You are on page 1of 14

Senam Artistik merupakan sebuah sebuah disiplin dari olahraga senam merupakan cabang yang sangat popular pada

Olimpade. Pada hari pertandingan seorang pesenam melakukan sebuah rangkaian gerakan singkat (bervariasi mulai dari 30 sampai dengan 90 detik) untuk setiap alat yang berebda, sementara untuk meja lompat membutuhkan waktu yang lebih singkat. Senam artistik dibawahi oleh Federation Internationale de Gymnastique, atau FIG. FIG menyusun manual penilaian dan regulasi untuk semua aspek dari kompetisi elit internasional. Sementara dalam lingkup nasional, senam diatur oleh masing-masing federasi nasional, seperti BAGA di Inggris raya, USA Gymnastics di Amerika Serikat, dan Persani di Indonesia.

Sejarah

Senam ritmik pada PON XVII 2008 di Samarinda Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan. Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun

secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis". Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain : 1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics) 2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic)

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia


Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya. Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Peralatan
Meja Lompat
Meja Lompat merupakan sebuat alat yang digunakan untuk pertandingan Senam Artistik. Tidak seperti kebanyak pertandingan lainnya, meja lompat dipertandingkan baik untuk kompetisi putra maupun putri, dengan sedikit perbedaan di antara keduanya. Pesenam akan melakukan lari cepat di jalur yang disediakan, dengan panjang maksimal 25 meter, sebelum melompat ke spring board. Dengan memanfaatkan tolakan dari spring board, pesenem mengarahkan tangannya ke meja lompat. Posisi tubuh dijaga sementara melakukan tolakan (blok dari meja lompat hanya memanfaatkan pergerakan bahu) dengan alat meja lompat. Pesenam kemudian melakukan rotasi tubuhnya sendiri kemudian melakukan pendaratan dengan posisi tubuh tegap di sisi lain dari meja lompat. Dalam level pertandingan senam tingkat dunia, beberapa elemen putar (twist) dan gerakan akrobatik lainnya boleh dilakukan sebelum pendaratan. Kesuksesan dari pertandingan di

alat ini bergantung pada kecepatan sewaktu berlari, jauhnya lompatan yang dihasilkan, dan besarnya tenaga tolakan yang berhasil dihasilkan dari kekuatan kaki dan tangan, kesadaran kinastetik di udara, kecepatan dari rotasi dalam hal untuk membuat sebuah gerakan yang lebih sulit dan rumit Pada tahun 2001 kuda-kuda lompat yang digantikan oleh meja lompat, kadang-kadang dikenal sebagai meja atau lidah, dikarenakan bentuknya yang seperti lidah. Peralatan baru ini lebih stabil, lebat, dan panjang dari pada kuda-kuda lompat - diperkirakan 1m lebih panjang dan 1m lebih lebar, memberikan pesenam tempat untuk melakukan tolakan yang lebih besar, dan demikian pula lebih aman dari pada kuda-kuda lompat. Pesenam yang lebih muda tidak menggunakan meja lompat. Pesenam muda melakukan lompatan menggunakan semacam tikar yang terdiri dari sebuah kota berisi spon dengan pelicin di luarnya.

Nomor Pertandingan Putra


Lantai
Pesenam putra melakukan rangkaian gerakan pada sebuah permukaan dengan ukuran 12m x 12m. Sejumlah rangkaian tumbling passes dipertunjukkan untuk mendemonstrasikan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Pesenam juga harus mempertontonkan keterampilan dalam hal kekuatan, termasuk gerakan memutar, keseimbangan, dan gerakan handstand. Senam lantai umumnya mempunyai 4 rangkain passes dengan total waktu berkisar antara 60-70 detik dan tanpa musik, tidak seperti pada senam lantai putri. Peraturan yang berlaku meminta untuk setiap pesenam menyentuh setiap sudut paling tidak satu kali selama rangkaian gerakannya.

Kuda-kuda Pelana
Rangkaian rutin dari pertandingan Kuda-kuda pelana pada umumnya terdiri dari gerakan menggunakan satu kaki maupun dua kaki. Keterampilan dengan menggunaka satu kaki umumnya ditemukan pada gerakan gunting, sebuah elemen gerakan yang umum dilakukan di kuda-kuda pelana. Gerakan dengan dua kaki, merupakan gerakan pokok dari nomor ini. Pesenam berayun dengan kedua kaki dalam gerakan memutar (baik searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam tergantung keinginan) dan mempertontonkan sejumlah keterampilan di semua bagian alat. Untuk membuat rangkaian gerakan lebih menantang, pesenam biasanya akan memasukkan variasi dari keterampilan memutar yang biasa dengan memutar (moores dan spindles) atau dengan membuka kaki mereka (Flares). Rangkain rutin berakhir ketika pesenam melakukan dismount, baik dengan mengayunkan badannya melewati kuda-kuda pelana atau mendarat setelah gerakan handstand.

Gelang-gelang
Gelang-gelang diperdebatkan sebagai nomor yang paling menuntut kekuatan fisik. Gelang biasanya tergantung pada kawat kabel setinggi 5,8 meter dari permukaan lantai dan disesuaikan dengan ketinggian sehingga pesenam mempunyai ruang untuk bergantung dengan bebas dan berayun. Pesenam harus mempertontonkan sebuah rutin yang mempertunjukkan keseimbangan, kekuatan, tenaga, dan gerakan dinamis dengan menghindari gerakan berayun. Pesenam diwajibkan untuk melakukan paling tidak sebuah gerakan statis yang membutuhkan kekuatan, tetapi beberapa pesenam melakukan dua atau tiga. Sebuah rutin harus diawali dengan mount yang impresif, dan dan ditutup dengan dismount yang impresif.

Palang Sejajar

Pesenam putra tampil di dua buah paling yang sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan biasanya mempunyai tinggi 1.75 m sementara mengeksekusi sejumlah seri ayunan, keseimbangan, gerakan pelepasan dari alat (release) yang membutuhkan kekuatan dan keseimbangan yang baik.

Palang Tunggal
Sebuah palang baja tebal dengan diameter 2,4 cm dengan tinggi 2,5 m dari permukaan merupakan alat yang harus digunakan oleh pesenam melalukan gerakan, keahlian release, gerakan berputar (twist), dan perubahan arah. Dengan menggunakan semua momentum dari dari rangkatian gerakan, dan tinggi yang cukup untuk menghasilkan dismount yang spektakuler. Grips kulit biasanya digunakan untuk membantu pegangan di palang. Seperti juga pada pesenam putri, pesenam putra juga dinilai untuk seluruh nomor mereka, eksekusi mereka, tingkat kesulitan, dan keseluruhan penampilan skil.

Senam
Sejarah Singkat Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur. Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihanlatihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan. Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis". Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain : 1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics). 2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic). Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atletatlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya. Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON. Pengertian Senam Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat. Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya. Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat. Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang

besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan. Senam lantai Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian. Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia. Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsurunsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu. Peralatan Senam Artistik Ukuran alat 1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat : - Floor exercise (lantai) Ukuran 12x12 m - Pommel horse (kuda-kuda pelana) Panjang 1.60 m Tinggi 1.10 m - Rings (gelang-gelang) Tinggi 2.55 m Jarak 0.50 m - Horse vault (kuda-kuda lompat) Panjang 1.60 m Tinggi 1.35 m - Parallelbar (palang sejajar) Panjang 3.50 m Jarak 0.48 s/d 0.52 m Tinggi 1.75 m - Horizontal bar (palang tunggal) Panjang 2.40 m Tinggi 2.55 m 2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat : - Horse vault (kuda-kuda lompat) Panjang 1.60 m Tinggi 1.20 m

- Uneven bars (palang bertingkat) Panjang 2.40 m Tinggi palang bawah 1.50 m Tinggi palang atas 2.30 m - Balance beam (balok keseimbangan) Panjang 5.00 m Tinggi 1.20 m - Floor exercise (lantai) Ukuran 12 x 12 m

Hakikat Senam Aerobik Aerobik mempunyai pengertian yang lugs daripada gambaran sehari-hari. Pelopor aerobik adalah Dr. Kenneth Cooper pada 1960, yang merupakan konsep latihan barn. Dr. Kenneth menjelaskan shwa latihan dengan rytme musik dan gerakan yang teratur, membuat tubuh dapat mengembangkan/ memompa oksigen dan meningkatkan denyut jantung/nadi. Dalam sistem aerobik tubuh akan ~enggunakan aerobik sebagai sasarannya. Arti aerobik menurut kamus adalah "hidup dalam udara" atau "memanfaatkan oksigen". Aerobik clam arti sebenarnya adalah kegiatan, gerak badan atau olahraga, yang menuntut lebih banyak csigen untuk memperpanjang waktu dan memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya, sehingga ,rtanggungjawab untuk transportasi lebih banyak oksigen. Dengan kata lain, latihan ini dilakukan clam keadaan yang tenang. Macam-macam Latihan Senam Aerobik Berdasarkan cara melakukan dan musik sebagai pengiringnya, senam aerobik dapat dibagi enjadi lima macam, antara lain sebagai berikut. a. High impacct aerobics (senam aerobik aliran/gerakan keras) b. Low impact aerobic (senam aerobik aliran/gerakan ringan) c. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan/disco) Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik keras dan ringan serta gerakan-gerakan rock n `roll) d. Aerobic sport (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik keras dan ringan serta gerakangerakan kalestenik/kelentukan). Manfaat Melakukan Latihan Senam Aerobik Manfaat melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut. a. Dapat membakar lemak yang berlebihan di tubuh, meningkatkan daya tahan jantung dan paru, memperbaiki penampilan karena setiap gerakan dibuat untuk menguatkan, mengencangkan dan membentuk otot beberapa bagian tubuh tertentu, antara lain: pinggul, paha, pinggang, perut, dada, punggung, lengan, kaki dan lain-lain. b. Jika berlatih dengan intensitas tinggi dapat merupakan suatu program penurunan berat badan. Jika berlatih dengan ringan, terutama bagi yang bertubuh langsing atau kurus, akan

meningkatkan nafsu makan. Jika berlatih dengan berat akan menekan rasa lapar, karena darah banyak beredar di daerah otot yang aktif clan bukan di daerah perut. c. Mencegah penyakit-penyakit menyerang tubuh, karena sistem tubuh dalam keadaan balk, serta bisa menghilangkan kebiasaan buruk misalnya merokok. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya. Senam Aerobik adalah aktivitas (gerak) yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok orang secara berirama, menggunakan otot-otot besar, serta penggunaan sistem energi dengan oksigen, yang bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran tubuh serta tujuan lain yang relevan, dan penggalian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Banyak orang melakukan senam aerobik karena dapat menurunkan berat badan dan mengecilkan perut selain dengan cara diet seperti diet golongan darah. Senam Aerobik dipilih sebagai aktivitas olahraga yang menyenangkan karena dapat meningkatkan dan mengembangkan: 1. Aspek organik 2. Aspek neuromuskular 3. Aspek perseptual 4. Aspek kognitif 5. Aspek sosial 6. Aspek emosional

Pada dasarnya gerakan senam aerobik yang paling menonjol adalah gerakan kaki dan gerakan lengan. Adapun macam-macam gerakan kaki dan gerakan lengan sebagai berikut : Gerakan Kaki : Langkah Tunggal Langkah Ganda Heel Touch Knee Up Lounges V Step

Skip (low kick) Jumping Jack High Kick Ball of Feed Touch March Jog, dll Arm Curl Butterfly Pull Chest Push Chest Arm Extension Arm Pumping Pull Up/Down

Gerakan Lengan :

Sedangkan memilih lagu/musik sebagai pengiring gerak hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : Tipe, jenis, tempo sesuai dengan gerakan Lagu dikenal oleh pemakai (populer) Mengundang keceriaan Membangkitkan semangat untuk bergerak Bervariasi walaupun masih dalam satu rangkaian Ketukan jelas 2/4, 4/4, serta jelas tiap-tiap frasenya

Tata urutan senam aerobik adalah sebagai berikut : 1. Pemanasan (15 menit) : 2. Isolation 3. Full body movement 4. Dynamic stretching Latihan Inti I (Cardiorespiratory) (20 menit): 1. Pre aerobic (low impact) 2. Peak aerobic (high/mix impact) 3. Post aerobic (low impact) Latihan Inti II (challestenic) (15 menit) : Pengencangan Penguatan Fleksibilitas

Pendinginan (10) : Dynamic stretching Static stretching

Fdration Internationale de Gymnastique (FIG) dibentuk pada tanggal 23 Juli 1881, ketika perwakilan asosiasi senam dari Belgia, Prancis dan Belanda bertemu di Lige. Sebagai badan pengatur, asosiasi tersebut sangat dipercaya, baik oleh para anggotanya dan klub - klub senam di segala penjuru benua. Tahun 1897, 17 asosiasi nasional bergabung membentuk apa yang menjadi dasar dari European Gymnastics Federation. Tetapi ketika Amerika turut berkabung, asosiasi tersebut merubah namanya menjadi Fdration Internationale de Gymnastique atau FIG hingga sekarang. FIG terdiri dari tiga cabang olahraga Olimpiade: senam artistik, senam ritmik dan trampolin. Setiap cabang diatur oleh sebuah Technical Committee yang terdiri dari seorang presiden dan enam anggota. Komite ini bertanggung jawab untuk mengkoordinasi masing - masing cabang olahraga dengan spesifik dalam hal persyaratan teknis untuk kompetisi sebagaimana mereka saling terkait dengan masing - masing cabang. A. Senam Artistik

Merupakan fusi dari keatletisan dengan keindahan. Mengkombinasikan kekuatan dan ketahanan dengan gaya dan keanggunan, manuver - manuver sulit telah dipertontonkan pada Olimpiade selama seperempat abad terakhir. Nadia Comeneci medapatkan nilai sempurna, 10 pada Olimpiade Montreal 1976. Menurut para pengemar olahraga senam, hal itu merupakan nilai sempurna pertama dan terbaik yang pernah diberikan. Pesenam berumur 14 tahun itu meraih nilai yang sebelumnya dianggap mustahil untuk diraih, sebanyak tujuh kali di Olimpiade Montreal. Papan nilai elektronik yang diatur hanya untuk menampilkan tiga digit angka saja, menampilkan nilai sempurna Comenici, 10.00 menjadi 1.00. Senam mempunyai sejarah yang sangat panjang hingga pada zaman Yunani kuno yang dimainkan pada Olimpiade kuno. Romawi kuno, Persia, India dan Cina tercatat telah memainkan permainan yang mirip, kebanyakan digunakan untuk melatih para pemuda sebelum berperang. Kata - kata yang digunakan pun beragam dan tidak mengacu pada kata Yunani, Gymnos yang berarti telanjang. Pada waktu itu, para atlet yang memainkan permainan tersebut, tidak menggunakan kostum apa pun. Kompetisi Pada senam artistik (dengan alat), kelas yang dilombakan untuk kategori putra adalah senam lantai, kuda - kuda, gelang - gelang, palang sejajar dan horizontal. Untuk putri: palang rintang, palang seimbang dan senam lantai. Kompetisinya termasuk kategori all-round dan tim, dnilai berdasarkan setiap penampilan pada alat. Kelas Putra: Senam Lantai Palang Horizontal

Putri B.

All - Round Perorangan Palang Sejajar Kuda - kuda Gelang - gelang Kompetisi Tim Senam Lantai Palang Seimbang All - Round Perorangan Kompetisi Tim Palang Tidak Sejajar Senam Ritmik

Senam ritmik pertama kali menarik perhatian Fdration Internationale de Gymnastique (FIG) pada pertengahan abad 20, dijuluki sebagai senam modern oleh para penggemarnya. Kompetisi Senam ritmik hanya dibuka untuk kelas putri saja. Para pesenam menampilkan gerakan - gerakan indah dengan diiringi musik, di atas matras seluas 13m dengan alat tambahan berupa tali, hoop, bola, tongkat dan pita. Pada kelas perorangan, para pesenam menampilkan nomor yang berbeda dengan empat sampai lima alat tambahan. Pada kelas tim, berjumlah lima orang tampil bersamaan dengan menggunakan alat - alat yang berbeda. Kelas C. Tim All - round perorangan Trampolin

Sejak 1 Januari 1999, trampoline resmi sebagai kelas yang dilombakan pada cabang olahraga senam dalam Olimpiade. Kompetisi Pertama kali diikutsertakan pada Olimpiade Sydney 2000, menampilkan kelas perorangan putra dan putri. Melalui Alexander Moskalenko dan Irina Karavaeva, Rusia membawa pulang dua medali emas. Kelas Trampolin terbuka untuk perorangan putra dan putri.
Senam lantai & akrobat Bagi orang kebanyakan, nama capoeira masih terasa asing. Meski bisa jadi pernah melihatnya, suatu saat entah di mana. Seni beladiri ini mendunia dengan bergerilya melalui film-film Hollywood atau permainan video playstation. Cirinya segera terlihat dari gerakan kuda-kuda yang khas, disebut ginga (dibaca: jinga). Kedua kaki maju bergantian dengan tangan mengayun sebatas dada.

Sekilas, gerakannya mirip pogo, tarian penggemar musik ska, yang beken di kalangan anak muda dua-tiga tahun lalu. Saat memperagakan "jurus-jurus" atau bertarung, gerakan kaki capoeirista tampak lebih dominan. Sering posisi kepala lebih rendah, hingga tubuh bertumpu pada tangan. Banyak pula gerakan yang merupakan variasi dari lompatan atau salto, hingga terlihat seperti perpaduan antara senam lantai dan akrobat. Dalam pertarungan, gerakan akrobatik digunakan sebagai dasar serangan. Sedang pukulannya bisa dilakukan dengan kepala, tangan, siku, lutut, atau kaki. Pada pertarungan bawah (ground fighting), capoeira dapat memberi tekanan berarti, meski tidak terlalu dapat memberi kuncian. Tak seperti beladiri lain, capoeira tidak terlalu banyak melakukan gerakan tangan. Tidak pula mengenal senjata dalam pertarungan. Jika ada tongkat atau parang yang digunakan, itu bagian dari tari maculele. Tarian tradisional Brazil yang kadang dimainkan capoerista. Pertarungan jadi tampak seperti adu akrobatik, capoeira pun jadi layak ditonton sebagai hiburan. Maklum, gerakan dasarnya memang tarian. Pemain begitu bebas berekspresi dan melakukan variasi gerakan. Terasa wajar pula jika kemudian ada yang meragukan keampuhannya dalam pertarungan gaya bebas, bila dibandingkan dengan beladiri dari Asia seperti karate atau taekwondo. Namun, tak semua orang setuju dengan pendapat itu. Paul Andrew Zellinger Steven (19), instruktur capoeira di Jakarta Selatan justru merasa menemukan kebebasan. "Kita bisa memadukan gerakan apa pun seindah mungkin. Tidak akan cepat bosan, lebih dinamis," kata penyuka berbagai olahraga beladiri itu. Suasana dinamis semakin terasa saat peragaan pertarungan di roda (hoda), arena berbentuk lingkaran. Selagi bertarung, sesama capoeirista di sekeliling arena akan bernyanyi sambil bertepuk tangan diiringi berimbau, alat musik berbentuk busur berdawai tunggal. Nada-nada khasnya terasa mistis di tengah bunyi alat perkusi lain seperti atabaque (konga), pandero (tamborin), dan agogo (mirip pipa berbentuk "u" vertikal). Peran musik, terutama berimbau, dalam hoda begitu sentral karena ia menentukan tempo nyanyian, yang juga menentukan pula sifat pertarungan, apakah keras atau bersahabat. Filosofinya, alat dari kayu bariba itu adalah "sentral" capoeira. Agar komplet, capoeirista juga wajib melahap filosofi capoeira, yang banyak disarikan dari pola gerakan. Ajaran ini juga banyak diserap dari capoeira asli, atau disebut capoeira angola, yang masih hidup berdampingan dengan capoeira regional

atau modern. Gerakan, musik, nyanyian, dan filosofi merupakan materi yang harus dikuasai untuk menentukan kenaikan "tingkat".

TEKNIK SENAM LANTAI 1. Guling Depan (Forward Roll) Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk melakukan guling ke depan adalah sebagai berikut. a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan. b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras. c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan. d. Sentuhkan bahu ke matras. e. Bergulinglah ke depan. f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut. g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak. 2. Guling Belakang (Backward Roll) Langkah_langkah guling belakang bulat yaitu sebagai berikut. a. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada. b. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga. c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan ke belakang kepala. d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala. e. Dorong lengan ke atas. f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan. 3. Gerakan Lenting Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk adalah sebagai berikut. a. Sikap Awal Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus. b. Pelaksanaan Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini meyebabkan badan melenting ke depan. c. Sikap Akhir Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.

4. Sikap Kayang Caranya adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian secara perlahan berdiri tegak. 5. Sikap Lilin Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke atas (rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua tangan, sedangkan pundak teta menempel pada lantai.

You might also like