Professional Documents
Culture Documents
KERJASAMA SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN PALEMBANG DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2007
PROPOSAL PENELITIAN
Pembangunan ekonomi yang cenderung berorientasi kepada penguatan korporasi (konglomerat) harus berubah menjadi keberpihakan pada struktur ekonomi kerakyatan. Sehingga setiap warga masyarakat dapat mengakses setiap elemen penunjang perekonomian yang ada atau sasarannya adalah masyarakat. Dalam rangka melaksanakan pembangunan berwawasan kependudukan, maka perlu dijaga keserasian antara komponen kependudukan dan lingkungan fisik yang ada di wilayah bersangkutan. Dalam konteks KABUPATEN EMPAT LAWANG, keserasian tersebut ditujukan untuk menentukan tingkat dan distribusi keserasian di suatu wilayah atas dasar keadaan kependudukan dan lingkungan hidup dan mencari indikator dan variabel penentu keserasian, serta mencari alternatif kebijaksanaan untuk meningkatkan keserasian kependudukan dan lingkungan hidup, yang merupakan suatu keadaan yang terbentuk atas hasil interaksi dinamis (saling menunjang dan berke sinambungan) antara kependudukan (population), lingkungan hidup (environment) dan potensi daerah (resources). Tingkat keserasian sebagai hasil interaksi tersebut tidak selalu sama antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Perbedaan ini disebabkan oleh kondisi penduduk, lingkungan dan potensi daerah masing-masing daerah yang bersifat spesifik. Dalam menyusun rencana pembangunan daerah sudah semestinya aspek kependudukan baik sebagai obyek maupun subyek pembangunan perlu diperhatikan. Perhatian tersebut diterapkan dengan mengidentifikasi isu-isu kependudukan, memprediksi perubahan yang akan terjadi dan mengevaluasinya, sehingga upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kependu dukan dapat diantisipasi sejak dini. Salah satu upaya dalam mengantisipasi dan mengendalikan dampak negatif sebagai akibat adanya perubahan sistem penduduk yang akan terjadi di kemudian hari, dilakukan melalui Analisis Dampak Kependudukan (ADK) KABUPATEN EMPAT LAWANG.
1.2.
Tujuan dan Sasaran Tujuan penyusunan Analisis Dampak Kependudukan ini adalah untuk :
1.2.1. Tujuan a. Menelaah secara mendalam dampak perubahan sistem penduduk KABUPATEN EMPAT LAWANG di masa mendatang terhadap ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup di KABUPATEN EMPAT LAWANG. b. Merumuskan rekomendasi kebijakan-kebijakan strategis untuk pengenda lian kependudukan di KABUPATEN EMPAT LAWANG. 1.2.2. Sasaran Sasaran penyusunan Analisis Dampak Kependudukan ini adalah : a. Teridentifikasinya isu-isu kependudukan yang telah, tengah dan akan timbul di KABUPATEN EMPAT LAWANG. b. Tersusunnya analisis trend proyeksi penduduk yang telah dan tengah berlangsung di KABUPATEN EMPAT LAWANG, berikut dengan analisis trend perubahan kondisi sosial, ekonomi, budaya, kesehatan dan lingkungan hidup. c. Tersusunnya analisis trend proyeksi penduduk di KABUPATEN EMPAT LAWANG di kemudian hari. d. Tersusunnya prakiraan dampak terhadap aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup sebagai akibat berubahnya sistem penduduk KABUPATEN EMPAT LAWANG di masa mendatang. e. Tersusunnya rekomendasi kebijakan-kebijakan strategis pengendalian kependudukan sebagai masukan bagi perencanaan pembangunan daerah 1.3. Manfaat Manfaat Analisis Dampak Kependudukan adalah : a. Sebagai bahan masukan strategis bagi para pengambil keputusan dan analisis kebijakan dibidang kependudukan dan perencanaan pembangun
an daerah untuk mengantisipasi dan mengendalikan dampak kependuduk an yang akan timbul di kemudian hari. b. Sebagai bahan informasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat luas untuk secara aktif mencegah dan menanggulangi dampak negatif serta meningkatkan dampak positif yang timbul sebagai akibat dari berubahnya sistem kependudukan. c. Memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi instansi yang menangani kependudukan sebagai dasar melakukan bimbingan teknis masalah kependudukan di KABUPATEN EMPAT LAWANG. 1.4. Ruang Lingkup Analisis dampak kependudukan adalah suatu kajian atau telaahan secara mendalam tentang pengaruh perubahan sistem penduduk terhadap sistem ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup yang akan timbul di kemudian hari di suatu wilayah tertentu. Fungsi analisis dampak kependudukan adalah merupakan rencana strategis untuk mencegah dan mengendalikan dampak kependudukan, yang oleh Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota selanjutnya diintegrasikan ke dalam program-program pembangunan sektoral dan wilayah yang dilaksanakan secara terpadu. Untuk saat ini studi analisis dampak kependudukan dilakukan di wilayah KABUPATEN EMPAT LAWANG. 1.4.2. Pentahapan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penyusunan analisis dampak kependudukan dilakukan melalui pentahapan kegiatan sebagai berikut : a. Persiapan Pada tahap ini dilakukan kegiatan administrasi pelaksanaan kegiatan dengan membentuk tim penyusun Analisis Dampak Kependudukan.
b. Pelaksanaan 1) Identifikasi Isu-Isu Kependudukan Pada tahap ini kegiatan identifikasi isu-isu penting kependudukan dilakukan untuk mendapatkan suatu isu-isu penting kependudukan yang selanjutnya disepakati oleh anggota tim penyusun maupun instansi yang terkait dengan bidang kependudukan di daerah. 2) Penyusunan Laporan Pendahuluan Setelah kegiatan identifikasi isu-isu kependudukan, maka disusun laporan pendahuluan (detail rencana kerja) sebagai acuan kerja di lapangan dalam menghimpun data dan informasi dari berbagai instansi terkait, dengan fokus berdasarkan isu-isu penting kependudukan yang telah diidentifikasi sebelumnya. 3) Pengumpulan dan Analisis Data Pengumpulan data dan informasi dari berbagai instansi terkait yang dilakukan oleh anggota tim penyusun sesuai bidangnya, dengan fokus berdasarkan isu-isu penting kependudukan sebagai hasil identifikasi sebelumnya maupun peraturan perundangan yang dapat mendukung kajian/studi. Hasil pengumpulan data selanjutnya diolah dan dianalisis untuk penyusunan laporan. 4) Penyusunan Laporan Draft Laporan ini memuat : metodologi, gambaran umum wilayah studi, proyeksi penduduk dan prakiraan dampak kependudukan serta arahan penanganan atau rekomendasi kebijakan strategis yang diusulkan, dalam bentuk laporan draft. 5) Diskusi dan Pembahasan Laporan Diskusi dan pembahasan draft laporan dilakukan di daerah maupun di pusat untuk menjaring masukan dan mendapatkan kesepakatan dalam rangka perbaikan laporan.
6)
Penyusunan Laporan Akhir dan Penggandaan. Laporan ini disusun sebagai hasil perbaikan atas masukan dari para peserta diskusi dan pembahasan yang diselenggarakan di Kota Muara Dua, selanjutnya digandakan.
II METODOLOGI STUDI
2.1. Pendekatan Studi Analisis Dampak Kependudukan di KABUPATEN EMPAT LAWANG di lakukan dengan menggunakan pendekatan sistem yang holistik sebagaimana diperlihatkan pada diagram gambar 1.
Kondisi Kependudukan
Ekonomi
Sosial Budaya
Lingkungan Hidup
PDRB
Income /Capita
Miskin
Pendidi kan
Keseha tan
Sanitasi
Pencemaran
Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa pendekatan analisis dampak kependudukan dipandang sebagai hasil interaksi antara sistem penduduk dan sistem yang lain yaitu sistem ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup. Hasil analisis dampak kependudukan ini pada dasarnya merupakan kajian yang bersifat antisipatif, oleh karenanya fokus utama studi ini terletak pada analisis trend kependudukan yang telah terjadi, selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk memprakirakan dampak kependudukan yang akan timbul di kemudian hari. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka analisis dampak kependudukan KABUPATEN EMPAT LAWANG dilakukan dengan tahapan berikut : 1. Identifikasi isu-isu kependudukan. 2. Pengumpulan dana analisis data. 3. Analisis trend dan proyeksi penduduk. 4. Prakiraan dampak kependudukan. 5. Rekomendasi kebijakan strategis. 2.2. Identifikasi Isu-Isu Kependudukan Identifikasi isu kependudukan adalah proses pelingkupan (scouping) permasalahan/dampak yang telah timbul maupun yang akan timbul akibat perubahan sistem kependudukan, sehingga kajian studi analisis dampak kependudukan lebh terarah, terfokus, dan sistematis. Adapun metode identifikasi isu-isu kependudukan dilakukan dengan telaahan pustaka, analisis data sekunder, dan diskusi dengan pemerintah daerah di KABUPATEN EMPAT LAWANG. Melalui metode tersebut, diperoleh isu-isu penting kependudukan di KABUPATEN EMPAT LAWANG sebagai berikut : 1. Perkembangan PDRB 2. Perkembangan income per kapita 3. Pengangguran dan kemiskinan. 4. Perkembangan pendidikan. 5. Perkembangan kesehatan
6. Pranata sosial masyarakat 7. Perubahan penggunaan/fungsi lahan. 8. Sanitasi lingkungan. 9. Pencemaran lingkungan. 2.3. Pengumpulan dan Analisis Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penyusunan analisis dampak kependudukan berdasarkan isu-isu penting kependudukan yang telah diperoleh sebagian besar adalah data sekunder, baik hasil pencatatan administrasi maupun hasil survey. Data-data tersebut diperoleh dari publikasi yang diterbitkan oleh instansi yang menanganinya. Selain data sekunder perlu juga melakukan pengumpulan data primer untuk mendukung analisis permasalahan kependudukan yang diprakirakan akan timbul. Metode pengumpulan data primer yang digunakan antara lain : pengamatan lapangan, wawancara dan diskusi kelompok. Sedangkan data-data primer maupun sekunder yang telah terkumpul perlu di analisis, adapun metode analisisnya ada 2 cara, yaitu : 1. Analisis kuantitatif, dapat dilakukan dengan menggunakan tabulasi silang analisis statistik, dan grafis. 2. Analisis kualitatif, dapat dilakukan secara deskriptif analisis dengan mereduksi, mengklasifikasikan data berdasarkan tema atau topik tertentu dan selanjutnya diinterpretasikan. 2.4. Metode Analisis Trend dan Proyeksi Penduduk Metode analisis trend penduduk dipilih untuk menelaah kecenderungan perubahan dalam sistem penduduk yang terjadi minimal dalam 5 tahun terakhir. Analisis trend yang dapat dipilih antara lain adalah : analisis perubahan kuantitas, distribusi frekuensi, angka (rate), ratio, proporsi dan penyajian secara grafis. Komponen-komponen sistem penduduk yang dapat ditelaah trend perubahannya
antara lain adalah : fertilitas, mortalitas, mobilitas, jumlah penduduk, perkem bangan penduduk, struktur penduduk dan distribusi penduduk. Telaahan dilakukan berdasarkan ketersediaan data. 2.4.2. Metode Proyeksi Penduduk Proyeksi penduduk merupakan perkiraan penduduk pada masa mendatang dengan menggunakan asumsi-asumsi tertentu mengenai angka perkembangan penduduk dan komponen-komponen penentu perkembangan penduduk. Metode yang dapat dipilih untuk digunakan antara lain : a. Metode Matematik seperti : Aritmatik : Pt = Po (1 + r.t), Geometrik : Pt Po (1 + r) t, dan Eksponential : Pt = Po.e rt, b. Metode komponen, didasarkan pada asumsi perubahan-perubahan fertilitas, mortalitas dan migrasi yang merupakan komponen-komponen penentu perkembangan penduduk suatu wilayah. Dengan metode aritmatik, geometrik dan eksponensial akan diperoleh penduduk total. Sedangkan dengan metode komponen selain akan diperoleh penduduk total juga akan diperoleh penduduk menurut susunan umur dan jenis kelamin maupun parameter demografi lainnya. Untuk penerapan metode komponen diperlukan asumsi-asumsi yang lebih rinci, yaitu mengenai fertilitas, mortalitas dan migrasi pada masa depan. Asumsi-asumsi yang dibuat dapat didasarkan pada hasil trend perkembangan penduduk pada masa lampau dan kemungkinan-kemungkinan perubahan pada masa depan. 2.5. Metode Prakiraan Dampak Kependudukan Prakiraan dampak kependudukan secara umum dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melakukan analisis perubahan/perkembangan isu-isu kependudukan yang telah terjadi secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai akibat dari kondisi penduduk masa lalu. Selanjutnya berdasarkan data yang terkumpul =
10
ditelaah secara kuantitatif maupun kualitatif trend masing-masing isu tersebut pada kurun waktu lalu. b. Hasil analisa trend dan hasil proyeksi penduduk, selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan perubahan yang akan timbul di masa mendatang untuk setiap isu penting yang telah dikemukakan. Metode yang dapat digunakan untuk memprakirakan dampak
kependudukan antara lain adalah : Metode matematik, untuk keperluan modeling dan simulasi; Metode statistik (regresi, kolerasi, analisis deret waktu); Metode Proyeksi perubahan spasial dengan menggunakan sistem informasi geografis; Metode penilaian pakar (expert judgement); Metode analisis kualitatif; dan Metode analogis. Secara detail metode yang digunakan untuk memprakirakan dampak kependudukan untuk masing-masing isu kependudukan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Metode Prakiraan Dampak Untuk Setiap Isu Kependudukan Isu dan Dampak Kependudukan Sistem yang Terkena Isu Kependudukan Dampak Perubahan penggunaan lahan Lingkungan Hidup Metode Perkiraan Dampak Metode statistik Metode penilaian kasar Metode analisis kualitatif Metode penilaian kasar Metode analisis kualitatif Metode penilaian kasar Metode analisis kualitatif Metode penilaian kasar Metode analisis kualitatif Metode penilaian kasar Metode analisis kualitatif Metode penilaian kasar
Ekonomi
Sosial Budaya
1. 2. 1. Sanitasi 2. 1. Pencemaran 2. PerkembanganPDRB 1. dan income per kapita 2. Pengangguran dan 1. kemiskinan 2. Perubahan pendidikan, 1. kesehatan dan pranata 2. sosial budaya
2.6.
Perumusan Kebijakan
11
Dari hasil prakiraan dampak tersebut, selanjutnya dilakukan sintesa terhadap hubungan sebab akibat antar isu-isu kependudukan berdasarkan Rekomendasi kebijakan prakiraan dampak, sebagai upaya untuk merancang dan menetapkan langkahlangkah pencegahan dan pengendalian dampak. merupakan kebijakan-kebijakan, program-program dan langkah strategis untuk pencegahan dan pengendalian dampak dengan berpijak pada hasil proyeksi dan prakiraan dampak. Arah kebijakan tersebut perlu diintegritaskan secara terpadu dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sektor. III. KEGIATAN PENELITIAN DAN PELAPORAN Adapun jadwal kegiatan penelitian dan laporan yang diserahkan oleh pihak konsultan pelaksana pekerjaan adalah (1). Laporan Pendahuluan sebanyak 3 eksemplar dan (2). Laporan Akhir sebanyak 3 eksemplar, dengan jadwal kegiatan penelitian seperti Tabel 1. Tabel 1.Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2007 No 1. 2. 3. 4. 5. Kegiatan Persiapan administrasi dan proposal Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan Data Primer Pengolahan dan Analisis Data Laporan dan Peta : a. Laporan Pendahuluan b. Draft Laporan Akhir c. Laporan Akhir 1 X X X Waktu (bulan) 2 3 X X X 4
X X X X X
Pelaksanaan Pekerjaan Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh satu tim ahli yang terdiri dari Berbagai disiplin ilmu seperti yang tersaji pada Tabel 2. Tabel 2.Susunan ahli Peneliti No Bidang Keahlian Jumlah (Orang) 1 Curahan Kerja 4 Bulan
12
2. Ahli Manajemen Pembangunan 3. Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia Anggaran Biaya
1 1
4 Bulan 4 Bulan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan dana sebesar Rp. 94.550.000 (Sembilan Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sbb:
No I.
Uraian
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER, MELIPUTI : 1. Transportasi 2. Akomodasi 3. Pengadaan Borang Kuesioner 4. Biaya Dokumentasi Total I SURVEI UTAMA DATA PRIMER, MELIPUTI : Tenaga Pelaksana 1.Tenaga ahli (3 orang) 2.Surveyor (3 orang) 3.Tenaga lokal (3 orang) Transportasi dan Akomodasi 1. Sewa mobil 2.Sewa speat boat 3. Akomodasi Total II ANALISIS DATA DAN PELAPORAN, MELIPUTI : Analisi data 1.Analisis data 2 Sewa computer 3.Album peta
Satuan
Kuantitas
4 4 1 1
2 2 1 1
II. A.
3 3 3 4 4 4
4 4 3 3 3 6
B.
III. A
1 1 1
1 1 1
B. Analisis Data dan Pelaporan 1. Laporan pendahuluan 2. Draft laporan akhir 3. Laporan akhir Total III Total I + II + III
1 1 1
3 3 3
13
Sumber dana diharapkan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang, Perusahaan Swasta dan Masyarakat Empat Lawang yang terpanggil untuk membangun Kabupaten Empat Lawang.
14