Professional Documents
Culture Documents
Cacing pita dari sapi, telah dikenal sejak dahulu, akan tetapi identifikasi cacing tersebut baru menjadi jelas setelah tahun 1782, karena karya Goeze dan Leuckart. Sejak itu, diketahui adanya hubungan antara infeksi cacing Taenia Saginata dengan larva sistiserkus bovis, yang ditemukan pada daging sapi. Bila seekor anak sapi diberi makan proglotid gravid cacing Taenia saginata, maka pada dagingnya akan ditemukan
Penyebaran cacing adalah kosmopolit, didapatkan di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia,Amerika Utara, Amerika Latin, Rusia dan juga Indonesia yaitu Bali dan Jakarta (Sutanto,2008). Penyakit ini relatif umum di Afrika , beberapa bagian Eropa Timur ,Filipina ,dan Amerika Latin. Manusia terinfeksi ketika mereka makan daging sapi yang tidak dimasak sepenuhnya (Anonim, 2011). Parasit ini ditemukan di mana saja di mana daging sapi dimakan, bahkan di negara- negara seperti Amerika Serikat di mana ada kebijakan yang ketat sanitasi federal. Di AS kejadian terinfeksi rendah, bagaimanapun, 25% dari sapi yang terinfeksi masih dijual (Anonim, 2011).
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Phylum : Platyhelminthes Class : Cestoda Ordo : Cyclophyllidea Family : Taeniidae Genus : Taenia Species :Taenia saginata (Purnomo, 1987)
TELUR
Ukuran : 30-40 m Kulit sangat tebal, halus, dengan garis-garis silang. Warna kulit kuning gelap coklat. Isi kuning terang abu-abu. Berisi masa bulat bergranula yang di liputi dengan membran yang halus dengan tiga pasang kail berbentuk lanset yang membias, kadangkadang telur berada mengambang didalam Kantung yang transparan.
Berwarna putih tembus cahaya. Panjangnya 4 12m, dan juga dapat mencapai 24 meter .
Sakit ulu hati Perut merasa tidak enak Mual Muntah Diare Pusing Anoreksia Penurunan berat badan Sembelit gangguan pencernaan kronis
Taenia
saginata
tersebar
diseluruh
dunia
Cacing ini bisa terinfeksi oleh manusia karena mengkonsumsi daging yang kurang matang saat pengolahannya.
(Sutanto, 2008).
ditegakkan yang
dengan aktif
proglotid
bergerak dalam tinja, atau keluar spontan juga dengan ditemukannya telur dalam tinja atau usap anus. Proglotid kemudian diidentifikasi dengan merendamnya dalam cairan laktofenol sampai jernih. Setelah uterus dengan cabang-cabangnya terlihat jelas, jumlah cabang-cabang dapat dihitung (Sutanto, 2008).
Tindakan pencegahan terdiri atas: Menghilangkan infeksi dengan mengobati orang yang mengandung parasit ini dan mencegah kontaminasi tanah dengan tinja manusia.
Pemeriksaan daging sapi akan adanya sistiserkus. Pendinginan daging sapi pada suhu -10o C selama 5 hari. Memasak daging sapi sampai matang diatas suhu 57o C Mengasinkan didalam larutan garam 25% selama 5 hari dapat membunuh sistiserkus (Anonim, 2011).
Walaupun tak pernah akur kami mencoba untuk berteman dan berjabat tangan