You are on page 1of 84

1.

1. 1. mpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan. 2. Kolam pemijahan Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 2428 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting. 3. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm. 4. Kolam pembesaran Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam jaring 1,251,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi. 5. Kolam/tempat pemberokan Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan Adapun cara pembuatan kolam adalah sebagai berikut: 1. Ukurlah tanah 10 x 10 m (100 m 2 ). 2. Buatlah pematangnya dengan ukuran; bagian atas lebarnya 0,5 m, bagian bawahnya 1 m dan tingginya 1 m. 3. Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan dan pengeluaran air. Aturlah tinggi rendahnya, agar mudah memasukkan dan mengeluarkan air. 4. Cangkullah tanah dasar kolam induk agar gembur, lalu diratakan lagi. Tanah akan jadi lembut setelah diairi, sehingga lobang-lobang tanah akan tertutup, dan air tidak keluar akibat bocor dari pori-pori itu. Dasar kolam dibuat miring ke arah pintu keluar air. 5. Buatlah saluran ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. Lebar saluran itu 0,5 m dan dalamnya 15 cm. 6. Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk kandang yang disebarkan merata, kemudian air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu, agar pupuk hancur dan meresap ke tanah dan membentuk lumut,

serta menguji agar kolam tidask bocor. Tinggi air 0,751 m. 2. Peralatan Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan gurame diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (Kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan gurame antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadangkadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi). 2. Pembibitan 1. Pemilihan Induk Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut: 1. Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat. 2. Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan berat badan ideal). 3. Ukuran kepala relatif kecil 4. Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidakluka. 5. Gerakan normal dan lincah. 6. Bentuk bibir indah sepertipisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut. 7. Berumur antara 2-5 tahun. Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut: Betina Jantan Dahi meninjol. Dasar sirip dada terang gelap kehitaman. Dagu putih kecoklatan. Jika diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak. Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.

Dahi menonjol. Dasar sirip dada terang keputihan. Dagu kuning. Jika diletakkan pada tempat datar ekor akan naik. Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.

2. Pemeliharaan Induk Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 ) disimpan dalam kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dalam penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari pada sore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2 blekminyak tanah setiap kali pemberian. 3. Pembenihan Bila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) di kolam penampungan sudah mencapai puncaknya, induk segera dimasukkan dalam kolam pemijahan. Adapun cara pemijjahan ikan gurame adalah sebagai berikut: 1. Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan dasar kolam. 2. Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100 meter persegi dan biarkan selama 3 hari. 3. Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng 4. Isikan air yang telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi, biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm. 5. Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dalam sarang yangkemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan menetas. 4. Pemeliharaan Bibit Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam pendederan atau disawah sebagai penyelang. Dalam pelaksanaan pendederan adalah melakukan pengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematang dan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benih ditebarkan dengan kepadatan 30 ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan. Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap atau daundaunan yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan rata-rata. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air

panas diberikan 1 kali seminggu dengan takaran 1 blek minyak tanah untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederan sekitar 1-2 bulan. 2. Pemeliharaan Pembesaran 1. Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur. 1. Polikultur Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat. 2. Monokultur Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter persegi 2. Pemupukan Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam. 3. Pemberian Pakan Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daundaunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun. 4. Pemeliharaan Kolam/Tambak Setiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itu dilakukan pemupukan agar mempengaruhi kesuburan kolam, sehingga bila benih disebarkan, kesuburan ikan akan terjamin dan pertumbuhan ikan akan cepat.

7. HAMA DAN PENYAKIT


1. Penyakit Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan.

Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakit biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut: 1. Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di bagian dada, perut dan pangkal sirip. 2. Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu 3. Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri. Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikan dan melakukan penjemuran kolam beberapa hari agar parasit pada segala stadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset. Pengobatan bagi ikan-ikan yang sudah cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia diantaranya: 1. Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK) 1. Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang bersih dalam bak penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati. 2. Buat larutan PK sebanyak 2 gram/10 liter atau 1,5 sdt/100 l air. 3. Rendam ikan yang akan diobati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit dengan diawasi terus menerus. 4. Bila belum sembuh betul, pengobatan ulang dapat dilakukan 3 atau 4 hari kemudian. 2. Pengobatan dengan Neguvon. Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2-3,5% selama 3 mernit. Untuk pemberantasan parasit di kolam, bahan tersebut dilarutkan dalam air hingga konsentrasi 0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam kolam yang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari. 3. Pengobatan dengan garam dapur. Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapatkan bahan-bahan kimia. Caranya: 1. siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap 100 cc air bersih dicampurkan 1-2 gram (NaCl), diaduk sampai rata; 2. ikan yang sakit direndam dalam larutan tersebut. Tetapi karena obat ini berbahaya, lamanya perendaman cukup 5-10 menit saja. 3. Setelah itu segera ikan dipindahkan ke wadah yang berisi air bersih untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam kolam; 4. pengobatan ulang dapat dilakukan 3-4 hari kemudian dengan cara yang sama.

2. Hama Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes, gurame dan sepat. Musuh lainnya adalah biawak, katak, ular dan bermacammacam burung pemangsa.

8. PANEN
1. Penangkapan Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit sementara saluran air masuk diperkecil. Pasanglah jaring lembut di pintu pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit di tengah kolam menuju ke lubang pengeluaran. Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gram/ekor pada saat dipanen. Pemanenan hasil pembesaran ikan gurame sangat tersantung dari ukuran yang diminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan berumur 2-3 tahun, ikan yang berumur 2 tahun mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,3 kg/ekor, sedangkan untuk ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan berat badan 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor. Adapun cara penangkapan: air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari. Hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka. 2. Pembersihan Setelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudian diserok dan dimasukkan ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu panen tidak hanya gurame saja yang tertangkap, sehingga sebelum ikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari. tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktu diangkut ke pasar. Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih.

9. PASCAPANEN
1. Penanganan ikan hidup Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain: 1. Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C. 2. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari. 3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat. 2. Penanganan ikan segar Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain: 1. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka. 2. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir. 3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh

digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm. 3. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan pascapanen benih adalah sebagai berikut: 1. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka). 2. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam. 3. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 50006000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya. 4. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Sistem terbuka Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm. 2. Sistem tertutup Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik: 1. masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih; 2. hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air; 3. alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2); 4. kantong plastik lalu diikat. 5. kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran

panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut: 1. Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih). 2. Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan. 3. Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit. 4. Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit. 5. Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA 10.1. Analisis Usaha Budidaya Perkiraan analisis budidaya ikan gurame untuk 6 empang selama 1 bulan di daerah Jawa Barat pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:
1. Biaya produksi 1. Sewa lahan 6 empang @ Rp. 80.000,-/bulan Rp. 480.000,2. Benih per empang 4000 ekor @Rp 150,- Rp. 3.600.000,3. Pakan 4. Obat Super tetra per empang 2 tablet @ Rp 1.000,- Rp 12.000,5. Tenaga kerja 2 OH @ Rp 20.000,- Rp. 40.000,6. Lain-lain (pemeliharaan) Rp. 460.700,Jumlah biaya produksi Rp. 5.089.700,2. Penerimaan per empang 4000 ekor @ Rp. 400,- Rp. 9.600.000,3. Keuntungan Rp. 4.510.300,4. Parameter kelayakan usaha : B/C Rasio = 1,89 Postal per empang 7 karung @ Rp 10.000,- Rp. 420.000,Rambo per empang 5 karung @ Rp 2.500,- Rp. 75.000,-

10.2. Gambaran Peluang Agribisnis Budidaya ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. disamping rasanya yang lezat dan empuk, ikan ini pun digemari banyak orang. Sudah menjadi tradisi dalam setiap kendurian, ikan gurame selalu menjadi syarat utama hidangan. Disamping rasanya itu,

perawatannya pun tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya, sehingga banyak petani ikan yang mulai menggemari, membudidayakan ikan ini, karena harga dari setiap bibitnya yang murah dapat menghasilkan keuntungan 3 kali lipat dari harga bibit. Harga dari ikan gurame di pasaran sangat bervariasi tergantung dari bobot ikan tersebut. Ikan gurame dengan berat 1,5 kg dapat mencapai harga Rp 6.000-Rp 8.000 tergantung keadaan pada saat itu. 11. DAFTAR PUSTAKA
1. RUSDI, Taufiq. Usaha budidaya Ikan Gurame. Jakarta : CV. simplek, 1987 2. SITANGGANG, M. Budidaya Gurame. Jakarta : Penerbit Swadaya, 1999 3. ____________. Kumpulan Gurame Kliping Ikan. Jakarta : trubus, 1997

12. KONTAK HUBUNGAN Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan BAPPENAS; Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829 Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas Makalah 1 Makalah 2 Makalah 2 BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) 1. PENDAHULUAN Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok karena tidak memerlukan air yang mengalir. Untuk memberi petunjuk bagi masyarakat yang berminat di bawah ini diuraikan tata cara budidayanya. 2. JENIS Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) yaitu:
1. Gurame angsa (soang) : badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran yang bisa dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm. 2. Gurame Jepang : badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg. Jika dilihat dari warnanya terdapat gurame hitam, putih dan belang.

3. MEMILIH INDUK Induk yang dipakai sebaiknya mencapai umur 3 tahun. Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
1. Induk betina Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apaapa. Sebaiknya sudah berumur 3~7 tahun. 2. Induk jantan Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan, mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah

akanmenunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas. Selain mengetahui perbedaan induk jantan dan betina, perlu juga diketahui demi keberhasilan pembenihan gurame ini. Induk telah berumur 3~7 tahun. Berbeda dengan induk ikan tambakan, induk ikan gurame ini semakin bertambah umurnya akan mengeluarkan telur semakin banyak, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang. Sisik-sisiknya usahakan tidak cacat/hilang dan masih dalam keadaan tersusun rapi. Induk betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya akan membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur. Pada lubang anus akan nampak putih kemerahmerahan. Dan apabila kita coba untuk meraba perutnya akan teras lembek.

4. PEMIJAHAN Pemasukan air dilakukan pagi-pagi sekali, sehingga menjelang jam 10.00 kolam telah berisi air setengahnya. Induk-induk yang telah lolos seleksi dimasukkan dalam kolam dengan hatihati dan penuh kasih sayang. Perbandingan jumlah antara induk jantan dan betina biasa 1 : 1 14. Dengan harapan induk jantan paling sedikit bisa mengawini dua ekor induk betina dalam satu tarikan. Setelah dilepaskan dalam kolam pemijahan biasanya induk jantan tidak otomatis langsung membuat sarang, tetapi terlebih dahulu berjalan-jalan, berenang kesana-sini mengenal wilayahnya. Setelah 15 hari sejak dilepaskan, induk jantan biasanya sudah langsung disibukkan oleh kegiatannya membuat sarang. Garis tengah sarang biasanya kurang lebih 30 cm, yang biasanya dikerjakan oleh induk jantan ini selama seminggu (7 hari). Setelah sarang selesai dibuat, induk jantan cepat-cepat mencari dan merayu induk betina untuk bersama-sama memijah disarang. Induk betina ini akan menyemprotkan telur-telurnya kedalam sarang melalui lubang sarang yang kecil, kemudian jantan akan menyemprotkan spermanya, yang akhirnya terjadilah pembuahan didalam istana ijuk ini. Tidak seperti halnya ikan mas yang pemijahannya hanya beberapa jam saja, pemijahan ikan gurame ini biasanya berlangsung cukup lama. Induk jantan bertugas menjaga sarang selama pemijahan berlangsung. Setelah pemijahan selesai, biasanya giliran induk betina yang bertugas menjaga keturunannya, dengan terlebih dulu menutup lubang sarang dengan ijuk atau rumputan kering.Dengan nalurinya sebagai orang tua yang baik, biasanya induk betina ini menjaga anaknya dengan tak lupa mengipaskan siripnya terutama sirip ekor kearah sarang. Gerakan sirip induk betina ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air. Air dengan kandungan oksigen yang cukup akan membantu menetaskan telur-telur dalam sarang. Sebab seperti diketahui, telurpun butuh oksigen dalam prosesnya menjadi benih ikan. Sementara dengan kasih sayang induk betina menjaga keturunanya, induk jantan akan kembali menyusun sarang dan memikat induk betina yang lainnya untuk melanjutkan keturunannya. Dari atas kolam kita bisa mengetahui induk-induk yang telah memijah tanpa turun ke kolam dengan melihat adanya bau amis, dan terlihat adanya lapisan minyak tepat di atas sarang pemijahan. 5. PENETASAN Penetasan telur bisa dilakukan di paso, aquarium atau pun ember-ember plastik. Cara memindahkan telur dari dalam sarang ke paso/aquarium dilakukan dengan hati-hati tidak terlalu kasar untuk menghindari agar telur tidak pecah. Sarang bahan dari ijuk yang ada 5 cm dibawah permukaan air dan telah ditutup rapat, diangkat dengan cara dimasukkan kedalam ember yang berisi 3/4 bagian ember. Sarang menghadap ke atas dan ditenggelamkan kemudian perlahan-lahan tutup sarang dibuka, maka telur-telur akan keluar dan mengambang dipermukaan air. Selanjutnya telur diangkat dengan mengunakan piring kecil untuk dipindahkan ke pasoaquarium atau ember bak yang telah diisi air bersih yan sudah diendapkan. Penggantian air dilakukan secara rutin agar telur-telur menetas dengan sempurna

dan telur yang tidak menetas segera dikeluarkan. Telur akan menetas dalam tempo 30 ~ 36 jam. 6. PENDEDERAN Selama 5 hari benih-benih belum membutuhkan makanan tambahan, karena masih mengisap kuning telur (yolk sack). Setelah lewat masa itu benih membutuhkan makanan yang harus disuplai dari luar. Oleh karenya jika masih belum ditebarkan di kolam harus diberi makan infusoria. Jika benih hendak ditebarkan di kolam, kolam harus dikeringkan dan dipupuk dengan pupuk kandang 1 kg/m 2 . Setelah seminggu benih ditebarkan, yaitu ketika air kolam sudah berubah menjadi kehijau-hijauan. Benih gurame umur 7 hari dapat dipasarkan kepada para pendedar dengan system jual sarang sehinga frekwensi pembenihan dapat ditingkatkan. Padat tebar pendederan 50 ~ 100 ekor/m 2 , sementara kolam yang digunakan berkisar 50.250 m2. 7. PENUTUP Meskipun pemeliharaan gurame relatif membutuhkan waktu lama namun harga jual yang tinggi tetap akan memberi keuntungan. 8. SUMBER Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1997 9. KONTAK HUBUNGAN Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jakarta

Assalamualaikum Wr.Wb., Bagi rekan rekan yang memiliki minat dalam usaha budidaya jamur, saat ini kami, Ganesha Mycosoft membuka peluang kerjasama dalam bentuk investasi usaha. Untuk tahap pertama, bentuk kerjasama yang kami tawarkan akan difokuskan untuk pendanaan pengembangan sub usaha pembibitan yang telah kami lakukan selama ini. Dengan total investasi sebesar Rp. 29.650.000,00 (Dua Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Sebagai gambaran awal, pemasaran bibit yang kami lakukan selama ini sudah mencakup seluruh Indonesia. Namun dikarenakan permintaan yang tinggi dan produksi yang masih terbatas, maka kami membuka peluang kerjasama ini kepada rekan-rekan. Untuk Pengembangan Sub Usaha Pembibitan ini, kami membatasi kerjasama hanya untuk 2 orang saja. Bagi rekan rekan yang berminat, ada baiknya mempelajari terlebih dahulu business plan yang telah kami susun di bawah ini.

Ganesha Mycosoft Project 2010

Business Plan
Pendahuluan
Memasuki pertengahan tahun 2010, Kami, Ganesha Mycosoft sebagai unit usaha Pembibitan dan Budidaya Jamur Konsumsi menyusun sebuah rencana pengembangan usaha dengan core bisnis pada pembibitan jamur konsumsi. Pengembangan usaha ini dilatarbelakangi semakin banyaknya pelaku maupun peminat usaha budidaya jamur yang telah merambah hingga ke daerah-daerah di luar jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali hingga Irian. Namun sayangnya, perkembangan usaha ini tidak diimbangi dengan tingkat keilmuan dan pemahaman Teknik pembibitan dan budidaya jamur yang lengkap dan menyeluruh. Para pelaku usaha ini lebih banyak berperan sebagai petani murni/pembudidaya jamur dan kurang memiliki pemahaman terutama dalam pembibitan. Pada akhirnya ketergantungan pada produsen bibit menjadi tak terelakkan. Namun demikian,

produsen bibit jamur saat ini masih terbilang sangat minim bila dibandingkan dengan jumlah pembudidaya jamur terutama dari segi kualitas dan kontinuitas ketersediaan bibit. Kondisi ini dinilai penulis sebagai peluang besar bagi Ganesha Mycosoft untuk mengembangkan usaha pembibitan yang selama ini sudah dilakukan baik dari segi kualitas maupun keragaman jenis bibit jamur yang dapat dibudidayakan. Namun dikarenakan permintaan yang begitu tinggi maka diperlukan penambahan jumlah produksi yang dapat direalisasikan dengan pembangunan kumbung produksi dan laboratorium yang baru. Penulis menilai peluang di sektor pembibitan ini lebih visible dari segi pendanaan maupun ruang lingkup karena cakupan pasarnya yang luas (skala nasional). Dari pengalaman selama ini, pemasaran bibit sudah kami lakukan hampir ke semua pulau besar di Indonesia. Berbeda halnya dengan produksi jamur segar yang pemasarannya masih terbatas di kota-kota sekitar karena daya tahan yang singkat. Tapi tidak menutup mata bahwa sektor budidaya jamur pun harus tetap dikembangkan untuk memenuhi market demand yang cenderung meningkat. Lebih dari itu, peluang lainnya seperti usaha kuliner jamur sangat layak untuk dikembangkan. Dari gambaran di atas, Ganesha Mycosoft berencana menggandeng para investor untuk bekerjasama dalam plant project ini yang akan kami paparkan di bawah ini. Rencana tahapan pengembangan usaha dan anggaran, kami bagi berdasarkan Post masingmasing sub usaha.
Sub Usaha Pembibitan (Produksi F0, F1, dan F2)

Langkah langkah yang dilakukan :


1. Pembangunan laboratorium baru 2. Penyediaan peralatan laboratorium 3. Penambahan koleksi jenis-jenis jamur konsumsi dan jamur obat dalam bentuk kultur murni 4. Pembuatan terarium skala laboratorium untuk jenis-jenis jamur seperti tiram, merang, kuping, kancing, shiitake, dan ling zhi. 5. Pembangunan kumbung produksi baru. Sub Usaha Pengembangan usaha budidaya jamur

Langkah langkah yang dilakukan :


1. Pembangunan sarana dan prasarana produksi yang memadai 2. Peningkatan produksi jamur secara bertahap dari industri kecil, menengah hingga skala nasional. 3. Diferensiasi jenis jamur yang dibudidayakan yang semula memfokuskan diri pada budidaya jamur tiram akan diproduksi pula jamur lainnya secara bertahap seperti jamur kuping, ling zhi, shiitake, merang, ataupun kancing. Sub Usaha Pengembangan usaha olahan jamur

Langkah-langkah yang dilakukan :


1. Penyediaan sarana untuk produksi olahan jamur termasuk sarana packaging 2. Diferensiasi olahan jamur sesuai dengan potensi dan minat pasar

Untuk tahap pertama kerjasama investasi ini, Post yang akan kami kerjasamakan yaitu sub usaha pembibitan jamur.

Analisis Keuangan
Rincian anggaran usaha pembibitan jamur konsumsi dan jamur obat, perhitungan produksi per 3 bulan digambarkan dalam tabel :
No I Uraian Investment Cost Autoklaf Steamer Ruang isolasi Peralatan + bahan kultur Kumbung produksi Terrarium Total investment Cost II Operational Cost Variable Cost Media tanam jagung dedak gabah Serbuk kayu jerami kapur alkohol Botol selai Plastik ukuran 1 kg ring Karet gelang Majun /kapas Kg Kg Kg Kg Kg Kg Liter Buah Kg Buah Kg Kg 3.500,00 2.500,00 2.500,00 150,00 500,00 1.000,00 25.000,00 1.100,00 22.000,00 200,00 20.000,00 30.000,00 300 1.050.000,00 300 150 3.000 600 90 5 400 20 3000 5 10 750.000,00 375.000,00 450.000,00 300.000,00 90.000,00 125.000,00 440.000,00 440.000,00 600.000,00 100.000,00 300.000,00 Set Set Buah Set Set Set 3.500.000,00 5.000.000,00 300.000,00 1.000.000,00 10.000.000,00 300.000,00 1 3.500.000,00 1 5.000.000,00 1 300.000,00 Unit Biaya satuan (Rp) Jumlah Nilai (Rp)

1 1.000.000,00 1 10.000.000,0 0 5 1.500.000,00 21.300.000, 00

Bahan bakar gas Biaya listrik Stiker merk Tabung gas + smawar Fixed cost Pekerja produksi & pemeliharaan Total operational Cost Total Pengeluaran III Penjualan Bibit F1 Bibit F2 Total Penjualan Penerimaan

Tabun g

85.000,00 100.000,00

680.000,00 100.000,00 500.000,00 1.000.000,00

Bulan

350.000,00

3 1.050.000,00 8.350.000,0 0 29.650.000, 00

Botol Baglo g

25.000,00 3.000,00

300 7.500.000,00 4.500 13.500.000,0 0 20.500.000, 00 20.500.000, 00

Target penjualan akan ditingkatkan per 3 bulan seiring dengan promosi dan perluasan jaringan

Pendapatan kotor periode 1 (per 3 bulan) = Rp. 7.500.000,00 + 13.500.000,00 = Rp. 20.500.000,00 Biaya produksi = Rp. 8.350.000,00

Pendapatan bersih (Net Profit) = Rp. 20.500.000,00 Rp. 8.350.000,00 = Rp. 12.150.000,00 Return of Investment Usaha (ROI) = Rp. 12.150.000,00 / Rp. 8.350.000,00 = 146 % per periode (3 bulan)

Pembagian keuntungan
Potongan dari keuntungan (cash profit) yang diperoleh digunakan untuk : Kepentingan sosial : 5% (zakat 2,5% + kepentingan sosial 2,5%)

Pengembangan usaha Pengelola Dividen investor Pengembalian modal

: 15 % cash profit : 50 % nett profit : 40 % nett profit : 10 % nett profit

pembagian keuntungan bersih (cash netto profit) adalah sebagai berikut:

Penutup
Demikian business plan pengembangan usaha pembibitan jamur ini disusun. Dari hasil analisis dan pengalaman selama ini, penulis optimis bahwa pengembangan usaha pembibitan jamur ini layak dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Wassalam Rial Aditya (Ganesha Mycosoft)

* bagi yang berminat bekerja sama bisa menghubungi saya di 081-221-607-314 / rialgec@gmail.com

6 responses to this post.


1.

Posted by debdtfear on November 26, 2011 at 3:18 pm boss, kalau di Jogja 1 baglog cuman Rp.1500. Bisa rugi dong, analisisnya gmn, BEPnya brp? Reply
2.

Posted by Bayu on October 25, 2011 at 7:18 am mas aq tertarik dgn proposal sampean, tp ada pertanyaan yg mau aq tanyakan mas 1.Berapa dana yang harus disiapkan untuk investasi bibit jamur ini? 2.Berapa luas lahan yang diperlukan (idealnya)? 3.Apakah untuk wilayah malang-jawatimur sudah ada yang investasi ataupun budidaya nya mas? tq. ditunggu jawabannya. Reply
3.

Posted by seno on June 15, 2011 at 1:33 pm Assalamuaalaikum wr.wb. perkenalkan saya SENO, SAYA TERTARIK DENGAN PROPOSAL Saudara RIAL ADITYA, kebetulan Kakak saya pernah budidaya Jamur kuping, tapi karena pengelolaannya kurang maksimal dan jumlah yang dibudidaya kurang, hasilnya pun kurang maksimal, perlu Anda ketahui, saya tinggal di Mojokerto, apa sudah ada agen atau Investor dari sekitar Mojokerto ? Peluang untuk saya bagaimana ? Trimakasaih atas penjelasannya, Wassalam.wr.wb Reply

4.

Posted by R O K I P on March 30, 2011 at 4:39 am Asslmsaya tertarik untuk menjadi investor dlm usaha ini, walaupun modal saya ga besar,kira2 minimal biaya yang dapat saya keluarkan untuk bisa menjadi investor trima kasih Reply
5.

Posted by rial aditya on June 7, 2010 at 7:53 am Ada tidaknya pengembangan usaha tergantung kesepakatan Pak. Pengembangan usaha sebetulnya disiapkan untuk peningkatan produksi dll. Reply
6.

Posted by yo2n on June 7, 2010 at 5:19 am TOLONG DI KOREKSI : DARI PERHITUNGAN DIATAS , DI HASILAKAN : 1. KEPENTINGAN SOSIAL + ZAKAT : 12.150.000 X 5 % = 607.500 2. PENGEMBANGAN USAHA : 12.150.000 X 15 % = 1.822.500 NET PROFIT : 12.150.000 ( 607.500 + 1.822.500) = 9.720.000 3. PENGELOLA ; 9.720.000 X 50 % = 4.860.000 4. INVESTOR : 9.720.000 X 40 % = 3.888.000 5. PENGEMBALIAN MODAL : 9.720.000 X 10 % = 972.000 PERIODE 3 BULAN UNTUK YANG PENGEMBANGAN USAHA PROPOSALNYA GIMANA? SALAM Reply

Tinggalkan pesan
Top of Form

Enter your comment here...

Fill in your details below or click an icon to log in:


Email (required) (Not published)

Name (required)

Website

Notify me of follow-up comments via email. Notify me of new posts via email.
Bottom of Form

Search
Top of Form

Search this

Bottom of Form

RIAL ADITYA

Belajar dan senantiasa belajar menjadi entrepreneur sejati (Hanya orang yang berani gagal total yang akan memperoleh keberhasilan total)

Archives kategori Artikel


BAHAN BAKAR ALTERNATIF BERITA UMUM BUDIDAYA Budidaya Jamur Kancing/Champignon budidaya jamur ling zhi

budidaya jamur shiitake budidaya jamur tiram budidaya lobster budidaya sapi pedaging Teh Jamur Kombucha yoghurt

GALERI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR GANESHA MYCOSOFT ORGANIK GALERI PELATIHAN CIBALIUNG PANDEGLANG INFO PRODUK INTERMEZZO KESEHATAN beras merah tanaman anti serangga kompos Pestisida nabati tips kesehatan tips untuk tanaman

PERTANIAN ORGANIK

TIPS-TIPS

WIRAUSAHAWAN WISATA HATI

MODUL & EBOOK JAMUR

BUKU KULINER JAMUR

PELATIHAN JAMUR

PAKET MINI LAB

BUKU ORGANIK SRI

VIDEO JAMUR

VIdeo Cd Budidaya jamur

Follow Blog via Email


Top of Form

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email. Join 40 other followers

Bottom of Form

- ganesha mycosoft GANESHA MYCOSOFT 8

yang lagi terdampar

Tulisan Teratas
CONTOH AKAD / SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA... PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) part 1 CONTOH PROPOSAL USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) part 2 Download Ganesha and I PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) part 3 download PAKET PANDUAN LENGKAP JAMUR WORKSHOP KULINER JAMUR TIRAM : Meramu Nugget Jamur Tiram ala GM TEKNIK PEMBIBITAN JAMUR TIRAM-Kultur murni-bibit induk(F1)-bibit tebar(F2)-bibit produksi(F3) Bibit Jamur

Pages
PAKET PANDUAN LENGKAP JAMUR Bibit Jamur BUKU Download Ganesha and I INVESTASI BUDIDAYA Investasi Kuliner Jamur INVESTASI PEMBIBITAN Paket Kuliner Jamur Pelatihan Budidaya Jamur Galeri Pelatihan Jamur WORKSHOP KULINER OLAHAN JAMUR

Komentar Terbaru
sri rahayuningsih on Dahsyatnya Ling Zhi (bagian

sofyan on Ganesha and I

bbestlearningcenter on Telah Terbit : 10 JURUS SUKSES

rial aditya on PAKET PANDUAN LENGKAP JAM

Kusnanto / Bu Nafing on PAKET PANDUAN LENGKAP JAM

lha thala on PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BU

sutan on TEKNIK PEMBIBITAN JAMUR TIRAM- sutan on TEKNIK PEMBIBITAN JAMUR TIRAM-

Henry Sakukurata on PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BU

Henry Sakukurata on PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BU

Blogroll
AreaUsaha Berbagi Tak Pernah Rugi Blogger IPB http://lelosusilo.wordpress.com/ http://www.artnoris.com Manusia media komunikasi permi cabang malang Pusat Pelatihan dan Konsultasi Budidaya Jamur Raja Yoghurt Rio ardi blog Tukar Link dan Promosi Website WordPress.com WordPress.org

Tags
- ganesha mycosoft - agribisnis baglog bandung bibit bibit jamur

bisnis BUDIDAYA diabetes entrepreneur ganesha healthy jamur


jamur kuping

jamur merang jamur shiitake

jamur tiram kanker KESEHATAN


miselium motivasi olahan jamur pelatihan

kolesterol kompos

kuliner kumbung makanan

organik organikganesha organikganesha.wordpress.com


peluang usaha penyakit pertanian petani pleurotus rial
sukses tiram

peluang

aditya sawah sehat

usaha wirausaha workshop

yang pernah terdampar


516,187 calon penghuni kubur heu heu termasuk saya

Spam Blocked
6,528 spam comments

foto foto jepretan pribadi

More Photos

group blogger
An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

green Energy

Search Engine Submission - AddMe

Search Engine Optimization and SEO Tools Search Engine Submission - AddMe RSS - Posts

RSS - Comments Blog at WordPress.com. Theme: Spring Loa

embangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan. Perkembangan dipengaruhi oleh :Perawatan dan pengobatan zaman purba Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive.Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) naluri binatang "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah)Perawatan Dan Pengobatan Secara Praktis Telah Dilakukan Oleh Orang-Orang Primitive, Misalnya : Merawat dan mengobati luka-luka Menurunkan panas dengan memberikan air minum yang banyak atauperawatannya dengan menggunakan air (kompres) Membuka absoes dengan menggunakan batu-batu tajam Menhentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit

Pengaruh kepercayaan terhadap perawatan dan pengobatan Manusia zaman purba menganut kepercayaan/agama "animisme" menghubungkan terjadinya penyakit dnegan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan karena kemasukan arwah-arwah (roh-roh) itu. Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit orang "ahli" dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang sakit. Orang ahli tersebut kemudiajn disebut ahli obat-obatan/dukun, dalam pengobatan, dukun memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut : A. Ajaran Alam Suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah. Apabila sakit kuning di beri obat minum dari akar-akaran atau kulit tumbuhan berwarna kuning. B. Ajaran Transmigrasi Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekeuatanm daya pemindahan. Misal : Pada waktu seorang wanita akan melahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-lebar semua pintu Perawatan Pada Beberapa Bangsa Dan Negara A. Mesir Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil yang

merupakan rumah sakit pertama di mesir Ketabiban Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba ( 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir B. Babylon dan syiria Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut. C. Yahudi kuno Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana caracara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya : 1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan 2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia 3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit 4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan D. India Bangsa India (Hindu) di zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping memuja dan meminta pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di India telah terdapat RS khususnya di Utara saat pemerintahan Rasa Asoka, 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan dan perawatan E. Tiongkok Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan psikoterapi. Orangorang yang terkenal dalam ketabiban : Seng Lung, dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, Rasa Chang Chung Ching 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambo.

F. Yunani Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa (polytheisme) dewa yang terkenal adalah dewa yang dianggap sebagai dewa pengobatan putri dan dewa yang bernama hygiene sebagai Dewi kesehatan, maka timbullah perkataan higyene. Untuk pemujaan terhadap para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang juga berfungsi sebagai pengobatan orang sakit dan perawatan dikerjakan oleh para budak-budak. Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain: 1. Hippocrates (hidup 400 SM) bapak pengobatan dengan jasa :

Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang alam Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan Mengajarkan tentang makanan si sakit Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara perikemanusiaan Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, , bertanggungjawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah hypocrates

2. Plato, ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran 3. Aristoteles, Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu haya G. Roma Rumah sakit Roma zaman purba di sebut valentrumdinari Roma yang terdapat di swiss ditemukan alat-alat perawatan ex. Peralatan untuk huknah pot-pot tempat selep. Juga ditemukan instrument untuk keperluan pembedahan ex : pisau, pincet, klem arteri, speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM). Seorang wali Negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan H. Irlandia Pengetahuan tentang pengobatan telah diketahui lama SM. Tentang Rumah sakit, Seorang putri raja bernama Macha (abad ke 3) mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit. Nama RS tersebut Broin Beargh tau rumah kesusahan I. Amerika Rumah sakit sederhana telah didirikan dikota besar oleh bangsa Asteken di Amerika Utara, sedang RS yang baik dan merupakan RS pertama didirikan pada tahun 1521 oleh cortez dari Mexico yaitu RS san Jesu Nazareno 2. PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN PERMULAAN MASEHI Nabi Isa lahir "Agama Baru" agama masehi (Nasrasni/Kristen) perkembangan perawatan bercorak keagamaan ajaran kasih sayang terhadap sesama manusia. (perhatian dan perawatan terhadap orang kesusahan keadaan sakit). Permulaan diakones Diakones pembantu pendeta dalam gereja, memberi nasehat, mengobati orang sakit serta mengunjungi tempat tawanan. Diakones menjadi satu lembaga wanita yang pertama dari organisasi agama Kristen yang bekerja dan mengembangkan pekerjaan perawatan perawat penunjang rumah yang pertama. Philantrop Philantrop laki-laki dan wanita yang menjauhkan diri dari keramaian dunia dan berkumpul dalam satu tempat-monastic (laki-laki = monk; wanita = non) 3 wanita yang berjasa Morcella, Febicla, Paula Permulaan rumah sakit. Agama Kristen berkembang di Roma, zaman pemerintahan constantyn yang agung (tahun 325). Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan xenodocheian = rumah tahu (xeno = tamu) dalam bahasan latin tamu; hospes "Hospital"/rumah sakit.

Monastic hospital Adalah gabungan antara hospital/xenodochoion dnegan monastery. Disini orang yang sakit dirawat oleh non (wanita) dimana monastic hospital yang terkenal didirikan pada tahun 559, mempunyai kurang lebih 200 non. Bentuk dari monastic hospital : Bangsal untuk merawat orang sakit Bangunan untuk orang yang perlu pertolonga, orang cacat, miskin, yatim piatu Bangunan tempat tabib dan tempat monk-monk dan non Pekerjaan perawatan dikerjakan oleh non-non

B. Penyebaran Agama Pada permulaan masehi terjadi penyebaran agama kristen di Eropa. Hal ini berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Kemajuan ini terlihat pada zaman pemerintahan Lord Constandne yaitu dengan : XENODHOECIN atau HOSPES (penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama orang yang menderita sakit) Mendirikan Rumah Sakit terkenal di Roma Yaitu MONASTIC HOSPITAL Pada pertengahan abad VI Masehi di Asia Barat Daya-Timur Tengah terjadi penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam abd VII Masehi yang mencakup Afrika, Asia Tenggara, Asia Barat dan sebagian Eropa yaitu Spanyol dan Turki. Pada waktu itu berkembang ilmu pengetahuan : Ilmu pasti, ilmu kimia, ilmu hygiene dan obat-obatan

Kegiatan pelayanan keperawatan berkualitas telah di mulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Rufaidah pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan kliennya kaya atau miskin Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan dimasa Islam dan di Arab Saudi khususnya : 1. Masa Penyebaran Islam/the Islamic period (570-632) Perkembangan keperawatan masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/Jihad (holy wars), memberikan gambaran keperawatan di masa ini. System kedokteran mengenai pengobatan lebih dilakukan dnegan ke rumah pasien dengan diberikannya resep oleh dokter. Dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW yaitu Rufaidah binti Sa'ad / Rufaidah AlAsamiya. 2. Masa setelah nabi/post-prophetic era (632-1000M) Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali. Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr. Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang "The reason why some persons and the common people leave a physician even if he is clever" dan "A clever physician does not have power to heal all diseases, for that is not within the realm of possibility". Dimasa ini ada perawat diberi nama "Al Asiyah". 3. Masa Late to Middle Ages (1000-1500 M) Dimasa ini Negara-negara Arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut5 RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan antara ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki

C. Perang Adanya perang berdampak positif bagi keperawatan oleh karena banyaknya korban perang maka kebutuhan tenaga perawat sangat tinggi. Perang salib Banyaknya sukarelawan dijadikan perawat yang terdiri orde-orde agama, para wanita yang mengikuti suami ke medan perang. Pengaruh perang salib terhadap keperawtan adalah mulai dikenal konsep P3K. keberadaan perawat mulai dibutuhkan dalam ketentraman dan timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

1. Hotel Dieu Di Lion, perawat diambil dari mantan wanita jalanan atau wanita yang telah bertaubat 2. Hotel Dieu di Paris, perawat diambil dari orde-orde agama sesudah revolusi perancis orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat digantikan oleh orang-orang bebas yang tidak terikat pada agama. Pelopor perawat yang terkenal di rumah sakit ini adalah GENEVIEVE BOUZUET 3. ST. Thomas Hospital, didirikan pada tahun 1123 M, dirumah sakit inilah FLORENCE NIGHTINGALE memulai karirnya memperbaharui keperawatan.Pada awal abad XIX reformasi sosial masyarakat merubah peran perawat dan wanita secara umum. Perawat mulai dipercaya banyak orang. Contohnya adalah FLORENCE Nightingale yang menjadi pelopor keperawatan dunia. Florencen Nightingale Lahir tahun 1820 dari keluarga kaya raya dan terhormat meniti karirnya dirumah skait ST. Thomas Hospital ditentang keras oleh keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan perawat pada usia 31 tahun. Ditunjuk oleh pemerintahan inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah sakit militer di turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi (Taylor. C, 1989) Sesudah perang krim Florence nightingale kembali ke Inggris mempelopori berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840 Kontribusi Florence Nightingale: 1. Menetapkan standar manajemen rumah sakit 2. Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawtan 3. Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakit 4. Mengidentifikasi kebutuhan personal pasien dan peran perawat untuk memenuhinya 5. Mengemdbangkan standar okupasi bagi pasien wanita 6. Mengembangkan pendidikan keperawatan 7. Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakit 8. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan profesi kedokteran. 9. Menekankan kebutuhan pendidikan lanjut bagi perawat 4. Tahun 1962-sekarang Keperawatan mulai berkembang dengan pesat Tahun 1962 mulai banyak berdiri akademi keperawatan (AKPER) tahun 1985 program studi ilmu keperawatan (PSIK) diselenggarakan oleh fakultas kedokteran universitas Indonesia lulusan I tahun 1988 Dampak : Meningkatkan pelayanan keperawatan, pendekatan proses keperawatan dan meningkatkan peran dan fungsi perawat.

3.SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA Perawatan sudah dilaksanakan sejak adanya manusia dan yang jadi sasarannya adalah manusia dari sejak lahir sampai dengan datangnya kematian. Di Indonesia pekerjaan perawat dikerjakan berdasarkan naluri perasaan keibuan untuk merawat anak-anaknya (Mother Instinct). Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia telah banyak di pengaruhi oleh penjajah diantaranya Jepang, Belanda, dan Inggris. Dalam perkembangan di Indonesia di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya: Zaman Kuno Seperti juga di Negara-negara lainnya keperawatan diserahkan kepada perempuan yang merawat keluarganya Penyakit dianggap perbuatan setan yaitu dukun, cara pengobatan dengan menggunakan daun-daunan Zaman penjajahan Belanda Tahun 1596 Cornelis De Houtman adalah orang Belanda pertama yang datang ke Indonesia pada zaman penjajahan. Zaman VOC, (1602 1799) Orang-orang Belanda datang ke Indonesia pertama kali dengan maksud untuk berdagang. Dalam usaha perdagangannya itu di bentuklah VOC. Sehubungan dengan adanya staf dan tentara maka dua usaha kesehatan. Untuk itu didirikanlah rumah sakit yang pertama yang bernama " Binnen Hospital " didirikan pada tahun 1641 bertempat di Batavia ( sekarang Jakarta) Tenaga perawatannya diambil dari penduduk pribumi ( Bumi Putera ) yang diberi nama Zieken oppaser ( penjaga orang sakit) Rumah sakit ini dibawah pengawasan dokter militer. Pada tahun 1724-1744) di luar kota didirikan rumah sakit yang kedua yang diberi nama : Buiten Hospital mengantikan Binnen Hospital yang di tutup pada tahun1808. Karena VOC dibubarkan 1799 maka oleh pemerintahan Belanda menyerahkan kepada pemerintah Indonesia yang kemuudian membentuk Organisasi Negara " Hindia Belanda". Pada tahun zaman penjajahan belanda I ( 1799-1811 ) tidak ada usaha kesehatan yang boleh dikatakan menonjol pada umumnya merupakan usaha lanjutan dari apa yang telah ada. Pengaruh kententaraan pada keperawatan mulai ada usaha-usaha dibidang kesehatan yang antara lain MGD ( Militaire Gezondsheids Dienst ) - dinas kesehatan tentara BGD (Burgerlije Gezon Dienst ) dinas kesehatan rakyat, Pada waktu pemerintahan Daendels yang terkenal dengan pembuatan jalan Merak Banyuwangi, perlu lebih meningkatkan kesehatan tentaranya. Dibuatlah beberapa Rumah sakit Garnizoen, yaitu di Semarang dan Surabaya. Pelayanannya hanya memperhatikan dinas kesehatan tentara saja. Zaman Penjajahan Inggris Tahun 1811-1816 Gubernur Jenderal Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Usaha-usaha di bidang kesehatan tersebut dinyatakan dalam kata-katanya "kesehatan adalah milik manusia". Usaha-usahanya: Mengadakan vaksinasi umum Memperbaiki perawatan orang sakit gila (jiwa)

Memperbaiki perawatan dari orang-orang tahanan.

Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942) Setelah pemerintahan diserahkan kembali pada Belanda, maka usaha-usaha kesehatan nampak maju. Prof. Dr. Reinwardt menyusun undangundang kesehatan, diantaranya tentang praktek dokter, kebidanan, pengobatan dan lain-lain untuk wilayah sekitar Batavia pada 1819 oleh Residen V Pabst didirikan rumah sakit untuk umum di Jakarta, diantara rumah sakit Stadsverban di Glodok. Rumah sakit ini mempunyai perlengkapan yang sederhana. Pada tahun 1919 rumah sakit Stadsverban menjadi CBZ (Central Burgerlijke Ziekeninrichting) yangkemudian dipindahkan di Salemba. Dr. W. de bosch yang sangat menaruh perhatian terhadap kesehatan mendirikan sekolah dokter jawa (1852), yang kemudian berkembang menjadi STOVIA (1898) dan akhirnya GHS (1927). Ia juga mengadakan persiapan pendidikan kebidanan pada tahun 1852. Tahun 1875 pendidikan kebidanan ini ditutup kembali.Rumah-rumah sakit partikelir(swasta) diadakan oleh Zending. Muhammadiyah, bala keselamatan. Salah satu yang terkenal adalah rumah sakit di Gang Paal yang sekarang menjadi Rumah Sakit Cikini, didirikan pada tahun 1879. rumah skit yang lain ialah: RS St Carolus di Jakarta, RS St Borromeus di Bandung dan RS Elizabeth di Semarang. Pendidikan perawatan telah ada yang dimulai di RS cikini pada tahun 1900. Pendidikan juru rawat dimulai pada tahun 1906 di RS Glodok pad tahun 1912. Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945) Pada zaman penjajahan jepang keperawatan di Indonesia boleh dikatakan mundur. Pimpinan rumah sakit yang tadinya adalah orang-orang belanda di ambil alih orang-orang jepang dan sebagian oleh bangsa Indonesia. Obat-obatan sangat kurang,oleh karenanya wabah penyakit dimana-mana. Bahan-bahan balutan sangat kurang,sampai dipergunakannya daun pisang dan pelapah pisang. Zaman Kemerdekaan (1945-1961) Keadaan rumah sakit dan perawatan mengalami kekurangan-kekurangan terutama obat-obatan. Semwnjak tahun 1949 pemerintahan mulai membangun dan menyusun kenbali perbaikan-perbaikan di lapangankesehatan. Tahun 1962 - sekarang Perawatan mulai berkenbang dengan pesat,dengan didirikannya pendidikan akademi keperawatan (AKPER) dan pada tahun 1962 dan Program Studi Ilmu keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonsia di Jakarta (1985), yang membawa dampak positif terhadap pelayanan perawatan. Pendekatan perawatan menggunakan proses perawatan yang berdasarkan pada kebutuhan manusia seutuhnya. Perawatan Penyakit jiwa di Indonesia. Perawatan penyakit jiwa di Indonesia tidak sama. Ada yang dirawat dengan lemah lembut, ada juga yang secara kasar. Ini tergantung dari kemajuan rakyat di tiap daerah. Perawatan tidak dikerjaan di rumah sakit tetapi di luar rumah sakit, disebabkan belum ada keinsyafan dan pengertain rakyat tentang penyakit jiwa. Baru pada tahun 1800 para penderita penyakit jiwa dikumpulkan di bangsal-bangsal tetapi perawatannya bersifat penjagaan saja. Rumah-rumah sakit jiwa baru didirikan pada tahun 1875 di Cilendek,Bogor yang merupakan rumah sakit jiwa yang pertama di Indonesia dengan kapasitas 400. Rumah sakit jiwa yang

kedua ialah rumah sakit jiwa di Lawang didirikan pada tahun 1894 yang sekarang terdiri dari sumber porong,Pasuruan,Sumpyuh,sehingga merupakan rumah sakit jiwa yang terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 3300. Rumah sakit jiwa ke 3 ialah yang berada di magelang,didirikan pada tahun 1923 dengan kapasitas 1400.Yang lainnya didirikan di Grogol, Jakarta.Padang, Palembang, Banjarmasing, Menado, yang masing-masing dngan kapasitas 1.k.60 Perawatan dikerjakan oleh juru rawat-juru rawat dan penjaga orang sakit dibawah pengawasan perawat jiwa bangsa Indonesia. Pendidikan perawat jiwa baru dibuka pada bulan September 1940 di Cilendek,Bogor. Pendidikan ini berupa "Kursus".Pada mulanya yang diterima hanya orang-orang Belanda dan Indo Belanda;pada tahun 1951 dibuka kursus untuk perawat-perawat bangsa Indonesia.Yang mengikuti banyak yang berasal dari luar Jawa,misalnya : Sumatra,Kalimantan da sebagainya. Saat ini perawatan penyakit jiwa dikerjakan secara modern dan tidak lagi ditempatkan dalam kamar tertutup,akan tetapi dibangsal-bangsal bebas.Mereka mendapat kebebasan,dihibur dan dapat bergaul dengan sopan sehingga akhirnya insyaf dan sadar. Pengobatan dengan jalan diberi shock atau dikagetkan.Pada Zaman pertengahan dengan cara ditakut-takuti atau dijatuhkan kedalam sumur.Juga dipergunakan Hydro-therapie dengan menggunakan air panas atau air dingin. Pengobatan semacam ini hingga sekarang masih dilakukan. Pada zaman modern sekarang pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat-obat tidur,dihibur dengan musik,olahraga,berdansa dan lain-lain.Shock therapie masih dilakukan terutama dengan aliran listrik (ECT).Therapie kerja masih tetap dilaksanakan Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi social dan ekonomi yaitu penjajahan pemerintahan colonial Belanda, Inggris dan Jepang serta situasi pemerintahan Indonesia setelah Indonesia merdeka Dibedakan atas: Masa sebelum kemerdekaan Masa penjajahan belanda I Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah : Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799 Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients) Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)

Zaman Penjajahan Inggris Gubernur jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan : Pencacaran secara umum Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa Memperhatikan kesehatan pada para tawanan

Zaman Penjajahan Jepang Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat pada

pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik, Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang, Obat-obatan sangat kurang Wabah penyakit terjadi dimana-mana.

KESIMPULAN Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan. dan pengobatan zaman purba orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive, namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan "merawat" dikerjakan berdasarkan naluri (instink) naluri binatang "mother instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri dalam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah). keibuan kemudian bergeser kezaman purba diman zaman ini orang masih percaya pada suatu tantangan adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan ini di kenal dengan nama anisme, diman seseorang yang sakit dapat disebabkan karna kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan keasehatan atau kesejahteraan.

A. Peran Perawat Menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 peran perawat terdiri dari : 1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. 2. Sebagai advokat klien Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien & kelg dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga berperan dalam mempertahankan & melindungi hak-hak pasien meliputi : - Hak atas pelayanan sebaik-baiknya - Hak atas informasi tentang penyakitnya - Hak atas privacy - Hak untuk menentukan nasibnya sendiri - Hak menerima ganti rugi akibat kelalaian. 3. Sebagai educator Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. 4. Sebagai koordinator Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien. 5. Sebagai kolaborator Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dll dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan. 6. Sebagai konsultan Perawat berperan sebagai tempat konsultasi dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan 7. Sebagai pembaharu Perawat mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan B. Fungsi Perawat 1. Fungsi Independen Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi KDM. 2. Fungsi Dependen

Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana. 3. Fungsi Interdependen Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemebrian pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya. Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsiko sosial dan spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh daur kehidupan manusia. Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan intelektual, keterampilan teknikal dan keterampilan interpersonal serta menggunakan proses keperawatan dalam membantu klien untuk mencapai tingkat kesehatan optimal. Kiat keperawatan (nursing arts) lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan sentuhan seni dalam arti menggunakan kiat kiat tertentu dalam upaya memberikan kenyaman dan kepuasan pada klien. Kiat kiat itu adalah : 1. Caring , menurut Watson (1979) ada sepuluh faktor dalam unsur unsur karatif yaitu : nilai nilai humanistic altruistik, menanamkan semangat dan harapan, menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan orang lain, mengembangkan ikap saling tolong menolong, mendorong dan menerima pengalaman ataupun perasaan baik atau buruk, mampu memecahkan masalah dan mandiri dalam pengambilan keputusan, prinsip belajar mengajar, mendorong melindungi dan memperbaiki kondisi baik fisik, mental , sosiokultural dan spiritual, memenuhi kebutuhan dasr manusia, dan tanggap dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. 2. Sharing artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu atau berdiskusi dengan kliennya. 3. Laughing, artinya senyum menjadi modal utama bagi seorang perawat untuk meningkatkan rasa nyaman klien. 4. Crying artinya perawat dapat menerima respon emosional diri dan kliennya. 5. Touching artinya sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis merupakan komunikasi simpatis yang memiliki makna (Barbara, 1994) 6. Helping artinya perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya 7. Believing in others artinya perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya. 8. Learning artinya perawat selalu belajar dan mengembangkan diri dan keterampilannya. 9. Respecting artinya memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain dengan menjaga kerahasiaan klien kepada yang tidak berhak mengetahuinya. 10. Listening artinya mau mendengar keluhan kliennya 11. Feeling artinya perawat dapat menerima, merasakan, dan memahami perasaan duka , senang, frustasi dan rasa puas klien. 13. Accepting artinya perawat harus dapat menerima dirinya sendiri sebelum menerima orang lain

Sebagai suatu profesi , keperawatan memiliki unsur unsur penting yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan yaitu respon manusia sebagai fokus telaahan, kebutuhan dasar manusia sebagai lingkup garapan keperawatan dan kurang perawatan diri merupakan basis intervensi keperawatan baik akibat tuntutan akan kemandirian atau kurangnya kemampuan. Keperawatan juga merupakan serangkaian kegiatan yang bersifat terapeutik atau kegiatan praktik keperawatan yang memiliki efek penyembuhan terhadap kesehatan (Susan, 1994 : 80).

Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia


Posted by joe pada 09/09/2009

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris. Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Perkembangan keperawatan diawali pada : 1. Zaman Purbakala (Primitive Culture) Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan. 2. Zaman Keagamaan Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama. 3. Zaman Masehi

Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital. 4. Pertengahan abad VI Masehi Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah. 5. Permulaan abad XVI Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan : a. Mulai dikenal konsep P3K b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial. Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan : 1. Hotel Dieu di Lion Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini. 2. Hotel Dieu di Paris Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet. 3. ST. Thomas Hospital (1123 M) Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama The Lady of the Lamp. 6. Perkembangan keperawatan di Inggris

Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia. Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan a. l : a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan. b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit c. Manajemen RS d. Mengembangkan pendidikan keperawatan e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran f. Pendidikan berlanjut bagi perawat. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan. 1. Masa Penjajahan Belanda Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda. 2. Masa Penjajahan Inggris (1812 1816) Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain : - pencacaran umum - cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa - kesehatan para tahanan Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 1942 berdiri rumah sakit rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat. 3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 1945) Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah. 4. Zaman Kemerdekaan

Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

Sejarah & Perkembangan Keperawatan di Dunia


Posted by joe pada 09/09/2009

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris. Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Perkembangan keperawatan diawali pada : 1. Zaman Purbakala (Primitive Culture) Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan. 2. Zaman Keagamaan Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama. 3. Zaman Masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital. 4. Pertengahan abad VI Masehi Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan

keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah. 5. Permulaan abad XVI Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat. Pengaruh perang salib terhadap keperawatan : a. Mulai dikenal konsep P3K b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial. Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan : 1. Hotel Dieu di Lion Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS ini. 2. Hotel Dieu di Paris Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet. 3. ST. Thomas Hospital (1123 M) Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama The Lady of the Lamp. 6. Perkembangan keperawatan di Inggris Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia. Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan a. l : a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan. b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit c. Manajemen RS

d. Mengembangkan pendidikan keperawatan e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran f. Pendidikan berlanjut bagi perawat. Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan. 1. Masa Penjajahan Belanda Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda. 2. Masa Penjajahan Inggris (1812 1816) Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain : - pencacaran umum - cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa - kesehatan para tahanan Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 1942 berdiri rumah sakit rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat. 3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 1945) Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah. 4. Zaman Kemerdekaan Tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. 1).(Elly Nurahmah, 2001). Ada pula yang mengenal sebagai Rufaidah binti Saad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana dalam beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat pertama muslim (Kasule, 2003; Mansour & Fikry, 1987). Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan modern, Negara di timur tengah memberikan status ini kepada Rufaidah, seorang perawat muslim (Jan, 1996). Talenta perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab Saudi dan diteruskan ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur Tengah 2) (Miller Rosser, 2006) Selama ini pula perawat Indonesia khususnya lebih mengenal Florence Nightingale sebagai tokoh keperawatan, yang mungkin saja lebih dikarenakan konsep keperawatan modern yang mengadopsi litelature barat. Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti Sang Wanita dengan Lampu. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris. 3) (Wikipedia) Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita yang menawan dan periang yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun penderitaan yang dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krim di Rusia tahun 1858, menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan tentara yang luka dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor. 3) (Wikipedia). Florence Nightingale dikenal sebagai perawat dan teoris pertama yang memiliki body of knowledge keperawatan. Nigtingale menekankan fokus intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang kondusif bagi manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran Nightingale masih relevan dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa sekarang maupun yang akan datang. 4) (A.Yani, 2004) Tulisan ini bermaksud mengeksplorasi lebih jauh studi litelatur sejarah islam dalam bidang keperawatan dan mengenalkan kita tentang tokoh perawat islam. Tentu saja perkembangan keperawatan di masa Rufaidah binti Saad (thn 570 632 SM ), dengan perkembangan keperawatan era Florence Nightingale, dan perkembangan keperawatan era tahun 2000 akan tetap berbeda seiring dengan tuntutan pelayanan kesehatan. Kedua tokoh keperawatan tersebut muncul di masa-masa peperangan, sedangkan saat ini keperawatan bergerak maju dalam suasana damai, namun dengan kompleksitas tuntutan asuhan keperawatan dan beragam penyakit infeksi dan penyakit degeneratif (double burden disease). * Mengenal Rufaidah binti Saad (Ruafaidah Al-Asalmiya) Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the 3rd International Nursing Conference Empowerment and Health: An Agenda for Nurses in the 21st Century yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah/abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam. 5)

Rufaidah binti Saad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Saad Al Bani Aslam Al Khazraj, yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar (golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah). Ayahnya seorang dokter, dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat bekerja membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang, Rufaidah mengabdikan diri merawat kaum muslim yang sakit, dan membangun tenda di luar Masjid Nabawi saat damai. Dan saat perang Badr, Uhud, Khandaq dan Perang Khaibar dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dan mendirikan Rumah sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Nabi Muhammad SAW sendiri memerintahkan korban yang terluka dirawat olehnya. Pernah digambarkan saat perang Ghazwat al Khandaq, Saad bin Maadh yang terluka dan tertancap panah di tangannya, dirawat oleh Rufaidah hingga stabil/homeostatis. 5)(Omar Hassan, 1998) Rufaidah melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang Khaibar mereka meminta ijin Nabi Muhammad SAW, untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka, dan Nabi mengijinkannya. Tugas ini digambarkan mulia untuk Rufaidah, dan merupakan pengakuan awal untuk pekerjaaannya di bidang keperawatan dan medis. Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang. Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang. 5). Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Isalam, meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan, 1996), dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (health education) 2) Sejarah islam juga mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti : Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah : Kuayibat, Aminah binti Abi Qays Al Ghifari, Ummu Atiyah Al Ansariyat dan Nusaibat binti Kaab Al Maziniyat 6). Litelatur lain menyebutkan beberapa nama yang terkenal menjadi perawat saat masa Nabi Muhammad SAW saat perang dan damai adalah : Rufaidah binti Saad Al Aslamiyyat, Aminah binti Qays al Ghifariyat, Ummu Atiyah Al Anasaiyat, Nusaibat binti Kaab Al Amziniyat, Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata. Ummu Ammara juga dikenal juga sebagai Nusaibat binti Kaab bin Maziniyat, dia adalah ibu dari Abdullah dan Habi, anak dari Bani Zayd bin Asim. Nusaibat dibantu suami dan anaknya dalam bidang keperawatan. Dia berpartisipasi dalam Perjanjian Aqabat dan perjanjian Ridhwan, dan andil dalam perang Uhud dan perang melawan musailamah di Yamamah bersama anak dan suaminya. Dia terluka 12 kali, tangannya terputus dan dia meninggal denan luka2nya. Dia terlibat dalam perang Uhud, merawat korban yang luka dan mensuplai air dan juga digambarkan berperang menggunakan pedang membela Nabi. * Masa Sejarah Perkembangan Islam dalam Keperawatan Masa sejarah perkembangan islam dalam keperawatan, tidak dapat dipisahkan dalam konteks perkembangan keperawatan di Arab Saudi khususnya, dan negara-negara di timur tengah umumnya. Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan di masa Islam dan di Arab Saudi khususnya. 1. Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 632 M)Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum 570 M sangat sedikit ditemukan. Perkembangan

keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang keperawatan dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit sekali lilature tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah binti Saad/Rufaidah Al-Asamiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994) 2) 2. Masa Setelah Nabi/Post Prophetic Era (632 1000 M).Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang The Reason Why Some Persons and the Common People Leave a Physician Even if He Is Clever dan A Clever Physician Does Not Have the Power to Heal All Diseases, for That is Not Within the Realm of Possibility. Di masa ini ada perawat diberi nama Al Asiyah dari kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat, dan rehidrasi. 3. Masa Late to Middle Ages (1000 1500 M)Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan anatar ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004) 2). 4. Masa Modern (1500 sekarang) Early Leaders in Nursings DevelopmentMasa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003) 2). Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb, seorang perawat bidan Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun Institusi Keperawatan di Arab Saudi. Meskipun keperawatan masih baru sebagai profesi di Timur tengah, sebenarnya telah dibangun di masa Nabi Muhammad SAW. Dimana mempengaruhi philosofi praktek, dan profesi keperawatan. Dan sejak tahun 1950 dengan dikenalkannya organized health care dan pembangunan RS di Arab Saudi, keperawatan menjadi lebih maju dan bukan hanya sekedar pekerjaan (job training) 7) * Keperawatan, Islam, Masa Kini dan Mendatang Dr. H Afif Muhammad dalam seminar perawat rohani Islam di Akper Aisyiyah, Bandung 31/8/2004 mengatakan, masalah sehat dan sakit adalah alami sebagai ujian dari Allah SWT, hingga manusia tidak akan bisa terbebas dari sakit. Sehat kerap membuat orang lupa dan lalai baik dalam melaksanakan perintah-perintah Allah maupun mensyukuri nikmat sehatnya. Kita sering menyebut kondisi yang tidak menyenangkan seperti sakit sebagai musibah yang terkesan negatif, padahal musibah berkonotasi positif, jelasnya. 9) Tugas seorang perawat, menurut H. Afif, menekankan pasien agar tidak berputus asa apalagi menyatakan kepada pasiennya tidak memiliki harapan hidup lagi. Pernyataan tidak memiliki harapan hidup untuk seorang muslim tidak dapat dibenarkan. Meski secara medis tidak lagi bisa menanganinya, tapi kalau Allah bisa saja menyembuhkannya dengan mengabaikan hukum sebab akibat, katanya. Perawat juga memandu pasiennya untuk mendekatkan diri

kepada Allah SWT hingga kondisinya semakin saleh yang bisa mendatangkan manjurnya doa. 9) Dr. Ahmad Khan (lulusan suma cumlaude dari Duke University) yang menemukan Ayat-ayat Al Quran dalam DNA (Deoxy Nucletida Acid) berpesan semoga penerbitan buku saya Alquran dan Genetik, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. 10) Di negara-negara timur tengah, konteks keperawatan sendiri banyak dipengaruhi oleh sejarah keperawatan dalam Islam, budaya dan kepercayaan di Arab, keyakinan akan kesehatan dari sudut pandang islam (Islamic health belief), dan nilai-nilai profesional yang diperoleh dari pendidikan keperawatan. Tidak seperti pandangan keperawatan di negara barat, keyakinan akan spiritual islam tercermin dalam budaya mereka. Di Indonesia mungkin hal serupa juga terjadi, tinggal bagaimana keperawatan dan islam dapat berkembang sejalan dalam harmoni percepatan tuntutan asuhan keperawatan, kompleksitas penyakit, perkembangan tehnologi kesehatan dan informatika kesehatan. Agar tetap mengenang dan menteladani sejarah perkembangan keperawatan yang di mulai oleh Rufaida binti Saad.

Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. 1).(Elly Nurahmah, 2001). Ada pula yang mengenal sebagai Rufaidah binti Saad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana dalam beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat pertama muslim (Kasule, 2003; Mansour & Fikry, 1987). Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan modern, Negara di timur tengah memberikan status ini kepada Rufaidah, seorang perawat muslim (Jan, 1996). Talenta perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab Saudi dan diteruskan ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur Tengah 2) (Miller Rosser, 2006) Selama ini pula perawat Indonesia khususnya lebih mengenal Florence Nightingale sebagai tokoh keperawatan, yang mungkin saja lebih dikarenakan konsep keperawatan modern yang mengadopsi litelature barat. Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti Sang Wanita dengan Lampu. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris. 3) (Wikipedia) Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita yang menawan dan periang yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun penderitaan yang dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krim di Rusia tahun 1858, menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan tentara yang luka dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor. 3) (Wikipedia). Florence Nightingale dikenal sebagai perawat dan teoris pertama yang memiliki body of knowledge keperawatan. Nigtingale menekankan fokus intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang kondusif bagi manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran Nightingale masih relevan dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa sekarang maupun yang akan datang. 4) (A.Yani, 2004) Tulisan ini bermaksud mengeksplorasi lebih jauh studi litelatur sejarah islam dalam bidang keperawatan dan mengenalkan kita tentang tokoh perawat islam. Tentu saja perkembangan keperawatan di masa Rufaidah binti Saad (thn 570 632 SM ), dengan perkembangan keperawatan era Florence Nightingale, dan perkembangan keperawatan era tahun 2000 akan tetap berbeda seiring dengan tuntutan pelayanan kesehatan. Kedua tokoh keperawatan tersebut muncul di masa-masa peperangan, sedangkan saat ini keperawatan bergerak maju dalam suasana damai, namun dengan kompleksitas tuntutan asuhan keperawatan dan beragam penyakit infeksi dan penyakit degeneratif (double burden disease). * Mengenal Rufaidah binti Saad (Ruafaidah Al-Asalmiya) Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the 3rd International Nursing Conference Empowerment and Health: An Agenda for Nurses in the 21st Century yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah/abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam. 5)

Rufaidah binti Saad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Saad Al Bani Aslam Al Khazraj, yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar (golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah). Ayahnya seorang dokter, dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat bekerja membantu ayahnya. Dan saat kota Madinah berkembang, Rufaidah mengabdikan diri merawat kaum muslim yang sakit, dan membangun tenda di luar Masjid Nabawi saat damai. Dan saat perang Badr, Uhud, Khandaq dan Perang Khaibar dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dan mendirikan Rumah sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Nabi Muhammad SAW sendiri memerintahkan korban yang terluka dirawat olehnya. Pernah digambarkan saat perang Ghazwat al Khandaq, Saad bin Maadh yang terluka dan tertancap panah di tangannya, dirawat oleh Rufaidah hingga stabil/homeostatis. 5)(Omar Hassan, 1998) Rufaidah melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang Khaibar mereka meminta ijin Nabi Muhammad SAW, untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka, dan Nabi mengijinkannya. Tugas ini digambarkan mulia untuk Rufaidah, dan merupakan pengakuan awal untuk pekerjaaannya di bidang keperawatan dan medis. Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang. Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang. 5). Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Isalam, meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan, 1996), dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (health education) 2) Sejarah islam juga mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti : Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah : Kuayibat, Aminah binti Abi Qays Al Ghifari, Ummu Atiyah Al Ansariyat dan Nusaibat binti Kaab Al Maziniyat 6). Litelatur lain menyebutkan beberapa nama yang terkenal menjadi perawat saat masa Nabi Muhammad SAW saat perang dan damai adalah : Rufaidah binti Saad Al Aslamiyyat, Aminah binti Qays al Ghifariyat, Ummu Atiyah Al Anasaiyat, Nusaibat binti Kaab Al Amziniyat, Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata. Ummu Ammara juga dikenal juga sebagai Nusaibat binti Kaab bin Maziniyat, dia adalah ibu dari Abdullah dan Habi, anak dari Bani Zayd bin Asim. Nusaibat dibantu suami dan anaknya dalam bidang keperawatan. Dia berpartisipasi dalam Perjanjian Aqabat dan perjanjian Ridhwan, dan andil dalam perang Uhud dan perang melawan musailamah di Yamamah bersama anak dan suaminya. Dia terluka 12 kali, tangannya terputus dan dia meninggal denan luka2nya. Dia terlibat dalam perang Uhud, merawat korban yang luka dan mensuplai air dan juga digambarkan berperang menggunakan pedang membela Nabi. * Masa Sejarah Perkembangan Islam dalam Keperawatan Masa sejarah perkembangan islam dalam keperawatan, tidak dapat dipisahkan dalam konteks perkembangan keperawatan di Arab Saudi khususnya, dan negara-negara di timur tengah umumnya. Berikut ini akan lebih dijelaskan tentang sejarah perkembangan keperawatan di masa Islam dan di Arab Saudi khususnya. 1. Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 632 M)Dokumen tentang keperawatan sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum 570 M sangat sedikit ditemukan. Perkembangan

keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang keperawatan dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit sekali lilature tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah binti Saad/Rufaidah Al-Asamiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994) 2) 2. Masa Setelah Nabi/Post Prophetic Era (632 1000 M).Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang The Reason Why Some Persons and the Common People Leave a Physician Even if He Is Clever dan A Clever Physician Does Not Have the Power to Heal All Diseases, for That is Not Within the Realm of Possibility. Di masa ini ada perawat diberi nama Al Asiyah dari kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat, dan rehidrasi. 3. Masa Late to Middle Ages (1000 1500 M)Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan anatar ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004) 2). 4. Masa Modern (1500 sekarang) Early Leaders in Nursings DevelopmentMasa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara Timur Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan di Arab, sampai tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud. (Amreding, 2003) 2). Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb, seorang perawat bidan Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun Institusi Keperawatan di Arab Saudi. Meskipun keperawatan masih baru sebagai profesi di Timur tengah, sebenarnya telah dibangun di masa Nabi Muhammad SAW. Dimana mempengaruhi philosofi praktek, dan profesi keperawatan. Dan sejak tahun 1950 dengan dikenalkannya organized health care dan pembangunan RS di Arab Saudi, keperawatan menjadi lebih maju dan bukan hanya sekedar pekerjaan (job training) 7) * Keperawatan, Islam, Masa Kini dan Mendatang Dr. H Afif Muhammad dalam seminar perawat rohani Islam di Akper Aisyiyah, Bandung 31/8/2004 mengatakan, masalah sehat dan sakit adalah alami sebagai ujian dari Allah SWT, hingga manusia tidak akan bisa terbebas dari sakit. Sehat kerap membuat orang lupa dan lalai baik dalam melaksanakan perintah-perintah Allah maupun mensyukuri nikmat sehatnya. Kita sering menyebut kondisi yang tidak menyenangkan seperti sakit sebagai musibah yang terkesan negatif, padahal musibah berkonotasi positif, jelasnya. 9) Tugas seorang perawat, menurut H. Afif, menekankan pasien agar tidak berputus asa apalagi menyatakan kepada pasiennya tidak memiliki harapan hidup lagi. Pernyataan tidak memiliki harapan hidup untuk seorang muslim tidak dapat dibenarkan. Meski secara medis tidak lagi bisa menanganinya, tapi kalau Allah bisa saja menyembuhkannya dengan mengabaikan hukum sebab akibat, katanya. Perawat juga memandu pasiennya untuk mendekatkan diri

kepada Allah SWT hingga kondisinya semakin saleh yang bisa mendatangkan manjurnya doa. 9) Dr. Ahmad Khan (lulusan suma cumlaude dari Duke University) yang menemukan Ayat-ayat Al Quran dalam DNA (Deoxy Nucletida Acid) berpesan semoga penerbitan buku saya Alquran dan Genetik, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. 10) Di negara-negara timur tengah, konteks keperawatan sendiri banyak dipengaruhi oleh sejarah keperawatan dalam Islam, budaya dan kepercayaan di Arab, keyakinan akan kesehatan dari sudut pandang islam (Islamic health belief), dan nilai-nilai profesional yang diperoleh dari pendidikan keperawatan. Tidak seperti pandangan keperawatan di negara barat, keyakinan akan spiritual islam tercermin dalam budaya mereka. Di Indonesia mungkin hal serupa juga terjadi, tinggal bagaimana keperawatan dan islam dapat berkembang sejalan dalam harmoni percepatan tuntutan asuhan keperawatan, kompleksitas penyakit, perkembangan tehnologi kesehatan dan informatika kesehatan. Agar tetap mengenang dan menteladani sejarah perkembangan keperawatan yang di mulai oleh Rufaida binti Saad.

Pada abad gelap Eropa (the Dark Ages of Europe), konsep keperawatan di Eropa Barat pertama kali dipraktikkan oleh biarawan Katolik laki-laki yang melayani orang sakit. Selama abad ke-17, di Eropa asuhan keperawatan diberikan oleh pria dan wanita yang sedang menjalani hukuman alias narapidana. Oleh karena itu, perawat sering dikaitkan dengan para pelacur dan perempuan jahat lainnya. Mereka memiliki reputasi yang buruk dan sering dikenal sebagai pemabuk dan pengacau. Pandangan ini diperkuat oleh para dokter yang bertujuan membuat diri mereka agar tampak lebih penting dan lebih memiliki kemampuan di mata masyarakat. Sampai munculnya Florence Nightingale, seorang wanita terdidik dari kalangan keluarga kelas menengah. Dia mendedikasikan dirinya sebagai seorang perawat. Kemudian dia berhasil mengubah kondisi ini secara drastis. Hingga akhirnya masyarakat mulai menerima perawat sebagai salah satu profesi yang terhormat.

Beberapa aspek lain juga turut membantu dalam penerimaan keperawatan di masyarakat. Salah satunya adalah pendirian rumah sakit yang mengharuskan perawatnya berperilaku baik, terutama terhadap pasien. Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1853 oleh Theodore Fliedner. Hingga kemudian banyak orang yang terkesan dengan fasilitas ini. Karena itulah kemudian British Institute of Nursing Sisters didirikan. Sebelum adanya keperawatan modern, biarawati dan militer sering menyediakan pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, agama dan militer merupakan akar dari keperawatan modern, ini terbukti di beberapa negara, misalnya di Inggris, perawat wanita senior dipanggil sisters yang merupakan panggilan untuk para biarawati. Selama berlangsungnya Crimean War, terjadi perkembangan yang signifikan dalam sejarah keperawatan. Ketika Florence Nightingale bekerja untuk memperbaiki kondisi tentara, dia mulai meletakkan dasar-dasar keperawatan profesional dan meringkas prinsip-prinsip keperawatan tersebut dalam bukunya yaitu Notes on Nursing. Perawat lain yang berperan dalam perkembangan profesi keperawatan diantaranya adalah Maria Seacole, yang juga bekerja sebagai perawat di Crimea. Agnes Elizabeth Jones dan Linda Richards, yang mendirikan sekolah-sekolah keperawatan yang berkualitas di Amerika Serikat dan Jepang. Linda Richards menjadi perawat profesional terlatih pertama dari Amerika, lulus pada tahun 1873 dari New England Hospital for Women and Children, Boston. Selandia Baru merupakan negara pertama yang mengatur regulasi perawat secara nasional, dengan mengadopsi the Nurses Registration Act pada 12 September, 1901. Di Selandia Baru inilah, Ellen Dougherty menjadi perawat terdaftar (Registered Nurse) pertama. Sedangkan di Amerika Serikat, North Carolina merupakan negara bagian pertama yang mengeluarkan undang-undang lisensi keperawatan pada tahun 1903. Pada prosesnya, perawat mengalami kesulitan menempatkan posisi dalam dunia profesional kesehatan. Ada kesan bahwa tugas utama perawat adalah hanya mengikuti perintah dokter, dan kesan ini masih melekat sampai saat ini. Meskipun sedikit demi sedikit sudah mulai bergeser ke arah yang lebih positif dan setara dengan profesi kesehatan yang lain. Kecenderungan ini tentu tidak teramati oleh Nightingale pada saat itu. Di era modern ini kita telah melihat perkembangan jenjang pendidikan keperawatan yang cukup pesat. Dunia keperawatan juga telah memiliki banyak jurnal ilmiah yang berfungsi untuk memperluas basis pengetahuan profesi. Selain itu, perawat sering memiliki peran utama sebagai pemegang manajemen kunci di berbagai pelayanan kesehatan dan juga sebagai peneliti di perguruan tinggi.[] Sumber : wikipedia Tulisan terkait:
Ragam Pendidikan Keperawatan Betty Neuman: Pioneer Community Mental Health Nursing Callista Roy, Tokoh Adaptation Model of Nurs

HIPERMETROPIA Mata hipermetropia / rabun dekat mempunyai kekuatan refraksi yang lemah, sinar sejajar yang dating dari obyek terletak jauh tak terhingga dibiaskan dibelakang retina. Berdasarkan struktur bola mata dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu : hipermetropia axial, hipermetropia kurvatura, hipermetropia indeks refraksi dan perubahan posisi lensa. Berdasarkan akomodasi hipermetropia dibedakan secara klinis menjadi : Hipermetropia manifest, hipermetropia manifest absolute, hipermetropia manifest fakultatif, hipermetropia laten dan hipermetropia total. Hipermetropia dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut : 1. Biasanya pasien pada usia tua mengeluh pengelihatan jauh kabur. 2. Pengelihatan dekat lebih cepat buram. Akan lebih terasa pada keadaan kelelahan atau penerangan yang kurang. 3. Sakit kepala pada daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan melihat dekat dalam jangka panjang. Jarang terjadi di pagi hari, cenderung terjadi setelah siang hari dan membaik spontan bila kegiatan melihat dekat dihentikan. 4. Eyestrain / ketegangan pada mata 5. Sensitif terhadap cahaya 6. Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp . ciliaris diikuti pengelihatan buram intermiten. Hipermetropia dikoreksi penuh apabila disertai esophoria, apabila disertai strabismus konvergen dikoreksi total. Sebaliknya apabila disertai exoporia diberikan under koreksi. HIPERMETROPIA

Mata hipermetropia / rabun dekat mempunyai kekuatan refraksi yang lemah, sinar sejajar yang dating dari obyek terletak jauh tak terhingga dibiaskan dibelakang retina. Berdasarkan struktur bola mata dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu : hipermetropia axial, hipermetropia kurvatura, hipermetropia indeks refraksi dan perubahan posisi lensa. Berdasarkan akomodasi hipermetropia dibedakan secara klinis menjadi : Hipermetropia manifest, hipermetropia manifest absolute, hipermetropia manifest fakultatif, hipermetropia laten dan hipermetropia total. Hipermetropia dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut : 1. Biasanya pasien pada usia tua mengeluh pengelihatan jauh kabur. 2. Pengelihatan dekat lebih cepat buram. Akan lebih terasa pada keadaan kelelahan atau penerangan yang kurang.

3. Sakit kepala pada daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan melihat dekat dalam jangka panjang. Jarang terjadi di pagi hari, cenderung terjadi setelah siang hari dan membaik spontan bila kegiatan melihat dekat dihentikan. 4. Eyestrain / ketegangan pada mata 5. Sensitif terhadap cahaya 6. Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp . ciliaris diikuti pengelihatan buram intermiten.

Hipermetropia dikoreksi penuh apabila disertai esophoria, apabila disertai strabismus konvergen dikoreksi total. Sebaliknya apabila disertai exoporia diberikan under koreksi.

HIPERMETROPIA Mata hipermetropia / rabun dekat mempunyai kekuatan refraksi yang lemah, sinar sejajar yang dating dari obyek terletak jauh tak terhingga dibiaskan dibelakang retina. Berdasarkan struktur bola mata dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu : hipermetropia axial, hipermetropia kurvatura, hipermetropia indeks refraksi dan perubahan posisi lensa. Berdasarkan akomodasi hipermetropia dibedakan secara klinis menjadi : Hipermetropia manifest, hipermetropia manifest absolute, hipermetropia manifest fakultatif, hipermetropia laten dan hipermetropia total. Hipermetropia dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut : 1. Biasanya pasien pada usia tua mengeluh pengelihatan jauh kabur. 2. Pengelihatan dekat lebih cepat buram. Akan lebih terasa pada keadaan kelelahan atau penerangan yang kurang. 3. Sakit kepala pada daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan melihat dekat dalam jangka panjang. Jarang terjadi di pagi hari, cenderung terjadi setelah siang hari dan membaik spontan bila kegiatan melihat dekat dihentikan. 4. Eyestrain / ketegangan pada mata 5. Sensitif terhadap cahaya 6. Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp . ciliaris diikuti pengelihatan buram intermiten. Hipermetropia dikoreksi penuh apabila disertai esophoria, apabila disertai strabismus konvergen dikoreksi total. Sebaliknya apabila disertai exoporia diberikan under koreksi. HIPERMETROPIA

Mata hipermetropia / rabun dekat mempunyai kekuatan refraksi yang lemah, sinar sejajar yang dating dari obyek terletak jauh tak terhingga dibiaskan dibelakang retina. Berdasarkan struktur bola mata dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu : hipermetropia axial, hipermetropia kurvatura, hipermetropia indeks refraksi dan perubahan posisi lensa. Berdasarkan akomodasi hipermetropia dibedakan secara klinis menjadi : Hipermetropia manifest, hipermetropia manifest absolute, hipermetropia manifest fakultatif, hipermetropia laten dan hipermetropia total. Hipermetropia dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut : 1. Biasanya pasien pada usia tua mengeluh pengelihatan jauh kabur. 2. Pengelihatan dekat lebih cepat buram. Akan lebih terasa pada keadaan kelelahan atau penerangan yang kurang.

3. Sakit kepala pada daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan melihat dekat dalam jangka panjang. Jarang terjadi di pagi hari, cenderung terjadi setelah siang hari dan membaik spontan bila kegiatan melihat dekat dihentikan. 4. Eyestrain / ketegangan pada mata 5. Sensitif terhadap cahaya 6. Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp . ciliaris diikuti pengelihatan buram intermiten.

Hipermetropia dikoreksi penuh apabila disertai esophoria, apabila disertai strabismus konvergen dikoreksi total. Sebaliknya apabila disertai exoporia diberikan under koreksi.

Alat Indra Pada Manusia 9.1


Untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Daftar isi
[sembunyikan] 1 INDERA 2 MATA 2.1 Otot Mata 2.2 Fungsi Mata 2.3 Kelainan pada Mata 3.1 Susunan Telinga 3.2 Cara kerja indra pendengaran 3.3 Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan 4.1 Susunan Kulit 4.2 Fungsi Kulit

3 INDERA PENDENGAR

4 INDERA PERABA

5 INDERA PENGECAP 6 INDERA PEMBAU 7 Kelainan Dan Penyakit Pada Alat Indra 8 Referensi

INDERA
Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu : 1. Indra penglihat (mata) 2. Indra pendengar (telinga) 3. Indra peraba (kulit) 4. Indra pengecap (lidah) 5. Indra pencium (hidung). mengenali perubahan

Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksoreseptor. Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri, kadar oksigen atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut interoreseptor.

Sel-sel interoreseptor misalnya terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, sesungguhnya interoreseptor terdapat di seluruh tubuh manusia. Interoreseptor yang membantu koordinasi dalam sikap tubuh disebut kinestesis.

MATA
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata. Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:

Gambar:Indera Penglihat

Sklera

Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.
Koroid

Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
Retina

Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan selsel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta. Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar. Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.

Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).

Fungsi Mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar. Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja. Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat. Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna. Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada

retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan. Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berda disebut daya akomodasi. Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa.

Kelainan pada Mata


Pada anak-anak, titik dekat mata bisa sangat pendek, kira-kira 9 cm untuk anak umur 11 tahun. Makin tua, jarak titik dekat makin panjang. Sekitar umur 40 tahun - 50 tahun terjadi perubahan yang menyolok, yaitu titik dekat mata sampai 50 cm, oleh karena itu memerlukan pertolongan kaca mata untuk membaca berupa kaca mata cembung (positif). Cacat mata seperti ini disebut presbiopi atau mata tua karena proses penuaan. Hal ini disebabkan karena elastisitas lensa berkurang. Penderita presbiopi dapat dibantu dengan lensa rangkap. Mata jauh dapat terjadi pada anak-anak; disebabkan bola mata terlalu pendek sehingga bayangbayang jatuh di belakang retina. Cacat mata pada anak-anak seperti ini disebut hipermetropi. Miopi atau mata dekat adalah cacat mata yang disebabkan oleh bola mata terlalu panjang sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina. Pada mata dekat ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh, mereka hanya dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Untuk cacat seperti ini orang dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif). Miopi biasa terjadi pada anak-anak. Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola mata atau permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa fokus. Katarak adalah cacat mata, yaitu buramnya dan berkurang elastisitasnya lensa mata. Hal ini terjadi karena adanya pengapuran pada lensa. Pada orang yang terkena katarak pandangan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. Kelainan-kelainan mata yang lain adalah:
1. Imeralopi (rabun senja): pada senja hari penderita menjadi rabun 2. Xeroftalxni: kornea menjadi keying dan bersisik 3. Keratomealasi: kornea menjadi putih dan rusak.

INDERA PENDENGAR
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diol

Susunan Telinga

Gambar:telinga

Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar

Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
Telinga tengah

Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan. Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas. Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
Telinga dalam

Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
1. Tiga saluran setengah lingkaran 2. Ampula 3. Utrikulus 4. Sakulus 5. Koklea atau rumah siput

Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang. Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.

Cara kerja indra pendengaran


Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput - selaput basiler, yang akan menggerakkan selsel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut - rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.

Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan


Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus. Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala. Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat.

Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.

INDERA PERABA
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.

Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum. Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang. Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.

Gbr. Kulit

Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.

INDERA PENGECAP

Gbr. Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.

Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.

INDERA PEMBAU
Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap. Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara.

Kelainan Dan Penyakit Pada Alat Indra


Kelainan dan penyakit pada alat indra dapat mengganggu manusia ketika berinteraksi terhadap lingkungannya. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, sebagian kelainan dan gangguan tersebut dapat diatasi. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat indra antara lain sebagai berikut. 1. Astigmatis Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris. 2. Miopia Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif). 3. Hipermetropi Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positifl. 4. Presbiopia Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan presbiopia serta cara menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII. 5. Rabun Senja Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat. 6. Keratomalasi Keratomalasi ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan. 7. Katarak

Katarak (bular mata) merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi. 8. Juling Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata. 9. Glaukoma Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan. 10. Buta Warna Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dari pada perempuan. 11. Radang Telinga Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersama air ketika berenang. Radang telinga tengah (otitis media) dapat terjadi karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari rongga mulut melirlui saluran Eustachius. 12. Otosklerosis Penyakit ini merupakan tuli konduksr yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT. 13. Anosmia Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu penyebabnya. </div> 1. DEFINISI Pneumotoraks adalah adanya udara di dalam rongga pleura. Pneumotoraks adalah adanya Udara di rongga pleura Dalam,. Pneumotoraks banyak terjadi pada penderita umur dewasa (40 tahun ). Pneumotoraks terjadi BANYAK PADA penderita umur dewasa (40 tahun). Laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Laki-laki Lebih Dari BANYAK PADA Perempuan. KLASIFIKASI Klasifikasi 1. 1. Berdasarkan terjadinya. Berdasarkan terjadinya. a. a. Artifisial Artifisial b. b. Traumatik Traumatik c. c. Spontan Spontan 2. 2. Berdasarkan lokasinya Berdasarkan lokasinya a. a. Pneumotoraks parietalis Pneumotoraks parietalis b. b. Pneumotoraks mediastinalis Pneumotoraks mediastinalis c. c. Pneumotoraks basalis Pneumotoraks basalis 3. 3. Berdasarkan derajat kolaps Berdasarkan derajat kolaps

a. a. Pneumotoraks totalis Pneumotoraks totalis b. b. Pneumotoraks partialis Pneumotoraks partialis 4. 4. Berdasarkan jenis fistel Berdasarkan Jenis fistel a. a. Pneumotoraks terbuka Pneumotoraks Terbuka Pneumotoraks dimana ada hubungan terbuka antara rongga pleura dan bronchus yang merupakan dunia luar. Pneumotoraks dimana ada hubungan rongga pleura Terbuka ANTARA murah bronkus Yang merupakan Dunia Luar. Dalam keadaan ini tekanan intra pleura sama dengan tekanan barometer (luar ). Dalam, keadaan ini tekanan intra pleura sama DENGAN tekanan barometer (Luar). Tekanan intra pleura disekitar nol (0 ) sesuai dengan gerakan pernapasan. Tekanan intra pleura disekitar nol (0) Sesuai DENGAN Gerakan pernapasan. Pada waktu inspirasi tekanannya negatif dan pada waktu ekspirasi positif PADA Waktu inspirasi tekanannya Negatif murah PADA Waktu ekspirasi positif + 2 ekspirasi + 2 ekspirasi - 2 inspirasi - 2 inspirasi b. b. Pneumotoraks tertutup Pneumotoraks tertutup Rongga pleura tertutup tidak ada hubungan dengan dunia luar. Rongga pleura tertutup Tidak ada hubungan DENGAN Dunia Luar. Udara yang dulunya ada di rongga pleura kemungkinan positif oleh karena diresorbsi dan tidak adanya hubungan lagi dengan dunia luar, maka tekanan udara di rongga pleura menjadi negatif. Udara Yang dulunya ada di rongga pleura kemungkinan positif oleh KARENA diresorbsi murah Tidak adanya hubungan lagi DENGAN Dunia Luar, Maka tekanan rongga pleura di Udara menjadi Negatif. Tetapi paru belum mau berkembang penuh. Tetapi paru belum mau berkembang Penuh. Sehingga masih ada rongga pleura yang tampak meskipun tekanannya sudah negatif Sehingga masih ada rongga pleura Yang Tampak meskipun tekanannya Sudah Negatif - 4 ekspirasi - 4 ekspirasi - 12 inspirasi - 12 inspirasi c. c. Pneumotoraks ventil Pneumotoraks ventil Merupakan pneumotoraks yang mempunyai tekanan positif berhubung adanya fistel di pleura viseralis yang bersifat ventil.Udara melalui bronchus terus ke percabangannya dan menuju kearah pleura yang terbuka. Merupakan pneumotoraks Yang Mempunyai tekanan positif berhubung adanya fistel di pleura viseralis Yang bersifat ventil.Udara melalui bronkus Terus ke percabangannya murah Menuju kearah pleura Yang Terbuka. Pada waktu inspirasi udara masuk ke rongga pleura dimana pada permulaan masih negatif. PADA Waktu inspirasi Udara masuk ke rongga pleura PADA permulaan dimana masih Negatif. Pada waktu ekspirasi udara didalam rongga pleura yang masuk itu tidak mau keluar melalui lubang yang terbuka tadi bahkan udara ekspirasi yang mestinya dihembuskan keluar dapat masuk kedalam rongga pleura, apabila ada obstruksi dibronchus bagian proksimal dari fistel tersebut. PADA Waktu ekspirasi rongga pleura Didalam Udara Yang mau masuk ITU Tidak Keluar melalui lubang Yang Terbuka tadi bahkan Udara ekspirasi Yang mestinya dihembuskan dapat masuk kedalam Keluar rongga pleura, apabila ada obstruksi proksimal dibronchus BAGIAN Dari fistel tersebut. Sehingga tekanan pleura makin lama makin meningkat sehubungan dengan berulangnya pernapasan. Sehingga tekanan pleura makin lama makin MENINGKAT DENGAN sehubungan berulangnya pernapasan. Udara masuk rongga pleura pada waktu ekspirasi oleh Karena udara ekspirasi mempunyai tekanan lebih tinggi dari rongga pleura, lebih-lebih kalau penderita batuk-batuk, tekanan udara di bronchus lebih kuat lagi dari ekspirasi biasa. Udara masuk rongga pleura PADA Waktu ekspirasi oleh KARENA Udara

ekspirasi tekanan Mempunyai Lebih Dari rongga pleura Tinggi, Lebih-Lebih kalau penderita Batuk-Batuk, tekanan Udara di bronkus Lebih Dari KUAT lagi ekspirasi biasa. ETIOLOGI DAN PATHOGENESIS ETIOLOGI DAN Patogenesis Pada waktu inspirasi tekanan intra pleura lebih negatif daripada tekanan intra bronchial, maka paru akan berkembang mengikuti dinding thoraks sehingga udara dari luar dimana tekanannya nol (0) akan masuk bronchus sampai ke alveoli. PADA Waktu inspirasi tekanan intra pleura Negatif Lebih daripada tekanan intra bronkial, Maka Akan paru berkembang mengikuti Dinding thoraks sehingga Udara Dari Luar dimana tekanannya nol (0) Akan masuk ke alveoli Sampai bronkus. Pada waktu ekspirasi dinding dada menekan rongga dada sehingga tekanan intra pleura akan lebih tinggi dari tekanan di alveolus ataupun di bronchus sehingga udara ditekan keluar melalui bronchus. PADA Waktu ekspirasi Dinding rongga dada menekan dada sehingga tekanan intra pleura Akan Lebih Tinggi Dari tekanan di alveolus ataupun di bronchus sehingga Udara ditekan Keluar melalui bronkus. Tekanan intra bronchial meningkat apabila ada tahanan jalan napas. Tekanan intra bronchial MENINGKAT apabila ada tahanan jalan napas. Tekanan intra bronchial akan lebih meningkat lagi pada waktu batuk,bersin, atau mengejan, pada keadaan ini glottis tertutup. Tekanan intra bronchial Akan Lebih lagi MENINGKAT PADA Waktu Batuk, bersin, atau mengejan, keadaan ini glotis PADA tertutup. Apabila di bagian perifer dari bronchus atau alveolus ada bagian yang lemah maka akan pecah atau terobek. Apabila di BAGIAN perifer Dari bronkus atau alveolus ada BAGIAN Yang Lemah Maka Akan pecah atau terobek. Pneumotoraks terjadi disebabkan adanya kebocoran dibagian paru yang berisi udara melalui robekan atau pecahnya pleura. Pneumotoraks terjadi disebabkan adanya kebocoran dibagian paru Yang berisi Udara melalui robekan atau pecahnya pleura. Robekan ini akan berhubungan dengan bronchus. Robekan ini berhubungan Akan DENGAN bronkus. Pelebaran dari alveoli dan pecahnya septa-septa alveoli yang kemudian membentuk suatu bula di dekat suatu daerah proses non spesifik atau granulomatous fibrosis adalah salah satu sebab yang sering terjadi pneumotoraks, dimana bula tersebut berhubungan dengan adanya obstruksi emfisema. Pelebaran Dari pecahnya septa alveoli murah-septa alveoli kemudian membentuk suatu Yang Bula di dekat suatu proses non spesifik Daerah atau granulomatous fibrosis adalah salah Satu sebab Yang SERING terjadi pneumotoraks, dimana Bula tersebut berhubungan DENGAN adanya obstruksi emfisema. Penyebab tersering adalah valve mekanisme di distal dari bronchial yang ada keradangan atau jaringan parut. Penyebab tersering adalah mekanisme katup di bagian distal bronkus Dari Yang ada keradangan atau Jaringan parut. Secara singkat penyebab terjadinya pneumotorak menurut pendapat MACKLIN adalah sebagai berikut : Secara Singkat penyebab terjadinya pneumotorak MENURUT Pendapat "Macklin" adalah sebagai berikut: Alveoli disanggah oleh kapiler yang lemah dan mudah robek, udara masuk ke arah jaringan peribronchovaskuler apabila alveoli itu menjadi lebar dan tekanan didalam alveoli meningkat. Disanggah oleh kapiler alveoli Yang Lemah Mudah murah robek, Udara masuk ke Arah Jaringan

peribronchovaskuler apabila alveoli menjadi lebar murah ITU tekanan Didalam alveoli MENINGKAT. Apabila gerakan napas yang kuat, infeksi, dan obstruksi endobronchial merupakan fakltor presipitasi yang memudahkan terjadinya robekan. Apabila Gerakan napas Yang KUAT, infeksi, obstruksi endobronkial murah presipitasi Yang merupakan fakltor memudahkan terjadinya robekan. Selanjutnya udara yang terbebas dari alveoli dapat menggoyakan jaringan fibrosis di peribronchovaskuler kearah hilus, masuk mediastinum dan menmyebabkan pneumotoraks atau pneumomediastinum. Selanjutnya Udara Yang terbebas Dari alveoli dapat menggoyakan Jaringan fibrosis di peribronchovaskuler kearah hilus, masuk mediastinum murah pneumotoraks atau pneumomediastinum menmyebabkan. GEJALA KLINIK GEJALA Klinik Keluhan : timbulnya mendadak, biasanya setelah mengangkat barang berat, habis batuk keras, kencing yang mengejan, penderita menjadi sesak yang makin lama makin berat. Keluhan: timbulnya mendadak, biasanya setelah mengangkat barang Berat, habis Batuk keras, kencing mengejan Yang, penderita menjadi sesak makin lama makin Yang Berat. Keluhan utama : sesak, napas berat, bias disertai batuk-batuk. Keluhan Utama: sesak, napas Berat, bias disertai Batuk-Batuk. Nyeri dada dirasakan pada sisi sakit, terasanya berat (kemeng), terasa tertekan, terasa lebih nyeri Nyeri dada dirasakan PADA Sisi sakit, terasanya Berat (kemeng), terasa tertekan, terasa Lebih Nyeri pada gerakan respirasi. PADA Gerakan respirasi. PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN Fisik Sesak ringsn sampai berat, napas tertinggal, senggal pendek-pendek. Sesak ringsn Sampai Berat, napas Tertinggal, pendek-pendek senggal. Tanpa atau dengan cyanosis. Tanpa atau DENGAN sianosis. Tampak sakit ringan sampai berat, lemah sampai shock, berkeringat dingin. Tampak sakit Ringan Sampai Berat, Lemah Sampai kaget, berkeringat dingin. Berat ringannya keadaan penderita tergantung dari keadaan pneumotoraksnya. Berat ringannya keadaan penderita tergantung Dari keadaan pneumotoraksnya. Tertutup dan terbuka biasanya tidak berat. Tertutup Terbuka murah biasanya Tidak Berat. Ventil ringan tekanan positif tinggi biasanya berat. Ventil Ringan tekanan positif biasanya Berat Tinggi. Selain itu tergantung juga keadaan paru yang lain dan ada atau tidaknya obstruksi jalan napas. Selain ITU juga tergantung keadaan paru Yang lain ada atau tidaknya murah obstruksi jalan napas. Pemeriksaan thoraks Pemeriksaan thoraks Terjadi pencembungan dan pada waktu pergerakan napas tertinggal pada sisi Terjadi pencembungan murah PADA Waktu pergerakan napas Tertinggal PADA Sisi yang sakit. Yang sakit. Trachea dan jantung terdorong kesisi yang sehat Trakea terdorong kesisi murah Jantung Yang sehat

Icteus jantung terdorong ke sisi yang sehat Icteus Jantung terdorong ke Sisi Yang sehat Fremitus suara melemah atau menghilang. Fremitus suara melemah atau menghilang. Suara ketuk hypersonor sampai tympani dan tidak menggetar. Suara ketuk timpani murah hypersonor Sampai Tidak menggetar. Pada auskultasi suara napas melemah sampai menghilang, suara vokal melemah dan tidak menggetar. Auskultasi suara napas PADA melemah Sampai menghilang, suara Vokal melemah murah Tidak menggetar. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS PEMERIKSAAN RADIOLOGIS Foto thoraks : Foto thoraks: Pada foto tampak hitam yang merata dan bagian lain paru yang kolaps akan tampak garis yang merupakan tepi dari paru. Tampak foto hitam PADA merata Yang murah BAGIAN lain kolaps paru Yang Akan Tampak Garis Tepi Dari Yang merupakan paru. DIAGNOSIS Diagnosis Diagnosa pasti berdasarkan tekanan udara yang lebih tinggi dari normal. Diagnosa pasti berdasarkan tekanan Udara Yang Lebih Tinggi Dari yang normal. DIAGNOSA BANDING DIAGNOSA Banding Emfisema paru Emfisema paru Asma bronchia Asma bronchia KOMPLIKASI Komplikasi Emfisema Emfisema Hemathoraks Hemathoraks Kardiogenik shock Kardiogenik kejutan Kegagalan pernapasan Kegagalan pernapasan PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN Tindakan medis Tindakan Medis Tindakan bedak Tindakan bedak PENGOBATAN TAMBAHAN Pengobatan TAMBAHAN Sesuai sebab lain di paru : Sesuai sebab lain di paru: -. -. TB Paru TB Paru -. -. Bronchitis kronis Bronkitis kronis -. -. Istirahat total/ tidur Istirahat total / tidur ASUHAN KEPERAWATAN Asuhan keperawatan PENGKAJIAN KEPERAWATAN Pengkajian keperawatan A. A. Riwayat keperawatan Riwayat keperawatan Klien terdapat penyakit paru, bila ditemukan adanya iritan pada paru yang meningkat maka mungkin terdapat riwayat merokok. Klien terdapat Penyakit paru, Bila ditemukan adanya iritan PADA paru Yang MENINGKAT Maka Ujug terdapat riwayat Merokok. Penyakit

yang sering ditemukan adalah pneumotoraks, hemotoraks, Pleural effusion atau empiema. Penyakit Yang ditemukan adalah pneumotoraks SERING, hemotoraks, efusi pleura atau empiema. Klien bias juga ditemukan adanya rwayat trauma dada Klien juga ditemukan adanya bias yang rwayat trauma dada yang mendadak yang memerlukan tindakan pembedahan. Yang mendadak memerlukan tindakan pembedahan Yang. B. B. Pemeriksaan Pemeriksaan Adanya respirasi ireguler, takhipnea, pergeseran mediastinum, ekspansi dada asimetris. Adanya respirasi ireguler, takhipnea, pergeseran mediastinum, ekspansi dada asimetris. Adanya ronchi atau rales, suara nafas yang menurun, yang menurun, perkursi dada redup menunjukan adanya pleural effusion Sering ditemui sianosis perifel atau sentral, takhikardia, hipotensi,dan nyeri dada pleural. Adanya Ronchi atau rales, suara nafas menurun Yang, Yang menurun, perkursi dada redup menunjukan adanya efusi pleura Sering ditemui sianosis sentral atau perifel, takhikardia, hipotensi, murah Nyeri dada pleura. Pad pemeriksaan Blood gas terdapat kelainan pada PaO 2 yang menurun dan Pad pemeriksaan gas darah terdapat kelainan PADA Pao 2 Yang menurun murah PCO 2 PCO 2 yang meningkat. Yang MENINGKAT. Terdapat ketidak seimbangan cairan elektrolit yang ringan missal pada Terdapat ketidak ketidak seimbangan elektrolit Cairan Yang Ringan missal PADA Na dan K. Na murah K. C. C. Faktor perkembangan / psikososial Faktor perkembangan / psikososial Klien mengalami kecemasan, ketakutan terhadap nyeri, prosedur atau kematian, karena penyakit atau tindakan. Klien mengalami kecemasan, ketakutan terhadap Nyeri, Prosedur atau Kematian, KARENA Penyakit atau tindakan. Persepsi dan pengalaman lampau klien terhadap tindakan Persepsi Klien murah Pengalaman lampau terhadap tindakan ini atau hospitalisasi akan mempengaruhi keadan psikososial klien. ini atau hospitalisasi Akan mempengaruhi keadan psikososial Klien. D. D. Pengetahuan klien dan keluarga Pengetahuan Klien murah Keluarga Pengkajian diarahkan pada pengertian klien tentang tindakan WSD, tanda atau gejala yang menimbulkan kondisi ini, tingkat pengetahuan, kesiapan dan kemauan untuk belajar. Pengkajian diarahkan PADA pengertian tentang tindakan WSD Klien, Tanda atau gejala Yang menimbulkan Kondisi ini, tingkat Pengetahuan, kesiapan murah kemauan UNTUK belajar. MASALAH DAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah DAN RENCANA TINDAKAN Keperawatan DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis keperawatan I Saya Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan Kerusakan pertukaran gas berhubungan DENGAN kekolaps an paru, pergeseran mediastinum. kekolaps - sebuah paru, pergeseran mediastinum. Tujan : Klien memiliki pertukaran gas yang optimal selama terpasang WSD Tujan: Klien memiliki pertukaran gas yang optimal Yang selama terpasang WSD Kriteria standar : Klien memiliki tanda tanda vital dbn, RR20 30/ menit, suhu 36,3 37,3 derajad/ menit, nadi 80 100 kali/ menit. Standar Kriteria: Klien memiliki Tanda Tanda penting dbn, RR20 - 30 / menit, Suhu 36,3 - 37,3 derajad / menit, nadi 80 - 100 kali / menit. Keutuhan WSD terjaga, aliran (udara / cairan ) lancar, selang tidak ada obstruksi dan tidak terjadimsianosispada klien. Keutuhan WSD terjaga, aliran (Udara / Cairan) lancar, selang Tidak ada obstruksi murah Tidak terjadimsianosispada Klien. Intervensi Intervensi
1. Berikan pengertian tentang Berikan

Rasional Rasional Pengertian akan membawa pada motivasi

pengertian tentang
2. prosedur tindakan WSD, kelancaran dan

akibatnya Prosedur tindakan WSD, akibatnya kelancaran murah


3. Periksa WSD lokasi insersi, selang

untuk berperan aktif sehingga tercipta perawatan mandiri. Pengertian Akan membawa PADA motivasi berperan aktif UNTUK sehingga tercipta Perawatan mandiri. WSD yang obstruksi akan selalu terkontrol karena klien dan keluarga kooperatif. WSD Yang Akan Selalu obstruksi terkontrol KARENA murah Keluarga Klien kooperatif. Adanya kloting merupakan tanda penyumbatan Adanya penyumbatan kloting merupakan Tanda WSD yang berakibat paru kolaps. WSD Yang berakibat kolaps paru. Hipertemi, Takhikardi, Tackhipnea merupakan tanda tanda Hipertemi, Takhikardi, Tackhipnea merupakan Tanda Tanda ketidakoptimalan fungsi paru. ketidakoptimalan Fungsi paru. Ketidak normalan ABG menunjukan adanya gangguan pernapasan. Ketidak normalan ABG menunjukan adanya Gangguan pernapasan. Adanya ronchi, Rales dan sianosis merupakan tanda tanda ketidakefektifan fungsi pernapasan Adanya Ronchi, rales murah sianosis merupakan Tanda - Tanda ketidakefektifan pernapasan Fungsi Posisi ini menggerakan abdominal jauh dari diafragma sehingga memberikan fasilitas untk kontraksi dan ekspansi paru maksimal. Posisi ini menggerakan perut Jauh Dari diafragma sehingga memberikan Fasilitas untk kontraksi ekspansi paru maksimal murah. Nafas efektif akan melancarkan proses pertukaran gas. Nafas efektif melancarkan proses Akan pertukaran gas. Pemberian oksigen menurunkan kerja otot otot pernafasan dan memberikan Pemberian menurunkan kerja otot OKSIGEN - otot pernafasan murah memberikan suplai tambahan oksigen. Tambahan suplai OKSIGEN.

drainage dan botol. Periksa Lokasi insersi WSD, selang drainase murah botol. 4.
5. Observasi tanda tanda vital Observasi

Tanda - Tanda penting


6. Observasi analisa Blood gas. Observasi

analisa gas darah.


7. Kaji karakteristik suara pernapasan,

sianosis terutama selama fase akut. Kaji karakteristik suara pernapasan, sianosis selama fase akut terutama.
8. Berikan posisi semi fowler (60 - 90 )
0 0

Berikan Posisi semi-Fowler (60 0-90 0)

9. Anjurkan klien untuk nafas yang efektif

Anjurkan Klien UNTUK nafas Yang efektif


10. Bila perlu berikan oksigen sesuai advis

Bila njaluk berikan OKSIGEN Sesuai advis

Diagnosis keperawatan Diagnosa keperawatan II II Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan insersi WSD Resiko terjadinya infeksi berhubungan DENGAN insersi WSD Tujuan : Klien bebas dari infeksi pada lokasi insersi selama pemasangan WSD. Tujuan: Klien bebas infeksi PADA Dari Lokasi insersi selama pemasangan WSD.

Kriteria standart : Bebas dari tanda tanda infeksi : Tidak ada kemerahan, Purulent, Panas, dan nyeri yang meningkat serta fungsiolisa. Kriteria standart: Bebas Dari Tanda - Tanda infeksi: Tidak ada kemerahan, purulen, Panas, Nyeri murah MENINGKAT Yang Serta fungsiolisa. Tanda tanda vital dalam batas normal. Tanda - Tanda penting Dalam, Batas normal. Intervensi Intervensi
1. Berikan pengertian dan motivasi tentang

Rasional Rasional Perawatan mandiri seperti menjaga Perawatan mandiri seperti menjaga luka dari hal yang septic tercipta bila klien memiliki pengertian yang optimal Dari Hal Yang luka septik tercipta Bila Klien memiliki pengertian yang optimal Yang Hipertemi, kemerahan, purulent, menunjukan indikasi infeksi. Hipertemi, kemerahan, purulen, menunjukan indikasi infeksi. Leukositosis dan LED yang meningkat menunjukan indikasi infeksi. Leukositosis murah LED Yang MENINGKAT menunjukan indikasi infeksi. Mempertahankan status nutrisi serta mendukung system immune Mempertahankan Status nutrisi Serta mendukung sistem kekebalan tubuh Perawatan luka yang benar akan menimbulkan pertumbuhan mikroorganisme Perawatan luka Yang Benar Akan menimbulkan pertumbuhan mikroorganisme Mencegah atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme Mencegah pertumbuhan mikroorganisme atau membunuh

perawatan WSD Berikan pengertian tentang motivasi murah Perawatan WSD


2. Kaji tanda tanda infeksi Kaji Tanda -

Tanda infeksi
3. Monitor reukosit dan LED Memantau

reukosit murah LED


4. Dorongan untuk nutrisi yang optimal

Dorongan UNTUK nutrisi yang optimal Yang


5. Berikan perawatan luka dengan teknik

aseptikdan anti septic Berikan Perawatan luka DENGAN teknik septik anti aseptikdan
6. Bila perlu berikan Bila njaluk berikan

AntiBiotik sesuai advis. Sesuai advis antibiotik.

Diagnosis Keperawatan Diagnosa Keperawatan III III Devisit volume cairan berhubungan dengan hilangnya cairan dalam waktu cepat Volume Cairan berhubungan devisit DENGAN hilangnya Cairan Dalam, Waktu cepat Tujuan : Klien akan mempertahankan Tujuan: Klien Akan mempertahankan keseimbangan cairan selama prosedur tindakan WSD. Cairan keseimbangan selama Prosedur tindakan WSD. Kriteria Standart : Memiliki drainage output yang optimal, Turgor kulit spontan tanda tanda vital dalam batas normal, Mempertahankan HB, Hematokritdan elektrolit alam batas normal. Kriteria Standart: Memiliki drainase keluaran yang optimal Yang, turgor kulit spontan Tanda - Tanda penting Dalam, Batas normal, Mempertahankan HB, elektrolit Hematokritdan alam Batas normal. Orientasi adekuat dan klien dapat beristirahat dengan nyaman. Orientasi adekuat Klien dapat beristirahat murah DENGAN Nyaman.

Intervensi Intervensi
1. Cacat drainage outpt setiap jam

Rasional Rasional

40 100 ml cairan sangonius pada jam 8 Cacat drainase macet setiap outpt post op adalah normal, tetapi kalau ada sampai delapan jam kemudian 4 peningkatan mungkin menunjukan 8 jam] Sampai Delapan jam indikasi perdarahan. 40 - 100 ml Cairan kemudian 4 - 8 jam] sangonius PADA 8 jam pasca op adalah normal, tetapi kalau ada indikasi 2. Observasi tanda tanda defisit volume cairan Observasi Tanda - menunjukan peningkatan Ujug perdarahan. Tanda defisit Volume Cairan Hipotensi, tachikardi, tachipnea, 3. 3. Berikan intake yang optimal bila Berikan asupan Yang Bila yang penurunan kesadaran, pucat diaporosis, gelisah merupakan tanda tanda optimal perlu melalui parenteral perdarahan yang mengarah devisit njaluk parenteral melalui volume cairan. Hipotensi, tachikardi, tachipnea, penurunan kesadaran, pucat diaporosis, gelisah merupakan Tanda Tanda perdarahan Cairan Yang mengarah devisit volume. Intake yang optimal akan kebutuhan cairan tubuh. Asupan yang optimal Yang Akan Cairan Tubuh kebutuhan. Cairan parenteral merupakan suplemen tambahan. Cairan parenteral merupakan suplemen Tambahan. Diagnosis Keperawatan Diagnosa Keperawatan IV IV Gangguan Gangguan mobilitas fisik berhubngan dengan ketidak nyamanan sekunder akibat pemasangan WSD. Fisik mobilitas ketidak nyamanan berhubngan DENGAN sekunder Akibat pemasangan WSD. Tujuan : Klien memiliki mobilitas fisik yang adekuat selama pemasangan WSD. Tujuan: Klien memiliki mobilitas Fisik Yang adekuat selama pemasangan WSD. Kriteria Standart : Klien merasakan nyeri berkurang selama bernafas dan bergerak, klien memiliki range of motion optimal sesuai dengan kemampuannya, mobilitas fisik sehari hari terpenuhi. Kriteria Standart: Klien merasakan Nyeri berkurang selama bernafas murah Handphone, Klien memiliki jangkauan gerak yang optimal DENGAN Sesuai kemampuannya, mobilitas Fisik Sehari - hari terpenuhi.

Intervensi Intervensi
1. Kaji ROM pada ekstrimitas

Rasional Rasional Mengetahui tangda tanda awal Mengetahui tangda - Tanda Awal terjadinya kontraktur, sehingga bias dibatasi. terjadinya kontraktur, sehingga bias yang dibatasi. Nyeri yang meningkat akan membatasi pergerakan sehingga mobilitas fisik sehari hari mengalami gangguan. Yang Nyeri MENINGKAT Akan membatasi pergerakan sehingga mobilitas Fisik Sehari-hari mengalami Gangguan. Mencegah stiffness dan kontraktur dari kuangnya pemakaian lengan dan bahu dekat tempat insersi Mencegah kekakuan kontraktur murah kuangnya Dari Pemakaian Lengan murah bahu dekat Tempat insersi Mencegah stasis vena dan kelemahan otot Mencegah stasis vena murah kelemahan otot Distraksi dan relaksasi berfungsi memberikan kenyamanan untuk beraktifitas sehari hari. Distraksi murah relaksasi berfungsi memberikan kenyamanan UNTUK beraktifitas Sehari hari.

Kaji ROM PADA ekstrimitas atas tempat insersi WSD Atas Tempat insersi WSD
2. Kaji tingkat nyeri dan

pemenuhan aktifitas Kaji tingkat aktifitas pemenuhan Nyeri murah sehari hari Sehari - hari
3. Dorong exercise ROM aktiif

atau pasif ada lengan dan bahu dekat tempat insersi. Dorong latihan ROM pasif atau aktiif ada Lengan murah bahu dekat Tempat insersi.
4. Dorong klien untuk exercise

ekstrimitas bawah dan Bantu ambulansi Klien dorong UNTUK latihan ekstrimitas bawah Bantu murah ambulansi
5. Berikan tindakan distraksi dan

relaksasi Berikan tindakan relaksasi distraksi murah

Diagnosis keperawatan V Diagnosa keperawatan V Kurangnya pengetahuan Kurangnya Pengetahuan berhubungan dengan berhubungan DENGAN keterbatasan informasi terhadap Informasi keterbatasan terhadap prosedur tindakan WSD. Prosedur tindakan WSD. Tujuan : Klien mampu memverbalkan pengertian tentang prosedur tindakan WSD sesuai kemampuan dan bahasa yang dimiliki. Tujuan: Klien Mampu memverbalkan pengertian tentang tindakan WSD Sesuai Prosedur kemampuan bahasa Yang murah dimiliki. Kriteria Standart : Klien mampu Kriteria Standart: Klien Mampu memverbalkan alasan tindakan WSD, mampu mendemonstrasikan perawatan WSD minimal memverbalkan alasan tindakan WSD, Mampu mendemonstrasikan Perawatan WSD minim mampu kooperatif terhadap tindakan yang dilakukan. Mampu kooperatif terhadap tindakan Yang dilakukan. Intevensi Intevensi
1. Kaji keadaan fisik dan emosional

Rasionalisasi Rasionalisasi Kondisi fisik tidak nyaman dan ketidak siapan mental merupakan factor utama adanya halangan penyampaian informasi. Kondisi Fisik Tidak Nyaman ketidak siapan mental yang murah merupakan faktor Utama adanya halangan penyampaian Informasi.

klien saat akan dilakukan tindakan health education (penyuluhan) Kaji keadaan emosional Klien Fisik murah SAAT Akan dilakukan tindakan pendidikan kesehatan (penyuluhan)

2. Berikan pengertian tentang prosedur Pengertian membawa perubahan

Berikan pengertian tentang Prosedur pengetahuan, sikapdan psikomator. tindakan WSD tindakan WSD Pengertian membawa perubahan Pengetahuan, sikapdan psikomator. 3. Demonstrasikan perawatan Demonstrasikan Perawatan WSD i Demonstrasi merupakan Demonstrasi depan WSD i depan klien dan merupakan suatu metode yang tepat dalam keluarganya. Klien murah penyampaian suatu informasi sehingga keluarganya. mudah di pahami. suatu METODE Yang Tepat Dalam, sehingga penyampaian suatu Informasi Mudah di pahami. Posted by mif at 7:31 AM 0 comments Diposkan oleh MIF di 07:31 0 komentar Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Email This BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Labels: health center 31 Label: 31 pusat kesehatan

Perawatan preoperasi Perawatan preoperasi

Pemberian penjelasan Pemberian Penjelasan Sebagian besar prosedur pembedahan dikerjakan diunit rawat jalan, kecuali jika mengalami gangguan serius seperti aritmia jantung diabetes militus berat atau ketidakmampuan kronis. Sebagian gede Prosedur pembedahan dikerjakan diunit rawat jalan, kecuali jika mengalami Gangguan serius seperti diabetes militus Jantung aritmia Berat atau ketidakmampuan kronis. Oleh karena itu, bagian perawatan terbesar adalah memberikan penjelasan pada klien tentang perawatan yang harus dilakukan di rumah. Oleh KARENA ITU, BAGIAN Perawatan terbesar adalah memberikan Penjelasan tentang Perawatan PADA Klien Yang Harus dilakukan di rumah. Pemberian Laksanaan Pemberian Laksanaan Laksan dimulai 1 atau 2 hari sebelum operasi untuk mencegah konstipasi dan manuver valsaiva pascaoperasi Laksan dimulai 1 atau 2 hari Sebelum Operasi UNTUK mencegah konstipasi murah manuver valsaiva pascaoperasi Higien Personal Higien Pribadi Beberapa dokter menganjurkan klien untuk klien untuk mencuci atau membersihkan wajah dengan sabun bedah beberapa kali pada sure dan pagi hari sebelum operasi. Dokter menganjurkan Beberapa Klien Klien UNTUK UNTUK mencuci atau membersihkan Wajah DENGAN nuan Bedah beberapa kali PADA pagi hari pasti murah Sebelum Operasi. Pemberian Obat Mata Pemberian Obat Mata Klien diberi tahu untuk meneteskan obat mata pada malam hari dan pagi hari sebelum operasi. Klien diberi Tahu meneteskan obat mata UNTUK PADA malam hari siang hari murah Sebelum Operasi. Orientasi Ruangan Orientasi Ruangan Setelah klien masuk rumah sakit, klien diorientasikan keruangan (kamar operasi) dan klien diberi tahu tempat perawat dapat dihubungi. Setelah masuk rumah sakit Klien, Klien diorientasikan keruangan (Kamar Operasi) murah Klien diberi Tahu Tempat Perawat dapat dihubungi. Pengaman tempat tidur biasanya diperlukan untuk mencegah jatuh dan klien diingatkan untuk tidak bangun atau turun dari tempat tidur tanpa bantuan. Pengaman Tempat

tidur biasanya diperlukan UNTUK mencegah Jatuh murah Klien diingatkan UNTUK Tidak bangun atau turun Dari Tempat tidur Tanpa Bantuan. Pemeriksaan klien Pemeriksaan Klien Pasien diperiksa visusnya. Pasien diperiksa visusnya. Keadaan umum klien harus baik, tidak ada hipertensi, diabetes militus, batuk menahun,atau penyakit jantung. Keadaan Umum Klien Harus Baik, Tidak ada hipertensi, diabetes militus, Batuk menahun, atau Penyakit Jantung. Pada hipertensi, saat kornea dibuka, cairan bilik mata keluar dan tekanan bola mata menurun. PADA hipertensi, SAAT kornea dibuka, Cairan bilik mata Keluar tekanan bola mata murah menurun. Jika tekanan di dalam pembuluh darah tinggi, dinding pembuluh darah tidak dapat cukup menahannya, sehingga pembuluh darah pecah dan menimbulkan perdarahan introkuler yang dapat mempercepat hasil operasi. Jika tekanan di pembuluh darah Dalam, Tinggi, Dinding pembuluh darah Tidak dapat menahannya Cukup, sehingga pembuluh darah pecah menimbulkan perdarahan murah introkuler Yang dapat mempercepat hasil Operasi. Pada diabetes militus 9kadar gula darah >150mg/dl), jika di operasi luka sukar sembuh, mudah terkena infeksi, perdarahan pasca operasi dan hifema yang sulit hilang. PADA diabetes militus 9kadar gula darah> 150mg/dl), jika di Operasi luka sukar sembuh, infeksi Mudah terkena, perdarahan pasca Operasi murah hifema Yang Sulit hilang. Batuk pasca operasi dapat meningkatkan tekanan pada orbital dan bola mata sehingga memudakan timbulnya prolaps isi bola mata dan pendarahan. Batuk pasca Operasi dapat meningkatkan tekanan PADA orbit murah bola mata sehingga memudakan timbulnya prolaps isi bola mata murah pendarahan. Selain itu, tidak boleh ada infeksipada mata atau jaringan sekitar. Selain ITU, Tidak boleh ada infeksipada mata atau Jaringan Sekitar. Pengguntingan bola mata Pengguntingan bola mata Lakukan pengguntingan bola mata pada mata yang akan di operasi. Lakukan pengguntingan bola mata mata Yang Akan PADA di Operasi. Yakinkan pada klien b ahwa bulu mata akan tumbuh lagi. Yakinkan PADA b ahwa Klien Akan Tumbuh bulu mata lagi. Uji anel Uji Anel Dengan melakukan uji anel, dapat diketahui apakah fungsi dari bagian eksresi baik atau tidak. DENGAN melakukan Uji Anel, dapat Diketahui apakah Fungsi Dari BAGIAN eksresi Baik atau Tidak. Uji anel negatif merupakan kontraindikasi mutlak untuk tindakan operasi intraokuler karena kuman dapat masuk ke dalam mata. Uji Anel Negatif merupakan kontraindikasi Mutlak UNTUK tindakan Operasi intraokuler KARENA kuman dapat masuk ke Dalam, mata. Cara melakukan uji anel Cara melakukan Uji Anel
1. 1. Lebarkan pungtum lakrimal dengan dilatator pungtum Lebarkan pungtum lakrimal DENGAN dilatator pungtum 2. 2. Isi spuit dengan larutan garam fisiologis. Isi Spuit larutan garam fisiologis DENGAN. Gunakan jarum lurus atau bengkok tetapi tidak tajam. Gunakan Jarum Lurus atau bengkok tetapi Tidak tajam. 3. 3. Masukkan jarum kedalam pungtum lakrimal dan suntikkan cairan melalui pungtum lakrimal ke dalam msaluran ekskresi, ke rongga hidung. Masukkan kedalam Jarum pungtum lakrimal murah suntikkan Cairan melalui pungtum lakrimal ke msaluran Dalam, ekskresi, ke rongga hidung. 4. 4. Uji ane positif jika terasa asinn di tenggorok atau ada cairan yang masuk hidung. Uji ane positif jika terasa asinn di tenggorok atau ada Cairan Yang masuk hidung.

Uji anel egatif jika tidak tersasa asin. Uji Anel egatif jika Tidak tersasa asin. Hal ini berarti ada kelainan di dalam saluran ekskresi. Hal ini Berarti ada kelainan di saluran ekskresi Dalam,. Jika cairan ke luar lagi dari pungtum lakrimal ke superior, berrarti ada obstruksi di duktus nasolakrimalis. Jika Cairan ke Luar Dari pungtum lakrimal lagi ke unggul, berrarti ada obstruksi duktus di nasolakrimalis. Jika cairan keluar lagi melalui pungtum lakrimal inferior berarti obstruksi terdapat d ujung nasal kanali kulit lakrimal inferior, maka coba lakukan uji anel melalui pungtum lakrimal superior. Jika Keluar Cairan lagi melalui pungtum lakrimal rendah Berarti terdapat obstruksi d Ujung hidung Kanali kulit lakrimal rendah, Maka coba lakukan Uji Anel melalui pungtum lakrimal unggul.

Premediksi Premediksi Obat obat tetes mata dan premediksi di berikan oleh perawat di luar kamar operasi pada pagi hari sebelum operasi dilakukan. Obat - obat tetes mata murah premediksi di berikan oleh Perawat di Luar Kamar Operasi PADA pagi hari Sebelum Operasi dilakukan. Obat obatan harus di berikan secara akurat dan dengan pengawasan ketat terutama jiak hanya satu Obat obatan Harus di berikan secara akurat murah DENGAN Pengawasan ketat terutama jiak Hanya Satu mata yang dioperasi. Yang dioperasi mata. Jika obat diberikan hanya pada satu mata, yakinkan bahwa obat diteteskan pada mata yang tepat (OD dan OS). Jika obat diberikan Hanya PADA Satu mata, yakinkan bahwa obat diteteskan PADA mata Yang Tepat (OD murah OS). Midriatik preoperasi sering dijadwalkan tiap 5 menit dalam 6 dosis. Midriatik preoperasi SERING dijadwalkan tiap 5 menit Dosis Dalam, 6. Obat obatan intravena atau melalui infus diberiakn beberapa saat sebelum operasai dimulai. Obat - obatan intravena atau melalui infus diberiakn beberapa SAAT operasai Sebelum dimulai. Posted by mif at 7:31 AM 0 comments Diposkan oleh MIF di 07:31 0 komentar Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Email This BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Labels: health cehttp://www.blogger.com/img/blank.gifnter 30 Label: kesehatan cehttp: / / www.blogger.com / img / blank.gifnter 30 Older Posts Home Posting Lama Beranda

Miokarditis Definisi
Miokarditis adalah penyakit peradangan dari otot jantung (miokardium) yang dapat hasil dari berbagai penyebab. Sementara kebanyakan kasus diproduksi oleh infeksi virus, peradangan pada otot jantung juga dapat dihasut oleh racun, obat, dan reaksi kekebalan tubuh hipersensitif.Miokarditis adalah suatu kondisi yang jarang namun serius yang mempengaruhi baik laki-laki dan perempuan dari segala usia.

Deskripsi
Sebagian besar kasus miokarditis di Amerika Serikat berasal dari virus, dan penyakit mungkin tetap tidak terdiagnosis oleh dokter karena kurangnya umum gejala awal. Penyakit ini juga dapat menampilkan diri sebagai penyakit, bencana akut yang membutuhkan perawatan segera.Meskipun peradangan atau degenerasi dari otot jantung yang menyebabkan miokarditis dapat berakibat fatal, penyakit ini sering kali tidak terdeteksi. Hal ini juga dapat menyamarkan diri sebagai iskemik, katup, atau penyakit jantung hipertensi. Peradangan pada otot jantung dapat terjadi sebagai gangguan terisolasi atau fitur mendominasi penyakit sistemik (salah satu yang mempengaruhi seluruh tubuh, seperti lupus eritematosus sistemik ).

Penyebab dan gejala


Meskipun ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan miokarditis, penyebab utama adalah virus. Miokarditis biasanya hasil dari virus Coxsackie B, dan mungkin juga hasil dari campak , influenza, cacar air, virus hepatitis, atau adenovirus pada anak-anak. Jika onset akut miokarditis berat terjadi, pasien dapat menampilkan gejala berikut: Gangguan irama jantung Detak jantung cepat ( takikardia ventrikular ) Kiri atau kanan pembesaran ventrikel Sesak napas (dyspnea) Paru edema (akumulasi cairan di paru-paru karena sisi kiri gagal jantung ) Bengkak kaki. Infeksi bakteri, seperti tetanus , gonore, atau tuberkulosis Parasit infeksi, seperti penyakit Chagas '(yang disebabkan oleh protozoa ditanggung serangga yang paling sering terlihat di Amerika Tengah dan Selatan) Rematik Demam Operasi pada jantung Radiasi terapi untuk kanker yang dilokalisasi di dada, seperti payudara atau kanker paru-paru Obat-obatan tertentu.

Tambahan menyebabkan miokarditis meliputi:

Pada 1996, penelitian telah menunjukkan bahwa obat-obatan terlarang dan zat beracun juga dapat menghasilkan cedera akut atau kronis ke dalam miokardium. Studi ini juga menunjukkan peningkatan kejadian hasil beracun dari penggunaan kokain . Ini narkoba menyebabkan kejang arteri koroner, infark miokard ( serangan jantung ), dan aritmia , serta miokarditis. Penelitian lebih lanjut dilakukan pada tahun 1996 menunjukkan bahwa kekurangan gizi mendorong Coxsackie B virus untuk berkembang, mengarah ke pengembangan potensi miokarditis. Manusiaimmunodeficiency virus (HIV) juga sekarang diakui sebagai penyebab miokarditis, meskipun prevalensinya tidak diketahui. Gejala miokarditis mungkin mulai sebagai kelelahan , sesak napas, demam dan sakit sendi, semua karakteristik dari penyakit mirip flu. Berbeda dengan jenis penampilan ringan, miokarditis juga dapat muncul tiba-tiba dalam bentuk gagal jantung, atau kematian jantung mendadak tanpa ada gejala sebelumnya. Jika peradangan pada otot jantung menyebabkan gagal jantung kongestif, gejala seperti kaki dan pergelangan kaki bengkak, distensi vena leher, detak jantung cepat, dan kesulitan bernapas sambil bersandar semua mungkin muncul.

Diagnosa

Cara terbaik untuk mendiagnosis miokarditis dapat melalui pengamatan seseorang gejala sendiri, diikuti oleh riwayat kesehatan menyeluruh dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter.Pemeriksaan lebih lanjut biasanya meliputi penelitian laboratorium darah dan ekokardiografi .Sebuah elektrokardiogram (EKG) juga secara rutin digunakan karena kemampuannya untuk mendeteksi kasus ringan penyakit. kateterisasi jantung dan angiografi adalah tes diagnostik tambahan yang digunakan untuk menentukan adanya miokarditis, atau untuk menyingkirkan penyakit jantung lainnya yang mungkin menyebabkan gagal jantung. Ukuran lain yang digunakan untuk miokarditis diagnosis adalah prosedur biopsi endomyocardial.Prosedur kateterisasi invasif memeriksa seorang dibiopsi, atau "dipotong," bagian dari endokardium (selaput lapisan permukaan dalam dari jantung). Sampel jaringan yang diperiksa untuk memverifikasi keberadaan penyakit, serta untuk mencoba untuk menentukan penyebab infeksi. Sebuah pendekatan yang digunakan hanya dengan persetujuan pasien, prosedur ini juga dapat mengkonfirmasi miokarditis akut, sehingga pemantauan dekat gagal jantung kongestif potensial.

Pengobatan
Sementara miokarditis adalah kondisi serius, tidak ada pengobatan medis yang diperlukan jika hasil dari infeksi virus umum. Langkah-langkah hanya untuk pemulihan termasuk istirahat dan menghindari aktivitas fisik. Istirahat yang cukup menjadi lebih penting untuk pemulihan jika kasus ini miokarditis berat dengan tanda-tanda melebar kardiomiopati (penyakit otot-otot jantung). Dalam hal ini, pengobatan untuk gagal jantung kongestif mungkin termasuk obat-obat berikut: angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor, diuretik untuk mengurangi retensi cairan, digitalis untuk merangsang detak jantung kuat, dan rendah-dosis beta-blocker. Jika miokarditis disebabkan oleh infeksi bakteri, penyakit ini diobati dengan antibiotik untuk memerangi infeksi. Jika gangguan irama parah yang terlibat, perangkat membantu jantung, sebuah "jantung buatan," atau transplantasi jantung mungkin satu-satunya pilihan untuk pemulihan lengkap.

Prognosa
Prospek untuk kasus didiagnosis miokarditis yang disebabkan oleh infeksi virus sangat baik, dengan banyak kasus penyembuhan diri mereka secara spontan. Miokarditis akut parah atau dapat dikendalikan dengan obat untuk mencegah gagal jantung. Karena penyakit ini dapat ringan atau mungkin ekstrim dan menyebabkan aritmia yang serius, prognosis bervariasi. Kasus miokarditis dapat bervariasi dari penyembuhan lengkap (dengan atau tanpa jaringan parut yang signifikan), gagal jantung kongestif yang parah menyebabkan kematian atau membutuhkan transplantasi jantung. Peradangan pada miokardium akut juga dapat menyebabkan perikarditis (radang selaput luar dari jantung). Karena potensi dampak dari penyakit, termasuk kematian mendadak, sangat penting bahwa perhatian medis yang tepat diperoleh.

Pencegahan
Meskipun miokarditis adalah penyakit yang tak terduga, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah onset. Individu harus: Mengambil langkah-langkah ekstra untuk menghindari infeksi, dan memperoleh perawatan yang tepat untuk infeksi. Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari satu atau dua gelas sehari, jika ada. Menjaga imunisasi terhadap difteri , tetanus, campak, rubella , dan polio . Hindari segala sesuatu yang dapat menyebabkan jantung abnormal untuk bekerja terlalu keras, termasuk garam dan olahraga berat.

Sumber Daya
Organisasi American Heart Association. 7320 Greenville Ave. Dallas, TX 75231. (214) 3736300.http://www.americanheart.org . National Heart, Lung dan Darah Institute. PO Box 30105, Bethesda, MD 20824-0105. (301) 2511222. http://www.nhlbi.nih.gov .

Istilah kunci
Adenovirus - Salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas. Angiography - Sebuah prosedur yang menggunakan x-ray setelah menyuntik zat radiopak untuk memeriksa pembuluh darah dan limfatik. Aritmia - Sebuah detak jantung tidak teratur atau tindakan.

Kateterisasi jantung - Sebuah prosedur diagnostik yang memberikan pemeriksaan komprehensif tentang bagaimana jantung dan pembuluh darah fungsi; dilakukan dengan memasukkan satu atau lebih kateter melalui pembuluh darah perifer di lengan atau kaki. Coxsackie B virus - Sebuah virus ringan milik sekelompok virus (coxsackievirus) yang dapat menghasilkan berbagai penyakit, termasuk miokarditis. Echocardiography - Sebuah prosedur diagnostik invasif yang menggunakan ultrasound untuk memeriksa struktur jantung internal. Elektrokardiogram - Sebuah catatan dari aktivitas listrik jantung, dengan setiap gelombang dicap sebagai P, Q, R, S, dan gelombang T. Sering digunakan dalam diagnosis kasus irama jantung abnormal dan kerusakan miokard. Penyakit jantung hipertensi - Tekanan darah tinggi yang mengakibatkan penyakit jantung. Penyakit jantung iskemik - Kurangnya suplai darah ke otot jantung (miokardium). Penyakit katup jantung - Sebuah penyakit dari salah satu dari empat katup yang mengontrol aliran darah ke dalam, melalui, dan keluar dari jantung. Takikardia ventrikel - Sebuah detak jantung abnormal yang cepat. Ini mencakup serangkaian setidaknya tiga ketukan yang timbul dari daerah ventrikel pada tingkat lebih dari 100 denyut per menit, biasanya berkisar 150-200 denyut per menit.
Gale Encyclopedia of Medicine. Copyright 2008 The Gale Group, Inc. All rights reserved.

miokarditis / myo mobil di tis / (-Kahr-di 'tis) peradangan dinding otot jantung.

miokarditis akut terisolasi, sering berakibat fatal idiopatik, miokarditis akut terutama mempengaruhi jaringan fibrosa interstisial. Fiedler miokarditis akut terisolasi miokarditis sel raksasa miokarditis subtipe dari miokarditis akut terisolasi yang ditandai dengan adanya sel raksasa multinukleat dan sel-sel inflamasi lainnya, dan oleh dilatasi ventrikel, trombus mural, dan daerah nekrosis yang luas. granulomatosa miokarditis sel raksasa miokarditis, termasuk juga pembentukan granuloma. hipersensitivitas miokarditis bahwa karena reaksi alergi yang disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap berbagai agen, terutama sulfonamide, penisilin, dan metildopa. miokarditis interstisial yang mempengaruhi terutama jaringan fibrosa interstisial.

A.

HIPERMETROPIA Mata hipermetropia / rabun dekat mempunyai kekuatan refraksi yang lemah, sinar sejajar yang dating dari obyek terletak jauh tak terhingga dibiaskan dibelakang retina. Berdasarkan struktur bola mata dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu : hipermetropia axial, hipermetropia kurvatura, hipermetropia indeks refraksi dan perubahan posisi lensa. Berdasarkan akomodasi hipermetropia dibedakan secara klinis menjadi : Hipermetropia manifest, hipermetropia manifest absolute, hipermetropia manifest fakultatif, hipermetropia laten dan hipermetropia total. Hipermetropia dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut : 1. Biasanya pasien pada usia tua mengeluh pengelihatan jauh kabur. 2. Pengelihatan dekat lebih cepat buram. Akan lebih terasa pada keadaan kelelahan atau penerangan yang kurang. 3. Sakit kepala pada daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan melihat dekat dalam jangka panjang. Jarang terjadi di pagi hari, cenderung terjadi setelah siang hari dan membaik spontan bila kegiatan melihat dekat dihentikan. 4. Eyestrain / ketegangan pada mata 5. Sensitif terhadap cahaya 6. Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp . ciliaris diikuti pengelihatan buram intermiten. Hipermetropia dikoreksi penuh apabila disertai esophoria, apabila disertai strabismus konvergen dikoreksi total. Sebaliknya apabila disertai exoporia diberikan under koreksi. HIPERMETROPIA

Mata hipermetropia / rabun dekat mempunyai kekuatan refraksi yang lemah, sinar sejajar yang dating dari obyek terletak jauh tak terhingga dibiaskan dibelakang retina. Berdasarkan struktur bola mata dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu : hipermetropia axial, hipermetropia kurvatura, hipermetropia indeks refraksi dan perubahan posisi lensa. Berdasarkan akomodasi hipermetropia dibedakan secara klinis menjadi : Hipermetropia manifest, hipermetropia manifest absolute, hipermetropia manifest fakultatif, hipermetropia laten dan hipermetropia total. Hipermetropia dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut : 1. Biasanya pasien pada usia tua mengeluh pengelihatan jauh kabur. 2. Pengelihatan dekat lebih cepat buram. Akan lebih terasa pada keadaan kelelahan atau penerangan yang kurang.

3. Sakit kepala pada daerah frontal dan dipacu oleh kegiatan melihat dekat dalam jangka panjang. Jarang terjadi di pagi hari, cenderung terjadi setelah siang hari dan membaik spontan bila kegiatan melihat dekat dihentikan. 4. Eyestrain / ketegangan pada mata 5. Sensitif terhadap cahaya 6. Spasme akomodasi, yaitu terjadinya cramp . ciliaris diikuti pengelihatan buram intermiten.

Hipermetropia dikoreksi penuh apabila disertai esophoria, apabila disertai strabismus konvergen dikoreksi total. Sebaliknya apabila disertai exoporia diberikan under koreksi.
A.

You might also like