You are on page 1of 4

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq PIDATO wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui BAHASA INDONESIA opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg Irbi Eki Habibi (X.

5) hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
4/2/2011

Tema : Kenakalan Remaja

Assalamualaikum Wr.Wb Alhamdulilah hirobil alamin wabihi nastainu ala umuridunya wa diin wa ala alihi washakhbihi ajmain ama badu. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberi nikmat dan karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama-sama di hari yang berbahagia ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar kita Baginda Rasullulah SAW. Yang telah menuntun kita semua dari zaman kegelapan sampai ke zaman yang terang benderang ini. Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru SMAN 8 Pekanbaru Dan seluruh temanteman seperjuangan menimba ilmu yang saya cintai. Kita tahu dan menyadari saat ini begitu banyak terjadi apa yang disebut kenakalan remaja. Aneka perbuatan negatif atau menyimpang yang dilakukan oleh para remaja sepertinya dianggap oleh mereka seperti biasa-biasa bahkan ada yang menganggapnya sebagai sebuah kebanggaan. Mereka mengatakan hal tersebut menunjukkan simbol sebuah keberanian. Ini tentu sangat memprihatinkan kita semua. Inilah masalah sosial yang menjangkit teman-teman kita saat ini yakni perilaku menyimpang sebagaimana yang disebut kenakalan remaja. Adapun penyebab masalah kenakalan remaja bisa bermacam-macam. Bisa akibat salah pola asuh orang tua atau dari dalam keluarga itu sendiri. Juga bisa karena penggunaan waktu luang yang tidak terarah sehingga memilih lingkungan dan teman bergaul yang tidak tepat.

Ada satu perasaan di kalangan remaja bahwa memiliki banyak kawan adalah merupakan satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Apalagi mereka dapat memiliki teman dari kalangan terbatas. Misalnya, anak orang yang paling kaya di kota itu, anak pejabat pemerintah setempat bahkan mungkin pusat atau pun anak orang terpandang lainnya. Teman teman yang saya banggakan, Di jaman sekarang, pengaruh teman bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan juga pada orangtuanya. Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal, kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab teman dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang tertentu pula. Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak mempunyai modal ataupun orang tua tidak mampu memenuhinya maka anak akan menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain sebagainya. Mari kita ingat kembali apa yang Rasulullah sampaikan kepada kita. Apabila kita bergaul dengan tukang las maka akan kebagian bau asapnya. Jika kita bergaul dengan tukang minyak wangi maka akan kebagian wanginya. Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja, khususnya. Ternyata lingkungan tempat ia bergaul dan orang-orang di dalamnya yang menjadi teman-temannya bisa dijadikan indikasi perilaku seseorang yang ada didalamnya. Jika mereka baik maka baik pula ia tetapi jika buruk perilaku mereka maka ia tidak akan jauh beda.

Tetapi walau pun demikian tidak menutup kemungkinan ada satu atau dua orang yang bisa menjaga diri tidak terpengaruh oleh lingkungan. Namun ini bisa jadi sangat langka. Teman-temanku Seluruh Siswa SMAN 8 Pekanbaru yang saya hormati, Walaupun orang tua kita tidak mengajarkan secara penuh agar kita menjadi orang baik tetapi keinginan mereka sudah pasti ingin anak-anaknya menjadi orang yang baik-baik. Tidak satu orang tua pun menginginkan anaknya berprilaku buruk. Karenanya kita tidak perlu menyalahkan orang tua atau pun orang lain tetapi diri kita sendirilah yang harus sudah bisa menjaga diri dan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Pilihlah lingkungan dan teman-teman gaul secara selektif. Jangan asal senang. Jika lingkungan itu akan menjerumuskan kita, lebih baik tidak mendekatinya sama sekali. Banyak tempat gaul yang positif yang bisa kalian pilih baik di sekolah maupun diluar sana. Disekolah kita bisa mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, misalnya Rohis ataupun sejenisnya yang bisa kita jadikan untuk menghabiskan waktu luang dan membimbing kita sehingga kita lebih hati-hati dalam bergaul. Hanya inilah yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, kalau ada kesalahan kata saya mohon maaf. Saya sudahi dengan wabillahi taufiq walhidayah, Wassalamualaikum Wr.Wb.

You might also like