada hari ke-3 pengamatan tabung I dan IV berwarna hijau bening sedikit berbau namun tidak terdapat endapan, melainkan pada tabung II dan III warna tetap bening tidak terdapat bau dan endapan 4. Pada hari ke-4 pengamatan tabung I dan IV berwarna hijau bening terdapat bau dan endapan, serta pada tabung II warna tetap bening tidak terdapat bau namun,terdapat endapan. Lain halnya dengan tabung III yang belum terjadi perubahan(warna,bau,endapan)tetap seperti semula. 5. Pada hari ke-5 pengamatan tabung I warna tetap bening hijau,bau dan endapan ada. Pada tabung II warna bening,tidak terdapat bau, dan terdapat endapan. Pada tabung III warna tetap bening, bau dan endapan tidak ada. Pada tabung IV warna hijau keruh bau dan endapan ada. Berarti pengamatan yang telah dilakukan sama dengan teori yang diungkapkan Lazarro Spallanzani berdasarkan hasil pengamatannya bahwa tabung yang ditutup dengan rapat dan sebelumnya air kaldu didalamnya telah dipanaskan telebih dahulu ternyata tidak terdapat mikroba. Namun,jika tabung tersebut terbuka lebih lama akan mengalami perubahan warna karena air kaldu tersebut telah terkontaminasi dengan bakteri yang ada di udara.

BAB V PUNUTUP

A. Kesimpulan 1. Teori abiogenesis adalah teori yang mengungkapkan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati atau terjadi begitu saja(secara spontan). Dan ahli yang mendukung teori ini adalah Aristotelas dan John Needham 2. Teori biogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Ahli yang mendukung teori ini adalah Pancesco Redi,Lazarro Spallanzani,dan Louis Pasteur 3. Omne Vivum Ex Ovo adalah istilah yang dikeluarkan oleh Prancesco Redi yang berarti bahwa kehidupan berasal dari telur. 4. Omne Ovo Ex Vivo adalah istilah yang dikeluarkan oleh Lazarro Spallani, yang berarti bahwa telur itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya. 5. Omne Vivum Ex Vivo adalah istilah yang dikeluarkan oleh Louis Pasteur, yang berarti bahwa makluk hidup itu berasal dari makluk hidup juga. B. Saran 1. Praktikan: sebaiknya para praktikan tidak terlalu banyak bercanda atau bermainmain dalam melakukan praktikum,karena itu akan mengganggu praktikan yang lain. 2. Asisten:sebaiknya asisten pendamping tidak terlalu banyak menyampaikan informasi yang sifatnya diluar materi praktikum. 3. Laboratorium:diharapkan pihak laboratorium agar sebaiknya menyediakan alat yang lengkap untuk keperluan praktikum. C. Pertanyaan 1. Apakah yang menjadi penyebab terjadinya perubahan air kaldu pada percobaan tersebut diatas? 2. Dari menakah datangnya makhluk hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan air kaldu tersebut?

3. Perubahan kaldu pada percobaan tersebut diatas terjadi pada tabung yang diperlakukan bagaimana? Mengapa bisa demikian? 4. Pada tabung yang diperlakukan bagaimana yang kaldunya tidak mengalami perubahan? Mengapa tidak terjadi perubahan warna dan bau? 5. Mungkinkah dari bahan kaldu itu secara tiba-tiba akan mucul makhluk hidup baru? 6. Hasil percobaan diatas dapatkah digunakan sebagai bukti yang kuat untuk menyangkal pendapat generatio spontanea? Jelaskan! D. Jawaban Pertanyaan 1. yang menjadi penyebab terjadinya perubahan air kaldu adalah terkontaminasinya air kaldu tersebut dengan bakteri dari udara. 2. makhluk hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan air kaldu berasal dari udara yang masuk kedalam air kaldu tersebut. 3. tabung yang diperlakukan atau dibiarkan terbuka ditempat yang bebas dengan udara. Karena pada udara banyak terdapat mikroba atau bakteri yang melayanglayang dan secara otomatis akan terkontaminasi dengan air kaldu tersebut, itulah sebabnya air kaldu mengalami perubahan warna. 4. Tabung yang diperlakukan atau ditutup dengan rapat. Karena bakteri yang ada di udara tidak bisa masuk sehingga air kaldu tidak mengalami perubahan warna atau bau. 5. Tidak,karena telah diketahui bahwa makhluk hidup muncul atau ada itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya. 6. Ya, karena telah terbukti bahwa tabung yang berisi kaldu yang ditutup rapat tidak terdapat makhluk hidup baru(bakteri) didalamnya, melainkan tabung yang dibiarkan terbuka akan terdapat bakteri di dalamnya, berarti makhluk hidup tidak terjadi begitu saja melainkan dari makhluk hidup sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

y Ristiati,Ni Putu.2000.pengantar mikrobiologi umum. Jakarta; Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas

y Kusnadi,dkk.2004.common text book,MIKROBIOLOGI. Jakarta; Jurusan


pendidikan Biologi FMIPA UPI

y Ahmadi,Abu.1991.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta; Rineka Cipta y Tim Pengajar. 2010. penuntun praktikum biologi dasar. Makassar; jurusan
biologi FMIPA UNM

y Http://www.google.com/yahoo.answer//

percobaan

Lazarro

Spallanzani. makassar. diakses tanggal 2 november 2010

You might also like