Professional Documents
Culture Documents
Kelompok VI Arfian Primastomo - Danik Damaryanti - Hepi Adita Sari - R. Errol Ferdianzyah - Wisnu Widodo
A. PENDAHULUAN
Basis Akrual adalah penyandingan pendapatan dan biaya pada periode di saat terjadinya , bukan pencatatan pada saat pendapatan tersebut diterima ataupun biaya tersebut dibayarkan (Cash Basis). Oleh karena itu, akuntansi berbasis akrual memberikan gambaran yang lebih akurat atas kondisi keuangan organisasi daripada akuntansi berbasis kas. Namun, jelas bahwa catatan menggunakan basis akrual lebih kompleks daripada basis kas. Penggunaan basis akrual pada sektor publik merupakan salah satu ciri dari praktik manajemen keuangan modern yang bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai biaya pemerintah dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di dalam pemerintah dengan menggunakan informasi yang diperluas, tidak sekedar basis kas saja. Sekarang ini banyak negara yang mulai menerapkan basis akrual sebagai basis akuntansinya. Akan tetapi, Isu-isu pada masa transisi atau upaya untuk menuju implementasi basis akrual ini harus diidentifikasi secara komprehensif dan dikaji secara mendalam, sebab perubahan tersebut tentunya bukan sekedar perubahan teknis akuntansi akan tetapi mempengaruhi sejumlah faktor lainnya yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.
B. PENGGUNAAN BASIS AKRUAL SECARA INTERNASIONAL Pada mulanya untuk melaksanakan aktivitas sektor publik berbagai negara masih menggunakan basis kas. Namun, pada awal tahun 1990-an telah muncul laporan keuangan dan anggaran berbasis akrual yang pertama kalinya di dunia yaitu di New Zealand. Kemudian dalam perkembangan berikutnya, telah terjadi perubahan besar dalam penggunaan basis akuntansi dari basis kas menuju/menjadi basis akrual di negara-negara anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) meskipun masih terdapat perbedaan tingkat penerapan akrualnya. Keuntungan dari penerapan basis akrual dalam akuntansi dan penyusunan laporan keuangan di sektor publik (IFAC, 2003) : 1. Basis akrual dapat menunjukkan bagaimana pemerintah membiayai kegiatannya dan memenuhi kebutuhan kasnya 2. Basis akrual memungkinkan pembaca laporan keuangan mengevaluasi kemampuan pemerintah untuk membiayai aktivitas-aktivitasnya dan untuk memenuhi kewajiban dan komitmen-komitmennya 3. Akuntansi berbasis akrual menunjukkan posisi keuangan/kekayaan pemerintah dan perubahan atas posisi keuangan tersebut 4. Memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menunjukkan keberhasilan mengelola sumber daya yang dimiliki 5. Berguna dalam melakukan evaluasi atas kinerja pemerintah melalui service cost, efisiensi, dan pencapaian kinerja.
Berikut ini adalah contoh pengenalan akuntansi akrual pada sektor publik di beberapa negara :
No Negara . 1 Austria Pengenalan Akuntansi Akrual Pada Sektor Publik Akrual akuntansi hanya diperkenalkan sebagian: aktiva diakui, tetapi tidak ada penyusutan; investasi dan ketentuannya tidak diakui, tetapi pendapatan dan pengeluaran diakui secara akrual Akuntansi akrual untuk aktiva tetap dan investasi tapi tidak untuk pendapatan pajak Selama 2000-an Selama 2000-an Selama 1990-an pada tingkat pusat dan sub-tingkat pusat Selama 1990-an di tingkat lokal; 2007 di tingkat pusat Setelah tahun 2000 pada tingkat lokal; sekitar 2005 di beberapa negara bagian federal (Berlin, Bremen, Hamburg); tidak ada pertimbangan untuk tingkat pusat Murni kas akuntansi di semua tingkat pemerintahan Setelah tahun 2000 pada tingkat lokal, tidak ada pertimbangan untuk tingkat pusat Selama 2000-an Akrual akuntansi untuk aktiva tetap dan investasi tapi tidak untuk pendapatan pajak Berdasarkan pertimbangan
2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12
No. 13 14 15 16 17
Pengenalan Akuntansi Akrual Pada Sektor Publik Selama tahun 1980-an di tingkat lokal; pengenalan direncanakan pada tingkat pusat ditunda 2007 Selama 1990-an pada tingkat pusat dan dan sub-tingkat pusat Selama tahun 1970-an di tingkat lokal; selama 1990-an di tingkat pusat Pada awal abad kesembilan belas menggunakan akuntansi akrual; beralih ke kas akuntansi pada tahun 1866. Selama tahun 1990-an bergeser ke akuntansi akrual lagi pada tingkat pusat dan sub-tingkat pusat. Reformasi ini dimulai pada awal 1990-an dengan diperkenalkannya akuntansi akrual dalam British National Health Service. Layanan Kesehatan Nasional Inggris Dalam beberapa Kanton di tahun 1940-an; semua Kanton setuju dengan akuntansi akrual pada tahun 1977, setelah tahun 2008 pada tingkat nasional 1997, tetapi hanya pada tingkat pusat, di tingkat lokal perubahan itu sedang berjalan 2001 1973 selama reformasi ekonomi di bawah Pinochet. 1990; 1997, tetapi hanya pada tingkat pusat, di tingkat lokal perubahan itu sedang berjalan
18
Swiss
19 20 21 22 23
Perbedaan format atau derajat pelaksanaan akrual Akuntansi akrual yang diterapkan oleh masing-masing negara dapat mempunyai format yang berbeda :
International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Comparative International Accounting Research (CIGAR)
Berikut ini adalah beberapa aspek dari akuntansi akrual yang kemungkinan terjadi perbedaan penerapannya untuk masing-masing negara : Komprehensif aplikasi: untuk semua atau hanya untuk beberapa entitas pemerintah Full aplikasi: laporan posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus kas ditambah hubungan antara ketiga laporan Aplikasi untuk penganggaran dan / atau untuk akuntansi Konsolidasi: untuk sektor pemerintah secara keseluruhan atau hanya untuk entitas pemerintah pusat Otorisasi oleh legislatif: untuk pengeluaran kas atau biaya dan / atau kewajiban Penilaian aset: dengan biaya historis atau nilai saat ini Rentang aset yang diakui: tanah, infrastruktur, bangunan, aktiva militer, aktiva dalam pembangunan, investasi Perlakuan penyusutan dan biaya pemeliharaan Penilaian kewajiban Rentang kewajiban yang diakui: misalnya, pensiun klasifikasi yang berterima umum: diterapkan untuk tetap dan aktiva lancar, kewajiban, ekuitas sebagai item penyeimbang Ketentuan investasi: diakui atau tidak
Penggunaan basis akrual tidak tidak hanya untuk penyusunan laporan keuangan, namun juga untuk penganggaran. Pada penganggaran berbasis akrual, Anggaran, Perkiraan, Alokasi akan lebih erat berkaitan dengan biaya dan pendapatan yang diantisipasi sepanjang tahun peduli kapan dibayar atau diterima
Saat ini basis akrual lebih banyak digunakan hanya untuk pelaporan keuangan daripada untuk penganggaran, alasannya adalah : 1. Penganggaran secara akrual dipercaya akan menimbulkan risiko disiplin anggaran. Keputusan politik untuk mengeluarkan uang harus dikaitkan dengan kapan pengeluaran itu dilaporkan dalam anggaran. Hanya basis kas yang dapat memenuhi hal tersebut. 2. Para pembuat kebijakan cenderung resisten untuk mengadopsi anggaran akrual karena kompleksitas dari konsep akrual itu sendiri.
Namun demikian, apabila penerapan akrual hanya digunakan untuk pelaporan keuangan dan tidak untuk anggaran, kelemahannya adalah tidak akan menyelesaikan masalah secara serius/komprehensif
Tidak semua negara yang menggunakan akuntansi akrual juga telah menggunakan penganggaran secara akrual, serta masih ada beberapa negara yang masih dalam proses untuk memperkenalkan/menuju ke akuntansi akrual itu sendiri Negara-negara yang telah memakai akuntansi akrual serta penganggaran akrual : Australia Selandia Baru Belanda (dalam proses memperkenalkan penganggaran akrual penuh) Swedia (dalam proses memperkenalkan penganggaran akrual penuh) Swiss (dalam proses memperkenalkan penganggaran akrual penuh) Negara-negara yang telah mengadopsi akuntansi akrual penuh tetapi mengikuti penganggaran berbasis kas : Kanada (Sementara Pemerintah federal mengadopsi anggaran kas, beberapa provinsi Kanada telah mengadopsi penganggaran akrual) Jepang Amerika Serikat Italia Inggris Portugal (akrual menyediakan informasi tambahan bersama dengan anggaran) Azerbaijan Uzbekistan
Negara-negara yang masih dalam proses untuk pindah ke akuntansi akrual : Perancis Kepulauan Fiji Indonesia Kepulauan Marshall Republik Rakyat Cina Filipina Republik Korea Sri Lanka Mongolia
Manfaat : 1. Memungkinkan pengguna laporan untuk menilai akuntabilitas pengelolaan seluruh sumber daya oleh suatu entitas; 2. Memungkinkan pengguna laporan menilai kinerja, posisi keuangan dan arus kas dari suatu entitas; 3. Memungkinkan pengguna laporan untuk pengambilan keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada, atau melakukan bisnis dengan suatu entitas. 4. Menunjukkan bagaimana pemerintah membiayai aktivitas-aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan dananya; 5. Memungkinkan pengguna laporan untuk mengevaluasi kemampuan pemerintah saat ini untuk membiayai aktivitas-aktivitasnya dan untuk memenuhi kewajiban-kewajian dan komitmen-komitmennya; Menunjukkan posisi keuangan pemerintah dan perubahan posisi keuangannya. 6. Memberikan kesempatan pada pemerintah untuk menunjukkan keberhasilan pengelolaan sumber daya yang dikelolanya; dan 7. Bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektifivitas penggunaan sumber daya.
Pemerintah membutuhkan informasi ini untuk : 1. Membuat keputusan mengenai kelayakan pendanaan atas pelayanan yang seharusnya dia berikan; 2. Menunjukkan akuntabilitas kepada publik atas pengelolaan aset dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya; 3. Membuat perencanaan dana yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan penggantian aset; 4. Membuat perencanaan dana untuk pembayaran utang-utangnya; Mengelola posisi kas dan pendanaan yang diperlukan.
Akuntansi akrual memberikan kerangka yang konsisten untuk mengidentifikasi kewajiban yang ada dan kewajiban kontinjen. Akuntansi akrual menyoroti pengaruh dari keputusan keuangan terhadap net aset atau ekuitas (kekayaan bersih) dan memungkinkan pemerintah untuk melihat gambaran yang lebih panjang ketika membuat keputusan keuangan dibanding bila menggunakan informasi yang dihasilkan dari basis kas atau basis kas modifikasi.
Akuntansi Akrual dan Arus Kas Akuntansi akrual memberikan informasi yang komprehensif atas arus kas yang sedang berjalan dan arus kas tertentu yang diproyeksikan, termasuk arus kas yang berkaitan dengan debitor dan kreditor.
Penerapan Accrual di New Zealand di akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an Hasil : Setelah 20 tahun mengalami defisit, berbalik menjadi surplus dalam tiga tahun terakhir (1994-1996), dengan beberapa bukti bahwa hasil tersebut lebih dari sekedar siklus.
menerjemahkan strategi pemerintah ke dalam keputusan dan tindakan; menginformasikan pengambilan keputusan oleh pemerintah; mendorong sektor pemerintah untuk responsif dan efisien secara konstan melaksanakan reformasi.
Minister
Performance Specification
Decision Making Authority
Incentives of Behaviour
Performance Information
Chief Executive
Menteri cabinet bertanggung jawab atas persyaratan kinerja secara spesifik bagi departemen yang dipimpinnya. Chief Executive pada setiap departemen bertanggung jawab melaksanakan pelayanan-pelayanan yang menjadi tugasnya, dan agar pelayanan dapat berjalan dengan sukses Chief Executive memiliki wewenang untuk mengambil keputusan manajerial. Terdapat insentif untuk kinerja, dan keharusan memberikan informasi kinerja sebagai bahan untuk memonitor dan menilai kinerja
strategic alignment meyakinkan agar tujuan pemerintah sudah di-share secara penuh dan konsisten; integrity memelihara perilaku yang mendukung reputasi dan kredibilitas pemerintah; future capability meyakinkan bahwa departemen mempunyai kapasitas untuk memenuhi permintaan- permintaan di masa yang akan datang; cost-effectiveness - dalam jangka panjang.
Meningkatkan Manajemen Keuangan Komitmen untuk berubah: Dukungan dari para pemimpin di sektor Publik, baik politisi maupun birokrasi Manajemen Resiko Penerapan di Departemen Staf Akuntansi: Dukungan dari para akuntan
Manajemen Resiko
Kontrol input yang tersentralisasi Strategi komunikasi yang intensif Dibentuk fungsi financial management assurance pada Treasury Desain peraturan
Penerapan di Departemen
spesifikasi oleh setiap departemen/lembaga (konsultasi dengan treasury) atas kelas-kelas output secara luas; setiap departemen/lembaga mengembangkan sistem akuntansi berbasis akrual yang dapat menyediakan pelaporan bulanan kepada menteri dan treasury dan laporan tahunan kepada parlemen (dan publik); pengembangan sistem alokasi biaya (cost); pengembangan sistem manajemen kas; kepala eksekutif departemental bertanggung jawab secara penuh atas manajemen keuangannya masingmasing, mencakup integritas dari informasi yang mereka berikan kepada menteri dan treasury.
Sistem Akuntansi
Perkembangan Awal Sistem Akuntansi Akrual di Selandia Baru
Efisiensi
Surplus
Departemen
Perusahaan Akuntansi
Penyedia Software
Sistem Akuntansi
X Proses Ganda X Masalah Rekonsiliasi Order Pembelian
Penggajian
Aset Tetap
Debitor
D
Kreditor
Neraca Awal
Lengkap Akurat
Inventarisasi Aset
aftar Aset
esar
Rekonsiliasi
Koordinasi
Biaya Modal
Fenomena Sistem Manajemen Keuangan Pemerintah : Departemen cenderung memaksimalisasi anggaran belanja modal aset, sehingga menghasilkan aset-aset bernilai rendah. Agar dapat diminimalisir, yaitu dengan menetapkan biaya atas penggunaan modal kepada departemen. Metodenya dengan metode biaya penuh (full cost) atau dengan rasio struktur modal yang berkaitan dengan output
Penetapan Kebijakan Akuntansi Pengumpulan Informasi Pengkonsolidasian Informasi Memperoleh Keyakinan atas Informasi Komentar dan Analisis Isu Penyajian dan Publikasi Komunikasi dan Pemasaran
Penetapan Kebijakan Akuntansi Isu-isu dalam perumusan kebijakan akuntansi : 1. Penilaian Aset 2. Kriteria Pengakuan Pajak 3. Pengakuan Bantuan/Subsidi
Penetapan Kebijakan Akuntansi Penilaian Aset Basis Kas = tidak dapat menghasilkan informasi atas harga perolehan dari seluruh aset Solusi : Pendekatan Net Current Value Konsep Depreciated Replacement Cost (aset infrastruktur)
Penetapan Kebijakan Akuntansi Kriteria Pengakuan Pajak Sebagian besar pengakuuan pajak terjadi pada saat munculnya kewajiban dari wajib pajak. Masalah yang dihadapi yaitu informasi pajak tidak tersedia tepat waktu. Solusinya, dalam jangka panjang, perlu ada kesepakatan atas pengakuan di kemudian hari ketika informasi andal telah tersedia.
Penetapan Kebijakan Akuntansi Pengakuan Bantuan/Subsidi Pendekatan yang diambil yaitu ketika pembayaran bantuan dan subsidi masih bersifat discretionary sampai dengan pembayaran telah dilakukan, beban diakui pada saat pembayaran. Alternatif lain, beban diakui ketika kriteriakriteria pemberian subsidi atau bantuan telah dipenuhi dan disampaikan kepada pemerintah.
Pengumpulan Informasi
Penyampaian informasi keuangan kepada Treasury harus reguler, akurat dan tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Solusinya yaitu dengan strategi implementasi, di mana dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada departemen agar lebih paham untuk pelaporan keuangan dan monitoring anggaran
Fiscal Sumary
Terima Kasih