You are on page 1of 6

RESUME SEJARAH PERADABAN ISLAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Yang di Bina Oleh Dosen Saiful Hadi M.Pd.I

DISUSUN OLEH : IDA FARIDA 2009.00.01.0.0028

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MADURA 2009-2010

RESUME SEJARAH PERADABAN ISLAM Pengertian Sejarah Sejarah berasal dari bahasa Arab dari kata Syajarotun artinya pohon. Kalau kita telaah secara sistematis memang sejarah hampir sama dengan pohon yakni mempunyai cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah kata silisilah, kisah, hikayat yang berasal dari bahasa Arab. Dalam dunia barat sejarah disebut Histoire (Prancis), Historie (Belanda), dan History (Inggris). Dalam bahasa Yunani berasal dari dua kata yaitu istoria yang berarti ilmu. Menurut Aristoteles Istoria diartikan sebagai kajian sistematik mengenai seperangkat gejala alam, yang dituturkan secara kronologis maupun tidak kronologis. Penegrtian ini masih digunakan dalam bahasa Inggris yang disebut Natural History. Kata istoria biasanya diperuntukkan bagi kajian mengenai gejala-gejala hal ihwal manusia alam urutan kronologis. Definisi secara umum kata history berarti masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Jerman disebut Geschichte, berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi, sedangkan dalam bahasa Arab disebut Tarikh, berasal dari akar kata tarikh dan taurikh yang berarti pemberitahuan tentang waktu dan kadangkala kata tarikhusysyay-I menunjukkan arti pada tujuan masa berakhirnya suatu peristiwa. Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian sejarah mencakup 3 hal : 1. Silsilah, asal usul keturunan 2. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo, peristiwa-peristiwa penting yang benar-benar terjadi, cerita-cerita yang beradasr pada kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi 3. Ilmu pengetahuan atau uraian tentang peristiwa-peristiwa dan kejadiankejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau. Definisi sejarah menurut pendapat beberapa ahli : 1. Menurut Ibnu Khaldun. Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak-watak

masyarakat itu, seperti keliaran, keramahtamahan dan solidaritet golongan, tentang revolusi-revolusi dan pemberontakan-pemberontakan oleh segolongan rakyat melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaankerajaan dan negara-negara, dengan tingkat bermacam-macam, tentang bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan

dan pertukangan, dan pada umumnya tentang segala perubahan yang terjadi ke dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri. 1. Menurut Bauer Sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk melukiskan dan dengan penglihatan yang simpatik menjelaskan fenomena kehidupan sepanjang terjadi perubahan karena adanya hubungan antara manusia terhadap masyarakatnya. Melihat dampaknya pada masa-masa berikutnya atau yang berhubungan dengan kualitas mereka yang khas dan berkonsentrasi pada perubahan-perubahan yang temporer dan di dalam hubungan terhadap yang tidak dapat diproduksi kembali. 2. Menurut Zidi Gazalba Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang telah berlalu itu. 3. Menurut Brenheim Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan fakta-fakta di dalam waktu temporer dan di dalam hubungan dengan perkembangan umat manusia dalam aktifitas mereka (baik individu maupun kolektif) sebagai makhluk sosial di dalam hubungan sebab akibat. Persoalan dalam sejarah 1. Persoalan sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah Sejarah sebagai peristiwa adalah peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW., hijrah nabi, proklamasi kemerdekaan RI, dll. Sejarah sebagai kisah adalah hasil rekonstruksi para sejarawan, biasanya diterbitkan dalam sebuah buku. Penulis buku sejarah tersebut biasanya berbeda-beda penafsiran meskipun dalam bahasan masalah yang sama. 2. Persoalan objektif dan subyektif sejarah Subjektifits sejarah terjadi karena 4 faktor, yaitu : - Sikap berat sebelah pribadi (personal bias) - Prasangka kelompok (group prejudice) - Teori interpretasi sejarah yang berlainan - Filsafat yang berlainan

3. Sejarah sebagai ilmu atau seni Sejarah sebagai ilmu dimulai sejak Ibnu Khaldun menulis buku pada abad ke14. Muqaddimah. Dalam buku itu Ibnu Khaldun menunjuk adanya kritik terhadap sumber-sumber sejarah dan sebab-sebab kelemahan yang terdapat pada para sejarawan. Di Barat kritik sejarah berkembang sejak abad ke-17 hingga memperoleh kematangan pada abad ke -19 dengan lahirnya sejarah imiah yang dipelopori oleh Leopold von Ranke yang mengatakan sejarah harus menunjukkan apa yang benar-benar terjadi. Historiografi dan Periodisasi Peradaban Islam Sejarah Islam adalah bagian dari ilmu pengetahuan Agama Islam dan tidak boleh dipandang terpisah dari ilmu pengetahuan agama Islam. Oleh karena itu dalam menulis sejarah Islam harus mempunyai pengetahuan tentang cabang-cabang ilmu pengetahuan agama Islam seperti Al-Quran, As-Sunnah, Fiqih, Tauhid, Tarikh Tasyri. Menurut para sejarawan perkembangan historiogragfi Islam terbagi kedalam empat periode, di antaranya : 1. Periode awal sampai pada abad ke 3 Hijriyah Ciri dari masa ini adalah belum terpecahkannya antara legenda dan tradisi Arab sebelum Islam dengan sejarah Islam yang relatif ilmiah yang muncul pada abad ke dua Hijriyah. Penulisan sejarah abad ini masih dipengaruhi oleh tradisi penulis Persia. Salah satu buku yang terkenal adalah buku yang berjudul Khudai-Nama (Buku Raja-raja). 2. Periode dimulai abad ke 3 sampai abad ke enam Hijriyah Ciri periode ini adalah diakui sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Ciri lainnya ditandai dengan lahirnya sejarawan-sejarawan wilayah/propinsi, seperti Fathu Mishr karya Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Hakam, dan Tarikh Baghdad karya Ibnu Abi Thahir Taifur. 3. Periode abad keenam sampai abad kesepuluh Ciri periode ini adalah digunakannya dua bahasa yakni bahasa Arab dan Persia 4. Periode abad kesepuluh sampai abad ketiga belas Hijriyah Ciri periode ini adalah pdipergunakannya bahasa Turki dalam penulisan sejarah. Hal ini sebagai akibat logis dari tegaknya Dinasti Turki Utsmani dan ekspansi Barat terhadap dunia Islam

Periodisasi Sejarah Islam Periodisasi sejarah merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolok ukur yang bermacam-macam. Menurut Prof. DR. H.N. Shiddiqi, ada beberapa pendapat yaitu : 1. Tolok ukurnya adalah pada sistem politik, hal ini biasanya digunakan pada sejarah konvensional 2. Tolok ukurnya pada persoalan ekonomi (maju-mundurnya ekonomi) dalam sebuah negara. 3. Tolok ukurnya pada tingkat peradaban dan kebudayaan suatu bangsa 4. Tolok ukurnya pada masuk dan berkembangnya suatu agama Menurut Frof. Dr. Harun Nasution periodisasi sejarah Islam terbagi pada 3 periode : 1. Periode Klasik (650-1250 M) Meliputi dua masa kemajuan yaitu masa Rasululloh SAW, Khulafaurrasyidin, Bani Umayyah, dan masa-masa permulaan Dawlah Abbasiyah. 2. Periode Pertengahan (1250-1800 M.) Pada periode ini terjadi dua masa kemunduran dan masa Tiga Kerajaan Besar. Turki Utsmani, Dawlah Shafawiyah, dan Dawlah Mongoliyah di India. Fase Tga Kerajaan Besar mengalami kemajuan pada tahun 1500-1700 M. dan mengalami kemunduran kembali pada 1700-1800 M. 3. Peridoe Modern (1800- sekarang) Pada mperiode ini umat Islam banyak belajar dari dunia Barat dalam rangka mengembalikan balance of power. Dalam era ini Islam mulai bangkit kembali dengan melakukan pembaharuan (tajdid)

REFERENSI Abul a la Al-Maududi, Khilafah dan Kerajaan : Evaluasi Kritis Atas Sejarah Pemerintahan Islam, (Bandung, Mizan, 1998) Badri Yatim, Dr., MA., Sejarah Peradaban Islam : Dirasah Islamiyah II, (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2006) Harun Nasution, Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran (Bandung, Mizan, 1995) Ira M Lapidus, Sejarah Sosial Ummat Islam,(Jakarta : Rajawali Pers 1999) Jaih Mubarok, Dr., M.Ag., Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: Pustaka Bani Quraisyi, Cet. 1, 2004) John L. Esposito (ed), The Oxpord History of Islam, (New York, Oxpord University Press 1999) Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan, (Gramedia, Jakarta,1985) M.Natsir, Capita Selecta, NV Penerbitan W. van Hoeve, tanpa tahun Philip K. Hitti, History of The Arabs (London : Mac Millan, 1970)

You might also like