You are on page 1of 5

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

Uji Kandungan Zat Makanan

Adiestya Ananta Putri Angelica Hersetyo Elisa Febrianto Natacia Revana Sabrina Ayrin Helena

1 4 12 22

Tujuan
Mengetahui adanya amilum, glukosa, lemak, dan protein pada beberapa bahan makanan.

Dasar Teori
y Protein Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein berguna sebagai pembentuk jaringan tubuh yang diperlukan dalam pertumbuhan, pengganti sel tubuh yang rusak, sumber energi, dan membentuk enzim. Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino. Terdapat 20 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sepuluh asam amino diantaranya tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan. Asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh disebut asam amino non-esensial dan asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh diesbut asam amino esensial. Berdasarkan sumbernya, protein dapat dibagi menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya kacangkacangan, kedelai, dan gandum. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya ayam, daging, susu, ikan, telur, dan keju. y Lemak Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsurunsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak akan disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan makanan. Lemak juga berguna sebagai penghangat tubuh, pelarut vitamin (A,D,E, dan K), serta sebagai komponen sebagian sel tertentu. Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Berdasarkan sumbernya, lemak dapat di bagi menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan, contohnya kacang wijen, kacang tanah, avokad, durian, dan kelapa. Lemak hwani adalah lemak yang berasal dari hewan, contohnya keju, susu, daging, telur, ikan segar, dan mentega.

y Amilum Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. y Glukosa Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal ( peripheral neuropathy ), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.

Alat
y y y y y y y y Plat Tetes Penumbuk Tabung Reaksi Rak Tabung Reaksi Pipet Tetes Pengaduk Bunsen/ Pembakar Spiritus Penjepit

Bahan
y y y y y y y y y y Telur Tempe Tahu Minyak Goreng Gula Tepung Terigu Larutan Biuret Laturan Benedict (Fehling A dan B) Larutan Iodin Larutan Etanol

Cara Kerja
1. Siapkan larutan dari bahan-bahan makanan (telur, tempe, tahu, minyak goreng, gula, dan tepung terigu) yang akan diuji. 2. Larutkan setiap bahan-bahan makanan, untuk tahu dan tempe tumbuk terlebih dahulu sampai halus. Untuk gula dan tepung terigu diberi air dan diaduk sampai merata. Untuk minyak goreng dibiarkan saja, dan untuk telur, kita ambil putih telurnya saja. 3. Pisahkan semua larutan ke dalam plat tetes. 4. Untuk menguji Protein Tambahkan beberapa tetes larutan Biuret ke setiap makanan. Perhatikan warnanya. 5. Untuk menguji Amilum Tambahkan beberapa tetes larutan Iodin ke setiap makanan. Perhatikan warnanya. 6. Untuk menguji Lemak Tambahkan beberapa tetes larutan Etanol ke setiap makanan. Tambahkan juga sedikit air. Perhatikan warnanya. 7. Untuk menguji Glukosa Larutkan gula di tabung reaksi. Lalu, tambahkan larutan Benedict. Panaskan larutan itu menggunakan Bunsen. Pegang tabung reaksi menggunakan penjepit, panaskan selama 5- 10 menit. Perhatikan warnanya.

Hasil Pengamatan
Bahan Makanan Tahu Tempe Tepung Gula Minyak Telur Glukosa + + + Hasil Uji Zat Makanan Amilum Protein + + + + + + + Lemak + + +

Pembahasan
Melalui percobaan ini, kita bisa mengetahui jenis zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Zat-zat makanan ini memiliki fungsi yang berbeda- beda yaitu ada yang sebagai sumber energi untuk aktivitas tubuh, ada yang sebagai sumber bahan pembangun sel dan jaringan serta mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau tua, ada yang sebagai cadangan makanan, ada yang sebagai sumber tenaga dan lainnya. Untuk menguji protein, tambahkan bahan makanan dengan larutan Biuret yang akan berubah warna menjadi warna ungu. Yang berarti positif mengandung protein. Hasil dari percobaan ini, bahan makanan yang positif mengandung protein yaitu tahu, tempe, tepung, gula, telur, dan minyak. Untuk menguji lemak, tambahkan bahan makanan dengan larutan Etanol yang akan berubah warna menjadi warna putih buram. Yang berarti positif mengandung lemak. Hasil dari percobaan ini, bahan makanan yang positif mengandung lemak yaitu tahu, tempe, dan telur. Untuk menguji glukosa, tambahkan dan panaskan bahan makanan dengan larutan Benedict yang akan berubah warna menjadi warna oranye atau merah bata. Yang berarti positif mengandung glukosa. Hasil dari percobaan ini, bahan makanan yang positif mengandung glukosa yaitu gula, minyak, dan telur. Untuk menguji amilum, tambahkan bahan makanan dengan larutan Iodin yang akan berubah warna menjadi warna biru kehitaman. Yang berarti positif mengandung amilum. Hasil dari percobaan ini, bahan makanan yang positif mengandung amilum yaitu tepung.

Kesimpulan
Glukosa memiliki fungsi sebagai sumber tenaga. Menurut percobaan ini, glukosa menjadi salah satu zat dari bahan makanan yaitu gula, telur, dan minyak. Amilum memilik fungsi sebagai sumber energi untuk aktivitas tubuh. Menurut percobaan ini, amilum menjadi salah satu zat dari bahan makanan yaitu tepung. Protein memilik fungsi sebagai sumber bahan pembangun sel dan jaringan serta mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau tua. Menurut percobaan ini, protein menjadi salah satu zat dari bahan makanan yaitu tahu, tempe, tepung, gula, telur minyak. Lemak memilik fungsi sebagai cadangan makanan. Menurut percobaan ini, lemak menjadi salah satu zat dari bahan makanan yaitu tahu, tempe, dan telur.

Daftar Pusaka
Deswaty Furqonita, S. Si., M.Biomed. 2007. Biologi. Seri IPA. Jilid 2. Bogor: Quadra Saktiyono. 2004. IPA Biologi. Jilid 2. Jakarta: Esis http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak http://id.wikipedia.org/wiki/Protein http://id.wikipedia.org/wiki/Amilum

You might also like