TUGAS KOSMETOLOGI PEWARNA RAMBUT SEMI PERMANEN

DISUSUN OLEH: BRAWIJAYA MAULANA (08330006) DIDI AHMAD MASHUDI (08330004)

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman tuntutan pasar mode dan trend

I.2. Tujuan Merancang sediaan kosmetik yang menarik meningkatkan rasa percaya diri relatif aman

I.3 Manfaat memberikan gambaran kepada kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dalam memformulasikan suatu sediaan mengaplikasikan ilmu

I.4. PERMASALAHAN Bagaimana merancang formula sediaan kosmetik yang baik serta bagaimana menyelesaikan permasalahan yang timbul dari rancangan sediaan yang kita buat, terutama dari segi formulasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

rambut Susunan Rambut :
Akar Rambut (Hair Folicle) Lapisan Batang Rambut Batang Rambut

Fungsi Rambut
Pelindung Penghangat Penambah Kecantikan

ANATOMI RAMBUT

Pewarna Rambut
Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tatrias rambut untuk mewarnai rambut atau untuk mengembalikan warna rambut asalnya. Dari segi daya lekatnya, pewarna rambut dibagi menjadi pewarna rambut dengan daya lekat temporer dan permanent.

 Gel merupakan suatu sistem semisolid yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan terpenetrasi oleh suatu cairan

semipermanen
pewarna rambut semipermanen memiliki molekul pigmen yang lebih kecil dibanding pewarna rambut temporer. Sehingga pigmen tersebut dapat masuk ke dalam helai rambut dan menembus lapisan kutikula. Formulasi terdiri dari pelarut, surfaktan, amida, aroma asam, dan atau alkali

 Formulasi :

PEMBUATAN
pewarna di larutkan dalam benzyl alcohol (pemanasan) Isopropanol + miranol di tambahkan ke dalam air

Aduk ad homogen, (m1)

Carbopol dikembangkan dalam air panas,aduk, + m1+ sisa air

+ TEA tetes demi tetes

Sambil aduk

gel

Evaluasi sediaan
1. Pengujian Stabilitas Zat Warna 2. Pengujian Stabilitas Fisik Sediaan
Pengujian Efektivitas Perwarnaan Pengujian Iritasi Sedian Pewarna Rambut

Kesimpulan
Pewarnaan rambut semipermanen adalah pewarnaan rambut yang memiliki daya lekat agak permanen, tidak terlalu lama, bertahan beberapa hari atau bermingguminggu (6-8 minggu) atau dapat tahan terhadap keramas sampo, tetapi jika berulang dikeramas, zat warnanya akan luntur juga. Formulasi terdiri dari pelarut, surfaktan, amida, aroma asam, dan atau alkali Pelarut yang paling umum digunakan adalah air dan glikol atau turunan glikol, dan tujuan dari asam atau alkali adalah untuk menyesuaikan pH. Evaluasi Sediaan : pengujian stabilitas zat warna , pengujian stabilitas fisik sediaan