Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh : Atika Dewi Rhistiana ( 08431047 ) Greta Intan Yarta ( 08431087 ) Hana Pertiwi ( 08431088 ) Hengki Fitroh P.( 08431089 ) Mita Kholifah ( 08431107 ) Mitachul Arif M. ( 08431108 )
Limbah merupakan sisa pembuangan dari suatu proses kegiatan manusia, dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Umumnya limbah yang dibuang ke lingkungan menunjukkan kesan buruk karena menurunkan mutu, fungsi, dan kemampuan lingkungan. Dari segi estetika sangat kotor, tidak enak dipandang dan dari segi bau sangat mengganggu.
PENGERTIAN.
Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa campuran molasses, air, starter mikroorganisme, dan sekam padi.
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4). Keunggulan penggunaan teknologi EM4 adalah pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional.
2. Bahan : Feses ternak (sapi) 3,5 kw Bagase 3,5 kw Arang sekam 1,5 kw Dedak/katul 0,5 kw Tetes tebu 2 lt EM4 1 lt Air bersih 1 lt
CARA PEMBUATAN:
1. Feses ternak dan bagase dihaluskan.
2. Feses ternak, bagase, dedak/katul, dan arang sekam dicampur dan diaduk rata. 3. Mencampur EM4, air bersih, dan tetes tebu. 4. Adonan tersebut disiram dengan campuran EM4, air bersih, dan tetes tebu, kemudian ditutup dengan terpal. 5. Setelah 24 jam penutup tersebut dibuka dan diaduk kembali. Perlakuan ini diulangi hingga 3 hari berturut-turut dengan waktu pencampuran yang sama.
6.
7.
Apabila suhu telah mencapai 600C atau dipegang terasa panas, dan di penutup tumbuh cendawan, memiliki kandungan air sekitar 30%, tidak berbau atau berbau seperti kompos, maka pupuk tersebut siap pakai. Penutup tersebut dibuka dan pupuk dikeringkan. Setelah kering, pupuk diayak karena ada beberapa bagian yang masih berbentuk padat dan hasil ayakan yang dibawah telah siap digunakan ataupun kemudian dikemas.
Meningkatkan produksi tanaman. Menurunkan biaya produksi Meningkatkan kesuburan tanah dengan kandungan humus Dapat diserap cepat oleh perakaran tanaman Menyehatkan tanaman.
SALAH SATU CARANYA PEMBUSTSN EM4 : Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg Kacang panjang segar 0,25 kg Kangkung air segar 0,25 kg Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg Gula pasir 1 kg Air tuak dari nira 0,5 liter
CARA PEMBUATAN:
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember. Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk hingga rata. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.