You are on page 1of 6

Sam Kok(masa tiga kerajaan) merupakan salah satu roman populer dari cina.

Cerita tersebut tertulis oleh berbagai penulis dengan berbagai versi cerita. Ada berbagai hikmat dari cerita tersebut yang dapat diambil, di antaranya adalah: Kehormatan sejati adalah kesetiaan dan kerendahan hati dan jangan menilai kepahlawanan seseorang dengan kemenangan atau kekalahannya. Cerita Sam Kok dimulai pada tahun 189 masehi saat kaisar jing dari han meninggal dunia dan diganti oleh pangeran Liu Bian yang baru berusia 14 tahun. Pangeran Liu Bian diangkat dan diberi nama kehormatan yaitu kaisar shao. Jendral Dong Zhuo, bekas orang kepercayaan kaisar Jing lalu berkhianat. Ia memperhentikan kaisar Shao dan melantik Liu Xie sebagai Kaisar Xian yang merupakan kaisar bonekannya. Pada tahun 192 Masehi, Dong Zhou dibununh oleh bawahannya sendiri, Jendral Lu Bu dan mulailah menjadi kekacauan. Kekacauan berakhir dengan munculnya 12 kekuatan yang memperebutkan kekuasaan. Diantara 12 kekuatan itu terdapat kekuatan Shu yang dipimpin Liu Bei dengan saudara angkat Guan Yu dan Zhang Fei dan penasihatnya Zhuge Liang. Kekuatan mereka merupakan kekuatan yang terlemah. Berkat Kesetian persaudaraan dan taktik perang Zhuge Liang, kekuatan lain. Akhirnya, kekuatan yang dapat bertahan hanya tiga yaitu kerajaan Wei(dipimpin oleh Cao-Cao) Kerajaan wu(dipimpin oleh Sun Quan) dan kerajaan shu(Dipimpin oleh Liu Bei) Perang dan kekacauan ini terus berlangsung selama sekitar 91 tahun sejak meninggalnya kaisar Jing dari Han. Pada tahun 280 Masehi, Raja Wu dari jin menghancurkan Rezim Dong Wu dan mengakhiri masa tiga kerajaan. Dalam kisah ini ada satu pribadi yang menarik yaitu Liu Bei, yang memiliki kerendahan hati dan kesetiaan. Kerendahan hati Liu Bei tampak saat ia yang seorang bangsawan mengangkat Guan Yu dan Zhang Fei sebagai saudara. Akibat kerendahan hatinya, Saudara angkat dan semua bawahannya sangat hormat dan patuh kepadanya. Hal itu membawanya menjadi satu dari 3 kekuatan di masa tiga kerajaan. Kesetiana Liu Bei juga tampak saat saudara angkatanya, jenderal Guan yu, terbunuh setelah dianggap pasukan Wu(yang dipimpin oleh Sun Quan). Saat Sun Quan mengirim utusan untuk berdamai dan menyusun kekuatan untuk menhancurkan kerajaan Wei(yang dipimpin oleh Cao-Cao). Liu Bei menolak dengan keras. Saat itu seluruh penasihatnya menganjurkan agar ia bergabung dengan kerajaan Wu untuk menghancurkan kerajaan Wei(yang dipimpin oleh Cao-Cao), setelah itu baru menghancurkan daratan Cina. Tetapi, Liu Bei tetap menolak dengan keras dan berkata, Bila aku menerima tawaran tersebut, bersama denganSun Quan(dari wu), aku pasti akan menghancurkan Cao-Cao(Wari Wei). Setelah itu, aku akan dapat menghancurkan Sun Quan(dari Wu) dan menguasai daratan cina. Tetapi bila aku melakukan hal tersebut, aku tidak setia kepada saudara angkatku selama 35 tahun, bahkan hal tersebut, walaupun aku akan menjadi kaisar seluruh cina, dunia tidak akan menghormatiku. Akibat keputusan tersebut, kerajaan Shu harus berperang dengan kerajaan Wu dan kerajaan Wei . Hal tersebut mengakibatkan kehancurnya kerajaan Shu. Liu Bei gagal untuk menjadi kaisar seluru Cina, Tetapi dengan sikapnya yang setia dan rendah hati ia berhasil merebut simpati dan rasa hormat dari rakyat Cina sampai saat ini. Kesetiaan dari persaudaraan Liu Bei dengan saudara angkatnya menjadi sebuah legenda sampai saat ini.

USP ( Unique Selling Proposition ) Unique Selling Proposition dari cerita Sam Kok ( Kisah Tiga Negara ) ini adalah bahwa ceritanya selain sebagai hiburan juga mengandung nilai-nilai moral dan falsafah-falsafah hidup untuk masyarakat banyak, diantaranya yaitu nilai-nilai kedisiplinan, etika, moral, manusia dengan Tuhannya, hubungan

antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, kesetiakawanan dan juga kejujuran, semangat perjuangan dalam membela negara. II.4. SWOT Strength ( Kekuatan ) Kekuatan dari Sam Kok ( Kisah Tiga Negara ) ini adalah bahwa didalam ceritanya terkandung strategi-strategi perang, nilai-nilai tata negara, dan pesan-pesan moral yang bermanfaat bagi masyarakat umum seperti kesetiakawanan, kedisiplinan, dan semangat perjuangan dalam membela negara. Weakness ( Kelemahan ) Kelemahan dari Sam Kok ( Kisah Tiga Negara ) ini adalah bahwa cerita ini belum terkenal sampai ke seluruh kalangan, dengan kata lain cerita ini masih dikenal oleh kalangan dewasa saja. Sedangkan untuk anak-anak cerita ini masih kurang diminati karena jalan ceritanya yang begitu panjang dan gaya bahasa yang kurang menarik. Opportunity ( Kesempatan ) Dalam pemerintahan saat sekarang ada kemungkinan Sam Kok ( Kisah Tiga Negara ) berkembang di Indonesia karena siasat perang yang ada pada Sam Kok ( Kisah Tiga Negara ) dipakai untuk menghadapi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem pemerintahan. Treatment ( Perlakuan ) Perlakuan yang dilakukan agar Sam Kok ( Kisah Tiga Negara ) ini dapat berkembang yaitu dengan cara memperbanyak cetakan dengan ilustrasiilustrasi dan gaya bahasa yang lebih menarik.

0
Andrew Ho

Kekuatan

Manusia

"He who stops being better stops being good. - Siapa yang tidak menjadi lebih baik berarti ia berhenti menjadi baik." Oliver Cromwell, Politikus Inggris (1599-1658) Tak cukup hanya menjadi baik, karena kita harus berusaha untuk selalu lebih baik dari sebelumnya. Terus belajar dan segera menjalankan langkah-langkah perbaikan adalah cara untuk selalu lebih baik. Belajar tak harus selalu dari bangku sekolah elit atau buku-buku mahal, melainkan belajar dari kehidupan sehari-hari, pengalaman diri sendiri maupun orang lain, dan lain sebagainya.

Saya senang belajar dari buku, entah buku kuno ataupun terbitan baru, karena dari sanalah saya memetik banyak pelajaran hidup berharga. Salah satu falsafah hidup yang memperluas wawasan hidup saya adalah catatan surat-surat, konon ditulis oleh Zhuge Liang (181-234) untuk anaknya. Zhuge Liang adalah seorang pakar perang dan kemiliteran ternama pada masa San Guo (Sam Kok) di jaman Tiongkok Purba. Zhuge Liang alias Kong Ming gemar membaca, dan menguasai bermacam ilmu pengetahuan diantaranya ilmu geologi, sejarah, sampai strategi perang. Di usia 27 tahun ia diangkat Raja Shu (Liu Bei) sebagai penasihat kerajaan. Selama menjadi penasihat, Zhuge Liang pernah menulis sebuah surat kepada anaknya. Isi surat yang ditulis 1.800 tahun yang lalu itu sarat dengan dengan kebijakan yang tak lekang oleh waktu dan perubahan, di antaranya berisi tentang 10 kekuatan manusia, yaitu; Kekuatan Keheningan Keheningan membantu kita menenangkan diri untuk menjernihkan pikiran. Ia menjelaskan bahwa suasana hening membantu kita melakukan introspeksi diri, mengevaluasi segala tindakan, dan menumbuhkan tekad untuk memperbaiki diri. Ia juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam belajar adalah keheningan, sebab dalam keheningan kita dapat menelusuri apa sebenarnya visi dan misi hidup kita. Kekuatan Hidup Hemat Zhuge Liang memberikan petunjuk bahwa hidup bersahaja akan menyelamatkan diri kita agar tidak diperbudak oleh materi. Hidup sederhana menurut sang penasehat ini membentuk diri kita menjadi manusia yang lebih bermoral. Jangan terseret dalam pola hidup boros, sebab pola hidup boros suatu saat dapat mengubur kita kedalam tumpukan hutang dan puing-puing kehancuran. Kekuatan Membuat Perencanaan Dalam surat-surat itu Zhuge Liang menegaskan tentang pentingnya merencanakan hidup. Fail to plan means plan to fail - Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Dengan melakukan perencanaan yang baik, maka kita akan dapat menempatkan prioritas dengan baik pula. Sebaliknya, tanpa perencanaan yang baik akan selalu membuat kita gagal menyelesaikan apapun yang kita kerjakan. Kekuatan Belajar

Zhuge Liang dalam suratnya menyebutkan bahwa keheningan memaksimalkan pencapaian hasil dari tujuan belajar. Ia meyakini bahwa kemampuan manusia bukan berasal dari pembawaan sejak lahir, melainkan merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan dengan konsisten. Oleh sebab itu ia menyarankan agar kita tak pernah berhenti belajar sampai kapanpun. Sementara dalam proses pembelajaran, kerendahan hati akan sangat membantu kita menyerap dengan mudah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan. Kekuatan Nilai Tambah Nasihatnya ini menekankan kita agar lebih banyak memberi, karena hal itu akan membuat kita lebih banyak menerima. Oleh sebab itu kita harus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, diantaranya kepada keluarga, kerabat, teman, konsumen, mitra bisnis, dan lain sebagainya. Bila kita mampu memberikan sesuatu yang ekstra atau nilai tambah terhadap apa yang dibutuhkan orang lain, tentu saja mereka akan senang, merasa tersanjung dan terpesona. Tak heran jika selanjutnya mereka ingin selalu menjalin hubungan yang menguntungkan bagi Anda. Kekuatan Kecepatan Beliau menesehat anaknya agar tidak menunda-nunda pekerjaan karena penundaan artinya menghambat usaha kita mencapai visi dan misi secepat mungkin. Ia menandaskan agar kita menjalankan segala sesuatu dengan efektif dan efisien waktu. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan memanajemen waktu. Jika perlu, satu hal dilakukan bersama-sama dengan tim agar lebih cepat terselesaikan, "Alone we can do so little; together we can do so much. - Sendiri kita menyelesaikan sedikit pekerjaan; bersama kita kerjakan sangat banyak pekerjaan," kata Hellen Keller. Kekuatan Karakter

Zhuge Liang menasihati anaknya agar membiasakan diri tidak bersikap tergesa-gesa, sebab segala sesuatu memerlukan proses. Kehati-hatian dalam bersikap dapat membentuk sebuah karakter yang utuh. Dalam pepatah bangsa Tionghoa dikatakan, "Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang pohon, tapi memerlukan waktu paling sedikit 100 tahun untuk membentuk sebuah watak yang utuh." Kekuatan Waktu Dalam suratnya Zhuge Liang menginginkan anaknya menghargai waktu. Sebab waktu berlalu sangat cepat, tak jarang ikut mengikis semangat dan cita-cita kita. Oleh sebab itu manajemen waktu dengan baik, jangan pernah menyia-nyiakan waktu dengan melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat. Kekuatan Imajinasi Zhuge Liang memberikan nasehat supaya kita berpikir jauh ke depan, agar kita tidak tertinggal oleh jaman yang terus berkembang. Imajinasi tentang masa depan dikatakannya lebih kuat dari pengetahuan. Hal ini juga pernah diucapkan oleh Albert Einstein, "Imagination is everything. It is the preview of life's coming attractions. - Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah penarik realitas yang akan datang." Kekuatan Kesederhanaan Sang penasehat ini mencontohkan kekuatan kesederhanaan dalam setiap surat-suratnya yang singkat dan mudah dimengerti tetapi sarat tuntunan hidup positif. Tidak ada teori atau tuntunan hidup yang muluk-muluk, melainkan kebijaksanaan hidup yang sederhana. Begitupun jika kita ingin menghasilkan prestasi hidup yang luar biasa, tak perlu menggunakan teori yang rumit. Sekalipun tindakan atau langkah-langkah yang kita lakukan sederhana tetapi jika dilakukan dengan konsisten maka kita akan mudah meraih visi dan misi. "Success is the sum of small efforts, repeated day in and day out. - Sukses merupakan kumpulan dari tindakan-tindakan sederhana, diulang terus setiap hari." Kata Robert Collier, penulis buku terlaris.

Asli Palsu Strategi dalam Pemasaran


Asli Palsu Strategi dalam Pemasaran Bagaimana kabarmu hari ini? Mudah-mudahan lebih banyak dan lebih intens, lebih mulia, dan lebih sukses ... .. EMH telah berbulan-bulan blog ini tidak pernah diperbarui. Nah untuk mengupdate blog ini, inilah berbagi sedikit tentang Strategi Palsu Asli - Asli Palsu dalam ilmu pemasaran. Nah ya apa strategi? Saya pertama kali mendengar istilah ini dari diskusi bisnis di sebua radio beberapa waktu lalu.Mendengar namanya, membuat saya bertanya-tanya apa strategi dari strategi asli palsu? Strategi pemasaran adalah untuk mengadopsi strategi dari strategi perang terkemuka yang sangat terkenal, yaitu Zhuge Liang (Liang Kok Cu) dikenal sebagai "Naga Tidur". Bagi Anda pecinta sejarah Cina, film mandarin, atau permainan diatur dalam sejarah Cina, saya yakin Anda sudah familiar dengan nama Zhuge Liang di kisah tiga negara (SamKok). Dalam posting ini, saya tidak akan memberitahu Anda tentang karakter Zhuge Liang, karena ada cerita yang cukup atau sumber daya yang dapat Anda temukan di search engine. Anda juga dapat membaca ringkasan kisah dari tiga negara di wikipedia. Kembali ke strategi Palsu Asli. Dalam bisnis yang kompetitif, setiap bisnis atau pengusaha ingin kemenangan. Untuk mencapai hal ini, tentu bukan hal yang mudah, dibutuhkan banyak sumber daya, kerja keras, dan strategi yang tepat. Strategi yang tepat diperlukan untuk bisnis atau produk kami memiliki nilai lebih dari produk pesaing 'di mata konsumen.

Nah salah satu strategi yang diadopsi dari Zhuge Liang adalah strategi Palsu Asli, sebuah strategi di mana strategi palsu yang pertama kali diluncurkan dengan tujuan untuk menyembunyikan strategi awal akan diluncurkan berikutnya. Strategi ini bertujuan untuk mengecoh pesaing kami dengan harapan kita akan mampu memenangkan persaingan dengan relatif mudah. Lalu apa tentang strategi Palsu Asli? Ya, strategi adalah kebalikan dari strategi Asli Palsu Asli palsu. Saya yakin Anda dapat menerjemahkan sendiri. Nah, bagaimana bisnis Anda? Apakah Anda pernah menggunakannya? Salam sukses

sam kok mungkin lebih ke arah hubungan antar manusia. gimana caranya buat orang lu setia atau rekrut orang yang berbakat gitu. kalau sun tzu lebih ke filosofi, gimana hadapin masalah atau siap2 untuk 'berperang'

i sini untuk yang pengen membahas tentang samkok, buat yang belum tau gw kasih latar belakangnya dulu lalu salah satu topiknya,

Tiga Kerajaan
Menjelang akhir dinasti Han, yang merupakan salah satu dinasti terlama di antara dinasti-dinasti lain di China, tiga buah negara yaitu Wei, Wu dan Shu berkompetisi satu dengan yang lain berebut kekuasaan. Cao Cao, yang menjadi penguasa Wei adalah yang paling kuat di antara ketiganya dan mendominasi daerah utara. Dia juga menjadi perdana menteri kekaisaran Han yang sepenuhnya mengontrol raja muda dinasti Han. Dengan menggunakan nama raja, dia memberi perintah dan menyerang mereka yang tidak mematuhinya. Dia bermaksud unuk menghancurkan negara Shu dan Wu dan memperluas kekuasaannya ke seluruh China. Sebagai orang yang bermuka dua, Cao Cao tidak hanya seorang prajurit profesional yang baik tetapi juga seorang yang berpendidikan. Tetapi dia sangat kejam, tidak setia dan penuh curiga. Motonya yang terkenal adalah: Lebih baik saya mengkhianati seluruh dunia daripada membiarkan seluruh dunia mengkhianati saya. Penguasa Wu adalah Sun Quan, keturunan jenderal Sun Tzu yang terkenal yang menulis buku Seni Perang. KeluargaSun menguasai muara Sungai Yangtze selama bertahun-tahun. Sun Quan menolak untuk menyerah kepada Cao Cao tanpa perlawanan, tetapi pasukannya tidak sekuat pasukan Cao Cao. Yang paling lemah di antara ketiganya adalah Shu, penguasanya adalah Liu Bei. Liu adalah keturunan ningrat dinasti Han yang menguasai China antara 206 S.M. sampai 220 M. Liu adalah seorang yang baik, simpatik, dan sederhana, tidak terlalu pandai ataupun berbakat, tetapi dia mendapatkan simpati dari rakyat kebanyakan. Dia dan kedua saudara angkatnya telah mengabdikan diri mereka untuk menciptakan kedamaian dan mengembalikan kekuasaan dinasti Han di China. Upayanya mendapat dukungan yang luar biasa ketika Zhuge Liang bergabung dengannya beberapa tahun kemudian setelah dia bangkit dan berperang melawan Cao Cao. Zhuge Liang adalah orang dengan bakat yang sangat unik. Dia sedang menyepi ketika Liu Bei mengunjunginya. Baru pada kunjungan ketigalah Liu berhasil bertemu dengannya dan membujuknya untuk bekerja untuknya. Pengetahuan Zhuge Liang tentang politik, strategi militer, ilmu fisika, dan psikologi manusia tak tertandingi pada zamannya. Pada waktu itu, Cao Cao telah memenangkan perang strategi melawan Liu Bei di China tengah.

Analisis Zhuge Liang tentang situasi politik dan militer mencelikkan mata dan pikiran Liu Bei yang selalu meraba dalam gelap sejak kekalahannya. Zhuge menjadi perantara terbentuknya hubungan antara Shu dan Wu. Periode ini disebut periode Tiga Kerajaan dalam sejarah China, dan menjadi zaman yang paling menarik dalam sejarah China.

You might also like