You are on page 1of 11

Materi Pokok Bahasan VII

Ibu Dengan Gangguan Sistem Reproduksi

A. Definisi Ketidak mampuan seorang wanita untuk memanfaatkan alat reproduksi dan mengatur kesuburannya (fertilitas), tidak dapat menjalani kehamilan dan persalinan secara aman serta tidak mendapatkan bayi tanpa resiko apapun atau well health mother dan well born baby dan selanjutnya tidak dapat mengembalikan kesehatan dalam batas normal

B. Tujuan - Menurunkan angka mortalitas dan morbiditas khususnya pada wanita - Memberikan KIE dan motifasi gejala dini tentang gangguan sistem reproduksi wanita - KIE untuk menghindari keganasan penyakit sistem reproduksi dan memperkecil faktor predisposisi - Meningkatkan pendidikan masyarakat tentang kesehatan

C. Gangguan sistem reproduksi pada ibu :


1. Mastitis Pada mastitis akan ditemukan gejala-gejala sebagai berikut : - Bengkak, nyeri seluruh payudara atau nyeri lokal - Kemerahan pada seluruh payudara atau hanya lokal - Payudara keras dan berbenjol-benjol (merongkol) - Panas badan dan rasa sakit umum

2. Fibro Adenoma Sering pd usia 20-25 tahun Pertumbuhan berlebih pada lobulus payudara timbul soliter atau multiple, gampang digerakkan, berbentuk licin, sama sekali bebas dari jaringan payudara disekitarnya dan tidak berubah-rubah besarnya dengan siklus haid.

3. Kista Sarkoma Fillodes Nama kistosarkoma fillodes berasal dari muller (1938)karena mengandung kista-kista besar diantaranya banyak sekali jaringan ikat sehingga waktu itu diduga sarkoma Tumor ini biasanya jinak 4. Sarkoma

5. Kanker Payudara Klasifikasi kanker payudara terdiri dari 2 macam yaitu klasifikasi patologik dan klinik: 1)Klasifikasi patologik terdiri dari: - Kanker puting payudara atau pagets disease - Kanker duktus laktiferus:papillary, comedo, adenocarsinoma dengan banyak fibrosis (scirrhus), medullary carsinoma dengan infiltrasi kelenjar, semuanya infiltrating. - Kanker dari lobulus: infiltrating dan noninfiltrating

2) Klasifikasi klinik kanker payudara, disamping klasifikasi patologis, juga mempunyai klasifikasi klinik. Sebelum 1968, diklinik bedah sering dipakai klasifikasi steinthal. Steinthal 1: kanker payudara sampai 2cm besarnya dan tidak mempunyai anak sebar. Steinthal 2: kanker payudara 2cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar dikelenjar ketiak. Steinthal 3: kanker payudara 2cm atau lebih dengan anak sebar, dikelenjar ketiak, infra dan supra klafikula; atau infiltrasi vasia pektoralis atau kekulit; atau kanker yang apert (memecah kekulit). Steinthal 4: kanker payudara dengan metastasis jauh, misalnya ketengkorak, atau tulang punggun, atau paru-paru, atau hati dan panggul

6. Tumor Jinak Dan Ganas Pada Vulva, Vagina, Tuba, Uterus 1) Tumor jinak pada vagina a. Tumor Kistik b. Tumor Solid 2) Tumor jinak pada vulva a. Kista kelenjar bartolini b. Fibroma vulva

3) Tumor jinak pada uterus a. Mioma Uteri b. Adenomiosis Uteri 4) Tumor jinak pada tuba 5) Tumor jinak pada ovarium a. tumor jinak kistik b. tumor jinak padat (solid)

6) Ibu Dengan Gangguan Sistem Reproduksi Tumor Ganas

You might also like