You are on page 1of 40

RKJM

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

I. PENDAHULUAN

1.1. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah Status 2. Alamat Sekolah

: SMA Negeri 1 Pringsewu : Negeri. : Alamat: Jl. Olahraga No. 001 , Pringsewu Barat (0729) 21085, Kabupaten Pringsewu (35373).

Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa Jalan Kode Pos Telepon / Fax E-mail / Website

: Lampung : Pringsewu. : Pringsewu Barat : Pringsewu Barat : Olahraga No.001. : 35373. : (0729) 21085 : smansa_pringsewu@yahoo.co.id

Website 3. Nomor Rekening Nama Bank Kantor Alamat Bank Telepon Bank Nama Pemegang Rekening 1. Nama

: www.smansa pringsewu.sch.id : 5777- 01006817532 : BRI : Kantor Unit Pringsewu. : Jl. A. Yani Pringsewu : (0729)

: Drs. Jumani Darjo, M.Pd Jabatan 2. Nama Jabatan : Kepala Sekolah : Karno, SE : Kepala Tata Usaha. : 00 015 499 7 322 000

4. NPWP

1.2. Latar Belakang.

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan. Oleh karena itu pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 19 tahun 2001 tentang Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. maka diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan di segala aspek, baik input, proses, output, maupun outcome.

Dalam rangka peningkatan mutu sekolah, perlu keberanian untuk merubah kultur dan wawasan sekolah ke arah wawasan yang lebih global dalam upaya menyikapi perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga sekolah dapat menyiapkan anak didiknya baik dari segi fisik, mental, dan keterampilan untuk dapat hidup di era yang akan datang . Untuk menunjang program tersebut diperlukan peningkatan kualitas sumber daya dan dukungan sarana mulai dari sarana input, proses, dan output dengan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat global. Kondisi seperti ini akan memberikan kualitas lulusan Sekolah Menengah Atas yang mampu menjawab tantangan ke depan dan siap bersaing di era pasar global; yaitu sumber daya manusia yang siap memasuki jenjang pendidikan tinggi , siap memasuki dunia kerja, dan siap menjadi bagian dari masyarakat dunia.

Mengacu Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, SMA Negeri 1 Pringsewu berupaya memfungsikan sekolah untuk: 1. Meningkatkan penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.

2. Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. 3. Mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Meningkatkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni. 5. Menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi. 6. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan/atau untuk hidup mandiri dimasyarakat.

Konsep sekolah seperti di atas akan menuju pada sekolah yang efektif yaitu sekolah yang memiliki profil kuat, mandiri, inofatif, dan didukung oleh tenaga pendidik yang professional, sarana pendukung pembelajran yang memadai serta beriklim kondusif bagi warganya untuk mengembangkan sikap kritis, kreatif, inovatif dan motifasi yang tinggi dalam menyikapi era yang semakin mengglobal dan serba digital.

Untuk mewujudkan sekolah seperti di atas, diperlukan upaya sadar yang meliputi : Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. Meningkatkan kepedulian warga sekolah, wali siswa, masyarakat, dunia usaha, pakar pendidikan (Komite Sekolah) dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama. Membangun kerja sama dan tanggung jawab antara pengelola sekolah , orang tua siswa, masyarakat dan pemerintah dalam upaya peningkatan mutu sekolah.

Mengangkat

keunggulan

lokal

menjadi

bagian

integral

proses

pembelajaran

untuk meningkatakan komptensi siswa. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan di capai. Mengembangankan sarana pembelajaran yang memadai dan berbasis teknologi Informasi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan terhadap siswa. Menyediakan alat bantu pembelajaran dan sarana evaluasi yang memadai. Peningkatan SDM secara terus menerus, terprogram, terevaluasi, dan berkelanjutan. Membangun kultur sekolah yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran maupun peningkatan fungsi pelayanan terhadap peserta didik.

1.3.Landasan Dalam upaya pengembangan sekolah SMA Negeri 1 Pringsewu menggunakan landasan yuridis sebagai berikut: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Pasal 1 ayat (19); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 35 ayat (2); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 50 ayat (3)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15);

Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3) Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20 Pasal 61 ayat (1). 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No: 053/U/2001, tanggal 19 April 2007, tentang Standar Pelayanan Minimal Sekolah (SPM) 4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

1.4.Tujuan Tujuan disusunnya Rencana Kerja Sekolah Jangka Panjang (RKJP) ini adalah agar SMA Negeri 2 Pringsewu :

1. Memiliki pedoman / arah pengembangan sekolah. 2. Memiliki pedoman pengembangan sekolah menuju Sekolah Model. 3. Memiliki target pencapaian program.

II. PROFIL SMA N 1 PRINGSEWU PADA TAHUN 2016

2.1. Karakteristik Lulusan

Karakteristik siswa lulusan SMA Negeri 1 Pringsewu tahun 2016 yaitu siswa yang memiliki kecakapan hidup yang dikembangkan berdasarkan multiple intelegensi. Kecakapan hidup tersebut terwujud dalam kompetensi dan sikap yang memperkaya kehidupan dan peningkatan potensi untuk berhasil sebagai individu maupun anggota masyarakat. Kompetensi dan sikap tersebut tergambarkan sebagai berikut : 1. Mempunyai integritas moral, agama, dan jiwa patriotisme yang tinggi. 2. Bersikap ilmiah dalam memecahkan masalah :

a. b.

Mampu mengidentifikasi, mendefinisikan, dan menganalisa persoalan Mampu memformulasikan alternatif-alternatif pemecahan dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai hidup.

c.

Mampu membuat pilihan yang tepat dari alternatif-alternatif tersebut dan kemudaian mengembangkan strategi untuk pelaksanaan dan penilaian dari hasil pilihan tersebut.

3. Pembelajaran sepanjang hidup, mandiri yang diperlihatkan dengan kemampuan mencari mengorganisasi dan memproses informasi untuk kepentingan kini dan mendatang. 4. Pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan ditunjukkan dengan : a. b. c. d. Kesediaan menerima tugas. Menentukan standar dan strategi yang tepat dalam menyelesaikan tugas. Secara konsisten bekerja menyelesaikan tugas. Mampu mempertanggungjawabkan hasil.

5. Pemikir yang kreatif, berani berspekulasi dengan meneliti dan mensintesakan cara-cara yang belum pernah dicoba untuk melahirkan ide baru. 6. Komunikator yang efektif dan efisien baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing 7. Pribadi yang memahami dirinya sendiri sebagai hasil dari penilaian diri terhadap kepercayaan, perasaan, sikap, nilai-nilai yang dimiliki dan hubungan diri dengan lingkungan. 8. Mampu bekerja sama dengan orang lain baik sebagai anggota maupun pemimpin kelompok.

9. Mempunyai keterampilan menggunakan sarana ICT. 10. Mempunyai kebiasaan membaca dan menulis yang baik. 11. Menguasai materi pelajaran yang ditunjukan dengan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan/atau untuk hidup mandiri dimasyarakat. 12. Mempunyai kepedulian terhadap lingkungan social, fisik dan Kultural. 13. Mampu menghasilkan karya.

2.2. Standar Fasilitas Dan Pelayanan Standar Fasilitas Dan Pelayanan Untuk Sekolah . No Komponan Standar Isi 1 Pagu (Standar yang akan dicapai) 1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan dengan SNP 2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik Standar Kelulusan Kompetensi 1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan 2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat Standar Proses 1. Silabus dikembangkan sesuai dengan SI, SKL dan panduan KTSP serta telah mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah 2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat

3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat 4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

Standar Pendidik Tenaga Kependidikan

Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan dan 1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai

5.

Standar Prasaran.

Sarana

dan 1. Sarana sekolah sudah memadai 2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik

Standar Pengelolaan

1.

Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak

2. Rencana kerja sekolah mencantumkan tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasikan dengan baik. 3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar

4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid 5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan Masyarakat mengambil kehidupan sekolah bagian dalam

6.

Standar Pembiayaan

1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya 3. Sekolah menjamin kesetaraan akses

Standar Pendidikan

Penilaian 1. 2. 3. dan 1. 2. 3.

Kesiapan Sekolah Dukungan Eksternal

Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya Sekolah menjamin kesetaraan akses Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik Penilaian berdampak pada proses belajar Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka

Dari pagu yang telah disusun tersebut diprogramkan akan dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan yang pelaksanaannya dibagi menjadi 5 tahapan program dengan waktu pelaksanaan masing-masing tahapan selama 1 tahun, sebagai berikut : 1. Tahap 1 dimulai Tahun Pelajaran 2011/2012 2. Tahap 2 dimulai Tahun Pelajaran 2012/2013 3. Tahap 3 dimulai Tahun Pelajaran 2013/2014 4. Tahap 4 dimulai Tahun Pelajaran 2014/2015 5. Tahap 5 dimulai Tahun Pelajaran 2015/2016

Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah (RKJM) seperti di atas akan menjadikan SMA Negeri 1 Pringsewu sekolah yang efektif; yaitu sekolah yang memiliki profil kuat, mandiri, inofatif, dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan tenaga pendidik yang professional, serta beriklim kondusif untuk mengembangkan sikap kritis, kreatif, inovatif dan motifasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan terhadap peserta didik.

Dengan demikian SMA Negeri 1 Pringsewu akan menjadi Sekolah Efektif pada tahun 2016, karena didukung secara aktif oleh stakeholder sekolah, orang tua siswa, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dalam menjalankan pengembangan yang telah disusun secara terprogram.

III. PROGRAM KERJA SEKOLAH

4.1. Visi Dan Misi Sekolah

4.1.1. Visi Sekolah

UNGGUL PRESTASI BERDASARKAN RELIGI.

Indikator Visi: Pada tahun pelajaran 2015/2016 Sekolah telah: 1. Siswa drop out (DO) 0%. 2. Kenaikan kelas 100%. 3. Kelulusan 100%. 4. 100% lulusan masuk perguruaan tinggi ternama. 5. Menjuarai seluruh lomba tingkat SLTA di kabupaten. 6. Menjuarai 50% lomba tingkat SLTA di tingkat propinsi. 7. Menjadi duta propinsi lomba tingkat SLTA di nasional. 8. Terciptanya suasana religius disekolah . 4.1.2. Misi : 1. Mengembangkan Standart Nasional Pendidikan (SNP) sebagai dasar menuju sekolah bertaraf internasional, yaitu sekolah nasional yang diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan/atau negara tertentu yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional.

2. Memiliki Pusat Sumber Belajar (PSB) berbasis elektronik atau electronic Library dalam rangka penerapan pembelajaran dan sistem administrasi berbasis ICT. 3. 100% ruang belajar siswa difasilitasi IT terakses internet. 4. Pembelajaran berbasis IT. 5. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik berbasis multiple intetgensi. 6. Menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan, Perguruan Tinggi, organisasi prestasi, dan dunia usaha baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap siswa.

4.2. Tujuan 4.3.1. Tujuan Umum: 1. Memiliki sarana dan prasarana sekolah yang melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

2. Memiliki sarana pendukung pembelajaran yang representative dan berbasis elektronik. 3. Meningkatkan tipe sekolah dari tipe A menjadi sekolah tipe A plus (minimal 24 rombel). 4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional. 5. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional untuk menghasilakan lulusan yang berkepribadian unggul, berwawasan kebangsaan, cerdas komprehensif, dan siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menyelenggarakan kegiatan ektrakurikuler dalam upaya pengembangan diri siswa berbasis multiple intelegensi. Menjalin kerja sama kemitraan secara sinergis dengan pihak lain baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka memperluas pelayanan terhadap siswa.

6. 7.

4.3.2. Tujuan Khusus 1. Meningkatnya kedisiplinan pendidik dan tenaga kependidikan untuk terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif. 2. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional. 3. Terwujudnya pembelajaran berbasis IT. 4. Meningkatnya daya serap pelajaran 100% dan rata-rata nilai UAN diatas 75,00. 5. Memiliki Kelompok Ilmiah Remaja yang mampu tampil nasional. 6. Memiliki tim olimpiade sains, seni, dan olah raga yang mampu menjadi delegasi di tingkat provinsi maupun

kabupaten, provinsi, maupun nasional. 7. Memiliki tim olah raga minimal 1 cabang dan mampu menjadi delegasi kabupaten, provinsi, maupun nasional. 8. Memiliki pasukan pengibar bendera yang mampu menjadi delegasi kabupaten, provinsi maupun nasional. 9. Memiliki tim PMR yang mampu menjuarai tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. 10. Memiliki tim pramuka yang mampu menjadi delegasi kabupaten, provinsi nasional. 11. Memiliki tim kesenian yang berprestasi dan tampil dalam acara-acara kabupaten, provinsi maupun nasional. 12. Memiliki tim kerohanian yang mampu menjadi delegasi di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. 13. Memiliki siswa yang mampu berbahasa Inggris aktif (lisan maupun tulis) dan mampu menjuarai lomba bahasa Inggris di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. 14. Memiliki siswa yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan social, fisik dan Kultural, mampu menghasilkan karya, dan terampil dalam kewirausahaan. 15. Menghasilkan lulusan yang berkepribadian unggul, berwawasan kebangsaan, cerdas komprehensif, siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan siap menjalani kehidupan menjadi bagian dari masyarakat. setingkat maupun

4.4. Kebijakan Mutu

Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan ditunjang dengan sarana dan proses pembelajaran berbasis pada iman dan taqwa, kearifan lokal, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini sehingga menghasilkan lulusan yang berkemampuan personal, sosial, dan akademis guna melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

4.5. Sasaran Mutu

1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional sehingga 100 % lulusan dapat masuk perguruan tinggi. 2. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, sehingga 100 % tenaga pendidik dapat memanfaatkan komputer untuk kegiatan pembelajaran. 3. Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan, sehingga 100 % dapat memanfaatkan komputer untuk kegiatan administrasi. 4. Menyelenggarakan pembinaan olimpiade, sehingga meraih 100 % juara tingkat Kabupaten, 50 % juara tingkat Propinsi, dan 1% tingkat n.asional. 5. Menyelenggarakan kegiatan ektrakurikuler dalam upaya pengembangan diri siswa berbasis multiple intelegensi (kecerdasan majemuk), sehingga 100 % siswa bakatnya dapat dikembangkan. 6. Mengembangkan kualitas sarana IT, sehingga 100% fasilitas layanan siswa terkoneksi internet. 7. Mengembangkan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran, sehingga 100% ruang belajar siswa difasilitasi dengan komputer dan LCD proyektor terakses internet. 8. Menjalin kerja sama kemitraan dengan Perguruan Tinggi Negeri ternama minimal 2 lembaga.

IV. RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJP)

NO KOMPONEN SNP (1) 1.1

INDIKATOR

(2) (3) Kurikulum sudah1.1.1. Kurikulum sekolah disusun dan sesuai dan relevan dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dan menjadi rujukan bagi75 % pengembangan kurikulum sekolah lainnya yang memiliki karakteristik yang sama. 1.1.2. Kurikulum sekolah disusun dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran yang terintegrasi dalam silabus setiap mata75% pelajaran serta menjadi rujukan kab/kota dalam pengembangan kurikulum lokal. 1.1.3. Struktur kurikulum sekolah mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya dengan selalu melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis untuk setiap peserta didik. 90% 1.1.4. Memiliki Kurikulum Adaptif dari sekolah bertaraf internasional di luar negeri, untuk memberikan pengayaan pembelajaran.

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 2012/2013 (4) (1) 85 %

85%

100%

1.2

Sekolah menyediakan1.2.1. Sekolah menyediakan layanan dan kebutuhan bimbingan secara teratur dan pengembangan pribadi berkesinambungan dalam memenuhi100% peserta didik kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram dengan jelas maupun berdasarkan kasus per kasus sesuai kebutuhan peserta didik. 1.2.2. Sekolah menyediakan berbagai jenis kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan dengan minat setiap peserta didik dan melibatkan masyarakat dalam pengembangan ekstra- kurikulernya. 1.2.3. Sekolah memiliki ekskul unggulan yang menjadi cirri khas sekolah 75% 85%

25%

40%

STANDAR

2.1

PROSES Silabus dikembangkan Silabus telah sesuai dengan SI, SKL, dan sesuai dengan SI, SKLpanduan KTSP serta telah dan panduan KTSPmempertimbangkan situasi dan kondisi85% serta telahsekolah. Peserta didik memperlihatkan mempertimbangkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri. situasi dan kondisi sekolah 2.1.2. Silabus dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri yang berdampak pada peningkatan mutu peserta didik. Memiliki Silabus untuk program layanan khusus kelas akselerasi

100%

2.1.3.

2.1.4. Memiliki Silabus Adaptif dari sekolah85% bertaraf internasional di luar negeri, untuk memberikan pengayaan pembelajaran.

100%

100%

2.2

Peserta didik dapat2.2.1. RPP disusun oleh setiap guru untuk mengembangkan setiap kompetensi dasar berdasarkan potensi penuh mereka prinsip-prinsip perencanaan85 % sebagai anggota pembelajaran dan direview secara masyarakat berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

100%

2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik serta direview oleh para ahli. 75% 2.2.3. Memiliki RPP untuk program layanan khusus kelas akselerasi

85 %

2.3

Sumber belajar dapat 2.3.1. Siswa menggunakan sumber belajar85% diperoleh dengan yang dibeli sendiri dan berbagai materi mudah dan digunakan yang tersedia di perpustakaan sekolah secara tepat dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar sekolah dalam kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang, serta dapat mengakses buku sekolah elektronik (BSE) dan materi lain dari e-library sekolah.

100% 95%

2.3.2. Guru menggunakan berbagai jenis

sumber dan media pembelajaran di sekolah serta memanfaatkan tempat belajar lain di luar sekolah dengan melibatkan siswa.

2.4

80% Pembelajaran 2.4.1. Guru melaksanakan kegiatan75% dilaksanakan dengan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menggunakan metode menyenangkan, dan menantang sesuai yang interaktif, dengan RPP yang disusunnya serta inspiratif, dijadikan acuan bagi guru-guru di menyenangkan, kreatif, sekolah lainnya. menantang dan memotivasi peserta didik 2.4.2. Peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi serta mendapatkan konfirmasi 75%

90% 80%

80%

2.5

Supervisi dan Evaluasi2.5.1. Proses pembelajaran disupervisi dan Proses Pembelajaran dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, dilaksanakan secara pelaksanaan, dan penilaian hasil75% berkala dan pembelajaran termasuk program tindak berkelanjutan lanjut.

85%

2.5.2. Supervisi dan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah, teman sejawat dan Pengawas serta melibatkan peserta didik. 25% 3 STANDAR

50%

3.1

KOMPETENSI LULUSAN Peserta didik dapat3.1.1. Peserta didik memperlihatkan mencapai target kemajuan yang lebih baik melebihi akademis yang standar kompetensi kelulusan, percaya75% diharapkan diri, dan memiliki harapan yang tinggi dalam berprestasi.

85%

3.1.2. Peserta didik kami mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, dan analititis serta mengembangkan kreatifitas mereka. 25% 3.1.3. Peserta didik kami memiliki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi, serta mampu mengekspresikan diri dalam mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas dan santun. 75% 3.2 Peserta didik dapat3.2.1. Peserta didik berpartisipasi secara aktif50% mengembangkan dalam kehidupan di sekolah dan di potensi penuh mereka tengah masyarakat luas. Mereka sebagai anggota memiliki kemampuan secara pribadi dan masyarakat sosial dan melakukan berbagai jenis kegiatan untuk keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup yang lebih luas. 90% 75% 50%

3.2.2. Potensi dan minat peserta didik berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam berbagai jenis kegiatan serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan rasa estetika selain keterampilan.

75% 3.2.3. Peserta didik memahami dan menerapkan ajaran agama dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan mereka seharihari secara konsisten baik di sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat.

85%

75% 4 STANDAR

85%

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1. Pemenuhan jumlah4.1.1. Jumlah pendidik sangat memadai untuk80% pendidik dan tenaga memberikan layanan pembelajaran kependidikan sudah dengan kualitas tinggi bagi semua peserta memadai didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.

90%

4.1.2. Sekolah memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah yang sangat memadai untuk memberikan layanan pendidikan dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang75% mempunyai kebutuhan khusus. 4.2. Kualifikasi pendidik 4.2.1. Sekolah memiliki pendidik dengan80% dan tenaga kualifikasi yang sangat memadai dari kependidikan sudah standar yang ditentukan untuk memadai memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.

85% 90%

4.2.2. Sekolah memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. 75% 4.2.3. Sekolah memiliki pendidik dengan kualifikasi akademik setingkat Megister (S2) 85%

4.3.

5% Kompetensi pendidik 4.3.1. Sekolah memiliki pendidik dengan dan tenaga kompetensi yang sangat memadai untuk kependidikan sudah memberikan pengalaman belajar dengan80% memadai kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus.

10% 90%

4.3.2. Sekolah memiliki tenaga kependidikan dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus. 75% 5 STANDAR SARANA DAN 85%

PRASARANA 5.1. Sarana sekolah sudah 5.1.1. Sekolah memiliki luas lahan melebihi50% memadai ketentuan dalam SNP. 100%

5.1.1. Sekolah memiliki bangunan gedung yang ukuran, ventilasi, dan kelengkapan lainnya melebihi ketentuan dalam SNP. 80% 5.1.2. Jumlah peserta didik di dalam rombongan belajar lebih kecil dari yang ditetapkan dalam SNP, agar dapat lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.

85%

5.1.3. Sekolah memiliki alat dan sumber belajar yang melebihi dari ketetapan dalam SNP yang digunakan untuk75% meningkatkan mutu proses pembelajaran.

85%

75% 5.2. Sekolah dalam kondisi 5.2.1. Pemeliharaan bangunan di sekolah50% terpelihara dan baik dilaksanakan secara rutin melebihi waktu yang ditetapkan dalam SNP dan catatan pemeliharaan terekam dengan baik.

85% 75%

5.2.2. Setiap orang yang datang ke sekolah, selain warga sekolah termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam setiap bangunan yang ada. 75% 6 6.1 STANDAR PENGELOLAAN Kinerja pengelolaan6.1.1. Sekolah memiliki visi dan misi yang75% sekolah berdasarkan dirumuskan buttom-up dan kerja tim dan tersosialisikan kepada seluruh pemangku kemitraan yang kuat kepentingan serta direview secara berkala dengan visi dan misi sesuai dengan situasi, kondisi dan yang jelas dan kebutuhan sekolah. diketahui oleh semua pihak 6.1.2. Sekolah mendorong kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel serta mampu75% memunculkan potensi warga sekolah untuk turut serta mengembangkan pengelolaan sekolah. 6.2 Rencana kerja sekolah 6.2.1. Sekolah memiliki rencana kerja yang50% mencantumkan tujuan dirumuskan dari tujuan berdasarkan visi yang jelas untuk dan misi sekolah dalam bentuk renstra program peningkatan maupun RKS yang berbasis hasil analisis dan perbaikan EDS/M dan di update secara berkala. berkelanjutan yang tersosialisasikan dengan baik. 6.2.2. Sekolah sudah mensosialisa-sikan dokumen rencana kerja kepada semua stakeholder sekolah dalam berbagai kesempatan dan on-line di situs sekolah. 50% 100% 85%

80%

100%

100%

6.3

Rencana 6.3.1. Rencana kerja tahunan sekolah disusun50% Pengembangan berdasarkan rencana kerja jangka Sekolah/Rencana Kerja menengah dan jangka panjang serta Sekolah berdampak mengacu pada Standar Isi, Standar terhadap peningkatan Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan hasil belajar Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan sudah tersosialisasi secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.

100%

6.3.2. Sekolah kami melakukan evaluasi diri dan mengkomunikasikan rencana pengembangan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan dinas pendidikan dan para pemangku kepentingan.

6.3.3. Sekolah menetakan prioritas indicator untuk mengukur, menilai kinerja dan melakukan perbaikan berdasar evaluasi50% diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar

85%

6.4

50 % Pengumpulan dan 6.4.1. Sekolah memiliki sistem pengelolaan50% penggunaan data yang data berbasis ICT dengan cara yang handal dan valid efektif, efisien, dan akuntabel serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan terkoneksi secara online pada website sekolah.

85 % 75%

6.4.2.Sekolah menyediakan akses informasi dengan data yang terbaru bagi warga sekolah dan pihak yang berkepentingan serta mudah diakses secara online melalui website sekolah.

50%

75%

6.5

Pemberian dukungan 6.5.1. Sekolah memperhatikan hasil kerja50% dan kesempatan setiap pendidik dan tenaga kependidikan pengembangan profesi serta senantiasa melaksanakan bagi para pendidik dan pengembangan profesinya secara tenaga kependidikan berkelanjutan untuk meningkatkan efektifitas kinerja.

75%

6.5.2. Sekolah senantiasa melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan baik kinerja pelaksanaan tugas maupun kesesuaian dengan standar nasional serta menyusun program perbaikan dan peningkatan yang50% berkelanjutan. 6.6 Masyarakat mengambil6.6.1. Semua warga sekolah terlibat langsung50% bagian dalam dalam pengelolaan kegiatan akademis kehidupan sekolah dan non akademis serta kegiatan pengembangan sekolah pada umumnya.

85% 85%

6.6.2. Sekolah melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis dan memberikan kesempatan untuk berkreasi.

50% 7 7.1 STANDAR PEMBIAYAAN Sekolah merencanakan7.1.1. Perumusan Rancangan Kerja dan75% keuangan sesuai Anggaran Sekolah (RKAS) merujuk standar pada peraturan pemerintah dengan melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait.

85%

100%

7.1.2. Perumusan Rancangan Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan serta Dunia Usaha dan Dunia Industri. 75% 7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel kepada masyarakat dan Pemerintah. 85%

7.1.4. Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan75% pemangku kepentingan.

100%

75% 7.2 Upaya sekolah untuk7.2.1. Sekolah kreatif menggali berbagai75% mendapatkan tambahan sumber untuk mendapatkan pendapatan dukungan pembiayaan tambahan. lainnya 7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat75% setempat yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.

100% 85%

85%

7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni dan memberdayakan mereka sebagai sumber pendanaan dan bantuan lainnya. 75% 90%

7.3

Sekolah menjamin7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai75% kesetaraan akses tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua peserta didik.

100%

7.3.2. Sekolah mematuhi standar mengenai biaya sumbangan orangtua dan subsidi silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan tempat bagi anak yang sangat miskin dengan75%

90%

mencari sumber dana lainnya. 8 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Sistem penilaian8.1.1. Guru-guru menyusun rencana penilaian75% disusun untuk menilai terhadap hasil belajar peserta didik peserta didik baik terhadap pencapaian kompetensi yang dalam bidang diharapkan dan diinformasikan kepada akademik maupun peserta didik sehingga setiap peserta nonakademik didik memahami target kompetensi yang harus dicapai.

8.1

100%

8.1.2. Guru menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian termasuk KKM dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, mata pelajaran dan kondisi sekolah pada awal semester. 80%

100%

8.1.3. Guru menggunakan berbagai jenis metode untuk menilai kemajuan belajar peserta didik secara berkelanjutan dan mengembangkannya berdasarkan rencana yang telah dibuat sesuai dengan perkembangan peserta didiknya.

8.1.4. Guru membuat instrumen yang tepat dan dapat diandalkan untuk menerapkan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian serta direview secara berkala. 75% 85%

75%

85%

8.2

Penilaian berdampak 8.2.1. Semua guru secara rutin mencatat75% pada proses belajar kemajuan setiap peserta didik memberi komentar dan masukan serta menginformasikanya kepada peserta didik secara individual dan berkala.

90%

8.2.2. Guru memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk memberikan pendapat terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan target pembelajaran. 75% 90%

8.3

Orangtua peserta didik 8.3.1. Sekolah menyampaikan laporan semua75% terlibat dalam proses hasil penilaian peserta didik kepada belajar anak mereka orangtua dan mendiskusikannya secara mendetail untuk masing-masing peserta didik secara berkala sesuai dengan kesepakatan

90%

8.3.2. Sekolah membuat laporan berkala pada orangtua mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik dan menawarkan kesempatan untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka serta mengajukan

usulan-usulan peningkatan hasil belajar peserta 75% 100%

9 9.1

PENAMPILAN, PELAYANAN, DAN PRESTASI (3P) Penampilan 9.1.1. Fisik 1.

Identitas sekolah terpampang rapi100 % didepan sekolah sehingga mudah di akses

2.

Penampilan sekolah mencerminkan terlaksanakannya program 7K. 75 % Sekolah memiliki peraturan penggunaan50 % seragam, tata tertib, dan sopan santun dalam bertindak 100 % 75 %

9.1.2. Warga Sekolah 1.

2.

Sekolah memiliki program cara berpenampilan rapi, carakter building, dan enterprenaurship. 50 % 100 % 75 %

9.2

Pelayanan 9.2.1.Pelayanan warga 1. Sekolah

Seluruh warga sekolah mampu50 % menjelaskan berbagai informasi tentang sekolah secara profesional dan percaya diri

2.

Seluruh warga sekolah bersikap ramah dan santun dalam menerima dan melayani tamu 75 % 100 %

3.

Memiliki

program

peningkatan

pengetahuan dan wawasan bagi warga sekolah dalam meningkatkan mutu layanan

50 %

75 %

9.2.2. Pelayanan 1. Kepada Peserta Didik

Kepala sekolah, Guru dan Tenaga TU,70 % melaksanakan tugas tugas dan kewajiban dengan menerapkan prinsip disiplin dan profesional

80 %

2.

Kepala sekolah, Guru dan Tenaga TU, mampu memberikan contoh dan selalu menanamkan pembiasaan kepada peserta didik untuk selalu bersikap disiplin, santun, ramah, cinta kasih, menghargai kebersihan, menjaga kenyamanan dan75 % keamanan lingkungan, baik dalam proses maupun di luar pembelajaran.

100 %

9.2.3.Ketersediaan 1. Sarana dan Prasarana

Memiliki program sekolah yang disusun70 % berdasarkan kebutuhan peserta didik, kebutuhan dan potensi daerah, dan kebutuhan masyarakat

90 %

2.

Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung seluruh layanan pendidikan, baik dari segi jumlah maupun kualitas. 60 % 70 %

3.

Mampu mengoptimalkan seluruh sarana dan prasarana yang tersedia, sesuai dengan fungsinya

4.

Memiliki sarana komunikasi dapat melayani dan atau dimanfaatkan oleh60 % seluruh warga sekolah dan stakeholders sekolah

70 %

9.2.4.Keterlaksanaan 1. program 2.

75 % Mampu melaksanakan program sekolah50 % secara efektif, efisien dan hasil yang optimal Proaktif untuk melakukan penyempurnaan program sekolah secara periodik sesuai dengan perkembangan di bidang keilmuan, teknologi, masyarakat dan sosial 50 %

90 % 75 %

70 %

9.3

Prestasi

9.3.1.Prestasi Akademik

1.

Memiliki program peningkatan prestasi75 % akademik, meliputi berbagai kegiatan, misalnya program layanan akademik, program kemitraan

100 %

2.

Memiliki data dan laporan tentang prestasi yang pernah diraih melalui kegiatan antara lain:Ujian, Ulangan 75 % 100 %

3.

Memberi penghargaan khusus bagi peserta didik yang berprestasi

4.

Menyimpan koleksi piala dan berbagai75 % penghargaan dalam lemari khusus secara rapi dan terawat (bersih).

100 %

5.

Memanfaatkan prestasi yang telah diraih80 % untuk mempromosikan sekolah.

100 %

9.3.2. Prestasi Akademik

Non 1.

75 % Memiliki program peningkatan prestasi75 % non akademik, baik bagi siswa, guru maupun sekolah.

100 % 100 %

2.

Memiliki data dan laporan tentang prestasi yang pernah diraih, misal Olimpiade, Kepsek/Guru/TU berprestasi 75 %

100 %

3.

Memberi penghargaan khusus bagi peserta didik dan guru/TU yang berprestasi. 50 % 75 %

4.

Memanfaatkan prestasi yang telah diraih untuk mempromosikan sekolah

50 %

75 %

V. PENUTUP

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas rahmat dan inayah-Nya penyusunan Rencana Kerja Jangka Menegah (RKJM) SMA Negeri 1 Pringsewu, telah dapat

diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan. 2010/2011 sampai dengan tahun pelajaran 2015/2016 .

RKJM

ini akan dijadikan pedoman

pengembangan SMA Negeri 1 Pringsewu selama 5 tahun ke depan, yaitu mulai tahun pelajaran

Dukungan semua pihak akan terwujudnya pelaksanaan RKJM SMA Negeri 1 Pringsewu ini sangat diharapkan.

Insya Allah RKJM ini akan menjadi perencanaan dasar dalam upaya kami peningkatan mutu pendidikan khususnya di SMA Negeri 1 Pringsewu. Amin. Pringsewu, 12 September 2011 Kepala SMA Negeri 1 Pringsewu SMA Negeri 1 Pringsewu Waka Bidang manajemen Mutu

. Drs. JUMANI DARJO, M.Pd NIP. 196403211990101001 Mengetahui Ketua Komite SMA Negeri 1 Pringsewu Dra. SUWARSI NIP 19630619 198803 2 004

You might also like