You are on page 1of 6

Oleh marwan................. Mesin kapal cuy..

Cara kerja mesin 4 langkah (4 tak) ada empat macam yaitu : langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah buang. Langkah hisap. Piston bergerak kebawah (gambar 1), katup hisap terbuka dan katup buang menutup. Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui katup hisap)

Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua katup menutup. Udara dan bahan bakar dimampatkan

Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston mencapai puncak busi memercikan bunga api dan membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan meningkat dan mendorong piston kebawah (kedua katup menutup). Daya mekani k inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakan mesin.

Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir dari langkah, katup buang membuka piston bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju knolpot.

Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston keatas dan kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan dihubungkan ke gear box. Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi berfungsi untuk memercikaan api, katup berfungsi untuk menutup menutup lubang silinder, piston berfungsi untuk mengatur volume ruang pembakaran, batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan memutar.

Cara Kerja Mesin Bensin yang Benar Pertama Bensin dan Udara dimasukkan melalui lubang Intake , lalu terjadi Kompresi ( Piston naik ketitik mati atas ), pada saat Piston posisi di puncak terjadi pengapian ( oleh Spark Plug ) terjadi pembakaran / peledakan , Piston tertekan menuju Titik mati bawah , sisa pembakaran ( asap ) dikeluarkan melalui lubang Exhaust . Urutan proses ini berulang terus menerus selama mesin hidup. Dikatakan pembakaran sempurna karena pembakaran / peledakan terjadi saat Kompresi tertinggi ( Piston pada puncak ), sehingga terjadi daya putar Crankshaft terkuat.

Cara Kerja Mesin Bensin yang tidak Benar

Pada saat campuran Udara dan Bensin dimasukkan melalui lubang Intake, lalu terjadi Kompresi tetapi sebelum Piston sampai puncak (baru sampai setengah atau tiga perempat ) telah terjadi pembakaran / peledakan. Piston tertekan menuju titik mati bawah , sisa pembakaran ( asap ) dikeluarkan melalui lubang Exhaust. Urutan ini berulang terus menerus

selama mesin hidup . Dikatakan pembakaran kurang sempurna karena pembakaran / peledakan terjadi saat Kompresi belum tertinggi ( Piston belum sampai puncak ), sehingga daya putar Crankshaft lemah . Akibatnya yang paling mudah dirasa : terjadi ngelitik / knocking , tenaga mesin loyo , BBM boros , menimbulkan kerak arang dan lain lain resiko. Hal ini terjadi karena :

Bahan bakar 1. Oktana ( RON ) terlalu rendah / tidak sesuai dengan kebutuhan Rasio Kompresi mesin. 2. Mutu / kualitas BBM rendah ( meskipun Oktana tinggi ). Timing Ignition :* Tidak tepat ( perlu penyetelan ulang ). * Kerak arang : terlalu tebal (memicu penyalaan pembakaran sebelum waktunya). * Beban : terlalu berat / melebihi kapasitas. * Tanjakan : terlalu tinggi sudut tanjakannya. * Lain lain : seperti keausan komponen dll.

Untuk mengatasi itu khususnya hal Bahan bakar , PINUX menawarkan solusi terbaik di mana kebutuhan tingkat Oktana ( RON ) dan mutu / kualitas BBM dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan mesin kendaraan

You might also like