You are on page 1of 22

18

III . Kegiatan Pembelajaran 2


Geometri Bidang Datar
A. Standar Kompetensi
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 modul ini, diharapkan Anda dapat
menerapkan Konsep Geometri Bidang Datar dalam Penyelesaian masalah sesuai
dengan bidang kejuruan masing-masing
Kompetensi Dasar
- Menghitung keliling segitiga, segi empat, dan lingkaran dengan rumus dan
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah sehari-hari,
- Menghitung luas segitiga, segi empat, dan lingkaran dengan rumus dan
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah sehari-hari,
B. Uraian Materi
Geometri Bidang Datar
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai berbagai bentuk-bentuk bidang datar,
misalnya petakan lahan pertanian.
1. Unsur-unsur dalam Ruang
Titik
Titik adalah bangun yang mempunyai dimensi satu. Titik dinotasikan sebagai noktah
(-) atau dengan silang (x).
Garis Lurus
Garis lurus adalah bangun yang berdimensi satu, artinya suatu bangun yang
mempunyai panjang saja.
Bagian-bagian garis lurus adalah:
- Garis
Garis tidak memiliki batas, baik ke kiri maupun ke kanan. Panjang garis tak
berhingga, karena itu yang dapat digambar hanya wakilnya saja.
19
Gambar 2.1 Garis
- Sinar
Gambar 2.2 Sinar
Titik A dinamakan titik pangkal. Jadi, sinar mempunyai pangkal, tetapi tidak
mempunyai ujung, sehingga panjang sinar juga tak terhingga.
- Ruas Garis
Gambar 2.3 Ruas Garis
Ruas garis AB adalah bagian garis yang mempunyai batas A dan B yang masing-
masing disebut pangkal dan ujung atau ujung-ujung ruas garis AB . Karena dibatasi,
panjang ruas garis dapat diukur.
2. Bidang Datar
Bidang datar (disebut bidang) adalah suatu bangun yang mempunyai dua dimensi,
yaitu suatu bangun yang mempunyai panjang dan lebar atau merupakan daerah
yang mempunyai luas.
Contoh 2.1
A
A B
20
Bidang L Bidang |
Gambar 2.4 Contoh bentuk bidang datar
Nama bidang biasanya menggunakan huruf capital K, L, M, atau o, |, , yang
dituliskan pada salah satu pojoknya.
3. Jenis-jenis Bangun Dimensi Dua
a. Segitiga
Pengertian Segitiga
Beberapa pengertian dalam segitiga adalah sebagai berikut:
(i) Segitiga adalah suatu bentuk bidang yang terjadi jika tiga titik yang tidak segaris
dihubungkan satu sama lainnya.
(ii) Garis-garis penghubung itu disebut sisi-sisi segitiga.
(iii) Titik potong dua sisi disebut titik sudut.
(iv) Jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 180
0
.
L |
21
Gambar 2.5 Contoh melukis bangun segitiga
A, B, C disebut titik sudut segitiga ABC (Tulis : ABC A ).
a, b, c disebut sisi-sisi ABC A .
o, |, disebut sudut dalam segitiga,
0
180 = + | + o .
A Z , B Z , dan C Z adalah sudut luar ABC A .
+ | = ,
+ o = o
| + o =
Keliling c b a ABC + + = A .
Luas t c ABC
2
1
= A .
Jenis-jenis segitiga menurut sudutnya
Menurut sudutnya, segitiga dibedakan menjadi:
(i) Segitiga lancip, jika ketiga sudutnya lancip (sudut<90
0
);
A B
C
o |

b a
c

| |
o
o
- -
-
t
A B
C
22
Gambar 2.6. Segitiga sembarang
(ii) segitiga siku-siku, jika besar salah satu sudutnya 90
0
;
Gambar 2.7. Segitiga siku-siku
(iii) Segitiga tumpul, jika salah satu sudutnya adalah sudut tumpul
(90
0
<sudut<180
0
).
Gambar 2.8. Segitiga bersudut tumpul
b) Jenis-jenis segitiga menurut sisinya
Menurut sisinya, segitiga dibedakan menjadi:
(i) Segitiga sembarang.
Sifat-sifat:
- AC BC AB = =
- C B A Z = Z = Z
A B
C
A B
C
23
Gambar 2.9 Segitiga sembarang
(ii) Segitiga Sama Kaki:
Sifat-sifat:
- CB AC =
-
B A Z = Z
-
0
180 = Z + Z + Z C B A
- Mempunyai satu sumbu simetri.
- Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
-
DB AD =
-
t CD =
= garis tinggi, garis bagi, garis berat.
Gambar 2.10 Segitiga sama kaki
A B
C
D
t
A
B
C
24
(iii) Segitiga sama sisi
Sifat-sifat:
- CA BC AB = =
- C B A Z = Z = Z
- Memiliki tiga sumbu simetri.
- Memiliki tiga simetri balik
- Memiliki tiga simetri putar
- Dapat menempati bingkainya dengan tiga cara.
Gambar 2.11 Segitiga sembarang
4. Garis-garis istimewa pada segitiga
(i) Garis Tinggi
Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari titik-titik sudut segitiga, tegak lurus pada
sisi di hadapan titik sudutnya. Titik T adalah titik tinggi ABC A .
A B
C
D
t
25
Gambar 2.12. Garis tinggi pada segitiga
(ii) Garis Berat
Garis berat adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga ke pertengahan sisi di
hadapannya. Titik Z adalah titik berat.
Gambar 2.13. Garis berat pada segitiga
(iii) Garis sumbu
Garis sumbu adalah garis yang melalui titik tengah suatu sisi serta tegak lurus
terhadap sisi itu. Titik O adalah titik sumbu, juga merupakan pusat lingkaran luar
ABC A yang melaluititik-titik A, B, C. Jari-jari R OC OB OA = = = .
A B
T
A B
C
Z
C
26
Gambar 2.14. Garis sumbu
(iv) Garis bagi
Garis bagi adalah garis yang membagi suatu sudut menjadi dua bagian sama besar.
Titik M adalah titik bagi.
Gambar 2.15. Garis bagi pada segitiga
c) Keliling dan luas:
Keliling = sisi + sisi + sisi
Luas = tinggi alas
2
1

A B
C
M
A B
C
O
27
1) Persegi atau Bujur Sangkar
Sifat-sifat:
- Sisi-sisinya (S) sama panjang.
- Mempunyai empat buah sudut siku-siku.
- Diagonal-diagonalnya sama panjang berpotongan tegak lurus satu sama lain.
- Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama
panjang.
- Mempunyai empat sumbu simetri.
- Dapat dipasangkan untuk menempati bingkai dengan 8 cara.
- Keliling = 4 x S.
- Luas = S x S.
Gambar 2.16. Bangun bujur sangkar atau persegi
a) Persegi Panjang
Sifat-sifat:
- Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Sisi yang panjang
dinamakan panjang (P) dan sisi yang pendek dinamakan lebar (L).
- Mempunyai empat sudut siku-siku.
- Diagonal-diagonalnya sama panjang.
S
S
28
- Titik potong diagonal-diagonalnya membagi diagonal menjadi dua bagian
yang sama.
- Mempunyai dua sumbu simetri.
- Keliling = 2 (P + L).
- Luas = P x L.
Gambar 2.17 Bangun persegi panjang
b) Jajaran Genjang
Jajaran genjang adalah suatu segi empat yang sisi-sisi berhadapannya sejajar.
Sifat:
- Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama.
- Tidak mempunyai sumbu simetri.
- Mempunyai simetri setengah putaran.
- Keliling = AD CD BC AB + + +
- Luas =
2
1
x alas x tinggi
P
L
29
Gambar 2.18. Bangun jajaran genjang
c) Belah Ketupat
Definisi: Segi empat yang sisi-sisinya yang berdekatan atau berdampingan sama
panjang.
Sifat:
- Sisi-sisinya sama panjang.
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
- Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan membagi sudut-
sudut menjadi dua bagian yang sama.
- Dapat menempati bingkainya dengan empat cara.
- Mempunyai dua sumbu simetri.
- Mempunyai simetri setengah putaran.
- Keliling PS RS QR PQ + + + =
- Luas = KI HJ
2
1
A B
D C
30
Gambar 2.19. Bangun belah ketupat
d) Layang-layang
Definisi: Segi empat yang sisi-sisinya yang berdekatan sepasang-sepasang sama
panjang.
Sifat:
- Sisi-sisinya sepasang sama panjang.
- salah satu diagonal membagi dua sama dan tegak lurus pada diagonal yang
lain.
- Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
- Mempunyai satu sumbu simetri.
- Sepasang sudut yang berpasangan sama besar.
- Keliling = JK IJ HI KH + + +
- Luas = KI HJ
2
1
K
J
I
L
H
31
Gambar 2.20. Bangun layang-layang
e) Trapesium
Definisi: Segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar atau segiempat
yang tepat sepanjang sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat:
- Sepasang sisi yang berhadapan.
- Dapat menempati bingkainya dengan dua cara.
- Keliling = AD CD BC AB + + +
- Luas = ( )h SR PQ+
2
1
K
J
I
L
H
S R
Q P
h
32
Gambar 2.21. Berbagai bentuk Bangun trapesium
f) Lingkaran
Lingkaran ialah tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai jarak yang sama
terhadap titik tertentu.
Gambar 2.21. Bangun Lingkaran
AB = d = diameter
OA = OB = r = jari-jari
r d 2 =
BC = tali busur
S R
Q P
h
S R
Q P
h
A B O
r
C
C
busur
33
BC = busur
BOC Z = sudut pusat
Panjang busur ACB = r
AOB
ACB t 2
360
0

Z
=
Keliling = r t 2
Luas =
2
r t
Luas juring
2
0
360
r
AOB
AOB t
Z
=
5. Pengukuran Sudut
1) Satuan Derajat
Sudut pusat sebuah lingkaran dibagi menjadi 360 bagian sama besar. Satu bagian,
yaitu
360
1
bagian sudut pusat lingkaran dinamakan satu derajat, dan ditulis 1
0
. Jadi,
besar sudut pusat sebuah lingkaran adalah 360
0
.
2) Satuan Radian
Satu radian (1 rad) adalah besar sudut pusat lingkaran yang menghadap busur
lingkaran di hadapannya, sepanjang jari-jarinya.
1 rad r
1 putaran = 360
0
0
360 2 = r t
0
360 radian) 1 ( 2 = t
t 2
360
radian 1
0
=
34
Gambar 2.22. Sudut Satu radian
3) Hubungan Derajat dengan Radian
t 2 360
0
= radian
6. Keliling dan Luas Bangun Dimensi Dua
Gambar Bangun Nama Bangun Keliling (K) Luas (L)
Segitiga
b a c
AC BC AB K
+ + =
+ + =
( )
( ) t AB
t L
=
=
2
1
2
1
alas
atau
( )( )( ) c s b s a s s L =
Persegi panjang
( ) l = p K 2 l = p L
C
A B
t

p
O
r
r
1 rad
l
35
Persegi s K 4 =
2
s L =
Jajargenjang
( ) BC AB K + = 2
t AB L =
Trapezium
AD CD BC AB K + + + = ( ) t CD AB L + =
2
1
Belahketupat a K 4 =
BD AC L =
2
1
A
a

D
a
a
C
a
B
C
A B
t

D
a
b
C
B
t

D
s
A
36
Layang-layang
( ) BC AB K + = 2 BD AC L =
2
1
Lingkaran r K t = 2
2
r K t =
Segi-n beraturan
a n K =
a p n L =
2
1
n = banyak segi
p = apotema
a = panjang sisi
segi-n
beraturan
0
a
a
a
A

D
C
B
0
r
a
37
C. Tugas Kegiatan Pembelajaran 2
Geometri Bidang Datar
a. Kerjakan soal-soal berikut ini no. 1 s.d 4
b. Buatlah 5 soal yang berkaitan dengan bidang kejuruan masing-
masing
c. Kirimkan jawaban Anda dan tugas soal dengan e-mail ke :
mhdyamin@yahoo.co.id. setelah Anda menyelesaikan pembelajaran
ini.
Soal-soal
1. Diketahui cm AB 15 = , cm BC 10 = , dan AB EC
3
1
= . Hitunglah luas daerah
yang diarsir!
2. Hitunglah keliling daerah yang tidak diarsir!
A B
C D E
38
3.
4. Pada gambar berikut, diketahui besar sudut
0
310 = | . Besar sudut ... = o
D. Eviden of Learning, bahan Fortofolio dan indikatornya
A E
D B
C
32 cm
14 cm
|
o
Pada gambar disamping, cm AD 15 = ,
cm DC 25 = , cm DE 34 = .
Tentukan :
1. Panjang AC dan BD
2. Luas ABCD
39
No Evidence of
Laerning
Indikator
1 Tugas a Adanya Jawaban Soal tentang Geometri Bidang Datar
(soal no 1 s.d 4)
2 Tugas b Adanya 5 soal yang dibuat sesuai dengan bidang
kejuruan masing-masing.

You might also like