You are on page 1of 5

Tantangan dan permasalahan pancasila sebagai ideologi dalam era globalisasi

Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila sebagai ideology Negara Indonesia dalam kehidupan di era globalisasi mendapatkan tantangan dan permasalahan sehingga menghambat untuk teraktualisasikannya nilai-nilai pancasila. Dalam hubungan realnya di kehidupan masyarakat kini telah banyak tercampuri oleh ideology-ideologi dan paham-paham modern yang brtentangan. Misalnya dalam sila ke dua yang menuntut manusia Indonesia untuk berkehidupan adil dan bradab sebagai makhluk tuhan yang tak lepas dari hubungan social antar individu, kini telah banyak hilang dalam dirinya yang mendoktrin untuk tidak menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila lagi. Setiap individu mempunyai fikiran,pandangan,langkah masing-masing yang tidak peduli lagi dengan kehidupan yang adil dan beradab. Sebagai contoh dalam kehidupan bermasyaraka anatr setiap individu tak lagi di pedulikan,acuh,apa dan bagaimana kehidupan atau masalahnya tak lagi peduli. Permasalahan lain yang timbul terhadap ideology pancasila ketika masuknya kehidupan yang modern yang merubah karakter setiap individu untuk tidak menjunjung nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Menjadikan manusia tidak ingin lagi dalam kehidupannya di atur, terikat, dan di bebani dengan peraturan-peraturan yang harus di laksanakan sbagai warga Negara.

Persaingan di era globalisai yang menuntut manusia untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan nya di bidang ekonomi sangat mempengaruhi kepada kehidupan masyarakat yang di tuntut untuk terus memenuhi tantangan tersebut. Ketika banyak dari masyarakat yang tidak dapat memenuihi, menyesuaikan, dan bersaing dalam tuntutan tersebut, maka timbulah permasalahan Negara untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan warga negaranya yang banyak orang-orang miskin, pengangguran, kejahatan akibat persaingan dan banyak lagi masalah lain. Sehingga sila ke lima yang berbunyi keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia tidak teraktualisasikan dengan baik,yang mengakibatkan muncul kesenjangan social dalam kehidupan. Tantangan yang di hadapi oleh Negara dalam menegakkan idologi pancasila, yaitu bagaimana cara untuk membatasi dan menyaring pengaruh-pengaruh yang masuk dalam kehidupan masyarakat sehingga msyarakat Indonesia menjadi manusia yang pancasilais yang tidak terpengaruh dari ideology-ideologi di era globalisasi ini. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan zaman akan terus tumbuh menuntut manusia dan setiap individu untuk terus memperbaharuinya. Sebagai contoh di dunia fashion, kemajuan zaman di bidang tersebut menuntut manusia Indonesia yang berketuhanan,yang beradab untuk ikut meniru dan menyesuaikan dengan kodisi saat itu , meskipun kita tahu bahwa caranya dan aplikasinya itu tidak baik, jika tidak ikut kemajuan itu ketinggalan zaman katanya. Ini berarti pemasalahan yang dapat mengancam kepada tegaknya pancasila dan tantangan sebagai ideology untuk bisa mengarahkan manusia Indonesia yang beradab dan bermoral. Di era globalisasi pertumbuhan zaman semakin pesat khususnya dalam bidang teknologi, setiap ilmu dan penemuan di kembangkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia di

bumi ini, untuk kesejahteraan, kemudahan dan lain sebagainya. Hasilnya kini semua kebutuhan manusia hampir bisa terpenuhi dan sangat di mudahkan misalnya dalam sisi perkembangan teknologi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi dalam mengiringi semua kebutuhan manusia maka kehidupan semakin di permudah, dampak yang negative dari teknologi yang semkin canggih membentuk manusia yang serba ingin instan dan mudah. Sehingga generasi muda terbunuh karakter untuk berusaha dan mencari cara, hanya tinggal enaknya saja. Dari keadaan dan pemikiran itu akan mengancam generasi muda bangsa indonesia untuk tidak lagi memikirkan ke langgengan pancasila sebagai ideologi bangsanya. Karena baginya apalah arti sebuah perjuangan kalau toh ada cara dan jalan yang lebih mudah, fikirnya masalah kedepan bangsa ini sudah ada yang mengatur. Pengaruh yang datang dari luar membuat bangsa indonesia kehilangan karakter nya yang sudah melembaga sejak zaman dahulu, kehawatiran akan generasi muda yang mudah terpengaruhi oleh perkembangan zaman semakin menambah permasalahan negeri ini. Aktualisasi pancasila dapat dibedakan atas dua macam yaitu aktualisasi secara obyektif dan subyektif. Aktualisasi pancasila secara obyektif yaitu aktualisasi pancasila dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan Negara, bidang politik, bidang ekonomi dan bidang hukum. Sedangkan aktualisasi pancasila secara subyektif yaitu aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan kehidupan bernegara dan bermasyarakat Pada zaman dahulu, sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang, pancasila dapat diterapkan di dalam Negara Indonesia, tetapi seiring berjalan waktu dan memasuki era

globalisasi ini, banyak sekali teknologi dan kebudayaan yang bebas keluar masuk ke dalam Indonesia, teapi sebagian dari warga negara Indonesia malah mencontoh kebudayaan yang sekiranya kurang menguntungkan atau tidak etis untuk di terima di dalam negara kita karena menyimpang dengan nilai-nila moral yang ada di dalam Pancasila. Masyarakat Indonesia yang kurang memahami akan nila-nila Pancasila tersebut tidak bisa memilih-milih mana yang pas untuk diterapkan di negara Indonesia berdasarkan Pancasila taupun yang kurang baik atau kurang bermanfaat, mungkin mereka hanya menganggap kebudayaan yang mereka terima dan segala teknologi yang mereka terima tidak didasari dengan nilai moral Pancasila, padahal tanpa di sadari mungkin mereka dapat merusak moral diri-sendiri, dan dari adanya globalisasi itu mereka sering salah kaprah memahami nilai-nilai Pancasila serta berpendapat sendiri tentang isi dan makna dari sila-sila Pancasila. Ketika globalisasi tidak disikapi dengan cepat dan tepat maka hal ia akan mengancam eksistensi kita sebagai sebuah bangsa. Globalisasi adalah tantangan bangsa ini yang bermula dari luar, sedangkan pluralisme sebagai tantangan dari dalam yang jika tidak disikapi secara bijak tentu berpotensi menjadi masalah yang bisa meledak suatu saat nanti. Berhasil atau tidaknya kita menjawab tantangan keterbukaan zaman itu tergantung dari bagaimana kita memaknai dan menempatkan Pancasila dalam berpikir dan bertindak.

Tugas : Pendidikan pancasila Tanggal : 3/1/20012

Nama : Agus miftah ivan NIM : 2114111010

Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin Universitas Jendral Achmad Yani-Bandung

2011

You might also like