Professional Documents
Culture Documents
Kata pengantar
Puji syukur hanyalah untuk Allah SWT Tuhan semesta alam, yang selalu melimpahkan karunianya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah dan syariat islam kepada umat manusia. Atas rahmad Allah akhirnya kami bisa menyelesaikan laporan kami yang. laporan ini merupakan tugas dari mata kuliah Kewirausahaan yang diberikan oleh bapak dosen. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada temanteman yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehubungan dengan hal ini kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,mataram 02,01,2012
Emiliah
alternatif pemecahan masalah............7-8 strategi pengembangan ......................8 hal penting yang dapat dipetik...........8
Pendahuluan
Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru. menanggung segala resiko dan mendapatkan keuntungan. Kata Wirausaha merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barangbarang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.
Bab I
a. latar belakang
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain. Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani, pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan, peternak kecil, nelayan, ataupun pengrajin. Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar dan menengah. Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb. Olehkarena itu, kini para masyarakat hanya saja perlu pengembangan usahanya, bagaimana cara pengelolaan barangbarang yang akan dibuat menjadi produk jual dan produknya itu dapat menarik hati konsumen.
b. strategi pengolahan
menurut I ketut Taman Jaya seorang pemilik Mini Market mengolah suatu
usaha harus dengan sepenuh hati,mencintai, dan menyayangi usaha tersebut karena jika kita mencintai suatu usaha tentu akan muncul kiat-kiat dan strategi-strategi untuk melakukan pengembangan.
Adapun strategi yang digunakan dalam mengolah usaha perdangan yaitu: 1. fokus dalam usaha Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu
mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar. 2. menjalin komunikasi dengan orang lain Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
c. strategi pemasaran
Pada hakekatnya dalam dunia wirausaha para wirausahawan harus berani terjun dalam mengembangkan usahanya hingga titik kesuksesan dan pada intinya banyak cara untuk mencapai kesempurnaan dalam dunia bismis namun semua dapat dicapai jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh untuk mengembangkan bisnis yang kita punya. Dan semua pengorbanan yang kita keluarkan untuk mengembangkan usaha harus didukung juga rasa percaya diri agar mampu bersaing di dunia bisnis yang di dalami. Berikut strategi dalam melakukan pemasaran: 1. jeli melihat pasar Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
2. tempat strategis Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak. 3. calon pelanggan Adalah setiap orang yang telah mampir ke toko, tapi belum membeli, mereka juga orang-orang yang telah menelepon ke toko dan meminta penjelasan tentang suatu produk atau merespon spanduk atau brosur yang di buat untuk promosi tapi mereka belum membeli. 4. promosi Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengadakan even-even seperti pesta rakyat di dekat tokoh, karena sarana promosi ini bermanfaat untuk memprkenalkan tokoh pada masyarakat banyak dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
b. strategi pengembangan
Langkah untuk melakukan pengembangan Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale. Seringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tsb. Agar usaha berkembang seorang usahawan baiknya melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. berani berinvestasi Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya. 2. survei survei ke tokoh besar seperti mall atau supermarket yang ternama,dilakukan untuk membandingkan harga barang, jika harga barang pada tokoh tersebut lebih
mahal dibanding tokoh anda maka turunkan harga barang sebear 5%-10% dari harga barang pada mall-mall atau supermarket untuk menarik minat pelanggan dan sekaligus mempengaruhi pelanggan tokoh tersebut. 3. karyawan dalam memulai usaha anda tidak perlu memiliki karyawan yang bayank untuk usaha RUKO (rumah tokoh) 2-3 karyawan sudah cukup karena karyawan yang banyak akan menghambat perkembangan usaha jika tidak sesuai dengan profit.
Bab III
Kesimpulan
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam menyediakan barangbarang yang akan dijadikan produk jualan. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukan jiwa wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT.
Saran
Menurut saya usaha Mini Market bapak I Made Taman Jaya sebaiknya dipisahkan dengan rumahnya yang berada di tingkat atas tokonya sehingga tidak perlu lagi menyewa tempat untuk mengembangkan usahanya dibidang Garmen(tokoh pakaian) karena berhubung beliau sudah memiliki rumah di tempat lain. Hal ini hanya membuang uang, Uang tersebut dapat dialokasikan untuk menambah modal usaha garmenya sehingga tidak perlu menjual aset berharga seperti tanah dan meminjam uang pada suatu instansi.
Daftar pustaka
Kompas, June 23rd, 2010 www.usahaanda.com.Related Filed Under