You are on page 1of 3

10 wasiat Hassan Al Banna 1. Segerakan solat bila tiba waktu sepanjang tiada keuzuran. 2.

Membaca Al-Quran, membuat kajian dan dengan perbahasan ilmiah, zikir kepadaNya, jangan habiskan masa kepada yang tidak bermanfaat. 3. Rajin berusaha bertutur dalam bahasa arab dengan fasih kerana ia merupakan syiar Islam. 4. Jangan banyak berdebat dalam segala urusan kerana ia membawa kepada pertengkaran yang tidak mendatangkan kebaikan. 5. Janganlah banyak ketawa kerana hati yang bertembung dengan Allah bersifat tenang dan tegas. 6. Jangan banyak bergurau kerana umat yang berjuang hanya mengenal ketegasan. 7. Jangan meninggikan suara melebihi had yang diperlukan oleh pendengar kerana ia merupakan perbuatan sia-sia dan menyakitkan hati. 8. Jangan mengumpat atau memanggil dengan gelaran yang buruk dan janganlah berkata kecuali perkara yang baik-baik sahaja. 9. Berkenalanlah dengan saudara sesama Islam di mana-mana saja. 10. Kewajipan hidup lebih banyak daripada waktu, oleh itu tolonglah orang lain memanfaatkan waktunya. Jika ada urusan yang lebih penting maka segerakanlah ia. Pilar-pilar dakwah (arkanud dakwah) ini dinyatakan dalam tiga kunci :

1. Ilmu 2. Tarbiyah 3. Jihad


Ilmu : ilmu bagi seorang daie meliputi ilmu tentang maddatud dakwah ( tajuk & intipati dakwah), ilmu tentang manhaj dakwah dan ilmu tentang tabiatuddakwah. Tarbiyah pula ialah wasilah menyiapkan para kader,aktivis,daie yang akan menjadi tulang belakang dakwah.Tarbiyah ialah proses merubah kognitif kepada aplikatif ( membentuk perilaku islami ). Tarbiyah ialah proses mengembangkan aspek kebaikan dan membuang aspek jahiliyah di dalam individu. Tarbiyah juga bermaksud pemeliharaan, penambahbaikan, pertumbuhan kebaikan, menjaga fitrah, mengembang bakat dan potensi, mengarah potensi ke arah kebaikan dan kesempurnaan dan secara bertahap. Tarbiyah adalah menyamai satu kepayahan dan kesulitan. Tarbiyah itu sifatnya integrasi dan komprehensif. Tarbiyah dalam kefahaman kita melahirkan rijal yang memiliki muwasofat 10, melaksanakan wajibat arkanul baiah dan mengimplimentasikan maani 10 rukun dalam kehidupan sehingga layak menjadi rijal dakwah Al-Bana menyatakan tiada dakwah tanpa jihad dan tidak ada jihad tanpa pengorbanan. Jihad ialah pencurahan seluruh tenaga dan upaya,seluruh potensi, seluruh jiwa dan raga untuk menegakkan kalimah allah di muka bumi

Pengertian dakwah bagi kalangan awam disalahartikan dengan pengertian yang sempit terbatas pada ceramah, khutbah atau pengajian saja. Pengertian dakwah bisa kita lihat dari segi bahasa dan istilah. Berikut akan kita bahas pengertian dakwah secara etimologis dan pengertian dakwah secara terminologis. Secara etimologi, kata dakwah sebagai bentuk mashdar dari kata doa (fiil madhi) dan yadu (fiil mudhari) yang artinya memanggil (to call). Mengundang ( to in vite), menggaak (to summer), menyeru (to propo), mendorong (to urge) dan memohon (to pray) (Warson Munawir, 1994:439). Dakwah dalam pengertian ini dapat dijumpai dalam Al Quran yaitu pada surat Yusuf:33 dan Surat Yunus:25
Secara termologis pengertian dakwah dimanai dari aspek positif ajakan tersebut, yatu ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Istilah dakwah digunakan dalam Al Quran baik dalam bentuk fiil maupun dalam bentuk mashdar berjumlah lebih dari seratus kali. Dalam Al Quran, dakwah dalam arti mengajak titemukan sebanyak 46 kali, 39 kali dalam arti mengajak kepada Isalam dan kebaikan, 7 kali kepada neraka dan kejahatan. Beberapa dari ayat tersebut: 1.Mengajak manusia kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ( QS. Ali Imran:104) 2.Mengajak manusia kepada jalan Allah (QS an-Nahl:125)

3.Mengajak manusia kepada agama Islam (QS as-Shaf:7) 4.Mengaak manusia kepada jalan yang lurus (QS al-Mukminun:73) 5.Memutuskan perkara dalam kehidupan umat manusia, kittabullah dan sunnaturrasul (QS an-Nur:48 dan 51, serta QS Ali Imran:23) 6.Menggajak kesurga (QS al-Baqarah:122) Define dakwah didalam Islam dalah sebagai kegiatan mengajak mendorong dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah serta berjuang bersama meninggikan agama-Nya. Kata mengajak, memotivasi, dan mendorong adalah kegiatan dakwah dalam ruang lingkub tabligh. Kata bashirah untuk menunjukan dakwah itu herus dengan ilmua dan perencanaan yang baik. Kalimat meniti jalan Allah untuk menunjukan tujuan dakwah yaitu mardhatillah. Kalimat istiqamah di jalan-Nya untuk menunjukkan dakwah itu harus berkesinambungan. Sedangkan kalimat nerjuang bersama meninggikan agama Allah untuk menunjukan dakwah bukan untuk menciptakan kesalehan pribadi. Untuk mewujudkan masyarakat yang saleh tidak bias dlakukan sendiri-sendiri, tetapi harus bersama-sama. (Muhammad Ali Aziz, 2004:4). Sedangkan definisi dakwah menurut para pakar anatara lain: 1.Syekh Ali Makhfudh dalam kitabnya Hidayatul Muesyidin, mengatkan dawah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperolah kebahagiaan dunia dan akhirat(11:17). 2.Muhammad Kh dr Husein dalam bukunya ad-Dakwah ila al-Islah mengatakan dakwah adalah upaya untuk memotivasi agar orang berbuat baik dan mengikuti jalan petunjuk, dan melakukan amar maruf nahi munkar dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dan kebahagian dunia dan akhirat (tt, 17). 3.HSM Nasarudin Latif mendefinisaikan dakwah adalah setiap usaha aktivitas dangan lisan mupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta akhlak Islamiyah (tt, 11). 4.Toha Yahya Oemar, mengatkan bahwa dakwah adalah mengajak manusia kdengan cara bijaksana kepada kjalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia dan akhirat (1981:1). 5.Quarai Sihab mendefinisaiknnya sebagai seruan atau ajakan kepada kainsyafan, atau usaha mengubah sesuatu yang tidak baik kepada sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat (1992:194). Definisi-definisi di atas mencakup pengerian-pengertian sebagai berikut: 1.Dakwah adalah suatu aktifitas atau kegiantan yang bersifat menyeru atau mengajak kepada orang lain untuk mengamalkan ajaran Islam. 2.Dakwah adalah suatu proses penyampain ajaran Islam yang dilakukan secara sadar dan sengaja. 3.Dakwah adalah suatu aktivitas yang pelaksanaannya bias dilakukan dengan berbagai cara atau metode. 4.Dakwah adalah kegiatan yang direncanakan dengan tujuan mencari kebahagiaan hidup dunia dan akhirat dengan dasar keridhaan Allah. 5.Dakwah adalah usaha peningkatan pemahaman keagamaan yang mengubah pandangan hdup, sikap batin dan prilaku umat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam menjadi sesuai dengan tuntunan syariat untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 10 Hal yang Tidak Bermanfaat dan Sia-Sia Pertama: memiliki ilmu namun tidak diamalkan. Kedua: beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ketiga: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat. Keempat: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah. Kelima: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah. Keenam: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya. Ketujuh: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah. Kedelapan: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat. Kesembilan: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu. Kesepuluh: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati. Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan. Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Marilah kita bersama-sama menjauhi kesepuluh kegiatan di atas,,,,dan menggantinya dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.

You might also like