Professional Documents
Culture Documents
b a
c
| |
o
o
- -
-
t
A B
C
22
Gambar 2.6. Segitiga sembarang
(ii) segitiga siku-siku, jika besar salah satu sudutnya 90
0
;
Gambar 2.7. Segitiga siku-siku
(iii) Segitiga tumpul, jika salah satu sudutnya adalah sudut tumpul
(90
0
<sudut<180
0
).
Gambar 2.8. Segitiga bersudut tumpul
b) Jenis-jenis segitiga menurut sisinya
Menurut sisinya, segitiga dibedakan menjadi:
(i) Segitiga sembarang.
Sifat-sifat:
- AC BC AB = =
- C B A Z = Z = Z
A B
C
A B
C
23
Gambar 2.9 Segitiga sembarang
(ii) Segitiga Sama Kaki:
Sifat-sifat:
- CB AC =
-
B A Z = Z
-
0
180 = Z + Z + Z C B A
- Mempunyai satu sumbu simetri.
- Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
-
DB AD =
-
t CD =
= garis tinggi, garis bagi, garis berat.
Gambar 2.10 Segitiga sama kaki
A B
C
D
t
A
B
C
24
(iii) Segitiga sama sisi
Sifat-sifat:
- CA BC AB = =
- C B A Z = Z = Z
- Memiliki tiga sumbu simetri.
- Memiliki tiga simetri balik
- Memiliki tiga simetri putar
- Dapat menempati bingkainya dengan tiga cara.
Gambar 2.11 Segitiga sembarang
4. Garis-garis istimewa pada segitiga
(i) Garis Tinggi
Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari titik-titik sudut segitiga, tegak lurus pada
sisi di hadapan titik sudutnya. Titik T adalah titik tinggi ABC A .
A B
C
D
t
25
Gambar 2.12. Garis tinggi pada segitiga
(ii) Garis Berat
Garis berat adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga ke pertengahan sisi di
hadapannya. Titik Z adalah titik berat.
Gambar 2.13. Garis berat pada segitiga
(iii) Garis sumbu
Garis sumbu adalah garis yang melalui titik tengah suatu sisi serta tegak lurus
terhadap sisi itu. Titik O adalah titik sumbu, juga merupakan pusat lingkaran luar
ABC A yang melaluititik-titik A, B, C. Jari-jari R OC OB OA = = = .
A B
T
A B
C
Z
C
26
Gambar 2.14. Garis sumbu
(iv) Garis bagi
Garis bagi adalah garis yang membagi suatu sudut menjadi dua bagian sama besar.
Titik M adalah titik bagi.
Gambar 2.15. Garis bagi pada segitiga
c) Keliling dan luas:
Keliling = sisi + sisi + sisi
Luas = tinggi alas
2
1
A B
C
M
A B
C
O
27
1) Persegi atau Bujur Sangkar
Sifat-sifat:
- Sisi-sisinya (S) sama panjang.
- Mempunyai empat buah sudut siku-siku.
- Diagonal-diagonalnya sama panjang berpotongan tegak lurus satu sama lain.
- Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama
panjang.
- Mempunyai empat sumbu simetri.
- Dapat dipasangkan untuk menempati bingkai dengan 8 cara.
- Keliling = 4 x S.
- Luas = S x S.
Gambar 2.16. Bangun bujur sangkar atau persegi
a) Persegi Panjang
Sifat-sifat:
- Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Sisi yang panjang
dinamakan panjang (P) dan sisi yang pendek dinamakan lebar (L).
- Mempunyai empat sudut siku-siku.
- Diagonal-diagonalnya sama panjang.
S
S
28
- Titik potong diagonal-diagonalnya membagi diagonal menjadi dua bagian
yang sama.
- Mempunyai dua sumbu simetri.
- Keliling = 2 (P + L).
- Luas = P x L.
Gambar 2.17 Bangun persegi panjang
b) Jajaran Genjang
Jajaran genjang adalah suatu segi empat yang sisi-sisi berhadapannya sejajar.
Sifat:
- Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama.
- Tidak mempunyai sumbu simetri.
- Mempunyai simetri setengah putaran.
- Keliling = AD CD BC AB + + +
- Luas =
2
1
x alas x tinggi
P
L
29
Gambar 2.18. Bangun jajaran genjang
c) Belah Ketupat
Definisi: Segi empat yang sisi-sisinya yang berdekatan atau berdampingan sama
panjang.
Sifat:
- Sisi-sisinya sama panjang.
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
- Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan membagi sudut-
sudut menjadi dua bagian yang sama.
- Dapat menempati bingkainya dengan empat cara.
- Mempunyai dua sumbu simetri.
- Mempunyai simetri setengah putaran.
- Keliling PS RS QR PQ + + + =
- Luas = KI HJ
2
1
A B
D C
30
Gambar 2.19. Bangun belah ketupat
d) Layang-layang
Definisi: Segi empat yang sisi-sisinya yang berdekatan sepasang-sepasang sama
panjang.
Sifat:
- Sisi-sisinya sepasang sama panjang.
- salah satu diagonal membagi dua sama dan tegak lurus pada diagonal yang
lain.
- Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
- Mempunyai satu sumbu simetri.
- Sepasang sudut yang berpasangan sama besar.
- Keliling = JK IJ HI KH + + +
- Luas = KI HJ
2
1
K
J
I
L
H
31
Gambar 2.20. Bangun layang-layang
e) Trapesium
Definisi: Segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar atau segiempat
yang tepat sepanjang sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat:
- Sepasang sisi yang berhadapan.
- Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
- Keliling = AD CD BC AB + + +
- Luas = ( )h SR PQ+
2
1
K
J
I
L
H
S R
Q P
h
32
Gambar 2.21. Berbagai bentuk Bangun trapesium
f) Lingkaran
Lingkaran ialah tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai jarak yang sama
terhadap titik tertentu.
Gambar 2.21. Bangun Lingkaran
AB = d = diameter
OA = OB = r = jari-jari
r d 2 =
BC = tali busur
S R
Q P
h
S R
Q P
h
A B O
r
C
C
busur
33
BC = busur
BOC Z = sudut pusat
Panjang busur ACB = r
AOB
ACB t 2
360
0
Z
=
Keliling = r t 2
Luas =
2
r t
Luas juring
2
0
360
r
AOB
AOB t
Z
=
5. Pengukuran Sudut
1) Satuan Derajat
Sudut pusat sebuah lingkaran dibagi menjadi 360 bagian sama besar. Satu bagian,
yaitu
360
1
bagian sudut pusat lingkaran dinamakan satu derajat, dan ditulis 1
0
. Jadi,
besar sudut pusat sebuah lingkaran adalah 360
0
.
2) Satuan Radian
Satu radian (1 rad) adalah besar sudut pusat lingkaran yang menghadap busur
lingkaran di hadapannya, sepanjang jari-jarinya.
1 rad r
1 putaran = 360
0
0
360 2 = r t
0
360 radian) 1 ( 2 = t
t 2
360
radian 1
0
=
34
Gambar 2.22. Sudut Satu radian
3) Hubungan Derajat dengan Radian
t 2 360
0
= radian
6. Keliling dan Luas Bangun Dimensi Dua
Gambar Bangun Nama Bangun Keliling (K) Luas (L)
Segitiga
b a c
AC BC AB K
+ + =
+ + =
( )
( ) t AB
t L
=
=
2
1
2
1
alas
atau
( )( )( ) c s b s a s s L =
Persegi panjang
( ) l = p K 2 l = p L
C
A B
t
p
O
r
r
1 rad
l
35
Persegi s K 4 =
2
s L =
Jajargenjang
( ) BC AB K + = 2
t AB L =
Trapezium
AD CD BC AB K + + + = ( ) t CD AB L + =
2
1
Belahketupat a K 4 =
BD AC L =
2
1
A
a
D
a
a
C
a
B
C
A B
t
D
a
b
C
B
t
D
s
A
36
Layang-layang
( ) BC AB K + = 2 BD AC L =
2
1
Lingkaran r K t = 2
2
r K t =
Segi-n beraturan
a n K =
a p n L =
2
1
n = banyak segi
p = apotema
a = panjang sisi
segi-n
beraturan
0
a
a
a
A
D
C
B
0
r
a
37
C. Tugas Kegiatan Pembelajaran 2
Geometri Bidang Datar
a. Kerjakan soal-soal berikut ini no. 1 s.d 4
b. Buatlah 5 soal yang berkaitan dengan bidang kejuruan masing-
masing
c. Kirimkan jawaban Anda dan tugas soal dengan e-mail ke :
mhdyamin@yahoo.co.id. setelah Anda menyelesaikan pembelajaran
ini.
Soal-soal
1. Diketahui cm AB 15 = , cm BC 10 = , dan AB EC
3
1
= . Hitunglah luas daerah
yang diarsir!
2. Hitunglah keliling daerah yang tidak diarsir!
A B
C D E
38
3.
4. Pada gambar berikut, diketahui besar sudut
0
310 = | . Besar sudut ... = o
D. Eviden of Learning, bahan Fortofolio dan indikatornya
A E
D B
C
32 cm
14 cm
|
o
Pada gambar disamping, cm AD 15 = ,
cm DC 25 = , cm DE 34 = .
Tentukan :
1. Panjang AC dan BD
2. Luas ABCD
39
No Evidence of
Laerning
Indikator
1 Tugas a Adanya Jawaban Soal tentang Geometri Bidang Datar
(soal no 1 s.d 4)
2 Tugas b Adanya 5 soal yang dibuat sesuai dengan bidang
kejuruan masing-masing.