You are on page 1of 4

Peralatan Tata Cahaya http://vien16.wordpress.

com Bagian 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 RANCAH


Jl. Rajadesa No. 286 Rancah e-mail: smknsaturancah@yahoo.co.id STANDAR KOMPETENSI Cahaya Kelas : XII Multimedia : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata

MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA (Bagian 3)


Oleh : Pipin Piniman, S. Kom

E. PERALATAN TATA CAHAYA UNTUK FOTO DAN VIDEO Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio foto atau video, diantaranya : 1. Ruang Studio Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari studio tersebut. Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan seperti kamera, lampu background dan lain-lain. 2. Kamera dan Lensa Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio.

Peralatan Tata Cahaya http://vien16.wordpress.com Bagian 3

3. Cable Release Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb. 4. Electronic Flash Head Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat. 5. Kabel Sinkronisasi Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio. 6. Triger dan receiver Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera. 7. Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan 8. Alat pengukur Suhu warna / Color Meter Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk kamera. Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan seiring

Peralatan Tata Cahaya http://vien16.wordpress.com Bagian 3

dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat. 9. Standar Reflektor Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras. 10. Reflektor Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut. 11. Payung Studio Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di arahkan. 12. Softbox Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model. 13. Octo Dome Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model.

Peralatan Tata Cahaya http://vien16.wordpress.com Bagian 3

14. Snoot Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight

TUGAS :
1. Cari dan temukan gambar-gambar berikut a. Cable Release b. Lampu Flash Studio c. Kabel Syncro d. Triger dan Receiver e. Flash Meter f. Color Meter g. Standar Reflector h. Reflektor i. j. l. Payung Studio Softbox Snoot

k. Octodome 2. Kumpulkan dalam bentuk soft copy (fomat dokumen, contoh doc, docx, rtf, pdf dll). Kirim ke alamat e-mail vien-16@plasa.com. 3. Print out tugas tersebut dan jadikan sebagai bagian dari materi semester ini.

You might also like