Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
3. Aspek Lingkungan
- Aspek Ekonomi
- Aspek Sosial
- Aspek Politik
- Implikasi pada SKB
Lingkungan Industri
Mencakup :
- Ancaman Masuk Pendatang Baru
- Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri
- Ancaman dari Produk Pengganti
- Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli (Buyers)
- Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Suppliers)
- Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya
Kebutuhan Konsumen
Terdapat empat unsur yang dapat digunakan ritel untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan yang berguna untuk menggolongkan ritel, yaitu :
1. Jenis barang yang dijual
2. Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual
3. Tingkat layanan konsumen
4. Harga barang
“Analisa Kelayakan dan Resiko Bisnis pada Rencana Bisnis Baru Fabaa
Departement Store”
Latar Belakang
Ditengah persaingan yang semakin mengglobal di segala bidang, banyak
pihak yang tak berdaya dan semakin terpuruk dari segi kesejahteraan hidupnya dan
tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang dapat dikategorikan termasuk didalam
kelompok ini. mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang cukup bukan lagi hal
yang melegakan untuk setiap orang, keadaan ekonomi yang serba sulit dan
kompleks menjadikan kita tengah berada perlombaan dengan bayang-bayang
kemiskinman yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.
Tantangan kesejahteraan hidup sekarang ini semakin sulit dipenuhi, baik
sektor formal maupun informal! Masih saja dirasa belum membeirkan solusi berarti
dalam permasalahan ekonomi yang ada. karena itu sebagai individu, kita harus
mampu berpikir kreatif dan inovatif untuk mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut guna mencapai sisi-sisi ekonomis yang optimal
demi meningkatkan kesejahteraan hidup.
Kompetisi setiap saat kita lakukan baik secara sadar ataupun tidak, semua
hal ditimbang menurut sisi ekonomis, bisnis, manfaat dan keutungannya. Seperti
halnya sesuatu yang terlihat spektakuler (hebat) tetapi tidak layak memberikan
keuntungan sehebat tampilannya tidak lagi popular. Inilah fase awal dari
pembentukan paradigma kompetisi dan bisnis, bahwa harus ada kesadaran untuk
bergerak dan tidak tinggal diam melihat pergerakan global yang menyingkirkan
semua pihak yang hidup tanpa kemampuan dan kreatifitas serta tidak bersikap kritis
dengan kesejahteraan hidupnya.
Wirausaha merupakan salah satu bentuk implementasi untuk memenuhi
tingkat kesejahteraan. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar
kegiatannya juga sangat berperan dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat lainnya dapat
membantu mengatasi permasalahan tenaga kerja walaupun kadangkala hanya
bersifat jangka pendek atau sekedar tenaga kerja musiman, akan tetapi cukup
realistis jika diungkap bahwa berwirausaha memiliki banyak manfaat lain selain
sekedar menyangkut nilai nominal, seperti kepuasan diri dan pencapaian tujuan
personal yang dicapai oleh pengusaha tersebut.
Banyak hal yang perlu diperhatikan seorang entrepreuner untuk
berwirausaha, ketidakpastian kondisi menjadi wirausaha sebagai ajang pembuktian
kredibilitas diri dan usaha yang dijalankannya, serta keterbatasan modal dianalisir
sebagai hambatan utama dalam memulai suatu usaha baru ataupun menersukan
kejayaan usaha yang sudah berjalan.
Entreprenuership yang berhasil setidaknya memiliki manfaat yang riil bagi
dirinya sendiri, masyarakat luas, juga dalam ruang lingkup regional. Seorang
pengusaha jelas saja tidak bisa menjalankan usahanya tanpa bantuan pihak lain
(seperti tenaga kerja, pemasok, dan pembeli) serta dukungan kondisi eksternal
perusahaan yang kondusif (keadaan ekonomi negara, regulasi, dan sebagainya).
sinergi yang terjalin juga berasal dari internal perusahaan dalam perspektif
mengenai kehandalan mengelola perusahaan, menciptakan strategi dan manajemen
yang adaptif terhadap market trend, atau sekedar memanfaatkan peluang untuk
menciptakan perubahan yang lebih baik diperusahaannya untuk mengoptimalkan
potensi kemenangan dari sebuah bisnis.
Agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan keuntungan usaha yang
optimal, seseornag hendkanya mengkaji lebih dulu bidang usaha yang akan
dimasukinya melalui sebuah studi kelayakan bisnis. Dari pengkajian awal ini pual
resiko kegagalan bisa diantisipasi (Umar,2007 dalam Studi Kelayakan Bisnis).
Perencaaan bisnis yang baik bagi seorang entrepreuner berguna sebagai
dokumen untuk investor, tetapi yang lebih utama perencanaan bisnis yang baik akan
menajdi sebuah jalan pembuka menuju laba. Dengan menggunakan langkah-
langkah yang teruji dalam menysuun bisnis, pemilik dapat mengembangkan rencana
bisnis yang matang, profesional, dan berorientasi hasil sejak awal hingga akhir.
Penilaian investasi yang dilakukan para investor terhadap sebuah usaha dan
pemiliknya haruslah menghasilkan nilai yang cukup setidaknya untuk kedua belah
pihak.
Rencana bisnis “Fabaa Departement Store” adalah rencana bisnis aktual
yang dibuat untuk perusahaan Fabaa pada awal tahuan 2008, konsep bisnis “mini
departement store” khusus wanita yang akan menajdikan persuahaan ini sebagai
perusahaa pertama yang bergerak dalam industri fashion dan kebutuhan wanita
lainnya yang menyediakan produk secara retail dipandu dengan penjualan jasa
designer secara langsung di lokasi yang sama.
Sisi inovatif Fabaa Dept. Store adalah konsep unik untuk mengimplemtasikan
bentuk lain sebuah butik penyedia pakaian wanita. Differensiasi dari segi skala
usaha yang tidak terlalu besar dan segmentasi yang mendalam terhadap konsumen
wanita serta konsep penjualan yang multi profil yang menajdikan peruahaan ini kelak
dikenal sebagai departement store penjualan barang dan jasa.
Di bawah naungan sebuah asosiasi designer lokal yang akan didirikan
bersama sejalan dengan pembentukan perusahaan ini, Fabaa menyediakan semua
kebutuhan busana wanita dan aksesorisnya yang didesain secara langsung oleh
perancang muda yang masih sangat baru (fres graduate) akan tetapi mampu
menampilkan koleksi yang menarik bagi konsumen.
Puluhan perancang baru yang merupakan anggota asosiasi akan
menempatkan koleksinya masing-masing berdampingan layaknya sebuah pusat
perbelanjaan berskala sedang, hanya saja Fabaa Dept. Store memusatkan
perhatiannya khususn untuk kebutuhan wanita, setidaknya sampai tujuan
perusahaan ditahun ke-tiga sudah terlaksana. Perusahaan ini berencana
mematenkan konsep perusahaan yang inovatif, yaitu memadukan penjualan jasa
designer bersamaan dengan pejualan produknya. Para pelanggannya didesain tidak
hanya mendapati pakaian ready to wear di Fabaa Dept. Store tetapi juga berhak
menemui banyak perancang busana pilihannya untuk berkonsultasi, serta memesan
pakaian yang mereka inginkan secara detail dengan penetapan harga yang paling
optimal untuk kelas menengah.
Studi kelayakan bagi rencana bisnis Fabaa Dept. Store sangat diperlukan
oleh banyak kalangan, terutama bagi para investor selaku pemrakarsa
berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank selaku
pemberi kredit berkepntingan mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan
dan kelancaran pengembaliannya, juga bagi pemerintah dan pihak industri terkait
yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan.
Semakin berkembangnya suatu negara mengakibatkan industri jasa mulai
mengimbangi nilai-nilai pertumbuhan industri manufactur. Maka dari itu, menjalankan
satu unit bisnis yang terpusat saja belum tentu bisa mendapatkan market share yang
significant. Hal yang perlu ditelaah lebih dalam yakni mengenai menjalankan proses
bisnis produk dan jasa secara bersamaan memerlukan perencanaan yang matang
dan menyeluruh.
Dalam konteks tersebut, secara garis besar penulis akan mencoba
menganalisa perencanaan bisnis milik perusahaan Fabaa Dept. Store secara
melalui analisa SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, and Threath), analisa
pasar yaitu mengenai situasi pasar dan produsen serta yang terakhir yaitu
menganalisa aspek internal perusahaan yang menyangkut pemasaran, teknik dan
teknologi, manajemen, sumber daya manusia, dan keuangan.
Dalam proses analisa aspek internal perusahaan, akan dibahas lebih
mendalam lagi mengenai manajemen sumber daya manusia dan bagian
perencanaan keuangan Fabaa Dept. Store berikut resiko-resiko bisnisnya, karena
mengingat pada kedua aspek inilah proses pembentukan budaya perusahaan
dimulai dan pengoptimalan operasional perusahaan akan dicapai jika manajemen
memilik perencanaan keuangan yang terarah dan konsisten.
Identifikasi Masalah
Mengingat banyaknya pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam studi
kelayakan untuk sebuah perencanaan bisnis maka masalah yang akan dianalisa
diantaranya adalah :
- Apakah startegi bisnis yang dilakukan Fabaa Dept. Store melalui merupakan
bisnis yang inovatif ?
- Apakah bisnis yang dijalankan Fabaa Dept. Store dapat menghasilkan
keuntungan yang optimal?
- Apakah rencana bisnis Fabaa Dept. Store layak jika dinilai dari berbagai aspek
studi kelayakan bisnis ?
- Apakah perencanaan manajemen sumber daya manusia yang direncanakan
oleh Fabaa Dept. Store sudah tepat?
- Apakah asumsi keuangan perusahaan yang direncanakan Fabaa Dept. Store
kredibel?
- Apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dijalankan, ditunda atau dibatalkan?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
- Agar dapat mengetahui strategi bisnis yang baik bagi perencanaan bisnis baru.
- Agar dapat mengetahui cara menganalisa keuntungan yang optimal pada
rencana bisnis baru.
- Agar dapat menganalisa perencanaan bisnis dari berbagai aspek kelayakan
bisnis.
- Agar dapat menganalisa aspek pengelolaan sumber daya manusia secara
optimal untuk suatu bisnis baru.
- Agar dapat menganalisa aspek keuangan dengan tepat untuk suatu bisnis baru.
- Gar dapat memutuskan apakah bisnis Fabaa Dept. Store ini layak dijalankan,
ditunda, atau dibatalkan.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan didapat diantaranya yaitu :
- Laporan studi bisnis pada akhirnya akan menyatakan rencana bisnis milik Fabaa
Dept. Store layak untuk direalisasikan atau tidak.
- Merupakan rekomendasi kebijakan bagi pemilik Fabaa Dept. Store untuk
memperbaiki dan menganalisa lebih lanjut mengenai ide bisnisnya.
- Sebagai bahan masukan utama dalam mengkaji ulang ide bisnis reviewer
rencana bisnis Fabaa Dept. Store sebelumnya.
- Sebagai rekomendasi bagi investor, kreditor, pemerintah, masyarakat, bahkan
bagi manaaajemen perusahaan Fabaa Dept. Store itu sendiri.
- Aspek prikomotorik bagi penulis yaitu mengenai memanfaatkan pengetahuan
yang diterima selama masa kuliah serta berkaitan dengan peminatan
kewirausahaan.