You are on page 1of 11

Giberelin

pertama kali ditemukan di Jepang pada 1930 dari kajian terhadap tanaman padi yang sakit. Padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi tersebut tumbuh terlalu tinggi. Para ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini dinamakan giberelin.

Semua giberelin bersifat asam dan dinamakan GA (asam giberelat).

1. Genetik Dwarfism *Gejala kerdil oleh adanya mutasi *Memendeknya internodus *GA mampu mengubah tanaman kerdil menjadi tinggi

2. Partenokarpi

Pencelupan cluster anggur sebelum berbunga dan sesudah berbunga dalam larutan GA3 dpt memacu buah tak berbiji 8896%

3. Pembungaan Hormon yg berperan florigen Giberelin yg berperan dlm pembentukan batang Antesin berperan pembentukan bunga

4.

Dormansi Kemampuan biji untuk mengundurkan fase perkecambahan sampai tempat menguntungkan untuk tumbuh

Bahan : 1 Kg rebung bambu, 5 Lt air, 1 Kg gula, 1 gelas EM4 Cara Pembuatan : Kupas rebung bambu, kemudian dicacah kecil-kecil dan dicampur dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai rata, masukkan dalam wadah kemudian tutup dengan plastik dan ikat memakai karet. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh

Mempercepat pertumbuhan vegetatif mencapai 2X - 4X lebih cepat : Kocor tanaman dengan dengan hormon giberelin 125 ppm Membuat Anggur tanpa biji / mengecilkan: Semprotkan hormon giberelin 100 ppm pada bunga anggur. Mengecilkan biji kelengkeng: Kocor tanaman dengan hormon giberelin 20 ppm pada pangkal batang setiap bulan 1X atau semprotkan hormon giberelin 100 ppm pada bunga kelengkeng. Membesarkan Buah Kelapa Sawit: Semprotkan hormon giberelin 100 ppm pada tandan buah kelapa sawit

You might also like