You are on page 1of 58

`

BABI PENDAHULUAN.
Akan timbul pertanyaan Apakah instrument ?. Mengapa pengenalan intrumentasi merupakanhalpentingdalamsuatuindustri?.Apayangperludiketahuitentanginstrumentdan bagaimana konsep pengukuran ?. Beberapa pertanyaan lain menjadi pemikiran pembaca dan menjadidasarmateriini. Intrumentadalahsuatualatyangmempunyaifungsikhususdantertentu.Adabeberapamacam Instrumentdidalamplantprosesdanindustri,antaralain: 1. Alat ukur Sebagai Sensor / Tranduser : Perangkat yang digunakan untuk merasakan besaranprosesyangakandiukurdanmengubahnyadarisuatubesaran(missal:temperatur) kebentukbesaranlainnya(misal:besaranlistrik) 2.Instrument pengendali (Controller) : adalah alat yang digunakan untuk melakukan perhitunganperhitunganpengontrolberdasarkanperbandingansinyalumpanbalik (processvariable)dansinyalreferens(setpoint). 3. Control Valve ( Elemen Kontrol Akhir ) : Perangkat yang digunakan untuk melakukan aksipengontrolberdasarkansinyalcontrol. Padatopikiniditekankantentangpengenalanalatukuryangadadalamprosesindustri,konsep pengukuran,alatukurapasaja yangdipergunakansampai,pengendalianprosesdanhalhal yangberhubungandengancarakalibrasimaupunsistemproteksi

Selanjutnyadalambabiniakandibahastentangterminologi instrumentasiyangmerupakan bagianpentinguntuk bisamemanfaatkaninstrumentdenganbaik. I.2Sinyaldalampengukuran Setiapkalikitamelakukanpengukuran,kitaharussudahtahusecarapastitentangapayang akandiukur,danapayangakandihasilkan. Berikutadalah terminologitentangsinyal: 1. VariabelPengukuran(measuredvariable):adalahsuatubesaranfisikyangdikenai pengukuran.contohnya:temperature,tekanan,lajualiran,leveldll. 2. Sinyalpengukuran(mesuaredsignal):adalahvariablepengukurandalambentuklistrik, mekanik,pneumaticatauvariableyanglainyangmasukpadasuatuinstrument,atau dalamkatalain sinyalpengukuranadalahvariableyangdihasilkanolehsesuatusensor atautransduser. 3. Sinyalinputadalahsinyaldimasukkan/masukpadasuatuelemen,instrumentatausistem. . 1

4. Sinyaloutputadalahsinyalyangdihasilkan/dikeluarkanolehsuatuelemen,instrument atausistemlain. 5. Daerahpengukuran(range)adalahsuatudaerahyangdibatasiolehhargamaximumdan hargaminimumsuatubesaranyangterukur,.Misalnya:0 150C,1 10kg4 20 mA,3 15psidll. 6. Daerahukur(Span)adalahselisihantarabatasatasdengan batasbawahdarisuatudaerah pengukuran.Misalnyauntukdaerahpengukuran4 20mAmempunyaidaerahukur16 mA. I.3. KUALITASHASILPENGUKURAN Darilangkahpengukurandiketahuiangkahasilpengukuranyangdapatdiamatidarijarum penunjukatauscalaalatukur.Yangmenjadipertanyaansekarang.Apakahangka yangditunjuk alatukurdapatdipercaya ?,atau seberapabesarkesalahan yang mungkin termuat dalam angka penunjuk.Untukmenentukantingkatkesalahan(Akurasi)alatukurpadaumumnyadapatdilihat padadaftarspecifikasiataustandarkalibrasialattersebut. Beberapacontohterminologyyangberhubungandengaketelitian: a) Ketelitian(Accuracy)adalahsuatuukuranyangmenyatakanseberapajauhinstrument menunjukkanhargayangmenyimpang/mendekatihargasebenarnya. b) Keterulangan ( Repeatability ) adalah sejauh mana instrument dapat menunjukkan outputyangsama,untukinputyangtetap,jikapengukurandilakukanberulangulang c) Sensitivitas ( sensitivity ) adalah perbandingan antara perubahan output terhadap perubahan inputpadasaatkeadaanmantap. d) Resolusi adalah ukuran atau skala pengukuran terkecil yang dapat dibaca dari sekala instrument. e) Thresholdadalah nilaiinput terkecilyangdapatterbacapadabagianskalaterendah (batasdaerahbawah). f) Hysterisisadalahsuatukeadaandimanalintasankalibrasipadasaathargainputbergerak naikadalahtidaksamadenganlintasankalibrasipadasaatjikahargainputditurunkan. g) DeadBandadalahsuatudaerahukurdimanaadanya inputtidakmengakibatkan adanya output.

I.4Selanjutnyaakandibahasdalambabbabpadabukuiniadalahmenyangkutmasalah masalahpengukuranyangmeliputi: Pengukurantekanan. Pengukuranaliran Pengukuranlevel Pengukurantemperatur

Padababpengukurantekanan akandikemukakancontohcontohdarimacammacam sistem pengukurantekanan,yangbiasadilakukandiindustrisepertidiPTPupukKaltim. Macam macamelemenpengukurantekananmulaidariyangsederhana,manometerU,bellows, diafragma, strain gage dll. Demikianpula pada babbab pengukuran aliran , pengukuran level serta pengukuran temperatur dimana uraian didasarkan pada gambar gambar yang menyertai padasetiapbab

Denganmetodeuraianpadabukuinidiharapkanparacalonteknisiyangmengikutipelatihantidak kesulitan dan selanjutnya menjadi referensi didalam menganalisa macam macam instrumentasi proses controlyangbaruyangkiranyaditemukandikemudiansetelahbekerjadilapangannanti.

BAB II PENGUKURANTEKANAN

II.1.Pendahuluan Tekananterjadikarenaadanyagayayangbekerjaterhadapsuatubidangluasan.karenaitu tekanandinyatakansebagaiGayayangbekerjapada satuanluas.Dengandemikiansatuanyang umumdigunakanadalahkg/cm2,psi ,bar dll. Tekananyangbiasadiukurpadaumumnyamasuksalahsatudari4jenistekanan,yaitu: a) TekananAbsolut(AbsolutePressure).Yaituhargatekananyangsebenarnya,dihitung relatifterhadaptekanannolmutlak. b) TekananGauge(GaugePressure).ataudikenalpulasebagaitekananrelatif,adalah tekananyangdiukurrelatifterhadaptekananatmosfer.jaditekananrelatifadalahselisih antaratekananabsolutdengantekananatmosfer. c) Vacumatautekananhampaadalahdalamhaltekananadalahlebihrendah daritekanan atmosfer. d) TekananDeferensial(DifferentialPressure).adalahsuatutekananyangdiukurterhadap tekananyanglain(bedatekanan). Pengukurantekanandapatdibedakanatassifatdaritekanan,yaitu: a) TekananStatik,jikatekanantidakberubah(relatif)padasepanjangwaktupengamatan . Istilahtekananrelatifdigunanakansecaraluasdalampengukurantekanan,tinggimukacairan ,danlajualiran.Sebagaicontoh,jikamukafluidadalamprosesdalamkeadaanstatik(tidak berfluktuasi),makatekananstatikpadasuatutitikdidalamkolomfluidatsbmerupakan tekanan(gayatekan)yangdiberikanolehkolomfluidadiatastitik tersebuttersebut. b) Tekanan Dinamik,jikatekananberubahdengan cepat(berfluktuasi)sepanjangwaktu pengamatan,Padakasustekanandinamik,pengukurantekananmembutuhkantransducer tekanandenganresponsyangcepat. DidalamsatuanInternasionalInggris,SatuantekananabsolutbiasanyadinyatakandenganPound PerSquareInchAbsolute (psia),.Sedangsatuantekananrelatifbiasanyadinyatakandengan PoundPerSquareInchGauge(psig).

DidalamsatuanInternasional(SI),ataumetrik,satuantekananyangbiasadigunakan Newton PerSquareMater(N/m2),atauPascal. Tekananjugabiasadinyatakandengan satuanketinggiankolomfluidapengukur,misalnya kolomfluidaairraksaatauairpadatemperatur20DegreeC.Dengancaraini,makatekanan atmosferpadapermukaanairlaut,jikarapatmassaairraksaadalah13,591g/cm3,adalah760 mmHg. (samadengan1atmosfer).

Berikutdiberikanbeberapasatuantekananyangbiasadigunakanyaitu: 1atm=14,696psia. =2116lbf/ft2 =760mmHg. 1N/m2=1Pa 1kg/cmg=14,22psig = 0,98bar.

Pengukurantekanandapatdilakukanantaralaindenganmenggunakan: 1. Manometerkolomcairan. 2. Elemenbellows. 3. ElemenDiafragma. 4. ElemenBourdon. 5. ElemenTahananListrik.(Straingage). 6. ElemenPiezoelektrik. 7. Meterkecepatanturbin 8. meteraliranmagnetik. 9. meteraliranmassa.

II.1.1.ManometerKolomZatCair. Zat Cair Tabung U.adalah contoh sederhana pengukuran tekana yang menggunakan kolom zat cair.PrinsipyangterjadipadatabungUadalahbahwatekananpada

GambarII.1.1ManometerTabungUDenganKolomZatCair. PadamanometerU,bedatekananpadakeduakakipipa(P1 P2), P1 P2 =

rgh

Padarumusdiatas,P1adalahtekananyangdiberikanolehfluidayangbersankutansetinggi h,besardaritekanantersebutadalah: P1= Dimana: P1 =tekananmediayangingindiketahui.

r gh

r
g h

=masajeniscairan =percepatangrafitasi =bedatinggi cairanpadakeduakakipipaU

Keuntungandarijenismanometerzatcairadalah: a) Sederhanadanmurah. b) Perawatannyamudah. c) Ketelitiannyacukupbagus. d) Cocokditerapkanpadatekananrendah. Adapunkelemahandarimanometerzatcairadalah: a) Kebanyakanterbuatdarikaca,makamudahpecah. b) Dalamoperasinyamemerlukanpengaturanposisi(leveling). c) Hanyacocokuntukfluidatertentu. d) Tidakdapatdipakaiuntuktekanandinamik.

II.1.2 ElemenBellows Pengukuran tekanan dengan bellows sangat populer digunakan di industri karena dianggap lebih andal dan mudah ditangani. Elemen Bellows merupakan elemen elasticpadaarahaksial.Biasanyaterbuatdarikuningan,fosfor,berrilliumtembaga ,monel,stainlesssteel,inconel. Dengan elemen ini dapat diperoleh hubungan yang linier antara tekanan dan simpangan (perubahan volume).. Pada gambar dibawah ini ditunjukkan prinsip pemakaianbellowsuntuktekananabsolute,tekananrelativedantekanandeferential.

PRESURE

EVACUATEDBELLOW (A)

PRESSURE

BELLOW

(A)
100

(C)

MEASURINGBELOW

BELLOW
100 0

SCALE

SCALE

LINKTOPOINTER

COILPRING BELLOW

(B)

PRESSURE

GambarII.1.2 PrinsippengukurantekananTekananAbsolut(A), TekananDeffrensisl(C), TekananRelatif(B). Padaumumnyasebagianbesarbellowsdigunakanuntukpengukurantekananpadadaerah yangrendah,(absoluteataudifferential),

.Pemakaian yang banyak adalah sebagai elemen pengukuran, recorder , dan elemen pengendalian (controller) denganjenispneumatic. KeunggulanElemenBellowsantaralainadalah: a) Kontruksinyakuatdansederhana,danharganyaagakmurah. b) Baikuntuktekananrendahdanmenengah. c) Dapatdigunakanuntuktekananmutlak,relatif,dandifferrential. Adapunkelemahannyaadalah: a) Memerlukankompensasitemperature. b) Tidakdapatdigunakanuntukmengukurtekanantinggi. c) Tidakcocokuntukmengukurtekanandinamik. d) Mempunyaihisterisisdandriftyangbesar. II.1.3PengukurandenganElemenDiafragma. Diafragmasebagaielemenpengukurterdiriatasduajenisyaitu: 1. DiafragmaMetal,yangumumnyaterbuatdaribahanfosforperunggu,berrilum tembaga,stainlesssteel,dsb. 2. DiafragmaNonMetal,yangdalamkontrusinyabiasanyadilengkapipegaskumpara. Untukpengukurantekananabsolut,tekananyangdiukurdimasukkanpadakapsul,sedangkan sistemdimasukkankedalamruanghampa.dengandemikiankapsuladapadaruanghampa. Untukpengukuranrelatif,sistemdimasukkandalamatmosfir. CarapengukuranpadaDiafragma:
Link Spring

1. Bilamana ada perubahan tekanan pada diafragma sebesar P1, maka diaphragma akan mengembang sebanding denganbesar tekananP1. 2. Perubahan ini akan menggerakkan link dan memutar gigi, sehingga jarum penunjuk akan bergerak sesuai dengan perubahantekananpadadiafragmasebesarP1.

Skala Diaphragm P1

FreeEnd Spacer

DiapragmCapsule GERAKAN GERAKAN FixedEnd

A.Convextype

B.Nestedtype

C.MultiCapsultype

GambarII.1.3IlustrasiDiafragmaMetal . 8

Jenisdarielemendiafragmaadalah: a. Convextype b. Nestedtype cMulticapsuletype. Adapunbeberapakelebihandarielemendiafragmaadalah a) Karakteristikoverangetinggi. b) Mempunyailinieritasyangbaik c) Baikuntukpengukuranmutlakmaupundifferential. d) Tersediadalamberbagaibahanantaralainsangattahanterhadapkorosi. e) Dimensidapatkecilsekali.harganyatidakterlalumahal. Adapunkelemahannyaantaralain: a) Sangatpekaterhadapgetarandankejutan. b) Jikarusaksangatsukaruntukdiperbaiki.

II.1.4ElemenBourdon. PadaprinsipnyaelemenBourdonadalahsuatutabungyangpipih,Perbedaanantarasisi luardansisidalam(tekanantinggi)menyebabkantabungcenderunguntukberubahbentuk menjadilingkaran.Haliniakanmenyebabkanterjadinyadistorsibentuksistemberupa translasilengkungujungbebasdaritabungBourdontipeC,Spiral,danHeliks.

Skala Pressure Spiral

Carapengukuranpadabourdontipespiral: 1.Bilaadaperubahantekananyangmasukkebourdon,makabourdon akanmengembangsesuaidengansifatelastisnya. 2.Perubahaniniakanmemutarporosgigiuntukmenggerakkanjarum penunjuksebesarperubahantekananyangmasukkedalambourdon.

Beberapakelebihandaripengukuranjenisiniadalah: a) Konnstruksinyasederhanadanmurah. b) Dapatdigunakanuntukmengukurtekananyangberbeda. c) Mempunyaibanyakdaerahukuryangberbeda. d) Dapatdikalibrasidenganmudah. e) Kepekaannyadapatdiubahdenganmengubahdimensi.

f) Mempunyaikarakteristikyangbaguspadaseluruhdaerahkerjanya. Adapunkelemahannyaantaralain: a) Responnyalambat. b) Mudahdipengaruhiolekgetarandankejutan. c) Mempunyaisifathisterisis

GambarII.1.4 BourdonTypeC

GambarII.1.3(C).BourdonTypeHelical

II.1.5 ElemenPengukurandenganStrainGage. StrainGageadalahelemen tranduceryangdapatmerubah perubahandimensilinier (panjangperpindahan,pegerakan)menjadiperubahantahananlistrik .Straingagedapat dilekatkanpada batangataukolommetal,elemendiafragmametal,elementabungbourdon dsb. Beberapakelebihanalatiniantaralain: a) Ukurannyakecildanmudahdipasang. b) Ketelitiannyasangattinggi. c) Daerahpengukurannyasangatlebar. d) Kestabilannyasangattinggi. e) Sinyalkeluarannyadapatdikondisikandenganmudah. f) Tidakadabagianbagianyangbergerak g) Tidakpekaterhadapgetarandankejutan. h) Kecepatanresponnyatinggi,sehinggadapatdigunakanuntukpengukurantekanan dinamik. Sedangkankelemahannya: a) Sensitifterhadaptemperatur. b) Harganyamahal. c) Memerlukansumberteganganlistrikyangstabil

10

Beban/Gaya

UniAxial

Biarsial

Triaxial

GambarII.1.5 Straingage II.1.6 TransduserPiezoelectric. Prinsipkerjadarielmeniniadalahdibangkitkannyateganganlistrikdiantarakedua permukaankristalolehkarenaadanyadeforsi.Jikadeforsitsbdisebabkanolehgaya/tekanan yangbekerjapadakristal,makabisadiperolehhubungaantaratekanandansinyallistrik. Contohyangbanayakdijumpaiadalahmicropun. Untukmengukurtekananudara,bahanyangbanyakdigunakanadalahgaramrochele,quartz, bariumtitanat,lithiumsulfatdsb.
Kristal

Gaya/ Tekanan

11

BAB111 PENGUKURANALIRAN III.1Pendahuluan Yangdimaksuddengan alirandisinidapatkitabagimenjaditigamacam,yaitu: 1. Kecepatanfluidamengalir(m/det.). 2. Debit(jumlahvolumefluidayangmengalirpersatuanwaktu(literperdetik,dll). 3. Jumlahvolumefluidayangmengaliruntukselangwaktutertentu(liter,gallon,dll). Ditinjaudarisinyalinputnya,alatpengukuraliranbisadibagimenjadijenismekanikdan listrik.Padajenismekanik,metodeyangpalingumumdigunakanadalahdenganmemasang penghalangpadapipaaliranshgdiperolehefeksekunder,sepertitekananpadaplatorifis. Sementaraitujenislistrikmenggunakanprinsipperubahantahananlistrkdsb.

Beberapajenisalatukuraliranyangseringdigunakandalamindustriadalah: 1. HeadFlowMeter. 2. AreaflowMeter. 3. PositivedisplacementMeter.

III.1.1AlatUkurAliran JenisHead. PrinsipkerjadarialatukurjenisiniadalahperbedaantekananantarabagianUpstreamdan downstream. Beberapaalatukuraliranyangtermasukdalamjenisini: 1. TabungVenturi. 2. FlowNozzle. 3. PelatOrifice. 4. TabungPitot

III.1.1.1 Venturi. Untukmemperolehhubunganantaraperbedaantekanandenganbesarlajualiranfluida padaalatini,dimanadigambarkansuatualiranyangmelaluisuatupipadenganluas penampangyangberbeda. Misalnyakecepatan,luaspenampang,dantekanan padabagianinput(bagianupstream) masingmasingV1,A1danP1sertaV2,A2,danP2padabagianoutput(down stream).Makaberdasarkanprinsipkontinuitas,dimanajumlahfluidayangmasuksama denganjumlahfluidayngkeluar,dapatkitatuliskanbahwa: V1.A1=V2.A2 . 12

Denganmenganggapbahwakecepatanfluidadiseluruhpenampangsama,kitadapatterapkan persamaanBernoulliYaitu: Q=A2 2(P1P2)/ Dimana: Q=lajualiran A2=luaspenampang(bilaA2< A1)

GambarIII.1.1.1 TabungVenturi Kelebihanyangdimilikiolehtabungventuriinidiantaranyaadalah:: a) Rugitekananrendah. b) Dapatdigunakanuntukcairanyangmengandungendapan. c) Dapatdigunakanuntuklajualiranyangtinggi. d) Lebihtelitisampaidaerahukuryanglebardibandingdengaorificeataunozel. Adapunkelemahannyaantaralain: a) Jarangterdapattabungventuridenganukuranyangkecil(kurangdari15cm) b) Harganyamahal. III.1.1.2FlowNozzle. Dibandingdengantabungventuri,flownozzlemempunyaibentukyang lebihsederhana sepertinampakpadagambardibawahini

13

GambarII.1.2FlowNozzle. Tap(lubangpengukurtekanan)padafllownozzlediletakkankirakirapadajaraksatukali diameterpipa(D)dimukabagianinputdansetengahdiameter(D/2)dibelakangbagianinput, atautepatpadabagianoutputnya. Flownozzleinimelikiketelitianyangrebihrendahbiladibandingkandengantabungventuri, akantetapiharganyajugalebihmurah. Kelebihanlaindiantaranyaadalah: a) Dapatdigunakanuntukyangmengandungendapan. b) Tersediadalamberbagaimacambahan. Sedangkankelemahannyaadalahterbatasuntukpipaukuransedang. III.1.1.3PelatOrifice. Pelatorificemerupakanpengukuranaliranyangpalingmurah,palingmudahpemasangannya .akantetapipalingkurangtelitidiantaraalatukuraliranjenisheadflowmeter.pelatorifice merupakanpelatyangberlubangdenganpinggirantajam(lubangnyaberbentuktirus)dan terbuatdaribahanyangkuat.(stainleessteel). Magammacamjenispelatorifice. a) PelatorificejenisCocentric b) PelatorificejenisEccentric c) Pelatorificejenissegmetal

Segmental

Eccentric

Concentric

GambarIII.1.1.3Pelatorifice

14

Berikutinikitaakanbandingkankelebihandankelemahanbeberapaelemenprimeralatukur aliranjenishead(tekanandiferensial).

a. Orificecosentric. Kelebihan: 1.Dapatdigunakanpadaberbagaiukuranpipa. 2.Datapenerapanbanyakdankarakteristiknyadiketahui. 3.Bilapelatdipasangsecaracermat,ketelitiannyabagus. 4.Tersediadalamberbagaimacambahan 5.Harganyamurah.

Kelemahan: 1.Rugitekananpermanenrelatiftinggi 2.Tidakdapatdigunakanuntukmengukurlajualiran slurry karenacenderungterjadi penyumbatan. 3.Ketelitianbergantungpadainstalasi. b.Orificeeksentrik. Kelebihanorificeeksentrik: adalah sama dengan orifice kosentrik kecuali dalam hal penempatan lubang nya yang memungkinkan penggunaan elemen ini untuk mengukur laju aliran fluida yang mengandungpadatan.

Kelemahannya: Juga sama dengan orifice konsentrik , dengan tambahan bahwa kesalahan pengukuran ( ketidakpastiannya) mungkin jauh lebih besar dan data operasinya lebih terbatas. c.Orificesegmental. Karakteristiknyakuranglebihsamadenganorificeeksentrik

III.1.1.4Pitottube Tabung pitot ini merupakan pengukur kecepatan fluida mengalir ,prisip kerjanya hampir samadenganpenghalangyanglain

15

GambarIII.1.1.4Tabungpitota>aliranpadasaluranterbuka,b>alirandalampipa.

PerhitungankecepatanflownyamenggunakanpersamaanBernoulliyaitu:

V =

2 p - P ) ( 2 1 r

III.2.AreaFlowMeter. Prinsipkerjadariareaflowmeterinimerupakan kebalikandari headflowmeter.Pada area flow meter digunakan prinsip dengan perbedaan tekanan tetap , luas hambatan diubah yangakanmenentukan besarnyadebit.Areaflowmetermempunyaiskalayanglinear. SalahsatujenisdariareaflowmeteriniadalahRotameter.

16

GambarIII..2PengukuranFlowDenganElemenRotameter. III.3AlatUkurJenisPerpindahanPositif(DisplacementMeter). Alatukurinimempunyaisifatmemisahkanarusalirankedalamvolumevolumeatausegmen segmen yang diketahui , sehingga alat ini dapat digunakan untuk mengukur laju kuantitas maupunkuantitastotal..Kuantitastotalinidiperolehdenganmenghitungbanyaknyavolume atau segmen aliran yang telah dipindahkan. Jadi prinsip kerja alat ukur ini adalah berdasarkan putaran poros keluaran meter akibat adanya aliran fluida melalui rongga volume. Alatukurinitermasukjenismekanikdanmempunyaibagianbagianyangbergeraksehingga mudahrusakdanmemerlukanperawatanyangrelatifsulit.Beberapatipedarialatukurjenis iniantaralain:

a. Nutatingdisk b. Osilatingpiston c. ReciprocatingPiston d. Rotatingvane

17

GambarIII.3.1Nutatingdisk Kelebihandarialatini antaralain: 1. Harganya relative murah dibandingkan dengan jenis perpindahan positif yanglain 2. Rugitekanantidakterlalutinggi 3. Dapatdigunakanuntukliquidbatchingsistem Adapunkelemahannyaantaralain: 1. Ukuranpipadankapasitasterbatasuntukukuranpipayangkecil 2. Dibandingkan denganjenisperpindahanpositifyanglain 3. Fluidanyaharusbersih

b.Osilatingpiston Lihat gambar III.3.2, Pada bagian ini, ruangan pengukur berbentuk selinder dengan platpembagi yangmemisahkaninletportapadasatusisidanouletpotbdisisilain. Piston tidak berputar tetapai berosilasi dalam ruangan pengukuran, dan selalu bergerakpadaarahyangsamaselamafluidamengalir.

GambarIII.3.2 Osilatingpiston

18

Kelebihandarijenisalatiniantaralain adalah: a) Ketelitianannyabagusterutamapadaaliranrendah b) Dapatdigunakansecaramudahpadaliquidbatchingsistem c) Repeatabilitybaik d) Harganyatidakterlalumahal e) Mudahdipasangdandirawat Adapunketerbatasannyaantaralainyaitu: a) Hanyatersediadalamukuranpipakecil b) Dayauntukmenggerakkanperangkatpenunjangnyaterbatas c) Fluidanyaharusbersih

III.4 AlatUkurAliranYangLain. Beberapaalatukuraliranyanglainyangbelumdibahasdiantaranyaadalah: 1. meterkecepatanturbin 2. meteraliranmagnetik III.4.1 MeterKecepatan Turbin Turbin akan dikenai aliran dan balingbaling akan berputar sebanding dengan kecepatan alirannya.Suatukumparanpenerimayangdipasangdalampipaakanmedeteksiperputaranini danakanmenghasilkanpulsalistrik. Frequensiyangdihasilkanakansebandingdenganlaju aliranvolumecairan. Turbine mass flow meter ini disediakan dalam berbagai ukuran dan range untuk berbagai macamfluida. Beberapasifatdarimeteraliranturbininiadalah: 1. Ketelitiannyatinggi(0,25 0,5%) 2. Sesuaiaiuntukcairandengankekentalanrendah 3. Ukurannyakecil 4. Sinyalkeluarannyaberupapulsa

19

Gambar3.4.1Turbintypeflowmeter

III.4.2 MeterAliranMagnetik. PrinsipkerjanyaberdasarkanpadahokumFaraday: Hukum faraday, Bila suatu fluida yang bersifat penghantar mengalir melalui medan magnitmaka akanmenimbulkanteganagninduksi.sebesar: e=Blv dmana:e=teganganlistrikinduksi B=rapatfluksimedanmagnet l=panjangkonduktor(diameterdalampipa) v=kecepatankonduktor(lajualiran) Kelebihanalatiniantaralainadalah: 1. Dapat dibuat untuk mengukur aliran pada setiap ukuran pipa , dengan syarat dapat dihasilkanmedanmagnityangmemedai 2. Rugitekanansangatrendahkarenatidakadapenghalangtekanan 3. Keluaransebandinglurusdenganmasukan 4. Pengukurantidakdipengaruhiolehkonduktivitas,dengansyaratkonduktivitasminimum tetapterpenuhi 5. Pengukurantidakdipengaruhiolehviskositas,tekanan,dantemperatur 6. Dapatdigunakanuntukmengukurfluidayangkorosif 7. Dapatdigunakanuntukmengukuraliranlamineratauturbulen

20

Adapunkelemahannyaantaralainyaitu: 1. Hargakoduktivitasminimumcairanharusdicapaiyaitu0,1 20microohm 2. Gelembunggasyangterbentukakanmempengaruhipengukuran 3. Harganyarelativemahal

GambarIII.4.2 PengukuranFlowDenganMagneticFlowMeter

21

BABIV PENGUKURANLEVEL
IV.1TEORIDASAR Pengukuran level pada zat cair berlaku hukum hidrostatik (tekanan hidrostatik) dan hukum archimedes (gaya apung benda dalam zat cair) yang banyak digunakan sebagai dasar pengukuranlevelcairan yangtidakberlakuuntukbendapadat.Pengukuranlevelatautinggi permukaanuntukfluidacair.Metodapengukuranleveladalahsebagaiberikut,

a. Pengukuran secara langsung, menggunakan prinsip bola pelampung, dimana tinggi permukacairandapatdiamatisecaralangsungantaralain, Pengamatan visual tinggi permukaan permukaan cairan dengan skala, dengan menggunakanprinsipbecanaperhubungan. Mengamati permukaan cairan dengan menggunakan detector yang dapat bergerak kareanalevel,sepertiboladanpelampung. Kontakantaraprobedenganpermukaancairan. Interupsiberkascahayaolehselfotoelektrik. Refleksifrequensigelombangradioatauradarataugelombangsuaraolehpermukaan cairan.

b. Pengukuransecaratidaklangsung,menggunakanefeklevelcairandanlainnyaseperti: Mengukurtekanancairanatautekananhidrostatikyangdisebabkanolehlevelcairan. Mengukurdayaapungbendadetectoryangtenggelamdalamcairan. Beberapa system elektrik yang dipengaruhi level cairan, didasarkanpada sifat benda tersebut.

Kedua metode terebut diatas secara langsung atau tidak langsung, pada hakekatnya prinsippengukuranleveladalah: 1. 2. 3. 4. Hydrostatichead(Tekananhidrostatik,Sistimdiapragma,forcebalance). Mekanispelampung Perpindahanbendaapung Konduktivitaslistrik

22

IV.2 Hydrostatichead. Pengukuranleveldenganmenggunakanhydrostatikheadinidapatdiklasifikasisebagai berikut, 1. tekananhidrostatik 2. Sistim dengangelembungudara 3. sistimforcebalance Tekananhidrostatik Prinsip hidrostatik mengatakan bahwa pada setiap titik didalam fluida, gaya yang bekerjapadanyaadalahsamauntuksemuaarahdantidakbergantungpadavolumefluida maupun bentuk ruangatau tempatdimana fluida berada, tetapi hanya bergantung pada tinggi kolom fluida diatas titik yang bersangkutan. Oleh karena itu hydrostatic head seringdinyatakandengansuatutinggileveldisampingituseringpuladinyatakandengan suatutekanan.Lebihjauhhydrostaticheaddapatpuladinyatakandenganpersamaan:

P = DgH
Dimana, P=tekananolehhydrostatichead D=masajenis(density)darifluidayangbersangkutan g=percepatangrafitasi H=tinggilevel Perubahan temperatur dan tekanan udara diatas level sangat mempengaruhi ketelitian leveldengancaraini,Untukmemudahkanpengukurantekanan,dipergunakantabungU denganfluidakerjaairraksa.Darihukumbencanaberhubungan.

Pa = Pb
dimana Pa=tekananpadagarisbatasA Pb=tekananpadagarisbatasB
Atmosfir pressure Atmosfir pressure

he C

C ho O
O hm x A B

GambarIV.2.1Prinsippengukuranleveldengancarahydrostatichead

Misalkanpadabakterdapatfluidayangakandiukurdengan, He=tinggilevelcairan

23

Hm=bedatinggikolomairraksa de=masajenisfluidadalamtangki(kg/m3) dm=masajenisairraksa g=percepatangrafitasi

IV.2.2

PengukuranDenganGelembungUdara(systempurgegas)

Teknikpengukuranleveldengangelembunggasinisangatpraktisdigunakanuntuk fluida yang sangat korosif, tetapi dilingkungandimana udara dapat menyebabkan terjadinyakebakarandigunakankarbondioksida.

Padateknikinigasdimasukkankedalamfluidamelaluipipa dangelasukur(sight flowindicator)untukmemantaubesarnyaalirangas.Jarakujungpipadengandasar bak 3inch,untukmenghindaritersumbatnyapipaolehkotorankotoran.

gambarIV.2.2 Sistempurgegas

Karena adanya udara yang masuk ke tangki melalui pipa maka cairandalam pipa akan terdesak kebawah . Pada saat udara mulai meninggalkan mulut pipa timbulah gelembung gelembung udara, adanya gelembung udara ini menandakan bahwa tekana udara yang ditunjukksnolehalatukursudahsamadengacairandimulutpipayiatu:

P=gh Dimana:P=tekananolehtinggikolomcairan =beratjeniscairan g=percepatangrafitasi h=tinggikolomcairan . 24

Salah satu sumber kesalahan pengukuran dengan cara ini adalah yang diakibatkan oleh tekanan Static dari gas. Tekanan static ini menekan fluida sehingga apabila tekanan ini berubah maka level penunjukaanya juga ikut berubah.sehinggamenimbulkankesalahanpadapengukuran

IV.2.3 Sistimforcebalance Prinsip kerja level detector tipe Displacer adalah mendeteksi perubahan gaya apung dari displacer, karena perubahan level cairan akan merubah volume displacer yang tenggelam dalam cairan. Perubahan gaya akan dideteksi dengan menggunakanforcebalance.

GambarIV.2.3 Forsebalancedispacer

KalkulasiBuoyancyforce(Gayayangbekerjapadapelampung).
LW Buoyancyforce KV( ) SG L

Dimana: V=Volumedaripelampung(floater)
3 K=0.001bilaVdalamCm danForcedalamKg.

0.036bilaVdalamInchdanforcedalamlb. L=Panjangdisplaser(floater/Plampung) LW=Workingdisplacerlength(dariminimumsampaimaximum)

IV.2.4 PengukurandenganKotakDiafragma. Prinsipdaripengukuranleveldengandifragmayaitumengukurtekanankolomfluidapadadasar tangki.Tekananiniolehsistemditransformasikankedalamlevelfluida.

25

GambarIV.2.4PengukurandenganKotakDiafragma

Prinsipdaripengukuranleveldengandiafragmapadahakekatnyaadalahsamasaja,yaitu mengukurtekanankolomcairanpadadasartangki.tekananiniolehsistemditransfortasikanke dalamlevelcairan. IV.2.5 PengukuranLevelDenganMekanispelampung. Prinsip ini adalah sangat sederhana, yaitu jika pelampung diapungkan pada permukaan fluidamakapelampungakannaikdanturunmengikutigerakandaripermukaanfluida yang bersangkutan, bila dihubungkan dengan peralatan mekanis maka pergerakan pelampung tersebut dapat ditransfortasikan kepada macammacam alat ukur atau mekanisme Level kontrol yang lain seperti float type, displacement type, magnetic manometer lihat gambar IV.2. Pelampung yang mengambang pada permukaan cairan akan bergerak sesuai dengan posisi permukaan cairan. Kedudukan pelampung atau posisi pelampung akan dideteksi, missalnya: 1. Menghubungkan pelampung dengan batang, dan kemudian batang dihubungkan dengan asputardarisuatujarumpenunjuk,prinsipiniadalahmekanisboltfloat. 2. Menghubungkan pelampung dengan benda pemberat yang sudah disesuaikan dengan beratpelampungmelaluirantaifleksibel. 3. Menghubungkan pelampung dengan magnit disekeliling tabung non magnit yang bergerak mengikuti posisi permukaan cairan, suatu magnit lin bebas bergerakdalam tabung non magnetic tersebut akan mengikuti magnit pada elampung karena gaya magnetic,(detectortipepelampungdanmaknitik).

26

A.Mekalispelampung

b.pelampungdenganRantaipelampung

c.Denganprinsiphidrostatik

d.tipeplampungdanmagnit.

GambarIV.2.5mekanisapung IV.3MethodeUltrasonic. Teknik pengukuran ini mirip dengan apa yang kita jumpai dalam pengukuran dengan teknik isotop , kecuali bahwa sumber radiasinya diganti dengan sumber suara dengan frekuensiyangsangattinggi(ultrasonic) Tinggi permukaan ditentukan dari pengukuran waktu penjalaran gelombang yang dipantulkan oleh permukaan caiaran menuju detector penerima.Oleh karena kecepatan perambatan diketahui, maka tinggi permukaan bisa ditentukan. Methode ini banyak kelemahannya,yaituadanyakemungkinangangguandariluarsepertigelombangsuaradari sumberlain,hallilntar,dll.

GambarIV.3Ditektortipe ultrasonic IV.4PengukuranLevelDenganIsotop. (Nuklir). Padapengukuranyangmenggunakanteknikisotopinidiperlukansuatusumberradiasi (biasanyaradiasisinargamma)disertaisuatudetectorradiasi(misalGeigerCounteratauGeiger Mueller Detector). Kelebihan cara ini adalahbahwa baik sumberradiasi maupundetectorbisa

27

ditempatkan diluar tangki. prinsip dari teknik ini adalah bahwa intensitas radiasi yang diterima olehdetctordarisumberradiasi,adalah: 1. Sebandingdengantebalbahanyangberadadiantarasumberradiasidandetector. 2. Perbandinganterbalikdenganjarakkuadratantarasumberradiasidandetector.

Adaduatipelevelditektordenganmethodanuklir: 1. Tipesumberradiasitetap.Fixedradiationsoure. 2. Sumberradiasimengambang,Sourceinfload.

GambarIV.4 Radiasi Isotop a. emisi sinar gama sumber radiasi tetap, b. sumber radiasi mengambang. IV.5BeberapajenisTransmitter untukpengukuranlevel D/PCellPneuumaticTransmitterswithMatchedPressureSeals

28

PneumaticLiquidLevelFlanged/pCellTransmitter

BeberapjenisTransmitterPneumaticyangbiasadigunakanuntukmengukurlevel

BeberapjenisTransmitterElectronicyangbiasadigunakanuntukmengukurlevel

DisplacersandHangerCablesforBuoyancyTransmitter

29

BeberapacontohpengukuranleveldalamtangkidenganmenggunakanTransmitter. Adaduajenispengukuranleveluntukjenistangkiyaitu: 1. Pengukuranleveldengantankiterbuka(openTank). 2. Pengukuranleveldengantangkitertutup(Closetank) IV.5.1Pengukuranlevelpadatangki terbuka(opentank). Padaumumnya pengukurantangkiterbukadenganmenggunakantransmitter modeld/pcelltransmitter yangmanasisihigh(highside)dihubungkankebagian tangkidansisalownya(lowside)dihubungkan keudaraluar(atmosfer)

GambarVII.5.1Pengukuranlevelpadatangkiterbuka Padapengukuranmodeliniberlakurumus: Span=(X)(GL) Hwmin=(Y)(GL) Hwmax=(X+Y)(GL) Dimana:Span=selisihantaralevelmaximumdenganlevelminimum. Hw.=batashargabawahyangdapatdiukurolehtransmitter Hwmin=batasminimumlevelyangakandiukur Hwmax=batasmaximumlevelyang akandiukur GL=spesificgravityliquiddalamtangki

30

Contoh PadatangkiterbukadenganX=5,0m,Y=0,4m,danGL=0,8 Span=(X)(GL) =(5,0)(0,8) =4.0mH2O Hw.min=(Y)(GL) =(0.4)(0.8)=0.32mH2O Hw.max=(X+Y)(GL) =(5.0+0.4)(0,8)=4,32mH2O Jadikalibrasirangetransmitternya=0,32 mH2Osampaidengan4,32mH2O

IV.5.2.PengukuranLevelpadaTangkiTertutup(CloseTank)

Padapengukuranleveltangkitertutupkeduasisi(highsidedanlowside)transmitter dihubungkankedalamtangki. Adaduajenispengukuranlevelpadatangkitertutupyaitu:: a) PengukuranleveltangkitertutupdenganDryLeg (closetankwithdryleg) b) PengukuranleveltangkitertutupdenganWetLeg (closetankwithwetleg)

IV.5.2.a PengukuranlevelpadaTangkiTertutupdenganDryLeg

GambarVII 5.2.a PengukuranlevelpadaTangkiTertutupdenganDryLeg Padapengukuraniniberlakurumus: . 31

Span=(X)(GL) Hw.min=(Y)(GL} Hw.max=(X+y)(GL) Dimana:Span=selisihantaralevelmaximumdenganlevelminimum. Hw.=batashargabawahyangdapatdiukurolehtransmitter Hwmin=batasminimumlevelyangakandiukur Hwmax=batasmaximumlevelyangakandiukur GL=Specificgravityliquiddalamtangki Contoh: Closetankwithdryleg: X=220inches,Y=22inches,danGL=1,1 Span=(X)(GL) (220)(1,1)= 242inH2O Hw.min=(Y)(GL) (22)(1,1)=24,2inH2O Hw.max=(X+Y)(GL) =(220+22)(1,1)=266,2inH2O jadikalibrasirangetransmitternya=24,2inH2Osampaidengan266,2inH2O

IV5.2.b Pengukuran leveltangkitertutupdenganWetLeg

GambarVII.5.2.bPengukuranleveltangkitertutupdenganWetLeg

32

Padapengukuraniniberlakurumus: Span=(X)(GL) Hw.min=(Y)(GL} D(Gs) Hw.max=(X+y)(GL) D(Gs)

Dimana:Span=selisihantaralevelmaximumdenganlevelminimum. Hw.=batashargabawahyangdapatdiukurolehtransmitter Hwmin=batasminimum levelyangakandiukur Hwmax=batasmaximumlevelyangakandiukur GL=Specificgravityliquiddalamtangki Gs=Spesificgravity darisealliquid

Contoh: Closetankwithdryleg: X=220inches,Y=22inches,danGL=1,1 Span=(X)(GL) (220)(1,1)=242inH2O Hw.min=(Y)(GL) (22)(1,1)=24,2inH2O Hw.max=(X+Y)(GL) =(220+22)(1,1)=266,2inH2O jadikalibrasirangetransmitternya=24,2inH2Osampaidengan266,2inH2O

33

BABV PENGUKURANTEMPERATUR
V.1 TEORIDASAR Definisitemperaturadalahsebagaiderajatpanasataudinginsuatubenda,berdasarkanskala yang diturunkan dari gejala fisika yang dapat diamati. Untuk keperluan engineering, temperaturadalahukurantermopotensialdibandingkandenganheadtekananatautegangan listrik.

Dalam pengukuran temperatur diperlukan acuan sebagai harga dasar, titik acuan ini diperlukan secara umum untuk mendeteksi temperatur dipergunakan sifat termal lain dari suatubenda,misalsifatekspansitermis.Karenahargakoefisienekspansisuatubahantidak selalukonstanuntukseluruhdaerahtemperatur,makasensitifitasalatperluuntukdikalibrasi untukseluruhrangepengukuran.

Tabel7.1Titikdanbekubeberapabahanuntukacuanukurantemperatur. Acuan TitikdidihHidrogen(H) TitikdidihNetrogen(N) TitikdidihbekuRaksa(Hg) TitikbekuAir(H2O) TitikdidihAir(H2O) TitikdidihSulfur(S) TitikCairperak(Ag) TitikCairEmas(Au)
0 Temperatur( ) 252.78 195,81 38,87 0 100 444,60 960,50 1063.00

0 SkalatemperaturyangseringdipergunakanadalahdegCelsius( C)dandegFahrenheid 0 0 ( F). Skala temperatur Celsius menggunakan acuan, titik bekudan titik uap air harga 0

dan 100 0C, secara berurutan, sedang skala Fahrenheid menggunakan acuan yang sama
0 untukharga32 dan2120F.

Karenamenggunakanacuanyangsama,makadarajatCelciusdanderajatFahrenheig dapat salingdikonversikan:


0 0 0 0 F=(9/5)X( C+32 ) atau C=(5/9)X( F32).

Padapengembanganakhirnyadiketahuibahwagetaranmolekulsemuaakanberhentipada hargatertentu.Dalamhaliniteramatipadaharga273 0Cmerupakantemperaturterendah dicapai dari praktek. Temperatur 273 0C ini dipergunakan sebagai acuan oleh kalvin, disebutdengan 2730K(Kalvin).

34

Temperatur Kalvin disebut dengan temperatur mutlak, dan 0K sering disebut temperatur absolutnol.KonversiantaratemperaturkalvindenganCelciusadalah
0 0 K=0C+273,15

Tabel7.2Limascalauntukpengukurantemperatur Nol Absolut 0 0 273,16 0 218,55 0 459,69 0 0 TitikBekuAir (H2O) 0 273,16 0 0 0 0 0 32 0 491,69 Titikdidih Air(H2O) 0 373,15 0 100 0 80 0 212 0 673 KETERANGAN
0 Kalvin( K) 0 Celcius( C) 0 Reaumur( R) Fahrenhet(0F ) Rankine(0R )

SedangkantemperaturmutlakyangberdasarkanskalaFahrenhetadalahRankine
0 0 R=0F+459,69

V.2PrinsipalatukurTemperatur Besarantemperaturtidakdiukursecaralangsung,Pengukurantemperaturselaluberdasarkan perobahan sifat fisis benda tertentu akibat pengaruh perobahan temperatur. Berbagai perobahan benda yang dipergunakan sebagai prinsip dasar suatu thermometer, Pada umumnya terdapat dua metode untuk pengukuran temperatur yaitu secara mekanik dan secaraelektronik.

Metode secara mekanik menggunakan sensor yang merespon terhadap perubahan temperatur dengan perubahan sifatsifat mekanis misalnya deformasi dari bellow, diafragmaatauelemenbourdon. Metode secara elektronik menggunakan sensor yang merespon terhadap perubahan temperaturdenganmenghasilkanperubahantahananatauteganganlistrik.

V.3AlatukurTemperatur Besaran temperatur tidak diukur secara langsung, ukuran temperatur selalu berdasarkan perubahansifat fisisbendatertentuakibatperobahantemperatur,sebagaiperubahanbenda yangdigunakansebagaiprinsipdasarsuatuthermometer,antaralain:

35

1. Perubahandimensibenda,misalnaya: a. Thermometer cairan dalam buld (thermometer air raksa), dimana pengukuran berdasarkanprinsipvolumedalambuld(memuaidanmenyusutvolumeairraksa dalambuld)jikadihubungkandenganmediumtertentuyangingindiketahui. b. Thermometer bimetal, berdasarkan perbedaan koefisien ekspansi dua buah plat logamyangberbeda. 2.Perubahanteganganlistrik,berdasarkanperbedaansifatthermoelekrikduajenisbahan (thermocouple). 3.Perubahantahanan listrikdarisuatubenda,thermoresistance(PT100). 4.Perubahan tekanancairandalambuld(pressurethermometer). 5.Perubahanfrequensiresonasipadakristal.

V.4Thermometerfuidadalambulb. Thermometerfuidadalambuldbekerjaberdasarkan: 1. Perubahan volume yang diakibatkan oleh perubahan tempertur, Cairan yang ada dalam buld ini dipergunakan untuk mengukur temperatur. Dimana pada umunya perubahan volume yangterjadiadalahcukupkecil,makadigunakansistemreservoir padapipa kapiler 2. Perobahan tekanan fluida, dimana tekanan fluida yang dideteksi oleh alat ukur tekanan,misalnyabellowdantabungbordon. a. Buldyangberisicairan b. FilledSystemThermometers

Batas range pengukuran yang dipergunakan adalah, titik penguapan, titik didih, dan titik bekufluida.Tetapikoefisienekspansisuatufluidatidakselalukonstandiantaratitikacuan tersebut,makarangepengukurantemperaturterbataspadasifatekspansikonstan.

Pengukuran temperatur sangat dipengaruhi oleh Rise time dan settle time. Rise time dan settling time adalah waktu yang diperlukan sehingga pengukuran sesuai dengan temperatur yang sebenarnya.Salah satucontoh,termometerairraksamembutuhkanwaktu (settlingtime)3menitagarpengukuransesuaidengankondisiyangsebenarnya. Halinidisebabkanolehkontakyangkoefisienpemindahankolorantarakacabulddangan media yang diukur. Agar hasil pengukuran dapat diamati dengan cepat maka sensor temperaturdiperlukandimensiyangkecil.

36

a.

Buldyangberisidengancairan. Sensitivitascairandalambulddapatditurunkansebagaiberikut. Perobahanvolumecairan

D D =Va t V

V=volumecairandalambuld

a =koefisienekspansivolumecairan
D V
=perubahantemperaturmedium,jikaperobahandi mulaidaritemperatur0,maka

D V

dapatdinyatakansebagaitemperaturmedium(Ti).

Perubahan volume akan ditampung oleh pipa capiller dan diamati sebagai kenaikan cairandalampipakapiller(x). Maka kenaikan cairan dalam capiller dapat dinyatakansebagaiberikut. X=(V

aTi)/A

Tergantung voleme buld (V), koefisien ekspansi cairan( a),luaspenampangkapiler(A)temperatur mediummenjadiinput.

GambarV.3Termometerglass.

SAMA (Scientific Apparatur Manufactures Association) membagi filled system thermometermenjadiempatkelas,yaitu:

1.SistimkelasI,denganfluidakerjacairan(tidaktermasukairraksa).Digunakan untukpengukurantemperatur dari125oFhingga600oF.Spanminim25oFdan maximum450 oF,sertaordekecepatanrespon510detik.Skalanyauniform kecualipadatemperaturrendah. 2. Sistim kelas II , dengan fluida kerja berupa uap. Digunakan untuk mengukur temperatur dari 430 oF hingga 600 oF, dengan span minimum 40 oF dan maksimum300 oF.skalanyatidakuniformdanordekecepatanresponnya510 detik.

37

3.SistemkelasIII,denganfluidakerjagas.Digunakanuntuktemperaturdari400 o F hingga 1500 oF, dengan span minimum 180 oF dan maksimum 1000 oF. Skalanyauniformdanordewakturesponnyaadalah1 5detik. 4. Sistem kelas IV, dengan fluida kerja air raksa. Digunakan untuk pengukuran temperatur dari 40 oF hingga 1000 oF. Skalanya uniform dan orde waktu responnya45detik. b. Pressurethermometer Alat ukur ini dipergunakan untuk pengukuran temperatur dimana tidak mungkin dipergunakan thermometer glass atau yang jauh dari sumber listrik, misalnya diladangpengeboranminyak.

GambarV.4pressurethermometer

V.5TermometerBimetal Termometer bimetal menggunakan prinsip bahwa logam akan memuai jika temperatur berubah. Dua buah pelat logam (bimetal) yang mempunyai koefisien muai yang berbeda digunakan pada termometer jenis ini, yang dipasang menjadi satu kesatuan. Adanya perubahan temperatur akan menimbulkan pemuaian yang berbeda pada pelat tersebut sehinggaterjadilengkungan.

38

GambarV.5 Termometerbimetel

Lihatgambar3,Bilabatangbimetelyangsemulalurus padatemperaturTo,akan melengkungjikatemperaturnyanaikmenjadiT1,jarijarilengkungadalah:


2 2 T[3(1m) +(1mn){m +1/(mn)}] r= 2 B( aA bB)(T2T1)(1m)

Dimana: r t m n aA bB T0 T1 =Jarijarilengkungterjadi =Tebalkeduapelat =PerbandinganpelatAdanpelatB =PerbandinganmoduluseklastisitasbahanAdanbahanB =KoefisienbahanA =KoefisienbahanB =Temperatursebelumpengukuran =Temperaturmediumyangdiukur

Untuk mendapat sensitivitas yang lebih besar, maka dipilih bahan A yang mempunyai ekspansi yang tinggi, bahan B ekspanpansi yang lebih rendah. Bahan logam yang sering digunakanadalah invar(campuranbesidan nickel)sebagai logamdengan koefisienmuai yang lebih rendah dan kuningan atau nickel sebagai logam dengan koefisien muai yang lebih tinggi. Kuningan digunakan pada temperatur rendah sedangkan nickel digunakan pada temperatur tinggi. Bimetel selain digunakan sebagai alat ukur juga dipergunakan sebagaielemencontrolpadaSistimControlTemperatur(termostat)padajeniskontrolon off.Kontruksinyaantaralaindalambentuk:Spiral,bentukU,waser,helical,helicalganda.

39

V.6Termokopel Prinsipkerjadaritermokopeladalahdidasarkan kepadapembngkitantegangan listrik yang disebabkanadanyaperbedaantemperaturantarakeduasambungandarisepasangmetalyang berbeda,yangsecaramatematisbisadinyatakanolehrumus:

E= ( s r ). Dimana: =konstantatermoelectrik s =temperatursambunganpadabagiansensor r =temperatursambunganpadabagianreferens

Bahan yang sering digunakanmisalnya : CopperConstantan (untuk range 300 sampai 600oF).Chromel Alumel(Untukrange300sampai2300oF). Padasistemtermocopleinibekerjatigamacamefekyangsalingberhubunganyaitu: a. Efekseeback,Jikatemperaturdikeduajuctionberbeda,makaakantimbularuslistrik yangbesarnyatergantungpadabedatemperaturantarakeduajuntion. b. Efek Paltier, Bila pada termocople mengalir arus listrik, maka temperatur pada juntion akan berubah sesuai dengan arah aliran listrik. Temperatur pada juntion pertamadapatlebihtinggidaritemperaturmediumdantemperaturpadajuntionlain lebihrendah. c. Efek tamson, jika arus listrik mengalir pada kedua kawat termokopel mempunyai gredien temperatur sepanjang kawat (ada aliran kolor), maka kalor akan dibangkitkan padasetiaptitikdimanaaraharuslistriksamadenganarahalirankolor, dankolorakandiserappadaarahsebaliknya.

Hukum hukumtermoelectrik,dapatdinyatakansebagaiberikut: 1. TegangantermokopelpadatemperaturjuntionT1danT2tidakdipengaruhioleh temperaturdibagianlaindalamrangkaian,jikaduakawatlogamyang digunakan homogen. 2. Jikakawathomogen (C)dipasangpadakawatAataukawatB,sepanjang juntionbarumempunyaitemperaturyangsama,makateganganpadarangkaian yangdihasilkantidakberubah.

40

3. JikakawatCdipasangpadajuntion,sepanjangtemperaturACdanABsama, makateganganpadarangkaiantidakberobah,samasepertijikakawatCtidak dipasangkangambar4c). 4. JikateganganpadatermokopelACadalahEAC,teganaganpadatermokopelBC adalahEBC, makateganganABadalahEAB=EAC+EBC (gambar7.4d). 5. JikatermokopelmenghasilkanteganganE1 padatemperaturjuntionT1 ,danT2, danE2 padatemperaturjuntionT2 danT 3,makateganganpadatemperatur juntionT1 danT3 adalahE=E1 +E2(gambar7.4d).

GambarV.6 Hukum hukumtermoelectrik

41

TabelV.6Typetermocopledanrangepengukuran.

BAHAN TypeISA E J K R S T POSITIF CHROMEL IRON CHROMEL


PLATINIUM10%RHODIUM PLATINIUMAND13%RHADIUM

RANGE NEGATIF CONSTANTA CONSTANTA ALUMEL PLATINIUM PLATINIUM CONSTANTA


0 PENGUKURAN( C)

COPPER

300s/d1600 300s/d1400 300s/d2300 300s/d2700 300s/d2700 300s/d650

Tabel4Emftermokopel(millivolt)denganacuantemperatur320F
0 Temperatur( C)

TypeJ 7,52 5,76 3,49 0,89 1,94 4,91 7,94 11,03 14,12 17,18 20,26 23,32 26,40 29,52 32,72 36,01 39,43 42,96 46,53

TypeK 0,6 1,52 3,82 6,09 8,31 10,57 12,86 15,18 17,53 19,89 22,26 24,63 26,98 29,82 31,65 33,93 36,19 38,43 40,62 42,78 44,91 47,00 49,05 51,05 53,01

TypeT 5,284 4,111 2,559 0,670 1,517 3.967 6,647 9,525 12,575 15,733 19,100

300 200 100 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200 2300 2400

42

Meskipunbanyakbahan yangmenunjukanefektermoelekrik,tetapihanyabeberapabahanyang memenuhisyaratyangdapatdipergunakansebagaitermokopel,seperti: 1. PlatiniumRadium 2. Chromel Alumel 3. Copper Constanta 4. Iron Constanta

Sensitifitas(kepekaan)pengukurandarimasingmasingtermocopeldapatdilihatpadatabel5.

TablerV.5Sensitivitastermokopel .

V.7PengukuranTemperaturmenggunakanTahananListrik. Prinsipkerjaberdasarkanperubahanhargatahananlistrikkawatsensorsebagaiakibatperubahan temperatur.padaumumnyabilatemperaturnaik,makahargatahananlistriknyapunnaikpula. Dalambentukmatematishubunganantarahargatahanandengantemperaturdinyatakanoleh rumus: Rt=Ro(1+t) Dimana: Rt=tahananlistrikpadatemperautrtC(ohm) Ro=tahananlistrikpadatemperautr0C(ohm) . 43

=koefisientahananterhadapperubahantemperatur(ohm/ohm)

Tahanan suatu bahan tertentu akan berubah terhadap perobahan temperatur nya, ini merupakan dasar metodadeteksitemperatur. Bahan yang digunakan yaitu konduktorlogam dan bahan semi konduktor. Bahan konduktor ditemukan pertama sekali ini disebutdengan RTD(resistancetemperaturdetector).

GambarV.7menujukkankurvahargatahananterhadaptemparatur.Darikurvatampakbahwa bahanplatinummempunyaikurvayangpalinglinear Termometertahananplatinummerupakanperangkatuntukmenetukantemperaturstandar inernasionalpadadaerahantara 270Csampai+660C

GambarV.7CurvasensitivitasResistancethermometer.

Elemen sensor dibuat dari berbagai macam bentuk untuk sensor temperatur fluida, windingresistanwire, dimasukkan dalam buld stainlesssteel untuk melindungi dari cairanataugeskarosif.Berbagaiplatgridwindingdigunakanuntukmengukurterperatur permukaanbendapadat,lapisanplatiniumjugadigunakanuntukmenggantililitankawat (windingwire). a. Termistor. PertamasekalitermistordibuatdaribahanManganese,nekeldanCobaltoxides,dicampur padaperbandinganyangsesuaidandiprosesdalambentukyangdihendaki,kemudiandi sentring.Dibandingkandengansensortipekonduktif(yangmempunyaikoefisienkecil danpositif),termistermempunyaikoefisientemperaturbesarnekatif).Tipekondukter termistorinisangattidaklinier,lihatgambar7.Hubunganantaratahanan/terperatur dalambentuk:

44

R=Ro e b (1/To +1/T) Dimana: R Ro =TahantermistorpadatemperaturT. =TahantermistorpadatemperaturTo. =Konstanta,karakteristikbahan,K =bilanganeksponensial

b
e

T&To =dalamtemperaturabsolut,K

GambarV.10kurvatahanantemperaturtermistor. Bila dipergunakan untuk mengukur temperatur, termistor memerlukan rangkaian lenierisasi,karenahubunganantaratemperaturdantahanansangantidaklinier.

V.8Pyrometer. Pyrometer adalah alat ukur temperatur berdasarkan harga radiasi yang dipancarkan dari sumber kalor yang akan diukur temperaturnya (seperti pengapian pada boiler), sistim pengukur nonkontak dengan sumber temperatur yang diukur, dimana suatu benda panas memancarkan kalor dan cahaya kesekelilingnya, semakin tinggi terperatur benda, maka semakinbesar intensitas dan cahaya yang dipancarkan. Dengan mengukur jumlah pancaran atau radiasi kalorataucahaya,temperaturbendadapatdiketahui. . 45

Pyrometer menentukan temperatur benda dengan jalan mengukur besar radiasi total atau radiasisalahsatupanjanggelombang,atasdasartersebutdikenalduamacampyrometer,yaitu a. Pyrometerradiasikalor Penentuantemperaturdenganmengukurradiasitotalyangdipancarkansuatubenda(lihat gambar8).Radiasidiukurdengansensortemperatur,sepertitermokopel,termistor.

GambarV.11skemadiagrampyrometerradiasikalor. b. Pyrometeroptik Pirometeroptikmenggunakanmetodeperbandingansebagaidasaroperasinya.Pada umumnya,sebagaireferensiyangdiambiladalahfilamenlampuyangdipanaskansecara listrik.danukurantemperaturdiperolehdenganmembadingkansecaraoptikradiasivisual darifilamendanradiasivisualdarisumberyangakandiukurtemperaturnya. Adaduametodepengukurantemperaturdengapirometeroptikyaitu: Mengontrolaruslistrikpadafilamendengamengaturtahananlistrikrangkaian.Metodeini menggunakanlampupembandingvariabel. Pengatur secara optik radiasi termal yang diterima oleh pirometerdengan menggunakan beberapa alat penyerap seperti filter polarisator. OPtical wedge atau iris daphragma . Metodeinimenggunakanpembandingintensitaskonstan.

Gambar V.12Skemapyrometerradiasioptik. . 46

Kelebihanpirometeroptikantaralain: 1. Tidakmemerlukankontakdengantargetyangdiukur 2. Sangatbergunauntuktemperaturtinggi 3. Ketelitiannyacukuptinggi Sedangkankelemahannyaadalah: 1. Relatifmahal 2. Padajenismanualmemungkinkantimbulnyakesalahanoperator,dantidakpuladapat digunakanuntukpengukuransebagaikomponensistemkontrol. 3. pengukurandipengaruhiolehemisivitasbahan

47

BABVI

VI. Komponenkontrol
VI.1Pendahuluan. Padaumumnyaalatalatcontrolyanglengkapdibentukdarikomponenkomponendasarberikut: 1. Transmitter 2. ControlValve 3. Controller Setiapbagiantersebutdiatasakandibicarakansecaragarisbesar,disertaicontohcontohyang dipandangperluuntukpemakaiandalamindustri. VI.2Transmitter. Transmitterdigunakanuntukmengubahsuatubesaranfisisyangmerupakanhasilpengukuran (temperatur,tinggikolomcairan/leveltangki,dsb).Selainitutransmitterjugadiperlukan untukmengubahsinyalagarsesuaidengankebutuhanyangdiperlukan. Dikenaladabeberapamacamtransmitter: 1. 2. 3. 4. PneumatictoElectronicTransmitter ElectronictoPneumaticTransmitter PressureTransmitter TemperatureTransmitter

Sinyalyangdihasilkanolehtransmitterpadaumumnyamemilikidaerah tertentupulayaitu: 1. Pneumatic:3 15psig(0,2 1,0kg/cm2) 2. Aruslistrik:4 20mA 3. Teganganlistrik:1 5 Vdc

VI.2.1TransmitterPneumatictoElectronic(P/ITransmitter) Transmitterinidigunakanuntukmengubahsinyalpneumaticmenjadisinyalelectronic.Pada umumnyaterdiridariduatingkatyaitu: 1. Tingkatpertama:mengubahsinyalpneumaticmenjadiposisigaya. 2. Tingkatkedua:mengubahposisiataugayamenjadisinyallistrik. Tingkatpertamaumumnyamerupakantransmittertekanansepertidifragma,kapsulataubellows. TingkatkeduadapatberupasuatupotensiometeratauLinearVariableDifferentialTransformer (LVDT). ContohTransmitterinidiperlihatkanpadagambarVI.2.1 . 48

GambarVI.2.1TransmitterPneumatictoElectronic(P/ITransmitter)

VI.2.2 TransmitterElectronictoPneumatic(I/PTransmitter) Transmitterinidigunakanuntukmengubahsinyallistrikmenjadisinyalpneumatic.Transmitter iniumumnyaterdiriatasduatingkat,yaitu: 1. Tingkatpertama:mengubahsinyallistrikmenjadigayaatauposisi. 2. Tingkatkedua:mengubahgayaatauposisimenjadisinyalpneumatic GambarVI.2.2memperlihatkanskemasinyallistrikmenjadipneumatic(I/P)

GambarVI.2.2TransmitterElectronictoPneumatic(I/P)

49

VI.2.3TransmitterPneumatic(PressureTransmitter) Tekanan,baikitutekanan,absolut,gauge,maupunbedatekakan(differentialpressure), walaupunmerupakansinyalpneumatictidakdapatditransmisikanataudigunakansecara langsungsebagaisinyalkontrol.Tekanantersebutharusdiubahdahulumenjadisinyalpneumatic 3 15psigatau0,2 1,0kg/cm2denganmenggunakantransmittersesuaidenganketiga jenistekananyangdiukur,yaitutekananabsolut,tekanangauge,tekanandifferential

GambarVI.2.3TransmitterPneumatic VI.2.4TemperatureTransmitter TemperatureTransmiiter digunakanuntukmengubahtemperaturmenjadi sinyalpneumaticatausinyallistrik.Padaumumnyabilasensortemperaturyangdigunakan menghasilkantekanansepertipadatermometerbejanakapilermakakeluarankeluarantransmitter merupakansinyalpneumatik.Adajugatemperaturetransmitteryangmenggunakansifatlistrik sebagaisensornya. Sesuaidengankeluarantransmitter,dikenalduajenistransmittertemperture,yaiyu: 1. TemperatureTransmiterpneumatic 2. TemperatureTransmitterElectronic VI.2.4.1TemperatureTransmitterPneumatic. TemperaturetransmitterPneumaticdigunakanuntukmengubahtemperaturmenjadisinyal pneumatik3 15psiatau0,2 1,0kg/cm2.Konsruksidasarnyaterdiridaritigabagian sepertihalnyapressuretransmitter,hanyaelemensensornyaadalahtermometerbejanakapiler

50

yangdihubungkankesuatudiafragma.Skematransmitterjenisinidiperlihatkanpadagambar VI.2.4.1.

GambarVI.2.4.1TransmitterTemperaturPneumatik VI.2.4.2 TemperatureTransmitterElectronic. TemperatureTransmitterElectronicdigunakanuntukmengubahbesarantemperaturmenjadi sinyallistrikberupaaruslistriksebesar4 20mAatautegangan1 5Vdc.Dikenaldua jenissensoryangdigunakanpadatransmitterini,yaitu: 1. Sensoryangmenghasilkanperubahanteganganlistrikyaitutermokopel. 2. Sensoryangmenghasilkanperubahantahananlistrik,yaitutermometertahanandan termistor.

GambarVI.2.4.2TransmitterTermokopel

51

1. 2. 3. 4. 5.

=amplifierdiferential. =termokopel. =keluaran(output) =zeroadjasment. =spanadjasment.

VI.3.ControlValve. ControlValvebanyakdigunakandalamindustri,baikyangdioperasikansecaramanual maupunotomatis.Kebanyakanpengaturanprosesdilakukandenganpengaturanmasukanproses dengancaramembukaataumenutupcontrolvalve.Sinyaluntukmembukadanmenutupcontrol valvetersebutberasaldariController,olehkarenaitucontrolvalveseringdisebutsebagaiFinal ControlElemen.

GambarVI.3.ControlValve

52

VI.3.1PenggerakPneumatik(PneumaticActuator) Actuatoryangmenggunakanudarauntukmembukaataumenutuppadacontrolvalve denganpertolongansuatudiafragmaataupistondisebutactuatorpneumatic.Gerakandari diafragmaataupiston inimengakibatkanperubahanpembukaancontrolvalvesesuaidengan besarnyatekananudarayangdiberikan. Untukmengembalikanpadapembukaanawal,digunakanpegasyangmemberikangaya berlawanandengangayayangdihasilkanolehdiafragmaataupiston. Berdasarkancaramembukadanmenutupdikenalduajenisactioncotrolvalveyaituairtoopen (ATO),danairtoclose(ATC).PadajenisATOcontrolvalveakanmengarahmembuka apabilasinyalatautekananudarayangmasukkeactuatorditambah. Dansebaliknyaapabilatekananudarayangmasukkeactuatordikuangimakacontrolvalveakan mengarahmenutupkarenaadagayadarispring. PadajenisATC,controlvalveakanmengarahmenutupapabilasinyaludarayangmasukke actuatorditambah.tekannanya.Dansebaliknyaapabilatekananudarayangmasukkeactuator dikurangimakacontrolvalveakanmengarahmembuka. Padaumumnyasinyalyangmasukkecontrolvalveituberasaldarikeluaran(sinyaloutputdari controller),yangsinyalstandartnyaadalahkecilyaitu:3 15psiatau0.2 1.0kg/cm2,dan 4 20mA,sedangkanudarayangdibutuhkanuntukmembukadanmenutupcontrolvalve melaluiactuatorsesuaidengankekuatanspringrangeactuator.Untukituperludipasangvalve positioner Adaduajenisvalvepositioneryaitu: 1. JenisSliding 2. JenisRotary VI.3.2ElectricActuator. ActuatoryangmenggunakansinyallistrikuntukmembukadanmenutupdisebutElectric Actuator.Padadasarnyaadaduamacamelectrikactuatoryaitu: 1. Actuatoryangdigerakanolehkumparan. 2. Actuatoryangdigerakanolehmotor. Actuatoryangdigerakankumparanterutamadigunakanuntukpengaturanjenisonoff(dua posisissaja).Sedangyangdigerakanmotordapatdigunakanjenisonoffmaupunmultiposisi, floating(mengambang)maupunproporsional.

53

VI.4Controller. Dalamsuatusistempengaturanataucontrollermerupakanbagianyangpentingkarena daricontrollerinilahdihasilkansinyalsinyalyangmengendalikanproses. Berdasarkanbesaranfisikyangberkaitandengansinyalcontrollerdikenaltigajenis pengaturanyaitu: 1. pengaturanpneumatik 2. pengaturanhidraulik 3. pengaturanelektronik Beberapajeniscontrolleryangbiasadigunakanantaralainyaitu: 1. ControllerPneumatic 2. ControllerElectronic 3. ControllerHidraulyc

VI.1ControllerPneumatic Padacontrollerpneumatik,adayangbekerjamenggunakanprinsip: keseimbanganposisi,(movementbalance) keseimbangangaya(forcebalance).

Measurement

Remote/Local setpoint

Output Indicator

GambarVI.4.1.BlockdiagramControllermodel130

MenualControl Unit

Derevatif unit

Automatic balanceunit

Automatic control

Outputsignal

54

PadagambarVI.4.1.1adalahcontohdariPneumatiController

GambarVI.4.1PneumaticControllerM130

GambarVI.4.1.1BlockdiagramControllermodel 130

1. Setpointadalahhargabesaranprosesyangdiinginkan.DenganmengaturSetcontrol knob secara langsung kita dapatmenaikkan atau menurunkan pointer set point pada controller sesuai dengan harga yang kita inginkan . . Set point terdiri dari dua jenis yaitulocalsetpointdanRemotesetpoint.localsetpointdiatursecaramenualdengan caramengatursetcontrolknobSedangkanremotesetpointmendapatsignaldariluar( remotesetpointsignal).

55

(a) Gambar11.4.1.2Local danRemotesetpoint

(b)

2. Measurementadalahhargabesaranproses(procesvariable),hasildaripengukuran yangdikirimmelaluisinyaloutputtransmitterkecontrolleryangditunjukkanoleh pointerindikatorpadacontroller. 3. ManualControlUnit yangmanamempunyaiduafungsi yaituunukmemindahkan posisi control dari automatic ke manual control atau dari manual ke automatic denganmerubahoposisitransferlever.saatposisimanual,besarkeluaranoutputnya langsungdiaturdaripengaturan (pemutaran)thumbwheelpadamanualcontrolunit. Output dari manual control unit ( D ) pada umumnya dikirim sebagai signal final elementkeControlValve.

PrinsipkerjaManualControlUnit. Bila thumb wheel diputar searah jarum jam, maka flapper akan mendekat ke nozzleyangmengakibatkanoutputakannaik,begitujugasebaliknya. Outputsignaldarimanualkontroliniakandifeedbackkembalimelaluifeedback bellow yang mana akan memposisikan flapperNozzel ke posisi balance dan menggerakan jarum penunjuk (indicator) ke posisi yang sama dengan nilai persentaseoutput. Alat ini mengeluarkan output signal 0.2 1.0 kg/cm2 yang sebanding dengan indikasipadaindicator0 100%.

56

Manualkontrolunitmempunyaiduaposisi. a. PosisiAutomatik,yangmanabilaterjadiperbedaanantarameasurementpoint terhadapsetpointmakaakandihasilkanoutputkoreksiyangdikirimkecontrol valve(finalelemen). b. Padaposisimanual,besarkeluaranoutputnyalangsungdiaturdaripengaturan (pemutaran)thumbwheelpadamanualcontrolunit.

GambarVI.4.3.aSkematikMenualControlUnit

GambarVI.4.3.bManualControlUnit

57

VI.4.2ControllerElectronic.

AdabeberapamacamcontrollerElectronic,salahsatunya adalahFoxboro760Seriesdan 761Seriesyangdipakaiuntukpengontrolansteamsistemdipabrikkaltim3. Padaprinsipkejanyasamadengancontrollerjenispneumatic,hanyainput outputsinyalyangdi pakaiadalah4 20mA,atau1 5Vdc.

VI.4.2GambarCotrillerElectronicFoxboro761Series.

58

You might also like