You are on page 1of 14

Hari/tanggal: Senin -12-2011 PENGENALAN ALAT-ALAT DAN PENGGUNAANNYA Waktu: 120 menit

Tempat: Laboratorium MIPA Biologi Universitas Palembang

Kimia

PGRI

I . Tujuan Percobaan Adapun tujuan percobaan adalah Mengenal beberapa alat kimia yang sering digunakan di laboratorium kimia dan penggunaan.

II. Dasar Teori Pekerjaan dalam labolatorium kimia sering menggunakan beberapa alat gelas.penggunaan alat ini secara tepat sangat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaa alat mi dapat mempengaruhi hasil yang aan diperoleh. Oleh karena itu dalam percobaan mi diberikan beberapa latihan tentang penggunaan alat-alat tersebut.

Alat-alat yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1) Labu Gelas Labu gelas ini terdiri dan beberapa jenis. Ukuran labu ini dan 50 mL hingga 4 L. Labu ini digunakan untuk mengencerkan suatu zat, Sedangkan Erlenmeyer digunakan sebagai tempat zat yang akan dititrasi. a) Labu alas datar

b) Labu Erlenmyer

c) Labu alas bulat

2) Gelas piala atau Beaker glass Gelas piala merupakan wadah yang paling sederhana untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan,terbuat dan borosilikat atau plastik.Gelas piala yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dan PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hulangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup. Gelas piala tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Gelas mi mempunyai ukuran dan 50 mL hingga 6 Liter.

Beaker gelas 3) Alat-alat Pengukur Volume Ada 3 jenis alat pengukur volume yaitu gelas ukur,pipet pemindah dan labu ukur(labu takar). y Gelas ukur Digunakan untuk mengukur atau mengambil zat cair dangan ketetapan kirakira besarnya antara 10 mL hingga 2 L, tetapi untuk pengukuran yang lebih teliti jangan digunakan gelas ukur.

Gelas Ukur.

Pipet pemindah Digunakan untuk memindahkan suatu volume tertentu dan zat cair dengan ketelitian yang lebih besar dibandingkan dengan gelas ukur, pipet mi mempunyai ukuran dan 1 mL hingga 25 mL.

Pipet pemindah Ada dua macam pipet pemindah yaitu pipet ukur dan pipet gondok. Pipet gondok ukurannya sudah tentu dan mempunyai ketelitan yang lebih besar dibandingkan dengan pipet ukur. Dalam pembacaan volume,mata kita harung tepet pada garis volume yang diinginkan,dan garis mi untuk larutan yang encer tak berwarna terletak pada garis miniskus atas. Sedangkan untuk larutan yang brwarna keruh,misalnya larutan KMnO4 tepat pada garis batas.

Labu ukur Digunakan untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi.

Labu ukur

4) Alat pemisah Ada 2 jenis alat pemisah yaitu: y y Alat pemisah campuran padat-cair disebut alat penyaring. Alat pemisah campuran cair-cair disebut corong pemisah.

Corong pemisah Alat penyaring ada beberapa macam,yaitu corong biasa, sinter-glass krush, krush gooch dan corong buhner.  Corong bucher Digunakan untuk menyaring larutan dengan menggunakan pompa vakum.

Sinterglass,krush gooch dan corong Buchner sering digunakan untuk menyaring endapan yang bersifat koloid dan biasanya untuk mempercepat proses dibantu dengan alat pompa. Sebagai alat penyaring biasanya digunakan kertas saring dan untuk larutan tertentu digunakan gelas wool(lannan KMnO4). Cara melipat kertas saring yang digunakan untuk menyarng adalah sebagai berikut: Kertas Saring dipotong menjadi bulatan yang kira-kira berdiameter 4 cm (tergantung path besarnya corong),Gb.A. Kemudian kertas saring tersebut dilipatmenjadi dua,Cb.B dan dilipat lagi sehingga manjadi bagian, Gb.D. dan Gb.D. Hasil pelipatan mi dipotong sebagian sisi pinggirnya dan letakan pada corongnya. Sebelum digunakan untuk menyaring,sebaiknya kertas saring dibasahi dulu dengan air. Larutan endapan yang akan disaring tuangkan pada corong dengan menggunakan pengaduk gelas. Sesuda cairannya tertuang semua kemudian dilakukan penuangan ndapan.

Corong pemisah ada beberapa macam,yaitu sebagai berikut: Berbentuk bulat, berbentuk silinder, dan berbentuk eklip. Alat ini digunakan untuk memisahkan campuran zat yang tidak bercampur, misalkan air dan eter.

5. Buret Digunakan untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi seperti titrasi dengan berbagai ukuran volume. Buret yang digunakan dalam laboratorium ada beberapa macam tipe,yaitu: a) Buret dengan ban kaca. Digunakan untuk titrasi yang menggunakan larutan standar

asam,oksidator:reduktor atau komplexon dan sama sekali tidak boleh digunakan untuk larutan standar alkali hidroksida kuat karena alkali hidroksida kuat (NaOH) dapat bereaksi dangan gelas.

b) Buret dengan kran karet Buret mi digunakan untuk titrasi dengan larutan standar alkali hidroksida kuat. c) Buret dengan ujung melengkung. Digunakan untuk titrasi yang membutuhkan pemanasan. d) Buret dengan reservoir.

Buret Berdasarkan ukuran buret ada dua macam buret makro yang berukuran 25,50, atau 100mL dengan pembagian skala 0,1. Buret semi mikro atau mikro mempunyai ukuran 1O,5,2, atau 1 mL dengan pembagian skala mulai dan 0,01 sampai 0.02 mL Dalam penggunaan buret ada beber perlu diperhatikan,misalkan pada saat digunakan letak buret harus tegak penggosongan buret harus tidak terlalu cepat, pembacaan miniskus harus tepat dan cara memegang kran sebelah kiri sedangkan sebelah kanan memegang labu Erlenmeyer sambil digoyang-goyang

6) Labu Erlenmeyer Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi. Dalam rnikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk menampung volume.

Labu Erlenmeyer

7) Gelas Arloji Menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan padat atau pasta. Dapat pula digunakan saat menutup wadah saat proses penguapan.

Gelas arloji

8) Tabung Reaksi dan Mat Penjepit Tabung Tabung reaksi adalah: Suatu dah untuk mereaksikan dua atau lebih larutan bahan kimia.wadah pengembangan mikroba, misalnya dalam pengujian jumlah bakteri. Alat penjepit tabung adalah: Alat yang digunakan untuk menjepit tabung reaksi.

Alat penjepit tabung

9) Pipet tetes (drop pipette) Membantu memindahkan cairan dan wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil tetes demi tetes.

Pipet tetes

10) Bola Bulb Digunakan untuk membantu mengambil larutan.

III. Alat dan Bahan III.1 Alat Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Labu gelas 2) Gelas piala 3) Alat-alat pengukur volume 4) Alat pemisah 5) Buret 6) Gelas arloji 7) Tabung reaksi dan Alat penjepit tabung

III.2 Bahan Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) NaOH 2) HC1 3) Aquadest 4) Pp (Phenopthalirie)

IV. Prosedur Percobaan Untuk mengetahui tentang penggunaan beberapa alat tersebut dilakukan beberapa percobaan sebagai berikut: 1. Pembuatan dan pengenalan suatu gas. Ambil sedikit larutan Amonium chiorida (NH4CL) dan masukan dalam tabung reaksi. Kemudian tambahkan sedikit larutan NaOH. Peganglah tabung reaksi dengan penjepit dan panaskan sambil digoyang-goyang pelan-pelan. Pada saat pemanasan,mulut tabung reaksi harap diarahkan menuju ketempat kosong dan dijaga agar tidak terjadi percikan-percikan pada lanitannya.

2. Pengenceran dengan labu ukur Ambil 10 mL (cataian:pengambilan dengan menggunakan pipet gondok jangan menggunakan pipet ukur atau gelas ukur).

3. Titrasi y Cara mengerjakan titrasi adalah sebagai berikut:Cucilah buret dengan larutan pencuci (larutan K2 Cr2O7 ) dan bilaslah dengan aquadest. Kemudian bilaslah kembali dengan larutan standar yang dipakai,yaitu larutan NaOH 0,1 N y y Isilah buret dengan larutan standar sakal 0 Ambil larutan yang akan dititrasi (yaitu larutan HC1 yang didapat dan labu ukur pada percobaan pengenceran) sebanyak < 10 mL dengan pipet gondok dan masukkan dalam labu Erlenmeyer. y y Tambahkan 3-4 tetes indicator phenoiphalein (pp). Teteskan pelan-pelan larutan standar pada Erlenmeyer yang berisi larutan titrasi sambil dogoyang-goyang sampai terjadi perubahan warna. Catat volume larutan standar yang dibutuhkan. y Pemanasan Campuran LarutanNH4Cl Dan campuran Berubah menjadi biru 2. Pengenceran dengan labu ukur. Dik: HC1 37 % (Mr=z36,5) ingin dijadikan HC1 0,1 M,50 mL BerapaVHCl37%? Jawaban = )..4 r Berubah menjadi merah Ulangi pekerjaan ini 3 kali dan hitung Normalitas larutan HCl.

VI. Reaksi Perhitungan VI. I Hasil 1. Pembuatan dan Pengenalan Suatu Gas Percobaan Pengamatan NT{1C1+NaOH <=> NaC1+NHC1 Indikasi dengan Kertas lakmus merah Warna larutan Bau yang dihasilkan Lakmus merah (NaOH) Lakmus biru (NH4C1) Jems Bau pesing IL. = 1,19 k9/1_1,19 11m! = O.3?),(1.1) .(1OGG) 36 ,S 12.. 06 M

Perhitir VNaOHXN NaOH NHCI.N -Penceran asam sulfat CH3COOH)2+H2SO4 <=> PbSO4--2 CH3COOH -.si tersebut menghasikan endapan putilt tiL2 1) NHC1 (jih) + NaOH (Jernih) I.arutanjernih *Bau pesing.

Kertas lakmus merah biru Keras lakmus biru biru 2) HCI37%.Mr=36,58/ IL = 1.19 k .1= 1,19 kg,1 III = 1,19 s/mi

mol (%).(P)Q/ml x(i))Z/ (M) I, = 12,06 NFI4C1+NaOH + NH4OH NH4OH*NH3=H20 Ingin dijadikan HCI 0,1 M 50 mL,Berapa V HC1 37% Jaban V1 .M=V2.M V1(12.06)M = (50) mL(0.1) M = 0.4 mL 3) Membuat larutan NH3OH 0,1 M sebanyak 100 mL (Na=23. 0=16.11=1) rnot, = (n)-mDl fl (v)Z (w)9 (M,)/rwZ (1) 1OM= (40) g/mol(L1.) w 0,4 g

VII. Kesimpulan Adapun kesimpulan dan hasil percobaan mi adalah sebagai berikut: a. Dalam lab.kimia sering digunakan beberapa alat gelas dalam praktikum.

b. Alat-alat yang sering digunakan dalam Lab.kimia adalah sebagai berikut:Labu gelas,beaker glass.alat-alat pengukur volume,alat pemisah,buret,gelas

arloji,tabung reaksi dan alat penjepit tabung. C. Labu gelas terdiri dan 3 jenis.yaitu:Labu alas datar,labu alas bulat,labu erlerimeyer. d. Alat pengukur volune ada 3 jenis..yaitu:Gelas ukur,Pipet pemindah,Labu ukur.

You might also like