You are on page 1of 12

KESIMPULAN

Kelompok : 5
Andrian Nugraha (17100070) Taupik Agustian (17100081) Tio Perdana (17100095) Mulyadi (17100093) Nurhikmah (171000??) Febri Andhi W. (17100060) Sidiq Fitriandi

PRO KONTRA POLIGAMI DAN HUKUMNYA MENURUT ISLAM DAN UNDANG-UNDANG

PENGERTIAN POLIGAMI
Secara Etimologi
poligami berasal dari kata bahasa Yunani. Kata ini merupakan penggalan kata poli atau polus yang artinya banyak, dan kata gamein atau gamos yang berarti kawin

Secara Terminologi
poligami adalah perkawinan yang lebih dari satu. Namun dalamIslam, poligami dibatasi dengan pengertian bahwa perkawinan yang lebih dari satu dengan batasan, umumnya dibolehkan hanya sampai empat wanita

PENGERTIAN POLIGAMI
Dalam Antropologi Sosial poligami merupakan praktik pernikahan kepada lebih dari satu suami atau istri sekaligus pada suatu saat.
bentuk poligami, yaitu:

1. Poligini (seorang pria memiliki beberapa istri


2. 3. sekaligus), Poliandri (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), Pernikahan kelompok (group marriage, yaitu kombinasi Poligini dan Poliandri)

Poligami sebelum Islam Ada


Pada zaman dahulu sebelum Muhammad diangkat menjadi rasul, masyarakat Arab telah mengenal poligami/poligini dan perbuatan zina. Poligami/poligini biasa dilakukan orang yang memiliki kemampuan secara materil. Saat itu orang yang tidak mampu menambah istri akan mencari pasangan tuna susila. Kegiatan ini akan membuat laki-laki semakin terhina dan kaum wanita menjadi barang rental atau sewaan, bergilir dari satu orang laki-laki kepada laki-laki lainnya.

Hukum poligami
Menurut Undang-Undang Menurut Hukum Islam Dalam poligami ini, semua madzhab sepakat bahwa seorang laki-laki boleh beristri empat dalam waktu bersamaan, dan tidak boleh lebih dari empat, berdasarkan ayat 3 surat An-Nisa berikut ini: Artinya: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, Maka (kawinilah)seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepadatidak berbuat aniaya. (Q.S. anNisa (4): 3) Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lainlain yang bersifat lahiriyah. Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad s.a.w. ayat Ini membatasi poligami sampai empat orang saja.

Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lainlain yang bersifat lahiriyah. Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad s.a.w. ayat Ini membatasi poligami sampai empat orang saja. TIDAK diragukan bahwa Islam menetapkan syariah poligami/poligini dengan kandungan hikmah yang sangat tinggi serta membawa maslahat bagi semua lapisan masyarakat baik secara langsung ataupun tidak, Kemaslahatan tersebut paling tidak, meliputi tiga hal yaitu: - Mengatasi Problem sosial. - MangatasiProblemPribadi. - Mengatasi kerusakan akhlak.

Dampak poligami
Dampak Psikologis perasaan inferior istri dan menyalahkan diri karena merasa tindakan suaminya berpoligami adalah akibat dari ketidakmampuan dirinya memenuhi kebutuhan biologis suaminya. Dampak Ekonomi Ketergantungan secara ekonomi kepada suami. Walaupun ada beberapa suami memang dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya, tetapi dalam praktiknya lebih sering ditemukan bahwa suami lebih mementingkan istri muda dan menelantarkan istri dan anak-anaknya terdahulu. Akibatnya istri yang tidak memiliki pekerjaan akan sangat kesulitan menutupi kebutuhan sehari-hari. Dampak Hukum Seringnya terjadi nikah di bawah tangan (perkawinan yang tidak dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil atau Kantor Urusan Agama ), sehingga perkawinan dianggap tidak sah oleh negara, walaupun perkawinan tersebut sah menurut agama. Pihak perempuan akan dirugikan karena konsekuensinya suatu perkawinan dianggap tidak ada, seperti hak waris dan sebagainya.

Dampak poligami
Dampak Kesehatan : Kebiasaan berganti-ganti pasangan menyebabkan suami/istri menjadi rentan terhadap penyakit menular seksual (PMS), bahkan rentan terjangkit virus HIV/AIDS. Kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan fisik, ekonomi, seksual maupun psikologis. Hal ini umum terjadi pada rumah tangga poligami, walaupun begitu kekerasan juga terjadi pada rumah tangga yang monogami

KESIMPULAN
Setelah sekian lama kita berdiskusi mengenai Poligami ini, dengan segala suka dan dukanya, maka akhirnya sampailah kita kepada kesimpulan akhir [minimal bagi saya] bahwa diperbolehkannya berpoligami ini juga tak terlepas dari adanya "surat izin" dari Allah SWT. Namun, meskipun Allah telah memberikan "surat izin" bagi setiap suami untuk berpoligami, maka selanjutnya suamipun harus dan mesti mendapatkan izin pula dari isteri pertamanya bila ia hendak menikah lagi. Keluarnya "surat izin" dari Allah SWt tersebut juga bukan asal keluar saja, tentu ada hikmah yang besar yang barangkali belum tertangkap oleh akal sehat kita hari ini. To say the last, bagi para suami yang sudah mendapat izin dari isteri pertamanya untuk menikah lagi, dan yakin mampu untuk bersikap adil, yakni mampu meletakkan sesuatu itu pada tempatnya, maka silakan saja. Namun, bila anda tak yakin bisa adil dan belum mendapat restu dari isteri pertama, maka urungkan dulu niat untuk berpoligami itu, meski ada "surat izin" dari sang pencipta. Bila anda tetap keluar jalur ini, jangan salahkan agama bila keluarga anda tak tenteram dan tak bahagia. Tuhan lebih tahu ttg hambaNya.

You might also like