You are on page 1of 13

Nama : Imawati Kelas : IIIB Npm : 065110255

Daftar Isi Daftar isi : ..................................................................................... 2 Kata Pengantar : ........................................................................... 3 Pendahuluan / BAB I : .................................................................. 4 Latar Belakang / BAB II : ............................................................. 5 Pembahasan / BAB III : ................................................................ 6 Kesimpulan / BAB IV : ............................................................... 17 Daftar Pustaka : ........................................................................... 18

KataPengantar
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karna itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Kemajuan bangsa indonesia hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya peningktan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikan harkat dan martabat manusia indonesia. Untuk mencapai, pembaruan pendidikan di indonesia perluterus dilakukan sehingga dapat menciptakan dunia pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman. Kebijakan ini telah memaju pemikiran kita untuk menautkan sejumlah gagasan yang berserak menjadi sebuah makalah sederhana Statistika deskriptif. Makalah ini diramu dan diuntai dengan bahasa sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami. Makalah ini disajikan agar dapat mengembangkan daya berfikir logis dan kritis kita. Pengenalan suatu konsep disajikan dengan memberikan masalah yang bermakna dalam kehidupan sehari hari kita. Dengan adanya makalah ini diharakan mampu menjadi energi dan penerang dalam pendidikan bangsa kita.

Bogor,

Desmber

2010

BAB Pendahuluan

Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian. Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.

Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data. BAB Latar Belakang II

Didalam Kehidupan aktifitas sehari hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan di analisa. Akan tetapi bagaimana penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda beda, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penyaji data. Pada dasarnya aplikasi ilmu statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu statistic Deskriptif dan statistic Induktif. Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti berapa rata ratanya, seberapa jauh data-data yang bervariasi dan sebagainya.

BAB Pembahasn Dan Contoh

III. kasus.

Statistika adlah ilmu yg mempelajari bagaimana merencanakan mengumpulkan menganalisis menginterpretasi dan mempresentasikan data. Statistika merupakan ilmu yg berkenaan dgn data sedang statistik adl data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi sampel unit sampel dan probabilitas. Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dgn deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lbh mudah dibaca dan lbh bermakna. Sedangkan statistika inferensial lbh dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi. Statistika deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lbh mudah dibaca dan bermakna. Statistika inferensial berkenaan dgn permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya. Contoh Membuat kasus bentuk-bentuk deskriptif untuk dari suatu PI masalah ekonomi

Frequencies

o o

Mean Median, Standard Ukuran

untuk untuk

mengetahui melihat titik untuk Kurtosis = -2

rata-rata batas 50

sekumpulan persen dari

data data data data

deviasi dan

melihat untuk

penyebaran menilai / , distribusi distribusi

Skewness

Rasio Jika berada

skewness diantara

nilai 2

std.error. normal

sampai

Menggunakan

DESKRIPTIF

Explore GENDER

v v v v 5 % Trimmed Mean, Range Skewness memotong : dan 5 % data terkecil dan

Rata-rata terbesar Q1 data

Interquartile Rasio

menunjukkan Kurtosis

selisih :

Q3 distribusi

v v

Jika Jika

nilai nilai

sigf. sigf. <

> 0,05,

0,05,

distribusi adalah

adalah tidak

normal normal

distribusi

v Nilai sigf < 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak sama v Nilai sigf > 0,05, data berasal dari populasi yang mempunyai varians sama

JUMLAH Stem-and-Leaf JUMLAH GENDER= Stem-and-Leaf Plot Plots for pria

Frequency

Stem

&

Leaf

2.00 8.00 1.00 17

16 . Extremes

88 00222244 (>=180)

Stem Each leaf:

width: 1

10.0 case(s)

v Ada 2 pria yang mempunyai jumlah penj. 16 (yang merupakan kelompok dengan penj. Tertinggi), sedangkan di bagian Leaf ada angka 88, menunjukkan penjualan tertinggi 168 dan 168 v Ada 1 pria yang mempunyai nilai ekstrim dengan penjualan di atas 180

JUMLAH GENDER=

Stem-and-Leaf

Plot

for wanita

Frequency

Stem

&

Leaf

2.00 3.00 6.00 2.00 1.00

15 16 16 17 Extremes . .

99 144 778888

00 (>=178)

Stem Each leaf:

width: 1

10.0 case(s)

Normal

Q-Q

Plots

Jika

data

tersebar

di

sekeliling

garis,

distribusi

normal

v Gender pria mempunyai median yang lebih tinggi dari gender wanita v Ke dua distribusi agak menceng ke kiri, namun masih dikatakan normal v Ada dua data outlier, kasus no. 3 dan 1.

BAB KESIMPULAN

IV

Dari data dan analisis pengolahan data diatas didapatkan kesimpulan : 1. Pada Proses distribusi Frekuensi menyusun data secara sistematik dalam berbagai macam klasifikasi, tanpa mengurangi informasi yang ada pada data aslinya. 2. Proses pengolahan data pada Explorasi data difungsikan untuk analisis yang bersifat keterkaitan atau berhubungan antara variable satu dengan variable lainnya.. 3. Pengolahan data pada explorasi data mempermudah pengelompokan data untuk variable yang sama dalam jumlah yang banyak.

4. Untuk Pengolahan data pada Crosstab atau table silang, hamper serupa dengan Explorasi data. Hanya saja pada Crosstab dapat mengolah data dari kolom variable satu dengan yang lain, untuk mendapatkan analisa mengenai Hubungan antara tiap tiap variable yang satu dengan tiap tiap variable yang lainnya.

Daftar http://blog.re.or.id/definisi-statistika-deskriptif-dan-statistika-inferensial.htm

Pustaka

http://lesnapurnawan.wordpress.com/2009/07/17/makalah-statistik/ http://www.scribd.com/doc/7795547/STATISTIK-DESKRIPTIFMENGGUNAKAN-SPSS-16

You might also like