You are on page 1of 97

TAHUN XXXVIII EDISI 378 MEI 2006

Pejabat Baru
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Anwar Supriyadi
WBC/ATS

COV. WBC 378-ok.p65 1 5/2/2006, 1:53 PM


DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
SELAMAT DATANG MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende

A
Cukai terhadap tugas negara
tas nama redaksi, kami menyampaikan permohonan maaf Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende
atas keterlambatan penerbitan dan pengiriman WBC edisi Bea dan Cukai dengan masyarakat
kali ini yaitu edisi 378 bulan Mei 2006. Normalnya, WBC
mulai didistribusikan setiap akhir bulan pada kisaran tanggal 29-31. IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
Pengecualian terjadi pada edisi ini dimana majalah baru bisa TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483

didistribusikan mulai tanggal 8 Mei 2006. Ada alasan kuat dibalik PELINDUNG
keterlambatan ini. Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Anwar Supriyadi, MSc
Ketika kami mendengar dan mengetahui bahwa akan ada PENASEHAT
Direktur Penerimaan & Peraturan
pergantian posisi Direktur Jenderal Bea dan Cukai, maka diambil Kepabeanan dan Cukai:
Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
keputusan untuk menunda penerbitan dan menunggu pelantikan Direktur Teknis Kepabeanan
yang ternyata berlangsung pada Kamis, 27 April 2006, yang artinya Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
sangat melewati batas waktu (deadline) pengolahan naskah, dan Drs. Ibrahim A. Karim
Direktur Cukai
bahkan tanggal tersebut seharusnya sedang dalam proses Drs. Frans Rupang
pencetakan majalah di percetakan. Direktur Pencegahan & Penyidikan
Drs. Endang Tata
Tentu saja peristiwa itu harus kami liput, dan harus kami Direktur Verifikasi & Audit
Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
masukkan di terbitan edisi bulan Mei ini. Berhubung WBC majalah Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
bulanan, maka terlalu jauh ‘gregetnya’ apabila liputan peristiwa Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
tersebut kami masukkan di edisi bulan Juni. Bukan itu saja, kami Drs. Jody Koesmendro
Kepala Pusat Pendidikan dan
pun memang berniat untuk menampilkan wajah Dirjen Bea Cukai Pelatihan Bea dan Cukai
Drs. Sofyan Permana
yang baru di sampul depan majalah selain di halaman dalam pada Inspektur Bea dan Cukai
Drs. Bambang Heryanto, Ak
berita pelantikan (hal. 19).
Khususnya bagi anda yang mungkin belum pernah melihat KETUA DEWAN PENGARAH
(mungkin anda tidak sempat melihat berita pelantikan di televisi), Sekretaris Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai:
atau belum terlalu familiar dengan wajahnya berhubung dirjen kali Drs. Sjahrir Djamaluddin
ini bukan dari lingkungan dalam, mudah-mudahan foto yang kami WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
tampilkan di majalah menjadi perkenalan pertama sebelum masuk Kepala Bagian Umum:
Soedirman A. Gani, S.E.
dalam pigura yang selalu ada di setiap kantor bea cukai. DEWAN PENGARAH
Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
Kembali ke soal keterlambatan, bagaimanapun, kami sadar Drs. Patarai Pabottinggi,
konsekuensinya berakibat ke pelanggan dan pembaca, dimana Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
Drs. Nasar Salim, M. Si.,
majalah tiba diluar waktu yang telah biasa diterima. Untuk itu sekali Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
lagi kami mohon maaf, mudah-mudahan kondisi seperti ini tidak Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
Drs. Ahmad Dimyati
terulang lagi. PEMIMPIN REDAKSI
Sehubungan dengan dilantiknya direktur jenderal yang baru, Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
mungkin anda sebagai pegawai bea cukai punya sesuatu yang Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya, Ifah Margaretta
Siahaan, Zulfril Adha Putra
ingin disampaikan kepada dirjen baru. Untuk itu kalau anda FOTOGRAFER
memang berminat dan punya waktu, saya mengundang pembaca Andy Tria Saputra
KORESPONDEN DAERAH
menyampaikan harapan-harapan anda sebagai pegawai atau Ignatius Agus Nugraha (Medan),
Donny Eriyanto (Balikpapan),
mungkin sebagai mitra kerja DJBC kepada Dirjen Bea Cukai yang Bendito Menezes (Denpasar),
Bambang Wicaksono (Surabaya)
baru, melalui alamat surat atau e-mail WBC. Sertakan identitas KOORDINATOR PRACETAK
anda yang jelas dan berlaku (NIP atau fotocopy KTP, serta nomor Asbial Nurdin
SEKRETARIS REDAKSI
yang bisa dihubungi). Kitty Hutabarat
PIMPINAN USAHA/IKLAN
Opini anda akan kami rangkum dalam sebuah tulisan tersendiri Piter Pasaribu
TATA USAHA
yang akan kami muat pada edisi berikutnya bulan Juni. Redaksi Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
hanya akan mengutip dari sumber yang jelas, dan apabila sungkan IKLAN
Wirda Renata Pardede
nama anda terpampang di majalah harap diinformasikan kepada SIRKULASI
H. Hasyim, Amung Suryana
kami. Di edisi tersebut kami juga akan menghadirkan hasil BAGIAN UMUM
wawancara Redaksi dengan Dirjen Bea Cukai. Mungkin dalam Rony Wijaya
PERCETAKAN
pertemuan secara langsung nanti kami akan coba sampaikan PT. BDL Jakarta
harapan-harapan anda.
ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Pada akhirnya, atas nama Redaksi, kami ucapkan, selamat Kantor Pusat Direktorat Jenderal
datang buat Bapak Anwar Supriyadi di lingkungan Direktorat Bea dan Cukai,
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
Jenderal Bea dan Cukai, semoga sukses dalam menjalankan tugas Telp. (021) 47865608, 47860504,
4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
negara. Dan buat Bapak Eddy Abdurrachman, selamat menjalankan E-Mail : - wbc@cbn.net.id
- majalah_wbc@yahoo.com
tugas di tempat yang baru. REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 1


DAFTAR ISI

5
Laporan Utama
Peran juru sita dilingkungan
DJBC terkesan dianggap kecil,
sementara tugasnya untuk
mengamankan pendapatan
negara melalui sita secara
paksa cukup signifikan.
Selengkapnya mengenai peran
dan tugas juru sita dapat
disimak dalam laporan utama
edisi kali ini.

21 39
Nasional Selak
“Salah satu masalah besar yang Selain terkenal dengan
dihadapi bangsa ini, adalah produk arloji dan
kelemahan dalam kelembagaan” markas besar beberapa
demikan hal tersebut disampai- organisasi dunia, Swiss
kan Menteri Keuangan Dr. Sri ternyata juga memiliki
Mulyani Indrawati dalam sambut- panorama
annya ketika melantik tiga peja- pemandangan yang
bat eselon Satu di lingkungan indah, selengkapnya
Departemen Keuangan. mengenai Swiss,
Selengkapnya dapat disimak dapat disimak dalam
dalam pidato menteri keuangan. rubrik selak.

27
Daerah ke Daerah
KPBC Tulungagung selalu
rajin jemput bola dengan
mengadakan sosialisasi ke
lapangan khususnya ke
pabrik-pabrik rokok yang
tersebar di desa-desa,
sementara KPBC Sabang
di demo warga.
Selengkapnya dapat disi-
mak dalam rubrik daerah.

25 76
Pengawasan Profil
Upaya penyelundupan :”Bertindaklah bijak dalam
mobil Mercedes Benz dan kehidupan…”itulah
pengiriman pil ecstasy, kalimat yang masih
masing-masing berhasil terngiang di telinga Nasir
digagalkan aparat Bea Adenan ketika ia akan
Cukai Tanjung Priok III dan kembali ke Jakarta dari
Satgas AI Bandara Jepang. Selengkapnya
Soekarno Hatta. Selengkap- mengenai kisah
nya dapat disimak dalam hidupnya, dapat disimak
rubrik pengawasan. dalam rubrik profil kali ini.

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


Surat Pembaca
1 DARI REDAKSI
3 SURAT PEMBACA
4 KARIKATUR
Kirimkan surat anda ke Redaksi WBC melalui alamat
19 NASIONAL surat, fax atau e-mail. Surat hendaknya dilengkapi
- Pelantikan Direktur Jenderal Bea dengan identitas diri yang benar dan masih berlaku.
dan Cukai
- Sambutan Menteri Keuangan
24 KEPABEANAN
INTERNASIONAL
The First Bilateral Meeting
PEMAKAIAN BARET
antara DJBC - ICA.
39 SELAK Terkadang saya melihat di lapangan tentang pemakaian baret,
Geneve, Suisse Kota Danau yang adakala yang memakai miring ke kiri, dan ada kalanya memakai
Damai.
miring ke kanan. Yang ingin saya tanyakan adalah :
44 SIAPA MENGAPA
- Koesnadi
- Miskam 1. Sebenarnya pemakaian baret tersebut apakah miring ke kiri
- Nicolas Leonard Auri atau ke kanan.
46 RUANG INTERAKSI
2. Jika pemakaian baret tersebut miring ke kiri atau ke kanan,
Menyalahkan Orang,
Mengarahkan Telunjuk Pada Diri apa dasarnya sebagai acuan untuk pemakaian baret tersebut
Sendiri di lapangan.
48 INFO PEGAWAI
- Mutasi dan Promosi Sembilan
Demikian pertanyaan dari saya, atas perhatian dan jawabannya
Pejabat eselon III DJBC
- Pegawai Pensiun per 1 Mei diucapkan terima kasih.
2006
51 SEKRETARIAT Hormat saya,
Pola Mutasi DJBC
53 PERISTIWA
- Paguyuban Dharma Wanita
HENDRA SAPUTRA
se Kanwil V DJBC Bandung NIP. 060110549
- Diskusi Panel Tentang
Keluarga, Perempuan dan Jawaban :
Anak
56 SEPUTAR BEA CUKAI
60 KEPABEANAN Sehubungan dengan surat perihal pertanyaan mengenai
Evaluasi Triwulan I Target Bea pemakaian baret, dengan ini kami menyampaikan bahwa tidak ada
Masuk dan Cukai 2006 ketentuan baku yang mengatur tentang posisi pemakaian baret
63 RUANG KESEHATAN
apakah miring ke kanan atau ke kiri. Akan tetapi menurut kami, hanya
Gangguan Bicara Pada Anak
64 RENUNGAN ROHANI penegak hukum di lingkungan Militer dan POLRI seperti Polisi Militer
Metode Pendidikan Rasulullah (PM) yang memakai baret dengan emblem atau lambang di sebelah
SAW kanan sehingga baret dipakai dengan posisi miring ke kiri.
66 ENGLISH SECTION
Sedangkan instansi non-militer seperti kita yang menganut prinsip
Indonesia in Asean : Historical
Review of AFTA and komando (termasuk Nahkoda dan Kru Kapal), seperti juga Militer
Regionalization. memakai emblem atau lambang di sebelah kiri sehingga baret dipakai
68 INFORMASI KEPABEANAN dengan posisi miring ke kanan.
DAN CUKAI
Demikian disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima
Standar Sertifikasi Teknologi
Informasi. kasih.
71 KOLOM
- Prinsip Pengelolaan SDM Kasubbag Tatalaksana
DJBC Bagian Organisasi dan Tatalaksana
- Manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM)
80 APA KATA MEREKA DWI KUSWIYANTO
- Putri Patricia NIP 060076048
- Rara Wiritanaya

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 3


KARIKATUR

IKHSAN
4 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006
LAPORAN UTAMA

UU No.19
Tahun 2000,
KEPASTIAN HUKUM BAGI JURU SITA
Keberadaan UU No. 19 Tahun 2000 tentang PPSP dimaksudkan, selain untuk
memberikan kepastian hukum dan keadilan, juga diharapkan mampu mendorong
kesadaran dan kepatuhan masyarakat memenuhi kewajiban pajaknya.

P
embangunan nasional yang terus berkelanjutan yang pemahaman akan hak dan kewajibannya dalam melaksana-
dilakukan pemerintah, salah satu tujuannya adalah kan peraturan perundang-undangan perpajakan.
untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, Peran serta masyarakat Wajib Pajak (WP) dalam me-
sejahtera dalam tata kehidupan bernegara berdasarkan menuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentu-
Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu, diperlukan usaha an perpajakan sangat diharapkan. Namun dalam kenyata-
serta program pembangunan yang terarah, annya masih dijumpai adanya tunggakan pajak sebagai
berkesinambungan dan berkelanjutan merata di seluruh akibat tidak dilunasinya utang pajak sebagaimana mestinya.
tanah air. Untuk itu dibutuhkan dana dan biaya yang sangat Perkembangan jumlah tunggakan pajak dari waktu ke
besar yang harus terus digali, terutama dari sumber waktu menunjukkan jumlah yang semakin besar.
kemampuan sendiri dengan tetap memperhatikan aspek Peningkatan jumlah tunggakan pajak masih belum dapat
pemerataan ke segenap wilayah Indonesia. diimbangi dengan kegiatan pencairannya, disisi lain, secara
Pajak, sebagai sumber utama penerimaan negara perlu umum penerimaan pajak semakin meningkat. Terhadap
terus ditingkatkan sehingga pembangunan nasional dapat tunggakan pajak dimaksud perlu dilaksanakan tindakan
dilaksanakan dengan kemampuan sendiri berdasarkan penagihan pajak yang mempunyai kekuatan hukum yang
prinsip kemandirian. Peningkatan kesadaran masyarakat di memaksa. Karena itu pemerintah tahun 1997 mengeluarkan
bidang perpajakan harus ditunjang dengan iklim yang UU. No. 19 tentang PPSP.
mendukung peningkatan peran aktif masyarakat serta Kepatuhan WP dalam membayar pajak merupakan

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 5


LAPORAN UTAMA

posisi strategis dalam peningkatan dilakukannya perubahan atau l Menambah jenis barang yang
penerimaan pajak. Dengan demikian pembaharuan UU No.19 Tahun 1997, penjualannya dikecualikan dari
pengkajian terhadap faktor-faktor yang antara lain : lelang
dapat mempengaruhi kepatuhan WP l Memperhatikan Ketentuan UU lain; l Mempertegas besarnya biaya
sangat perlu mendapat perhatian. Di seperti UU No. 22 Tahun 1999 penagihan pajak yang didasarkan
dalam sistem self assessment yang tentang Pemerintah Daerah, UU No. atas prosentase tertentu dari hasil
berlaku sekarang ini penagihan pajak 25 Tahun 1999 tentang penjualan
yang dilaksanakan secara konsisten Perimbangan Keuangan antara l Mempertegas bahwa pengajuan
dan berkesinambungan merupakan Pemerintah Pusat dan Daerah. keberatan atau permohonan
wujud law enforcement untuk mening- l Menegakkan keadilan banding oleh WP tidak menunda
katkan kepatuhan yang menimbulkan l Memberikan perlindungan pembayaran dan pelaksanaan
aspek psikologis bagi WP. hukum,baik kepada Penanggung penagihan pajak
Tindakan penagihan pajak Pajak maupun pihak ketiga berupa l Memberi kemudahan pelaksanaan
berdasarkan UU No. 19 Tahun 1997, hak untuk mengajukan gugatan dan lelang dengan cara memberi
diharapkan memberikan penekanan l Melaksanakan law enforcement balasan nilai barang yang
yang lebih pada keseimbangan antara secara konsisten dengan berdasar diumumkan tidak melalui media
kepentingan masyarakat WP dan pada jadwal waktu penagihan yang massa dalam rangka efisiensi
kepentingan negara. Keseimbangan telah ditentukan. l Memperjelas hak Penanggung
kepentingan dimaksud berupa Pajak untuk memperoleh ganti rugi
pelaksanaan hak dan kewajiban kedua Sementara itu, beberapa pokok dan pemulihan nama baik dalam hal
belah pihak yang tidak berat sebelah perubahan yang menjadi perhatian gugatannya dikabulkan; dan
atau tidak memihak, adil, serasi dan dalam pembaharuan undang-undang l Mempertegas pemberian sanksi
selaras dalam wujud tata aturan yang penagihan pajak ini adalah untuk : pidana kepada pihak yang sengaja
jelas dan sederhana serta memberikan l Mempertegas proses pelaksanaan mencegah,menghalang-halangi
kepastian hukun. penagihan pajak dengan menam- atau menggagalkan pelaksanaan
Sejalan dengan perkembangan bahkan ketentuan penerbitan Surat penagihan pajak.
perekonomian Indonesia saat ini dan Teguran, Surat Peringatan dan surat
didukung dengan semangat reformasi, lain yang sejenis sebelum Surat PERATURAN PELAKSANA
pemerintah merasa perlu kiranya Paksa dilaksanakan. Untuk menjalankan undang-undang
melakukan pembaharuan undang- l Mempertegas jangka waktu pelak- ini, pemerintah mengeluarkan
undang penagihan pajak. Maka itu sanaan penagihan aktif perangkat peraturan pelaksanaannya,
pemerintah kemudian mengeluarkan l Mempertegas pengertian yaitu:
UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penanggung Pajak yang meliputi l Peraturan Pemerintah RI (PP) No. 3
Perubahan atas UU No 19 Tahun 1997 juga komisaris, pemegang saham, Tahun 1998, tentang Tata Cara
tentang PPSP. pemilik modal Penyitaan Dalam Rangka Penagih-
l Menaikkan nilai peralatan usaha an Pajak dengan Surat Paksa.
POKOK-POKOK PEMBAHARUAN yang dikecualikan dari penyitaan l PP No.4 Tahun 1998, tentang Tata
Mengenai pokok-pokok pikiran UU dalam rangka menjaga kelang- Cara Penjualan Barang Sitaan
No.19 Tahun 2000 yang melandasi sungan usaha Penanggung Pajak yang Dikecualikan dari Penjualan
DOK.WBC Secara Lelang Dalam
Rangka Penagihan
Pajak Dengan Surat
Paksa.
l PP No. 5 Tahun
1998, tentang
Penyanderaan Dalam
Rangka Penagihan
Pajak Dengan Surat
Paksa.
l Keputusan Menteri
Keuangan (Kep
Menkeu) No.21/
KMK.01/1999 tentang
Perubahan Kep
Menkeu No.147/
KMK.04/1998 tentang
Penunjukan Pejabat
Untuk Penagihan
Pajak Pusat, Tatacara
dan Jadwal Waktu
Pelaksanaan
Penagihan Pajak.
(Lembar tambahan I
KMK-147/KMK.04/
1998 (i-v)
l Kep Menkeu
No.22/KMK.01/1999
tentang Perubahan
Kep Menkeu No. 234/
KMK.05/1996 tentang
Tatacara Penagihan
MELALUI UU NO.19 TAHUN 2000, memberikan kepastian hukum bagi petugas juru sita menjalankan tugasnya. Piutang Bea Masuk,

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK.WBC
Cukai, Denda Administrasi, Bungan peraturan perundang-un-
dan Pajak Dalam Rangka Impor. dangan perpajakan diten-
(Lembar Tambahan II KMK-234/ tukan untuk melakukan ke-
KMK.05/1996 (i-viii). wajiban perpajakan, terma-
l Kep Dirjen Bea dan Cukai No. 04/ suk pemungut pajak atau
BC/1999, tentang Bentuk-bentuk pemotong pajak tertentu.
Formulir yang Digunakan untuk Mengacu pada penger-
Penagihan Bea Masuk, Cukai, tian pasal ini dapat ditarik
Denda Adminstrasi, dan Bunga pengertian bahwa sese-
Dalam Rangka Impor. orang atau badan dapat di-
l Kep Dirjen Bea dan Cukai No.06/ katakan sebagai wajib
BC/1999 tentang Petunjuk pajak (Pembayar BM atau
Pelaksanaan Penagihan Piutang Cukai) manakala karena
Bea Masuk, Cukai, Denda perbuatan hukum yang di-
Administrasi, Bunga dan Pajak lakukannya, dan oleh un-
Dalam Rangka Impor. dang-undang diatur
l Kep Dirjen Bea dan Cukai No. 09/ mengenai apa yang diper-
BC/1999 tentang Penetapan Biaya buatnya itu, termasuk
Penagihan Piutang Bea/Cukai. dalam kategori orang atau
badan hukum yang
KEWENANGAN DJBC berkewajiban membayar
Menurut CF. Sidjabat, Kasubdit BM atau Cukai.
Penyidikan Direktorat P2 DJBC, yang Sebagai contoh; se-
setelah diterbitkannya UU No.19 Tahun seorang atau badan hukum
1997, ia sangat konsern dan ikut yang mengimpor barang
mengkoordinasikan pengadaan diklat tertentu, maka menurut
jurusita Bea dan Cukai ketika itu, ketentuan, ia diwajibkan
mengatakan, dengan adanya undang- untuk membayar sejumlah
undang ini, Direktorat Jenderal Bea dan uang menurut ketentuan
Cukai (DJBC) diberi kewenangan yang berlaku sebagai Bea
untuk melakukan tindakan penyitaan. Masuk atas barang yang
Disampingkan UU tadi, dikatakan diimpornya itu. Peristiwa
juga, pada salah satu pasal UU No 10/ hukum ini menimbulkan
1995 diatur, bilamana importir tidak bisa adanya suatu kewajiban PAJAK, sebagai sumber utama penerimaan negara perlu terus
membayar bea masuk dan pajaknya, pada importir sehingga ditingkatkan sehingga pembangunan nasional dapat
maka Bea dan Cukai akan saat itu orang atau badan dilaksanakan berdasarkan prinsip kemandirian.
mengeluarkan surat perintah hukum tersebut
pembayaran kekurangan bea masuk. berkedudukan sebagai wajib pajak. Paksa, penyitaan dan penyanderaan.
Apabila belum juga dibayarkan, Bea Penanggung Pajak, adalah orang Penagihan Pajak, merupakan
dan Cukai memberikan surat pribadi atau badan yang bertanggung serangkaian tindakan agar penanggung
peringatan sampai tiga kali. jawab atas pembayaran pajak, pajak melunasi utang pajak dan biaya
Jika belum juga memenuhi termasuk wakil yang menjalankan hak penagihan pajak dengan menegur atau
ketentuan itu, maka Bea dan Cukai dan memenuhi kewajiban WP menurut memperingatkan, melaksanakan pena-
mengeluarkan surat paksa dan akan ketentuan peraturan perundang- gihan seketika dan sekaligus, memberi-
diakhiri dengan upaya penyitaan jika undangan perpajakan. tahukan Surat Paksa, mengusulkan
yang bersangkutan tetap tidak bisa Pengertian Penanggung Pajak ini pencegahan, melaksanakan penyitaan,
memenuhi kewajibannya. lebih luas dari pengertian Wajib Pajak. melaksanakan penyanderaan, menjual
“Dalam tugas penyitaan yang Hal ini dimaksudkan untuk menghindari barang yang telah disita.
dilakukan jurusita bea cukai, tujuan kesulitan dalam penagihan pajak Pencegahan, adalah larangan yang
atau sasaran yang hendak dicapai terhadap wajib bersifat sementara terhadap Penang-
adalah terlunasinya hutang pajak,” ujar pajak. Dengan pengertian yang gung pajak tertentu untuk keluar dari
Sijabat yang juga telah menyusun lebih luas ini, penagihan pajak wilayah Negara Republik Indonesia
beberapa buku dan materi pelatihan diharapkan menjangkau para berdasarkan alasan tertentu sesuai de-
untuk juru sita bea cukai. penunggak pajak yang selama ini ngan ketentuan peraturan perundang-
Berkaitan dengan hal itu, ada berusaha lolos dengan memanfaatkan undangan.
beberapa pengertian dalam UU No.19 kemudahan peraturan dalam setiap Dengan adanya kewenangan
Tahun 2000 yang perlu diketahui, yaitu ; pendirian perusahaan. melakukan penyitaan oleh aparat
Pajak. Pengertian Pajak dalam UU Sebagai contoh, sering terjadi para pemungut pajak, khususnya bagi DJBC
ini pada pasal 1 ayat 1, “Pajak adalah wajib pajak secara formal menunjuk yang mendapat tambahan tugas dan
semua jenis pajak yang dipungut oleh seseorang untuk bertanggung jawab tanggung jawab melaksanakan undang-
Pemerintah Pusat, termasuk BM dan secara hukum, namun hal ini tidak undang tersebut. harus melakukannya
Cukai dan pajak yang dipungut oleh diikuti dengan pemberian tanggung dengan mengaplikasikan cara-cara
Pemerintah Daerah, menurut undang- jawab secara materiil, sehingga pajak penagihan yang komunikatif dan
undang dan peraturan daerah. Dengan sulit tertagih. Untuk itu wajib pajak profesional, sehingga seluruh pegawai
demikian dapat dipahami bahwa BM diperluas menjadi penanggung pajak DJBC terutama untuk para jurusita
dan Cukai termasuk dalam kategori yaitu orang yang nyata-nyata dianggap dirasa perlu memahami segala
Pajak Pusat yang dapat ditagih secara bertanggung jawab atas jalannya suatu ketentuan berkaitan dengan penagihan
paksa dalam hal terjadi keterlambatan, badan usaha. tersebut. Hal ini mutlak dilakukan agar
penunggakan dan kelalaian dalam Jurusita Pajak (Bea dan Cukai), dalam melaksanakan tugasnya dicapai
pelunasannya. adalah pelaksana tindakan penagihan hasil optimal, sekaligus menimbulkan
Wajib Pajak, adalah orang pribadi pajak yang meliputi penagihan seketika kesadaran untuk membayar pajak bagi
atau badan yang menurut ketentuan dan sekaligus, pemberitahuan Surat para penanggung pajak ris

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 7


LAPORAN UTAMA

JURUSITA
BEA DAN CUKAI

PERLU PEMBENAHAN
ORGANISASI
Kemampuan dan kemahiran Jurusita Bea dan Cukai dibidang hukum, harus
ditingkatkan untuk mengantisipasi persoalan atau permasalahan hukum yang timbul
akibat dilaksanakannya penyitaan dalam rangka PPSP

U
U No.19 Tahun 1997 yang kemudian waktu 30 hari sejak diterbitkannya dilakukan pembayaran maka dicabut
disempurnakan lagi menjadi UU SPKPBM (Surat Pemberitahuan keputusan sita segelnya.
No.19 Tahun 2000 tentang Penagih- Kekurangan Pembayaran Bea Masuk) Namun, jika penyitaan ini juga tidak
an Pajak dengan Surat Pajak (PPSP), ditambah 7 hari , maka artinya telah diindahkan, baru selanjutnya dilakukan
menyebutkan adanya kewenangan baru terjadi wan prestasi dan timbulah koordinasi dengan kantor lelang untuk
terhadap penagihan pajak pusat termasuk kewenangan Bea dan Cukai untuk dilakukan pelelangan. Dan dari hasil
bea masuk dan cukai. Jadi dalam hal ini menerbitkan Surat Teguran (ST). lelang itu kemudian digunakan untuk
jelas bahwa Direktorat Jenderal Bea dan ST yang dikeluarkan oleh Kepala menutupi kekurangan yang menjadi
Cukai (DJBC) dan Pajak diberikan kewe- Kantor apabila selama 30 hari ditambah hutangnya. Dalam hal hasil lelang ternyata
nangan melakukan penagihan dengan 7 hari waktu untuk penyelesaian belum masih kurang untuk membayar hutang
menggunakan surat paksa dimana sebe- juga dilaksanakan maka diterbitkanlah bea masuknya, maka boleh dilakukan
lumnya kewenangan ini dilakukan BUPLN Surat Paksa (SP), dan jika hingga 21 penyitaan untuk aset yang lain dan
(Badan Urusan Piutang dan Lelang hari SP tidak diindahkan, maka ada dua sebaliknya terhadap kelebihan nilai dari
Negara) sekarang DJPLN (Direktorat kemungkinan, pertama, melakukan hasil lelang tersebut, maka dikembalikan
Jenderal Piutang dan Lelang Negara). penyitaan barang untuk disegel dan kepada yang bersangkutan.
Mengenai apa yang menjadi kewe- dinyatakan disita atau yang kedua jika Sidjabat mengilustrasikan penyitaan
nangan Bea dan Cukai untuk melakukan terhadap suatu gedung. Untuk hal ini
DOK. WBC
penagihan, Cyrus Fidelis Sidjabat, pihak Bea dan Cukai harus berkoordinasi
Kasubdit Penyidikan Dit. P2 menjelaskan, dengan Badan Pertanahan Nasional
dalam hal ini kewenangan menyangkut (BPN) untuk mencek kebenaran kepemi-
masalah penagihan Bea Masuk (BM) dan likan gedung yang akan disita. Jika benar
Cukai yang tertunda yang tidak dibayar gedung itu adalah pihak terhutang, itu pun
pada waktunya. Pada prinsipnya setiap harus dievaluasi kembali untuk melihat
penagihan yang tidak memenuhi kriteria apakah obyek yang akan disita bebas dari
artinya ada penundaan atau wan prestasi jaminan pengadilan, yang juga untuk
terhadap BM dan Cukai, secara langsung melihat luas tanah dan bangunan serta
Bea dan Cukai menerbitkan Surat Pena- harga dari obyek sita tersebut dengan
gihan Paksa (SPP). Inilah yang kemudian tujuan untuk memastikan apakah nilainya
disebut sebagai penagihan aktif, yaitu bisa untuk membayar besarnya hutang.
penagihan yang timbul akibat adanya ke- Ini semua dilakukan untuk
wenangan setelah ada undang-undang memperlancar proses pembayaran
yang lain. hutang. Seperti kasus penyitaan Gedung
Inkud, rasanya itu cukup menjadi
PROSES PENYITAAN pelajaran bagi proses-proses penyitaan
Tentang proses penyitaan, Sidjabat yang akan datang. Karena dalam kasus
menjelaskan, pada saat seorang peja- penyitaan Gedung Inkud ternyata obyek
bat menerbitkan penagihan pertama, sita berupa gedung, telah lebih dulu
maka terdapat dua penetapan. menjadi sita jaminan pengadilan.
Pertama, bisa saja penetapan BM ka- “Dalam hal ini kita harus menghormati
rena kekurangan tarif dan nilai pabean, juga institusi pengadilan. Walaupun kita
atau yang kedua penetapan adminis- CF. SIDJABAT. Akan bisa eksis kalau juru sita mempunyai hak untuk mendahului, tetapi
trasi. Jika tidak dipatuhi selama dalam menguasai peraturan. semua prosedur hukum harus ditempuh.

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


FOTO : ISTIMEWA
Jadi saya betul-betul
melihat bahwa untuk
pelaksanaan juru sita ini
harus betul-betul orang
yang menguasai
peraturan. Peraturan
apa saja yang berkaitan
dengan penyitaan.
Jangan seperti kasus
ini, ternyata surat ge-
dungnya sudah menja-
di sita jaminan. Seka-
rang kasusnya belum
selesai masih menung-
gu fatwa Mahkamah
Agung,” tegas Sidjabat
yang pada saat menja-
bat sebagai Kasubdit
Penyuluhan Dit. PPKC
banyak menyumbang-
kan pemikirannya me-
ngenai jurusita Bea dan
Cukai dan membuat
buku pedoman kerja un-
tuk para juru sita.
Sementara itu, me-
ngenai lelang obyek sita
yang hasilnya ter-
nyata masih kurang se-
telah sebelumnya harga
ditafsir dan ditetapkan
oleh juru tafsir, hal itu
dapat dilakukan penyita-
an aset atau obyek sita
lainnya. Untuk obyek
sita yang memiliki nilai
Rp. 10 juta atau kurang DALAM PENYITAAN SUATU GEDUNG, Bea Cukai mesti berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk
dari nilai tadi setelah di- mencek kebenaran kepemilikan gedung yang akan disita.
lakukan penafsiran, ma-
ka tidak dilakukan penyitaan, sebab dalam 1, dapat dimengerti bahwa diantara jenis Dalam pasal 4 UU No. 19 tahun 2000
hal ini tetap memegang prinsip tidak pajak yang dapat ditagih salah satunya dan pasal 3 ayat 1 KMK No.149/KMK.04/
memutus haknya untuk bekerja sehingga adalah termasuk Bea Masuk dan Cukai. 1999, disebutkan bahwa sebelum me-
mendapatkan penghasilan. Dengan Untuk dapat diangkat sebagai seorang mangku jabatan, seorang Jurusita Pajak
mendapatkan penghasilan diharapkan si Jurusita Bea Cukai ada beberapa (Bea dan Cukai) diwajibkan untuk meng-
pengutang dapat membayar kekurangan- persyaratan yuridis yang harus dipenuhi. angkat sumpah jabatan. Mengenai Juru-
nya kepada Bea dan Cukai. “Jadi hak Di dalam Pasal 3 ayat 1 UU Nomor 19 sita yang telah diangkat sebelum berlaku-
untuk hidup harus dikecualikan sehingga tahun 2000 disebutkan bahwa Jurusita nya KMK tersebut, menurut ketentuan
untuk nilai yang tadi disebutkan tidak perlu diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat. pasal 5 tetap berstatus dan melaksanakan
disita,” tegas Sidjabat. Syarat-syarat, tatacara tugasnya sebagai Jurusita Pajak.
Selama ini, langkah penyelesaian pengangkatan dan pemberhentian
yang diambil pihak terhutang setelah jurusita ditetapkan oleh Menteri TUGAS DAN WEWENANG
disampaikan ST , umumnya diselesaikan Keuangan (Pasal 3 ayat 2). Peraturan Dalam UU No.19 Tahun 2000 telah
dengan pembayaran uang. Upaya paksa Menteri yang mengatur tentang hal diatur secara jelas apa yang menjadi
ini dilakukan sebenarnya bertujuan agar tersebut adalah Keputusan Menteri tugas dan wewenang seorang Jurusita
mereka segera mau membayar Keuangan Republik Indonesia Nomor Bea dan Cukai, yang antara lain:
hutangnya. 149/KMK.04/1999 tentang Syarat- l melaksanakan Surat Perintah
Pada dasarnya, pihak penyita pun ju- syarat, tatacara pengangkatan dan Penagihan Seketika dan Sekaligus ;
ga tidak terlalu menginginkan dilakukan- pemberhentian Juru Sita Pajak. l memberitahukan Surat Paksa ;
nya pelelangan, sebab nilai barang pasti Keputusan Menkeu ini menyebutkan l melaksanakan Penyitaan atas barang-
berkurang. Maka itu, diupayakan bahwa syarat-syarat yang harus barang Penanggung Pajak
pembayaran dengan menggunakan uang dipenuhi untuk dapat diangkat menjadi berdasarkan ;
sebelum upaya akhir yaitu pelelangan Jurusita Bea dan Cukai antara lain: l Surat Perintah Melaksanakan
aset jika memang sudah sangat terpaksa l Berijazah serendah-rendahnya Penyitaan;
tidak ada uang cukup untuk membayar Sekolah Menegah Umum atau yang l melaksanakan penyanderaan
hutang. setingkat dengan itu. berdasarkan Surat Perintah
l Berpangkat serendah-rendahnya Penyanderaan.
JURU SITA BEA DAN CUKAI Pengatur Muda/Golongan II/a
Dalam UU Nomor 19 tahun 2000, me- l Berbadan sehat dan tidak cacat fisik Kewenangan yang dimiliki Jurusita,
mang tidak ditemukan adanya istilah Juru- l Lulus pendidikan dan latihan antara lain :
sita Bea dan Cukai, yang ada hanyalah Jurusita Pajak l Jurusita Bea dan Cukai berwenang
istilah Jurusita Pajak. Walaupun demiki- l Jujur, bertanggung jawab dan penuh memasuki dan memeriksa semua
an, mengacu pada ketentuan pasal 1 ayat pengabdian. ruangan termasuk membuka lemari,

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 9


LAPORAN UTAMA

laci, dan tempat lain untuk menemu- atau sasaran yang hendak dicapai adalah Pencegahan ini diatur dalam pasal 29
kan objek sita di tempat usaha dan terlunasinya hutang pajak Untuk itu dalam sampai dengan pasal 32.
melakukan penyitaan di tempat kedu- pelaksanaan penyitaan ini diperlukan Menurut ketentuan Pasal 29 UU No.19
dukan, atau di tempat tinggal Penag- teknik komunikasi yang baik. Sedangkan tahun 2000, Pencegahan hanya dapat
gung Pajak, atau di tempat lain yang penyitaan yang dilakukan seorang dilakukan terhadap Penanggung Pa-
dapat diduga sebagai tempat penyim- penyidik semata-mata didasarkan pada jak yang mempunyai hutang pajak
panan objek sita (pasal 5 ayat 3). tujuan dan kepentingan pembuktian sekurang-kurangnya Rp.100.000.000.
l Jurusita Bea dan Cukai berwenang dalam penyidikan, penuntutan dan (seratus juta rupiah) dan diragukan iktikad
melaksanakan penagihan seketika peradilan. Oleh karenanya dalam baiknya dalam melunasi utang pajak.
dan sekaligus tanpa menunggu tang- pelaksanaan sita yang dilakukan penyidik, Untuk melakukan Pencegahan ini,
gal jatuh tempo pembayaran berda- pendekatan yang dilakukan adalah menurut ketentuan pasal 30 ayat 1 UU
sarkan Surat Perintah Penagihan se- melalui pendekatan interogatif. No. 19 tahun 2000 , harus dilakukan de-
ketika dan sekaligus yang diterbitkan Selain kewenangan melakukan ngan suatu Keputusan Menteri Keuangan.
pejabat apabila (Pasal 6 ayat 1) : penyitaan,Jurusita oleh UU diberi Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 11
* Penanggung BM atau Cukai akan kewenangan melakukan Penyanderaan ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 9
meninggalkan Indonesia untuk (Pasal 33-36) berdasarkan Surat Perintah tahun 1992 tentang Keimigrasian yang
selama-lamanya atau berniat Penyanderaan. Penyanderaan ini menurut menyebutkan bahwa sepanjang
untuk itu. Pasal 33 ayat 1 hanya dapat dilakukan menyangkut urusan piutang negara Men-
* Penanggung BM atau Cukai terhadap Penanggung Pajak yang keu berwenang untuk meminta dilakukan
menghentikan atau pencegahan.

DOK. WBC
secara nyata Jadi pada dasarnya dapat
* mengecilkan kegiatan disimpulkan, bahwa Undang-
perusahaan, atau undang Nomor 19 tahun
pekerjaan yang 2000 merupakan pengaturan
dilakukan di Indone- yang bersifat “Lex Specialis”,
sia, ataupun oleh karenanya merupakan
memindahtangankan pengecualian terhadap peng-
barang yang dimiliki aturan yang bersifat umum
atau dikuasainya; (Lex Generalis).
* Terdapat tanda-tanda
bahwa penanggung MASIH MENGHADAPI
BM atau Cukai akan KENDALA
membubarkan badan Banyak hal mempenga-
usahanya atau ruhi sehingga peran jurusita
berniat untuk itu; Bea dan Cukai terkesan tidak
* Badan usaha akan nampak atau masih kurang
dibubarkan oleh ne- eksistensinya. Menurut
gara; atau Terjadi pe- Sidjabat, salah satu yang
nyitaan atas barang menjadi faktor adalah
penanggung bea kemampuan dari juru sitanya
masuk dan atau cukai sendiri yang tidak terbangun
oleh pihak ketiga atau dikarenakan tidak adanya
terdapat tanda-tanda pelatihan dan bimbingan.
kepailitan. Jurusita, lanjut Sidjabat,
merupakan pekerjaan yang
KARAKTERISTIK JURUSITA sulit. Seringkali petugas ini
PAJAK (BEA CUKAI) memperoleh perlakuan kasar
Sebagaimana diketahui, dari pihak yang disita.
berdasar Undang-undang Bentakan dan hardikan dari
Nomor 19 tahun 2000, pengacara pihak tersita
Jurusita Pajak (Bea Cukai) merupakan hal biasa yang
diberi kewenangan untuk sering dihadapi jurusita. Hal
melakukan tindakan ini dapat dimaklumi, sebab
Penyitaan. Kewenangan ini pada dasarnya, tidak ada
serupa di dalam KUHAP pihak manapun yang
(Kitab Undang-undang merelakan barangnya disita.
Hukum Acara Pidana) yang Peristiwa penyitaan bagi
hanya diberikan kepada BEA CUKAI DAN PAJAK diberikan kewenangan melakukan penagihan dengan hampir sebagian orang akan
seorang Penyidik (Pasal 7 menggunakan surat paksa setelah terbit UU No.19 Tahun 1997 menimbulkan dampak
ayat 1 huruf d KUHAP). psikologis, pertama pihak
Kewenangan yang dimiliki Jurusita Pa- mempunyai hutang pajak sekurang- tersita kehilangan harta, kemudian kedua
jak (Bea Cukai) untuk melakukan penyita- kurangnya Rp.100.000.000. (seratus juta mereka kehilangan gengsi atau prestisius,
an ini, ternyata memiliki beberapa karakte- rupiah) dan diragukan iktikad baiknya maka itu sebisa mungkin mereka akan
ristik yang membedakannya dengan dalam melunasi utang pajak. meminta perlindungan dari pengadilan.
kewenangan serupa yang dimiliki “Kondisi ini akan menimbulkan
penyidik sebagaimana yang diatur dalam PENCEGAHAN konsekuensi. Harusnya sejak awal kita
KUHAP. Karakteristik tersebut pula yang Salah satu upaya yang dapat sudah bisa membuat porsi-porsi yang
menyebabkan penyitaan yang dilakukan dilakukan dalam rangka penagihan pajak baik, bahwa di Kasi Perbendaharaan
Jurusita Pajak (Bea dan Cukai) bersifat secara paksa menurut Undang-undang bersama Kasubsinya memiliki tim yang
sangat khusus. Nomor 19 tahun 2000 adalah harus menguasai peraturan penagihan
Dalam tugas penyitaan yang dilakukan dilakukannya Pencegahan terhadap hingga penyitaan, sebab dari pengamatan
oleh Jurusita Pajak (Bea Cukai) tujuan Penanggung Pajak. Ketentuan mengenai saya tugas mereka akan selalu berbuntut

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. WBC
atau terbentur dengan tem-
bok hukum,” kata Sidjabat.
“Banyak diantara jurusita
kita tidak di back up oleh
petugas yang berkaitan de-
ngan hal-hal yang berkom-
peten dengan masalah
hukum, kondisi di lapangan
para jurusita bertemu
pengacara yang galak-galak,
karena itu juru sita perlu di-
back up!,” lanjut Sidjabat.
Dalam menangani kasus
penyitaan, menurut penilai-
annya, para jurusita kurang
memiliki kemampuan teruta-
ma pengalaman. Disamping
itu, penguasaan pengetahu-
an mereka tidak berkem-
bang, jadi hanya awal-awal
saja. Mereka mendapat pe-
ngetahuan yang setara se-
jak awal dan tidak mengem-
bangkan diri.
Ditegaskan Sidjabat,
jurusita sering menemui ke-
buntuan, apalagi jika kasus
penyitaan yang dihadapi me-
rupakan perusahaan yang
solid yang menyewa tim
pengacara. Maka itu sekali
lagi ditegaskan Sidjabat,
juru sita harus dibantu oleh PERLU WADAH yang pas dalam tubuh organisasi DJBC agar pelaksanaan jurusita tidak tumpang tindih atau bahkan
petugas yang mengerti terkesan saling dilepas oleh masing-masing unit kerja.
mengenai masalah hukum.
Bisa jadi, dari yang diamati Sidjabat, dilepas oleh masing-masing unit kerja. berkonsultasi maka mereka tidak akan
hal ini dikarenakan kurangnya bimbingan. Perlahan tapi pasti, menurut Sidjabat, dapat berkembang baik dibidang hukum
Namun dalam kondisi juru sita seperti saat ternyata kondisi ini sudah terjadi, sehingga maupun penguasaann tugas di lapangan.
ini, ada beberapa petugas juru sita yang terkesan tidak jelas siapa yang “Selama ini dalam banyak hal mereka
dinilainya bagus, dalam arti mereka bertanggung jawab. Dalam kesempatan berkonsultasi ke saya, mereka lihat oh
mengerti dan menguasai dasar hukum rapat reorganisasi belum lama ini, ia dulu Pak Sijabat banyak ngurusin jurusita,
yang menjadi landasannya dalam bekerja. mengajukan kepada pimpinan mengenai kalau di kantor pelayanan, juru sita ada di
Namun beberapa jurusita yang dinilai pentingnya eksistensi jurusita ditempatkan perbendaharaan, di kasubsi penagihan,
menguasai tugas di lapangan ini pada salah satu struktur organisasi yang kasubsi TU, kasubsi penerimaan,
kebanyakan tidak dapat bertahan lama di baru. Dan diingatkannya, bahwa sejak pokoknya ada kasubsinya. Maka itu perlu
satu tempat dikarenakan promosi, bahkan adanya UU No. 19 Tahun 1997 DJBC dilakukan penataan, bagaimanapun yang
seringkali ditempatnya yang baru ini sudah cukup banyak melakukan namanya penagihan adalah hak negara
mereka ditugaskan di tempat yang tidak penyitaan, tetapi masalahnya di Kantor perlu dikelola. Prospek dan keberadaan
ada kegiatan penyitaan. Pusat sendiri tidak memiliki data tentang jurusita sangat-sangat penting dan selama
hasil penyitaan yang dilakukan oleh ini kami lihat mereka benturannya dengan
STRUKTUR ORGANISASI PERLU jurusita Bea dan Cukai. ahli hukum,” demikian pendapatnya.
DIPERJELAS LAGI Tanpa bermaksud mendahului, Untuk ke depan, Sidjabat menekankan
Sebenarnya DJBC telah memiliki menurut masukannya, jurusita lebih tepat perlunya peningkatan kemampuan jurusita
jurusita dari berbagai strata pendidikan. berada di Seksi Penagihan Dit. dalam hal penguasaan peraturan.
Tercatat ada sebanyak 150 tenaga juru Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Menurutnya, latar belakang pendidikan
sita dengan berbagai strata pendidikan. dan Cukai (PPKC). “Karena keberatan sarjana bukanlah jaminan segalanya,
Mulai dari berpendidikan SMA,S1 dan S2 ada di PPKC jadi jika ada penagihan juga siapapun yang bekerja.
yang tersebar di seluruh wilayah kerja di sana, termasuk penagihan tertunda. “Saya rasa akan bisa eksis kalau juru-
DJBC. Namun yang menjadi persoalan Kalau pun ada yang lebih baik lagi sita menguasai peraturan, maka itu mere-
dalam hal ini adalah struktur organisasi silahkan dievaluasi, strukturnya seperti ka harus dibekali kemampuannya melalui
bagi para jurusita terkesan belum jelas, apa, tugasnya apa, kalau ada di kantor penyuluhan dan penataran. Kemudian
siapa yang bertanggungjawab. pelayanan lantas siapa yang memberi aktifitas di atas (pimpinan) , bagaimana
Perlu digaris bawahi, pentingnya nasehat. Saya kira dalam struktur baru ini aktivitas yang di atas membimbing anak
dilakukan pembenahan organisasi, ini sudah disampaikan.” buahnya. Sedangkan mengenai materi di
dalam rangka menunjang kelancaran Mengenai keberadaan jurusita di pusdiklat saya rasa sudah cukup, materi-
pelaksanaan prosedur penagihan tingkat wilayah, yang belum ada nya dibuat bersama dengan Pusdiklat
dengan cepat dalam batas waktu yang strukturnya, Sidjabat juga mengusulkan, ketika saya jadi Kasubdit Penyuluhan dan
tepat dan didasari dengan administrasi setidaknya ada pihak untuk saya telah buatkan semacam buku saku
yang tertib. Karena itu perlu wadah mengkoordinasikan para jurusita yang ada kecil untuk pedoman bagi para jurusita.
yang pas dalam tubuh organisasi DJBC di kantor pelayanan,sehingga para Jadi yang paling penting adalah
agar pelaksanaannya tidak tumpang jurusita dapat berkonsultasi. Jika para penyuluhan pada mereka lebih ditingkat-
tindih atau bahkan terkesan saling jurusita tidak ada tempat untuk kan lagi,” ungkap Sidjabat. ris

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 11


LAPORAN UTAMA

JURUSITA
BEA DAN CUKAI

PERLU PERHATIAN
Lebih Proporsional
Dengan keterbatasan fasilitas dan dana, jurusita terkesan masih dianggap berperan
kecil, padahal dalam tugas mengamankan penerimaan negara, mereka banyak
bersentuhan dengan tantangan-tantangan. Tekanan mental maupun fisik tak jarang
mereka temui saat melakukan eksekusi penyitaan.

G
edung milik Induk Koperasi dari S Roy Renaing and Partners menjalankan tugas sebagai jurusita
Unit Desa (Inkud) berlantai menjelaskan, penyegelan semestinya dirasakan banyak pengalaman ia
enam yang berlokasi di Jalan belum bisa dilakukan karena hadapi. Dari pengalamannya menyita
Warung Buncit, Jakarta Selatan, kasusnya dalam proses hukum. aset perusahaan besar maupun
pada 1 Desember 2005 lalu disita Selain itu, Inkud sendiri bukan kelas menengah, salah satu
pihak Bea dan Cukai. Penyitaan ini pemilik beras, tetapi PT Hexatama. contohnya ketika menyita tagihan
dilakukan setelah pihak Inkud tidak Tetapi bagaimanapun, yang jelas dari Bulog mengenai impor gula pasir
membayar Bea Masuk impor beras dalam surat permohonan impor oleh PT. Goro, kemudian dengan
asal Vietnam senilai Rp 28,5 miliar. barang, yang tertulis adalah Inkud. Asuransi Bumiputera Muda sebagai
Sempat terjadi ketegangan dalam Proses penyegelan yang dimulai penanggung jaminan customs bond.
penyitaan ini. Pihak Inkud bersikeras pukul 10.30 akhirnya berjalan lancar. Kedua kasus itu berhasil dan kedua
bahwa kasus tersebut masih dalam Sebelumnya petugas bea cukai pihak melunasi kewajibannya.
penyelesaian pengadilan. hanya masuk ke lobi kantor dan “Rata-rata tidak sampai dilakukan
Sebaliknya, jurusita Bea Cukai, diterima petugas satpam, namun penyitaan, sebab begitu kita segel
Sugito mengatakan, penyitaan telah setelah bertemu dengan tim mereka langsung membayar
sah dilakukan dan sesuai undang- pengacara Inkud akhirnya proses kekurangannya. Jadi begitu kita
undang, yaitu UU No.10 Tahun 1995 penyegelan bisa dilaksanakan. tempelkan segel lalu kita jelaskan
tentang Kepabeanan dan UU No.19 Sebelumnya, Pengadilan Negeri kesempatan diberikan dalam waktu 1
Tahun 1997 tentang PPSP. Jakarta Utara juga telah memvonis x 24 jam bahkan diberikan
(Sekarang UU N0.19 Tahun 2000) 2,5 tahun penjara kepada Nurdin kesempatan satu hari lagi, jika tidak
dan terdapat dua orang saksi. Halid sebagai Ketua Umum Inkud, responsif terhadap penyitaan maka
Selain menyegel gedung, aparat terkait dengan kasus impor beras itu. akan ditindaklanjuti dengan
bea cukai yang berkoordinasi dengan Namun, Nurdin melakukan upaya penyitaan,” kata Sugito memulai
Badan Pertanahan Nasional juga hukum banding. ceritanya.
mengukur areal gedung untuk Begitulah, sekelumit cerita saat “Biasanya dengan sedikit
kemudian hasilnya akan diserahkan eksekusi penyitaan Gedung Inkud ancaman dan gertakan, mereka buru-
kepada badang lelang, sehingga oleh jurusita Bea dan Cukai. Adalah buru mengurus ke kantor kita dan
proses lelang bisa segera Sugito, satu dari sekian pegawai bea membayar kekurangannya. Apakah
dilaksanakan. cukai yang telah mengikuti diklat nantinya mereka bayar secara
Sementara, pihak Inkud melalui jurusita. Ia merupakan salah satu angsur atau tunai tetapi kebanyakan
kuasa hukumnya menyatakan jurusita dari yang tercatat 150 orang membayar dengan angsur,” tambah
penyitaan tidak berdasar karena pegawai yang telah mendapat diklat Sugito.
belum memiliki keputusan hukum jurusita yang dimiliki Direktorat Untuk sita barang bergerak seper-
tetap. Namun, pihak Inkud mengakui Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). ti kendaraan, hingga kini memang
adanya penyalahgunaan dokumen Menjalani profesi sebagai jurusita belum pernah ia temui, karena seba-
impor beras oleh oknum anggota DJBC, Sugito lakoni ketika tahun gian besar yang disita adalah ge-
Inkud. Pengacara Inkud tetap tidak 2000 saat ia ditugaskan di Kantor dung, sepanjang gedung itu diyakini
bisa menolak penyegelan kantor, Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) menjadi milik penanggung bea dan
meski sebelumnya sempat berdialog Tanjung Priok III. Sugito yang kini cukai. Seperti aset gedung milik Go-
dengan aparat bea cukai. menjadi Korlak Operasi di KPBC ro, atau Asuransi Bumiputera Muda.
Salah seorang pengacara Inkud Yogyakarta, mengaku, selama Intimidasi yang dialami jurusita

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


WBC/RIS
menurut Sugito, justru biasanya mengkoordinasikan kepada jurusita
bukan pada saat eksekusi penyitaan, untuk melaksanakan penagihan
melainkan pada saat menyampaikan dengan surat paksa dan memantau
Surat Paksa (SP). Itu ia maklumi, penyelesaiannya mulai dari
karena yang jelas pihak manapun penyampaian surat paksa, penyitaan
tidak akan menerima atau rela jika sampai dengan tahap pelelangan.
asetnya disita. Kedatangan jurusita Dalam proses penyitaan,
saat mengantarkan SP biasanya kapasitas seksi perbendaharaan
tidak diterima dengan baik bahkan tetap sebagai Kasi Perbendaharaan,
banyak menghadapi gertakan. Pada namun dalam hal jurusita mendapat
saat menerima SP pun, pihak tersita kendala ( seperti kasus Inkud) juru
sudah menyampaikan berbagai sita meminta Kasi Perbendaharaan
argumentasi sehingga jurusita atau Korlak Penagihan untuk mem-
diancam, minimal ancaman secara back up pelaksanaan sita dan
mental. menjadi saksi (tertuang dalam Berita
Namun prinsip Sugito, Acara Sita/BAS).
menghadapi hal itu, janganlah Menurut Indra, ada beberapa
kekerasan di lawan dengan proses yang harus dilalui sebelum
kekerasan. Ia biasanya dengan dilakukannya penyitaan. Berikut ini
lemah lembut memberikan proses atau prosedur sebelum
penjelasan bahwa jurusita adalah dilakukannya penyitaan:
abdi negara yang dilindungi UU. Jika 1. Menyiapkan surat paksa dan
mereka ingin mengadakan INDRA KUSUMA. Upgrading atau penyegaran surat tugas
perlawanan Sugito mempersilahkan jurusita diperlukan mengingat selama ini jarang 2. penyampaian surat paksa kepada
mereka melakukan perlawanan atau tidak pernah dilaksanakan. penanggung bea cukai
dengan UU atau hukum juga. 3. apabila lewat waktu 24 jam
“Negara kita adalah negara dan Pajak Dalam Rangka Impor. setelah tanggal pemberitahuan
hukum, yang perlu anda ketahui Dalam hal ini jurusita diangkat surat paksa, belum juga melunasi
bahwa saya ke sini menjalankan dan diberhentikan oleh pejabat utang pajaknya, maka penyitaan
tugas negara, jadi kalau saudara (Kepala Kantor Pelayanan). Tugas dapat dilaksanakan dengan
menghalangi-halangi tugas saya, jurusita adalah sebagai pelaksanan menerbitkan SPMP (Surat
saudara sendiri berhadapan dengan tindakan penagihan bea masuk dan Perintah Melakukan Penyitaan)
UU. Jadi setelah kita berikan cukai yang meliputi penagihan (mekanisme pelaksanaan sesuai
penjelasan begitu mereka seketika dan sekaligus Kep.06/BC/1999 lampiran IV dan
kebanyakan mengerti, kalau pemberitahuan surat paksa dan seterusnya).
kekerasan secara fisik belum pernah penyitaan. (Lihat Bagan).
saya alami, tetapi secara non fisik Kapasitas Kasi Perbendaharaan,
minimal kata-kata yang begitu kasar ujar Indra yang juga mantan Kasi Indra mengemukakan, arti penting
dan keras, jadi yang kita hadapi Perbendaharaan KPBC Tanjung Priok keberadaan Jurusita Bea dan Cukai
penyiksaan mental,” begitu Sugito III, adalah sebagai pejabat yang adalah memberikan kepastian hukum
menirukan ucapannya saat beradu mengelola administrasi penagihan, atas tagihan pajak, kesadaran
argumentasi. mulai dari SPKPBM (Surat masyarakat untuk mematuhi
“Jika ada masalah selama ini kita Pemberitahuan Kekurangan kewajiban dan optimalisasi
belum pernah di-back up dari kantor Pembayaran Bea Masuk),surat penerimaan negara dari sisi
pusat, tetapi untuk yang terakhir teguran sampai dengan surat paksa, penagihan. Sedangkan kendala
kemarin masalah Inkud, kita di-back sering terjadi apabila penanggung
DOK. PRIBADI
up secara full dari Kanwil, unsur P2 pajak tidak kooperatif menghadapi
dari Kantor Pelayanan dan pihak jurusita dan menghalangi atau
Kepolisian. Sedangkan dari Kantor menolak penyitaan.
Pusat memberikan dukungan moral “Penunjukan jurusita, dipilih yang
secara penuh,” ujarnya. benar-benar menguasai atau mampu
dan berwibawa dihadapan
ALUR PROSES PENYITAAN penanggung bea cukai, karena
Sementara itu menurut Kasubbag kemungkinan yang dihadapi adalah
Kelembagaan Kantor Pusat DJBC, kuasa hukum dari penanggung bea
Indra Kusuma, jurusita Bea Cukai dan cukai,” ujarnya.
bekerja dengan dasar hukum UU Menurutnya, jurusita bea cukai
No.19 Tahun 2000 tentang memang harus berlatar belakang
Penagihan dengan Surat Paksa, PP teknis kebeacukaian dan seharusnya
No.3 Tahun 1998 tentang Tata Cara dibekali juga dengan pengetahuan
Penyitaan Dalam Rangka Penagihan hukum atau setidak-tidaknya
Dengan Surat Paksa. Kep Menkeu mengerti tentang hukum yang
No.147/KMK.04/1998 tentang berkaitan dengan penyitaan. Upgrad-
Penunjukkan Pejabat untuk ing atau penyegaran jurusita
Penagihan Pajak Pusat, Tata Cara diperlukan mengingat selama ini
dan Jadwal Waktu Penagihan, jarang atau tidak pernah
sebagaimana telah diubah dengan dilaksanakan. Apabila diadakan
Kep Menkeu N0.21/KMK.01/1999, penyegaran masalah pengetahuan
Kep DJBC No. Kep-06/BC/1999 hukum tersebut harus dimasukkan
tentang Petunjuk Pelaksanaan SUGITO. Baru mengantarkan SP saja biasanya dalam kurikulum. Sedangkan penda-
Penagihan Piutang Bea Masuk, tidak diterima dengan baik bahkan banyak patnya tentang materi yang diberikan
Cukai, Denda Administrasi, Bunga menghadapi gertakan. pusdiklat dirasa sudah cukup.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 13


LAPORAN UTAMA

Demikian juga menurut Sugito, pikir lebih banyak mengeluarkan


Namun, berbicara tentang resiko
materi dari pusdiklat dinilainya sudah pekerjaan yang dihadapi dengan biaya mengurusnya dibandingkan
cukup, namun perlu lagi dilakukan tunjangan kesejahteraan yang tunjangan yang kita terima. Itu yang
pelatihan dan pengembangan untuk mungkin perlu dipikirkan oleh
diberikan kepada para jurusita, diakui
juru sita. Pengembangan di sini Sugito, masih nol, sebab rewardpimpinan kita,” ungkap Sugito.
dalam arti untuk kesiapan mentalnya. (penghargaan) tidak pernah ada Ia mempertanyakan, apakah tidak
sebaiknya jurusita nantinya menjadi
mereka terima. Sesuai aturan dalam
MINIM INTENSIF menyampaikan SP diberikan uang fungsional sehingga mendapat
Dalam menjalankan tugas, setidak- tunjangan dan lain-lainnya. Itu
transport sebesar Rp. 25 ribu untuk
tidaknya Sugito dan sesama rekan satu SP, lantas transport untukrasanya perlu dipikirkan. Karena dari
jurusita mengerti apa yang menjadi pengalaman yang Sugito alami,
eksekusi penyitaan sebesar Rp. 75
dasar tugasnya. Jadi ia berkeyakinan, ribu. antara tugas dengan tunjangan
dengan UU yang yang dimiliki, dikatakan tidak ada sama sekali,
“Dalam prakteknya, seandainya
membuat jurusita kuat, karena didasari bahkan fasilitas yang diterima pun
dalam 1 bulan mengirimkan 1 sampai
UU dan sepanjang mengetahui isi UU dari kantor pelayanan tempat jurusita
5 SP apakah bisa diminta sebesar
tersebut rasanya tidak ada masalah. bertugas hampir tidak pernah
itu, rasanya sulit sekali. Jadi saya
diperhatikan.

BAGAN/ALUR PENYITAAN
Sugito
mencontohkan, saat
menjalankan tugas,
jurusita menyampaikan

JURU SITA
SP sampai ke sekitar
Jabotabek bisa
dikatakan menggunakan
kendaraan bermotor
milik pribadi. “Itu
Surat sebetulnya tidak bisa
kita bayangkan,

Paksa bagaimana resiko


mental dan fisik yang
kita hadapi saat dihardik
oleh pihak yang tersita,
mereka marah-marah
t dan bentak-bentak kita,

Penyampaian
belum lagi resiko
Laporan menanggung biaya
sendiri. Apakah itu tugas
Surat Paksa Pelaksanaan
t

yang akan terus kita


rasakan ? Namun

Apabila 2 X 24 Jam Surat Paksa meski tidak adanya


jaminan keamanan,
finansial bahkan fasilitas
Belum dilunasi Kasi Perbendaharan juga tidak ada, tetapi
bagi saya tugas
Kepada Kepala KPBC merupakan amanah jadi
apapun akan saya
lakukan semampu
t saya,” tegasnya.
Dengan kondisi

Surat Perintah Berita Acara


seperti ini, Sugito
melihat ada keengganan

Melaksanakan Sita
t

menjalankan tugas dari


beberapa jurusita

Penyitaan
karena unsur pimpinan
sendiri kurang
Juru sita dan
(SPMP)
memperhatikan
2 orang saksi keberadaan jurusita,
padahal tugasnya cukup
berat. Sugito,
Apabila 14 hari ungkapkan ini, karena
memang
sejak tanggal SPMP bagaiamanapun juru sita
Belum juga dilunasi adalah upaya terakhir
instansi DJBC untuk
menagih tunggakan tadi.
“Dengan aset sita
t yang sangat tinggi
nilainya, misalnya kasus
Pelelangan Goro, kita berhasil
amankan keuangan
negara sekitar Rp. 3
milyar, asuransi

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. PRIBADI

SAAT PENANDANGATANGANAN Berita Acara Sita Gedung Inkud oleh juru sita dan dua orang saksi.

Bumiputera Muda pun juga mencapai yang dimiliki bea cukai sudah sepuh- adalah angkatan 1978 yang hampir
angka milyaran rupiah , jadi sepuh semua,” kata Sugito yang pensiun, termasuk Sugito. “Okelah
kayaknya tidak seimbang antara berpedoman setiap menjalankan ada yang sudah tua karena bisa
perhatian pimpinan kita dengan tugas yang terpenting adalah optimis mengendalikan yang muda dan dari
tugas yang dilaksanakan jurusita bahwa tugas bisa diselesaikan, pengalaman lebih banyak, tetapi
kita,” kata Sugito. masalah berhasil atau gagal itu yang muda harus lebih banyak paling
Kepada pimpinan di DJBC, Sugito urusan nanti. tidak 70-30 atau 60-40, jadi lebih
menyampaikan harapannya. Perlu diketahui, saat ini terdapat banyak yang muda,” begitu
Sebaiknya, ada bagian yang 150 pegawai DJBC yang telah masukannya.
membina para jurusita, apakah itu dididik menjadi jurusita dan Indra Kusuma, menguatkan hal
dilakukan Kantor Pelayaan, Kanwil otomatis mereka juga menjadi itu. Menurutnya, jurusita yang ada
atau Kantor Pusat. Dalam hal ini Jurusita Bea dan Cukai. Para merupakan pegawai lama yang
jurusita tidak menuntut hal yang Jurusita ini terdiri dari berbagai strata kebanyakan sudah berusia lanjut,
berlebihan, tetapi berilah perhatian kepangkatan. Mulai dari pagkat/ seperti Sugito yang saat ini berusia
yang proposional (seimbang). golongan IV/b (1 orang), IV/a (2 55 tahun. Untuk menggantikan
Pembinaan sebaiknya tidak saja di orang), III/d (9 orang), III/c (32 jurusita-jurusita tersebut, regenerasi
Kantor Pelayanan, tetapi juga orang), III/b (34 orang), III/a (24 diperlukan dengan cara merekrut
sampai ke Kanwil dan Kantor Pusat, orang), II/d (30 orang) dan II/c (19 jurusita baru dengan mengadakan
karena memang tugas para jurusita orang). Yang tersebar di wilayah diklat. Kriteria apabila diklat jurusita
cukup berat. Selain resiko, perannya kerja DJBC seluruh Indonesia, mulai diadakan, lanjutnya, diusulkan
juga ada, yaitu mengamankan dari wilayah Jawa, Sumatera, Bali, merekrut dari pegawai yang masih
penerimaan Negara. Kalimantan, Sulawesi. Antara Lain; muda dengan latar pendidikan
“Untuk rekan-rekan, ke depan Kantor Pusat Jakarta, Surabaya, minimal D3 atau S1 dengan tujuan
memang mestinya harus dipikirkan Pontianak, Dumai, Menado, untuk mengantisipasi kendala yang
begitu, sehingga mereka antusias Gorontalo, Nangroe Aceh Darusalam tadi disebutkan. Sepengetahuan
menjadi juru sita, kami juga usulkan dan lainnya. Indra, di Tanjung priok, jurusita rata-
supaya nantinya jurusita harus terdiri Memang benar kenyataan yang rata berlatar belakang pendidikan
dari tenaga muda, karena mental dan disampaikan Sugito, saat ini petugas formal SMA/ diklat DPT II.
fisik juga diperlukan, maka itu jurusita yang paling muda yang Sedangkan tentang materi yang
tenaga-tenaga muda harus direkrut. dimiliki DJBC berasal dari angkatan diberikan pusdiklat Bea dan Cukai
Jangan seperti sekarang, jurusita 1980-an. Sedangkan sebagian besar dinilainya sudah cukup. ris

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 15


LAPORAN UTAMA

Penyelesaian Piutang
Melalui Lelang
Piutang Negara adalah sejumlah uang yang wajib dibayar kepada negara atau
badan-badan, baik secara langsung maupun tidak langsung dikuasai negara, berdasarkan
suatu perjanjian, peraturan atau sebab apapun.

D
WBC/ZAP
alam kenyataannya, banyak sekali kan penjualan itu sendiri dan juga membu-
piutang negara bermasalah atau at akte otentik.
macet dan harus diurus karena Dalam hal ini ada dua Jenis Pejabat
merupakan harta negara. Salah satu cara Lelang:
mengatasi masalah tersebut adalah l Pejabat Lelang Kelas I (PL Kelas I)
dengan melakukan penyitaan pajak adalah PL yang merupakan pegawai
dengan surat paksa. Setelah eksekusi organik Kantor Lelang Negara (KLN),
penyitaan terhadap obyek sita selesai DJPLN yang memberikan pelayanan
dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah lelang di tingkat Propinsi.
melakukan lelang dari obyek sita tersebut, l Pejabat Lelang Kelas II (PL Kelas II)
sehingga nilai dari hasil lelang tersebut ialah Pejabat yang ditunjuk khusus
digunakan untuk menyelesaikan untuk melayani lelang di Daerah
piutangnya pada negara. Tingkat II/Kabupaten tertentu
Sedangkan yang dimaksud dengan
lelang adalah penjualan barang di muka Terjadinya proses urusan piutang/
umum yang dipimpin oleh pejabat lelang lelang, karena penyerah piutang dalam hal
dengan cara penawaran harga secara ini kreditur yang merupakan instansi
terbuka/ lisan dan atau tertutup/tertulis pemerintah badan negara baik tingkat
yang didahului dengan pengumuman pusat maupun tingkat daerah termasuk
lelang. Karena itu rencana lelang pada pemerintah daerah dan badan usaha
prinsipnya harus lebih dahulu diumumkan yang jumlah saham atau modalnya dimiliki
kepada masyarakat. badan usaha milik negara/daerah sesuai
Menurut, Syarifuddin Halomoan SYARIFUDDIN HALOMOAN GURNING. Disamping peraturan perundangan yang berlaku dan
Gurning, Kasubdit Peraturan & Bantuan lelang, DJPLN juga melakukan upaya pencegahan, wajib, menyerahkan pengurusan piutang
Hukum, Direktorat Informasi & Hukum, upaya paksa badan dan pemblokiran rekening. macetnya kepada DJPLN.
Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Dalam hal ini yang menjadi hak
Negara (DJPLN), Departemen Keuangan Selain itu cepat dan efisien, karena lelang penyerah piutang adalah; Menerima hasil
RI, dilihat dari fungsinya, lelang adalah didahului dengan pengumuman lelang pengurusan piutang negara., menarik
institusi pasar yang mempertemukan sehingga peserta dapat berkumpul pada pengurusan piutang negara dalam rangka
penjual dan pembeli pada saat dan saat hari lelang dan pembayarannya tunai. penyehatan usaha dan menyampaikan
tempat tertentu dengan cara Melalui lelang, harga yang ditawarkan usul pencairan barang jaminan baik penju-
pembentukan harga yang kompetitif. pun merupakan harga wajar karena alan melalui lelang maupun non lelang.
Secara umum, tugas dan fungsi menggunakan hukum penawaran yang Sedangkan yang menjadi kewajiban
DJPLN adalah melaksanakan sebagian bersifat kompetitif dan transparan. Disam- penyerah piutang adalah; menyerahkan
dari tugas Menteri Keuangan dalam ping itu adanya kepastian hukum, karena pengurusan piutang macet kepada
pengurusan piutang dan lelang. Untuk dilaksanakan oleh Pejabat Lelang dan di- DJPLN, menyerahkan dokumen asli piu-
masa yang akan datang tugasnya akan buat Risalah Lelang sebagai akte otentik. tang negara dan barang jaminannya,
ditambahkan dengan pengelolaan Dalam hal ini Pejabat Lelang (PL) bersedia memberikan penjelasan/expose
kekayaan Negara (barang atau harta milik adalah jabatan fungsional selaku pejabat jika diminta, bersedia membuat surat per-
negara), termasuk di daerah. “Itu yang umum yang melayani masyarakat untuk mintaan roya atas pembebanan hak tang-
akan datang, jadi lebih kepada fungsi memimpin dan menyelenggarakan lelang. gungan, bekerja sama dengan DJPLN
Menkeu sebagai bendahara umum. Kalau PL diangkat oleh Menteri Keuangan. dalam pengurusan piutang negara.
saat ini kita memang masih dianggap Sebelum memangku jabatannya, seorang
sebagai eksekutor, dan kurang terkait PL harus terlebih dahulu mengangkat PROSES LELANG
dengan tugas Kementerian Keuangan,” sumpah. Lelang yang biasa dilakukan oleh
demikian Syarifuddin. PL memimpin atau menyaksikan KP2LN (Kantor Pelayanan Piutang dan
Lebih lanjut mengenai lelang, selain sekaligus menjadi semacam hakim yang Lelang Negara) Direktorat Jenderal
memberikan rasa adil karena lelang menentukan seorang peserta lelang Piutang dan Lelang Negara (DJPLN)
bersifat terbuka (transparan) dan obyektif, menjadi pemenang dalam pelaksanaan merupakan obyek sita yang berasal dari
kebaikan lain dilakukannya lelang adalah, lelang. Disamping itu, PL juga membuat instansi pemerintah dan BUMN (Badan
aman, karena disaksikan pimpinan, dan akte otentik sebagai bukti pelaksanaan Usaha Milik Negara). Jenis-jenis piutang
dilaksanakan oleh Pejabat Lelang selaku lelang yang disebut Risalah Lelang. negara dapat dibedakan menjadi dua
Pejabat Umum yang diangkat oleh Dengan demikian PL tidak hanya menyak- macam yaitu ; pertama, Piutang Negara
Pemerintah yang bersifat independen. sikan tetapi justru dapat menyelenggara- Perbankan, yaitu kredit macet bank-bank

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. WBC
kepada DJPLN , menyerahkan dokumen
asli piutang negara dan barang jaminan-
nya, bersedia memberikan penjelasan/
expose jika diminta, bersedia membuat
surat permintaan roya (surat tanda lunas)
atas pembebanan hak tanggungan dan
bekerja sama dengan DJPLN dalam
pengurusan piutang negara.
“Kita tidak bisa langsung upaya lelang,
karena upaya lelang bagi kami adalah
upaya terakhir, upaya pertama kita usaha-
kan dia bayar dari kemampuan usahanya
dulu, yaitu dalam Pernyataan Bersama
(PB) tadi, itu diharapkan dari upaya dia di
luar lelang, jadi dari kemampuan dia
membayar. Tetapi kalau itu tidak tercapai
katakanlah dia menghindar sehingga tidak
terjadi pembuatan PB, kita tetapkan
sendiri penetapan jumlah piutang negara
atau dia datang bikin PB, jika tidak
dipenuhi sesuai dengan jadwal yang
disepakati, kita berikan peringatan PB lalu
dibuatlah surat paksa, yang ditindaklanjuti
dengan surat lelang, jadi lelang itu upaya
terakhir,” jelas Syarifuddin.
Sebenarnya upaya hukum untuk
eksekusi diajukan oleh pemenang perkara
dengan mengajukan permohonan kembali
supaya debitur atau pihak yang kalah
memenuhi kewajibannya membayar
hutang yang merupakan kewajibannya.
SIAPA SAJA diperbolehkan mengikuti lelang, karena sifatnya umum, sepanjang peserta melakukan penyetoran. Jika debitur tidak bisa membayar hutang
atau kewajibannya maka harta kekayaan-
pemerintah. Seperti bank Tabungan negara dalam rangka penyehatan usaha. nya disita untuk membayar hutang.
Negara (BTN), Bank Negara Indonesia ( Dan menyampaikan usul pencairan “Jadi menurut saya, disiplin itu harus
BNI), Bank Mandiri, bank Rakyat Indone- barang jaminan baik penjualan melalui ditanamkan, jangan sampai punya hutang
sia (BRI). Kedua, Piutang Negara Non lelang maupun non lelang. tidak mau bayar, sudah jelas hartanya
Perbankan, berupa tagihan dari lembaga Sedangkan yang menjadi kewajiban mau disita masih mau menggugat lagi.
atau instansi atau badan pemerintah penanggung hutang antara lain ; Alasannya 1001 macam, tidak ijinlah, har-
selain bank seperti tagihan macet Telkom, menyerahkan pengurusan piutang macet ganya terlalu rendah, padahal kita meng-
PLN, tuntutan ganti rugi, dan lain-lain. FOTO : ISTIMEWA gunakan harga limit menurut penilaian
Lebih lanjut disampaikan Syarifuddin, yang dipakai secara umum. Dalam pengu-
proses yang dijalani pada saat akan rusan piutang negara yang menentukan
dilakukan pelelangan melalui beberapa harga adalah ketua panitia, dalam hal ini
langkah. Langkah itu antara lain; serah ketua panitia cabang yang tersebar di
terima dan memberikan tanda bukti seluruh Indonesia, setelah sebelumnya
terima, meneliti dokumen untuk dilakukan penilaian berdasarkan standar
mengetahui kelengkapannya. Jika sudah ,”ujarnya.
dinyatakan lengkap lalu dibuatlah surat
resmi SP3N (Surat Penerimaan PESERTA LELANG
Pengurusan Piutang Negara), yang dibuat Barang-barang yang dijual secara
Ketua Panitia Urusan Piutang Negara lelang di DJPLN/KP2LN berasal dari
(PUPN) cabang, kemudian ditelitinya pemohon lelang. Pemohon ini dapat
untuk memastikan besarnya piutang berstatus pemilik barang, pemilik barang
negara untuk selanjutnya memanggil yang dikuasakan atau yang karena UU
penanggung hutang (debitur). diberi wewenang untuk menjual barang
Penanggung hutang (debitur) adalah yang bersangkutan. Contoh pemohon
badan usaha atau pribadi yang memiliki lelang seperti PUPN, Direktorat Jenderal
hutang kepada negara melalui instansi Pajak, Pengadilan, Kedutaan Besar Ne-
pemerintah baik di tingkat pusat maupun gara Sahabat, Perorangan dan lain-lain.
daerah termasuk pemerintah daerah dan Sedangkan yang boleh menjadi
badan usaha yang jumlah saham atau peserta atau pembeli lelang adalah
modalnya dimiliki badan usaha milik ne- Perorangan maupun Badan Usaha dapat
gara/daerah sesuai peraturan perundang- menjadi peserta/pembeli lelang, kecuali
an yang berlaku dan wajib menyerahkan yang nyata-nyata dilarang oleh peraturan
pengurusan piutang macetnya kepada yang berlaku seperti : Hakim, Jaksa,
DJPLN. Panitera, Advokat, Pengacara, Pejabat
Dalam hal ini yang menjadi hak lelang, Juru Sita, dan Notaris, yang
penanggung hutang antara lain: DISAMPING LELANG, DJPLN juga melakukan sedang menangani pokok perkara yang
upaya pencegahan, yang merupakan kewenangan
Menerima dokumen barang jaminan dari Menkeu di delegasikan kepada DJPLN khusus barangnya akan dilelang. Barang yang
setelah hutangnya dinyatakan selesai/ untuk piutang Negara. Di samping itu juga ada dapat dilelang berupa ;
lunas, menarik pengurusan piutang upaya paksa badan dan pemblokiran rekening. l Barang bergerak seperti kendaraan

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 17


LAPORAN UTAMA
FOTO : ISTIMEWA
(mobil,motor, kapal bobot kurang dari akan digunakan untuk menawar barang
20 ton), barang inventaris (stok bahan yang akan dilelang.
baku, perabot kantor, perabot rumah Siapa saja, lanjut Syarifuddin, boleh
tangga, barang antik, perhiasan dan mengikuti lelang, karena sifatnya umum,
hasil seni), Elektronik (TV, Kulkas, sepanjang peserta melakukan penyetor-
Pompa air listrik, tape, komputer dsb); an. Tetapi ada juga lelang yang tidak bisa
l Barang tidak bergerak seperti dikategorikan lelang karena bersinggung-
Tanah (tanah perumahan, pabrik, an dengan peraturan lain, misalnya lelang
hotel/apartemen dsb.), Kapal kayu jati, atau lelang gula. Jika lelang
dengan bobot diatas 20 ton (kapal gula, pesertanya sudah ditentukan dari
penumpang, kapal pesiar, kapal Departemen Perdagangan, tujuannya
ferry, kapal keruk, kapal tanker, untuk mengamankan kebijakan
dsb.). pemerintah, sebab dalam jual beli gula
ada kuotanya, supaya gula tidak banjir di
“Yang agak repot itu lelang kapal laut. pasaran, jadi mengamankan pasar dan
Bisa saja pada saat penyitaan kapalnya melindungi petani gula.
sedang jalan, tetapi teknisnya melaporkan Biasanya ada 7 peserta dan salah
penyitaan itu kepada syahbandar, kita satunya Bulog. Begitu juga dengan lelang
tinggal menunggu waktunya kapan kapal dari hasil kayu ilegal (illegal logging) hasil
KAPAL DENGAN BOBOT DIATAS 20 TON, ((kapal
itu kembali ke rutenya, sebab kapal laut penumpang, kapal pesiar, kapal ferry, kapal keruk, tangkapan Bea dan Cukai yang biasanya
memiliki rute yang tetap. Apalagi jika kapal kapal tanker, dsb.) merupakan salah satu barang pesertanya harus dari anggota yang
itu sudah tidak operasi bisa saja langsung tidak bergerak yang dapat dilelang. terdaftar.
kita lelang, tapi kesulitannya jika kapal
sedang jalan,” ujarnya. Informasi mengenai barang yang akan PENCEGAHAN
Kesulitan lain, ketika menyita bahan dilelang oleh KP2LN dapat dicari antara Disamping lelang, DJPLN juga mela-
baku. Dari Pengalaman Syarifuddin, ba- lain melalui ; Surat kabar atau harian yang kukan upaya pencegahan. Upaya
han baku pada saat disita dicatat semua terbit didaerah dimana KP2LN berada, pencegahan ini merupakan kewenangan
jumlah barangnya. Namun pada saat pengumuman barang yang akan dilelang dari Menteri Keuangan yang
lelang, barangnya sudah tidak ada atau di papan pengumuman KP2LN, didelegasikan kepada DJPLN khusus
sudah sebagian berkurang, sebagian menanyakan ke kantor-kantor seperti untuk piutang negara. Di samping itu juga
besar yang jumlahnya berkurang, biasa- Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC), ada upaya paksa badan dan pemblokiran
nya dalam karung-karung. Demikian juga Kantor Pelayanan Pajak (KPP). rekening. Rekening itu disita untuk
untuk barang yang dititipkan di pelabuhan, Bagi peminat lelang, disarankan untuk ditransfer ke rekening bendaharawan
biasanya kolinya sudah tidak sesuai memperhatikan tips sebagai berikut: DJPLN. Untuk menghindari adanya
dengan penyitaan. l Peminat disarankan untuk lebih gesekan antara tugas DJPLN dengan UU
Namun pada saat lelang harus dahulu melihat barang-barang yang Bank Indonesia (Kerahasiaan Bank),
diperiksa ulang ditafsir dan dilelang akan dilelang. maka sebelum dilaksanakan upaya blokir
apa adanya setelah sebelumnya l Setelah melihat barang, peminat dapat harus meminta ijin terlebih dulu kepada
pembeli diminta untuk melihat dan menghubungi KP2LN atau Kantor Direktur Bank Indonesia.
dijelaskan kepada peminat lelang, pemohon Lelang untuk menanyakan Lebih lanjut mengenai pencegahan,
mengenai jumlah barang dan keadaan syarat-syarat lelang dari debitor . terhadap penanggung hutang atau
barang. Dalam hal ini pembeli l Peminat dapat menanyakan lebih penjamin hutang dapat dicegah untuk
menanggung semua biaya yang di- lanjut mengenai dokumen/barang dsb berpergian ke luar negeri. Pencegahan
perlukan dalam pembelian barang melalui KP2LN atau Kantor pemohon tersebut dilakukan dalam hal penanggung
tersebut. lelang. hutang atau penjamin hutang tidak
Dalam melaksanakan lelang, memperlihatkan atau diragukan itikad
DJPLN mengenakan tarif Bea Lelang Dengan informasi-informasi itu, diha- baiknya untuk memenuhi kewajibannya.
yang besarnya bervariatif, seperti rapkan peminat sudah dapat memperhi- Dalam hal ini jangka waktu penyele-
tercantum sebagai berikut : tungkan harga atas barang tersebut yang saian hutang juga ditetapkan oleh DJPLN
dimana jangka waktu penyelesaian
JENIS BARANG B E A L E L A N G Uang Miskin hutang yang harus diselesaikan penang-
gung hutang/penjamin hutang paling lama
Penjual Pembeli Ditahan 12 (dua belas) bulan.
Barang bergerak 3% 9% 1,5% 0,7% Sedangkan untuk penyelesaian
hutang yang dilakukan secara angsuran,
Barang tidak bergerak 1,5% 4,5% 0,375% 0,4% seluruh pembayaran angsuran, pelunasan
Kayu jati 1,5% 3% 1,5% 0,7% dan penarikan berkas kasus piutang
ditujukan ke Rekening KP2LN di Seluruh
KETERANGAN : Indonesia pada Bank yang ditunjuk.
1. Bea Lelang dan Uang Miskin dihitung dari pokok lelang. Dalam melaksanakan tugasnya,
2. Uang Miskin hanya dikenakan kepada pemenang lelang. DJPLN mengenakan tarif Biaya
3. Lelang ditahan apabila penawaran tertinggi belum mencapai harga limit yang Administrasi (Biad) atas setiap berkas
dikehendaki penjual. pengurusan piutang negara. Besarnya
4. Lelang barang-barang milik negara, dibebaskan dari pemungutan Bea Lelang bervariatif, seperti sebagai berikut: 1
Penjual, Bea Penahanan Lelang, dan Bea Pembatalan Lelang. persen dari hutang jika dilunasi kurang
5. Yang dimaksud dengan Bea Lelang Ditahan adalah Bea Lelang yang dikenakan dari 3 bulan sejak dikeluarkan Surat
kepada pemohon lelang apabila meskipun ada penawar tetapi tidak mau
melepaskan barang yang dilelang karena barang belum sesuai/dalam mencapai
Penerimaan Pengurusan Piutang Negara
harga limit. (SP3N), 2,5 persen dari sisa hutang jika
6. Khusus untuk lelang kayu jati (lelang besar) dari tangan pertama (Perum Perhutani), pengurusan piutang negara tersebut
Bea Lelang dipungut dengan tarif khusus, sedangkan untuk jenis kayu lainnya Bea ditarik kembali oleh penyerah piutang, 10
Lelang dipungut sesuai ketentuan untuk barang bergerak. Demikian juga untuk kayu persen dari jumlah hutang jika lebih dari 3
yang bukan dari Perhutani. bulan sejak dikeluarkan SP3N. ris

18 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


NASIONAL
WBC/ATS

SERAH TERIMA JABATAN. Usai penandatangan serah terima jabatan, Dirjen Bea dan Cukai yang baru, Anwar Supriyadi dan Mantan Dirjen Bea dan
Cukai, Eddy Abdurrachman berjabat erat.

Pelantikan Direktur Jenderal


BEA DAN CUKAI
Menkeu meminta agar Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai yang baru, melakukan koreksi
terhadap citra buruk kedua institusi tersebut.

P
ada 27 April 2006, bertempat di Supriyadi sebagai Dirjen Bea dan Cukai Cukai, Frans Rupang mengatakan tidak
ruang Graha Sawala, Gedung Uta- Depkeu, serta Ahmad Fuad Rachmany ada masalah jika institusi Bea dan Cukai
ma, Departemen Keuangan (Dep- sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga dipimpin oleh orang yang bukan berasal
keu), Jakarta Pusat, diselenggarakan aca- Keuangan Depkeu. Keputusan tersebut dari karir Bea dan Cukai. Dirinya mengaku
ra pelantikan Direktur Jenderal Bea dan mulai berlaku sejak saat pelantikan. siap untuk bekerja siapapun pimpinannya.
Cukai, Direktur Jenderal Pajak dan Kepala Acara yang berlangsung cukup hikmat Senada dengan Frans, Direktur
Bapepam yang baru oleh Menteri Keuang- tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan Kepabeanan Internasional, Kamil Sjoeib
an Sri Mulyani. Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh beberapa anggota DPR-RI, mengatakan pada WBC, bahwa tidak ada
juga diikuti dengan serah terima jabatan mantan Menkeu Marie Muhammad, masalah jika institusi Bea dan Cukai
dari pejabat lama pada pejabat baru. pejabat eselon II dilingkungan Departe- dipimpin Anwar Supriyadi. Menurutnya,
Berdasarkan Keputusan Presiden RI men Keuangan RI dan para undangan. Anwar merupakan orang yang berpenga-
No. 45/M/2006, tanggal 20 April 2006, Sebelum acara pelantikan dimulai, laman untuk memimpin. “Sehingga kita
Presiden RI memberhentikan dengan kepada pers Eddy Abdurachman menga- tinggal mendukung dan berharap semua
hormat dari jabatannya masing-masing, takan, hingga saat ini ia belum mengeta- hal yang baik dapat dilakukan,” katanya.
Hadi Purnomo sebagai Dirjen Pajak hui dimana dirinya selanjutnya akan Tak jauh berbeda dengan Kamil,
Depkeu, Eddy Abdurrachman sebagai bertugas. Namun yang jelas, sebagai PNS Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai,
Dirjen Bea dan Cukai Depkeu, Darmin ia siap melaksanakan perintah dimanapun Jodi Koesmendro mengatakan, karena ia
Nasution sebagai Ketua Badan Pengawas ia ditugaskan. “Namun saya harapkan bekerja secara professional maka dirinya
Pasar Modal Depkeu. yang sesuai dengan kemampuan dan siap untuk melakukan tugas siapapun
Berdasarkan Kepres itu pula, kapasitas saya,” imbuhnya. pimpinannya. “Jadi siapapun pimpinannya
Presiden RI mengangkat Darmin Nasution Saat dicegat WBC saat ingin akan kita support karena itu merupakan
sebagai Dirjen Pajak Depkeu, Anwar memasuki ruang Graha Sawala, Direktur bagian dari tugas,” katanya.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 11


19
NASIONAL
WBC/ATS
Dalam sambutannya, Menkeu Sri rium Kantor Pusat DJBC, diseleng-
Mulyani meminta kepada Darmin Nasution garakan acara malam pisah sam-
dan Anwar Supriyadi agar melakukan but Direktur Jenderal Bea dan Cu-
koreksi terhadap citra buruk kedua institusi kai. Acara yang berlangsung mulai
tersebut, serta menjawab kritik dengan pukul 19.30 WIB tersebut, dihadiri
perbaikan. (Selengkapnya mengenai oleh pegawai bea cukai, mulai dari
sambutan Menkeu pada acara pelantikan eselon II hingga pelaksana.
dapat di baca mulai hal. 21-red) Dalam pidatonya, Eddy
Usai pelantikan, Direktur Jenderal Bea Abdurrachman mengatakan,
dan Cukai Anwar Supriyadi kepada pers selama 3 tahun 7 bulan 21 hari
mengatakan, program jangka pendek dirinya menjabat sebagai Direktur
yang akan dilakukannya adalah menerus- Jenderal Bea dan Cukai, ia sadar
kan apa yang telah dilakukan oleh Dirjen bahwa tugas-tugas yang diemban
yang terdahulu tetapi dengan melakukan DJBC bukanlah merupakan tugas
beberapa perbaikan. “Kita butuh check yang ringan. “Untuk itu, saya
and balancing dari stakeholder karena te- mengucapkan terima kasih yang
rus terang, kritik dari masyarakat dan sta- sebesar-besarnya dan
keholder sangat diperlukan,” tambahnya. penghargaan yang setinggi- MALAM PISAH SAMBUT. Dalam pidatonya pada acara
Ketika ditanya oleh pers mengenai tingginya pada seluruh pegawai bea Malam Pisah Sambut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai,
banyaknya pejabat bea cukai yang cukai. Saya juga mohon maaf yang Anwar Supriyadi didampingi oleh istri.
korup, Anwar mengatakan kalau sebesar-besar-nya jika ada
memang hal itu terbukti akan segera perkataan maupun tindakan saya yang Kedua, masalah kepercayaan tidak
ditindak. “Saya juga mohon ijin karena kurang berkenan,” ujar Eddy. hanya dari atasan pada bawahan tetapi
saya baru dilantik jadi saya masih Ia juga mengucapkan selamat datang juga sebaliknya. Ketiga, melakukan
harus banyak belajar,” lanjutnya. pada Anwar Supriyadi sebagai Direktur analsis terhadap produk dari China dan
Disinggung mengenai biaya operasio- Jenderal Bea dan Cukai yang baru. Ia yang terakhir membangun jaringan/
nal yang selalu kurang dalam hal penga- yakin, dibawah kepemimpinan Anwar, networking. “Untuk itu saya membutuhkan
wasan, Anwar menjawab akan mengopti- DJBC akan menjadi institusi yang lebih dukungan dan masih harus belajar
malkan apa yang ada. Baginya yang baik. Ia juga meminta agar seluruh banyak,” katanya.
terpenting adalah memperbaiki citra Bea pegawai bea cukai mendukung Anwar Seusai Anwar memberikan kata
dan Cukai. Untuk melakukan penertiban dalam melaksanakan tugasnya. sambutannya, Sekretaris DJBC, Sjahril
terhadap pimpinan bea cukai ia mengata- Sebagai Direktur Jenderal Bea dan Djamaluddin, mewakili seluruh pegawai
kan akan memulainya dari dirinya sendiri. Cukai yang baru, dalam pidatonya Anwar bea cukai, memberikan tanda
“Kalau saya bisa tertib insya Allah Supriyadi menginginkan agar para cinderamata untuk Mantan Dirjen Bea dan
kebawahnya akan lebih mudah. Sesuai pegawai bea cukai tidak berlebihan Cukai berupa gambar karikatur Eddy
arahan ibu menteri, jangan karena kita memperlakukan dirinya. Apalagi, Abdurrachman beserta istri.
memiliki kewenangan lantas kita tidak lanjutnya, saat ini masyarakat sangat Setelah itu Eddy dan istri, didaulat
memiliki batasan. Yang paling penting kita berharap banyak pada Bea dan Cukai untuk mempersembahkan sebuah lagu
memperbaiki negeri ini, selama kita tertib salam hal reputasi. Ada 4 hal yang ia sebagai kenang-kenangan bagi pegawai
hukum atau aturan maka kita semua akan tekankan. Pertama sebagai fasilitator, Bea bea cukai. Dengan secarik kertas
selamat,” imbuhnya. dan Cukai harus meningkatkan contekan ditangan, Eddy pun menyanyi-
penerimaan dan memberikan pelayanan kan lagu Kenangan Yang Terindah dari
MALAM PISAH SAMBUT sehingga pegawai harus berpikiran linier grup band Samsons. Alhasil, suasana pun
Dua hari setelah pelantikan, tepatnya dan terus berinovasi untuk menjadi meriah karena seluruh pegawai
pada Sabtu (29/4), bertempat di Audito- pengembangan ke arah yang lebih baik. yang hadir pada saat itu ikut bernyanyi
WBC/ATS dan tiada henti memberikan aplaus.
Saat ditemui WBC disela-sela acara
malam pisah sambut, Ny. Emmy
Abdurrachman mengatakan, dirinya kini
lega dengan berakhirnya jabatan sang
suami (Eddy Abdurrachman). “Saya
bersyukur pada Allah SWT atas petunjuk-
Nya selama ini, sebab jabatan sebagai
Dirjen itu bukan suatu pekerjaan yang
ringan,” ucapnya.
Saat ini dukungan yang ia berikan
pada suami tetap seperti biasa. “Dari awal
saya selalu mendukung suami, jadi begitu
tugas bapak di Bea dan Cukai selesai,
tetap saya dukung,” lanjutnya.
Disinggung mengenai jabatannya
yang juga telah berakhir sebagai Ketua
Dharma Wanita Persatuan DJBC, ia
berharap dan yakin bahwa dibawah
kepemimpinan Ny. Anwar Supriyadi,
Dharma Wanita akan lebih bagus dari
sebelumnya. “Saya berpesan pada ibu-ibu
Dharma Wanita yang dulu pernah
mendukung dan membantu saya,
hendaknya mereka juga mendukung Ny.
CINDERAMATA. Dengan diwakili oleh Sekretaris DJBC, seluruh pegawai bea cukai memberikan Anwar tanpa ada perbedaan,” katanya di
cinderamata berupa gambar karikatur Eddy Abdurachman dan istri. akhir wawancara. ifa

12
20 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006
Sambutan Menteri Keuangan
PADA UPACARA PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN
DIRJEN PAJAK, DIRJEN BEA CUKAI DAN KETUA BADAN PENGAWAS
PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, dan
salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat,

1. Pimpinan dan anggota Komisi XI DPR RI;


2. Pimpinan dan anggota Panitia Anggaran DPR RI;
3. Para Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia
Bersatu;
4. Para Mantan Menteri dan Senior
5. Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Departemen
Keuangan;
6. Perwakilan Kamar Dagang dan Industri;
7. Para Pelaku Pasar Modal, Direktur Perbankan
dan Asuransi;
8. Serta para hadirin
yang berbahagia,

P
ertama-tama
mari kita
panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT

WB
C/A
karena atas izin Nya

TS
dan hidayat Nya lah kita
bisa berkumpul pada hari ini dalam acara serah terima
jabatan Direktur Jenderal Pajak, Direktur Jenderal Bea dan
Cukai serta Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) dan Lembaga Keuangan. Acara ini adalah
sebuah peristiwa yang amat penting didalam kelanjutan
proses reformasi kelembagaan di lingkungan
Departemen Keuangan
pada khususnya dan reformasi
ekonomi di Indonesia pada
umumnya.

Bapak Ibu hadirin yang saya


hormati;

Kondisi perekonomian kita saat


ini masih belum pulih setelah
kenaikan harga BBM dan berbagai
guncangan bencana tahun lalu yang
kinipun masih terus berlangsung.
Pertumbuhan melambat menghalangi
upaya pengentasan kemiskinan dan
penciptaan kesempatan kerja. Tekanan harga
minyak dunia dan agenda persoalan yang
merupakan warisan masa lalu menjadi tantangan
berat bagi pemerintah. Di pihak lain situasi
keuangan internasional yang cenderung jinak
dengan melimpahnya likuiditas global yang
luapannya juga mengimbas pada perekonomian
telah menyebabkan indeks harga saham dan mata
uang Rupiah menguat secara dramatis. Tentu hal ini
juga disebabkan karena daya tarik perekonomian Indone-
sia yang dianggap memiliki potensi besar untuk tumbuh
cukup tinggi dan kepercayaan pelaku ekonomi yang
mulai terbangun baik terhadap arah kebijakan ekonomi,
maupun implementasi kebijakan yang dianggap
konsisten dan membaik.

Pemerintah masih perlu terus waspada, karena


situasi keuangan global tidak akan selamanya ramah.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 13


21
NASIONAL
Kecenderungan suku bunga internasional dan harga fungsi jabatan Pajak dan Bea dan Cukai. Dengan
minyak yang cenderung terus meningkat, dan sendirinya kekhususan atau keunikan karakter ini juga
ketidakseimbangan ekonomi global yang belum melekat pada pejabatnya termasuk dan terutama pada
menemukan solusi yang kredibel akan terus menjadi kedua Dirjen.
ancaman konstan bagi manajemen ekonomi kita.
Ketrampilan reaksi kebijakan ekonomi dalam takaran dan Ada dua hal melekat atau inheren di dalam fungsi
waktu yang tepat akan sangat menentukan kemampuan pekerjaan Pajak dan Bea Cukai. Yang pertama adalah
ekonomi kita untuk bertahan dalam situasi yang tidak fungsi pengaturan dengan menggunakan kewenangan
pasti. Untuk itu koordinasi, kerjasama, dan komunikasi atau kekuasaan yang dalam bidang pajak, bea dan cukai
yang jernih dan baik antar pembuat kebijakan baik fiscal, tingkat kekuasaan dan kewenangan tergolong sangat
moneter maupun sektoral makin menjadi sangat penting. besar. Yang kedua adalah fungsi pelayanan, melayani
Sejarah juga mengajarkan daya tahan ekonomi domestik publik.
akan semakin tinggi bila perekonomian dikelola secara
fleksibel, dan institusi ekonomi memiliki fondasi yang Sifat yang antagonistic pada kedua fungsi “kembar”
kuat. Di bidang pembangun institusi ini, Indonesia masih itu, harus dijalankan sekaligus secara sejajar dan searah.
jauh tertinggal dan harus bekerja sangat keras. Melayani, dan menggunakan kekuasaan terhadap pihak
yang dilayani. Pihak yang dilayani memang akan sulit
Bapak Ibu para hadirin yang saya hormati; merasa nyaman ketika dihadapkan pada kekuasaan dan
kewenangan berdasarkan aturan yang koersif, ketat, dan
Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa ini, besar yang dapat digunakan/wajib digunakan untuk
adalah kelemahan dalam kelembagaan. Kita mencatat memaksa pembayaran bagi para wajib pajak atau wajib
berbagai kendala birokrasi, masih meluasnya korupsi, bea/cukai. Praktek yang dikeluhkan dan selalu menjadi
belum berjalannya good governance dan tak efektifnya pusat sorotan terhadap kita adalah dalam menjalankan
birokrasi. Birokrasi kerap dianggp sebagai beban dan tugasnya aparat pajak dan bea cukai lebih atau bahkan
penghalang, bukan regulator yang menjamin interaksi hanya menonjolkan aspek wewenang pengaturan/
pelaku pasar secara adil dan efisien. Tentu persoalan ini kekuasaan saja dan bukan pada pelayanan. Bahkan
tidak semata-mata kesalahan birokrat itu sendiri. Kinerja sering terdengar kritik bahwa wewenang dan kekuasaan
dan tingkah laku institusi dan personelnya tidak terlepas tersebut tidak jarang juga disalahgunakan/diselewengkan
dari system insentif, aturan, konsistensi untuk kepentingan pribadi.
pelaksanaan (enforcement), kelengkapan
untuk saling mengontrol (check and bal- TAK ADA Tugas Dirjen baru Bapak Darmin
ances), kepemimpinan, dan bahkan kultur Nasution sebagai Dirjen Pajak, dan Bapak
yang melingkupinya. Artinya bila kita serius RUANG BAGI Anwar Supriadi sebagai Dirjen Bea Cukai
untuk melakukan reformasi kelembagaan, adalah melakukan koreksi terhadap citra
maka keseluruhan aspek tersebut harus SIKAP BUSI- buruk tersebut dan menjawab kritik dengan
dimasukkan dalam agenda reformasinya. perbaikan. Tuntutan masyarakat terhadap
NESS AS mutu dan kecepatan layanan makin tinggi,
Reformasi di lingkungan Direktorat USUAL yang harus dijawab dan dipenuhi tanpa
Jenderal Pajak yang telah dilakukan selama penundaan. Paradoks melayani publik
ini seperti penerapan modernisasi kantor- dengan memakai kekuasaan, atau pemegang
kantor pajak, pembenahan administrasi dan sistem kekuasaan justru melayani, adalah asas atau semboyan
informasi/data base, penerapan code of conduct dan yang jadi dasar bagi abdi negara, abdimasyarakat,
pelaksanaan penalti/hukuman bagi aparat yang civilservant. Pemenang Nobel ekonomi Amartya Sen
menyalahi aturan sudah dimulai. Pada Direktorat menyebutnya Hukum Pelayanan The law of Service yaitu
Jenderal Bea dan Cukai, sejalan dengan upaya : He who wishes to live long must serve, but he who
peningkatan efisiensi dan percepatan arus barang, kita wishes to rule does not live long.
melihat upaya perbaikan didalam sistem pelayanan,
pengurangan jalur merah, peningkatan jalur hijau dan Saya menekankan hanya yang memahami “dualisme”
prioritas dan upaya membuat national single window. sifat fungsi jabatan ini dan berusaha menjalankannya
Semua itu telah membuahkan beberapa hasil seperti dengan seimbanglah yang pantas menjadi pelaksana dan
peningkatan perolehan pajak, bea cukai dari tahun- pejabat pajak dan bea cukai. Dan saya memiliki harapan
ketahun yang patut kita hargai. Untuk itu kepada Bapak dan sekaligus mempercayai bahwa kedua pejabat baru
Hadi Purnomo dan Bapak Eddy Abdurrachman saya memiliki pemahaman yang sangat dalam tentang
sampaikan penghargaan dan terima kasih atas nama dualisme tersebut. Konsekwensi dari pemahaman misi
pemerintah yang setinggi-tingginya terhadap semua diatas adalah reformasi pajak dan bea cukai harus
pengabdian, kerja keras serta usaha perbaikan didalam diarahkan ke tujuan mengubah sikap, memilih kembali
Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea (seleksi dan deseleksi), dan hanya memakai pelaksana
dan Cukai selama ini. Pengabdian dan sumbangan kerja dan pejabat pajak maupun bea cukai yang sadar akan
keras kedua pejabat tersebut masih dibutuhkan dan tentu dualisme sifat dan fungsinya tersebut, yaitu melayani
tidak terhenti atau berhenti dengan selesainya jabatan di publik, dan memakai kekuasaan justru untuk pelayanan
kedua instansi ini. publik dan kepentingan anggaran negara. Inilah tugas
reformasi yang harus dilaksanakan oleh kedua DJ baru
Namun kita masih mencatat begitu banyak persoalan secara sistematis, efektif, dan dalam waktu singkat.
yang harus diatasi, terutama berkaitan kekecewaan
masyarakat pada sisi pelayanan dan rendahnya Sejalan dan mendukung langkah fundamental diatas,
kepercayaan pelaku ekonomi terhadap fungsi, peran, dan telah saya gariskan langkah-langkah yang perlu dilakukan
kinerja kedua instansi penting di departemen keuangan pertama, pemisahan antara perumusan kebijakan dengan
tersebut. pelaksanaan atau pengadministrasian perpajakan dan
kepabeanan serta cukai, kedua, penyesuaian
Khusus untuk Direktorat Jenderal Pajak dan Bea (modernisasi) organisasi internal kantor pusat dan kanwil-
Cukai, saya minta untuk dipahami dengan kesadaran kanwil di daerah dengan mefokuskan pada pembenahan
tinggi – mengenai karakter khusus yang melekat pada administrasi dan aparat dengan focus pada perbaikan

14
22 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006
pelayanan kepada wajib pajak dan ketiga, penggunaan Bapak Darmin Nasution, Bapak Anwar Supriadi, Bapak
semaksimal mungkin teknologi informasi untuk Fuad Rahmani,
menghindari pertemuan antara wajib pajak dan importir
dengan petugas atau pejabat pajak dan bea cukai. Kita berhadapan dengan ekspetasi dari masyarakat
begitu tinggi, dan skeptisime yang sangat kental karena
Saya juga meminta kepada kedua Dirjen tersebut begitu dalam dan mengakarnya persoalan yang harus kita
untuk segera mengawal proses amandemen UU KUP, tangani. Tak ada ruang bagi sikap business as usual.
PPh, PPN, Kepabeanan dan Cukai yang telah diserahkan Jadikanlah reformasi didalam Direktorat Jenderal Pajak,
dan sedang dibahas di DPR. Khusus untuk paket RUU Bea Cukai dan Bapepam dan Lembaga Keuangan
Pajak, Beberapa waktu lalu telah disepakati rumusan sebagai titik awal untuk reformasi yang lebih jauh dan
amandemen RUU bertujuan untuk menciptakan menyeluruh. Dengan ini, pemulihan ekonomi dapat kita
keseimbangan dalam menjaga dan melindungi hak para jaga momentumnya dan langkah untuk mencapai impian
wajib pajak disatu sisi dan tetap menjaga kewenangan/ bangsa dapat kita kokohkan. Sejarah akan mengenang
kekuasaan aparat Pajak yang harus digunakan secara keberhasilan seseorang bukan hanya karena apa yang ia
bijaksana dan akuntabel. Saya meminta kedua Dirjen lakukan, tetapi juga karena hal-hal yang justru tidak
untuk memulai kembali dan menyelesaikan secara segera dilakukannya—seperti menahan diri untuk tidak menyalah
pembahasan kelima amandemen UU tersebut, yang gunakan wewenang. Langkah untuk pemerintahan yang
merupakan tonggak reformasi di bidang perpajakan, bersih dapat diawali dari institusi yang saudara-saudara
kepabeanan dan cukai untuk meningkatkan kepatuhan pimpin. Reformasi ekonomi bukanlah sebuah jalan yang
perpajakan dan memperbaiki iklim investasi. mudah. Reformasi tak pernah memberikan hasil yang
seketika, sementara pengorbanan datang dengan segera.
Bapak Ibu dan hadirin yang saya hormati; Itu sebabnya, reformasi kerap menimbulkan kekecewaan
didalam prosesnya. Kemampuan mengelola ekspektasi
Proses perbaikan sector riil dalam menghadapi dan mengelola kekecewaan merupakan tantangan
tantangan yang berat erat kaitannya dengan dukungan kepemimpinan yang harus saudara-saudara hadapi. Kita
dari sektor finansial dan pasar modal. Peran Bapepam tidak memerlukan ide-ide baru apalagi yang muluk-muluk
dan lembaga keuangan baik perbankan dan juga non untuk menyelesaikan masalah structural kelembagaan,
bank amat strategis dan saling melengkapi. Berbagai yang kita perlukan adalah ketelatenan, konsistensi,
usaha perbaikan bidang pasar modal, pasar ketegaran dan keteladanan untuk dapat
obligasi dalam negeri, dan lembaga mencabut kebiasaan buruk yang sudah
keuangan non bank seperti asuransi, dana ...IMPIAN mengakar. Seperti John Maynard Keynes,
pensiunan, dan lembaga pembiayaan telah ekonom terbesar abad 20 pernah menulis:
diidentifikasikan dan diformulasikan dalam KITA YAITU yang sulit bukanlah memunculkan ide
program kerja kita. baru, tapi menghilangkan ide lama yang
INDONESIA telah terpaku dibenak kita.
Kepada Bapak Darmin Nasution, saya
sampaikan penghargaan saya yang setinggi-
YANG Jabatan publik adalah amanah yang
tingginya dan terima ksih untuk dedikasinya LEBIH BAIK mempunyai sisi kewenangan dan tanggung
selama menjabat Ketua Bapepam dan jawab. Sumpah yang telah diucapkan adalah
Direktur Jenderal Lembaga Keuangan. ikrar untuk menjaga konsistensi tingkah laku,
Pembangunan integritas dan kredibilitas pasar modal, judgement, dan kebijakan dan keputusan yang harus kita
perkembangan dan pendalaman pasar obligasi, serta ambil dan laksanakan yang harus dipertanggungjawabkan
pembangunan industri dan regulator yang handal di kepada masyarakat luas.
bidang jasa keuangan non bank masih jauh dari tingkat
yang dibutuhkan oleh perekonomian kita agar dapat maju Bapak Ibu para hadirin yang saya hormati
dan berkembang kedepan maupun disbanding negara-
negara tetangga yang setara dengan kita. Tugas inilah Kita memiliki cita-cita tentang Indonesia Indonesia
yang harus diemban dan diakselerasi oleh pejabat baru yang lebih sejahtera dengan ekonomi yang kuat dan lebih
Bp. Fuad Rahmany di posisinya yang baru. baik. Cita-cita itu masih jauh, terlihat dari persoalan-
persoalan yang setiap hari terkuak di depan mata kita.
Saudara Fuad Rachmany bukanlah orang yang baru di Kekecewaan, keprihatinan, dan kemarahan atas realita
dunia pasar modal. Sebelum menjabat sebagai salah yang masih jauh dari impian memberikan satu pesan saja
satu Deputi di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yakni kita masih harus banyak belajar, dan kita mesti
(BRR) NAD, saudara Fuad adalah Kepala Pusat bekerja lebih keras dan cerdas untuk memperbaiki negeri
Manajemen Obligasi Negara (PMON) di Departemen ini. Indonesia akan menjadi dewasa, ketika harapan
Keuangan. Saya harapkan penyesuaian ke pengelolaan harus beradaptasi dengan kenyataan. Sejarah pada
pasar modal tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. akhirnya adalah sebuah kronologi tentang kekeliruan.
Kepada pak Fuad saya menginginkan hal-hal sebagai Dari kekeliruan itulah perbaikan dilakukan.
berikut; pertama, segera melakukan konsolodasi kedalam
dan penyelesaian organisasi internal Bapepam dan Di hari depan, generasi mendatang akan melakukan
lembaga keuangan, kedua, siapkan strategi rendezvous dengan sejarah untuk mengevaluasi tindakan
pengembangan pasar modal kedepan dan benahi kita hari ini. disana penilaian akan diberikan: apakah yang
lembaga keuangan bukan bank sehingga menjadi asset kita lakukan hanyalah sekedar untuk menyelesaikan
yang kokoh bagi pengembangan sektor keuangan secara persoalan hari ini, atau ia adalah sebuah langkah untuk
keseluruhan yang harus bisa dituangkan dalam paket Indonesia masa depan, seperti impian kita yaitu Indone-
kebijakan yang terukur dan termonitor, ketiga, tingkatkan sia yang lebih baik.
integritas regulasi pasar modal dan lembaga keuangan
yang disegani dan tidak memihak serta memberikan Terima kasih.
perlindungan yang kredibel kepada para palaku pasar
modal terutama para pemodal kecil. Sebagai lembaga Wassalam mualaikum wr.wb
menjadi ‘watch dog’, Bapepam harus memposisikan
sebagai wasit yang professional dan bersih serta jujur. Dr. Sri Mulyani Indrawati

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 15


23
KEPABEANAN INTERNASIONAL
DOK. KP-DJBC

FOTO BERSAMA. Delegasi DJBC berfoto bersama dengan peserta pertemuan dari ICA.

The First Bilateral Meeting


Antara DJBC-ICA
Delegasi Indonesia juga berkesempatan untuk meninjau secara langsung berbagai
fasilitas dan sistem kerja di lapangan.

P
ertemuan Bilateral Pertama antara dikemukakan dalam pertemuan tiga hari pengawasan perbatasan Singapura atas
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tersebut namun masih dalam tahap orang, barang, dan sarana pengangkut.
(DJBC) dan Immigration and penjajagan. Untuk meningkatkan saling Dengan adanya ICA, Bea Cukai Singa-
Checkpoints Authority (ICA) Singapura pengertian atas tugas dan wewenang pura tetap berada di bawah Departemen
telah dilakukan di Singapura pada tanggal masing-masing pihak, pada kesempatan Keuangan dan menangani masalah
20-22 Maret 2006. Pertemuan pertama ini tersebut delegasi ICA menjelaskan ten- administratif kepabeanan dan cukai.
dimaksudkan untuk meretas jalan menuju tang latar belakang pembentukan organi- Sebelum dengan ICA, DJBC telah
pengembangan hubungan dan kerjasama sasi tersebut, susunan organisasi dan menjalin hubungan baik dengan Bea
yang konstruktif bagi kedua institusi mekanisme kerja termasuk dalam hubu- Cukai Singapura baik secara bilateral
penegakan hukum ini ke depan, terutama ngan mereka dengan institusi penegak maupun dalam konteks kerjasama
dalam menanggapi perkembangan hukum lainnya di negara itu seperti kepabeanan ASEAN. DJBC juga
lingkungan yang berkaitan dengan aspek misalnya dengan Singapore Customs. mengadakan kerjasama dengan Central
perdagangan dan keamanan. Delegasi Indonesia juga berkesempatan Narcotics Bureau (CNB) Singapura.
Dipimpin oleh Direktur Jenderal, Eddy untuk meninjau secara langsung berbagai DJBC-CNB telah mengadakan pertemuan
Abdurrachman, delegasi DJBC terdiri dari fasilitas dan sistem kerja di lapangan. bilateral sebanyak empat kali sejak tahun
Direktur Pencegahan dan Penyidikan, ICA berdiri pada 1 April 2003 sebagai 2001 dan membuahkan sejumlah
Endang Tata, Direktur Kepabeanan Inter- salah satu langkah tanggap Singapura kerjasama seperti pertukaran informasi
nasional, Kamil Sjoeib, Atase Beacukai di terhadap potensi ancaman menyusul pencegahan narkoba dan training.
Singapura, Hendra Prasmono, dan Kasi peristiwa serangan 11 September 2001 Sebelum menjabat Komisioner ICA, Eric
Pencegahan II, Ambang Priyonggo. di Amerika Serikat. ICA berada di bawah Tan adalah Direktur CNB sehingga
Selaku tuan rumah, selain Komisioner Eric Departemen Dalam Negeri dan diharapkan dengan kedudukan barunya
Tan Chong Sian turut hadir pula dalam merupakan peleburan dari institusi ini kerjasama DJBC-ICA dapat
pertemuan ini para pejabat teras dan Imigrasi dan bagian fungsi penegakan berkembang dengan cepat di masa
sejumlah komandan operasional ICA. (enforcement) perbatasan dari Bea Cukai mendatang.
Beberapa aspek kerjasama telah Singapura. ICA bertanggungjawab atas Ambang Priyonggo.Kasie Pencegahan II/ZAP

8
24 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006
PENGAWASAN

Mercedes Benz S320


GAGAL DISELUNDUPKAN KE INDONESIA
Pada dokumen PIB dinyatakan kontainer berisi orchid red powder, dengan
pelabuhan asal Singapura.

P
WBC/ZAP
etugas bea dan cukai Tanjung kenyataannya kontainer tersebut
Priok III berhasil menegah berisi satu unit mobil Mercedes Benz
masuk mobil Mercedes Benz S320 dengan kondisi baru.
tipe S320 ilegal yang didatangkan Indikasi adanya upaya
dari Singapura. Hal ini disampaikan penyelundupan tersebut, berawal
Kepala Seksi Pencegahan dan ketika petugas melihat adanya
Penyidikan (Kasi P2) Kantor kecurigaan atas kode kantor pada
Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) SPPB yang dimaksud, yang
Tanjung Priok III Cerah Bangun pada kemudian ditindak lanjuti dengan
acara press release hasil tangkapan kegiatan intelejen yang dilakukan
pada 31 Maret 2006 di KPBC Tanjung oleh petugas P2 dilapangan dengan
Priok III Jakarta. cara melakukan pengintaian
Menurut Cerah, para pelaku terhadap pergerakan kontainer yang
memalsukan dokumen surat dicurigai. Kontainer tersebut diangkut
persetujuan pengeluaran barang dengan menggunakan truk dengan
(SPPB) milik importir jalur hijau. nomor polisi B 9032 JH menuju jalan
Pemalsuan ini masih menurutnya raya Cakung Cilincing, dari unit
agar pelaku dapat mengelak terminal peti kemas satu Jakarta
melakukan pembayaran bea masuk, International Container Terminal
pajak dalam rangka impor dan (UTPK I JICT).
menghindar dari kewajiban lainnya. Pergerakan kontainer tersebut CERAH BANGUN. para pelaku memalsukan
Cerah mengatakan pada uraian menurut Cerah, terhenti di gudang dokumen dokumen surat persetujuan pengeluaran
barang yang terdapat pada dokumen PT. E yang terdapat di jalan Raya barang (SPPB) milik importir jalur hijau.
manifes disebutkan, kontainer berisi Cakung Cilincing KM 10, Jakarta
1 lot orchid red powder seberat Utara yang kemudian ditindaklanjuti satu unit Mercedes Benz tipe S320
18.500 Kg dari pelabuhan asal yaitu dengan pembongkaran oleh petugas baru,”ujar Cerah kepada pada
Singapura dengan importir PT. ACE P2.”Setelah dilakukan pembongkaran wartawan.
di Jakarta. Sedangkan pada kontainer tersebut, ternyata berisi Untuk tindakan pengamanan
WBC/ZAP
petugas P2 menarik
kontainer tersebut ke
halaman KPBC Tanjung
Priok III, sementara
untuk kepentingan
penyidikan dan
penyelidikan petugas
mengamankan sopir
beserta awak truk yang
mengangkut kontainer
tersebut. Sedangkan
importir ‘nakal’ tersebut,
menurut Cerah
pihaknya masih
melakukan pengejaran.
Nilai barang yang
diselundupkan menurut
Cerah mencapai Rp.1,2
miliar, masih menurut-
nya tindakan importir
‘nakal’ tersebut meme-
nuhi unsur-unsur pada
pasal 102 Undang-
Undang nomor 10 tahun
1995 tentang
Kepabeanan, dengan
ancaman pidana penja-
ra paling lama delapan
tahun penjara atau
denda paling banyak
BARANG BUKTI. Mercedes Benz S320 yang kini ditahan oleh petugas KPBC Tanjung Priok III. Rp. 500 juta. zap

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 25


PENGAWASAN

Satgas AI
Tegah 4.919 Butir Ekstasi
Untuk mengelabui petugas, ribuan butir ekstasi siap edar dikemas ke dalam dua kotak susu yang
dicampur dengan kopi dan makanan ringan lainnya.

U
ntuk yang ketiga kalinya di yang akan menuju Pakanbaru. Saat Menurut Kepala Kantor Pelayanan
tahun 2006 ini, satgas Airport memeriksa barang bawaan milik Bea dan Cukai Tipe A Khusus
Interduction (AI) bandara Jonni warga Tanjung Pinang dengan Soekarno-Hatta, Achmad Riyadi,
Soekarno-Hatta berhasil menegah X-Ray, petugas merasa curiga akan hasil tegahan ini merupakan yang
ribuan butir ekstasi siap edar yang empat kantung plastik yang dikemas ketiga kalinya di tahun 2006 ini,
dikemas ke dalam dua kotak susu ke dalam dua kotak susu dan di dimana tegahan pertama ditemukan
Dancow. Tersangka yang diduga campur dengan kopi dan makanan pada penumpang di terminal
seorang kurir ini mengakui ringan lainnya. internasional dan yang kedua melalu
mendapatkan barang haram tersebut Berdasarkan kecurigaan itu, kargo.
dari Jakarta untuk diedarkan di petugas langsung memeriksa barang “Hasil ini merupakan upaya dan
Pekanbaru dan Batam. bawaan tersebut dan kedapatan di kerja keras satgas AI terhadap pe-
Keberhasilan satgas AI ini tidak dalam dua kotak susu tersebut redaran barang-barang psikotropika.
telepas dari upaya pengawasan yang terdapat 4.919 butir ekstasi yang Dengan koordinasi yang baik
ekstra ketat terhadap peredaran siap pakai. Dengan tegahan ini terhadap masing-masing unit, maka
barang-barang psikotropika dimana petugas posko security Angkasa pengawasan yang selama ini
kini Indonesia sudah menjadi negara Pura langsung menahan tersangka dilakukan telah menunjukan hasil
produsen akan barang-barang haram dan menginformasikannya kepada yang positif,” papar Achmad Riyadi.
tersebut. pihak Bea dan Cukai untuk Sementara itu menurut Kasat
Kecurigaan petugas terhadap selanjutnya melakukan pemeriksaan Narkoba Polres bandara Soekarno-
4.919 butir ekstasi siap edar ini, ribuan butir ekstasi tersebut dengan Hatta, Agung Dewo, tersangka yang
berawal dari pemeriksaan oleh narkotes. kini masih dalam proses pengem-
seorang petugas Angkasa Pura pada Dari hasil pemeriksaan dengan bangan penyidikan, mengakui kalau
8 April 2006 lalu, yang sedang narkotes menunjukan kalau barang barang haram tersebut didapatkan
melakukan pemeriksaan di terminal 2 tersebut positif Amphetamin yang dari Jakarta dan akan diedarkan di
F terhadap para penumpang Garuda merupakan psikotropika golongan II. wilayah Pekanbaru dan Batam.
WBC/ATS
“Kita masih me-
ngejar dua tersangka
lagi yang di Pekan-
baru dengan inisial A
sedangkan yang di
Batam juga berinisial
A. Sedangkan ter-
sangka yang sudah
kita dapatkan untuk
sementara waktu
masih dalam status
kurir bukan bandar,
untuk itu kita akan
mengembangkan
terus kasus ini hing-
ga mendapatkan ke-
dua tersangka lain-
nya tersebut,” jelas
Agung Dewo.
Akan perbuatan-
nya ini, tersangka
dinyatakan telah
melanggar pasal 60
Undang-Undang no.
5 tahun 1997 ten-
tang psikotropika de-
ngan ancaman hu-
kuman 5 tahun pen-
jara dan denda
paling banyak Rp
DALAM KEMASAN SUSU. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A khusus Soekarno-Hatta, Achmad Riyadi bersama 100.000.000 (seratus
tersangka dan petugas, saat membuka barang bukti ribuan butir ekstasi yang dikemas ke dalam kotak susu. juta rupiah). adi

26 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DAERAH KE DAERAH
WBC/ADITO WBC/ADITO

RAKERWIL. Demi tercapainya pemenuhan terget penerimaan yang FOTO BERSAMA. Kakanwil berserta seluruh
telah ditetapkan, Kanwil VIII DJBC Denpasar membahas segala jajaran pejabat di Kanwil VIII DJBC Denpasar berfoto
persoalan yang dihadapi dalam forum Rakerwil. bersama disela acara Rakerwil.

Rapat Kerja
optimalnya pemanfaatan Unit Anjing
Pelacak Narkotika serta masalah perijinan
Senjata Api Dinas menjadi masalah-
masalah sentral yang diangkat didalam
pembahasan masalah Pengawasan.
KANTOR WILAYAH VIII DJBC DENPASAR Hampir semua masalah tersebut diatas
dihadapi oleh Kepala Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai dilingkungan Kanwil VIII.
Bea Cukai kebanggaanku...Visimu jalari jiwaku...misimu aliri Pada hari kedua tanggal 28 Maret
darahku...strategimu derap langkahku…seiring puji untuk Tuhan 2006 pejabat dari KP DJBC dijadwalkan
yang Esa...sembahkan bhakti adipura...dan amanat kita akan memberikan penyegaran dalam
acara penanggulangan narkotika dan
tuntaskan...maju terus Bea dan Cukai... penggunaan narcotest.
Sementara itu dari segi pelayanan, se-

L
irik di atas adalah sebagian dari bait akhirnya apa yang kita inginkan yaitu “To bagaimana yang diungkapkan oleh Ngadi-
pada Lagu Mars Bea dan Cukai yang be number one” dapat terwujud dengan man,SH Kepala Bidang Kepabeanan dan
pagi itu dilantunkan oleh Paduan memberikan pelayanan yang terbaik Cukai, persoalan yang dihadapi adalah
Suara Wilayah VIII bersama dua lagu kepada para stake holder dengan motto kekuatiran akan tidak tercapainya target
lainnya yakni Bagimu Negeri dan Bravo “Give Sex’s” atau Give Smart and penerimaan sebagaimana yang
Charlie 8 pada acara pembukaan Rapat excellent services” dibebankan oleh Negara kepada Kanwil
Kerja Wilayah VIII yang berlangsung Tampil sebagai pembicara pertama VIII DJBC Denpasar secara umum dan
pada hari Senin 27 Maret 2006 di Aula dalam kesempatan ini adalah Kepala masing-masing KPBC sewilayah VIII pada
Kanwil VIII DJBC Denpasar. Bagian Umum Kanwil VIII I Wayan Pasek tahun 2006. Permasalahan ini diakibatkan
Acara reguler yang biasanya diseleng- Utara,SH. Dalam pemaparannya berkaitan oleh perubahan regulasi dan kebijakan
garakan tiap tahun ini, dihadiri oleh selur- dengan permasalahan Umum, Ia mene- yang diambil oleh pemerintah serta tren
uh Kepala Kantor Pelayanan Bea dan kankan bahwa permasalahan aktual yang kegiatan ekspor dan impor yang
Cukai yang berada dibawah pengawasan dihadapi bagian umum diseluruh wilayah tampaknya mengalami penurunan.
dan koordinasi Kantor Wilayah VIII Direk- VIII adalah kesulitan dalam pelaksanaan Namun demikian semua jajaran Bea
torat Jenderal Bea dan Cukai Denpasar DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan Cukai Kanwil VIII dituntut untuk be-
yaitu : KPBC Tipe A Ngurah Rai, KPBC yang merupakan sebuah sistem baru kerja keras guna memenuhi target peneri-
Tipe C Benoa, KPBC Tipe C Mataram, dalam sistem akuntansi pemerintah, ma- maan dan lebih dari itu untuk mewujudkan
KPBC Tipe C Bima, KPBC Tipe C Maume- salah ketersediaan SDM (Sumber Daya komitmen bersama memberikan
re, KPBC Tipe C Kupang dan KPBC Tipe Manusia) yang belum memadai baik pelayanan yang terbaik bagi masyarakat
C Atapupu. secara kualitas maupun secara kuantitas, dan dunia usaha. Sebagai Moderator
Dalam sambutannya ketika membuka dan masalah ketersediaan sarana dan yang memandu jalannya diskusi dalam
acara, Kepala Kantor Wilayah VIII prasarana yang digunakan untuk Rakerwil kali ini adalah Kepala Kantor
Heryanto Budi Santoso,SH,MM, menyam- menunjang pelaksanaan tugas pelayanan Wilayah VIII DJBC Denpasar.
paikan pentingnya acara ini sebagai dan pengawasan. Dalam kata penutupnya, sekali lagi
sarana untuk melakukan koordinasi dan Permasalahan Pengawasan Kakanwil VIII DJBC Denpasar menekan-
pembahasan terhadap berbagai merupakan topik yang dibahas pada kan pentingnya koordinasi dan diskusi
persoalan yang dihadapi oleh semua kesempatan kedua, dan tampil sebagai untuk mencari solusi terbaik bagi setiap
jajaran Bea dan Cukai Wilayah VIII serta pembicara adalah Kepala Bidang permasalahan yang dihadapi serta mem-
untuk mencari solusi yang terbaik untuk Verifikasi dan Audit sekaligus Pemangku bangun kepercayaan diantara pegawai
menyelesaikannya. Jabatan Sementara Kepala Bidang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Hal ini selaras dengan tema Rakerwil Pencegahan dan Penyidikan Kanwil VIII Akhirnya Kakanwil juga menyampaikan
tahun 2006 yaitu : “ Dengan Semangat DJBC Denpasar Ir. Aziz Syamsu Arifin. ucapan terima kasih kepada semua pihak
Profesionalisme dan Kebersamaan Kita Keterbatasan persediaan sarana yang telah bekerja keras untuk
Optimalkan Pelayanan dan Pengawasan penunjang seperti X-Ray, Radio Komuni- mempersiapkan Acara Rakerwil tersebut.
Kepabeanan dan Cukai” ,sehingga pada kasi, Kapal Patroli, narkotest, dan kurang Viva Bravo Charlie 8 . adito, denpasar

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 27


DAERAH KE DAERAH

Sekilas Kota dan KPBC Tipe B

SAMPIT
Kota Sampit terletak di tepi Sungai Mentaya. Dalam bahasa Dayak Ot Danum,
Sungai Mentaya itu disebut batang danum kupang bulau (Masdipura, 2003).

juga mulai berdatangan dan menetap


disana. Namun sesuai kepercayaan
masyarakat Cina, bahwa suatu kota harus
dibangun menghadap arah matahari
terbit. Sedangkan Seranau menghadap
matahari terbenam, yang menurut
perhitungan hongsui Cina dianggap
kurang baik. Karena itulah, mereka lantas
membangun pemukiman baru di
seberang Seranau (Sampit sekarang)
yang menghadap ke arah matahari terbit.

Versi III :
Kata “Sampit” berasal dari nama orang
pertama yang membuka lahan hutan
untuk berladang dan mendirikan tempat
tinggal pada tahun 1800-an di sekitar
s Baamang sekarang. Ini dapat dilihat dari
sebuah makam keramat di Baamang
Tengah yang bertuliskan nama Djungkir
bin Sampit. Makam orang yang bernama
Sampit itu sendiri dapat ditemui di Desa
Basirih, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Sampit (Seperti yang diceritakan sendiri oleh
Dachri bin Djungkir bin Sampit).

Versi IV :

S
ungai Mentaya ini merupakan saat itu yakni areal di belakang Golden Menurut legenda rakyat setempat
sungai utama yang dapat dilayari dan Kodim saat ini. (Masdipura 2003) yang masih hidup hingga kini, bahwa
perahu bermotor, walaupun hanya Sampit pada masa itu berbentuk sebuah
67 persen yang dapat dilayari. Hal ini Versi II : kerajaan bernama Kerajaan Sungai
disebabkan karena morfologi sungai Pada 1795-1802 terjadi peperangan Sampit dan diperintah oleh Raja Bungsu.
yang sulit, endapan dan alur sungai sengit antara Belanda melawan Inggris. Sang baginda memiliki dua putra masing-
yang terpelihara, endapan gosong, Hal ini mengakibatkan terjadi pemindahan masing Lumuh Sampit (laki-laki) dan
serta bekas-bekas potongan kayu pemukiman warga/penduduk ke pedalam- Lumuh Langgana (perempuan). Dicerita-
Hingga kini, yang masih menjadi an, tepatnya ke Kota Besi. Pemindahan itu kan, Kerajaan Sungai Sampit akhirnya
pertanyaan banyak orang adalah asal tak terlepas dari adanya gangguan para musnah akibat perebutan kekuasaan an-
kata Sampit itu sendiri. Asal usul nama bajak laut terhadap desa-desa di muara tara dua saudara kandung tersebut.
Kota Sampit mempunyai empat versi Sungai Mentaya. Pada 1836, eskader
yaitu : Belanda akhirnya dapat menghancurkan Lokasi Kerajaan Sungai Sampit ini
gerombolan bajak laut pimpinan Koerwadt diperkirakan sekitar perusahaan PT Indo
Versi I : yang berkekuatan 25 perahu di sekitar Belambit sekarang (Desa Bagendang
Kata “Sampit” berasal dari bahasa Teluk Kumai dan Tanjung Putting. Tokoh Hilir). Beberapa tahun lampau, tiang
Cina yang berarti “31” (sam = 3, it = 1). bajak laut Koerwadt akhirnya tewas dan bendera kapal bekas kerajaan yang
Disebut 31, karena pada masa itu yang dikuburkan di sekitar Ujung Pandaran. terbuat dari kayu ulin besar masih ada dan
datang ke daerah ini adalah rombongan Hingga kini, kuburannya itu dianggap terkubur lumpur di bawah dermaga PT
31 orang Cina yang kemudian melakukan keramat oleh warga setempat. Indo Belambit tersebut. Bukti-bukti lain
kontak dagang serta membuka usaha Setelah merasa aman, pada 1836, yang menguatkan dugaan ini, bahwa di
perkebunan. Hasil usaha-usaha penduduk kemudian pindah ke Seranau lokasi tersebut pernah pula ditemukan
perdagangan perkebunan ketika itu yang dulunya bernama Benua Usang pecahan keramik tatkala dilakukan
adalah rotan, karet dan gambir. Salah satu (sekarang : Mentaya Seberang) di mana penggalian alur parit. Bukti ini kian
areal perkebunan karet yang cukup besar para pedagang-pedagang Cina waktu itu menguatkan dugaan bahwa di lokasi ini

28 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. MUKMIN
3. Kecamatan Mentaya Hilir Utara
dengan luas 723 Km²
4. Kecamatan Mentawa Baru Ketapang
dengan luas 722 Km²
5. Kecamatan Baamang dengan luas
774 Km²
6. Kecamatan Kota Besi dengan luas
2.117 Km²
7. Kecamatan Cempaga dengan luas
2.424 Km²
8. Kecamatan Parenggean dengan luas
1.774 Km²
9. Kecamatan Mentaya Hulu dengan
luas 3.364 Km²
10. Kecamatan Antang Kalang dengan
luas 2.991 Km²

Kabupaten Kotawaringin Timur


berbatasan dengan kabupaten lainnya di
Propinsi Kalimantan Tengah sebagai
berikut :
l Sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Katingan dan Kabupaten
Seruyan
GEDUNG KPBC TIPE B SAMPIT l Sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Katingan
pernah ada Kerajaan Sungai Sampit yang dimana salah satu tempat yang mereka l Sebelah selatan berbatasan dengan
pada masa itu sudah mengadakan kontak singgahi adalah Sampit dan Kuala Laut Jawa
dagang dengan bangsa-bangsa luar Pembuang l Sebelah barat berbatasan dengan
seperti dari Cina, India bahkan Portugis. Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Seruyan
Diperkirakan, Kerajaan Sungai Sampit merupakan salah satu kabupaten/kota
berdiri pada masa kekuasaan Dinasti Ming yang ada di Propinsi Kalimantan Tengah Potensi Bisnis dan investasi di
di Cina (abad ke-13). Hal ini dapat dengan ibukotanya Sampit, yang terletak Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit
dicermati dari ramainya lalu lintas di daerah garis khatulistiwa pada : antara lain :
perdagangan dari Cina yang demikian l 111° 0’ 50” Bujur Timur sampai dengan 1. Peluang Investasi dan Bisnis Sektor
maju sampai kemudian runtuhnya Dinasti 113° 0’ 46” Bujur Timur, dan Kelautan;
Ming dan mereka banyak yang lari ke arah l 0° 23’ 14” Lintang Selatan sampai 2. Peluang Investasi Pengembangan
selatan (Kalimantan). Diceritakan pula, dengan 3° 32’ 54” Lintang Selatan Pelabuhan Laut;
bahwa Putri Junjung Buih, istri dari 3. Peluang Investasi Transportasi Udara;
Pangeran Suryanata, pernah pula Kabupaten Kotawaringin Timur 4. Peluang Investasi Transportasi Darat,
berkunjung ke Kerajaan Sungai Sampit. mempunyai wilayah seluas 16.496 Km² tersedianya jalan trans kalimantan;
Seperti diketahui, Pangeran Suryanata Terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan : 5. Peluang Investasi Wisata, Hotel,
(berkuasa antara 1400-1435) adalah 1. Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Restoran dan Agen Travel tersedianya
seorang pangeran dari Kerajaan dengan luas 928 Km² Pantai Ujung Pandaran terletak 85 km
Majapahit pada masa pemerintahan 2. Kecamatan Pulau Hanaut dengan sebelah selatan dari pusat kota
Prabu Wirakrama Wardhana sekitar 1389- luas 619 Km² Sampit;
1435 (Masdipura, 2003). DOK. MUKMIN
6. Sektor Kehutanan antara lain Kayu ,
Bila ditelisik lebih jauh, Kerajaan Kulit Kayu Gembor dan Rotan
Sungai Sampit ini usianya lebih tua dari 7. Sektor Perkebunan antara lain Karet,
Negara Dipa (abad ke-14), sehingga di Kelapa, Kelapa Sawit, Kopi, Lada dan
buku Negarakertagama Kerajaan Banjar tanaman lainnya.
tidak ditulis. Terbukti pula, kala Putri 8. Sektor Pertambangan antara lain Pasir
Junjung Buih hendak dikawinkan dengan Zirconium, Emas, Batu Granit, Batu
Pangeran Suryanata, 40 kerajaan besar Bara dan Bijih Besi;
dan kecil pada waktu itu bermufakat untuk 9. Sektor Pertanian antara lain Tanaman
menyerang Negara Dipa. Namun, mereka Pangan, Perkebunan, Hutan Bakau
dapat ditaklukkan dan sejak itulah dan Hutan Produksi;
kerajaan-kerajaan itu menjadi vazal 10. Sektor Peternakan antara lain Sapi,
Kerajaan Banjar. Bukti-bukti ini dapat Kerbau, Kambing, Ayam Buras, Ayam
ditelusuri pada Traktat Karang Intan di Ras petelur, Ayam Ras pedaging dan
mana Sampit sebagai salah satu wilayah Itik/entok;
yang diserahkan kepada VOC. 11. Sektor Perdagangan tersedianya
Kota Sampit juga pernah disebut- Pusat Perbelanjaan Mentaya, Plaza,
sebut di dalam buku kuno Negarakertaga- Bintang Swalayan dan lainnya.
ma. Pada masa itu disebutkan, terutama
pada masa keemasan Kerajaan Majapa- SEKILAS KPBC TIPE B SAMPIT
hit, yang diperintah oleh Raja Hayam Sejak tahun 1967 gedung Kantor
Wuruk dengan mahapatihnya yang terso- Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tipe B
hor yaitu Gajah Mada. Di salah satu ba- Sampit yang beralamatkan di Jalan
gian buku yang ditulis oleh Mpu Prapanca Usman Harun Nomor 04 Sampit berdiri di
pada 1365 itu disebutkan, bahwa pernah atas tanah milik PT. Pelindo III (Persero)
dilakukan ekspedisi perjalanan nusantara KEPALA KPBC TIPE B SAMPIT, Hardijanto Cabang Sampit seluas 1.350 m2. Dengan

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 29


DAERAH KE DAERAH
DOK. MUKMIN

FOTO BERSAMA, pegawai KPBC Sampit dengan Kakanwil

bangunan seluas 480 m2 KPBC Tipe B kepabeanan saja yaitu kegiatan ekspor Sampit tidak memiliki sarana TPS yang
Sampit cukup banyak mengalami berupa Kayu, Rotan, Kernel Kelapa Sawit, memadai untuk menimbun jenis-jenis
perubahan status kantor yaitu dimulai Crude palm Oil (CPO), Pasir Zirconium barang tersebut.
sejak tahun 1967 - 1977 sebagai Kepala dan Natural Rubber SIR-20 (Karet Alam) Penerimaan Bea Masuk pada KPBC
Daerah XX, tahun 1977 - 1980 menjadi serta Kayu Lapis (Plywood). Sampit diperoleh dari pembayaran Bea
Kantor Inspeksi kemudian sejak tahun Sedangkan kegiatan impor berupa Masuk atas importasi mesin dan peralatan
1980 - 1983 terjadi penurunan status Barang Modal, Spareparts dan Pupuk mesin / spare part dengan tarif Bea Masuk
kantor menjadi Kantor Cabang Tingkat I, untuk perkebunan kelapa sawit. rata-rata 5 % sedangkan pupuk dengan
kemudian pada tahun 1983 - 1995 Sedangkan kegiatan di bidang Cukai yaitu tarif 0 %.
kembali menjadi Kantor Inspeksi, tahun melakukan monitoring/pemantauan
1995 – 2001 berubah menjadi KPBC Tipe terhadap peredaran Barang Kena Cukai 2. Ekspor
C Sampit, selanjutnya Tahun 2001 berupa Harga Jual Eceran Hasil tembakau Kegiatan ekspor di KPBC Sampit rata-
sampai dengan sekarang menjadi Kantor (HJEHT) dan Minuman Mengandung Etil rata 1 - 2 kali sebulan berdasarkan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Sampit Alkohol (MMEA). keberangkatan kapal tujuan ekspor
hampir sama dengan kegiatan impor.
1. Impor Kegiatan ekspor dilakukan dengan kapal-
WILAYAH KERJA Frekuensi kegiatan impor di KPBC kapal yang langsung keluar daerah
Wilayah kerja KPBC Sampit Sampit rata-rata 1 - 2 kali sebulan pabean maupun yang tidak langsung
berdasarkan lampiran 1-22 Surat berdasarkan kedatangan kapal membawa keluar daerah pabean transit melalui
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : barang impor. Importir yang melakukan Surabaya / Banjarmasin.
444/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 kegiatan impor umumnya perusahaan / Kegiatan dilakukan di dermaga
meliputi Pos Pengawasan Pabean importir dari grup perusahaan perkebunan pelabuhan Sampit dan lebih banyak
Samuda, Kuala Pembuang, Pegatan kelapa sawit yang berada di Kalteng dilakukan di luar kawasan pabean, di
Mendawai, dan Bandara H. Asan dan seperti PT. Agro Indomas, PT. Agri Pacc tempat penimbunan / pemuatan
Pelabuhan Sampit. KPBC Sampit berada (Jakarta). pelabuhan eksportir yang bersangkutan.
dibawah dan bertanggung jawab langsung Jenis barang impor adalah barang- Komoditi ekspor adalah Wood
kepada Kantor Wilayah IX Direktorat barang kebutuhan pokok Perusahaan Moulding (kayu olahan), karet, rotan, Pasir
Jenderal Bea dan Cukai di Pontianak. Perkebunan Kelapa Sawit seperti mesin Zirconium dan Plywood, sedangkan
dan peralatan mesin / spare part mesin perolehan pajak ekspor (PE) hanya
PELAYANAN DAN PENGAWASAN pengolah minyak sawit dan pupuk didapat dari ekspor rotan, Kernel Kelapa
Selama kurun waktu kurang lebih 38 compound NPK. Pelayanan penimbunan / Sawit dan Crude Palm Oil
tahun yaitu sejak tahun 1967 sampai pengeluaran barang-barang tersebut
dengan sekarang, kegiatan kerja KPBC dilaksanakan di luar kawasan pabean, di 3. Penerimaan Negara :
Sampit bertitik berat pada pemberian gudang milik importir yang bersangkutan; Dalam Tahun Anggaran 2005 KPBC
pelayanan dan pengawasan di bidang mengingat KPBC Sampit / Pelabuhan Tipe B Sampit memperoleh penerimaan

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. MUKMIN
negara sebesar Rp. 13.215.865.547,52
terdiri dari :
4 Bea Masuk... Rp. 3.452.822.264,00
4 PPN Impor.... Rp. 4.988.383.324,00
4 PPh Impor.... Rp. 1.247.095.785,00
4 P E……….... Rp. 3.527.564.174,52

4. Monitoring / Pemantauan Peredaran


HJEHT dan MMEA
Monitoring / Pemantauan
Informasi Harga Jual Eceran Hasil
Tembakau (HJEHT) secara periodik (Tri
wulan) dilaksanakan sesuai Surat Edaran
DJBC Nomor 22/BC/2001 tanggal 27 Juli
2001. Monitoring / Pemantauan Peredaran
MMEA selalu dilakukan secara selektif
terhadap kedatangan / pengangkutan
barang yang datang dari Surabaya /
Banjarmasin, Semarang, melalui
pelabuhan Sampit dengan cara
menanyakan kepada pengangkut /
pengusaha MMEA untuk menunjukkan
dokumen pelindung pengangkutan CK.14
/ CK. 16.
Barang MMEA tersebut umumnya
akan dibawa ke Palangkaraya karena
kebijakan Pemda Sampit yang tidak
membolehkan adanya barang MMEA
kadar lebih dari 5 % beredar di Sampit.

5. Kegiatan lainnya :
a. Dalam rangka Koordinasi,
Integrasi dan Sinkronisasi (KIS), KAKANWIL IX DJBC PONTIANAK, Ismartono (nomor dua dari kiri) dan KaKPBC (nomor dua dari kanan),
KPBC Sampit selalu menjalin memberikan arahan kepada seluruh pegawai KPBC Sampit
kerjasama dengan pihak
Pemerintah Daerah (Pemda) integrasi dan sinkronisasi dapat c. Senam Kesegaran Jasmani
setempat untuk meningkatkan berjalan dengan baik dan lancar. dilakukan di halaman KPBC
pengawasan terkait dengan Sampit setiap jum’at dan setiap
peraturan titipan seperti kegiatan b. Selain bekerjasama dengan pihak akhir bulan dilaksanakan senam
ekspor komoditi Pasir Zirconium Pemda setempat, KPBC Sampit pagi gabungan dengan pihak
dimana menyangkut persetujuan/ juga menjalin kerjasama dengan Adpel, Pelindo dan KPPP Sampit
ijin ekspor dari Dinas masyarakat dan pengusaha sehingga terjalin KIS dengan
Pertambangan Daerah dan aturan dengan memberikan sosialisasi unsur-unsur di Pelabuhan Sampit.
lainnya. Dalam segala kegiatan mengenai kepabeanan tentang
KPBC Sampit selalu diundang baik kegiatan eksportasi dan importasi d. Selain senam kesegaran jasmani
oleh Pemda, badan Legislatif serta kewajiban agen pelayaran pegawai, KPBC Sampit juga aktif
maupun Kepala Dinas/ instansi dalam rangka memenuhi menjalankan olah raga lainnya
terkait, sehingga koordinasi, kewajiban formalitas Pabean. seperti tersedianya jadwal olah
DOK. MUKMIN raga Tenis Lapangan, Bulu
Tangkis, Tenis Meja dan Volly Ball.
Dalam mengisi hari libur Ka KPBC
sekali-kali mengajak seluruh
pegawai/pejabat melakukan
kunjungan wisata dan olah raga
persahabatan dengan mitra kerja.

e. Dalam rangka pembinaan mental


dan rohani KPBC Sampit
melaksanakan pengajian diawali
dengan Sholat Maghrib secara
berjamaah dilanjutkan dengan
siraman rohani, dalam rangka
meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan pegawai kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

6. Kunjungan Kerja
Pertengahan bulan Pebruari tepatnya
hari Kamis 16 Pebruari 2006 pukul 15.00,
dengan pesawat Triga Air Foker-27
DIKLAT. Penyampaian tugas pokok dan fungsi KPBC Sampit pada acara diklat kesamaptaan KPLP Kepala Kanwil IX DJBC Pontianak dan
di Sampit. Staf tiba di Bandara H. Asan Sampit dalam

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 31


DAERAH KE DAERAH
DOK. MUKMIN
kegiatan yang dilakukan oleh kapal-kapal
baik berbendera asing maupun berbende-
ra Indonesia di dalamnya, merupakan
tantangan tersendiri bagi KPBC Sampit
dalam melaksanakan tugas pelayanan
dan pengawasan.
Di sisi yang lain, adanya keterbatasan
yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal
mengenai masalah kewenangan. Dalam
UU nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan dan UU nomor 11 Tahun
1995 tentang Cukai, tidak ditemukannya
kewenangan Direktorat Jenderal untuk
melakukan pengawasan terhadap
pemuatan dan pengangkutan barang
tujuan antar pulau dalam wilayah RI. Hal
ini tentunya membuka peluang
dilakukannya pemuatan barang tujuan
untuk di ekspor dengan modus operandi
antar pulau agar tidak terjangkau oleh
pengawasan pihak Bea dan Cukai.
Kemudian tantangan lainnya adalah
kondisi sarana jalan yang tidak
memungkinkan dilewati untuk
pengangkutan barang ekspor dari lokasi
perusahaan ke kawasan pabean /
PELABUHAN SAMPIT Pelabuhan Sampit, sehingga pelayanan
yang diberikan oleh Kepala Kantor
rangka kunjungan kerja di KPBC Sampit melalui mengoptimalkan sarana dan Pelayanan untuk mendukung kegiatan
yang mana sehari sebelumnya Kakanwil prasarana yang dimiliki dalam ekspor melalui pemberian ijin pemuatan
juga berkunjung di KPBC Pangkalan Bun. pelaksanaan tugas, pengetahuan dan barang tujuan ekspor di beberapa lokasi
Kunjungan kerja Kepala Kanwil dan keahlian SDM di bidang kepabeanan pemuatan milik perusahaan ekspor yang
Staf diawali dengan mengadakan dan operasi pasar dalam rangka dianggap memenuhi syarat sesuai
pertemuan kepada seluruh pejabat/ pengawasan barang kena cukai; dengan ketentuan Menteri Keuangan RI.
pegawai dan tenaga honorer. Dalam c. Tingkatkan pelayanan kepabeanan Kebijaksanaan pemberian ijin ini
pertemuan yang singkat Kakanwil kepada masyarakat melalui sarana mengingat letak geografis perusahaan
menyampaikan beberapa pesan kepada dan prasarana kerja, kualitas dan yang berada di sepanjang pinggir sungai
seluruh pejabat/pegawai Bea dan Cukai kuantitas pegawai; dengan melalui pemberian ijin ini
Sampit diantaranya sebagai berikut : d. Pahami dan laksanakan substansi diharapkan akan dapat dilaksanakannya
a. Tingkatkan Penerimaan Negara mela- yang terkandung dalam program penghematan biaya operasi sehingga
lui peningkatan kualitas data intelijensi reformasi kepabeanan. akan meningkatkan daya saing
untuk akurasi NHI, penelitian dokumen komoditasnya di pasaran internasional.
dan pemeriksaan fisik barang dan TANTANGAN DAN KENDALA KERJA Terbatasnya sumber daya pegawai
mengefektifkan penagihan; Tantangan yang dihadapi KPBC pelaksana dan luasnya wilayah kerja
b. Tingkatkan sistem pengawasan dalam Sampit adalah bahwa kondisi geografis KPBC Sampit untuk melakukan
rangka penegakan hukum kepabean- Sampit yang terdiri dari perairan-perairan pengawasan, yang mana selama ini tugas
an serta perlindungan masyarakat sungai dan pantai dengan sibuknya pengawasan di Pos Pengawasan Pabean
DOK. MUKMIN
dijalankan melalui kumandah secara
bergiliran untuk jangka waktu satu bulan
sehingga terlihat belum optimal karena
tiap lokasi hanya ditempatkan 1 atau 2
petugas saja. Mengingat sampai saat ini
KPBC Sampit terdiri dari 22 orang
pegawai dengan komposisi 5 orang
Jabatan Struktural, 9 orang Koordinator
Pelaksana dan 8 orang Pelaksana.
Tantangan lainnya yaitu sejalan
dengan perkembangan dan pertumbuhan
perdagangan dan perekonomian di
Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit)
adalah lokasi yang disebut Bagendang (±
24 Km sejajar pelabuhan Sampit arah
muara laut) direncanakan ke depan akan
menggantikan Pelabuhan Sampit sebagai
pelabuhan operasional untuk pelayanan
kegiatan impor ekspor dan antar pulau;
sedangkan pelabuhan Sampit yang
sekarang ini masih beroperasi,
direncanakan ke depan akan dialih
fungsikan sebagai pelabuhan khusus
melayani penumpang.
KEGIATAN PEMERIKSAAN, Fisik Barang Impor Barang Modal Pabrik Kelapa Sawit Mukmin, Korlak Impor & Ekspor KPBC Tipe B Sampit

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


WBC/BAMBANG WICAKSONO
Di ruang utama terdapat ruang tunggu
untuk kenyamanan pengguna jasa saat
menunggu penyelesaian dokumennya.
Ruang tunggu tersebut meskipun tidak
dilengkapi AC tapi cukup sirkulasi udara
karena banyak jendela dan dilengkapi
pula tempat duduk bersandar, tempat air
minum, dan information desk . Para
pengguna jasa benar-benar mendapat
pelayanan yang baik sehingga merasa
nyaman dan betah.
Beberapa fasilitas kantor yang tersedia
antara lain aula, koperasi, taman, gudang,
dan mushola menambah lengkap sarana
dan prasarana dalam mendukung kinerja
pegawai.
Dengan wilayah kerja yang luas
tersebut diperlukan SDM yang handal
didukung sarana dan prasarana yang
memadai untuk mencapai tingkat
pelayanan yang prima dan efektif. Saat ini
KPBC Tulungagung memiliki pegawai
sebanyak 18 orang. Jumlah tersebut
masih dirasa kurang mendukung
pelaksanaan tugas pelayanan dan
pengawasan secara optimal. Dan seperti
GEDUNG KANTOR KPBC TIPE C TULUNGAGUNG
dikatakan oleh Kepala KPBC
Tulungagung, Endro Yuwono SH, MM,

KPBC TIPE C TULUNGAGUNG idealnya pegawai ditambah 5 orang lagi


dengan perincian satu orang korlak P2

“Harus Rajin
dan empat orang tenaga pelaksana.

LINGKUP PELAYANAN
KPBC Tulungagung sebagai salah
satu unit pelayanan yang melaksanakan

Jemput Bola”
tugas dan fungsi DJBC di Jawa Timur
berada di bawah koordinasi dan
bertanggung jawab langsung kepada
Kantor Wilayah VII DJBC Surabaya.
Beberapa perusahaan yang mendapat
pelayanan di bidang Cukai dengan
perincian sebagai berikut :
Perjalanan menuju KPBC Tulungagung cukup jauh dan melelahkan. 1. Perusahaan/pabrik Hasil tembakau
Dengan menggunakan bis Patas dari Surabaya dapat kita tempuh sebanyak 137 buah yang terdiri dari :
dengan waktu kurang lebih 3,5 jam. Kota Tulungagung berjarak 150 Golongan III : 4 perusahaan
km dari kota Surabaya dan sekitar 23 km dari kota Kediri. Daerah Golongan III A : 11 perusahaan
Tingkat II dan dipimpin seorang Bupati ini terkenal dengan kerajinan Golongan III B : 126 perusahaan
batu marmer yang diolah menjadi hiasan, lantai, dan souvenir. 2. Perusahaan/ pabrik Ethyl Alkhohol dan
MMEA sebanyak 1 buah yaitu
Kan’sWine Co.

K
WBC/BAMBANG WICAKSONO
PBC Tipe C Tulungagung terletak di 3. Tempat penjualan eceran Minuman
jantung kota Tulungagung tepatnya Mengandung Ethyl Alkhohol
di Jl. A Yani Timur No. 74 berhadap- sebanyak 3 buah yaitu : Toko
an persis dengan kantor Kabupaten “Senang”, PT Arta Boga Cemerlang
Tulungagung. Kantor Pelayanan Bea dan dan PT Arta Kencana.
Cukai Tipe C Tulungagung wilayah kerja-
nya meliputi dua kabupaten yaitu Volume kerja pada KPBC
Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Tulungagung di bidang cukai dapat dilihat
Trenggalek. Meskipun dalam wilayah kerja dengan pelayanan CK-1,CK-14,HJE, dan
tersebut terdapat pantai , tapi hanya seba- NPPBKC dalam tabel sebagai berikut :
gai pelabuhan tradisional untuk penang- (Lihat tabel 1)
kapan ikan. Jadi praktis KPBC Tulung- Hasil penerimaan negara dari cukai
agung hanya melakukan pelayanan dan yang dikelola KPBC Tulungagung selama
pengawasan di bidang cukai. empat tahun terakhir dapat dilihat pada
KPBC Tulungagung memiliki luas tabel berikut ini : (Tabel 2)
bangunan 330 m2 dan luas tanah 860
m2 serta memiliki dua lantai dilengkapi SOSIALISASI “DOOR TO DOOR”
dengan sarana ibadah berupa Sejalan dengan meningkatnya beban
mushola dan koperasi. Lingkungan target penerimaan KPBC Tulungagung
KEPALA KANTOR KPBC TIPE C TULUNG AGUNG,
yang bersih, rapi, dan indah dikelilingi Endro Yuwono SH, MM, idealnya pegawai ditam- dan meningkatnya jumlah pengusaha ha-
pepohonan dan taman membuat bah 5 orang lagi dengan perincian satu orang kor- sil tembakau, Endro pun tak segan-segan
pegawai terasa betah di dalamnya. lak P2 dan empat orang tenaga pelaksana. langsung turun ke desa-desa dengan cara

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 33


DAERAH KE DAERAH

“door to door” untuk melakukan sosialisasi semudah yang dibayangkan, ada bebe- Perusahaan rokok ini merupakan per-
peraturan cukai terutama hasil tembakau. rapa pengusaha yang baru berdiri tidak usahaan keluarga dan tidak begitu besar,
“Bertugas di KPBC Tulungagung lama bangkrut karena tidak menguasai dengan peralatan yang sederhana mam-
harus rajin jemput bola dengan mengada- pasar dan hanya atas dasar ikut-ikutan pu menyerap tenaga kerja sampai 300
kan sosialisasi ke lapangan khususnya ke atau coba-coba. orang. Pekerjanya kebanyakan wanita dari
pabrik-pabrik rokok yang jumlahnya Pada kesempatan ini pula WBC di- penduduk sekitar perusahaan. Hasil
mencapai 137 perusahaan meliputi gol ajak Endro melihat salah satu perusa- produksi rokoknya dipasarkan ke daerah
III,IIIA dan III B. Pabrik-pabrik tersebut haan rokok Dua Dewi di Desa Tanggul- sekitar Tulungagung dan Trenggalek.
tersebar di desa-desa dan masih tradisio- kundung Kecamatan Besuki, Kabupa- Meskipun PR Dua Dewi hanya penghasil
nal. Ada juga pengusaha rokok yang ten Tulungagung yang berjarak kurang rokok gol IIIA namun merupakan salah
masih buta huruf, “ kata Endro. lebih 20 Km dari kota Tulungagung. PR satu sumber penerimaan bagi negara
Masih menurut Endro, mendirikan Dua Dewi ini memproduksi rokok jenis berupa cukai dan sekaligus mampu men-
perusahaan hasil tembakau tidaklah SKT dan termasuk golongan III A. ciptakan lapangan kerja untuk mengurangi
angka pengangguran.
TABEL I
No Periode CK-1 CK-14 HJE NPPBKC LINGKUP PENGAWASAN
Karakteristik tugas dan fungsi DJBC
1 TA 2002 289 buah 8 buah 57 1 memang unik karena di satu sisi
2 TA 2003 399 buah 7 buah 32 0 diharuskan memberikan pelayanan yang
3 TA 2004 723 buah 9 buah 78 30 memuaskan kepada pengguna jasa, di
4 TA 2005 1528 buah 9 buah 175 72 sisi lain dituntut untuk waspada dengan
5 TA 2006* 290 buah 1 buah 136 17 melakukan pengawasan terhadap
kemungkinan pelanggaran yang terjadi di
* Januari s.d.15 Maret 2006 bidang kepabeanan dan cukai.
KPBC Tulungagung sering melakukan
TABEL 2 pengawasan dengan operasi pasar kare-
No Periode Target* Realisasi* Prosentase na banyaknya hasil tembakau terutama
Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang banyak
1 TA 2002 49.321.301.000 51.515.684.702 104,45% beredar dengan berbagai merek. Bebera-
2 TA 2003 40.509.538.000 38.409.864.480 94,81% pa kali KPBC Tulungagung berhasil
3 TA 2004 50.807.960.000 52.770.122.895 103,86% mengungkap kasus pita cukai palsu dan
4 TA 2005 55.347.600.000 74.041.614.888 125,25% rokok polos yang mengakibatkan kerugian
5 TA 2006 85.301.840.000 sedang berjalan % negara.
Hasil penegakan hukum selama tahun
* dalam rupiah 2003-2005 ini dapat dilihat pada tabel 3.
Langkah-langkah preventif yang
TABEL 3
NO Tanggal Kasus Pasal yg Kerugian Tersangka Status
Kejadian Dilanggar Negara

1 18 Desember Pita Cukai Palsu Ps 14 ayat 7 Rp. 10.939.200 KR Vonis Percobaan 10 bulan
2003 Ps 50 PR. Surya Bhakti Dan denda Rp. 500.000
Ps 55 (b) Kencana
UU 11 Tahun
1995

2 11 Desember Pita Cukai Palsu Ps 55 (b) Rp. 57.544.074 STR. Vonis Percobaan 12 bulan
2004 UU 11 PR. Dan denda Rp. 1.000.000
Tahun 1995 Semanggimas
Agung

3 25 Februari Pita Cukai Palsu Ps 52 dan Rp. 172.741.440 HG Vonis Percobaan 12 bulan
2005 atau Ps.51 Dan denda Rp. 6.000.000
dan atau SW Vonis Percobaan 12 bulan
Ps 55 (b) Dan denda Rp. 6.000.000
UU 11
Tahun 1995

4 25 Februari Rokok Polos Ps.51 dan Rp. 84.855.680 HW Vonis Percobaan 3 bulan
2005 atau Ps.52 PR. Muncul Dan denda Rp. 4.000.000
dan atau Malang
Ps.54 UU 11
Tahun 1995

5 27 Februari Pita Cukai Palsu Ps 55 (b) Rp. 16.764.800 Puguh S. Vonis Percobaan 16 bulan
2005 UU 11 PR. Ubik Dan denda Rp. 3.000.000
Tahun 1995

6 03 Agustus Pita Cukai Palsu Ps 55 (b) Rp. 765744.000 HR Vonis dihukum 4 bulan
2005 UU 11 15 hari
Tahun 1995 Dan denda 1.500.000

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


WBC/BAMBANG WICAKSONO
diambil Endro dalam mencegah adanya
pelanggaran dilakukan melalui media
cetak dengan menyebarkan/
menempelkan pamflet di lokasi tertentu
seperti warung, toko, dan tempat umum
yang berisi himbauan kepada masyarakat
untuk tidak menjual rokok tanpa dilekati
pita cukai atau pita cukai palsu. Selain
dengan media cetak dilakukan pula
dengan media audio yang disiarkan oleh
radio-radio tentang pentingnya pula
perijinan mendirikan pabrik rokok.

KENDALA YANG DIHADAPI


Untuk mendapatkan prestasi,
memang tidak datang begitu saja. Segala
usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan di segala bidang dan
dukungan dari seluruh pegawai dan
stakeholder akan mampu menciptakan
suatu sinergi hubungan kerja. PR DUA DEWI, meski hanya penghasil rokok gol IIIA namun merupakan salah satu sumber
“Menjaga hubungan yang baik dan penerimaan bagi negara berupa cukai dan sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja untuk
harmonis antar pegawai serta hubungan mengurangi angka pengangguran..
pegawai dan stakeholder merupakan
faktor pendukung dalam menciptakan layanan prima di KPBC Tulungagung penting adalah program komputer menge-
pelayanan prima,”kata Endro ketika adalah masalah keterbatasan sumber nai inhouse Cukai mengenai pertukaran
ditanya mengenai kiat-kiatnya memimpin daya manusia, maka itu untuk yang akan data dengan KP DJBC dirasa belum
KPBC Tulungagung. datang kiranya perlu tambahan pegawai sempurna hingga perlu pembenahan dari
Selain itu memang tidak ada suatu pelaksana 4 orang dan Korlak P2 yang kantor pusat, “harap Endro.
keberhasilan tanpa suatu pengorbanan. telah PPNS” tutur Endro. Dengan berbagai kendala dan
Untuk menciptakan suatu pelayanan Disamping itu dikemukakan Endro, kekurangan yang ada, KPBC
prima tidak hanya menitikberatkan faktor kendala lainnya adalah masalah sering- Tulungagung tetap bertekad memberikan
sumber daya manusia (man) dan sisdur nya keterlambatan pengiriman pita cukai pelayanan yang terbaik bagi stakeholder
(methode) saja tetapi juga sarana dan dari pusat, sehingga sering di-claim oleh sebagai trade facilitator. Dalam waktu
prasarana (material )yang memadai, pengusaha hasil tembakau. Untungnya dekat pun, Endro Yuwono akan didapuk
selanjutnya untuk memenuhinya sejauh ini mereka mau mengerti ketika sebagai penasehat asosiasi pengusaha
diperlukan uang/dana (money). diberikan penjelasan atas keterlambatan hasil tembakau se-Tulungagung.
“Kendala utama dalam menciptakan tersebut. Sedangkan kendala yang juga Bambang Wicaksono-Koresponden Surabaya
WBC/BAMBANG WICAKSONO

KEPALA KANTOR DAN PARA STAF, bertekad memberikan pelayanan yang terbaik bagi stakeholder sebagai trade fasilitator.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 35


DAERAH KE DAERAH

LIKA-LIKU MELAKSANAKAN ngan RI tentang barang pembatasan dan

Peraturan
larangan, Badan Pengusahaan Kawasan
Sabang (BPKS) selaku pengelola
kawasan Sabang tetap menerbitkan surat
izin pemasukan gula ke Kawasan Sabang
dari tanggal 27 Januari sampai 7 Februari

”Titipan”
2006, dengan rincian barang antara lain
11.225 ton gula dan 100 ton beras kepada
pengusaha-pengusaha di Kawasan
Sabang, dengan alasan UU No. 37 tahun
2000 berlaku khusus untuk Kawasan
Sabang dan UU No. 10 tahun 1995 serta
Keputusan Menteri Perdagangan RI tidak
berlaku di Sabang.
Dengan adanya surat izin BPKS
dimaksud, Kepala KPBC Sabang telah
DARI INSTANSI TEKNIS DI KAWASAN SABANG memberikan penjelasan kepada Kepala
BPKS dan telah dipertegas dengan surat
Kakanwil XIII DJBC Banda Aceh ditujukan
Tanggal 22 Februari 2006 terjadi demonstrasi di depan KPBC kepada Gubernur NAD selaku Ketua
Sabang dengan jumlah pendemo kurang lebih 200 orang yang Dewan Sabang bahwa KPBC Sabang
mendapat penjagaan petugas Kepolisian Resort Sabang tidak dapat melayani pemasukan gula dan
apabila dimasukkan ke Kawasan Sabang
tanpa persetujuan dari Depatemen Perda-

S
abang merupakan pulau yang buh jangkar dan bersandar di dermaga gangan RI, maka barang yang bersang-
berada di propinsi Nanggroe Aceh bagi kapal ukuran 50.000 DWT. kutan harus direekspor, Dirjen Bea dan
Darusalam, orang mengenalnya Mengingat potensi Sabang yang Cukai juga telah merespon dengan
sebagai pulau paling barat di Indonesia sangat strategis, maka Pemerintah RI mengirimkan surat tertanggal 15 Februari
(sebenarnya ada yang lebih barat lagi dengan persetujuan DPR telah 2006 kepada Menteri Perdagangan untuk
yaitu Pulau Rondo) dan juga menetapkan Sabang sebagai Kawasan mendapatkan keputusan. Namun
mengenalnya lewat lagu yang sudah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan demikian BPKS tetap bertahan dan tahap
tak asing lagi bagi rakyat Indonesia Bebas (Free Trade Zone dan Free Port pertama pemasukan gula sebanyak 100
(lagu populer) yaitu lagu dengan judul Zone) dengan Undang-undang No. 37 ton datang ke Kawasan Sabang pada
“Dari Sabang sampai Merauke”. tahun 2000. Pengelolaan kegiatan di tanggal 17 Februari 2006.
Sabang dilakukan oleh Badan
SABANG SEBAGAI KAWASAN Pengusahaan Kawasan Sabang, dengan BENTROKAN ANTARA BPKS &
PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN Ketua Dewan Kawasan Sabang adalah PENGUSAHA DENGAN KPBC SABANG
BEBAS Gubernur propinsi NAD. Pada hari Jumat tanggal 17 Pebruari
Posisinya di ujung paling barat Sesuai UU No. 37 tahun 2000, di 2006 pukul 10.00 Kapal Motor (KM) Surya
Indonesia bukan berarti tidak mempunyai Kawasan Sabang berlaku ketentuan Indah II tiba di Teluk Sabang yang
‘apa-apa’, tetapi telah diberi Karunia oleh semua barang impor boleh masuk kecuali memuat gula.
Allah SWT dengan kedudukan geografis barang larangan (tidak disebutkan jenis Dengan adanya kepastian kedatangan
yang sangat strategis dan panorama barangnya), dan diberikan pembebasan kapal, KPBC Sabang mengerahkan
alam yang indah. Kota Sabang dengan bea masuk, PPN, PPnBM dan PPh. anggotanya sebanyak 8 (delapan) orang
luas 153 km2 terdiri dari Pulau Weh, pegawai yang dipimpin Febra, Pjs. Kasi
Pulau Klah, Pulau Rondo, Pulau Seulako KONFLIK ANTARA KPBC SABANG DAN P2 menuju dermaga. Sampai di dermaga,
dan Pulau Rubiah, dengan jumlah BPKS telah banyak berkumpul orang-orang
penduduk 25.246 jiwa. Terletak pada jalur Menteri Perdagangan RI dengan surat antara lain dari Pihak BPKS, Agen Kapal,
pelayaran internasional, dikelilingi oleh Nomor : 1573/M-DAG/10/2005 tanggal 26 pemilik gula, Kapolres Sabang dan
Samudera Indonesia, Samudera Hindia, Oktober 2005 menetapkan impor gula Kepala KP3 Sabang, Kepala Syahbandar
Selat Malaka dan Selat Benggala; dan kristal putih merupakan barang pembatas- Adpel, Kepala Karantina Sabang, Kasi
dekat dengan kota-kota dipinggir barat an untuk tahun 2006, dan surat Nomor: : Imigrasi Sabang, Komandan Sub Denpom
benua Asia bagian selatan yaitu India, 1718/M-DAG/12/2005 tanggal 26 Desem- IM Sabang, Intel AL Sabang, wartawan,
Bangladesh, Myanmar, Malaysia, Thailand ber 2005 menetapkan impor beras buruh-buruh angkut pelabuhan dan
dan Singapura. sebagai barang larangan sampai dengan masyarakat Sabang yang tinggal di sekitar
Potensi utama Kota Sabang adalah 31 juli 2006. pelabuhan Sabang.
laut dengan luas 66.563 km2, sumber Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai Saat KPBC Sabang meminta kepada
daya ikannya sebesar 235.000 ton, instansi pabean yang wajib melaksanakan Hamdani Kepala PT. Kali Aceh selaku
taman laut seluas 2.600 ha (salah satu ketentuan larangan dan pembatasan dari agen kapal KM Surya Indah 2, pihak
yang terindah didunia) yang cocok instansi teknis terkait tersebut (Peraturan BPKS dan pemilik barang untuk
untuk berenang, snorkling maupun “Titipan”) sesuai pasal 53 Undang-undang dilakukan boatzoeking ditengah laut
menyelam, hutan wisata seluas 1.413,5 No. 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan, mereka tidak mau dan kapal segera
ha, hutan lindung seluas 4.932,98 ha, menyebutkan untuk kepentingan peng- merapat untuk dilakukan pembongkaran
perkebunan rakyat, sumber air panas awasan terhadap pelaksanaan ketentuan sesuai dengan surat izin pemasukan gula
dan danau air tawar (aneuk laot) yang larangan dan pembatasan, instansi teknis yang diberikan oleh BPKS. Setelah
merupakan sumber utama air minum yang menetapkan peraturan larangan berbicara cukup lama, pihak Bea Cukai
penduduk Sabang. Selain itu memiliki dan/atau pembatasan atas impor atau bersedia melakukan boetzoeking dipinggir
pelabuhan alam berupa teluk dengan ekspor barang tertentu wajib memberita- dermaga Pelindo Sabang dengan syarat
luas 126 ha dengan kedalaman laut hukan kepada Menteri Keuangan RI apabila barang yang terdapat di kapal
yang bervariasi antara 7-40 meter, yang untuk ditetapkan dan dilaksanakan oleh tidak sesuai Manifest maka dilakukan
dasar lautnya berupa pasir berbatu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. penyegelan diatas kapal, dan apabila
karang yang sangat baik untuk berla- Meskipun ada surat Menteri Perdaga- sesuai Manifest gula dapat dibongkar dan

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


PENGUNJUK RASA. Melakukan orasi dan membawa spanduk di depan KPBC Sabang.

setelah masuk ke gudang disegel oleh pada pukul 19.30 WIB. Saat petugas bea Berita Acara yang menyatakan bahwa dia
Bea dan Cukai dan digembok oleh BPKS. cukai yang digudang yaitu Rodjianto Pra- yang akan bertanggung jawab atas
Setelah kesepakatan yang diminta tono, Dimas Pratama dan Tamrizi Riawan pengeluaran gula dari gudang. Tetapi tidak
oleh Bea dan Cukai disetujui, kapal diizin- hendak melakukan penyegelan atas mau dan menyuruh orang-orang yang di
kan sandar dan dilakukan boetzoeking gudang tersebut, tiba-tiba sebuah minibus sekitar gudang agar tidak ada yang mau
kapal dengan hasil jumlah barang sesuai van masuk ke dalam gudang untuk me- menandatangani berkas apapun dari
manifes, selanjutnya dilakukan pembong- muat gula, akibat kejadian tersebut petu- pihak Bea dan Cukai.
karan gula untuk ditimbun digudang. gas bea dan cukai langsung bereaksi un- Pihak Bea Cukai tetap berkehendak
Pengawasan pembongkaran gula dilaku- tuk menahan tindakan tersebut. Terjadilah untuk menyegel gudang tetapi dihalang-
kan oleh Irwan, Edy Suprapto, Ade Yance, adu argumentasi antara pihak Bea Cukai halangi oleh massa, sampai terjadi aksi
Izan, Rodjianto, Dimas, Tamrizi dan Niko. yang diwakili oleh Zulkifli, Pjs. Kepala dorong-mendorong pintu gudang antara
Pada pukul 17.00 WIB pembongkaran KPBC Sabang dengan Muktar Harun, Ke- petugas Bea dan Cukai dengan massa
dihentikan sementara untuk beristirahat pala Deputi Perdagangan BPKS tentang yang dipimpin BPKS.
dengan jumlah barang yang telah selesai keabsahan penyegelan oleh Bea dan Pihak kepolisian datang ke lokasi un-
dibongkar sebanyak 41,3 ton dengan 17 Cukai sampai situasi menjadi memanas. tuk melerai dan menyarankan permasa-
kali trip pengangkutan, dan direncanakan Kami mencoba mengingatkan kembali lahan sebaiknya dibicarakan di Kantor
pembongkaran akan dilanjutkan kembali kesepakatan kepada Pihak Pemilik Polres karena massa sudah banyak
DOK KPBC SABANG
Barang dan pihak berkumpul, sehingga dikhawatirkan terjadi
BPKS dan mendapat tindak kekerasan terhadap petugas Bea
jawaban bahwa tidak dan Cukai. Pihak BPKS dan Bea Cukai
ada perintah untuk setuju dan bersama-sama berjalan kaki
disegel dan gula ha- menuju ke Kantor Polres Sabang yang
rus tetap keluar (da- berjarak sekitar 500 meter. Sebelum
lam hal ini mereka berangkat ke Polres, kami memerintahkan
telah mengingkari petugas bea cukai di lokasi gudang seba-
janji), bahkan Muktar nyak 6 orang untuk meninggalkan lokasi
dengan nada tinggi, dan pergi menuju Kantor KPBC Sabang
penuh emosi untuk menunggu instruksi lebih lanjut.
menyatakan bea dan Hasil pertemuan di Mapolres, pihak
cukai menghambat kepolisian tidak dapat mengambil
perkembangan Aceh keputusan dan menyerahkan kepada
serta memberikan pihak bertikai untuk mengajukan gugatan
ancaman terhadap apabila ada yang merasa dirugikan.
petugas KPBC Akibatnya situasi kembali meruncing dan
Sabang. pihak BPKS tetap ingin melaksanakan
Kami mencoba keinginannya.
meminta BPKS un- Mengingat keselamatan petugas Bea
KARUNG GULA. Salah satu gula yang akan masuk ke pelabuhan Sabang. tuk menandatangani Cukai di Sabang, maka kami tidak mela-

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 37


DAERAH KE DAERAH
DOK KPBC SABANG
untuk menyampaikan aspirasinya dan se-
lanjutnya kami berjanji untuk menyampai-
kan segala tuntutan kepada atasan lebih
tinggi, sudah diteruskan kepada Bapak
Direktur Jenderal Bea Cukai sesuai surat
No. S-29/WBC.13/KP.03/2006 tanggal 22
Pebruari 2006. Kami bersyukur demo
berlangsung dengan aman tanpa diikuti
tindakan-tindakan anarkis..
Keesokan harinya, kami menerima fax
dari Kantor Pusat DJBC tentang surat
Menteri Perdagangan No. 164/M-DAG/2/
2006 tanggal 22 Pebruari 2006 ditujukan
kepada Gubernur Propinsi NAD antara
lain berisi untuk kebutuhan masyarakat
Sabang, jumlah gula diberikan persetuju-
an impornya dengan perhitungan : Jumlah
penduduk Sabang x 12 kg/kapita/tahun.
Terhadap surat izin pemasukan gula yang
telah diterbitkan oleh Kepala BPKS namun
belum direalisasikan impornya diminta
untuk dibatalkan. Sampai saat tulisan ini
LOKASI PENYEGELAN. Upaya penyegelan yang dihalangi oleh massa. dibuat tanggapan Gubernur propinsi NAD
terhadap surat Menteri Perdagangan RI
kukan penyegelan gula dan memerintah- pon dengan menyediakan pengawalan tersebut belum ada.
kan kepada seluruh petugas Bea Cukai oleh Polres Sabang, kami juga meminta Sepulang dari mengikuti pendidikan di
yang masih berada di Kantor KPBC bantuan pengamanan kepada Dan Sub- Jepang, pada tanggal 27 Februari 2006
Sabang agar menuju ke Mess Bea Cukai denpom Kodam Iskandar Muda Sabang. dan sambil menunggu keputusan dari
untuk bersiaga penuh mengikuti situasi Kami menegaskan kembali kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Bp.
yang berkembang. seluruh pegawai KPBC Sabang yang Safuadi Kepala KPBC Sabang mengambil
berjumlah 17 orang ditambah 3 pegawai langkah-langkah penyelesaian permasa-
PASCA BENTROK kumandah dari KPBC Ulee-Lheue dan lahan diatas dengan berkoordinasi selalu
Kejadian bentrokan tersebut dimuat Iskandar Muda (tidak termasuk 4 pejabat kepada Kakanwil XIII DJBC Banda Aceh
oleh koran Serambi Indonesia di halaman KPBC Sabang yang sedang menjalankan disertai laporan setiap perkembangan si-
depan headline pada tanggal 19 Pebruari tugas negara) untuk selalu hati-hati dan tuasi di Sabang dan melakukan koordinasi
2006 (koran yang mempunyai oplah waspada. lebih intens ke Instansi terkait yang berada
paling banyak di propinsi Nanggroe Aceh Tiga hari kemudian, tanggal 22 Febru- di Sabang maupun di Banda Aceh serta
Darussalam). ari 2006 terjadi demonstrasi di depan mengirim surat kepada BPKS yang inti
Imbas dari penegahan gula oleh KPBC Sabang dengan jumlah pendemo isinya agar BPKS berkoordinasi dengan
KPBC Sabang dan berita di koran beraki- kurang lebih 200 orang yang mendapat Departemen Perdagangan RI dalam
bat petugas KPBC Sabang mendapat an- penjagaan petugas Kepolisian Resort menyelesaikan permasalahan tersebut.
caman-ancaman baik secara lisan mau- Sabang. Mereka melakukan orasi dengan
pun melalui SMS. Atas ancaman tersebut, membawa spanduk-spanduk dan me- EVALUASI
kami tindak lanjuti dengan mengajukan manggil petugas bea cukai untuk keluar. Dari kejadian tersebut, banyak hikmah
laporan pengaduan ke Mapolres Sabang Untuk meredamnya 5 orang perwakilan yang dapat diambil, secara internal kami
pada tanggal 19 Pebruari 2006 dan dires- pendemo diterima oleh KPBC Sabang semakin kompak untuk bersama-sama
DOK KPBC SABANG dalam menyelesaikan suatu permasalah-
an yang timbul, dan secara eksternal kami
meningkatkan sosialisasi tentang kedudu-
kan, fungsi dan tugas KPBC Sabang di
Kawasan Sabang kepada masyarakat
Sabang terutama instansi vertikal di
Sabang seperti Walikota, Danlanal, Kajari,
Kapolres, Dandenpom IM, anggota DPRD
maupun instansi yang berada di Banda
Aceh.
Harapan kami, terhadap peraturan-
peraturan ‘Titipan’ dari instansi teknis ter-
utama yang diberlakukan di daerah-dae-
rah perbatasan Indonesia dengan Negara
lain, kawasan perdagangan bebas dan
pelabuhan bebas, kawasan berikat dan
kawasan lainnya yang mendapat
perlakuan khusus, agar lebih tegas dan
jelas ketentuan yang diberikan sehingga
petugas yang di lapangan (operasional)
dapat mempunyai dasar hukum yang kuat
dalam bertindak dan tidak menimbulkan
perselisihan dengan instansi lainnya.
Febra Pathurrachman, Kepala Seksi
PENGAMANAN PENYEGELAN. Bantuan pengamanan pasca bentrokan, salah satunya dari Kepabeanan dan Cukai II, pada saat kejadian
Subdenpom Kodam Iskandar Muda. diatas merangkap sebagai Pjs. Kasi P2

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


SELAK

GENEVE, SUISSE
Kota Danau yang Damai
Hak sangat dihargai di negara ini, juga hak anjing. Jangan coba-coba menendang
anjing, Anda akan berurusan dengan polisi, karena dianggap tindak kriminal.

G
eneve (Jenewa, Swiss) suatu kata yang menarik buat pikuk keramaian menakutkan. Swiss tak punya perkebunan
kami pekerja di bidang kesehatan, sebab kantor coklat, tetapi ia terkenal sebagai penghasil makanan dan
pusat World Health Organization (WHO) berada minuman coklat terbaik.
disana. Atas undangan WHO Head Quarter penulis datang Swiss juga terkenal akan arlojinya yang selalu tepat waktu,
untuk bergabung dengan Tim Penyusun Pedoman Program dan sampai saat ini masih dipertahankan meski banyak jam
Terapi untuk penyalahguna narkotika, pada tanggal 1-4 tangan buatan negara lain yang jauh lebih murah harganya.
November 2005. Mengingat padatnya acara, penulis Rupanya ketepatan, citarasa dan kualitas dijanjikan di negeri ini,
bersama asisten muda dari rumah, Wika, datang dua hari dan mempertahankan tradisi kualitas menjadi ciri utamanya.
sebelumnya agar dapat menyajikan tulisan ini kepada Makanan di Swiss sangat bervariasi, ikan dari danaunya
pembaca WBC. yang bersih merupakan hidangan menggoyang lidah,
Perjalanan cukup panjang dari Jakarta-Bangkok-Frank- ditambah minuman susu coklat hangat dinikmati di tepi
furt-Geneve. Melihat situasi bandara Frankfurt dan Geneve, danau tenang dan damai. Mengunjungi Swiss yang
nampaknya kemegahan Bandara Soekarno-Hatta diatas terbayang adalah gunung-gunung tinggi dan danau. Hampir
segalanya (selera Asia?), namun kecanggihan berinteraksi dua pertiga tanah di Geneve merupakan hutan kota atau
untuk informasi dan kebersihan nampaknya Indonesia taman dengan pepohonan.
masih banyak harus bebenah. Di bandara Frankfurt dan Tersedia 29 tempat untuk berolahraga musim dingin
Geneve tidak disediakan banyak fasilitas seperti di Changi, yang terhampar di ketinggian 2800 meter dari permukaan
yang punya city tour gratis untuk mereka yang transit laut. Juga air terjun, kilauan glasier Aletsch lelehan es salju
panjang, atau internet gratis; di Frankfurt dan Geneve kocek gunung sepanjang 23 kilometer. Sungai Rhone yang
harus tebal, selain mahal, semua harus bayar. mengaliri Geneve dapat juga dinikmati dengan rafting, tak
jauh dari kota dengan biaya sekitar 100 Euro atau 150 CRF.
SEKILAS SWISS
Swiss negara paling damai, aman, tak pernah terdengar SORE INDAH DI KOTA GENEVE
cerita tentang demonstrasi, meletusnya bom atau hiruk Setelah bebersih diri kami segera melancarkan jurus

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 39


SELAK
DOK. RATNA SUGENG

MT. BLANC
mengamati kota Geneve. Berbagai brosur dipelajari. Hari itu pada contoh film Ronin, dimana terjadi kejar-kejaran antar
kami berkeliling kota atas kebaikan Pak Sulistyo seorang mobil di gang sempit diantara rumah-rumah tua penduduk.
Asisten Atase Perdagangan kita di Geneve. Kami melihat Kalau di Yogyakarta mirip tempat asal kelompok band
pameran foto di tengah kota di taman Universitas Geneve Shaggy-Dog, hanya saja gangnya sedikit lebih lebar, cukup
(L’Universite de Geneve), 3 foto tentang subak Bali dan untuk lewat 1 mobil dan 1 motor. Disini kita melihat Gereja
tsunami Aceh berada di tengah begitu banyak paparan foto. Kathedral yang megah dan kuno dan gedung balai kota
Keluar dari taman, sampailah kaki kami memandangi masa lalu.
pemandangan gedung dengan arsitektur khas Eropa.
Patung Jenderal Dufour diatas kudanya berdiri tegak di KOTA DENGAN BANYAK KANTOR LEMBAGA INTERNASIONAL
tengah jalan yang cukup ramai tetapi tidak padat. DAN WARGA NEGARA DUNIA
Berhadapan dengan jalan ini masih di tepi taman Esoknya kami bermula dari Gare Routiere, stasiun bis
terdapat pampangan pameran foto lagi tentang manusia. antar kota, yang juga pusat tur keliling kota dan kampung di
Karya hasil seni foto nampak diminati banyak orang. sekitar Geneve. Berbagai pilihan tersedia, dalam jarak
Kami pun dengan cermat melihat karya fotografi yang waktu 30-40 menit, untuk jarak yang jauh hanya sekali
luar biasa bagusnya. sehari. Kami beruntung, karena hari itu adalah hari terakhir
Menelusuri kota tua berjalan kaki melihat pemandangan adanya country-side tour, sebab bulan November
yang akrab, dimana banyak orang duduk dengan teman memasuki bulan dingin, cuaca gelap, sehingga tur ini
kelompoknya menikmati secangkir kopi atau coklat sambil dihentikan sampai bulan Maret berikutnya. Kami memilih
mengobrol. Sangat cozy. Kota tua ini mengingatkan kita City-Tour dan Country Side.
DOK. RATNA SUGENG
Dalam city tour kami mengendarai bus mengunjungi
semua gedung United Nations: World Health Organization,
World Trade Center, ILO, Unicef, International Red Cross,
lembaga dunia untuk hak intelektual, Telekomunikasi,
UNAIDS, Lembaga Gereja Dunia dan banyak lagi. Masuk
ke dalam gedung United Nations sangat ketat pemeriksa-
annya guna memastikan keamanan.
Malam harinya saya sempat makan malam bersama
kelompok TDG (Technical Development Group) kami di
kantor WHO. Disini tersedia semacam restoran untuk
kepentingan pegawai dan pengunjung. Sederhana, tidak
mewah, bersih dan mahal. Menurut seorang teman dari
WHO HQ, WHO mengeluarkan banyak uang untuk
berbagai kegiatan menunjang pemerintah di seluruh dunia
dalam bidang kesehatan, namun hanya sedikit dana
tersedia untuk pemeliharaan gedung, jadi rupanya kese-
derhanaan membuat irit pemeliharaan juga.
Dari kancah pergedungan internasional, kami
menyusuri danau Geneve (Lac Leman) masuk ke daerah
elit Canton Cologny dimana para selebriti, para
olahragawan, politisi dan orang-orang kaya dunia tinggal.
Mereka senang tinggal disitu karena sangat dihargai hak
SEBUAH DESA DI KAKI GUNUNG pribadinya sebagai orang normal yang beraktivitas ke pasar

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


atau tempat umum lainnya tanpa disambut kemeriahan juru lah dasar dan taman kanak-kanak punya kewajiban menjaga
foto atau fans. ketertiban dan keselamatan anak didik. Sebagai mana yang
Rumah di daerah ini sangat teduh dengan halaman luas kami amati, mereka piket mengatur anak-anak menyeberang
dan pohon besar, menghadap danau Geneve dan letaknya dan bermain dengan aman.
diperbukitan, 6 kilometer dari kota Geneve. Indah luar biasa.
Kami berpapasan dengan banyak mobil mewah seperti ANGGUR DAN WINE
Porsche, Ferrari, Bentley, Mercedez, BMW, VW yang di Berjalan menelusuri kampung, dengan daya tarik istana
Indonesia tak dijumpai. Mata menyelidik mencari kijang, dan kecil serta rumah-rumah pembuat anggur disertai hamparan
tak pernah menemukan. Ada mobil mirip Karimun, namanya luas pohon anggur. Anggur yang ditanam adalah khusus
Wagon RC. untuk pembuatan minuman, bukan anggur buah. Anggur
Penduduk negara ini memang duapertiganya adalah buah diimpor dari Italia dan Perancis. Kebun-kebun anggur
warganegara dunia lain, sementara penduduk berkewargane- ini letaknya di kaki bukit di perbatasan Perancis. Masuk ke
garaan Swiss hanya sepertiganya. kampung Verniere dengan penduduk sekitar 14.000 orang
dengan 150 warga negara berbagai bangsa, kami terus
HAK DAN DEMOKRASI berjalan ke Bourdigny dengan hamparan luas perkebunan
Saya tak pernah mengerti siapa kepala negara Swiss. anggur yang diwariskan turun temurun.
Seorang teman yang bekerja di WHO HQ (World Health Masa panen antara 15 September-15 Oktober setiap
Organization-Head Quarter) bercerita pada saya bahwa ia tahun. Di Castil Chouilly yang megah, sekarang dimiliki
baru saja mengajukan keberatan atas pajak, dan ia baru tahu seorang bankir, kami menyinggahi kedai anggur dan disuguhi
bahwa pembuat keputusan tertinggi di negara ini berganti minuman anggur merah atau putih yang umurnya baru
setiap enam bulan antar Canton. Canton adalah sebutan setahun. Saya tak mengerti enaknya, namun menurut Wika
untuk wilayah, yang mungkin identik dengan propinsi di rasanya tak selezat yang di pesawat.
negara kita. Ada 27 Canton di negara indah dan demokrat ini. Masih terus berjalan ke Laconnex, suatu desa dengan
Begitu demokratisnya, sampai semua hal perlu referen- rumah unik yang dindingnya dirambati pepohonan bersulur,
dum. Misalnya mereka akan memperbaiki jembatan, maka membuat pemandangan indah dengan pancaran warna-warni
referendum dilakukan dengan menyediakan
DOK. RATNA SUGENG
tempat memberikan suara, seperti disedia-
kannya papan referendum di taman Universi-
tas Geneve. Atau cara terbaru adalah setiap
orang mempunyai identitas pribadi berupa
nomor kode untuk mengirimkan pesan
singkat melalui ponsel ke alamat pengumpul
referendum. Hampir setiap hari ada referen-
dum untuk berbagai kepentingan.
Dikatakan pemerintahan dan rakyat di
negara ini bersih, artinya tak ada korupsi.
Maka amat jarang terjadi pemeriksaan karcis
kereta api ataupun bus. Kalaupun mau nakal
mungkin dan bernyali besar maka akan
sangat mudah untuk naik bus atau kereta api
tanpa bayar, sebab tak tersedia sistem
pemeriksaan karcis, kecuali inspeksi dadak-
an dengan hukuman berat.
Hak sangat dihargai di negara ini, juga
hak anjing. Jangan coba-coba menendang
anjing, Anda akan berurusan dengan polisi,
karena dianggap tindak kriminal. Pemilik
anjing harus dapat menjamin anjingnya tak
menggigit atau menggonggong. Tersedia
sekolah kesopanan bagi anjing. Memang si
pemilik anjing dan anjingnya sama
sopannya.
Bukan berarti negera bersih, bersih juga
dari copet atau pemabuk atau pengguna
narkotika. Dimana-mana anda akan melihat
pengumuman untuk berhati-hati dengan se-
tiap barang anda, karena copet atau rampok
yang biasanya warga negara tetangga siap
beraksi. Pengemis juga menjadi urusan polisi
disini. Kami melihat beberapa pengemis, ibu
menggendong anak atau laki-laki berbaju
kumal, dan bukan warga Swiss.
Juga sistem pengawasan toilet umum
cukup baik. Mengingat toilet merupakan
tempat pengguna narkotika melakukan akti-
vitas menggunakan suntikan atau ‘dragging’,
maka di stasiun bis, pintu keluar masuk toilet
dikendalikan secara otomatis dari kasir loket
karcis. Kami juga melihat ceceran botol
alkohol di salah satu taman kota.
Hak terikat juga pada kewajiban. Para
orangtua, biasanya ibu-ibu, dari murid seko- SIAP NAIK KERETA GANTUNG

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 41


SELAK

dedaunan ada yang merah, kuning, hijau. Sayang senja dari Geneve. Mengambil tur dari stasiun bis Gare Routiere
sudah turun, sehingga foto tak dapat diambil. di kota Geneve menuju Chamonix seharga 66 Euro atau 95
Lully-Jardin, sebuah taman tempat penjual aneka CRF, akan membawa kita menikmati pegunungan di
tanaman dan bunga hidup sangat menarik. Bukan hanya Perancis. Perjalanan menuju Chamonix sangat menarik,
menarik dari sisi tanaman, tetapi juga lokasi dan suasana kita bisa melihat pedesaan dan padang rumput Eropa
desa Eropanya yang damai. Di desa Cartigny (baca : selama perjalanan.
kartinyi) ada istana kecil dengan patung orang mencuci Sekitar 10 menit setelah melewati perbatasan Perancis
baju dibawah pancuran. Di lokasi inilah, pada jaman jalan menjadi sangat berkabut, sulit untuk mengemudikan
dahulu, para perempuan mencuci baju sambil bergosip, kendaraan dengan jarak pandang sangat pendek. Supir bis
karenanya pancuran ini disebut pancuran gosip. kami sudah sangat ahli, jadi bukan masalah untuknya
Gunung yang membatasi Perancis dan Swiss adalah dalam mengemudikan bis dengan aman, dan mobil-mobil di
gunung karang yang terjal: Mount Saleve. Mereka Eropa sudah dilengkapi dengan lampu kabut sehingga
memanfaatkannya untuk paragliding, memanjat tebing dan mudah bagi pengemudi untuk mengetahui posisi mobil
kegiatan semacam itu. Jika cuaca baik tersedia pesawat lainnya. Nampaknya karena kabut inilah kebanyakan mobil
kecil mengantar anda melihat Danau Leman, pegunungan keluaran negara belahan dunia utara mempunyai lampu
Alpen dan Mount Blanc dari udara. Anda harus punya kabut (fog lamp).
paspor Perancis untuk dapat melintasi gunung Saleve, Setiap peserta tur diharuskan membawa paspor dan
mengingat douane berjaga di sepanjang perbatasan. Beribu visa (bagi warga negara non Eropa), mengingat tur ini
orang Perancis bekerja di Geneve, dan malam itu kami melewati perbatasan Swiss-Perancis. Ada cerita menarik
saksikan begitu banyak kendaraan dari arah Swiss ke arah mengenai masalah visa dan paspor ini. Bersama kami
Perancis, pekerja pulang ke rumahnya di Perancis setiap waktu itu ada 2 orang turis dari Etiopia yang tidak
hari. mempunyai visa, beruntung ketika kami sampai di
perbatasan petugas imigrasi membiarkan kami lewat tanpa
IDULFITRI DAN SHALAT JUM’AT melalui pemeriksaan.
Shalat Idul Fitri (3 November 2005) dimulai pukul 9.00 Mengingat suhu dapat turun mendadak dan memang
waktu Geneve di ruangan seluas 10 x 5 meter di kompleks berada diketinggian 3842 meter dari permukaan laut, setiap
kantor perwakilan Indonesia di Geneve yang dihadiri oleh peserta tur diharuskan membawa pakaian yang menjaga
lebih dari 100 orang. Khatib shalat Idulfitri ini adalah khatib kehangatan tubuh termasuk topi dan sarung tangan,
yang telah di ’book’ selama Ramadhan untuk shalat tarawih mengingat suhu akan berkisar antara -3 sampai -9º C.
dan kegiatan keagamaan selama bulan itu. Shalat berakhir Peserta tur terdiri dari berbagai bangsa dari Afrika, Asia dan
pada pukul 9.30. Dikatakan mereka yang akan mengikuti Amerika, anak dibawah umur dua tahun tak diperkenankan
halal bi halal dapat melakukannya di rumah kediaman duta ikut tur ini.
besar pada pukul 11.30. Disarankan pula untuk membawa kaca mata hitam
Mengingat hari Raya Idul Fitri bukanlah hari libur resmi untuk menanggulangi silaunya pantulan cahaya dari salju
di belahan benua Eropa (juga Australia), maka kami tetap dan krim tabir surya, serta mulut diberi kegiatan mengunyah
lanjut beraktivitas di lembaga internasional tempat kami (sebaiknya permen karet) untuk mengurangi tekanan pada
diundang bekerja untuk datang ke Geneve ini. gendang telinga ketika berada di ketinggian. Kami
Dibanding dengan hari Idul Fitri di Perth (tahun 2004 bergabung menjadi satu rombongan dengan pemandu
lalu kami Lebaran di Perth – WBC Januari 2005 hal. 52), wisata seorang perempuan paruh baya yang mahir bahasa
maka masyarakat Indonesia disini nampaknya tak terlalu Inggris, Spanyol dan Perancis, namanya Maggi.
kental lagi beranjangsana dari rumah ke rumah, namun Matahari terbaik atau cahaya terindah di gunung berada
tetap menjaga silaturahmi dengan berkumpul di satu tempat pada pukul 7-8 pagi, karena itu setiap tur mengejar waktu
yang ditentukan. Halal bi halal dilakukan tiga kali yakni ini di L’Aguille du Midi. Sembilan puluh menit perjalanan
setelah shalat Ied, hari kedua di bulan Syawal dan di akhir dari Geneve melewati Arve Valley akan membawa kita ke
pekan. Chamonix, suatu kampung terindah di kaki gunung Blanc di
ketinggian 4807 m dari permukaan laut. Kampung ini begitu
CHAMONIX : MONT BLANC DAN MONTEVERS tenang dan dikelilingi ’dinding’ gunung, seakan kita berada
Ini memang bukan bagian Swiss, namun dapat dicapai di benteng alam.
DOK. RATNA SUGENG Chamonix, adalah kampung yang menawan, layaknya
kampung-kampung di Eropa lainnya. Dihuni oleh 14.000
penduduk, yang sebagian penduduknya bekerja di bidang
pariwisata Chamonix. Ada beberapa pilihan wisata di
Chamonix, naik ke kaki gunung Mont Blanc, paragliding,
dan melihat glacier. Dalam tur ini paket paragliding tidak
ditawarkan, jadi untuk mengikuti keseluruhan paket yang
ditawarkan ditambah makan siang (full package) diperlukan
uang sebesar CHF 238.
Sesampainya di Chamonix, kami diajak keliling kota
Chamonix dengan tujuan agar kami mengetahui titik
bertemu (meeting point ) untuk berkumpul kembali pulang
ke Geneve. Setelah berputar kota Chamonix, kami turun di
stasiun kereta gantung yang akan membawa kami dari
Chamonix menuju kaki gunung Mont Blanc: Aguille Du Midi.
Aiguille du Midi merupakan pegunungan karang di
ketinggian 3842 m dengan puncaknya terdekat ke Mont
Blanc. Melalui dua tahap kereta gantung selama 20 menit
kita dapat mencapai puncak Mont Blanc.
Dari sini, pemandangan indah yang tak pernah saya
bayangkan meliputi seluruh mata saya. Terlihat lembah
Chamonix dan hampir semua puncak gunung yang
membatasi Perancis, Swiss dan Alpen Italia. Gunung
GEDUNG WTO DI JENEWA, SWISS berselimut salju putih, batu karang menyembul ditengah

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. RATNA SUGENG DOK. RATNA SUGENG

BERPOSE DI ATAS GUNUNG MT. BLANC PENULIS DI DEPAN GEDUNG WHO

selimut putih, dan langit serasa dapat dijangkau tangan. Suhu tersebut. Terkesan bagi kami betapa efisien pekerjaan, tidak
berubah drastis, dari 10 derajat Celsius di Chamonix menjadi meninggalkan unsur efektif-efisien dan tetap aman.
-9 derajat celsius begitu mencapai ketinggian 3842 meter. Salah satu desa yang kami lewati adalah Les houches.
Sangat dingin, kedua tangan kami menjadi mati rasa, tetapi Desa ini merupkan desa resort ski, dan kejuaraan ski
walaupun begitu rasa senang dan kagum menghangatkan internasional Eropa diadakan disini. Walaupun kadang salju
badan kami. di desa ini kurang mendukung untuk dilaksanakannya
Luar biasa senangnya dirasakan ketika pertama kali kejuaraan, panitia kejuaraan tetap memaksakan kejuaraan
tangan memegang salju. Perasaan senang merasakan berlangsung di daerah ini dengan membuat salju buatan.
dinginnya suhu yang tidak pernah kita rasakan di Indonesia. Meski anjing mempunyai hak asasi tinggi di Swiss, ia tak
Dan rasa kagum yang teramat besar begitu melihat diperbolehkan ikut tur ini. Namun setelah kita mengunjungi
keindahan hasil karya Tuhan yang berjudul pegunungan beberapa desa, dalam perjalanan pulang kita dapat
Alpen dengan puncaknya, Mont Blanc. Nikmat ketika menjumpai tempat latihan anjing penggembala yang
meminum coklat panas di Aguille du Midi, benar-benar biasanya menyelamatkan para peseluncur salju ketika terjadi
pengalaman yang extraordinary, fantastic! bencana yaitu anjing St. Bernard.
Turun dari Mont Blanc kami bersama rombongan tur Di Mont Blanc terdapat sebuah terowongan sepanjang 11
makan siang di restoran yang khas pegunungan Eropa kilometer yang tiap harinya dilewati oleh 3000 truk. Pada
bernama Brasserie LM. Makanan pembukanya adalah salad tahun 1999 terjadi kebakaran yang menyebabkan 39 orang
dengan daging sapi, lalu dilanjutkan dengan makanan utama meninggal dalam terowongan. Sejak saat itu dibuat peraturan
yaitu chicken with mushroom sauce served with pasta dan bahwa setiap menit hanya boleh sebuah truk yang lewat.
dessertnya adalah apple pie. Kemudian untuk menambah Berbagai aktivitas dapat dilakukan di daerah pegunungan
kehangatan suasana, sepasang suami istri dari Etiopia dan ini seperti mendaki gunung, bermain ski, menaiki kereta
pasangan suami istri profesor ekonomi Universitas Malaga ditarik anjing atau sekedar menikmati panorama dari kereta
yang kesemuanya juga peserta tur membeli masing-masing gondola. Mereka menginformasikan sejumlah orang besar
satu botol wine dan membagi-baginya kepada kami, hmm! yang pernah berkunjung ke tempat ini misalnya Napoleon III,
Setelah menyantap makan siang, kereta tua menarik 4 Goethe, Pasteur. Kereta Monteverer dimulai pada tahun
gerbong yang masing-masing berkapasitas 32 orang, 1909, sementara hotel telah ada sejak 1880 yang merupakan
membawa kita dari Chamonix ke Montevers di ketinggian hotel tertua di lembah Chamonix.
1973 meter menuju Mer de Glace yaitu es krim alam leleh di
pegunungan atau glacier. Mer de Glace merupakan tempat GENEVE SELAMAT TINGGAL
menyaksikan lelehan salju es atau glacier sepanjang 7 Tanggal 5 November 2005, kami (saya dan asisten pribadi
kilometer dengan lebar rata-rata 1200 meter. saya: Wika) meninggalkan Geneve melalui Frankfurt, dan saya
Di stasiun du Montevers kita dapat menikmati santapan di harus turun di Bangkok untuk terbang ke Yangon di Myanmar.
kafe dengan minuman hangat coklat yang aduhai nyaman Dari langit di Mont Blanc saya kembali mendarat di Yangon,
dimulut. Di restoran du Montevers terdapat museum yang negara yang mirip tanah air Indonesia. Kembali saya harus
memamerkan model kereta api. Selain itu kita dapat bertugas sebagai fasilitator untuk kegiatan pelatihan konselor
menikmati galeri kristal dimana batu alam berkilau bak dari WHO South East Asia and West Asia Pacific Region.
permata dan menjadi hiasan leher atau telinga para wanita Dua negara: Swiss dan Myanmar, bak langit dan bumi,
rupawan. Masih di tempat ini kita dapat menyaksikan mu- dan dimanakah Indonesia tanah airku berada? Untuk siapa
seum fauna Alpen. Dipamerkan fauna yang ada di saya bekerja: WHO Head Quarter, WHO Asia Tenggara dan
pegunungan Alpen seperti burung-burung. Asia Barat Pacific atau untuk kebanggaan Indonesia? Itulah
Selesai mengunjungi Montevers kami berkumpul di pertanyaan yang berkecamuk di diri saya. Dan asisten pribadi
meeting point dan segera pulang. Karena selain menjadi bus saya membawa seluruh kenangan kemegahan Perancis ser-
untuk tur, bus ini juga sebagai bus reguler antar kota, maka ta Swiss untuk memperluas cakrawala perhatian dalam me-
kami mengunjungi beberapa desa kecil dalam perjalanan nempuh perjalanan sebagai generasi sesudah saya. Ia harus
kembali ke Jenewa. Ketika melewati kota-kota kecil (lebih kembali ke kampus Universitas Gajah Mada menimba bekal
tepat kampung) sepanjang perjalanan dari Chamonix ke ilmu sebagai cangkul pertamanya di kehidupan kelak.
Geneva, banyak penumpang yang diambil dari tempat-tempat Ratna Sugeng - kolumnis wbc

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 43


SIAPA MENGAPA

K O E S N A D I
Ayah dari satu orang putra ini tampak selalu fit dan energik. Sebagai
Koordiantor Pelaksana Administrasi Penyidikan KPBC Tipe A Malang, ia
memiliki banyak kesibukan dalam mengurus tugas penyidikan akhir-akhir
ini, terutama dalam kasus pengungkapan pita cukai palsu sebanyak 20 rim.
Karena kasus ini pula ia sempat mewakili KPBC Malang di Pengadilan
Negeri Malang untuk menghadapi sidang Pra peradilan.
Dalam sidang tersebut, hakim pemeriksa menolak permohonan pra
peradilan tersangka terhadap KPBC Malang dengan pertimbangan hukum
bahwa semua prosedur yang ditempuh KPBC Malang sudah benar. Dengan
keluarnya putusan tersebut maka seluruh tindakan penyidik khusus Bea dan
Cukai berupa penangkapan, penahanan, maupun penyitaan, semuanya sah.
Berkat kerja kerasnya tersebut, Koesnadi memperoleh penghargaan
sebagai pegawai berprestasi luar biasa dari Dirjen Bea dan Cukai pada hari
Kepabeanan Internasional ke-54 pada 26 Januari 2006.
Koesnadi mulai meniti karir di Departemen Keuangan pada 1976 di
bagian Radio Telegrafis. Setahun kemudian (1977), ia disalurkan ke
Direktorat Jenderal Bea Cukai dengan penempatan pertama di Kantor
Inspeksi (KINSP) Bea dan Cukai Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Sebenarnya, menjadi pegawai bea cukai bukan merupakan cita-citanya, ia
ingin menjadi guru. Tetapi nasib menentukan lain, ia sempat menjadi
pegawai di PT Centex Jakarta (pada 1974 - 1975) sebelum akhirnya masuk
Departemen Keuangan.
Setelah berdinas di KINSP Bea dan Cukai Mataram, ia dipindahkan
ke Kanwil VII DJBC Surabaya pada 1988. Kemudian melanjutkan tugas
ke KPBC Perak pada 1992 - 2002. Pada 2002 Koesnadi dipromosi

M I S K A M
“Semuanya serba tidak disengaja,” demikian pengakuan Miskam pada
WBC ketika ditanya awal mula meniti karir di Bea dan Cukai hingga pengala-
mannya ngemsi keluar negeri walau hanya sebatas negara-negara ASEAN.
Pada saat diwawancara di KPBC Tanjung Priok III, Miskam mengaku
bahwa pada awalnya ia tidak tahu-menahu mengenai institusi Bea dan
Cukai. Usai mengikuti ujian UMPTN, ia melihat salah seorang temannya
masih memegang kartu ujian lain. Ketika ditanya, temannya menjawab
bahwa kartu ujian tersebut adalah kartu ujian tes untuk program D3 STAN.
“Saat itu saya juga tidak tahu STAN itu sekolah apa,” kata Miskam kelahiran
Meda, 5 Juni 1972. Akhirnya, teman-temannya berinisiatif mendaftarkan
Miskam untuk mengikuti ujian masuk D3 STAN.
Setelah menerima kartu ujian Miskam kembali bingung, ia tidak mengerti
dengan jurusan yang tertera pada kartu ujian, jurusan Bea dan Cukai. “Saya
bertanya pada teman jurusan Bea dan Cukai itu apa? Kata teman saya, Bea
dan Cukai itu orang yang memeriksa barang-barang kalau kita pulang dari
luar negeri,” ujarnya
Walaupun masih diliputi kebingungan lantaran penjelasan temannya
tersebut, Miskam yang baru tiga kali penempatan tugas di Puslatasi
(sekarang IKC), KPBC Tanjung Priok III dan per 17 April 2006 ke Kanwil XI
DJBC Makassar, tetap mengikuti ujian dan berhasil lulus.
Keberangkatannya ke luar negeri sebagai MC (master of ceremony) juga
terjadi secara tidak sengaja. Sejak kecil, Miskam senang berkumpul dengan
teman-temannya. Oleh karena itu, ia terbiasa ketika harus mengorganizer
suatu acara. Tak heran jika ia kerap terlibat dalam beberapa event organizer
dan menjabat sebagai spoke person (guest relation officer).
Saat pemilihan Abang dan None Jakarta Selatan pada 1999, MC yang
bakal memandu acara tiba-tiba memutuskan kontrak. Alhasil, seluruh panitia

NICOLAS LEONARD AURI


Kalau orang membaca nama belakang yang melekat di pakaian
seragamnya, banyak yang mengira Nicolas adalah putra dari Yohanes
Auri (mantan bek kiri terbaik tim sepak bola PSSI sepanjang masa-red).
Nyatanya Nico, demikian panggilan akrabnya, memang bukan anak
kandung Yohanes Auri melainkan keponakan.
Seperti kebanyakan orang, minat pada bidang olahraga tidak
mungkin timbul begitu saja, tak terkecuali Nico. Kecintaannya pada
olahraga sepak bola memang tak lepas dari darah sepak bola dari
keluarganya yang mengalir ditubuhnya. Nico mulai menggeluti olahraga
sepak bola sejak masih duduk dibangku SD.
Saat bertanding di lapangan, Nico sangat lincah menggocek si kulit bun-
dar dan membagi bola dengan teman satu tim. Bahkan, ia cukup tangguh
dalam bertahan mengamankan gawang. Namun garis tangan berkata lain, ia
tidak menjadi pemain sepak bola malah justru bekerja di Bea dan Cukai.
Pada 1998, Nico mulai meniti karir di Bea dan Cukai melalui

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


info buku
menjadi Korlak Administrasi Penyidikan di KPBC Malang
hingga kini.
Selama bertugas, ia mengalami kisah menarik yang
terjadi pada 1991. “Waktu itu saya mendapat tugas
pengawasan patroli laut sebagai komandan patroli dari
Surabaya menuju Mataram dangan membawa kapal patroli
BC 9002. Perjalan laut yang jauh tersebut merupakan
kenangan tersendiri bagi saya sebagai pegawai bea cukai,”

BILA ANDA BERMINAT,


kata Koesnadi.
Pengalaman lainnya adalah sewaktu bertugas di KPBC
Perak, ia pernah mengikuti gelar pekara sampai ke tingkat
Kejaksaan Agung sebagai penyidik PPNS dalam kasus MAJALAH WARTA BEA CUKAI MENYEDIAKAN
mobil mewah. Selain kenyang bertugas di berbagai tempat, BUKU SEBAGAI BERIKUT:
Koesnadi yang aktif dalam klub selam Customs Diving
Club, juga sempat mengenyam pendidikan teknis di Bea

BUNDEL WBC 2005


dan Cukai antara lain, DPT I ( 1984 ), DPT II (1998), PFPB
(1991) dan PPNS (1992).
Diusianya yang menginjak 53 tahun, Koesnadi yang
hobi bermain tenis ini merasa bersyukur dan bangga
menjadi pegawai DJBC. Ia berniat dan selalu berpikir untuk Bundel Majalah Warta Bea Cukai Tahun 2005 (Edisi
berbuat yang terbaik bagi institusi yang dicintainya. Januari - Desember)
Koesnadi memiliki suatu harapan pada pegawai DJBC,
“Saya harap pegawai yang telah PPNS jangan segan-
segan untuk mengembangkan dan menyalurkan ilmunya di
kedinasan,” tandas pria kelahiran 17 Pebruari 1953 ini.
Bambang W, Koresponden (SBY) Rp. 120.000
kelabakan mencari penggantinya. Lantaran sulit mencari
MC yang terkenal dalam situasi yang mendesak, akhirnya
diputuskan MC berasal dari pihak panitia. Maka, ditunjuklah
Miskam sebagai MC pengganti.
Setelah beberapa kali menjadi MC dan koordinator
event organizer, lama kelamaan Miskam dianggap cocok
untuk menjadi MC. Ia pun didaulat untuk terus menjadi MC.
Bahkan, beberapa event organizer kerap memintanya untuk CATATAN:
menjadi MC dalam suatu acara resmi maupun tidak resmi. Ongkos kirim buku wilayah Jabotabek Rp. 25.000
”Saya pernah ngemsi di acara resmi afternoon Tea di
Sekretariat Negara, afternoon Tea di Istana Negara, gala
dinner Walikota Depok dan acara sosial penggalangan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
dana untuk pendidikan dan bencana alam yang diselengga-
rakan di kantor Gubernur DKI Jakarta,” kenangnya.
Setelah lulus tes yang diselenggarakan oleh JICA
Jepang, pergaulan Miskam semakin luas. Secara LANGGANAN MAJALAH
kebetulan, Departemen Luar Negeri mengontraknya untuk
menjadi MC dalam suatu paket acara memperingati
Kemerdekaan RI di kedubes RI di Manila dan Bangkok. Tak
WARTA BEA CUKAI
hanya itu, ia juga didaulat untuk menjadi MC dalam acara
Konsulat Jenderal Diraja Malaysia.
Diakhir wawancara, dalam menyikapi kegiatan MC
yang dilakoninya ini, biasanya ia mengambil job ngemsi
diluar jam kerja seperti malam hari atau disaat libur.
“Apabila ada kegiatan yang diselenggarakan diluar
Indonesia, biasanya saya selalu ambil cuti,” ujar
pegawai yang punya moto berikan yang terbaik untuk
mendapat hasil yang terbaik. ats

penerimaan khusus di Jayapura, Papua. Setelah itu,


pada 2000 ia dimutasi ke KPBC Manokwari hingga saat
ini. Sejak mengikuti DTSD I pada 2004 di Pusdiklat, kini
ia menjabat sebagai Korlak Administrasi perbendahara-
an KPBC Manokwari. No Lama Diskon Harga Harga luar
Pegawai kelahiran 16 Mei 1978 memiliki harapan Berlangganan Jabotabek Jabotabek
yang besar terhadap institusi Bea dan Cukai. ”Kalau 1 3 Bulan (3 edisi) 0% Rp. 4040..500 Rp. 4343..500
bisa, putra daerah Papua yang memiliki kualitas dapat 2 6 Bulan (6 edisi) 5% Rp. 7878..00
0000 Rp. 8484..00
0000
diperhatikan,” ujarnya.
3 1 Tahun (12 edisi) 10% Rp. 1150
50.000
50.000 Rp. 1162
62 .000
62.000
Ia pun berpesan agar dalam bekerja, pegawai bea
Sudah Termasuk Ongkos Kirim
cukai harus kokoh mempertahankan kualitas sumber
daya manusianya. “Seperti bermain bola, bukan saja
MAJALAH WARTA BEA CUKAI
bekerja sama untuk menyerang saja melainkan harus Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
kuat mengusung pertahanan,” tandas pegawai yang Jl. A. Yani (By Pass) Jakarta Timur 13230
memiliki filosofi bola yang dipakai dalam bekerja. Telp. (021) 47860504, 4890308 ex. 154
Fax. (021) 4892353 / E-mail: wbc.cbn.net.id
Leksi Andre Serumena
dengan Hasim / Kitty

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 45


RUANG INTERAKSI

Oleh: Ratna Sugeng

MENYALAHKAN
ORANG,
MENGARAHKAN TELUNJUK
PADA DIRI SENDIRI
Mereka yang berperangai marah senantiasa mempunyai perilaku
mengendalikan orang lain, mencela, menuduh, menyalahkan,
mengkritik, dan sulit akrab dengan orang.

M
arah merupakan keadaan sangat kemarahannya tidak realistik, kemarah- but. Menghakimi dengan menuding
kompleks, karena itu hanya an kanak-kanak lebih mirip hal ini. orang lain yang bersalah akan memi-
sedikit orang yang punya Kemarahan tak sehat lainnya ada- sahkan hubungan seorang dengan
keterampilan mengekspresikannya lah ketika seseorang menolak lainnya atau rasa persaudaraan.
secara langsung dan aman. Marah bertanggung jawab atas kesalahan Menurut Carl Jung ahli psikologi,
dapat dipicu oleh perasaan terancam, yang dilakukannya. Kemarahan disini menjelekan orang lain atau menyalah-
baik ancaman terhadap fisik maupun dasarnya adalah penghindaran rasa kannya adalah penggambaran
kepemilikan. Bagi kebanyakan orang bersalah dan malu. Malu, merupakan cerminan diri yang dipantulkan ke
dewasa marah timbul karena perasaan dimana diri merasa tak orang tersebut, artinya ada bagian
terancamnya harga diri atau tata nilai. terlindungi, rentan dan tak ada masalah dari diri sendiri yang tak
Marah yang sehat merupakan pertahanan. Perasaan malu membuat pernah diselesaikan. Dengan kata lain
momentum yang menghasilkan seseorang merasa kehilangan cinta mencerminkan sisi buruk diri sendiri
perubahan, dengan meninggalkan dan harga diri, merasa direndahkan, dan dipantulkan ke orang lain.
situasi buruk menuju perubahan sosial sehingga menghancurkan integritas diri
yang lebih baik. Marah yang sehat Pada keadaan ini marah akan KRITIK KASAR, PENOLAKAN,
adalah marah yang konstruktif yang membuat diri menghindar dari rasa MEMPERMALUKAN DAN MENGOLOK-
mengubah suasana ke arah lebih baik, menyakitkan, malu dan terinjak harga OLOK ADALAH MEKANISME
demikian dapat dibaca lebih lanjut pada dirinya. Marah dapat digunakan untuk PERTAHANAN DIRI BERBASIS MALU
How to Let Go of Your Mad Baggage, menutup pintu dari perasaan buruk, Orangtua pengkritik, perfeksionis
tulisan Lynne Namka, 2002. menyakitkan, tak berdaya, dan juga dan pilih kasih akan melahirkan
Bapak Goprak sangat ditakuti oleh marah dapat menjadi alat intimidasi anak-anak pemalu. Malu berakar dari
bawahan dan juga atasannya. Ia akan sehingga memaksa orang lain untuk penolakan, orang tua dengan
marah besar, jika pekerjaan menyerah dan menghentikan kritik pengharapan yang terlalu tinggi dan
bawahannya tak sesuai harapannya. mereka. Dengar pernyataan orang, orangtua yang sebenarnya tak
Kemarahan yang besar ini menakutkan, ”Daripada saya dimarahi, lebih baik mampu dan menyimpan malu.
sehingga semua staf lebih baik bicara saya marah duluan.” Kerugian terbesar bagi sang anak
”ABS”, untuk menyenangkan hatinya. adalah bahwa ia belajar menolak sisi
Bila tidak, kata-kata kasar, kritik pedas, PERASAAN TERANCAM : MARAH DAN terbaik dari dirinya yang sebetulnya
menyalahkan meluncur dengan SALAHKAN ORANG LAIN potensial untuk ditonjolkan.
fasihnya dari mulut, bahkan meja yang Kemarahan, membungkus rasa Olok-olok dari teman sebaya atau
tak bersalah pun dapat retak dibuatnya. rapuh diri agar terlihat kuat dan tegar, orang lebih dewasa menciptakan
Ketika atasan mengubah strategi sehingga tidak diolok-olok dan dilawan. perasaan tak berdaya dan
kebijakan, pada sosialisasinya akan Jika seseorang merasa bersalah atau menimbulkan rasa malu. Anak-anak
mendapatkan kritikan pedas dan kalau malu, kebanyakan akan mencari menjadi ketakutan dan merasa dalam
perlu ’walk-out’, sebelum ia dapat mekanisme pertahanan diri dengan cengkeraman teman-temannya.
mengambil gambaran global dan pa- penyangkalan, menyalahkan orang lain, Para korban kekerasan fisik dan
ham betul apa pokok yang tak membuat diri pura-pura tak tahu dan seksual akan mempunyai perasaan tak
disetujuinya. menghapuskannya dari pikiran. berharga, malu kepada masyarakat
Menyalahkan orang lain atas kesalahan sekitar. Demikian juga korban
MARAH TAK SEHAT diri sendiri atau mengkambinghitamkan kekerasan serta pelecehan seksual.
Marah tak sehat adalah marah aki- disebut proyeksi! Penggunaan alkohol, narkotika dan zat
bat tak tercapainya tujuan tak realistik. Menghakimi, mengkritik dan mem- adiktif lainnya merupakan indikator dari
Realistik atau tidaknya sebuah harapan beri sebutan (mengatai) adalah cara perasaan malu. Orang yang pemalu
atau keinginan diri terkait dengan ke- untuk melindungi diri dari orang lain. dan merasa bersalah, merasa dirinya
nyataan, upaya, bukan hanya keingin- Upaya seseorang menyalahkan orang tak pernah baik, hampir selalu buruk.
an. Jika seseorang berharap akan lain akan menghambat proses pertum- Menekan perasaan malu dan
sesuatu yang tak mungkin nyata, maka buhan kepribadian kedua orang terse- bersalah membuat seseorang tak dapat

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


mempercayai orang lain, sehingga juga
menghancurkan rasa percaya pada
dirinya sendiri. Rasa malu membuat diri
selalu memandang dari sisi negatif dan
terancam. Menjadi pemarah, pengkritik,
perilaku macho, dimaksud untuk
membangun benteng melindungi rasa
malu atau rasa bersalah. Mereka yang
berperangai marah senantiasa
mempunyai perilaku mengendalikan
orang lain, mencela, menuduh,
menyalahkan, mengkritik, dan sulit
akrab dengan orang.

PARADOKS BERSALAH DAN MALU


Ciri khas respon manusia atas
perasaan bersalah dan malu adalah
meningkatkan energi untuk
membungkus perasaan tersebut agar
tidak tercecer bocor. Akibatnya adalah
perasaan negatif yang tersimpan rapat
di dalam badan yang tak akan lekang
sampai kita memaafkan diri sendiri.
Semua manusia mempunyai sisi ke-
lam, dan itu tidak selalu harus jadi sisi
buruk yang tak termaafkan, semuanya
wajar karena manusia mempunyai dua
sisi : kelam dan cerah. Sisi emosi
negatif membantu kita melihat satu
aspek dalam diri kita yang belum serasi
dengan tata nilai yang kita anut.
Gejala rasa bersalah, malu dan
penyebab kemarahan adalah in-
dikator ringan bahwa badan
membutuhkan penyesuaian diri.
Bertanggung jawablah jika me-
rasa bersalah, sampaikan permin-
taan maaf, maafkan orang lain dan
diri sendiri akan membuat
kehidupan kembali berimbang, kata
Lynne Namka, penulis buku I’m Sorry I
Hurt Someone.
Menurunkan atau menghilangkan
rasa malu tidaklah semudah mengh-
itung dengan logika. Ia memerlukan
latihan menata emosi, bukan intelekt-
ual. Pengakuan rasa bersalah akan
meringankan proses ini. Dalam proses
terapi psikologik, perasaan bersalah,
malu akan dapat diangkat untuk
dikurangi, dengan demikian rasa sedih,
cemas dan depresi dapat diringankan.
Pahamilah bahwa mereka yang
galak, kasar secara verbal, seksual dan
fisik adalah mereka mereka yang
mempunyai rasa rendah diri dan
berusaha menindas orang lain. Para
orangtua pengkritik sebetulnya adalah
orangtua yang merasa dirinya jelek dan
frustasinya disemprotkan pada
kritiknya yang keras menyakitkan.
Mengenali situasi diatas, tengoklah
diri sendiri guna menemukan simpul
kemarahan, maafkan diri sendiri dan
mintalah maaf kepada orang lain yang
anda kritik habis atau rendah dirikan,
maka serasa ada sebongkah beban
keluar dari dada dan menuntun anda
untuk menyeimbangkan diri.
Inilah upaya membangun diri, me-
ngembalikan integritas diri, mematang-
kan kepribadian. Selamat mencoba.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 47


INFO PEGAWAI
WBC/ATS

MUTASI. Sembilan pejabat eselon III dilantik dan diambil sumpahnya untuk segera mengisi posisi jabatan yang kosong.

MUTASI DAN PROMOSI


SEMBILAN PEJABAT ESELON III DJBC
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), kini menerapkan pola mutasi dan promosi yang baru.
Tanpa menunggu lama, setiap ada kekosongan jabatan dapat segera terisi kembali, sehingga roda
organisasi dapat tetap berjalan dengan baik.

P
ola baru ini terwujud dengan Wahyu Purnomo. Acara yang cukup cukai, kita semua, terutama jajaran
dilakukannya mutasi dan promosi sederhana namun penuh hikmat ini, juga pimpinan termasuk saudara-saudara ini
terhadap sembilan pejabat eselon turut disaksikan oleh pejabat eselon III dan wajib selalu mawas diri dan siap untuk
III yang baru-baru ini dilantik dan IV dilingkungan Kantor Pusat DJBC. senantiasa memperbaiki kinerjanya.”
diambil sumpahnya. Dalam kata sambutannya Sekretaris “Perlu saya tekankan lagi pentingnya
Acara pelantikan dan pengambilan Jenderal Bea dan Cukai, Sjahrir koordinasi di dalam dan antar unit kerja
sumpah jabatan terhadap sembilan Djamaluddin, mengatakan sebagai bagian baik secara formal maupun informal,
pejabat eselon III dilingkungan DJBC dari lembaga publik, DJBC memiliki akun- namun harus tetap dalam koridor hierarkis
yang berdasarkan keputusan Menteri tabilitas publik yang harus dipertanggung- organisasi. Seringkali permasalahan yang
Keuangan Nomor 152/KM.1/UP.11/ jawabkan hasil pelaksanaan tugasnya muncul dan dilihat oleh masyarakat
2006, berlangsung pada 28 Maret 2006 baik kepada negara maupun kepada maupun aparat pengawas fungsional
lalu dan dilaksanakan di aula lantai lima masyarakat. “Selain itu, tugas DJBC yang bukan semata-mata masalah teknis
gedung B Kantor Pusat DJBC. menyentuh hajat hidup orang banyak ini operasional tetapi justru karena kurangnya
Pelantikan dan pengambilan sumpah membuat institusi kita senantiasa menjadi koordinasi baik internal maupun
jabatan yang dilakukan dihadapan Sekre- perhatian dan sorotan masyarakat. eksternal,” ujar Sjahrir Djamaluddin.
taris Jenderal Bea dan Cukai, Sjahrir Dja- Terlepas dari validitas informasi dan Akan pola mutasi yang baru ini menu-
maluddin ini juga disaksikan oleh Direktur akurasi anggapan dan tanggapan rut Isja Bewirman yang sebelumnya
P2, Endang Tata dan Direktur PPKC, masyarakat yang negatif terhadap bea menjabat sebagai Kepala Pangkalan Sa-

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/KM.1/UP.11/2006
tentang Mutasi Para Pejabat Eselon III Di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan

Pangkat JABATAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN


No. N a m a / N I P Golongan/
Ruang LAMA BARU

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENYIDIKAN :

1 Ir. Johansyah Penata TK.I Kepala Seksi Tempat Penimbunan I Pj. Kepala Pangkalan Sarana
060079937 III/d KPBC Tipe A Purwakarta Operasi Bea dan Cukai Tipe A
Tanjung Balai Karimun

DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI :

2 Muhammad Zein, S.H., M.A. Pembina TK.I Pelaksana pada Sekretariat Kepala Subdirektorat
060034210 IV/b Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Penyuluhan dan Publikasi
Kepabeanan dan Cukai

KANTOR WILAYAH I DJBC TIPE A MEDAN :

3 Ir. Karuna Penata TK.I Kepala Seksi Pemantauan Pj. Kepala Bidang Audit
060079869 III/d Pelaksanaan Audit Direktorat
Verifikasi dan Audit

KANTOR WILAYAH II DJBC TIPE KHUSUS TANJUNG BALAI KARIMUN :

4 Ir. Isja Bewirman Pembina Kepala Pangkalan Sarana Operasi Kepala Kantor Pelayanan
060079880 IV/a Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Balai Bea dan Cukai Tipe A
Karimun Pekanbaru

KANTOR WILAYAH V DJBC TIPE A BANDUNG :

5 Drs. Bambang Wahyudi Penata TK.I Kepala kantor Pelayanan Bea dan Kepala Kantor Pelayanan Bea
060057707 III/d Cukai Tipe B Bontang dan Cukai Tipe B Cirebon

KANTOR WILAYAH VIII DJBC TIPE B DENPASAR :

6 Zul Achir Siregar, S.H., M.M Pembina Kepala Seksi Tempat Penimbunan V Kepala Bagian Umum
060040581 IV/a KPBC Tipe A Juanda

KANTOR WILAYAH X DJBC TIPE B BALIKPAPAN :

7 Ir. Yusmariza, M.A. Penata TK.I Kepala Seksi Peraturan Cukai dan Kepala Kantor Pelayanan Bea
060079901 III/d Peraturan Lainnya Direktorat dan Cukai Tipe B Bontang
Penerimaan dan Peraturan
Kepabeanan dan Cukai

KANTOR WILAYAH XII DJBC TIPE B AMBON :

8 Budiman Karo Karo, S.E., M.M Pembina Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Pencegahan
060056416 IV/a Rumah Tangga Kantor Wilayah V dan Penyidikan
DJBC Tipe A Bandung

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN :

9 Marisi Zainudin Sihotang, S.H, M.M Pembina Kepala Bidang Pencegahan dan Kepala Bidang rencana dan
060064352 IV/a Penyidikan Kantor Wilayah XIII Program Pusat Pendidikan
DJBC Tipe B Ambon dan Pelatihan Bea dan Cukai

rana Operasi Bea dan Cukai Tipe A banyak terjadi kekosongan jabatan yang baik tanpa mengalami banyak hambatan,”
Tanjung Balai Karimun, dan pada mutasi menyebabkan roda organisasi tidak dapat papar Isja Bewirman.
pada kali ini menjabat sebagai Kepala berjalan dengan baik. Acara pelantikan dan pengambilan
KPBC Tipe A Pekanbaru, menyatakan “Pola ini jauh lebih baik dari yang sumpah jabatan pejabat eselon III ini,
kalau pola mutasi yang baru ini jauh lebih sebelumnya, karena dengan pola yang akhirnya ditutup dengan pembacaan doa
bagus dari yang terdahulu, selain itu Isja baru ini tidak akan ada lagi kekosongan oleh rohaniawan Islam dan dilanjutkan
juga mencontohkan kalau mutasi terdahu- jabatan yang begitu lama dan roda dengan acara pemberian selamat kepada
lu dirasakan kurang efektif sehingga organisasi juga dapat berjalan dengan pejabat yang baru dilantik. adi

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 49


INFO PEGAWAI

PEGAWAI PENSIUN
T.M.T 01 MEI 2006 PERIODE T.A 2006
NO. NAMA NIP GOL JABATAN KEDUDUKAN

1. Drs. Tarsiwan 060034166 IV/c Kepala Bagian Umum Kanwil II DJBC Tg. Balai
Karimun
2. Nur Rochmat 060035369 IV/a Kasie Perbendaharaan KPBC Tipe A Khusus Tg.
Priok I
3. Kali Porkas 060034191 IV/a Kasubbag TU dan RT Kanwil VI DJBC
Semarang
4. Uut Udaja Sudjaja 060049085 IV/a Kasie Kepabeanan II KPBC Tipe A Kudus
5. Taslimin 060061430 III/c Korlak Administrasi TPB KPBC Tipe A Jakarta
6. Soehardjono 060032045 III/c Korlak Administrasi TPB KPBC Tipe A Bekasi
7. Suprijati 060032068 III/c Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg.
Priok II
8. Djunafar 060040614 III/b Pelaksana KPBC Tipe B Bogor
9. Ponirin 060044760 III/b Pelaksana KPBC Tipe B Teluk
Nibung
10. M a s r i M. S 060046461 III/b Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe A Dumai
11. Habsyah 060045526 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Soekarno Hatta
12. Surachmad 060052407 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg.
Priok II
13. Sri Sudarmi 060049499 III/a Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe B Yogyakarta
dan Ekspor
14. Fredrik Mangempis 060056071 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Bitung
15. Marsumi 060056776 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg.
Priok II
16. Sudarwo 060056525 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Soekarno Hatta
17. M. Sjahrir 060058166 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Tg. Pinang
18. Donny Afrilan 060059415 II/d Pelaksana KPBC Tipe A Batam
19. Sutrisno 060060025 II/c Pelaksana KPBC Tipe A Medan

BERITA DUKA CITA


Telah meninggal dunia, Larjo, Pelaksana pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Yogyakarta,
pada hari Rabu, 8 Maret 2006 di RS. Panti Rini Yogyakarta. Jenazah telah dimakamkan pada hari Kamis,
9 Maret 2006 di Wonogiri Surakarta, Jawa Tengah.
Telah meninggal dunia, Sukarno, Koorlak Intelijen pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Samarinda, pada
hari Rabu, 12 April 2006. Jenazah telah dimakamkan pada hari Kamis, 13 April 2006 di TPU Muslimin Samarinda.

Segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan duka yang sedalam-dalamnya. Bagi keluarga
yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang maha Esa. Amin

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


SEKRETARIAT

Pola Mutasi DJBC


Agar lebih maksimal, posisi yang kosong langsung diisi.

P
DOK. WBC
ada 28 Maret 2006, bertempat di kebijakan terdahulu. Sebelumnya,
Kantor Pusat Direktorat Jenderal jika ada posisi eselon III yang kosong
Bea dan Cukai diselenggarakan maka akan ditunjuk pejabat
pelantikan pejabat eselon III. sementara (Pjs.) sehingga Pjs.
Sebanyak sembilan orang pejabat tersebut posisinya bisa merangkap
eselon III di lingkungan DJBC dilantik dua bahkan hingga tiga posisi. Ketika
oleh Sekretaris DJBC, Sjahril dikonfirmasi oleh WBC, Jusuf
Djamaludin. menekankan bahwa tidak ada
Menurut Jusuf Indarto, Kepala perbedaan kebijakan antara yang
Bagian Kepegawaian Sekretariat terdahulu dan yang sekarang.
DJBC, pelantikan tersebut tidak “Hanya saja sekarang kita ingin lebih
berbarengan dengan mutasi dan maksimal, karena kalau ada posisi
pelantikan eselon III yang terjadi yang kosong dan langsung diisi maka
pada akhir 2005 lalu karena semua pihak akan diuntungkan,”
keputusannya sendiri baru terbit terang Jusuf.
pada 9 Maret 2006, yaitu Keputusan Dalam hal ini, Direktorat Jenderal
Menteri Keuangan Nomor 152/KM.1/ dan masyarakat akan diuntungkan
2006. karena roda organisasi dan
Namun, pada prinsipnya tidak ada pelayanan akan berjalan dengan
perbedaan antara pelantikan kali ini lancar. Pegawai juga diuntungkan
dengan pelantikan akhir tahun 2005 karena ada kepastian siapa yang
yang lalu. Keduanya merupakan dipromosikan ke eselon yang lebih
tindak lanjut dari Keputusan Menteri JUSUF INDARTO. Tidak ada perbedaan kebijakan
tinggi dan mendapatkan haknya
Keuangan tentang Mutasi Para Peja- antara yang terdahulu dan yang sekarang. sesuai jabatan yang dipangkunya.
bat Eselon III di Lingkungan DJBC. Jusuf menambahkan, tujuan dari
Mutasi Eselon III yang dikeluarkan pejabatnya pensiun. “Jadi, tidak ka- pelantikan eselon III yang dilakukan
pada tanggal 9 Maret 2006 tersebut rena alasan lain,” imbuh Jusuf. pada 28 Maret adalah untuk
juga dilakukan untuk mengisi Berdasarkan pengamatan WBC, pembenahan. Pengisian jabatan
jabatan-jabatan yang kosong karena kebijakan saat ini berbeda dengan eselon III yang kosong secara cepat
DOK. WBC dimaksudkan agar dapat
mendorong peningkatan
kinerja dan efektifitas
para pegawai. Dengan
tidak adanya
perangkapan jabatan
(Pjs.) diharapkan para
pejabat dapat lebih
memusatkan perhatian
kepada tugas pokok dan
fungsinya (tupoksi)
masing-masing.
Dengan demikian
sesuai arahan Sekretaris
DJBC (dalam pelantikan
eselon III tersebut-red),
harapan yang ingin
dicapai adalah agar
jajaran pimpinan di
lingkungan DJBC selalu
mawas diri dan siap
untuk senantiasa
memperbaiki kinerjanya.
“Jadi, apabila
berdasarkan evaluasi
kinerja di kemudian hari
pejabat yang menerima
amanat dianggap tidak
mampu melaksanakan
tugas, maka amanat
yang dibebankan
kepadanya dapat
PEGAWAI DJBC. Dengan tidak adanya perangkapan jabatan (Pjs.) diharapkan para pejabat dapat lebih dicabut,” tandas Jusuf.
memusatkan perhatian kepada tupoksinya masing-masing. Disamping itu,

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 51


SEKRETARIAT

diharapkan akan ada peningkatan tersebut harus ditindaklanjuti dengan keputusannya, melakukan serah
koordinasi di dalam dan antar unit pelantikan dan pengambilan sumpah terima terhadap jabatannya yang
kerja baik secara formal maupun oleh pejabat yang berwenang lama, menerima uang pindah apabila
informal dalam koridor hirarkis selambat-lambatnya tiga puluh hari pindah ke kota lain, kemudian
organisasi. sejak diterbitkan. berangkat ke kantor tujuan.
Lantas, bagaimanakah proses “Waktu yang dibutuhkan untuk Ia menjelaskan, latar belakang
atau urut-urutan promosi dan mutasi mengisi jabatan yang kosong, tidak dan harapan DJBC dengan
itu sendiri? Jusuf menerangkan, terlalu lama, hanya berkisar antara dua dikeluarkannya SK mutasi melalui
kalau ada jabatan kosong yang minggu sampai satu bulan,” kata Jusuf. website tersebut adalah untuk
pertama dilakukan adalah meneliti memberikan kemudahan akses
curriculum vitae para pegawai, siapa LIHAT SKEP MUTASI LEWAT WEBSITE informasi dan bersikap transparan
saja yang memenuhi syarat untuk Mulai akhir tahun 2005, keputusan- dalam hal urusan mutasi dan promosi
menduduki jabatan yang kosong keputusan tentang mutasi para pejabat pegawai. Jusuf melihat bahwa SK
tersebut. Penelitian meliputi antara atau pegawai di lingkungan DJBC mutasi yang dapat dilihat melalui
lain kepangkatan, pendidikan formal, sudah bisa diakses melalui internet, website, sangat membantu para
pendidikan teknis, pengalaman kerja, dengan alamat www.beacukai.go.id. pegawai DJBC dalam hal informasi
usia, dan sebagainya. Apabila setelah melihat website mengenai mutasi dan sangat
Calon yang memenuhi syarat ternyata para pejabat atau pegawai menghemat waktu maupun biaya.
diusulkan kepada Menteri Keuangan. tersebut terkena mutasi, tentu saja tidak “Sejauh ini belum ditemui adanya
Di Departemen Keuangan usulan lantas langsung pindah, masih ada kekurangan dalam penyampaian
tersebut diproses oleh Baperjakat waktu 30 hari untuk mempersiapkan keputusan melalui website, malah
(Badan Pertimbangan Kepangkatan kepindahannya. sebaliknya dalam penyampaian dan
dan Jabatan) dan jika disetujui, Prosesnya masih seperti penerimaan keputusan mutasi dan
terbitlah Surat Keputusan Menteri sediakala, lanjut Jusuf, yaitu pegawai promosi dapat dilakukan secara
Keuangan tentang pengangkatannya. yang bersangkutan akan cepat dan akurat serta memuaskan
Surat Keputusan Menteri Keuangan memperoleh petikan surat semua pihak,” tandas Jusuf. ifa
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

INFO PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per April 2006
No. PERATURAN P E R I H A L
Nomor Tanggal
1. 17/PMK.04/2006 01-03-06 Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.04/2005 Tentang
Penetapan Harga Dasar Dan Tarif Cukai Hasil Tembakau.
2. 16/PMK.04/2006 01-03-06 Kenaikan Harga Dasar Hasil Tembakau
3. 13/PMK.04/2006 20-02-06 Penyesuaian Terhadap Barang Yang Dinyatakan Tidak Dikuasai, Barang Yang
Dikuasai Negara, Dan Barang Yang Menjadi Milik Negara.
4. 12/PMK.04/2006 16-02-06 Perubahan Kedelapan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 89/KMK.04/
2002 Tentang Tata Cara Pemberian Pembebasan Bea Masuk dan Cukai Atas
Impor Barang untuk Keperluan Badan Internasional Beserta Pejabatnya Yang
Bertugas Di Indonesia.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per April 2006
PERATURAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal
1. P-04/BC/2006 28-03-06 Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-22/BC/2005
Tentang Penyediaan Dan Tata Cara Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau.
2. P-03/BC/2006 02-03-06 Penyediaan Dan Tata Cara Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau Untuk Bulan
Maret Tahun 2006.
3. P-02/BC/2006 02-03-06 Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor 07/BC/2005 Tentang
Tata Cara Penetapan Harga Jual Eceran Hasil Tembakau.

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per April 2006
SURAT EDARAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal
1 SE-14/BC/2006 02-03-06 Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kenaikan Harga Jual Eceran Hasil Tembakau
Dan Pelayanan Pemesanan Pita Cukai
2 SE-15/BC/2006 17-03-06 Tanda Pendaftaran Tipe Atas Kendaraan Bermotor Impor
3 SE-16/BC/2006 17-03-06 Pelayanan Pemesanan Pita Cukai (CK-1) Bulan April 2006.

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


PERISTIWA
WBC/IFA

LOMBA MEMAKAI KAIN KEBAYA. Para ibu Dharma Wanita tampak berusaha secepat mungkin memakai kain kebaya tradisional.

Paguyuban Dharma Wanita


SE-KANWIL V DJBC BANDUNG
Selain untuk meningkatkan tali silaturahmi juga memperingati Hari Kartini.

D
itengah-tengah minimnya kegiatan Dharma Wanita di kantor pelayanan. Tak hanya itu, para ibu juga dikejutkan de-
lingkungan DJBC, pada 13 April 2006, bertempat di ngan perlombaan memakai kain kebaya dalam waktu 5 menit
SKI Tajur, Bogor-Jawa Barat, KPBC Tipe B Bogor dan berlenggak-lenggok layaknya peragawati. Masing-ma-
mejadi tuan rumah dalam acara pertemuan rutin Dharma sing Dharma Wanita dari kantor pelayanan pun diminta untuk
Wanita se-Kanwil V DJBC Bandung. menunjuk seorang wakilnya untuk mengikuti lomba.
Acara yang bertema Paguyuban Keluarga Besar Dharma Alhasil, kehebohan pun terjadi. Para ibu dengan
Wanita Persatuan Kantor Wilayah V Bandung ini dihadiri senyum yang terus mengembang, berusaha secepat
oleh sekitar 125 orang ibu-ibu Dharma Wanita yang berasal mungkin memakai kain kebaya dan berlengak-lenggok
dari kantor-kantor pelayanan Bea dan Cukai yang berada di bak peragawati. Para penonton tak henti-hentinya
bawah Kanwil V DJBC Bandung, seperti Bogor, Soekarno tertawa melihat tingkah para ibu yang berlomba dan terus
Hatta, Purwakarta, Tasikmalaya, Merak, Bekasi, Bandung- memberikan aplaus. Hasilnya, juara I diraih oleh Dharma
Gede Bage, Cirebon dan tentu saja Kanwil V DJBC Bandung. Wanita dari KPBC Cirebon, juara II dari KPBC Bandung
Sekitar pukul 10.30 WIB, acara tersebut dimulai. Para dan juara III dari KPBC Soekarno Hatta.
ibu Dharma Wanita tampak apik mengenakan seragam Ketika diwawancara WBC, Ny. Djoko Wiyono, Ketua Pa-
Dharma Wanita yang mencirikan masing-masing guyuban Keluarga Besar Dharma Wanita Persatuan Kanwil V
perwakilan. Nuansa busana merah muda dan jingga tam- DJBC Bandung mengatakan, acara ini memang diadakan
pak memenuhi ruangan dilantai dua restoran SKI Tajur. secara rutin 4 bulan sekali di lokasi yang berbeda-beda.
Dengan wajah berseri-seri para ibu Dharma Wanita Tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk mengakrab-
tampak antusias mengikuti rangkaian demi rangkaian kan para anggota dan mengeratkan tali silaturahmi.
kegiatan yang diadakan oleh panitia penyelenggara (KPBC Atas dasar inisiatif Dharma Wanita Persatuan KPBC
Bogor-red) diantaranya, pembagian door prize dan unjuk Bogor, selain tujuan tersebut diatas, acara ini sekaligus
kebolehan masing-masing perwakilan Dharma Wanita dari dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 53


PERISTIWA

Diskusi Panel
WBC/IFA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
TENTANG KELUARGA,
PEREMPUAN DAN ANAK
Keluarga berkualitas merupakan fondasi
bangsa dan negara yang kokoh.

S
etiap warga negara Indonesia, baik anak-anak, perempuan
maupun laki-laki, memiliki kedudukan yang sama dan
mempunyai hak asasi yang sama sebagai manusia. Anak-
anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang
dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan
PERTEMUAN RUTIN. Untuk pertama kalinya Dharma Wanita martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari
Persatuan KPBC Bogor menjadi tuan rumah dalam pertemuan rutin berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya
Dharma Wanita se-Kanwil V DJBC Bandung. anak-anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan
sejahtera. Karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan
jatuh pada 21 April. “Jadi, selain berkumpul para ibu hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.
dapat melakukan kegiatan yang berguna. Karena Setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan
selama ini kan hanya para bapaknya saja yang sering bebas dari segala bentuk kekerasan terutama kekerasan dalam
bertemu,” tambah Ny. Djoko. rumah tangga. Perempuan harus dapat merasakan keadilan dan
Dalam acara ini juga dilakukan diskusi untuk meme- kesetaraan gender dan menikmati penghapusan segala bentuk
cahkan masalah yang ada di Dharma Wanita di kantor- diskriminasi.
kantor pelayanan. Kemudian dapat saling memberi Berangkat dari hal tersebut, tampaknya tepat jika pada 17
masukan ataupun menerima input dari luar untuk kemaju- April 2006, KPBC Tipe A Bekasi dan Dharma Wanita Persatuan
an Dharma Wanita. bekerjasama dengan LHAPI (Lembaga Hak Anak dan
Selaku Ketua Panitia Penyelenggara dari Dharma Perempuan) menyelenggarakan diskusi panel dengan topik
Wanita Persatuan KPBC Bogor, Ny. Sony Subagyo Keluarga Berkualitas Merupakan Fondasi Bangsa dan Negara
menjelaskan, acara paguyuban kali ini baru pertama yang Kokoh.
kalinya diselenggarakan oleh KPBC Bogor. Menurutnya, Acara yang digelar di ruang serba guna KPBC Bekasi terse-
untuk meramaikan suasana, yang istimewa dari acara ini WBC/ATS
adalah lomba memakai kain kebaya tradisional dalam
waktu 5 menit. Lomba tersebut dipilih karena sebelumnya
dalam memperingati Hari Kartini kebanyakan orang me-
makai kain kebaya tradisional. Sehingga, untuk meng-
ingat hal tersebut, dibuatlah lomba memakai kain kebaya.
“Terus terang saja, ibu-ibu tersebut sama sekali tidak
tahu akan adanya lomba memakai kain ini, jadi kami ingin
memberikan kejutan sehingga mereka berlomba tanpa
adanya persiapan,” tambahnya.
Ia mengaku merasa senang dengan banyaknya ang-
gota Dharma Wanita yang hadir dalam acara ini. “Alham-
dulilah saya senang karena kami dari Dharma Wanita
KPBC Bogor bisa menyelenggarakan acara ini. Mudah-
mudahan dimanapun diadakan acara ini dapat berlang-
sung lancar seperti saat ini,” ujarnya. Tak lupa ia juga me-
ngucapkan terima kasih pada Ny. Djoko yang telah hadir
dalam acara ini.
Dharma Wanita KPBC Bogor sendiri melakukan kegi-
atan pertemuan rutin dengan anggotanya tiap dua bulan
sekali. Jangka waktu tersebut memang sengaja dipilih
karena pada dasarnya para ibu Dharma Wanita memiliki
keluarga dan kegiatan dirumah dan lingkungannya
masing-masing.
Ny. Djoko menambahkan, acara ini sangat bagus
untuk saling bertatap muka. Pasalnya, ibu-ibu Dharma
Wanita yang berada di daerah yang cukup jauh selalu
berharap akan adanya pertemuan seperti ini. “Saya
berharap mudah-mudahan selanjutnya hubungan antara
ibu-ibu Dharma Wanita akan seperti ini terus sehingga
keakraban dapat lebih terjalin lagi,” ucapnya.
Menurutnya, Dharma Wanita saat ini berbeda
dengan Dharma Wanita jaman dulu. Ibu-ibu Dharma
Wanita saat ini sudah lebih maju, mandiri dan lebih
pintar. Rencananya, empat bulan kemudian (Agustus-
red) acara paguyuban Dharma Wanita ini akan PEMBICARA. KaKPBC Bekasi, Istyastuti Wuwuh Asri, didampingi oleh
diselenggarakan di KPBC Bekasi. ifa Ketua Dharma Wanita Persatuan dan para pembicara.

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


WBC/ATS

TANYA-JAWAB. Usai pemaparan, para peserta melakukan tanya jawab dengan pembicara.

but dihadiri oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan KPBC Bekasi Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
serta para pegawai laki-laki dan perempuan di lingkungan KPBC yang relatif masih baru.
Bekasi. Selain diskusi panel dan tanya jawab, acara tersebut juga Ia menilai, kalau dalam suatu keluarga rumah tangganya
dimeriahkan dengan lomba busana terbaik yang diikuti oleh seluruh harmonis maka dalam bekerja pikiran pegawai akan lebih
peserta yakni ibu-ibu Dharma Wanita. fresh dan lebih produktif. Akibatnya, pegawai akan menjadi
Kali ini diskusi panel menghadirkan empat orang pembicara dari manusia-manusia yang berkualitas. Sehingga tercipta rasa
LHAPI dengan sub topik yang berbeda. Mereka adalah Ir. Ambar tanggung jawab dari dalam diri pegawai untuk turut
Rahayu MNS yang mengulas topik membangun keluarga berkualitas; mengamankan pelanggaran kepabeanan dan cukai.
Prof. Dr. Zaitunah yang membahas topik bagaimana menjadi Kegiatan Dharma Wanita KPBC Bekasi itu sendiri selain
perempuan tegar; Dra. Rahma Fitriani M.Si yang membicarakan topik mengadakan pertemuan rutin 3 bulan sekali, adalah arisan,
bagaimana menyiapkan anak sebagai SDM yang handal, serta yang ceramah agama dan membina kerukunan dalam rumah
terakhir Anna Rahmadiana SH yang mengemukakan topik tangga. Selama ini Dharma Wanita KPBC Bekasi memang
bagaimana mencegah pelanggaran hak perempuan dan anak. belum pernah mengadakan acara ilmiah seperti diskusi panel.
Sekedar informasi, LHAPI merupakan sebuah Lembaga Oleh karena itu, acara diskusi panel yang baru
Swadaya Masyarakat (LSM) yang baru didirikan pada 2004. diselenggarakan untuk pertama kalinya ini sangat membantu
Walaupun demikian, kegiatan yang dilakukan sudah cukup banyak, dan berguna bagi ibu-ibu Dharma Wanita dan para pegawai.
misalnya menyosialisasikan hak perempuan dan anak, “Namun demikian, jangan sampai kegiatan Dharma Wa-
pengumpulkan donatur untuk membeli susu bagi anak-anak korban nita menjadi penghalang bagi ibu untuk mengurus rumah
tsunami, mengusulkan perumusan kebijakan hingga ke level tangganya,” kata Isty. Sehingga yang terpenting dari pertemu-
amandemen UU, membantu menerbitkan akta kelahiran anak, an rutinDharma Wanita adalah kualitas pertemuan itu sendiri.
membantu korban tindak KDRT dan sebagainya. Bila anda Isty mengaku dirinya sangat concern terhadap isu
memerlukan bantuan LHAPI dapat menghubungi LHAPI di nomor perempuan dan anak bukan karena ia perempuan tapi karena
telepon (021) 70417953. ia melihat banyaknya korban kekerasan terhadap perempuan
Kembali pada kegiatan diskusi panel, Kepala KPBC Bekasi, dan anak. “Saya juga melihat kadang-kadang perempuan itu
Istyastuti Wuwuh Asri yang juga merupakan Sekretaris Jenderal tidak tahu haknya makanya sering menjadi korban. Makanya
LHAPI mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam perempuan itu harus berkualitas dan tegar supaya negara ini
rangka memperingati Hari Kartini dan peringatan Maulid Nabi menjadi kokoh,” tandasnya.
Muhammad SAW. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Ketika disinggung rencana Dharma Wanita KPBC Bekasi
pengetahuan para pegawai mengenai hak perempuan dan anak untuk acara paguyuban Dharma Wanita Persatuan se-Kanwil
serta mencegah pelanggaran terhadap hak perempuan dan anak. V DJBC Bandung yang akan diselenggarakan pada Agustus
Menurutnya, tindak kekerasan di dalam rumah tangga bukan di KPBC Bekasi, Isty berencana untuk kembali memberikan
hanya dalam bentuk penyiksaan secara fisik (seperti pemukulan, pengetahuan pada ibu-ibu Dharma Wanita mengenai
tendangan dsb-red) tapi juga secara psikis seperti cemoohan, masalah yang aktual. “Entah itu mengenai masalah
ancaman, paksaan dan sebagainya. Ia berharap agar pegawai perempuan yang berupa diskusi atau tanya jawab, atau
dapat lebih jauh mengetahui Undang-Undang No. 23/2002 lainnya. Yang penting acara tersebut mampu menambah
tentang Perlindungan Anak dan UU No.23 2004 tentang pengetahuan ibu-ibu Dharma Wanita,” kata Isty. ifa

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 55


SEPUTAR BEACUKAI
FOTO : KIRIMAN FOTO : KIRIMAN

BEKASI. KPBC Bekasi pada 1 Maret 2006 lalu menyelenggarakan Sosialisasi selama dua hari tentang akan diberlakukannya pelayanan PIB Disket untuk barang
eks Gudang Berikat (GB) ke Daerah Pabean Indonesia lainnya (DPIL). Sosialisasi hari pertama diberikan kepada seluruh pegawai KPBC Bekasi dan hari keduanya
kepada perusahaan. Penerapan pelayanan PIB Disket ini bertujuan agar penetapan klasifikasi/pembebanan dan nilai pabean lebih tepat dari sebelumnya. Tampak
pada gambar, Kepala Kantor KPBC Bekasi Istyastuti Wuwuh Asri sedang mensosialisasikan peraturan tersebut. Kiriman KPBC Bekasi
FOTO : KIRIMAN FOTO : KIRIMAN

DENPASAR. Pada kamis 16 Maret 2006, bertempat di Aula Kanwil VIII DJBC Denpasar, Kepala Kanwil VIII menerima kunjungan dari mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Jogyakarta. Tampak dalam gambar ketika perwakilan mahasiswa menyerahkan cinderamata kepada Kakanwil VIII
Heryanto Budi Santoso. Dan diakhiri dengan foto bersama. Adito Denpasar
FOTO : KIRIMAN FOTO : KIRIMAN

DENPASAR. Tanggal 28 Maret 2006, Jajaran Kanwil VIII DJBC Denpasar menyelengarakan acara perpisahaan untuk menghantar purna tugas Kepala
Bagian Umum Kanwil VIII I Wayan Pasek Utara, SH yang memasuki masa pensiun sejak tanggal 1 April 2006. Tampak dalam gambar ketika Kakanwil VIII
dan Ibu Haryanto menyerahkan cinderamata kepada Pasek Utara dan Ibu Pasek. Adito Denpasar

56 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


FOTO : KIRIMAN
KEDIRI. Tim Kantor
Wilayah VII DJBC
Surabaya pada 21
Pebruari 2006 lalu
menyelenggarakan
kegiatan Penyuluhan
Cukai Hasil Tembakau
di Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC)
Tipe A Kediri.
Sosialisasi diberikan
kepada pegawai KPBC
Kediri dan dihadiri
oleh Kepala Kantor
KPBC Tipe A Kediri
Bambang Sudjatmiko
dan para pejabat eselon
IV dilingkungan KPBC
Tipe A Kediri. Tampak
pada gambar, Kepala
KPBC Tipe A Kediri dan
Staf foto bersama
dengan Tim dari Kantor
Wilayah VII DJBC
Surabaya. Kiriman
KPBC Tipe A Kediri

FOTO : KIRIMAN
KEDIRI. Tim KPBC Tipe A
Kediri melakukan kegiatan
Sosialisasi Peraturan Harga
Jual Eceran (HJE) Baru.
Sosialisasi HJE Baru yang
diselenggarkan pada 7 Maret
2006 lalu diikuti 84 pengusaha
rokok dan dipimpin langsung
oleh Kepala KPBC Tipe A
Kediri Bambang Sudjatmiko
(tengah) didampingi oleh
Kepala Seksi Cukai I, Drs
Purwadi (kiri), Kepala Seksi
Perbendaharaan Wharnomo
Fauzy (kanan) dan Kepala sub
bagian Umum Muhammad
Amin (tidak tampak). Kiriman
KPBC Tipe A Kediri

FOTO : KIRIMAN
SURABAYA. Kanwil VII
DJBC Surabaya pada 23
Maret 2006
menyelenggarakan
Sosialisai atau
Penyuluhan tentang
Larangan Ekspor
Bantalan Rel Ka dari
Kayu dan Kayu Gergajian
serta Kebijakan Ekspor
Produk Industri
Kehutanan di Aula Kanwil
VII DJBC Surabaya.
Sosialisasi diberikan
kepada pegawai Bea dan
Cukai, pengusaha dan
mitra kerja Bea dan Cukai
yang dipimpin langsung
oleh Kepala Kanwil VII
DJBC Surabaya Zeth
Likumahwa didamping
para pemapar sosialisasi
dari perwakilan Sucofindo
Agus Miadi dan
Disperindag Jatim Heru
Susetyo. Bambang
Wicaksono, Surabaya

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 57


SEPUTAR BEACUKAI
WBC/ATS
JAKARTA. Pada 13 April
2006 dilaksanakan serah
terima pengurus koperasi
yang lama dipimpin oleh
Barid Effendi kepada
pengurus baru yang dipimpin
oleh Oentarto Wibowo yang
terpilih secara aklamasi dan
disetujui oleh anggota pada
waktu Rapat Anggota
Tahunan Koperasi DJBC
pada 16 Maret 2006. Acara
diawali dengan pengarahan
hal-hal yang akan
dilaksanakan kepada
kepengurusan yang baru dan
setelah itu dilanjutkan
dengan penandatanganan
serah terima naskah dan
dilanjutkan dengan
penyerahan memorandum
jabatan. Tampak pada
gambar kiri,
penandatanganan naskah
serah terima jabatan ketua
koperasi periode 2006 –
2007 dan gambar kanan,
Ketua Koperasi yang baru
Oentarto Wibowo (kanan)
sedang memberikan arahan.
WBC/ATS WBC/ATS

DENPASAR. Bertempat di Aula KPBC Ngurah Rai, diselenggarakan DENPASAR. Bertempat diaula Kanwil VIII DJBC Denpasar, hari selasa 28
sosialisasi penggunaan alat screening surat dan paket pos Maret 2006 tim P2 pusat memberikan penyegaran masalah penanggulangan
oleh Tim dari BNN yang dipimpin oleh Kompol Endang. Acara ini Narkotika dan penggunaan Narcotest dihadapan karyawan dilingkungan Kanwil
dihadiri oleh Petugas P2 dari KPBC Ngurah Rai. Dan dilanjutkan dengan VIII, KPBC Ngurah Rai, KPBC Benoa dan para kepala KPBC se-wilayah VIII
demo penggunaan alat X-ray di Kargo Internasional Bandara Ngurah rai. DJBC Denpasar. Tampak seksi Narkotika dan Psikotropika P2 Pusat Sutikno
Adito Denpasar sedang memberikan pengarahan. Adito Denpasar.
WBC/ADI

JAKARTA. Untuk yangke-IV kalinya induk perguruan karate Inkado mengadakan kejuaraan nasional (kejurnas) Inkado yang diikuti oleh 25 koordinator daerah
(korda) atau 25 provinsi, dengan jumlah atlet yang mengikuti pertandingan sebanyak 600 atlet. Acara yang berlangsung pada 7 hingga 8 April 2006 di Padepokan
Pencak silat Taman Mini indonesia Indah ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PB. Forki Luhut Binsar Panjaitan. Sementara itu Yoris Ra yewai yang dalam Muber
Inkado kali ini kembali terpilih sebagai Ketua Umum Induk Inkado, dalam kata sambutannya mengatakan ajang kejurnas kali ini adalah sebagai ajang pencarian bibit
yang diperuntukan pada event nasional mendatang yaitu Kasad Cup. Keluar sebagai juara umum pada kejurnas kali ini adalah korda Sulawesi Selatan dengan
meraih 8 emas dan posisi runner up diraih oleh korda DKI Jaya pimpinan Maman Anurahman yang juga Kepala Bidang P2 Kanwil V DJBC Bandung dengan meraih 4
emas, 4 perak dan 8 perunggu. Sedangkan Korda Jawa Barat pimpinan Agustinus Djoko Pinandjojo (Kepala Seksi P2 KPBC Tipe A Soekarno-Hatta) menduduki posi-
si ketiga dengan meraih 4 emas, 2 perak dan 5 perunggu, sekaligus meraih gelar best of the best putra danb akan mewakili korda jabar dalam kejurnas Kasad Cup.

58 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DENPASAR. Pada bulan Maret 2006 lalu, bertempat diaula KPBC Ngurah Rai diselenggarakan sosialisasi Cukai yang disampaikan oleh Tim Cukai dari
KP DJBC. Acara ini dihadiri oleh karyawan Bea Cukai dari Kanwil VIII, KPBC Ngurah Rai, KPBC Benoa dan para mitra kerja Bea Cukai antara lain
pengusaha pabrik, pengusaha hotel dan restaurant. Adito Denpasar
WBC/ATS
JAKARTA. Setelah melalui 3
seleksi penerimaan pegawai
DJBC yang diselenggarakan
Departemen Keuangan yakni
Psikotes, Kesehatan dan Nafza
dari 281 pendaftar yang lulus
seleksi sebanyak 72 calon
pegawai. 72 calon pegawai
yang akan ditempatkan di
Direktorat P2 DJBC tersebut
diberi pengarahan di Aula Loka
Muda. Pengarahan selama tiga
belas hari ini dibuka oleh Kepala
Kepegawaian DJBC Yusuf
indarto pada 28 Maret 2006.
Tiga hari pengarahan dari
Kepegawaian yakni tentang
pengangkatan Pegawai,
Pensiun, cuti pegawai, hak-hak
pegawai seperti kenaikan
pangkat, kenaikan gaji pegawai,
karir pegawai dan satu minggu
pengarahan dari Direktorat P2.
Pengarahan dihadiri penjabat
eselon IV lainnya serta pejabat
yang memberi pengarahan.
Selain pengarahan diberikan
waktu sesi tanya jawab.
WBC/ATS

JAKARTA. Kepala Bagian Umum Kantor Pusat DJBC Sudirman A. Ghani, SE melangsungkan pernikahan Putri keduanya yaitu dr. Zulfiani Soedirman
(Fia) dengan putra Ismail Awad Thalib, BA yaitu Muhammad Ismail, SE, S.Kom (Muhammad) pada 2 April 2006 di Auditorium Manggala Wanabakti Gatot
Subroto Senayan Jakarta. Sebelum acara resepsi diselenggarakan acara akad nikah pada 1 April 2006 di Jl. Kesehatan Raya No 25 Bintaro Jakarta
Selatan. Hadir dalam acara resepsi di Manggala Wanabakti tersebut Mantan Sekretaris Departemen Keuangan Dono Iskandar (foto Bersama), Mantan
Dirjen Bea dan Cukai Soehardjo dan beberapa pejabat eselon II serta kerabat kerja lainnya.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 59


KEPABEANAN

Evaluasi Triwulan I
TARGET BEA MASUK
DAN CUKAI 2006
Hingga 31 Maret 2006 baru dua Kantor Wilayah (Kanwil) yang
target bea masuknya tercapai, sedangkan untuk target cukai
baru tiga Kanwil yang tercapai. Dengan kondisi perekonomian
yang belum berjalan dengan baik, membuat Kanwil lain harus
ekstra kerja keras agar pemenuhan targetnya dapat tercapai.

B
eban target bea masuk dan cukai tentunya juga membuat Direktorat
tahun 2006 memang terbilang Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), harus
cukup tinggi jika dibandingkan bekerja lebih maksimal lagi sehingga
WAHYU PURNOMO. Salah satu penyebab terget
dengan target penerimaan bea masuk apa yang telah dibebankan dapat penerimaan bea masuk dan cukai belum optimal di
dan cukai di tahun 2005 lalu, tercapai. triwuan-I, adalah masih belum bergulirnya
peningkatan yang cukup signifikan ini Pencapaian ini tentunya juga perekonomian dengan baik di awal tahun ini

Tabel I
Target Dan Realisasi Penerimaan Bea Masuk Tahun Anggaran 2006
Per 31 Maret 2006 (juta Rupiah)
Kantor Wilayah Target APBN Target Realisasi % Dari Target % Dari Target
Triwulan I Triwulan-I Triwulan Tahunan

I Medan 345,282.43 86,320.61 91,504.64 106.01% 26.50%


II TB. Karimun 305,584.30 76,369.07 33,754.06 44.18% 11.05%
III Palembang 231,208.03 57,802.01 45,015.74 77.88% 19.47%
IV Jakarta 9,848,051.14 2,462,012.79 1,691,527.34 68.71% 17.18%
V Bandung 2,677,488.32 669,372.08 417,806.97 62.42% 15.60%
VI Semarang 438,994.32 109,748.58 107,600.54 98.04% 24.51%
VII Surabaya 2,036,446.31 509,111.58 308,780.12 60.65% 15.16%
VIII Denpasar 64,360.91 16,090.23 11,587.14 72.01% 18.00%
IX Pontianak 43,908.44 10,977.11 7,184.46 65.45% 16.36%
X Balikpapan 368,805.50 92,201.38 55,580.30 60.28% 15.07%
XI Makassar 121,678.60 30,419.65 20,632.90 67.83% 16.96%
XII Ambon 72,128.85 18,032.21 16,791.05 93.12% 23.28%
XIII Banda Aceh 18,662.86 4,665.71 6,900.65 147.90% 36.98%

Jumlah 16,572,600 4,143,150 2,814,665.90 67.94% 16.98%

Tabel II
Target Dan Realisasi Penerimaan Cukai Tahun Anggaran 2006
Per 31 Maret 2006 (Juta Rupiah)
Kantor Wilayah Target APBN Target Realisasi % Dari Target % Dari Target
Triwulan I Triwulan-I Triwulan Tahunan

I Medan 284,643.59 71,160.90 79,174.65 111.26% 27.82%


II TB. Karimun 4,335.81 1,083.95 500.09 46.14% 11.53%
III Palembang 703.36 175.84 87.97 50.03% 12.51%
IV Jakarta 170,466.16 42,616.54 30,305.14 71.11% 17.78%
V Bandung 1,024,151.04 256,037.76 255,208.35 99.68% 24.92%
VI Semarang 8,929,406.16 2,232,351.54 2,521,058.32 112.93% 28.23%
VII Surabaya 26,104,277.97 6,526,069.49 6,478,521.74 99.27% 24.82%
VIII Denpasar 581.67 145.42 140.04 96.30% 24.08%
IX Pontianak 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0!
X Balikpapan 15.47 3.87 16.73 432.59% 108.15%
XI Makassar 1,117.55 279.39 136.95 49.02% 12.25%
XII Ambon 1.22 0.31 0.00 0.00% 0.00%
XIII Banda Aceh 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Jumlah 36,519,700 9,129,925 9,365,150.23 102.58% 25.64%

4
60 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006
Tabel III
Penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor
Per 31 Maret 2006 (juta Rupiah)
Kantor Wilayah T O T A L

PPN PPnBM PPh PPN HT

I Medan 264,855.24 369.64 67,163.05 11,616.50


II TB.Karimun 366,356.72 621.23 88,025.50 0.00
III Palembang 870,254.74 25.92 219,776.48 0.00
IV Jakarta 4,058,167.85 433,990.12 1,077,743.93 0.00
V Bandung 1,762,786.20 18,591.06 418,811.46 37,997.14
VI Semarang 216,821.67 647.75 308,944.30 590,235.81
VII Surabaya 1,346,825.61 3,298.29 393,144.45 1,365,832.85
VIII Denpasar 90,393.95 39.04 47,395.20 0.00
IX Pontianak 13,747.93 61.39 3,443.14 0.00
X Balikpapan 125,537.57 137.32 44,469.26 0.00
XI Makassar 14,603.40 158.32 5,113.21 0.00
XII Ambon 26,086.17 285.03 44,161.38 0.00
XIII Banda Aceh 3,903.56 1,432.91 1,910.80 0.00

Jumlah 9,160,340.60 459,658.02 2,720,102.15 2,005,682.29

dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti DJBC Semarang, dan Kanwil X DJBC tertentu yang sedikit banyak juga
faktor perekonomian yang memang Balikpapan. Sedangkan sentra mempengaruhi target penerimaan.
belum berjalan secara baik, dan penerimaan Cukai, yaitu Kanwil VII “Kita telah bekerja keras di triwulan-I
adanya penurunan tarif pada pos-pos DJBC Surabaya untuk penerimaan ini, memang beberapa kendala yang
tertentu yang juga mempunyai cukainya di triwulan-I ini baru mencapai kita hadapi juga masih seperti tahun
pengaruh terhadap terget penerimaan. 99 persen (Lihat tabel II). lalu, yaitu semakin banyaknya
Hal ini dapat dilihat pada evaluasi Menurut Direktur Penerimaan dan penurunan tarif pada pos-pos tertentu
triwulan-I target penerimaan bea masuk Perencanaan Kepabeanan dan Cukai dan tidak adanya importasi pada
Tahun 2006, dimana baru dua Kanwil (PPKC), Wahyu Purnomo, di triwulan-I komoditi-komoditi unggulan kita, seperti
saja yang target triwulannya tercapai, ini memang untuk target penerimaan beras dan gula, namun demikian tanpa
yaitu Kanwil I DJBC Medan dan Kanwil bea masuk belum memuaskan dari apa itupun kita tetap optimis target
XIII DJBC Banda Aceh, sementara yang telah ditargetkan, namun demikian penerimaan akan tetap dapat tercapai
untuk Kanwil lainnya masih belum semuanya itu mempunyai alasan yang kendati akan adanya perubahan di
dapat tercapai (lihat tabel I). cukup kuat, diantaranya perekonomian semester I nanti asalkan angkanya
Sementara untuk target penerimaan yang belum berjalan dengan baik, dan tidak berubah dari 16 triliun,” papar
Cukai baru tiga Kanwil yang dapat umumnya baru akan bergulir dengan Wahyu Purnomo.
melebihi targetnya untuk triwulan-I ini, baik setelah triwulan-I ini, dan adanya Lebih lanjut Wahyu Purnomo juga
yaitu Kanwil I DJBC Medan, Kanwil VI penurunan tarif pos pada komoditi menjelaskan, untuk cukai, kendati ada

Tabel IV
Prediksi Penerimaan Bea masuk Tahun Anggaran 2006
(milyar Rupiah)
Uraian Target Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agust Sept Okt Nop Des Jumlah
APBN

1 KontribusiTerimbang 6.96% 7.07% 8.72% 8.96% 8.74% 8.15% 8.64% 8.38% 8.05% 9.77% 8.18% 8.37% 100%
Selama 5 Tahun

Realisasi Perkiraan Bulan April S/d Desember Total

2 Beamasuk 2006 16,572.60 977.17 896.47 993.15 1,137.31 1,110.52 1,034.58 1,097.28 1,064.24 1,022.90 1,240.84 1,038.34 1,062.93 12,675.97
Perkiraan Pencapaian 14,038.85 12,675.81 11,383.02
tahunan
Pencapaian Rata-Rata 12,699.22
Keterangan :
1. Kontribusi terimbang adalah tingkat kontribusi rata-rata masing-masing bulan terhadap realisasi penerimaan selama 5 tahun
2. Data Januari S/D Maret 2006 adalah realisasi
3. Data April S/D Desember 2006 adalah perkiraan realisasi
4. Perkiraan penerimaan tahunan berdasarkan realisasi penerimaan bulan Januari 2006 adalah 977.17 milyar dibagi 6.96%=14.038.85 milyar
5. Perkiraan penerimaan tahunan berdasarkan realisasi penerimaan bulan Februari 2006 adalah 896.47 milyar dibagi 7.07%=12,675.81 milyar
6. Perkiraan penerimaan tahunan berdasarkan penerimaan bulan Maret 2006 adalah 993.15 milyar dibagi 8.72%=11,383.02 milyar
7. Rata-rata perkiraan penerimaan tahunan =(14,038.85+12,675.81+11,383.02)/3 = 12,699.22 milyar
8. Perkiraan penerimaan bulan April 2006 =8.96% dikalikan 12,699.22 milyar = 1,137.31 milyar
9. Perkiraan penerimaan bulan Mei 2006 =8.74% dikalikan 12,699.22 milyar = 1,110.52 milyar
10. Total perkiraan penerimaan tahunan adalah realisasi penerimaan januari S/D maret ditambah perkiraan penerimaan bulan April S/D
Desember 2006 = 12,675.97 milyar.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 61


5
KEPABEANAN
kenaikan HJE (Harga Jual Eceran), baik. Salah satu upaya DJBC adalah peraturan terkini baik dari DJBC
DJBC tetap optimis tergetnya akan ter- dengan mengaktualkan segala bentuk maupun peraturan titipan dari instansi
capai. Namun demikian kendala akan peraturan yang baru ditetapkan, lain. Dengan kita aktif menjempot bola,
tetap dihadapi, seperti adanya larangan sehingga seluruh pegawai dapat maka penyampaian informasi tersebut
merokok di Jakarta yang telah efektif mengaksesnya dan menerapkannya di tidak tersendat pada satu titik saja,
pada 6 April 2006, sedikit banyaknya lapangan. Aktualitas ini tercermin pada selain itu juga akan lebih efisien karena
juga mempengaruhi penjualan dari website DJBC yang kini telah lebih tidak memerlukan biaya yang banyak,”
pedagang rokok walaupun tidak terlalu aktual dari sebelumnya baik untuk ungkap Wahyu Purnomo.
signifikan. peraturan yang ada maupun berita- Satu hal yang diharapkan oleh
Upaya untuk dapat terpenuhinya tar- berita terbaru dari DJBC. Direktorat PPKC kepada unit teknis
get penerimaan dan cukai tahun 2006 Menurut Wahyu Purnomo, lainnya di DJBC ini, adalah untuk
ini, memang terus dilakukan oleh DJBC Direktorat PPKC kini tengah bekerja setiap informasi atau peraturan yang
tanpa mengenal lelah, dengan mene- keras agar segala macam peraturan baru hendaknya dalam pengirimannya
kan seminimal mungkin kebocoran- dari unit-unit teknis lainnya di DJBC tidak hanya cukup pada soft copy-nya
kebocoran yang ada dan mengetatkan dapat diakses dengan cepat oleh saja, karena ini akan menyulitkan
pengawasan di berbagai bidang, seluruh pegawai DJBC, hal ini pihak pengelola website yang harus
diharapkan apa yang telah dibebankan dimaksudkan agar mereka-mereka mengetik ulang informasi atau
ini dapat terpenuhi semuanya. yang ada di lapangan dapat lebih baik peraturan terbaru tersebut. Untuk itu
lagi dalam menjalankan tugas sehingga diharapkan dalam penyampaiannya
WEBSITE KINI LEBIH AKTUAL komplain maupun kesalahan dapat selain soft copy juga disertakan hard
Untuk lebih meningkatkan kinerja diminimalisir. copy-nya sehingga lebih memudahkan
jajaran DJBC agar pencapaian target “Sekarang kita selalu jemput bola dan dapat mempercepat penyampaian
penerimaan dapat terpenuhi dengan untuk mendapatkan informasi dan informasi tersebut. adi

Tabel V
Monitoring Penerimaan Bea Masuk, Cukai dan PDRI Tahun Anggaran 2006
Per 31 Maret 2006 (juta Rupiah)
No. Uraian Target Januari Februari Maret Total % Dari
APBN Target

1 Pendapatan Bea Masuk 16,572,600 977,172.27 896,473.46 993,147.84 2,866,793.57 17.30%

BM Kotor 982,378.45 906,904.82 1,001,710.25 2,890,993.51 17.44%


a. Bea Masuk 961,370.72 883,892.45 978,959.46 2,824,222.63
b. Bea Masuk Ditanggung 51.09 312.16 313.97 677.22
Pemerintah
c. Pendapatan Pabean lainnya 596.62 391.67 1,038.72 2,027.00
d. Denda Administrasi Pabean 20,360.02 22,308.53 21,398.11 64,066.66
e. Bea Masuk dalam rangka 0.00 0.00 0.00 0.00
KITE
1 Restitusi Bea Masuk 5,206.18 10,431.36 8,562.41 24,199.94
a. Pengembalian Bea Masuk 1,079.66 5,683.89 1,771.41 8,534.95
dan Denda
b. Pengembalian Bea Masuk 4,126.52 4,747.47 6,791.01 15,664.99
KITE
2 Pendapatan Cukai 36,519,700 2,024,329.91 3,688,906.36 3,269,096.08 8,982,332.35 24.60%
Cukai Kotor 2,024,329.91 3,688,906.36 3,269,096.08 8,982,332.35 24.60%
a. Cukai HT 2,005,694.81 3,618,332.86 3,218,023.95 8,842,051.62
b. Cukai EA 10,152.79 12,262.87 7,325.56 29,741.21
c. Cukai MMEA 8,218.10 58,019.24 42,784.03 109,021.37
d. Cukai lainnya termasuk 157.43 155.99 387.85 701.27
denda administrasi
e. Denda Administrasi cukai 106.78 135.41 574.69 816.88
2 Restitusi Cukai 0.00 0.00 0.00 0.00
3 Pajak 0.00 4,149,410.90 4,237,664.26 4,398,300.43 12,785,375.59
a.PPn Impor 3,062,239.98 3,138,308.00 3,269,991.27 9,470,539.25
b.PPnBM Impor 124,649.50 177,818.24 171.104.16 473,571.90
c.PPh Impor 964,222.02 922,427.00 977,755.52 2,864,404.54
4 Restitusi Pajak 1,700.59 888.98 20,550.53 23,104.10
5 Pungutan Ekspor 0.00 26,255.42 50,984.68 194,548.66 271,788.75 #DIV/0!
Pungutan Ekspor 26,255.42 50,984.68 194,548.66 271,788,75
Restitusi Pungutan Ekspor 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 53,092,300 7,177,168.50 8,874,028.76 8,855,093.01 24,906,290.26
Keterangan : Seluruh data bersumber dari Dit.PPKC

6
62 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006
RUANG KESEHATAN

GANGGUAN Anda
Anda Bertanya
Bertanya
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab

BICARA DIASUH OLEH PARA DOKTER


DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

PADA ANAK
A
nak saya laki-laki berusia 4 tahun. lain; retardansi mental (terdapat paksa oleh orangtuanya menggu-
Dari caranya dia berkomunikasi kemunduran mental) ketulian nakan tangan kanannya. Pertolong-
kepada saya, ibunya, sebenarnya (gangguan pendengaran), cerebral annya bila gagap ringan dapat
anak saya termasuk anak yang senang palsy atau gangguan perkembangan hilang sendiri dan dengan speech
berbicara, hanya saja ucapannya tidak bicara (Developmental Speech therapy dapat berhasil dengan baik.
ada yang benar dan tidak dimengerti. Disorder). 3. Developmental Dysantheria
Misalnya, dia menyebut bola dengan Kelainan dalam perkembangan Terdapat gangguan dalam pengu-
sebutan ‘boa’, menyebut tangkap bicara ini ada beberapa jenis antara capan yang salah daripada
dengan sebutan ‘pampak’. lain : konsonan seperti huruf r, sh, t, s, l ,
Padahal kalau dituntun untuk 1. Developmental dyslexia : k , c, d, dan sebagainya. Anak ini
berkata bo-la dia bisa jelas menirukan Gangguan terutama dalam mem- mempunyai kepandaian
kata “bola”, namun setelah disuruh baca yang bukan berasal dari (intelegensi) normal dan tidak ada
mengulang sendiri dia akan berkata rtardasi mental, perhatian yang kelainan pendengaran atau urat
‘boa’ lagi. kurang dari orang tua, bukan dari syarafnya. Pertolongannya dengan
Sebenarnya apa yang terjadi gangguan penglihatan atau bukan speech therapy sangat memuaskan.
dengan anak saya dok ?, Apakah ini dari gangguan urat syaraf. Anak Ibu Retno, kemungkinan
suatu kelainan. l Anak ini sering mendapat terdapat pada kategori ini yaitu sa-
RETNO SUSANTI - Cimanggis gangguan mengeja atau menulis lah dalam pengucapan huruf
l Tidak dapat mengubah kata-kata konsonan tersebut, sehingga “bola”
Jawab : yang diucapkan menjadi huruf diucapkan “boa” dan sebagainya.
Saya memaklumi perasaan ibu tertulis Dengan mengajarkan atau
Retno, yang anak laki-lakinya belum l Mempunyai keinginan membaca membawa anak ke bagian fisiothe-
jelas ucapannya di usia 4 tahun. dari kanan ke kiri. Banyak rapy untuk melatih dia mengucap-
Umumnya, seorang anak mulai ditemukan pada anak laki-laki kan kata-kata yang benar
mengucapkan kata-kata tunggal antara dan dari riwayat keluarga (speech therapy) secepat-
10-12 tahun, mulai mengucapkan terdapat lift handed ness, nya, anak ibu dapat
kalimat pendek pada umur 18 bulan pertolongannya dengan speech dimengerti ucapannya.
dan mengucapkan kalimat sempurna therapy dengan melatih
pada kira-kira umur 30 bulan. membaca seperti
Kemungkinan bila seorang anak mengetahui nama jalan
belum mengucapkan kata-kata yang dan sebagainya.
mengandung arti pada umur 2 tahun, 2. Gagap (Stuftering) Gang-
harus dicari apa penyebabnya. Ada guan dalam artikulasi
beberapa sebab yang termasuk dalam kata-kata dan ter-
gangguan perkembangan bicara : dapat bunyi
l Perkembangan bicara yang tambahan sebagai
terlambat usaha anak
l Gangguan mengucapkan tersebut untuk
(pronounciation) mengoreksi bica-
l Kesukaran membaca atau menulis ranya, atau akibat
anak tersebut sering
Pemeriksaan yang harus dilakukan mendapat tekan-
pada anak dengan gangguan bicara an emosi tetapi anak
ialah pemeriksaan : dapat bernyanyi
l Dokter anak dan dokter saraf yang atau mengu-
lengkap capkan
l Intelegensi sajak tan-
l Pendengaran dan penglihatan pa kesu-
karan.
Gangguan bicara pada anak Banyak
dapat dibagi dalam bawaan dari lahir ditemu-
atau yang didapat dari adanya suatu kan pada
penyakit, (seperti pernah kena anak
benturan pada kepala, pernah kena laki-laki
infeksi/ radang otak atau terkena dan lift
tumor pada otaknya). handed
Yang termasuk dalam gangguan ness
bicara bawaan/ congenital antara yang di-

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 63


RENUNGAN ROHANI

Metode Pendidikan

Rasululla
S
ebagai refleksi dari keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT,
mari kita laksanakan segala apa-apa
yang diperintahkanNYA, menjauhi dan
menjadi bangsa yang bertauhid, dari
bangsa yang beringas menjadi bangsa
yang lemah lembut, dari bangsa yang
kurang peradaban menjadi bangsa yang
meninggalkan segala apa-apa yang berperadaban, dari bangsa yang gemar
dilarang-NYA. Pendidikan adalah masalah bermusuhan menjadi bangsa yang cinta
yang selalu aktual untuk dibicarakan, baik damai, dari bangsa yang pasif menjadi
oleh bangsa-bangsa yang belum maju, bangsa yang aktif. Hal tersebut
karma maju mundurnya suatu bangsa, sebagaimana yang digambarkan dalam
corak dan karakter suatu bangsa firman Allah SWT, artinya :
tergantung dari system pendidikan yang “…..Dan ingatlah akan nikmat-nikmat
dipedomani oleh bangsa itu. Allah kepada kalian, ketika kalian dulu
Kita bangsa Indonesia, pada tanggal 2 (pada masa jahiliyah) bermusuh-musuh-
Mei, merayakan Hari Pendidikan Nasional. an, maka Allah telah mempersatukan hati-
Diharapkan dengan adanya Undang- hati kalian, lalu menjadilah kalian dengan
undang Sistem Pendidikan Nasional, nikmat Allah orang-orang yang bersau-
mudah-mudahan dapat menjadi pedoman dara. Dan kalian (saat itu)telah berada
bagi para pelaksana pendidikan nasional ditepi jurang neraka, lalu Allah menyela-
kita dan bagi pihak-pihak yang terkait matkan kalian dari padanya. Demikianlah
langsung dengan dunia pendidikan agar Allah menerangkan ayat-ayatNYA kepada
mereka bisa melakukan proses pendidik- kalian, agar kalian menjadi orang-orang
an atau kegiatan belajar mengajar, guna yang mendapatkan petunjuk”. (QS. Ali
mendidik dan merubah anak-anak bangsa Imram,3:103).
menjadi penerus yang cerdas dan Dalam tempo singkat mereka men-
berakhlak mulia. jadi pemimpin-pemimpin dunia yang
Berkaitan dengan datangnya datang- disegani oleh pemimpin-pemimpin baik
nya Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dari belahan timur maupun belahan barat,
tanggal 12 Rabiul Awal, mari kita lihat keadaan ini digambarkan dalam firman
bagaimana Metode Pendidikan Rasulullah Allah, artinya :
SAW. Ajaran agama Islam sangat konsen ”Kalian adalah umat yang terbaik yang
Dan hendaklah mereka dalam masalah pendidikan manusia, dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh
merasa takut kepada bahkan ajaran agama Islam memfardukan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
pengikutnya untuk melaksanakan pendi- yang munkar dan kalian beriman kepada
Allah, orang-orang yang dikan bagi manusia sejak ia masih dalam Allah…” (QS.Ali Imran,3:110).
seandainya buaian sampai wafat, nabi Muhammad Mengingat keberhasilan gemilang
SAW dalam salah satu hadist beliau me- yang dicapai Rasulullah Muhammad SAW
meninggalkan negaskan: Uth-lubul ilma minal mahdi ilal maka kita dapat menangkap, banyak
dibelakang mereka lahdi” yang artinya “Tuntutlah oleh kalian faktor-faktor keberhasilan beliau dalam
ilmu sejak kalian masih dalam buaian mendidik bangsa Arab menjadi bangsa
anak-anak (keturunan) sampai masuk liang lahat”. (al-Hadist). yang dapat menjadi teladan bagi bangsa-
yang lemah, maka Seorang muslim/muslimah pada saat bangsa lain di dunia, namun diantara
khawatirlah terhadap ia memasuki usia menikah dan memiliki
kemampuan untuk melaksanakan
faktor-faktor yang terpenting adalah faktor
keteladanan dengan kemuliaan akhlak
mereka (anak keturunan pernikahan itu, baginya dianjurkan untuk budi pekerti beliau.
yang lemah), oleh memilih calon pasangan atau pendamping
hidupnya, seorang yang shaleh/ shaleha,
Rasullullah Muhammad SAW dalam
mendidik kaumnya selalu menggunakan
sebab itu hendaknya karena dari bibit-bibit yang baik/ unggul itu, pendekatan akhlak yang mulia atau
mereka bertaqwa akan lahir dan tumbuh manusia-manu-
sia muslim/ muslimah yang berkualitas,
akhlakul karimah, diantara akhlak beliau
yang mulia itu adalah :
kepada Allah dan yang kelak dapat tampil umat Islam Pertama, sikap sidiq atau jujur,
hendaknya mereka sebagai pemimpin-pemimpin peradaban
umat manusia.
beliau selalu menjunjung tinggi kejujuran
dan kebenaran, tidak pernah berlaku
mengatakan perkataan- Sejarah telah mencatat, bahwa dusta, selalu sejalan apa-apa yang beliau
perkataan yang benar” rasulullah Muhammad SAW dalam tempo
seperempat abad telah berhasil secara
katakana dengan apa-apa yang beliau
lakukan dan kerjakan. Beliau tidak pernah
(QS, an-Nisaa, 4:9). gemilang mendidik bangsa Arab dari berkata-kata kepada suatu hal yang tidak
bangsa yang penuh dengan kemusyrikan dapat dibuktikan kebenarannya, satunya

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


ah SAW
perkataan dan perbuatan adalah salah
satu karakter hidup beliau dan itulah yang
dianjurkan kepada umatnya.
Kedua, sikap amanah atau dapat
terjang beliau, sikap ini telah terbentuk
dengan kokoh pada diri Rasullullah SAW.
Beliau yang sejak kecil telah ditempa
untuk hidup mandiri dengan ditinggalkan
dan apabila kamu membulatkan tekadmu
maka bertawakalah kepada Allah, sesung-
guhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal”, (QS. Ali Imran, 3:159).
dipercaya, Rasulullah SAW sangat men- oleh orang-orang yang mencintai dan Dewasa ini kita dapati keteladanan
junjung tinggi amanah, jauh sebelum mengasihinya, beliau merasakan betapa sudah semakin langka, pada diri pribadi
beliau menjadi nabi dan rasul, kaumnya rasanya seseorang yang tidak memiliki seseorang yang seharusnya menjadi con-
telah mengenal bagaimana Muhammad tempat mengadu dalam urusan toh dan bagi orang-orang disekitarnya,
dalam memegang amanah, sehingga kehidupannya, semua itu beliau para guru-guru yang seharusnya digugu
kaummnya memberikan gelar “Al-Amin” kembalikan kepada Allah SWT semata. dan ditiru oleh anak-anak didiknya, tetapi
artinya, orang yang memegang amanat. Beliau benar-benar dapat merasakan banyak dari mereka bersikap dan perbuat-
Dalam sejarah peletakan kembali hajarul bagaimana itu amat sangat membutuhkan annya menjadi bahan cemoohan dan
aswad pada tempatnya setelah diadakan cinta dan kasih sayang. membuat bingung murid-muridnya. Para
renovasi Baitullah Ka’bah al-Muharram, Banyak sekali pesan-pesan beliau pemimpin, baik formal maupun non formal
bagaimana tindakan dan sikap beliau mengenai kasih sayang ini, diantara yang seharusnya menjadi panutan dan
dalam menghindari terjadinya pertentang- pesan beliau yang memerintahkan kita figure bagi masyarakat dan umat disekitar-
an yang nyaris membawa pertumpahan untuk menyayangi : “Irhamuu man fil ardhi nya , malah banyak diantaranya yang jus-
darah diantara para tokoh Quraisy saat itu, yarhamukum man fisamaa’I”. Artinya tru menjadi sumber obrolan yang negatif,
dengan keputusan beliau menjadikan “Sayangilah mereka yang ada dimuka para penegak hukum yang seyogyanya
semua pihak yang bertikai merasa puas bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh menjadi tumpuan harapan bagi pencari
atas tindakan dan keputusan yang beliau Dzat yang ada dilangit”, (al-hadist). keadilan, tetapi justru para pencari
ambil. Rasulullah mengindetikkan orang- Rasulullah, sebagai pemimpin keadilan enggan berurusan dengan
orang yang tidak memiliki sikap amanah bukanlah sosok pemimpin yang otoriter mereka, bahkan penegak hukum menjadi
termasuk orang-orang yang tidak dan pendendam apalagi sombong, momok bagi pencari keadilan. Orangtua
beragama, sabda beliau:”Laa diina lahu walaupun pada saat itu segala keputusan yang seharusnya menjadi tempat
mal-laa amanata lah”, artinya : “Tidaklah mutlak ada ditangan beliau, tetapi beliau berlindung dan mengadu bagi anak-anak
beragama seseorang yang tidak memiliki menunjukkan kasih sayangnya yang luar mereka justru menjadi momok bagi putra-
sikap amanah’. (al Hadist). biasa, kasih sayang yang mampu putri mereka, mereka lari kepada
Ketiga, sikap sabar dan tabah, sikap memaafkan kesalahan orang lain, narkotika dan minum-minuman keras.
ini yang dicontohkan oleh rasullullah walaupun beliau mengetahui dengan Bila kita renungkan semua itu, tentu
Muhammad SAW tidaklah dapat diukur pasti, siapa-siapa yang pernah menyakiti akan timbul pertanyaan dalam diri kita, ge-
dan disetarakan dengan sikap kesabaran beliau bahkan berupaya dengan segala jala apakah yang saat ini tengah terjadi ?
dan ketabahan manusia pada umumnya, cara untuk membunuh beliau. Walaupun Apa penyebab dari semuanya itu ?
bahkan melebihi kesabaran dan beliau mengetahui dengan pasti siapa- Jawabannya adalah akibat dari krisis akut
ketabahan nabi Ayyub As, beberapa siapa yang telah mengusir para keteladanan dari semua pihak yang
peristiwa telah membuktikan betapa besar pengikutnya, siapa yang aktif dalam seharusnya menjadi teladan.
kesabaran dan ketabahan beliau dalam memerangi umat Islam di Badar dan Oleh sebab itu, marilah kita semua,
menghadapi kaumnya yang keras kepala Uhud, siapa yang telah memukul beliau baik sebagai pendidik, pemimpin, orang
yang enggan diajak ke jalan yang benar, dan membunuh pamannya Hamzah, tua atau sebagai apa saja, mari kita
bagaimana kesabaran dan ketabahan siapa-siapa dari tokoh-tokoh kafir Quraisy tunjukkan keteladanan kita kepada orang-
beliau dalam menghadapi boikot ekonomi yang telah berperan aktif dalam orang yang mengharapkan keteladanan
dan sosial dari kaumnya, sampai piagam peperangan-peperangan lainnya. dari kita dengan berpedoman kepada
boikot yang digantungkan di ka’bah lapuk Kasih sayang yang telah dicontohkan keteladan yang telah dicontohkan oleh
dimakan rayap. Dan masih banyak oleh Rasulullah SAW memiliki dampak Rasulullah Muhammad SAW.
kejadian yang dialami rasulullah yang yang amat sangat luar biasa dalam per- Keberhasilan suatu pendidikan
menguji kesabarannya. Bahkan ketika kembangan dakwah Islam dan sikap umat tidaklah semata-mata ditentukan oleh
beliau diejek, dicaci maki, dihujat dan Islam, sifat kasih sayang beliau mendapt sistem pendidikan yang baik, guru-guru
dilempari batu, beliau justru mengangkat pujian dari Allah SWT, firman Allah, arti- yang berkualitas, sarana-sarana yang
tangan dan mendoakan mereka agar tidak nya: “Maka disebabkan dengan rahmat moderen, tetapi lebih dari itu, keberhasilan
mendapatkan murka Allah SWT : “Allah- dari Allah-lah kamu dapat berlaku lemah suatu pendidikan lebih banyak ditentukan
hummah-dii qawmii fainnahum laa lembut terhadap mereka, sekiranya kamu dari keteladanan dan sinergi dari semua
ya’lamuun”, artinya: Ya Allah berikanlah bersikap keras lagi berhati kasar, niscaya yang terkait didalamnya, maka dengan
petunjuk kaumku, sesungguhnya mereka mereka akan menjauhkan diri dari seke- demikian pendidikan dapat membuahkan
itu tidak mengerti”. (al-Hadist). lilingmu, karena itu berikanlah maaf kepa- hasil yang sebaik-baiknya. Semoga
Keempat, sikap rahmah atau penuh da mereka, mohonkanlah ampunan bagi dikemudian kelak dunia pendidikan kita
kasih sayang, sikap kasih sayang ini mereka dan bermusyawarahlah kepada akan semakin baik, amien.
selalu menghiasi segala sikap dan sepak mereka dalam urusan-urusan mereka, Dr. H. Muhammad Matsna, MA.

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 65


ENGLISH SECTION

After the agreement to accelerate


AFTA in 2003, there were objections from
Indonesian trade actors as represented by
the Indonesian Chamber of Commerce
(ICC). They asked the government to
postpone the implementation of AFTA until
the climate of national trade and industry
are ready to face high competition posed
by AFTA. This objection was supported by
some members of Indonesian Parliament
who were in favor for Small and Medium
Enterprises (SME). They were questioning
the readiness of these industries to
compete with products from other ASEAN
countries which might enter the country
with lower prices. The fact that SME
involves millions of labors heightens the

INDONESIA
eminence of this objection.
The 1997 economic crisis that badly hit
some countries in Asia had left worst effect
on Indonesia. Social unrests and political

IN ASEAN:
turbulences prevented the economy from
restoring to its normal path and left Indo-
nesia behind from countries who suffered
similar problems such as Thailand and
Malaysia. Therefore, the ICC considers
Indonesian economy is not yet ready to
face the challenges that AFTA will impose.

HISTORICAL REVIEW OF AFTA


In short, there is a big concern in the
country whether Indonesia would be able
to take the most advantage of the
AND REGIONALIZATION implementation of AFTA or, on the other
hand, it would have to pay bigger ex-
penses for the sake of regional integration
Part Two in the name of economic cooperation.
On the other hand, the principle of
INDONESIA’S POSITION adequate protections for its newly emer- open regionalization in ASEAN has proven

E
ven though the awareness of the ging industries. Considering these effective to attract external countries to
importance of trade liberalization had differences, ASEAN could only conclude cooperate further with the region. The
persisted, responses of each the Preferential Trading Agreement (PTA) intention of China and Japan to take part
member country varied due to their diffe- as feasible efforts for regional economic in regional trade liberalization should be
rent level of readiness and various cooperation at that time. It is feasible since noted as the achievement of AFTA to
interests. Countries with higher level of PTA was conducted, instead of regionally attract other players in regional economic
development in industrialization would be binding, based on agreements both on activities. The establishment of ASEAN+3
more confident with their competitiveness. commodities and level of liberalization and the initiative to establish closer
On the other hand, those who had enjoyed reached by related countries. regional cooperation under the framework
higher protectionism from their govern- The fact that PTA failed to increase of East Asian Economic Community
ments would hesitate to enter freer intra region trade was partly due to the low shows the importance of ASEAN in a
economic integration. Singapore repre- interest of most countries in regional wider perspective.
sents the earlier, while Indonesia might be market. As for Indonesia, its trade with These developments present signifi-
placed in the latter category. United States, Europe and Japan consti- cant progress as expected, or more, by
Before 1980s Indonesia was conside- tutes bigger trade partners rather than with AFTA initiators. The objective of AFTA to
red as the least developed country within its ASEAN fellows, which in turn contribu- create an attracting area for investments
ASEAN while Singapore was the most ted to Indonesia’s reluctance to move has been proven. China shows desire to
developed one to have achieved the sta- closer for regional economic cooperation. have a free trade agreement with ASEAN,
tus of a Newly Industrialized Country In addition, protectionism that had while Japan starts to have discussion of
(NIC). At this particular time, the idea of been long employed by Indonesia also establishing bilateral free trade with
free trade among ASEAN was already made the country hesitant to open its Philippine, Malaysia and Thailand. In the
proposed, particularly by Singapore. At this economy. Historically, protectionism is eyes of liberalism, expansion of free trade
point, Indonesia was cautious about the the legacy of colonialism as well as the must be considered as advantage for free
interests of other countries to exploit its product of nationalism post indepen- movement of capital as required by
huge market which then had a population dence in 1945 where any sign of globalization. But for those who are still in
of 130 million. National economic develop- liberalization would be banished in the doubt in their competitiveness in open
ment was also focusing on fostering new name of national interests. Accordingly, market would rather be skeptical on the
industries which were very much in need protectionism and monopoly became benefit of these developments.
for government supports and protections. Indonesia’s economic character. It is stated previously that Indonesia
Indonesia’s protectionist economic However, the global environment showed enthusiasm in the idea of
policy was considered as obstruction to supporting further liberalization, as regionalization and played key role in the
the efforts of enhancing regional coopera- mentioned above, and the need to have establishment of ASEAN. But when it
tion. But for Soeharto’s government, the stronger regionalization had brought came to the demand for tighter economic
vision of self sufficiency and less depen- Indonesia to change its point of view cooperation that was determined as one of
dent to others must be supported with toward free trade possibility. ASEAN’s main functions, Indonesia might

66 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


be the last to agree on the proposals. Until For example, NAFTA affected jobs in was still at the proposal stage. Due to dis-
the adoption of AFTA, other field of the textile industry when manufacturers parities of economic and industrial
cooperation seems to attract Indonesian moved their factories from the United development, Indonesia feared to face the
government. States to Mexico where wages is much high competition it could not win. While at
One of the reasons might be that, at lower. Likewise, NAFTA also affected the same time, Indonesia’s showed low
the time of establishment, Indonesia Mexican corn farmers who lost their interest with intra-regional trade. However,
considered ASEAN regionalization as a jobs to US farmers due to higher corn these facts could not justify any implemen-
media to have international recognition of production efficiency in the US. tation of protectionism.
the new government after an extensive Learning from available experiences, As mentioned by Osamu Watanabe,
domestic political turmoil. The purpose to Indonesia has to start enhancing all the president of JETRO (Japan Trade
promote big changes in foreign political efforts. This is not a simple task that could Organization), that the problem of
point of view was also expected to be easily be expected from the government numerous capital flights from ASEAN
served by using the ASEAN. who faces the complexity of domestic countries, especially Indonesia, was
Dewi Fortuna Anwar believes that In- problems. However, realizing the chal- somewhat due to protectionism. He
donesia was being ambivalent in her lenges to come, in order to avoid loosing believes that the implementation of high
attitude towards ASEAN. This could be from AFTA, i.e. market exploitation and low tariff, strong non-tariff barriers and
understood by considering three aspects. investments, Indonesia must be able to inefficiency in procedures contributed to
Firstly, the primary functions of ASEAN for improve its competitiveness. In general, these complex problems, and in return
Indonesia had basically been in the politi- providing favorable environment for provide less attractive business
cal and security areas and only indirectly business and offering more attractive environment for potential investors.
in the economic field. Secondly, incentives for investments would be part of Another view reveals that Asian integ-
Indonesia’s interests reached well beyond requirements to get ready for the coming ration is desirable but hampered by impe-
the boundary and scope of ASEAN. In the increasing challenges. diments: national interest, which remains
economic field, Indonesia needed foreign In the end, in order to gain the more powerful than regional identity or
investment and markets for its exports, objective of tightening regional integration, “Asian-ness”; extra-regional forces such
both of which the country as the United States; weak
mostly had to look the major or hesitant leadership in
economic powers outside Asia; and legacies of divided
the region. In the political countries (China, Korea), as
field, Indonesia felt the limi- well as legacies of suspcion,
ted scope that ASEAN offe- namely of Japan, because
red which aspired to play a of its record of militaristic
greater international role. expansion.
Thirdly, different interests in These opinions were
both politics and economics raised on the emergence of
among members also ASEAN+3 that its possible
contribute to the ambivalent institutionalization would be
attitude of Indonesia. a huge progress in global
regionalization. In response
CONCLUSION to the above impediments,
Despite the challenges, there are optimisms of
AFTA is needed by ASEAN reasons that will propel
in its effort to gain both regi- regional integration in Asia.
onal integration and impro- One of the strong bases for
ved competitiveness in the this optimism is the
globalized world. However it establishment of Free Trade
is imperative for each Agreement that attracts
member country to prepare other countries, namely,
itself to deal with those OBJECTIVE OF AFTA. To create an attracting area for investments. China, Japan, and South
challenges, otherwise they Korea to further participate.
will be “eaten alive” by mayor economies AFTA faces challenges since several pre- In this perspective, it is reasonable to
under the scheme of free trade. conditions of an ideal Regional Integration conclude that AFTA has been successfully
Similar to Indonesia, the hesitation for Arrangement (RIA) are not perfectly met. showing one principle of open regionalism
Malaysia to fully embrace the globalization Fransisco de A. Nadal De Simone, lecturer in ASEAN. Therefore, the emergence of
process has always been justified by of National University of Singapore, states ASEAN+3 is one of its achievements.
essentially the same set of arguments: the that the pre-conditions widely accepted for In conclusion, the interdependence
preservation of national interests and the a successful RIA refer to the structural among countries and the need of
promotion of national strategic sectors. But characteristics of countries deemed Indonesia to have foreign support in the
it is believed that the response towards the necessary to make market integration form of investments do not leave the
present globalization process should be optimal, inter alia, large intra-regional trade government with many choices but to
built on the foundation created by before the creation of the RIA, a low move forward with AFTA. Moreover, as
participation in the international economy common external tariff, a comparable mentioned above, AFTA is believed to
through trade and investment, not by stage of development, and similar be the instrument for purposes of
attempting to reverse the process of production and price structure. enhancing intra-regional trade and
integration. Therefore, the way forward is The integration of Cambodia, Laos, providing incentives for foreign inves-
to engage even more fully the international Myanmar and Vietnam into ASEAN gives tors. This plan is expected to construct
dimension and further open up the emphasis to the discrepancies among the competitiveness of the region within
national economy. members which, according to Simone, global community and at the same time
One experience says that free trade would challenge the market integration vis to strengthen the Southeast Asia
agreements tend to result with win and a vis the success of regionalization. His regional integration, despite all pre-
loose situations where the more theory could also explain the Indonesian sented discrepancies.
competitive party would enjoy the most. attitude toward the idea of AFTA when it Dicky Hadi Pratama/Kasi Cukai KPBC Pontianak

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 67


INFORMASI KEPABEANAN & CUKAI

Standar Sertifikasi

TEKNOLOGI
INFORMASI
Perkembangan Teknologi Informasi memacu kebutuhan akan sumber daya manusia
yang handal. Namun sumber daya manusia ini tidak dapat dipenuhi sehingga timbul
krisis sumber daya manusia.

D
alam dokumen BHTV (Bandung tuhkan untuk memudahkan bagi per- (SDM) bidang TI di negara kita ini,
High Technology Valley), usahaan atau institusi untuk menilai pemerintah mengeluarkan sebuah
ternyata pada tahun 2010 kemampuan (skill) calon pegawai standar kompetensi, yang disebut
dibutuhkan sekitar 350.000 tenaga di atau pegawainya. Adanya inisiatif un- sebagai Standar Kompetensi Kerja
bidang TI (Teknologi Informasi) di tuk membuat standar dan sertifikasi Nasional Indonesia (SKKNI). Untuk
Indonesia. BHTV adalah suatu sangat dibutuhkan. Namun masih mendukung standar baru ini, vendor-
program Departemen Perindustrian terdapat permasalahan seperti vendor besar seperti Microsoft,
dan Departemen Perdagangan untuk beragamnya standar dan sertifikasi. Oracle, IBM, dan Sun Microsystem,
meningkatkan ekspor Indonesia di Sebagai contoh, ada standar dari serta sebuah perusahaan lokal, PT
bidang elektronika dengan bidang TI Australian National Training Authority. Intellisys Tripratama turut membidani
sebagai ujung tombak. Angka ini Standar dan sertifikasi dapat lahirnya SKKNI bidang TI ini. Sehing-
masih kecil jika dibandingkan dengan dilakukan oleh badan yang resmi dari ga SKKNI dikatakan akan komple-
kebutuhan akan tenaga TI di dunia. pemerintah atau dapat juga menter terhadap sertifikat vendor.
Untuk menghasilkan SDM yang mengikuti standar sertifikasi di indus- Menurut materi yang disahkan
jumlahnya sangat besar ini tri, yang sering juga disebut vendor pada Konvensi Nasional Standar
dibutuhkan kerjasama antara institusi certification. Untuk contoh yang Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
pendidikan formal (perguruan tinggi, terakhir (vendor certification), standar Operator Komputer dan Programer
sekolah) dan pendidikan informal industri seperti sertifikat dari Micro- baru-baru ini, konsep dasar dari
(professional training center). soft atau Cisco merupakan standar standar kompetensi ditinjau dari segi
Pendidikan formal melalui perguruan sertifikasi yang diakui di seluruh etimologi terbentuk atas kata “stan-
tinggi tidak mampu menghasilkan dunia. Padahal standar ini dikeluar- dar” dan “kompetensi”. Kata “standar”
jumlah SDM yang banyak, dan juga kan oleh perusahaan, bukan badan diartikan sebagai ukuran atau patok-
kurikulumnya tidak dapat berubah sertifikasi pemerintah. Memang pada an yang disepakati. Sedangkan kata
secara cepat mengikuti intinya industrilah yang mengetahui “kompetensi” adalah kemampuan
perkembangan kemajuan teknologi. standar yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas-tugas di tempat
Padahal, perkembangan dunia TI kegiatan sehari-harinya. kerja yang mencakup penerapan
(khususnya yang terkait Internet) Sebagai salah satu wujud keterampilan yang didukung oleh
sangat pesat. Oleh sebab itu, kepedulian Pemerintah terhadap per- pengetahuan dan sikap yang sesuai
lembaga penghasil SDM profesional kembangan Sumber Daya Manusia dengan kondisi yang disyaratkan.
sangat dibutuhkan.
Bidang TI memiliki rentang bidang
yang cukup luas. Latar belakang Tabel 2. LINGKUP STANDAR KOMPETENSI BIDANG
kebutuhan pendidikan pun bervariasi. PROGRAMER KOMPUTER
Ada pekerjaan yang membutuhkan
banyak inovasi dan teori yang
membutuhkan latar belakang pendi-
dikan formal di perguruan tinggi.
Akan tetapi ada pula bidang TI yang
tidak membutuhkan pendidikan
perguruan tinggi dan dapat dilakukan
oleh lulusan setingkat SMU/SMK,
dan diploma. Keterangan :
Adanya standar kompetensi dibu- 4 : yang akan disusun standar kompetensinya

68 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


Merujuk pada pengertian kedua Tabel 1. STANDAR KOMPETENSI PROGRAMER
kata tersebut, maka standar kompe-
tensi diartikan sebagai suatu ukuran
atau patokan tentang pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang harus
dimiliki oleh seseorang untuk
mengerjakan suatu pekerjaan atau
tugas sesuai dengan unjuk kerja
yang dipersyaratkan.
SKKNI Sektor Teknologi Informasi
dan Komunikasi Bidang Keahlian
Operator dan Programmer Komputer,
resmi disahkan oleh Menteri Komuni-
kasi dan Informatika (Depkominfo)
pada tanggal 19 Januari 2005.
Bisa dibilang, SKKNI bidang TI ini
melibatkan sejumlah institusi yang
berkepentingan dalam pengembangan
TI di tanah air, yang telah ikut dalam
proses penyusunan, dalam beberapa
tahun ini. Sebut saja lembaga dari
pemerintah, yaitu Departemen Komuni-
kasi dan Informasi, Kementrian Ristek/
BPPT, Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan-Depdiknas, dan Depnaker-
trans. Dari institusi pendidikan, yakni
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
Pusat Pengembangan Penataran Guru
Teknologi Bandung.
Selain itu, beberapa asosiasi se-
perti Asosiasi Piranti Lunak Indone-
sia (Aspiluki) dan Asosiasi Pengusa-
ha Komputer Indonesia (Apkomindo)
dan sejumlah vendor software, turut
berkecimpung dalam penyusunan
SKKNI tersebut.
Dalam materi standar kompetensi
ini, terdapat 27 kompetensi yang
ditetapkan untuk operator komputer
dan 91 kompetensi yang diterapkan
untuk programer. Khusus untuk ope-
rator komputer, standar kompetensi
disiapkan untuk pekerja pada level
operasional komputer, dan disusun
dalam berbagai jenjang mulai dari
asisten operator (delapan unit
kompetensi), operator muda (tujuh
unit kompetensi), operator madya
(enam unit kompetensi), dan operator
utama (enam unit kompetensi).
Untuk programer, ada 91 unit
kompetensi yang terdiri dari keahlian
bidang manajemen (18 unit
kompetensi), pemrograman umum
(33 unit kompetensi). Selain itu ada
40 unit kompetensi untuk spesialisasi
keahlian, yang terdiri dari
pemrograman basis data (enam unit
kompetensi), pemrograman Web/
internet (delapan unit kompetensi),
pemrograman muultimedia (tiga unit
kompetensi), pengembangan
pengujian piranti lunak (empat unit
kompetensi), pemrograman dengan
progam aplikasi (14 unit kompetensi).
Khusus untuk spesifikasi keahlian
tertentu, masing-masing bidang
boleh dipilih sesuai dengan minat
yang ingin ditekuni (Tabel 1). Tabel
ini hanya sebagian unit kompetensi
dari programmer.
Model yang diterapkan pada

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 69


INFORMASI KEPABEANAN & CUKAI

pengembangan standar kompetensi


ini adalah RMCS (regional model
competency standard), dan telah di-
terapkan di negara-negara Asia
Pasifik. Standar kompetensi model ini
disusun lewat pendekatan multi skill,
dengan cara mengembangkan
kompetensi-kompetensi yang sudah
ada di industri.
Model standar kompetensi RMCS
ini dipercaya bersifat fleksibel dan
mampu mengantisipasi kemungkinan
perubahan mendatang yang terjadi di
industri, perusahaan, maupun
organisasi lainnya. Lingkup standar
kompetensi bidang programer
komputer digambarkan pada Tabel 2.
Menurut praktisi TI Budi Rahardjo,
SKKNI untuk bidang programer
hanya mengatur kompetensi “bahasa
pemrograman terstruktur” dan juga
“berorientasi objek”. Padahal, selain
dua macam pemrograman ini, masih
ada yang lain, seperti “pemrograman
fungsional” (functional programming)
yang banyak diberikan di perguruan
tinggi.
Sebagai contoh, dalam
kompetensi melakukan debugging
(TIK.PR02.014.01), masih jauh dari
lengkap. Tidak ada pengujian cara
melakukan debugger, set breakpoint,
single step, dan seterusnya.
Nampaknya, yang dimaksud debug-
ging di sini hanya difokuskan pada
masalah perakitan (compiling) saja.
Padahal yang dimaksudkan dengan
debugging, umumnya juga meliputi
kesalahan logika, sehingga membu-
tuhkan penggunaan debugger. Jadi,
tidak semua teknologi atau bahasa
pemrograman tercakup dalam
SKKNI.
Standar kompetensi bidang TI
sangat diperlukan, agar bisa menakar
kemampuan, pengetahuan, dan kete-
rampilan SDM (sumber daya manusia)
di bidang TI. Dengan mengacu pada
satu standar kompetensi TI nasional,
dalam hal rekrutmen, industri juga bisa
mengetahui kebutuhan SDM-nya, dan
meningkatkan kapasitasnya. Dengan
bermodal sertifikasi kompetensi, akan
mempermudah menyiapkan SDM TI
yang dapat bersaing secara global
karena standar kompetensi TI nasional
itu nantinya juga akan mengacu pada
standar internasional.
Terlepas dari pro kontra yang
menyertai lahirnya SKKNI bidang TI,
suka tidak suka pemerintah dan para
stakeholder yang mendukung
sertifikasi profesi untuk operator dan
programer ini telah mantap untuk
menerapkannya. Bagi yang menolak
sertifikasi dari pemerintah ini,
saatnya mereka untuk membuka
mata dan pasang telinga terhadap
kebijakan ini. Terlebih lagi, SKKNI
bidang TI ini terbuka untuk direvisi
setiap tahunnya.
Hotmauli Simamora. Dit. IKC SubDit. OSPKC

70 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


KOLOM

Oleh: Toupik Kurohman

PRINSIP PENGELOLAAN

SDM
DJBC
D
irektorat Jenderal Bea dan Cukai dan memiliki integritas tinggi, seperti yang Prinsip pengelolaan SDM dalam organisa-
(DJBC) sebagaimana diamanahkan Menteri Keuangan tanyakan kepada si adalah menemukan titik singgung an-
oleh undang-undang atau secara Departemen Keuangan dan jajaran DJBC, tara kepentingan pegawai dengan kepen-
eksplisit diberi tugas oleh rakyat, apakah para pegawainya sudah memiliki tingan organisasi. Pertemuan titik sing-
mempunyai peran yang sangat strategis. power integrity sebagai pertahanan gung ini akan melahirkan kepuasan dari
Peran yang dijalankan oleh DJBC pertama. pribadi pegawai yang bersangkutan kare-
sebagaimana tercantum dalam tugas SDM menjadi sebuah elemen penting na ekspektasi/harapan pada organisasi
pokok dan fungsi DJBC akan berdampak dalam menunjang keberhasilan sebuah terpenuhi, dan organisasi pun mendapat-
besar dalam menunjang keberhasilan organisasi, tak terkecuali di institusi DJBC kan output dari kinerja pegawai tersebut.
pembangunan. Pengamanan penerimaan yang kita banggakan. Dalam tinjauan Prinsip ini dapat menjembatani “rezim”
negara, kelancaran arus barang dari dan ekonomi konvensional SDM merupakan hak dan kewajiban yang terkesan
ke luar negeri untuk mendukung salah satu faktor produksi selain, alam, mementingkan satu pihak dan mengor-
keberlangsungan dunia usaha dan modal, dan skill. Fungsi faktor produksi bankan pihak lain. Hubungan antara
perputaran roda perekonomian, proteksi adalah berusaha memenuhi prinsip pemenuhan hak dan pelaksanaan
terhadap ancaman keamanan dan ekonomi yaitu dengan sumber daya yang kewajiban tidak akan menjadi ekstrem jika
bahaya sosial yang dapat merusak sendi- terbatas mampu memberikan hasil kepentingan kedua pihak terpenuhi.
sendi kehidupan bangsa, adalah amanah maksimal, artinya apakah dengan faktor Semakin banyak titik singgung kepenting-
besar dan sangat mulia. an keduanya bertemu maka akan
Disinilah reputasi DJBC dipertaruhkan, melahirkan pegawai yang LAHAP bekerja
seperti yang disampaikan Menteri sehingga organisasi berkembang dinamis
Keuangan Dr. Sri Mulyani Indrawati dalam PEGAWAI ADALAH dan selalu siap menghadapi tantangan.
wawancara di WBC edisi 375, bahwa
tantangan paling besar Bea dan Cukai
ASET BERHARGA Keberhasilan pengelolaan SDM di
DJBC sangat dipengaruhi oleh kedua sisi
adalah reputasi. Apabila amanah besar itu SEBUAH INSTITUSI... tersebut, yaitu sisi pegawai dan sisi mana-
dapat ditunaikan dengan baik, bukan ha- jemen pengelolaan SDM. Ibarat dua sisi
nya Menteri Keuangan yang akan mem- mata uang, keduanya tak bisa dipisahkan.
beri apresiasi kepada DJBC tapi seluruh produksi yang dimiliki, sebuah Oleh karena itu, pola pengelolaan SDM
rakyat akan bangga pada kita, dan lebih perusahaan mampu mendapatkan DJBC harus berorientasi pada kebutuhan
dari itu kelak kita tidak gagap memper- keuntungan maksimal. kedua sisi tersebut. (Lihat Diagram)
tanggungjawabkan amanah tersebut diha- Begitupun halnya dalam sebuah
dapan pengadilan Tuhan kelak. organisasi, keberhasilannya diukur dari ASPEK PEGAWAI
Amanah itu bisa berhasil kita tunaikan sejauhmana kemampuan mengelola Berbicara tentang pegawai hendaklah
dengan baik dengan syarat mesin sumber daya yang dimiliki (termasuk SDM harus kita ubah sudut pandangnya yaitu
organisasi DJBC berjalan bagus. Hal ini didalamnya) untuk dapat merealisaikan dengan melihat kepentingan DJBC atas
ditandai dengan struktur organisasi telah tujuan yang ditetapkan. Permasalahannya pegawai, bukan kepentingan pegawai
berfungsi secara optimal dan sinergis adalah bagaimana mengelola SDM di atas DJBC (Lihat Diagram). Kalau yang
mulai dari kantor pusat sampai kantor lingkungan DJBC, apakah harus terakhir sudah sering kita dengar atau
pelayanan. Setiap bagian bekerja secara disamakan dengan faktor produksi? malah sering kita ungkapkan sendiri.
profesional sesuai dengan bidang kerja- Mengelola SDM memang tidak semu- Meminjam istilah John F Kennedy, “Tanya-
nya masing-masing, ditunjang dengan dah membalikkan telapak tangan, manu- kan kepada dirimu apa yang bisa kau
dukungan sarana dan fasilitas kerja yang sia adalah makhluk multi kosmik yang berikan ke negara bukan apa yang bisa
cukup memadai. Dan yang terpenting sangat unik, banyak sekali literatur yang negara berikan kepadamu”, artinya
adalah kendaraan DJBC tersebut diope- mengupas manusia baik dari aspek priba- sebagai pegawai kita tidak saja hanya
rasikan oleh pegawai-pegawai profesional di maupun dalam kerangka organisasi. berusaha memenuhi kepentingan kantor

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 71


KOLOM
Simbiosa Titik Temu Kepentingan Pegawai - DJBC

atas kita tetapi sudah lebih tinggi dari itu kriteria standar yang dibutuhkan yaitu Pertimbangan disini bukan berarti
yaitu berupaya memberikan kinerja lebih memiliki integritas tinggi, bekerja subyektifitas person to person melainkan
pada kantor kita. secara profesional, serta mendukung pegawai dalam arti keseluruhan aspek
Jadi kita berupaya ada di atas standar visi, misi dan tujuan institusi. Para pegawai (baca SDM), seperti
minimal ekspektasi kantor atas kita. pegawai yang memenuhi kriteria pertimbangan kepentingan pegawai (Lihat
Sehingga betapapun keadaan sekarang tersebut berarti siap mengawal arus Diagram) yang mencakup kesejahteraan
yang menimpa kita, kita akan tetap ikhlas perubahan yang tengah diusung pegawai, kejelasan karier, kepuasan dan
dan bekerja keras. Inilah posisi yang sulit DJBC. Ketika kriteria ini tidak dapat kenyamanan kerja.
kita ambil karena hanya dimiliki oleh dipenuhi maka pegawai tersebut dapat Terpenuhinya ekspektasi pegawai atas
orang-orang yang mempunyai semangat dikatakan tidak ‘layak’ berada dalam DJBC akan semakin menambah pegawai-
pengabdian. Semangat pengabdian DJBC, keberadaannya malah bisa pegawai yang giat bekerja untuk DJBC.
agaknya sudah memudar di tengah- menghambat dinamika reformasi Beberapa hal yang mungkin dapat
tengah pegawai, sumpah dan janji DJBC. menjadi masukan bagi manajemen untuk
sewaktu diangkat menjadi pegawai atau 2. Antusias mengambil keputusan terkait dengan
diucapkan pada saat pelantikan jabatan Memiliki semangat kerja yang tinggi, pengelolaan SDM yang berorientasi pada
yang mensiratkan itikad pegawai untuk senantiasa bekerja dengan sungguh- pemenuhan ekspektasi pegawai antara
memberikan pengabdian kepada bangsa sungguh, penuh motivasi untuk lain :
dan negara diatas segala kepentingan, memberikan yang terbaik bagi kantor,
agaknya belum mendarah daging pada proaktif melakukan perbaikan- 1. Kesejahteraan pegawai
perilaku dan sikap kerja kita. perbaikan di lingkungan kantor tempat Peningkatan kesejahteraan hidup
Gemblengan pada diklat kesamaptaan bertugas, tidak gampang menyerah adalah harapan semua pegawai.
(sekarang diperpendek bahkan rencana- dan menyalahkan situasi. Setiap upaya serta segala komitmen
nya akan dihapus) seakan dilupakan dan 3. Handal untuk memperjuangkan kesejahteraan
tidak memberi bekas semangat Memilki kapabilitas yang dapat pegawai harus kita apresiasi. Kita
pengabdian, nilai disiplin dan semangat diandalkan, mampu menyelesaikan semua sadar bahwa kita telah
korps dalam diri pegawai. Masih ada yang pekerjaan dengan baik, senantiasa “terlanjur” bekerja di institusi yang tidak
terjebak pada kepentingan pragmatis belajar meningkatkan kompetensi sedikit dikatakan orang sebagai sektor
yang tidak jarang justru malah menjual untuk menjawab tantangan-tantangan “basah”. Para pegawai masih terus
integritas dan semakin merusak citra institusi yang semakin kompleks. dihadapkan dengan berbagai
positif DJBC yang susah payah dibangun. Terdepan dalam inisiatif dan kreatif kesempatan untuk bisa mendapatkan
Celakanya, dengan alasan kantor tidak dalam memecahkan permasalahan “sabetan” yang jauh lebih tinggi.
dapat memenuhi kebutuhan pegawai yang ada didukung dengan Disinilah integritas pegawai benar-
untuk ‘sekadar bisa hidup layak’ malah kemampuan teknis yang kokoh. benar diuji di satu sisi, dan problem
mencari titik temu kepentingan dengan 4. Prima yang harus dituntaskan oleh
para pengguna jasa. Berupanya senantiasa menampilkan manajemen di sisi yang lain.
kinerja terbaik, bekerja secara tuntas
Karakter pegawai yang dibutuhkan dan komprehensif dengan tingkat 2. Kejelasan karir
DJBC harus memenuhi kriteria pegawai produktifitas optimal bahkan diatas Menciptakan iklim kompetisi yang
LAHAP (Layak, Antusias, Handal dan rata-rata. Berusaha memberikan sehat antar pegawai, pemerataan
Prima). Seperti layaknya ketika kita kepuasan pelayanan terhadap para informasi, peluang dan kesempatan
melihat seseorang makan, orang yang pengguna jasa, stakeholder. untuk meningkatkan jenjang karir.
makannya lahap berarti dia sangat Senantiasa menjaga dan Menetapkan parameter-parameter
menikmati dan memiliki antusias tinggi menampilkan kewibawaan dan citra yang jelas baik dari sisi kelengkapan
terhadap apa yang dia makan, karena DJBC di mata masyarakat. administratif maupun penilaian
mungkin itu makanan kesukaanya, atau prestasi kerja yang bisa memacu para
memenuhi hasrat laparnya. Agaknya ASPEK MANAJEMEN pegawai untuk dapat berkompetisi
DJBC tak salah kiranya merindukan keha- Manajemen DJBC memegang secara fair. Para pegawai diberikan
diran para pegawai yang lahap bekerja. peranan penting dalam pengelolaan SDM. kesempatan seluas-luasnya untuk
Ciri-ciri pegawai yang lahap bekerja : Kebijakan pengelolaan pegawai selain mengembangkan diri, meningkatkan
mempertimbangkan kepentingan institusi wawasan dan melanjutkan pendidikan.
1. Layak juga harus mempertimbangkan Ketika pola manajemen karir dapat
Pegawai DJBC harus memenuhi kepentingan pegawai secara jelas. dilakukan dengan baik dampaknya

72 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


adalah akan semakin banyak Kalau kantor-kantor yang ada di dengan tugas dan fungsi kerja
melahirkan para pegawai yang lahap instansi kita sudah menjadi ukuran yang berbeda serta budaya
bekerja dan haus akan prestasi. untuk meningkatkan kerja beraneka ragam satu
kesejahteraan pegawai, ada sama lainnya, berjalannya
3. Kepuasan dan kenyamanan tempat-tempat yang menjadi ‘mata proses transfer pengalaman
bekerja air’ dan ada pula tempat-tempat serta pemerataan potensi dan
a. Menciptakan lingkungan kerja yang malah mengeluarkan ‘air kemampuan pegawai untuk
yang kondusif mata’, ini kan aneh! Bukankah peningkatan kinerja kantor-
Suasana kerja di lingkungan pegawai DJBC di seluruh kantor tersebut.
PNS umumnya, dan instansi kita nusantara sama-sama PNS yang
pada khususnya kerap menjadi struktur gajinya sudah jelas, hak Jadi arah mutasi jelas sebagai salah
sorotan publik. Perilaku tidak dan kewajibannya jelas. Apakah satu dari treatment pegawai, sarana
disiplin, distribusi tugas yang mesti seluruh kantor kita pembinaan, pengembangan dan
minim dan tidak merata, deskrip- dipindahkan ke dekat pelabuhan? meneropong potensi dari setiap pegawai
si kerja yang tidak dipahami Atau setiap bidang disamakan yang ke depannya sangat berguna bagi
secara jelas oleh pegawai, rantai tugas dan kewenangannya? Kan DJBC. Proses mutasi harus
kerja yang terlalu rumit untuk tidak mungkin, ini bukan soal mempertimbangkan kemampuan untuk
pekerjaan-pekerjaan yang rezeki atau nasib melainkan meningkatkan kapabilitas pegawai bukan
sebenarnya bisa diselesaikan budaya kerja yang sudah tidak sebaliknya.
dengan cepat. Kita tentu sedih sehat. Dukungan database pegawai yang
ketika melihat ada pegawai yang senatiasa ter-update yang memotret profil
‘nganggur’ padahal mereka e. Penempatan pegawai yarng ter- pegawai menjadi bahan masukan yang
dapat gaji tiap bulan. Selain ukur dan terstruktur rapih sangat berharga sebelum proses mutasi
pemborosan anggaran tentunya Mutasi seringkali menjadi mo- dilaksanakan. Manajemen bisa
ini juga dapat mematikan mok menakutkan bagi sebagian memantau pendidikan formal mereka,
potensi yang bersangkutan atau pegawai, padahal itu sudah kinerja mereka, kemampuan teknis
berpeluang memanfaat merupakan konsekuensi yang mereka, pengalaman kerja mereka, masa
keluangan waktu tersebut untuk siap kita hadapi ketika PNS kerja mereka di suatu kantor, bahkan sisi
hal-hal yang dapat merugikan menjadi pilihan karir kita, lalu pribadi mereka seperti kondisi pribadi dan
kantor. Ini menjadi masalah apa yang salah? Mungkin pola keluarga sehingga mereka yang akan
yang harus kita sadari bersama dimutasikan sudah siap secara mental
untuk kita perbaiki. dan kapasitas mereka untuk berkiprah
secara maksimal di tempat yang baru.
b. Mendukung proses APAKAH MESTI Aspek coverage geografis pun layak
pengembangan diri untuk dipertimbangkan terutama untuk
Selain menjadi sandaran mencari
SELURUH KANTOR mutasi Pelaksana. Misalnya kebijakan
nafkah, dengan kita bekerja KITA DIPINDAHKAN KE mutasi pelaksana adalah dalam satu kan-
kemampuan kita semakin terasah, tor wilayah. Struktur kantor dan segmen-
pengalaman kerja tambah banyak, DEKAT PELABUHAN? tasi kerja antar kantor wilayah pun relatif
proses transfer pengetahuan yang sama, untuk lebih dapat mematangkan
kita miliki ke dunia aplikatif teruji, dan mempersiapkan pegawai pelaksana
kita juga diberikan kesempatan mutasi yang kurang ’friendly’ agar dapat mapan dan stabil menjalankan
untuk memperkokoh kemampuan dengan pegawai. Mutasi dilihat kehidupan mereka, karena mereka tidak
teknis dengan mengikuti diklat- dari alur perpindahannya ada hanya hidup di kantor.
diklat atau pelatihan-pelatihan tiga macam : Lain halnya dengan mutasi vertikal
yang mendukung peningkatan l Mobilitas vertikal : perpindahan untuk pegawai yang akan menduduki
kualitas kerja. antar jabatan struktural dan jabatan struktural atau jabatan fungsional,
fungsional kantor baik promosi mereka jelas lebih lebih siap karena
c. Kenyamanan berurusan di rumah maupun mutasi biasa, mutasi merupakan konsekuensi jabatan mereka.
sendiri model ini merupakan resiko Hal itu pun dibarengi dengan kompensasi
Sebagai pegawai terkadang untuk jabatan atas peningkatan jen- fasilitas penunjang jabatan seperti rumah
mengurus sesuatu yang sudah jang karier pegawai. dinas, kendaraan, dan tunjangan jabatan
menjadi hak pegawai atau l Mobilitas horizontal : yang layak sehingga mereka siap
berkaitan dengan urusan perpindahan antar bagian dal- memberikan kinerja terbaik dari jabatan
pekarjaan yang berhubungan am satu kantor, rolling bagian yang mereka di tempat baru.
dengan bagian lain melalui proses merupakan sarana yang Ketika proses mutasi telah dilakukan
dan prosedur yang sangat lama penting untuk peningkatan secara terstuktur, terarah, dan memenuhi
dan pelik, ini harus menjadi bahan kemampuan dan penguasaan ekspektasi pegawai maka stigma like or
evaluasi sistem prosedur agar bidang-bidang pekerjaan yang dislike atau celoteh salah satu pegawai
lebih smart, mudah, cepat dan ada di instansi kita berjalan yang mengatakan mutasi itu tergantung
accountable. mudah, sehingga ke depannya pada tiga faktor yaitu sinten? pinten?
akan melahirkan pegawai- mboten! Tidak akan muncul ketika skep
d. Menciptakan budaya kerja yang pegawai DJBC yang memaha- mutasi itu diterbitkan.
sehat mi DJBC secara utuh dan Pegawai adalah aset berharga
Paradoks yang terjadi di instansi ekspert dan siap menjadi sebuah institusi, investasi pembinaan
kita adalah adanya istilah tempat pemimpin di level dan bidang atas mereka adalah investasi berharga
basah dan tempat kering, apapun. dan bernilai jangka panjang bagi keber-
sehingga seolah mendapatkan l Mobilitas diagonal : langsungan instansi tersebut. Pegawai
anugrah ketika ditempatkan di perpindahan antar kantor, hari ini adalah pimpinan di masa men-
tempat basah, sebaliknya serasa mutasi ini menggembleng para datang. Wauwlahu A’lam.
mendapatkan musibah ketika pegawai untuk mampu Penulis adalah Pelaksana pada Bidang Verifikasi
ditempatkan di tempat yang kering. beradaptasi di berbagai kantor dan Audit Kanwil III DJBC Palembang

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 73


KOLOM

Oleh: Redy Bambang Sri Gunawan, SH, MH.

MANAJEMEN
SUMBERDAYA
MANUSIA
(SDM)
(BAGIAN I)

S
umber Daya Manusia (SDM) meru- merupakan infrastruktur untuk mencapai Aspek Psikomotorik / perubahan pa-
pakan elemen organisasi yang tujuan organisasi, didalam prakteknya da dimensi skill/keterampilan.
sangat penting, sebagai pilar Manajemen SDM dimulai dari penetapan b. Dampak perubahan perilaku kelompok
penyangga utama sekaligus penggerak tujuan, baik tujuan jangka panjang atau yang tercermin pada kemampuan
roda organisasi dalam usaha mewujudkan tujuan jangka pendek, tujuan tingkat kelompok dalam pelaksanaan tugas.
visi dan misi serta tujuan. Organisasi organisasi maupun tujuan fungsional, c. Dampak yang timbul dan diukur pada
bergerak maju, hidup dan berkembang sebagai contoh antara lain, departemen skala organisasi, diukur pada tingkat
karena manusia. Jadi manusia menjadi produksi pada perusahaan otomotif. produktivitas, perbaikan, sampai pada
pelaku utama di dalam setiap derap Secara spesifik tujuan Manajemen peningkatan volume penjualan.
langkah organisasi untuk menjalankan visi SDM didalam suatu organisasi adalah d. Dampak yang timbul pada masyara-
dan misi serta cita-citanya. mengelola dan/atau mengembangkan kat secara umum, akibat pengaruh
Peran SDM didalam organisasi kompetensi personil agar mampu budaya organisasi yang dibawa dari
sangat menentukan karena diperlukan merealisasikan misi organisasi, yang karyawan sebagai individu ke ling-
manajemen, yaitu cara pengelolaan se- dikenal dengan Competency Based kungan tempat tinggal.
cara sistematik, terencana dan terpola, Human Resource Management.
agar tujuan yang diinginkan baik itu di- PENYEBAB PERMINTAAN SDM
masa sekarang, atau dimasa yang akan Apa yang dimaksud dengan Compe- Tantangan yang harus diperhitungkan
datang dapat dicapai secara optimal. tency/Kompetensi ? dalam kegiatan manajemen SDM, yaitu
Kompetensi dibagi menjadi tiga tantangan Internal dan Eksternal. Perlu
MANAJEMEN macam : dianalisis terlebih dahulu tantangan mana
Manajemen adalah suatu proses a. Kompetensi Individu, merupakan yang dihadapi organisasi masa depan.
sistematis untuk mencapai tujuan melalui kombinasi pengetahuan, kemampuan/ a. Tantangan Eksternal
fungsi perencanaan, pelaksanaan, keterampilan dan tingkah laku yang 1. Ekonomi; perkembangan ekonomi
pemeriksaan dan pengendalian atau dimiliki oleh seseorang atau karyawan. mempunyai dampak terhadap
tindak lanjut, yang juga disebut sebagai b. Kompetensi Kelompok, adalah permintaan SDM, misalnya inflasi,
konsep PDCA (Plan-Do-Check-Act), atau perpaduan dari kompetensi- pengangguran, dan perubahan
yang dikenal dengan Deming Cycle. kompetensi individu dalam suatu pola tenaga kerja;
kelompok atau unit kerja yang 2. Sosial, Politik, dan Peraturan akan
Arti dari PDCA : secara keseluruhan membentuk mempengaruhi pula permintaan
l Plan : merencanakan / proses suatu kekuatan yang sinergik. SDM, misalnya jika terjadi perang,
perencanaan yang dicapai c. Kompetensi Inti Organisasi, adalah maka Departemen Pertahanan
l Do : melaksanakan / merealisa- keunggulan-keunggulan sinergis harus melakukan rekrutmen;
sikan yang terpikir yang dimiliki oleh suatu organisasi 3. Teknologi; perubahan teknologi
l Check : memeriksa / informasi dan atau suatu perusahaan. yang sulit diprediksi akan
efektivitas informasi menyulitkan perencanaan SDM
l Act : melakukan tindakan / DAMPAK MANAJEMEN SDM karena perubahan teknologi
menindaklanjuti Dampak Manajemen SDM, adalah cenderung berakibat pada
akibat yang secara langsung atau tidak kekurangan kebutuhan SDM;
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA langsung yang ditimbulkan dari aktivitas 4. Pesaing, mengakibatkan
Manajemen Sumber Daya Manusia, manajemen sumber daya manusia, yang organisasi merubah strategi
adalah proses sistematis untuk dapat dijelaskan dalam 4 dimensi, yaitu : mungkin dengan
mencapai tujuan-tujuan pengelolaan a. Dampak secara langsung yang mengkonsolidasikan
SDM dalam rangka mendukung ditimbulkan pada perubahan perila- operasionalnya dan menekan
pencapaian tujuan organisasi tersebut. ku individu, yang terdiri dari 3 aspek biaya-biaya tenaga kerja.
yaitu : Aspek Kognitif / perubahan
TUJUAN MANAJEMEN SDM dimensi pengetahuan; Aspek Efektif b. Tantangan Internal
Bukan merupakan suatu tujuan, tetapi / perubahan dimensi sikap, dan 1. Rencana strategis, baik jangka

74 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


panjang maupun jangka pendek. 4. Penyeleksi, menganalisa informasi; 5. Promosi
Hal ini akan mempengaruhi jumlah membandingkan informasi hasil 6. Perluasan tugas dan tanggung jawab
dan jenis SDM yang dibutuhkan wawancara dan mempertimbangkan 7. Pemberian target-target secara
dimasa depan; kelemahan dan kekuatan para calon progresif, dan sebagainya.
2. Anggaran, berkurang atau ber- dengan mengacu pada kriteria yang
tambahnya anggaran merupa- telah ditetapkan dan memutuskan Untuk optimalisasi pendayagunaan
kan faktor yang mempengaruhi calon yang sesuai. SDM, perlu pemetaan kompetensi
kebutuhan SDM; 5. Penawaran, menyiapkan surat; anggota organisasi secara keseluruh-
3. Desain organisasi dan jabatan mendiskusikan penawaran dengan an, khususnya kompetensi personil
dapat merubah kebutuhan SDM calon terpilih; menandatangani surat kunci untuk keberhasilan organisasi.
secara radikal, misalnya adanya kontrak perjanjian kerja dan
perampingan atau mendiskusikan kapan mulai bekerja. Pemeliharaan
penggabungan organisasi. SDM (Sumber Daya Manusia) tidak
Pengembangan dapat diakuisisi seperti layaknya suatu
c. Faktor Tenaga Kerja Sumber daya manusia pada suatu benda, contoh mesin/bahan baku dan
1. Pensiun; organisasi tidak secara otomatis lain-lain. Yang artinya hubungan kerja
2. Pengunduran Diri; menjadikan suatu kekuatan. antara karyawan dengan perusahaan
3. Pemecatan Kompetensi juga harus dikembangkan hanya terjalin berdasarkan kesepakatan
4. Kematian, dan sebagainya. secara terencana sesuai dengan kondisional (yang diikat dengan berbagai
rencana pekerjaan dan rencana kesepakatan persyaratan). Sehingga
MANAJEMEN SDM MODEL 7P pengembangan usaha agar menjadi hubungan kerja pengusaha dan karyawan
7P Yaitu kepanjangan dari : faktor pendukung untuk mencapai sifatnya tidak statis, tetapi dinamis.
1. Perencanaan tujuan organisasi atau perusahaan. Yang menjadi kendala bagi organisasi
2. Penerimaan Secara sistematis proses dalam memanfaatkan SDM, adalah
3. Pengembangan pengembangan kompetensi diawali manusia dilindungi oleh Hukum/Hak Asasi
4. Pembudayaan dengan mengindentifikasi kebutuhan Manusia (HAM), oleh sebab individu/SDM
5. Pendayagunaan kompetensi melalui analisa kebutuhan tidak dapat diberlakukan secara semena-
6. Pemeliharaan dan, pelatihan, dari hasil analisa dibandingkan mena, maka SDM haruslah dikelola
7. Pensiun dengan kompetensi aktual yang terefleksi dengan baik sehingga tidak akan menjadi
pada hasil penilaian kerja atau analisa ancaman bagi kelangsungan hidup suatu
Perencanaan pekerjaan (job analysis). Idealnya perusahaan atau organisasi.
Pada tahap ini, fungsi organisasi baik pengembangan kompetensi dilakukan Lalu bagaimana caranya untuk
di tingkat puncak, tingkat menengah, secara seimbang antara dimensi mental, mengatasi hal tersebut, misalnya dengan :
maupun tingkat supervisi, terlibat dalam sosial, spiritual dan dimensi fisik sehingga 1. Kontrak kerja
proses perencanaan, yaitu dengan cara menghasilkan kekuatan yang sinergis. 2. Mengupayakan kepuasan pekerjaan
menetapkan apa yang akan ingin dicapai 3. Membangun iklim kerja yang kondusif
dan mengorganisasikan sumber daya Pembudayaan 4. Kepastian masa depan
untuk mencapai tujuan yang dimaksud Membangun organisasi tanpa dasar 5. Mengembangkan program
dalam organisasi. budaya, ibarat mendirikan bangunan kepemilikan
Pimpinan tingkat puncak (direksi) tanpa pondasi, organisasi tidak kokoh, 6. Memberikan kompensasi progresif
menjalankan perencanaan jangka anggota boleh cerdas/pintar, namun 7. Perlakukan khusus, dan sebagainya
panjang atau perencanaan strategis. kecerdasan intelektual tidak diimbangi
Pimpinan tingkat menengah (manajer) dengan kecerdasan emosional dan Secara logika anggota organisasi
menjalankan manajemen fungsional atau pemikiran rasional maka intelektualitas itu yang memiliki kompetensi yang sangat
perencanaan operasional. Supervisor tidak membawa manfaat bagi organisasi. diperlukan organisasi perlu untuk diikat,
menjalankan aktivitas produk sehari-hari. Budaya organisasi (corporate culture), dibina dan dikembangkan, sedangkan
adalah norma-norma/kaidah/aturan dan yang tidak ada kompetensinya secara
Penerimaan nilai positif yang menjadi pedoman atau alamiah akan mengikatkan diri sendiri
Penerimaan karyawan merupakan ukuran kepatutan tingkah dan perilaku (beradaptasi).
tahap yang sangat kritis, merekrut orang para anggota organisasi. Jadi
yang tidak tepat ibarat menanam benih pembentukan budaya organisasi adalah Pensiun
yang buruk (right man in the right job). Ia proses transformasi dan internalisasi Pada akhirnya anggota organisasi
akan menghasilkan buah yang tidak baik budaya individu yang heterogen menjadi akan meninggalkan tempat secara
di kemudian hari, bahkan satu orang saja budaya kolektif yang relatif lebih homogen. alamiah, misalnya dengan faktor usia
yang tidak baik dapat merusak pohon atau menurun kemampuan kerjanya
organisasi secara keseluruhan. Pendayagunaan karena proses regenerasi yang telah di
Secara rinci kegiatan rekrutmen dapat SDM (Sumber Daya Manusia) ibarat rancang perusahaan.
dibagi menjadi lima tahap, yaitu : pisau bermata dua, yang artinya pada satu Perusahaan/organisasi seharusnya
1. Persiapan, yaitu mempersiapkan sisi dapat berguna pada organisasi dan menghindari praktek “habis manis sepah
segala sesuatu yang berkaitan dengan pada sisi lain dapat sebaliknya. dibuang” yang dampaknya pun akan
penerimaan pegawai dari formasi Pengaturan SDM pada penempatannya berimbas pada citra perusahaan/
pegawai, tingkat kebutuhan, kriteria/ akan menentukan besar kecilnya organisasi itu sendiri. Karena itu sudah
persyaratan panitia seleksi hingga kontribusi, The right person in the right sepatutnya perusahaan mempersiapkan
kebijakan SDM perusahaan. place adalah prinsip pendayagunaan anggotanya yang akan purna bhakti de-
2. Penyaringan, screening awal; kualifi- SDM yang perlu dipraktekkan secara ngan penuh keyakinan, misalnya dengan
kasi surat lamaran dan pengecekan konsisten. memberikan pelatihan-pelatihan khusus
pada perusahaan sebelumnya. Yang juga termasuk di dalamnya untuk membekali pada calon purna bhakti,
3. Wawancara, mengungkap data adalah : seperti pelatihan persiapan mental; pela-
informasi menyangkut kapabilitas, skil 1. Penilaian karya tihan wirausaha, dan lain-lain.
dan karakter individu dari si pelamar; 2. Rotasi (Bersambung)
memberikan informasi yang belum 3. Mutasi/alih tugas Penulis adalah Kepala Seksi Kepabeanan
diketahui/dipahami si pelamar. 4. Demosi dan Cukai I, KPBC Tipe B Kotabaru

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 75


PROFIL

Nasir Adenan
KEPALA KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A TANJUNG PRIOK I

“TARGET PENERIMAAN
BUKAN UNTUK DICAPAI
DENGAN MENGHALALKAN SEGALA CARA...”
Bertindaklah bijak dalam kehidupan, Jangan biarkan kekuasaan meracuni kerakusan, Jangan
biarkan kekayaan meracuni ketamakan, Adil belum tentu benar, Benar belum tentu adil…
Wejangan ini yang terngiang dan mengiringi keberangkatan Nasir Adenan dan keluarga dari Tokyo,
Jepang, untuk melaksanakan tugas baru di Jakarta.

N
asir Adenan adalah profil WBC kali Alhasil, saat kelas 6 SD ia telah memiliki kuliah, cita-citanya pun berubah. Ia hanya
ini. Ia belum lama tiba di Jakarta, SIM A dan SIM C (SIM nembak-red). ingin bagaimana bisa keluar negeri
setelah bertugas di Tokyo, Jepang Lulus SD, ia pun melanjutkan ke dibiayai oleh orang lain.
sebagai Kepala Perwakilan Bea dan SMPN 2 di Tanjung Karang, Lampung. Ketika disinggung mengenai masalah
Cukai pada KBRI, Tokyo (saat WBC me- Ketika duduk di bangku SMP, kenakalan- keluarga, ia mengaku bertemu dengan
wawancarainya pada 11 April 2006, Nasir nya tidak berkurang. Dua kali ia mengala- sang istri, Yayuk Nurul Anggraini, di Jakar-
baru seminggu bertugas di KPBC Tanjung mi kecelakaan. Yang pertama, motornya ta pada 1989, sebelum ia pergi ke Inggris
Priok I-red). Saat ini Nasir menjabat menabrak sapi saat kebut-kebutan di luar untuk mengikuti SGS Customs Training
sebagai Kepala Kantor Pelayanan Bea kota. Akibatnya selain motor ringsek dan Course selama 3 bulan. Sekembalinya
dan Cukai Tipe A Tanjung Priok I. sapi mati, ia mengalami gegar otak ringan. dari Inggris ia pun menikah. Setahun
Nasir merupakan anak ke-lima dari 11 Kedua, mobil yang dikendarai oleh kemudian lahirlah putri pertamanya, Alvina
bersaudara (sebenarnya anak ke-7, dima- salah satu temannya terguling sebanyak 5 Kusumawardani yang juga merupakan
na kedua orang kakak tertua meninggal di kali dan berhenti pada posisi up-side down putri tunggalnya.
usia sangat muda karena sakit-red) yang dengan bagian muka menghadap kembali Walaupun Alvina (saat ini duduk dike-
dilahirkan dari seorang ibu bernama Hj. ke arah kedatangan. “Akibatnya saya tidak las 1 SMU-red) merupakan anak tunggal,
Masnona, putri tertua dari istri tertua kepa- dapat mengikuti ulangan umum, namun Nasir tidak terlalu memanjakannya,
la suku di Waikunang, Lampung Utara. mungkin para guru dan wali kelas bahkan dapat dikatakan ia agak keras
Sedangkan Ayahnya adalah H. Muham- mempertimbangkan ulangan harian saya, dalam mendidik putrinya tersebut. “Tapi
mad Adenan, anak laki-laki pertama dari maka saya tetap naik kelas 3 SMP kelak saya tidak akan menghalangi dan
keluarga tertua di Penagan Ratu, Lam- dengan nilai pas-pasan,” ujar Nasir. membebaskan bila ia ingin menjadi apa
pung Utara yang bekerja sebagai seorang Tamat SMP ia melanjutkan sekolah di atau siapa,” kata Nasir.
pengusaha pribumi yang bergerak SMAN I di Dago, Bandung. Lulus SMA ia Dalam membagi waktu, Nasir menco-
dibidang ekspor impor hasil bumi. sempat menganggur satu tahun karena ba untuk tetap berkomunikasi dengan ke-
Nasir yang kerap dipanggil Acing ini cita-citanya ingin masuk ITB (Institut luarga walaupun ia berada ditempat yang
lahir di kota Palembang, Sumatera Teknologi Bandung) tidak tercapai (ia tidak jauh atau diluar kota. Ia juga mengusaha-
Selatan. Di kota kelahirannya tersebut lulus tes karena hanya mendaftar di ITB kan untuk berkumpul setiap akhir minggu
Nasir mengecap pendidikan hanya sam- saja-red). Selama satu tahun menganggur bersama keluarga. “Saya tidak ingin
pai kelas 2 SD. Selebihnya, pendidikan- ia pun mengambil kursus gitar di Yaya- mencampuradukkan masalah di kantor
nya dilanjutkan di Lampung dan Bandung. san Musik Indonesia. Pada tahun berikut- dan di rumah. Sedapat mungkin saya
Dalam hal pendidikan, kedua orangtuanya nya, ia lulus dan diterima di Fakultas tidak akan membawa pekerjaan kantor ke
tidak mengarahkan secara khusus. Ekonomi UNPAD (Universitas Padjajaran). rumah atau sebaliknya membawa masa-
Orangtuanya (Ayahnya merupakan ang- Selama kuliah, sampai tingkat 3 ia ha- lah dirumah ke kantor,” tambah Nasir.
gota DPRGR/MPRS dari utusan tokoh nya beberapa kali menghadiri kuliah dan
masyarakat periode 1967-1972-red) ter- datang ke kampus hanya untuk mengikuti CITA-CITANYA KELUAR NEGERI GRATIS
masuk yang menganut azas demokratis. ujian saja. Selebihnya, ia hanya sibuk TERCAPAI
Mereka tidak pernah memaksakan anak- bermain. Namun saat duduk ditingkat 4 Usai meraih gelar sarjana ekonomi, ia
anaknya untuk menjadi apa atau siapa. (setelah ada penjurusan-red) semuanya mengajukan lamaran ke beberapa instan-
Di Lampung, tepatnya Tanjung berbalik 180 derajat. Saat itu muncul ke- si. Ia pun diterima di Perusahaan Umum
Karang, ia melanjutkan SD-nya di SD sadaran bahwa ia harus segera lulus Telekomunikasi (Perumtel), Bank Pemba-
Xaverius. Namun, pendidikan dasarnya karena beberapa teman sepermainannya ngunan Indonesia (Bapindo), serta Depar-
kurang begitu sukses karena ia termasuk telah lulus terlebih dahulu. “Setiap kuliah- temen Keuangan (Depkeu). Ia sempat
ukuran anak bandel pada waktu itu. pun saya duduk paling depan, dan alham- bekerja di Bapindo selama dua hari, tetapi
Misalnya saja, ia pernah tidak naik kelas dulillah sejak saya rajin kuliah, nilai ujian kemudian ia mengajukan permohonan
dan sering bolos sekolah demi hobinya saya selalu paling tinggi,” cerita Nasir. berhenti, karena setelah berkonsultasi de-
bermain bola. Kelas 5 SD ia pindah ke Nasir sendiri mengaku bahwa cita- ngan para seniornya, ia disarankan untuk
SDN 5, Tanjung Karang, dan sudah bisa citanya dulu ingin mempunyai 5 buah masuk ke Departemen Keuangan.
mengendarai sepeda motor dan mobil. pabrik. Namun saat menginjak SMA dan Penerimaan di Departemen Keuangan

76 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


merupakan hasil tes yang diadakan oleh
Dono Iskandar dan Marzuki Usman (saat
itu masih pejabat eselon II di Depkeu-red)
sewaktu ia masih kuliah tingkat akhir.
Waktu itu kedua pejabat tersebut berkeli-
ling ke seluruh Universitas Negeri di Indo-
nesia untuk merekrut mahasiswa-maha-
siswa tingkat akhir dan yang baru lulus
untuk menjadi PNS di Depkeu.
“Pada 1981, setelah melapor di Dep-
keu saya ditempatkan di DJBC, yang
waktu itu saya tidak tahu singkatan dari
apa. Setelah dijelaskan baru saya tahu
dan segera menuju Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk
melapor diri,” katanya.
Penempatan pertamanya (1981)
sebagai staf TL Yousuf pada Sub Dit Tarif.
Pada 1984 untuk pertama kalinya cita-
citanya tercapai. Saat itu walaupun masih
sebagai pelaksana, Yousuf mengajaknya
pergi keluar negeri tepatnya ke Brussell,
untuk menghadiri HS meeting. Hal terse-
but berlangsung selama beberapa
tahun. Pada tahun yang sama ia juga
mengikuti test untuk tugas belajar meng-
ambil S2 (Strata 2) ke Amerika Serikat.
Namun saat mengikuti wawancara
akhir dengan Dono Iskandar, ia mengata-
kan bahwa ia tidak berminat untuk belajar
ekonomi lagi karena gelar sarjananya dari
jurusan ekonomi. Walaupun begitu, ia
mengajukan alternatif lain, ia mau belajar
keluar negeri jika ada jurusan yang
berkaitan dengan kebeacukaian.
Secara kebetulan beberapa bulan
kemudian ada tawaran untuk belajar ke
Belanda. Pada 1985 (selama hampir
setahun-red), sebanyak 15 orang pegawai
bea cukai dan 15 orang pegawai pajak
diberangkatkan Belanda. Nasir ditunjuk
sebagai koordinator untuk kelompok Bea
dan Cukai. Di Belanda ia mengikuti pendi-
dikan International Customs Law di
Opleiding Institut Fianancien (OIF), The
Haque, di Netherlands. Pada 1986 ia pun
kembali ke Jakarta. Pada tahun tersebut ia
dipromosi sebagai Kepala Seksi Verifikasi
di KPBC Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Lalu pada 1990 ia menjabat sebagai
Kepala Seksi Tarif, KP DJBC Jakarta.
Kemudian pada 1993, seusai rapat Tim
Tarif, ia dipanggil oleh Yousuf (saat itu
sebagai Direktur Pabean-red) dan
ditawarkan untuk menempati posisi diluar
negeri, yang ia sendiri tidak tahu sebagai
apa. Namun setelah berunding dengan
keluarga, Nasir belum dapat menerima
posisi tersebut.
Kemudian pada tahun yang sama
(1993) ia dipindahtugaskan ke KPBC Po-
lonia, Medan sebagai Kasubag TU. Pada
tahun itu pula ia dipindahkan kembali ke
Jakarta sebagai Pejabat Fungsional Pe-
meriksa Dokumen (PFPD) di KPBC Soe-
karno Hatta II, Jakarta. Lalu, pada 1996 ia
dipindahkan ke KP DJBC Jakarta sebagai
Kepala Seksi Hubungan Internasional.
Pada akhir 2000 ia kembali
dipindahtugaskan ke Kanwil IX, Pontianak,
sebagai Kepala Bidang Pabean dan
Cukai. Pada tahun tersebut, Nasir berhasil

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 77


PROFIL
DOK. PRIBADI
dan Cukai di Jepang-red) bahwa ia bukan
hanya mewakili Bea dan Cukai saja tapi
juga Depkeu.
Oleh karena itu ia menjalin hubungan
tidak saja dengan instansi Bea Cukai
Jepang tetapi juga dengan National Police
Agency Jepang, Financial Intelligence Unit
Jepang, serta bidang-bidang lainnya
seperti pajak, anggaran, biro internasional
dan lainnya. Berbekal pengetahuan yang
kurang memadai dari Deplu, Nasir pun
mengagendakan program pencerahan
(enlightment) untuk menambah wawasan
dan pengetahuan bagi para home staff di
KBRI-Tokyo. Caranya, dengan meminta
para ahli datang ke KBRI untuk memberi-
kan presentasi dibidang masing-masing.
Ternyata acara tersebut tidak hanya
dihadiri oleh home staff tapi juga semua
perwakilan BUMN serta Bank Indonesia di
Tokyo. Para ahli tersebut diantaranya
adalah Mr. Hino, Direktur IMF untuk Asia
Pacific; Mr.Kyoto Ido, Direktur Jenderal
Kerjasama Internasional Depkeu Jepang;
Prof. Jeff Kinston dari Temple University
Tokyo dan Mr Cowley, Direktur Asian
Development Bank Institute. Program ini
pun didukung oleh Duta Besar RI untuk
KELUARGA. Bersama keluarga saat bertugas di Tokyo, Jepang. Jepang, Abdul Irsan, karena sebelumnya
memang belum pernah ada program
menyelesaikan S2-nya untuk program dilakukan dengan mesin ketik biasa. Per- semacam itu di KBRI.
Manajemen SDM di IPWI, Jakarta. Tahun lahan-lahan ia pun memperkenalkan Ada beberapa pengalaman yang
berikutnya, yakni akhir tahun 2001, ia komputer pada stafnya. Ia memang memi- paling tidak dapat dilupakan Nasir selama
ditunjuk menjadi Kepala Perwakilan Bea liki keinginan agar seluruh stafnya mem- di Tokyo. Pertama, saat mendapatkan
Cukai di KBRI Tokyo, Jepang. peroleh nilai tambah pada saat ia mening- kehormatan menjadi salah satu
galkan mereka. pendamping Dubes RI Tokyo untuk
BERTEMU KAISAR JEPANG Kemudian saat ia menjabat sebagai mengikuti upacara credential (penyerahan
Selama bertugas di Subdit Tarif, hal PFPD di KPBC Soekarno-Hatta II, surat kepercayaan-red) menghadap
yang paling berkesan baginya adalah terkadang ia harus mencari pembenar- Kaisar Jepang. Saat itu rombongan
ketika ia berdebat dan berdiskusi dengan an, manakala ada pesan sponsor dari Dubes RI dijemput dengan kereta kuda
salah satu pimpinan dari PT. Surveyor atas. “Saya merasa bahwa walaupun kencana dari stasiun Tokyo, menuju istana
Indonesia (SGS – yang saat itu dijabat merasa benar belum tentu adil bagi dan dikawal oleh SP (Special Police).
oleh orang asing-red) yang bertanggung yang lain, didalam kebenaran belum Ia pun memperoleh kesempatan untuk
jawab mengenai masalah klasifikasi tentu ada keadilan,” tutur Nasir. berhadapan dan bersalaman langsung
barang. Dimana pada akhirnya orang Lalu, saat bertugas di Subdit dengan Kaisar Hirohito, yang menurut
asing tersebut menyerah dan mengaku Hubungan Internasional (HI), KP.DJBC, kepercayaan jepang adalah putra Dewa
salah. “Sejak saat itu, hanya dengan ia mengaku memerlukan seni dan spirit Amaterasu (Dewa Matahari). “Padahal,
mengangkat telepon saya dapat meminta tersendiri. Pasalnya, jika tidak penduduk Jepang sendiri hanya dapat
beliau (orang asing tersebut-red) untuk menikmati dan menghayati tugas di melihat wajah kaisarnya paling banyak 2
mengamandemen Laporan Pemeriksaan Subdit tersebut, akan terasa atau 3 kali dalam setahun,” tutur Nasir.
Surveyor (LPS) tanpa harus mengajukan membosankan, tetapi hal itu tidak DOK. PRIBADI
surat resmi,” kenangnya. terjadi pada dirinya. Di Subdit HI ia
Kemudian pada 1993, selaku dapat memperluas wawasannya. Pola
Kasubag Umum di KPBC Polonia, Medan, pikirnya jadi berwawasan internasional,
yang pegawainya terdiri dari berbagai ia pun dapat menjalin hubungan dan
kelompok suku, ia mencoba untuk berlaku dapat mengenal lebih dekat berbagai
adil bagi semua pegawai/kelompok, wa- instansi Bea dan Cukai di dunia.
laupun didalam keadilan belum tentu “Saya berpendapat bahwa penempat-
ada kebenaran. Ia merasa bersyukur an perwakilan bea cukai di luar negeri
bahwa kebijakannya tersebut dapat belakangan ini sudah on the right track,
diterima oleh semua kelompok, terutama yaitu bagi mereka yang pernah mendudu-
mengenai rolling penugasan pemeriksa – ki jabatan di Dit. Kepabeanan Internasio-
yang sebelumnya dirolling 3 bulan sekali- nal. Namun yang saya amati akhir-akhir
diubah menjadi 1 atau 2 minggu sekali ini, mungkin dengan pertimbangan terten-
dengan pembagian tugas yang adil. tu, track ini mulai menyimpang kembali,”
“Sebelumnya, Kasubag umum yang katanya.
terdahulu selalu mendapat tekanan dan Pada akhir 2001, ia ditunjuk untuk
kewalahan menghadapi keinginan para menjabat sebagai kepala perwakilan bea
kelompok tersebut,” kata Nasir. Ia cukai di Tokyo, Jepang. Saat di Tokyo,
TAIWAN. Nasir Adenan (paling kanan)
menambahkan, dalam bidang administrasi seringkali ia harus menjelaskan (tidak saja bersama Dirjen Bea dan Cukai Taiwan (tengah)
pun ia lakukan perubahan. Pembuatan kepada teman-teman Deplu di KBRI dalam sebuah acara di National Police
surat menyurat yang awalnya hanya Tokyo, tetapi juga kepada counterpart Bea University, Taiwan.

78 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


DOK. PRIBADI
Tak hanya itu, ia sangat terkesan
ketika mewakili Dubes RI untuk
menghadiri pertandingan nasional karate
(seluruh Jepang) di Gedung Nihon
Budokan yang berkapasitas ribuan orang
dan diliput secara langsung oleh Stasiun
TV NHK Jepang. Saat itu ia dianggap
sebagai Dubes RI, sehingga ketika acara
perkenalan, wajahnya terpampang dilayar
lebar panggung serta diberi aplaus oleh
penonton, terpaksa ia berdiri sambil
membungkuk (bowing-kebiasaan orang
Jepang-red) ke arah penonton.
Saat di Jepang ia juga didaulat untuk
menjadi Ketua (President) Foreign Cust-
oms Council Tokyo periode 2004-2005.
Pengalaman berikutnya adalah saat me-
nyelesaikan kasus yang ia anggap sangat
sensitif bagi institusi Bea dan Cukai saat
itu (pihak Jepang mengaitkan kasus
tersebut dengan beberapa oknum bea
cukai Indonesia). Waktu itu Ketua Asosiasi
Eksportir Mobil Jepang (JUMVEA), Mr.
Sato, mendapat masalah dengan pengu-
saha mobil Indonesia. Sebelumnya masa-
lah ini sudah diupayakan penyelesaiannya PRESIDEN RI. Saat kunjungan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono, di Hotel Historial, Tokyo, Jepang.
oleh yang bersangkutan dengan Departe-
men Perindustrian dan Perdagangan (De- RENCANA UNTUK KPBC TANJUNG Bea dan Cukai memang aparat fiskal,
perindag) Indonesia melalui Atase PRIOK I namun di era globalisasi sekarang
Perdagangan Tokyo, tapi tidak berhasil. “Saat ini saya sedang mengambil penekanan bukan semata-mata pada
Kemudian Atase Perdagangan me- Strata 3 Ekonomi di Universitas money collecting, tetapi lebih kepada trade
nyerahkan permasalahan tersebut pada Borobudur, Jakarta. Namun karena facilitating dan society protecting.
Nasir, mengingat bahwa pihak Jepang keterbatasan waktu, saya putuskan untuk Kembali pada rencananya untuk
(JUMVEA-red) akan mengadukan perso- cuti sementara. Saya berpendapat bahwa kemajuan KPBC Tanjung Priok I, yaitu
alan ini pada Kementrian Ekonomi, Perda- pengalaman adalah pendidikan yang mengembalikan misi DJBC ke jalur yang
gangan dan Industri Jepang. Nasir pun se- sesungguhnya karena berdasarkan benar, ia berharap setelah misi terlaksana
gera bertindak dengan melakukan kontak pengalaman pulalah saya melihat korelasi (dimana kinerja pelayanan membaik, arus
dengan pihak-pihak terkait di Indonesia. Ia antara pendidikan formal dengan tugas barang lancar dan meningkat), maka pe-
pun membuat janji dengan pihak Indone- dikantor tidak begitu signifikan,” katanya. nerimaan akan meningkat. Ia beranggap-
sia (terutama importer mobil) dan ketua Sebagai Kepala KPBC Tanjung Priok I, an bahwa roh daripada misi DJBC sudah
JUMVEA untuk bertemu di Indonesia. ia berencana untuk kembali pada misi sejalan dengan Inpres 3/2006, yakni
“Alhamdulillah, hanya dalam waktu DJBC, yakni memberikan pelayanan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
satu hari permasalahan dapat disele- terbaik kepada masyarakat, industri dan Dalam melaksanakan tugas ia berupa-
saikan, walaupun menurut pihak perdagangan. Pada saat menghadap ya untuk mengikutsertakan para stafnya
Jepang, mereka mengalami kerugian Kakanwil Tanjung Priok, ia mengatakan untuk berembuk dan bertukar pikiran.
sekitar USD 2 juta,” terang Nasir. Sete- bahwa pencapaian target yang ditetapkan Dengan harapan akan diperoleh solusi
lah peristiwa tersebut, Mr. Sato meng- oleh Depkeu bukan merupakan terbaik bagi peningkatan kinerja KPBC
ungkapkan rasa terima kasih atas ban- prioritasnya. Yang paling penting baginya Tanjung Priok I pada khususnya dan
tuan yang diberikan Nasir dalam bentuk adalah meningkatkan pelayanan (sesuai institusi Bea dan Cukai pada umumnya.
surat ke Dubes RI di Tokyo, Jepang. dengan misi DJBC) untuk meningkatkan Apabila diperlukan ia akan bertindak tegas
DOK. PRIBADI kelancaran arus barang dan mengurangi, dan akan sangat akomodatif jika
jika mungkin mengeliminasi, keluhan dari memungkinkan. “Prinsipnya, saya lebih
para pengguna jasa kepabeanan. mementingkan hasil akhir daripada sibuk
Ia pun memetik pelajaran dari penca- ngurusin absensi dan segala hal tetek
paian target tahun 2005, yang direvisi se- bengek lainnya,” aku Nasir.
banyak 2 kali dimana pada revisi pertama Obsesinya untuk memajukan DJBC
penerimaan meningkat sekitar 10 persen. selanjutnya adalah menghimbau rekan-
Tetapi pada revisi kedua meningkat ham- rekan bea cukai, ditengah-tengah
pir 40 persen. “Peningkatan tersebut saya tekanan yang datang bertubi-tubi, untuk
anggap sudah diluar akal sehat saya. Apa merapatkan barisan dan tidak saling
rujukan atau rumusan atau apapun nama- merasa paling hebat, paling pintar, paling
nya yang digunakan untuk mendapatkan tahu dan “paling-paling” lainnya, serta
angka revisi tersebut?” tanyanya. tidak saling menyalahkan.
Menurutnya penetapan target peneri- “Alangkah indahnya jika potensi terse-
maan sah-sah saja dilakukan, tetapi ha- but dapat disinergikan sehingga dapat
nya sebatas sebagai motivator kerja, bu- meningkatkan kinerja Bea dan Cukai. Ha-
kan untuk dicapai dengan menghalalkan rapan saya untuk institusi Bea dan Cukai
segala cara sehingga akan merusak sis- sederhana saja, yaitu bagaimana mengu-
tem yang ada. Apakah Bea dan Cukai payakan agar institusi bea cukai menda-
KERETA KENCANA. Nasir Adenan (paling kanan)
bersama rombongan Dubes RI menaiki kereta mampu memaksa importir untuk me- patkan pengakuan dari masyarakat
kuda kencana untuk mengikuti upacara credential ningkatkan importasi atau menaikkan bahwa DJBC memang diperlukan oleh
dan bertemu dengan Kaisar Jepang, Hirohito. tarif bea masuk agar penerimaan naik. negara dan bangsa ini,” harapnya. ifa

EDISI 378 MEI 2006 WARTA BEA CUKAI 79


APA KATA MEREKA

Putri Patricia Ketika ditemui WBC saat hendak latih- Beberapa


an tembak, Putri Patricia mengaku selama pasang mata
ini tidak pernah mengalami kesulitan pelayan sebu-

Be More Friendly...
dengan petugas bea cukai saat dibandara ah café di bila-
Soekarno Hatta. Walaupun barang- ngan Jakarta
barangnya dibongkar atau diperiksa Selatan mem-
petugas, ia melihatnya sebagai suatu hal perhatikan Ra-
yang wajar. ra saat WBC
melakukan se-
Ia melihat bahwa petugas bea cukai si pemotretan
dibandara tidak membedakannya, karena di tempat itu.
ia selebritis. Walapun begitu, ia mengaku Sore itu WBC
bahwa terkadang petugas yang mengenali memang
wajahnya kerap menegur. “Mereka kadang sengaja me-
bingung setelah melihat pasporku, soalnya nyambangi
namaku di paspor bukan Putri Patricia,” Rara untuk wa-
aku cewek yang di KTP-nya bernama Ayu wancara sepu-
Dewayani. tar pengala-
Yang dianggapnya agak mengganggu
adalah ketika ia pulang dari luar negeri
mannya ketika
berhadapan Rara Wiritanaya
dengan petu-
dimana pada saat kondisi badan
yang lelah, ia harus mengangkat gas bea cukai “Tidak Pernah
barang-barang bawaannya melewati
x-ray. “Aku tuh nggak ngerti
khususnya di
bandara Soe-
karno Hatta.
Ada Kesulitan...”
tujuannya apa?” katanya.
Ketika ditanya WBC apakah ia pernah me-
Cewek yang lahir 24 Mei 1980 ini ngalami kesulitan dengan petugas bea cukai di
mengatakan, dalam setahun tidak bandara, Rara menjawab bahwa ia tidak pernah
tentu berapa kali pergi keluar mengalami kesulitan. “Alhamdulillah selama ini
negeri, kadang lima kali da- tidak pernah ada kejadian atau kesulitan dengan
lam setahun tapi kadang tidak petugas bea cukai ya,” ucapnya.
pergi sama sekali. “Biasanya Rara yang mengaku bukan selebritis ini
sih aku tergantung duit kalo mengatakan bahwa kemudahan yang ditemuinya
pergi keluar negeri,” kela- saat berhadapan pada petugas bea cukai bukan
karnya. karena petugas bea cukai mengenal dirinya tapi
Namun ia cepat-cepat me- memang ia tidak pernah membawa barang-
nambahkan bahwa barang yang dilarang. “Lagian tampang saya kan
tujuannya keluar negeri tampang orang baik-baik,” ujarnya seraya
biasanya karena liburan tertawa.
dan tuntutan pekerjaan. Rara yang biasanya pergi keluar negeri
Ia menyarankan agar para dalam rangka liburan menyarankan agar para
petugas bea cukai di bandara harus lebih ramah
petugas bea cukai di
lagi. “Soalnya kalau kita melihat pegawai dengan
bandara lebih ramah, nice muka yang kecut itu kan males aja ngeliatnya,”
dan be more friendly. imbuh Rara.
Sebab, ia kadang melihat Ketika disinggung keterlibatannya sebagai
petugas bea cukai berwajah presenter di acara Piknik yang ditayangkan di
seram. Namun ia memak- salah satu stasiun tv swasta, Rara yang telah dua
lumi hal itu mungkin dikare- tahun terlibat dalam acara tersebut dengan
nakan petugas bea cukai antusias bercerita. Katanya, acara tersebut
sudah lelah. “Kadang sangat membantunya dalam memuaskan hobi
wajahnya itu nakutin, travellingnya. Betapa tidak, ia kerap pergi ke
padahal kita nggak berbagai daerah yang ada di wilayah Indonesia
ngapa-ngapain tapi untuk meliput wisata yang ada.
pas ngeliat muka- “Untuk acara piknik ini kita hanya travelling di
nya jadi takut. wilayah Indonesia saja, tidak sampai ke luar
Tapi mungkin itu negeri karena di Indonesia sendiri sangat banyak
taktik mereka ya tempat-tempat wisata yang bagus dan menarik
bermain psikolo- untuk dikunjungi,” tambahnya. Ia mengaku tiap
daerah wisata yang telah dikunjunginya memiliki
gis membuat kita
keunikan tersendiri.
jadi takut?” tanya- Namun ia mengaku terkesan dengan
nya. pengalamannya ketika menuju sebuah air terjun
Ketika ditanya di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kala itu
kesibukannya sa- ia merasa kelelahan yang amat sangat ketika tiba
at ini, Putri berce- di lokasi air terjun. “Aku harus melalui jalanan
rita sedang sibuk yang menurun dan jauh, kakiku sampai
syuting dua judul gemetaran karena capek,” ucap Rara yang
sinetron. Namun ia menyukai kegiatan olahraga scuba diving. Rara
menolak menyebut- sendiri mengaku kurang giat berolahraga.
kan judul sinetron Padahal, acara yang dipandunya mengharuskan
yang dibintanginya ter- ia untuk tampil fit dan prima.
sebut. Alasannya, Selain menjadi presenter dalam acara piknik,
terkadang judul pada ia juga memandu acara proliga volly mania. Tak
saat syuting dengan hanya itu, ia pun mulai sibuk membintangi FTV
setelah tayang di layar (film televisi). Kesibukannya di dunia entertain-
ment cukup menyita waktu, alhasil Rara pun
kaca berbeda, jadi
urung menyelesaikan kuliahnya yang hanya
untuk urusan judul si- tinggal menyusun skripsi. Walaupun demikian,
fatnya tentatif. Selain si- Rara menyempatkan diri untuk ikut kursus
buk bermain sinetron, bahasa jepang secara intensif.
cewek tomboy ini juga “Padahal kebanyakan orang selain bahasa
sedang gandrung mengikuti inggris memilih bahasa mandarin untuk bahasa
olahraga scuba diving, go cart asing kedua. Tapi entah kenapa aku lebih suka
dan tembak. Oke deh mempelajari bahasa jepang,” imbuhnya. Oke ra,
put, met olahraga ya… (Ifaaaa) ifa good luck… ifa

80 WARTA BEA CUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 130/PMK.010/2005
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 92/PMK.02/2005
TENTANG
PENETAPAN JENIS BARANG EKSPOR TERTENTU DAN
BESARAN TARIF PUNGUTAN EKSPOR
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
Bahwa dalam rangka untuk meningkatkan ekspor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
serta tetap terjaganya persediaan Crude Palm Oi/(CPO) di dalam neged perlu menetapkan Peraturan
Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 92/PMK.02/2005 Tentang
Penetapan Jenis Barang EksporTertentu Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor;
Mengingat :
1. Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (LN RI Tahun 1995 No. 75, TLN RI No. 3612);
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (LN RI Tahun 1997 No.
43, TLN RI No. 3687);
3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LN RI Tahun 2003 No. 47, TLN RI No.
4286);
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1997 tentang Jenis Dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan
Pajak (LN RI Tahun 1997 No. 57, TLN RI No. 3694);
5. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2003 tentang Tarip Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
Yang Berlaku Pada Departemen Keuangan (LN RI Tahun 2003 No. 95, TLN RI No. 4313);
6. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2005 tentang Pungutan Ekspor Atas Barang Ekspor Tertentu (LN
RI Tahun 2005 No.82, TLN RI No. 4531);
7. Keputusan Presiden No. 20/P Tahun 2005;
8. Keputusan Menteri Keuangan No. 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Ekspor;
9. Peraturan Menteri Keuangan No. 92/PMK.02/2005 tentang Penetapan Jenis Barang Ekspor Tertentu
Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NO. 92/PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN JENIS BARANG EKSPOR TERTENTU DAN BESARAN
TARIF PUNGUTAN EKSPOR.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.92/PMK.02/2005 tentang Penetapan Jenis
Barang Ekspor Tertentu Dan Besaran Tarif Pungutan Ekspor diubah sbb.:
1. Pasal 5 dihapus.
2. Besaran tarif Pungutan Ekspor Kelapa Sawit CPO dan Produk Turunannya sebagaimana ditetapkan
dalam angka Romawi I Lampiran diubah menjadi sbb.:

NO U R A I A N TERMASUK DALAM TARIF PUNGUTAN


POS TARIF EKSPOR
I KELAPA SAWIT, CPO DAN PRODUK TURUNANNYA
a. Buah dan Kernel Kelapa Sawit 1207.10.00.00 3,0%
b. Crude Palm Oil (CPO) 1511.10.00.00 1,5%
c. Crude Olein (CRD Olein) 1511.90.90.20 0,3%
d. Refined Bleached Deodorized
Palm Oil (RDB PO) 1511.90.90.10 0,3%
e. Refined Bleached Deodorized
Palm Olein (RBD Olein) 1511.90.90.39 0,3%
Pasal II
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut
sejak tanggal 10 Oktober 2005.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 Desember 2005
MENTERI KEUANGAN
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

1
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 132/PMK.010/2005

TENTANG
PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK 2005-2010
TAHAP KEDUA

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka melaksanakan kebijakan penyederhanaan prosedur dan fasilitasi ekspor dan
impor sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 perlu merumuskan
program harmonisasi tarif Bea Masuk komoditi impor untuk kurun waktu 2005 – 2010;
b. bahwa program Harmonisasi Tarif Bea Masuk Tahap Kedua merupakan kelanjutan dari Program
Harmonisasi Tarif Bea Masuk Tahap Pertama yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 591/PMK.010/2004;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Program Harmonisasi Tarif Bea Masuk 2005-2010 Tahap Kedua;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement on Establishing The World
Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3564);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612);
3. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 545/KMK.01/2003 tentang Penetapan Sistim Klasifikasi Barang;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 547/KMK.01/2003 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Atas
Barang Impor;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK 2005-
2010 TAHAP KEDUA.

Pasal 1
Menetapkan Pola Umum Program Harmonisasi Tarif Bea Masuk 2005-2010 Tahap Kedua yang meliputi
kelompok produk logam, mesin dan maritim, aluminium, alat angkut darat dan kedirgantaraan, elektronika
dan teknologi informasi, tekstil dan produk tekstil, aneka lainnya, kimia hulu, kimia hilir, agro, hasil hutan
dan selulosa, kimia hasil pertanian dan perkebunan, batu permata, barang seni dan barang kerajinan
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 2
Tarif Bea Masuk beberapa produk tertentu dalam Pasal 1 dikecualikan dari Pola Umum program harmonisasi
tarif Bea Masuk dan diatur tersendiri (Pola Khusus) sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan
Menteri Keuangan ini.

Pasal 3
Pelaksanaan program harmonisasi tarif Bea Masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan dengan tetap memperhatikan daya saing barang-barang
dimaksud.

Pasal 4
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Pebruari 2006.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2005

MENTERI KEUANGAN,
ttd
SRI MULYANI INDRAWATI

2 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 132/PMK.010/2005 TENTANG PROGRAM
HARMONISASI TARIF BEA MASUK 2005 - 2010 TAHAP KEDUA.

POLA UMUM
PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK INDONESIA TAHUN 2005 – 2010
TAHAP KEDUA

NO. KELOMPOK INDUSTRI 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1. LOGAM, MESIN DAN MARITIM 0 0 0 0 0 5


5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 12,5 12,5 10
20 20 20 15 15 10

2. ALUMUNIUM

a. Industri Hulu 0 0 0 0 0 5

b. Industri Antara I 5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 7,5 5
15 15 15 12,5 10 5
20 20 20 15 10 5

c. Industri Antara II dan III 10 10 10 10 10 7,5


15 15 15 15 15 10
20 20 20 20 15 10

d. Industri Hilir 5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 15 15 10

3. ALAT ANGKUT DARAT DAN 0 0 0 0 0 5


KEDIRGANTARAAN 5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 15 15 10
20 20 15 15 15 10
25 20 20 15 15 10
35 25 25 15 15 10
40 30 30 15 15 10
50 40 40 15 15 10
60 50 40 15 15 10
80 60 40 15 15 10

4. ELEKTRONIK DAN TEKNOLOGI 0 0 0 0 0 5


INFORMASI 5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 15 10 10

5 TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL 0 0 0 0 0 5


5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 15 15 10

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

3
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

NO. KELOMPOK INDUSTRI 2005 2006 2007 2008 2009 2010

6. ANEKA LAINNYA 0 0 0 0 0 5
5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 15 15 10

7. KIMIA HULU 0 0 0 0 0 5
5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 5
10 10 10 10 10 7,5
30 15 10 5 5 5

8. KIMIA HILIR 0 0 0 0 0 5
5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 5
15 15 15 10 10 10
20 20 15 15 15 10
30 30 25 20 15 10

9. AGRO 0 0 0 0 0 5
5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 5
15 15 15 15 15 10
20 20 15 15 15 10

10. HASIL HUTAN DAN SELULOSA 0 0 0 0 0 5


5 5 5 5 5 5
10 10 10 10 10 7,5
10 10 10 10 10 10
15 15 15 15 10 10

11. KIMIA HASIL PERTANIAN DAN 0 0 0 0 0 5


PERKEBUNAN 5 5 5 5 5 5
10 10 10 5 5 5
10 10 10 10 10 5
15 15 10 10 10 5

12. BATU PERMATA, BARANG SENI 0 0 0 0 0 5


DAN BARANG KERAJINAN 5 5 5 5 5 5
10 10 10 5 5 5
15 15 15 15 15 5
15 15 15 15 15 10
20 20 20 20 20 10

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2005

MENTERI KEUANGAN,

ttd

SRI MULYANI INDRAWATI

4 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 132/PMK.010 /2005 TENTANG
PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK 2005-2010 TAHAP KEDUA
POLA KHUSUS
PROGRAM HARMONISASI TARIF BEA MASUK INDONESIA TAHUN 2005 – 2010
TAHAP KEDUA

NO. KELOMPOK INDUSTRI 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1. LOGAM MESIN DAN MARITIM


a. Alsintan
Rice Milling Unit 0 7,5 7,5 7,5 5 5
Thresher 0 7,5 7,5 7,5 5 5
Polisher 5 7,5 7,5 7,5 5 5
Husker dan Separator 0 7,5 7,5 7,5 5 5
Pompa Air 5 7,5 7,5 7,5 5 5
Dryer 0 7,5 7,5 7,5 5 5
Motor Bensin 5 7,5 7,5 7,5 5 5
Combine Harvester 0 7,5 7,5 7,5 5 5
Power Spayer 5 7,5 7,5 7,5 5 5
Bajak 0 7,5 7,5 7,5 5 5

b. Wellhead 0 15 15 12,5 12,5 5

c. Kapal (Platform Pengeboran) 0 15 15 12,5 12,5 10

2. ALUMINIUM

Aluminium sheet/coil bahan baku Plate


Film 15 0 0 0 0 0
Aluminium Foil Bahan baku Meal Dish 15 5 5 5 5 5

3. ALAT ANGKUT DARAT DAN


KERDIRGANTARAAN
CBU
a. KBM Roda 4 atau Lebih 40 40 40 40 40 40
45 45 45 45 45 40
65 60 55 50 50 40
70 60 55 50 50 40
75 60 55 50 50 40
80 60 55 50 50 40

b. Sepeda Motor 35 30 30 25 20 20
60 50 50 40 40 30

c. Trailer/Kendaraan Lainnya 15 15 15 15 15 15
25 20 20 20 20 20
50 40 40 40 40 40

4. ELEKTRONIKA DAN TEKNOLOGI


INFORMASI

a. Telematika
Produk ITA, Peralatan Audio dan 0 0 0 0 0 0
Peralatan Video 5 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0
b. Elektronika
AC 10 15 15 15 15 10
Lemari Pendingin 15 15 15 15 15 10
Lampu Hemat Energi 5 15 15 15 15 10

5. TEKSTIL
Kapas 0 0 0 0 0 0
Benang dan serat tertentu 0 5 5 5 5 5

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

5
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N

NO. KELOMPOK INDUSTRI 2005 2006 2007 2008 2009 2010

6. ANEKA LAINNYA
Kulit 0 0 0 0 0 0
Alas kaki dan selain bagian alas kaki 10 25 20 20 20 10
15 35 25 25 20 10

7. KIMIA HULU
Bisphenol A 5 0 0 0 0 5
Methyltin Dicloride 5 0 0 0 0 5
Epichlorohydrin 5 0 0 0 0 5
Paracetamol 5 15 15 10 10 5
Phthalic Anhydride 10 5 5 5 5 5
Pelumas Sintetik 5 10 7,5 5 5 5

8. KIMIA HILIR
Ban 0 0 0 0 0 0
15 15 15 15 15 15
Kaca Apung 5 15 15 15 15 10
Plastik (SL) 15 15 15 15 15 15
20 20 20 20 20 15
30 30 30 30 30 25

9. AGRO
Susu Kental Manis 5 10 10 10 10 5
Yoghurt 5 10 10 10 10 5
Produk Daging (sosis & corned) 5 10 10 10 10 5
Biskuit, (termasuk Bread Crumb dan
PastryFrozen Dough) 5 10 10 10 10 5
Pati jagung/tapioca, dan Tepung Premix 5 10 10 10 10 5
Pengolahan buah-buahan dan Jus 5 10 10 10 10 5
Kecap 5 10 10 10 10 5
Air, termasuk air mineral dan air soda
mengandung tambahan gula 5 10 10 10 10 5
Pengalengan ikan 5 10 10 10 10 5
Kembang Gula 5 10 10 10 10 5
Olahan biji kakao 5 15 15 15 15 10
Coklat olahan 5 15 15 15 15 10
Bir terbuat dari malt 40 40 40 40 40 40
Minuman beralkohol (anggur & wisky &
sejenis) 170 150 150 150 150 150
Grape must & shandy 90 90 90 90 90 90
Produk jadi pakan ternak 0 5 5 5 5 5

10. HASIL HUTAN DAN SELULOSA


Kayu log, kayu gergajian, rotan, pulp,
kertas tertentu dan barang cetakan
untuk pendidikan 0/5 0 0 0 0 0
Kertas tulis/cetak yg dilapisi 0/5 10 10 10 5 5

11. KIMIA HASIL PERTANIAN DAN


PERKEBUNAN
Linceed Oil 10 0 0 0 0 0
Ethil Alcohol 30 30 30 30 30 25

12. KERAJINAN
Batu Mulia dan lain-lain batu mulia 0/5 0 0 0 0 0
Semi Batu Mulia (sintetik) 15 5 5 5 5 5

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2005

MENTERI KEUANGAN,
ttd
SRI MULYANI INDRAWATI

6 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 139/PMK.010/2005

TENTANG
PENETAPAN TARIF BEA MASUK PRODUK-PRODUK
INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)
DALAM THE THIRD AND THE LAST TRANCHE DALAM
KERANGKA E-ASEAN AGREEMENT

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam kerjasama ekonomi negara-negara ASEAN
khususnya dalam The Third and The Last Tranche dalam kerangka E-ASEAN agreement, dipandang
perlu menetapkan tarif Bea Masuk atas beberapa barang impor tertentu khususnya produk-produk
Information Communication Technology (ICT);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Produk-Produk Information Com-
munication Technology (ICT) dalam The Third and The Last Tranche Dalam Kerangka E-ASEAN Agree-
ment;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 75 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612);
2. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 545/KMK.01/2003 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang;
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 546/KMK.01/2003 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Atas
Barang Impor Dalam Rangka Skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT);
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 547/KMK.01/2003 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk atas
Barang Impor;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN TARIF BEA MASUK PRODUK-PRODUK
INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) DALAM THE THIRD AND THE LAST TRANCHE
DALAM KERANGKA E-ASEAN AGREEMENT.

Pasal 1
Menetapkan Tarif Bea Masuk Atas Produk-Produk Informatin Communication Technology (ICT) dalam The
Third and The Last Tranche Dalam Kerangka E-ASEAN Agreement sehingga menjadi sebagaimana
ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 2
Ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan ini berlaku terhadap barang impor yang
Pemberitahuan Impor Barangnya (PIB-nya) telah mendapat nomor pendaftaran dari Kepala
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai pelabuhan pemasukan sejak tanggal berlakunya Peraturan
Menteri Keuangan ini.

Pasal 3
Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, ketentuan-ketentuan tentang klasifikasi barang
dan tarif Bea Masuk yang telah ada sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini, sepanjang
mengenai barang-barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4
Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Keuangan ini.

Pasal 5
Peraturan Menteri Keuangan ini, mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri
Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan diJakarta
Pada tanggal 30 Desember 2005
MENTERI KEUANGAN
ttd,
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

7
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 139/PMK.010/2005
TENTANG PENETAPAN TARIF BEA MASUK PRODUK-PRODUK INFORMATION
COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) DALAM THE THIRD AND
THE LAST TRANCHE DALAM KERANGKA EASEAN AGREEMENT

NO. POS U R A I A N D E S C R I P T I O N % BEA


TARIF B A R A N G O F G O O D S MASUK
HS ICT
CODE % ICT
IMPORTY
DUTY

(1) (2) (3) (4) (5)

85.17 Aparatus elektris untuk saluran telepon atau Electrical apparatus for line telephony or
telegrap, termasuk perangkat saluran line telegraphy including line telephone
telepon dengan gagang tanpa kabel dan sets with cordless hansets and telecom-
aparatus telekomunikasi untuk sistem munication apparatus for carriercurrent
saluran pembawa gelombang listrik atau line system or for digital line
untuk sistem saluran digital, videophone. system; videophone.
- Perangkat telepon; videophone : - Telephone sets; videophones :
1 8517.11.00.00 — Perangkat telepon dengan gagang set — Line telephone sets with cordless 0
tanpa kabel [ITA 1/A-026] handsets [ITA1/A-026]
8517.19 — Lain-lain : [ITA1/A-027] — Other : [ITA1/A-027]
2 8517.19.10.00 — Perangkat telepon — Telephone sets 0
3 8517.19.20.00 — Videophone — Videophones
8517.30 - Aparatus pemindah saluran telefoni atau - Telephonic or telegraphic switching
telegrafi : [ITA1/A-030] apparatus : [ITA1/A-030]
4 8517.30.10.00 — Telefoni — Telephonic 0
8517.50 - Aparatus lainnya, untuk sistem saluran — Other apparaturs, for carrier-curent line
pembawa gelombang listrik atau untuk sytems or for digital line sytems :
saluran sistem digital : [ITA1/A-031] [ex [ITA1/A-031] [ex repeaters ITA1/B-192]
repeaters ITA1/B-192] {ex ITA1/B-194] [ex [ex ITA1B-194] [ex ITA1/B-202]
ITA1/B-202]
5 8517.50.10.00 — Modem termasuk modem kabel dan kartu — Modems including cable modems and 0
modem modems cards
6 8517.50.20.00 — Konsentrator atau multiplexer — Concentrators or multiplexers 0
7 8517.50.30.00 — Line-man test set — Line-man test sets 0
8 8517.50.40.00 — Set top box yang mempunyai fungsi — Set top boxes which have a 0
komunikasi [ITA1/B-203] communications functions [ITA1/B-203]
9 8517.50.50.00 — Aparatus lainnya untuk telefon — Other apparatus for telephony 0
10 8517.50.90.00 — Lain-lain — Other 0
8517.80 - Aparatus lainnya : {ITA1/A-032] {ex repeater - Other apparatus : [ITA1/A-032] [ex
[ITA1/B-192] repeater [ITA1/B-192]
11 8517.80.10.00 — Pengacak, termasuk speech inverter dan — Scrambles, including speech inverters 0
perlengkapan on-line cypher and on-line cypher equipment 0
12 8517.80.20.00 — Perlengkapan pengaman data — Data security equipment 0
13 8517.80.30.00 — Peralatan encryption — Encryption devices 0
14 8517.80.40.00 — Public Key Infrastructure (PKI) — Public Key Infrastructure (PKI) 0
15 8517.80.50.00 — Digital Subscriber Line (DSL) — Digital Subscriber Line (DSL) 0
16 8517.80.60.00 — Virtual Private Network (VPN) — Virtual Private Network (VPN) 0
17 8517.80.70.00 — Computer Telephony Integration (CTI) — Computer Telephony Integration (CTI) 0
— Lain-lain : — Other :
18 8517.80.91.00 — Untuk keperluan telepfoni — For telephonic use 0
19 8517.80.92.00 — Untuk keperluan telegrafi — For telegraphic use 0
20 8517.80.99.00 — Lain-lain — Other 0

85.23 Media kosong yang disiapkan untuk Prepared unrecorded media for sound

8 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
perekaman suara atau perekaman semacam recording or similar recording of other
itu dari fenomena lainnya, selain produk dari phenomena, other than products of
Bab 37. Chapter 37
- Pita magnetik : - Magnetic tapes :
8523.11 — Dengan lebar tidak melebihi 4 mm : — Of a width not exceeding 4 mm :
[ITA1/A-038] [ITA1/B-201] [ITA1/A-038]
21 8523.11.10.00 — Pita komputer — Computer tape 0
22 8523.11.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.12 — Dengan lebar melebihi 4 mm tetapi tidak — Of a widht exceeding 4 mm but not
melebihi 6,5 mm : [ITA1/A-039] exceeding 6.5 mm : [ITA1/A-039]
{ITA1/B-201] {ITA1/B-201]
23 8523.12.10.00 — Pita video — Videotape 0
24 8523.12.20.00 — Pita Komputer — Computer tape 0
25 8523.12.30.00 — Pita UMATIC, BETACAM, DIGITAL — UMATIC, BETACAM, DIGITAL tape 0
26 8523.12.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.13 — Dengan lebar melebihi 6,5 mm : [ITA1/A- — Of a width exceeding 6.5 mm : [ITA1/A-
040] [ITA1/B-201] 040] [ITA1/B-201]
27 8523.13.10.00 — Pita video — Videotape 0
28 8523.13.20.00 — Pita komputer — Computer tape 0
29 8523.13.30.00 — Pita UMATIC, BETACAM, DIGITAL — UMATIC, BETACAM, DIGITAL TAPE 0
30 8523.13.40.00 — Dalam bentuk pancake — In pancake form 0
31 8523.13.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.20 - Cakram magnetik : [ITA1/A-041] [ITA1/B-201] - Magnetic discs : [ITA1/A-041] [ITA1/B-201]
32 8523.20.10.00 — Hard Disk Komputer — Computer Hard disks 0
33 8523.20.20.00 — Cakram video — Video disks 0
34 8523.20.40.00 — Disket komputer — Computer diskettes 0
85.25 Aparatus transmisi untuk radio-telefoni, Transmission apparatus for radio-telephony,
radio-telegrafi, radio-penyiaran atau televisi, radio – telegraphy, radio – broadcasting or
digabung dengan aparatus penerima atau television, whether or not incorporating
dengan aparatus perekam atau reproduksi reception apparatus or sound recording or
suara maupun tidak; kamera televisi; kame- reproducing apparatus; television cameras;
ra video gambar tidak bergerak dan kamera still image video cameras and other video
perekam video lainnya; kamera digital. camera recorders; digital cameras.
8525.10 - Aparatus transmisi : - Transmission apparatus :
35 8525.10.10.00 — Untuk radio-penyiaran — For radio-broadcasting 0
— Untuk televisi : — For television :
36 8525.10.21.00 — Pengirim video — Video senders 0
37 8525.10.22.00 — Sistem monitor sentral — Central monitoring systems 0
38 8525.10.23.00 — Sistem monitor telemetri — Telemetry monitoring systems 0
39 8525.10.29.00 — Lain-lain — Other 0
40 8525.10.30.00 — Data compression tool — Data compression tools 0
41 8525.10.40.00 — Set top box yang mempunyai fungsi — Set top boxes which have a commu- 0
komunikasi [ITA1/B-203] nication function [ITA1/B-203]
42 8525.10.50.00 — Untuk radio-telefoni atau radio-telegrafi — For radio-telephony or radio-telegraphy 0
[ITA1/A-048] [ITA1/A-048]
8525.20 - Aparatus transmisi yang digabung dengan - Transmission apparatus incorporating
aparatus penerima : [ITA1/A-049] [ex reception apparatus : [ITA1/A-049] [ex
ITA1/B-197] ITA1/B-197]

43 8525.20.10.00 — LAN tanpa kabel — Wireless LAN 0


44 8525.20.20.00 — Handphone dengan akses internet — Internet enabled handphones 0
45 8525.20.40.00 — Perlengkapan konferensi video internet — Internet video conferencing equipment 0
46 8525.20.50.00 — Sistem relai radio digital — Digital radio relay systems 0
47 8525.20.60.00 — Mobile data network — Mobile data network 0
48 8525.20.70.00 — Set to box yang mempunyai fungsi — Set top boxes which have a commu- 0
komunikasi [ITA1/B-203] nication function [ITA1/B-203]
— Lain-lain — Other :
49 8525.20.91.00 — Aparatus transmisi lainnya untuk — Other transmission apparatus for 0
radiotelefoni atau radio-telegrafi radio radiotelephony or radio-telegraphy

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

9
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
50 8525.20.92.00 —— Aparatus transmisi lainnya untuk — Other transmission apparatus for 0
televisi television
51 8525.20.99.00 — Lain-lain — Other 0
85.44 Kabel (termasuk kabel koaksial), kawat Insulated (including enamelled or anodised)
(termasuk dienamel atau dianodisasi) wire, cable (including co-axial cable) and
diisolasi, dan konduktur listrik diisolasi other insulated electric conductors, whether
lainnya, dilengkapi dengan konektor maupun or not fitted with connectors; optical fibre
tidak; kabel serat optis, dibuat dari serat cables, made up of individually sheathed
berselubungtersendiri, dirakit dengan fibres, whether or not assembled with
konduktor listrik atau dilengkapi dengan electric conductors or fitted with connectors.
konektor maupun tidak.
- Konduktor listrik lainnya, untuk voltase tidak - Other electric conductors, for a voltage not
melebihi 80 volt : exceeding 80 volts :
8544.41 — Dilengkapi dengan konektor : — Fitted with connectors :
— Dari jenis yang digunakan untuk — Of a kind used for telecommunications :
telekomunikasi :[ITA1/A-096] :[ITA1/A-096]
52 8544.41.11.00 —— Kabel telefon, bawah air —— Telephone cables, submarine 0
53 8544.41.12.00 —— Kabel telefon, selain bawah air —— Telephone cables, other than submarine 0
54 8544.41.13.00 —— Telegrap dan kabel relai radio bawah air —— Telegraph and radio relay cables, 0
submarine
55 8544.41.14.00 —— Telegrap dan kabel relai radio, selain —— Telegraph and radio relay cables, other 0
bawah air tahan submarine
56 8544.41.15.00 —— Kabel listrik diisolasi plastik lainnya —— Other plastic insulated electric cable 0
mempunyai penampang silang tidak having cross section not exceeding
melebihi 300 mm2 300 mm2
57 8544.41.19.00 —— Lain-lain —— Other 0
— Lain-lain : — Other :
58 8544.41.91.00 —— Kabel listrik diisolasi plastik mempunyai pe- —— Plastic insulated electric cable having a 0
nampang silang tidak melebihi 300 mm? cross section not exceeding 300 mm?
59 8544.41.92.00 —— Kabel listrik diisolasi plastik mempunyai —— Plastic insulated electric cable having a 0
penampang silang melebihi 300 mm? cross section exceeding 300 mm?
60 8544.41.93.00 —— Konduktor listrik diisolasi plastik —— Plastic insulated electric conductors 0
61 8544.41.94.00 —— Kabel pengontrol —— Controlling cables 0
62 8544.41.95.00 —— Kabel baterai —— Battery cables 0
63 8544.41.99.00 —— Lain-lain —— Other 0
8544.49 — Lain-lain : — Other
— Dari jenis yang digunakan untuk — Of a kind used for telecommunications :
telekomunikasi : [ITA1/A-097] [ITA1/A-097]
64 8544.49.11.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan kabel —— Telephone, telegraph and radio relay 0
relai radio, bawah air cables, submarine
65 8544.49.12.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan kabel —— Telephone, telegraph and radio relay 0
pemancar radio, selain bawah air cables, other than submarine
66 8544.49.19.00 —— Lain-lain —— Other 0
— Lain-lain : — Other :
- Konduktor listrik lainnya, untuk voltase - Other electric conductors, for a voltage
melebihi 80 volt tetapi tidak melebihi 1.000 exceeding 80 volts but not exceeding
volt : 1,000 volts :
8544.51 — Dilengkapi dengan konektor : — Fitted with connectors :
— Dari jenis yang digunakan untuk — Of a kind used for telecommunications :
telekomunikasi : [ITA1/A-098] [ITA1/A-098]
67 8544.51.11.00 —— Kabel telepon, kabel telegrap dan kabel —— Telephone, telegraph and radio relay 0
relai radio, bawah air cables, submarine
68 8544.51.12.00 —— Kabel telepon, kabel telegrap dan kabel —— Telephone, telegraph and radio relay 0
relai radio, selain bawah air cables, other than submarine
69 8544.51.19.00 —— Lain-lain —— Other 0

MENTERI KEUANGAN
ttd,
SRI MULYANI INDRAWATI

10 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 140/PMK.010/2005

TENTANG

PENETAPAN TARIF BEA MASUK PRODUK-PRODUK TELEMATIKA TERTENTU


DALAM RANGKA INFORMATION TECHNOLOGY AGREEMENT (ITA)

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka pelaksanaan komitmen Pemerintah Indonesia dalam Information Technology
Agreement (ITA), dipandang perlu menetapkan tarif Bea Masuk produk-produk Telematika tertentu;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Produk-Produk Telematika
Tertentu Dalam Rangka Information Technology Agreement (ITA);

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World
Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1995 Nomor 75 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3612);
3. Keputusan Presiden Nomor 20/ P Tahun 2005
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 378/KMK.01/1996 tentang Jadwal Penurunan Tarif Bea
Masuk;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 545/KMK.01/2003 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi
Barang Impor;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN TARIF BEA MASUK PRODUK-
PRODUK TELEMATIKA TERTENTU DALAM RANGKA INFORMATION TECHNOLOGY AGREEMENT
(ITA)

Pasal 1
Menetapkan Tarif Bea Masuk produk-produk Telematika tertentu dalam rangka Information Technology
Agreement (ITA) sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri
Keuangan ini.

Pasal 2
Ketentuan dalam Peraturan ini berlaku terhadap impor barang yang dokumen PIBnya telah mendapat
Nomor Pendaftaran dari Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pelabuhan pemasukan
sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 3
Pada saat berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini, ketentuan-ketentuan tarif Bea Masuk yang telah
ada sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan ini, sepanjang mengenai barang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan ini, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4
Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan
Menteri Keuangan ini.

Pasal 5
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini
dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan diJakarta
Pada tanggal 30 Desember 2005
MENTERI KEUANGAN
ttd,
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

11
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 140PMK.010/2005 TENTANG
PENETAPAN TARIF BEA MASUK PRODUK-PRODUK TELEMATIKA TERTENTU
DALAM RANGKA INFORMATION TECHNOLOGY AGREEMENT (ITA)
NO. POS U R A I A N D E S C R I P T I O N % BEA
TARIF B A R A N G O F G O O D S MASUK ICT
HS % ICT
CODE IMPORTY
DUTY

84.71 Mesin pengolah data otomatis dan unitnya; Automotic data processing machines and
pembaca magnetik atau optis, mesin untuk units thereof; magnetic or optical readers, ma-
menyalin data pada media dalam bentuk kode chines for transcribing data onto data media in
dan mesin untuk mengolah data tersebut, tidak coded form and machines for processing such
dirinci atau termasuk dalam pos lainnya. data, not elsewhere specified or including.
8471.60 - Unit masukan atau keluaran, mempunyai unit - Input or output units, whether or not con-
penyimpan dalam wadah yang sama maupun taining storage units in the same housing.
tidak. [ITA1/A-015] [ex ITA1/B-194, B-195] [ITA1/A-015] [ex ITA1/B-194, B-195]
1 8471.60.11.00 — Printer dot matriks — Dot matrix printers 0
2 8471.60.12.00 — Printer ink-jet — Ink-jet printers 0
3 8471.60.13.00 — Printer laser — Laser printers 0
4 8471.60.19.00 — Printer lainnya — Other printers 0
85.17 Aparatus elektris untuk saluran telepon atau teleg- Electrical apparatus for line telephony or
rap, termasuk perangkat saluran telepon dengan line telegraphy including line telephone sets
gagang tanpa kabel dan aparatus telekomunikasi with cordless handsets and telecommunica-
untuk sistem saluran pembawa gelombang listrik tion apparatus for carriercurrent line sytems
atau untuk sistem saluran digital; videophone. or for digital line systems; videophone.
- Perangkat telepon, videophone - Telephone sets, videophone :
5 8517.11.00.00 — Perangkat telepon dengan gagang set tanpa — Line telephone sets with cordless handsets 0
kabel [ITA1/A-026] [ITA1/A-026]
8517.19 — Lain-lain : [ITA1/A-027] — Other : [ITA1/A-027]
6 8517.19.10.00 — Perangkat telepon — Telephone sets 0
7 8517.19.20.00 — Videophone — Videophones 0
8517.30 - Aparatus pemindah saluran telefoni atau - Telephonic or telegrapic switching apparatus :
telegrafi : [ITA1/A-030] [ITA1/A-030]
8 8517.30.10.00 — Telefoni — Telephonic 0
8517.50 - Aparatus lainnya, untuk sistem saluran - Other apparatus, for carrier-curent line
pembawa gelombang listrik atau untuk saluran systems or for digital line systems : [ITA1/A-
sistem digital : [ITA1/A-031] [ex repeaters ITA1/ 031] [ex repeaters ITA1/B-192] [ex ITA1/B-
B-192] [ex ITA1/B-194] [ex ITA1/B-202] 194] [ex ITA1/B-202]
9 8517.50.10.00 — Modem termasuk modem kabel dan kartu — Modems including cable modems and 0
modem modems cards
10 8517.50.20.00 — Konsentrator atau multiplexer — Concetrators or multiplexer 0
11 8517.50.30.00 — Line-man test set — Line-man test sets 0
12 8517.50.40.00 — Set top box yang mempunyai fungsi — Set top boxes which have a commu- 0
komunikasi [ITA1/B-203] nications functions [ITA1/A-032]
13 8517.50.50.00 — Aparatus lainnya untuk telefon — Other apparatus for telephony 0
14 8517.50.90.00 — Lain-lain — Other 0
8517.80 - Aparatus lainnya : [ITA1/A-032] [ex repeater - Other apparatus : [ITA1/A-032] [ex repeater
ITA1/B-192] ITA1/B-192]
15 8517.80.10.00 — Pengacak, termasuk speech inverter dan — Scramblers, including speech inverters and 0
perlengkapan on-line cypher on-line cypher wquipment
16 8517.80.20.00 — Perlengkapan pengamanan data — Data security equipment 0
17 8517.80.30.00 — Peralatan encryption — Encryption devices 0
18 8517.80.40.00 — Public Key Infrastructure (PKI) — Public Key Infrastructure (PKI) 0
19 8517.80.50.00 — Digital Subscriber Line (DSL) — Digital Subscriber Line (DSL) 0
20 8517.80.60.00 — Virtual Private Network (VPN) — Virtual Private Network (VPN) 0
21 8517.80.70.00 — Computer Telephony Integration (CTI) — Computer Telephony Integration (CTI) 0
— Lain-lain : — Other :
22 8517.80.91.00 — Untuk keperluan telefoni — For telephonic use 0
23 8517.80.92.00 — Untuk keperluan telegrafi — For telegraphic use 0
24 8517.80.99.00 — Lain-lain — Other 0
8517.90 - Bagian : [ITA1/A-033] [ex bagian dari repeater - Parts : [ITA1/A-033] [ex part of repeater
[ITA1/B-192] [ITA1/B-199] [ITA1/B-192] [ITA1/B-199]
25 8517.90.10.00 — Printed circuit boards, dirakit — Printed circuit boards, assembled 0
26 8517.90.20.00 — Dari perangkat telepon — Of telephone set 0
27 8517.90.90.00 — Lain-lain — Other 0
85.18 Mikrofon dan penyangganya; pengeras Microphones and stands therefor; loudspe-
suara dipasang pada rumahnya maupun tidak; akers, whether or not mounted in their enclo-
headphone dan earphone, dikombinasikan sures; headphones and earphones, whether or
dengan mikrofon maupun tidak dan perangkat not combined with a microphone, and sets
yang terdiri dari satu mikrofon dan satu atau consisting of a microphone and one or more
lebih pengeras suara; amplifier listrik audio- loudspeakers; audio-frequency electric ampli-
frequency; perangkat amplifier suara listrik. fiers; electric sound amplifier sets
8518.30 - Headphone dan earphone, dikombinasikan - Headphones and earphones, whether or not
dengan mikrofon maupun tidak, dan perangkat combined with a microphone, and sets
yang terdiri dari satu mikrofon dan satu atau consisting of a mocrophone and one or more
lebih pengeras suara : loudspeakers :

12 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
28 8518.30.40.00 — Gagang telepon [ITA1/A-035] — Line telephone handsets [ITA1/A-035] 0
85.20 Perekam pita magnetik dan aparatus perekam Magnetic tape recorders and other sound
suara lainnya, digabung dengan peralatan recording apparatus, whether or not in-
reproduksi suara maupun tidak. corporating a sound reproducing device.
29 8520.10.00.00 - Mesin dikte tidak dapat dijalankan tanpa sumber - Dictating machines not capable of operating 0
tenaga dari luar without an external source of power
30 8520.20.00.00 - Mesin penjawab telefon [ITA1/A-037 - Telephone answering machines 0
[ITA1/B-199] [ITA1/1/A-037 [ITA1/B-199]
- Perekam pita magnetik lainnya digabung dengan - Other magnetic tape recorders incorporating
aparatus pereproduksi suara : sound reproducing apparatus :
85.23 Media kosong yang disiapkan untuk perekam Prepared unrecorded media for sound re-
suara atau perekam semacam itu dari feno- cording or similar recording of other pheno-
mena lainnya, selain produk dari Bab 37. mena, other than products of Chapter 37.
- Pita magnetik : - Magnetic tapes :
8523.11 — Dengan lebar tidak melebihi 4 mm :[ITA1/A- — Of a width not exceeding 4 mm :
038] [ITA1/B-201] [ITA1/A-038] [ITA1/B-201]
31 8523.11.10.00 — Pita komputer — Computer tape 0
32 8523.11.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.12 — Dengan lebar melebihi 4 mm tetapi tidak — Of a width not exceeding 4 mm but not ex-
melebihi 6,5 mm :[ITA1/A-039] [ITA1/B-201] ceeding 6.5 mm : [ITA1/A-039] [ITA1/B-201]
33 8523.12.10.00 — Pita video — Videotape 0
34 8523.12.20.00 — Pita komputer — Computer tape 0
35 8523.12.30.00 — Pita UMATIC, BETACAM, DIGITAL — UMATIC, BETACAM, DIGITAL tape 0
36 8523.12.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.13 — Dengan lebar melebihi 6,5 mm : [ITA1/A-040] — Of a width exceeding 6.5 mm : [ITA1/A-040]
[ITA1/B-201] [ITA1/B-201]
37 8523.13.10.00 — Pita video — Videotape 0
38 8523.13.20.00 — Pta komputer — Computer tape 0
39 8523.13.30.00 — Pita UMATIC, BETACAM, DIGITAL — UMATIC, BETACAM, DIGITAL tape 0
40 8523.13.40.00 — Dalam bentuk pancake — In pancake form 0
41 8523.13.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.20 - Cakram magnetik : [ITA1/A-041] [ITA1/b-201] - Magnetic discs : [ITA1/A-041] [ITA1/b-201]
42 8523.20.10.00 — Hard disk komputer — Computer hard disks 0
43 8523.20.20.00 — Cakram video — Video disks 0
44 8523.20.30.00 — Hard disk lainnya — Other hard disks 0
45 8523.20.40.00 — Disket komputer — Computer diskettes 0
46 8523.20.90.00 — Lain-lain — Other 0
8523.90 - Lain-lain [ITA1/A-042] [ITA1/B-201] - Other [ITA1/A-042] [ITA1/B-201]
47 8523.90.10.00 — Untuk video — For video 0
48 8523.90.20.00 — Untuk keperluan komputer — For computer use 0
85.25 Aparatus transmisi untuk radio-telefoni, Transmission apparatus for radio-telephony, radio-
radiotelegrafi, radio-penyiaran atau telegraphy, radio-broadcasting or television,
televisi, digabung dengan aparatus penerima whether or not incorporating reception apparatus
atau dengan aparatus perekam atau repro- or sound recording or reproducing apparatus;
duksi suara maupun tidak; kamera televisi ; television cameras; stillimage video cameras and
kamera video gambar tidak bergerak dan kamera other video camera recorders and other video
perekam video lainnya; kamera digital. camera recorders; digital cameras.
8525.10 - Aparatus transmisi : - Transmission apparatus :
49 8525.10.40.00 — Set top box yang mempunyai fungsi — Set top boxes which have a communication
komunikasi [ITA1/B-203] function [ITA1/B-203]
8525.20 - Aparatus tranmisi yang digabung dengan apara- - Transmission apparatus incorporating recep-
tus penerima: [ITA1/A-049] [ex ITA1/B-197] tion apparatus: [ITA1/A-049] [ex ITA1/B-197]
50 8525.20.10.00 — LAN tanpa kabel — Wireless LAN 0
51 8525.20.20.00 — Handphone dengan akses internet — Internet enabled handphones 0
52 8525.20.40.00 — Perlengkapan konferensi video internet — Internet video conferencing equipment 0
53 8525.20.50.00 — Sistem relai radio digital — Digital radio relay system 0
54 8525.20.60.00 — Mobile data network — Mobile data network 0
55 8525.20.70.00 — Set top box yang mempunyai fungsi komunikasi — Set top boxes which have a communication 0
[ITA1/B-203] function [ITA1/B-203]
— Lain-lain : — Other
56 8525.20.91.00 — Aparatus transmisi lainnya untuk radio-telefoni — Other transmission apparatus for 0
atau radio-telegrafi radio radiotelephony or radio-telegraphy
57 8525.20.92.00 — Aparatus transmisi lainnya untuk televisi — Other transmission apparatus for television 0
58 8525.20.99.00 — Lain-lain — Other 0
8525.40 - Kamera video gambar tidak bergerak dan - Still image video cameras and other video
kamera perekam video lainnya; kamera digital : camera recorders; digital cameras :
59 8525.40.10.00 — Kamera video gambar tidak bergerak digital — Digital still image video cameras 0
[ITA1/A-050] [ITA1/A-050]
85.29 Bagian yang cocok untuk digunakan Parts suitable for use solely or principally
sematamata atau terutama dengan aparatus with the apparatus of heading 85.25
dari pos 85.25 sampai dengan 85.28. to 85.28.
8529.10 - Antena dan reflektor dari segala jenis; bagian - Aerials and reflectors of all kind; parts suitable
yang cocok untuk digunakan padanya : for use therewith :
60 8529.10.10.00 — Antena dari jenis yang digunakan dengan apa- — Aerials or antennae of kind used with apparatus 0
ratus untuk radio-telefoni dan radio-telegrafi [ITA1/A- for rado telephony and radio telegraphy [ITA1/A-
052]; bagian dari peralatan paging alert [ITA1/B-197] 052]; parts of paging alert devices [ITA1/B-197]
85.34 Sirkit tercetak. [ITA1/A-072] Printed circuits. [ITA1/A-072]
61 8534.00.10.00 - Single-sided - Single-sided 0
62 8534.00.20.00 - Double-sided - Double-sided 0
63 8534.00.30.00 - Multi-layer - Multi-layer 0

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

13
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
64 8534.00.90.00 - Lain-lain - Other 0
85.44 Kabel (termasuk kabel koaksial), kawat (ter- Insulated (including enamelled or anodised)
masuk dienamel atau dianodisasi) diisolasi, wire, cable (including co-axial cable) and
dan konduktor listrik diisolasi lainnya, other insulated electric conductors, whether
dilengkapi dengan konektor maupun tidak; or not fitted with connectors; optical fibre
kabel serat optis, dibuat dari serat berselu- cable, made up of individually sheathed
bung tersendiri, dirakit dengan konduk- fibres, whether or not assembbled with
tor listrik atau dilengkapi dengan electric conductors or not assembled with
konektor maupun tidak. electric conductors or fitted with connectors.
- Kawat gulung : - Winding wire :
- Konduktor listrik lainnya, untuk voltase tidak - Other electric conductors, for a voltage not
melebihi 80 volt : exceeding 80 volts :
8544.41 — Dilengkapi dengan konektor : — Fitted with connectors :
— Dari jenis yang digunakan untuk — Of kind used for telecommunication :
telekomunikasi :[ITA1/A-096] [ITA1/A-096]
65 8544.41.11.00 —— Kabel telefon, bawah air —— Telephone cables, submarine 0
66 8544.41.12.00 —— Kabel telefon, selain bawah air —— Telephone cables, other than submarine 0
67 8544.41.13.00 —— Telegrap dan kabel relai radio, bawah air —— Telegraph and radio relaycables, submarine 0
68 8544.41.14.00 —— Telegrap dan kabel relai radio, selain —— Telegraph and radio relaycables, other 0
bawah air than submarine
69 8544.41.15.00 —— Kabel listrik diisolasi plastik lainnya mempu- —— Other plastic insulated electric cable having 0
nyai penampang silang tidak melebihi 300 mm cross section not exceeding 300 mm
70 8544.41.19.00 —— Lain-lain —— Other 0
— Lain-lain : — Other
71 8544.41.91.00 —— Kabel listrik diisolasi plastik mempunyai —— Plastic insulated electric cable having a 0
penampang silang tidak melebihi 300 mm cross section not exceeding 300 mm
72 8544.41.92.00 —— Kabel listrik diisolasi plastik mempunyai —— Plastic insulated electric cable having a 0
penampang silang melebihi 300 mm cross section exceeding 300 mm
73 8544.41.93.00 —— Konduktor listrik diisolasi plastik —— Plastic insulated electric conductors 0
74 8544.41.94.00 —— Kabel pengontrol —— Controlling cables 0
75 8544.41.95.00 —— Kabel baterai —— Battery cables 0
76 8544.41.99.00 —— Lain-lain —— Other 0
8544.49 — Lain-lain : — Other :
— Dari jenis yang digunakan untuk — Of a kind for telecommunications : [ITA1/A-
telekomunikasi : [ITA1/A-097] 097]
77 8544.49.11.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan —— Telephone, telegraph and radio relay 0
kabel relai radio, bawah air cables, submarine
78 8544.49.12.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan kabel relai —— Telephone, telegraph and radio relay 0
radio, selain bawah air cables, other than submarine
79 8544.49.19.00 —— Lain-lain —— Other 0
— Lain-lain : — Other
- Konduktor listrik lainnya, untuk voltase - Other electrik conductors, for a voltage
melebihi 80 volt tetapi tidak melebihi excedding 80 volts but not exceeding
1.000 volt : 1,000 volts:
8544.51 — Dilengkapi dengan konektor : — Fitted with connectors :
— Dari jenis yang digunakan untuk — Of a kind used for telecommunication :
telekomunikasi : [ITA1/A-098] [ITA1/A-098]
80 8544.51.11.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan kabel relai —— Telephone, telegraph and radio relay 0
radio, bawah air cables, submarine
81 8544.51.12.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan kabel relai —— Telephone, telegraph and radio relay 0
radio, selain bawah air cables, other than submarine
82 8544.51.19.00 —— Lain-lain —— Other 0
8544.70 - Kabel serat optis : [ITA1/A-099] - Optical fibre cables : [ITA1/A-099]
83 8544.70.10.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan —— Telephone, telegraph and relay cables, 0
kabel relai radio, bawah air submarine
84 8544.70.20.00 —— Kabel telefon, kabel telegrap dan —— Telephone, telegraph and relay cables, 0
kabel relai radio, selain bawah air other than submarine
85 8544.70.90.00 —— Lain-lain —— Other 0
90.11 Mikroskop optis gabungan, termasuk yang Compound optical microscope, including
untuk fotomikrografi, sinefotomikrografi atau those for photomicrography, cinepho-
mikroproyeksi. tomicropraphy or microprojector.
9011.10 - Mikroskop stereoskopik : - Stereoscopic microscope :
86 9011.10.90.00 — Lain-lain — Other 0
90.17 Instrumen penggambar, pemberi tanda atau Drawing, marking – out or mathematical
penghitung matematis (misalnya, mesin calculating instruments (for example, drafting
perancang, pantograf, protraktor, perangkat machines, pantographs, protractors, drawing
gambar, mistar hitung, disc calculator); ins- sets, slide rules , disc calculators);
trumen untuk mengukur panjang, digunakan instruments for measuring length, for use in
dengan tangan (misalnya, batang dan pita the hand (for example, measuring rods and
pengukur, mikro meter, kaliper), tidak dirinci tapes, micrometers, callipers), not specified
atau termasuk dalam pos lain dari Bab ini. or included elsewhere in this Chapter.
9017.90 - Bagian dan aksesori : - Parts and accessories :
87 9017.90.40.00 — Bagian dan aksesori termasuk PCA dari ploter — Parts and accessories including printed cir- 0
baik sebagai unit masukan atau keluaran dari cuit assemblies of plotters whether input or
pos 84.71 atau sebagai mesin gambar atau output units of heading 84.71 or drawing or
perancang dari pos 90.17 [ITA1/B-199] drafting machines of heading 90.17 [ITA1/B-199]

MENTERI KEUANGAN
ttd,
SRI MULYANI INDRAWATI

14 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 /PMK.04/2006

TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 43/PMK.04/2005
TENTANG PENETAPAN HARGA DASAR DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai, perlu dilakukan penyesuaian
Harga Dasar hasil tembakau sebagai dasar penghitungan cukai;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.04/2005 Tentang
Penetapan Harga Dasar dan Tarif Cukai Hasil Tembakau

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995
Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613);
3. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.04/2005 tentang Penetapan Harga Dasar Dan Tarif Cukai
Hasil Tembakau;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.04/2006 tentang Kenaikan Harga Dasar Hasil Tembakau;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 43/PMK.04/2005 TENTANG PENETAPAN HARGA DASAR DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU.
Pasal I
Mengubah Lampiran II, Lampiran III, dan lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.04/2005,
sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III Peraturan Menteri
Keuangan ini.
Pasal II
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2006.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Maret 2006
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

15
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN I LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
17./PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN 17 /PMK.04/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI KEUANGAN NOMOR 43/PMK.04/2005 TENTANG MENTERI KEUANGAN NOMOR 43/PMK.04/2005 TENTANG
PENETAPAN HARGA DASAR DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU PENETAPAN HARGA DASAR DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU

NILAI TARIF CUKAI DAN BATASAN BATASAN HARGA JUAL ECERAN DAN TARIF
HARGA JUAL ECERAN HASIL TEMBAKAU CUKAI HASIL TEMBAKAU BUATAN DALAM
BUATAN DALAM NEGERI NEGERI BAGI PENGUSAHA PABRIK YANG DAPAT
MENGEKSPOR PRODUKSI HASIL
Jenis Golongan HJE Tarif TEMBAKAUNYA DALAM JUMLAH MELEBIHI
Hasil Pengusaha Minimum Cukai PRODUKSI HASIL TEMBAKAU DARI JENIS YANG
Tembakau Pabrik Per Batang/ SAMA UNTUK PEMASARAN DI DALAM NEGERI
Gram DALAM SATU TAHUN TAKWIMSEBELUM
TAHUN ANGGARAN BERJALAN
I Rp. 510 40 %
a. SKM II Rp. 420 36 % Jenis Golongan HJE Tarif
Hasil Pengusaha Minimum Cukai
III Rp. 410 26 % Tembakau Pabrik Per Batang/
Gram
I Rp. 320 40 %
b. SPM II Rp. 245 36 % I Rp. 510 36 %
a. SKM II Rp. 420 32 %
III Rp. 235 26 % III Rp. 410 24 %
I Rp. 440 22 % I Rp. 320 36 %
c. SKT II Rp. 365 16 % b. SPM II Rp. 245 32 %
III/A Rp. 355 8% III Rp. 235 24 %
III/B Rp. 255 4% I Rp. 440 18 %
c. SKT II Rp. 365 13 %
d. KLM, KLB I Rp. 200 8% III/A Rp. 355 7%
atau SPT II Rp. 165 4% III/B Rp. 255 3%
d. KLM, KLB I Rp. 200 7%
I Rp. 45 20 % atau SPT II Rp. 165 3%
e. TIS II Rp. 45 16 %
III/A Rp. 45 8% I Rp. 45 16 %
e. TIS II Rp. 45 13 %
III/B Rp. 35 4% III/A Rp. 45 7%
III/B Rp. 35 3%
f. CRT Tanpa Rp. 255 20 %
Golongan f. CRT Tanpa Rp. 255 13 %
Golongan
g. HPTL Tanpa Rp. 255 20 % g. HPTL Tanpa Rp. 255 13 %
Golongan Golongan
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ttd ttd
SRI MULYANI INDRAWATI SRI MULYANI INDRAWATI
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR ……./PMK.04./2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI KEUANGAN NOMOR 43/PMK.04/2005 TENTANG PENETAPAN HARGA DASAR DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU

BATASAN HARGA JUAL ECERAN DAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU YANG DIIMPOR
Jenis Hasil Tembakau HJE Minimum Per Batang/Gram TarifCukai
a. SKM Rp. 510 40 %
b. SPM Rp. 320 40 %
c. SKT Rp. 440 22 %
d. KLM, KLB atau SPT Rp. 200 8%
e. TIS Rp. 45 20 %
f. CRT Rp. 255 20 %
g. HPTL Rp. 255 20 %
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SRI MULYANI INDRAWATI

16 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 378 MEI 2006

You might also like