You are on page 1of 4

Nama : Yunika Dewi Wulaningtyas NIM : 080210101051

Prodi : Pendidikan Matematika (R)

NASIONALISME BANGSA INDONESIA

Permasalahan : Nasionalisme bangsa Indonesia apakah masih kuat atau mengalami degradasi?

Jawab : Nasionalisme menurut kamus bahasa Indonesia berarti paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, politik untuk membela pemerintah sendiri, atau kesadaran keanggotaan suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan indentitas, integritas, kemakmuran serta kekuatan bangsa dan semangat bangsa. 1)

Nasionalisme merupakan sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat yang merujuk pada loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa dan negaranya. Namun, secara empiris, nasionalisme tidak sesederhana definisi itu. Nasionalisme tidak seperti bangunan statis, tetapi selalu dialektis dan interpretatif, sebab nasionalisme bukan pembawaan manusia sejak lahir, melainkan sebagai hasil peradaban manusia dalam menjawab tantangan hidupnya.2) Nasionalisme sangat penting demi mempertahankan integritas bangsa ini, terutama sebagai generasi muda yang akan segera mewarisi tampuk

kepemimpinan bangsa ini. Nasionalisme juga adalah identitas kita sebagai bangsa yang besar, yang menghargai pengorbanan para pahlawannya. Realita menunjukkan bahwa rasa nasionalisme yang seharusnya dimiliki oleh setiap WNI justru dianggap sudah tidak relevan lagi. Parahnya, kebanyakan

yang berpikir demikian adalah generasi mudanya yang akan segera naik tahta menggantikan kepemimpinan masa kini.3) Secara umum, peran nyata para generasi muda terdiri dari 5 gelombang nasionalisme di Indonesia, yang berulang hampir 20 tahun sekali yang dapat kita lihat dari perjalanan sejarah nasional sejak kebangkitan nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, kemerdekaan 1945, bangkitnya orde baru 1966, dan bangkitnya orde reformasi 1998.4) Dulu, ketika bangsa ini masih dijajah Belanda atau Jepang, nasionalisme begitu lekatnya pada setiap anak bangsa untuk bangkit dan berjuang dengan gigih untuk mencapai sebuah kemerdekaan. Nasionalisme saat itu merupakan tonggak untuk berjuang demi kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajah yang menguasai Indonesia beberapa abad lamanya. Kini, nasionalisme bangsa Indonesia tinggal sebuah cerita. Diakui atau tidak, disadari atau tidak nasionalisme sekarang ini hanya dimiliki oleh sebagian generasi bangsa Indonesia.5) Generasi muda dituntut mencermati kondisi kekinian, kita tidak boleh antipati dengan pasar. Namun generasi muda dituntut tetap nasionalis demi kepentingan bangsa. Nasionalisme kebangsaan tidak terlepas dari situasi global. Generasi muda Indonesia harus mencermati secara kritis realitas kepentingan global terhadap Indonesia. Disamping itu, pemerintah pusat dapat mempercepat distribusi pembangunan di semua daerah agar tidak tumbuh semangat etnonasionalisme dalam diri generasi muda. Degradasi nasionalisme dapat dijawab melalui strategi kebudayaan dari berbagai etnis dan suku sebagai landasan dalam melakukan modernisasi ala Indonesia. Generasi muda di semua daerah dituntut agar tidak mengedepankan kepentingan yang bersifat kedaerahan. Dengan begitu, kesejahteraan dapat diciptakan secara bersama-sama. Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab generasi muda saat ini yaitu penciptaan kesejahteraan dan keadilan yang diperjuangkan secara bersama-sama.

Harus kita akui bahwa sejak bergulirnya arus reformasi disegala bidang, bangsa Indonesia hingga kini justru semakin tertinggal dari negara negara tetangga. Rasa patriotisme, rela berkorban dan jiwa nasionalisme kini semakin memudar. Ketertinggalan dan memudarnya semangat nasionalisme ini

dikarenakan munculnya berbagai gejolak sosial, seperti melambungnya hargaharga kebutuhan pokok, mahalnya biaya pendidikan, meningkatnya jumlah pengangguran, kemiskinan, bencana alam yang bertubi-tubi serta konflik horizontal yang merebak diberbagai daerah ditanah air. Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun, maraknya unjuk rasa, semuanya telah menimbulkan frustasi dikalangan masyarakat dan hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan, emosional. 6) Keruntuhan nasionalisme generasi muda juga tidak terlepas dari ekspansi globalisasi. Westernisasi terus menerus menggerus nasionalisme, generasi muda begitu menikmati hiburan berbudaya Barat seperti clubbing, sebagai budaya hedonis. Perilaku kebarat-baratan ini semakin parah menjangkiti generasi muda, terutama di kota-kota besar.7) Sejarawan Universitas Andalas, Dr. Gusti Asnan pernah menuliskan bahwa penyebab utama memudarnya semangat nasionalisme generasi muda adalah contoh yang salah dan kurang mendidik, sebagaimana diperlihatkan generasi tua, yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau golongannya ketimbang kepentingan bangsanya. 8) Faktor lainnya adalah kegagalan pemerintah dalam menumbuhkan sikap cinta tanah air melalui pendidikan fisik, terutama pelajaran Sejarah. Ironisnya, pelajaran sejarah yang diterapkan di institusi pendidikan saat ini hanya menekankan penghafalan tahun, peristiwa, dan tokoh. Pelajaran Sejarah seharusnya sampai pada pemahaman nilai-nilai reflektif dalam sejarah bangsa dan menjadi sarana bagi para peserta didik dalam menemukan identitasnya sebagai WNI.9) Lalu bagaimanakah dalam menghadapi situasi seperti ini? Jawabnya adalah Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, falsafah

bangsa Indonesia, dan sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara Indonesia, memiliki fungsi utama sebagai Dasar Negara yang harus mampu memberikan orientasi ke dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia dan selalu menyadari situasi kehidupan yang dihadapinya. Kemajuan IPTEK dan lajunya sarana komunikasi membuat dunia semakin kecil dan menguatnya saling ketergantungan interpendensi di kalangan bangsa-bangsa di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk survival, yaitu tantangan memiliki cara hidup dan tingkat kehidupan yang wajar secara manusiawi yang adil. Untuk menjawab tantangan tersebut, jelaslah Pancasila perlu tampil sebagai ideologi terbuka karena ketertutupn hanya membawa kepada kemandegan. Keterbukaan bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar Pancasila, tetapi melaksanakan wawasannya secara lebih konkrit sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah yang baru.10)

1) 2) 3) 4) 5)

www.kabarindonesia.com www.soetrisnobachir.com http://brigittaindo.blogspot.com/2009/03/pidato-keruntuhan-nasionalisme-generasi.html

www.soetrisnobachir.com www.kabarindonesia.com 6) www.kabarindonesia.com


7) 8) 9)

http://brigittaindo.blogspot.com/2009/03/pidato-keruntuhan-nasionalisme-generasi.html http://brigittaindo.blogspot.com/2009/03/pidato-keruntuhan-nasionalisme-generasi.html http://brigittaindo.blogspot.com/2009/03/pidato-keruntuhan-nasionalisme-generasi.html http://www.gamexeon.com/forum/pengembangan-diri/59803-pertahankannasionalisme-dengan-pancasila-print.html Sembiring, Kasim.2005.Pendidikan Pancasila.Jember:UNEJ

10)

You might also like