You are on page 1of 98

Pengertian, tujuan, dan ruang lingkup ilmu budaya dasar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris the Humanities. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Tujuan Ilmu Budaya Dasar Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsepkonsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat : 1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka 2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. 3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat 4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah : 1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya 2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah : 1.Manusia dan cinta kasih 2.Manusia dan Keindahan 3.Manusia dan Penderitaan 4.Manusia dan Keadilan 5.Manusia dan Pandangan hidup 6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian 7.Manusia dan kegelisahan 8.Manusia dan harapan

manusia dan cinta


"cinta", kita tentu sudah tak asing lagi mendengar kata cinta, karena cinta itu tentu bisa di rasakan oleh setiap manusia,contohnya seperti saya ini , haha Memang benar, bahwa mencintai lawan jenis adalah salah satu sifat dasar manusia (fitrah) yang diberikan oleh Allah. Soal kebenaran bahwa cinta kepada lawan jenis itu termasuk fitrah yang dianugerahkan oleh Allah bisa kita baca firmanNya, Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadaap syahwat berupa wanita(QS Ali Imran :14) Anugerah Allah yang berupa cinta [syahwat] kepada lawan jenis merupakan unsur kekuatan manusia dalam membangun kehidupan dan peradabannya. Dengan cinta inilah, manusia menyuburkan nilai rasa, emosi, dan kasih sayang agar kehidupan dunia menjadi indah. Untuk tujuan itulah Allah tidak membiarkan manusia mencari sendiri bentuk melampiaskan cintanya tanpa bimbingan, sebab pelampiasan rasa cinta yang liar justru akan merusak keindahan hidup manusia. Kita saksikan di dalam panggung dunia ini,

berapa banyak orang yang melakukan aksi dengan mengatasnamakan cinta tetapi dia gagal mewujudkan keindahannya. Cinta yang buta cenderung menumbuhkan langkah yang sesat, ketika orang buta melangkahkan kakinya semau sendiri dengan keyakinan sendiri tanpa tuntunan orang yang melihat, ia akan melangkah ke arah yang tak terkendali. Langkah yang tidak di atas jalan yang benar, bukan menuju tujuan dan mendapatkan keindahannya, tetapi justru akan membawa menuju bencana. Demikianlah, Allah juga telah menentukan bagaimana cinta yang telah dianugerahkan itu gharus disalurkan. Saluran cinta kepada lawan jenis yang resmi ditentukan oleh Allah adalah nikah. Dengan nikah ini, manusia bisa leluasa mengekspresikan luapan rasa, emosi, kasih dan cintanya sampai dalam bentuk hubungan seksual. Dengan keluarga inilah, hubungan cinta akan menghasilkan anak-keturunannya untuk menyempurnakan kesenangan, kebahagiaan, dan kebanggaan. Dengan keluarga ini pula, manusia membangun norma, etika, estetika dan syariat yang mampu memelihara dan mengkokohkan unsur kekuatan yang sangat mendasar sifatnya ini, tanpa menyebabkan kerusakan dan kehancuran tata kehidupan sosialnya. Selain itu, dengan nikah pula cinta akan mendorong sikap tanggung jawab secara penuh. Sejarah umat dan bangsa-bangsa menunjukkan bagaimana kehancuran di banyak peradaban mereka justru karena cinta kepada lawan jenis yang tidak sesuai dengan garis ketentuan dari Allah. Rasulullah SAW pernah berpesan : Sesungguhnya dunia ini manis dan menyegarkanMaka takutlah kalian kepada wanita, karena cobaan yang pertama terhadap Bani Israil ialah karena wanita. (Al Jami Ash-Shagir, 2/179). Belum lagi jika kita menilai dari aspek lain, bahwa cinta kepada sesama manusia tidak dibenarkan melebihi cintanya kepada Tuhannya. Hal ini berarti pula, bahwa cinta kepada lawan jenis tidak boleh disertai dengan melanggar tata aturanNya, dengan mengatasnamakan fitrah. Kita tentu faham, makan adalah kebutuhan manusia yang juga telah diberikan oleh Allah, tetapi tentu tidak boleh kita beralasan bahwa itu kebutuhan manusia lalu kita makan sesuatu yang haram. Demikian pula mengungkapkan rasa cinta tanpa mengikuti tuntunan syariat, tentu suatu sikap lancang yang akan membawa kerusakan. Mungkin ada yang bertanya, mengapa demikian? Sebab ungkapan cinta yang hanya verbal sesungguhnya cenderung pada kepalsuan. Tentu kita sepakat bahwa cinta tidak cukup hanya di bibir belaka. Cinta bukan sekedar bisa berpelukan, bercanda bersama, makan bersama, atau bahkan tidur bersama. Cinta yang hakiki lebih jauh dari itu, menuntut sikap tanggung jawab sebagai bukti cintanya, menuntut pengorbanan, kerja sama dan saling membantu. Maka kesalahan besar jika ungkapan cinta hanya dikatakan dengan kata, Aku cinta padamu. Ungkapan cinta tersebut, yang hanya verbal, yang biasa diucapkan kaum muda dan dilanjutkan dengan bersenang-senang dalam wadah pacaran itu mengandung banyak penipuan. Seseorang cenderung berpura-pura terhadap orang yang dicintainya. Seolaholah ia menampakkan cintanya, tetapi sebenarnya hanya untuk menarik pihak lain supaya terjebak ke dalam perangkapnya. Buktinya, berapa banyak orang yang di saat pacaran terlihat mesra tetapi ketika melanjutkan dalam ikatan keluarga lalu putus begitu saja. Memang tidak semua, tetapi kepalsuan ini menjadi sebuah kecenderungan umum. Maka tak heran jika kita saksikan banyak terjadi kasus wanita hamil di luar nikah, bunuh diri karena putus cinta dan lain-lain. Jika benar-benar cinta telah tumbuh di dalam hati, dan siap berkorban demi mewujudkan cintanya itu, mengapa tidak disiapkan untuk hidup selamanya dalam ikatan yang sah,

ikatan pernikahan? Problem utamanya adalah takut pernikahan itu akan memenjarakan kesenangannya yang lain. Ini artinya mau cinta tetapi tak mau berkorban, maka bisa dibilang sikap egois. Ungkapan cinta yang Islami, adalah datang kepada wali lawan jenis itu, lalu menyampaikan khitbah (lamaran). Jika diterima, lanjutkan dengan membangun cinta kasih di dalam wadah keluarga, jika ditolak cari yang lain. Lho, kok cari yang lain. Emang cinta bisa digantiin dengan yang lain. Inilah cara pandang bodoh, emangnya yang dicintai itu apanya? Cantiknya, pinternya, jabatannya, atau apanya? Rasulullah mengajarkan di dalam sabdanya, Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena nasabnya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. maka pilihlah pernikahan yang karena agamanya Ya.. kalo bisa mendapatkan keempatnya ada di dalam satu pribadi, itu adalah keberuntungan. Tetapi ingat, yang paling penting adalah menikahi karena agamanya. jadi cinta, ya cinta tetapi jangan asal-asalan. Kenalilah agamanya, jika jatuh cinta ajukan lamaran. Yang perlu diketahui, cinta kita harus digunakan sebagai sarana untuk membangun peradaban, untuk menggapai ridla Allah

pengertian kebudayaan , kepribadian bangsa timur, dan perubahan kebuadayaan Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan, kesenian, bukum, adat istihadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Misalnya: dari alat-alat yang paling sederhana seperti asesoris perhiasan tangan, leher dan telinga, alat rumah tangga, pakaian, system computer, non materil adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam konsep norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan / keyakinan serta bahasa. Para kebudayaan sering mengartikan norma sebagai tingkah laku rata-rata, tingkah laku khusus atau yang selalu dilakukan berulang ulang. Kehidupan manusia sellau ditandai oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan dengan kebaikan bertingkah lak, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang diabstaksikan. Oleh karena itu dalam setiap kebudayaan dikenal norma-norma yang ideal dan norma-norma yang kurang ideal atau norma rata-rata. Norma ideal sangat penting untuk menjelaskan dan memahami tingkah laku tertentu manusia, dan ide tentang normanorma tersebut sangat mempengaruhi sebagian besar perilaku sosial termasuk perlaku komunikasi manusia. Nilai adalah konsep-konsep abstrak yang dimiliki oleh setiap individu tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, patut atau tidak patut. Unsur penting kebudayaan berikutnya adalah kepercayaan / keyakinan yang merupakan konsep manusia tentang segala sesuatu di sekelilingnya. Jadi kepercayaan / keyakinan itu menyangkut gagasan manusa tentang individu, orang lain, serta semua aspek yang berkaitan dengan biologi, fisik, sosial, dan dunia supernatural. Unsure penting kebudayaan adalah bahasa, yakni system kodifikasi kode dan symbol baik verbal maupun

non verbal, demi keperluan komunikasi manusia. Definisi kebudayaan di atas seolah bergerak dari suatu kontinum nilai kepercayaan kepada perasaan dan perilaku tertentu. Perilaku tertentu. Perilaku tersebut merupakan model perilaku yang diakui dan diterima oleh pendukung kebudayaan sehingga perilaku itu mewakili norma-norma budaya. Kebudayaan dalam Pandangan Sosiologi Bagaimana para sosiolog mendefinisikan kebudayaan Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi sosial antar manusia dalam masyaralat mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut : 1. Keseluruhan (total) atau pengorganisasian way of life termasuk nilai-nilai, normanorma, institusi, dan artifak yang dialihkan dari satu generasi kepada generasi berikutnya melalui proses belajar (Dictionary of Modern Sociology). 2. Francis Merill mengatakan bahwa kebudayaan adalah : Pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis. 3. Bounded et.al (1989), kebudayaan. adalah sesuatu yang terbentuk oleh Pengembangan dah transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya symbol bahasa sebagai rangkaian simbol. yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang diharapkan dapat ditemukan di dalam media, pernerintahan, institusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu. 4. Mitchell (ed) dalam Dictionary of Soriblogy mengemukakan, kebudayaan adalah sebagian dari perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia (dan produk yang dihasilkan manusia) yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar dialihkan secara genetikal.

Kepribadian bangsa timur


Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia. Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit. Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.

Perubahan kebudayaan
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang

tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Definisi-definisi perubahan kebudayaan banyak diutarakan pada sarjana sosiologi dan antropologi antara lain : a. John Lewis Gilin dan John Philip Gilin Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology,maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut. b. Samuel Koening Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam polapola kehiudpan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal. c. Seo Sumardjan Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga keasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai-niali, sikap dan pola-pola berperilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. d. KIgssley Davis Perubahan kebudayaan adalah peruabahan yang terjadi dalam struktur masyarakat. e About : ruang lingkup ilmu budaya dasar > Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah diuraikan di atas, ada dua masalah pokok yang bisa dipakai untuk bahan pertimbangan dalam menentukan ruang lingkup kajian IBD. Kedua masalah pokok ini ialah : 1. Berbagai aspek kehidupan manusia yang di dalamnya adalah persolan dalam menjalankan hidup dan fenomena budaya yang berkembang, dalam hal ini bisa dikaji dengan melakukan pendekatan budaya (the humanities). 2. Hakekat manusia baik secara individu maupun kelompok, memiliki anekaragam kebudayaan pada zamannya serta ragam budaya dimasing-masing daerah. Dari dua pokok permasalahan ini, maka secara tidak langsung telah menempatkan manusia sebagai bahan kajian IBD. Manusia sebagai individu yang kreatif dalam hal ini dijadikan obyek dalam menganalisis setiap fenomena budaya. Dalam perkembangannya kajian ini melihat berbagai dimensi yang dilakukan manusia, seperti, hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan manusia serta hubungan manusia dengan penciptanya. Pokok-pokok bahasan ini bisa dilihat dari berbagai dimensi yakni : 1. Latar belakang Ilmu Budaya Dasar 2. Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan, seni rupa, dan seni musik.

3. Ilmu Budaya Dasar Dalam Agama 4. Ilmu Budaya Dasar Dalam Filsafat 5.Manusia dan cinta kasih 6.Manusia dan Keindahan 7.Manusia dan Penderitaan 8.Manusia dan Keadilan 9.Manusia dan Pandangan hidup 10.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian 11.Manusia dan kegelisahan 12.Manusia dan harapan Kedua belas pokok bahasan tersebut telah menempati tema sentral dalam berbagai disiplin ilmu yang membicarakan tentang kebudayaan. Dalam hal ini pokok-pokok bahasan itu bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah wawasan budaya. Salah satu contohnya adalah perwujudan dari cinta dalam hal ini bisa kita lihat dari berbagai macam puisi maupun cerita pendek (cerpen) yang bertemakan cinta. Namun demikian, untuk melihat perwujudan dari keduabelas pokok bahasan tersebut dari kacamata karya baik seni, sastra, filsafat dan lain sebagainya tergantung dari apa yang akan kita kaji. Hal ini karena, dalam satu karya seringkali mengungkap lebih dari satu masalah. Dalam cerpen misalya, kita dapat melihat berbagai bentuk kesedihan, kesenangan, cinta, kasih sayang dan lain sebagainya. Oleh karena itu, satu karya mungkin bisa digunakan untuk melihat beragam bentuk masalah, namun yang perlu ditekankan disini bahwa kita hanya memilih satu pokok masalah yang paling menonjol diantara permasalahan yang ada. Disinilah pentingnya kita belajar IBD. Karena IBD sendiri bukan ilmu sastra, tari maupun filsafat. IBD hanya menggunakan karya-karya yang terdapat dalampengetahuan budaya untuk dijadikan bahan pendekatan berbagai persoalan budaya dan permasalahan yang dihadapi manusia. Sumber: http://id.shvoong.com/society-and-news/culture/2213480-ruang-lingkup-ilmubudaya-dasar/#ixzz1jPWe0FO3

Home Profil saya Desain grafis Al-Banjari Buku Tamu

PENGERTIAN DAN TUJUAN, SERTA RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR


Apr 17 fahri ahmad safarIlmu Budaya Dasar Ilmu Budaya Dasar No Comments PENGERTIAN DAN TUJUAN, SERTA RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR 1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar Sebelum kita membahas lebih jauh apa itu ilmu budaya dasar, untuk lebih memahaminya kita akan membahas apa itu ilmu, dimana pada makalah ini akan ada beberapa pendapat dari pakar-pakar ilmu pengetahuan. Secara bahasa Ilmu berasal dari bahasa arab alima, yalamu, ilman, dengan wazan faila, yafalu, yang berarti : mengerti, memahami benar-benar. Sedangkan secara istilah, ada banyak sekali pendapat tentang itu, seperti pendapat : 1. Muhammad Hatta mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hokum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam. 2. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak. 3. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana. 4. Ashley Pearson, guru besar Antropologi di Rutgers University menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari satu pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji. 5. Harsojo, guru besar Antropologi di Universitas pajajaran, menerangkan bahwa ilmu adalah : 1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan. 2. Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terkait oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indra manusia. 3. Suatu cara menganalisa yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan

sesuatu proposisi dalam bentuk : jika., maka .. 6. Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa rusia mendefinisikan ilmu adalah pegetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis. 7. Definisi ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum sebab-akibat dalam suatu golongan masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (apabila dilihat dari luar), maupun menurut hubungannya (jika dilihat dari dalam) -Mohammad Hatta8. Definisi ilmu dapat dimaknai sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan -Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris.Ilmu dapat diamati panca indera manusia - Suatu cara menganalisis yang mengizinkan kepada para ahlinya untuk menyatakan -suatu proposisi dalam bentuk: jika,maka -Harsojo, Guru Besar Antropolog, Universitas PajajaranDan secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris the Humanities. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu : 1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah. 2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya

mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat. 1. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :[1] 1. E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagi anggota masyarakat.[2] 2. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertent[3] 3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar. 4. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.[4] 6. Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai

peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.[5] 7. C. Klukhuahn dan W. H. Kelly, mencoba merumuskan definisi kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia. 8. Dawson dalam buku Age Of The Gods mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life 9. J. P. H. Dryvendak mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu. 10. Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir. 2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.[6] Acapkali dikonstatir bahwa dalam masyarakat yang bergabung semakin cepat dan rumit ini, mahasiswa harus mengalami pergeseran nilai-nilai yang mungkin sekali dapat membuatnya masabodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya dimiliki oleh seorang terpelajar. Bagaimanapun juga mahasiswa adalah orang-orang muda yang sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apasaja yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Sudah barang tentu ia perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik yang sesuai dengan dirinya sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam sekitarnya. Secara tidak langsung ilmu budaya dasar akan membantu mereka untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Berpijak dari hal diatas, tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat : 1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.

2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. 3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat 4. menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi. Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :[7] 1. lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut. 2. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri. 3. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat. 4. Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan. 5. Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia, 6. Menimbulkan minat untuk mendalaminya. 7. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif. 8. Tidak terjerumus terhadap sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu. 9. Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat indonesia dan dunia tana terpikat oleh disipin mereka. 10. Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusian dan kebudayaan. 11. Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif. 12. Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya. 13. Memperlancar masalah pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan. 14. Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun. 15. Agar mampu memenuhi tuntutan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya darma pendidikan. Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah : Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas. 3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :[1] 1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya. 2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :[2] 1. Manusia dan cinta kasih

Kasih sayang Kemesraan pemujaan

2. Manusia dan Keindahan


renungan kehalusan kesarasian

3. Manusia dan Penderitaan


rasa sakit kesyahidan siksaan kesengsaraan neraka

4. Manusia dan Keadilan


kejujuran pemulihan nama baik pembalasan

5. Manusia dan Pandangan hidup

cita-cita kebajikan

6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian


kesadaran pengorbanan

7. Manusia dan kegelisahan


keterasingan kesepian ketidakpastian

8. Manusia dan harapan


kepercayaan harapan

Dari pengembangan masalah-masalah tersebut diatas, nampak sekali bahwa orientasi ilmu budaya dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah manusia dan kebudayaannya Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut diatas pada dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya (the Humanities). Dan sebagai mana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang akan dikaji dalam ilmu budaya dasar, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antar bidang. Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya meruakan benda-benda budaya. Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut. Dengan penyusunan tema-tema semacam itu, dimaksutkan agar mahasiswa lebih mudah dalam mengidentifikasi dirinya dengan masalah yang dibahas dan untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang didiskusikan sesuai dengan pengalaman hidup manusia. Disamping itu agar mahasiswa juga dapat memperhatikan norma-norma yang membantu pendidikan. Walaupun penyusunan semacam itu diharapkan untuk mendekatkan dengan penalaman mahasiswa, masih terbuka kemungkinan untuk menyusaikan dengan kondisi tempat belajar atau daerah setempat. footnote point : ruang lingkup [1] Drs. H. Ahmad Musthofa, ilmu budaya dasar, cv pustaka setia, bandung 1999. Hlm 23

[2] M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983, Hlm 20 [1] Dr. Elliye M. Setiadi, M. Si. ,et al. Jakarta, kencana prenada media grup 2006, ilmu sosial dan budaya dasar. Hlm 27 [2] E.B. Tylor (1958) The Origin Of Culture, hlm : 1 [3] Drs. Sujarwa, manusia dan fenomena budaya. 1999, pustaka pelajar glagah, Yogyakarta, hlm : 8,9 [4] Marly Jo Hatch, 1997, Organisation Theory, New York: Oxford University Press, hlm : 204 [5] Ahmad Shobirin, budaya berorganisasi, 2004, STI Manajemen YKPN, jogja, hlm: 52 [6] M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983, Hlm 17 [7] M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983, Hlm 18

Ilmu Budaya Dasar: Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.cekidooot...

Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan likuliku kehidupan manusia.

Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya. SIKSAAN Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku, percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah. KEKALUTAN MENTAL Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. GEJALA PERMULAAN BAGI SESEORANG YANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL ADALAH: 1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung 2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN ADALAH: Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) atau bersangkutan mengalami gangguan. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KEKALUTAN MENTAL:

1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. 2. Terjadinya konflik sosial budaya. 3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial. PROSES KEKALUTAN MENTAL YANG DIALAMI SESEORANG MENDORONGNYA KEARAH POSITIF DAN NEGATIVE: >> Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, rajin beribadah ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya >>Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. BENTUK FRUSTASI ANTARA LAIN : Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikapsikap sendiri yang negative kepada orang lain. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting. PENDERITAAN KEKALUTAN MENTAL BANYAK TERDAPAT DALAM LINGKUNGAN SEPERTI : 1. Kota kota besar 2. Anak-anak usia muda 3. Wanita 4. Orang yang tidak beragama 5. Orang yang terlalu mengejar materi Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Manusia dan Keindahan Ilmu Budaya Dasar


Filed under: Uncategorized Tinggalkan komentar Maret 21, 2011 Manusia dan Keindahan Definisi manusia

Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika) . Dari segi ilmu biologi manusia merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia. 1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu:

Jasad Hayat Ruh Nafs

2. Manusia sebagai satu kepribadian 3 unsur yaitu:


ID Ego Superego

Hakekat manusia o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya Definisi keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi

kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah kecantikan yang ideal adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat. Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet). Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima. Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Menurut The Liang Gie dalam bukunya Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata Beautiful, bahasa Perancis Beau , Italia dan Spanyol Bello , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin Bellum , akar katanya adalah Bonum yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi Bonellum dan terakhir dipendekkan menjadi bellum. Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya. Keindahan yang seluas-luasnya

Keindahan dalam arti luas, menurutThe Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya Syimmetria, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual. Nilai estetika Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik. Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu. Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia. Menyebutkan Teori-teori dalam renungan

Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis. Opini saya : Pendapat saya mengenai hubungan antara manusia dan keindahan yaitu pada dasarnya keindahan yang dapat dirasakan setiap manusia berbeda-beda tergantung dari pandangan manusia tersebut akan suatu hal yang dapat membuatnya merasa tentram dan nyaman. hal yang membuat pandangan dari masing-masing manusia berbeda-beda yakni kadar pengetahuan manusia itu sendiri akan nilai estetika. karena perbedaan inilah penilaian seseorang akan suatu karya seni ataupun pemandangan dapat berbeda-beda. semakin tinggi nilai estetik yang dimiliki oleh seseorang maka akan semakin tinggi pula standar orang tersebut mengenai kata indah dan keindahan dari suatu pemandangan maupun karya seni yang dilihatnya. wujud nyata yang memperlihatkan perbedaan ini ialah ketika seseorang dengan pengetahuan estetik yang rendah bertemu dengan orang yang memiliki pandangan estetika yang tinggi dan keduanya diminta untuk menilai suatu karya seni maka orang dengan kadar pengetahuan estetik yang rendah akan dengan cepat memutuskan bahwa karya tersebut sangat indah, tetapi seseorang dengan kadar pengetahuan estetik yang tinggi belum tentu mengatakan hal itu indah, karena seseorang yang demikian relatif memiliki standar akan suatu keindahan yang tinggi.

Jelajah Lifestyle Kesenian Multikutural

Menyelami Makna Kebudayaan dengan Etnografi


Ditulis oleh: L. Riansyah Pada: 27 September 2008 Tags: Amri Marzali, Etnografi, James P. Spradley, L. RIansyah, Makna Kebudayaan, Tiara Wacana | 6 Komentar

27 September 2008

Buku berjudul asli The Ethnographic Interview (1997) ini sebenarnya tergolong buku lama. Namun buku ini sering direkomendasikan oleh antropolog Indonesia kepada para peneliti pemula dan aktivis kebudayaan sebagai panduan awal dalam memahami metode ethongrafi. Ada dua bagian utama dalam buku ini. Pada bagian awal, penulis memberikan lambaran akademis tentang makna dan posisi etnografi dalam kajian kebudayaan. Adapun di bagian selanjutnya, lebih dijelaskan para hal-hal yang berkaitan dengan teknik wawancara ethnografi yang dituangkan dalam dua belas langkah. Sebagai sebuah metode, etnografi banyak menawarkan beberapa pendekatan ; pengumpulan kisah-kisah kehidupan, wawancara etnografis, observasi partisipatif, kombinasi, ataupun studi dokumentasi. Buku ini sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai buku metode wawancara ethografis dimana Spradley menawarkan konsep The Development Research (Alur Penelitian Maju Bertahap) dalam melakukan wawancara. Essai dari Dr. Amri Marzali yang menjadi pengantar dari ini cukup membantu pembaca yang baru mengenal sedikit tentang Etnografi sebelum melakukan review atas tulisan Spradley. Dalam pengantar itu Amri memberikan penjelasan singkat tentang sejarah dan perkembangan etnografi. Etnografi sebenarnya adalah metode penelitian yang dilahirkan dari tradisi ilmu antropologi. Awalnya etnografi hadir sebagai titik tolak pendekatan penelitian antropologi yang hanya berkutat pada dokumen dan artefak untuk merekonstruksi sejarah peradaban masyarakat pedalaman. Metode etnografi kemudian lebih memperhatikan aspek interaksi langsung kepada masyarakat/etnic pedalaman yang hendak diteliti. Seiring perkembangan intelektual dan menguatnya gerakan pos-strukturalisme dalam kajian antropologi, metode ethnografipun mengalami perubahan paradigma yang cukup significant. Etnografi kemudian tidak ngurusi dan menganalisis tentang masyarakat/komunitas pedalaman atau sebuah suku/etnic tertentu saja. Etnografi kemudian juga bekerja pada ruang keseharian masyarakat kontemporer yang hidup di sekitar. Spradley, sang penilis buku, adalalah tokoh ilmu antropologi paradigma baru dalam buku ini banyak memberikan contoh-contoh teknik etnografi yang sangat kontekstual untuk dilakukan dalam penelitian sederhana sehari-hari. Memahami konsep kebudayaan menjadi pintu awal dalam menelusuri gagasan Spradley. Menurut Spadley, Kebudayaan hendaknya dipahami sebagai pengetahuan yang diperoleh dan dipergunakan untuk menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku serta strategi tindakan dalam hidup sehari-hari (Spradley, 2007 : 6). Dalam konteks pemahaman seperti inilah buku ini secara teori dan metodik lebih menekankan pada

penyelidikan terhadap makna budaya melalui pendekatan wawancara dengan bahasa sebagai salah satu medianya

Contoh Proposal Pengajuan Kredit


July 10, 2008 by Aji Kisworo Mukti I. RINGKASAN PROPOSAL Uraikan dengan singkat isi proposal terkait dengan: - Siapa yang mengajukan? - Bagaimana prospek pasarnya? - Bagaimana proses usaha taninya? - Apa rencana pengembangan usaha yang akan dilakukan? - Berapa kebutuhan modal kerja dan investasi, proyeksi laba/rugi usaha dan analisa keuangannya. II. PROFIL KELOMPOK TANI/KOPERASI 2.1. Gambaran Ringkas Kelompok Tani/Koperasi Apa nama kelompok tani/koperasi, kapan didirikan, oleh siapa, dimana, alamat kantornya, berapa anggotanya, apa saja usahanya. 2.2. Stuktur Organisasi dan Profil Pengurus Bagaimana struktur organisasi di dalam kelompok tani/koperasi, bagaimana susunan pengurusnya, siapa saja pengurusnya? III. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 3.1. Produk Bawang merah merupakan tanaman semusim (Tanaman setahun), yang dimanfaatkan adalah umbinya yang berlapis-lapis yang sebenarnya merupakan pangkal daun yang bagian atasnya berbentuk silinder dan dari pangkal daun sampai bagian yang ada akarnya berubah bentuk dan membengkak menjadi umbi yang berlapis-lapis. 3.2. Permintaan dan Penawaran Permintaan Bawang Merah Permintaan bawang merah bersumber dari permintaan dalam negeri dan permintaan luar negeri. Permintaan dalam negeri terhadap bawang merah datang dari berbagai sumber yaitu : Dari pasar bawang merah segar untuk memenuhi permintaan keperluan rumah tangga. Bawang rah merupakan tanaman sayuran yang banyak digunakan oleh keluarga masyarakat Indonesia, terutama sebagai bumbu penyedap masakan. Selain itu juga sering dipakai sebagai bahan obat-obatan untuk penyakit tertentu; Permintaan terhadap bawang merah terbesar dari rumah tangga (keluarga, restoran, hotel dan lain-lain). Permintaan yang datang untuk memenuhi keperluan industri olah lanjut yang menggunakan bawang merah sebagai bahan baku misalnya untuk industri bawang goreng. Besarnya jumlah permintaan tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :

Harga bawang yang berlaku di pasar enceran; Pendapatan rumah tangga; Harga bawang yang berlaku di pasar enceran; Harga barang komplemen yang lain; Harga barang turunan dari produk bawang merah; Hari-hari besar di mana permintaan terhadap bawang merah segar cendrung meningkat. Permintaan terhadap bawang merah selain untuk keperluan bawang merah segar juga diperlukan untuk keperluan industri olah lanjut yaitu industri bawang goreng. Permintaan bawang merah juga berasal dari luar negeri, sehingga komoditas bawang merah dapat diekspor. Besarnya permintaan terhadap bawang merah yang datang dari luar negeri dapat dilihat dari kecendrungan meningkatnya ekspor mata dagangan ini. Penawaran Bawang Merah Besarnya jumlah penawaran bawang merah sangat dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut: 1) Ketersediaan lokasi yang sangat cocok untuk bercocok tanam bawang merah dan atau luas panen; 2) Iklim; 3) Teknologi budidaya; 4) Harga faktor produksi. Besarnya penawaran bawang merah dapat dikaitkan dengan produksi bawang merah di Indonesia yang hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Produk bawang merah mengalami kenaikan dengan trend yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Daerah penghasil bawang merah terbesar adalah Pulau Jawa terutama Jawa Tengah dengan produksi . ton pada tahun 2007, disusul Jawa Timur sebesar ton dan Jawa Barat ton pada tahun yang sama. Daerah lain di pulau Jawa yaitu di Sumatera Utara (terutama di Pulau Samosir, danau Toba), Bali, Lombok, Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan daerah lain. Untuk tingkat Kabupaten, Brebes merupakan daerah penghasil terbanyak dengan jumlah .. ton atau sekitar 22% dari total produksi seluruh Indonesia. Bilamana jumlah produksi bawang merah dalam negeri dianggap kurang memenuhi besarnya permintaan, kekurangan pasokan dimaksud dipenuhi oleh impor bawang merah dari luar negeri khususnya berasal dari (Filipina, Taiwan, China). Impor tersebut tidak saja untuk konsumsi, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan bibit. 3.3. Harga Harga bawang merah di dalam merah negeri mengalami fluktuasi sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan pada saat itu. Tingginya nilai tukar dollar Amerika terhadap Rupiah memperngaruhi semua harga komodoti pertanian termasuk bawang merah. Pada saat sekarang, harga rata-rata bawang lokal di beberapa daerah produsen sekitar Rp. 6.000 Rp. 8.000 per kg untuk bawang kering konsumsi. Sedangkan untuk bawang bibit berkisar Rp. 10.000 12.500 per kg. Harga ini bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, sehingga arus perdagangan bawang merah dapat beralih dari Jawa ke Sumatera. Pergerakan bawang merah antar provinsi/pulau sesuai perbedaan harga ini juga dialami oleh komoditi lain terutama cabai merah. Harga bawang ex. Impor untuk konsumsi di tingkat pedagang sebesar Rp. 6.400 per kg (ex. India), dan Rp. 8,750 per kg (ex. Vietnam). Bawang bibit ex. Philipina Rp. 15.000 kg, dan ex. Thailand Rp. 12.000 per kg. Para konsumen umumnya lebih memilih bawang

lokal karena rasa dan aroma yang lebih tajam. Untuk analisa keuangan dalam MK PKT ini akan digunakan harga di tingkat petani sebesar Rp. 3.500 kg bawang basah. 3.4. Jalur Distribusi Penjualan Bawang Merah Jalur distribusi penjualan bawang merah dapat dilihat pada Gambar 3.1. IV. ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL 4.1. Lokasi Usaha Budidaya bawang merah ini akan dilakukan di Desa Mina Tani, Kecamatan Tani Makmur, Kabupaten Sejahtera. Budidaya akan dilakukan pada lahan seluas 10 hektar yang dimiliki oleh Kelompok Tani Hidup Petaniku. Anggota Kelompok Hidup Taniku sebanyak 10 orang, sehingga rata-rata petani akan mengelola lahan seluas 1 hektar. 4.2. Proses Produksi Proses produksi budidaya bawang merah terdiri dari pengolahan lahan, pembuatan bedengan, penyediaan bibit, sampai dengan pemeliharaan tanaman dan panen. 1) Pengolahan Lahan Bertujuan untuk menciptakan tanah sebagai media tumbuh tanaman menjadi gembur sehingga tanah seperti ini akan dapat menunjang pertumbuhan akar dengan baik sedini mungkin. Disamping itu pengolahan tanah juga dimaksudkan untuk dapat menciptakan iklim makro dari tanah seperti yang dikemukakan dalam tabel 4.1 di atas juga dimaksudkan untuk membasmi sisa-sisa gulma 2) Pembuatan Bedengan Setelah struktur tanah yang gembur dapat diciptakan, pekerjaan selanjutnya yaitu membuat bedengan-bedengan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki serta arah bedengan yang benar. Ukuran bedengan yang pas adalah lebarnya 80 100 cm dengan ketinggian bedeng 30 50 cm; panjang bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan setempat. Sedangkan jarak antara 1 (satu) bedengan dengan bedengan lainnya (lebar parit) adalah 30 40 cm. Arah memanjang bedengan tegak lurus dari arah/alur irigasi pokoknya. 3) Penyediaan Bibit Bibit merupakan awal dari keberhasilan atau kegagalan. Oleh karena itu bibit haruslah bibit yang sehat yang telah melewati masa dorman selama 3 4 bulan, dan akar telah mulai keluar. Umbi masih terasa padat, utuh dan tidak cacat. Sehari sebelum tanam, dilakukan pemotongan sepertiga dari pucuknya dengan maksud untuk mempercepat pertumbuhan umbi dan tumbuhnya tunas dan umbi. Dasar pemilihan bibit yang baik lainnya adalah sebagai berikut : a. Siung bawang merah yang akan dijadikan bibit sudah harus mengalami penyimpanan selama 3 bulan sejak dipanen b. Diameter siung sebesar 1,5 2 cm c. Keadaan umbi/siung harus merupakan bawang merah yang utuh bulat, padat, keras dan mengkilat dengan kadar air sebesar 80%. d. Di panen dari tanaman yang telah berumur dari 70 hari e. Setiap siung yang ditanam akan mampu menghasilkan hasil panen 4 6 siung anakan. f. Untuk luas tanam 1 ha memerlukan bibit berkisar antara 800 s/d 1200 Kg. Bibit bawang merah yang sangat dianjurkan untuk digunakan adalah jenis/varietas bawang merah Ampenan, Sumenep, Maja, Kuningan dan Medan.

4) Penanaman Bibit Sebelum tanam, diatas bedengan dibuat alur tanam untuk tanah yang relatif subur dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan kedalaman tanam 2 3 cm. 5) Pemupukan Awal Bilamana pupuk kandang mudah didapat maka setiap hektar lahan memerlukan sebanyak 15 20 ton pupuk kandang yang harus dicampur merata dengan tanah sewaktu pekerjaan mempersiapkan bedengan. 6) Pemeliharaan Tanaman 7) Panen 4.3. Bahan Baku dan Penolong yang Digunakan Bahan baku utama dalam proses budidaya bawang merah adalah bibit. Bibit bawang merah menggunakan varietas unggul yang biasanya merupakan jenis/varietas bawang merah Ampenan, Sumenep, Maja, Kuningan dan Medan. Bahan penolong dalam budidaya bawang merah adalah pupuk dan insektisida. Pupuk yang digunakan adalah: 4.4. Peralatan Apa saja peralatan yang digunakan, berapa jumlahnya, berapa nilainya, bagaimana kemampuan kapasitas produksi peralatan tersebut? V. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA Jelaskan jumlah tenaga kerja yang saat ini digunakan, berapa upahnya atau gajinya, bagaimana tingkat pendidikan mereka. VI. RENCANA BISNIS 6.1. Rencana Produksi/Operasional Berapa kapasitas produksi yang ingin dikembangkan berdasarkan potensi pasar dan kemampuan yang dimiliki? Jumlahnya berapa, nilainya berapa, dan bagaimana cara mencapainya? Apa saja kebutuhan sarana dan prasarana produksi yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya, termasuk berapa jumlah dan nilainya. 6.2. Rencana Pemasaran Bagaimana rencana pemasaran hasil produksinya? Ke mana sasaran wilayah pemasaran, siapa konsumennya? Strategi apa saja yang akan dilakukan untuk memasarkan hasil produksi? 6.3. Rencana Kebutuhan SDM Jelaskan rencana kebutuhan SDM terkait dengan penambahan kapasitas produksi dan pemasaran, berapa tambahan tenaga kerja yang dibutuhkan, apa kualifikasinya, berapa upahnya atau gajinya? 6.3. Rencana Pendanaan Bagaimana cara memperoleh pendanaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran, siapa yang akan membiayai pengembangan produksi dan pemasaran? VII. ASPEK KEUANGAN 7.1. Analisa Kebutuhan Modal Kerja dan Investasi Buatlah rincian kebutuhan modal kerja untuk pengembangan produksi dan pemasaran, misal: kebutuhan bahan baku dalam jumlah dan nilainya, kebutuhan bahan penolong dalam jumlah dan nilainya. Contoh: kebutuhan bibit, pupuk, dan lain-lain. Buatkah rincian kebutuhan investasi untuk pengembangan produksi dan pemasaran, misal: peralatan produksi dalam jumlah dan nilainya.

7.2. Proyeksi Laba (Rugi) dan Arus Kas Berdasarkan rencana produksi dan pemasaran, kebutuhan modal kerja dan investasi, susunlah proyeksi Laba/Rugi per siklus usaha, per tahun sampai tiga tahun atau lima tahun ke depan sesuai permintaan perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Laba/Rugi meliputi rincian sumber pendapatan beserta nilainya dan sumber pengeluaran beserta nilainya. Selisih pendapatan dengan pengeluaran adalah laba (rugi) usaha. Buatlah proyeksi Arus Kas per siklus usaha, per tahun sampai tiga tahun atau lima tahun ke depan sesuai permintaan perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Proyeksi arus kas meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dapat berasal dari: kas awal, penerimaan penjualan, penerimaan piutang, penerimaan dari kredit bank, dana sendiri. Arus kas keluar dapar berasal dari: pengeluaran investasi, pengeluaran modal kerja, biaya produksi, pembelian bibit, pupuk, saran produksi, biaya operasional, angsuran kredit, pajak. 7.3. Analisa Kelayakan Usaha Buatlah analisa kelayakan usaha tersebut berdasarkan beberapa kriteria: Return on Investment (ROI): rasio antara pendapatan bersih usaha dibandingkan dengan total investasi yang dikeluarkan. Return on Asset (ROA): rasio antara pendapatan bersih usaha dibandingkan dengan total aset yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Net Present Value (NPV): nilai bersih saat ini dari proyeksi penerimaan-penerimaan usaha yang dikerjakan. Internal Rate of Return (IRR): mengukur tingkat bunga tertinggi yang mampu ditanggung oleh usaha yang akan dibiayai. Begitu banyaknya ornag yang mau usaha, walaupun modal tidak ada tidak cukup, ini terbukti dari banyaknya yang masuk ke blog ini dengan keyword atau kata kunci contoh proposal kerja sama dan contoh proposal untuk pengajuan kredit atau pinjaman modal uantuk usaha. Untuk itu saya sharingkan dari webnya pak Jalaludin sebagai slah satu gambaran. Intinya yang perlu disampaikan untuk proposal sederhana adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Tanggal pengajuan kredit. Perihal surat Surat ditujukan kepada Kepala Cabang Dalam pembukaan surat disampaikan tentang jenis usahanya dibidang apa dan usaha telah berlangsung berapa lama. 5. Permohonan pembiayaan untuk membiayai apa. Modal kerja, Investasi atau konsumtif. 6. Tujuan dari kredit nantinya bagaimana. Maksudnya dengan ada kredit kita bisa meningkatkan target penjualan berapa besar (prosentasi / dlm angka), keuntungungan ditargetkan bisa mencapai berapa, atau adanya penambahan asset yang bisa meningkatkan kinerja usaha, atau dll. 7. Sebutkan besarnya dana yang dimohon dan jangan lupa sebutkan modal sendiri ada berapa sehingga bank hanya akan memberikan kekurangannya. Biasanya bank hanya memberi maksimal 80% dari project cost, 20% adalah dari modal kita sendiri. Ilustrasinya adalah katakanlah untuk pemenuhan SPK pengadaan

komputer dari PT. A, kita memerlukan dana sebesar 100 juta, maka yang bisa dimohonkan kepada Bank maksimal hanya 80 juta, sisanya adalah dari dana kita sendiri. 8. Sampaikan skim kredit yang sesuai dengan pola usaha kita yang akan dibiayai bank. Bila usaha mendapatkan penghasilan tetap perbulan maka skim installment dapat digunakan, bila usahanya berupa proyek finance maka lebih baik gunakan skim modal kerja dengan sistim bagi hasil atau mengangsur pokok dan bunganya ketika proyek sudah selesai. Ada baiknya diskusikan dengan petugas bank, skim apa yang tepat, apakah perlu grace period dll. Ingat konsekuensi salah skim kredit, implikasinya kepada beban bunga dan lack liquidity yang harus ditanggung. 9. Penutup. 10. Sampaikan bahwa kita siap disurvey oleh Tim survey Bank. Melihat paparan diatas mungkin tidak terlalu sulit untuk membuat surat pengajuan kredit kebank. Wong cuma satu lembar saja dan lagian anda nantinya akan diwawancari oleh petugas bank. Tapi perlu juga diketahui, semakin banyak informasi yang diterima petugas bank dan mereka paham bisnis anda maka semakin cepat juga persetujuan akan diberikan. Untuk syarat-syarat kredit dibank, tentunya standar namun agar lebih jelas anda bisa dapatkan melalui website bank tersebut, atau brochure bank atau malah lebih baik telephone langsung ke Customer Service dan Petugas Banknya. Sederhana kan? (**) SOLUSI LAIN : 1. kalau anda wiraswasta :

- rekening koran - neraca rugi laba - agunan yang akan di gunakan bisa sertifikat tanah dan bangunan atau bpkb - rekening tabungan 3 bulan terakhir - keterangan domisili dari kelurahan. - siup npwp - ada juga yang minta rekening telepon n listrik (tergantung kebijakan bank

2. kalau pegawai.

- rekening 3 bulan terakhir - slip gaji. - surat keterangan pajak penghasilan - referensi dari perusahaan.

Mungkin yang paling ringan bunganya BRI dan BNI YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGAJUAN KREDIT / PINJAMAN

1. Pembuatan proposal harus sesuai dengan kondisi di lapangan, tidak buat-buat karena pihak bank juga pastinya melakukan cek ke lapangan. warbis dapat membantu UKM membuat proposal tersebut yang terdiri dari latar belakang perusahaan berdiri, pengalaman perusahaan dalam usahanya, target market, bahan baku dan cara mendapatkannya, omset perbulannya yang diakumulasikan pertahun, dan mencantumkan laporan keuangan. warung layanan bisnis (Warbis) tidak menjamin semua proposal yang diajukan disetujui pihak bank, karena tergantung kenyataan di lapangan. 2. UKM ketika akan mengajukan pendanaan ke bank harus melihat kemampuan dan manfaat dana yang diajukan sesuai dengan usahanya, jangan sampai jumlah pengajuan pendanaan melebihi omset yang bisa di capai. jangan sampai memaksakan diri terhadap ajuan pendanaan yang di lakukan ke bank karena akan menyulitkan diri sendiri. 3. Penuhi persyaratan bank sesuai prosedurnya. Bila memenuhin syarat sesuai permintaan bank pasti bank akan menyetujui . kalau sesuai penilaian bank juga akan memberikan proses yang berbelit-belit UKM juga serius terhadap pengajuan pendanaannya. 4. Bila ingin mengajukan kredit ke bank lain meskipun sudah memiliki kredit dari sebuah bank diperbolehkan, selama UKm itu punya jaminan lain yang bisa dijaminkan. Biasanya untuk tanah dan bangunan nilai jaminannya 60-80% . misalnya sebuah rumah nilainya Rp.200 juta, sebesar 80%-nya bisa disetujui bank.sedangkan tanah kosong sebesar 60%-nya. kendaraan roda empat biasanya juga ditanyakan bank sebagai tambahan agunan. 5. Selain UKM itu bankble sesuai penilaian bank, feasibel sesuai persyaratan bank, juga perluh credible atau bisa dipercaya bank. itu modal utama bagi UMKM. suatu saat bila UKM itu tidak credible pihak bank juga akan tahu, bila UKM itu tidak jujur, misalnya mengaku tidak memiliki pinjaman di bank lain. pihak bank juga akan tahu setelah melakukan cek. Bank juga akan memberikan sanksi dan menjatuhkan black list bila ada UKM yang memberikan informasi yang kurang tepat. Jadi UKM sebaiknya perluh menjaga Kredibilitas. PROPOSAL PENGAJUAN KREDIT KOPERASI Banyak kalangan pengusaha KUKM ingin mengajukan pinjaman ke bank tapi bingung bagaimana membuat proposal kredit yang bankable? Atau mungkin Anda sering membuat proposal, tetapi masih ragu apakah proposal yang disusun sudah visible dan bankable? Kemampuan untuk menyusun proposal kredit akan memberi banyak manfaat dalam usaha Anda. Karena pihak lain tidak mungkin langsung menerima permohonan pinjaman Anda tanpa mempelajari proposal Anda. Proposal merupakan komplemen dalam mengajukan kredit ke bank. Proposal juga urgen untuk menarik perhatian pihak bank, karena proposal mendeskripsikan usaha Anda viable prospektif atau tidak. Keuntungan yang akan Anda peroleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah: a. Kreditur akan memprioritaskan pinjaman Anda b. Anda memperoleh kesempatan untuk mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar

c. Anda akan mendapat penghargaan jika usaha Anda menjadi besar dan teladan d. Anda akan mempunyai relasi yang lebih luas. Berikut ini adalah susunan dari suatu Proposal: 1. COVER Halaman pertama yang memuat nama usaha/koperasi (di atas/ tengah halaman), tempat usaha, bulan dan tahun pembuatan proposal (biasanya di bawah). 2. HALAMAN KEDUA Memuat profil singkat usaha dan identitas pemilik: i. Nama, alamat dan telepon koperasi/perusahaan ii. Nama pengurus, karyawan, dan manajer iii. Lokasi usaha iv. Jumlah anggota koperasi/karyawan 3. RINGKASAN PROPOSAL Isi proposal sebaiknya diringkas dalam bentuk ringkasan proposal yang memuat : i. Profil singkat usaha dan identitas pemilik ii. Total kredit yang diminta iii. Paket kredit bagi setiap anggota (bagi koperasi) iv. Jangka waktu pengembalian kredit v. Grace period (tenggang waktu) vi. Alternatif jaminan beserta nilai taksirannya dan kapan usaha akan dimulai. vii. Klasifikasi dan kemandirian koperasi viii. Kapan rencana usaha/proyek akan dijalankan 4. ISI PROPOSAL a. Pendahuluan Pendahuluan dapat berisi latar belakang pendirian usaha, alasan mengenai perlunya investasi dan modal kerja, dan iklim usaha secara umum dan rencana usaha ke depan. b. Tujuan Penggunaan Dana Pembiayaan dan Jumlah Yang Diperlukan Disini Anda perlu menuliskan tujuan penggunaan dana pembiayaan dan jumlah dana pembiayaan yang diperlukan. Bagaimana Anda akan menggunakan dana tersebut secara spesifik dan jelas. c. Sejarah dan Eksplanasi Mengenai Usaha Koperasi

i. Informatif ii. Faktual iii. Tanpa emosi Menyangkut kapan usaha didirikan, lokasi awal usaha didirikan, teknologi dan peralatan yang digunakan awal pendirian usaha, perkembangan jumlah karyawan/pengurus, perkembangan jumlah produksi, permintaan dari mana saja, dan pemasaran ke mana saja d. Informasi Pasar Mengenai Produk dan Jasa Spesifik Menggunakan fakta yang ada, dalam bentuk angka- angka dan nama-nama, misalnya: Apa saja produk dan jasa yang ditawarkan (yang telah dan akan dihasilkan) Siapakah para pembeli produk dan saingannya Apakah ada perusahaan mempunyai spesialisasi pada satu atau dua macam produk, atau memang menawarkan berbagai macam produk untuk dipasarkan Apa yang dilakukan oleh pemilik usaha dalam menjaga atau meningkatkan bagiannya dalam pasar (market share) Permintaan-penawaran, identifikasi berbagai indikator umum yang ada kaitannya dengan permintaan dan penawaran produk seperti data kependudukan, pendapatan per kapita suatu wilayah, pemasaran produk dan data lainnya yang berhubungan dengan permintaan penawaran. Analisa persaingan, diuraikan posisi dan upaya pesaing dalam memasarkan produk sejenis, terutama perbandingan dalam mutu, harga, dan pelayanan. Saluran distribusi, terangkan metode saluran distribusi pemasaran serta jelaskan kelebihan saluran distribusi pemasaran yang digunakan. Rencana pemasaran, mengenai produk apa yang akan dipasarkan di lokal, antar kota, propinsi, dan eksport. Perkembangan harga di tingkat lokal rata-rata 2-3 tahun terakhir e. Aspek Produksi Proses produksi dan teknologi Untuk usaha produksi, dijelaskan teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga, proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi. Untuk bidang perdagangan, ditulis proses pengadaan barang terjadinya transaksi hingga penyerahan barang. Kapasitas produksi, Untuk Jenis usaha produksi perlu dicantumkan kapasitas produksi dan rencana produksi per tahun. Lokasi Usaha, dengan membuat peta dalam bentuk gambaran tangan. Dijelaskan dimana lokasi usaha berada. Yang penting lokasi usaha tidak terkena larangan pemerintah Lahan dan bangunan, Jelaskan rincian lahan/tanah dengan ukuran baku (hektar/m) apakah lahan tersebut merupakan hak milik, sewa atau bentuk kepemilikan lainnya. Jelaskan apakah ada bangunan yang diperlukan untuk usaha. Bahan baku dan Bahan Pembantu, Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu, termasuk sumber, ketersediaan pasokan, volume, mobilisasi bahan baku, sistem pembelian (tunai/kredit)

f. Aspek Sosial Ekonomi Terhadap Lapangan Kerja. Jelaskan apakah usaha tersebut mampu menyerap tenaga kerja, dan berapa jumlah tenaga kerja yang terserap oleh usaha. Keterkaitan Usaha. Jelaskan keterkaitan usaha dengan usaha besar, dengan usaha kecil menengah lain, dengan koperasi dan lainnya. Pendapatan. Penjelasan mengenai usaha Anda akan memberi peningkatan g. Sejarah Keuangan Usaha/Koperasi Laporan keuangan usaha minimal selama 2 tahun terakhir berupa: 1. Neraca 2. Laporan laba/rugi 3. Jenis, jumlah, dan penggunaan kredit 4. Cashflow(arus kas) penerimaan dan pengeluaran dilengkapi faktor-faktor yang mempengaruhinya. 5. Administrasi dan laporan-laporan 6. Pembelian, produksi, dan penjualan/ekspor 7. Data-data menyangkut SDM, modal, dan material Laporan keuangan yang diserahkan sebaiknya lengkap dan tepat. h. Proyeksi Keuangan 1. Bentuk proyeksi keuangan: Kapasitas usaha, pembelian, dan produksi Data penjualan dan ekspor Biaya proyek dan rencana pembiayaan Anggaran uang tunai (cash budget) Laporan pendapatan (laba/rugi) proforma Neraca pro forma untuk satu tahun fiskal mendatang Sumber dan penggunaan dana 2. Sifat Proyeksi Keuangan: Realistik Didasarkan atas asumsi-asumsi yang wajar dan dapat memberikan deskripsi tentang kemungkinan profit atau loss. i. Daftar Jaminan yang mungkin diberikan Wujud jaminan Berupa barang yang dibiayai serta jaminan lain bila dipandang perlu Misalnya: tanah dan bangunan/mesin, tanah kosong, persediaan barang, dll. j. Penutup Harapan dan ucapan terimakasih pada pihak bank

5. LAMPIRAN Informasi tambahan lain yang mendukung dalam bentuk lampiran antara lain : a. Fotokopi KTP, SIM b. Rencana-rencana dalam blueprint c. Gambar-gambar atau foto-foto d. Fotocopy dokumen-dokumen resmi (legal documents) seperti: SIUP, TDP, NPWP, Akta Pendirian Usaha, Identitas Pengurus dan catatan-catatan penting e. Data sensus dan data demografis. Dalam pelaksanaannya, data-data di atas dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan jenis usaha. Pada substansinya, proposal yang komprehesif dan menarik sangat diperlukan untuk meyakinkan pihak perbankan untuk memberikan kredit. (*) Satu lagi yang perlu diingat, dalam pengajuan proposal atau berkas pinjaman / kredit ke Bank juga harus mempunyai kecermatan dan kesabaran, karena tips diatas tidak akan terwujud jika kita sembrono dan meremehkan hal-hal yang kecil, apalagi saat krisis ekonomi global sekarang ini, pihak Bank akan lebih berhati-hati dalam mengucurkan kredit/pinjaman kepada calon nasabahnya sehingga tidak terjadi kredit macet. Document

Search Documents

Explore Yus Etom

/ 23

Download this Document for Free

Panduan Pengelolaan Program Hibah DP2M Ditjen Dikti Edisi VII

203

D. UNIT USAHA

JASA DAN INDUSTRI (UJI)


1. Umum Dalam rangka pengembanga n otonomi

Perguruan Tinggimenjadi Badan Hukum, kemandirian Perguruan Tinggi,

termasukkema ndirian dalam sumberdaya keuangan, perlu ditingkatkan.B erkaitan

dengan upaya pengembanga n budaya kewirausahaan ,perguruan tinggi perlu terus didorong

untuk mendirikan unit usahayang memanfaatkan hasil pendidikan maupun hasil

penelitian Ipteksyang telah dikumpulkan bertahuntahun. Dengan pendirian

suatu unitUsaha Jasa dan Industri (UJI), perguruan tinggi dapat menunjukkank

emampuannya untuk memperoleh pendapatan atas jerih payahnyasela ma ini, yang

kemudian dapat dipakai untuk pengembanga nperguruan tinggi sendiri. Hasil

penelitian perguruan tinggi yangmerupaka n inovasi baru dan mempunyai

nilai ekonomis sertamendapat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) seperti paten,merupak

an aset yang sangat berharga bagi unit UJI.Unit UJI diharapkan dapat

mendorong perguruan tinggi untukmembuk a usaha komersial yang

menghasilkan produk jasa dan ataubarang sebagai penerapan hasil ciptaan

perguruan tinggi melaluisuatu industri sendiri. Dalam membuka usaha

komersial, perguruanting gi dapat mendirikan badan usaha sendiri atau bermitra

denganindustri lainnya. Unit UJI yang dimiliki perguruan tinggi dapat didirikandan

dikelola oleh laboratorium, pilot plant , bengkel, jurusan, fakultas,UPT, pusat riset dan

pengembanga n atau lembaga lain yang beradadi dalam perguruan tinggi yang

bersangkutan. Tujuan umum Program Unit UJI adalah untuk mengembangk ankawasan

UJI di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tujuankhusus nya adalah (a)

mempercepat proses pengembanga n budayakewira usahaan di perguruan

tinggi, (b) menunjang otonomi kampuspergur uan tinggi melalui perolehan

pendapatan dari suatu usaha jasadan industri sendiri atau bermitra, (c) memberikan

kesempatan danpengalama n kerja kepada mahasiswa, (d) menumbuhkan budayapenera

pan hasil penelitian perguruan tinggi secara komersial, dan (e)membina kerjasama

dengan sektor swasta termasuk pihak industridan sektor pemasaran.Lu

aran program adalah (a) Unit usaha komersial perguruanting gi, (b) produk jasa dan

barang komersial yang terjual danmenghasil kan pendapatan bagi perguruan

tinggi, dan (c)bertumbuhk embangnya budaya kewirausahaan dan komersialisasi

hasil penelitian maupun hasil pendidikan di perguruan tinggi.


Panduan Pengelolaan

Program Hibah DP2M Ditjen Dikti Edisi VII

204Usulan Program Unit UJI didanai Dikti maksimal

Rp.75.000.000 ,- (75%) pada tahun pertama, Rp. 75.000.000,(50%) padatahun

kedua dan Rp. 75.000.000,(33%) pada tahun ketiga. Danapergurua n tinggi pengusul

sebesar Rp. 25.000.000,(25%) pada tahunpertama, pada tahun kedua sebesar Rp.

50.000.000,(33%), danpada tahun ketiga dananya sebesar Rp. 75.000.000,(33%).

Danakredit usaha diharapkan minimum sebesar Rp. 25.000.000,(17%)pada

tahun kedua, dan Rp. 75.000.000,(33%) pada tahun ketiga.Usulan ini harus telah

diterima Dikti paling lambat pada 31 Maret,sedangk an kunjungan ke lokasi, yang merupakan

salah satu prosesseleksi, akan dilaksanakan pada bulan Agustus.Progr am Unit UJI

diharapkan akan terlaksana berdasarkanini siatif perguruan tinggi yang

berasal dari kelompok dosen ataulaboratori um, bengkel, pilot plant

, jurusan, fakultas, UPT, pusat ataulembaga lain yang berada di dalam

perguruan tinggi. Sekali didirikan,usah a komersial ini diharapkan terus berkelanjutan

sehingga inisiatifawal perlu disusul dengan ketekunan berusaha dan kejelianmenan

gkap peluang usaha.Rangkai an proses pengusulan, pelaksanaan dan pelaporanProg

ram Unit UJI dilaksanakan sesuai dengan format yang telahditentuka n, yakni Usul Program Unit

UJI, Evaluasi Usul, Pemantauan,d an Laporan Akhir. Beberapa Judul Kegiatan

Program Unit UJIdiberikan sebagai contoh.Usul unit UJI ditulis lengkap sesuai format

terlampir. Usul yanglolos seleksi tahap I akan dikunjungi ke lapangan ( site visit

). Apabilausul dianggap prospektif, Tim site visit akan membantu tim

pengusulmem perbaiki usul tersebut di lokasi site visit untuk seleksi tahap II.Usul

yang lolos seleksi tahap II akan disarankan untuk didanai.


Panduan Pengelolaan Program Hibah

DP2M Ditjen Dikti Edisi VII

205 2. Tata Cara Usul Program Unit Usaha Jasa dan

Industria. Sampul Muka Sampul muka proposal warna kuning muda dengan ukuran kertas

A-4,secara berurutan memuat (1) tulisan Usul Program UJI, (2) Logopergurua

n tinggi, (3) Judul Program: singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberi

gambaran mengenai kegiatan yang diusulkan, (4) Nama-nama Pengusul dengan gelar

akademik dan NIP, (5) Nama Unit Lembagadan Perguruan Tinggi, dan (6)

Tahun, seperti contoh berikut USUL PROGRAMU NIT UJI

Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM

Oleh:1. Nama Pengusul (Ketua)2. Nama Pengusul (Anggota)3. Nama Pengusul (Anggota)

Nama Unit LembagaNam a Perguruan Tinggi


TAHUN

You might also like