You are on page 1of 13

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Promkes Ditempat Kerja Promosi kesehatan Adalah dan upaya memberdayakan kesehatan diri masyarakat serta untuk memelihara,meningkatkan kemandirian,yang melindungi dengan lingkungannya. kemauan dan

Memberdayakan adalah upaya untuk membangun daya, yang berarti mengembangkan dilakukan menimbulkan kesadaran, kemampuan,serta dengan mengembangkan iklim yang mendukung pengembangan kemandirian tersebut. Promosi kesehatan menempatkan masyarakat sebagai subyek-bukan obyek, sebagai pelaku bukan sasaran, dan aktif berbuat-bukan pasif menunggu. Tempat kerja Adalah suatu tempat yang sangat erat hubungannya dengan pekerja dan pengelola/yang memiliki serta pengunjung yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan produksi barang atau jasa dan saling interaksi, tempat tersebut dapat berupa ruangan terbuka, tertutup, bergerak atau tidak bergerak. Promosi kesehatan di tempat kerja adalah Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat. Visi promosi kesehatan adalah masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesadarannya sehingga mereka dapat hidup sehat, produktif, bahagia dan sejahtera. Misi promosi kesehatan adalah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan, melalui :
1. Advokasi (advocate) kesehatan kepada para penentu kebijakan, untuk membuat

kebijakan yang berwawasan kesehatan.


2. Menjembatani (mediate), menggalang kemitraan dan membina suasana yang kondusif

demi terwujudnya PHBS di masyarakat.

3. Memampukan (enable), meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan melakukan

penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan memperkuat sumber daya manusia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat secara mandiri. 2.2 Keuntungan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja, secara umum : Dalam penerapan promosi kesehatan ditempat kerja benyak memiliki keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. Para pekerja yang sehat merupakan aset nasional. Perusahaan yang sehat mendukung pekerja yang sehat, yang mana merupakan dasar untuk kesejahteraan sosial ekonomi dari masyarakat. Perusahaan yang tidak sehat menjadikan pekerja yang tidak sehat, meningkatnya angka absensi dan angka kecelakaan, penyakit serta secara langsung ataupun tidak langsung meningkatkan biaya kesehatan yang tinggi bagi keluarga dan masyarakat. 2. Program Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah sangat ideal untuk menciptakan tenaga kerja dan tempat kerja yang sehat. Sepertiga dari waktu kehidupan pekerja banyak dihabiskan setiap harinya di tempat kerja, sehingga tempat kerja merupakan lingkungan yang yang tepat sekali untuk promosi kesehatan. Apabila hal ini dilalaikan konsekwensinya lingkungan tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan pekerja seperti stress, kecelakaan, penyakit akibat kerja dan bukan akibat kerja serta yang paling tidak diharapakan adalah kematian. 3. Kesehatan pekerja sangat berhubungan erat dengan lingkungan tempat kerja yang sehat dan ini merupakan faktor yang dapatmempengaruhi kesehatan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kesehatan pekerja juga dipengaruhi oleh fakto-faktor yang bukan berhubungan dengan pekerjaan yang mempunyai dampak terhadap penampilan pekerja dan produktivitas pekerja antara lain seperti kondisi tempat tinggal yang kurang baik, hubungan keluarga yang tidak harmonis, merokok, menggunakan obat obatan, minum alkohol, tidak seimbang gizi, kesulitan keuangan. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagaimana memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka , pekerja dan keluarga akan mendapatkan keuntungan seperti yang didapat di tempat kerja.
2

2.3 Promosi kesehatan dan tempat kerja Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Memberdayakan adalah upaya untuk membangun daya, yang berarti mengembangkan kemandirian yang dilakukan dengan menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan serta dengan mengembangkan iklim yang mendukung pengembangan kemandirian tersebut Promosi kesehatan di tempat kerja adalah upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat Secara mendasar promosi kesehatan ditempat kerja adalah melindungi individu (tenaga kerja), lingkungan didalam dan luar tempat kerja agar tetap sehat. Pelaksanaan promosi kesehatan ditempat kerja hendaknya dilakukan secara komprehensif, partisipasi dengan melibatkan berbagai sector yang terkait, melibatkan beberapa kelompok organisasi masyarakat yang ada, sehingga lebih mantap dan berkesinambungan . 1. Komprehensip Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa disiplin ilmu guna meningkatkan kesehatan pekerja dengan menjalin kerja sama dengan baik untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, lingkungan kerja mendukung, dan perubahan perilaku individu positif dan secara umum menjaga lingkungan agar tetap sehat. 2. Partisipasi Para pekerja disemua tingkatan dalam perusahaan hendaknya terlibat secara aktif mengidentifikasi masalah kesehatan yang dibutuhkan untuk pemecahannya dan meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang sehat. Partisipasi para pengambil keputusan ditempat kerja merupakan hal yang sangat mendukung bagi para pekerja untuk lebih percaya diri dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam merubah gaya hidup dan mengembangkan kemampuan pencegahan dan peningkatan terhadap penyakit.

3. Peningkatan berbagai sector terkait Kesehatan yang baik adalah hasil dari berbagai factor yang mendukung. Berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan pekerja hendaknya harus melalui pendekatan yang integrasi dengan berbagai sektor terkait yang mana penekanannya pada berbagai faktor tersebut bila memungkinkan. Untuk itu, meningkatkan kesehatan pekerja dan membangun tempat kerja yang sehat dibutuhkan partisipasi dari pengambil keputusan dari berbagai sektor terkait termasuk pemerintah, sektor industri, kesehatan, pendidikan, organisasi pengusaha serta para profesional dari berbagai disiplin ilmu. 4. Kelompok organisasi masyarakat Program pencegahan dan peningkatan kesehatan hendaknya melibatkan semua anggota pekerja, termasuk kelompok organisasinya seperti organisasi pekerja, organisasi pengusaha yang ada, termasuk juga honorer dan tenaga kontrak. Kebutuhan melibatkan berbagai organisasi masyarakat yang mempunyai pengalaman atau tenaga ahli dalam membantu mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja hendaknya diperhitungkan dalam mengembangkan program sebelumnya. 5. Berkesinambungan Promosi kesehatan di tempat kerja yang berhubungan erat dengan kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai perhatian pada lingkungan tempat kerja dan aktivitas manajemen sehari-hari. Program promosi kesehatan dan pencegahan hendaknya terus menerus dan tujuannya untuk jangka panjang. Apabila program sesuai dan responsif terhadap kebutuhan pekerja serta masalahmasalah yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja, maka pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja akan mantap. 2.4 Langkah-langkah dan Strategi dan manfaat promkes ditempat kerja Langkah-langkah strategi promosi kesehatan di tempat kerja dilaksanakan melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Pekerja (PPMP ~ Primary Health Care Approach). Untuk mencapai sasaran masyarakat pekerja diperlukan pendekatan sistemik yang mampu mengajak partisipasi dari masyarakat pekerja. Ciri PPMP ini adalah Penyelenggaraan program promosi kesehatan di tempat kerja harus bertumpu pada partisipasi aktif

masyarakat pekerja atau kerja sama interaksi antara penyelenggara program promosi kesehatan di tempat kerja dengan masyarakat pekerja di tempat kerja sasaran. Adanya konsepsi dan pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja Adanya kegiatan program promosi kesehatan di tempat kerja yang diselenggarakan melalui kemitraan triparteit (pemerintah, manajemen tempat kerja dan pekerja atau serikat pekerja). Tahapan langkah-langkah dari pendekatan pemberdayaan masyarakat pekerja sebagai berikut : 1. Melakukan advokasi & sosialisasi Advokasi secara umum ialah suatu bentuk komunikasi yang berlangsung dari pihak yang lemah kepada yang lebih kuat (berkuasa). Dalam hal tempat kerja dapat dianalogikan dengan komunikasi antara pekerja dengan pihak manajemen tempat kerja, dengan tujuan agar hak-hak pekerja atas promosi kesehatan dapat diperoleh atau terpenuhi. Sosialisasi adalah kegiatan mendiseminasikan pesan ke semua arah (horizontal), yang dalam konteks tempat kerja adalah pada semua pekerja di semua tingkatan, agar semua pekerja mengetahui, memahami dan mengamalkan pesan yang diprogramkan oleh manajemen tempat kerja. Jadi lebih jauh lagi agar semua pekerja berpartisipasi sesuai dengan apa yang diharapkan melalui pesan tersebut. 2. Telaah mawas diri (workers community diagnosis) Telaah mawas diri sebenarnya merupakan ajang diagnosis masalah oleh masyarakat pekerja terhadap kondisi kesehatan kerja mereka. Secara singkat dapat digambarkan bahwa masyarakat pekerja diajak untuk mengenali keadaan kesehatan kerja mereka sendiri, disamping mendeteksi potensi yang ada di sekeliling mereka. Atas dasar kedua hal ini (masalah dan potensi), dibuatlah diagnosis masalah kesehatan kerjanya. Dalam hal ini, kewajiban bagi manajemen tempat kerja adalah mencarikan cara yang tepat agar mempermudah mereka dalam mengenali masalah dan menggali potensi yang mereka miliki. Musyawarah masyarakat pekerja (workers community prescription) Musyawarah masyarakat pekerja merupakan kegiatan untuk mengatasi segala yang berhubungan dengan kesehatan kerja yang mereka alami. Tentu saja penyelesaian masalah ini diutamakan dengan menggunakan potensi setempat. Resep ini belum tentu
5

rasional, oleh karena itu adalah kewajiban manajemen tempat kerja untuk menuntun mereka membuat resep yang rasional. Wujudnya berupa rencana kegiatan yang sederhana, dapat dijangkau dengan sumber daya setempat, tetapi memberi sumbangan besar pada upaya mengatasi masalah kesehatan kerja setempat. 3. Pelaksanaan kegiatan (workers community treatment) Dalam hal ini, masyarakat pekerja menjalankan upaya penanggulangan masalah. Serangkaian kegiatan yang disusun diharapkan dapat secara bertahap mengatasi masalah-masalah kesehatan kerja yang mereka hadapi, sekaligus membuktikan apakah mereka sudah tepat. Namun perlu dipantau agar bila ternyata ada kekeliruan, bisa segera diperbaiki. 4. Memantau/menyesuaikan Selama program promosi kesehatan di tempat kerja berlangsung, pemantauan perlu dilakukan. Setiap perubahan perilaku yang terjadi perlu diperhitungkan, dan perubahan lingkungan baik yang positif (mendukung) maupun yang negatif (menghambat) perlu diketahui, diantisipasi dan dihadapi secara tepat. Dengan demikian program promosi kesehatan dapat berjalan terus, berkembang dan mencapai sasarannya. 5. Evaluasi Pada akhirnya setelah program dijalani sesuai rencana, maka dilakukan evaluasi ; apakah proses pelaksanaan berlangsung sesuai dengan rencana?, apakah ada perubahan perilaku pekerja kearah positif?, apakah perubahan keadaan sehubungan dengan promosi kesehatan yang dilakukan? 6. Pembinaan dan pengembangan Kegiatan pembinaan dan pengembangan merupakan siklus lanjut dari lingkaran pemecahan masalah-masalah kesehatan kerja. Pada satu periode akhir kegiatan, tahap selanjutnya adalah worker community development yang kemudian berputar kembali ke langkah workers community diagnosis, workers community prescription dan workers community treatment, Inspection/adaptation, evaluation sebab akan timbul problematik baru yang lebih tinggi tingkatnya. Bila ini berjalan, maka akan terjadi proses pembinaan dan pengembangan sesuai dengan tingkat perkembangan masalahnya.

Dua konsep yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pekerja dan lingkungannya adalah pencegahan dan peningkatan kesehatan. Secara mendasar Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah perlu melindungi individu (pekerja), lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari bahan-bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek. Gaya kerja yang memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dapat mendukung terlaksananya promosi kesehatan di tempat kerja. Keuntungan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja, secara umum : Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. Para pekerja yang sehat merupakan aset nasional. Perusahaan yang sehat mendukung pekerja yang sehat, yang mana merupakan dasar untuk kesejahteraan sosial ekonomi dari masyarakat. Perusahaan yang tidak sehat menjadikan pekerja yang tidak sehat, meningkatnya angka absensi dan angka kecelakaan, penyakit serta secara langsung ataupun tidak langsung meningkatkan biaya kesehatan yang tinggi bagi keluarga dan masyarakat. Sepertiga dari waktu kehidupan pekerja banyak dihabiskan setiap harinya di tempat kerja, sehingga tempat kerja merupakan lingkungan yang yang tepat sekali untuk promosi kesehatan. Apabila hal ini dilalaikan konsekwensinya lingkungan tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan pekerja seperti stress, kecelakaan, penyakit akibat kerja dan bukan akibat kerja serta yang paling tidak diharapakan adalah kematian. Kesehatan pekerja sangat berhubungan erat dengan lingkungan tempat kerja yang sehat dan ini merupakan faktor yang dapatmempengaruhi kesehatan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kesehatan pekerja juga dipengaruhi oleh fakto-faktor yang bukan berhubungan dengan pekerjaan yang mempunyai dampak terhadap penampilan pekerja dan produktivitas pekerja antara lain seperti kondisi tempat tinggal yang kurang baik, hubungan keluarga yang tidak harmonis, merokok, menggunakan obat obatan, minum alkohol, tidak seimbang gizi, kesulitan keuangan. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagaimana memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka , pekerja dan keluarga akan mendapatkan keuntungan seperti yang didapat di tempat kerja. Adapun manfaat dari promosi kesehatan di tempat kerja adalah sebagai berikut:

Bagi Perusahaan Meningkatnya lingkungan tempat kerja yang sehat dan aman serta nyaman Citra Perusahaan Positif Meningkatkan moral staf Menurunnya angka absensi Meningkatnya produktifitas Menurunnya biaya kesehatan atau biaya asuransi. Pencegahan terhadap penyakit.

Bagi Pekerja Lingkungan tempat kerja menjadi lebih sehat Meningkatnya percaya diri Menurunnya stress Meningkatnya semangat kerja Meningkatnya kemampuan Meningkatnya kesehatan. Lebih sehatnya keluarga dan masyarakat

2.5 Cara pelaksanaan yang baik dalam melakukan promkes Didalam tempat kerja seharusnya memiliki kesehatan agar para pekerja dapat melakukan pekerjaan mereka dengan maksimal, adapun cara untuk melaksanakan program promkes ditempat kerja yang baik adalah sebagai berikut : 1. Merubah perilaku individu 2. mendorong tempat kerja yang lentur mengatur kesehatan makanan termasuk pertukaran menu Memberikan panduan perawatan kesehatan tubuh untuk semua karyawan Tentukan liburan dan bulan untuk Fitness/nutrisi Ambil kebersamaan dalam Kelompok Jalan-jalan untuk karyawan Merubah penjualan makanan ke produk yang rendah lemak
8

Lingkungan Kerja fisik

Tempatkan pengumunan di tangga atau tempat berjalan Latih karyawan dengan menampilkan tanda merah silang di tempat kerja Membuat dan memelihara papan buletin kesehatan Tampilkan tanda untuk mendorong pengangkatan yang aman, penggunaan sabuk, dan APD Rancang ruangan yang tenang untuk relaxsasi dan meditasi Mengatur tema aktivitas sekitar kesehatan setiap bulan Subsidi keanggotaan klub Fitnes/kesehatan Mengirim secara periodik tip-tip kesehatan via email, flyer, suratkabar, buletin dll Membuat kompetisi antar departemen untuk jalan santai, penurunan berat badan, jam olahraga dll Menarik keikutsertaan melalaui flyier dan atau buletin/suratkabar Mengatur olimpiade perusahaan untuk mendorong olahraga dan pengembangan tim Mengatur pembicara yang berhubungan dengan kesehatan atau group diskusi pada jam makan siang Meminta restauran sekitar untuk memasak dengan rendah lemak Mendanai kegiatan masayarakat dan mendorong keikutsertaan karyawan dan keluarganya Mengadakan lomba untuk anak karyawan membuat poster untuk promosi kesehatan Mendanai program sekolah/taman/rekreasi untuk kesehatan Dapatkan pemasok alat kesehatan untuk mendanai Lomba di perusahaan

3. Pengembangan Organisasi dan Kebijakan

4. Kolaborasi Masyarakat

Adapun Strategi yang baik untuk promosi kesehatan di tempat kerja adalah sebagai berikut : 1. Implementasi program perubahan gaya hidup karyawan (Berhenti merokok, Program Fitness, Meningkatkan nutrisi, pengurangan stress dll) 2. Program konsultasi dan penilaian resiko kesehatan di perusahaan 3. Menunjukkan dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan khususnya membangun pernyataan misi promosi kesehatan perusahaan
9

4. Membangun budaya organisasi yang fleksibel, dukungan masyarakat, responsif terhadap kebutuhan karyawan 5. Membangun kebijakan perusahaan untuk memelihara area bebas rokok dan minuman keras dan narkoba di tempat kerja 6. Membentuk komite kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan pertemuan secara reguler. 7. Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan dan partisipasi dalam program promosi kesehatan 8. Promosikan kepedulian perusahaan dengan OSHA dan pangil reghulation OSHA 9. Tawarkan program pengobatan dan pencegahan penyakit untuk karyawan dan kelurganya 10. Tawarkan program pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja dengan target sebagai persyaratan untuk bkerja di swasta dan industri. 11. membuat dan memelihara fashilitas promosi kesehatan dengan menghubungkan audit kualitas lingkungan kerja pada interval reguler dan ambil langkah untuk identifikasi alamat area yang bermasalah. 12. Komunikasi secara reguler dengan karyawan untuk menghormasti promosi kesehatan 2.6 Undang-Undang yang Mengatur Promkes Adapun undang-undang yang mengatur tentang promkes adalah : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan . Isi Undang-Undang Bahwa kesehatan sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia Bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia Bahwa dengan memperhatikan peranan kesehatan diatas, diperlukan upaya yang lenbih memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
10

termasuk pelayanan klinik

Bahwa dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud butir b dan butir c, beberapa undangundang dibidang kesehatan dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan pembangunan kesehatan Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, perlu ditetapkan Undang-undang tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Isi Undang-Undang 1. bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia 2. bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagipembangunan nasional 3. bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan Negara 4. bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat 5. bahwa Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga perlu dicabut dan diganti dengan UndangUndang tentang Kesehatan yang baru 6. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu membentuk Undang-Undang tentang Kesehatan

11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Promosi kesehatan Adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara,meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya. Promosi kesehatan sangat diperlukan disetiap perusahaan,karena dengan adanya promosi kesehatan akan dapat mengurangi penyakit akibat kerja. Dengan begitu baik perusahaan maupun tenaga kerja tidak ada yang dirugikan karena para pegawai dapat bekerja dengan aman, tenang dan sehat,sedangkan bagi perusahaan, dengan bekerjanya karyawan dengan maksimal maka mampu meningkatkan keuntungan untuk perusahaan. 3.2 Saran Sebaiknya promosi kesehatan harus diadakan disetiap perusahaan dan promosi kesehatan dapat dilakukan dengan baik dan semua para pegawai harus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas kesehatan, dari para pemimpin hingga bawahan harus sama-sama bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

12

DAFTAR PUSTAKA
http://sigitsafety.wordpress.com (akses tanggal 30 desember 2011) http://batikyogya.wordpress.com (akses tanggal 30 desember 2011) http://nugealjamela.blogspot.com (akses tanggal 2 januari 2012) http://eprints.uns.ac.id (akses tanggal 2 januari 2012) http://terselubungsekali.blogspot.com (akses tanggal 3 januari 2012)

13

You might also like