You are on page 1of 5

Kartun dan Seni Ilustrasi

Kartun jika ditinjau dari seni rupa berasal dari seni ilustrasi.1 Secara Etimologi kata Ilustrasi (illustration) berasal dari bahasa Latin, Illustrare yang artinya menjelaskan atau menerangkan sesuatu, yakni cerita atau artikel dengan gambar. Keefektifan sebuah ilustrasi dalam penyampaian suatu pesan terhadap pembaca, harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: a) Mempunyai daya tarik b) Jelas c) Sederhana d) Mudah dimengerti e) Representatif (mewakili isi cerita yang terkandung di dalam gambar).

Seni ilustrasi dapat diklasifikasikan ke dalam lima bagian, yakni ilustrasi cerita, ilustrasi artikel, ilustrasi sampul, karikatur dan vignet (Tim MGMP,1996: 27-29). Berdasarkan pembagian tersebut kartun masuk ke dalam ilustrasi cerita, satu kelompok dengan komik dan ilustrasi cerpen. Adapun penjelasan dari klasifikasi seni ilustrasi adalah sebagai berikut: 1. Ilustrasi cerita, terdiri dari: a. Ilustrasi cerita bergambar (komik)

Pengurutan seni (rupa) versi Perancis terdiri dari: arsitektural, seni lukis, seni pahat dan ukir,seni fotografi dan seni yang menyangkut waktu, musik, tari, sinema televisi dan komik (Hidayat, 2001:215). Versi lain dalam klasifikasi seni rupa adalah seni lukis, seni patung, dekorasi, ilustrasi, reklame, kaligrafi, bangunan dan grafis (Tim MGMP, 1996:19).

Cerita bergambar yang terdiri dari sekuen yang saling berhubungan dalam bentuk narasi yang panjang dan divisualisasikan dalam bentuk frame yang lebih dari satu namun merupakan satu kesatuan cerita. b. Ilustrasi cerpen/ novel / roman Ilustrasi jenis ini biasanya digabungkan dengan judul dan penulis cerita, tujuan pembuatan gambar ilustrasi ini adalah selain untuk mempercantik perwajahan cerpen/novel/roman, penggunaan ilustrasi juga dapat menggambarkan cerita pada cerpen/ novel/roman. c. Ilustrasi kartun Sebuah gambar yang lebih menekankan pada suatu momen yang memuat cerita atau pesan dalam wujud humor. 2. Ilustrasi artikel Gambar yang digunakan dalam untuk memperjelas suatu tulisan, memberikan keterangan yang dapat membantu pembaca agar lebih mengerti maksud dari sebuah tulisan. Ilustrasi artikel tidak hanya gambar dengan setting tempat tertentu saja, tetapi dapat berupa keterangan-keterangan tambahan suatu data yakni bagan, diagram, tabel dan gambar berangkai untuk menerangkan sesuatu yang sistematis. 3. Ilustrasi sampul (cover) Ilustrasi yang dapat kita jumpai dalam sampul berbagai media penerbitan, yakni buku, komik, jurnal ilmiah maupun majalah. Ilustrasi sampul menyajikan gambar yang merepresentasikan isi yang terkandung dalam majalah. buku, komik, jurnal ilmiah maupun

4. Karikatur2 Gambar yang berbentuk ilustrasi potret wajah yang diberi muatan lebih sehingga anatomi wajah tersebut terkesan distorsif karena mengalami deformasi bentuk, namun secara visual masih dapat dikenali obyek aslinya. 5. Vignet Gambar tangan yang dapat kita jumpai pada karya sastra yakni puisi dan cerpen, gambar ini lebih menonjolkan segi ekspresi dalam bentuk eksplorasi gambar simbol. Vignet juga berfungsi untuk memperindah tampilan dalam cetakan sebuah karya sastra.

Gambar 2.1 Contoh Gambar Vignet (Sumber: www.irancartoon.com )

II.1.1 Perbedaan Kartun, Komik dan Karikatur Aspek Definisi Kartun


Ilustrasi yang menekankan pada suatu momen, yang

Komik
Ilustrasi yang berbentuk cerita bergambar dengan narasi yang

Karikatur
Ilustrasi yang digunakan sebagai media untuk mengungkapkan

Kata karikatur berasal dari bahasa Italia caricature, yang bersumber dari kata caricare yang berarti memberi muatan atau tambahan ekstra bahkan berlebihan (Setiawan, 2002:46).

didominasi oleh humor dan berfungsi sebagai hiburan

cenderung panjang bahkan sampai bersambung dan berfungsi sebagai hiburan

ketidaksenangan pada sesuatu dan berfungsi sebagai media sindiran Ilustrasi dalam bentuk gambar tanpa teks maupun dengan teks yang dalam penggambarannya mengalami eksagerasi dan deformasi bentuk asli dari sebuah obyek Bersama dengan media massa Karikatur satir4 dan penyadaran Sangat diperhatikan

Format

Ilustrasi dalam satu momen atau lebih dapat berupa gambar tanpa kata maupun dengan balon kata atau keterangan di bawah panel
Bersama dengan media massa atau mandiri Kartun humor dan editorial

Ilustrasi dengan panel yang berurutan yang dilengkapi dengan balon kata-kata dan keterangan di pada atas gambar
Umumnya diterbitkan secara mandiri Komik kartunal3 dan ilustratif Kurang diperhatikan

Penerbitan Klasifikasi

Tingkat aktualisasi kurang diperhatikan terhadap ruang dan waktu Stereotipe yang berkembang dalam masyarakat
Dianggap sebagai humor murahan

Buku yang hanya membuat anak-anak menjadi malas belajar

Humor yang penuh hujatan

Tabel 2.1 Perbedaan Kartun, Komik dan Karikatur

II.2 Definisi Kartun Kartun adalah penggambaran tentang sesuatu secara sederhana, atau dengan cara yang dilebih-lebihkan, atau diplesetkan sama sekali, dengan tujuan menghadirkan sesuatu dengan lucu bahkan terkesan dungu (Marianto dalam Indarto, 1999:11). Kartun menurut Johnny Hidayat5 adalah medium komunikasi untuk mengingatkan seseorang yang mungkin sedang lupa diri dengan cara ramah dan bersahabat. Kartun menyindir

Komik kartunal adalah komik yang dalam visualisasinya menekankan pada sisi humor dan gambar yang mempunyai karakter bukan pada ilustrasi yang realis, namun lebih bergaya kartun. 4 Visi yang dibawa gambar karikatur pada dasarnya adalah sebagai sarana dalam mengkritik dengan sindiran yang halus. 5 Seorang kartunis Kelahiran Mojowarno Jombang Jatim yang membuat kartun Petruk yang sampai hari ini masih terbit di harian Pos Kota

kehidupan seseorang dengan harapan agar menjadi lebih baik daripada kehidupan sebelumnya (https://www.kompas.com/kompas-cetak/0403/05/naper/887834.htm). Kartun adalah sebuah gambar 6 atau serangkaian gambar yang memuat cerita atau pesan dalam wujud sindiran atau humor (The World book Encyclopedia dalam Intisari, Januari 1992). Seorang antropolog, Dr. Mark Hobart menyebut kartun sebagai suatu bentuk seni yang berbeda, mampu membuat situasi kompleks menjadi elemen sederhana, sebab kartun adalalah sarana yang mampu merubah cara memahami dunia dengan menekankan aspek yang biasanya terkubur dalam hiruk pikuk kita sehari-hari (Museum Pendet, 2004:26). Kartun adalah sebuah gambar yang bersifat representasi atau simbolik, mengandung unsur sindiran, lelucon atau humor (Setiawan, 2002:33). Kartun mengungkapkan masalah sesaat secara ringkas yang lebih berkepentingan pada momen namun digarap tajam dan humoristis dengan menekankan pada esensi atau inti permasalahan sehingga tidak jarang memancing senyum dan tawa pembaca. Humor dalam kartun merupakan perpaduan antara ide (idea) dengan menggambar (drawing) yang diupayakan untuk membuat orang yang melihat tersenyum sekaligus merenung (Mishon, 2003:4). Kartun pada awalnya, merupakan bidang yang dimiliki oleh seniman gambar oleh R.C. Harvey kartun digolongkan ke dalam bentuk komik yang menekankan pada aspek humor. Kartun berupa gambar tunggal yang berkombinasi dengan kata-kata yang bersifat naratif, sehingga wajar jika sebagian kalangan menganggap kartun sama dengan komik
(http://en.wikipedia.org/wiki/Comics).

Ilustrasi yang gambarnya mengalami perubahan bentuk (deformasi)

You might also like