You are on page 1of 4

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA SERTA KEMAMPUAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN SELUMA
A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan semangat otonomi daerah yang telah dilaksanakan, bahwa daerah memiliki porsi yang lebih besar dalam mengurus urusan daerah mulai dari dari menjalankan urusan pemerintahan sampai kepada peningkatan elemenelemen pendukung kelancaran jalannya pemerintahan seperti peningkatan kinerja pegawai negeri sipil yang ada agar dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin. Untuk itu perlu diperhatikan sikap dasar pegawai terhadap diri-sendiri, kompetensi, pekerjaan saat ini serta gambaran mereka mengenai peluang yang bisa diraih dalam organisasi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai negeri sipil diantaranya faktor disiplin kerja dan motivasi kerja dari dalam diri pegawai negeri sipil itu sendiri. Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat penting dalam pelaksanaan kerja pegawai. Seorang pegawai yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Seorang pegawai yang disiplin tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Demikian juga pegawai yang mempunyai kedisiplinan akan mentaati peraturan yang ada dalam lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa paksaan. Pada akhirnya pegawai yang mempunyai kedisiplinan kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja yang baik karena waktu kerja dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk melaksanakan pekerjaan dan mempelajari hal-hal yang belum dipahaminya.

Faktor motivasi juga tidak kalah penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itulah tidak heran jika pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. Untuk itu motivasi kerja pegawai perlu dibangkitkan agar pegawai dapat menghasilkan kinerja yang terbaik. Namun tidak selamanya pegawai negeri sipil yang mempunyai tingkat disiplin yang tinggi dan motivasi yang kuat mampu menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini karena masih dipengaruhi oleh faktor lain yang sangat penting yaitu kemampuan intelektual pegawai terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Intelektual berarti cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. (Depdikbud, 2000:437). Pegawai yang memiliki kemampuan intelektual yang bagus, maka akan selalu berpikir cerdas dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jadi meskipun disiplin dan motivasi pegawai tinggi namun apabila tidak didukung oleh kemampuan intelektual yang baik maka kinerja pegawai juga kurang baik. Berdasarkan uraian di atas, terlihat betapa pentingnya peranan faktor disiplin kerja dan motivasi kerja serta tingkat pengetahuan dalam meningkatkan kinerja pegawai. Dari penelitian awal yang dilakukan pada pegawai Pemda di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma dapat diketahui bahwa tingkat kedisiplinan pegawai masih rendah. Hal ini terlihat dari fenomena masih adanya pegawai yang tidak melaksanakan apel pagi, tidak bekerja pada saat jam kerja atau memanfaatkan waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain di luar pekerjaannya. Di samping itu, dilihat dari motivasi kerja pegawai, tampak masih rendahnya motivasi kerja pegawai. Hal ini terlihat dari rendahnya semangat pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Begitu juga masih banyak ditemui pegawai yang tidak memahami pekerjaannya dengan baik sehingga masih banyak ditemui kesalahan dalam 2

pelaksanaan pekerjaannya. Hal ini berakibat pada rendahnya kinerja yang dimiliki pegawai yang terlihat dari sering terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan, masih seringnya terjadi kesalahan dalam penyelesaian pekerjaan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma ? 2. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma ? 3. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor kemampuan intelektual terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma ? 4. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari faktor disiplin kerja dan motivasi serta kemampuan intelektual terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma ? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengkaji dan menganalisis besarnya pengaruh faktor disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma 2. Untuk mengkaji dan menganalisis besarnya pengaruh faktor motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma 3. Untuk mengkaji dan menganalisis besarnya pengaruh faktor kemampuan 3

intelektual terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma 4. Untuk mengkaji dan menganalisis besarnya faktor disiplin kerja dan motivasi serta kemampuan intelektual terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Seluma.

You might also like