Professional Documents
Culture Documents
Unsur micro merupakan ciri utamanya dan berusaha untuk meyederhanakan secara sistimatis keseluruhan proses mengajar yang ada. Usaha simplikasi ini didasari oleh asumsi bahwa : sebelum kita dapat mengerti, dapat belajar dan dapat melaksanakan kegiatan mengajar yang komplek, kita harus menguasai dulu komponen-komponen dari keseluruhan kegiatan yang ada. Maka dengan memperkecil murid, menyingkat waktu, mempersempit saran-saran serta membatasi ketrampilan, perhataian dapat sepenuhnya diarahkan pada pembinaan penyempurnaan ketrampilan khusus yang sedang dipelajari
Dengan menggunakan video Tape recorder maka : 1. Memberi kesempatan guru untuk melihat dan mendengar dirinya sendiri. 2. Memberi kesempatan untuk mengikuti kembali kritik dan diskusi caranya mengajar berulangkali. 3. Memungkinkan untuk membuat model cara mengjar. 4. Memungkinkan banyak orang yang dapat mengikuti proses belajar dan tidak tentu waktunya. 5. Merupakan medan untuk mencobakan sistem atau metode baru untuk diteliti sebelum dikembangkan. 6. Memberi kesempatan pendekatan analistis mengenai ketrampilan dan strategi mengajar.
Mengucapkan baik, bagus, ya, bila siswa menjawab/ mengajukan pertanyaan Ada perubahan sikap non verbal positif pada saat menenggapi pertanyaan/ jawaban siswa. Memuji dan memberi dorongan dengan senyum, anggukan atas partisipasi siswa. Memberi tuntunan pada siswa agar dapat memberi jawaban yang benar. Memberi pengarahan sederhana dan pancingan, agar siswa memberi jawaban yang benar.
3. Keterampilan bertanya
Pertanyaan guru sebagian besar telah cukup jelas Pertanyaan guru sebagian besar jelas kaitannya dengan masalah. Pertanyaan ditunjukan keseluruhan kelas lebih dahulu, baru menunjuk Guru menggunakan teknik -pause- dalam menyampaikan pertanyaan Pertanyaan didistribusikan secara merata diantara para siswa. Teknik menunjuk yang memungkinkan seluruh siswa siap.
4. Keterampilan menerangkan
Keterangan guru berfokus pada inti pelajaran Keterangan guru menarik perhatian siswa Keterangan guru mudah ditangkap(dicerna) oleh siswa. Penggunaan contoh, ilustrasi, analogi, dan semacamnya menarik perharian siswa. Guru memperhatikan dengan sungguh-sungguh respon siswa yang berupa pertanyaan, reaksi, usul dan semacamnya. Guru menjelaskan respon siswa, sehingga siswa menjadi jelas dan mengerti.
Pemilihan media sesuai dengan PBM yang diprogramkan Teknik mengkomunikasikan media tepat. Organisasi mengkomunikasikan media menunjang PBM. Guru trampil menggunakan media.
8. Keterampilan penjajagan/assesment
Menaruh perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan. Adanya kesepakatan guru terhadap tanda siswa yang mengalami salah pengertian Melakukan penjajagan kepada siswa tentang pelajaran yang telah diterimanya Mencari/melakukan apa yang menjadi sumber terjadinya kesulitan. Melakukan kegiatan untuk mengatasi/menunjukan kesulitan siswa.
Dapat menyimpulkan pelajaran dengan tepat. Dapat menggunakan kata-kata yang dapat membesarkan hati siswa Dapat menimbulkan perasaan mampu ( sense of achievment) dari pelajaran yang diproleh. Dapat mendorong siswa tertarik pada pelajaran yang telah diterima.
Persiapan Penyelenggaraan
1. Waktu / bilamana diadakan micro teaching 2. Tempat, dimana kapan diguanakan, pelaksanaan micro teaching 3. Personalia dalam micro teaching (calon yang praktek, peserta didik/siswa guru, orang yang akan mengadakan observasi dan penilaian, ahli teknik alat rekaman) 4. Pola micro teaching yang akan digunakan dan dikembangkan. 5. Rencana kegiatan dan prosedur kegiatan micro teaching 6. Sarana dan prasarana. 7. Follow up. 8. Dalam follow up ditentukan kapan mengajar dikelas yang sebenarnya atau melaksanakan tugas profesional guru.