You are on page 1of 8

PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Penelitian sering dipadankan dengan kata research. Kata itu berasal darikata re yang berarti berulang-ulang dan search yang artinya adalah mencari, menjelajah, atau menemukan. Jadi, research dapat diartikan sebagai kegiatan mencari,menjelajah, atau menemukan secara berulangulang ( Danim dalam Muhammad, 2011). Yang dicari tidak hanya sekadar makna,tetapi juga kaidah-kaidah atau pola-pola, sistem, nilai, dan sistem sosial suatu kebudayaan. Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan dengan hati-hati untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengatasi suatu masalah secara sistemik dan bertahap sampai tuntas (Muhammad, 2011:27). Jenis-jenis penelitian ada bermacam-macam. Berdasarkan pendekatannya, penelitian dapat dibedakan menjadi 2, yaitu penelitian kualititatif dan penelitian kuantitatif. Keduanya memilki asumsi, karakteristik, dan prosedur penelitian yang berbeda. (Nana Syaodih S, 2010). Menurut Muhammad, perbedaan kualitatif dan kuantitaif dapat ditentukan sesuai dengan paradigma-paradigam seperti di bawah ini: No 1 Kuantitatif Menguraikan suatu fenomena terbatas secara objektif dan menentukan kontrol terhadap fenomena melalui intervensi 2 Menjelaskan, meramalkan dan/atau mengontrol fenomena dengan mengumpulkan data terfokus yang bersifat numerik 3 1. Pendekatan kuantitatif bertujuan menjelaskan penyebab terjadinya fenomena sosial 2. Fenomena tersebut dijelaskan dengan melakukan pengukuran secara objektif Pendekatan 1. Bahan baku ilmu sosial dan ilmu fisik atau alamiah 2. Tujuan dan seperangkat metode juga berbeda 3. Orientasi penelitian kualitatif proses, Kualitatif Maksud Mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhatikan konteks yang relevan Tujuan Memahami fenomena sosial secara holistik dan menggali pemahaman lebih mendalam dan lebih banyak

dan membuat analisis numerik

sifatnya induktif, bernilai subjektif, dan holistik

Asumsi 1. Tujuan dan metode ilmu sosial dan ilmu 1. Pikiran dasar dari pardigma kualitatif fisik atau alamiah adalah sama 2. Caranya adalah mencari teori yang dites atau konfirmasi sehingga fenomena dapat dijelaskan. 3. Sifatnya deduktif, bebas nilai (objektif), terfokus, dan berorientasi pada tujuan. adalah bahwa perilaku terikat dengan konteks yang meliputi tempat, waktu, dan nuansa kejadian. 2. Realisasi sosial tidak bisa direduksi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan kenyataan fisik. 3. Mencari pemahaman tentang kenyataan dari perspektif orang dalam. 4. Subjektivitas dari peneliti dan pemeran serta dapat diterima

Model Penjelasan 1. Fakta sosial yang ditemukan tidak berasal 1. Fakta sosial atau realitas tidak mungkin dari persepsi subjektif dan lepas konteks 2. Dengan kata lain konteks dan subjektivitas dibuang jauh-jauh dalam menemukan fakta sosial lepas dari konteks. 2. Realitas tersebut harus diintepretasi berdasarkan kasus per kasus, kesimpulan umum atau prantapan (generalisasi) tidak (mungkin) dilakukan. Nilai 1. Nilai dalam paradigma kualitatif terikat dengan peneliti dan konteks 2. Peneliti harus sadar dan paham tentang peran nilai dalam melakukan penelitian 3. Nilai merupakan suatu pilihan yang inheren sesuai dengan hal-hal berikut: (a) masalah penelitian, (b) metode yang dipakai, (c) cara menafsirkan, (d) konteks pelaksanaan penelitian Masalah Metode Cara Tafsir -- Setting Alasan

6 1. Nilai dalam paradigma kuantitatif tergantung pada model penjelasan hipotetiko-dedukatif 2. Mula-mula teori diuraikan kemudian membuat hipotesis 3. Hipotesis diuji atau dites dengan menggunakan prosedur tertentu : teori hipotesis uji hipotesis hasil uji

1. Penelitian kuantitatif juga mengakui dan menerima nilai (yang dianut oleh) peneliti dapat berperan dalam penelitian 2. Karena penelitian harus bebas nilai, prosedur khusus dirancang untuk mengisolasikan dan mengeluarkan unsur8

Peneliti mengamati, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Proses ini disebut dengan induktif.

unsur subjektif dan mencari kenyataan Penetapan Sifat generalisasi pada penelitian kuantitatif Generalisasi beerdasarkan konteks karena deduktif, berasal dari teori, hipotesis, data, dan kesimpulan. kualitatif berasumsi bahwa setiap individu, budaya, dan latar adalah unik dan penting. Hubungan Peneliti-Subjek Penelitian 1. Hubungan antara peneliti dan subjek 1. Peneliti berinteraksi secara aktif dan penelitian sangat erat sehingga dapat menghasilkan hukum-hukum atau kaidah-kaidah. 2. Dengan kaidah-kaidah tersebut. Predikasi dapat dilakuakn secara cermat 3. Kaidah-kaidah itu mampu mengontrol fenomena kenyataan 4. Mencari keteraturan dalam sampel individu 5. Berdasarkan statistik, nilai praktis dapat diperoleh dengan memerhatikan pribadi melalui proses pengumpulan dan disesuaikan dengan situasi 2. Peneliti bebas menggunakan intuisi, memutuskan, merumuskan pertanyaan atau melakukan pengamatan 3. Individu yang diteliti dapat diberi kesempatan agar bertanya dan mengemukakan persepsinya secara sukarela dan malah berpartisipasi dalam analsisis data.

10

kecenderuangan-kecenderungan perilaku Nilai Orientasi Tujuan peneliti adalah objektivitas, 1. Semua kegiatan penelitian terikat nilai berusaha memelihara pandangannya 2. Nilai tidak dihindari; nilai pribadi dinyatakan terbuka

11

3. Nilai dipraktikkan pada konteks Studi tentang Konteks Desain penelitian sebaiknya bebas dari nilai Fenomena yang kompleks dengan menguji pribadi. Keputusan nilai tidak boleh bercampur dengan hal-hal yang diteliti. keseluruhan kompleks. Walaupun fokusnya belum ada, penelitian tetap jalan. Mengidentifikasi tema-tema yang relevan

dan pola-pola kemudian bisa menjadi fokus studi. Pengumpulan data terus berjalan dan 12 Memahami fenomena yang kompleks dengan menganalisis komponen atau variabel Penelitian hanya menguji beberapa kemungkinan variabel Konteks situasi bisa dikontrol atau diabaikan Data dikumpulkan dalam beberapa interval 13 dan memfokus secara rinci terlebih dahulu Metode Bersifat terstruktur, formal, dan tidak luwes Bersifat historikal, etnografis, dan studi Sebelum penelitian dilakukan, langkahlangkah dijabarkan secara rinci terlebih dahulu Konteks situasi diabaikan atau dikontrol Data dikumpulkan dalam beberapa interval dan fokus pada pengkuran 14 Deskriptif, korelasional, perbandinganklausal, dan eksperimental Hipotesis Cenderung untuk mencari, menemukan, dan menyimpulkan hipotesis Hipotesis bersifat tentatif, berkembang dan 15 Hampir selalu mengetes hipotesis. berdasarkan pada studi tertentu. Pengukuran Prosedurnya sedikit subjektif. Peneliti mempunyai kemampuan mengamati dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Kemampuan manusia diperlukan untuk melaksanakan tugas yang rumit dan sangat 16 beragam dan selalu berubah. Kajian Pustaka Pengukuran dilakukan untuk memperoleh Kajian pustaka digunakan secara terbatas objektivitas, memberi makna pada skoring sebagai acuan teori dan memengaruhi studi. kasus. diintensifkan. Desain Penelitian dilaksanakan secara fleksibel, dikembangkan secara umum, berdasarkan negosiasi. Tidak ada intervensi dan berupaya agar gangguan sedikit saja.

Hipotesis dipandang sebagai sesuatu yang khusus, dapat dites, dan dinyatakan sebelum sesuatu dilakukan

Pengumpualn data tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai peneliti, bias, dan perseptual Data tergantung pada tes, skala, dan kuesioner terstruktur yang dapat dikondisikan secara baku terhadap individu dalam sampel dan prosedur Skoring data diperinci secara tepat untuk meningkatkan kemungkinan terjadiunya dua skor mempunyai hasil yang sama. Baku dan berupa angka-angka 17

Tidak untuk mengkaji teori, tetapi untuk menemukan teori.

Latar Belakang Bersifat ekstensif sehingga memengaruhi Alami, seperti apa adanya. studi Teori dikaji untuk menemukan konsep, variabel, dan menata penelitian hipotesis

18 Sampling dikontrol, teoretis, digunakan sebagai bahan pertimbangan

Sampling Bertujuan untk memilih sejumlah kecil, tetapi tidak menjadi represesntatif. Sampling digunakan untuk membantu pemahaman yang mendalam Data Berupa narasi, deskripsi, kata-kata, dokumen pribadi, catatan lapangan, artefak, dokumen

19 Bersifat random atau acak

20

resmi, video tape, dan traskrip Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam bentuk Pengumpulan dokumen pengamatan numerik atau angka-angka, variabel dioperasikan, kode dikuantifikasi, statistik, dihitung, dan pengukuran dilakukan berperan serta wawancara tak terstruktur dan informal, mencatat data dalam catatan

21

lapangan secara intensif dan menilai artefak. Subjek Pengamatan terstruktur yang non-partisipan, Jumlah subjek penelitian kecil. wawancara, semi-terstruktur dan formula, administrasi tes, dan kuesioner, eksperimen, penelitian survei, eksperimen-kuasi, subjek penelitian berjumlah besar, pemilihan secara acak. Teknik sampling bertujuan atau puposive sampling technique

22 Data dianalsis dengan menggunakan statistika, baik deskriptif maupun

Analisis Data Data dianalisis secara induktif, dengan menggunakan teori-teori, model-model, konsep, dan metode perbandingan tetap. Data juga dianalisis secara deskriptif yang bahan analisisnya berasal dari wawancara dan catatan pengamatan Catatan dianalisis untuk memperoleh tematema dan pola-pola yang diilustrasikan dengan contoh-contoh, termasuk kutipankutipan dan rangkuman dari dokumen,

inferensial. Analisis ini melahirkan data numerik. Data kasar yang dinalaisis berupa angkaangka. Analisis data dilakukan setelah data selesai dikumpulkan.

23

koding data, dan analisis verbal. Interpretasi Data Kesimpulan dan generalisasi (perantapan) Kesimpulan bersifat tentatif, diulas dibuat di akhir penelitian. Akan tetapi, derajat kepercayaan terhadap kesimpulan dibuat terlebih dahulu. berdasarkan sesuatu yang masih berlangsung. Generalisasi bisa saja diabaikan.

24

Kriteria Kriteria penelitian kuantitatif antara lain: Kriteria penelitian kualititaif adalah Validitas internal : untuk menemukan kebenaran Validitas eksternal : menerapkan temuantemuan pada latar lain Objektivitas : cara pembaca diyakinkan tentang temuan sebagai suatu reflektif dari subjek yang merupakan hasilbias para peneliti. kredibilitas, yaitu penelitian dilakukan sedemikian rupa untuk memastikan bahwa subjek itu diperoleh secukupnya kemjudian diuraikan. Kriteria yang lain adalah keteralihan atau transferabilitas yaitu menerapkan temuantemuan pada latar yang lainnya tergantung pada peneliti yang harus menguraikan secara rinci tentang leadaan latar untuk keperluan

25

penerapan. Instrumen Penelitian Isntrumen penelitian kuantitatif adalah Instrumen penelitian kualitatif adalah catatan inventori, kuesioner, skala, skor tes, dan indikasi lapangan, tape recorder, video tape, dan peneliti Masalah Masalah dan validitas data dikontrol oleh Waktu penelitian kualitatif relatif lama,

26

penelitian kuantitatif. Waktunya bisa sebentar.

prosedurnya tidak baku. Penentu keandalan data adalah trianggluasi.

Sebenarnya semua jenis penelitian dapat digunakan untuk penelitian pendidikan, namun penelitian kualitatif lebih tepat digunakan dalam penelitian pendidikan. Disamping itu, kedua jenis pendekatan tersebut dapat digunakan bersama-sama secara integratif. Hal itu bisa dipahami bahwa pendidikan merupakan objek penelitian yang erat kaitannya dengan manusia yang multidimensi. Dimensi sosial lebih dominan pada manusia. Hal itu dikuatkan dengan penjelasan Nurul Zuriah yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif mempnuyai tempat tersendiri dalam bidang pendidikan (2007). Alasannya adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan pada hakikatnya adalah interaksi manusia dengan lingkungan yang membentuknya melalui nproses belajar dalam konteks lingkungan yang berubah-ubah. 2. Pendidikan selalu melibatkan manusia. 3. Pendidikan sebagai suatu sistme tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses. 4. Pendidikan terjadi pada manusia dan berlangsung sepanjang hayat dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan nmasratakat secara alami. 5. Tekanan utama pendidikan adalah pembinaan dan pengembangan kepribadian manusia mencakup aspek intelektual, moral sosial dalam satu kesatuan utuh, serasi, selaras, dan seimbang.

Nama NIM Fakultas Semester

: Sholihul Hadi : 0202511005 : Program Pascasarjana :I

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia S2

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta:Ar Ruzz Media Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikaan. Jakarta: Bimi Aksara.

You might also like