You are on page 1of 19

Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros.

Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (Kaki, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini).

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Pemerian 2 Hasil dan kegunaan 3 Asal-usul dan penyebaran 4 Bahan bacaan

[sunting] Pemerian
Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 5-25 cm, hijau kuning berkilap. Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuningkuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok.kesemek sekarang sudah sulit dijumpai atau hampir punah

[sunting] Hasil dan kegunaan

Pohon kesemek sedang berbuah

Kesemek yang matang berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki, yang menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan masaknya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi.

[sunting] Asal-usul dan penyebaran

Kesemek 'Hachiya' dari Jepang, lukisan cat air 1887 Kesemek berasal dari Republik Rakyat Cina, yang kemudian menyebar ke Jepang pada zaman purba dan dikembang biakkan di sana. Belakangan buah ini menyebar ke bagian lain Asia, dan pada masa kolonial di tahun 1800an dibawa ke Eropa selatan dan Amerika (Kalifornia). Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit. Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura; namun kini terhenti karena kualitasnya terdesak oleh kesemek produk negara-negara lain. Tempat-tempat lain di Indonesia yang menghasilkan kesemek di antaranya adalah Jawa Barat dan Jawa Timur, di mana buah ini ditanam pada daerahdaerah tinggi di pegunungan.

[sunting] Bahan bacaan


http://id.wikipedia.org/wiki/KesemekKesemek adalah salah satu buah Favorit ane, kalau ane

disuruh memilih antara apel dan kesemek maka ane lebih memilih kesemek. Selain rasanya yang enak, harganya juga murah meriah, bahkan di beberapa daerah buah ini bahkan tidak ada harganya karena sangat mudah tumbuh, ada juga yang mengatakan buah ini dibuang-buang saking banyaknya - sedih ane denger pernyataan yang terakhir ini tentang buah ini , lets check it out >>>> -. Mau tau lebih lanjut

Buah ini beragam namanya dari mulai disebut buah kaki karena nama latinnya Dyospiros Kaki, di Indonesia namanya Kesemek, Dimalaysia disebut Kesemak, pisang kaki, atau buah Samak, Di Amerika disebut Persimmon, Di Swedia dan Israel disebut dengan Buah Sharon. Banyak juga ya namanya .

Kesemek ini terbagi dua yaitu Astringent (sepat) dan Non Astringent (tidak sepat, atau sepat sedikit). Di Indonesia kesemeknya tergolong sepat, mungkin inilah yang menjadi penyebab buah ini memakai bedak, agar menarik untuk dibeli . Bedak pada kesemek itu ialah zat kapur yang diperlukan untuk menghilangkan rasa sepat. Jadi buah kesemek ini setelah dipanen, langsung direndam dengan air kapur selama 24 jam. Ada juga beberapa kesemek yang Non Astringent (tidak sepat) namun sudah diekspor ke luar negeri. kesemek jenis ini antara lain kesemek Junggo. Sekarang kita langsung saja ke manfaatnya. Manfaat buah ini yaitu : Kaya akan serat, 2 kali lipat serat yang dimiliki oleh apel.Cocok sekali bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, atau bisa juga digunakan untuk menghilangkan keluhan kurangnya frekuensi Buang Air Besar. Sebagai anti oksidan Mencegah prematur aging (penuaan dini) dan menjaga kestabilan tekanan darah

Gimana hebatkan manfaat buah favorit ane ini??? Wassalam dan Tetap Mencoret! Disclaimer Informasi kesehatan ini dikumpulkan dari berbagai sumber, kami tidak bertanggung jawab jika terjadi masalah lebih lanjut pada kesehatan anda, segera konsultasikan ke dokter anda. terima kasih!
http://coretanhidoep.blogspot.com/2011/05/manfaat-kesemek.html

Nama Ilmiah Diospyros kaki Thunb. Nama Daerah Jawa: Kesemek Botani Sinonim: Diospyros chinensis Blume, D. schitse Bunge, D. roxburghii Corr. Klasifikasi Divisi: Spermatophyta Subdivisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledoneae Bangsa: Ebenales Suku: Ebenaceae Marga: Diospyros Jenis: Diospyros kaki Thunb. Ciri-ciri Habitus: Pohon, tinggi 6-8 m. Batang: Tegak, bulat, berkayu, percabangan simpodial, kasar, hijau kotor. Daun: Tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, panjang 10-16 cm, lebar 7-9 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga: Tunggal, di ketiak daun, kelopak bentuk bintang, hijau, benang sari panjang 1 cm, hijau pucat, kepala putik bulat, kuning, mahkota berbulu, kuning pucat. Buah: Bulat, diameter 6-8 cm, masih muda hijau setelah tua kuning. Biji: Bulat, keras, kuning. Akar: Tunggang, putih kehitaman. Kandungan Kimia Buah dan akar kesemek mengandung saponin dan polifenol, di samping itu akarnya juga mengandung flavonoida, daunnya mengandung alkaloida, flavonoida dan tanin. Khasiat Akar kesemek berkhasiat sebagai obat sakit demam. Untuk obat demam dipakai 15 gram akar kesemek, dicuci dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus. Diposkan oleh IMPROVE di 03:36 0 komentar

Buah Kesemek

Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (Kaki, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini). Sepintas kesemek (Diospiros kaki) mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah meja, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai. Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat. Kandungan dan Manfaat Berdasarkan riset, diketahui ternyata banyak zat kimia hebat di dalam buah kesemek. Di antaranya terdapat senyawa-senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini. Mengonsumsinya dapat menghilangkan dahaga, menyehatkan paru-paru dan menguatkan limpa. Buah yang dalam bahasa Yunani diartikan sebagai food of the God alias makanan para dewa ini mempunyai nilai gizi yang cukup baik. Dibandingkan semangka dan apel kandungan vitamin C juga A jauh lebih tinggi. Setiap 100 g kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 20 g (terutama fruktosa dan glukosa), kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg. Nilai energinya 320 kJ/100 g. Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki, yang menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan masaknya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Satu poin penting, sebutir kesemek setiap hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Kesemek juga berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal ( Tekanan Darah Tinggi ) . Tepeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.

Nah, Tuhan telah menciptakan kesemek dengan segala nilai lebihnya. Sepatutnya kita memanfaatkan kelebihan itu untuk kebaikan diri kita dan keluarga, bukan sebaliknya menganggap remeh sesuatu yang berharga. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Buah kesemek yang matang dan empuk, yang telah hilang rasa sepatnya, setelah dipanen dapat dimakan dalam keadaan segar, atau daging buahnya diproses menjadi puri, es krim, selai, agaragar, dan sebagainya. Beberapa kultivar yang berasa sepat dapat diolah menjadi produk kering yang enak rasanya, mirip dengan buah ara yang kering. Zat taninnya yang disebut kaki dimanfaatkan dalam penggambaran pakaian atau kertas agar tahan lama, pemanfaatan utama saat ini adalah dalam berbagai kerajinan tangan. Tanin kaki juga digunakan sebagai bahan proteolitik dalam pembuatan arak beras Jepang, dan dalam pengobatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Budidaya Kesemek Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropik, kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropik. Pengalaman di Asia Tenggara menunjukkan bahwa iklim musiman yang menonjol tidak diperlukan. Pembudidayaan kesemek berhasil baik di dataran tinggi di atas 1000 m dpl; tetapi dijumpai juga beberapa contoh pohon kesemek yang berbuah di dataran rendah, misalnya di Kucing (Sarawak). Lahan yang ternaung penting sekali untuk menghindari kerusakan daun muda yang masih lemah dari embusan angin, dan menghindari terjadinya lecet-lecet pada buah. Pohon kesemek toleran terhadap berbagai tipe tanah, tetapi lebih mudah mempertahankan hasil produksi yang tinggi jika ditumbuhkan pada tanah dalam tetapi tidak terlalu berat, dan yang baik drainasenya. Keasaman yang dianjurkan ialah pH antara 5,5-6,5. Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 5-25 cm, hijau kuning berkilap. Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuningkuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok. Pedoman Budidaya Perbanyakan kesemek di Indonesia dan Malaysia biasanya melalui pemisahan tunas akar yang berumur beberapa tahun. Tanaman yang berasal dari benih cenderung bercabang kurus-kurus clan lemah. Di daerah subtropik, perbanyakan kesemek biasanya dilakukan dengan sambungan mata tunas dewasa di atas batang bawah yang berasal dari benih. Setek sangat sulit berakar. Saat perbanyakan yang tepat merupakan hal yang penting, sebab jika masa pertumbuhan pucuk secara alami terlewati, pertumbuhan akan terhambat beberapa tahun; hal ini merupakan masalah

tersendiri pada kesemek. Sama halnya juga dengan saat potion sedang tak berdaun, dan hatihatilah agar perakarannya tidak rusak. Jarak tanam bergantung kepada kesuburan pohon dari- berbagai kultivar; dianjurkan variasi antara 6 m x 4,5 m (setara dengan 370 pohon/ha) dan 5 m x 2,5 m (setara dengan 800 pohon/ha). Di daerah tropik, pertumbuhan kesemek cenderung lebih subur, dan umumnya diperlukan jarak tanam yang lebih jarang. Pemeliharaan Pembuangan kuncup dan penjarangan bunga dianjurkan untuk menekan kecenderungan terjadinya berbuah dua-tahunan. Tambahan pula buah-buah yang masih kecil hendaknya juga diperjarang sampai tinggal satu atau paling banyak dua butir pada setiap pucuknya, agar diperoleh buah yang baik kualitasnya. Pemupukan utama, baik dengan pupuk kandang maupun pupuk buatan hendaknya dilaksanakan 1-2 bulan sebelum panen. Kelebihan nitrogen agar dihindari, sebab akan merangsang kesuburan tanaman, menambah rontoknya buah yang masih kecil-kecil, dan mempercepat pertumbuhan buah sehingga akan terjadi rongga di bawah daun kelopak. Buah kesemek dipanen dengan cara tangkai buahnya dipotong, sehingga daun kelopaknya tetap menempel pada buah. Buah yang belum tua tidak akan menjadi enak dan manis. Di Jepang, digunakan peta warna untuk memastikan bahwa buah yang dipetik itu warna kulitnya optimal. Sebagian besar kultivar dapat disimpan buahnya di dalam ruang pendingin pada suhu + 1 C sampai -1 C selama 2-4 bulan. Pangsa Pasar Kesemek memang bukan apel. Pamornya sebagai buah pun jauh di bawah apel impor maupun lokal. Rasanya jarang sekali ada yang menjadikan kesemek sebagai buah favorit. Sulit menemukannya di supermarket atau toko-toko buah berkelas. Bila ingin kesemek, carilah di pasar tradisional. Tak perlu repot-repot menawar karena harganya sudah murah. Biasanya tak sampai Rp 5.000 per kilo. Mungkin karena identik dengan harga murah, kesemek kadung dicap sebagai buah rakyat. Entah karena faktor ini atau sebab lain, banyak yang enggan membeli kesemek untuk disuguhi menjamu tamu lantaran gengsi. Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit. Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura, namun kini terhenti karena kualitasnya terdesak oleh kesemek produk negara-negara lain. Tempat-tempat lain di Indonesia yang menghasilkan kesemek di antaranya adalah Jawa Barat dan Jawa Timur, di mana buah ini ditanam pada daerah-daerah tinggi di pegunungan.
http://bisnisukm.com/kesemek-brastagi.html

Daun: Tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, panjang 10-16 cm, lebar 7-9 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga: Tunggal, di ketiak daun, kelopak bentuk bintang, hijau, benang sari panjang 1 cm, hijau pucat, kepala putik bulat, kuning, mahkota berbulu, kuning pucat.

Buah: Bulat, diameter 6-8 cm, masih muda hijau setelah tua kuning. Biji: Bulat, keras, kuning. Akar: Tunggang, putih kehitaman.
Kandungan Kimia

Buah dan akar kesemek mengandung saponin dan polifenol, di samping itu akarnya juga mengandung flavonoida, daunnya mengandung alkaloida, flavonoida dan tanin.
monosis), meluruhkan daun, tingginya 15 m, berbatang pendek dan bengkokbengkok, serta bertajuk dengan banyak cabang. Daunnya dalam 2 bidang, berselangseling, bertangkai pendek; tangkai daunnya hanya sampai 3 cm panjangnya; helaian daunnya bundar telur, bundar sampai jorong, berukuran (5-25) cm x (2,5-15) cm, berujung tumpul atau membundar dan sedikit meluncip, menjangat, berwarna hijau-kuning berkilap. Perbungaannya ada yang berbentuk malai pendek dengan 3-5 kuntum bunga jantan atau .ada yang soliter berkelamin betina; pada beberapa kultivar, bunga yang berada di tengah-tengah dari malai bunga jantan adalah bunga hermafrodit; bunganya berbilangan 4, berwarna kuning kehijau-hijauan, bunga jantan berdaun mahkota sepanjang dua kali daun kelopak, 14-24 utas benang sari tertancap berpasangan di pangkal daun mahkota, bunga betina bertangkai dan menggantung, berbraktea dua helai, berbentuk lonjonglanset, berwarna hijau, mirip daun, ukurannya mencapai 2,5 cm x 1 cm, berdaun kelopak bentuk lonceng, bercuping 4, ukurannya mencapai 4 cm x - 6 cm, dan berdaun mahkota berbentuk lonceng bertabung, bercuping 4, memiliki 8 atau 16 staminodium dan berbakal buah beruang 8 atau 10, yang tiap ruangnya berbakal biji satu: Buahnya bertipe buah buni yang bentuknya gepeng, membulat, bersegi empat, melancip ke ujungnya, mirip buah tomat, ukurannya bervariasi, berwarna hijau kekuning-kuningan sampai merah, tetap memiliki daun kelopak yang membesar; mesokarpnya tebal, dapat dimakan, yang di dalamnya ada selubung tipis endokarp yang juga dapat dimakan, yang membungkus setiap biji atau ruang biji; berbiji 0-10, berbentuk membulat telur sampai lonjong, memipih di satu sisi. Hampir seluruh bagian buah dapat dimakan, kecuali kulitnya yang masih tetap sepat rasanya. Setiap 100 g bagian buah yang dapat dimakan berisi kira-kira: 80 g air, 0,7 g protein, 0,4 g lemak, 19,6 g karbohidrat (terutama fruktosa dan glukosa). Buah kesemek kaya akan kalium dan vitamin A. Nilai energinya 320 kJ/100 g. http://www.naturindonesia.com/tanaman-pangan/tanaman-buah-dan-sayurank/737-kesemek.html

F. Ebenacee Tumbuhan berkayu b erupa pohon atau perdu. Kayu dalam berwarna hitam, merah atau kuning, tidak bergetah.

Daun tunggal, letak tersebar jarang berhadapan, tepi rata, tanpa stipula. Bunga tunggal, letak axilaris, pada umumnya unisexual actinomorf. Calyx 37mer, persisten. Corolla 3-7mer, bersatu, hipogynus. Stamen 1 atau 2 x jumlah petal, kadang membentuk ikatan, epipetal atai hipogyni dalam 1-2 lingkaran, anthera introrsum, ada stamenodium. Pistilum 1, ovarium superum dengan 2-16 ruang berisi 1-2 ovulum tiap ruang, stylus 2-8. Buah bacca dengan endosperm besar dan keras. Reaks i: Kasmak (Kesemek) Turunkan Kolestreol dan Cegah Kanker Buah Kesemek Turunkan Kolesterol & Cegah Kanker Budi Sutomo July 3, 2007 / 12:30 am Topik: Ulas Bahan kesemek03_rt8.jpg Sepintas kesemek (Diospiros kaki) mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti papaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah meja, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai. Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat. Gizi Terkandung Buah yang dalam bahasa Yunani diartikan sebagai food of the God alias makanan para dewa ini mempunyai nilai gizi yang cukup baik. Dibandingkan semangka dan apel kandungan vitamin C juga A jauh lebih tinggi. Setiap 100 g kesemek

mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 20 g, kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga menjegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Pengolahan Pascapanen Zat gizi terkandung di dalam kesemek sangat banyak, sangat disayangkan jika hasil panen yang melimpah menjadikan kesemek dibiarkan busuk atau dijual dengan harga yang rendah. Dengan diolah sebagai bahan baku selai atau manisan maka nilai jual kesemek akan meningkat. Berikut resep manisan kering dan selai dari buah berbedakini.

Teks,Resep & Foto: Budi Sutomo

Manisan Kesemek Kering Bahan: 5 kg buah kesemek 5 liter larutan (15 g garam/1 lt air) 5 liter larutan air kapur sirih (10 g/1 lt air) 5 lt larutan natrium metabisulfit (100 mg/liter air) 25 g asam sitrat 2 kg gula pasir, didihkan dengan 3 lt air, dinginkan Cara Membuat: 1.

Kupas kesemek mengkal, potong-potong sesuai selera. Rendam potongan kesemek di dalam larutan garam selama 1 malam. Tiriskan. 2. Rendam di dalam larutan kapur selama 3 jam, tiriskan. Proses berikutnya adalah merendam ke dalam larutan natrium metabisulfit selama 1 jam, cuci dengan air matang. Tiriskan. 3. Campur larutan gula dengan asam sitrat dan gula pasir, aduk rata. Rendam potongan kesemek selama 24 jam sambil sesekali dibolak-balik. 4. Jemur di bawah terik sinar matahari hingga kering. Taburi dengan gula pasir dan kemas/simpan di dalam stoples kedap udara. Untuk 5 kg Manisan

Selai Kesemek Bahan: 2 kg kesemek matang, kupas, potong-potong 1.5 kg gula pasir sdt asam sitrat sdt natrium benzoate sdt garam halus 300 ml air Cara Membuat: 1. Masukan potongan kesemek di dalam blender, tuang air. Haluskan hingga lembut. Angkat. 2.

Tuang kesemek yang sudah dihaluskan ke dalam panci, masukkan gula pasir, asam sitrat, natrium benzoat dan garam. Didihkan sambil tegrus diaduk-aduk hingga tekstur selai mengental. Angkat. 3. Selagi panas masukkan ke dalam stoples. Simpan di dalam tempat yang dingin. Untuk 3 kg selai

Notes:

* Asam Sitrat: Bahan ini perlu ditambahkan untuk meningkatkan rasa selai dan manisan lebih segar karena citarasa asam sitrat adalah asam. Untuk buah yang sudah asam seperti untuk manisan kedondong, bahan ini tidak perlu ditambahkan. Bentuknya serbuk putih, bisa dibeli ditoko bahan kimia atau toko bahan kue. * Natrium Metabisulfit: Fungsinya mempertahankan warna buah dan pengawet. Bentuknya serbuk putih, bisa dibeli di took bahan kimia. * Natrium Benzoat: Berfungsi sebagai pengawet jika diperlukan. Manisan dan selai banyak menggunakan gula yang juga berfungsi sebagai pengawet. Jadi jika anda membuat selai untuk konsumsi sendiri, bahan ini tidak perlu ditambahkan. Namun untuk produksi komersial, bahan ini terkadang perlu ditambahkan untuk memperpanjang daya simpan. * Kapur Sirih: Kapur berfungsi mengenyalkan dan mengeraskan tekstur buah. * Mengapa buah kesemek selalu berbedak? Bedak di permukaan kulit kesemek memang sengaja di tambahkan. Sebenarnya bukan bedak namun larutan kapur yang ditambahkan sebelum proses pemeraman kesemek. Fungsinya agar buah ini cepat matang karena sifat kapur yang panas.

Diposkan oleh Win Ruhdi Bathin Aman Shafa di 19:29 0 komentar posting ini

Link ke

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Label: cegah kanker Reaks i: Kasmak, dibuang sayang Buah Kesemek Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (Kaki, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini). Sepintas kesemek (Diospiros kaki) mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah meja, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai. Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat. Kandungan dan Manfaat Berdasarkan riset, diketahui ternyata banyak zat kimia hebat di dalam buah kesemek. Di antaranya terdapat senyawa-senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini. Mengonsumsinya dapat menghilangkan dahaga, menyehatkan paru-paru dan menguatkan limpa. Buah yang dalam bahasa Yunani diartikan sebagai food of the God alias makanan para dewa ini mempunyai nilai gizi yang cukup baik. Dibandingkan semangka dan apel kandungan vitamin C juga A jauh lebih tinggi. Setiap 100 g kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 20 g (terutama fruktosa dan glukosa), kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg. Nilai energinya 320 kJ/100 g. Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki, yang menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan masaknya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi. Satu poin penting, sebutir kesemek setiap hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah. Kesemek juga berkhasiat menjaga tekanan darah

agar tidak melewati ambang normal ( Tekanan Darah Tinggi ) . Tepeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung. Nah, Tuhan telah menciptakan kesemek dengan segala nilai lebihnya. Sepatutnya kita memanfaatkan kelebihan itu untuk kebaikan diri kita dan keluarga, bukan sebaliknya menganggap remeh sesuatu yang berharga. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Buah kesemek yang matang dan empuk, yang telah hilang rasa sepatnya, setelah dipanen dapat dimakan dalam keadaan segar, atau daging buahnya diproses menjadi puri, es krim, selai, agar-agar, dan sebagainya. Beberapa kultivar yang berasa sepat dapat diolah menjadi produk kering yang enak rasanya, mirip dengan buah ara yang kering. Zat taninnya yang disebut kaki dimanfaatkan dalam penggambaran pakaian atau kertas agar tahan lama, pemanfaatan utama saat ini adalah dalam berbagai kerajinan tangan. Tanin kaki juga digunakan sebagai bahan proteolitik dalam pembuatan arak beras Jepang, dan dalam pengobatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Budidaya Kesemek Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropik, kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropik. Pengalaman di Asia Tenggara menunjukkan bahwa iklim musiman yang menonjol tidak diperlukan. Pembudidayaan kesemek berhasil baik di dataran tinggi di atas 1000 m dpl; tetapi dijumpai juga beberapa contoh pohon kesemek yang berbuah di dataran rendah, misalnya di Kucing (Sarawak). Lahan yang ternaung penting sekali untuk menghindari kerusakan daun muda yang masih lemah dari embusan angin, dan menghindari terjadinya lecet-lecet pada buah. Pohon kesemek toleran terhadap berbagai tipe tanah, tetapi lebih mudah mempertahankan hasil produksi yang tinggi jika ditumbuhkan pada tanah dalam tetapi tidak terlalu berat, dan yang baik drainasenya. Keasaman yang dianjurkan ialah pH antara 5,5-6,5. Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 5-25 cm, hijau kuning berkilap. Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok. Pedoman Budidaya

Perbanyakan kesemek di Indonesia dan Malaysia biasanya melalui pemisahan tunas akar yang berumur beberapa tahun. Tanaman yang berasal dari benih cenderung bercabang kurus-kurus clan lemah. Di daerah subtropik, perbanyakan kesemek biasanya dilakukan dengan sambungan mata tunas dewasa di atas batang bawah yang berasal dari benih. Setek sangat sulit berakar. Saat perbanyakan yang tepat merupakan hal yang penting, sebab jika masa pertumbuhan pucuk secara alami terlewati, pertumbuhan akan terhambat beberapa tahun; hal ini merupakan masalah tersendiri pada kesemek. Sama halnya juga dengan saat potion sedang tak berdaun, dan hati-hatilah agar perakarannya tidak rusak. Jarak tanam bergantung kepada kesuburan pohon dari- berbagai kultivar; dianjurkan variasi antara 6 m x 4,5 m (setara dengan 370 pohon/ha) dan 5 m x 2,5 m (setara dengan 800 pohon/ha). Di daerah tropik, pertumbuhan kesemek cenderung lebih subur, dan umumnya diperlukan jarak tanam yang lebih jarang. Pemeliharaan Pembuangan kuncup dan penjarangan bunga dianjurkan untuk menekan kecenderungan terjadinya berbuah dua-tahunan. Tambahan pula buah-buah yang masih kecil hendaknya juga diperjarang sampai tinggal satu atau paling banyak dua butir pada setiap pucuknya, agar diperoleh buah yang baik kualitasnya. Pemupukan utama, baik dengan pupuk kandang maupun pupuk buatan hendaknya dilaksanakan 1-2 bulan sebelum panen. Kelebihan nitrogen agar dihindari, sebab akan merangsang kesuburan tanaman, menambah rontoknya buah yang masih kecil-kecil, dan mempercepat pertumbuhan buah sehingga akan terjadi rongga di bawah daun kelopak. Buah kesemek dipanen dengan cara tangkai buahnya dipotong, sehingga daun kelopaknya tetap menempel pada buah. Buah yang belum tua tidak akan menjadi enak dan manis. Di Jepang, digunakan peta warna untuk memastikan bahwa buah yang dipetik itu warna kulitnya optimal. Sebagian besar kultivar dapat disimpan buahnya di dalam ruang pendingin pada suhu + 1 C sampai -1 C selama 2-4 bulan. Pangsa Pasar Kesemek memang bukan apel. Pamornya sebagai buah pun jauh di bawah apel impor maupun lokal. Rasanya jarang sekali ada yang menjadikan kesemek sebagai buah favorit. Sulit menemukannya di supermarket atau toko-toko buah berkelas. Bila ingin kesemek, carilah di pasar tradisional. Tak perlu repot-repot menawar karena harganya sudah murah. Biasanya tak sampai Rp 5.000 per kilo. Mungkin karena identik dengan harga murah, kesemek kadung dicap sebagai buah rakyat. Entah karena faktor ini atau sebab lain, banyak yang enggan membeli kesemek untuk disuguhi menjamu tamu lantaran gengsi. Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit. Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup

untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura, namun kini terhenti karena kualitasnya terdesak oleh kesemek produk negara-negara lain. Tempat-tempat lain di Indonesia yang menghasilkan kesemek di antaranya adalah Jawa Barat dan Jawa Timur, di mana buah ini ditanam pada daerah-daerah tinggi di pegunungan. Dipublikasikan pada 17 March 2009 oleh admin Kategori Potensi Bisnis Daerah Diposkan oleh Win Ruhdi Bathin Aman Shafa di 19:03 0 komentar posting ini Link ke

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Label: kasemek Reaks i: Kasmak, Buah Yang Ditelantarkan Ternyata Kaya Manfaat KESEMEK Family EBENACEAE Deskripsi monosis), meluruhkan daun, tingginya 15 m, berbatang pendek dan bengkokbengkok, serta bertajuk dengan banyak cabang. Daunnya dalam 2 bidang, berselangseling, bertangkai pendek; tangkai daunnya hanya sampai 3 cm panjangnya; helaian daunnya bundar telur, bundar sampai jorong, berukuran (5-25) cm x (2,5-15) cm, berujung tumpul atau membundar dan sedikit meluncip, menjangat, berwarna hijau-kuning berkilap. Perbungaannya ada yang berbentuk malai pendek dengan 3-5 kuntum bunga jantan atau .ada yang soliter berkelamin betina; pada beberapa kultivar, bunga yang berada di tengah-tengah dari malai bunga jantan adalah bunga hermafrodit; bunganya berbilangan 4, berwarna kuning kehijau-hijauan, bunga jantan berdaun mahkota sepanjang dua kali daun kelopak, 14-24 utas benang sari tertancap berpasangan di pangkal daun mahkota, bunga betina bertangkai dan menggantung, berbraktea dua helai, berbentuk lonjonglanset, berwarna hijau, mirip daun, ukurannya mencapai 2,5 cm x 1 cm, berdaun kelopak bentuk lonceng, bercuping 4, ukurannya mencapai 4 cm x - 6 cm, dan berdaun mahkota berbentuk lonceng bertabung, bercuping 4, memiliki 8 atau 16 staminodium dan berbakal buah beruang 8 atau 10, yang tiap ruangnya berbakal biji satu: Buahnya bertipe buah buni yang bentuknya gepeng, membulat, bersegi empat, melancip ke ujungnya, mirip buah tomat, ukurannya bervariasi, berwarna hijau kekuning-kuningan sampai merah, tetap memiliki daun kelopak yang membesar; mesokarpnya tebal, dapat dimakan, yang di dalamnya ada selubung tipis endokarp yang juga dapat dimakan, yang membungkus setiap biji atau ruang

biji; berbiji 0-10, berbentuk membulat telur sampai lonjong, memipih di satu sisi. Hampir seluruh bagian buah dapat dimakan, kecuali kulitnya yang masih tetap sepat rasanya. Setiap 100 g bagian buah yang dapat dimakan berisi kira-kira: 80 g air, 0,7 g protein, 0,4 g lemak, 19,6 g karbohidrat (terutama fruktosa dan glukosa). Buah kesemek kaya akan kalium dan vitamin A. Nilai energinya 320 kJ/100 g. Manfaat Buah kesemek yang matang dan empuk, yang telah hilang rasa sepatnya, setelah dipanen dapat dimakan dalam keadaan segar, atau daging buahnya diproses menjadi puri, es krim, selai, agar-agar, dan sebagainya. Beberapa kultivar yang berasa sepat dapat diolah menjadi produk kering yang enak rasanya, mirip dengan buah ara yang kering. Zat taninnya yang disebut 'kaki' dimanfaatkan dalam penggambaran pakaian atau kertas agar tahan lama; pemakaian utamanya masa kini adalah dalam berbagai kerajinan tangan. Tanin 'kaki' juga digunakan sebagai bahan proteolitik dalam pembuatan arak beras Jepang, dan dalam pengobatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Syarat Tumbuh Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropik, kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropik. Pengalaman di Asia Tenggara menunjukkan bahwa iklim musiman yang menonjol tidak diperlukan. Pembudidayaan kesemek berhasil baik di dataran tinggi di atas 1000 m dpl; tetapi dijumpai juga beberapa contoh pohon kesemek yang berbuah di dataran rendah, misalnya di Kucing (Sarawak). Lahan yang ternaung penting sekali untuk menghindari kerusakan daun muda yang masih lemah dari embusan angin, dan menghindari terjadinya lecet-lecet pada buah. Pohon kesemek toleran terhadap berbagai tipe tanah, tetapi lebih mudah mempertahankan hasil produksi yang tinggi jika ditumbuhkan pada tanah dalam tetapi tidak terlalu berat, dan yang baik drainasenya. Keasaman yang dianjurkan ialah pH antara 5,5-6,5. Pedoman Budidaya Perbanyakan kesemek di Indonesia dan Malaysia biasanya melalui pemisahan tunas akar yang berumur beberapa tahun. Tanaman yang berasal dari benih cenderung bercabang kurus-kurus clan lemah. Di daerah subtropik, perbanyakan kesemek biasanya dilakukan dengan sambungan mata tunas dewasa di atas batang bawah yang berasal dari benih. Setek sangat sulit berakar. Saat perbanyakan yang tepat merupakan hal yang penting, sebab jika masa pertumbuhan pucuk secara alami terlewati, pertumbuhan akan terhambat beberapa tahun; hal ini merupakan masalah tersendiri pada kesemek. Sama halnya juga dengan saat potion sedang tak berdaun, dan hati-hatilah agar perakarannya tidak rusak. Jarak tanam bergantung kepada kesuburan pohon dari- berbagai kultivar; dianjurkan variasi antara 6 m x 4,5 m (setara dengan 370 pohon/ha) dan 5 m x 2,5 m (setara dengan 800 pohon/ha). Di daerah tropik, pertumbuhan kesemek cenderung lebih subur, dan umumnya diperlukan jarak tanam yang lebih jarang. Pemeliharaan Pembuangan kuncup dan penjarangan bunga dianjurkan untuk menekan

kecenderungan terjadinya berbuah dua-tahunan. Tambahan pula buah-buah yang masih kecil hendaknya juga diperjarang sampai tinggal satu atau paling banyak dua butir pada setiap pucuknya, agar diperoleh buah yang baik kualitasnya. Pemupukan utama, baik dengan pupuk kandang maupun pupuk buatan hendaknya dilaksanakan 1-2 bulan sebelum panen. Kelebihan nitrogen agar dihindari, sebab akan merangsang kesuburan tanaman, menambah rontoknya buah yang masih kecil-kecil, dan mempercepat pertumbuhan buah sehingga akan terjadi rongga di bawah daun kelopak. Hama dan Penyakit Berbagai penyakit dan hama menyerang sentra produksi utama, tetapi makna serangan itu untuk Asia Tenggara belum dapat dipastikan. Penyakit bintik hitam, penyakit merah jambu (Corticiurn .ralmonicolor), penyakit daun menggulung, serangga pemakan daun, dan berbagai macam afid yang menyerang pada musim kemarau telah dilaporkan menyerang kesemek di Jawa. Panen dan Pasca Panen Buah kesemek dipanen dengan cara tangkai buahnya dipotong, sehingga daun kelopaknya tetap menempel pada buah. Buah yang belum tua tidak akan menjadi enak dan manis. Di Jepang, digunakan peta warna untuk memastikan bahwa buah yang dipetik itu warna kulitnya optimal. Sebagian besar kultivar dapat disimpan buahnya di dalam ruang pendingin pada suhu + 1 C sampai -1 C selama 2-4 bulan. http://winbathin.blogspot.com/2009_10_05_archive.html

yarat Tumbuh Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropik, kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropik. Pengalaman di Asia Tenggara menunjukkan bahwa iklim musiman yang menonjol tidak diperlukan. Pembudidayaan kesemek berhasil baik di dataran tinggi di atas 1000 m dpl; tetapi dijumpai juga beberapa contoh pohon kesemek yang berbuah di dataran rendah, misalnya di Kucing (Sarawak). Lahan yang ternaung penting sekali untuk menghindari kerusakan daun muda yang masih lemah dari embusan angin, dan menghindari terjadinya lecet-lecet pada buah. Pohon kesemek toleran terhadap berbagai tipe tanah, tetapi lebih mudah mempertahankan hasil produksi yang tinggi jika ditumbuhkan pada tanah dalam tetapi tidak terlalu berat, dan yang baik drainasenya. Keasaman yang dianjurkan ialah pH antara 5,5-6,5. Pedoman Budidaya

ntuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian.

Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini. Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman. Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropik, kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropik. Pengalaman di Asia Tenggara menunjukkan bahwa iklim musiman yang menonjol tidak diperlukan. Pembudidayaan kesemek berhasil baik di dataran tinggi di atas 1000 m dpl; tetapi dijumpai juga beberapa contoh pohon kesemek yang berbuah di dataran rendah, misalnya di Kucing (Sarawak). Lahan yang ternaung penting sekali untuk menghindari kerusakan daun muda yang masih lemah dari embusan angin, dan menghindari terjadinya lecet-lecet pada buah. Pohon kesemek toleran terhadap berbagai tipe tanah, tetapi lebih mudah mempertahankan hasil produksi yang tinggi jika ditumbuhkan pada tanah dalam tetapi tidak terlalu berat, dan yang baik drainasenya. Keasaman yang dianjurkan ialah pH antara 5,5-6,5. Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 5-25 cm, hijau kuning berkilap. Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok. Pedoman Budidaya
www.alex-virtualworld.tk

You might also like