You are on page 1of 6

PERBANYAKAN AGENS ANTAGONIS DENGAN MEDIA CAIR (EKG)

Cahyadi Irwan
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Perbanyakan massal media cair dengan media EKG (Ekstrak Kentang Gula). Biasanya digunakan untuk perbanyakan agens hayati jenis bakteri, baik bakteri antagonis maupun bakteri patogen serangga. Untuk pembuatan media cair 1 liter, bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut : Bahan Media EKG : - Kentang : 300 gram - Gula pasir : 15 gram - Air : 1 liter Bahan / Alat : - Isolat bakteri - Peka (KmnO4) - Lilin / lem (aibon, powerglu) - Slang kecil - Botol aqua - Jerigen - Aerator - Sambungan (keni) - Pisau Cara pembuatan : 1. Kupas kentang, kemudian cuci bersih dan iris tipis-tipis. 2. Rebus kentang dengan air 1 liter, sampai kentang lunak atau sudah tidak ada rasanya lagi kemudian saring. 3. Ambil ekstrak kentang (air kentang), masukan kedalam panci, dipanaskan diatas kompor lalu tambahkan gula pasir, aduk sampai larut hingga mendidih, dinginkan ( EKG) 4. Tuang kedalam jeligen dan tambahkan isolat bakteri yang akan diperbanyak, untuk 1 isolat bakteri dapat digunakan 5 liter media EKG 5. Rangkaikan antara alat satu dengan yang lainnya (Aerator, Botol aqua, slang kecil dan jerigen) seperti pada gambar berikut ini :

SKEMA PERBANYAKAN BAKTERI Aerator Aliran listrik Slang

Larutan PK (KMnO4) 6. 7.

Glass wall/ Filter

Larutan EKG + Isolat

Kontrol udara/ pembuangan

Rangkaian (aerator) dicolokan ke aliran listrik selama 10 14 hari. Setelah selesai waktu perbanyakan (10 14 hari), cabut aliran listrik dan tutup rapat jerigen 8. Larutan EKG + Isolat (larutan induk) siap untuk digunakan/diaplikasikan 9. Jika tidak langsung digunakan, dapat disimpan diruang tertutup (terlindung dari sinar matahari) selama 4 bulan pada suhu kamar Dosis aplikasi: 5 cc / liter air (75 cc per tangki ukuran 15 liter) Cara aplikasi : A. Untuk pengendalian penyakit : - Aplikasi bakteri antagonis sebaiknya dimulai dari perlakuan benih yaitu dengan melakukan perendaman selama 15 menit dengan dosis 5 cc / liter - Larutan semprot 500 liter/ha - Siapkan larutan semprot dengan dosis 5 cc / liter air (75 cc per tangki) Semprotkan pada seluruh bagian tanaman dan penyemprotan dilakukan sore hari sekitar pukul 15.00 WIB Aplikasi pada persemaian umur 10 -14 hari setelah sebar Dipertanaman umur : 14 hst, 28 hst dan 42 hst. Aplikasi terutama dilakukan di daerah endemis penyakit yang dikhawatirkan akan muncul serangannya. Sasaran Bakteri Antagonis : BLB / HDB / Kresek Blas

BRS Cercospora Layu Fusarium dan bakteri B. PROSEDUR EVALUASI Untuk penyakit Pengamatan terhadap populasi tanaman yang terinfeksi penyakit sasaran untuk mengetahui intensitas serangan penyakitnya Mengambil tanaman yang sehat disekitar tanaman yang sakit Mengambil tanah disekitar perakaran tanaman pada petak yang diaplikasi Melakukan pengenceran untuk mendapatkan isolat baik bakteri maupun jamur antagonis Hasil pengenceran tersebut tanamkan pada media PSA. `

SELAMAT MENCOBA

PERBANYAKAN PATOGEN SERANGGA DENGAN MEDIA PADAT


Cahyadi Irwan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Perbanyakan massal patogen serangga, merupakan salah pendukung dalam mengembangkan agens hayati potensial. Perbanyakan dilakukan jika sudah teruji keefektifan dari patogen serangga tersebut, terutama ditingkat lapang. Patogen serangga yang berpotensi diperbanyak secara massal dengan menggunakan media yang murah dan mudah didapat. Pengendalian OPT di tingkat lapang dengan menggunakan jamur patogen serangga, memerlukan jumlah yang cukup banyak atau sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sehingga perlu perbanyakan massal. Perbanyakan massal dengan menggunakan media padat, biasanya digunakan untuk agens hayati dari jenis jamur, bahan dan alat yang diperlukan untuk perbanyakan massal dengan media padat adalah sebagai berikut : Bahan : 1. Beras/jagung pecah/dedak/serbuk gergaji dari alat manual 2. Isolat murni (Beauveria sp dan Metharizium sp) 3. Plastik tahan panas 4. Alkohol 5. Kertas koran Alat : 1. Incase 2. Bunzen/Lilin 3. Sendok makan 4. Spidol 5. Hekter 6. Jarum oose 7. Kompor 8. Autoclave (dandang) 9. Baskom/ember Cara pembuatan media padat 1. Cuci beras sampai bersih, kemudian direndam selama 24 jam 2. Cuci kembali beras yang sudah direndam sampai bersih untuk menghilangkan aroma bau, dan ditiriskandengan alas koran atau (nyiru) sampai kering angin

3. Beras yang sudah kering angin, masukan kedalam kantong plastik tahan

panas sebanyak 100 gram


4. Sterilkan beras yang sudah dibungkus plastik kedalam dandang selama

2 jam dengan api sedang, setelah cukup waktu angkat dan dinginkan 5. Ambil media beras yang sudah dingin dan inokulasi (tanamai) dengan jamur patogen serangga yang diinginkan, penanaman dilakukan di dalam incase (box inokulasi) 6. Media beras yang sudah ditanamai jamur patogen serangga biarkan selama 7 10 hari atau sampai media tersebut ditumbuhi jamur tersebut 7. Jamur patogen serangga di media padat siap untuk diaplikasi ke lapang Aplikasi Jamur patogen serangga Dosis : 100 gram / tangki atau 1 kantong plastik/tangki semprot Waktu : Waktu aplikasi (penyemprotan) sore hari sekitar pukul 15.00 wib (jam 3) atau hindari terik sinar matahari. Jika musim hujan saat aplikasi dapat ditambahkan zat perekat kedalam tangki (larutan semprot), supaya larutan semprot jamur patogen serangga tidak mudah tercuci oleh air hujan. Cara aplikasi : ambil jamur patogen serangga dalam media padat, buka, masukan kedalam ember dan tambahkan air remas-remas media padat yang ditumbuhi jamur patogen serangga hingga berasnya bersih masukan kedalam tangki sambil disaring, supaya berasnya tidak mampet pada nozel. Aduk larutan dalam tangki sambil ditambahkan air dan perekat (apabila musim hujan) dan siap untuk disemprotkan ke hama sasaran, larutan semprot yang dianjurkan adalah sebanyak 500 liter/ha. Penyemprotan harus mengenai hama sasaran Hama sasaran : Wereng Batang Coklat (WBC), Walang sangit, Ulat, Kepinding tanah dan Belalang.

SELAMAT MENCOBA

RENCANA KEGIATAN EFIKASI CORYNEBACTERIUM TERHADAP PATOGEN CENDAWAN PADA TANAMAN PADI Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 26 Maret 2010 adalah sbb: 1. Pengamatan ke 1 pada petak kajian 2. Aplikasi pada perlakuan umur 14 hst 3. Pemasangan ajir pada rumpun pengamatan tetap

You might also like