You are on page 1of 4

Kalimat dan Unsur-Unsur kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum : Joy Tobing adalah pemenang lomba Indonesian Idol yang pertama.

- Bang Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu. - The Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah. Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK : - Subjek / Subyek (S) - Predikat (P) - Objek / Obyek (O) - Keterangan (K)

UNSUR-UNSUR KALIMAT
1. Subyek (S) Subyek merupakan sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan, dibentuk dengan kata benda atau sesuatu yang dibendakan, dan untuk menentukan subyek dari suatu kalimat dapat digunakan kata tanya apa atau siapa di depan predikat. 2. Predikat (P) Predikat merupakan bagian yang memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri. Memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri adalah menyatakan apa yang dikerjakan atau dalam keadaan apakah subjek itu. Oleh karena itu, predikat biasanya terjadi dari kata kerja atau kata keadaan. Untuk menentukan predikat dari suatu kalimat dapat

digunakan kata tanya mengapa, artinya dalam keadaan apa, bagaimana, atau mengerjakan apa? 3. Objek (O) Kehadiran suatu objek di dalam suatu kalimat dituntut oleh predikat di dalam suatu kalimat aktif. Letak objek selalu setelah predikat. Objek dapat dikenali dengan memperhatikan jenis predikat yang dilengkapinya dan ciri khas objek itu sendiri. 4. Keterangan (K) Keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah letak. Keterangan dapat berada di akhir, di awal, dan bahkan di tengah kalimat. Beberapa macam keterangan yaitu: keterangan tempat, ditandai oleh: di, ke, dari, dalam, pada; keterangan waktu, ditandai oleh: sebelum, sesudah, selama, sepanjang; keterangan alat, ditandai oleh: dengan; keterangan tujuan, ditandai oleh: agar/supaya, untuk, bagi, demi; keterangan cara, ditandai oleh: dengan cara, secara, dengan jalan; keterangan penyerta, ditandai oleh: dengan, bersama, beserta; keterangan perbandingan, ditandai oleh: seperti, bagaikan, laksana; keterangan sebab, ditandai oleh: karena, sebab. 5. Pelengkap Pelengkap dan objek memiliki kesamaan yaitu bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat, sama- sama menempati posisi di belakang predikat, tidak didahului preposisi. Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Contoh : Orang itu memberikan anaknya tas baru. Unsur kalimat tas baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat. Contoh Kalimat : 1. Mahasiswa itu (S) menulis (P). 2. Mahasiswa itu (S) menulis (P) buku (O). 3. Mahasiswa itu (S) menulis (P) buku (O) di kamar (ket.tempat). 4. Dosen (S) berdiskusi (P) di aula (Ket.tempat).

Pola Kalimat Dasar

kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Macam-macam Kalimat dasar : 1. Kalimat dasar berpola SPOK Kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. 2. Kalimat dasar berpola SPOPel Kalimat dasar yang mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. 3. Kalimat dasar berpola SPO Kalimat yang mempunyai unsur subjek, predikat, dan objek. 4. Kalimat dasar berpola SPPel Kalimat yang mempunyai unsur subjek, predikat, dan pelengkap. 5. Kalimat dasar berpola SPK Kalimat dasar ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. 6. Kalimat dasar berpola SP (P: Verba) Kalimat yang mempunyai unsur subjek dan predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal dan predikat berupa verba intransitif, tidak ada objek, pelengkap, ataupun keterangan yang wajib. 7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina) kalimat yang memiliki unsur subjek dan predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal dan predikat juga berupa nomina atau frasa nominal. Nomina predikat biasanya mempunyai pengertian lebih luas daripada nomina subjek dan berupa nomina penggolong (identifikasi). 8. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva) Kalimat ini memiliki unsur subjek dan predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal dan predikat berupa adjektiva.

1. PELENGKAP adalah unsur yang melengkapi kalimat tak berobyek (Contoh : Adik menangis tersedu-sedu). III. CONTOH KALIMAT 1. Ibu memasak S P 2. Ibu memasak nasi S P O 3. Ibu memasak nasi di dapur S P O K IV. POLA KALIMAT DASAR 1. Kalimat Perintah adalah suatu kalimat yang berisikan tentang perintah atau suruhan yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Biasanya kalimat perintah diakhiri dengan tanda baca seru (!) Contoh : Lita, tolong ambilkan piring ! 1. Kalimat Berita adalah suatu kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian. Sifat kalimat berita ada dua, yaitu : Ucapan Langsung : Ibu akan pergi ke pasar sekarang kata Ibu. Ucapan Tak Langsung : Saya bertemu dengan Ibu Lita di depan pasar tadi pagi. Ujar Rian. 1. Kalimat Tanya adalah suatu kalimat yang mengandung suatu permintaan supaya kita mengetahui (diberi tahu) tentang sesuatu yang belum diketahui. Contoh : Dimana kamu sekarang ? V. KALIMAT EFEKTIF Kalimat Efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya atau arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis atau pembicara. Syarat-syarat Kalimat Efektif , yaitu : 1. Syarat awal yang meliputi pemilihan kata atau diksi dan penggunaan ejaan, 2. Syarat utama yang meliputi struktur kalimat efektif dan cirri kalimat efektif.

You might also like